• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Fitness artinya kebugaran dan center artinya pusat, jadi fitness center artinya

pusat kebugaran. dimana pusat kebugaran adalah tempat yang menyediakan dan menjalankan program-program latihan kebugaran jasmani, dimana orang mengekpresikan segala kebutuhan sebuah aktivitas olahraga atau sebuah sosialisasi, aktualisasi, pemanpaatan waktu luang serta motif-motif lainya. Selanjutnya jika di lihat dari aspek kondisi lingkungan fitness center merupakan tempat berolahraga dalam ruangan yang menawarkan berbagai program latihan kebugaran, dengan peralatan dan fasilitas yang mutakhir (Hanafi, 1997:9) dalam (Hidayat, 2017).

Persaingan yang semakin ketat, dimana semakin banyak produsen yang terlibat dalam kebutuhan dan keinginan konsumen, menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan sebagai tujuan utama. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya perusahaan yang menyertakan komitmennya terhadap kepuasan dalam pernyataan visi, iklan, maupun public relation. Dewasa ini semakin diyakini bahwa kunci utama untuk memenangkan persaingan adalah memberikan nilai dan kepuasan melalui penyampaian produk dan jasa yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Salah satu bentuk aktivitas yang dapat dilakukan perusahaan untuk bisa memperoleh posisi yang unggul dan berkualitas

(2)

serta dapat bersaing, dalam upaya memberikan kualitas pelayanan baik, sering kali menjadi pertimbangan utama calon pengguna/masyarakat dalam memilih fitness center. Adanya tuntutan pelayanan yang baik, sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian diharapkan konsumen akan mendapatkan kepuasan, yang selanjutnya akan mendorong pemakaian ulang jasa perusahaan. Sehingga akan berdampak dan dapat mempengaruhi calon konsumen lainnya dalam memilih fitness center, sehingga minat masyarakat untuk berolahraga di fitness center meningkat (Hidayat, 2017).

Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang menyelesaikan pekerjaan sehari-hari dengan tidak mengalami kelelahan berlebihan, dengan pengeluaran energi yang cukup besar, untuk memenuhi kebutuhan geraknya dan menikmati waktu luang juga untuk memenuhi keperluan darurat bila diperlukan sewaktu-waktu (Sajoto, 2015) dalam (Pujiono, 2015).

Administrasi diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan.

Fungsi administrasi adalah perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervise dan evaluasi. Dalam administrasi pendidikan Salah satu ruang lingkup administrasi pendidikan adalah administrasi peserta didik(Nahar dkk, 2016).

Manisi Fitness Club merupakan sebuah usaha yang bergerak dalam bidang jasa penyewaan tempat fitness. Manisi Fitness Club menyediakan fasilitas member dan non-member sebagai strategi untuk menarik minat pelanggan. Manisi Fitness Club dilengkapi dengan alat fitnes yang diinginkan oleh pelanggan, seperti Treadmill, Bench

(3)

Press Flat, Bench Press Incline, Leg Press, Sit up Bench, Cable Crossover, beserta dumbbell chrome.

Penulis mengamati bahwa proses registrasi tempat fitness di Manisi Fitness Club ini tidak terkomputerisasi melainkan menggunakan proses pencatatan secara manual sehingga dapat menimbulkan masalah perhitungan harga member dan non- member dan keterlambatan informasi yang dihasilkan terutama laporan yang diperlukan serta pencatatan data yang berulang-ulang kali sehingga tidak efisien, begitu juga dengan pengelolaan data member dan non-member masih dilakukan dengan menggunakan alat tulis.

Sistem komputerisasi dapat diharapkan meningkatkan mutu pelayanan dan dapat memudahkan konsumen dalam kegiatan registrasi tempat fitness. Untuk meminimalisir masalah tersebut maka penulis mengusulkan pembuatan sistem baru berbasiskan web. Dari ulasan dan uraian diatas penulis membuat judul “

RANCANG BANGUN WEBSITE ADMINISTRASI PADA MANISI FITNESS CLUB DENGAN FRAMEWORK CODEIGNITER

”.

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan penelitian yang penulis ajukan ini dapat diidentifikasi permasalahannya sebagai berikut:

a. Proses registrasi member dan non-member masih menggunakan alat tulis dan formulir kertas, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama.

(4)

b. Kesulitan dalam melakukan pengolahan data member dan non-member Manisi Fitness Club.

c. Belum adanya suatu sistem informasi dalam proses registrasi dan pengolahan data member dan non-member.

1.3 Perumusan Masalah

Masalah-masalah yang dihadapi oleh Manisi Fitness Club dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana mempercepat proses registrasi member dan non-member tidak memerlukan waktu yang cukup lama dan tidak menggunakan alat tulis pada saat pengisian formulir ?

2. Bagaimana mempermudah melakukan pengolahan data member dan non- member Manisi Fitness Club?

3. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi administrasi dalam proses registrasi dan pengolahan data member dan non-member berbasis web menggunakan framework codeigniter?

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi fitness di Manisi Fitness Club:

(5)

1. Untuk mempercepat sebuah sistem informasi berbasis web agar proses registrasi tidak membutuhkan waktu yang cukup lama.

2. Untuk mempermudah proses registrasi member atau non-member pada Manisi Fitness Club.

3. Untuk merancang dan membangun sistem informasi administrasi dalam proses registrasi dan pengolahan data member dan non-member berbasis web.

Tujuan dari penelitian ini adalah melengkapi salah satu syarat yang telah ditentukan dalam mencapai kelulusan Program Strata Satu (S1) pada Universitas Bina Sarana Infromatika (BSI) Bandung.

1.5 Metode Penelitian

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam metode penelitian ini yaitu : (Riasti dkk, 2013).

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Merupakan metode yang dilakukan dengan datang langsung kelapangan untuk memperoleh sumber data sesuai kebutuhan.

b. Wawancara

Metode untuk mencari dan mengumpulkan data dengan cara mengajukan pertanyaan terhadap narasumber.

(6)

c. Studi Pustaka

mengumpulkan data-data dari buku-buku, makalah, bahan kuliah mengenai rancang bangun sistem informasi.

