DOKUMEN KEBIJAKAN MUTU IKIP SILIWANGI
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI
2018
IKIP SILIWANGI
DOKUMEN KEBIJAKAN MUTU
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU INTERNAL (LPMI)
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI
2018
IKIP SILIWANGI
IKIP SILIWANGI
LEMBAR PENGESAHAN
Nama dokumen Kebijakan Mutu
Diajukan oleh Ketua LPMI
Dr. Nandang Rukanda, M.Pd Dikendalikan
oleh Tim SPMI
Wakil Rektor I ________________
Direktur Pel. Adminsitrasi ________________
Dekan FPMS ________________
Dekan FIP ________________
Dekan FPB ________________
Ka. Prodi Pend. Matematika S1 ________________
Ka. Prodi PBS. Indonesia S1 ________________
Ka. Prodi PB. Inggris S1 ________________
Ka. Prodi Pend. Masyarakat S1 ________________
Ka. Prodi PGPAUD S1 ________________
Ka. Prodi PGSD S1 ________________
Ka. Prodi BK S1 ________________
Ka. Prodi
Magister Pend. Matematika ________________
Ka. Prodi
Magister Pend. Masyarakat ________________
Ka. Prodi
Magister Pend. Bahasa Indonesia________________
IKIP SILIWANGI
Disetujui oleh Rektor IKIP Siliwangi,
Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
NIP. 196909111994031001
IKIP SILIWANGI
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi serta Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Berdasarkan amanat tersebut, maka pada kesempatan ini IKIP Siliwangi menyusun sistem penjaminan mutu sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi. Dengan harapan pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan di IKIP Siliwangi berdasarkan pada standar nasional pendidikan tinggi dengan tujuan menjadi perguruan tinggi yang bermutu.
Buku ini berisi mengenai kebijakan IKIP Siliwangi dalam menjalankan sistem penjaminan mutu internal. Pemaparan pada buku kebijakan ini meliputi Visi, Misi, Tujuan Perguruan Tinggi, sejarah singkat serta prestasi IKIP Siliwangi, Latar Belakang Menjalankan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT), Luas Lingkup Kebijakan SPMPT, Daftar dan Definisi Istilah SPMPT, Garis Besar Kebijakan SPMPT di IKIP Siliwangi, Informasi tentang Manual SPMPT, Kumpulan Standar SPMPT, dan Kumpulan Formulir, Cross-reference Kebijakan dengan Berbagai Dokumen SPMPT lainnya.
Buku ini disusun oleh Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) IKIP Siliwangi yang terdiri dari Pimpinan IKIP Siliwangi, Ketua LPMI, Direktur Pelaksana Administrasi, Dekan, para ketua prodi dan anggota LPMI.
Cimahi, Januari 2018 Rektor IKIP Siliwangi,
Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
NIP 196909111994031001
IKIP SILIWANGI
IKIP SILIWANGI
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... v
KETETAPAN ... vi
A. Visi, Misi, dan Tujuan IKIP Siliwangi ... 1
1. Visi IKIP Siliwangi ... 1
2. Misi IKIP Siliwangi ... 1
3. Tujuan IKIP Siliwangi ... 2
4. Nilai-nilai dasar IKIP Siliwangi ... 2
B. Latar Belakang IKIP Siliwangi menjalankan SPMI; ... 3
C. Tujuan, Sasaran, dan Fungsi Penyusunan LPMI IKIP Siliwangi... 5
D. Luas Lingkup Kebijakan LPMI IKIP Siliwangi ... 5
E. Daftar dan Definisi Istilah dalam Dokumen LPMI; ... 7
F. Garis Besar Kebijakan LPMI IKIP Siliwangi ... 8
1. Tujuan dan Strategi LPMI; ... 8
2. Asas atau Prinsip Pelaksanaan LPMI; ... 8
3. Manajemen LPMI IKIP Siliwangi ... 9
1) Penetapan Standar Mutu ... 9
2) Pelaksanaan Standar Mutu ... 13
3) Evaluasi Standar Mutu ... 17
4) Pengendalian Standar Mutu ... 21
5) Peningkatan Standar Mutu ... 48
4. Struktur Organisasi dan Tata Kelola LPMI... 61
5. Jumlah dan nama semua Standar Dikti dalam SPMI; ... 63
G. Penutup ... 90
IKIP SILIWANGI
IKIP SILIWANGI
KETETAPAN
REKTOR INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI
NOMOR : 01/LPMI/IKIP/I/2018 TENTANG
PENETAPAN DOKUMEN PENJAMINAN MUTU LEMBAGA PENJAMINAN MUTU INTERNAL (LPMI)
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI
REKTOR INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI
Menimbang :
1. Bahwa untuk melaksanakan peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi di IKIP Siliwangi harus dikawal dengan Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI).
2. Bahwa Rencana Induk Pengembangan (RIP) IKIP Siliwangi Tahun 2013 - 2037, disusun, ditetapkan dan dilaksanakan dalam kerangka mempercepat proses Status IKIP Siliwangi menjadi leading institute.
3. Bahwa dokumen penjaminan mutu IKIP Siliwangi dinilai perlu sebagai dasar pelaksanaan penjaminan mutu yang terencana dan berkelanjutan.
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Permenristekdikti nomor 62 Tahun 2016 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014: tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan tanggal 30 Januari 2014 dan diundangkan pada tanggal 4 Februari 2014.
5. Permendikbud Nomor 154 tahun 2014: tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi.
6. Permendikbud Nomor 139 Tahun 2014: tentang Pedoman Statuta dan Organisasi Perguruan Tinggi.
7. Permendikbud Nomor 95 Tahun 2014: tentang Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri Serta Pendirian, Perubahan, dan Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta.
8. Permendikbud Nomor 92 Tahun 2014: tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen.
IKIP SILIWANGI
9. Permendikbud Nomor 87 Tahun 2014: tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
10. Permendikbud Nomor 81 Tahun 2014: tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi Perguruan Tinggi.
11. Permendikbud Nomor 50 Tahun 2014: tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
12. Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014: tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (lengkap dengan lampirannya).
13. Permendikbud Nomor 31 Tahun 2014: tentang Kerjasama Lembaga Pendidikan Asing dengan Lembaga Pendidikan Indonesia.
14. Permendikbud Nomor 11 Tahun 2014: tentang Pengesahan fotokopi ijazah, fotokopi sertifikat profesi, fotokopi surat keterangan pengganti ijazah/sertifikat profesi, dan penerbitan surat keterangan pengganti ijazah/sertifikat profesi lulusan perguruan tinggi.
15. Edaran Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Nomor 10313/E.E2/KL/2014:
tanggal 31 Desember 2014 tentang Permohonan rekomendasi Kopertis bagi pengusulan Pendirian dan Perubahan PTS serta Penambahan Prodi pada PTS.
16. Edaran Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Nomor 8414/E.E2.3/KL/2014 tanggal 29 Oktober 2014 perihal Pelaporan Akademi dan Sanksi.
17. Surat Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Nomor 6761/E2.2/KL/2014:
tentang Mekanisme Pengajuan Usulan Pendirian Perguruan Tinggi Baru dan Perubahan Bentuk Perguruan Tinggi dan Pembukaan Program Studi Baru.
18. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi Nomor 5923/E1.2/KP/2014:
tentang Pelaporan Data Dosen, Mahasiswa dan Kelembagaan pada PD-Dikti.
19. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi Nomor 4329/E1.1/KU/2014:
tentang Pejabat yang belum tercantum di Statuta Perguruan Tinggi.
20. Edaran Direktur Diktendik 1206/E4.1/2014: tentang Usulan NIDN baru bagi Dosen Non PNS Kemdikbud.
21. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi Nomor 887/E.E3/MI/2014:
tentang Penjelasan Linieritas Ilmu.
22. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi Nomor 696/E.E3/MI/2014:
tentang Linieritas Bidang Ilmu bagi Dosen.
23. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi Nomor 526/E.E3/MI/2014:
Perihal Penjelasan tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk Program Pascasarjana (Perhitungan SKS Program Master dan Doktor).
24. Edaran Direktur Diktendik Nomor 239/E4.1/2014: tentang Pelaksanaan Tes TKDA dan TOEP bagi pengajuan NIDN baru.
25. Surat edaran direktur jenderal pendidikan tinggi Nomor 194/E.E3/AK/2014: Izin Penyelenggaraan dan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi.
M E M U T U S K A N Menetapkan :
Pertama : Menetapkan Dokumen LPMI IKIP Siliwangi.
Kedua : Menugaskan LPMI IKIP Siliwangi untuk mengendalikan mutu pelaksanaan seluruh kegiatan di IKIP Siliwangi menuju reliable and friendly institute.
Ketiga : Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini, akan diatur kemudian.
IKIP SILIWANGI
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan dilakukan perbaikan dan penyesuaian sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Cimahi Pada tanggal Januari 2018 Rektor,
Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.
NIP. 196909111994031001
IKIP SILIWANGI
IKIP SILIWANGI
A. Visi, Misi, dan Tujuan IKIP Siliwangi
Penyusunan visi, misi, dan tujuan IKIP Siliwangi disusun melalui proses ‘bottom-up’
dengan mekanisme sebagai berikut:
1. Visi, misi, dan tujuan IKIP Siliwangi terlebih dahulu dirumuskan dalam rapat internal senat akademik. Rumusan tersebut merupakan masukan dari perwakilan dosen tetap program studi, pimpinan program studi, guru besar, user/stakeholders, tenaga kependidikan dan hasil analisis terhadap perkembangan IPTEKS dan kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang.
2. Visi, misi, dan tujuan yang telah disetujui dalam senat akademik diajukan kepada pimpinan yayasan.
3. Pihak yayasan bersama senat akademik IKIP Siliwangi mengkaji semua usulan visi, misi dan tujuan tersebut, kemudian mengesahkan visi, misi, dan tujuan IKIP Siliwangi Bandung tersebut.
4. Senat akademik IKIP Siliwangi merekomendasikan untuk mensosialisasikan visi, misi, dan tujuan yang telah disahkan kepada seluruh sivitas akademika IKIP Siliwangi.
Visi, Misi, dan tujuan IKIP Siliwangi yang telah disahkan oleh yayasan sebagai berikut:
1. Visi IKIP Siliwangi
Terwujudnya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang unggul, berdaya saing global dan menjadi rujukan inovasi pembelajaran serta menghasilkan tenaga pendidik yang berjiwa entrepreneur pada tahun 2037.
2. Misi IKIP Siliwangi
Dalam merealisasikan visinya, IKIP Siliwangi memiliki misi sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang inovatif serta menjadi rujukan untuk menghasilkan tenaga pendidik yang profesional dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan matematika, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Bimbingan dan Konseling dan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat, serta memiliki kompetensi yang berdaya saing global yang berjiwa entrepreneur sesuai kebutuhan jalur, jenjang dan jenis pendidikan.
b. Melakukan Penelitian-Penelitian Inovatif, Publikasi Ilmiah dan Penciptaan HKI untuk menjadi rujukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang inovatif dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Bimbingan dan Konseling serta Pendidikan Masyarakat, yang berorientasi kepada pengembangan ilmu dan teknologi untuk mengembangkan pembelajaran di sekolah dan luar sekolah, sehingga menghasilkan proses pembelajaran yang bermutu dan relevan dengan harapan dan kebutuhan masyarakat di era globalisasi.
c. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penyebarluasan dan penerapan ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Bimbingan dan Konseling berbasis entrepreneur.
d. Mengembangkan dan mengokohkan jejaring kemitraan dengan stakeholder, user, perguruan tinggi lain dan lembaga-lembaga pada tingkat nasional dan internasional untuk mengoptimalkan peran dan fungsi IKIP Siliwangi.
IKIP SILIWANGI
3. Tujuan IKIP Siliwangi
Dalam merealisasikan visinya, IKIP Siliwangi memiliki Tujuan sebagai berikut:
a. Menghasilkan tenaga pendidik yang berjiwa entrepreneur, memiliki kemampuan dalam mengembangkan proses pembelajaran inovatif dan mampu menyelesaikan masalah-masalah dalam bidang pendidikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Guru SD, dan Bimbingan dan Konseling yang unggul dan berdaya saing global.
b. Menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki jiwa entrepreneurship dalam melakukan penelitian-penelitian inovatif, publikasi ilmiah dan penciptaan HKI untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam bidang pendidikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Guru SD, dan Bimbingan dan Konseling yang unggul dan berdaya saing global.
c. Menghasilkan tenaga pendidik yang inovatif dan memiliki jiwa entrepreneurship dalam pengabdian masyarakat dan mampu menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah di masyarakat dalam bidang pendidikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Guru SD, dan Bimbingan dan Konseling yang unggul dan berdaya saing global.
d. Menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki jiwa entrepreneurship dan mampu mengembangkan jejaring kemitraan yang luas pada tingkat nasional dan internasional.
4. Nilai-nilai dasar IKIP Siliwangi
Nilai–nilai dasar IKIP Siliwangi merupakan keterpaduan antara nilai keprawiraan Siliwangi dengan profesionalisme yang unggul dalam pendidikan. Keprawiraan Siliwangi menegaskan terhadap seseorang untuk memiliki jiwa Siliwangi dengan ilmu amaliah dan amal ilmiah. Profesionalisme seorang lulusan IKIP Siliwangi akan memberikan kontribusi terhadap aplikasi setiap pekerjaan dan kehidupannya sehari- hari yang menjunjung tinggi kebenaran dan kedisiplinan serta memiliki jiwa entrepreneurship.
Memperhatikan nilai-nilai dasar tersebut, IKIP Siliwangi telah berkomitmen untuk menghasilkan output berjiwa Siliwangi, entrepreneurship dan eksistensi dalam pendidikan. Para lulusan tersebut dapat memberikan kontribusi besar terhadap tridharma perguruan tinggi serta peningkatan mutu IKIP Siliwangi.
Nilai dasar IKIP Siliwangi menjadi dasar bagi IKIP Siliwangi dalam merumuskan, merencanakan, mengelola serta melaksanakan kegiatan akademik, non akademik, kelembagaan serta kemahasiswaan dalam penyelenggaraan pendidikan di IKIP Siliwangi.
IKIP SILIWANGI
B. Latar Belakang IKIP Siliwangi menjalankan SPMI;
Seiring dengan perubahan lingkungan global (globalisasi) terjadilah perubahan yang signifikan pada lingkungan Pendidikan Tinggi di Indonesia. Perubahan lingkungan Pendidikan Tinggi ini lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan Perguruan Tinggi Nasional untuk meresponnya. Pasar dan persaingan pendidikan tinggi menjadi lebih luas, baik pada sisi input maupun sisi output. Keadaan ini menunjukkan bahwa tuntutan lingkungan dan persaingan pendidikan tinggi di Indonesia semakin kompleks dan dinamis, padahal sumber daya yang dimiliki Perguruan Tinggi Nasional relatif beragam dan terbatas.
