• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit terhadap Kelancaran Aktivitas Penagihan Piutang Studi Kasus pada PT Agronesia Divisi Industri Es Saripetojo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit terhadap Kelancaran Aktivitas Penagihan Piutang Studi Kasus pada PT Agronesia Divisi Industri Es Saripetojo."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

In the current era of globalization, information is something that is absolutely necessary for every company in the face of competition in the business world. In companies that use credit sales system required separate accounting information system to support its implementation so that sales activity can be optimized also can produce quality information, and as a manifestation of the company's accounts receivable billing activity can run smoothly so that the company will gain maximum benefit and can avoid losses resulting from uncollectible receivables or other matters relating to the collection of accounts receivable difficulties.

This study aims to determine the effect of accounting information systems for the smooth sale of credit receivables billing activity. With the control and supervision of the accounting information system at an adequate credit sales are expected to assist management to anticipate the amount of delinquent receivables swelling that occurs in the future so hopefully delinquent receivables decreased.

In this study, the writer used descriptive or causal, this is a method in researching the status of a group of people, an object, a set of conditions, a system thought or a class of events in the present . The author focuses on the study of PT Agronesia divisi industri es Saripetojo that located in Jalan Kebun Sirih No 18, Bandung . The data obtained is the result of questionnaires distributed to 27 respondents were then processed using SPSS 21:00 by using simple linear regression method. The results were obtained regression equation Y = 0.555 X + 18.982, with a significance level of 0.05.

It can be concluded that the hypothesis is: “Accounting Information Systems of Credit Sales Have Influence Towards the Smooth Collection of Accounts Receivable Activity” is acceptable.

(2)

ABSTRAK

Pada era globalisasi saat ini, informasi merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan oleh setiap perusahaan dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis. Pada perusahaan yang menggunakan sistem penjualan secara kredit diperlukan sistem informasi akuntansi tersendiri untuk menunjang pelaksanaannya agar kegiatan penjualan dapat berjalan secara optimal juga dapat menghasilkan informasi yang berkualitas, dan sebagai manifestasi aktivitas penagihan piutang pada perusahaan dapat berjalan lancar sehingga perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang maksimal dan dapat terhindar dari kerugian yang berakibat dari piutang yang tidak dapat tertagih atau hal lain yang berkaitan dengan kesulitan penagihan piutang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan kredit terhadap kelancaran aktivitas penagihan piutang. Dengan adanya pengendalian dan pengawasan pada sistem informasi akuntansi pada penjualan kredit yang memadai diharapkan dapat membantu manajemen untuk mengantisipasi membengkaknya jumlah tunggakan piutang yang terjadi di masa yang akan datang sehingga diharapkan tunggakan piutang mengalami penurunan.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif atau kausal, yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Penulis memfokuskan penelitian pada PT Agronesia divisi industri es Saripetojo yang berlokasi di Jalan Kebon Sirih Nomor 18, Bandung. Data yang diperoleh merupakan hasil kuesioner yang disebar kepada 27 responden kemudian diolah dengan menggunakan SPSS 21.00 dengan menggunakan metode regresi linier sederhana. Hasil penelitian diperoleh persamaan garis regresi Y = 0,555X + 18,982, dengan tingkat signifikansi 0,05.

Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan yaitu : “Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Memiliki Pengaruh Terhadap Kelancaran Aktivitas Penagihan Piutang” dapat diterima.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……….i

HALAMAN PENGESAHAN………..ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………...iii

KATA PENGANTAR……….iv

ABSTRACT………...vi

ABSTRAK………..vii

DAFTAR ISI……….viii

DAFTAR GAMBAR………..xii

DAFTAR TABEL……….xiii

BAB I PENDAHULUAN……….1

1.1Latar Belakang………1

1.2Identifikasi Masalah………....…2

1.3Tujuan Penelitian………...3

1.4Kegunaan Penelitian………...3

1.5Batasan Masalah……….4

1.6Kerangka Pemikiran………...4

1.7Metode Penelitian………...6

1.8Lokasi dan Waktu Penelitian………...7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.………..………..8

(4)