1.5.2 Model Pengembangan Sistem

Dalam merancang sebuah aplikasi atau sistem, diperlukan metode-metode atau langkah-langkah dalam pembangunan atau pengembangan sistem. Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengembangan sistem dengan metode waterfall. Metode waterfall merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang secara umum dilakukan oleh para peneliti sistem, dengan melalui beberapa tahapan penelitian,yaitu:

(Asyanto dkk, 2013).

a. Analisa Kebutuhan Sistem

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

b. Desain

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

c. Code Generation

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.

d. Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

(7)

e. Support

Untuk menjalankan aplikasi ini penulis menyarankan untuk menggunakan hardware processor minimal Pentium IV, Random Access Memory (RAM) 512 Megabyte (MB), Hardisk 80 Gigabyte, Monitor Tabung, sedangkan software pendukung seperti XAMPP dan MySQL.

1.6 Ruang lingkup

Di dalam perancangan sistem ini, penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yang ada pada penelitian dengan maksud agar informasi yang dihasilkan tidak terlalu meluas dan sesuai dengan yang diharapkan. Seperti : 1) Pendataan registrasi member dan non-member.

2) Pendataan registrasi karyawan.

3) Pendataan registrasi instruktur.

4) Perbedaan biaya sewa antara member dan non-member.

5) Data diambil dari Manisi Fitness Club.

6) Aplikasi yang dibuat berbasis WEB dan framework CodeIgniter (CI).

(8)

8

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai definisi dan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. Berikut adalah teori-teori yang mendasar dari Rancang Bangun Website Adminitrasi Pada Manisi Fitness Club dengan Framework CodeIgniter.

A. Pengertian Sistem

Menurut Jogiyanto (1997:1) dalam (Priyadna,2013), Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin mendefinisikan sistem sebagai berikut: Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang sama beroperasi dan berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran tertentu, suatu sistem menunjukkan tingkah lakunya melalui interaksi di antara komponen- komponen didalam sistem dan diantara lingkungannya.

B. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (1998: 692) dalam Yasin (2012), “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna

(9)

dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Kualitas Informasi

Menurut Setiawan (2015), Kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut :

1. Keakuratan dan teruji kebenarannya.

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan serta tidak menyesatkan.

2. Kesempurnaan informasi

Informasi disajikan dengan lengkap tanpa pengurangan, penambahan, serta pengubahan.

3. Tepat waktu

Infomasi harus disajikan secara tepat waktu, karena menjadi dasar dalam pengambilan sebuah keputusan.

4. Relevansi

Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi, jika Informasi tersebut dapat diterima oleh mereka yang membutuhkan.

5. Mudah dan murah

Apabila cara serta biaya untuk memperoleh informasi sulit serta mahal, maka orang menjadi tidak berminat untuk memperolehnya, atau akan mencari alternatif

(10)

substitusinya (Budi Sutedjo Dharma Oetomo). Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :

a) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

b) Tepat pada waktunya, berarti informasi yang diterima tidak boleh terlambat.

c) Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat dari pemakainya.

C. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2005:42) dalam Taruna (2016), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut Kertahadi (2007) dalam Dini (2015), Sistem informasi adalah alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya.

Tujuannya adalah untuk memberikan informasi dalam perencanaan, memulai, pengorganisasian, operasional sebuah perusahaan yang melayani sinergi organisasi dalam proses mengendalikan pengambilan keputusan.

(11)

D. Black Box Testing

Menurut Alfaris,dkk (2013) Black Box Testing dimana untuk pengetesan program langsung melihat pada aplikasinya tanpa perlu mengetahui struktur programnya. Pengujian ini dilakukan untuk melihat suatu program apakah telah memenuhi atau belum. Kesalahan program yang mungkin terjadi diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu :

1. Kesalahan Bahasa (language error)

Kesalahan bahasa atau kesalahan penulisan (syntax errors) atau kesalahan gramatikal (grammatical errors) adalah kesalahan dalam penulisan kode program yang tidak sesuai dengan disyaratkan. Kesalahan ini relative mudah ditemukan dan diperbaiki, karena browser akan memberitahukan letak dan sebab kesalahan waktu program dijalankan.

2. Kesalahan Waktu Proses (run-time errors)

Adalah kesalahan yang terjadi waktu executable program dijalankan kesalahan ini menyebabkan program berhenti sebelum selesai pada saatnya, karena browser menemukan kondisi yang belum dipenuhi yang tidak bisa dikerjakan. Kesalahan ini relatif mudah ditemukan dan diperbaiki, karena browser akan memberitahukan letak dan sebab kesalahan waktu program dijalankan.

3. Kesalahan Logika

Adalah kesalahan logika pada program yang dibuat. Kesalahan seperti ini sulit ditemukan karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap akan diperoleh hasil dari proses program tapi hasilnya salah.

(12)

Kesalahan ini dapat ditemukan dengan test data, yaitu dengan membandingkan hasil pengolahan sistem dengan hasil yang sudah diketahui. Bila hasilnya berbeda berarti ada kesalahan.

E. Website

Menurut Putra (2016), Website atau situs web adalah sebuah halaman berisikan suatu informasi tertentu yang dapat diakses oleh orang-orang melalui jaringan internet.

Situs web dapat diakses dari seluruh pelosok dunia dan dapat diakses oleh siapapun selama terkoneksi dengan internet.

Website dapat berisikan berbagai macam informasi dalam bentuk teks, data, gambar, animasi, suara, dan video.

Pada umumnya, halaman situs web berupa dokumen yang ditulis dengan format HTML (Hyper Text Markup Language) dan dapat diakses melalui HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). HTTP adalah protokol pengirim informasi dari server sebuah website yang akan ditampilkan kepada end user melalui web browser.

F. HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Kornelia (2014), HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa pemograman dasar yang dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web. HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan sesuai dengan namanaya. Bahasa ini menggunakan tanda (markup) disebut dengan Tag untuk memenuhi perintah-perintahnya.

