• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Penyewaan dan Alat Berat 2.1.1 Penyewaan

Penyewaan adalah persetujuan atas manfaat (barang) dengan penukar (imbalan). Di dalamnya ada tiga bentuk :

1. Pertama, yaitu yang persetujuan di dalamnya terjadi pada jasa benda-benda, seperti penyewaan rumah, kendaraan, dan sejenisnya.

2. Kedua, yaitu yang persetujuan di dalamnya terjadi pada jasa pekerjaan seperti penyewaan para ahli dalam berbagi bidang untuk melakukan perkerjaan tertentu. Jadi, yang disewakan adalah jasa yang diperoleh dari pekerjaan, seperi penyewa tukang besi, tukang kayu dan sejenisnya.

3. Ketiga, yaitu persetujuan di dalamnya terjadi pada jasa orang lain seperti pembantu, buruh, dan sejenisnya.

Penyewaan berasal dari kata sewa yang mendapat tambahan kata imbuhan “pe” dan akhiran “an”. Sewa sendiri mempunyai arti yaitu merupakan suatu proses kegiatan pinjam-meminjam, sedangkan penyewaan adalah suatu kegiatan yang melayani jasa peminjaman dengan tidak megabaikan suatu ketentuan dan syarat-syarat yang berlaku di dalam organisasi tersebut guna mencapai suati tujuan bersama. Penyewaan adalah pemindahan hak guna pakai suatu barang, benda atau jasa dari pihak pemilik barang atau benda kepada pihak penyewa dala dalam jangka waktu tertentu dengan pembayaran uang oleh pihak penyewa kepada pihak pemilik barang atau benda sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak.

(Subekti 2008)

(2)

2.1.1.1 Unsur Sewa Menyewa

Pada dasarnya sewa menyewa dilakukan untuk waktu tertentu, sedangkan sewa menyewa tanpa waktu terntentu tidak diperkenankan.

Persewaan tidak berakhir dengan meninggalnya orang yang menyewakan atau penyewa. Begitu juga karena barang yang disewakan dipindahtangankan. Disini berlaku asas bahwa jual beli tidak memutuskan sewa menyewa.

Dari uraian di atas, dapatlah dikemukakan unsur-unsur yang tercantum dalam perjanjian sewa-menyewa adalah :

1. Adanya pihak yang menyewa dan pihak penyewa

2. Adanya consensus antara kedua belah pihak yang melakuakan sewa

3. Adanya objek sewa-menyewa, yaitu barang, baik barang bergerak.

4. Adanya kewajiban dari pihak yang menyewakan untuk menyerahkan kenikmatan kepada pihak penyewa atas suatu benda

5. Adanya kewajiban dari penyewa untuk menyerahkan uang pembayaran kepada yang menyewakan. (Projodikoro 2009) 2.1.1.2 Subjek dan Objek Sewa-Menyewa

Pihak yang terlibat dalam perjanjian sewa menyewa adalah pihak yang menyewakan dan pihak penyewa. Pihak yang menyewakan adalah orang atau badan hokum yang menyewakan barang atau benda kepada pihak penyewa, sedangkan pihak penyewa adalah orang atau badan hokum yang menyewa barang atau benda dari pihak yang menyewakan. Yang menjadi objek dalam perjanjian sewa-menyewa adalah barang dan jasa.

Dengan syarat yang disewakan adalah barang yang halal, artinya tidak bertentangan dengan undang-undang, ketertiban, dan kesusilaan.

(Projodikoro 2009)

(3)

2.1.1.3 Hak dan Kewajiban dalam Penyewaan

Yang menjadi hak dan kewajiban dari para pihak yaitu pihak yang menyewakan dan pihak yang menyewa, menurut KUHP adalah sebagai berikut :

1. Hak pihak yang menyewakan yaitu mendapatkan pembayaran uang sewa dari penyewa dan menuntut gantu kerugian atas property yang disewakan apabila penyewa telah merusak kondisi property yang bersangkutan menurut perjanjian sewa.

2. Kewajiban yang menyewakan yaitu menyerahkan property yang disewakan kepada penyewa dan memberikan kenyamanan, ketentraman dan keamanan kepada penyewa dari propeti yang disewakan.

3. Hak pihak penyewaan yaitu meminta pemilik untuk memberikan kenyamanan, ketentraman keamanan kepada penyewa atas property yang disewakan. Meminta penyerahan properti yang disewa sesuai dengan jangka waktu dalam sewa- menyewa.