Perguruan Tinggi di Indonesia, saat ini dan yang akan datang, menghadapi permasalahan rendahnya tingkat kelayakan strategis yang bersumber dari adanya kesenjangan antara tuntutan lingkungan dan persaingan dengan sumber daya internalnya. Daya saing sejumlah Perguruan Tinggi di Indonesia dalam persaingan pendidikan tinggi cenderung menurun sehingga mengancam keunggulan posisi dan keberlanjutan Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
Fenomena masalah di atas dihadapi juga oleh IKIP Siliwangi. Karena itu, IKIP Siliwangi perlu meningkatkan strateginya yang difokuskan pada upaya mengurangi kesenjangan antara tuntutan lingkungan dan persaingan dengan sumber daya internalnya, sekaligus meningkatkan daya saingnya baik di pasar nasional maupun internasional. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan secara berkelanjutan terhadap mutu sumber daya manusia, proses, dan fasilitas fisik melalui suatu sistem penjaminan mutu yang memadai.
Dalam perspektif manajemen mutu, IKIP Siliwangi perlu mengendalikan mutu kegiatan yang diselenggarakannya pada setiap tahapan dalam proses pengelolaannya mencakup input, proses, output, dan kepuasan stakeholders.
Secara yuridis, tuntutan penjaminan mutu di atas merupakan implementasi dari Undang-undang No 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi pasal 7 ayat 3 huruf c yaitu tugas dan wewenang Menteri atas penyelenggaraan Pendidikan Tinggi mengenai penjaminan mutu, relevansi, keterjangkauan pemerataan yang berkeadilan, dan akses Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan. Demikian juga terdapat pada Permenristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Permenristekdikti nomor 62 Tahun 2016 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi, Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Tinggi pasal 3 ayat 1 dan 2 Permendikbud No. 50 Tahun 2014 tentang SPM Dikti, dan Peraturan Presiden No 13 Tahun 2015 tentang Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Perbaikan mutu pendidikan secara berkelanjutan (continuous quality improvement) di IKIP Siliwangi perlu dilakukan dalam kerangka manajemen mutu, baik atas inisiatif sendiri (internally driven) dan atau melibatkan pihak eksternal. Pendekatan penjaminan mutu tersebut penting agar IKIP Siliwangi dapat mengelola sumber daya secara optimal untuk menjamin mutu layanan akademik bagi mahasiswa dan menjamin akuntabilitas IKIP Siliwangi terhadap stakeholder. Di samping itu, untuk terlaksananya capaian rencana induk pengembangan IKIP Siliwangi secara efektif dan efisien menuju leading institute 2037.
IKIP SILIWANGI
Dalam pengembangan IKIP Siliwangi, LPMI merujuk pada prinsip SPMI yang sesuai dengan Undang-undang Dikti yaitu:
1. Otonom
Pemberian otonomi yang lebih luas kepada setiap institusi akan mampu mengembangkan diri sesuai dengan konteksnya dan berkontribusi untuk meningkatkan daya saing bangsa. Program-program pengembangan akan secara sistematis dan terprogram dikembangkan berdasarkan prinsip pemberian otonomi yang lebih luas kepada setiap institusi.
2. Terstandar
LPMI IKIP Siliwangi menggunakan SN-DIKTI yang ditetapkan oleh Menteri dan Standar Dikti yang ditetapkan oleh IKIP Siliwangi yaitu: standar visi dan misi, standar tata pamong, standar akademik kemahasiswaan, standar sumber daya manusia, standar program studi, standar kurikulum dan pembelajaran, standar keuangan, standar sarana dan prasarana, standar perpustakaan dan lembaga-lembaga, standar penelitian, pengabdian, dan kerjasama.
3. Akurasi
LPMI IKIP Siliwangi menggunakan data dan informasi yang akurat pada PD- DIKTI, Sinta Ristekdikti, Simlitabmas Ristekdikti, Simbelmawa Ristekdikti, dan BP2D Provinsi Jawa Barat.
4. Berencana dan Berkelanjutan
LPMI IKIP Siliwangi melakukan mengimplementasikan dengan menggunakan 5 langkah penjaminan mutu yaitu: Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi Pelaksanaan, Pengendalian Pelaksanaan, dan Peningkatan Standar Dikti yang membentuk suatu siklus.
Gambar 1. Siklus PPEPP LPMI IKIP Siliwangi 5. Terdokumentasi
Seluruh langkah dalam siklus penjaminan mutu IKIP Siliwangi didokumentasikan secara sistematis berbasis online (lpmi.ikipsiliwangi.ac.id).
IKIP SILIWANGI
C. Tujuan, Sasaran, dan Fungsi Penyusunan LPMI IKIP Siliwangi 1. Tujuan
- IKIP Siliwangi memiliki dasar/pijakan dalam melaksanakan penjaminan mutu.
- IKIP Siliwangi memiliki alur yang jelas dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang menghasilkan pengakuan dari yang berkepentingan.
- IKIP Siliwangi ingin menjadi perguruan tinggi yang menghasilkan output bermutu.
- IKIP Siliwangi ingin menjadi salah satu perguruan tinggi yang dipercaya dan menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dalam melaksanakan penyelenggaraan, pengelolaan pendidikan tinggi.
- IKIP Siliwangi ingin menjadi perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
- IKIP Siliwangi ingin menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia.
2. Sasaran
- Civitas Akademika IKIP Siliwangi.
- Seluruh bagian yang melaksanakan kegiatan secara administratif.
- Seluruh fakultas yang ada di IKIP Siliwangi.
- Seluruh program studi yang ada di IKIP Siliwangi.
- Sumber Daya Manusia di IKIP Siliwangi sebagai instrumental input.
- Unsur Penunjang kegiatan akademik IKIP Siliwangi sebagai instrumental input.
- Proses pembelajaran.
- Kurikulum dan Evaluasi Pembelajaran.
- Tridharma Perguruan Tinggi.
- Mahasiswa sebagai input IKIP Siliwangi.
- Para lulusan IKIP Siliwangi sebagai output.
- Stakeholders sebagai environmental input.
- Masyarakat sebagai environmental input.
3. Fungsi
- Bagian dari upaya untuk meningkatkan mutu IKIP Siliwangi.
- Sistem untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi IKIP Siliwangi.
- System untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan pada IKIP Siliwangi.
- Sarana untuk memperoleh prestasi nasional dan internasional (akreditasi tertinggi BAN PT dan menjadi salah satu world class university).
D. Luas Lingkup Kebijakan LPMI IKIP Siliwangi
Pada dasarnya mutu pendidikan tinggi berkaitan dengan pencapaian tujuan yang bersifat akademik dan non akademik. Di bidang akademik, pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan oleh institusi pendidikan tinggi di dalam rencana strategisnya atau kesesuaian tujuan dan kompetensi dengan standar yang telah ditetapkan. Sementara itu penjaminan mutu berkaitan dengan keseluruhan aktivitas yang bersifat non akademik dalam berbagai bagian dari suatu sistem untuk memastikan bahwa mutu produk atau layanan yang dihasilkan itu konsisten dan sesuai dengan yang direncanakan atau ditetapkan.