(13)

G. Javascript

Menurut Ramadhani (2014), Java Script adalah sekumpulan perintah khusus yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web yang lebih responsif dan interaktif. JavaScript merupakan bahasa script yang dicantumkan pada sebuah halaman web dan dijalankan pada penjelajah web (web browser). JavaScript terutama terkenal karena penggunaannya di halaman web yang memberikan kemampuan tambahan pada HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah di sisi user (penjelajah web). JavaScript bergantung kepada penjelajah web yang memanggil halaman web yang berisi scriptscript dari JavaScript yang terselip di dalam dokumen HTML. Script JavaScript yang dimasukkan di dalam file HTML harus dimasukkan di antara tag <script> dan </script>. JavaScript tidak memerlukan kompilator atau program khusus untuk menjalankannya karena JavaScript sendiri sudah termasuk di dalam penjelajah web tersebut. Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan (embedded).

Script ini dapat membuka halaman pop up, melakukan validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server, mengubah kursor ketika melewati objek tertentu, berkomunikasi dengan server, dan banyak lainnya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan JavaScript, diantaranya JavaScript bersifat "case sensitive", yang artinya JavaScript membedakan huruf besar dan huruf kecil. Hal ini sama dengan bahasa pemrograman C++ dimana huruf "A" tidak sama dengan huruf "a". Sebagai contoh fungsi perintah var tidak boleh ditulis Var dan juga tidak boleh ditulis VAR (huruf besar semua), yang benar adalah var (huruf kecil semua).

(14)

Perintah lain adalah new Date tidak boleh ditulis new date (huruf kecil semua).

Kegunaan utama JavaScript adalah untuk menuliskan fungsi yang disisipkan kedalam HTML baik secara langsung disisipkan maupun diletakan ke file teks dan di link dari dokumen HTML.

H. PHP (Perl Hypertext Preprocessor)

Menurut Kornelia (2014), PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa web serverside yang bersifat open source. PHP digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML. PHP ditulis menggunakan bahasa pemograman C. Kelebihan dari PHP itu sendiri dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix, Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP dapat di download secara bebas dan gratis dari situs resminya.

I. Database

Menurut Simamarta (2006) dalam Riasti (2013), Database adalah kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses data.

J. MySQL (Structure Query Language)

Menurut Lasmana (2013) MySQL (My Structured Language) merupakan perangkat lunak sistem basis data SQL. MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL

(15)

(General Public License), dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

K. UML ( Unified Modeling Language)

Menurut Sora (2015) Unified Modelling Language (UML) yaitu suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek, atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem software. Saat ini UML sudah menjadi bahasa standar dalam penulisan blue print software.

Jenis-jenis diagram UML dan beberapa contoh diagramnya:

a. Use case diagram

Use case diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang

menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor, use case diagram juga dapat mendeskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem dengan sistemnya.

(16)

Gambar II.1 Contoh Use Case Diagram

b. Activity Diagram

Activity diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem.

Gambar II.2 Contoh Activity Diagram

(17)

c. Sequence Diagram

Sequence Diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case diagram.

Gambar II. 3 Contoh Sequence Diagram d. Class Diagram

Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistem yang nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuah gambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut.

Gambar II.4 Contoh Class Diagram

(18)

e. Statemachine Diagram

Statemachine diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan transisi maupun perubahan keadaan suatu objek pada sistem.

Gambar II.5 Contoh Statemachine Diagram f. Communication Diagram

Communication diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat menggambarkan tahapan terjadinya suatu aktivitas dan diagram ini juga menggambarkan interaksi anatara objek yang ada pada sistem.

Hampir sama seperti sequence diagram akan tetapi communication diagram lebih menekankan kepada peranan masing-masing objek pada sistem.

(19)

Gambar II.6 Contoh Communication Diagram g. Deployment Diagram

Deployment diagram yaitu salah satu diagram pada UML yang menunjukan tata letak suatu sistem secara fisik, dapat juga dikatakan untuk menampilkan bagian-bagian software yang terdapat pada hardware dan digunakan untuk menerapkan suatu sistem dan hubungan antara komponen hardware. Jadi deployment diagram intinya untuk menunjukan letak software pada hardware yang digunakan sistem.

Gambar II.7 Contoh Deployment Diagram

(20)

h. Component Diagram

Component diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan software pada suatu sistem. Component diagram merupakan penerapan software dari satu ataupun lebih class, dan biasanya berupa file data atau .exe, source code, table, dokumen dsb.

Gambar II.8 Contoh Component Diagram i. Object Diagram

Object diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan objek-objek pada suatu sistem dan hubungan antarnya.

j. Composite Structure Diagram

Composite structure diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan struktur internal dari penklasifikasian (class, component, use case) dan termasuk titik interaksi penklasifikasian kebagian lainnya dari suatu sistem. Ini hamper mirip seperti class diagram akan tetapi composite structure diagram menggambarkan bagian-bagian dari individu kelas saja bukan semua kelas.

k. Interaction Overview Diagram

(21)

Interaction overview diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang berguna untuk men-visualisasikan kerjasama dan hubungan antara activity diagram dengan sequence diagram.

l. Package Diagram

Package diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML digunakan untuk mengelompokan kelas dan juga menunjukan bagaimana elemen model akan disusun serta mengambarkan ketergantungan antara paket- paket.

m. Diagram Timing

Diagram timing yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang disebut sebagai bentuk lain dari interaksi diagram, dimana fokus yang paling utamanya kepada waktu. Diagram timing berguna untuk menunjukan faktor-faktor yang membatasi waktu antara perubahan state terhadap objek yang berbeda.

L. CodeIgniter

Menurut (Sari, 2016), CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal. CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter

(22)

dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team. Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:

1. Gratis

2. Ditulis Menggunakan PHP 4

3. Berukuran Kecil

4. Menggunakan Konsep MVC

5. URL yang Sederhana

6. Memiliki Paket Library yang Lengkap

7. Extensible

8. Tidak Memerlukan Template Engine

9. Dokumentasi Lengkap dan Jelas

10. Komunitas

M. MVC (Model View Controller)

Menurut (Sari, 2016), CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah Model-View-Controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah, tidak dibuat dalam satu

(23)

skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengesekusinya.

