• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Motivasi dan Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Pendidikan Brevet terhadap Pemahaman Undang-Undang Perpajakan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Motivasi dan Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Pendidikan Brevet terhadap Pemahaman Undang-Undang Perpajakan."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

This study is aimed to determine what level of is a significant effect of motivation and interest student of accounting in pursuing brevet education toward their understanding of taxation laws in simultaneous and partial. Variables in this study consisted of the independent variables of students motivation (X1), students interest in participating in the brevet education (X2), and the dependent variable is the understanding of taxation laws (Y).

Data processing was done by using multiple regression analysis and hypothesis testing performed by F-statistics and statistical t-test at a significance level of 5%. The result of the F-test shows that motivation and interest student of accounting in the pursuing brevet education have a significant influences 31,1% on the understanding of taxation laws. The result of t-test shows that Existences and Relatedness Needs have no significant influences on the understanding of taxation laws, and Growth Needs has a significant influences 15,45% in the understanding of taxation laws is indicated that students of accounting in parcipating in the brevet education for understanding taxation laws motivate to want increase quality or capability to finish their works and to have a good achievement in their jobs. And interest has a significant influences on the understanding taxation laws 22,94%, is mean that the students consider important understanding of taxation laws.

Keywords: Motivation, Interest, Understanding of Taxation Laws

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh signifikan dari motivasi dan minat mahasiswa akuntansi dalam mengikuti pendidikan brevet terhadap pemahaman undang-undang perpajakan secara simultan dan parsial. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas motivasi (X1), minat

mahasiswa akuntansi dalam mengikuti pendidikan brevet (X2), dan variabel

terikatnya adalah pemahaman undang-undang perpajakan (Y).

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda dan pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F-statistik dan uji t-statistik pada tingkat signifikansi 5%. Hasil pengujian dengan uji F menunjukkan bahwa motivasi dan minat mahasiswa akuntansi mengikuti pendidikan brevet berpengaruh signifikan sebesar 31,1% terhadap pemahaman undang-undang perpajakan. Hasil pengujian dengan uji t menunjukkan bahwa Existences dan Relatedeness Needs tidak berpengaruh signifikan terhadap pemahaman undang-undang perpajakan dan Growth Needs berpengaruh signifikan terhadap pemahaman undang-undang perpajakan sebesar 15,45% hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa akuntansi dalam mengikuti pendidikan brevet untuk pemahaman undang-undang perpajakan didorong oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas atau kemampuan dalam melaksanakan tugasnya dengan baik serta untuk dapat memiliki prestasi yang tinggi dalam pekerjaannya. Dan minat berpengaruh signifikan terhadap pemahaman undang-undang perpajakan sebesar 22,94% hal ini berarti bahwa mahasiswa tersebut mementingkan pemahan undang-undang perpajakan.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ...xv

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...9

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...9

1.4 Kegunaan Penelitian ...10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ...11

2.1 Kajian Pustaka ...11

2.1.1 Sejarah Perpajakan Indonesia ...11

2.1.1.1 Pajak Penghasilan di Indonesia ...13

(4)

2.1.2.1 Akuntan Publik ...21

2.1.2.2 Akuntan Intern...22

2.1.2.3 Akuntan Pemerintahan ...23

2.1.2.4 Akuntan Pendidik ...24

2.1.3 Motivasi ...25

2.1.3.1 Teori Motivasi ...28

2.1.3.2 Teori Clayton Alderfer (Teori ERG) ...31

2.1.3.2.1 Existences Needs ...33

2.1.3.2.2 Relatedness Needs ...35

2.1.3.2.3 Growth Needs ...35

2.1.4 Minat ...36

2.1.5 Profesi Akuntan ...38

2.1.6 Pendidikan Brevet ...39

2.2 Kerangka Pemikiran ...43

BAB III METODE PENILITIAN ...49

3.1 Objek Penelitian ...49

3.1.1 Objek Penelitian...49

3.1.1.1 Unit Analisis ...49

3.2 Jenis Penelitian ...50

3.3 Operasionalisasi Variabel ...51

3.4 Populasi dan Sampel ...55

3.4.1 Populasi...55

(5)

