MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN
METODE QUANTUM LEARNING
DI
KELAS V SD NEGERI 106161
LAUT DENDANG
T.A. 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
AYU SYAHPUTRI
109311010
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Sains Dengan
Menggunakan Metode Quantum Learning di Kelas V SD Negeri 106161 Laut
Dendang Tahun Ajaran 2012/2013”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk
memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi
Mahasiswa jenjang S-1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD) Jurusan Pendidikan Prasekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami
hambatan dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan,
bantuan, saran, serta kerja sama dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini khususnya kedua orang tua, Ayahanda Sudarso dan
Ibunda tercinta Susiyanti yang memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan
moril maupun materil, serta do’a yang tidak pernah berhenti demi keberhasilan
penulis.
Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS. Selaku Pembantu Dekan I.
4. Bapak Drs. Aman Simare-Mare, M.Pd. Selaku Pembantu Dekan II.
5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra
Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed. Selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd dan Bapak Drs. Demmu Karo-Karo,
M.Pd. Selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
7. Ibu Dra. Piti Singarimbun, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi (PS)
yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan motivasi serta meluangkan
waktu dalam membimbing penulis.
8. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd. Selaku dosen pembimbing Akademik (PA)
yang telah memberikan motivasi, dukungan, dan memperlancar kegiatan
akademik penulis.
9. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd serta
Ibu Dra. Herawati Bukit, M.Pd. Selaku penyelaras pada waktu seminar
proposal serta penguji pada waktu sidang, yang telah banyak memberikan
10. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan beserta para Staf administrasinya, yang telah membantu
menyelesaikan urusan perkuliahan dan mentransfer ilmunya, hingga penulis
dapat menyusun skripsi ini.
11. Ibu Hj. Surya Ningsih Nst. Selaku Kepala Sekolah SD Negeri 106161 Laut
Dendang, yang telah memberikan ijin, dan bantuan kepada penulis untuk
melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.
12. Ibu Dermila Siregar, S.Pd. Selaku wali kelas V-B SD Negeri 106161 Laut
Dendang yang telah memberikan kesempatan, bantuan, dan motivasi kepada
penulis.
13. Kakanda Fina Wati, S.Kom. Selaku Tata Usaha SD Negeri 106161 Laut
Dendang yang telah membantu menyelesaikan penelitian, dan motivasi
kepada penenulis.
14. Siswa-Siswi kelas V-B SD Negeri 106161 Laut Dendang yang menjadi
subjek penelitian dan telah membantu peneliti untuk mempersiapkan alat-alat
peraga yang diperlukan pada waktu proses pembelajaran.
15. Kepada kedua adik-adik saya yang tersayang, M.Bayu Syahputra, M.Agung
Arif Syahbana, dan seluruh keluarga yang telah memberikan do’a dan
motivasi kepada penulis.
16. Special thanks to Prayogi yang telah memberikan doakasih sayang tiada
batas, semangat dan motivasi, serta dukungan baik moril maupun materil
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
17. Kepada Ka Talu, Ka Isma, serta teman satu bimbingan Ka Kiki, teman
Uvaira Hsb, Linda Sari Rambe, teman nelany, Dan semua
teman-teman yang lain yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu khususnya
kelas A-Ekstensi 2009 terima kasih atas bantuan dan motivasi kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
18. Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik secara
langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu namanya dalam tulisan ini. Semoga kebaikan yang diberikan
mendapat balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurnah. Apabila
terdapat kesalahan dan khilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik
penulisan dan masih kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar
para pembaca memberikan masukan berupa kritik dan saran yang bertujuan
membangun kesempurnaan skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan
bangsa kita ke depan.
Akhirulkalam Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Medan, Juli 2013
Penulis
AYU SYAHPUTRI
ABSTRAK
AYU SYAHPUTRI. NIM: 109311010, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Sains Dengan Menggunakan Metode Quantum Learning di Kelas V SD Negeri 106161 Laut Dendang T. A. 2012/ 2013 ”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan, 2013.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Sains khususnya pada materi Gaya Magnet, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Sains materi pokok Gaya Magnet dengan menggunakan metode quantum learning dalam proses belajar mengajar. Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri 106161 Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 36 orang terdiri dari 24 perempuan dan 12 laki laki.
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, tes dan observasi. Tes dan observasi digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif ( rata rata dan persentase). Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, masing masing terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Satu siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Sebelum dilakukan siklus I , peneliti melakukan observasi serta mendapatkan temuan nilai hasil materi pokok Gaya Magnet tahun sebelumnya untuk melihat letak kesulitan siswa dalam mempelajari materi Gaya Magnet.
