• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KINERJA PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA KINERJA PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

23

BA B A B B . . I I I I P P E E R R E E N N C C A A N N A A A A N N D D A A N N P P E E R R J J A A N N J J I I A A N N K K I I N N E E R R J J A A

Perencanaan strategis setidaknya digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan: (1) dimana kita berada sekarang, (2) kemana kita akan menuju, (3) bagaimana kita menuju ke sana, dan (4) bagaimana mengukur kemajuan pencapaiannya, Perencanaan Strategis adalah merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin di capai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah, yang setidaknya memuat visi,misi,tujuan,sasaran,strategi, kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.

Dari uraian singkat di atas, unsur-unsur utama yang perlu secara formal didefinisikan dalam suatu perencanaan strategis adalah pernyataan visi dan misi, penjabaran tujuan dan sasaran strategis, perumusan strategi pencapaian tujuan/sasaran berupa program dan kegiatan serta perumusan indikator kinerja capaiannya.

RENCANA KINERJA PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Dalam rangka pelaksanaan kegiatannya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2006-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015 yang diformalkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2011. Dan RKPD Nomor : 11 Tahun 2012, Selanjutnya Propeda ini berfungsi sebagai dokumen perencanaan dan sekaligus menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan selama periode tahun 2013. Dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah secara khusus menyusun dokumen Rencana Strategis (Renstra) seperti yang dimaksud dalam Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang selanjutnya disempurnakan dalam Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 terakhir dengan Peratuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

(2)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

24 Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pedoman tersebut agar dipergunakan sebagai acuan bari setiap instansi pemerintah dalam menyusun dan menetapkan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja instansi pemerintah, Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja / kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi.

Laporan akuntabilitas kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategi serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Dengan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah diharapkan penyelenggaraan pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah lebih terarah dan tercapainya sesuai sasaran strategis pembangunan 5 (lima) tahun mendatang, yakni meningkatkan citra aparat dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah. Bagi manajemen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, dokumen rencana strategis dapat dipandang sebagai:

Alat bantu bagi manajemen penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Provinsi Kalimantan Tengah;

Gambaran visi, misi, persepsi, interpretasi serta strategi Gubernur Kalimantan Tengah untuk mengantisipasi tantangan pembangunan yang dihadapi;

Alat untuk memacu dan memicu aparat serta masyarakat dalam proses mencapai sasaran yang ditetapkan.

Sebagai ‘‘alat” bagi manajemen untuk memastikan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan memang selaras dengan upaya pencapaian visi, misi dan tujuan/sasaran strategis. Dokumen Renstra Provinsi Kalimantan Tengah secara formal mendefinisikan pernyataan visi, misi, tujuan/sasaran strategis serta strategi pencapaiannya (program dan kegiatan).

Pada bagian selanjutnya dalam bab ini, akan diuraikan secara singkat substansi dokumen Rencana Kinerja Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 – 2015 tersebut, sebagaimana digambarkan pada pada lampiran Dokumen Lakip.

(3)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

25

PERNYATAAN VISI DAN MISI Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Dengan mengacu pada batasan tersebut, visi pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dijabarkan sebagai berikut:

Visi ini diambil dari Perda Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 – 2015.

Meneruskan dan Menuntaskan pembangunan bukanlah semata menjadi tujuan, namun dalam banyak hal adalah instrumen untuk menciptakan nilai-nilai kesejahteraan yang setara (equal) bagi segenap komponen masyarakat Kalimantan Tengah, baik dipedalaman maupun diperkotaan, di hulu maupun di hilir aliran sungai, di kawasan barat maupun timur, yang asli maupun pendatang, yang Dayak maupun Non Dayak dan yang beragam apapun dengan semangat HUMA BETANG dan BHINEKA TUNGGAL IKA.

Pernyataan visi di atas, secara implisit menunjukan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkeinginan meneruskan dan menuntaskan Pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tujuan untuk mensejahterkan masyarakat dalam peningkatan taraf hidupnya. Untuk untuk kejayaaan NKRI.

