• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. informasi yang diperlukan pihak manajemen, agar dapat menghasilkan informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. informasi yang diperlukan pihak manajemen, agar dapat menghasilkan informasi"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan bagian yang terpenting dari informasi yang diperlukan pihak manajemen, agar dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan suatu perusahaan. Menurut Marshall dan Paul John (2004 : 2) memberikan pengertian sebagai berikut : “Sistem informasi akuntansi adalah rangkaian dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai tujuan.”

Menurut James A Hall (2001 : 7) bahwa : “Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pemakai.” Sementara itu George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2000 : 1) menyatakan bahwa : “Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi, informasi itu dikomunikasikan kepada beragam pengambilan keputusan.”

Dari kutipan di atas jelas diketahui bahwa di dalam sistem akuntansi yang perlu mendapat perhatian utama adalah mengumpulkan data agar sesuai dengan informasi yang diperlukan sebagai alat untuk menggunakan buku-buku yang dituliskan dengan tangan, mesin ataupun dengan alat elektronik lainnya.

Sistem informasi akuntansi memproses data yang diterima untuk menghasilkan dokumen, laporan dan informasi lainnya dalam satuan mata uang ini memberikan informasi untuk pencatatan nilai seperti besarnya laba perusahaan

(2)

dalam satu periode, besarnya hutang kepada pemasok pada satu titik tertentu.

Sebagian informasi digunakan untuk mengetahui besarnya penyimpangan satu pos biaya dari anggaran yang telah ditetapkan dan akhirnya informasi itu digunakan untuk mengambil keputusan.

B. Pengertian Sistem Pengolahan Data Elektronic

Sistem akuntansi komputer atau sistem akuntansi otomatis elektronik adalah pengolahan data akuntansi yang jumlahnya besar dengan peralatan akuntansi seperti komputer.

Metode ini lebih cepat dari pengolahan data dengan manual. Peralatan otomatis tersebut memungkinkan sistem akuntansi memperoleh, memproses dan mendistribusikan jumlah informasi yang besar terutama setiap bentuk bisnis.

Proses pengolahan data akuntansi akan dapat dilakukan dengan lebih cepat bila digunakan komputer, hal ini dapat terjadi karena kemampuan komputer mengolah data lebih efektif dibandingkan manusia.

Menurut Cushing (2002, hal. 110), menjelaskan bahwa komputer adalah : Suatu alat elektronik dengan kecepatan yang tinggi mampu melaksanakan perhitungan dengan operasi yang logis serta menyimpan dan melaksanakan instruksi yang akan memungkinkannya untuk melakukan serangkaian operasi tanpa campur tangan manusia.

Sedangkan menurut Lonkutoy (2002, hal. 612) menyatakan bahwa komputer adalah : “Serangkaian mesin yang saling bekerja sama dengan terkoordinasi secara penuh di bawah pengawasan suatu program yang disimpan ke dalam ingatannya.”

(3)

Berdasarkan kedua definisi tersebut di atas diambil kesimpulan bahwa komputer merupakan suatu alat pembantu yang mampu untuk melaksanakan tugas-tugas pengolahan data dan bekerja atas dasar program sebagai suatu rangkaian instruksi. Selain itu komputer juga mempunyai pengertian yang lebih kompleks dan lebih luas baik ditinjau dari segi tata kerja ataupun proses serta manfaat dan sebagainya.

Komputer mempunyai ciri-ciri yang menurut Erwan Arbie (2001, hal. 161) adalah sebagai berikut :

1. Mempunyai konstruksi kerja secara elektronis.

2. Bekerja di bawah kontrol “Operating Systems” dan melaksanakan tugas berdasarkan instruksi-instruksi yang disebut dengan

“program”.

