• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Stres Kerja terhadap Motivasi Kerja (PT Gracia Pharmindo).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Stres Kerja terhadap Motivasi Kerja (PT Gracia Pharmindo)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “ Pengaruh Stres Kerja terhadap Motivasi Kerja” penelitian ini dilakukan di perusahaan PT Gracia Pharmindo Bandung. Dalam penelitian

ini, peneliti melakukan penelitian dengan cara pengambilan sampel. Pernyataan dalam

kuesioner tersebut telah teruji vadilitasnya. Responden penelitian ini adalah seluruh

karyawan PT Gracia Pharmindo Bandung dibagian cost control development yang

seluruhnya berjumlah 52 orang. Semua kuesioner dikembalikan serta diisi dengan benar

sehingga layak untuk diolah.

Pengambilan sampel dengan menggunakan metode Simple Random Sampling.

Pengolahan data menggunakan SPSS versi 21.0 dan pengujian hipotesis menggunakan

uji analisis regresi linier sederhana. Variabel penelitian ini adalah Stres Kerja sebagai

variabel Independent dan Motivasi Kerja sebagai variabel Dependent.

Hasil pembahasan menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh positif terhadap

motivasi kerja dapat diterima dengan besar pengaruh sebesar 25,6%, sedangkan sisanya

74,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.

(2)

iii

ABSTRACT

The title of this research is " the effect of job stress on work motivation " this

research was done in the company of PT Gracia Pharmindo Bandung. In this study,

researcher conducted the research by sampling .Respondents of this research all PT

Gracia Pharmindo Bandung employees in cost control development section of a total of

52 people . All questionnaires were returned and filled in correctly.

Sampling was using simple random sampling method. Processing data was using

SPSS version 21.0 and hypothesis testing was using simple linear regression analysis .

The variables of this study are work stress as independent variable and work motivation

as the dependent variable.

The results showed that the positive effect of job stress on work motivation have

the percentage of 25,6 % , while the remaining 74,4 % is influenced by other factors that

were not observed by the researchers .

(3)

iv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ………..i

ABSTRACT ………..………...ii

ABSTRAK ………..………iii

DAFTAR ISI ………..………..iv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ………..1

1.2Identifikasi Masalah ………...5

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ………...5

1.4Kegunaan Penelitian ………..6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia………...7

(4)

v

2.1.2.1Faktor-Faktor Penyebab Stres.………..10

2.1.3 Definisi Motivasi Kerja.………. ………16

2.1.3.1 Teori Kebutuhan Hirarki Maslow……….………..18

2.1.3.2 Teori Motivasi Menurut Frederik Herzberg……… 22

2.1.3.3 Teori Motivasi Harapan………..………..23

2.1.3.4 Motivasi Menurut Mc. Clelland dan Atkinson…...23

2.1.3.5 Teori Douglas McGregor X, Y dan Z………..24

2.2 Penelitian Terdahulu……….…………...27

2.3 Kerangka Pemikiran …..………..28

2.4 Model Hipotesis………...29

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Gracia Pharmindo………...30

3.2 Jenis Riset……. ………..31

3.3 Populasi dan Sampel…….………...31

(5)

vi

Universitas Kristen Maranatha

3.5 Pengumpulan Data………...39

3.6 Tipe Skala………. ………...40

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas…..……….41

3.7.1 Uji Validitas………41

3.7.2 Uji Reliabilitas………41

3.8 Uji Regresi…………..………42

3.9 Penetapan Tingkat Signifikan ……….44

3.10 Koefisien Determinasi………..45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Distribusi Instrumen…...………46

4.1.1 Pernyataan Responden Mengenai Psikologi 1………...…46

4.1.2 Pernyataan Responden Mengenai Psikologi 2……….47

4.1.3 Pernyataan Responden Mengenai Psikologi 3………48

4.1.4 Pernyataan Responden Mengenai Psikologi 4………49

4.1.5 Pernyataan Responden Mengenai Perilaku 1……….50

4.1.6 Pernyataan Responden Mengenai Perilaku 2……….51

(6)