Secara garis besar arah pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah 5 (lima) tahun kedepan dapat digambarkan melaui Visi dan Misi sebagai berikut :

Meneruskan dan Menuntaskan Pembangunan Kalimantan Tengah Agar Rakyat Lebih Sejahtera

dan Bermartabat Demi Kejayaan Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”

(4)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

26

MISI RPJMD KALIMANTAN TENGAH (2010-2015)

1. Sinergi dan Harmonisasi Pembagunan Kewilayahan Kalimantan Tengah melalui Pemantapan Rencana Penataan Ruang Provinsi (RTRWP) secara berkelanjutan dengan memperhatikan kesejahteraan rakyat dan lingkugan hidup.

2. Menciptakan pendidikan berkualitas dan terakses serta merata.

3. Menjamin dan Meningkatkan kesehatan Masyarakat yang merata dan mudah dijangkau.

4. Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur yang menjangkau kantong-kantong pemukiman penduduk dan memfasilitasi pembangunan ekonomi rakyat.

5. Pengembangan dan penguatan ekonomi Kerakyakatan yang saling bersinergi dan berkelanjutan.

6. Pelembagaan sistem penguatan kapasitas SDM masyarakat dan pemerintah.

7. Terciptanya Kerukunan dan kedamaian serta sinergitas dan harmonisasi kehidupan bermasyarakat di Kalimantan Tengah.

Visi RPJMD Kalimantan Tengah (2010-2015)

“ Meneruskan dan Menuntaskan Pembangunan Kalimantan Tengah agar Rakyat lebih Sejahtera dan Bermartabat demi

Kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”

Kejayaan NKRI

Sejahtera Bermartabat

(5)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

27

Sebagai ukuran keberhasilan kinerja yaitu tingkat kemajuan dinilai berdasarkan berbagai ukuran prosentase kemajuan pembangunan. Ditinjau dari tingkat perkembangan ekonomi kemajuan suatu daerah diukur dari tingkat kemakmurannya, yang tercermin pada tingkat pendapatan dan pembagiannya.

Lebih tinggi pendapatan rata – rata dan lebih merata pembagiannya, suatu daerah dikatakan lebih makmur dan dengan demikian lebih maju. Daerah yang maju juga pada umumnya adalah daerah yang sektor industri dan sektor jasanya telah berkembang. Peran sektor industri manufaktur sebagai penggerak utama laju pertumbuhan, makin meningkat baik dilihat dari segi sumbangannya dalam penciptaan PDRB maupun penyerapan tenaga kerja.

Selain itu dalam proses produksi berkembang keterpaduan antar sektor, terutama sektor industri, sektor pertanian dan sektor jasa – jasa serta pemanfaatan sumber daya alam secara rasional, efisien dan berwawasan

Sejahtera Bermartabat

VISI

Sinergi dan Harmonisasi Pembangunan kewilayahan Kalimantan

Tengah

Ekonomi Kerakyatan Sinergi & berkrlanjutan

Pendidikan berkualitas, Terakses, dan Merata

Penguatan SDM masyarakat &

pemerintahan

Kesehatan Merata &

Terjangkau

Kerukunan, Kedamaian, Sinergi, & Harmonisasi

Masyarakat

Infrastruktur menuju Pemukiman &

Ekonomi Rakyat

MISI

(6)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

28

lingkungan. Lembaga dan pranata ekonominya tersusun dan tertata serta berfungsi dengan baik sehingga aktivitas perekonomian dapat berlangsung secara efisien dengan produktivitas yang tinggi.

Daerah yang maju umumnya adalah daerah yang perekonomiannnya stabil. Gejolak yang berasal dari dalam maupun luar negeri dapat diredam oleh ketahanan ekonominya yang terlembaga secara sistematik. Selain diukur berdasarkan indikator ekonomi, tingkat kemajuan suatu daerah juga diukur berdasarkan berbagai indikator sosial yang pada umumnya berkaitan dengan kualitas sumber daya manusianya. Suatu daerah dikatakan makin maju apabila tingkat pendidikan penduduknya semakin tinggi. Hal itu tercermin pada tingkat pendidikan terendah serta partisipasi pendidikan dan jumlah tenaga ahli serta profesional yang berada di daerah yang bersangkutan.