IKIP SILIWANGI
Secara umum penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan (continuous quality improvement), sehingga seluruh stakeholders memperoleh kepuasan (stakeholders satisfaction).
Sehubungan dengan konsep penjaminan mutu di atas, IKIP Siliwangi harus mampu merencanakan, melaksanakan, mengendalikan mutu, dan pengembangan baik untuk setiap satuan kegiatan pada setiap butir mutu maupun untuk seluruh kegiatan dalam proses penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Kegiatan penjaminan mutu di IKIP Siliwangi meliputi:
a. Penjaminan mutu untuk memenuhi Standar Nasional Pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan sebagai wujud akuntabilitas publik IKIP Siliwangi kepada pihak- pihak yang berkepentingan.
b. Penjaminan mutu dilakukan secara berkelanjutan oleh seluruh unit unsur pelaksana dan penunjang IKIP Siliwangi dan atau dibantu lembaga lain.
c. Penjaminan mutu dalam pelaksanaan visi, misi, dan tujuan IKIP Siliwangi secara nyata.
d. Penjaminan mutu berkesesuaian penyelenggaraan IKIP Siliwangi dengan Standar Nasional Pendidikan.
e. Penjaminan mutu berkesesuaian penyelenggaraan IKIP Siliwangi dengan standar mutu internasional.
f. Penjaminan mutu dinilai dengan akreditasi yang menentukan kelayakan program studi.
Gambar 2
Penjaminan mutu IKIP Siliwangi Secara Eksternal dan Internal
IKIP SILIWANGI
E. Daftar dan Definisi Istilah dalam Dokumen LPMI;
Istilah yang digunakan dalam buku SPMI disusun untuk menghindari salah pengertian dalam memahami istilah-istilah yang penting yang berkaitan dengan sistem penjaminan mutu.
1. Mutu Pendidikan Tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan standar pendidikan tinggi yang terdiri dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi.
2. Penjaminan Mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga konsumen, produsen, dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan.
3. Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga stakeholders memperoleh kepuasan.
4. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi secara otonom untuk mengendalikan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
5. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) adalah kegiatan penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan Program Studi oleh lembaga akreditasi mandiri dan Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi atas dasar kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
6. Manual Mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen mutu Pusat Penjaminan Mutu STKIP Siliwangi untuk menunjukkan kemampuan organisasi dalam menghasilkan produk dan layanan secara konsisten sesuai dengan persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku
7. Sistem Manajemen Mutu adalah sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi yang berkaitan dengan mutu.
8. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan oleh Costomer (Stakeholder) baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak) maupun yang tersirat.
9. Manual Mutu adalah dokumen tingkat pertama yang menjadi panduan implementasi manajemen mutu untuk menunjukkan kemampuan organisasi dalam menghasilkan produk secara konsistensesuai dengan persyaratan pelayanan dan peraturan yang berlaku.
10. Kebijakan mutu (quality policy) adalah pernyataan resmi manajemen puncak (top management) mengenai tujuan dan arah kinerja mutu (quality performance) organisasi. Pernyataan resmi ini harus terdokumentasi dan mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan-persyaratan (requirements) dan secara berkesinambungan meningkatkan efektifitas sistem manajemen mutunya.
11. Standar mutu adalah seperangkat tolok ukur kinerja sistem pendidikan yang mencakup masukan, proses, hasil, keluaran serta manfaat pendidikan yang harus dipenuhi oleh unit-unit kerja. Suatu standar mutu terdiri atas beberapa parameter (elemen penilaian) yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu dan kelayakan unit kerja untuk menyelenggarakan program-programnya.
12. Sasaran Mutu (quality objective) adalah target yang terukur, sebagaiindikator tingkat keberhasilan dari tujuan yang telah ditetapkan selamawaktu tertentu.
IKIP SILIWANGI
Sasaran mutu ditetapkan sesuai dengan persyaratanpelanggan dan kebijakan organisasi.
F. Garis Besar Kebijakan LPMI IKIP Siliwangi 1. Tujuan dan Strategi LPMI;
Secara umum tujuan penjaminan mutu pendidikan tinggi adalah untuk merencanakan, mencapai, memelihara, mengevaluasi, dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan. Dalam hal ini penjaminan mutu IKIP Siliwangi bertujuan untuk merencanakan, mencapai, memelihara, dan meningkatkan standar atau sasaran mutu IKIP Siliwangi secara berkelanjutan sesuai dengan rencana strategis yang ditetapkan, serta memuaskan stakeholders. Dalam jangka panjang, penjaminan mutu IKIP Siliwangi dilakukan untuk mewujudkan Visi IKIP Siliwangi sebagai leading institute pada tahun 2037.
Untuk mencapai tujuan penjaminan mutu di atas, IKIP Siliwangi merancang dan melaksanakan strategi penjaminan mutu yang mengacu pada pedoman penjaminan mutu yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti. Penjaminan mutu IKIP Siliwangi dikoordinasikan oleh Rektor IKIP Siliwangi melalui LPMI. Adapun strategi penjaminan mutu IKIP Siliwangi diuraikan sebagai berikut:
a. Mengembangkan sistem penjaminan mutu IKIP Siliwangi dan perangkat implementasinya;
b. Membangun dan atau meningkatkan komitmen pimpinan IKIP Siliwangi dan seluruh unit kerja untuk melaksanakan penjaminan mutu setiap kegiatan yang diselenggarakannya sesuai dengan sistem penjaminan mutu IKIP Siliwangi dan model implementasinya;
c. Menetapkan sasaran atau standar mutu IKIP Siliwangi dan unit kerja di lingkungan IKIP Siliwangi untuk setiap periode;
d. Merancang organisasi dan mekanisme kerja penjaminan mutu IKIP Siliwangi serta melaksanakannya secara konsisten;
e. Mengidentifikasi satuan kegiatan untuk setiap butir mutu pada setiap tahap dalam proses penyelenggaraan pendidikan tinggi.
2. Asas atau Prinsip Pelaksanaan LPMI;
Pengendalian mutu dalam rangka penjaminan mutu pendidikan di IKIP Siliwangi didasarkan pada prinsip berikut:
a. Quality First
Seluruh pikiran dan tindakan pimpinan pada berbagai tingkat organisasi dan atau unit di IKIP Siliwangi harus memprioritaskan mutu.
b. Stakeholder-in
Seluruh pikiran dan tindakan pimpinan pada berbagai tingkat organisasi dan atau unit di IKIP Siliwangi harus ditujukan pada kepuasan stakeholders.
c. The Next Process is Our Stakeholders
Setiap orang yang melaksanakan tugas dalam penyelenggaraan proses pendidikan di IKIP Siliwangi harus menganggap pihak lain yang menggunakan hasil pelaksanaan tugasnya sebagai stakeholder-nya yang harus dipuaskan.
IKIP SILIWANGI
Setiap orang yang menyelenggarakan proses pendidikan di IKIP Siliwangi dalam melakukan tindakan dan pengambilan keputusan harus didasarkan pada hasil analisis data yang relevan.
e. Upstream Management
Seluruh pengambilan keputusan dalam penyelenggaraan proses pendidikan di IKIP Siliwangi dilakukan secara partisipatif.