3. Merupakan suatu sistem yakni suatu rangkaian komponen- komponen peralatan dan fasilitas.

4. Mempunyai memory/memorizing capacity dalam apa yang disebut internal storage sebagai tempat penyimpanan data.

Mesin komputer bekerja secara elektrinis dan otomatis dengan kecepatan yang tinggi serta mempunyai kemampuan untuk memecahkan persoalan yang sangat rumit. Di samping itu memiliki kemampuan besar dalam hal pengolahan data yang disertai pemecahannya secara matematis.

C. Penggolongan dan Komponen-komponen Komputer

Pada dasarnya komputer menurut Erwan Arbie (2001, hal. 170) dapat diklasifikasikan melalui aspek-aspek tertentu yang terdapat di dalam komputer itu sendiri yakni :

1. Komputer yang dibuat berdasarkan jenis data yang diolah seperti : a. Digital Komputer, yaitu sejenis komputer yang dibuat untuk

mengolah data kwantitatif berupa angka-angka atau huruf.

b. Analog Komputer, yaitu jenis komputer yang dibuat untuk mengolah data kwantitatif seperti pengukuran temperatur, kecepatan suara, voltage dan sebagainya.

(4)

c. Hybrid Komputer, yaitu jenis komputer yang dipakai untuk mengolah data kwantitatif maupun kwalitatif. Mungkin data yang diolah merupakan data kwantitatif sedangkan hasilnya merupakan data kwalitatif ataupun sebaliknya.

2. Komputer yang dibuat menurut bidang masalah.

a. General Purpose Computer, yaitu suatu komputer yang tidak didisain secara khusus untuk menangani suatu aplikasi tertentu.

b. Special Purpose Computer, yaitu komputer yang dibuat berdasarkan pengolahan specific, misalnya untuk Office/Accounting System saja seperti bursa, saham data entry, komputer pacuan kuda dan lainnya.

3. Komputer yang dibuat menurut kemampuannya.

Dalam arti kemampuan komputer pada umumnya adalah kemampuan “memory dan operating System” dari komputer tersebut. adapun kemampuan komputer untuk menyimpan data ataupun instruksi yang berada pada otak memory adalah C.P.U.

Sedangkan yang dapat lebih mudah diukur secara kwantitatif adalah memorinya.

Kemampuan komputer ini terbagi atas tiga jenis yaitu : a. Small – Scale Computer (4 KB sampai dengan 16 KB) b. Medium – Scale Computer (32 KB sampai dengan 64 KB) c. Large – Scale Computer (128 KB di atas).

4. Komputer yang dibuat menurut ukuran physik.

Komputer dapat pula dibedakan berdasarkan ukuran besar (maxi computer) dan juga berdasarkan ukuran kecil (mini computer).

Berdasarkan ukuran physik komputer tersebut maka komputer dapat dikelompokkan atau dibedakan sebagai berikut :

a. Maxi Computers b. Mini Computers c. Micro Computers.

Bagian-bagian yang diartikan sebagai komponen fungsional yang menurut teknologi sering dipakai di dalam dunia komputer diperinci sebagai berikut : 1. Input unit alat pembaca data

2. Central Processing Unit alat pengelola utama 3. Memory / Storage Unit alat penyimpan dat

4. Output Unit alat penghasil

Untuk mendapatkan kejelasannya maka sistem komputer yang dibentuk

(5)

Gambar II-1

Skema komponen dalam komputer

Sumber : Erwan Arbie (2001, hal. 183)

1. Input Unit

Bagian peralatan komputer yang bertugas untuk membaca data adalah input unit. Komunikasi dengan suatu alat elektronic data processing

dimungkinkan melalui suatu alat pembaca data atau input unit yang secara langsung dihubungkan dengan sistem komputer. Data yang disiapkan untuk diolah, pertama dipindahkan ke dalam media yang selanjutnya akan dibaca oleh alat pembacanya yaitu input device, dimana data yang dibawa diteruskan ke dalam memory / storage unitnya dengan perantaraan Central Processing Unit.

Istilah input di dalam sistem komputerisasi biasanya terdiri dari 2 jenis pengertian yaitu :

a. Input adalah kata pengganti dari data artinya : apabila menyebut istilah input, maka yang dimaksud adalah data.