4. Kewajiban pihak penyewa yaitu merawat dan menggunakan property yang disewa dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan yang diberikan kepada properti itu menurut perjanjian sewa-menyewa. Membayar harga sewa pada waktunya.

Mengembalikan barang pada akhir masa sewa dalam keadaan seperti sedia kala serta melakukan hal-hal untuk menjaga barang itu tetap berfungsi, misalnya pada kendaraan yaitu mengisi bensin, menambal ban bila terjadi kebocoran ban, pada rumah berupa membayar rekening listrik dan air, telepon dan iuran kebersihan selama masa sewa

Dengan mengetahui hak dan kewajiban masing-masing pihak, diharapkan proses sewa menyewa properti bias berjalan dengan baik

(4)

serta hubungan diantara keduanya berjalan dengan baik pula sehingga tidak timbul suatu salah paham. (Subekti 2008)

2.1.1.4 Unsur Harga Dalam Penyewaan

Harga yang ditentukan disistem ini didapatkan dari PT.Bukit Madu sendiri seperti harga penyewaan alat perjam, biaya kirim alat, dan tariff masing-masing alat berbeda tergantung dengan merek alat, dan ukuran alat, Sebagai contoh :

1. Excavator type small merek Bobcat tarif per jamnya adalah Rp.

350.000

2. Excavator type medium merek Caterpillar tarif per jamnya adalah Rp. 450.000

3. Excavator type long merek Sinoway tarif per jamnya adalah Rp.

535.000

4. Loader type small merek Hitachi tarif per jamnya adalah Rp.

425.000

5. Loader type medium merek Doosaan tarif per jamnya adalah Rp.

475.000

6. Loader type large merek Volvo tarif per jamnya adalah Rp.

520.000

Harga diatas dapat sewaktu-waktu berubah tergantung kondisi alat berat dan kondisi pasaran.

(5)

2.1.2 Alat Berat

Alat Berat atau Heavy Equipment, adalah alat bantu yang digunakan oleh manusia untuk mengerjakan pekerjaan yang berat atau susah untuk dikerjakan dengan tenaga manusia atau membantu manusia dalam mengerjakan pekerjaan yang berat. Misal untuk membuat sebuah danau, manusia menggunakan alat berat untuk mengerjakannya.

Alat berat terbagi berdasarkan Fungsi dan Operasionalnya. Berdasarkan fungsinya, alat berat terbagi menjadi :

1. Alat berat untuk mengolah lahan (membersihkan dan merapikan lahan), contoh : excavator, motor grader, scraper

2. Alat berat untuk menggali (cut and fill atau menggali dan menimbun), contoh : excavator, front shovel, dragline, shell.

3. Alat berat untuk mengangkut (transportasi), contoh : crane, truck, truck mixer, belt conveyor

4. Alat berat untuk memindahkan material pada jarak yang pendek/dekat, contoh : wheel loader, bulldozer

5. Alat berat untuk memadatkan suatu lahan, contoh : pneumatic tire roller, smooth wheel roller, sheep foot roller, tamping roller 6. Alat berat untuk produksi material pada proyek konstruksi, contoh :

mixer atau beton molen, concrete batching plant, stone crusher, asphalt mixing plant (AMP)

7. Alat berat untuk penempatan akhir, contoh : concrete sprader, concrete pump, asphalt paver

Berdasarkan operasionalnya, alat berat terbagi menjadi :

1. Alat berat yang statis (tetap atau tidak berpindah tempat) 2. Alat berat dengan penggerak (dapat berpindah tempat)

(6)

Di indonesia sendiri kita banyak mengenal berbagai tipe alat berat, namun pada dasarnya tipe alat berat di bagi menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Loading Equipment

Loading equipment adalah alat yang digunakan untuk menggali, mengangkat material dari sumbernya ke unit pembawa material, yang jenisnya antara lain adalah :

 Hydraulic Shovel

 Hydraulic Excavator

 Wheel Type Loader

 Track Type Loader 2. Heavy Support Equipment

Heavy suppport equipment adalah Spare Part Alat Berat atau alat berat yang digunakan sebagai sarana pendukung disekitar loading area, dumping area maupun area perjalanan dari loading hingga dumping area.

Jenisnya:

 Track Type Tracktor/Dozer

 Motor Grader

 Wheel Type Tracktor/Wheel Dozer

 Asphalt Compactor 3. Lifting Equipment

Lifting equipment adalah alat berat yang digunakan sebagai alat pengangkat dengan bebagai jenis berat beban maksimal yang mampu diangkat oleh alat tersebut.