3. Manajemen LPMI IKIP Siliwangi
Manajemen LPMI IKIP Siliwangi telah merumuskan berbagai standar dikti sebagai sebagai standar minimal bagi IKIP Siliwangi dalam rangka meningkatkan mutu perguruan tinggi sebagai leading institute pada tahun 2037. Rumusan diatas dilaksanakan melalui kajian-kajian tentang:
a. Pembahasan mengenai Undang-undang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Menristekdikti tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
b. Nilai-nilai dasar yang dianut oleh IKIP Siliwangi yang memiliki ciri khas inovasi, keprawiraan siliwangi, dan berjiwa entrepreneurship.
c. Visi, misi, tujuan IKIP Siliwangi, Fakultas, Program Studi, dan Lembaga yang ada di IKIP Siliwangi.
d. Hasil analisis SWOT IKIP Siliwangi, Fakultas, Program Studi, dan Lembaga yang ada di IKIP Siliwangi.
e. Hasil tracer study terhadap pengguna lulusan.
f. Hasil benchmarking ke perguruan tinggi lain serta mengundang para pakar untuk lebih memahami kebijakan nasional tentang penjaminan mutu.
g. Hasil pertemuan yang melibatkan para pemangku kepentingan internal dan eksternal sebagai wahana untuk mendapatkan saran, ide, informasi, dan pengetahuan terbarukan untuk penjaminan mutu IKIP Siliwangi.
h. Hasil dari uji publik kepada para pemangku kepentingan internal dan eksternal untuk mendapatkan saran dan perbaikan penjaminan mutu IKIP Siliwangi.
i. Hasil perbaikan-perbaikan perumusan standar mutu di IKIP Siliwangi.
Kajian-kajian diatas merupakan dasar bagi IKIP Siliwangi dalam menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan dan meningkatkan standar mutu di IKIP Siliwangi yang disusun sebagai berikut:
1) Penetapan Standar Mutu a) Standar visi dan misi
- Visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi harus memiliki kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan dengan pemangku kepentingan yang terlibat.
- Strategi pencapaian sasaran harus memiliki rentang waktu yang sangat jelas dan terdokumentasikan.
- Pelaksanaan sosialisasi visi dan misi IKIP Siliwangi, Fakultas, dan Program Studi harus efektif.
b) Standar tata pamong
- Keberadaan tata pamong harus dapat menjamin keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan tinggi.
IKIP SILIWANGI
- Penyelenggaraan program studi oleh tata pamong harus memenuhi aspek kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab, dan adil.
- Kepemimpinan tata pamong harus memiliki karakteristik yang kuat dalam kepemiminan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.
- Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi harus mencakup planning, organizing, staffing, leading, dan controlling.
c) Standar akademik, kemahasiswaan, dan lulusan.
- Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi terhadap daya tamping harus 3:1.
- Rasio mahasiswa baru yang registrasi harus sama dengan calon mahasiswa yang lulus seleksi (1:1).
- Rasio mahasiswa transfer harus 1:4 dengan mahasiswa non transfer.
- Rata-rata IPK lulusan harus diatas 3,20.
- Presentase lulusan tepat waktu harus diatas 85%.
- Presentase mahasiswa yang mengundurkan diri harus dibawah 3,5%.
- Layanan kepada mahasiswa harus memiliki 5 jenis layanan yaitu:
bimbingan konseling, minat dan bakat, ekstrakurikuler, pembinaan softskills, layanan beasiswa dan layanan kesehatan.
- Kualitas layanan kepada mahasiswa harus memiliki nilai 4 atau sangat baik.
- Upaya pelacakan dan perekaman data lulusan harus dilaksanakan secara komprehensif minimal satu tahun satu kali.
- Penggunaan hasil pelacakan lulusan harus ditujukan pada perbaikan 4 jenis yaitu: proses pembelajaran, penggalangan dana, informasi pekerjaan, dan jejaring.
- Persentase pendapat pengguna lulusan terhadap kualitas alumni harus diatas 510%.
- Rata-rata masa tunggu lulusan untuk bekerja harus dibawah 2 bulan.
- Partisipasi lulusan untuk kegiatan akademik dan non akademik harus dilakukan oleh alumni dalam 5 bentuk partisipasi, yaitu sumbangan dana, sumbangan fasilitas, keterlibatan dalam kegiatan akademik dan non akademik, pengembangan jejaring, serta penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik dan non akademik.
d) Standar sumber daya manusia
- Kualifikasi pendidikan dosen harus minimal S2 linier.
- Jabatan fungsional akademik dosen harus minimal Lektor.
- Dosen harus memiliki sertifikat pendidik.
- Rata-rata beban kerja dosen per semester harus minimal 12 sks.
- Dosen harus mengajar mata kuliah sesuai dengan keahliannya.
- Kehadiran dosen dalam mengajar harus sesuai dengan yang direncanakan yaitu 16 kali pertemuan sudah termasuk UTS dan UAS.
- IKIP Siliwangi tidak menggunakan dosen tidak tetap.
- IKIP Siliwangi harus mengundang tenaga ahli/pakar minimal 15 per tahun.
- kegiatan dosen menjadi penyaji/pemateri dalam seminar ilmiah/lokakarya/penataran/workshop/pagelaran/pameran/peragaan
IKIP SILIWANGI
- Dosen harus memiliki prestasi dalam mendapatkan penghargaan hibah minimal 1 kali per tahun.
- Persentase reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi minimal 30% tingkat internasional.
- Persentase reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi harus 100% tingkat nasional.
- Jumlah pustakawan berkualifikasi S1 perpustakaan harus tiga orang dan D3 perpustakaan 4 orang.
- IKIP Siliwangi harus memiliki tenaga laboran (teknisi, operator, programmer) minimal 4 orang.
- IKIP Siliwangi harus memiliki tenaga administrasi berkualifikasi minimal S1 5 orang per program studi.
- IKIP Siliwangi harus memberikan/mengirimkan tenaga kependidikan dalam pelatihan manajemen administrasi dan workshop minimal 1 kali dalam satu tahun.
e) Standar program studi, kurikulum dan pembelajaran
- IKIP Siliwangi harus memiliki kelengkapan dan perumusan kompetensi dalam kurikulum yang mengacu pada KKNI (Sikap, penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus).
- Kurikulum IKIP Siliwangi harus sesuai dengan visi, misi dan berorientasi ke masa depan.
- Kurikulum IKIP Siliwangi harus sesuai dengan standar kompetensi lulusan.
- Mata kuliah yang ada di kurikulum IKIP Siliwangi harus memberikan bobot pada tugas-tugas (praktikum, penugasan terstruktur, dan publikasi karya ilmiah).
- Mata kuliah yang ada di kurikulum IKIP Siliwangi harus memiliki mata kuliah pilihan minimal 9 sks.
- Mata kuliah yang ada di kurikulum IKIP Siliwangi harus memiliki deskripsi mata kuliah, silabus, dan RPS.
- Kurikulum IKIP Siliwangi harus memiliki modul praktikum pada mata- mata kuliah praktikum.
- Pelaksanaan peninjauan kurikulum harus minimal 4 tahun sekali yang menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal serta umpan balik program studi.
- Pelaksanaan pembelajaran di IKIP Siliwangi harus memiliki mekanisme monitoring dan evaluasi untuk mengkaji, memperbaiki setiap semester tentang kehadiran mahasiswa, kehadiran dosen, materi kuliah, dan capaian pembelajaran.