INPUT UNIT

CENTRAL PROCESSING UNIT

OUTPUT UNIT

MEMORY/

STORAGE UNIT

(6)

b. Input device ialah : alat yang menerima input dan kemudian membacanya dan diteruskan kepada stotage unit. Jadi input device adalah alat pembaca input.

Proses pengolahan data secara elektronis untuk menghasilkan suatu informasi hanya dapat diperoleh melalui suatu alat yang mampu melakukan pembacaan atas data yang bergungsi sebagai input atau masukan yang akan diolah.

Menurut Anies Basamalah (2000, hal. 5) pengolahan data elektronik adalah : “Serangkaian kegiatan dengan menggunakan komputer untuk mebgibah informasi yang masih mentah (data) menjadi informasi yang berguna sesuai dengan tujuannya.”

Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2000, hal. 2) memberikan pengertian bahwa : “Ekeltronik Data Processing adalah pemanfaatan teknologi komputer untuk melakukan pengolahan data transaksi- transaksi dalam suatu organisasi.”

Dari dua pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa sisten pengolahan data elektronik itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Pengolahan data atau pemrosesan data dilakukan dengan bantuan komputer 2. Dalam pengolahan data, komputer ini telah terbatas.

Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan pengolahan data secara otomatis mengikuti seperangkat instruksi dan erangkaian kegiatan terperinci yang menggunakan komputer secara tepat dan konsisten.

(7)

Komputer hanya akan bekerja sesuai dengan instruksi yang dinyatakan dalam bahasa program yang telah diinput dalam komputer.

Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2000, hal. 5) yang menjadi rangkaian kegiatan ini adalah sebagai berikut :

a. Proses masukan (inputting) b. Penyimpanan (storing) c. Pengolahan (processing).

d. Proses menghasilkan keluaran (outputting) e. Pengendalian (controlling).

Berikut ini uraian dari rangkaian kegiatan dalam peralatan komputer yang menjadi suatu alat elektronik data processing dalam perusahaan yaitu sebagai berikut :

a. Proses masukan (inputting), yaitu mengumpulkan dan mencatat transaksi atau fakta-fakta yang terjadi dalam perusahaan (organisasi). Pemasukan data inilah yang disebut inputting.

b. Penyimpanan (storing), yaitu penyimpanan data atau informasi sehingga pada waktu yang lain, pemakaiannya dapat menggunakan kembali data atau informasi untuk diproses lebih lanjut atau sekedar melihat data informasi tersebut, fasilitas penyimpanan yang merupakan salah satu kebalikan dari penggunaan komputer yang mungkin bagi pemakainya untuk mengerjakan data yang sama secara berulang-ulang.

(8)

c. Pengolahan (processing), yaitu memanipulasi masukan untuk menjadi keluaran serangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hubungan dengan komputer maka pengolahan berarti manipulasi (pemakaian atau menggunakan) masukan untuk dijadikan keluaran sesuai dengan yang diharapkan.

d. Proses menghasilkan keluaran (outputting), yaitu menghasilkan informasi yang berguna seperti dalam bentuk hasil cetakan (print out), neraca atau disimpan ke dalam disket atau media yang penyimpan data lainnya.

e. Pengendalian (controlling), yaitu mengarahkan pola dan urut-urutan sehingga keempat operasi yang disebut di atas dapat terlaksana sesuai dengan yang dikehendaki oleh perusahaan atau organisasi yang bersangkutan. Dengan kata lain pengendalian bertujuan untuk mengarahkan perilaku ke arah pencapaian tujuan organisasi. Pengendalian ini memungkinkan kegiatan orang-orang dan operasi di dalam organisasi diarahkan ke aras tercapainya tujuan organisasi.