vii

4.1.8 Pernyataan Responden Mengenai Fisik 1………..52

4.1.9 Pernyataan Responden Menegenai Fisik 2……….53

4.1.10 Pernyataan Responden Mengenai Kecemasan 1……….54

4.1.11 Pernyataan Responden Mengenai Kecemasan 2……….55

4.1.12 Pernyataan Responden Mengenai Ketegangan 1………56

4.1.13 Pernyataan Responden Mengenai Ketegangan 2………56

4.1.14 Pernyataan Responden Mengenai Ketegangan 3………57

4.1.15 Pernyataan Responden Mengenai Ketegangan 4……….59

4.1.16 Pernyataan Responden Mengenai Teori Kebutuhan 1………….60

4.1.17 Pernyataan Responden Mengenai Teori Kebutuhan 2………….60

4.1.18 Pernyataan Responden Mengenai Teori Kebutuhan 3………….61

4.119 Pernyataan Responden Mengenai Teori Motivasi dan Hygiene 1………..62

4.1.20 Pernyataan Responden Mengenai Teori Motivasi dan Hygiene 2………..63

(7)

viii

Universitas Kristen Maranatha dan Hygiene 3……….64

4.1.22 Pernyataan Responden Mengenai Teori Harapan 1,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,65

4.1.23 Pernyataan Responden Mengenai Teori Harapan 2………66

4.1.24 Pernyataan Responden Mengenai Teori Harapan 3………67

4.1.25 Pernyataan Responden Mengenai Teori Prestasi, Bergaul, dan

Berkuasa 1………68

4.1.26 Pernyataan Responden Mengenai Teori Prestasi, Bergaul, dan

Berkuasa 2………69

4.1.27 Pernyataan Responden Mengenai Teori Prestasi, Bergaul, dan

Berkuasa 3………70

4.1.28 Pernyataan Responden Mengenai Teori Prestasi, Bergaul, dan

Berkuasa 4………71

4.1.29 Pernyataan Responden Mengenai Teori X, Y, dan Z 1…………72

4.1.30 Pernyataan Responden Mengenai Teori X, Y, dan Z 2…………73

(8)

ix

4.3 Hasil Pengujian Reliabilitas……….77

4.3 Pembahasan, Regresi, Hipotesis……….……….……….78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ………..81

5.2 Saran ………82

5.3 Keterbatasan Peneliti………83

DAFTAR PUSTAKA ………..84

(9)

PENDAHULUAN

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tenaga kerja merupakan salah satu aset yang sangat penting bagi perusahaan. Manusia yang

merupakan tenaga kerja bagi perusahaan kadang kala sering diabaikan sebagai aset yang berharga.

Tak jarang perusahaan hanya menganggap bahwa karyawan sebagai beban yang harus ditekan

untuk mengurangi biaya produksi. Namun, itu pandangan yang kurang tepat. Karyawan

merupakan aset yang tidak dapat digandakan atau diciplakan oleh manusia lain karena pada

hakekatnya tiap-tiap orang adalah mahluk yang unik yang diciptakan oleh Maha Pencipta dengan

karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tenaga kerja harus dijaga dan dikembangkan

sehingga memberikan output yang optimal bagi perusahaan.

Persaingan dan tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi menimbulkan banyaknya

tekanan-tekanan yang harus dihadapi individu dalam lingkungan kerja. Selain tekanan yang

berasal dari lingkungan kerja, lingkungan perekonomian di Indonesia yang belum stabil akibat

badai krisis yang berkepanjangan juga sangat potensial menimbulkan tekanan. Tekanan yang

timbul dan berlangsung terus menerus berpotensi menimbulkan kecemasan. Dampak yang sangat

merugikan dari adanya gangguan kecemasan yang sering dialami oleh masyarakat dan angkatan

(10)

PENDAHULUAN 2

Hal ini membawa konsekuensi bahwa setiap pimpinan berkewajiban memberikan perhatian yang

sungguh-sungguh untuk membina, menggerakkan, mengarahkan semua potensi karyawan

dilingkungannya agar terwujud volume dan beban kerja yang terarah pada tujuan (M.

Thoha,2001).

Pimpinan perlu melakukan pembinaan yang sungguh-sungguh terhadap karyawan agar dapat

menimbulkan kepuasaan dan komitmen organisasi sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan

kinerja yang tinggi. Saat ini terjadi peningkatan stres kerja pada karyawan. Salah satu penyebabnya

adalah perilaku para atasan. Sebuah artikel tentang stres kerja karyawan menyatakan bahwa para

perilaku atasan ternyata mempunyai pengaruh besar pada kesehatan karyawannya. Atasan yang

otoriter misalny, diduga dapat membuat karyawannya beresiko sakit jantung, selain itu tentu saja

stres (wahyudi,2005)

Pemberdayaan manusia merupakan salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan kerja

yang nyaman dan aman sehingga karyawan dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi

perusahaan PT.Gracia Pharmindo. Perusahaan PT.Gracia Pharmindo mempunyai jumlah

karyawan yang sangat banyak dan mempunyai ketrampilan yang berbeda-beda sehingga

dibutuhkan keinginan yang kuat untuk mencapai kinerja yang optimal.