2.2 Data dan Informasi………...8

2.3 Sistem Informasi………...10

2.3.1 Tujuan Sistem Informasi……….11

2.4 Sistem Informasi Akuntansi……….12

2.4.1 Unsur – Unsur Sistem Informasi Akuntansi………...14

2.5 Penjualan Kredit………...15

2.5.1 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit………...16

2.5.2 Fungsi yang Terkait Dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit……….16

2.5.3 Prosedur Sistem Informasi Penjualan Kredit………..18

2.5.4 Catatan Akuntansi yang Digunakan Dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit………...20

2.5.5 Dokumen – Dokumen yang Digunakan Dalam Penjualan Kredit………..21

2.6 Piutang……….…22

2.6.1 Pengertian Piutang………..22

2.6.2 Prosedur Penagihan Piutang………...23

2.6.3 Metode Pencatatan Piutang………25

2.6.4 Metode Penghapusan Piutang………26

2.6.5 Kelancaran Aktivitas Penagihan Piutang………...28

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN………...29

3.1 Objek Penelitian………...29

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan………29

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan………...31

3.1.3 Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja Perusahaan……….32

3.1.4 Aktivitas Perusahaan………...40

3.2 Metode Penelitian………44

3.2.1 Sumber Data………...45

(5)

3.2.3 Penetapan Populasi dan Sampel Penelitian………47

3.2.4 Operasionalisasi Variabel………...48

3.3 Pengujian Data……….51

3.3.1 Uji Validitas………52

3.3.2 Uji Reliabilitas………53

3.4 Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis………...53

3.4.1 Analisis Data………...53

3.4.2 Hipotesis Penelitian………55

3.4.3 Penetapan Tingkat Signifikansi………..55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………56

4.1 Prosedur Hasil Penelitian……….56

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas………...63

4.2.1 Uji Validitas………63

4.2.2 Uji Reliabilitas………....65

4.3 Analisis Data Penelitian………...66

4.3.1 Variabel Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit (X)………...67

4.3.2 Variabel Kelancaran Aktivitas Penagihan Piutang (Y)…………..85

4.4 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Terhadap Kelancaran Aktivitas Penagihan Piutang……….98

4.4.1 Analisis Koefisien Korelasi………98

4.4.2 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana………...99

4.4.3 Analisis Koefisien Determinasi………....101

4.4.4 Pengujian Hipotesis (Uji-t)………...102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...104

5.1Kesimpulan……….104

(6)
(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Hubungan Data dan Informasi………10

Gambar 2 Flowchart Bagian Produksi……….57

Gambar 3 Flowchart Bagian Gudang………..59

Gambar 4 Flowchart Bagian Pemasaran………..61

Gambar 5 Flowchart Bagian Keuangan………...62

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Representasi Variabel, Indikator, Skala Pengukuran,

dan Instrumen………..49 Tabel 3.2 Peringkat Nilai Skala Likert………54 Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Sistem Informasi

Akuntansi Penjualan Kredit (X)………..63 Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kelancaran

Aktivitas Penagihan Piutang (Y)……….64 Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian………66 Tabel 4.4 Persepsi Responden Tentang Sistem Informasi Akuntansi

Penjualan Kredit (X)………...68 Tabel 4.5 “Sumber Daya Manusia Di Perusahaan Memiliki Keahlian

Untuk Menjalankan Sistem Yang Diharapkan Sesuai SOP”………..69 Tabel 4.6 “Kegiatan Penjualan Dilaksanakan Oleh Orang-Orang Ahli

Tanpa Mempertimbangkan Alat Bantu Seperti Komputer”…………70 Tabel 4.7 “Setiap Penjualan Kredit Yang Diterima, Meningkatkan Kas

Perusahaan”……….71 Tabel 4.8 “Jumlah Pendapatan Menurut Jenis Produk Atau Kelompok

Produk Selama Suatu Jangka Waktu Tertentu Meningkat”…………72 Tabel 4.9 “Karyawan Penjualan Diberi Tugas, Risiko, Wewenang, Dan

Tanggung Jawab Dengan Jelas Seuai SOP”………...72 Tabel 4.10 “Dilakukan Konfirmasi Kepada Pihak Yang Berwenang Untuk

Mengetahui Kredibilitas Calon Pelanggan”………73 Tabel 4.11 “Perusahaan Memiliki Prosedur Penjualan Kredit Secara Tertulis”...74 Tabel 4.12 “Pencatatan Transaksi Penjualan Sudah Dilakukan Dengan

