• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN A. KEADAAN SEKOLAH PADA UMUMNYA. 1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Wonogiri. a) Nama Sekolah dan Berdirinya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III PEMBAHASAN A. KEADAAN SEKOLAH PADA UMUMNYA. 1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Wonogiri. a) Nama Sekolah dan Berdirinya"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

30 BAB III

PEMBAHASAN

A. KEADAAN SEKOLAH PADA UMUMNYA

1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Wonogiri a) Nama Sekolah dan Berdirinya

Kondisi masyarakat Wonogiri yang masih terbelakang dan berpendidikan rendah sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat masa yang akan datang. Didorong hasrat dan semangat persatuan dan kesatuan masyarakat Wonogiri bertekat memiliki sebuah Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA), diprakarsai oleh para tokoh masyarakat Wonogiri yang disesepuhi oleh Bapak Broto Pranoto Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Wonogiri.

Pemerintah menyetujui berdirinya SMA Negeri 1 Wonogiri. Dengan terbitnya Surat Keputusan Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor:

187/SK/B/III tanggal 31 Juli 1962 memutuskan, menetapkan, terhitung mulai 1 Agustus 1962 dibuka Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas Negeri Gaya Baru di Wonogiri yang ditandatangani oleh Bapak Prof. Dr. Prijono pada tanggal 7

(2)

commit to user

31

Agustus 1962 bertempat di Pendopo Kabupaten Wonogiri (atas nama Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan RI).

b) Perkembangan SMA Negeri 1 Wonogiri

Gedung sekolah semula menempati bekas rumah sakit yang terletak di Kampung Sanggrahan di atas sebidang tanah seluas 6,870 m2. Pada awal berdirinya SMA Negeri 1 Wonogiri menerima siswa sebanyak 4 kelas. Berawal dari kondisi yang sangat sederhana, ruang kelas yang hanya berdinding bambu (gedhek) akhirnya dapat diganti dengan gedung permanen.

Pada saat itu tenaga pendidik masih sangat sedikit.

Sebagian guru didatangkan dari SPG Negeri Wonogiri.

Kemudian pemerintah menambah guru dan memberi tambahan bangunan baru dalam bentuk ruang kelas, laboratorium, dan perpustakaan. Gedung dan peralatan masih sangat kurang.

Gedung-gedung tua itu sudah saatnya direhab. Atas bantuan orang tua murid, akhirnya tahap demi tahap ada tambahan lokal baru untuk segera memenuhi kebutuhan kelas sesuai standar.

Dengan kerja keras semua warga sekolah, Komite Sekolah, dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri akhirnya dapat membangun 18 ruang kelas baru.

(3)

commit to user

32

Pada tahun pelajaran 2006/2007 dibangun 3 ruang kelas lantai satu dari tiga lantai yang direncanakan. Diharapkan, sampai dengan berakhirnya kepengurusan Komite Sekolah periode 2003 – 2008 pembangunan SMA Negeri 1 Wonogiri selesai. Pada masa yang akan datang, SMA Negeri 1 Wonogiri direncanakan bernuansa kampus perguruan tinggi favorit.

c) Nama-nama Kepala Sekolah

Sampai saat ini, di SMA Negeri 1 Wonogiri telah terjadi 11 kali pergantian Kepala Sekolah, yaitu:

 Bp. Sumadi, BA, menjabat tahun 1963-1971. Setelah itu, beliau pensiun (kini beliau telah meninggal dunia).

 Bp. Drs. Setiyarto Hartopranoto, menjabat tahun 1971-

1978. Setelah itu, beliau pensiun (kini beliau telah meninggal dunia).

 Bp. Soepono, BA, menjabat tahun 1978-1983. Setelah itu, beliau pindah ke SMA Negeri 1 Boyolali.

 Bp. Drs. Kartono, menjabat tahun 1983-1989. Setelah itu, beliau pensiun (kini beliau telah meninggal dunia).

 Bp. Drs. Djambari Sutjipto, menjabat tahun 1989. Setelah itu, beliau pindah ke SMA Negeri 1 Surakarta.

(4)

commit to user

33

 Bp. Ibnoe Soewarso, BA, menjabat tahun 1989-1993.

Setelah itu, beliau pindah ke SMA Negeri 7 Surakarta, (kini beliau telah meninggal dunia).

 Bp. Drs. Suparto, menjabat tahun 1993-1995. Setelah itu,

beliau pindah ke SMA Negeri Girimarto (kini beliau telah meninggal dunia).

 Bp. Soebekti, BA, menjabat tahun 1995-1997. Setelah itu, beliau pensiun, (kini beliau telah meninggal dunia).

 Bp. Drs. Sumadi, M.M. menjabat tahun 1997-2001. Setelah itu, beliau pindah ke SMA Negeri 1 Pracimantoro.

 Bp. Drs. Suhardo, M.Pd. menjabat tahun 2001 – 2006.

Setelah itu, beliau pindah ke SMA Negeri 1 Wuryantoro.

 Bp. Drs. Mulyadi, M.T. menjabat tahun 2006 sampai 2014.

 Ibu Dra.Yuli Bangun Nursanti, M.Pd menjabat tahun 2014

hingga sekarang.

2. Visi, Misidan Tujuan SMA N 1Wonogiri

 Visi:

Unggul dalam prestasi berlandaskan iman dan taqwa serta menghasilkan lulusan yang mampu bersaing pada tingkat Nasional dan Internasional.

(5)

commit to user

34

 Misi :

1) Menumbuhkan penghayatan dan semangat pengamalan terhadap ajaran agama yang dianut dalam budaya bangsa sebagai sumber kearifan.

2) Menumbuhkan keunggulan dan kompetitif secara intensif kepada seluruh warga sekolah.

3) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara optimal yang berorientasi pada pencapaian kompetensi berstandar Nasional dan Internasional.

4) Mengembangkan dan mengintensifkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga pendidikan serta institusi lain yang memiliki reputasi nasional dan internasional

5) Menerapkan manajemen pengelolaan sekolah mengacu standar ISO 9001 tahun 2000 dengan melibatkan seluruh warga sekolah.

6) Mempertahankan dan mengembangkan seni budaya nasional.

 Tujuan Sekolah

1) Menyiapkan lulusan peserta didik untuk dapat diterima di PTN favorit.

(6)

commit to user

35

2) Meningkatkan mutu kelulusan dengan standar yang lebih tinggi dari pada standar kompetensi lulusan nasional.

3) Mempersiapkan dan membekali peserta didik yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

4) Memberikan pelayanan khusus kepada para peserta didik yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa.

5) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga sekolah serta berakhlak mulia, belajar mandiri, berfikir kritis, kreatif, inovatif dan mampu memecahkan masalah secara efektif.

6) Membangun kejujuran obyektifitas, tanggung jawab serta meningkatkan pada persatuan dan kesatuan bangsa.

7) Membekali peserta didik yang karena suatu hal sehingga tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi dengan pemberian penguatan bahasa asing.

3. Identitas Sekolah

Didirikan : 1 Agustus 1962

Jenis : Negeri

Akreditasi : A

Kepala Sekolah : Dra.Yuli Bangun Nursanti, M.Pd Jumlah Kelas : 10 kelas tiap tingkat

(7)

commit to user

36

Program Jurusan : Ilmu Alam dan Ilmu Sosial Rentang Kelas : X-XII

Kurikulum :Kurikulum 2013 dan KTSP Jumlah Siswa : 920 siswa (32 siswa per kelas)

Status : Bekas RSBI

Alamat :Jalan Perwakilan No 24 Sanggrahan, Giripurwo, Wonogiri 57612

Lokasi : Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia Telp. /Faks. : +62-273-321512 / +62-273-325777 4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa

Pada tahun ajaran 20013/2014 SMAN I Wonogiri memiliki beberapa guru pengajar yang profesional dibidangnya dan beberapa tenaga administrasi serta tenaga tidak tetap.

