• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS SMA N 1 KECAMATAN SILAMAKUTA KABUPATEN SIMALUNGUN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS SMA N 1 KECAMATAN SILAMAKUTA KABUPATEN SIMALUNGUN."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh: Tahando Girsang

NIM 4103121079

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

PEN GARUH MO DE L P EMB E LAJ ARAN BERDASARK AN MASAL AH TE RHADAP HAS IL B ELAJ AR SISW A

PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS SMA NEGERI 1 KECAMATAN SILIMAKUTA

KABUPATEN SIMALUNGUN

Tahando Girsang (NIM 4103121079)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di SMA Negeri 1 Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA Negeri 1 kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun yang berjumlah 210 orang yang terdiri dari tujuh kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas X1(sebagai kelas eksperimen) dan kelas X4(sebagai kelas kontrol) yang masing-masing berjumlah 30 orang yang ditentukan dengan cara Cluster Random Sampling. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan tes pilihan berganda dengan jumlah 20 item dengan lima option jawaban yang sebelumnya telah divalidasi, untuk menguji hipotesis digunakan uji beda (uji t).

Dari analisa data diperoleh skor rata-rata pretes kelas eksperimen 39,66 dengan standar deviasi 9,99 dan rata-rata postes 76,33 dengan standar deviasi 7,64, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh skor rata-rata pretes sebesar 37,83 dengan standar deviasi 10,05 dan rata-rata postes 64,00 dengan standar deviasi 9,94. Kedua kelas menunjukkan berdistribusi normal dan varians kedua kelas homogen. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji t, diperoleh thitung= 5,3842 >

tabel

t = 1,671 artinya bahwa ada pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di SMA Negeri 1 Kecamatan Silimakuta kabupaten Simalungun. Dan adanya peningkatan aktivitas pada setiap pertemuan. Jadi aktivitas sangat berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar.

(4)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I : PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

1.3. Batasan Masalah 6

1.4. Rumusan Masalah 6

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1. Kerangka Teoritis 8

2.1.1 Pengertian Belajar 8

2.1.2 Hakikat belajar Mengajar 9

2.1.3. Evaluasi Hasil Belajar 10

2.1.4 Aktivitas Belajar 12

2.2 Pembelajaran Model Berdasarkan Masalah 13 2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran 13 2.2.2 Pengertian Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 13 2.2.3 Ciri-ciri Khusus Pembelajaran Berdasarkan Masalah 14 2.2.4 Manfaat Pembelajaran Berdasarkan Masalah 15 2.2.5 Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah 15 2.2.6 Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Masalah 16 2.2.7 Kelebihan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 19 2.2.8 Kelemahan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 20 2.3 Pembelajaran Konvensional 20

2.4 Materi Pembelajaran 22

2.4.1 Arus Listrik 22

2.4.2 Alat Ukur Listrik 24

2.4.3 Hukum Ohm dan Hambatan Listrik 27 2.4.4 Penerapan Hukum Ohm dalam Kehidupan Sehari-hari 30 2.4.5 Susunan Komponen-Komponen Listrik 30

2.4.6 Hukum I Khircoff 32

2.4.7 Energi dan Daya Listrik 33

2.4.7.1 Energi Listrik 33

2.4.7.2 Daya Listrik 34

(5)

2.5 Hipotesis 35

BAB III : METODE PENELITIAN 36

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 36

3.2 Populasi dan Sampel 36

3.3. Variabel Penelitian 36

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 36

3.5 Prosedur Penelitian 37

3.6 Instrumen Penelitian 40

3.6.1 Tes Hasil Belajar 40

3.6.2 Angket untuk Observasi Aktivitas Siswa 41

3.7 Teknik Analisis Data 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 48

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 48 4.1.1 Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 48 4.1.2 Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 50 4.1.3 Hasil Observasi Hasil Belajar siswa 51

