• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Manuver Valsava Terhadap Tekanan Darah Normal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Manuver Valsava Terhadap Tekanan Darah Normal."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

HUBUNGAN MANUVER VALSAVA TERHADAP TEKANAN

DARAH NORMAL

Joses Terabunan Alvela, 2011. Pembimbing I: Indra Sjarief S.,dr., AIF, M.Kes PembimbingII: Suhendar Gunawan, dr., FCCP, FACA

Tekanan darah adalah kekuatan yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh darah yang dinyatakan dalam milimeter air raksa (mmHg). Manuver Valsalva adalah usaha pernafasan secara paksa sambil menutup glottis, akibatnya terjadi peningkatan tekanan dalam rongga dada, dan tekanan dalam kepala dan juga ada perangsangan terhadap nervus vagus serta penurunan alir balik jantung dan menurunkan denyut jantung

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh manuver Valsava terhadap tekanan darah

Penelitian eksperimental komparatif dengan subjek penelitian 30 orang pria dewasa. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah perlakukan manuver Valsava. Analisis data secara statistik dengan uji t

berpasangan (α = 0,05).

Rerata tekanan darah pasca manuver Valsava sebesar 112,57 /69,80 mmHg lebih rendah dibandingkan sebelum manuver Valsava yaitu sebesar 116,83/72,88 mmHg (p<0,05)

Manuver Valsava berdampak menurunkan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik.

(2)

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN MANUVER VALSAVA TO

THE NORMAL BLOOD PRESSURE

Joses Terabunan Alvela, 2011 Tutor I: Indra Sjarief S.,dr., AIF, M.Kes

Tutor II: Suhendar Gunawan, dr., FCCP, FACA Blood pressure is the pressure exerted by circulating blood upon the walls of blood vessels, and is one of the principal vital signs. The Valsalva maneuver is performed by moderately forceful attempted exhalation against a closed airway, usually done by closing one's mouth and pinching one's nose shut. Variations of the maneuver can be used either in medical examination as a test of cardiac function and autonomic nervous control of the heart

Aim of this research was to knew the relationship of Valsalva maneuver on adult male blood pressure

This comparative experimental research was conducted on 30 adult male. The data that measure was systolic and diastolic blood pressure before and after Valsalva maneuver. Statistic analysis used paired “t test” (α=0.05).

The result showed the average blood pressure after doing Valsalva maneuver 112,57 /69,80 mmHg is lower than average before doing Valsalva maneuver 116,83/72,88 mmHg (p<0.05)

Valsalva maneuver decreased blood pressure both systolic and diastolic.

(3)

DAFTAR ISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah………... 5

2.1.1 Sistem Saraf... 6

2.1.2 Sistem humoral dan kimia... 6

2.1.3 Sistem Hemodinamik... 6

2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah………... 8

2.2.1 Faktor Instrinsik………... 8

2.2.2 Faktor ekstrinsik………...………... 11

(4)

2.3.1 Pengukuran Tekanan Darah Secara Langsung... 17

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat, Subjek dan tempat penelitian………... 28

3.1.1 Alat penelitian………... 28

3.1.2 Subjek penelitian………... 28

3.1.3 Tempat dan waktu penelitian... 29

3.2 Metode penelitian... 29

3.2.1 Desain penelitian... 29

3.2.2 Variabel penelitian... 29

3.2.2.1 Definisi konsepsional variabel... 29

3.2.2.2 Definisi operasional variabel... 29

3.2.3 Besar sampel penelitian... 30

3.2.4 Prosedur kerja... 30

3.2.5 Cara pemeriksaan………... 30

3.2.6 Metode analisis... 31

3.2.6.1 Hipotesis statistik... 31

3.2.6.2 Kriteria uji... 31

3.2.7 Aspek Etik penelitian... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 32

4.2 Pembahasan... 34

4.3 Pengujian hipotesis penelitian... 34

4.3.1 Hal-hal yang mendukung... 35

4.3.2 Hal-hal yang tidak mendukung... 35

4.3.3 Kesimpulan... 35

(5)

5.1 Kesimpulan... 36

5.2 Saran... 36

5.3 Asas Manfaat... 36

DAFTAR PUSTAKA... 37

LAMPIRAN... 39

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria tekanan darah systolik menurut umur... 20

Tabel 2.2 Kriteria tekanan darah diastolik menurut umur ……... 20

Tabel 2.3 Klasifikasi Tekanan Darah Menurut JNC VII …………... 22

Tabel 2.4 Perubahan Fase dan fisiologi pada manuver Valsava... 26 Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah manuver

Valsava...………….………….…………... 32 Tabel 4.2 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah manuver

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Vasomotor center... 7

Gambar 2.2 Kemoreseptor... 7

Gambar 2.3 Renin-Angiotensin system... 8

Gambar 2.4 Letak baroseptor... 14

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah

Perlakuan dengan Melakukan Manuver Valsava…... 39 Lampiran 2 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah

Perlakuan dengan Melakukan Manuver Valsava…... 40 Lampiran 3 Hasil Uji Statistik Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah

Perlakuan Menggunakan Uji “t” Berpasangan……….. 41

Lampiran 4 Hasil Uji Statistik Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah

Perlakuan Menggunakan Uji “t” Berpasangan……….. 43

(9)

39 Lampiran 1:

HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH SISTOL SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN DENGAN MELAKUKAN MANUVER

VALSAVA

(10)
(11)

Lampiran 2:

HASIL PENGUKURAN TEKANAN DARAH DIASTOL SEBELUM DAN

SESUDAH PERLAKUAN DENGAN MELAKUKAN MANUVER

VALSAVA

(12)
(13)
(14)
(15)

43

Paired Samples Test

Paired Differences

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of

the Difference

t df

Sig.

(2-tailed)

Lower Upper

Pair 1 TDS sebelum - TDS

sesudah 4.300 3.323 .607 3.059 5.541 7.087 29 .000

Pair 2 TDD sebelum - TDD

(16)

44

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :

U s i a : Alamat :

Pekerjaan : Mahasiswa No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul: Hubungan Valsava Manuver Dengan Hukum Frank-Starling Terhadap Tekanan Darah

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung, ...

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

( Joses Terabunan Alvela ) ( )

(17)
(18)

46

RIWAYAT HIDUP

Nama : Joses Terabunan Alvela

Nomor Pokok Mahasiswa : 0710100

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 20 Desember 1988

Alamat : Kebon Sirih no.22, Bandung

Agama : Kristen Protestan

Riwayat Pendidikan :

Tahun 1995, lulus TK Daya Susila Garut Tahun 2001, lulus SD Daya Susila Garut Tahun 2004, lulus SMP Daya Susila Garut

Tahun 2007, lulus SMU Jendral Sudirman Bandung

(19)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tekanan darah adalah kekuatan yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh darah yang dinyatakan dalam milimeter air raksa (mmHg) (Guyton & Hall, 2006). Tekanan darah sangat penting dalam sistem sirkulasi darah dan selalu diperlukan untuk mendorong aliran darah dalam arteri, arteriola, kapiler dan sistem vena, sehingga terbentuklah suatu aliran darah yang konstan (Ibnu Masud, 1996).

Tekanan darah terdiri dari tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan darah tertinggi yang dicapai pada saat kontraksi ventrikel. Puncak tekanan sistolik di dalam aorta ditentukan oleh volume sekuncup ventrikel kiri, kecepatan ejeksi dan elastisitas dinding aorta. Tekanan ini dapat meningkat sesuai dengan bertambahnya usia. Tekanan diastolik adalah tekanan darah terendah yang dicapai saat ventrikel relaksasi maksimum. Tekanan darah pada orang dewasa sangat bervariasi, dimana rata-rata nilai normal adalah kurang dari 120 mmHg untuk sistolik dan kurang dari 80 mmHg untuk diastolik (JNC VII, 2003).

(20)

2

untuk kasus neurologi yang berhubungan dengan tekanan dalam kepala, manuver Valsalva tidak boleh dilakukan karena akan meningkatkan tekanan dalam rongga dada. (Forfia,P.R et all, 2010)

Terdapat empat tahap fisiologi pada manuver Valsalva 1. Permulaan strain (ketegangan), 2. Strain dilanjutkan, 3. Penurunan, 4. Perbaikan. (Forfia,P.R et all, 2010). Maka peneliti ingin mengetahui efek manuver Valsava terhadap tekanan darah.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, identifikasi masalah penelitian ini adalah apakah manuver Valsava berpengaruh pada:

tekanan darah sistolik tekanan darah diastolik.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah melakukan pengukuran tekanan darah

sistolik dan diastolik pra dan saat manuver Valsava lalu membandingkan rerata hasil pengukuran sebelum dan sesudahnya.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis penelitian ini adalah mengembangkan wawasan mahasiswa kedokteran dalam mengetahui dan memahami manuver Valsava dalam tekanan darah

(21)

3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka pemikiran

Nilai tekanan darah ditentukan oleh perkalian curah jantung dengan tahanan perifer total. Adanya perubahan pada salah satu dari kedua faktor tersebut tanpa disertai kompensasinya dapat cenderung mengubah tekanan darah. (Ibnu Masud, 1996). Kembalinya darah ke jantung memiliki aspek penting dalam fisiologi kardiovaskuler, karena ikut menentukan performa jantung, maka semua faktor yang mempengaruhi curah jantung akan mempengaruhi pula curah jantung, seperti isi akhir diastolik dan peregangan kontraktil unsur myocardium. (Ibnu Masud, 1996).