Ketika datang sebuah user request, maka akan ditangani oleh controller, kemudian controller akan memanggil model jika memang diperlukan operasi database. Hasil dari query oleh model kemudian akan dikembalikan ke controller. Selanjutnya controller akan memanggil view yang tepat dan mengkombinasikannya dengan hasil query model. Hasil akhir dari operasi ini akan ditampilkan dibrowser, Dalam konteks CodeIgniter dan aplikasi berbasis web, maka penerapan konsep MVC mengakibatkan kode program dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :

1. Model

Kode program (berupa OOP class) yang digunakan untuk memanipulasi database.

2. View

Berupa template html/xml atau php untuk menampilkan data pada browser.

3. Controller

Kode program (berupa OOP class) yang digunakan untuk mengontrol aliran aplikasi (sebagai pengontrol model dan View).

N. WWW (World Wide Web)

Menurut (Susilo, 2014) WWW merupakan sistem informasi terdistribusi hypertext yang diciptakan oleh penelitian CERN di Swiss. Pengguna dapat membuat, mengedit, atau menjelajah dokumen hypertext. Client dan server untuk apliksinya tersedia secara luas. (Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer, 2004, h.

(24)

539). WWW adalah suatu file yang asal mulanya harus dibuat dengan bahasa HTML (Hyper Text Markup Language). (Nugroho, 2008. h. 49). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan yaitu, WWW adalah sumber informasi dalam internet yang dapat menampilkan kombinasi teks, grafis dan multimedia dalam lingkup local maupun global.

O. Hosting

Menurut (Kuncoro, 2012) Hosting adalah tempat dalam server komputer yang digunakan untuk menetapkan data dan file web, sehingga data dan file web tersebut dapat diakses oleh semua user pengguna internet. (Madcom, Rahasia Sukses Menjual Produk Lewat Wordpress e-Commerc, Andi Offset, 2010).

P. Jquery

Menurut (Kuncoro, 2012) jQuery adalah sebuah library Javascript yang sangat ringkas dan sederhana untuk memanipulasi komponen di dokumen HTML, menangani event, animasi, efek dan memproses interaksi ajax (Chaffer, Jonathan, Swedberg, Karl, jQuery Reference Guide, Packt Publishing, Birmingham, 2009).

Q. Bootstrap

Menurut Nasril (2016) dalam Husein Alatas (2015:1) mengungkapkan :

“Bootstrap adalah framework ataupun tools untuk membuat aplikasi web ataupun website yang bersifat responsive secara cepat, mudah, dan gratis”.

(25)

2.2 Penelitian Terkait

Jurnal dari (Pahrulloh, Irfani, Maret 2016), yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Admnistrasi Balai Pelatihan Kesehatan” membahas permasalahan yang dihadapi dalam proses kegiatan pelatihan yaitu informasi pendaftaran bagi peserta terkendala jarak dan waktu, akurasi rekapitulasi hasil pelatihan, dan minimnya data saat penyusunan laporan hasil pelatihan secara periodik. Oleh karena itu, BAPELKES membutuhkan sebuah sistem informasi agar mendapatkan peluang bersaing dan meningkatkan eksistensi perusahaan. Metodologi yang digunakan adalah RUP (Rational Unified Process) dengan metode iterasi.

Implementasi desain program menggunakan bahasa PHP (Personal Home Page) versi 6.0, sedangkan DBMS (Database Management System) menggunakan MySQL. Dengan adanya sistem informasi administrasi berbasis web ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan meminimalisir kesalahan yang terjadi bagian administrasi maupun stakeholder yang terlibat langsung dalam kegiatan pelatihan tersebut.

Dari jurnal kedua yang ditulis oleh (Purba, Lasmana, Desember 2013), yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Motor Berbasis Web pada Showroom Tunggal Jaya Motorindo” membahas masalah proses promosi yang dilakukan dengan menyebarkan brosur sehingga jangkauan peneyebaran informasi masih sangat terbatas.

Showroom Tunggal Jaya Motorindo membutuhkan sistem informasi yang lebih baik dan aman serta mampu mengolah produk baik. Sistem informasi yang dibangun berbasis website, menggunakan bahasa pemrograman Dreamweaver CS3 dan PHP,

(26)

dengan membuat halaman web menarik yang berisi informasi lengkap, dapat menggamabarkan profil perusahaan dan produk yang dijual. Setelah menggunakan aplikasi ini pada Showroom Tunggal Jaya Motorindo terbukti sangat membantu bagian penjualan dalam menyebarkan informasi sehingga hasil diperoleh lebih maksimal.

Dari jurnal ketiga yang ditulis oleh (Kornelia, Yuliati, Hermanto, September 2014), yang berjudul “Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMK Pelayaran Sinar Bahari Palembang” membahas permasalahan pada SMK Pelayaran Sinar Bahari Palembang adalah informasi akademik maupun non akademik hanya bisa diperoleh di lingkungan sekolah saja. Pengembangan Sistem Informasi Akademik berbasis web ini diharapkan dapat menjadi media alternatif bagi siswa, guru, maupun pihak sekolah, untuk memperoleh informasi baik akademik maupun non akademik selain di lingkungan sekolah. Pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan metode iterasi dalam, untuk pengembangan sistem berbasis web. Dalam tahap perancangan menggunakan alat bantu antara lain diagram konteks, diagram dekomposisi, DAD, ERD, relasi antar tabel, STD Chart dan desain antar muka sesuai dengan yang diusulkan. Penerapan Sistem Informasi Akademik berbasis web ini dapat mempermudah untuk siswa dan orang tua dalam mengakses informasi yang diberikan pihak sekolah.

Dari jurnal keempat yang ditulis oleh (Ade Mubarok, Mochammad Chandra Kurniawan, April 2015) yang berjudul “Aplikasi Ujian Online pada SMK MA’ARIF Bandung” membahas permasalahan pada pelaksanaan ujian tengah semester dan ujian akhir semester masih menggunakan ujiannya secara konvensional yang

(27)

mengakibatkan anggaran yang butuhkan cukup besar dan waktu pengkoreksian hasil ujian juga membutuhkan waktu yang relative lama. Sehingga SMK Ma’rif membuat keputusan dengan mengganti system ujian yang konvensional dengan ujian online berbasis web, dimana soal-soal ujian sebelumnya dicetak dan kemudian diberikan ke siswa peserta ujian. Dengan system ujian online soal-soal ditanam disebuah aplikasi berbasis web, sehingga siswa peserta ujian tinggal mengaksesnya dengan mudah dan cepat.