- Setiap materi kuliah harus disusun oleh Kelompok Bidang Kajian (KBK) dan mudah diakses oleh seluruh mahasiswa secara online.
- Semua mata kuliah harus memiliki soal ujian yang bermutu sangat baik.
- Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen pembimbing akademik harus minimal 20 mahasiswa per dosen/semester.
- Pelaksanaan kegiatan bimbingan akademik harus minimal 3 kali dalam satu semester yang sesuai dengan panduan tertulis.
- IKIP Siliwangi harus memiliki panduan penulisan karya ilmiah.
IKIP SILIWANGI
- Rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing skripsi/tesis harus maksimal 4 orang per dosen.
- Rata-rata jumlah pertemuan pembimbingan skripsi/tesis harus minimal 8 kali.
- Kualifikasi pembimbing skripsi minimal S2 dan pembimbing tesis minimal S3.
- Rata-rata waktu penyelesaian skripsi/tesis harus minimal 6 bulan.
- Interaksi akademik antar sivitas akamemika harus didukung oleh kelengkapan prasarana, sarana, dan dana yang sangat memadai.
- IKIP Siliwangi harus menyelenggarakan kegiatan ilmiah yang terjadwal setiap bulan.
- IKIP Siliwangi harus memiliki kegiatan pengembangan perilaku kecendekiawanan setiap semester.
f) Standar keuangan, sarana dan prasarana
- Program studi di IKIP Siliwangi harus terlibat dalam perencanaan target kinerja, perencanaan alokasi dana, dan pengelolaan dana.
- Rata-rata dana oerasional mahasiswa per tahun harus minimal 18 juta per mahasiswa.
- Rata-rata dana penelitian dosen per semester harus minimal 4 juta.
- Rata-rata dana pengabdian dosen per semester harus minimal 2 juta.
- Luas ruang kerja dosen harus minimal 4m2.
- Prasarana yang digunakan program studi dalam proses pembelajaran harus lengkap dan dalam kondisi sangat baik.
- IKIP Siliwangi harus memiliki prasarana yang menunjang terhadap kebutuhan mahasiswa.
- Bahan pustaka berupa buku teks harus dimiliki minimal 400 judul.
- Bahan pustaka berupa skripsi, tesis, dan disertasi minimal 200 judul.
- Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah terakreditasi dikti minimal 3 judul jurnal setiap bidang ilmu dengan nomor lengkap.
- Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional minimal 2 judul jurnal setiap bidang ilmu dengan nomor lengkap.
- Bahan pustaka berupa prosiding seminar minimal 9.
- IKIP Siliwangi harus memiliki akses keperpustakaan eksternal minimal 3.
- Akses ketersediaan dan pendayagunaan sarana utama di laboratorium harus memiliki fleksibilitas, terawatt, dan sangat memadai.
- Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan program studi dalam proses perkuliahan harus memadai dan mudah diakses secara online.
- Aksesibilitas data dalam sistem informasi harus menggunakan WAN/jaringan luas.
g) Standar penelitian, pengabdian, dan kerjasama.
- Jumlah publikasi penelitian dosen harus minimal 1 judul setiap semester.
- Jumlah keterlibatan mahasiswa yang sedang menulis skripsi/tesis minimal 8 mahasiswa per dosen.
- Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di tingkat nasional minimal 1 per semester.
- Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di tingkat internasional
IKIP SILIWANGI
- Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari karya program studi/institusi minimal 1 dalam satu tahun.
- Jumlah publikasi pengabdian dosen harus minimal 1 judul setiap semester.
- Jumlah keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat minimal 8 mahasiswa per dosen.
- Jumlah artikel pengabdian yang dihasilkan oleh dosen di tingkat nasional minimal 1 per semester.
- Program studi dan institusi harus memiliki naskah kerjasama dalam negeri minimal 60 per program studi.
- Program studi dan institusi harus memiliki naskah kerjasama luar negeri minimal 2 per program studi.
2) Pelaksanaan Standar Mutu a) Standar visi dan misi
- Rektor, yayasan, senat beserta pemangku kepentingan merumuskan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi harus memiliki kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan dengan pemangku kepentingan yang terlibat.
- Rektor, yayasan, senat merumuskan dan membuat strategi pencapaian sasaran yang memiliki rentang waktu yang sangat jelas dan terdokumentasikan.
- Seluruh sivitas akademika IKIP Siliwangi melaksanaan sosialisasi visi dan misi IKIP Siliwangi, Fakultas, dan Program Studi dengan efektif melalui flyer, brosur, sosialisasi langsung, sosialisasi online serta terpampang di setiap sudut program studi serta melalui kegiatan-kegiatan ilmiah di lingkungan masyarakat.
b) Standar tata pamong
- Rektor, yayasan, senat membuat kebijakan-kebijakan untuk menjamin keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan tinggi.
- Setiap pimpinan di lingkungan IKIP Siliwangi harus memenuhi aspek kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab, dan adil melalui publikasi setiap kegiatan secara terbuka.
- Setiap pimpinan di lingkungan IKIP Siliwangi mengikuti pertemuan profesi dan ilmiah dalam meningkatkan karakteristik yang kuat dalam kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.
- Setiap pimpinan di lingkungan IKIP Siliwangi melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam pengelolaan fungsional dan operasional program studi yang mencakup planning, organizing, staffing, leading, dan controlling.
c) Standar akademik, kemahasiswaan, dan lulusan.
- Bagian kemahasiswaan menyelenggarakan proses seleksi untuk calon mahasiswa dengan sangat ketat dalam mencapai target daya tampung IKIP Siliwangi.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas memotivasi calon mahasiswa yang lulus seleksi untuk melakukan registrasi melalui bimbingan akademik.
- Wakil Rektor II yang membidangi kemahasiswaan, kerjasama, dan pengembangan kampus menerbitkan SK penerimaan mahasiswa baru yang
IKIP SILIWANGI
mencantumkan rasio mahasiswa transfer harus 1:4 dengan mahasiswa non transfer.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas mengadakan kegiatan bimbingan akademik dalam bidang prestasi untuk mencapai rata-rata IPK lulusan harus diatas 3,20.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas mengadakan kegiatan bimbingan skripsi/tesis secara terjadwal untuk mencapai presentase lulusan tepat waktu harus diatas 85%.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas mengadakan kegiatan pelayanan kepada mahasiswa dalam bidang kesulitan mahasiswa secara terjadwal untuk mencapai presentase mahasiswa yang mengundurkan diri harus dibawah 3,5%.
- Wakil Rektor II yang membidangi kemahasiswaan, kerjasama, dan pengembangan kampus menerbitkan SK layanan kepada mahasiswa yang memuat 5 jenis layanan yaitu: bimbingan konseling, minat dan bakat, ekstrakurikuler, pembinaan softskills, layanan beasiswa dan layanan kesehatan.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas memilih dosen-dosen yang ditunjuk sebagai pembina terhadap kualitas layanan kepada mahasiswa.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas melaksanakan pelacakan dan perekaman data lulusan harus dilaksanakan secara komprehensif minimal satu tahun satu kali.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas menggunakan hasil pelacakan lulusan harus ditujukan pada perbaikan 4 jenis yaitu: proses pembelajaran, penggalangan dana, informasi pekerjaan, dan jejaring.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas memantau capaian pembelajaran lulusan terhadap kualitas alumni sebesar 510%.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas memotivasi mahasiswa dan menjalin kerjasama dengan para pengguna lulusan agar dapat menerima lulusan-lulusan IKIP Siliwangi untuk bekerja dibawah 2 bulan dari kelulusannya.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas meningkatkan partisipasi lulusan melalui temu alumni dalam kegiatan akademik dan non akademik yang difasilitasi oleh alumni dalam 5 bentuk partisipasi, yaitu sumbangan dana, sumbangan fasilitas, keterlibatan dalam kegiatan akademik dan non akademik, pengembangan jejaring, serta penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik dan non akademik.
d) Standar sumber daya manusia
- Wakil Rektor I bidang Akademik, Keuangan dan SDM menerbitkan SK tentang rekrutmen dosen dengan kualifikasi pendidikan dosen harus minimal S2 linier, jabatan fungsional akademik dosen harus minimal Lektor, dosen harus memiliki sertifikat pendidik, rata-rata beban kerja dosen per semester harus minimal 12 sks, dosen harus mengajar mata kuliah sesuai dengan keahliannya.