Jenisnya:

 Telescopic Handler

 Pipelayer

 Forklift

4. Hauling Equipment

(7)

Hauling equipment adalah alat berat yang digunakan sebagai alat pemindah material dari loading areake dumping area.

Jenisnya:

 Off Highway Truck

 Articulated Dump truck

 Scraper

5. Drilling Machine

Drilling machine adalah Spare Part Alat Berat atau alat berat yang digunakan sebagai alat pengebor untuk membuat lubang yang akan digunakan sebagai tempat meletakkan bahan peledak untuk diledakkan. Dalam sistem pengeboran ini biasanya sebuah perusahaan blasting menggunakan air Compressor yang di rakit dengan attachment Bor untuk pelaksanaan kegiatan drilling.

(Rostiyanti 2008) 2.2 Definisi Sistem

Sistem adalah Suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Fungsi sistem yang utama adalah menerima masukan, mengolah masukan, dan menghasilkan keluaran. Agar dapat menjalankan fungsi utama sistem ini, sistem harus memliki komponen-komponen input, proses, keluaran dan kontrol untuk menjamin bahwa semua fungsi dapat berjalan dengan baik. Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal tersebut sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan.

Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan

(8)

output dalam proses transformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikan kontribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan bagian dari sistem. (Sutabri 2012)

2.3 Definisi Data dan Informasi

Data” adalah adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili dunia objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya,yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, bunyi atau kombinasinya.” . (Fathansyah 2012)

Sedangkan “Informasi data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia”. (Kenneth C. Laudon dan Jane P.

Laudon, 2008)

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sebagai data yang telah diolah, dibentuk, diklasifikasi ataupun diinterpretasi yang digunakan sesuai dengan keperluan.

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.4.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Sutabri 2012)

(9)

2.4.2 Komponen Dan Jenis Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok.

Blok-blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Keenam blok tersebut antara lain :

1. Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data tersimpan di basisdata dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (technology block)

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok kendali (control block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan,

(10)

kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi maka kesalahan- kesalahan dapat langsung cepat diatasi. (Sutabri 2012)

2.5 Definisi Perancangan Sistem

“Perancangan sistem adalah menurut desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”. (Sutabri 2012)

Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa “perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lain yang terlibat di dalamnya”.

2.6 Basis Data

Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. “Basis” kurang lebih diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul.

Sedangkan “Data” adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili dunia objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya,yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, bunyi atau kombinasinya. (Fathansyah 2012)

Sebagai satu kesatuan istilah, Basis data (Database) sendiri dapat didefinisikan dalam sebuah sudut pandang seperti:

(11)

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat di manfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis, sebagai komponen utama pembangun basis data.

Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Perbedaanya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari dari besi atau kayu sebagai media penyimpanan data, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti cakram magnetis. Hal ini merupakan konsekuensi yang logis, karena lemari arsip langsung dikelola oleh manusia, sementara basis data dikelola melaui perantaraan mesin pintar elekronis. Perbedaan media ini yang selanjutnya melahirkan perbedaan- perbedaan lain yang menyangkut jumlah dan jenis metode yang dapat digunakan dalam upaya penyimpanan.

2.6.1 Basis data Berorientasi Objek (OODBMS)

Model Basis data berorientasi oobjek (OODBMS) menggunakan konsep-konsep pendekatan berorientasi objek yang tidak hanya menyimpan data tapi juga operasi operasi terhadap data yang membentuk objek apa yang dapat dilakukan pada data yang dikandungnya.

Pengembangan Basis data berorientasi objek dipengaruhi peningkatan popularitas bahasa berorientasi objek dan realisasi untuk mengatasi keterbatasan basis data relasional. ODBMS adalah perluasan bahasa pemograman menjadi bahasa versi persitens. Bahasa versi persistens ini

(12)

memungkinkan program memanipulasi data secara langsung dari bahasa pemograman tanpa perlu melalui bahasa memanipulasi data seperti SQL.

Dengan cara ini maka terdapat integrasi lebih erat pada bahasa pemrograman dengan basis data dibanding melalui embedded SQL.

Perluasan ini berkehendak dapat memberi transparasi antara konsep- konsep kelas dan objek dibahasa pemograman tanpa mempedulikan keberadaan di memori atau di disket

Kelemahan OODBMS :

• Kemungkinan korupsi basis data

• Kekurangan dan perluasan logik

• OODB lebih sulit dimengerti. Dibutuhkan orang yang benar – benar menguasai OODB.