Manajemen memerlukan sistem pengendalian yang memadai agar keakuratan, kelengkapan dan kehandalan EDP (elektronik data processing) dapat membuat informasi yang dihasilkan tersebut tidak kehilangan manfaat dan dapat tetap terpercaya. Di dalam operasonya komputer sebagai alat data dan manusia sebatas sebagai pelaksana yang mengarahkan komputer dengan menghasilkan program yang akan digunakan. Dengan demikian penerapan pengolahan data secara elekteronik yang baik tentu didukung oleh suatu sistem pengolahan yang baik pula.

(9)

Menurut Marshall dan Paul John (2004, hal. 3) unsur-unsur pengolahan data akuntansi dengan menggunakan komputer terdiri atas :

a. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.

b. Prosedur-prosedur, baik secara manual maupun yang terotomatisasi yang melibatkan dalam pengumpulan, pemrosesan dan penyimpanan data tentang aktivitas-aktivitas perusahaan.

c. Data tentang proses-proses bisnis perusahaan.

d. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi atau perusahaan

e. Infrastruktur teknologi informasi termasuk komputer, peralatan pendukung dan peralatan untuk komunikasi jaringan.

Unsur vital dalam pemrosesan data adalah software yang berfungsi sebagai pengelola aliran-aliran data dari jaringan komunikasi. Software melaksanakan fungsi-fungsinya yaitu pengendalian, pengelolaan jaringan, pengiriman data atau file, pendeteksi dan pengendali atas kesalahan serta keamanan data.

2. Central Processing Unit (CPU)

Central Processing Unit merupakan otak dari pada komputer yang mana

merupakan pusat pengolahan serta pusat pengontrolan dari seluruh sistem komputer yang sedang melaksanakan pekerjaannya. Sebagai otak dari suatu sistem komputer maka central processing unit terdiri dari 5 bagian berdasarkan fungsinya :

a. Main Memory Section (internal strorage unit )

Main memory section merupakan bagian untuk menyimpan data yang

diproses, yang sudah diproses dan instruksi-instruksi untuk bagian yang lain dari CPU. Setiap lokasi penyimpan dalam main memory section mempunyai alamat / kode tertentu.

(10)

Kode atau alamat ini digunakan untuk memanggil data tertentu maka sebelumnya harus ditentukan alamat / kode data tersebut terlebih dahulu.

b. Arithmatic Logic Section

Arithmatic logic section merupakan bagian dari CPU yang berfungsi untuk

melakukan kegiatan perhitungan dan logika perhitungan seperti penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian.

c. Control Section

Bagian ini untuk mengkoordinasikan dan mengatur semua kegiatan dalam sistem EDP dilakukan agar terdapat keserasian kerja antara setiap alat. Fungsi bagian ini dilakukan dengan cara menentukan program komputer mana yang akan dikerjakan lebih dahulu mengatur alat input / output memasukkan dan mengeluarkan data dari tempat penyimpanan.

d. Memory / Storage Unit

Memory / Storage Unit adalah tempat menampung atau tempat untuk

menyimpan dta atau program yang merupakan suatu elektronic filling cabinet dalam suatu komputer sistem.

e. Output Unit

Output unit ini adalah unit yang menerima informasi dari CPU dan

merubahnya ke dalam bentuk yang dapat dibaca. Output unit merupakan alat yang akan bertugas untuk mengeluarkan hasil pengolahan dari CPU melalui main storage. Istilah output unit di dalam sistem komputerisasi juga terdiri dari 2 jenis pengertian :

(11)

1. Output adalah kata pengganti dari pada hasil pengolahan, apakah informasi atau hasil lainnya.

2. Output device ialah alat yang menerima hasil pengolahan dari CPU melalui main storage dan akan menghasilkan output

Kesatuan dari keempat komponen di atas membentuk suatu sistem komputer, bermakna bahwa komputer merupakan jalinan atau rangkaian dari sejumlah peralatam-peralatan yang saling berhubungan dan membentuk suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Keseluruhan fungsi CPU dapat digambarkan dalam satu skema yaitu sebagai berikut :