Kemajuan suatu daerah juga diukur berdasarkan indikator kependudukan termasuk derajad kesehatan. Ada kaitan yang erat antara kemajuan suatu daerah dengan laju pertumbuhan penduduk. Daerah yang

sudah maju ditandai dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih kecil; angka harapan hidup yang lebih tinggi dan kualitas pelayanan sosial yang lebih baik.

Secara keseluruhan kualitas sumber daya manusia yang semakin baik akan tercermin dalam produktivitas yang makin tinggi.

Selain memiliki berbagai indikator sosial ekonomi yang lebih baik, daerah yang maju juga ditandai dengan lembaga politik dan kemasyarakatan serta hukum yang fungsional secara mantap. Daerah yang maju juga ditandai oleh peran serta rakyat secara nyata dan efektif dalam segala aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial, politik maupun keamanan dan pertanahan.

Kalimantan Tengah yang ingin diwujudkan bukan hanya Kalimantan

(7)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

29

Tengah yang maju, tetapi juga mandiri. Kemandirian adalah hakekat dari kemerdekaan, yaitu hak setiap orang untuk menentukan nasibnya sendiri dan menentukan apa yang terbaik bagi dirinya. Oleh karena itu, pembangunan sebagai usaha untuk mengisi kemerdekaan, haruslah pula merupakan upaya membangun kemandirian.

Kemandirian ini bukanlah kemandirian dalam keterisolasian, kemandirian mengenal adanya kondisi saling ketergantungan yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan bermasyarakat, baik masyarakat dalam suatu daerah dan NKRI maupun masyarakat bangsa – bangsa. Kemandirian suatu daerah tercermin pada kemampuan memenuhi tuntutan kebutuhan dan kemajuan pembangunannya sehingga tidak membuat ketergantungan dan kerawanan sosial dan ekonomi tetapi memiliki daya tahan dan daya saing yang tinggi terhadap perkembangan dan gejolak sosial dan perekonomian. Wujud riil dari kemandirian ini adalah ketahanan ekonomi, ketahanan sosial dan keberdayaan masyarakat yang dilandasi oleh modal sosial yang melembaga dalam sikap dan perilaku sehari – harinya.

Dengan demikian kemajuan dan kemandirian suatu daerah tidak hanya dicerminkan oleh perkembangan ekonomi semata, tetapi mencakup aspek yang lebih luas. Kemajuan dan kemandirian juga tercermin dalam keseluruhan aspek kehidupan, dalam kelembagaan pranata – pranata dan nilai – nilai yang mendasari kehidupan politik dan sosial. Secara lebih mendasar lagi kemandirian sesungguhnya mencerminkan sikap seseorang atau masyarakat suatu daerah mengenai dirinya, masyarakatnya serta semangatnya dalam menghadapi tantangan –tantangan. Karena menyangkut sikap, maka kemandirian pada dasarnya adalah masalah budaya dalam arti seluas – luasnya. Sikap kemandirian harus dicerminkan dalam setiap aspek kehidupan, baik ekonomi, politik, sosial budaya, maupun keamanan dan pertahanan.

Kalimantan Tengah yang ingin dibangun bukan hanya sebagai

masyarakat dan daerah yang maju dan mandiri tetapi juga adalah Kalimantan

(8)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

30

Tengah yang adil. Sebagai pelaksana dan penggerak pembangunan sekaligus objek pembangunan, rakyat Kalimantan Tengah mempunyai hak baik dalam melaksanakan maupun dalam menikmati hasil pembangunan. Pembangunan haruslah dilaksanakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Oleh karena itu, masalah keadilan merupakan ciri yang menonjol pula dalam pembangunan daerah Kalimantan Tengah.

Keadilan ini harus tercermin pada semua aspek kehidupan semua rakyat di Kalimantan Tengah mempunyai kesempatan yang sama dalam meningkatkan tarap hidupnya dan memperoleh lapangan pekerjaan, mendapatkan pelayanan sosial, pendidikan dan kesehatan, mengemukakan pendapat dan melaksanakan hak politiknya, mengamankan dan mempertahakan negara serta perlindungan dan kesamaan didepan hukum dengan demikian Kalimantan Tengah yang adil berarti tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun baik antar individu, gender dan wilayah.

