viii DAFTAR ISI
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
LEMBAR PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2
1.3.1 Maksud Penelitian ... 2
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 2
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2
1.4.1 Manfaat Akademis ... 2
1.4.2 Manfaat Praktis ... 3
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3
1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3
1.5.2 Hipotesis ... 4
1.6 Metodologi ... 4
ix
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Kulit ... 5
2.1.1 Anatomi Kulit ... 5
2.1.2 Histologi Kulit ... 5
2.1.1.1 Epidermis ... 5
2.1.1.2 Dermis ... 7
2.1.1.3 Adneksa Kulit ... 8
2.1.3 Fungsi Kulit ... 11
2.2 Luka dan Penyembuhan Luka ... 11
2.2.1 Jenis-Jenis Luka ... 12
2.2.2 Klasifikasi Penyembuhan Luka ... 14
2.2.3 Proses Penyembuhan Luka ... 14
2.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka ... 16
2.2.5 Komplikasi Penyembuhan Luka ... 18
2.3 Bratawali ... 19
2.3.1 Taksonomi Bratawali ... 19
2.3.2 Morfologi ... 19
2.3.3 Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis Bratawali ... 20
2.3.4 Efek Bratawali Terhadap Penyembuhan Luka ... 20
2.4 Efek Povidone Iodine ... 21
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 22
3.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 22
3.1.1 Bahan Penelitian ... 22
3.1.2 Hewan Coba ... 22
3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 22
3.2 Metode Penelitian ... 22
x
3.2.2 Variabel Penelitian ... 23
3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 23
3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 24
3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 24
3.2.4 Prosedur Kerja ... 25
3.2.5 Cara Pemeriksaan ... 26
3.2.6 Metode Analisis ... 26
3.2.7 Aspek Etik Penelitian ... 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28
4.1 Hasil Penelitian ... 28
4.2 Pembahasan ... 30
4.3 Uji Hipotesis ... 31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 33
5.1 Kesimpulan ... 33
5.2 Saran ... 33
DAFTAR PUSTAKA ... 34
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil Penelitian Lama Penyembuhan Luka Tiap Kelompok ... 28 Tabel 4.2 Rerata Lama Penyembuhan Luka Tiap Perlakuan Dengan Uji
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Lapisan-lapisan Epidermis ... 7 Gambar 2.2 Lapisan-lapisan Dermis ... 8 Gambar 2.3 Bratawali ... 20 Gambar 4.1 Diagram Batang Rerata Hasil Lama Penyembuhan Luka Tiap
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
41
RIWAYAT HIDUP
Nama : Aji Nawa Irawan
Nomor Pokok Mahasiswa : 0710085
Tempat dan Tanggal Lahir : Semarang, 27 Oktober 1989 Alamat : Jl. Wonodri Baru I no. 18 Riwayat Pendidikan :
TK Pangudi Luhur Santo Yusup, 1995 SD Pangudi Luhur Santo Yusup, 2001 SLTP Pangudi Luhur Domenico Savio, 2004 SMU Pangudi Luhur Van Lith, 2007
37 LAMPIRAN 2
Panjang Luka Masing-masing Kelompok Mencit Tiap Hari Kelompok Perlakuan (Ekstrak Air Brotowali)
Mencit Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari 8
1 8 5,30 3,30 2,40 1,80 0 0 0
2 8 4,65 3,80 2,75 1,25 0 0 0
3 8 3,30 1,75 0,80 0 0 0 0
4 8 4,90 2,45 1,60 1,20 0 0 0
5 8 4,65 3,10 1,50 1,10 0 0 0
6 8 4,10 2,55 0 0 0 0 0
7 8 4,05 3,75 0 0 0 0 0
8 8 3,50 3,00 1,35 0 0 0 0
9 8 3,05 1,60 0 0 0 0 0
10 8 4,15 2,00 0 0 0 0 0
38
Kelompok Negatif (Akuades)
Mencit Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari 8
1 8 5,00 4,40 2,75 2,00 1,80 0 0
2 8 5,75 5,25 4,00 2,60 0 0 0
3 8 6,35 5,50 4,80 3,70 1,35 0 0
4 8 6,05 5,75 4,05 2,90 1,00 0 0
5 8 5,20 4,25 3,45 3,10 1,40 0,60 0
6 8 5,50 4,40 3,70 1,20 0 0 0
7 8 5,25 5,20 4,55 2,80 2,05 1,80 0
8 8 5,15 4,35 3,20 2,60 1,45 0,70 0
9 8 5,25 4,25 4,00 2,00 0 0 0
10 8 5,95 4,65 4,50 2,90 1,05 0 0
39