Oleh karena itu perhatian dalam bidang sumber daya manusia tidak boleh diabaikan begitu

saja, karena merupakan langkah awal dalam merencanakan tenaga kerja agar dapat menciptakan

sumber daya manusia yang lebih berkualitas di bidangnya. Dapat dikatakan bahwa sumber daya

manusia memegang peranan penting dari saat perencanaan, perumusan, sasaran dan tujuan sampai

pada strategi dalam mencapai cita – cita yang diinginkan oleh perusahaan, yaitu meningkatkan

produktivitas tenaga kerja. Penduduk usia muda dan terutama yang belum memiliki keluarga pada

(11)

PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha asumsi pendapatan yang dimiliki hanya untuk dia saja. Sehingga produktivitas akan cenderung

mengalami penurunan jika tidak segera diperhatikan. Untuk itu diharapkan produktivitas kerja

seseorang dapat meningkat seiring dengan pertambahan usia (Simanjuntak, 1985 ).

Karyawan sering dihadapkan dengan berbagai masalah dalam perusahaan sehingga sangat

mungkin kena stres. Stres pekerjaan dapat diartikan sebagai tekanan yang dirasakan karyawan

karena tugas-tugas pekerjaan yang tidak dapat dipenuhi. Stres muncul saat karyawan tidak mampu

memenuhi apa yang menjadi tuntutan-tuntutan pekerjaan. Ketidak jelasan apa yang menjadi

tanggung jawab pekerjaan. Kekurangan waktu untuk menyelesaikan tugas. Tekanan dari atasan

yang membuat karyawan stres. Lingkungan kerja yang tidak nyaman ( Hermita, 2011).

(Beehr&Franz, 2005), mendefinisikan stres kerja sebagai suatu proses yang menyebabkan

orang merasa sakit, tidak nyaman atau tegang karena pekerjaannya, tempat kerja atau situasi kerja

tertentu. ( Sunarni & Istanti,2007) dalam penelitiannya menemukan bahwa motivasi dan stres

kerja secara parsial signifikan bepengaruh terhadap kinerja karyawan. (Gouzali,2002)

menyatakan bahwa motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi

antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan kepuasan yang terjadi pada diri seseorang.

Dalam keadaan stres banyak orang yang tidak mampu membuat prioritas dan mengambil

keputusan, mereka mengerjakan tugas atau pekerjaan dengan tidak yakin dan banyak membuat

kesalahan, bahkan beban stres yang berlebihan dapat mengganggu kondisi tubuh seperti sakit

kepala, tekanan darah tinggi dan lain-lain.Oleh karena itu masalah stres kerja dan kesehatan

mental karyawan perlu mendapat perhatian yang cukup serius dari pihak perusahaan, selain itu

(12)

PENDAHULUAN 4

individu yang menjadi karyawan dalam sebuah perusahaan tersebut sehingga reaksi yang timbul

apabila terjadi masalah stress juga akan berbeda (susilowati,2010).

Motivasi itu sendiri merupakan faktor yang paling menentukan bagi seorang pegawai dalam

bekerja. Meskipun kemampuan dari pegawai maksimal disertai dengan kelengkapan fasilitas yang

memadai, namun jika tidak ada motivasi untuk melakukan pekerjaan tersebut maka pekerjaan itu

tidak akan berjalan sebagaimana yang diharapkan. Di samping itu pemberian motivasi oleh

pimpinan secara intensif juga sangat diperlukan dalam rangka pembinaan pegawai serta

merupakan sarana yang dapat menerapkan teori motivasi yang tepat dalam menggerakkan para

bawahan, merupakan hal yang teramat penting baginya untuk mengenal para anak buahnya.

Masalah motivasi pada perusahaan haruslah dijadikan sebagai perhatian yang serius dalam

Manajemen Sumber Daya Manusianya. Perusahaan - perusahaan modern dewasa ini haruslah

menjadikan karyawan sebagai aset, bukan lagi hanya sebagai alat produksi semata. Untuk itu

perusahaan perlu menciptakan suatu kondisi yang kondusif yang dapat membuat karyawan

merasa nyaman, terpenuhi kebutuhannya, sehingga diharapkan motivasi mereka juga tetap terjaga

untuk bersama sama mencapai visi dan misi perusahaan. Kondisi - kondisi kondusif itu bisa

bermacam - macam, tergantung pada karakteristik perusahaan itu masing masing. Tapi secara

umum diantaranya dapat berupa fasilitas yang disediakan, tingkat kesejahteraan yang memadai,

jenjang karir yang jelas, peluang aktualisasi diri, kenyaman dan keamanan dalam bekerja, jaminan