Dari hasil penelitian menunjukan ketuntasan belajar tes awal secara
38,89% dan pada siklus II menunjukan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar (
P = 100%
36 32
x = 88,89%, ) dengan rata rata kelas 80, 00 terjadi peningkatan sebesar
25% .
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK ………. i
KATA PENGANTAR ………. ii
DAFTAR ISI ………... vi
DAFTAR TABEL ……….. viii
DAFTAR GAMBAR ………. ix
DAFTAR GRAFIK ………... x
DAFTAR LAMPIRAN ………. xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ……… 1
1.2.Identifikasi Masalah ……….. 5
1.3.Pembatasan Masalah ………. 5
1.4.Perumusan Masalah ………... 5
1.5.Tujuan Penelitian ……….. 6
1.6Manfaat Penelitian ………. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teoritis ………... 8
2.1.1.Pengertian Belajar ……….... 8
2.1.2.Pengertian Hasil Belajar ……….. 9
2.1.3.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar …….. 11
2.1.4.Hakekat Metode ………... 12
2.1.6.Tujuan Metode Quantum Learning……….. 16
2.1.7.Penerapan Metode Quantum Learning………. 16
2.1.8.Prinsip-Prinsip Metode Quantum Learning……….. 18
2.1.9.Kelebihan dan Kelemahan Metode Quantum Learning… 19
2.1.10.Sains dan Pengajaran Sains ………. 20
2.1.11.Gaya Magnet ……… 21
2.2.Kerangka Konseptual ……….. 24
2.3.Hipotesis Tindakan ………. 26
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian ……… 27
3.2.Subjek dan Objek Penelitian ………... 27
3.3.Defenisi Operasional Variabel ……… 27
3.4.Desain Penelitian ……… 28
3.5.Prosedur Penelitian ………. 29
3.6.Teknik Pengumpilan Data ……….. 34
3.7.Teknik Analisis Data ……….. 35
3.8.Lokasi dan Waktu Penelitian ……….. 36
3.9.Jadwal Penelitian ……… 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian ……….. 38
4.1.1.Permasalahan Pada Pre Test ………. 38
4.1.2.Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus I ………... 41
4.1.3.Perencanaan dan Hasil Penelitian pada Siklus II ………. 55
BAB V KESIMPULAN
5.1.Kesimpulan ………... 73
5.2.Saran ……….. 74
DAFTAR PUSTAKA ………. 75
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 : Magnet Dengan Cara Menggosok ……… 22
Gambar 2 : Magnet Dengan Cara Induksi ………... 23
Gambar 3 : Magnet Dengan Cara Aliran Listrik ………. 23
Gambar 4 : Peta Konsep Kerangka Konseptual ………... 24
Gambar 5 : Alur Penelitian Tindakan Kelas ……… 28
Gambar 6 : Peneliti Menjelaskan Pengertian Gaya Magnet ……… 43
Gambar 7 : Siswa Mendengarkan Penjelasan Dari Guru ……… 43
Gambar 8 : Peneliti Memberi Kesempatan Pada Siswa Untuk Bertanya Tentang Gaya Magnet ………... 45
Gambar 9 : Guru Membagi LKS ……… 45
Gambar 10 : Siswa Berdiskusi Dalam Kelompoknya ……… 46
Gambar 11 : Peneliti Melakukan Apersepsi……… 46
Gambar 12 : Siswa Berdiskusi Mengerjakan LKS Dalam Kelompoknya …. 57
Gambar 13 : Proses Tanya Jawab Peneliti Dengan Siswa Pada Kelompok Siklus II ……….. 58
Gambar 14 : Siswa Mengadakan Percobaan Dengan Kelompoknya ………. 58
Gambar 15 : Siswa Perwakilan Kelompok Maju Kedepan Kelas Untuk Membuktikan Hasil Jawaban Diskusinya……… 58
Gambar 16 : Siswa Membacakan Hasil Kerja Kelompok di Depan Kelas….. 59
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1 : Hasil Ketuntasan Belajar Siwa Pada Pre Tes ……….. 41
Grafik 2 : Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I ……… 49
Grafik 3 : Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II ……….. 63
RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
Nama : Ayu Syahputri
Tempat / Tanggal Lahir : Sei Semayang, 18 Maret 1991
Alamat : Jln. Perhubungan Dsn. IV Laut Dendang
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Nama Orang Tua
Ayah : Sudarso
Ibu : Susiyanti
Anak ke : 1 dari 3 bersaudara
II. PENDIDIKAN FORMAL
NO NAMA SEKOLAH TEMPAT
TAHUN
TAMAT
1. SD Swakarya Laut Dendang Laut Dendang 2003
2. MTSs Al-Kautsar PAB 2 Sampali Sampali 2006
3. SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Percut 2009
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
proses belajar dengan menggunakan metode-metode pembelajaran, agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman, kecerdasan, keagamaan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat. Pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku
anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai
anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada.
