• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING DI KELAS IV SD NEGERI 060808 MEDAN T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING DI KELAS IV SD NEGERI 060808 MEDAN T.A 2011/2012."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG SISWA

PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

DENGAN MENGGUNAKAN METODE

PROBLEM SOLVING DI KELAS IV

SD NEGERI 060808 MEDAN

T.A 2011/2012

SKRIPSI

OLEH :

YASLAMINADDINIAH NST NIM : 108113069

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

,

$

-I I

,

~

Jurusru1 Per:.di\ti!;.art G·urt'.

F.<j~~rt

Sekolali

dati

Sekolah

Dasar

Diajuka11

dat, Diperta!: ·

'•

'

,,

..

'

.

_..

' 7 _ _ . .

-NIPJ

'9580709

1985011 001

(3)

• •

.

~

-,

...

•i

':...-~

,.

~

~

-"'

..

.

I j .

I

":-.-<"" ...

.

...

...

.,

.

....

..

..

~ "~.

"

.

> •

J'

.

.

'

.

-•

lvted.an.<}

,

. rner11peroleh

gelar

...

~ .•

.

~

,.

"'"

.

.

1

(4)

'

1

\

n

., ..

!fOOl

-•

I

-···

-

-•

• -~

.

~ \ \

I

xnelakukan

pada

saat

.

'

'

• c

I

solving

SI

di-perbaikan

s~~psi

••

uttan

J

(5)

ABSTRAK

Yaslaminaddiniah Nasution, NIM : 108113069, “Meningkatkan

kemampuan berhitung siswa pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan metode problem solving di kelas IV SD Negeri 060808 Medan

T.A 2011/2012”.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berhitung siswa kelas IV pada mata pelajaran matematika khususnya materi bangun datar. Rendahnya kemampuan berhitung siswa disebabkan oleh beberapa factor seperti Kemampuan siswa terhadap mata pelajaran matematika sangat rendah, Kurangnya daya kreatif guru untuk membuat dan menggunakan sarana, media, atau alat peraga dalam kegiatan pembelajaran, Metode yang digunakan guru belum bervariasi.

Penelitian ini bertujuan “Untuk mengetahui apakah dengan

menggunakan metode Problem Solving dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa pada pelajaran matematika pokok bahasan pengukuran bangun datar di kelas IV SD negeri 060808 Medan T.A 2011 / 2012. Subjek penelitian ini adalah seluruh kelas IV SD negeri 060808 Medan Tahun Ajaran 2011 / 2012 yang terdiri dari 37 orang siswa dengan jumlah laki – laki sebanyak 21 orang dan siswa perempuan sebanyak 16 orang. Objek penelitian ini adalah kemampuan berhitung siswa dalam menyelesaikan soal bangun datar dengan menggunakan metode

problem solving.

Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa pada saat pretes dari 37 siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 3 orang siswa (8,11%) dengan kategori mampu, dan sebanyak 34 siswa (91,89%) mendapat nilai dengan kategori belum mampu dengan nilai rata – rata 26,21. Pada siklus I terdapat sebanyak 13 orang siswa (35,13%) dengan kategori mampu, dan sebanyak 24 siswa (64,87%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata – rata 52,9. Pada siklus II terdapat sebanyak 32 orang siswa (86,49%) dengan kategori mampu, dan sebanyak 5 siswa (13,51%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata – rata 75,4.

(6)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK……….. i

KATA PENGANTAR……… ii

DAFTAR ISI………... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang……… 1

1.2Identifikasi Masalah……….... 4

1.3Batasan Masalah………... 5

1.4Rumusan Masalah………... 5

1.5Tujuan Penelitian………. 5

1.6Manfaat Penelitian………... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori……….. 7

2.1.1 Pengertian Kemampuan Berhitung ..……….. 7

2.1.2 Pendekatan – Pendekatan Pembelajaran Matematika………... 8

2.1.3 Pengertian Pemecahan Masalah ………... 11

2.1.4 Karakteristik Problem Solving………... 12

2.1.5 Langkah –Langkah Pemecahan Masalah ………… 14

2.1.6 Hakikat Matematika………. 16

2.1.7 Fungsi dan Tujuan Matematika……… 17

2.1.8 Bangun Datar……… 19

2.2 Kerangka Berpikir………. 19

(7)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1Lokasi dan Waktu Penelitian ……… 21