Tabel 1

Daftar jumlah guru dan tenaga admnistrasi SMAN I Wonogiri tahun ajaran 20013/2014 terdiri dari :

Kepala Sekolah 1

Guru Tetap 56

Guru Tidak Tetap 15 Guru Ekstrakurikuler 5 Karyawan Tetap 11

(8)

commit to user

37 Karyawan Tidak Tetap 18 Jumlah Guru dan

Karyawan

106

Sumber : Arsip SMA N 1 Wonogiri

Tabel 2 Jumlah Siswa Tahun Pelajaran 2013/2014

Program/Kelas

Tahun 2013/2014 Jumlah

Rombel

Jumlah Siswa

L P Jumlah

A. Reguler

X 10 102 187 289

XI 10 101 189 290

XII 10 111 205 316

B. Akselerasi

X - - - -

XI 1 6 14 20

XII - - - -

Total 31 320 595 915

(9)

commit to user

38

Berkaitan dengan hal tersebut sudah selayaknya sekolah menyediakan sarana fasilitas penunjang belajar yang memadai.

Secara umum sarana dan prasarana penunjang belajar sudah cukup memadai antara lain: tersedianya 5 laboratorium, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang Pendidikan Agama Nasrani, 1 ruang seni budaya dan ruang penunjang lainnya.

5. Ekstrakulikuler

Jenis kegiatan ekstrakulikuler di SMA Negeri 1 Wonogiri antara lain:

a. Pramuka

b. Kerohanian Islam (Rohis Al-Azhar) c. Persekutuan Doa Siswa Kristen (PDSK) d. Kerohanian Katolik

e. Baca Tulis Al-Quran (BTA) f. Purna Caraka Muda

g. Patroli Keamanan Sekolah (PKS)

h. PARASMASARI (Palang Merah Remaja SMA Negeri 1 Wonogiri)

i. KIR “Dimensi”

j. Pelajar Pecinta Alam “Tunas Gumiwang” (PPATG) k. English Club of Smansa (ECSA)

(10)

commit to user

39 l. Paduan Suara

m. Seni: Musik, Tari n. Marching Band o. Karawitan

p. Olahraga: Sepak Bola, Bola Basket, Bola Voli, Karate 6. Struktur Organisasi SMAN 1 Wonogiri

SMAN I Wonogiri sebagai tempat pendidikan terdapat struktur organisasi dalam badan sekolah tersebut. Adapun gambar struktur organisasi tersebut adalah :

(11)

commit to user

40

Gambar I

Struktur Organisasi SMAN I Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/ 2014

Kepala Sekolah

Dra.Yuli Bangun Nursanti,M.Pd NIP 19640720 199512 2 003

Kepala Tata Usaha

Sri Mulyani, S.E NIP 19651025 199403 2 004

WAKASEK KURIKULUM

Wagiyo, S.Pd

NIP 19590314 198203 1 003

WAKASEK SARPRAS Drs. Supriyanto, M.Pd

NIP 19630213 198803 1 006

WAKASEK KESISWAAN Hariyono, S.Pd

NIP 19630914 198703 1 003

WAKASEK HUMAS Drs. Sentot Dwi, M.Pd

NIP 19611203 1903 1 002

Koord BP/BK Dra. Sri Warsiti

NIP 19550424 197903 2 003

Guru-guru SMAN 1 Wonogiri Siswa-siswi

SMAN 1 Wonogiri

(12)

commit to user

41

B. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan, selain mengajar penulis juga melaksanakan observasi, pembuatan laporan dan pembuatan satuan pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

1. Tempat dan Waktu pelaksanaan

Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wonogiri dengan alamat Jl. Perwakilan No. 24 Sanggrahan, Giripurwo, Wonogiri 57612. Praktik dilaksanakan selama dua bulan, namun penulis melakukan penelitian selama 6 kali pertemuan yaitu pada bulan April-Mei 2014.

2. Observasi

Sebelum kegiatan PKL dilaksanakan perlu dilakukan observasi terlebih dahulu di SMA Negeri 1 Wonogiri untuk melihat situasi dan permasalahan, sehingga program yang akan dilaksanakan nantinya sesuai kebutuhan dari sekolah dan dapat bermanfaat pula bagi sekolah tersebut. Selain itu observasi juga dimaksudkan untuk mengetahui potensi siswa dari pihak sekolah.

3. Pembuatan Satuan Pembelajaran

Guna mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas, seorang guru harus dapat membagi dan mengalokasikan

(13)

commit to user

42

setiap waktu dalam kelas dengan sebaik-baiknya. Maka dari itu seorang guru harus membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sebelum proses belajar mengajar berlangsung. RPP merupakan rencana atau gambaran umum dari kegiatan belajar- mengajar yang akan berlangsung di kelas yang dibuat berdasarkan banyaknya materi yang akan diajarkan dan alokasi waktu yang tersedia. Sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang penulis lakukan, RPP yang telah dipersiapkan adalah sebagai berikut :

(14)

commit to user

43

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 1 WONOGIRI

Kelas : X

Semester : Genap

Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin

Alokasi waktu : 2x pertemuan (180 menit)

A. Standar Kompetensi:

Mendengarkan:

- Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang saya suka belajar bahasa Mandarin dalam bentuk hanyu pinyin.

Berbicara:

- Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana saya suka belajar bahasa Mandarin dalam bentuk hanyu pinyin.

B. Kompetensi Dasar:

Mendengarkan:

(15)

commit to user

44

- Mengidentifikasikan bunyi Hanyu Pinyin (ejaan bahasa Han modern) shengmu/konsonan, yunmu/vokal, shongqi/aspirasi, bushongqi/tidak beraspirasi dalam suatu konteks dengan cara mencocokan dan membedakan secara tepat.

- Memperoleh informasi umum dan atau rinci dari berbagai bentuk wacana sederhana secara tepat.

Berbicara:

- Menyampaikan berbagai informasi secara lisan dalam kalimat sederhana sesuai konteks dengan lafal hanyu pinyin yang tepat, dengan mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan tepat.

- Melakukan dialog sederhana dengan lancar dan benar, yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan tepat.

C. Indikator :

- Mengidentifikasikan yunmu (Final) dan shengmu (Inisial) - Mengidentifikasikan shengdiao (nada) dan biandiao

(perubahan nada)

- Merespon bunyi shengmu dan yunmu - Menirukan bunyi aspirasi dan non aspirasi - Menirukan bunyi dan jenis nada/shengdiao D. Tujuan Pembelajaran :

(16)

commit to user

45

- Siswa dapat mengidentifikasikan yunmu (Final) dan shengmu (Inisial).

- Siswa dapat mengidentifikasikan shengdiao (nada) dan biandiao (perubahan nada).

- Siswa dapat merespon bunyi shengmu dan yunmu.

- Siswa dapat menirukan bunyi aspirasi dan non aspirasi.

- Siswa dapat menirukan bunyi dan jenis nada/shengdiao.

E. Materi Ajar

 Pertemuan pertama:

a) Kosakata

Hanzi Pinyin Arti

学习 xuéxí belajar

学 xué belajar

多久 duōjiǔ berapa lama

有意思 yǒuyìsi menarik

听力 tīnglì mendengar

写字 xiězì menulis

在 zài sedang

忙 máng sibuk

考试 kǎoshì ujian

背 bèi menghafal

一边...一边... yìbiān...yìbiān... sambil...sambil...

记 jì mengingat

真 zhēn sungguh

(17)

commit to user

46

好看 hǎokàn bagus

一...就... yī...jiù... begitu...langsung...