Dalam pendidikan, Sains memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian
siswa. Melalui pembelajaran Sains siswa diperkenalkan dengan berbagai konsep
dunia dan lingkungannya.
Pembelajaran Sains didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk
membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri
yang difasilitasi oleh guru dengan berorientasi kepada tujuan kurikuler Mata
Pelajaran Sains. Salah satu tujuan kurikuler pendidikan Sains di Sekolah Dasar
adalah “Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. pembelajaran Sains
2
Pengertian tersebut mengandung makna bahwa proses pembelajaran Sains di
Sekolah Dasar menuntut guru mampu menyediakan, mengelola pembelajaran
Sains dengan suatu metode dan teknik penunjang yang memungkinkan siswa
dapat mengalami seluruh tahapan pembelajaran yang bermuatan keterampilan
proses, sikap ilmiah, dan penguasaan konsep (Depdiknas, 2006: 48)”.
Pelaksanaan pembelajaran Sains masih memiliki banyak kelemahan,
antara lain pembelajaran Sains masih kurang melibatkan siswa pada aktivitas
keterampilan proses atau kerja ilmiah hal ini menyebabkan rendahnya hasil
belajar siswa. Saat ini masih banyak orang beranggapan bahwa pelajaran Sains
adalah pelajaran yang sulit serta kurang menarik, hal tersebut mungkin karena
dalam materi Sains banyak sekali menggunakan rumus-rumus yang cukup sulit
dimengerti.
Permasalahan yang dihadapi siswa di SDN 106161 Laut Dendang adalah
hasil belajar Sains yang masih rendah belum memenuhi ketuntasan yang sudah
ditentukan. Penyebab rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Sains
yaitu guru tidak langsung melibatkan siswa di dalam pembelajaran, cara mengajar
guru yang kurang bervariasi membuat siswa menjadi jenuh dan merasa tidak
nyaman di dalam pembelajaran. Dalam menyampaikan pelajaran guru cenderung
menggunakan satu metode saja yaitu metode ceramah sehingga siswa menjadi
cepat bosan hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa.
Berdasarkan daftar nilai ujian siswa yang dilihat peneliti di kelas V, hasil ujian
siswa yang dicapai dalam mata pelajaran Sains masih rendah. Berdasarkan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70, siawa yang tidak tuntas sebanyak
3
Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar Sains di sekolah tersebut masih jauh dari
yang diharapkan.
Beranjak dari permasalahan diatas, harus ada upaya bagaimana mengatasi
masalah-masalah yang terjadi di SDN 106161 Laut Dendang tersebut.
Penggunaan metode mengajar gurulah yang harus lebih ditekankan dan diterapkan
didalam pembelajaran. Agar pembelajaran tersebut dapat berjalan secara efisien
dan menyenangkan bagi siswa. Karena pada dasarnya dalam pelaksanaan
pembelajaran, guru harus memiliki strategi agar siswa dapat mencapai tujuan
pembelajaran dengan baik. Pelajaran Sains misalnya diperlukan kemampuan guru
dalam mengelola proses belajar dan mengajar sehingga keterlibatan siswa dapat
terjadi secara optimal, serta menarik minat dan pemahaman dalam proses
pembelajaran. yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan hasil belajar
siswa.
Untuk mencapai pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dan meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran Sains, guru perlu
menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Metode yang akan digunakan
dalam penelitian ini yaitu metode pembelajaran Quantum Learning.
