vii
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the effect of current tax and non debt tax shield, either partially or simultaneously. Capital structure is the proportion of long term debt and equity which has been set by the company. Capital structure influenced by many factors, one of which is the tax factor.
Samples used in this study were 10 companies manufacturing, textile and automotive industry sectors listed on the Indonesian Stock Exchange.
Data processing methods used in this study is the IBM SPSS 21. Data collected were analyzed with the methods of data analysis first before testing the assumptions of classical hypothesis testing. This hypothesis testing using multiple regression, t test, F test, and the coefficient of determination.
The result of the study have shown the current tax variable does not significantly influence the capital structure. Non debt tax shield also does not significantly influence the capital structure. Simultaneous current tax and non debt tax shield has no influence on the capital structure.
viii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa besar pengaruh current tax dan non
debt tax shield terhadap leverage baik secara parsial maupun secara simultan.
Struktur modal adalah proporsi antara hutang jangka panjang dan ekuitas yang ditetapkan oleh perusahaan untuk pembiayaan dananya. Struktur modal tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor perpajakan.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 10 perusahaan manufaktur sektor industri tekstil dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah IBM SPSS 21. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan metode analisis data yang terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda, dengan uji t, uji F dan uji koefisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial current tax tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal dan non debt tax shield tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal. Secara simultan current tax dan non debt
tax shield tidak memiliki pengaruh terhadap struktur modal.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 7
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8
1.4 Kegunaan Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 10
2.1 Landasan Teori ... 10
2.1.1 Pengertian Pengaruh... 10
2.1.2 Pengertian Pajak ... 10
2.1.2.1 Fungsi Pajak ... 10
2.1.3 Pajak Penghasilan Badan ... 14
2.1.3.1 Tarif Pajak ... 14
2.1.3.2 Perubahan Tarif PPh Badan ... 18
x
2.1.4 Current Tax ... 23
2.1.5 Non Debt Tax Shield ... 25
2.1.5.1 Penyusutan ... 22
2.1.6 Struktur Modal ... 33
2.1.6.1 Teori Modigliani Miller ... 37
2.2 Penelitian Terdahulu ... 38
2.3 Kerangka Pemikiran ... 40
2.4 Pengembangan Hipotesis ... 42
BAB III METODE PENELITIAN... 44
3.1 Objek Penelitian ... 44
3.2 Metode Penelitian ... 45
3.2.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian ... 46
3.2.2 Populasi dan Sampel ... 48
3.2.2.1 Populasi ... 48
3.2.2.2 Sampel ... 48
3.2.3 Jenis Data ... 50
3.2.4 Metode Pengumpulan Data ... 50
3.2.5 Metode Analisis Data ... 50
3.2.5.1 Uji Normalitas ... 51
3.2.5.2 Uji Heteroskedastisitas ... 52
3.2.5.3 Uji Autokorelasi ... 52
3.2.5.4 Uji Multikolinearitas ... 53
3.2.6 Metode Analisis dan Uji Hipotesis ... 55
3.2.6.1 Analisis Data ... 55
3.2.6.1.1 Analisis Regresi ... 55
3.2.6.2 Pengujian Hipotesis ... 56
3.2.6.2.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ... 56
3.2.6.2.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 57
xi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58
4.1 Hasil Penelitian ... 58
4.1.1 Analisis Uji Normalitas ... 58
4.1.2 Analisis Uji Multikolinearitas ... 59
4.1.3 Analisis Uji Heteroskedastisitas ... 60
4.1.4 Analisis Uji Autokorelasi ... 61
4.2 Metode Analisis ... 62
4.3 Pengujian Hipotesis ... 64
4.3.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ... 64
4.3.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 65
4.3.3 Uji Koefisien Determinasi... 65
BAB V SIMPULAN DAN SARAN………... ... 68
5.1 Simpulan………... 68
5.2 Saran………... 68
DAFTAR PUSTAKA ... 70
LAMPIRAN ... 72
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tarif Pajak Tetap ... 15
Tabel 2.2 Tarif Pajak Proporsional ... 15
Tabel 2.3 Tarif Pajak Progresif-Proporsional ... 16
Tabel 2.4 Tarif Pajak Progresif-Progresif ... 17
Tabel 2.5 Perubahan Tarif Pajak Progresif-Progresif ... 17
Tabel 2.6 Tarif Pajak Progresif-Degresif ... 18
Tabel 2.7 Tarif Pajak Tetap ... 18
Tabel 2.8 Perubahan Tarif PPh Badan ... 19
Tabel 2.9 Penyusutan berdasarkan Harta Berwujud Kelompok Bukan Bangunan ... 31
Tabel 2.10 Penyusutan berdasarkan Harta Berwujud Berupa Bangunan ... 32
Tabel 2.11 Tarif Penyusutan untuk Aset Tetap Bukan Bangunan ... 33
Tabel 2.12 Tarif Penyusutan untuk Aset Tetap Berupa Bangunan ... 33