- Direktur pelaksana administrasi memantau kehadiran dosen dalam mengajar harus sesuai dengan yang direncanakan yaitu 16 kali pertemuan sudah termasuk UTS dan UAS secara online.
IKIP SILIWANGI
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas mengundang tenaga ahli/pakar minimal 15 per tahun.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas mendorong para dosen untuk
menjadi penyaji/pemateri dalam seminar
ilmiah/lokakarya/penataran/workshop/pagelaran/pameran/peragaan minimal 1 kali per semester.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas mendorong dosen harus memiliki prestasi dalam mendapatkan penghargaan hibah minimal 1 kali per tahun.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas berupaya menjalin reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi minimal 30%
tingkat internasional dan 100% tingkat nasional.
- Wakil Rektor I bidang Akademik, Keuangan dan SDM menerbitkan SK tentang rekrutmen tenaga kependidikan dengan kualifikasi S1 perpustakaan tiga orang dan D3 perpustakaan 4 orang, tenaga laboran (teknisi, operator, programmer) minimal 4 orang, tenaga administrasi berkualifikasi minimal S1 5 orang per program studi.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas IKIP Siliwangi memberikan/mengirimkan tenaga kependidikan dalam pelatihan manajemen administrasi dan workshop minimal 1 kali dalam satu tahun.
e) Standar program studi, kurikulum dan pembelajaran
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas IKIP Siliwangi menyusun kelengkapan dan perumusan kompetensi dalam kurikulum yang mengacu pada KKNI (Sikap, penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus), sesuai dengan visi, misi dan berorientasi ke masa depan, sesuai dengan standar kompetensi lulusan, memberikan bobot pada tugas-tugas (praktikum, penugasan terstruktur, dan publikasi karya ilmiah), memiliki mata kuliah pilihan minimal 9 sks.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas memberikan instruksi kepada seluruh dosen agar setiap mata kuliah yang ada di kurikulum IKIP Siliwangi harus memiliki deskripsi mata kuliah, silabus, dan RPS, modul praktikum pada mata-mata kuliah praktikum.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas melaksanakan peninjauan kurikulum harus minimal 4 tahun sekali yang menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal serta umpan balik program studi.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas menyusun mekanisme monitoring dan evaluasi untuk mengkaji, memperbaiki setiap semester tentang kehadiran mahasiswa, kehadiran dosen, materi kuliah, dan capaian pembelajaran.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas memberikan instruksi kepada Kelompok Bidang Kajian (KBK) untuk membuat materi kuliah yang mudah diakses oleh seluruh mahasiswa secara online.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas memberikan instruksi kepada seluruh dosen untuk membuat soal ujian yang bermutu sangat baik dan disetujui oleh KBK.
- Wakil Rektor I bidang Akademik, Keuangan dan SDM menerbitkan SK tentang dosen pembimbing akademik yang mewajibkan setiap dosen membimbing
IKIP SILIWANGI
mahasiswa minimal 20 orang per semester, pelaksanaan kegiatan bimbingan akademik harus minimal 3 kali dalam satu semester yang sesuai dengan panduan tertulis.
- Seluruh pimpinan program studi, lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat serta fakultas IKIP Siliwangi melaksanakan penyusunan panduan penulisan karya ilmiah.
- Wakil Rektor I bidang Akademik, Keuangan dan SDM menerbitkan SK tentang dosen pembimbing skripsi/tesis yang membimbing maksimal 4 mahasiswa, rata-rata jumlah pertemuan pembimbingan skripsi/tesis harus minimal 8 kali, kualifikasi pembimbing skripsi minimal S2 dan pembimbing tesis minimal S3.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas melaksanakan pembimbingan skripsi/tesis yang terjadwal sehingga mahasiswa dapat selesai dalam waktu minimal 6 bulan.
- Direktur pelaksana administrasi menyusun dan menyediakan fasilitas kegiatan interaksi akademik antar sivitas akademika yang didukung oleh kelengkapan prasarana, sarana, dan dana yang sangat memadai.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas IKIP Siliwangi menyelenggarakan kegiatan ilmiah yang terjadwal setiap bulan.
- Seluruh pimpinan program studi dan fakultas IKIP Siliwangi IKIP Siliwangi menyelenggarakan kegiatan pengembangan perilaku kecendekiawanan setiap semester.
f) Standar keuangan, sarana dan prasarana
- Pimpinan IKIP Siliwangi mengadakan rapat kerja yang diselenggarakan setiap tahun dalam perencanaan target kinerja, perencanaan alokasi dana, dan pengelolaan dana yang melibatkan seluruh program studi.
- Wakil rektor I bidang akademik, keuangan, dan SDM menerbitkan SK tentang kewajiban keuangan dari mahasiswa sebesar 18 juta per mahasiswa dalam satu tahun akademik.
- Wakil rektor I bidang akademik, keuangan, dan SDM menerbitkan SK tentang pendanaan penelitian dosen per semester sebesar 4 juta/semester, dan pendanaan pengabdian dosen sebesar 2 juta/semester.
- Wakil rektor II bidang kemahasiswaan, kerjasama dan pengembangan kampus menyusun kelengkapan dan tata tertib penggunaan sarana prasarana yang mencantumkan luas ruang kerja dosen minimal 4m2, kondisi prasarana perkuliahan yang sangat baik, dan menunjang terhadap kebutuhan mahasiswa.
- Kepala lembaga perpustakaan IKIP Siliwangi menyusun kebutuhan dan penambahan terhadap bahan pustaka berupa buku teks yang berjumlah 400 judul, bahan pustaka berupa skripsi, tesis, dan disertasi yang berjumlah 200 judul, bahan pustaka berupa 3 judul jurnal ilmiah terakreditasi dikti setiap bidang ilmu dengan nomor lengkap, bahan pustaka berupa 2 judul jurnal ilmiah internasional setiap bidang ilmu dengan nomor lengkap serta bahan pustaka berupa 9 prosiding seminar.
- Kepala lembaga perpustakaan IKIP Siliwangi menyediakan akses ke – 3 perpustakaan eksternal.
IKIP SILIWANGI
- Kepala laboratorium menyediakan akses ketersediaan dan pendayagunaan sarana utama di laboratorium yang fleksibilitas, terawat, dan sangat memadai.
- Direktur pelaksana administrasi menyediakan dan mengembangkan sistem informasi dan fasilitas yang memadai dan mudah diakses secara online secara WAN untuk digunakan program studi dalam proses perkuliahan.
g) Standar penelitian, pengabdian, dan kerjasama.