Quantum Learning adalah metode belajar dengan nyaman dan
menyenangkan, belajar yang menarik perhatian, dan dengan menggunakan prinsip
motivasi. Quantum Learning merupakan salah satu cara membelajarkan siswa
yang digagas oleh DePorter. Melalui Quantum Learningsiswa akan diajak belajar
dalam suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan, sehingga siswa akan lebih
4
Quantum Learning mencakup aspek-aspek penting dalam program
neurolinguistik yaitu bagaimana otak mengatur informasi yang diperoleh dalam
belajar. Artinya dalam belajar siswa dan guru dapat meningkatkan motivasi,
meningkatkan nilai belajar, memperbesar keyakinan diri, mempertahankan sikap
positif, dan melanjutkan keberhasilan dengan memanfaatkan keterampilan yang
diperoleh. Dalam quantum learning guru sebagai pengajar tidak hanya
memberikan bahan ajar, tetapi juga memberikan motivasi kepada siswanya,
sehingga siswa merasa bersemangat dan timbul kepercayaan dirinya untuk belajar
lebih giat dan dapat melakukan hal-hal positif sesuai dengan tipe kecerdasan yang
dimilikinya. Cara belajar yang diberikan kepada siswa pun harus menarik dan
bervariasi, sehingga siswa tidak merasa jenuh untuk menerima materi pelajaran.
Disamping itu, lingkungan belajar yang nyaman juga dapat membuat suasana
kelas menjadi kondusif. Siswa dapat menangkap materi yang diajarkan dengan
mudah karena lebih mudah untuk fokus kepada penyampaian guru
Metode Quantum Learningsebagai alternatif untuk mengkondisikan siswa
dalam pembelajaran Sains yang membawa siswa belajar dalam suasana yang
nyaman dan menyenangkan. Sehingga siswa akan lebih bebas dalam menemukan
pengalaman belajarnya. Dengan metode quantum learning ini maka siswa tidak
lagi merasa takut, jenuh, cemas, dan merasa terpaksa dalam mempelajari Sains.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
5
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
identifikasi masalah penelitian ini adalah :
1. Pembelajaran Sains masih kurang melibatkan siswa pada kerja ilmiah.
2. Masih banyak orang yang beranggapan bahwa Sains adalah pelajaran
yang sulit.
3. Metode pembelajaran yang digunakan guru tidak bervasiasi hanya
menggunakan metode caramah sehingga siswa menjadi cepat bosan.
4. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Sains.
5. Kurangnya penggunaan metode Quantum Learning dalam proses
pembelajaran.
1.3 Batasan Masalah
Melihat luasnya latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka
penelitian ini dibatasi dengan penggunaan metode Quantum Learning untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran Sains yang dibatasi pada materi
pokok gaya magnet, dan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD
Negeri 106161 Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang Tahun Ajaran 2012/2013.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah yang dikemukakan
di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : “Apakah dengan
6
pada pelajaran Sains materi pokok gaya magnet di kelas V SD Negeri 106161
Laut Dendang Tahun Ajaran 2012/2013 ?”.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui :
1. Peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran Sains pokok bahasan
gaya magnet.
2. Peningkatan keterampilan guru dalam menggunakan metode Quantum
Learning dalam proses pembelajaran Sains.
1.6 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa
- Agar lebih termotivasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada pelajaran Sains.
- Agar dapat mengembangkan keterampilannya dengan
menggunakan metode Quantum Learning pada pembelajaran
Sains.
2. Bagi Guru
- Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menggunakan metode
7
- Sebagai bahan masukan dalam memilih dan menentukan metode
pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
3. Bagi sekolah
- Sebagai bahan masukan guna perbaikan pengajaran dalam
pembelajaran Sains.
- Sebagai acuan bagi sekolah agar dapat menciptakan pembelajaran
yang efektif guna peningkatan hasil belajar dalam proses
pengajaran dan pembelajaran Sains.
4. Bagi Peneliti
- Menambah wawasan tentang metode Quantum Learning sehingga
dapat diterapkan oleh peneliti setelah selesai menyelesaikan
pendidikan di Perguruan Tinggi.
- Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang bermaksud
mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah diperoleh maka dapat ditarik
kesimpuan dari hasil penelitian ini sebagai berikut :
1. Bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Quantum Learning
dapat membuat siswa termotivasi dan bersemangat dalam mengikuti
kegiatan belajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
2. Secara umum nilai rata-rata siswa pada saat tes awal (pre tes) sebelum
diberikan tindakan sebesar 50,27 dengan tingkat ketuntasan belajar 25%
dan dinyatakan belum tuntas. Pada siklus I nilai rata-rata meningkat
menjadi 65,83 dengan tingkat ketuntasan belajar 63,89 %. Pada Siklus II
nilai rata-rata kelas juga meningkat menjadi 80,00 dengan tingkat
ketuntasan belajar sebesar 88,89%.
