• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN PEMANFAATAN ALAM SEKITAR SEKOLAH PADA MATERI POKOK INSECTA UNTUK MENGETAHUI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 HAMPARAN PERAK, KABUPATEN DELI SERDANG T. P . 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KESIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN PEMANFAATAN ALAM SEKITAR SEKOLAH PADA MATERI POKOK INSECTA UNTUK MENGETAHUI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 HAMPARAN PERAK, KABUPATEN DELI SERDANG T. P . 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KESIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN PEMANFAATAN ALAM SEKITAR SEKOLAH PADA MATERI POKOK INSECTA

UNTUK MENGETAHUI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMANEGERI1HAMPARANPERAKKABUPATENDELISERDANG

T A H U N P E M B E L A J A R A N 2 0 1 3 / 2 0 1 4

Oleh :

Aswin Irawan NIM 4101141004

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

i

Judul Skripsi : Kesiapan Implementasi Kurikulum 2013 dengan Pemanfaatan Alam Sekitar Sekolah pada Materi Pokok Insecta untuk Mengetahui Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang TP. 2013/2014,

Nama : Aswin Irawan

NIM : 4101141004

Program Studi : Pendidikan Biologi

Jurusan : Biologi

Mengetahui,

(3)

iii

KESIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN PEMANFAATAN ALAM SEKITAR SEKOLAH PADA MATERI POKOK INSECTA UNTUK

MENGETAHUI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 HAMPARAN PERAK,

KABUPATEN DELI SERDANG T. P . 2013/2014

Aswin Irawan (NIM 4101141004) ABSTRAK

(4)

iv

THE READINESS OF CURRICULUM 2013 IMPLEMENTATION BY BENEFYING NATURE AROUND THE SCHOOL ON THE TOPIC OF INSECTA TO KNOW

LEARNING OUTCOMES OF CLASS X STUDENT OF SMA NEGERI 1 HAMPARAN PERAK, DELI SERDANG REGENCY

ACADEMIC YEAR 2013/2014

Aswin Irawan (NIM 4101141004) ABSTRACT

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga penelitian dan penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik serta tepat waktu sesuai dengan yang telah direncanakan.

Skripsi berjudul “Kesiapan Implementasi Kurikulum 2013 dengan Pemanfaatan Alam Sekitar Sekolah pada Materi Pokok Insecta untuk Mengetahui Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada ibu Dra. Adriana Y.D. Lbn. Gaol, M.Kes selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada bapak Drs. Ashar Hasairin, M.Si, Ibu Dra. Hj. Nuraini Harahap, M.Si, Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada bapak Drs. Lazuardi, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik, dan kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Penghargaan yang paling mulia juga penulis sampaikan kepada bapak dan ibu guru serta dosen yang telah memberikan ilmu dan pendidikan sejak penulis masuk Sekolah Dasar hingga Tingkat Universitas.

(6)

vi

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Tersayang Ivana Zulfika yang telah banyak membantu penulis. Teristimewa ucapan terima kasih, bahkan aku persembahkan skripsi ini kepada kedua orang tuaku Mahmud Tanjung dan Ibunda Asdiannur yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melihat seisi dunia dan memasuki dunia pendidikan hingga ke perguruan tinggi beserta saudara-saudari penulis yang telah banyak membantu doa dan dukungan maupun materi yang diberikan kepada penulis.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, 14 Juli 2014 Penulis,

(7)

vii

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 6

1.7. Definisi Operasional 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Kurikulum 2013 8

2.1.2. Alam Sebagai Sumber Belajar 9

2.1.3. Prinsip dan Pendekatan dalam Pembelajaran Biologi 10

2.1.4. Sub Filum Hexapoda 16

2.1.4.1. Ciri-ciri Serangga 16

2.1.4.2. Struktur dan Fungsi Tubuh Insecta 17

2.1.4.3. Klasifikasi Insecta 28

2.2. Kerangka Berfikir 41

2.3. Kerangka Konseptual 42

BAB III. METODE PENELITIAN 43

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 43

3.1.1. Lokasi Penelitian 43

3.1.2. Waktu Penelitian 43

3.2. Populasi dan Sampel 43

3.3. Jenis Penelitian 43

3.4. Variabel Penelitian 43

3.5. Rancangan/Desain Penelitian 44

3.6. Instrumen Penelitian 45

(8)