Tepat Dan Lengkap, Dalam Arti Setiap Transaksi Yang Terjadi

(9)

Tabel 4.13 “Dalam Membuat Laporan Hasil Penjualan, Sistem Informasi Akuntansi Yang Tersedia Dalam Pelaksanaannya Tidak Memakan Banyak Waktu”………...76 Tabel 4.14 “Surat Jalan Yang Dibuat Oleh Bagian Penjualan Telah Sesuai

Dengan Nota Pesanan Penjualan Yang Dibuat Oleh Salesman

Baik Jumlah Barang Maupun Jenis Barangnya”……….76 Tabel 4.15 “Laporan Penjualan Disediakan Tepat Pada Waktunya Setiap

Selesai Satu Periode Pemesanan”………...77 Tabel 4.16 “Laporan Penjualan Mampu Mengukur Dan

Mengimplementasikan Hasil-Hasil Yang Sesungguhnya

Dicapai Yang Sesuai Dengan Tujuan Perusahaan”……….78 Tabel 4.17 “Perusahaan Menggunakan Alat-Alat Pengganti Dan Catatan

Pengganti Dalam Melindungi Catatan Yang Berhubungan Dengan Penjualan”………...79 Tabel 4.18 “Rekening-Rekening Dalam Buku Besar Diklasifikasikan Dengan

Benar Dalam Buku Jurnal”……….80 Tabel 4.19 “Setiap Dokumen Diberi Nomor Urut Sebelum Digunakan”……….81 Tabel 4.20 “Komputer Dalam Perusahaan Dapat Membantu Mempercepat

Serta Meningkatkan Ketelitian Dalam Mengolah Data”……….81 Tabel 4.21 “Penggunaan Komputer Bisa Berdampak Baik Ke Semua

Pencatatan Transaksi Dalam Usaha Menggunakan Harta

Perusahaan”……….82 Tabel 4.22 “Komputer Dalam Perusahaan Dapat Membantu Mempercepat

Dan Meningkatkan Ketilitian Dalam Mengolah Data”………...83 Tabel 4.23 “Dengan Menggunakan Sistem Informasi Akuntansi Tidak Terlalu

Memakan Biaya Yang Mahal”………84 Tabel 4.24 Persepsi Responden Tentang Kelancaran Aktivitas Penagihan

Piutang (Y)………..86 Tabel 4.25 “Adanya Batas Waktu Pembayaran Yang Sudah Ditetapkan”……...87 Tabel 4.26 “Daftar Piutang Dibuat Pada Waktu Yang Ditetapkan Dan Tidak

(10)

Tabel 4.27 “Perusahaan Mengirimkan Barang Kepada Konsumen

Tepat Waktu”………..88

Tabel 4.28 “Setiap Transaksi Piutang Telah Diinput Dengan Tepat Dan Benar”……….89

Tabel 4.29 “Perusahaan Selalu Mengupdate Data-Data Piutang Yang Belum Tertagih”………..90

Tabel 4.30 “Manajemen Melakukan Pengecekan Data Piutang Secara Teratur”………...91

Tabel 4.31 “Jumlah Piutang Yang Diterima Sama Dengan Jumlah Yang Tertulis Pada Struk Penjualan”………...92

Tabel 4.32 “Perusahaan Melakukan Perhitungan Diberbagai Tahap Dengan Benar”………..92

Tabel 4.33 “Piutang Yang Ditagih Kepada Pelanggan Sudah Benar”…………..93

Tabel 4.34 “Sistem Informasi Membantu Meningkatkan Kebenaran Penghitungan Piutang Yang Akan Ditagih”………94

Tabel 4.35 “Dengan Bantuan Sistem Informasi Dalam Proses Pengolahan Data Piutang, Memberikan Kemudahan Dan Keakuratan Terhadap Hasil Yang Diberikan”………....………95

Tabel 4.36 “Tidak Terjadi Penumpukan Barang Pesanan Di Bagian Pengiriman Sehingga Proses Penjualan Kredit Berjalan Dengan Lancar Dan Perusahaan Lebih Cepat Mendapatkan Uang Akibat Penagihan Piutang”……….96

Tabel 4.37 “Sistem Informasi Membantu Perusahaan Dalam Mengolah Data Piutang Yang Akan Ditagih”………...97

Tabel 4.38 “Prosedur Penagihan Piutang Telah Dilakukan Dan Ditaati Dengan Baik Oleh Seluruh Aspek Di Perusahaan”………97

Tabel 4.39 Model Summaryb ………...98

Tabel 4.40 Coefficientsa ………..99

Tabel 4.41 Model Summaryb ……….101

(11)
(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini, informasi merupakan suatu hal yang mutlak

diperlukan oleh setiap perusahaan dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis.