Kelompok Positif (Povidon Iodin)
Mencit Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari 8
1 8 5,15 4,30 4,25 2,15 0 0 0
2 8 4,55 3,95 1,35 0 0 0 0
3 8 5,00 4,05 3,55 2,40 2,0 0 0
4 8 6,15 5,75 2,45 2,10 1,00 0 0
5 8 4,30 3,65 2,20 2,00 1,00 0 0
6 8 4,10 2,95 2,35 1,90 0 0 0
7 8 5,00 2,80 1,25 0 0 0 0
8 8 3,75 2,80 1,00 0,60 0 0 0
9 8 4,65 3,45 1,90 0 0 0 0
10 8 4,25 3,50 1,45 1,05 0,65 0 0
40 LAMPIRAN 3
One Way Analysis of Variance Data source: Data 1 in notebook Normality Test : Failed (P = 0.001)
Test execution ended by user request, ANOVA on Ranks begun Kruskal-Wallis One Way Analysis of Variance on Ranks Data source: Data 1 in Notebook
Group N Missing
Col 1 10 0
Col 2 10 0
Col 3 10 0
Group Median 25% 75%
Col 1 7.000 6.000 8.000
Col 2 6.000 5.000 7.000
Col 3 5.000 4.000 6.000
H = 14.006 with 2 degrees of freedom. (P = < 0.001)
The differences in the median values among the treatment groups are greater than would be expected by chance; there is a statistically significant difference (P =< 0.001)
To isolate the group or groups that differ from the others use a multiple comparison procedure.
All Pairwise Multiple Comparison Procedures (Student-Newman-Keuls Method):
Comparison Diff of
Ranks p q P < 0.05
Col 1 vs Col 3 142.500 3 5.119 Yes
Col 1 vs Col 2 66.000 2 3.528 Yes
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, tubuh manusia sering mengalami luka, baik sengaja atau tidak sengaja. Penanganan luka dapat dilakukan dengan cara dicuci, diberi obat dan juga dibalut menggunakan verban. Luka yang tidak ditangani dengan baik dapat terinfeksi, sehingga menyebabkan proses penyembuhan luka menjadi terganggu (Thomson Reuters, 2010).
Penanganan atau perawatan eksterna pada luka dapat menggunakan obat yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat, salah satunya adalah dengan povidon iodin. Povidon iodin mengandung iodin bebas dan polyvinylpyrolidone (PVP) yang memiliki efek antimikroba kuat, namun bahan ini juga memiliki efek toksik terhadap sel-sel tubuh dan dapat menyebabkan dermatitis kontak. Povidon iodin bersifat toksik terhadap fibroblas dan leukosit, menghambat migrasi netrofil, dan menurunkan umur sel monosit. Penggunaan povidon iodin, menurut penelitian sebelumnya, menghambat penyembuhan luka dan menimbulkan parut yang secara klinis menjadi lebih jelek (Bambang Pardjianto, 2006).
Tanaman herbal yang tersebar luas di sekitar kita dapat digunakan sebagai obat alternatif dalam penyembuhan luka, yang efektif dalam mempercepat waktu penyembuhan luka. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi luka adalah bratawali (Tinospora crispa (L.) Miers). Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam bratawali antara lain alkaloid, damar lunak, pati, glikosida, pikroretosid, zat pahit pikroretin, palmatin, kolumbin, kolkulin, dan berberin (H. Arief Hariana, 2009).
2
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, identifikasi masalah penelitian ini adalah: 1) Apakah ekstrak air bratawali dapat digunakan untuk mempercepat proses
penyembuhan luka sayat pada mencit.
2) Bagaimana efektivitas ekstrak air bratawali dalam mempercepat proses penyembuhan luka sayat pada mencit dibandingkan dengan povidon iodin.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud penelitian
Maksud penelitian ini adalah mengembangkan pengobatan alternatif luka sayat dengan menggunakan tumbuhan bratawali.
1.3.2 Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk
1) Mengetahui pengaruh ekstrak air bratawali dalam mempercepat penyembuhan luka sayat pada mencit.
2) Mengetahui efektivitas ekstrak air bratawali dalam mempercepat proses penyembuhan luka sayat pada mencit dibandingkan dengan povidone iodine.