Dan yang terakhir dari jurnal kelima yang ditulis oleh (Syaputra, Syazili, Juni 2016) yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Pengolahan Data Members pada Fitness De’sun Palembang” membahas permasalahan mempunyai banyak kendala yang datang setiap kali data akan di olah, seperti kehilangan data dan pengolahan data members yang lama banyak terbengkalai akibat kelalaian administrator, proses pencarian data cukup lama bahkan keamanan data yang kurang terjamin. Maka dari itu dengan adanya pembuatan program, pengolahan data members ini dapat membantu bagian admin dalam melakukan pengolahan data yang lebih mudah, meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja pada Fitness De’Sun Palembang.

Tabel II. 1.Penelitian Terkait

No Penelitian Hasil Persamaan Perbedaan

1 “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Admnistrasi Balai Pelatihan Kesehatan”

(Pahrulloh, Irfani, Maret 2016)

Sistem Informasi yang telah dibangun dapat digunakan untuk

Masih memiliki kekurangan informasi bagi masyarakat.

Objek yang diteliti oleh Pahrulloh adalah Balai

(28)

pimpinan BaPelKes guna melakukan evaluasi rutin secara periodik.

.

Pelatihan Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.

2 “Sistem Informasi Penjualan Motor Berbasis Web pada Showroom Tunggal Jaya Motorindo”

(Lasmana, Purba, Desember 2013)

Sangat membantu bagian penjualan dalam

menyebarkan informasi sehingga hasil diperoleh lebih maksimal.

Sistem

Informasi yang dibangun oleh peneliti dan penulis berbasis Web.

Bahasa pemrograman yang

digunakan oleh peneliti adalah Dreamweaver CS3 dan PHP.

3 “Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMK Pelayaran Sinar Bahari Palembang”

(Kornelia, Yuliati, Hermanto, September 2014)

Mempermudah untuk siswa dan orang tua dalam mengakses informasi yang diberikan pihak sekolah.

Sistem

Informasi yang digunakan oleh peneliti dan penulis bertujuan sebagai media alternatif bagi masyarakat.

Objek yang diteliti oleh peneliti adalah SMK

Pelayaran Sinar Bahari

Palembang.

4 “Aplikasi Ujian Online pada SMK Ma’arif Bandung Berbasis Web”

Dengan adanya system ujian secara online ini,

Sistem yang dilakukan oleh penelitian ini

Metode yang digunakan dalam aplikasi

(29)

(Mubarok, Ade, Chandra, April 2015)

SMK Ma’arif bisa mengurangi anggaran dan waktu yang dibutuhkan relatif sedikit sehingga lebih efektif dan efisien.

adalah sistem berbasis web

pada penelitian ini adalah metode WSDM (Web Site Design Method).

5 “Rancang Bangun Aplikasi Pengolahan Data Members pada Fitness De’sun Palembang”

(Syaputra, Syazili, Juni 2016)

Memberikan kemudahan bagi administrator dalam pengolahan data members sehingga dapat mempercepat proses kerja admin.

Aplikasi yang dibuat oleh peneliti dan penulis adalah Merancang dan Membangun Pengolahan Data Member.

Metode Pengembangan Sistem yang digunakan oleh peneliti adalah Prototyping.

(30)

30

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Tinjauan Institusi/Perusahaan dan Objek Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini memerlukan tinjauan perusahaan untuk penelitian. Penulis melakukan penelitian di Manisi Fitness Club yang beralamat Jalan Manisi Gang Bakti 04 RT 03 RW 09 Kelurahan Cipadung Kecamatan Cibiru Kota Bandung.

Objek penelitian nya adalah bagaimana merancang dan membangun sistem informasi berbasiskan web studi pada Manisi Fitness Club dapat diterapkan agar dapat membantu mempersingkat proses registrasi bagi para member dan non- member, memudahkan masyarakat untuk mendapatkan syarat-syarat yang diperlukan untuk registrasi, serta meringankan pekerjaan bagi karyawan untuk menjelaskan adanya sistem informasi berbasis web pada Manisi Fitness Club.

3.1.1 Sejarah Institusi/Perusahaan

Manisi Fitness Club merupakan salah satu tempat pusat kebugaran yang berada di kota Bandung. Tempat ini didirikan oleh bapak Heri Nurgozali pada tanggal 15 Maret 2000, pendirian tempat ini bertujuan untuk menciptakan tempat olahraga untuk masyarakat serta untuk menarik minat masyarakat dengan harga yang terjangkau senilai Rp 5.000. Manisi Fitness Club mampu bersaing dengan binaraga-binaraga dari pusat kebugaran yang berbeda dalam hal meraih juara setiap turnamen, baik dalam bidang binaraga maupun Body Contest.

(31)

Sebelumnya nama pusat kebugaran ini bukan Manisi Fitness Club, pada tahun 1998-2000 nama pusat kebugaran ini adalah Mughni Gym, lalu pada tahun 2002-2009 berganti nama lagi menjadi Real Gym dan yang terakhir pada tahun 2010-sekarang berganti nama menjadi Manisi Fitness Club, dikarenakan berhubungan dengan nama alamatnya.

A. Visi dan Misi

Adapun Visi dan Misi Manisi Fitness Club yang diterapkan pada member dan non-member sebagai berikut :

Visi dari Manisi Fitness Club

1. Sehat itu mahal, tapi sakit lebih mahal!

2. Tua muda hidup sehat!

3. Menjadi media informasi olahraga fitnes dan gaya hidup sehat.

Misi dari Manisi Fitness Club

1. Membuat orang senang.

2. Fasilitas bintang 5, harga bintang 5.

3. Keamanan terjaga.

(32)

3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

Dibawah ini adalah Struktur Organisasi yang sedang berjalan pada Manisi Fitness Club.