3.2Subjek dan Objek Penelitian………... 21

3.3Defenisi Variabel….………. 21

3.4Desain Penelitian……… 22

3.5Prosedur Penelitian………. 23

3.6Teknik Pengumpul Data……… 28

3.7Teknik Analisis Data………. 29

3.8Jadwal Pelaksanaan Penelitian ……… 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian………. 33

4.1.1 Hasil Penelitian Pada Tes Awal……….. 33

4.1.2 Hasil Penelitian pada Siklus I ………. 39

4.1.3 Hasil Penelitian Pada Siklus II ……… 51

4.2 Pembahasan ……….. 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……… 68

5.2 Saran ……….. 69

(8)

DAFTAR TABEL

Hal

Table 3.1.7 : Rincian Waktu Penelitian……….. 32

Table 4.1 :Hasil belajar siswa pada test awal (pretest)…………... 34

Table 4.2 :Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Tes Awal (Pretsest) 37

Table 4.3 :Hasil belajar siswa pada post test siklus I……….. 42

Table 4.4 :Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada post Tes siklus I….. 45

Table 4.5 :Data kemampuan Post Test Siswa Siklus I…………... 47

Table 4.6 :Hasil observasi kegiatan mengajar guru………... 48

Table 4.7 :Lembar observasi kegiatan belajar siswa………. 49

Table 4.8 :Kemampuan berhitung Siswa Pada Post Test Siklus II 54

Table 4.9 :Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada post Tes siklus II… 57

Table 4.10 :Data Kemampuan Post Test Siswa Siklus II………… 58

Table 4.11 :Hasil observasi kegiatan mengajar guru……….. 59

Table 4.12 :Lembar observasi kegiatan belajar siswa……… 61

Table 4.13 :Rekapitulasi Daftar Nilai Siswa Pada Pre test,

Post test I, Post test II………. 63

Table 4.14 :Rekapitulasi Perubahan Tingkat Kemampuan berhitung

Siswa Secara Klasikal Pada Pre test,

Post test I, Post test II……….. 64

Table 4.15 :Rekapitulasi Persentase Hasil Tingkat Ketuntasan

kemampuan Berhitung siswa secara klasikal Pada

(9)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1 : Skema Pelaksanaan PTK Model Kemmis dan Taggart…… 22 Gambar 2 : Peneliti sedang menerangkan di depan kelas…….. 41 Gambar 3 : Siswa sedang mengerjakan tes yang diberikan peneliti 42 Gambar 4 : Siswa sedang bertanya kepada peneliti tentang materi

yang dipelajari………. 53 gambar 5 : Siswa mengerjakan soal yang diberikan peneliti

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran. Pendidikan sebaiknya membuat siswa tertarik dan aktif dalam pembelajaran sehingga mampu membentuk manusia yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki moral yang baik.

(11)

matematika 34% siswa yang mampu menyelesaikan permasalahan matematika dengan cepat, tepat dan benar. Disisi lain 66% siswa yang benar-benar tidak mampu menyelesaikan permasalahan matematika dengan benar. Untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan terkait dengan matematika diperlukan penguasaan dan pengembangan berbagai kemampuan serta ketrampilan berhitung. Siswa harus menguasai dan trampil menghitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Siswa harus menguasai konsep dan rumus tentang keliling, luas, volume, dan lain sebagainya termasuk teknik dan fase-fase cara pemecahan masalah yang dapat digunakan untuk memecahkan berbagai permasalahan atau soal matematika.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, didapati berbagai masalah yang terdapat ketika terjadinya proses belajar matematika diantaranya adalah kurangnya minat serta semangat siswa dalam mengikuti pelajaran matematika, sebagian siswa ada yang membuat keributan, terdapat beberapa siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan, siswa mencari jawaban melalui elektronik misalnya handphone, siswa cenderung bertanya kepada guru karena pelajaran dianggap sulit untuk dipahami.