4.2. Uji Persyaratan Analisis Data 53

4.3. Pengujian Hipotesis 54

4.3.1 Pengujian Hipotesis untuk Kemampuan Pretes 54

4.3.2 Pengujian Hipotesis untuk Kemampuan Postes 55

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 60

5.1 Kesimpulan 60

5.2. Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 62

(6)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah 16 Tabel 2.2. Hambatan Jenis Beberapa Zat 29 Tabel 3.1. Two Group Pretest-Postest Design 37 Tabel 3.2. Kisi-kisi tes materi pokok listrik dinamis 40

Tabel 3.3. Nama Validator 41

Tabel 3.4. Kriteria kemampuan siswa 41 Tabel 3.5. Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa 42 Tabel 3.6. Kriteria Aktivitas Siswa 43 Tabel 4.1. Hasil Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 48 Tabel 4.2. Hasil Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 50 Tabel 4.3. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Analogi Antara Aliran Air dan Listrik. 22 Gambar 2.2. Segmen Kawat Pembawa Arus 22 Gambar 2.3. Suatu Penghantar Mempunyai Beda

Potensial antara Kedua Ujungnya V 23 Gambar 2.4. Suatu Penghantar yang mempunyai hambatan R

dan beda potensial antar kedua ujungnya ε 24 Gambar 2.5. Penggunaan amperemeter untuk mengukur arus listrik. 25 Gambar 2.6. Susunan Suatu Amperemeter dengan Menggunakan

Galvanometer G dengan Hambatan dan Suatu

Hambatan 26

Gambar 2.7. Penggunaan Voltmeter untuk Mengukur Beda Potensial

Listrik. 26

Gambar 2.8. Susunan Suatu Voltmeter dengan Menggunakan Galvanometer G dengan Hambatan dalam dan Suatu

Hambatan 27

Gambar 2.9 Skema Hukum Ohm 27

Gambar 2.10 Skema Rangkaian Beberapa Alat Listrik 30

Gambar 2.11 Rangkaian Seri 31

Gambar 2.12 Rangkaian Pararel 32

Gambar 2.13 Analogi Pertemuan Dua Jalan Menjadi Satu dengan Dua Cabang Arus Bergabung Menjadi Satu Cabang 33

Gambar 3.1 Skema Penelitian 39

(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing di era globalisasi. Upaya untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan satu-satunya wadah yang dapat berfungsi sebagai alat untuk membangun sumber daya manusia yang bermutu tinggi dan berkualitas yang pada akhirnya dapat mendukung pembangunan nasional adalah pendidikan.

Pendidikan merupakan suatu proses perubahan sikap dan perilaku seseorang dalam upaya mendewasakan manusia melalui proses pembelajaran. Proses pendidikan juga mengarah pada pembentukan sikap, pengembangan intelektual, dan pengembangan keterampilan peserta didik sehingga arah dan tujuan pendidikan dapat tercapai. “Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik” (Trianto, 2009). Hal ini tampak dari rata-rata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih memprihatinkan, selain itu juga lemahnya proses pembelajaran. Seperti kemampuan berpikir peserta didik kurang dikembangkan sehingga peserta didik hanya menghafal konsep dan kurang mampu menggunakan konsep tersebut jika menemui masalah dalam kehidupan nyata yang berhubungan dengan yang dimiliki serta kurang mampu memutuskan masalah dan merumuskannya.

(9)

Fisika juga berusaha mengungkapkan rahasia dan hukum semesta yang dapat diterangkan dengan konsep yang sederhana. Dan melalui hasil angket minat belajar yang dibagikan kepada siswa SMA Negeri 1 Silimakuta, dari 30 siswa 70% menyatakan pelajaran Fisika itu sulit dan kurang menarik. setelah ditanya langsung kepada siswa pelajaran fisika itu adalah perhitungan-perhitungan yang sulit dan membosankan juga pelajaran yang banyak menghafal rumus-rumus.