Gambar III.1 Struktur Organisasi Manisi Fitness Club (Sumber : Manisi Fitness Club)

Pada Gambar III.1 dapat dijelaskan bahwa gambar tersebut menjelaskan struktur organisasi pada Manisi Fitness Club.Deskripsi Tugas/Fungsi

Pemilik Perusahaan (Owner)

Administrasi Penasehat

Pengelola

Member dan Non- Member Instruktur

(33)

Berdasarkan Struktur Organisasi yang tertera, berikut tugas dari masing- masing unit dalam struktur organisasi tersebut sebagai berikut :

1. Pemilik perusahaan (Owner)

Merupakan fungsi jabatan tertinggi dalam perusahaan seperti Manisi Fitness Club yang secara garis bersar bertanggung jawab mengatur perusahaan secara keseluruhan.

2. Pengelola

Merupakan fungsi seorang pengelola yang ditujukan oleh pemilik perusahaan (owner) untuk mengelola suatu perusahaan seperti Manisi Fitness Club.

3. Administrasi

Merupakan fungsi untuk melakukan perekapan data seperti Manisi Fitness Club, mengelola dokumen dan tentunya menyimpannya secara terstruktur.

4. Penasehat

Merupakan fungsi untuk memberi nasehat dengan mempertimbangkan segala aspek, bukan hanya melihat dari satu aspek saja.

5. Instruktur Fitnes

Merupakan fungsi untuk memberikan hasil pencapaian para member dan non-member serta memastikan program latihan sesuai dengan tujuan kebugaran bagi para member dan non-member.

6. Member dan Non-Member

Merupakan fungsi untuk mentaati peraturan yang berlaku pada suatu perusahaan seperti Manisi Fitness Club.

(34)

3.2 Proses Bisnis Sistem

Proses bisnis sistem bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana kerja suatu sistem dan mengetahui masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan perancangan sistem yang baru.

Adapun proses bisnis sistem yang sedang berjalan pada Manisi Fitnes Club adalah sebagai berikut :

a. Calon member dan non-member mendatangi Manisi Fitness Club untuk mendapatkan formulir di bagian administrasi apabila member, sedangkan apabila non-member langsung melakukan pembayaran.

b. Setelah menerima formulir, calon member mengisi formulir untuk melengkapi formulir tersebut.

c. Setelah formulir calon memberdiisi, kemudian diserahkan kembali ke bagian administrasi.

d. Bagian administrasi melakukan pencatatan data calon member dan memeriksa formulir. Jika formulir sudah diisi dengan lengkap maka data calon member akan disimpan dan diproses oleh bagian administrasi untuk diberikan kepada pengelola. Jika tidak lengkap maka formulir akan dikembalikan untuk dilengkapi segera.

e. Setelah bagian administrasi mencatat semua data calon member, bagian administrasi akan memberikan kartu member pada calon member yang telah registrasi member pada Manisi Fitness Club.

(35)

1. Activity Diagram Proses Bisnis Sistem

Dibawah ini adalah Activity diagram proses bisnis sistem yang sedang berjalan pada Manisi Fitness Club.

Gambar III. 2 Activity Diagram yang sedang berjalan pada Manisi Fitness Club

(Manisi Fitnes Club)

Pada Gambar III. 2 dapat dijelaskan bahwa gambar tersebut menjelaskan bagaimana Acitivity Diagram yang sedang berjalan pada Manisi Fitness Club. Dan bisa dijelaskan bahwa tugas member adalah mentaati peraturan yang berlaku, serta

(36)

melakukan pembayaran setiap bulan, kemudian tugas non-member adalah mentaati peraturan yang berlaku, serta melakukan pembayaran harian, kemudian tugas bagian administrasi adalah mendata semua para member dan non-member, kemudian tugas pengelola adalah menerima laporan dari bagian administrasi.

3.3 Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan

Terdapat beberapa dokumen yang merupakan bukti tertulis untuk menunjang pelaksanaan kegiatan. Dokumen – dokumen tersebut antara lain :

1. Formulir Member

Nama Dokumen : Formulir Member

Fungsi : Untuk mengisi data calon Member atau untuk data diri calon Member secara detail.

Sumber : Bagian Administrasi.

Jumlah : 1 rangkap.

Item Data : Nama, Tempat dan Tanggal Lahir, Alamat, No.Telpon/HP, Jenis Pembayaran

(member).

2. Laporan Data Calon Member/Non-member

Nama Dokumen : Laporan Data Calon Member/Non-member.

Fungsi : Laporan yang akan diserahkan kepada Pengelola.

Sumber : Bagian Administrasi.

Jumlah : 1 rangkap.

(37)

Item Data : Nama calon Member/Non-member, Alamat, Jenis Pembayaran (member/non-member).

(38)

38

RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN

4.1 Analisa Kebutuhan Software

Analisa kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan perangkat lunak yang dihasilkan. Perangkat lunak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna sangat tergantung kepada keberhasilan dalam melakukan analisis kebutuhan. Pada sub-bab ini, penulis akan menyampaikan tentang tahapan analisis kebutuhan software dengan metode waterfall.

4.1.1 Use Case Diagram

Pada use case diagram yang diusulkan, dibuat agar pengguna aplikasi paham dan mengerti mengenai aplikasi yang akan dibuat. Berikut merupakan gambaran use case diagram rancang bangun website pada Manisi Fitness Club yang diusulkan:

Gambar IV.1 Use Case Diagram untuk User

User mengakses halaman utama website yang penulis buat, kemudian user dapat melihat informasi dari Manisi Fitness Club serta bisa registrasi online.

(39)

Dibawah ini juga gambaran use case diagram bagian administrasi pada Manisi Fitness Club yang diusulkan:

Gambar IV.2 Use Case Diagram untuk Bagian Administrasi

Bagian Administrasi mengakses halaman admin utama, kemudian Bagian Administrasi melakukan login, kemudian Bagian Administrasi memasukan data member dan non-member, data instruktur, data karyawan pada Manisi Fitness Club.