3.5 Jenis dan Sumber Data ...57

3.6 Teknik Pengumpulan Data...57

3.6.1 Langkah-langkah Penelitian ...59

3.6.2 Pengukuran Kuesioner ...61

3.7 Metode Analisis ...61

3.7.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ...62

3.7.1.1 Uji Validitas...62

3.7.1.2 Uji Reliabilitas ...63

3.7.2 Pengujian Persamaan Regresi Berdasarkan Asumsi Klasik ...64

3.7.3 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis ...66

3.7.3.1 Rancangan Analisis ...66

3.7.3.2 Penetapan Hipotesis...67

3.7.4 Pemilihan Tes Statistik ...68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...74

4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ...74

4.1.1 Uji Validitas ...74

4.1.2 Uji Reliabilitas ...76

4.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian...77

4.2.1 Variabel Motivasi ...77

4.2.1.1 Sub Variabel Exixtences Needs ...79

4.2.1.2 Sub Variabel Relatedness Needs ...82

4.2.1.3 Sub Variabel Growth Needs ...84

(6)

4.2.3 Variabel Pemahaman Undang-undang Perpajakan ...88

4.3 Regresi Linier Bergandan Model 1 : Pengaruh Motivasi dan Minat terhadap Pemahaman Undang-undang Perpajakan ...91

4.3.1 Uji Asumsi Klasik ...91

4.3.1.1 Uji Normalitas Data ...91

4.3.1.2 Uji Multikoliniearitas ...92

4.3.1.3 Uji Heteroskedasistas ...93

4.3.2 Regresi Linier Berganda ...94

4.3.3 Analisis Korelasi Person Product Moment ...96

4.3.4 Analisis Koefisien Determinasi ...97

4.3.5 Pengujian Hipotesis ...98

4.3.5.1 Uji Simultan (Uji F)...98

4.3.5.2 Uji Parsial (Uji t) ...99

4.4 Regresi Linier Berganda Model 2 : Pengaruh Existences Needs, Relatedness Needs, dan Growth Needs terhadap Pemahaman Undang-undang Perpajakan ...102

4.4.1 Uji Asumsi Klasik...102

4.4.1.1 Uji Normalitas Data ...102

4.4.1.2 Uji Multikolinearitas ...103

4.4.1.3 Uji Heteroskedasitas ...104

4.4.1.4 Uji Normalitas Data ...105

4.4.1.5 Uji Multikoliearitas ...106

4.4.1.6 Uji Heteroskedastisitas ...107

(7)

4.5.1 Analisis Koefisien Pearson Product Moment ...109

4.5.2 Analisis Koefisien Determinasi ...110

4.5.3 Pengujian Hipotesis ...112

4.5.3.1 Uji Simultan (Uji F)...112

4.5.3.2 Uji Parsial (Uji-t) ...113

4.6 Pembahasan ...117

4.6.1 Analisis Linier Berganda Model 1 ...117

4.6.2 Analisis Linier Berganda Model 2 ...119

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...121

5.1 Simpulan ...121

5.2 Saran ...122

DAFTAR PUSTAKA ...124

LAMPIRAN ...126

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran...48 Gambar 2 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Motivasi...100

Gambar 3 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Minat ...101

Gambar 4 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Existence Needs .114 Gambar 5 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Kurikulum Program Pendidikan Brevet Terpadu A dan B ...40

Tabel II Kurikulum Program Pendidikan Brevet Terpadu C...42

Tabel III Operasionalisasi Variabel ...53

Tabel IV Rekapitulasi Hasil Uji Vaiditas Variabel Motivasi ...74

Tabel V Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Minat ...75

Tabel VI Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Pemahaman Undang-Undang Perpajakan ...75

Tabel VII Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ...76

Tabel VIII Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan Pada Variabel Motivasi ...77

Tabel IX Presentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan pada SubVariabel Existences Needs...79

Tabel X Presentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan pada SubVariabel Exixtences Needs ...81

Tabel XI Presentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan pada SubVariabel Relatedness Needs ...82