头疼 tóuténg pusing

感冒 gǎnmào flu

发烧 fāshāo panas

b) Memahami dialog sederhana tentang belajar bahasa Mandarin I. Anna : Halim, 我们学汉语多久了?

Anna : Halim, wǒmen xué hànyǔ duōjiǔle?

Halim :我们学了八个月了。

Halim :Wǒmen xuéle bā gè yuèle.

Anna :你喜欢学习汉语吗?

Anna : Nǐ xǐhuān xuéxí hànyǔ ma?

Halim :我觉得学习汉语很有意思。

Halim :Wǒ juédé xuéxí hànyǔ hěn yǒuyìsi.

Anna :我觉得听力容易,写字很难。

Anna : Wǒ juédé tīnglì róngyì, xiězì hěn nán.

Halim :我也觉得写汉字很难。

Halim :Wǒ yě juédé xiě hànzì hěn nán.

 Pertemuan kedua a) Kosa kata

Hanzi Pinyin Arti

去 qù pergi

图书馆 túshūguǎn perpustaaan

怎么样 zěnmeyàng bagaimana

安静 ānjìng tenang

下课 xiàkè selesai pelajaran

(18)

commit to user

47

后 hòu setelah

一气 yìqǐ bersama-sama

叫 jiào meminta

办公室 bàngōngshì kantor

门口 ménkǒu depanpintu

等 děng menunggu

事 shì urusan

空 kòng waktu luang

买 mǎi membeli

东西 dōngxi barang

陪 péi menemani

问题 wèntí masalah

对不起 duìbuqǐ maaf

迟到 chídào terlambat

没关系 méiguā nxi tidak apa-apa

位子 wèizì kursi

书店 shūdiàn toko buku

商店 shāngdiàn toko

食堂 shítáng kantin

钢笔 gāngbǐ pulpen

铅笔 qiānbǐ pensil

衣服 yīfu baju

书包 shūbāo tas sekolah

卖 mài menjual

b) Memahami dialog sederhana tentang belajar bahasa Mandarin

(19)

commit to user

48 I. Halim :你在忙什么?

Halim : Nǐ zài máng shénme?

Lisa :快考试了,我在背汉字。

Lisa : Kuài kǎoshìle, wǒ zài bèi hànzì.

Halim :你怎么背?

Halim : Nǐ zěnme bèi?

Lisa :我一边写,一边记。

Lisa : Wǒ yībiān xiě, yībiān jì.

Halim :你的汉字真好看!

Halim : Nǐ de hànzì zhēn hǎokàn!

Lisa :谢谢。汉字你背了吗?

Lisa : Xièxiè. Hànzì nǐ bèile ma?

Halim :我一看到汉字就头疼。

Halim : Wǒ yī kàn dào hànzì jiù tóuténg.

F. Metode Pembelajaran a. Ceramah dan tanya jawab b. Latihan dan resitasi (tugas) G. Langkah-langkah kegiatan

NO KEGIATAN BELAJAR WAKTU

1 PENDAHULUAN 10’

 Mengucap salam

 Mengabsen murid

 Pemberian ice breaking

(20)

commit to user

49

 Mengulang kembali pelajaran minggu lalu secara garis besar

2 KEGIATAN INTI 70’

 Guru memimpin membaca kosa kata diikuti siswa

 Siswa melafalkan kosa kata dan percakapan dengan baik dan benar

 Guru menunjuk satu per satusiswa untuk melafalkan kosa kata yang diberikan

3 KEGIATAN PENUTUP

 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya

 Guru memberikan kesimpulan

 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan doa dan salam

(21)

commit to user

50 H. Media Pembelajaran

White Board, Spidol, Penghapus.

I. Penilaian

Penilaian diambil dari keaktifan murid dalam menjawab pertanyaan dari guru dan diambil dari nilai tugas.

J. Sumber Belajar

Buku Pelajaran Bahasa Mandarin “Mudah Belajar Mandarin 1 (学 习汉语很容易)”.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(22)

commit to user

51 (RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 1 WONOGIRI

Kelas : X

Semester : Genap

Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin

Alokasi waktu : 1x pertemuan (90 menit)

A. Standar Kompetensi:

Berbicara:

- Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang saya suka belajar bahasa Mandarin dalam bentuk hanyu pinyin.

Membaca:

- Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang saya suka belajar bahasa Mandarin dalam bentuk hanyu pinyin.

B. Kompetensi Dasar:

Berbicara:

- Menyampaikan berbagai informasi secara lisan dalam kalimat sederhana sesuai konteks dengan lafal hanyu pinyin yang tepat,

(23)

commit to user

52

dengan mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan tepat.

- Melakukan dialog sederhana dengan lancar dan benar, yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan tepat.

Membaca:

- Membaca nyaring ujaran (kata, frasa, atau kalimat) baik yang bertuliskan hanyu pinyin maupun aksara hanzi dalam wacana tertulis sederhana secara tepat.

- Mengidentifiasikan bentuk dan tema wacana sederhana secara tepat.

- Memperoleh berbagai informasi umum, informasi tertentu dan atau rinci dari wacana sederhana secara tepat.

C. Indikator :

- Membaca kosakata dengan tepat - Membaca hanzi dengan tepat - Membedakan shengmu dan yunmu - Membedakan qingsheng dan bian diao - Menentukan tema bacaan

- Menentukan informasi umum dari bacaan - Menentukan informasi khusus dari bacaan - Menjawab pertanyaan sesuai dengan bacaan

(24)

commit to user

53 D. Tujuan Pembelajaran :

- Siswa dapat mengidentifikasikan yunmu (Final) dan shengmu (Inisial).

- Siswa dapat mengidentifikasikan shengdiao (nada) dan biandiao (perubahan nada).

- Siswa dapat menentukan tema bacaan.

- Siswa dapat menentukan informasi umum dan informasi khusus dari bacaan.

- Siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan bacaan.

A. Materi Ajar

a. Membaca nyaring ujaran dalam Hanyu tentang membaca karakter Han.

学习

下星期快考试了。我和Halim一起去图书馆学习。

Halim觉得写汉字很难,写汉字像画画。我叫他背汉字。我 们一边写一边记。图书馆里很安静。我们很快就背好了汉 字。

Xuéxí

(25)

commit to user

54

xià xīngqí kuài kǎoshìle. Wǒ hé Halim yīqǐ qù túshūguǎn xuéxí. Halim juédé xiě hànzì hěn nán, xiě hànzì xiàng huà huà.Wǒ jiào tā bèi hànzì. Wǒmen yībiān xiě yībiān jì.

Túshūguǎn lǐ hěn ānjìng. Wǒmen hěn kuài jiù bèi hǎole hànzì.

b. Jawablah pertanyaan berikut dengan menggunakan bahasa Mandarin yang baik dan benar berdasarkan wacana di atas!

1. Kapan mereka melaksanakan ujian?

2. Kemana mereka pergi untuk belajar?

3. Apa yang “Saya” minta untuk Halim lakukan?

4. Apakah sekolah kalian memiliki perpustakaan? Apakah di perpustakaan sangat tenang?

5. Apakah kalian merasa menghafal karakter Han sangat sulit?

Bagaimana cara kalian menghafalnya?

c. Bacalah karangan berikut, kemudian jawablah dengan benar (B) atau salah (S) pertanyaan di bawahnya!