Gambar II-2

Komponen-komponen dalam CPU

Memori/Storage Unit

CPU

Sumber : Arbie (2001, hal. 193)

Dengan terdapatnya komponen-komponen CPU sebagaimana yang digambarkan di atas maka CPU mempunyai perincian dalam fungsi-fungsinya sebagai berikut :

Arithmetic

&

Logical Unit Control Unit

(section)

In put Out put

(12)

a. Addressing Main Storage yang artinya CPU dapat memanggil kembali data serta instruksi bila diperlukan dalam rangka pengolahan dan dapat pula menentukan lokasi di dalam Main Storage untuk data dan instruksi tersebut.

b. Storing Information yakni CPU mempunyai kemampuan untuk menjemput data dari Input Device dan menempatkannya ke dalam main storage, dan selanjutnya akan diteruskan kepada output device.

c. Arithmetic Processing of Data yang berarti CPU mempunyai kemampuan mengerjakan perhitungan melalui control section yang sesuai dengan instruksi.

d. Logical Operation yakni CPU mengerjakan pula pelaksanaan comparing, selecting, moving, sorting dan sebagainya sesuai dengan pemberian instruksi melalui control section.

e. Squencing Instruction dimana CPU mampu mengontrol kegiatan pengolahan melalui instruksi yang diberikan dalam hal benar atau tidaknya logika atau program yang diberikan.

f. Fungsi lain dari pada CPU adalah dapat melakukan start ataupun men-stop kegiatan input dan output devices yang dipergunakan selama berlangsungnya proses.

Control Section/ Unit

Control section/unit merupakan bagian dari CPU yang mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Mengawasi peralatan input dan output unit

(13)

c. Mengendalikan dan membimbing pengiriman data atau informasi ketika berlangsungnya proses pengolahan antara storage unit dan arithmetic logical unit.

d. Melakukan bimbingan data secara physik oleh ALU

Untuk melaksanakan suatu pengolahan data sesuai dengan tugas-tugasnya, Control Section mempunyai langkah-langkah pelaksanaan sebagai berikut :

a. Melakukan start atas input dan output unit

b. Menyiapkan lokasi dalam storage unti bagi data atau instruksi yang akan ditempatkan

c. Melakukan pengawasan atas kalkulasi yang dilaksanakan Arithmetic Logical Unit (ALU).

d. Mengawasi pengiriman informasi dari Storage unit keoutput unit.

e. Menghentikan seluruh sistem komputer setelah proses pengolahan selesai.

Arithmetic Logical Section (ALU).

Bagian ini mempunyai peranan penting dalam CPU untuk melaksanakan penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian, menyatukan data, mengurutkan data, memilih data dan sebagainya. Dalam pelaksanaan tugasnya ALU membagi jenis operasi dalam 4 kelas yaitu :

a. Logical Operations

b. Decimal-Arithmetic yang dihubungkan dengan aplikasi bisnis.

c. Fixed-point arithmetic, dihubungkan dengan aplikasi ilmiah

d. Floating-point arithmetic, yang juga dihubungkan dengan aplikasi ilmiah.

(14)

Main Storage

Main storage sebagai tempat data dan instruksi dibagi dalam 4 bagian yakni:

1. Input Storage Area 2. Program Storage Area 3. Working Storage Area

Berdasarkan pembagian tersebut maka setiap bagian dari storage area mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Input Storage Area, merupakan area dari input storage yang dipersiapkan untuk menampung data dan sekaligus membacanya dari input unit

2. Working Storage Area, merupakan tempat bagi Arithmetic Logical Unit mengadakan coretan seta perhitungan

3. Program Storage Area, merupakan pembantu dari Control Section serta tempat bagi instruksi untuk pengolahan

3. Memory / Storage Unit

Di dalam sistem komputer, Storage Unit adalah berfungsi sebagai tempat menampung maupun menyimpan data yang berbentuk electrinic filling cabinet.