Hukum Frank-Starling yang berbunyi: (1) Makin besar isi jantung sewaktu diastol, semakin besar jumlah darah yang dipompakan ke aorta, (2) Dalam batas-batas fisiologis, jantung memompakan ke seluruh tubuh darah yang kembali ke jantung tanpa menyebabkan penumpukan di vena, (3) Jantung dapat memompakan jumlah darah yang sedikit ataupun jumlah darah yang besar bergantung pada jumlah darah yang mengalir kembali dari vena. (Guyton and Hall, 2007)

(22)

4

1.5.2 Hipotesis penelitian

Hipotesis 1: Manuver Valsava menurunkan tekanan darah sistol pada pria dewasa.

Hipotesis 2 : Manuver Valsava menurunkan tekanan darah diastol pada pria dewasa.

1.6 Metodologi

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dan bersifat komparatif. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah perlakuan. Analisis data secara statistik dengan uji t berpasangan dengan α = 0,05, menggunakan perangkat lunak komputer.

1.7 Lokasi dan Waktu

Lokasi penelitian : Laboratorium FAAL

(23)

36

BAB V

KESIMPULAN, SARAN DAN ASAS MANFAAT

5.1 Kesimpulan

Manuver Valsava menurunkan tekanan darah sistol pada pria dewasa. Manuver Valsava menurunkan tekanan darah diastol pada pria dewasa.

5.2 Saran

Penelitian pengaruh manuver Valsava terhadap tekanan darah normal perlu

dilanjutkan dengan:

Melakukan penelitian dengan waktu yang lebih lama sehingga didapatkan hasil yang lebih maksimal.

5.3 Asas Manfaat

Asas manfaat dari penelitian ini adalah sebagai suatu pemberitahuan agar

(24)

37

DAFTAR PUSTAKA

Armilawaty, Husnul Amalia, Ridwan Amiruddin. 2007. Hipertensi dan faktor resikonya dalam kajian epidemiologi.

http://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/12/08/hipertensi-dan-faktor-risikonya dalam-kajian-epidemiologi/, 20 februari 2010

Beevers D.G. 2002. Tekanan Darah. Dalam: Ayodya L.Ryadi, ed. Jakarta : Dian Rakyat. Hal 22, 62

Ganong W. F. 2002. Buku AjarFisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta : EGC. Hal 564-5, 605

Guyton and Hall. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC. Hal 170, 172-8, 182, 221, 245, 259-60

Houssay. 1955. Human physiology. London : McGraw Hill Book Company.

Ibnu Masud. 1996. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : EGC. Hal 111-9 Kaplan N.Mendis. 2003. 2003 World Healh Organization (WHO)/ International

Society of Hypertension (ISH) Statement on Management of Hypertension. New York: Lippincott Williams & Walkin

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Hipertensi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.

http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/157-hipertensi-faktor-risiko-utama-penyakit-kardiovaskular.html, 20 Februari 2010

Sherwood L. 2007. Human Physiology: From Cells to Systems 6th Edition. Australia: Thomson

Heller & Mohrman, David E., Louis. 2003. Cardiovascular Physiology. 5th Edition. New York : Lange Medical Books /Mc Graw Hill. P.48-50, 110-114, 196-8 Forfia PR, et all. 2010,Determine the Hemodynamic Basis of Pulmonary

(25)

38

Santoso M, Lyta, Pina. 2006. Gambaran pola komplikasi penderita hipertensi yang dirawat di RSUD koja 2000-2004. Cermin Dunia Kedokteran, 150: 47-49. http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/17_150_PenelitianhipertensiKoja.pdf/17_ 150_PenelitianhipertensiKoja.html, 20 Februari 2010

Referensi

Dokumen terkait

Fase inspirasi merupakan kontraksi otot diafragma sehingga mengembang, akibatnya paru-paru ikut mengembang. Hal tersebut menyebabkan rongga dada membesar dan tekanan udara di

Tekanan darah pada wanita hamil awal trimester ketiga (28-32 minggu) lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan darah wanita yang tidak hamil.

Fase inspirasi merupakan kontraksi otot diafragma sehingga mengembang, akibatnya paru-paru ikut mengembang. Hal tersebut menyebabkan rongga dada membesar dan tekanan udara di

- Saat mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot- otot tulang rusuk melemas, akibatnya rongga dada mengecil dan tekanan udara di dalam paru-paru naik sehingga udara keluar..

Nilai t yang didapatkan dari penghitungan perbedaan nilai antara pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah tes Lorentz (-10,267) lebih kecil dibandingkan dengan nilai negatif t

Pengaruh-pengaruh tersebut pada umumnya dapat menghangatkan badan bahkan tidak sedikit yang berpendapat bahwa daging kambing secara umum meningkatkan tekanan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bawang putih terhadap tekanan darah dan supaya masyarakat bisa menggunakan bawang putih sebagai obat

Kesimpulan: Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan kadar asam urat normal tinggi dengan tekanan darah normal tinggi dengan