Tabel XII Presentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan pada SubVariabel Relatedness Needs ...83

Tabel XIII Presentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan pada SubVariabel Growth Needs ...84

(10)

Tabel XV Presentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item

Pertanyaan pada Variabel Minat ...86

Tabel XVI Presentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan pada Variabel Minat ...87

Tabel XVII Preseentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan pada Variabel Pemahaman Undang-undang Perpajakan ...88

Tabel XVIII Preseentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan pada Variabel Pemahaman Undang-undang Perpajakan ...90

Tabel XIX Hasil Uji Normalitas Data Metode Uji Kolmogorov-SmirrnovZ92 Tabel XX Hasil Uji VIF Uji Multikolineritas ...92

Tabel XXI Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Rank Spearman ...93

Tabel XXII Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi ...95

Tabel XXIII Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ...96

Tabel XXIV Koefisien Korelasi dan Taksirannya ...96

Tabel XXV Analisis Koefisien Determinasi ...97

Tabel XXVI Presentase Pengaruh...98

Tabel XXVII Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F) ...99

Tabel XXVIII Pengujian Hipotesis Parsial (Uji-t) ...99

Tabel XXIX Hasil Uji Normalitas Data ...102

Tabel XXX Hasil Nila VIF Uji Multikolinieritas ...103

Tabel XXXI Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunaka Rank Spearman ...104

(11)

Tabel XXXIII Hasil Nilai VIF Uji Multikoliearitas ...106

Tabel XXXIV Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunaka Rank Spearman ...107

Tabel XXXV Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi ...108

Tabel XXXVI Nilai Koefisien Korelasi Perason Product Moment ...110

Tabel XXXVII Koefisien Korelasi dan Taksirannya ...110

Tabel XXXVIII Analisis Koefisien Determinasi ...111

Tabel XXXIX Presentase Pengaruh...111

Tabel XL Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F) ...112

Tabel XLI Pengujian Hipotesis Parsial (Uji-t) ...113

Tabel XLII Analisis Data Model 1 ...117

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tiada mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (Undang-Undang No.28 Tahun 2007). Selain itu, ada definisi pajak yang dikemukakan oleh para pakar diantaranya adalah Rochmat Soemitro menyebutkan pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan Undang Undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum (Mardiasmo, 2011). Sedangkan menurut Adriani, pajak adalah iuran kepada Negara yang dapat dipaksakan, yang terutang oleh Wajib Pajak (WP) yang pembayarannya menurut peraturan dengan tidak mendapat imbalan kembali yang dapat ditunjuk secara langsung (Edy Suprianto, 2011).

(13)

BAB I PENDAHULUAN 2

perpajakan bagi WP yang diterbitkan NPWP yang dan/atau dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) secara jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 UU KUP dimulai sejak WP memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan perpajakan, paling lama 5 (lima) tahun sebelum diterbitkannya NPWP dan/atau dikukuhkannya sebagai PKP. NPWP merupakan identitas diri WP dan sebagai sarana administrasi dalam melaksanakan hak dan kewajiban Pajak Penghasilan (PPh), antara lain harus dicantumkan dalam penyetoran dan pelaporan PPh (Rudy dan Wirawan, 2010). Tanpa NPWP, WP tidak bisa melaksanakan penyetoran dan pelaporan PPh (Rudy dan Wirawan, 2010). Jadi, selama WP yang mempunyai NPWP masih dapat memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, maka WP wajib memenuhi kewajiban perpajakannya (Rudy dan Wirawan, 2010).

(14)

BAB I PENDAHULUAN 3

pemahaman, pengetahuan dan kemampuan yang komprehensif dalam bidang perpajakan sehingga dapat memenuhi kewajiban perpajakannya dengan baik dan benar (Irsan Pratama, 2011).