Menurut COBIT informasi yang berkualitas harus memenuhi tujuh kriteria yaitu

availability, compliance, confidentiality, effectiveness, efficiency, integrity, dan

reliability. Dalam bidang akuntansi untuk menyampaikan informasi keuangan yang

tepat kepada pihak internal, yaitu manajemen, dan pihak eksternal, yaitu

stakeholders, merupakan hal yang penting dalam menjamin keberhasilan perusahaan.

Oleh karena itu, maka dibutuhkan sistem informasi akuntansi yang dapat menyajikan

informasi yang berkualitas berdasarkan kriteria COBIT.

Divisi Industri Es Saripetojo pada PT AGRONESIA merupakan perusahaan

manufaktur dimana bisnis utama perusahaan ini adalah menjual berbagai jenis es

baik secara borongan maupun eceran. Sistem penjualan perusahaan menggunakan

sistem penjualan kredit dimana pelanggan akan mendapatkan barang terlebih dahulu

kemudian pembayaran dilakukan secara periodik setelah barang diterima. Untuk

menunjang sistem penjualan seperti itu divisi industri es saripetojo membutuhkan

dukungan sistem informasi akuntansi pada penjualan kredit agar kegiatan penjualan

dapat berjalan secara optimal, juga dapat menghasilkan informasi yang berkualitas

(13)

BAB I PENDAHULUAN 2

   

Universitas Kristen Maranatha pada divisi industri es saripetojo dapat berjalan lancar sehingga perusahaan akan

mendapatkan keuntungan yang maksimal serta dapat terhindar dari kerugian yang

berakibat dari piutang yang tidak dapat tertagih atau hal lain yang berkaitan dengan

kesulitan penagihan piutang.

Berdasarkan seluruh uraian diatas penelitian ini dirancang untuk mengetahui

apakah sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang digunakan oleh PT

AGRONESIA divisi industri es saripetojo berpengaruh terhadap kelancaran aktivitas

penagihan piutang.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disusun

rumusan masalah yang akan menjadi dasar pemikiran dalam melakukan penelitian ini.

Rumusan masalah tersebut diantaranya, yaitu:

1. Apakah perusahaan telah menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan

kredit secara memadai?

2. Bagaimana pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan kredit terhadap

(14)

BAB I PENDAHULUAN 3

   

Universitas Kristen Maranatha 1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui apakah perusahaan telah menerapkan sistem informasi

penjualan kredit secara memadai.

2. Mengetahui bagaimana pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan

kredit yang diterapkan perusahaan terhadap kelancaran aktivitas penagihan

piutang.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan kepada:

1. Penulis

Untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai penerapan

analisis sistem informasi akuntansi penjualan kredit terhadap kelancaran

aktivitas penagihan piutang.

2. Perusahaan

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi

terhadap peranan penting analisis sistem informasi akuntansi penjualan

(15)

BAB I PENDAHULUAN 4

   

Universitas Kristen Maranatha pembanding dalam menentukan kebijakan manajemen di masa yang akan

dating dalam rangka meningkatkan kelancaran penagihan piutang.

3. Pembaca

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan untuk

para pembaca sebagai tambahan informasi pada bidang pengendalian intern

terhadap berbagai penelitian selanjutnya.

1.5. Batasan Masalah

Terkait keterbatasan waktu, usaha, data, dan akses yang tersedia maka penulis

membatasi permasalahan yang diteliti seperti di bawah ini:

1. Peneliti akan membatasi tempat penelitian hanya pada PT Agronesia divisi

es Saripetojo yang berlokasi di Jalan kebon Sirih Nomor 18, Bandung.

2. Peneliti akan membatasi permasalahan yang dianalisis hanya pada aktivitas

penjualan kredit dan piutang saja.