Tabel 2.13 Matriks Penelitian Sebelumnya ... 38
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 47
Tabel 3.2 Data Penelitian ... 49
Tabel 3.3 Perusahaan Sampel tahun 2009-2012 ... 49
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Uji One Sample Kolmogorov- Smirnov ... 59
Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinearitas ... 60
xiv
Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi dengan Run Test ... 62
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi ... 63
Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi secara Simultan ... 65
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Hasil Perhitungan Setiap Variabel Tahun 2009 ... 73
Lampiran B Hasil Perhitungan Setiap Variabel Tahun 2010 ... 73
Lampiran C Hasil Perhitungan Setiap Variabel Tahun 2011 ... 74
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar BelakangPembangunan ekonomi memiliki komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas-aktivitasnya, yaitu modal. Modal merupakan komponen yang diperlukan sebagai salah satu elemen penting dalam pembangunan setiap negara. Bagi negara berkembang, kecukupan dana cenderung menjadi masalah. Untuk mengembangkan usaha, pada prinsipnya perusahaan akan membutuhkan tambahan dana (Maman Setiawan, 1968)
BAB I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha
Dengan adanya pasar modal diharapkan aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan sehingga perusahaan-perusahaan dapat beroperasi dalam skala yang lebih besar dan pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan perusahaam dan kemakmuran masyarakat luas.
Semua pengusaha tentu terobsesi untuk menjadikan perusahaannya bertahan selamanya, bahkan menjadi besar. Namun, untuk mencapai itu tidaklah mudah (Sawidji Widoatmodjo, 2009). Perusahaan tentunya akan meningkatkan strategi untuk dapat bersaing menjadi yang terbaik karena perusahaan membutuhkan dana untuk menjalankan kegiatan operasionalnya, pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja, dan lain-lain. Perusahaan wajib menyampaikan informasi mengenai keadaan usahanya, baik dari segi keuangan, manajemen, produksi maupun hal yang berkaitan dengan kegiatan usahanya kepada masyarakat. Informasi tersebut mempunyai arti yang sangat penting bagi masyarakat sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan investasi. Hal ini menuntut manajemen perusahaan tersebut untuk memperoleh kepercayaan investor untuk melakukan investasi pada perusahaannya, salah satu cara yang dilakukan adalah melakukan penyusunan suatu perencanaan struktur modal yang optimal sehingga meningkatkan nilai perusahaan. Struktur modal merupakan kombinasi utang dan ekuitas dalam struktur keuangan jangka panjang perusahaan (Djumahir, 2006)
BAB I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha
Modigliani dan Miller (1963) dalam Djumahir (2006), mengembangkan teori struktur modal dan memperluas pada Pajak Penghasilan dan pajak perorangan, menyatakan bahwa biaya bunga dapat menghemat pembayaran pajak karena bunga dapat mengurangi keuntungan kena pajak sehingga pajak yang dibayarkan perusahaan menjadi lebih kecil (tax deductible).
Pengurang Pajak Penghasilan (tax shields) merupakan salah satu pertimbangan untuk menentukan kebijakan struktur modal, selain variabel-variabel
non debt tax shields yaitu kelompok variabel yang mempengaruhi struktur modal
akan tetapi bukan sebagai pengurang pajak. Non debt tax shields sebagai penentu struktur modal bukan dari utang, berupa pembebanan biaya depresiasi dan amortisasi tehadap laba dan rugi. Depresiasi dan amortisasi sebagai pendorong bagi perusahaan untuk mengurangi utang, Karena depresiasi dan amortisasi merupakan cash flow sebagai sumber modal dari dalam perusahaan sehingga dapat mengurangi pendanaan dari utang. Non debt tax shield memang mampu meningkatkan manfaat pajak perusahaan. Hal-hal yang mempengaruhi peningkatan non debt tax shield juga perlu diperhatikan. Non debt tax shield yang diukur dengan biaya depresiasi memiliki korelasi dengan fixed asset. Perusahaan yang memiliki biaya depresiasi yang tinggi tentunya memiliki fixed asset yang besar. Perusahaan yang memiliki fixed asset yang besar cenderung akan melakukan pendanaan utang yang lebih banyak karena fixed
asset biasanya dipakai sebagai jaminan dalam peminjaman yang dilakukan oleh
BAB I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha
Penggunaan utang akan menimbulkan kewajiban perusahaan untuk membayar bunga, hal ini akan mempengaruhi laporan laba rugi karena biaya bunga tersebut akan mengurangi penghasilan kena pajak. Jadi semakin besar utang perusahaan, maka semakin besar beban bunga yang dibayarkan dan berarti semakin besar pula penghematan pembayaran Pajak Penghasilan (Djumahir, 2006).
Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Pajak Penghasilan, “Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
Penerimaan negara dari sektor pajak merupakan salah satu komponen penting dalam rangka kemandirian pembiayaan pembangunan. Peranan pemerintah yang sangat menonjol dalam usahanya merangsang dan membimbing pembangunan ekonomi dan sosial negara membutuhkan biaya yang relatif cukup besar, hal ini memicu pemerintah untuk berupaya sampai tingkat penerimaan pajak paling optimal. Optimalisasi penerimaan pajak merupakan salah satu cara mendanai pembangunan yang bersumber dari dalam negeri. Meskipun demikian dalam implementasinya seringkali ditemui banyaknya hambatan dan tantangan dalam rangka meningkatkan penerimaan pajak. Pemerintah terus berusaha melakukan upaya guna mendapatkan penerimaan negara yang besar dari sektor pajak salah satunya dengan membuat regulasi perpajakan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak (Timbul Hamonangan Simanjuntak, 2012)
BAB I Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha
Hal ini diatur dalam UU Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Pasal 17 ayat (1) menyebutkan bahwa tarif pajak yang diterapkan atas penghasilan kena pajak bagi wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap sebesar 28% (dua puluh delapan persen) dan ayat (2a) menyebutkan bahwa tarif diturunkan menjadi 25% (dua puluh lima persen) berlaku mulai tahun 2010. Kebijakan ini tentunya akan berpengaruh terhadap beban pajak kini perusahaan secara langsung, karena beban pajak kini diperoleh melalui hasil perkalian antara penghasilan kena pajak dengan tarif pajak tahun berlaku.
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya mengenai pengaruh faktor perpajakan terhadap struktur modal antara lain:
1. Penelitian Djumahir (2005) mengenai pengaruh variabel tax shield dan non tax
shield terhadap struktur modal dan nilai perusahaan. Variabel independen yang
digunakan adalah tax shield dan non tax shield, sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah struktur modal dan nilai perusahaan. Hasil uji secara parsial untuk variabel debt tax shields berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan, sedangkan hasil uji parsial untuk variabel non debt tax shield tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan.
BAB I Pendahuluan 6
Universitas Kristen Maranatha
3. Penelitian Dyah Maytariana, dkk (2012) mengenai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi struktur modal perusahaan (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2011). Variabel independen yang digunakan adalah tangible assets, firm size, ROA, dan pajak, sedangkan variable dependen yang digunakan adalah debt ratio dan debt to equity
ratio. Hasil penelitian ini membuktikan pajak berpengaruh negatif signifikan
terhadap debt ratio dan debt to equity ratio, artinya dengan tingginya pajak maka semakin tinggi profit perusahaan.
4. Penelitian Karla (2013) mengenai pengaruh beban pajak kini dan non debt tax
shield terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
bursa efek indonesia periode 2006-2011. Variabel independen yang digunakan adalah beban pajak kini dan non debt tax shield, sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah struktur modal perusahaan manufaktur sektor industri konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2006-2011. Berdasarkan hasil peneltian membuktikan beban pajak kini berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal dan non debt tax shield berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Beban pajak kini dan non debt tax shield secara simultan tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan.
Berbagai penelitian menunjukkan hasil yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk menguji lebih lanjut karena belum ada hasil yang konsisten mengenai perubahan tarif pajak dan non debt tax shield terhadap struktur modal perusahaan.
BAB I Pendahuluan 7
Universitas Kristen Maranatha
perkembangan pada industri tekstil sangat menarik untuk dicermati. Industri tekstil dan produk tekstil merupakan salah satu bidang yang sangat berkembang di Indonesia. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari jumlah ekspor yang terus meningkat. Dengan kenaikan jumlah ekspor menjadikan industri tekstil sebagai salah satu penerimaan devisa negara. Hal serupa juga dialami oleh industri otomotif. Salah satu faktor yang memicu perkembangan pada industri otomotif yaitu karena meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk memiliki alat transportasi pribadi sehingga tingkat penjualan mengalami kenaikan.
Berdasarkan fenomena di atas, maka penulis menetapkan judul bagi penulisan skripsinya yaitu: “Pengaruh Current Tax dan Non Debt Tax Shield
Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2009-2012”
1.2
Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka indentifikasi masalah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Berapa besar pengaruh secara parsial masing-masing current tax dan non
tax shield terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012?
2. Berapa besar pengaruh secara simultan current tax dan non debt tax
shield terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BAB I Pendahuluan 8
Universitas Kristen Maranatha
1.3
Maksud dan Tujuan PenelitianSesuai dengan rumusan masalah diatas maka maksud tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh secara parsial masing-masing
current tax dan non debt tax shield terhadap struktur modal perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. 2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh secara simultan current tax dan non
debt tax shield terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012.