Penempatan Storage Unit dalam sistem komputer tidak sama untuk setiap jenis komputer. Ada yang ditempatkan di dalam satu bangunan dengan CPU dan ada pula yang memuat penempatannya terpisah dengan CPU.

4. Output

Output Storage Area, merupakan tempat yang disediakan untuk data

(15)

D. Metode Proses Data Dalam Proses EDP System Metode proses data pada dasarnya ada 2 cara yaitu : a. Secara kelompok perkelompok (Batch processing) b. Secara satu persatu (On-line processing)

Proses data secara perkelompok adalah cara memproses data dimana transaksi yang dikumpulkan sampai saat tertentu untuk kemudian diproses bersama-sama.

Sedangkan yang dimaksud dengan on-line processing adalah : cara memproses data dimana transaksi yang terjadi langsung dimasukkan ke komputer dan sekaligus diproses.

Kedua cara proses data tersebut dapat juga dikombinasikan sehingga ada tiga cara (metode) untuk memproses data yaitu :

1. Terminal entry / on-line processing disebut juga on-line real time processing.

Dalam cara ini data dimasukkan lewat terminal setiap kali tersedia data dan langsung diproses oleh komputer

2. Terminal entry / Batch Processing

Dalam cara ini data dimasukkan lewat terminal setiap kali tersedia data. Data yang masuk ini tidak langsung diproses tetapi dikumpulkan dulu dalam satu file. Sesudah sampai pada waktunya, file itu akan diproses oleh komputer 3. Batch entry / Batch processing

Dalam cara ini data yang ada dikumpulkan dalam suatu kelompok (batch) kemudian pada saat (mix) tertentu data itu dimasukkan ke dalam komputer sekaligus untuk diproses bersama-sama.

(16)

Ketiga cara proses data di atas bila dirinci lebih lanjut akan nampak seperti uraian berikut ini :

Terminal entry / on-line processing yaitu dalam cara ini setiap data yang ada

(single transaction) segera dimasukkan ke komputer lewat terminal untuk diproses dengan demikian terminal merupakan alat masukan (input). Disamping itu hasil keluaran (output) dari data / transaksi yang diproses juga akan nampak pada terminal, sehingga terminal itu juga merupakan alat output. Agar transaksi yang dimasukkan, sebelum diproses akan dilakukan pengecekan, validitas, sehingga dapat diketahui jika ada kesalahan. Biasanya bila transaksinya dimasukkan itu tidak valid, maka pesan tentang kesalahan itu akan nampak pada layar monitor.

Terminal entry / on-line processing ini dapat dilakukan dengan empat cara

yang berbeda sebagai berikut :

1. Transaksi yang dimasukkan ke komputer akan diproses sampai selesai, termasuk up-date (penyesuaian) dalam master file atau data base.

2. Transaksi yang dimasukkan ke dalam komputer akan diproses bersama dengan menyesuaikan (permanent file) akan disesuaikan (up-date) setiap periode tertentu.

3. Transaksi yang dimasukkan ke komputer akan segera diproses sampai selesai sedangkan proses penyesuaian data reference dilakukan secara periodik.

4. Transaksi (data) yang terjadi akan segera diproses oleh komputer tanpa memerlukan data reference dalam master file atau data base.

(17)

E. Akuntansi dan Elektronik Data Processing System

Akuntansi mempunyai hubungan yang erat dengan sistem pengolahan data elektronik yaitu dalam arti pemanfaatan EDP sistem untuk mengolah data akuntansi. Berikut ini akan dikemukakan terlebih dahulu pengertian dan definisi akuntansi. Secara umum akuntansi merupakan bahasa yang dapat memberikan informasi tentang kondisi ekonomi suatu bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu dan periode tertentu.

Sedangkan menurut Accounting Principles Board melalui pernyataan nomor 4, yang dikutip dan diterjemahkan oleh Sofyan Syafri Harahap (2003, hal.

48) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut :

Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, sebagai dasar dalam memilih diantara beberapa alternatif.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi tidak terbatas pada pencatatan belaka, tetapi meliputi kegiatan lain seperti teknik pengawasan, interprestasi laporan keuangan, prinsip-prinsip penyajian informasi yang menghasilkan laporan keuangan. Cara-cara melaporkan fakta-fakta usaha yang ditujukan untuk menghasilkan informasi keuangan yang akurat sebagai laporan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan atas hal-hal yang berkaitan dengan jalannya operasi perusahaan.

Elektronik digital komputer tidak dapat dipisahkan dari sistem informasi akuntansi, karena informasi akuntansi merupakan bagian yang terpenting dari informasi yang diperlukan oleh manajemen, agar dapat menghasilkan informasi yang sesuai dalam suatu perusahaan.

(18)

Barry E. Cushing (2002 : 3) mendefinisikan sistem informasi akuntansi yaitu,

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sumber daya manusia dan modal dalam suatu organisasi yang bertugas untuk menyiapkan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan dan pengolahan dan transaksi.

Akuntansi, sistem informasi akuntansi dan EDP system mempunyai kaitan erat yang tidak terpisahkan. Sistem akuntansi dalam bisnis, digunakan untuk memberikan data. Data diartikan fakta yang belum diorganisasi. Data berguna sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) di dalam proses penyusunan kebijaksanaan keputusan oleh pimpinan, sedangkan dalam ilmu sistem informasi akuntansi, yang dimaksud dengan data hanya dibatasi pada fakta akuntansi yang bersifat keuangan.

Sistem informasi akuntansi, suatu kerangka kerja yang terintegrasi di dalam perusahaan yang menggunakan sumber-sumber fisik untuk mentransformasikan data ke dalam informasi keuangan untuk :

a. Kegiatan informasi dan pengolahan aktivitas-aktivitas perusahaan.

b. Pelaporan pencapaian perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses dengan cara manual dan dengan cara elektronik yaitu dengan menggunakan komputer, banyak kelebihan yang diberikan komputer yang merupakan kelemahan manual, terutama dalam melaksanakan tugas memproses data dan melaporkan berbagai akuntansi manual adalah:

a. Hampir keseluruhan data yang diproses bersifat keuangan dan pemrosesannya

(19)

c. Sistem penganggaran dan system standard cost terbatas penekanannya hanya pada data keuangan dan tidak dapat ditujukan untuk menyediakan informasi bagi proses pengambilan keputusan di kalangan intern manajemen.

Sistem akuntansi merupakan langkah dalam memproses data akuntansi seperti laporan keuangan, langkah tersebut sampai sekarang tidak terpengaruh dengan munculnya komputer, karena memproses data masih mengikuti double entry untuk menyusun laporan keuangan yang standar di dalam dunia usaha.

Komputer melakukan hampir seluruh langkah yang dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Data (transaksi)

Data (transaksi) merupakan kejadian ekonomi yang bersifat moneter yang menyebabkan terjadinya perubahan atas perkiraan-perkiraan harta, hutang, modal, pendapatan atau biaya.

2. Bukti asli.

Transaksi mengakibatkan terciptanya bukti asli. Bukti asli tersebut diantaranya dapat berupa order pembelian, order pesanan, daftar jam kerja, slip setoran dan check.

Sistem pengolahan data dewasa ini sudah memasuki era yang semakin rumit dan komplek. Baik didalam hal pengoperasian database, komponen terminal serta peralatan lainnya. Sejalan dengan itu masalah kecepatan dalam bidang pengolahan data, penghematan waktu dan efisiensi tenaga, penghindaran atas segala kesalahan adalah merupakan aktivitas-aktivitas yang diharapkan dapat tercapai secara sempurna melalui pengoperasian suatu instalasi komputer. Kenyataan ini menjadikan aktivitas pengolahan data dan informasi membutuhkan pengaturan

(20)

secara sempurna dan mantap yang diikuti dengan penerapan disiplin baru, terutama bagi suatu perusahaan /instansi yang telah memutuskan untuk memanfaatkan jasa komputer.