3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tes hasil belajar pre
test ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II mencapai peningkatan
ketuntasan belajar, yakni dari pre test ke siklus I terjadi peningkatan
ketuntasan belajar sebesar 38,89%. Sedangkan dari siklus I ke siklus II
terjadi peningkatan ketuntasan belajar sebesar 25%. Hasil tes belajar inilah
yang menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menjawab soal
I yaitu 70,33, sementara siswa memperoleh nilai 64,06 hasil observasi
pada siklus satu dikategorikan cukup. Dari siklus I ke siklus II mengalami
peningkatan jumlah observasi yang diperoleh guru 88,75 dan jumlah yang
diperoleh siswa 86,11.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran agar :
1. Guru hendaknya menggunakan metode Quantum Learning khususnya
mata pelajaran Sains untuk meningkatkan hasil belajar.
2. Setiap guru SD tidak hanya menguasai materi pelajaran, akan tetapi juga
dapat memiliki metode belajar yang bervariatif, sehingga siswa tertarik
untuk belajar.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam penelitian yang sejenis
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.
Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta : Pusat Perbukuan.
Bundu, Patta. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Indeks.
Depdiknas, 2006. Pengembangan Keterampilan Berbicara. Jakarta : Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
DePorter, Bobbi, dan Mike Hernachi. 2011. Quantum Learning. Bandung : Kaifa
DePorter, Bobbi, dkk. 2007. Quantum Teaching. Bandung : Kaifa.
Djamarah, dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Fathurrohman, Pupuh, dan Sutikno. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : PT Rafika Aditamu.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Hardini, dan Puspita Sari. 2011. Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta : Familia.
Istarani. 2012. 58Model Pembelajaran Inovativ. Medan : CV.ISCOM.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sagala, Syaiful. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN
METODE QUANTUM LEARNING
DI
KELAS V SD NEGERI 106161
LAUT DENDANG
T.A. 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
AYU SYAHPUTRI
109311010
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
AYU SYAHPUTRI. NIM: 109311010, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Sains Dengan Menggunakan Metode Quantum Learning di Kelas V SD Negeri 106161 Laut Dendang T. A. 2012/ 2013 ”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan, 2013.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Sains khususnya pada materi Gaya Magnet, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Sains materi pokok Gaya Magnet dengan menggunakan metode quantum learning dalam proses belajar mengajar. Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri 106161 Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 36 orang terdiri dari 24 perempuan dan 12 laki laki.
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, tes dan observasi. Tes dan observasi digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif ( rata rata dan persentase). Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, masing masing terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Satu siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Sebelum dilakukan siklus I , peneliti melakukan observasi serta mendapatkan temuan nilai hasil materi pokok Gaya Magnet tahun sebelumnya untuk melihat letak kesulitan siswa dalam mempelajari materi Gaya Magnet.
Dari hasil penelitian menunjukan ketuntasan belajar tes awal secara
38,89% dan pada siklus II menunjukan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar (
P = 100%
36 32
x = 88,89%, ) dengan rata rata kelas 80, 00 terjadi peningkatan sebesar
25% .
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK ………. i
KATA PENGANTAR ………. ii
DAFTAR ISI ………... vi
DAFTAR TABEL ……….. viii
DAFTAR GAMBAR ………. ix
DAFTAR GRAFIK ………... x
DAFTAR LAMPIRAN ………. xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ……… 1
1.2.Identifikasi Masalah ……….. 5
1.3.Pembatasan Masalah ………. 5
1.4.Perumusan Masalah ………... 5
1.5.Tujuan Penelitian ……….. 6
1.6Manfaat Penelitian ………. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teoritis ………... 8
2.1.1.Pengertian Belajar ……….... 8
2.1.2.Pengertian Hasil Belajar ……….. 9
2.1.3.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar …….. 11
2.1.4.Hakekat Metode ………... 12
2.1.6.Tujuan Metode Quantum Learning……….. 16
2.1.7.Penerapan Metode Quantum Learning………. 16