Keunggulan OODBMS:

• Fitur fitur lanjut

• Sistem tipe yang seragam

• Dapat menyimpan kelas dengan jumlah banyak

• Dapat mengatasi data yang interrelated dan kompleks

• Adanya kelas yang hirarki

• Tidak memerlukan query language

• Tidak ada ganguan mismatch

• Tidak ada primary key

• Adanya inheritance

(13)

• Menghasilkan sistem yang dibangun diatas bentuk-bentuk antara yang stabil dan dengan demikiaan lebih mampu untuk mengikuti perubahan. (Indrajani, Chandra 2008)

2.7 Metode Waterfall

Model pengembangan software yang diperkenalkan oleh Winston Royce padatahun 70-an ini merupakan model klasik yang sederhana dengan yang linier. Keluaran dari tahap sebelumnya merupakan masukan untuk tahap berikutnya. Pengembangan dengan model ini adalah hasil adaptasi dari pengembangan perangkat keras, karena pada waktu itu belum terdapat metodologi pengembangan perangkat lunak yang lain. Proses pengembangan yang sangat terstruktur ini membuat potensi kerugian akibat kesalahan pada proses sebelumnya sangat besar dan acap kali mahal karena membengkaknya biaya pengembangan ulang.

Metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian. (Roger S. Pressman 2010)

2.7.1 Fase Model Waterfall

Menurut pressman model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Berikut ini ada dia gambaran dari waterfall model.

Fase-fase dalam model waterfall model :

(14)

Sumber : (Roger S. Pressman 2010) Gambar 2. 1 Fase Model Waterfall 1. Communication

Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun internet.

(15)

2. Planning

Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan softwaee, termasuk rencana yang akan dilakukan.

3. Modeling

Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitktur software, representasi interface, dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.

4. Construction

Contruction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodeaan merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini.

Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap system yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

5. Deployment

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala. (Roger S. Pressman 2010)

(16)

2.8 Unified Modeling Language (UML)

Unified Model Language (UML), muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan , menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek. (Rosa 2011)

2.8.1 Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. (Rosa 2011)

(17)

Tabel 2. 1 Simbol Class Diagram

Simbol Nama Simbol Keterangan

Class Kelas pada struktur sistem.

Package Digunakan untuk mengelompokan kelas-kelas yang mempunyai persamaan.

Boundary class Boundary class, menggambarkan class yang menjadi antar muka actors dengan sistem.

Control Class Control Class, menggambarkan class yang menjadi control atau perantara antar class dengan database.

Aggregation Aggregation menggambarkan suatu class terdiri dari class lain atau suatu class adalah bagian dari class lain.

Generalization

Generalization merupakan sebuah taxonomic relationship antara class yang lebih umum dengan class yang lebih khusus.

1, 1…*, 0…1

Asosiasi Asosiasi yang menghubungkan class dengan class Multiplycity.

Sumber : (Rosa 2011)

(18)

Sumber : (Mulawarman 2011) Gambar 2. 2 Contoh Class Diagram 2.8.2 Use Case Diagram

Definisi use case diagram “adalah pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat dan mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan informasi yang akan dibuat” . (Rosa 2011)

(19)

Tabel 2. 2 Simbol Use Case

Simbol Nama Simbol Keterangan

Aktor Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem.

Use Case Menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan sistem.

Aliran Event Untuk mendokumentasikan aliran-aliran logika dalam setiap Use Case.

Include dan Extends

Include memungkinkan Use Case untuk menggunakan fungsional yang di sediakan oleh Use Case lainnya.

Extends memungkinkan suatu Use Case memiliki kemungkinan memperluas fungsionalitas yang di sediakan oleh Use Case lainnya.

Generalisasi Digunakan untuk memperlihatkan bahwa beberapa aktor atau usecase memiliki sesuatu yang bersifat umum.

Sumber (Rosa 2011)

(20)

Adapun contoh dari Use Case Diagram adalah :

Sumber : (Mulawarman 2011) Gambar 2. 3 Contoh Use case diagram 2.8.3 Activity Diagram

Definisi diagram aktifitas atau activity diagram menurut (Rosa 2011, 134)“adalah diagram yang menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis”. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktifitas menggambarkan aktifitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktifitas yang dapat dilakukan oleh sistem. (Rosa 2011)

(21)

Tabel 2. 3 Simbol Activity Diagram Simbol Keterangan

Start (titik awal), merupakan tanda awal dari sebuah aktivitas.

