• Tidak ada hasil yang ditemukan

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1237

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL MATERI AKU CINTA RASUL ALLAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR

NEGERI 4 BAMBULUNG BARITO TIMUR RIDUAN

Email [email protected] ABSTRAK

SDN 4 Bambulung berencana untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pembelajaran dengan mengadopsi TPACK dalam pembelajaran sehingga pembelajaran akan jauh lebih menyenangkan dan optimal, mengingat rendahnya penerapan media visual dalam pembelajaran sehingga berdampak rendahnya hasil belajar yang mampu peserta didik serap dalam pembelajaran imbas dari pembelajaran yang dirasa monoton dan kurang menggairahkan, lewat penelitian ini penulis ingin menggali bagaimana dampak efektivitas media visual dalam menarik minat belajar dan hasil belajar peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah, pertama bagaimana penerapan media visual pada materi Aku Cinta Rasul Allah, yang kedua bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media visual, sehingga dengan begitu semangat dan daya tarik yang muncul dari dalam diri menjadi sebab meningkatnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Materi Aku Cinta Rasul Allah SWT. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dan diskusi. Data yang dikumpul pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentasi untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran, pada penelitian ini terbukti penggunaan media visual mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik dari siklus 1 yang aktivitas siswa hanya 58%

menjadi 82% pada siklus 2, dan ketuntasan hasil belajar juga terjadi peningkatan dari 75% pada siklus 1 menjadi 87.5% pada siklus 2 sehingga disimpulkan “Terdapat peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan media visual dalam pembelajaran materi aku cinta Rasul Allah di SDN 4 Bambulung”

Kata Kunci: Hasil Belajar, Media Visual

(2)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1238

PENDAHULUAN

Setiap orang jika berusaha tentu akan mencapai prestasi, walaupun dalam pencapaian hasil antara orang satu tentu akan berbeda dengan orang yang lain, maka keberhasilan atau prestasi yang dicapai seseorang itu relatif. Semua tergantung dari faktor-faktor yang ada dalam dirinya sendiri dan dari lingkungan sekitarnya yang mempengaruhinya. Namun demikian, suatu usaha perlu dihargai atau diapresiasi.

Sebab seseorang yang sudah berusaha tentu telah mencoba untuk mengeluarkan kemampuannya. Oleh sebab itu, pada saat menilai prestasi seseorang tidaklah bijak ketika dibandingkan dengan usaha orang lain yang lebih berhasil. Perlu diingat bahwa setiap pribadi itu unik dan memiliki kemampuan yang berbeda juga memiliki minat serta bakat yang berbeda. Bukan hanya itu, daya juang atau ketahanan dalam melakukan sesuatu pun berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya (Arief Dwi Saputra: 2021), demikian juga dalam belajar/pembelajaran.

Belajar yaitu merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya (Sardiman, 2016). Belajar menurut Gredler yang dikutip oleh Ainurrahman (2016) yaitu aktivitas untuk memperoleh pengetahuan. Belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan dan sikap.

Kemampuan orang untuk belajar sendiri menjadi ciri penting yang membedakan jenisnya dari jenis-jenis makhluk yang lain.

Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu siswa. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada pencapaian tujuan dan proses berbuat melalui pengalam yang diciptakan guru (Muslimah: 2020). Kualitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan sangat tergantung pada perencanaan, pelaksanaan proses pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru (Ahmad Riadi: 2020). Tugas guru bukan semata- mata mengajar (teacher centered) tetapi lebih kepada pembelajaran siswa (children centered).

Berdasarkan beberapa definisi di atas, diketahui hasil belajar adalah hasil yang diperoleh dari seseorang setelah melakukan kegiatan belajar, guru menciptakan pengalaman baru bagi peserta didik, kemudian peserta didik mengubah tingkah

(3)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1239

lakunya baik, pengetahuan, sikap maupun keterampilannya (Muslimah: 2016). Dalam prosesnya dipengaruhi oleh media.