2.1.8.Prinsip-Prinsip Metode Quantum Learning……….. 18
2.1.9.Kelebihan dan Kelemahan Metode Quantum Learning… 19
2.1.10.Sains dan Pengajaran Sains ………. 20
2.1.11.Gaya Magnet ……… 21
2.2.Kerangka Konseptual ……….. 24
2.3.Hipotesis Tindakan ………. 26
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian ……… 27
3.2.Subjek dan Objek Penelitian ………... 27
3.3.Defenisi Operasional Variabel ……… 27
3.4.Desain Penelitian ……… 28
3.5.Prosedur Penelitian ………. 29
3.6.Teknik Pengumpilan Data ……….. 34
3.7.Teknik Analisis Data ……….. 35
3.8.Lokasi dan Waktu Penelitian ……….. 36
3.9.Jadwal Penelitian ……… 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian ……….. 38
4.1.1.Permasalahan Pada Pre Test ………. 38
4.1.2.Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus I ………... 41
4.1.3.Perencanaan dan Hasil Penelitian pada Siklus II ………. 55
BAB V KESIMPULAN
5.1.Kesimpulan ………... 73
5.2.Saran ……….. 74
DAFTAR PUSTAKA ………. 75
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 1 : Jadwal Penelitian ……… 37
Table 2 : Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal ………... 39
Table 3 : Distribusi Tingkat Penguasaan Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal .. 40
Table 4 : Tes Hasil Belajar Siklus I ……….. 47
Table 5 : Distribusi Tingkat Penguasaan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I … 48
Table 6 : Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus I ………. 50
Table 7 : Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus I ……… 52
Table 8 : Tes Hasil Belajar Siklus II ………. 61
Table 9 : Distribusi Tingkat Penguasaan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II .. 62
Table 10 : Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus II …………. 64
Table 11 : Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa Siklus II …………. 66
Table 12 : Daftar Nilai Siswa Pada Tes Awal Siklus I dan II ………... 70
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 : Magnet Dengan Cara Menggosok ……… 22
Gambar 2 : Magnet Dengan Cara Induksi ………... 23
Gambar 3 : Magnet Dengan Cara Aliran Listrik ………. 23
Gambar 4 : Peta Konsep Kerangka Konseptual ………... 24
Gambar 5 : Alur Penelitian Tindakan Kelas ……… 28
Gambar 6 : Peneliti Menjelaskan Pengertian Gaya Magnet ……… 43
Gambar 7 : Siswa Mendengarkan Penjelasan Dari Guru ……… 43
Gambar 8 : Peneliti Memberi Kesempatan Pada Siswa Untuk Bertanya Tentang Gaya Magnet ………... 45
Gambar 9 : Guru Membagi LKS ……… 45
Gambar 10 : Siswa Berdiskusi Dalam Kelompoknya ……… 46
Gambar 11 : Peneliti Melakukan Apersepsi……… 46
Gambar 12 : Siswa Berdiskusi Mengerjakan LKS Dalam Kelompoknya …. 57
Gambar 13 : Proses Tanya Jawab Peneliti Dengan Siswa Pada Kelompok Siklus II ……….. 58
Gambar 14 : Siswa Mengadakan Percobaan Dengan Kelompoknya ………. 58
Gambar 15 : Siswa Perwakilan Kelompok Maju Kedepan Kelas Untuk Membuktikan Hasil Jawaban Diskusinya……… 58
Gambar 16 : Siswa Membacakan Hasil Kerja Kelompok di Depan Kelas….. 59
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1 : Hasil Ketuntasan Belajar Siwa Pada Pre Tes ……….. 41
Grafik 2 : Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I ……… 49
Grafik 3 : Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II ……….. 63
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
proses belajar dengan menggunakan metode-metode pembelajaran, agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman, kecerdasan, keagamaan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat. Pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku
anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai
anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada.
Dalam pendidikan, Sains memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian
siswa. Melalui pembelajaran Sains siswa diperkenalkan dengan berbagai konsep
dunia dan lingkungannya.
Pembelajaran Sains didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk
membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri
yang difasilitasi oleh guru dengan berorientasi kepada tujuan kurikuler Mata
Pelajaran Sains. Salah satu tujuan kurikuler pendidikan Sains di Sekolah Dasar
adalah “Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. pembelajaran Sains
2
Pengertian tersebut mengandung makna bahwa proses pembelajaran Sains di
Sekolah Dasar menuntut guru mampu menyediakan, mengelola pembelajaran
Sains dengan suatu metode dan teknik penunjang yang memungkinkan siswa
dapat mengalami seluruh tahapan pembelajaran yang bermuatan keterampilan
proses, sikap ilmiah, dan penguasaan konsep (Depdiknas, 2006: 48)”.