1.6. Kerangka Pemikiran

Sudah ada beberapa penelitian yang dilakukan dengan mengambil topik piutang,

(16)

BAB I PENDAHULUAN 5

   

Universitas Kristen Maranatha Pemeriksaan Intern Terhadap Upaya Meminimalkan Jumlah Tunggakan Piutang Usaha”

pada PDAM dengan mendapat hasil bahwa ada atau terdapat pengaruh antara

pemeriksaan intern dengan upaya meminimalkan jumlah tunggakan piutang usaha; Indra

Karanan (2007) dengan judul “Pengaruh Fungsi Pengawasan Kredit Terhadap Upaya

Meminimalkan Jumlah Tunggakan Piutang Usaha pada PT PLN (Persero) dengan

mendapat hasil bahwa ada atau terdapat pengaruh antara fungsi pengawasan dengan

upaya meminimalkan jumlah tunggakan piutang usaha.

Pada umumnya setiap perusahaan atau pengusaha mempunyai tujuan yang sama,

yaitu mendapatkan keuntungan dan khususnya dalam perusahaan manufaktur, salah satu

cara untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal adalah dengan meminimalkan

kerugian perusahaan dari piutang yang tidak tertagih. Oleh karena itu, manajemen harus

memikirkan bagaimana caranya melakukan analisis sistem informasi akuntansi

penjualan kredit secara efektif dan efisien, sehingga seluruh piutang perusahaan dapat

tertagih atau setidaknya perusahaan dapat menekan jumlah piutang yang bermasalah

maupun piutang yang tidak tertagih.

Pada akhirnya, pelaksanaan sistem informasi akuntansi yang memadai dapat

memberikan bantuan kepada semua pihak di dalam perusahaan untuk dapat menjalankan

tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, sehingga efektifitas dan efisiensi dalam

pencapaian tujuan dapat lebih ditingkatkan. Berdasarkan pemikiran di atas, dalam

(17)

BAB I PENDAHULUAN 6

   

Universitas Kristen Maranatha akuntansi penjualan kredit berpengaruh positif terhadap kelancaran aktivitas

penagihan piutang.

1.7. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala dalam

masyarakat atau kemanusiaan berdasarkan disiplin ilmu yang bersangkutan. Metode

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat

deskriptif. Pada penelitian ini, untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis

menggunakan perusahaan PT Agronesia divisi pabrik es Saripetojo sebagai tempat untuk

melakukan studi kasus. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

dua cara, yaitu:

1. Studi lapangan

Studi lapangan, yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan penelitian

secara langsung terhadap objek yang diteliti untuk memperoleh data primer

dan sekunder yang diperlukan. Dalam hal ini teknik-teknik yang digunakan,

diantaranya adalah sebagai berikut.

a. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara datang dan mengamati secara

langsung dokumen, prosedur, dan pengendalian intern dalam sistem

(18)

BAB I PENDAHULUAN 7

   

Universitas Kristen Maranatha b. Wawancara

Wawancara yang dimaksud adalah dengan melakukan tanya jawab

langsung kepada pimpinan, staf, dan pihak-pihak lainnya yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti.

c. Kuesioner

Penggunaan kuesioner dengan cara menyusun daftar pertanyaan

terstruktur dari masing-masing bagian yang terkait.

2. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan untuk mempelajari teori-teori yang berkaitan

langsung dengan permasalahan yang dibahas untuk memberikan wawasan

dan landasan teori.

1.8. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian di PT Agronesia divisi pabrik es Saripetojo yang

berlokasi di Jalan Kebon Sirih Nomor 18, Bandung. Waktu penelitian yang

direncanakan adalah pada Bulan November – Desember Tahun 2013.

(19)

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai penelitian “Pengaruh Sistem Informasi

Akuntansi Penjualan Kredit Terhadap Kelancaran Aktivitas Penagihan Piutang

Studi Kasus pada PT. Agronesia Divisi Industri Es Saripetojo”, maka penulis

dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Data PT. Agronesia telah cukup memadai.

2. Sistem Informasi atau Diagram Arus yang dipakai oleh perusahaan

tidak sesuai dengan standar dan sudah tidak up to date.

3. Fungsi pemasaran dan fungsi penjualan tidak dipisahkan.

4. Fungsi keuangan dan fungsi kasir tidak dipisahkan.

5. Perusahaan tidak memiliki fungsi kredit, yang berguna untuk

mengontrol semua kegiatan kredit di perusahaan.