Media secara etimologi berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar, maksudnya sebagai perantara atau alat menyampaikan sesuatu”. Dalam bahasa arab ( ل ائسؤ), media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad, 2004). Penggunaan media secara kreatif akan memperbesar kemungkinan bagi peserta didik untuk belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan penampilan dalam melakukan keterampilan sesuai dengan yang menjadi tujuan pembelajaran (Riyana Cepi, 2012).

Sedangkan visual adalah hal yang dapat dilihat dengan indra penglihatan (mata), berdasarkan penglihatan: bentuk (KBBI, 2020).

Media visual yaitu media yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber kepada penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Didefinisikan juga sebagai media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas, kuat, dan terpadu, melalui kombinasi mengungkapkan kata-kata dan gambar. Media ini sangat tepat untuk tujuan menyampaikan informasi dalam bentuk rangkuman yang dipadatkan.

Media visual juga sering disebut dengan gambar atau perumpamaan, memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman misalnya melalui elabora struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan. Media visual dapat pula menumbuhkan minat peserta didik dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.

Agar menjadi efektif, media visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan peserta harus berinteraksi dengan media visual (gambar) itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi (Azhar Arsyad, 2011). Bentuk media visual bisa berupa gambar, diagram, peta, grafik, poster, kartun, surat kabar/majalah dan buku.

Media visual merupakan sarana penunjang keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah, serta dapat menumbuhkan semangat belajar peserta didik, membantu guru dalam menjelaskan materi baik yang bersifat konkret maupun

(4)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1240

abstrak. Sebagai alat bantu mengajar maka media pengajaran dapat menunjang penggunaan metode mengajar yang digunakan guru. Dalam interaksi belajar mengajar sering terjadi hambatan komunikasi, hal ini bisa berasal dari peserta didik (daya tangkap yang rendah), dan juga bahan yang diajarkan guru terlalu sulit dengan menggunakan alat atau media pengajaran maka hambatan komunikasi tersebut dapat di atasi, sehingga dapat dicapai kualitas belajar mengajar yang baik (Nana S, 2005).

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya- upaya pembaharuan dalam memanfaatkan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar (Nina: 2020). Hal tersebut menuntut agar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan di sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat-alat yang murah dan efisein meskipun sederhana tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran.

Untuk itu di Sekolah SDN 4 Bambulung sendiri sudah tersedia beberapa media pembelajaran, namun masih kurangnya guru dalam mengadopsi TPACK dalam pembelajaran sehingga pembelajaran masih dirasa monoton dan jauh dari kata menyenangkan, sehubungan dengan itu daya serap peserta didik juga kurang optimal mengingat banyak konten selain pelajaran yang dapat diakses oleh siswa di luar jam sekolah menyebabkan materi pelajaran menjadi unsur yang mudah dilupakan dibanding dengan berbagai hubungan yang mudah diakses kapan pun dan di mana pun. Berangkat dari fenomena tersebut penulis berinisiatif membangun ketertarikan peserta didik terhadap mata pelajaran dengan menggunakan media visual dalam pembelajaran, sehingga dengan begitu semangat dan daya tarik yang muncul dari dalam diri menjadi sebab meningkatnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Materi Aku Cinta Rasul Allah SWT.

Berdasarkan paparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media Visual adalah media yang berkaitan erat dengan indera penglihatan. Media ini akan dapat membantu percepatan proses pemahaman, menarik perhatian, memperkuat ingatan, memperjelas sajian materi, serta mengilustrasikan bahan sehingga tidak mudah dilupakan atau diabaikan.

(5)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1241

Ada berbagai macam media pengajaran yang memberikan bantuan sangat besar kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar. Berikut adalah beberapa jenis media visual di antaranya adalah Media gambar atau Foto, Slide, Karikatur atau kartun, Youtube dan internet (world wide web) dari “read only web” ke “read write web”, yakni dari keadaan ketika internet hanya menyediakan sumber bacaan dan belajar bagi penggunanya ke keadaan ketika internet menyediakan sarana bagi penggunanya untuk membuat dan membagikan sumber bacaan bagi pengguna yang lain. Konten yang satu ini merupakan menyajikan materi pelajaran atau yang lainnya secara berbeda, bias mulai dari video orang menerangkan materi, berupa animasi, berupa slide, kartun, dan lain sebagainya untuk menarik minat yang menonton video tersebut.