Penentuan atas lokasi suatu organisasi pengolahan data elektronis di dalam perusahaan/instansi akan dipengaruhi oleh banyak hal seperti sifat instansi dan organisasi maupun lingkup geografis perusahaan tersebut. Pengaruh tersebut juga meluas kepada kerja yang didukung serta tingkat perkembangan komputerisasi dan penguasaan aspek-aspek komputer bagi pelaksana yang akan menangani komputerisasi tersebut. Penentuan lokasi itu juga tidak terlepas dari pengaruh keinginan pemimpin instansi atau perusahaan yang bersangkutan.

Penentuan letak atau lokasi organisasi EDP System juga dipengaruhi oleh ukuran besar atau kecilnya perusahaan/instansi tersebut. Pada dasarnya suatu struktur organisasi Pengolahan Data Elektronis dapat digambarkan dalam suatu skema yang berbentuk sebagai berikut :

(21)

Gambar II-3

Struktur Organisasi Pengolahan Data Elektronis

F. Kerangka Konseptual

Hadirnya EDP akan meningkatkan efisiensi perusahaan, mendukung terciptanya alat bantu untuk pengawasan operasional perusahaan secara elektronik yang dalam pelaksanaannya mendukung keakuratan data akuntansi. Dengan EDP bermanfaat bagi perusahaan dalam membantu terlaksananya pengawasan, terutama dalam pengolahan data akuntansi, dapat dilakukan dengan sistem komputer secara otomatis yang menyimpan data dan kemampuan dapat mengambil keputusan secara akurat.

Direktur Data Processing Security

Officer

Assument Director

Managemen of Application Programaming

Managemen of System Programaming

Director Administratur

Manager Of Operator

Network Administratur

Network Administratur

Manager of Standard &

Quentry Control

Manager of System and Procedures

Staff Supervisor

Data Entry Supervisor

Data Control Supervisor

Data Communic season Spacebers

Specuber

Project Leader Senior

Progremer

Progremer

System Progremers Tech

Support

Database Speculates

Scedulator Leuranan Analyst

Operators Data Entry Oparator

Data Control Clents

Sumber : Arbie (2001, hal. 193)

(22)

Berdasarkan landasan teori dan masalah penelitian, maka dibuat kerangka konseptual sebagai berikut :

Gambar II-4.

Paradigma Penelitian

Data Transaksi Meliputi :

a. Ketepatan waktu b. Input control

E D P MAS Software

Informasi Akuntansi Meliputi :

a. Apakah tepat waktu ? b. Akurat ?

c. Terpenuhi kebutuhan informasi ?

Hasil Laporan a. Laporan Neraca b. Laporan Laba Rugi c. Laporan Arus Kas d. Laporan Perubahan Ekuitas

e. Laporan lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

•• Biaya Personal Biaya Personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.

Sebagai contoh, saat melakukan pengamatan awal terhadap acara pertemuan pekanan dalam halaqah , peneliti memiliki kesan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan pengajian

Kepala Seksi Kerjasama dan Inovasi/Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data meneliti kutipan akta dan membubuhkan

Analisa Rugi-Rugi daya Listrik pada Sistem Distribusi Primer di Gardu Induk Bukit Siguntang Palembang dengan Bantuan Software ETAP.. ETAP menggabungkan konsep-konsep baru

UNAIR NEWS – Kota Surabaya mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah acara Third Preparatory Committee (Prepcomm III) United Nations Human Settlements Programme (UN Habitat)

[r]

Salah satu tujuan melakukan wawancara dengan pasien adalah menggali informasi lebih dalam tentang kondisi pasien sehingga seorang dokter dapat memberikan bantuan yang

1. Bagi para akademisi, penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangsi terhadap ilmu pengetahuan auditing dan dapat membuka cakrawala akademisi sehingga mampu mempersiapkan