明天有汉语说话考试,老师要我们每个讲一个汉语 故事。我去图书馆找汉语书。看到Anna也在图书馆。Anna 要讲“十个太阳”的故事。我找了很久还是不知道要讲什 么故事。

1. 明天有汉语听力考试。

2. 老师要我们每个人讲一个汉语故事。

(26)

commit to user

55 3. 我去图书馆找英语书。

4. Anna要讲“十个太阳”的故事。

5. 我还不知道要讲什么故事。

B. Metode Pembelajaran a. Ceramah dan tanya jawab b. Latihan dan resitasi (tugas) C. Langkah-langkah kegiatan

NO KEGIATAN BELAJAR WAKTU

1 PENDAHULUAN 10’

 Mengucap salam

 Mengabsen murid

 Pemberian ice breaking

 Mengulang kembali pelajaran minggu lalu secara garis besar

2 KEGIATAN INTI 70’

 Guru memimpin membaca teks atau wacana diikuti oleh siswa

 Guru dan siswa bersama- sama mengartikan wacana

(27)

commit to user

56 tersebut

 Siswa mengerjakan soal berdasarkan wacana tersebut

 Guru menunjuk satu per satu siswa untuk membaca wacana tersebut dengan pelafalan yang baik dan benar

 Pemberian games“word puzzle”

3 KEGIATAN PENUTUP

 Guru memberikan kesimpulan

 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan doa dan salam

D. Media Pembelajaran

White Board, Spidol, Penghapus.

E. Penilaian

Penilaian diambil dari keaktifan murid dalam menjawab pertanyaan dari guru dan diambil dari nilai tugas.

(28)

commit to user

57 F. Sumber Belajar

Buku Pelajaran Bahasa Mandarin “Mudah Belajar Mandarin 1 (学 习汉语很容易)”.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(29)

commit to user

58 (RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 1 WONOGIRI

Kelas : X

Semester : Genap

Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin

Alokasi waktu : 1x pertemuan (90 menit)

A. Standar Kompetensi:

Menulis:

- Menguasai kosa kata dari 70 hanzi (aksara han).

- Mengungkapan informasi secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang saya suka belajar bahasa

Mandarin.

B. Kompetensi Dasar:

- Menulis hanzi secara tepat.

- Menulis hanzi sesuai ketentuan bihua dan bishun.

C. Indikator :

- Mengidentifikasi struktur penulisan hanzi (atas-bawah, kiri- kanan, luar-dalam)

- Mengidentifikasi nama/jenis goresan - Mengidentifikasi jumlah goresan

(30)

commit to user

59 - Menulis struktur penulisan hanzi - Menulis nama/jenis goresan - Menulis jumlah goresan - Mengidentifikasi goresan awal D. Tujuan Pembelajaran :

- Siswa mampu mengidentifikasi struktur penulisan hanzi (atas- bawah, kiri-kanan, luar-dalam)

- Siswa mampu mengidentifikasi nama/jenis goresan - Siswa mampu mengidentifikasi jumlah goresan - Siswa mampu menulis struktur penulisan hanzi - Siswa mampu menulis nama/jenis goresan - Siswa mampu menulis jumlah goresan - Siswa mampu mengidentifikasi goresan awal E. Materi Ajar

a) Lima macam goresan dasar bahasa Mandarin, yaitu : 1. 横 heng ( 一 )

2. 竖 shu ( | ) 3. 撇 pie (丿) 4. 捺 na ( \ ) 5. 点 dian ( 丶)

b) Urutan dasar menulis hanzi:

a. 横dulu baru竖 Contoh :十,干

(31)

commit to user

60 b. 丿dulu baru 捺

Contoh :八,木 c. Atas dulu baru bawah

Contoh :三,合 d. Kiri dulu baru kanan

Contoh :师

e. Luar dulu baru dalam Contoh :月,同 f. Luar dulu baru tutup

Contoh :国,四,回 g. Tengah dulu baru pinggir

Contoh :水,小 F. Metode Pembelajaran

a. Ceramah dan tanya jawab b. Latihan dan resitasi (tugas) G. Langkah-langkah kegiatan

NO KEGIATAN BELAJAR WAKTU

1 PENDAHULUAN 10’

 Mengucap salam

 Mengabsen siswa

 Pemberian ice breaking

 Review materi yang lalu

(32)

commit to user

61 secara garis besar

2 KEGIATAN INTI 70’

 Guru menunjukkan cara dan urutan menulis hanzi

 Guru memberikan soal untuk dikerjakan oleh siswa

 Kemudian guru dan siswa bersama-sama membahas soal yang telah dikerjakan

 Guru memberikan games“继

续汉字”

3 KEGIATAN PENUTUP

 Guru memberikan tugas kepada murid

 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan doa dan salam

H. Media Pembelajaran

White Board, Spidol, Penghapus.

(33)

commit to user

62 I. Penilaian

Penilaian diambil dari keaktifan murid dalam menjawab pertanyaan dari guru dan diambil dari nilai tugas.

J. Sumber Belajar

Buku Pelajaran Bahasa Mandarin “Mudah Belajar Mandarin 1 (学 习汉语很容易)”.

C.Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1Wonogiri, penulis melaksanakan PKL di kelas X MIA3, X MIA5, X MIA6 DAN X IPS1. Penulis menggunakan metode ceramah,tanya jawab, latihan, dan resitasi selama proses belajar mengajar. Dan disela-sela kegiatan belajar mengajar penulis juga memberikan Ice

(34)

commit to user

63

Breaker berupa permainan. Pelaksanaan PKL ini dilaksanakan 2 kali pertemuan dalam seminggu dikelas yang berbeda.

Tabel 3

Berikut ini adalah jadwal mengajar selama proses mengajar bahasa Mandarin di SMA Negeri 1 Wonogiri sebagai berikut :

Pertemuan Ke

Hari dan Tanggal

Kelas Materi Jam Ke

1

5 April 2014

X MIA6 X MIA5

我喜欢 学习汉语 Wǒ xǐhuān xuéxí hànyǔ

07.45-09.15 12.00-13.30

23 April 2014

X MIA3 X IPS1

09.30-11.00 12.00-13.30

2

26 April 2014

X MIA6

X MIA5 练习发音

liànxí fāyīn

07.45-09.15 12.00-13.30

30 April 2014

X MIA3 X IPS1

09.30-11.00 12.00-13.30

3

3 Mei 2014

X MIA6

X MIA5 学习汉字

xuéxí hànzì

07.45-09.15 12.00-13.30

7 Mei 2014

X MIA3 X IPS1

09.30-11.00 12.00-13.30 4 10 Mei 2014 X MIA6 象形字 07.45-09.15

(35)

commit to user

64

X MIA5 xiàngxíng zì 12.00-13.30

14 Mei 2014

X MIA3 X IPS1

09.30-11.00 12.00-13.30

5

21 Mei 2014

X MIA3

X IPS1 Ulangan Bab 5

09.30-11.00 12.00-13.30

24 Mei 2014

X MIA6 X MIA5

07.45-09.15 12.00-13.30

6

28 Mei 2014

X MIA3 X IPS1

Latihan Mengerjakan

Soal

09.30-11.00 12.00-13.30

31 Mei 2014

X MIA6 X MIA5

07.45-09.15 12.00-13.30

1. Deskripsi Proses Belajar Mengajar

Dari enam kali pertemuan siswa menerima pelajaran dengan senang karena bahasa Mandarin merupakan pelajaran bahasa Asing keempat yang ada diSMA Negeri 1 Wonogiri setelah bahasa Inggris, Perancis dan Jepang. Dengan demikian, sebagai guru harus dapat menyampaikan pelajaran semenarik mungkin

(36)

commit to user

65

sehingga siswa termotivasi dan mempunyai minat dalam belajar bahasa Mandarin. Adapun deskripsi kegiatan belajar mengajar, sebagai berikut :

a. Persiapan Proses Belajar Mengajar

Saat memasuki ruang kelas, guru memberi salam dan menyapa kepada siswa seperti berikut:

Guru : “ Zao shang hao! ” ( Selamat pagi! ) Murid : “ Zao shang hao ! ” ( Selamat pagi! )

Guru : “ nimen hao ma? ”( bagaimana kabar kalian? ) Murid : “ women hen hao, nine?” (kabar kami baik-baik

saja, kalau Anda?