Dibawah ini juga gambaran use case diagram pengelola pada Manisi Fitness Club yang diusulkan:

Gambar IV.3 Use Case Diagram untuk Pengelola

(40)

Pengelola mengakses halaman admin utama, kemudian Bagian Administrasi melakukan login, kemudian Pengelola memasukan data user, data member, data non-member, data instruktur, data karyawan pada Manisi Fitness Club.

4.1.2 Activity Diagram

Activity diagram berikut ini menggambarkan berbagai aliran data secara rinci dalam sistem yang dirancang, bagaimana aliran berawal, kemungkinan keputusan yang akan terjadi dan bagaimana aliran data tersebut berakhir.

1. Activity Diagram Login

Aktivitas Diagram Login

Admin / Pengelola Sistem

Membuka aplikasi Fitness

Menampilkan halaman login

Input username dan password

Klik tombol login Validasi Login

Masuk Halaman Utama

Gagal

Berhasil

Finish Start

Gambar IV.4 Activity Diagram Login

(41)

2. Activity Diagram Registrasi Member Online

Activity Diagram Registrasi Member Online

User ( Masyarakat ) System

Tampilkan Tampilan Form Registrasi Member Online Pilih Menu Registrasi Member

Online

Validasi data

Simpan data Belum

terisi semua

Semua data sudah terisi Start

End

Gambar IV.5 Activity Diagram Registrasi Member Online 3. Activity Diagram Registrasi Member Offline

Activity Diagram Registrasi Member Offline

Admin / Pengelola System

Pilih Menu Registrasi Member Tampilkan Tampilan Data Member

Input data registrasi baru

Validasi Data

Simpan data Data sudah

lengkap

Data Tidak Lengkap Validasi data

Sudah registrasi

online

Belum registrasi

online

End Start

Gambar IV.6 Activity Diagram Registrasi Member Offline

(42)

4. Activity Diagram Data Instruktur

Activity Diagram Data Instruktur

Admin / Pengelola System

Pil ih Menu Data Instruktur Tampilkan Tampilan Data

Instruktur

Input data Instruktur

Validasi Data

Simpan data Data sudah

lengkap

Data Tidak Lengkap Start

Finish

Gambar IV. 7 Activity Diagram Data Instruktur 5. Activity Diagram Data Karyawan

Activity Diagram Data karywan

Admin / Pengelola System

Pilih Menu Data Karyawan Tampilkan Tampilan Data Karyawan

Input data Karyawan

Validasi Data

Simpan data Data sudah

lengkap

Data Tidak Lengkap Start

End

Gambar IV.8 Activity Diagram Data Karyawan

(43)

6. Acitivity Diagram Data Halaman Website

Activity Diagram Data Halaman Website

Admin / Pengelola System

Pilih Menu Data Halaman Website

Tampilkan Tampilan Data Halaman Website

Input data Halaman Website

Validasi Data

Simpan data Data sudah

lengkap

Data Tidak Lengkap Start

End

Gambar IV.9 Acitivity Diagram Data Halaman Website 4.2 Desain

Pada tahap ini penulis akan menjelaskan tentang desain database, desain software architecture dan desain user interface dari aplikasi yang sedang penulis buat.

4.2.1 Database

A. Entity Relationship Diagram (ERD)

Hasil dari penelitian yang penulis lakukan, terdapat banyak data dari beberapa entitas yang harus dikelola agar dapat menjadi informasi yang berguna.

Untuk melihat hubungan keterkaitan data antar tabel, dapat dilihat pada Entity Relationship Diagram (ERD) berikut:

(44)

User

Ins truktur Karyawan

Member

Non- Member

nama username password

akses_level

Memperbarui

Memperbarui

Memperbarui

Memperbarui 1

1 1

1

M

M

M

M

Id_instruktur

nama

alamat

Id_user handphone

tanggal_gabung tanggal_update

nama

Id_user id_karyawan

alamat

handphone

tanggal_update tanggal_gabung

nama

alamat

handphone id_nonmember

Id_user tanggal id_member nama

alamat

handphone

tanggal_gabung Id_user

tanggal_expired tanggal_update

memberid

harga

aktif harga

Gambar IV.10 Entity Relationship Diagram (ERD) pada Program Usulan

B. Logical Record Structure

user s id_user na ma user na me pa ssw ord akses_level tan gga l karya wa n

id_kar ya wa n id_user na ma ala mat ha nd pho ne tan gga l_ga bu ng tan gga_up da te

instru ktur id_instru ktur id_user na ma ala mat ha nd pho ne tan gga l_ga bu ng tan gga _up da te

me mber id_me mber id_user me mber_id na ma ala mat ha nd pho ne tan gga l_ga bu ng tan gga l_up da te

no nme mbe r id_no nme mbe r id_user na ma ha rg a ha nd pho ne tan gga l

pa ge id_pa ge na ma_pa ge isi_pa ge id_user tan gga l

Gambar IV. 11 Logical Record Structure pada Program Usulan C. Spesifikasi File

1) Spesifikasi File Tabel User Admin dan Pengelola Nama Database : ci_manisi

Nama File : User Type File : Master

(45)

Kunci Field : id_user

Tabel IV. 1 Spesifikasi File Tabel Admin dan Pengelola No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 Id user Id_user Int 11 Primary Key

2 Username Username Varchar 150 3 Password Password Varchar 150 4 Hak Akses Akses_level Varchar 50

2) Spesifikasi File Tabel Instruktur Nama Database : ci_manisi Nama File : instruktur Type File : Master Kunci Field : id_karyawan Tabel IV. 2 Spesifikasi File Tabel Instruktur

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan 1 Id Instruktur id_instruktur Int 11 Primary Key

2 Id User id_user Int 11

3 Nama Nama Varchar 150

4 Alamat Alamat Varchar 255

5 Handphone Handphone Varchar 50

3) Spesifikasi File Tabel Karyawan Nama Database : ci_manisi Nama File : karyawan

(46)

Type File : Master Kunci Field : id_karyawan Tabel IV. 3 Spesifikasi File Tabel Karyawan

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan 1 Id Karyawan id_karyawan Int 11 Primary Key