Pelaksanaan pembelajaran Sains masih memiliki banyak kelemahan,
antara lain pembelajaran Sains masih kurang melibatkan siswa pada aktivitas
keterampilan proses atau kerja ilmiah hal ini menyebabkan rendahnya hasil
belajar siswa. Saat ini masih banyak orang beranggapan bahwa pelajaran Sains
adalah pelajaran yang sulit serta kurang menarik, hal tersebut mungkin karena
dalam materi Sains banyak sekali menggunakan rumus-rumus yang cukup sulit
dimengerti.
Permasalahan yang dihadapi siswa di SDN 106161 Laut Dendang adalah
hasil belajar Sains yang masih rendah belum memenuhi ketuntasan yang sudah
ditentukan. Penyebab rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Sains
yaitu guru tidak langsung melibatkan siswa di dalam pembelajaran, cara mengajar
guru yang kurang bervariasi membuat siswa menjadi jenuh dan merasa tidak
nyaman di dalam pembelajaran. Dalam menyampaikan pelajaran guru cenderung
menggunakan satu metode saja yaitu metode ceramah sehingga siswa menjadi
cepat bosan hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa.
Berdasarkan daftar nilai ujian siswa yang dilihat peneliti di kelas V, hasil ujian
siswa yang dicapai dalam mata pelajaran Sains masih rendah. Berdasarkan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70, siawa yang tidak tuntas sebanyak
3
Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar Sains di sekolah tersebut masih jauh dari
yang diharapkan.
Beranjak dari permasalahan diatas, harus ada upaya bagaimana mengatasi
masalah-masalah yang terjadi di SDN 106161 Laut Dendang tersebut.
Penggunaan metode mengajar gurulah yang harus lebih ditekankan dan diterapkan
didalam pembelajaran. Agar pembelajaran tersebut dapat berjalan secara efisien
dan menyenangkan bagi siswa. Karena pada dasarnya dalam pelaksanaan
pembelajaran, guru harus memiliki strategi agar siswa dapat mencapai tujuan
pembelajaran dengan baik. Pelajaran Sains misalnya diperlukan kemampuan guru
dalam mengelola proses belajar dan mengajar sehingga keterlibatan siswa dapat
terjadi secara optimal, serta menarik minat dan pemahaman dalam proses
pembelajaran. yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan hasil belajar
siswa.
Untuk mencapai pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dan meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran Sains, guru perlu
menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Metode yang akan digunakan
dalam penelitian ini yaitu metode pembelajaran Quantum Learning.
Quantum Learning adalah metode belajar dengan nyaman dan
menyenangkan, belajar yang menarik perhatian, dan dengan menggunakan prinsip
motivasi. Quantum Learning merupakan salah satu cara membelajarkan siswa
yang digagas oleh DePorter. Melalui Quantum Learningsiswa akan diajak belajar
dalam suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan, sehingga siswa akan lebih
4
Quantum Learning mencakup aspek-aspek penting dalam program
neurolinguistik yaitu bagaimana otak mengatur informasi yang diperoleh dalam
belajar. Artinya dalam belajar siswa dan guru dapat meningkatkan motivasi,
meningkatkan nilai belajar, memperbesar keyakinan diri, mempertahankan sikap
positif, dan melanjutkan keberhasilan dengan memanfaatkan keterampilan yang
diperoleh. Dalam quantum learning guru sebagai pengajar tidak hanya
memberikan bahan ajar, tetapi juga memberikan motivasi kepada siswanya,
sehingga siswa merasa bersemangat dan timbul kepercayaan dirinya untuk belajar
lebih giat dan dapat melakukan hal-hal positif sesuai dengan tipe kecerdasan yang
dimilikinya. Cara belajar yang diberikan kepada siswa pun harus menarik dan
bervariasi, sehingga siswa tidak merasa jenuh untuk menerima materi pelajaran.
Disamping itu, lingkungan belajar yang nyaman juga dapat membuat suasana
kelas menjadi kondusif. Siswa dapat menangkap materi yang diajarkan dengan
mudah karena lebih mudah untuk fokus kepada penyampaian guru
Metode Quantum Learningsebagai alternatif untuk mengkondisikan siswa
dalam pembelajaran Sains yang membawa siswa belajar dalam suasana yang
nyaman dan menyenangkan. Sehingga siswa akan lebih bebas dalam menemukan
pengalaman belajarnya. Dengan metode quantum learning ini maka siswa tidak
lagi merasa takut, jenuh, cemas, dan merasa terpaksa dalam mempelajari Sains.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
5
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
identifikasi masalah penelitian ini adalah :
1. Pembelajaran Sains masih kurang melibatkan siswa pada kerja ilmiah.
2. Masih banyak orang yang beranggapan bahwa Sains adalah pelajaran
yang sulit.