Sehubungan pentingnya hasil belajar bagi keberlangsungan pendidikan dan juga sebagai indikator utama dalam penilaian keberhasilan peserta didik dalam pendidikannya maka penulis perlu melakukan penelitian tindakan kelas sebagai upaya mencari sebab dan perbaikan hasil belajar peserta didik.

Berangkat dari fenomena tersebut penulis berinisiatif membangun ketertarikan peserta didik terhadap mata pelajaran dengan menggunakan media Visual dalam pembelajaran, sehingga dengan begitu semangat dan daya tarik yang muncul dari dalam diri menjadi sebab

meningkatnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Materi Aku Cinta Rasul Allah SWT. Agar lebih bagus lagi dalam menganalisis bahkan bisa membudaya setiap materi PAI terkhusus materi yang akan menjadi bahan penelitian Tindakan kelas ini yaitu Materi Aku Cinta Rasul Allah Berdasarkan latar belakang di atas, penulis akan mencoba penelitian dengan judul “Penggunaan Media Visual Materi Aku Cinta Rasul Allah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri 4 Bambulung Barito Timur”

METODOLOGI PENELITIAN

Tujuan penelitian ini dirumuskan penulis adalah untuk mengetahui penerapan media visual pada materi Aku Cinta Rasul Allah di Sekolah dasar Negeri SDN 4 Bambulung Tahun 2021/2022. Untuk mengetahui peningkatan Prestasi belajar siswa dengan menggunakan Media Visual di Kelas IV SDN SDN 4 Bambulung.

Penelitian akan dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2021/2022 yaitu

(6)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1242

bulan Mei-Juli 2022. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah. Karena PTK memerlukan beberapa siklus yang memerlukan proses belajar mengajar yang efektif di kelas.

Dalam penelitian ini penulis bekerja sama dengan pengawas dan kepala sekolah guna membantu pelaksanaan penyusunan penelitian tindakan kelas ini agar mendapat hasil yang kualified. Pendekatan yang digunakan adalah menggunakan metode tes, observasi, dan diskusi. Data yang dikumpul pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentasi untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

Sedangkan model penelitian yang digunakan adalah model Kurt Lewis. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi) (Parjono, dkk, 2007: 21). Tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut :

(7)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1243 Penjelasan alur di atas adalah:

1. Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.

2. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode pembelajaran model demonstrasi.

3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.

4. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat

(8)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1244

membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.

Observasi dibagi dalam dua putaran, yaitu putaran 1, 2 di mana masing-masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing-masing putaran.

Dibuat dalam dua putaran dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan.

Penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 16 orang, terdiri dari 8 orang laki-laki dan 8 orang perempuan.

Adapun objek penelitian ini adalah penggunaan Media Visual pada materi Aku Cinta Rasul Allah Swt. di SDN 4 Bambulung Tahun Pelajaran 2021/2022. Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 16 orang, terdiri dari 8 orang laki-laki dan 8 orang perempuan.

Adapun objek penelitian ini adalah penggunaan Media Visual pada materi Aku Cinta Rasul Allah Swt. di SDN 4 Bambulung Tahun Pelajaran 2021/2022.

HASIL PENELITIAN

Sebelum melakukan penelitian siklus 1 dan 2 terlebih dahulu penulis melakukan tes pra-siklus dengan hasil nilai Rata-rata 56.88 dan tingkat ketuntasan cuma mencapai 31%, maka beranjak dari data tersebut penulis dengan segera melakukan penelitian tindakan kelas siklus pertama dan melanjutkan ke siklus kedua agar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Setelah melakukan penelitian siklus terlihat aktivitas guru berada pada persentasi 68% ini dalam kategori aktif dengan rata-rata 3.4 sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan aktivitas guru menjadi 87% dalam kategori sangat aktif dengan rata- rata 4.4. dengan grafik hasil pengamatan aktivitas guru:

(9)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1245

Dari hasil persentasi pada siklus I yang hanya mencapai 68% dalam kategori masih memerlukan perbaikan pada siklus II. Kekurangan di siklus I yang perlu diperbaiki pada siklus II adalah:

No

Kasus/Masalah yang ditemukan dalam

pembelajaran

Faktor Penyebab Alternatif Solusi / Tindakan 1. Siswa belum mengetahui

tujuan pembelajaran pada awal kegiatan (pembukaan)

Kurangnya penguasaan guru terkait langkah-

langkah pembelajaran.

Lebih banyak Latihan dan mempraktikkan sendiri di rumah sebelum tampil di hadapan siswa.

2. Kegiatan siswa dalam Problem Statemen masih bersifat monoton

Kurangnya wawasan guru dalam

pengembangan materi

Belajar dan mencari informasi terkait pengembangan

materi ke arah yang kontekstual dalam 3. Pencapaian ketuntasan

siswa hanya mencapai 70%

Kurangnya kemampuan guru dalam

mengimplementasikan metode Discovery learning

Sebelum memulai permainan terlebih dahulu

mengembalikan semangat dan focus siswa dengan cara memberikan ice break terlebih

Hasil observasi yang dilakukan guru saat pelajaran berlangsung terhadap aktivitas belajar siswa menunjukkan ada 58% atau dalam kategori tidak aktif, dengan rata-rata 2.9 tetapi setelah dilakukan perbaikan pada siklus II terjadi

(10)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1246

peningkatan aktivitas belajar siswa menjadi 82% atau dalam kategori aktif. Hal ini juga berpengaruh terhadap peningkatan Hasil belajar siswa. Bahwa pada siklus I nilai rata-rata siswa berada pada angka 78.1 dan pada siklus II berada pada 85, yang tidak tuntas pada siklus I ada 25% atau 4 orang siswa dari 16 siswa, sedangkan pada Siklus II yang tidak tuntas 12.5% atau 2 orang siswa dari 16 siswa. Untuk dapat melihat diagramnya bisa melalui gambar berikut:

Pada penelitian ini, peneliti fokus pada peningkatan Hasil belajar siswa kelas IV dengan menggunakan media visual pada materi Aku Cinta Rasul Allah Swt. Di Sekolah Dasar Negeri 4 Bambulung.

Melalui hasil data dan analisis data pada penyajian sebelumnya, terdapat peningkatan aktivitas guru pada siklus II, setelah dilakukan perbaikan. Pada siklus I aktivitas guru berada pada persentasi 68% ini dalam kategori aktif dengan rata-rata 3.4, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan aktivitas guru menjadi 87%

dalam kategori sangat aktif dengan rata-rata 4.4. Guru melakukan perbaikan terhadap proses pembelajaran sehingga aktivitasnya semakin meningkat.

Untuk Hasil observasi atau pengamatan kegiatan siswa pada siklus I adalah 58

% atau kategori kurang aktif, setelah dilakukan perbaikan atau refleksi diri oleh siswa kemudian pada siklus II aktivitas siswa mengalami kenaikan yaitu 82% atau kategori aktif. Hasil belajar siswa pada siklus I adalah dengan rata-rata nilai 78.1 dengan persentasi yang tuntas adalah 75% yaitu ada 16 orang siswa yang tuntas dan 25%

yang tidak tuntas ada 4 orang siswa. Melihat data hasil belajar siswa pada siklus I lalu penulis melakukan refleksi dan perbaikan sehingga di siklus II sudah mengalami kenaikan Hasil belajar siswa yaitu dengan nilai rata-rata 85 dengan persentasi yang tuntas adalah 87.5% yaitu 14 siswa, yang tidak tuntas ada 12.5%

(11)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1247 atau ada 2 orang siswa.

KESIMPULAN

Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa PAI merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk diajarkan di Sekolah Dasar seperti pelajaran lainnya. Karena itu, ada beberapa anak yang mengalami kesulitan dalam pelajaran PAI khususnya memahami materi Aku cinta Rasul Allah. Dengan demikian, untuk meningkatkan hasil belajar siswa diperlukan adanya bimbingan dari guru.