viii

3.7.1. Teknik Pengolahan Data 47

3.7.2. Teknik Analisis Data 47

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 49

4.1. Hasil Penelitian 49

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 49

4.2. Pengolahan dan Analisis Data 49

4.2.1. Pengolahan Data 49

4.2.1.1. Ranah Kognitif 49

4.2.1.1.1. Data Nilai Pre-Test 49

4.2.1.1.2. Data Nilai Post-Test 50

4.2.1.2. Ranah Afektif 51

4.2.1.3. Ranah Psikomotorik 51

4.2.2. Analisis Data 52

4.2.2.1. Penilaian Ranah Kognitif 52

4.2.2.2. Penilaian Ranah Afektif 53

4.2.2.3. Penilaian Ranah Psikomotorik 53

4.2.2.4. Jenis Serangga yang diperoleh Siswa 54

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 61

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 65

5.1. Kesimpulan 65

5.2. Saran-saran 66

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Diagram taksonomi Bloom edisi revisi 14 Gambar 2.2. Struktur tubuh serangga 1i Gambar 2.3. Tipe-tipe kepala serangga berdasarkan posisi mulut 19 Gambar 2.4. Bagian-bagian alat mulut serangga 19 Gambar 2.5. Bentuk tipe mulut menggigit-mengunyah pada belalang 20 Gambar 2.6. Tipe mulut penjilat pada lalat 20 Gambar 2.7. Tipe mulut penghisap pada kupu-kupu 21 Gambar 2.i. Tipe mulut menusuk-menghisap pada nyamuk 21 Gambar 2.9. Perbedaan bentuk perut jantan (a) dan

betina (b) pada serangga 22 Gambar 2.10. Organ peredaran darah pada serangga 23 Gambar 2.11. Sistem respirasi pada serangga 24 Gambar 2.12. Alat ekskresi pada belalang 24 Gambar 2.13. Saluran pencernaan serangga 25 Gambar 2.14. Pembagian ganglion pada serangga 25 Gambar 2.15. Anatomi reproduksi jantan pada lebah 27 Gambar 2.16. Metamorfosis tidak sempurna pada (a) belalang

dan (b) kecoak 29

Gambar 2.17. Daur hidup Hemimetabola, misalnya pada belalang 30 Gambar 2.1i. Perkembangan telur rayap sampai dewasa 31 Gambar 2.19. Jenis-jenis belalang (a) belalang rumput (Dissosturs sp.)

(b) belalang sembah (Stsgmomsntis sp.) 32 Gambar 2.20. Capung (Aeshns sp.) 33 Gambar 2.21. Contoh hewan Homoptera 34 Gambar 2.22. Metamorfosis sempurna kupu-kupu 35 Gambar 2.23. Hewan kelompok Coleoptera 36 Gambar 2.24. Macam-macam Diptera (a) lalat rumah, (b) lalat tze-tze,

(10)

x

serta Posisi nyamuk dewasa dalam keadaan hinggap 37 Gambar 2.26. Lebah madu (Apis indics) 37 Gambar 2.27. Semut rangrang (Oecophyls smsrsgdins) 3i Gambar 2.2i. Kupu-kupu sutra (Bombyx mori) 39 Gambar 2.29. Pinjal kucing (Ctenocephslus felis) 40 Gambar 4.1. Diagram Nilai Pre-Test 49 Gambar 4.2. Diagram Nilai Post-Test 50 Gambar 4.3. Diagram Nilai Ranah Afektif 51 Gambar 4.4. Diagram Nilai Ranah Psikomotorik 52

Gambar 4.5. Blstts sp 54

Gambar 4.6. Dissoturs sp 55

Gambar 4.7. Aeshns sp 55

Gambar 4.i. Kupu-Kupu (Pspilis sp) 56 Gambar 4.9. Jangkrik (Gryllus mitrstus) 57 Gambar 4.10. Kepik (Notonects sp) 57 Gambar 4.11. Belalang daun (Bsctrocoderms sp) 5i

Gambar 4.12. Nyamuk (Culex sp) 5i

(11)

xi

DAFTAR TABEL

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Silabus 69

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 73

Lampiran 3 : Soal Tes Instrumen 94

Lampiran 4 : Kunci Jawaban Tes Kognitif (Soal yang Valid) 102

Lampiran 5 : Lembar Jawaban 103

Lampiran 6 : Data Hasil Belajar 104

Lampiran 7 : Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Variansi 106

Lampiran 8 : Daya Serap Siswa 108

Lampiran 9 : Hasil Observasi Ranah Afektif 110

Lampiran 10 : Hasil Observasi Ranah Psikomotorik 112 Lampiran 11 : Penjelasan Skala Penilaian Ranah Afektif 114 Lampiran 12 : Penjelasan Skala Penilaian Ranah Psikomotorik 116

Lampiran 13 : Lembar Kerja Siswa 117

Lampiran 14 : Lembar Pengamatan 121

(13)

1

BAB B PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi tersebut (Permendikbud, 2013).

Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut: Tantangan Internal

(14)

2

interaktif (interaktif guru - peserta didik – masyarakat - lingkungan alam, sumber/media lainnya); (2) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet); (3) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains); (4) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim); (5) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia; (6) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik; (7) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan (8) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis (Permendikbud, 2013).

Mulyasa (2013) mengungkapkan bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai, sebagai wujud hasil belajar peserta didik yang mengacu pada pengalaman langsung. Peserta didik perlu mengetahui tujuan belajar, dan tingkat-tingkat penguasaan yang akan digunakan sebagai kriteria pencapaian secara eksplisit, dikembangkan berdasarkan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, dan memiliki kontribusi terhadap kompetensi yang sedang dipelajari. Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu dilakukan secara objektif, berdasarkan kinerja peserta didik, dengan bukti penguasaan mereka terhadap pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap sebagai hasil belajar.

(15)

3

berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami alam secara sistematis sehingga bukan hanya penguasaan pengumpulan pengetahuan dan berupa faktor-faktor, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan biologi diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitarnya. Dari pernyataan tersebut menunjukkan bahwa kegiatan praktikum sebagai sarana bagi siswa untuk mengamati objek secara langsung di laboratorium. Dalam hal ini, laboratorium yang dimaksud bukan hanya gedung megah dan besar, tertutup dan berbau khas seperti laboratorium sekolah-sekolah atau perguruan tinggi, akan tetapi yang menjadi laboratoriumnya adalah alam sekitar.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Djamarah (2006) apabila tersedia tempat atau gedung-gedung dan berbagai peralatan lengkap untuk melakukan penelitian merupakan pengertian laboratorium secara sempit. Disisi lain, pemanfaatan alam lepas sebagai tempat untuk melakukan penelitian dalam bidang-bidang tertentu merupakan pengertian laboratorium secara luas. Penelitian tentang pemanfaatan alam dalam meningkatkan hasil belajar pernah dilakukan oleh beberapa peneliti. Berikut ini ada beberapa peneliti yang pernah meneliti pemanfaatan alam sebagai sumber belajar di berbagai sekolah. Purnama (2007) menyimpulkan bahwa pemanfaatan alam sebagai sumber belajar memberikan peningkatan yang baik terhadap prestasi siswa.

(16)

4

lebih mengeksplorasi siswa dalam proses belajar mengajar yang tidak hanya terfokus pada penilaian kognitif, tetapi juga penilaian afektif dan psikomotorik serta menjadikan siswa yang religius, kreatif, inovatif dalam penguatan sikap.

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul: “Kesiapan Bmplementasi Kurikulum 2013 dengan Pemanfaatan Alam Sekitar Sekolah Pada Materi Pokok Bnsecta untuk Mengetahui Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang TP. 2013/2014”.

1.2. Bdentifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang ada, maka dapat diidentifikasi yang menjadi permasalahan, antara lain:

1. Penilaian masih terfokus pada penilaian kognitif, seharusnya lebih dipusatkan pada penilaian afektif dan psikomotorik.

2. Proses belajar mengajar masih terfokus satu arah, seharusnya adanya interaksi ke segala arah.

3. Kurangnya pemanfaatan alam sekitar sebagai sumber belajar biologi, seharusnya alam dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah kesiapan implementasi kurikulum 2013 dengan pemanfaatan alam sekitar sekolah pada sub materi pokok insecta untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Hamparan Perak.

1.4. Rumusan Masalah

(17)

5

Negeri 1 Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan implementasi kurikulum 2013 dengan pemanfaatan alam sekitar sekolah sebagai pengganti laboratorium pada sub materi pokok insecta untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X di SMA Negeri 1 Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis sebagai calon guru biologi, penulis ingin mempelajari langsung proses kegiatan pembelajaran di lapangan. kegiatan pembelajaran dengan kurikulum 2013 yang dilakukan. Melalui penelitian ini, penulis juga dapat mengetahui bagaimana proses kegiatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan benar. 2. Bagi siswa, agar lebih dekat lagi dengan alam sekitar karena dapat

memacu keseriusan dalam belajar khususnya belajar biologi.

3. Bagi kepala sekolah dan guru dapat dijadikan sebagai gambaran agar para guru semakin profesional dalam menerapkan kurikulum 2013.