- Wakil rektor III bidang penelitian, pengabdian, dan pengembangan profesi melalui kepala LPPM IKIP Siliwangi menerbitkan SK tentang jumlah publikasi penelitian dosen harus minimal 1 judul setiap semester, jumlah keterlibatan mahasiswa yang sedang menulis skripsi/tesis minimal 8 mahasiswa per dosen, jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di tingkat nasional minimal 1 per semester, jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen di tingkat internasional minimal 1 per semester, Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari karya program studi/institusi minimal 1 dalam satu tahun, jumlah publikasi pengabdian dosen harus minimal 1 judul setiap semester, jumlah keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat minimal 8 mahasiswa per dosen, jumlah artikel pengabdian yang dihasilkan oleh dosen di tingkat nasional minimal 1 per semester.
- Pimpinan program studi, Fakultas dan Institusi melaksanakan kerjasama dalam negeri minimal 60 per program studi dan kerjasama luar negeri minimal 2 per program studi.
3) Evaluasi Standar Mutu a) Standar visi dan misi
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan visi dan misi IKIP Siliwangi tergambar dari data hasil isian sasaran visi dan misi, yaitu mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan yang dilaksanakan setiap semester dan dipantau setiap pelaksanaan kegiatan yang harus mewujudkan visi dan misi IKIP Siliwangi.
b) Standar tata pamong
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar tata pamong di IKIP Siliwangi dilaksanakan dengan melihat hasil pengelolaan fungsional dan operasional yang terkait dengan kebijakan-kebijakan, aspek-aspek kepemimpinan serta karakteristik dalam kepemimpinan setiap kegiatan yang dipbulikasikan melalui online dan dipantau setiap bulan.
c) Standar akademik, kemahasiswaan, dan lulusan.
- Monitoring dan evaluasi standar akademik di IKIP Siliwangi dilaksanakan sekali dalam seminggu dan pemantauannya dilakukan setiap hari.
- Monitoring dan evaluasi standar kemahasiswaan di IKIP Siliwangi dilaksanakan sekali dalam seminggu dan pemantauannya dilakukan setiap hari.
- Monitoring dan evaluasi standar lulusan di IKIP Siliwangi dilaksanakan sekali dalam semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.
d) Standar sumber daya manusia
IKIP SILIWANGI
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar sumber daya manusia di IKIP Siliwangi dalam rekrutmen dosen dilaksanakan setiap pelaksanaan rekrutmen dosen dan pemantauannya dilakukan sekali dalam seminggu.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar sumber daya manusia di IKIP Siliwangi dalam kehadiran dosen di kelas dilaksanakan sekali dalam seminggu dan pemantauannya dilakukan setiap hari secara online.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar sumber daya manusia di IKIP Siliwangi dalam undangan pakar dilaksanakan setiap kegiatan dan pemantauannya dilakukan setiap sekali dalam seminggu.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar sumber daya manusia di IKIP Siliwangi yang menjadi penyaji dilaksanakan setiap semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar sumber daya manusia di IKIP Siliwangi yang mendapatkan hibah dilaksanakan setiap semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar sumber daya manusia di IKIP Siliwangi yang menjalin reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi tingkat nasional dan internasional dilaksanakan setiap semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar sumber daya manusia di IKIP Siliwangi tentang rekrutmen tenaga kependidikan dilaksanakan setiap pelaksanaan rekrutmen dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar sumber daya manusia di IKIP Siliwangi dalam pengiriman tenaga kependidikan dalam pelatihan manajemen administrasi dan workshop dilaksanakan setiap pelaksanaan kegiatan dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.
e) Standar program studi, kurikulum dan pembelajaran
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di IKIP Siliwangi dalam kelengkapan dan kurikulum yang mengacu pada KKNI dilaksanakan sekali dalam seminggu dan pemantauannya dilakukan setiap hari.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di IKIP Siliwangi dalam penyusunan deskripsi mata kuliah, silabus, RPS dan modul praktikum dilaksanakan sekali dalam seminggu dan pemantauannya dilakukan setiap hari.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di IKIP Siliwangi dalam peninjauan kurikulum dilaksanakan 4 tahun sekali atau saat terjadi kebijakan kebaruan dalam kurikulum dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di IKIP Siliwangi dalam pembuatan materi kuliah yang mudah diakses oleh seluruh mahasiswa secara online dilaksanakan sekali dalam 1 semester dan pemantauannya dilakukan setiap hari.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di IKIP Siliwangi dalam pembuatan soal ujian yang bermutu sangat baik dilaksanakan sekali dalam 1 semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.
IKIP SILIWANGI
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di IKIP Siliwangi dalam pembimbingan akademik dilaksanakan 3 kali dalam 1 semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di IKIP Siliwangi dalam penyusunan panduan penulisan karya ilmiah dilaksanakan sekali dalam 1 semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di IKIP Siliwangi dalam membimbing skripsi dan tesis dilaksanakan 8 kali dalam 1 semester dan pemantauannya dilakukan setiap 2 minggu.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di IKIP Siliwangi dalam penyediaan fasilitas kegiatan interaksi akademik dilaksanakan setiap kegiatan dan pemantauannya dilakukan setiap sekali dalam seminggu.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di IKIP Siliwangi dalam penyelenggaraan kegiatan ilmiah dilaksanakan setiap kegiatan dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar program studi, kurikulum dan pembelajaran di IKIP Siliwangi dalam pengembangan perilaku kecendekiawanan dilaksanakan setiap kegiatan dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.
f) Standar keuangan, sarana dan prasarana
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar keuangan di IKIP Siliwangi dalam penyusunan target kinerja dilaksanakan setiap sekali dalam setahun dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar keuangan di IKIP Siliwangi dalam kewajiban mahasiswa dilaksanakan setiap semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar keuangan di IKIP Siliwangi dalam pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat dilaksanakan setiap semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar sarana dan prasarana di IKIP Siliwangi dalam penyusunan dan tata tertib penggunaan sarana prasarana dilaksanakan setiap semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar keuangan dan sarana prasarana di IKIP Siliwangi dalam pemenuhan kebutuhan dan penambahan bahan pustaka dilaksanakan setiap semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar keuangan dan sarana prasarana di IKIP Siliwangi dalam penyediaan akses eksternal dilaksanakan setiap bulan dan pemantauannya dilakukan setiap 2 minggu sekali.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar keuangan dan sarana prasarana di IKIP Siliwangi dalam penyediaan akses dan pendayagunaan sarana utama di laboratorium dilaksanakan setiap 2 kali dalam sebulan dan pemantauannya dilakukan setiap hari.
IKIP SILIWANGI
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar keuangan dan sarana prasarana di IKIP Siliwangi dalam pengembangan sistem informasi dan fasilitas yang memadai dan mudah diakses secara online dilaksanakan setiap bulan dan pemantauannya dilakukan setiap hari.
g) Standar penelitian, pengabdian, dan kerjasama.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar penelitian, pengabdian dan kerjasama di IKIP Siliwangi dalam penelitian, pengabdian, publikasi dan HKI dilaksanakan setiap semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar penelitian, pengabdian dan kerjasama di IKIP Siliwangi dalam kerjasama dalam negeri dan luar negeri dilaksanakan setiap semester dan pemantauannya dilakukan setiap bulan.