Kesempatan pendidikan yang semakin meluas di negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia, telah mempengaruhi pasar tenaga kerja. Dalam era globalisasi, dunia usaha dan masyarakat telah menjadi semakin kompleks sehingga menuntut adanya perkembangan berbagai disiplin ilmu termasuk akuntansi (Irsan Pratama, 2011). Akuntansi memegang peranan penting dalam ekonomi dan sosial karena setiap pengambilan keputusan yang bersifat keuangan harus berdasarkan informasi akuntansi. Dalam penelitian yang dilakukan Aditya Fardiansyah (2006) menyebutkan bahwa keadaan yang menjadikan akuntan sebagai suatu profesi yang sangat dibutuhkan keberadaannya dalam lingkungan organisasi bisnis. Keahlian-keahlian khusus seperti pengolahan data bisnis menjadi informasi berbasis komputer, pemeriksa keuangan maupun non keuangan penguasaan materi peundang-undangan perpajakan adalah hal-hal yang dapat memberikan nilai lebih bagi profesi akuntansi.

(15)

BAB I PENDAHULUAN 4

Bagaimana dengan belajar pajak? Sekarang ini sangat mungkin sekali untuk mengembangkan kemampuan perpajakan kita melalui pendidikan brevet ataupun melalui internet (Irsan Pratama, 2011). Saat kita di bangku kuliah atau Universitas, mata kuliah perpajakan hanya terbatas pada mata kuliah Perpajakan 1 dan Perpajakan 2, mata kuliah perpajakan yang disajikan hanya terbatas pada “perkenalan” mengenai perpajakan. Pengenalan lebih mendalam tentang perpajakan hanya diambil oleh mahasiswa akuntansi yang memang berkonsentrasi atau penjurusan ke perpajakan. Sedangkan untuk tingkat bawah maupun yang tidak berkonsentrasi mengenai perpajakan tidak belajar lebih mendalam tentang perpajakan seperti belajar mengenai Akuntansi Perpajakan, Aplikasi Perpajakan dimana akan langsung praktek mengisi SPT (Surat Pemberitahuan) yang dimana cara mengisi SPT adalah hal yang harus diketahui oleh Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya.

(16)

BAB I PENDAHULUAN 5

Dalam penelitian yang dilakukan Irsan Pratama (2011), peranan akuntansi pajak di dalam perusahaan adalah signifikan, yaitu:

1. Memberikan serta membuat perencanaan dan strategi perpajakan (dalam artian positif).

2. Memberikan analisa dan prediksi mengenai potensi pajak perusahaan di masa yang akan datang.

3. Dapat menerapkan perlakuan akuntansi atas kejadian perpajakan (mulai dari penilaian/penghitungan, pencatatan, (pengakuan) atas pajak, dan dapat menyajikannya di dalam laporan komersial maupun laporan fiskal perusahaan. 4. Dapat melakukan pengarsipan dan dokumentasi perpajakan dengan lebih baik,

sebagai bahan untuk melakukan pemeriksaan dan evaluasi.

Pada perusahaan berskala menengah dan besar, kesadaran akan pentingnya akuntansi pajak telah ada dan diterapkan secara serius. Akan tetapi tidak sedikit perusahaan (apapun skalanya) belum menyadari pentingnya akuntansi pajak. Ada kecenderungan untuk mengabaikan atau tidak mau pusing mengurusinya, sehingga diserahkan kepada konsultan, yang hampir pasti tidak mengetahui operasional perusahaan yang ditanganinya secara benar dan detail, yang sangat mungkin dapat menjerumuskan perusahaan (Irsan Pratama, 2011).

(17)

BAB I PENDAHULUAN 6

Apa dan bagaimana kualifikasi untuk manajemen atau staff akuntansi pajak (tax accounting). Menurut Irsan Pratama (2011), kualifikasi ideal untuk petugas (manajemen dan staf) akuntansi pajak hendaknya:

a. Minimal D3 Akuntansi atau D3 Pajak (untuk level staf) dan Sarjana untuk level Manajemen.

b. Minimal menguasai Akuntansi Keuangan (basic dan Intermediate) untuk level staf dan bersertifikasi Akuntan Publik untuk level Manajemen.

c. Memegang sertifikasi Perpajakan (Brevet A & B) untuk level staff dan Brevet C untuk level Manajemen.

d. Mengikuti perkembangan (perubahan) Undang Undang Perpajakan dan peraturan-peraturannya.