End, (titik akhir), merupakan tanda berakhirnya sebuah aktivitas.

Activity (aktifitas),merupakan sebuah gambaran aktivitas yang terjadi.

Branch (cabang), pilihan untuk pengambilan keputusan

Atau

fork (garpu), digunakan untuk menggambarkan sebuah kegiatan yang dilakukan secara bersamaan atau untuk meggabungkan dua kegiatan yang dilakukan bersamaan menjadi satu.

Swimlane, memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi.

Sumber : (Rosa 2011)

Nama swimlane

(22)

Sumber : (Mulawarman 2011) Gambar 2. 4 Contoh Activity Diagram 2.8.4 Sequence Diagram

“Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.”. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansi menjadi objek itu. (Rosa 2011)

(23)

Tabel 2. 4 Simbol Sequence Diagram

Simbol Nama Simbol Keterangan

Object LifeLine Partisipan Form

Activation Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.

Message Pesan yang mengambarkan komunikasi yang terjadi antar objek.

Message (Call)

Menyatakan bahwa suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri.

Message

(return) Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.

Lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek.

Message

(return) Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.

Sumber : (Rosa 2011)

(24)

Sumber : (Mulawarman 2011) Gambar 2. 5 Contoh Sequence Diagram 2.9 Perangkat Lunak Pendukung

2.9.1 PHP

Menurut kamus computer, PHP adalah bahasa pemograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengelolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server. (Kurniawan 2010).

PHP Berjalan pada sisi server sehingga PHP disebut sebagai bahasa server side scripting. Artinya bahwa dalam setiap/untuk menjalankan PHP, wajib adanya server. PHP ini bersifat open source sehingga dapat dipakai secara cuma-cuma dan mampu lintas platform, yaitu dapat sistem operasi windows maupun linux. (Saputra 2011)

Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan mediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#?VB.NET Microsoft, CouldFusion Macromedia, JSP/kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah

(25)

Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain. (Rulianto Kurniawan 2010)

2.9.2 MySQL

Jika anda ingin membuat website yang interaktif dan dinamis, perlu adanya media penyimpanan data yang fleksibel dan mudah untuk diakses.

Dalam bahasa pemograman sering ada istilah database. Database adalah kumpulan data-data yang saling terkait, tersimpan, dan mudah diakses.

Salah satu program yang dapat digunakan sebagai database adalah MySQL.MySQL merupakan salah satu software untuk database server yang banyak digunakan. MYSQL bersifat open source dan menggunakan SQL.MySQL bisa dijalankan di berbagai platform misalnya windows, linux, dan lain sebagainya.

MySQL memiliki beberapa kelebihan antara lain:

1. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

2. Peformance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang bagus dalam menagani query sederhana, yaitu dapat memproses lebih banyak SQL persatuan waktu.

3. Jenis kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, dan timestamp, dan masih banyak lagi.

4. Perintah dan fungsi .MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh dan mendukung perintah select dan where dalam perintah query.

5. Keamanan. MySQL memilki keamanan yang bagus karena beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang lengkap serta sandi tersenkripsi.

(26)

6. Skalabilitas dan pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (record) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu, batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

7. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol tcp/ip, unix soket (UNIX), atau named pipes (NT).

8. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

9. Antar muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Programming Interface).

10. Probabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti windows, linux, freeBSD, mac OS X server, solaris, amiga, dan masih banyak lagi.

11. Open source. MySQL didistribusikan secara open sorce, di bawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

12. Klien dan peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan yang dapat digunakan unuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petujuk online.

13. Struktur dan Tabel. MySQL memliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER ABLE, dibandingkan basis data lainnya, misalnya oracle. (Puspitosari 2011)

(27)

2.9.3 Dreamweaver

Dremweaver adalah sebuah program web editor yang digunakan untuk membuat dan mendesain web dreamweaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan mendesain web tanpa harus menulis tag-tag HTML satu persatu. Dreamweaver juga mempunyai kemampuan untuk mendukung pemograman server side dan client side. Server side digunakan untuk memproses data yang berhubungan dengan server, misalnya pengolahan database. Client side merupakan bahasa pemograman tambahan sekaligus sebagi pelengkap dari bahasa pemograman lainnya.

2.9.4 Microsoft Visio 2010

Microsoft Visio 2010 merupakan aplikasi yang didesain khusus untuk membantu Anda dalam membuat sebuah diagram seperti flowchart, gantt chart, data flow, gambar jaringan, gambar denah bangunan, dan juga pembuatan gambar teknik, gambar elektronik, serta beberapa desain lainnya. (Sugianto 2011).