4. Bagi mahasiswa pendidikan biologi, dapat menjadi referensi dalam melakukan penelitian lebih lanjut.

1.7. Definisi Operasional

Untuk memberikan kejelasan tentang penelitian ini agar tidak terjadi perbedaan persepsi oleh pembaca, maka disusun definisi operasional seperti berikut:

1. a) Kesiapan implementasi Kurikulum 2013

(18)

6

dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan atau penerapan seperangkat rancangan dan pengaturan tertulis mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang termuat dalam kurikulum 2013.

b) Pelaksanaan pembelajaran Biologi

Berdasarkan lampiran IV Permendikbud nomor 81A tahun 2013 tentang konsep dan strategi pembelajaran menjadi pedoman penyusunan rencana pembelajaran serta pelaksanaannya di sekolah.

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

a) identitas pelajaran, b) Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), Indikator, dan Tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

a) Mengamati, b) Menanya, c) Mengumpulkan informasi, d) Mengolah informasi, e) Mengkomunikasikan hasil, f) Kegiatan penutup.

3) Teknik penilaian

a) Penilaian tertulis, b) Penilaian unjuk kerja c) Penilaian sikap

2. Kurikulum 2013 adalah seperangkat rancangan dan pengaturan tertulis mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang termuat dalam kurikulum 2013. Kurikulum 2013 menggunakan penilaian autentik. Penilaian autentik merupakan instrumen penilaian yang mengukur kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik. Tidak hanya hasil akhir saja yang menjadi penilaian, tetapi proses dalam pembelajaran juga menjadi penilaian. 3. Dalam kesiapan implementasi kurikulum 2013 dengan melibatkan siswa

(19)

65

BAB B

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

6erdasarkan analisis hasil penelitian bahwa pembelajaran dengan menggunakan alam sekitar dapat mengetahui hasil belajar siswa pada sub materi pokok insecta siswa kelas X1di SMA Negeri 1 Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang yang dilihat dari tiga ranah penilaian, yaitu:

1. Kesiapan implementasi kurikulum 2013 dalam penelitian ini adalah bahwa pada materi pokok insecta dalam proses belajar mengajar di alam sekitar dapat memberikan kontribusi positif pada siswa sehingga siswa lebih kreatif dalam belajar.

2. Pemanfaatan alam sekitar sekolah dalam proses belajar mengajar pada materi insecta dengan menggunakan kurikulum 2013 sangat efektif dan lebih memacu semangat siswa dalam belajar.

3. Pembelajaran dengan pemanfaatan alam sekitar sekolah sangat efektif diterapkan pada pembelajaran materi pokok insecta di SMA Negeri 1 Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2013/2014. 4. Untuk penilaian ranah kognitif diperoleh dari tes akhir pertemuan (post test), yaitu nilai rata-rata ujian siswa 7,98. Adapun nilai akhir yang diperoleh dari hasil belajar atau ketuntasan belajar siswa secara klasikal. Dimana dari 38 jumlah siswa diperoleh hanya 6 orang siswa atau 16% dinyatakan tidak tuntas belajar, sementara itu terdapat 32 orang siswa atau 84% dinyatakan tuntas belajar karena memenuhi kriteria ketuntasan belajar secara klasikal.

(20)

66

6. Untuk penilaian psikomotorik diperoleh persentase nilai rata-rata secara individu yaitu sebesar 97%. Hal ini juga dapat mengungkapkan bahwa pemanfaatan alam sekitar juga dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap penilaian ranah perilaku atau performance dan keterampilan siswa saat berada di lapangan dan di dalam kelas serta mengerjakan tugas yang diminta di LKS.

5.2. Saran-saran

1. 6agi siswa dalam belajar harus lebih kreatif dan inovatif dalam proses belajar mengajar.

2. 6agi guru khususnya bidang studi biologi harus menggunakan alam sekitar sebagai tempat belajar agar siswa lebih dekat dengan lingkungan.

(21)

67

DAFTAR PUSTATA

Adria, (2010), Populasi Dan Intensitas Serangan Hama Attacus atlas Lepidoptera:saturniidae) dan Aspidomorpha miliaris (Coleoptera:

chrysomelidae) Pada Tanaman Ylang-Ylan,Jurnal Littri Volume 16.NO.2 :

77 – 82.

Arikunto, S., (2010),Prosedur Penelitian,Jakarta: Rineka Cipta.

Batubara, R., (2010),Fisiologi Serangga Hutan (Sistem Pencernaan Serangga), Medan: Fakultas Pertanian, USU.