Guru : “ wo ye hen hao.” (saya juga baik-baik saja) Setelah memberi salam dan menyapa siswa, guru melakukan apersepsi terlebih dahulu yaitu dengan mengabsen siswa. Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan penulis oleh guru pembimbing kepada para siswa. Penulis juga melakukan review materi yang sudah dipelajari sebelum mulai menjelaskan materi baru misalnya, siswa diberi pertanyaan untuk menyebutkan beberapa kosakata dalam bahasa Mandarin.

Tujuan dari pembukaan dalam proses belajar adalah mendorong siswa agar lebih menyerap materi pelajaran dan lebih termotivasi dalam mengikuti proses belajar mengajar.

(37)

commit to user

66

Pembukaan juga sangat menentukan keberhasilan seorangguru dalam melaksanakan pembelajaran yaitu dengan adanya penjelasan indikator. Dengan memberikan penjelasan indikator dan mengenalkan bahan ajar yang menarik dan berguna bagi siswa, diharapkan siswa dapat lebih tertarik untuk mengetahui hal-hal baru sehingga menjadi lebih terdorong atau termotivasi untuk mengikuti pelajaran bahasa Mandarin.

b. Pemberian Materi

Inti merupakan kelanjutan dari pembukaan proses belajar mengajar. Pada tahap ini penulis melibatkan siswa secara aktif dalam memahami materi ajar. Misalnya, penulis melakukan tanya jawab kepada siswa baik dalam bentuk individu atau kelompok yang berkaitan dengan materi yang dijelaskan. Dalam penyampaian materi ajar penulis menggunakan metode ceramah terhadap siswa. Dalam kegiatan inti ini penulis terlebih dahulu menjelaskan materi ajar baik dalam bentuk lisan maupun tertulis. Setelah memberikan penjelasan materi kepada siswa, guru memberikan latihan yang berupatanya jawab, percakapan, menulis dan juga mengerjakan soal. Tujuan dari kegiatan inti ini adalah untuk memberi

(38)

commit to user

67

pengalaman kepada siswa dalam mewujudkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

c. Penutup Proses Belajar Mengajar

Penutup merupakan kegiatan setelah pelaksanaan kegiatan inti. Sebelum kegiatan penutup penulis bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti. Dalam kegiatan penutup penulis memberikan tugas kepada siswa sebagai bentuk evaluasi dan latihan tentang materi yang sudah dijelaskan. Penulis juga mengingatkan kepada siswa untuk selalu belajar agar siswa lebih termotivasi dalam belajar bahasa Mandarin. Setelah itu penulis mengakhiri proses belajar mengajar dengan mengucapkan salam dan doa. Berikut deskripsi pelaksanaan proses belajar mengajar selama 6 kali pertemuan:

1) Pertemuan pertama (Sabtu, 5 April 2014 dan Rabu, 23 April 2014 )

Pada pertemuan pertama materi yang diajarkan adalah membahas kosa kata dan percakapan. Di pertemuan

(39)

commit to user

68

pertama ini penulis ingin mencapai beberapa indikator, yaitu:

- Mengidentifikasikan yunmu (Final) dan shengmu (Inisial)

- Mengidentifikasikan shengdiao (nada) dan biandiao (perubahan nada)

- Merespon bunyi shengmu dan yunmu - Menirukan bunyi aspirasi dan non aspirasi - Menirukan bunyi dan jenis nada/shengdiao

Penulis mengawali pertemuan pertama dengan apersepsi yaitu menyapa dan mengabsen siswa serta menjelaskan indikator pembelajaran. Tujuan dari penjelasan indikator ini adalah agar siswa mengetahui tujuan dari belajar bahasa Mandarin dan lebih siap dalam menerima pelajaran yang akan di berikan. Penulis mulai membaca kosa kata yang ada lalu siswa menirunya. Kemudian siswa menyimak penjelasan arti kosa kata tersebut dari penulis.

Dilanjutkan dengan membaca contoh percakapan yang menggunakan kosa kata tersebut dan mengartikannya.

Setelah itu siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh penulis. Selesai mengerjakan soal, kemudian penulis

(40)

commit to user

69

menunjuk salah satu siswa secara bergantian untuk menjawab soal yang telah mereka kerjakan.

Di sepuluh menit terakhir pelajaran, penulis memberikan ice breaking berupa teknik bertepuk tangan.

Teknik bertepuk tangan ini sangat efektif untuk memberi perasaan senang ketika mengakhiri KBM. Adapun teknik bertepuk tangan yang penulis berikan adalah tepuk angka.

Berikut adalah prosedurnya:

 Jika disebutkan angka “一(yi) atau 1” dijawab tepuk

2x

 Jika disebutkan angka “二(er) atau 2” dijawab tepuk

3x

 Jika disebutkan angka “三(san) atau 3” dijawab

tepuk 1x

 Jika disebutkan angka “四(si) atau 4” dijawab

dengan tepuk tangan terus-menerus.

Setelah selesai melakukan tepuk angka, para siswa terlihat sangat senang dan siap menerima pelajaran berikutnya tanpa beban.

2) Pertemuan kedua (Sabtu, 26 April 2014 dan Rabu, 30 April 2014)

(41)

commit to user

70

Pada tanggal 9,12,16 dan 19 April 2014 penulis tidak memberikan materi karena tanggal 7-12 April 2014 sedang ada Ulangan Mid Semester 2. Kemudian pada tanggal 14-17 April 2014 kelas X diliburkan karena sedang diadakan Ujian Akhir Nasional kelas XII.Lalu tanggal 19 April 2014 adalah hari penerimaan rapor Ulangan Mid Semester 2.

Pertemuan kedua materi yang diajarkan adalah pelafalan. Di pertemuan kedua ini penulis ingin mencapai beberapa indikator, yaitu:

- Mengidentifikasikan yunmu (Final) dan shengmu (Inisial)

- Mengidentifikasikan shengdiao (nada) dan biandiao (perubahan nada)

- Merespon bunyi shengmu dan yunmu - Menirukan bunyi aspirasi dan non aspirasi - Menirukan bunyi dan jenis nada/shengdiao

Sebelum memulai pelajaran penulis memberikan ice breaking yaitu kalimat pembangkit semangat berupa sapaan. Adapun prosedurnya yaitu:

(42)

commit to user

71

 Jika ditanya kabarnya: “你们好吗?(nimen hao

ma?) bagaimana kabar kalian?”

 Jawabannya: “我们都很好。学习的时间。加油,

加油,加油 (women dou hen hao. Xuexi de shijian.

Jiayou jiayou jiayou!)” sangat baik. Waktunya untuk belajar. Semangat semangat semangat!

yeeeeee

Selesai memberikan ice breaking penulis memulai pelajaran yaitu membacakan beberapa kosa kata yang kemudian siswa ikut menirukannya secara berulang-ulang.

Lalu siswa memperhatikan perbedaan bunyi shengmu dan yinmu. Kemudian satu persatu siswa membaca kosa kata dengan pelafalan yang benar. Setelah mereka mengerti dan paham perbedaanya, lalu siswa menjawab soal dengan langsung melafalkan kata-kata yang tersedia. Lalu penulis meminta para siswa untuk melakukan dialog secara spontan dengan pelafalan yang benar.