(12)

memahami karakteristik siswa, dan kurangnya pemahaman guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika yang terpusat pada siswa, tidak pahamnya siswa mengenai bangun datar karena guru jarang menggunakan media dan alat peraga dan tidak bervariasinya metode pembelajaran.

Padahal pembelajaran matematika merupakan usaha membantu siswa membentuk pengetahuan melalui proses. Proses tersebut dimulai dari pengalaman, sehingga siswa harus diberi kesempatan seluas – luasnya untuk membangun sendiri pengetahuan yang harus dimiliki. Oleh karena itu pembelajaran matematika harus didasarkan atas karakteristik matematika dan siswa itu sendiri. Untuk itu, dalam pembelajaran matematika guru harus mampu mengaktifkan siswa selama proses pembelajaran dan mengurangi kecenderungan guru untuk mendominasi proses pembelajaran tersebut, sehingga ada perubahan dalam hal pembelajaran matematika yaitu dari pembelajaran yang terpusat pada guru diubah menjadi pembelajaran terpusat pada siswa agar kemampuan kognitif siswa SD Negeri 060808 Medan dapat berkembang dan kemampuan mengkomunikasikan matematika serta keterampilan sosial meningkat. Salah satu alternatif untuk mengubah pembelajaran tersebut yakni dengan model pembelajaran dengan cara

problem solving (pemecahan masalah)sesuai dengan tingkat kemampuan siswa SD.

(13)

pertanyaan atau masalah, memusatkan pada keterkaitan antar disiplin, penyelidikan autentik, kerjasama, menghasilkan karya dan penghargaan. Tujuannya untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, merencanakan strategi penyelesaian, dan menyelesaikan masalah serta menjadi pelajar yang mandiri.

Berdasarkan uraian diatas, dalam rangka meningkatkan kemampuan berhitung siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan bangun datar penulis ingin mengadakan penelitian, dengan mengangkat judul:

“Meningkatkan kemampuan berhitung siswa pada mata pelajaran

matematika dengan menggunakan metode problem solving di kelas IV SD

Negeri 060808 Medan T.A 2011/2012”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terdapat beberapa faktor penyebab masalah yang timbul yaitu:

1. Kemampuan siswa terhadap mata pelajaran matematika sangat rendah. 2. Siswa mencari jawaban melalui elektronik tanpa menggunakan pikirannya

sendiri, Sehingga kemampuan berhitung siswa tergolong rendah terutama pada konsep bangun datar.

3. Kurangnya daya kreatif guru untuk membuat dan menggunakan sarana, media, atau alat peraga dalam kegiatan pembelajaran.

(14)

6. Penyampaian pelajaran guru yang kurang tepat dikarenakan kurangnya kemampuan guru dalam memahami karakteristik siswa.

1.3Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini pada materi pengukuran

bangun datar di kelas IV adalah mengenai “Meningkatkan kemampuan berhitung

siswa pada mata pelajaran matematika pokok bahasan pengukuran bangun datar dengan menggunakan metode problem solving di kelas IV SD Negeri 060808 Medan T.A 2011/2012”.

1.4Perumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah maka masalah dalam penelitian ini

dirumuskan yaitu “Apakah dengan menggunakan metode problem solving dapat

meningkatkan kemampuan berhitung siswa pada mata pelajaran matematika pokok bahasan pengukuran bangun datar di kelas IV SD Negeri 060808 Medan

T.A 2011 / 2012?”

1.5Tujuan Penelitian

(15)

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi Siswa

 Dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa dalam matematika

 Mempermudah siswa dalam memahami soal terutama soal bangun datar

 Dapat memperoleh pengalaman langsung mengenai bangun datar sehingga belajar matematika dapat berjalan lebih menyenangkan. 2. Bagi Guru

 Sebagai masukan dalam mencapai materi pembelajaran, dengan menerapkan latihan kepada siswa dalam mengerjakan soal bangun datar.

 Bermanfaat untuk mengembangkan penelitian – penelitian yang menyangkut penggunaan problem solving khususnya menyelesaikan soal bangun datar

3. Bagi Sekolah

 Sebagai bahan masukan bagi Kepala Sekolah dalam memilih dan menggunakan metode latihan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal matematika.