Fakta lain yang mendukung bahwa nilai pendidikan di Indonesia menurun terutama di bidang Sains adalah rendahnya kualitas hasil belajar fisika siswa yang ditemukan peneliti saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di SMP N 1 Dolok Panribuan pada tahun 2013 diakibatkan banyaknya siswa beranggapan bahwa fisika adalah pelajaran yang sangat sulit dan penerapan rumus-rumus ke dalam soal juga tidak mudah. Selama ini siswa bahkan mengenal fisika sebagai suatu pelajaran yang sangat menakutkan, salah satu penyebabnya karena pada saat proses pembelajaran fisika, guru jarang melibatkan siswa dan hanya menekankan siswa untuk menghafal rumus-rumus.

Sehubungan dengan masalah di atas, dalam meningkatkan mutu pendidikan tersebut diperlukan suatu cara dalam memotivasi siswa untuk mau belajar dan membuat siswa aktif dalam proses belajar mengajar. Bagi seorang tenaga pendidik (khususnya guru) ini merupakan tantangan, karena guru mutlak diperlukan agar dapat merencanakan kegiatan siswa yang bervariasi sehingga siswa tidak menganggap fisika itu sulit dan kurang menarik. Berbeda dengan model pembelajaran konvensional yang biasanya dilakukan oleh seorang guru. Menurut L.Tarigan, S.Pd, salah satu guru fisika di SMA N 1 Silimakuta menyatakan bahwa model yang biasanya digunakan dalam menyampaikan pelajaran fisika adalah model konvensional yang memakai metode ceramah, tanyajawab dan pemberian tugas. Bila model konvensional ini selalu dilakukan dan terlalu lama akan sangat membosankan dan mengakibatkan siswa menjadi pasif.

(10)

3

pasif, dan tidak kreatif. Oleh karena itu guru dituntut untuk menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi belajar agar tujuan akhir belajar dapat tercapai.

Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah dengan menciptakan susana pembelajaran yang langsung berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran berdasarkan masalah adalah salah satu upaya solusi untuk mengatasi kesulitan tersebut. Model pembelajaran berdasarkan masalah ini dirancang dengan tujuan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir dan mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, sehingga siswa lebih paham terhadap konsep fisika yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

(11)

Peneliti selanjutnya yang meneliti tentang model pembelajaran berdasarkan masalah adalah Muhammad Imam Fadilah (2012:35). Tahapan penelitian yang dilakukan adalah melakukan peninjauan ke sekolah tempat penelitian, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mengadakan pretest pada siswa yang menjadi sampel, melakukan pengajaran kepada kedua kelas. Kelas eksperimen dilakukan pengajaran dengan model pembelajaran berdasarkan masalah. Setiap kelas diberi post test untuk mengukur hasil belajar siswa dan melakukan pengolahan data hasil penelitian. Kesimpulan rata-rata hasil belajar sebelum menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah di kelas eksperimen adalah 39,3, sedangkan rata-rata hasil belajar setelah menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah adalah 73,2, artinya ada perbedaan yang signifikan ketika siswa diajarkan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah. Saran dari peneliti bagi mahasiswa calon guru yang akan meneliti lebih lanjut dengan model ini adalah membimbing diskusi siswa secara merata.

(12)

5

Dari pemaparan tentang penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini, maka dapat dilihat bahwa ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa. Pada pembelajaran berdasarkan masalah siswa dituntut untuk melakukan pemecahan masalah-masalah yang disajikan dengan cara menggali informasi sebanyak-banyaknya, kemudian menganalisis dan mencari solusi dari permasalahan yang ada. Pembelajaran berdasarkan masalah mengorientasikan siswa kepada masalah, multidisiplin, menuntut kerjasama dalam penelitian, dan menghasilkan karya.

Berdasarkan uraian di atas penulis berkeinginan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Listrik Dinamis SMA Negeri 1 Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika masih rendah karena model pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah pembelajaran yang konvensional dan masih berfokus pada guru (teacher center).

2. Siswa tidak tertarik untuk belajar fisika dan menganggap bahwa fisika merupakan mata pelajaran yang sulit.

3. Proses pembelajaran yang kurang menarik karena menggunakan pembelajaran konvensional.

(13)

1.3.Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penulis membatasi masalah ini yaitu:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah

2. Materi pokok yang akan diberikan adalah materi pokok Listrik Dinamis 3. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Silimakuta Tahun

Pembelajaran 2013/2014 1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA N 1 Silimakuta?