Siswakelihatan begitu antusias dalam mengikuti pelajaran bahasa Mandarin, hal ini dapat dilihat dari cara siswa ingin melafalkan kata yang sudah dijelaskan secara berebutan. Setelah penulis menjelaskan materi dan

(43)

commit to user

72

memberikan latihan pelafalan kepada siswa, lalu penulis bersama-sama menyimpulkan materi yang dibahas dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang kurang dimengerti. Penulis mengakhiri proses belajar mengajar dengan pemberian tugas, agar siswa mau berlatih melafalkan kosa kata bahasa Mandarin dengan benar di luar jam pelajaran yang bersangkutan. Baik di rumah, di perpustakaan dan di mana saja yang mereka anggap tempat tersebut nyaman untuk belajar. Kemudian penulis juga mengingatkan siswa untuk belajar agar mereka lebih termotivasi dalam belajar bahasa Mandarin, lalu dilanjutkan dengan doa.

3) Pertemuan ketiga (Sabtu, 3 Mei 2014 dan Rabu, 7Mei 2014)

Di pertemuan ketiga ini penulis ingin mencapai beberapa indikator, yaitu:

- Membaca kosakata dengan tepat - Membaca hanzi dengan tepat - Membedakan shengmu dan yunmu - Membedakan qingsheng dan bian diao - Menentukan tema bacaan

- Menentukan informasi umum dari bacaan

(44)

commit to user

73

- Menentukan informasi khusus dari bacaan - Menjawab pertanyaan sesuai dengan bacaan

Penulis mengawali pertemuan dengan apersepsi yaitu dengan menyapa dan mengabsen, lalu melanjutkan dengan review materi pertemuan yang lalu. Sebelum materi dimulai seperti biasa penulis memberikan sapaan berupa kalimat pembangkit semangat seperti pertemuan sebelumnya. Setelah itu penulis mulai menjelaskan materi baru tersebut dengan membacakan wacana yang diikuti oleh siswa dan mengartikan kosakata dalam wacana tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan latihan-latihan soal yang tersedia di buku pelajaran. Selesai mengerjakan, penulis menunjuk satu per satu siswa untuk membaca wacana 学习汉语.

Di 30 menit terakhir pelajaran, penulis memberikan permainan “猜猜拼音(cai cai pinyin) atau Word Puzzle”.

Kosa kata yang digunakan untuk permainan ini adalah beberapa kosa kata yang ada di bab 5, yaitu:容易rongyi,

觉得juede,考试kaoshi,食堂shitang,安静anjing,问 题wenti,商店shudian,衣服yifu,书包shubao,迟到 chidao.Cara bermain:

(45)

commit to user

74

 Tuliskan garis yang mewakili setiap huruf, dan ungkapkan salah satu huruf dari kata tersebut.

 Tujuan dari permainan ini adalah siswa menebak

kata yang disembunyikan dengan menggunakan kata lain.

 Misalnya bermain dengan kata “书包” (shubao),

tuliskan tujuh garis dan ungkapkan salah satu huruf ( _ h _ _ _ _ ).

 Para siswa harus menebak kata dengan mengatakan

kata lain misalnya “chidao”. Tulis huruf yang muncul dalam kata yang disembunyikan tadi, misalnya ( _ h _ _ a o )

 Siswa/tim yang bisa menebak tercepat mendapatkan

poin.

Di sini terlihat sekali antusias dari siswa yang bersemangat untuk memecahkan soal tersebut. Bahkan sampai ada yang berebutan untuk menjawabnya. Setelah semua kosa kata habis digunakan, tim yang kalah akan menerima hukuman. Hukumannya yaitu “表演故事 (biaoyan gushi) atau Mime The Story”. Tujuan permainan ini adalah untuk memperagakan cerita dengan gerakan,

(46)

commit to user

75

sementara guru membacanya. Cara bermainnya yaitu penulis membaca dengan perlahan cerita pendek yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dengan menekankan nada suara pada tindakan dan kata sifat. Adapun ceritanya yaitu:

学习汉语

下星期快考试了。我去图书馆学习。我觉得写汉 字很难。写汉字像画画。我一边写一边记。我一看到汉 字就头疼。我一头疼就睡觉。

Setelahitu penulis menyimpulkan materi dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti dan mengakhiri proses belajar mengajar dengan mengingatkan siswa untuk belajar dan memberikan tugas untuk dikerjakan di luar jam pelajaran.

4) Pertemuan keempat (Sabtu, 10 Mei 2014 dan Rabu, 14Mei 2014)

Di pertemuan keempat ini penulis ingin mencapai beberapa indikator, yaitu:

- Mengidentifikasi struktur penulisan hanzi (atas-bawah, kiri-kanan, luar-dalam)

- Mengidentifikasi nama/jenis goresan

(47)

commit to user

76

- Mengidentifikasi jumlah goresan - Menulis struktur penulisan hanzi - Menulis nama/jenis goresan - Menulis jumlah goresan - Mengidentifikasi goresan awal

Penulis mengawali pertemuan keempat dengan apersepsi yaitu dengan menyapa dan mengabsen, lalu melanjutkan dengan review materi pertemuan yang lalu.

Sebelum materi dimulai seperti biasa penulis memberikan sapaan berupa kalimat pembangkit semangat seperti pertemuan sebelumnya. Setelah itu penulis mulai menjelaskan materi baru tersebut dengan memberi tahu pada siswa bagaimana cara menulis urutan guratan Hanzi dengan benar. Setelah semua siswa mengerti dilanjutkan dengan mengerjakan latihan-latihan soal menulis urutan guratan Hanzi. Selesai mengerjakan, penulis menunjuk beberapa siswa untuk menulis Hanzi di papan tulis dengan urutan yang benar. Kemudian masing-masing siswa berlatih membuat kalimat menggunakan Hanzi dengan struktur yang tepat.

(48)

commit to user

77

Di 30 menit terakhir untuk menghilangkan perasaan jenuh pada siswa penulis memberikan ice breaking berupa permainan, yaitu “继续(jixu hanzi) atau Melanjutan 汉字

”.Tujuan dari permainan ini adalah untuk membuat Hanzi yang terpanjang goresannya. Adapun cara bermainnya ialah:

 Penulis membagi kelas menjadi 4 kelompok.

 Penulis akan memulai permainan dengan memberikan satu goresan tunggal (dapat berupa goresan dasar apa pun). Lalu siswa membuat barisan untuk setiap kelompok dan telah diberikan spidol.

 Kelompok-kelompok tersebut akan diberikan waktu

10 detik untuk menentukan Hanzi apa yang akan mereka buat dari goresan pertama tersebut, namun mereka tidak boleh menuliskan Hanzi yang telah dicontohkan di kertas atau membuka buku.

 Setelah 10 detik orang pertama akan maju ke depan

dan menambahkan satu goresan pada Hanzi. Setelah itu mereka memberikan spidolnya kepada orang berikutnya yang akan menambahkan goresan lagi dan begitu seterusnya.

(49)

commit to user

78

 Pengajar harus memerhatikan karena jika mereka

membuat kesalahan urutan goresan, mereka dianggap kalah dan tidak dapat melanjutkan.

Pengajar dapat memberikan peringatan kepada kelompok jika mereka akan membuat kesalahan tapi pengajar tidak boleh memberi tahukan urutan yang benar.

 Kelompok dengan Hanzi yang terpanjang goresannya akan mendapatkan satu poin. Kelompok dengan skor tertinggi akan memenangkan permainan.

Adapun hukuman bagi kelompok yang kalah yaitu penulis juga memberikan permainan “画画词(hua hua ci) atau Pictionary”. Tujuan dari permainan ini adalah bagi siswa yang lain dalam sebuah tim untuk menebak kata/kalimat dari petunjuk gambar yang diberikan oleh penggambar (penggambarnya adalah kelompok yang menang pada permainan 继续汉字). Kemudian penggambar akan maju satu persatu untuk menggambar kata-kata yang dimaksud oleh pengajar. Lalu jawaban yang

(50)

commit to user

79

benar dari sebuah tim akan mendapatkan satu poin dan yang paling tertinggi poinnya itu yang menang.