Pelatihan Perpajakan atau Brevet (A & B) memang bukan suatu kewajiban, namun seperti yang telah disampaikan sebelumnya, pelatihan Brevet sangat berguna untuk para Wajib Pajak. Mengingat pentingnya pelatihan Brevet A & B Terpadu untuk para mahasiswa yang akan atau mungkin sudah ada yang menjadi Wajib Pajak maka diperlukan motivasi dari dalam diri mahasiswa terhadap minat untuk mengikuti pelatihan Brevet A & B Terpadu (Irsan Pratama, 2011). Motivasi sering kali diartikan sebagai konsep yang digunakan untuk menggambarkan dorongan-dorongan yang timbul pada atau di dalam seorang individu yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku untuk menunjukkan arah tindakan (Gibson et al, 2003).

Terdapat enam teori yang termasuk ke dalam teori motivasi, yaitu: 1. Teori Abraham Maslow (Teori Hierarki Kebutuhan)

(18)

BAB I PENDAHULUAN 7

4. Teori Kebutuhan McClelland 5. Teori Desakan Kebutuhan Murray 6. Teori Victor Vroom (Teori Harapan)

Dalam hal ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang motivasi yang berdasarkan pada teori Calyton Alderfer (Teori ERG) karena teori tersebut merupakan penyempurnaan dari Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow.

Stephen P. Robbins (Organizational Behaviour) yang dialihbahasakan oleh Tim Indeks (2007) menyebutkan bahwa Calyton Alderfer seorang ahli dari Yale University mengemukakan bahwa ada tiga kelompok kebutuhan inti, yaitu: Eksistensi (Exsistence), Hubungan (Relatedness), dan Pertumbuhann (Growth), jadi disebut teori ERG. Menurut Stephen P. Robbins (2007), Alderfer mengemukakan bahwa ada tiga kelompok kebutuhan utama, yaitu:

1. Exsistence Needs (Kebutuhan akan keberadaan), berhubungan dengan kebutuhan termasuk di dalamnya Physiological Needs dan Safety Needs dari Maslow.

2. Relatedness Needs (Kebutuhan akan afiliasi), menekankan akan pentingnya hubungan antar-individu (interpersonal relationship) dan bermasyarakat (social relationship).

3. Growth Needs (Kebutuhan akan kemajuan) adalah keinginan intrinsik dalam diri seseorang untuk maju atau meningkatkan kemampuan pribadinya.

(19)

BAB I PENDAHULUAN 8

Penelitian terdahulu, yaitu Irsan Pratama (2011) telah meneliti pengaruh motivasi dan minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan brevet terhadap pemahaman undang undang perpajakan pada empat perguruan tinggi yang berada di Bandung dengan hasil bahwa secara bersama-sama semua variabel bebas yaitu motivasi dan minat mahasiswa untuk mengikuti pendidikan brevet mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman undang-undang perpajakan. Melihat fenomena ini, penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian ulang dengan menggunakan variabel penelitian yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Perbedaan yang ada dengan penelitian sebelumnya adalah:

1. Pada penelitian sebelumnya, tidak berlandaskan pada teori motivasi yang sudah ada, melainkan menurut judgement pribadi. Sedangkan pada penelitian ini penulis memakai Teori Clayton Alderfer sebagai landasan teorinya.

2. Pada penelitian sebelumnya Irsan Pratama (2011), sampel yang digunakan berasal dari empat Perguruan Tinggi di Kota Bandung yang mengadakan pelatihan Brevet A dan B Terpadu. Sedangkan pada penelitian ini, sampel yang digunakan adalah Perguruan Tinggi di Kota Bandung yang memiliki jurusan akuntansi, karena pengetahuan pelatihan mengenai brevet tidak hanya terbatas pada perguruan tinggi yang di dalamnya mengadakan pelatihan pendidikan Brevet A dan B Terpadu.

Atas dasar tersebut maka penulis berminat untuk melakukan penelitian ulang dengan judul:

(20)

BAB I PENDAHULUAN 9

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah-masalah dalam penelitian sebagai berikut:

1. Seberapa besar pengaruh dari motivasi dan minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan brevet terhadap pemahaman undang-undang perpajakan secara simultan?