6. PT. Agronesia tidak memiliki prosedur untuk melakukan cadangan

kemungkinan piutang yang tidak dapat ditagih yang berguna untuk

meminimalisir jumlah piutang yang mungkin tidak dapat ditagih dari

(20)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 105

 

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian dan simpulan yang telah dilakukan mengenai Pengaruh

Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Terhadap Kelancaran Aktivitas

Penagihan Piutang, maka penulis mengemukakan beberapa saran yang mungkin

dapat menjadi bahan pertimbangan bagi berbagai pihak termasuk untuk PT.

Agronesia Divisi Industri Es Saripetojo, yaitu:

1. Data PT. Agronesia telah cukup memadai, namun perlu ditingkatkan

dalam aspek kerapian dokumen agar dapat tercapainya kelancaran

aktivitas penagihan piutang.

2. Sistem Informasi atau Diagram Arus yang dipakai oleh perusahaan

tidak sesuai dan sudah tidak up to date, sebaiknya dirubah mengikuti

teori menurut Krismiaji dalam buku nya yang berjudul “Sistem

Informasi Akuntansi”, yang telah saya kemukakan dalam bab II pada

penelitian ini.

3. Perlu dipisahkan antara fungsi pemasaran dan fungsi penjualan.

4. Perlu dipisahkan antara fungsi keuangan dan kasir.

5. Perlu dibuat fungsi kredit, gunanya untuk mengontrol semua kegiatan

kredit di perusahaan.

6. PT. Agronesia perlu membuat prosedur cadangan kemungkinan

piutang yang tidak dapat ditagih, agar perusahaan dapat

meminimalisir jumlah piutang yang mungkin tidak dapat tertagih dari

(21)

 

DAFTAR PUSTAKA

Azwar S, (2010). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baridwan, Zaki, Dr. M.Sc. (2000). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi kedua.

Yogyakarta.

Bodnar, George H. and Hopwood, William S. (2004). Accounting Information

System. 7th Edition, New Jersey: Prentice Hall International, Inc.

Jogiyanto. (2005). Sistem Informasi Berbasis Komputer. Edisi 2. BPFE: Yogyakarta.

Kaplan, Robert M, dan Saccuzzo, Dennis. (1993). Psycological Testing Principles,

Application, and Issues. California: Brooks/Cole Publishing Company, Pasific

Group.

La midjan, Dr., M.Si,. Ak. Dan Susanto, Azhar, Drs. Mbus., Ak. (1995). Sistem

Informasi Akuntansi I. Edisi 9. Lembaga Informatika Akuntansi Bandung.

Moscove, S dan Simkin, M. (1981). Accounting Information System. John Willey

and Sons, New York.

Mulyadi. (2008). Sistem Akuntansi. Cetakan Keempat. Edisi Ketiga. Jakarta:

Salemba Empat.

Murdick, Robert G. dan Rekan. (1978). Accounting Information System. Englewood

(22)

 

Romney, Marshall B dan Paul, John. (2005). Accounting Informations System. 9th

Edition. NJ: Prentice-Hall International, Inc.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Ulber, S. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.

Widjajanto, Nugroho. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga.

Wilkinston, Joseph W. (1991). Sistem Akuntansi dan Informasi. Edisi 3. Jakarta:

Referensi

Dokumen terkait

Semoga kontribusi kecil ini rnenjadi indikasi sernangat dan kornitmen tak kunjung putus dalam rnembangun dan rnendidik manusia Indonesia sebagai bagian dari proses

Bdsydsii liqrqeon'BdM

[r]

Saya bersedia bekerja secara penuh waktu sebagai dosen tetap pada Program Studi Peternakan dalam mata kuliah

Hasil pengukuran linieritas dan kualitas berkas sinar-X menunjukkan paparan meningkat dengan bertambahnya nilai arus, waktu dan tegangan. Penambahan filter

[r]

6 pakai di PMI Unit Donor Darah Cabang Kota Padang dengan mempertimbangkan umur darah tersebut karena berdasarkan hasil diskusi dengan Wakil Direktur PMI UDD Cabang Kota Padang,

Menghubungkan katup pengaman dan sambungan T ulir dalam pada saluran masuk dengan pipa yang sudah dipersiapkan kemudian dikencangkan dengan baut nepel. Memasang