Rata-rata mereka bisa menyelesaikan permainan dengan baik dan benar. Bahkan untuk setiap pertemuan mereka meminta penulis untuk memberikan selingan ice breaker berupa permainan. Karena menurut mereka dengan cara seperti ini mereka merasa semangat dan tidak bosan dengan pelajaran bahasa Mandarin.

Sebelum penulis menutup pelajaran, penulis memberikan tugas untuk dikerjakan di luar jam pelajaran berupa menulis urutan guratan Hanzi dari kumpulan kosa kata yang ada dibab 5.

5) Pertemuan kelima (Rabu, 21 Mei 2014 dan Sabtu, 24Mei 2014)

Pada Hari Sabtu tanggal 17 Mei 2014 penulis tidak memberikan materi karena di Wonogiri sedang diadakan Kirab Budaya dalam memperingati Hari Jadi Wonogiri Ke 273. Jadi seluruh warga Wonogiri ikut berpatisipasi untuk memeriahkan acara tersebut.

Karena materi pada bab 5 sudah selesai, pada pertemuan kelima penulis memberikan soal ulangan bab 5.

(51)

commit to user

80

Diawal pertemuan penulis mengabsen kehadiran siswa kemudian memberikan waktu 10 menit untuk mereka gunakan belajar sebelum dimulai ulangan.

Waktu untuk mengerjakan soal ulangan ialah 60 menit. Setelah semua selesai mengerjakan, penulis menanyakan kepada siswa bagian mana yang sulit untuk dikerjakan. Mereka menjawab bisa mengerjakan dengan benar dan jarang menemui kesulitan.

Kemudian di 15 menit terakhir penulis memberikan ice breaker teknik tepuk angka untuk memberikan perasaan puas dan senang setelah mengerjakan ulangan dan memberikan permainan “What’s in the bag” agar mereka bisa kembali bersemangat untuk belajar lagi. Adapun cara bermainnya, yaitu:

 Sebelumnya penulis sudah mempersiapkan beberapa

kosa kata yang diambil dari buku pelajaran.

Kemudian potongan-potongan kosa kata tersebut dimasukkan ke dalam tas.

 Tujuan permainan ini adalah untuk menyebutkan Hanzi yang kita ambil dari dalam tas.

(52)

commit to user

81

 Atur kelas berbentuk lingkaran. Oper terus tas tanpa

henti sementara pengajar memerhatikan stop watch.

Setiap 10 detik pengajar akan berteriak stop!

 Siapa pun yang memegang tas saat pengajar

berteriak harus mengambil sebuah potongan- potongan hanzi dan menyebutkan huruf itu beserta artinya. Bila benar kertas tersebut dimasukkan kembali ke dalam tas. Siswa memiliki 5 detik untuk menyebutkan hanzi dan artinya.

 Jika siswa bisa menyebutkan hanzi, lanjutkan

permainan, namun jika siswa tidak bisa, dia keluar dari permainan dan akan mendapatkan hukuman pada akhir permainan.

Pada permainan ini penulis mendapatkan 5 orang yang keluar dari lingkaran. Kemudian penulis memberi mereka hukuman untuk menyanyi satu per satu sesuka hati.

Siswa yang menonton sampai terbawa suasana, ada yang ikut bernyanyi, menggoyangan tangan, bahkan ada yang duduk terdiam menikmati nyanyian tersebut.

Di akhir pelajaran penulis tetap memberikan kata- kata motivasi agar mereka tetap bersemangat belajar dalam

(53)

commit to user

82

mata pelajaran apa pun selain bahasa Mandarin. Kemudian ditutup dengan salam dan doa.

6) Pertemuan keenam (Rabu, 28 Mei 2014 dan Sabtu, 31Mei 2014)

Diawal pertemuan keenam penulis memberikan ice breaker berupa tepuk angka agar mereka kembali bersemangat untuk menerima pelajaran bahasa Mandarin, kemudian mengabsen kehadiran siswa.

Setelah itu penulis meminta siswa-siswi untuk mengerjakan latihan soal-soal UjiKompetensi Semester 2.

Setelah selesai mengerjakan, penulis memberikan kata-kata terakhir perpisahan mengarah pada hal motivasi agar mereka mau lebih giat belajar untuk menghadapi Ulangan Semester 2 kemudian diakhiri dengan ucapan terima kasih dan salam.

A. Evaluasi Pembelajaran

Pada pertemuan pertama siswa diberikan materi kosa kata dan percakapan. Respon siswa sangat baik, siswa memperhatikan pengucapan kosa kata kemudian menirukan dan mengartikannya.

(54)

commit to user

83

Materi yang diberikan cukup dikuasai oleh siswa. Begitu pula untuk materi percakapan. Siswa mampu mempraktekkan percakapan dengan baik. Taraf pemahaman materi dari hasil nilai latihan siswa jika dipresentasikan adalah siswa kelas X MIA6 mencapai sekitar 91%, siswa kelas X MIA5 mencapai sekitar 90%, siswa kelas X MIA3 mencapai sekitar 80% dan siswa kelas X IPS1 mencapai sekitar 94%.

Untuk pertemuan pertama, hasil tersebut sudah baik.

Pada pertemuan kedua materi yang diberikan adalah pelafalan.

Penulis mengucapkan kosa kata dengan nada yang benar, kemudian siswa menirukan, kebanyakan dari mereka ialah kesulitan dalam mengucapkan kosa kata dengan nada yang benar. Disaat penulis meminta mereka untuk mengucapkan secara bergantian, banyak siswa yang masih terbalik-balik dalam mengucapkan nada dua dan tiga, karena kedua nada tersebut hampir sama bunyinya. Di pertemuan kedua ini penulis menggembleng siswa untuk terus berlatih melafalkan kosa kata dengan baik dan benar, dan memberi tahukan cara membedakan antara nada dua dan tiga agar mereka tidak keliru lagidalam mengucapkan nada. Penulis juga memberi tahukan cara membedakan bunyi shengmu (inisial) dan yinmu (final). Baru satu jam pelajaran berlangsung, kebanyakan dari mereka sudah mengerti dan mampu melafalkan kosa kata secara baik dan benar. Apalagi sebelum

(55)

commit to user

84

memulai pelajaran penulis memberikan kalimat pembangkit semangat.

Dengan begitu para siswa merasa termotivasi untuk belajar bahasa Mandarin. Taraf pemahaman materi dari hasil melafalkan kosa kata oleh satu per satu siswa jika dipresentasikan adalah siswa kelas X MIA6 mencapai sekitar 93%, siswa kelas X MIA5 mencapai sekitar 98%, siswa kelas X MIA3 mencapai sekitar 86% dan siswa kelas X IPS1 mencapai sekitar 91%. Untuk pertemuan kedua, hasil tersebut sudah cukup baik.

Pada pertemuan ketiga materi yang diberikan adalah membaca sebuah cerita (wacana). Di pertemuan ketiga ini siswa sudah banyak yang mampu membaca sebuah wacana dengan nada yang tepat. Sedikit sekali dari mereka yang masih terbalik-balik dalam melafalkannya.

Taraf pemahaman materi dari hasil membaca wacana dengan pelafalan yang benar oleh satu per satu siswa jika dipresentasikan adalah siswa kelas X MIA6 mencapai sekitar 88%, siswa kelas X MIA5 mencapai sekitar 86%, siswa kelas X MIA3 mencapai sekitar 79% dan siswa kelas X IPS1 mencapai sekitar 89%. Untuk pertemuan ketiga, hasil tersebut sudah baik.