2. Seberapa besar pengaruh dari motivasi dan minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan brevet terhadap pemahaman undang-undang perpajakan secara parsial?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan maksud dapat memberikan kontribusi bukti empiris tentang masalah yang diteliti yaitu pengaruh motivasi dan minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan brevet terhadap pemahaman undang-undang perpajakan yang diharapkan agar dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan pendidikan akuntansi, dan profesi akuntansi.

Sesuai dengan identifikasi masalah tersebut di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi dan minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan brevet terhadap pemahaman undang-undang perpajakan secara simultan.

(21)

BAB I PENDAHULUAN 10

1.4 Kegunaan Penelitian

Setiap penelitian terutama berguna baik untuk peneliti maupun pihak lain yang akan menggunakan hasil penelitian tersebut, semua informasi yang akan diperoleh dari hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi:

1. Ilmu pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan dipakai sebagai acuan dan referensi awal untuk melakukan penelitian selanjutnya, serta dapat menambah pemahaman mengenai perpajakan dan pendidikan brevet.

2. Penyelenggara pendidikan brevet

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai animo mahasiswa akuntansi untuk mengikuti pendidikan brevet sekaligus mengetahui motivasi apa yang mendorong mereka untuk mengikuti pendidikan brevet tersebut sehingga penyelenggara pendidikan brevet tersebut dapat meningkatkan sosialisasi dan promosi kepada mahasiswa akuntansi sekaligus menjelaskan segala sesuatu tentang Undang-undang perpajakan dengan sebenar-benarnya di masa yang akan datang supaya lebih baik lagi.

3. Penulis

(22)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa mengenai “Pengaruh Motivasi dan Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Brevet Terhadap Pemahaman Undang-Undang Perpajakan”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Existence Needs , Relatedness Needs dan Growth Needs secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Pemahaman Undang-Undang Perpajakan dengan total pengaruh sebesar 15,3%, sedangkan sisanya sebesar 84,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini. 2. Motivasi dan Minat mengikuti Pendidikan Brevet secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Pemahaman Undang-Undang Perpajakan dengan total pengaruh sebesar 31,1%, sedangkan sisanya sebesar 68,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini.

3. Secara parsial motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk pemahaman undang-undang perpajakan. Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa akuntansi mengikuti pendidikan brevet dalam pemahaman undang-undang perpajakan tidak didorong oleh keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhannya.

(23)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 122

perpajakan sebsesar 22,94%. Hal ini disebabkan karena mahasiswa tersebut mementingkan pemahaman undang-undang perpajakan.

5.2 Saran

1. Bagi Mahasiswa Akuntansi

Mahasiswa akuntansi sebaiknya mencari informasi lebih banyak lagi akan pendidikan brevet dan pemahaman undang-undang perpajakan yang dibutuhkan dalam profesi akuntan. Sehingga mahasiswa tersebut dapat mengetahui pentingnya pendidikan brevet dalam profesi akuntan dan dapat mengikuti pendidikan brevet dengan motivasi dan tujuan yang tepat.

2. Bagi Penyelenggara Pendidikan Brevet

Penyelenggara pendidikan brevet perlu mengenalkan lebih detail tentang undang-undang perpajakan kepada peserta didik, sehingga para peserta didik dapat mengeathui segala sesuatu tentang pendidikan brevet termasuk Cost and Benefit-nya.

Penyelenggara pendidikan brevet juga perlu lebih meningkatkan sosialisasi dan promosi kepada mahasiswa akuntansi di masa yang akan datang supaya lebih baik lagi dan dapat menyempurnakan kurikulum pendidikan perpajakan. Serta perlu adanya promosi proyeksi kebutuhan sehingga diharapkan pemahaman undang-undang perpajakan ini akan bertambah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

(24)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 123

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Fardiansyah. (2006). Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. Skripsi Program S-1, Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung (tidak dipublikasikan).