(13)

PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha 1.2Identifikasi Masalah

Peneliti mengidentifikasikan dalam penelitian ini adalah menguji apakah terdapat

pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti

merumuskan masalah yaitu :

1. Bagaimana stres kerja diperusahaan PT.Gracia Pharmindo ?

2. Bagaimana motivasi kerja diperusahaan PT.Gracia Pharmindo ?

3. Bagaiman pengaruh stres kerja terhadap motivasi kerja diperusahaan PT.Gracia

Pharmindo ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana stres kerja diperusahaan PT.Gracia Pharmindo.

2. Untuk mengetahui bagaimana motivasi kerja diperusahaan PT.Gracia

Pharmindo.

3. Untuk mengetahui bagaimana stres kerja terhadap motivasi kerja diperusahaan

(14)

PENDAHULUAN 6

1.4 Manfaat Penelitian

 Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti bahwa terdapat pengaruh stress kerja

terhadap motivasi karyawan dan penelitian ini dapat membantu para akademisi untuk

memahami lebih dalam lagi tentang pengaruh stress kerja terhadap motivasi karyawan

sehingga kelak akan berguna pengembangan penelitian mendatang.

 Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi bagi perusahaan untuk lebih

memperhatikan kondisi tenaga kerja dan dapat memberikan masukan bagi manager

sumber daya manusia sehingga perusahaan dapat mengatasi terjadinya stres kerja

diperusahaan.

 Bagi peneliti diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sebagai bahan referensi,

(15)

SIMPULAN DAN SARAN

81 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai “ PENGARUH STRES KERJA

TERHADAP MOTIVASI KERJA ( STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PT GRACIA

PHARMINDO BANDUNG). Maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian stres kerja pada perusahaan PT Gracia Pharmindo Bandung terdapat

permasalahan yang disebabkan oleh adanya karyawan yang kurang percaya diri dalam

menyelesaikan tugas pekerjaannya, dan dalam ikut serta memberikan ide-ide atau

masukan.

2. Motivasi kerja sangat diperlukan untuk mendorong karyawan, agar karyawan dapat bekerja

dengan baik, dan menyelesaikan pekerjaanya dengan maksimal. Dari hasil penelitian

motivasi pada perusahaan PT Gracia Pharmindo karyawan menuntut adanya kenaikan gaji

sehingga karyawan dapat bekerja dengan baik, dan adanya perlakuan yang adil.

3. Terdapat pengaruh stres kerja terhadap motivasi kerja sebesar 25,6% pada tingkat rendah

karena nilai rata-rata 39,9%, sedangkan sisanya 74,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang

(16)

SIMPULAN DAN SARAN 82

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diteliti oleh peneliti mengenai “ PENGARUH STRES

KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PT GRACIA PHARMINDO KOTA BANDUNG”

maka peneliti memberikan saran kepada perusahaan PT Gracia Pharmindo dikota bandung untuk

meningkatkan motivasi kerja dan mengurangi stres kerja:

1. Kurang percaya diri karyawan disebabkan adanya atasan yang kurang

memperhatikan bawahannya. Seorang atasan perlu mendorong, mengerakkan dan

menjadi teman mitra sehingga karyawan pun lebih percaya diri dalam memberikan

masukan-masukan untuk mencapai target.

2. Adanya realisasi kenaikan gaji yang diharapkan oleh karyawan sehingga karyawan

lebih loyal kepada perusahaan. Tidak membeda-bedakan karyawan, setiap

karyawan perlu diberikan support dalam menyelesaikan pekerjaan. Karyawan perlu

rasa aman dalam bekerja.

3. Tingkat stres kerja berpengaruh positif terhadap motivasi kerja pada PT Gracia

Pharmindo Bandung untuk lebih giat berupaya dalam pengembangan karir

(17)

SIMPULAN DAN SARAN 83

Universitas Kristen Maranatha 5.3 Keterbatasan Peneliti

Dalam penelitian masih terdapat beberapa keterbatasan, yaitu :

1. Keterbatasan waktu, biaya, dan tempat. Peneliti hanya menggunakan 52 responden dengan

kriteria tertentu. Hasil penelitian mungkin akan berbeda jika responden lebih banyak lagi

dengan jangkauan yang lebih luas.

2. Keterbatasan memperoleh data dengan menggunakan kuesioner, yaitu adanya

(18)

84

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 1992. Produser Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta.