Dari penelitian ini diperoleh hasil:

1. Aktivitas Guru dan aktivitas siswa dalam menerapkan media visual pada materi Aku Cinta Rasul Allah di Sekolah Dasar Negeri 4 Bambulung Tahun 2021/2022 yaitu aktivitas guru pada siklus I tergolong aktif dan pada siklus II tergolong sangat aktif. Untuk aktivitas siswa pada siklus I kategori cukup aktif dan pada siklus II kategori aktif

2. Peningkatan Hasil belajar siswa dengan menggunakan Media Visual pada materi Aku Cinta Rasul Allah Swt di Kelas IV SDN 4 Bambulung mengalami kenaikan Hasil belajar pada siklus II dibandingkan dengan siklus I

DAFTAR PUSTAKA

Ainurrahman. Belajar dan Pembelajaran. Pontianak: Alfabeta.2016,

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), h.91. Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru, 1989), Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1999), h.640.

Dr. Kunandar. Langkah Mudah Pnenelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. 2012. Jakarta Rajawali Pres. H. 96

Helmawati, Mendidik Anak Berprestasi melalui 10 kecerdasan” Bandung Remaja

(12)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1248 Rosdakarya. 2018. H. 33

Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di kbbi.kemdikbud.go.id/entri/visual. Diakses 07 November 2020.

(13)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1249

Muslimah. 2016. Nilai Religious Culture di Lembaga Pendidikan. Yogyakarta:

Aswaja Pressindo.

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,2005), h. 20.

PTK karya Eros Mutiara. 2012. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA MATA PELAJARAN IPS- SOSIOLOGI KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 CILIMUS PTK. Karya Hasanudiin, 2015. Penggunaan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil

belajar Pada pembelajaran IPS di MI Miftahul Hidayah Pondok Gede Kota Bekasi Riyana Cepi, Media Pembelajaran (Jakarta:Direktorat Jendral Pendidikan Islam

Kementrian Agama RI,2012), h.10

Riyana Cepi, Media Pembelajaran (Jakarta:Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama RI,2012), h.11.

Sardiman. Interkasi dan Motivasi Belajar-mengajar, ed-1, cet.23-Jakarta: Rajawali Pers, 2016 h.20

Siti Auliyana Mustaniroh, Artikel Ilmiah: Penerapan Google Class Room sebagai Media Pembelajaran pada Pembelajaran Kimia di SMK Negeri 2 Temanggung, Januari 2015, Salatiga. h.3

Tim pengembang Ilmu Pendidikan, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, (Bandung:

IMPIMA, 2009) h.213.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mempermudah ketika mengimplementasi jaringan yang diperlukan dalam perancangan load balancer yang tepat dan efisien, supaya semua bagian dapat bekerja secara maksimal,

Mengetahui Pengaruh Hasil Belajar Mata Kuliah Keahlian Pilihan Terhadap Kesiapan Pelaksanaan Riset Agroindustri Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi

Hal ini juga ditemui pada penelitian ini dimana sebagian besar responden adalah usia muda yang tergolong dalam masa kerja sebentar/junior namun tidak ditemukan

Sedangkan hasil observasi pada siklus II, dapat diketahui bahwa hasil belajar pada siklus II mengalami peningkatan yang tinggi yaitu 11 siswa (91,66%) sudah

Faktor kontekstual dalam model penelitian ini adalah pendidikan kewirausahaan, dukungan akademik, dukungan sosial dan kondisi lingkungan usaha.Hipotesis berkaitan

Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah metode yang digunakan oleh guru dalam mengajar. Pada kenyataannya, dalam belajar

Kajian ini dilakukan dengan menggunakan 90 sampel mineral berat yang didulang di sekitar kawasan Lenggong dan 10 sampel zirkon yang diekstrak daripada batuan impaktit yang

Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas X IPS 7 PAI materi meniti hidup dengan kemulian dengan model