3. Metode pembelajaran yang digunakan guru tidak bervasiasi hanya
menggunakan metode caramah sehingga siswa menjadi cepat bosan.
4. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Sains.
5. Kurangnya penggunaan metode Quantum Learning dalam proses
pembelajaran.
1.3 Batasan Masalah
Melihat luasnya latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka
penelitian ini dibatasi dengan penggunaan metode Quantum Learning untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran Sains yang dibatasi pada materi
pokok gaya magnet, dan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD
Negeri 106161 Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang Tahun Ajaran 2012/2013.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah yang dikemukakan
di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : “Apakah dengan
6
pada pelajaran Sains materi pokok gaya magnet di kelas V SD Negeri 106161
Laut Dendang Tahun Ajaran 2012/2013 ?”.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui :
1. Peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran Sains pokok bahasan
gaya magnet.
2. Peningkatan keterampilan guru dalam menggunakan metode Quantum
Learning dalam proses pembelajaran Sains.
1.6 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa
- Agar lebih termotivasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada pelajaran Sains.
- Agar dapat mengembangkan keterampilannya dengan
menggunakan metode Quantum Learning pada pembelajaran
Sains.
2. Bagi Guru
- Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menggunakan metode
7
- Sebagai bahan masukan dalam memilih dan menentukan metode
pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
3. Bagi sekolah
- Sebagai bahan masukan guna perbaikan pengajaran dalam
pembelajaran Sains.
- Sebagai acuan bagi sekolah agar dapat menciptakan pembelajaran
yang efektif guna peningkatan hasil belajar dalam proses
pengajaran dan pembelajaran Sains.
4. Bagi Peneliti
- Menambah wawasan tentang metode Quantum Learning sehingga
dapat diterapkan oleh peneliti setelah selesai menyelesaikan
pendidikan di Perguruan Tinggi.
- Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang bermaksud
mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah diperoleh maka dapat ditarik
kesimpuan dari hasil penelitian ini sebagai berikut :
1. Bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Quantum Learning
dapat membuat siswa termotivasi dan bersemangat dalam mengikuti
kegiatan belajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
2. Secara umum nilai rata-rata siswa pada saat tes awal (pre tes) sebelum
diberikan tindakan sebesar 50,27 dengan tingkat ketuntasan belajar 25%
dan dinyatakan belum tuntas. Pada siklus I nilai rata-rata meningkat
menjadi 65,83 dengan tingkat ketuntasan belajar 63,89 %. Pada Siklus II
nilai rata-rata kelas juga meningkat menjadi 80,00 dengan tingkat
ketuntasan belajar sebesar 88,89%.
3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tes hasil belajar pre
test ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II mencapai peningkatan
ketuntasan belajar, yakni dari pre test ke siklus I terjadi peningkatan
ketuntasan belajar sebesar 38,89%. Sedangkan dari siklus I ke siklus II
terjadi peningkatan ketuntasan belajar sebesar 25%. Hasil tes belajar inilah
yang menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menjawab soal
I yaitu 70,33, sementara siswa memperoleh nilai 64,06 hasil observasi
pada siklus satu dikategorikan cukup. Dari siklus I ke siklus II mengalami
peningkatan jumlah observasi yang diperoleh guru 88,75 dan jumlah yang
diperoleh siswa 86,11.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran agar :
1. Guru hendaknya menggunakan metode Quantum Learning khususnya
mata pelajaran Sains untuk meningkatkan hasil belajar.
2. Setiap guru SD tidak hanya menguasai materi pelajaran, akan tetapi juga
dapat memiliki metode belajar yang bervariatif, sehingga siswa tertarik
untuk belajar.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam penelitian yang sejenis
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.
Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta : Pusat Perbukuan.
Bundu, Patta. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Indeks.
Depdiknas, 2006. Pengembangan Keterampilan Berbicara. Jakarta : Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
DePorter, Bobbi, dan Mike Hernachi. 2011. Quantum Learning. Bandung : Kaifa
DePorter, Bobbi, dkk. 2007. Quantum Teaching. Bandung : Kaifa.
Djamarah, dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Fathurrohman, Pupuh, dan Sutikno. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : PT Rafika Aditamu.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Hardini, dan Puspita Sari. 2011. Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta : Familia.
Istarani. 2012. 58Model Pembelajaran Inovativ. Medan : CV.ISCOM.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sagala, Syaiful. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.