1.4
Kegunaan PenelitianHasil penelitian diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi beberapa pihak, diantaranya:
1. Bagi Penulis
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam bidang akuntansi khususnya faktor-faktor perpajakan yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur.
2. Bagi Investor
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pelengkap dan masukan bagi pihak investor untuk bahan pertimbangan dalam keputusan investasi.
3. Bagi Fiskus
BAB I Pendahuluan 9
Universitas Kristen Maranatha
4. Bagi Peneliti Berikutnya
68
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitia ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh current tax dan
non debt tax shield terhadap struktur modal. Penelitian ini menggunakan perusahaan
manufaktur sektor industri tekstil dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian dan uji hipotesis maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara parsial dapat diambil kesimpulan bahwa Current Tax tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Struktur Modal dan Non Debt Tax Shield tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Struktur Modal.
2. Secara simultan dapat diambil kesimpulan bahwa Current Tax dan Non Debt
Tax Shield tidak mempunyai pengaruh terhadap Struktur Modal pada perusahaan
manufaktur sektor industri tekstil dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.
5.2 Saran
BAB V Simpulan dan Saran 69
Universitas Kristen Maranatha
1. Peneliti selanjutnya disarankan agar menambah sampel yang lebih banyak, karena penulis hanya menggunakan perusahaan sektor industri tekstil dan otomotif sebagai sampel penelitian.
2. Peneliti selanjutnya disarankan agar menambah variabel independen, dependen, moderating, intervening yang memiliki kemungkinan untuk berpengaruh antara faktor-faktor perpajakan terhadap struktur modal.
3. Dalam pengukuran variabel non debt tax shield dengan menggunakan rasio beban depresiasi terhadap total aset belum cukup membuktikan bahwa non debt
tax shield memiliki pengaruh terhadap struktur modal.
4. Penggunaan data yang lebih lengkap dan rentang periode waktu penelitian yang lebih panjang sehingga lebih mampu untuk dapat dilakukan generalisasi atas hasil penelitian tersebut.
70
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Adrian. (2008). Pengaruh Pajak Bumi dan Bangunan Terhadap Pendapatan Daerah. Skripsi Akuntansi S1, Universitas Widyatama. Bandung.
Brigham dan Houston. (2011). Dasar-dasar Manajemen Keuangan Jilid 2. Salemba Empat. Jakarta
Budilaksono, Agung. (2011). Paradigma Tarif Pajak dan Basis Pajak dalam
Pandangan Penerimaan Negara. Artikel www.bppk.depkeu.id diakses tanggal 7 maret 2014
Direktorat Jenderal Pajak. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Djumahir. (2005). Pengaruh Variabel-Variabel Tax Shield dan Non Tax Shield
Terhadap Struktur Modal dan Nilai Perusahaan. Jurnal Wacana, Vol.8
No.3. Universitas Brawijaya. Malang
Karla Okta Mianda. 2013. Pengaruh Beban Pajak Kini dan Non Debt Tax Shield
terhadap Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2006-2011.
Skripsi Akuntansi S1, Universitas Padjadjaran. Bandung Mardiasmo. (2011). Perpajakan. ANDI. Yogyakarta.
Maytariana, Dyah., Suhadak., Kertahadi. (2012) Faktor-faktor Fundamental yang
mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan. Jurnal Fakultas Ilm Administrasi. Universitas Brawijaya. Malang
Mulyono, Djoko. (2008). Pengantar PPh dan PPh Pasal 21 lengkap dengan UU. ANDI. Yogyakarta
Purnamasari, Yenny. (2009). Pajak Penghasilan dan Keputusan Pendanaan (Studi
Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). Jurnal
Akuntansi Kontemporer, Vol.1 No.1
Pusat Bahasa Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Kelima). Balai Pustaka. Jakarta.
Resmi, Siti. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta
Setiawan, Maman. (1968). Peranan Pasar Modal terhadap Perekonomian
71
Simanjuntak, Timbul Hamonangan dan Imam Mukhlis. (2012). Dimensi Ekonomi
Perpajakan Dalam Pembangunan Ekonomi. Penerbit Raih Asa Sukses.
Jakarta.
Suandy, Erly. (2008). Perencanaan Pajak Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.
Sujadi, Eko. (2012). Hipotesis.
http://ekosujadibintan.blogspot.com/2012/11/hipotesis.html diakses 20 maret 2014
Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. ANDI. Yogyakarta.
__________. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Wahyudi, Dudi. (2011). Tarif Efektif PPh Badan. Artikel www.bppk.depkeu.go.id