2 Id User Int Int 11

3 Nama Nama Varchar 150

4 Alamat Alamat Varchar 255

5 Handphone Handphone Varchar 50

4) Spesifikasi File Tabel Member Nama Database : ci_manisi Nama File : member Type File : Transaksi Kunci Field : id_member Tabel IV. 4 Spesifikasi File Tabel Member

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 Id Member id_member Int 11 Primary Key

2 Id User id_user Int 11

3 Member Id member_id Varchar 25

4 Nama Nama Varchar 150

5 Alamat Alamat Varchar 255

6 Handphone Handphone Varchar 50

(47)

5) Spesifikasi File Tabel Non-Member Nama Database : ci_manisi Nama File : non-member Type File : Transaksi Kunci Field : id_nonmember Tabel IV. 5 Spesifikasi File Tabel Non-Member

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan 1 Id Nonmember id_nonmember Int 11 Primary Key

2 Id User id_user Int 11

3 Nama Nama Varchar 150

4 Harga Harga Int 11

6) Spesifikasi File Tabel Page Nama Database : ci_manisi Nama File : page Type File : Master Kunci Field : id_page Tabel IV. 6 Spesifikasi File Tabel Page

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 Id Page id_page Int 11 Primary Key

2 Nama Page nama_page Varchar 255 3 Isi Page isi_page text

4 Id User id_user Int 11

(48)

4.2.2 Software Architecture

Software Architecture adalah proses yang mendefinisikan solusi terstruktur yang memenuhi kebutuhan teknis dan operasional. Dalam Software Architecture terdapat Class Diagram, Sequence Diagram, Component Diagram dan Deployment Diagram.

1. Component Diagram

\

Gambar IV. 12 Component Diagram pada Program Usulan

2. Deployment Diagram

Gambar IV. 13 Deployment Diagram pada Program Usulan MySQL

Web Server

PHP Apache

Framework CodeIgniter

(49)

3. Class Diagram

karyawan +id_karyawan +id_user +nama +alamat +handphone +tanggal_gabung +tanggal_update +tambah +edit +list +delete

page +id_page +id_user +nama_page +tanggal +tambah +edit +list +delete

nonmember +id_nonmember +id_user +nama +harga +handphone +tanggal +tambah +edit +list +delete

users +id_user +nama +username +password +akses_level +tanggal +tambah +edit +list +delete

member +id_member +id_user +member_id +nama +alamat +handphone +tanggal_gabung +tanggal_update +tambah +edit +list +delete instruktur

+id_instruktur +id_user +nama +alamat +handphone +tanggal_gabung +tanggal_update +tambah +edit +list +delete

Gambar IV.14 Class Diagram pada Program Usulan

4. Sequence Diagram

a. Sequence Diagram Login

admin / pengelola Me nu log in da taba se Me nu Use r

1. Mengakses form login()

1.1 Tampil menu login()

2. Memasukkan username dan password()

3. username dan password() salah

2.1 validasi username dan password()

4. username dan password benar()

Menampilkan menu user

Gambar IV.15 Sequence Diagram Login pada Program Usulan

(50)

b. Sequence Diagram Admin

admin / pengelola Menu Utama Data Admin database

1. Mengakses halaman utama()

1.1 Tampil menu utama()

2. Memilih Menu kelola admin()

2.1 Tampil menu kelola admin

3. input data admin()

4. Menyimpan data()

5. Menampilkan data admin yang berhasil diinput() Menu kelola adm in

4.1 Data Tersimpan()

Gambar IV.16 Sequence Diagram Admin pada Program Usulan c. Sequence Diagram Instruktur

admin / pengelola Menu Utama Data Instruktur database

1. Mengakses halaman utama()

1.1 Tampil menu utama()

2. Memilih Menu instruktur()

2.1 Tampil menu instruktur()

3. input data instruktur()

4. Menyimpan data()

5. Menampilkan data instruktur yang berhasil diinput() Menu Instruktur

4.1 Data Tersimpan ()

Gambar IV.17 Sequence Diagram Instruktur pada Program Usulan d. Sequence Diagram Karyawan

admin / pengelola Menu Utama Data karyawan database

1. Mengakses halaman utama()

1.1 Tampil menu utama()

2. Memilih Menu karyawan()

2.1 Tampil menu karyawan()

3. input data karyawan()

4. Menyimpan data()

5. Menampilkan data karyawan yang berhasil diinput() Menu Karyawan

4.1. Data tersimpan()

Gambar IV.18 Sequence Diagram Karyawan pada Program Usulan

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini diketahui bahwa terdapat pengaruh parsial yang signifikan dari variabel rebranding terhadap brand equity produk Larutan Penyegar Cap Badak produksi PT

INDC tidak seharusnya disusun hanya untuk memenuhi kewajiban penurunan emisi gas rumah kaca saja; namun, INDC sudah seharusnya disusun dengan memperhatikan bagaimana emisi gas

SAINTEK | Jurnal Sains &amp; Teknologi 115 Menu Belajar periode Akan tampil ketika mengklik tombol Belajar periode pada menu belajar Waktu, dan akan menampilkan beberapa

(a) Tidak seorangpun yang mengoperasikan pesawat bertenaga mesin turbin dapat menerbangkan pesawat tersebut pada bobot, yang mengijinkan konsumsi bahan bakar dan oli normal, yang

APM penduduk usia SD (7-12 tahun) di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2009 tercatat sebesar 98,62 persen, yang berarti dari 100 orang penduduk usia SD sebanyak 99 orang

Beberapa kemungkinan yang menyebabkan terjadinya susut giling pada proses penggilingan antara lain adalah tercecernya beras pecah kulit pada waktu pengumpanan ke

Analisis deskriptif yang dilakukan dalam penelitian ini adalah rata-rata, dengan tujuan mengetahui perkembangan masing-masing variabel pada perusahaan perbankan yang listing

Pusat Produksi Pewangi Laundry Siap Jual Atau Bahan Baku seperti Produk: Bibit Parfum Laundry Parfum Laundry Alkohol/Metanol maupun Yang Dicampur Air ﴾Water Base