Pada pertemuan keempat materi yang diberikan adalah menulis Hanzi dengan urutan guratan yang benar. Sebelum penulis menunjukkan urutan yang benar dalam penulisan Hanzi, terlebih

(56)

commit to user

85

dahulu beberapa siswa diminta untuk menulis urutan goresan di papan tulis.Terlihat masih banyak siswa yang keliru dalam mengurutkan guratan. Selama 60 menit penulismanfaatkan untuk melatih siswa- siswi menulis Hanzi dengan guratan yang benar, dengan meminta mereka untuk satu per satu menulis Hanzi di papan tulis kembali. Dan siswa yang duduk melihat salah satu temannya yang sedang menulis di depan agar memperhatikan tulisan temannya tersebut sudah betul atau belum. Jadi, mereka bisa membenarkan urutannya. Jika di antara mereka tidak ada yang bisa membenarkan, barulah penulis yang memberi tahu urutannya. Taraf pemahaman materi dari hasil menulis Hanzi dengan urutan yang benar oleh satu per satu siswa jika dipresentasikan adalah siswa kelas X MIA6 mencapai sekitar 90%, siswa kelas X MIA5 mencapai sekitar 86%, siswa kelas X MIA3 mencapai sekitar 84% dan siswa kelas X IPS1 mencapai sekitar 91%.

Untuk pertemuan keempat, hasil tersebut sudah memuaskan.

Pada pertemuan kelima penulis memberikan ulangan/tes tertulis tentang materi yang sudah diajarkan yaitu bab 5. Nilainya pun sangat memuaskan. Rata-rata mereka dapat mengerjakan soal ulangan tersebut. Nilai siswa kelas X MIA6 jika dipresentasikan mencapai sekitar 89%, siswa kelas X MIA5 mencapai sekitar 83%, siswa kelas X MIA3 mencapai sekitar 85% dan siswa kelas X IPS1 mencapai sekitar

(57)

commit to user

86

87%. Siswa mengalami kemajuan dari latihan-latihan yang diberikan dan pemberian tugas yang dikerjakan di luar jam pelajaran yang bersangkutan pada setiap pertemuan.

Kemajuan dan kepemahaman siswa selama ini tidak lepas dengan adanya ice breaker berupa tepuk angka, kalimat-kalimat motivasi dan permainan disela-sela kegiatan belajar. Bahkan di setiap pertemuan siswa selalu ingin diberikan permainan. Hasil akhir yang didapatkan siswa selama kegiatan Praktik Mengajar yaitu, siswa mampu melafalkan kosa kata dengan benar, mampu menulis hanzi dengan urutan guratan yang benar dan semangat yang selalu ada dalam diri siswa untuk belajar bahasa Mandarin.

Berdasarkan hasil evaluasi siswa yang telah diuraikan, Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar dengan Ice Breaker untuk Meningatkan Motivasi dan Hasil Belajar yang telah dilakukan selama bulan April sampai Mei dinyatakan cukup berhasil, hal tersebut dilihat dari keadaan di dalam kelas yangterbuka, demokratis, semangat siswa, keingintahuan siswa, dan hasil ulangan/tes yang telah dilakukan. Dan berikut ini adalah daftar nilai ulangan siswa kelas X MIA3, X MIA5, X MIA6, X IPS1 di SMA Negeri 1 Wonogiri selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan :

Tabel 4

(58)

commit to user

87

Daftar Hasil Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar Siswa Kelas X MIA3 SMA Negeri 1 Wonogiri

NO. NIS

NAMA

L/P

Skor yang diperoleh

Jml Skor

Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7

Bobot Soal 20 10 10 10 10 20 20 100

1 14456 AFIF DYAKA A. L 18 8 6 8 10 20 11 81

2 14459 AISYAH MEGA A. P 16 10 10 10 10 20 20 96

3 14461 AKFARIAANTI N P 16 8 10 8 10 20 16 88

4 14488 AQYUNI JARIYAH P 14 10 10 10 10 20 15 89

5 14489 ARDANS AL RIZA L 18 8 10 10 10 20 19 95

6 14490 ARIEL PRATAMA L 18 10 10 6 10 20 16 90

7 14504 AZZAHRA I. P 18 10 10 8 10 19 20 95

8 14509 BELA JOHAAN T. L 16 10 10 10 10 19 16 91

9 14522 CINDY ADHITYA P 16 10 10 10 10 20 20 96

10 14530 DESVITA EKA S. P 18 10 10 2 10 20 20 90

11 14536 DHESTAHENDRA L 16 10 10 8 10 18 19 91

12 14537 DHESTIA RETNO A. P 18 8 10 6 10 20 18 90

13 14541 DINARNI FADILAH P 14 10 10 10 10 20 14 88

14 14549 ENDININGTYAS C. P 16 10 10 10 10 20 20 96

15 14551 ERIKA NOVIA W. P 16 10 10 10 10 20 20 96

16 14552 ERLITA NOVIANI P 14 10 10 10 10 20 20 94

17 14556 FAIZ NUR H. L 18 8 10 10 10 20 20 96

18 14561 FATHUL HUDA L 20 10 10 10 10 18 20 98

19 14577 HALIMAH PURBO P 16 10 10 10 10 20 17 93

20 14588 IKA WARDHANI P 18 8 10 6 10 20 19 91

21 14589 IKHTIAR I. L 16 8 10 10 10 19 20 93

22 14618 MAHMUDAH S. P 16 10 10 6 10 19 20 91

23 14624 MOHAMAD D. L 18 10 10 10 10 18 20 96

24 14626 MONICA GLRY P 18 10 10 10 10 20 19 97

25 14641 NOVITA N. P 16 10 10 10 10 20 20 96

26 14649 OCTAVIA CYNTYA P 14 10 10 10 10 19 20 93

27 14665 QONITAH HANIF P 16 10 10 10 10 20 20 96

(59)

commit to user

88

28 14686 RIKA LAILA A. L 18 10 10 10 10 19 20 97

29 14689 RISPATI DEKA L. L 16 10 10 10 10 18 16 90

30 14704 SEVI MERLINDA P 16 10 10 10 10 20 20 96

31 14713 TANAYA PUTRI P 18 10 10 10 10 17 20 95

32 14723 WAHYU GURITNO L 20 8 10 8 10 19 20 95

33 14730 YENI AFINDA P 18 10 10 10 10 17 20 95

34 14731 YOAN YOLANDA P 18 10 10 10 10 20 19 97

Jumlah Skor 516 296 306 278 310 603 575 2884

Jumlah Skor Maks 680 340 340 340 340 680 680 3400

% Skor Tercapai 76% 87% 90% 82% 91% 89% 85% 85%

Tabel 5

Daftar Hasil Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar Siswa Kelas X MIA5 SMA Negeri 1 Wonogiri

NO. NIS

NAMA

L/P

Skor yang diperoleh

Jml Skor

Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7

Referensi

Dokumen terkait

Erosi parit (Gully erosion) yaitu erosi oleh air yang mengalir di permukaan tanah yang miring atau di lereng perbukitan yang membentuk alur-alur yang dalam dan lebarnya mencapai

Nilai Srategis Kawasan Kars Di Indonesia Dan Usaha Pengelolaannya Secara Berkelanjutan (Pelatihan Dasar Geologi Untuk Pecinta Alam dan Pendaki Gunung).. Samodra,

Indikator Output Kegiatannya adalah Menyediakan informasi berupa berita kegiatan Bappeda Kota Bogor dan produk perencanaan pembangunan melalui website. Realisasi

Staf Ahli Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat ISMAFARSI mempersembahkan salah satu program kerja yang bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang

[r]

Kolaka Timur Tahun Anggaran 2016 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut di atas sebagai berikut :. Keterangan ( Lima Belas Juta Delapan Ratus Ribu

<p>So, if you’ve made a decision to come to Russia for a «bride search», the best way will be to use some matchmaking service to help you. All these dating agencies usually

This study aims to find translation procedures from source language (English) to target language (Indonesian) used in translating the Eclipse novel which have