4. Bagi Peneliti

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Matematika sangat penting dipelajari oleh siswa karena materi-materi Matematika sangat dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari. Namun kenyataannya hasil belajar siswa masih rendah pada mata pelajaran Matematika dikarenakan kurangnya kemampuan berhitung siswa saat pembelajran di dalam kelas. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berhitung diperlukan guru yang kreatif dalam merancang metode atau pendekatan dalam belajar salah satunya adalah dengan metode problem solving. Penelitian yang dilakukan di SD Negeri 060808 Medan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung siswa kelas IV SD menggunakan metode problem solving pada mata pelajaran Matematika pokok bahasan bangun datar. Metode problem solving adalah proses dimana seorang siswa atau kelompok siswa menerima tantangan dimana penyelesaiannya dan caranya tidak langsung bisa ditentukan dengan mudah dan penyelesaiannya memerlukan ide untuk memecahkan masalah – masalah yang dihadapi dalam kehidupannya.

(17)

37 siswa. Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode problem solving dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa pada pokok bahasan bangun datar di kelas IV SD Negeri 060808 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, penulis memberikan beberapa saran untuk memperbaiki kualitas belajar siswa yaitu antara lain:

1. Dalam mengajar matematika, hendaknya guru menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan belajar sebagai alternative untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar matematika.

2. Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa masih ada siswa yang kurang berani mengemukakan pendapat atau sekedar bertanya dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa factor antara lain selama ini siswa terbiasa pasif selama KBM berlangsung. Jadi diharapkan kepada guru agar mengajak siswa untuk lebih aktif dalam KBM.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Asyah, Nur. 2011. Belajar Pembelajaran. Universitas Muslim Nusantara Medan. Gilo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo

Hamzah. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Hermawan, Bekti. 2007. Math Magic. Jakarta Selatan: Kawan Pustaka Kusuma, Yuriadi. 2010. Creative Problem Solving. Tangerang Selatan: Jelajah Nusa.

Nurhadi. 2004. Kurikulum2004 (Pertanyaan & Jawaban). Jakarta: Grassindo Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Startegi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Roetiyah. 2008. Startegi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Rusamsi Yus, dkk, 2007. Matematika 3B. Jakarta: Yudhistira.

Tim Dosen, Matematika, Universitas Negeri Medan.

Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Prenada Media Group

(19)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

Nama : Yaslaminaddiniah Nasution Tempat / Tanggal Lahir : Panyabungan, 24 Oktober 1989

Alamat : Jln. Jatiluhur Gg Resmi No 132 Ps. Tuan

Agama : Islam

Anak ke : 2 dari 3 bersaudara Nama Ayah : Yakrub Nasution S.Sos Nama Ibu : Henni Wati Lubis Pekerjaan Ayah : PNS

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua : Jln. Jatiluhur Gg Resmi No 132 Ps. Tuan

2. Riwayat Pendidikan

Sekolah Dasar : SD Negeri 101764 Ps. Tuan 2001 Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 2 Ps. Tuan 2004 Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 10 Medan 2007

Gambar

Gambar 1    : Skema Pelaksanaan PTK Model Kemmis dan Taggart…… 22

Referensi

Dokumen terkait

Kualitas produk secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen, hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 0,062 yang lebih kecil dari t tabel 1,960

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan masyarakat untuk memilih jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Simo

Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pengujian empiris analisis faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas bank (ROA) studi kasus pada Bank BRI Unit

Siswa diberikan tugas rumah secara individu untuk mengembangkan kerangka karangan yang sudah dibuat dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk

Bab II Mengenal orang suci agama Hindu yang patut diteladani, proses pembelajaran dalam materi orang suci yang patut diteladani dapat menggunakan strategi ekspositori,

Pengaruh Return On Asset, Return On Equity Dan Asset Growth Terhadap Dividen Payout Ratio (Studi pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

Sekadar contoh, di antara nilai budi pekerti dalam agama Hindu dikenal dengan Tri Marga ( bakti kepada Tuhan, orang tua, dan guru; karma, bekerja sebaik- baiknya

Selain melihat dampak panen raya terhadap nilai tukar juga dapat dilihat bagaimana pola konsumsi rumah tangga akan bahan makanan seperti beras, ikan,. telur, minyak goreng, gula,