Depdiknas, (2001),KLK Mata Pelajaran Liologi SMU,Jakarta: Puskur.

Djamarah, S, B., (2000),Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta.

_____________, (2006),Strategi Lelajar Mengajar,Jakarta: Rineka Cipta.

Hadi, U, K., (2009), Pengenalan Arthropoda dan Liologi Serangga, Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan.

Hamalik, O.,(1997), Metode Lelajar & Kesulitan-kesulitan Lelajar, Bandung: Tarsito.

Hidayat, P., (2009), Perkembangan dan Metamorfosis Serangga serta Kerusakan

yang Ditimbulkannya,http://ipb.ac.id/-phidayat/ perlintan perkembangan dan

metamorfosis serangga serta kerusakan yang ditimbulkannya, Diakses 3 Januari 2014.

Lestari, E, S., (2011), Sistem Ekskresi Pada Serangga (Lelalang), Diakses 10 Januari 2014.

Manurung, B dan Prastowo, P., (2008),Entomologi., Medan: FMIPA UNIMED.

Meyer, J, R., (2009), Insecta atau Serangga, http://ruangilmu.com/index.php? action=artikel&cat=52&id&=29&artlang=id.Diakses 15 Januari 2014

Mulyasa, H, E., (2013), Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Noehi dan Adi, (2006), Tes, Pengukuran dan Penelitian, Jakarta: Universitas Terbuka.

Pelawi, A, P., (2009), Indeks Keanekaragaman Jenis Serangga Pada Leberapa

Ekosistem di Areal Perkebunan PT. Umbul Mas Wisesa Kabupaten

(22)

68

Permendikbud. 2013. Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik indonesia Nomor 70 tahun 2013 Pratiwi, D, A., (2007),Liologi Untuk SMA Kelas X,Jakarta: Erlangga.

Rohmayati, S., (2009), Memanfaatkan alam Sebagai Sumber Menggambar

Ilustrasi Pada Pembelajaran Seni Rupa, Jakarta: Skripsi, Universitas Negeri

Jakarta.

Sardiman, A. M., (2009),Interaksi dan Motivasi Lelajar,Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N., (1989), Cara Lelajar Siswa Aktif Dalam Prose Lelajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, N & Ibrahim, (2000), Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Surahmiyati, (2008), Alam Sekitar sebagai Media Pendidikan

http://surahmiyati.com/2008/02/22/Alam Sekitar Sebagai Media Pendidikan, Di akses 24 Januari 2014

Syamsuri, I, (2007),Liologi Untuk SMA Kelas X Semester 2,Jakarta: Erlangga.

Widyandani, S. B., (2009), Lelajar dari Alam http://maulananusantara.wordpress. com/2009/07/03/belajar dari alam/ Diakses 22 Januari 2014

Yani, (2009), Insecta, http://smayani.wordpress.com/2009/05/14/insecta/. Diakses 20 Januari 2014

____, (2010), Metamorfosis pada Hewan, http://betri-go.blogspot.com/2010/01/ metamorfosis-pada-hewan.html. Di akses 26 Januari 2014

Widoyoko, S.E.P., (2009), Evaluasi Program Pembelajaran panduan Praktis

(23)

ii

RIWAYAT HIDUP

Referensi

Dokumen terkait

K elengk apan unsur dan kualitas penerb it

dari skripsi adalah “ faktor - faktor yang mempengaruhi keputusan pelanggan dalam menentukan rumah makan (studi pada pelanggan rumah makan Rahmat, Jalan Sakti Lubis Medan).

[r]

Pokja I ULP Kabupaten Batang Hari akan melaksanakan Seleksi Sederhana dengan Prakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan Jasa Konsultansi sebagai berikut :.. Nama Paket Pekerjaan

Grafik pengaruh faktor C terhadap beban maksimum Berdasarkan Gambar diatas, dapat dilihat pada grafik bahwa rasio tulangan 0,8 % berada dibawah dari rasio tulangan 1,6 %

Penelitian dilakukan dengan menghimpun data dari penelitian sebelumnya yaitu komposisi optimal untuk kuat tekan paving block (Pratama, 2017) yang terdiri dari semen 1,94 kg,

Pada pengamatan umur 24 sampai dengan 114 HSA (tujuh kali pengamatan), tampak bahwa perlakuan B 37 yang disuspensikan ke dalam media pembawa dari bahan alami yang

Buah naga merah memiliki kandungan senyawa bioaktif yang beragam dan bermanfaat bagi tubuh, komponen bioaktif tersebut diantaranya adalah asam askorbat,