Arief, Sritua. (2005). Metode Penelitian Ekonomi. Penerbit Universitas Indonesia (UI-PRESS). Jakarta.

Gade, Muhammad. (2005). Teori Akuntansi. Almahira. Jakarta.

Gibson , James; Ivancevich dan Donnelly. (2003). Organization. Binarupa Aksara. Jakarta.

Gozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi 4. Badan penerbit Universitas diponegoro. Semarang.

Ira Sri Rachmawati. (2009). Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. Skripsi Program S-1, Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung (tidak dipublikasikan).

Irsan Pratama. (2011). Pengaruh Motivasi dan Minat Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Pendidikan Brevet Terhadap Pemahaman Undang Undang Perpajakan. Skripsi Program S-1, Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung (tidak dipublikasikan).

Ivancevich. (2005). Perilaku dan Manajemen Organisasi. Edisi 7. Erlangga. Jakarta. Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. BPFE-Yogyakarta.

Yogyakarta.

Mardiasmo. (2011). Perpajakan. CV. Andi Offset. Yogyakarta.

Mei Tresnawati. (2013). Pengaruh Persepsi Dan Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Jurusan Akuntasi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Berkarir Di Bidang Perpajakan. Skripsi Program S-1, Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang.

Moekijat. (2002). Dasar-dasar Motivasi. Pionir Jaya. Bandung.

(26)

P. Robbins, Stephen. (2007). Perilaku Organisasi. Edisi 12. Salemba Empat. Jakarta. Purwanti, Rita dan I. Nugraheni. (2007). Siklus Akuntansi. Kanisius. Yogyakarta. Purwanto, Ngalim. (2003). Psikologi Pendidikan. PT. Remaja Karya. Jakarta.

Pusat Pembinaan dan pengembangan bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.

Riduwan. (2008). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Edisi kelima. Alfabeta. Bandung.

Rudianto. (2006). Akuntansi Manajemen. Grasindo. Jakarta.

Suhartono, Rudy dan W.B. Ilyas. (2010). Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Salemba Empat. Jakarta.

Santoso, Singgih. (2005). Mengolah Data Statistik Secara Profesioanal. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.

Suharsimi, Arikunto. (2003). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Bineka Cipta. Jakarta.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. CV. Andi Offset. Yogyakarta. Supriyanto, Edy. (2011). Perpajakan di Indonesia. Graha Ilmu. Yogyakarta. Tua, Marihot. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Grasindo. Jakarta.

Undang Undang Pajak Lengkap Tahun 2012. Edisi Asli. Penerbit Mitra Wacana Media. Jakarta.

Waluyo. (2008). Akuntansi Pajak. Salemba Empat. Jakarta. www.iaiglobal.or.id

www.taktik-pajak.blogspot.com

Referensi

Dokumen terkait

IYP dengan metode pengelolaan data secara manual terletak pada beberapa hal yang sekaligus menjadi keunggulan yakni penyimpanan data yang ringkas dalam satu

Penganalisaan aspek finansial yang tepat akan menghasilkan manfaat bagi pihak manajemen perusahaan dalam upaya menjalankan usaha bisnis perusahaan, atau sebaliknya

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara periodontitis dengan kelahiran bayi prematur BBLR khususnya ditinjau dari aspek keparahan inflamasi gingiva dan

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh perputaran piutang (RTO), perputaran total aktiva (TATO), perputaran modal kerja (WCTO),

(3) Dalam hal informasi mengenai rencana Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha telah diketahui pihak lain selain orang dalam, Perusahaan Terbuka yang akan melakukan Penggabungan

Terkait dengan hal ini Ditjen Dikti meluncurkan kembali program Kompetisi Pemikiran Kritis Mahasiswa (KPKM) yang merupakan media pertukaran ide, pengetahuan, dan informasi

Replika beam pattern (garis hijau) hampir saling berhimpit dengan beam pattern yang ada pada kolom kedua, sehingga dapat disimpulkan bahwa LIM yang ditemukan

Kelebihan dari model pembelajaran Project Based Learning pada pembelajaran kompetensi las listrik yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah suasana pembelajaran yang