Anoraga, Panji, 2001. Psikologi Kepemimpinan, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Produser Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi VI.

Jakarta: Rineka Cipta.

Cooper, D.R., & Schindler, P.S. (2011). Business Research Methods (11th ed.)

NewYork:McGraw-Hill Companies, Inc.

Gomez-Mejia L.R, Balkin, D.B. & Cardy, R.L. (2001). Managing Human Resources. International

Edition. Prentice Hall International, Inc

Ghozali, H. Imam. 2006. Edisi IV. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS 20. Semarang: Undip

Gouzali Saydam. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pendekatan Mikro.

Jakarta: Penerbit Djambatan.

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar : Edisi Keenam.

Jakarta: Erlangga.

Hellriegel D, Jackson SE, Slocum JW. 2004. Management: A Competency Based Approach.

Canada: South Western Thomson Learning

Husein Umar, 2005. Metode Penelitian. Jakarta : Salemba Empat

Hermita. 2011. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Semen Tonasa

(PERSERO) Pongkp. e Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Hasanudin Makasar. Jogiyanto Hartono, 2010, Teori Portofolio dan Analisis Investasi,

BPFE, Yogyakarta.

Kurniawan, Stanislaus Albert. 2012. SPSS 20 Analisis Deskriptif dan Multivariate. Bisnis 2030

Muchinsky. 1993. Psychology Applied to Work. First Edition, Chicago: The

(19)

85

Universitas Kristen Maranatha Margiati Lulus, 1999. Stress Kerja : Latar Belakang Penyebab dan Alternatif Pemecahannya.

Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 3: 71-80, Surabaya : Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Airlangga.

Marwansyah & Mukaram. (2000). Manajemen sumber daya manusia.

Bandung : Pusat penerbit administrasi niaga.

Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan.

Jakarta: Rineka Cipta.

Robbins, Stephen P. (2003). Perilaku organisasi. Jakarta : PT. Indeks Kelompok GRAMEDIA

Rochaety, Ety, Ratih Tresnati, dan Abdul Madjid Latief, 2007.

Metodologi Penelitian Bisnis:Dengan Aplikasi SPSS. Edisi Pertama, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.

Robbins, Stephen P. (1996 ). Organizational behavior.

Jakarta : PT bhuana ilmu popular.

Ricky. 2004 .Pengaruh Stres Kerja terhadap Motivasi Kerja Perusahaan

PT Indramaju Indah Jaya.

Simanjuntak. (1985). Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : Erlangga.

Sunarni, T. dan Istanti, V. (2007). Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan di PT. Interbis Sejahtera Palembang. Jurnal Teknik Industri, 7 (2): 21-30 Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV

ALFABETA.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: CV ALFABETA.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: AFABETA, cv

Sulindra, Judho. (2009). Pengaruh Penerapan Aturan Etika Terhadap Profesionalisme

(20)

86

Sitanggang, Anita. 2011. Hubungan Profesionalisme Auditor Eksternal Terhadap Kinerja

Auditor Eksternal. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Pascasarjana Universistas Kristen Maranatha, Bandung.

Winardi, 2000, Manajer dan Manajemen. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Wahyudi dan Akdon. 2005. Manajemen Konflik dalam Organisasi : Pedoman Praktis

Bagi Pemimpin Efektif, Cetakan Pertama, Alfabeta, Bandung.

Yulianti Praptini, 2000. Pengaruh Sumber-Sumber stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja

Tenagaedukatif Tetap Fakultas Ilmu Sosial Universitas Airlangga Di Surabaya. Tesis Tidak

Diterbitkan.Surabaya: Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas Airlangga

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Sesuai dengan pendapat Lyne Cuhinghan (1991) yang menyatakan bahwa rumah sakit yang dapat memberikan kepuasan pada pelanggan yaitu rumah sakit yang melayani

Indonesia merupakan salah satu negara yang mengandalkan kegiatan ekspor – impor sebagai salah satu sumber pendapatan negara yang menghasilkan devisa (

Pendaftaran harus dilakukan oleh direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi atau dapat diwakilkan dengan membawa tanda pengenal dan surat tugas dari

{Menerima masukan nama dan nilai mahasiswa, jika nilai tersebut lebih besar atau sama dengan 60 maka mahasiswa tersebut dinyatakan lulus jika. tidak maka

[r]

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemanfaatan tepung ampas kelapa difermentasi Aspergillus niger dan Ragi Tape memberikan pengaruh yang nyata terhadap kualitas daging kelinci

Dari kajian literatur yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya diketahui bahwa pentingnya penelitian ini adalah kita bisa melihat tingkat