2.9.5 XAMPP

XAMPP adalah salah satu paket software web server yang terdiri dari Apache, MySQL, PHP dan phpMyAdmin. Mengapa menggunakan XAMPP?, karena XAMPP sangat mudah penggunaannya, terutama jika Anda seorang ppemula. Proses instalasi XAMPP sangat mudah, karena tidak perlu melakukan konfigurasi Apache, PHP, dan MySQL secara manual, XAMPP melakukan instalasi dan konfigurasi secara otomatis.

Asal kata dari XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah:

1. X (simbol angka 4 romawi), Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

2. A (Apache), merupakan aplikasi web server. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

(28)

3. M (MySQL), merupakan aplikasi database server.

4. P (PHP), bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting.

5. P (PERL), bahasa pemrograman. Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya :

1. Htdoc, adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

2. PhpMyAdmin, merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

2.10 Testing Perangkat Lunak

“Testing adalah sebuah proses yang dijelaskan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”. (Rizky 2011).

2.10.1 Metode Black Box

“Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

(29)

1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.

4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain : 1. Equivalence Partitioning

Pada teknik ini, tia inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.

2. Boundary Value Analysis

Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data, jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dilakukan.

3. Cause Effect Graph

Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan.

4. Random Data Selection

Teknik berusaha melakukan proses inputan data yang menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan validitas dari output yang dihasilkan.

5. Feature Test

(30)

Pada teknik ini dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. (Rizky 2011)

2.10.2 Metode White Box

“White Box Testing adalah jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis lebih banyak berkonsentrasi kepada sourcecode dari perangkat lunak yang dibuat”.

(Rizky 2011).

Prinsip dari keluaran tipe testing ini adalah :

1. Menjamin bahwa semua alur program yang indenpenden (dalam bentuk modeul, form, prosedur, class dan lainnya) telah dites minimal satu kali.

2. Telah melakukan testing terhadap semua jenis percabangan dengan nilai true dan false.

3. Telah melakukan testing terhadap semua jenis perulangan dengan kondisi normal dan kondisi yang dianggap melampaui batas perulangan (umumnya kondisi yang melampaui batas harus diatasi oleh prosedur tertentu).

4. Telah melakukan testing terhadap struktur data internal (seperti variabel) agar terjaga validitasnya.

(31)

Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah :

1. Decision (branch) coverage

Testing ini terfokus pada hasil dari setiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if..then..else).

2. Condition Coverage

Teknik ini mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.

3. Path Analysis

Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.

4. Execution Time

Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan kemudian dilakukan pengukuran waktu pada input masukan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan analisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksudkan oleh tester.

5. Algorithm Analysis

Teknik ini jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap

(32)

algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.

Gambar

Diagram  kelas  atau  class  diagram  adalah  suatu  diagram  yang  menggambarkan    struktur  sistem  dari  segi  pendefinisian  kelas-kelas  yang  akan  dibuat  untuk  membangun  sistem
Tabel 2. 1 Simbol Class Diagram
Tabel 2. 2 Simbol Use Case
Tabel 2. 3 Simbol Activity Diagram  Simbol  Keterangan
+2

Referensi

Dokumen terkait

6el " pankreas mensekresi glukagon yang merupakan hormon katabolik.Penemuan pertama oleh Boger 4nger pada sekitar tahun *<05 menyatakan bah:a glukagon memiliki

Hasil penelitian Ekspektasi profesi dalam pengambilan mata kuliah pilihan mahasiswa angkatan 2011 dapat digambarkan sebagai berikut:Pada pilihan Garmen dalam

Alhamdulilahhirobil’alamin puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ―Upaya

Dari paparan di atas dapat disimpulkan: 1). Naskah kuno di Indonesia sudah mendapat perhatian pemerintah dengan adanya beberapa undang-undang yang mengaturnya; 2).

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 174/P/2012 tentang Anggota Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi Nasional

Saat ini di dunia pendidikan sedang marak istilah World Class University yang menurut Gaffar (dikutip dari Okezone.com 2012) merupakan jawaban dari

Hal ini menunjukan bahwa dengan pengolesan menggunakan Aloe vera pada hari ke 6 masih dapat mempertahankan indeks kuning telur ayam ras dan masih dapat mengurangi

Preeklampsia berat adalah suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya tekanan darah tinggi 160/110 mmHg atau lebih disertai proteinuria dan atau