2. Bagaimana pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Silimakuta?

3. Bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Silimakuta?

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Silimakuta. 2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran berdasarkan

(14)

7

3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Silimakuta.

1.6.Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai informasi hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah di SMA N 1 Silimakuta pada materi Listrik Dinamis 2. Bagi peneliti, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai model

Pembelajaran Berdasarkan Masalah untuk dapat diterapkan saat melakukan pembelajaran di sekolah.

(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan pada materi Listrik Dinamis di kelas X Semester II di SMA Negeri 1 Silimakuta T.P 2013/2014 maka disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok listrik dinamis di kelas X SMA Negeri 1 Silimakuta T.P. 2013/2014 rata-rata postes siswa sebesar 76,33 dan kriteria kemampuan siswa melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

2. Ada pengaruh hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok listrik dinamis di kelas X SMA Negeri Silimakuta dengan melihat hasil belajar siswa pada kelas eksperimen rata-rata hasil belajarnya sebesar 76,33 dengan kriteria kemampuan siswa melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan pada kelas kontrol rata-rata hasil belajar sebesar 64,00 dengan kriteria kemampuan siswa tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). 3. Aktivitas siswa meningkat selama pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran berdasarkan masalah yang dikategorikan Aktif. 5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

(16)

61

2. Kepada peneliti selanjutnya lebih berusaha untuk memotivasi siswa untuk dapat mengeluarkan masalah apa yang mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang telah ada. 3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi,A.,dan Widodo, S.,(2003), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Solo Arends, I. R., (2008), Learning to Teach, Pustaka Belajar, Yogyakarta

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah dan Zain., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Fadilah, M. I., (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) dengan Model Pembelajaran Konvensional pada Materi Zat dan Wujudnya di SMP Negeri 39 Medan Kelas VII T.P 2012/2013, skripsi, FMIPA UNIMED, Medan

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2009), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan FMIPA UNIMED, Medan, FMIPA UNIMED

Hamalik, O., 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara, Jakarta

Hayati, A., (2011), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah dan Model Pembelajaran Konvensional pada Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Cahaya Kelas VIII SMP Swasta Budi Mulia Medan T.P 2010/2011, skripsi, FMIPA UNIMED, Medan

Istarani., (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan

Kanginan, M., (2007), Fisika untuk SMA kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta Karyono,dkk, (2099), Fisika untuk SMA dan MA Kelas X, Penerbit Depdiknas, Jakarta

Sardiman A.M., 2010. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Grafindo Persada: Jakarta

(18)

63

Slameto, (2011), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung

Trianto, (2009), Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi konstruktivistik, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi, informasi pada situs OGSA-DAI sebagai acuan utama penulis tidak diberikan secara detil dalam hal pustaka yang terkait dengan sistem operasi dan paket GT yang

Hipotesis yang diajukan peneliti adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap kualitas komunikasi ayah dalam keluarga dengan konsep diri pada remaja. Semakin positif

[r]

1 Menampilkan data secara detail dari baris data yang dipilih pada halaman lokasi atau hasil pencarian Halaman lokasi Pengguna meng-klik link ‘View’ Menampilkan

Kandungan bakteri heterotrofik menunjukkan bahwa di lokasi penelitian perairan Selat Buton lebih tinggi bila dibandingkan dengan Selat Kabaena, Selat Muna,

Pengukuran kinerja berdasarkan data aktiva intern/lazim disebut pengukuran kinerja keuangan perusahaan telah dilakukan dengan banyak metode antara lain tingkat earning atau

Semua kegiatan pengadaan dan pemesanan bahan pustaka (Jurnal dan Majalah) dengan persetujuan Ketua Program Studi dan seluruh proses administrasi dilaksanakan di

[r]