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah
1.4.1 Manfaat Akademis
3
1.4.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis karya tulis ilmiah ini adalah Bratawali dapat digunakan oleh masyarakat luas sebagai salah satu obat alternatif penyembuhan luka sayat.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka pemikiran
Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik atau gigitan hewan (R. Sjamsuhidajat dan Wim de Jong, 2004).
Tahap-tahap penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks, tetapi umumnya terjadi secara teratur dan bertahap, yaitu fase inflamasi, proliferatif, dan remodeling. Dalam penyembuhan luka, pertumbuhan sel yang normal dan fibrosis dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah infeksi yang sering kali mengurangi kualitas atau kecukupan proses pemulihan (Robbin dan Cotran, 2007).
4
1.5.2Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah:
1) Ekstrak air bratawali mempercepat proses penyembuhan luka sayat pada mencit.
2) Ekstrak air bratawali lebih efektif dalam membantu proses penyembuhan luka sayat pada mencit dibandingkan dengan povidon iodin.
1.6 Metodologi
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental sungguhan dan juga bersifat komparatif yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang diukur adalah lama waktu sembuh dalam hitungan hari. Analisis data menggunakan perangkat lunak komputer dengan metode analisis one way
ANOVA on Ranks dan uji beda median dengan Student Newman Keuls Method α =
0,05.
1.7 Lokasi dan Waktu
33 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
Ekstrak air bratawali mempercepat proses penyembuhan luka sayat pada mencit.
Ekstrak air bratawali lebih efektif pada proses penyembuhan luka sayat pada mencit dibandingkan dengan povidon iodin.
5.2. Saran
Penelitian ini merupakan tahap awal yang perlu dilanjutkan dengan berbagai penelitian lain. Saran untuk penelitian lanjutan adalah :
Penelitian menggunakan bratawali dalam bentuk sediaan yang lain seperti salep dan gel sehingga dapat lebih praktis penggunannya
34
DAFTAR PUSTAKA
Bruneton, Jean. 2008. Pharmacognosy, Phytochemistry, Medicinal Plants 2nd ed. Andover: Intercept.
Di Fiore, Mariano SH. 2003. Atlas Histologi Manusia edisi 9. Jakarta : EGC Bambang Pardjianto, Bakarman, Radhi, Herman Yosef, M Hidayat. 2007.
Penggunaan madu sebagai primary dressing pada luka insisi steril dalam upaya pencegahan parut hipertropik dan keloid. Jurnal Ilmu Bedah Indonesia ( Indonesian Journal Of Surgery ), 2(34): 31.
Hanafiah, Ali Kemas. 2008. Rancangan Percobaan: Teori & Aplikasi edisi 13. Jakarta : Rajawali Pers.
Hariana, H Arief. 2009. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya seri I. Jakarta : Penebar Swadaya.
Http://www.histology-world.com
Http://www.scribd.com/doc/16523775/Alkaloids
Http://www.scribd.com/doc/38184555/Anatomi-Fisiologi-Kulit-Dan-Penyembuhan-Luka
Junqueira, L. Carlos et all. 2007. Histologi Dasar edisi 10. Jakarta:EGC Kresnadi, Budi. 2003. Khasiat dan Manfaat Brotowali. Jakarta: Agromedia
Kumar V., Abbas Abul K., Fausto Nelson. 2005. Robbins and Cotran Basic Pathologic Of Disease 7ed. Philadelphia: Elsevier Saunders. p. 110-116. Kumar V., Abbas Abul K., Fausto Nelson. 2007. Buku Ajar Patologi. Terjemahan
dr. Awal Prasetyo. Edisi 7. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. hal 3-82.
Omale, James & Emmanuel T. Friday. Phytochemical Composition,Bioactivity and Wound Healing Potential of Euphorbia Heterophylla (Euphorbiaceae) Leaf Extract. International Journal on Pharmaceutical and Biomedical Research Vol. 1(1), 2010, 54-63
35
Sjamsuhidajat, R., dan Wim de Jong. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah edisi 2. Jakarta : EGC
Thomson Reuters. 2010. Wound Infection. http://www.drugs.com/cg/wound-infection.html
Trijani Suwandi. 2003. Efek Klinis Aplikasi Subgingival Racikan Gel Metronidazole 25% dan Larutan Povidon iodin 10% sebagai Terapi Penunjang Skeling-Pengalusan Akar pada Periodontitis Kronis. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 10 (Edisi Khusus): 669-674.