RENCANA CAPAIAN SASARAN STRATEGIS

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menetapkan tujuan strategis berdasarkan visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan. Sasaran-sasaran

strategis Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis organisasi dirumuskan untuk masing-masing tujuan yang telah ditetapkan.

Tujuan dan sasaran strategis agar dapat diukur maka perlu ditetapkan indikator kinerja utama, sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER 09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama, guna memudahkan pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitaskinerja, maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dirasa perlu untuk menetapkan indikator kinerja utama, yang terdiri dari 22 Sasaran Penunjang Sinergi dan harmonisasi pembangunan kewilayahan Kalimantan Tengah serta 1 Penguatan Reformasi Birokrasi guna mewujudkan kepemerintahan yang baik (Goog Governance) sebagai berikut :

(9)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

31 Sasaran 1 Meningkatnya Kekuatan Ekonomi pada umumnya dan

Kesejahteraan Masyarakat.

Sasaran 2 Terbangunnya Insrastruktur, yang menjangkau kantong-kantong penduduk.

Sasaran 3 Industri dan Perdagangan menuju ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan.

Sasaran 4 Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat dengan meningkatnya

Sasaran 5 Meningkatnya pendidikan yang berkualitas dan terakses serta merata.

Serta Meningkatnya Budaya Baca masyarakat.

Sasaran 6 Meningkatnya peran serta perempuan pada bidang pembangunan.

Sasaran 7 Meningkatnya pelayanan publik kepada seluruh lapisan masyarakat, dengan sistem penguatan kapasitas SDM dan pemerintah.

Sasaran 8 Meningkatnya Pendayagunaan Aparatur Keamanan.

Sasaran 9 Terwujudnya tempat-tempat Obyek Wisata dan guna melestarikan nilai seni dan budaya lokal.

Sasaran 10 Meningkatnya jumlah penanganan kasus kerusakan lingkungan.

Sasaran 11 Terlaksananya pengelolaan hutan lestari (PHPL), dan pengelolaan kawasan lingdung serta upaya konserpasi pada kawasan daerah aliran sungai (DAS)

Sasaran 12 Meningkatnya pasilitas bandar udara, pelabuhan laut dan sungai.

Sasaran 13 Kepemudaan dan Olah RagaTerwujudnya pemuda dan olah raga yang berkualitas maju, mandiri, demokratis, sehat dan berprestasi.

Sasaran 14 Meningkatnya produksi komoditas perkebunan dan luasan lahan perkebunan.

Sasaran 15 Swasembada Hasil peternakan.

Sasaran 16 Meningkatnya Ekspor Komoditas perikanan.

Sasaran 17 Meningkatnya target produksi tambang.

Sasaran 18 Meningkatnya Perekonomian Perekonomian Rakyat dengan peningkatan kualitas kelembagaan koperasi, serta dengan mewujudkan koperasi berprestasi.

Sasaran 19 Tercapainya Pemantapan Persatuan dan Kesatuan, serta kerukunan.

Sasaran 20 Meningkatnya Kesejahteraan Sosial

Sasaran 21 Peningkatan Kualitas SDM Dibidang Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi

Sasaran 22.a Peningkatan Swasembada Pangan (Bidang Pertanian) 22.b Pemenuhan Infrastuktur yang mendukung sektor ketahanan

Pangan.

Sasaran 23 Terwujudnya Kelembagaan Yang Efektif, efisien, Ketatalaksanaan dan Pelaporan Kinerja yang baik, Pendayagunaan Aparatur Yang baik dan handal,serta tersusunnya Perda /Pergub sesuai kepetingan Umum.

(10)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

32

Indikator Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah

Strategi pencapaian tujuan/sasaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang terdiri dari Sasaran kebijakan dan Indikator Kinerja, Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 14 Tahun 2012 :

Tabel. 2.1.

Sektor Sasaran RPJMD Indikator Kinerja Utama

1 2 4

1. Perekonomian (Sinergi dan harmonisasi

pembangunan kewilayahan Kalimantan Tengah)

Meningkatnya kekuatan ekonomi pada umumnya dan kesejahteraan masyarakat.

1.

2. 3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Pertumbuhan ekonomi (%) PDRB harga berlaku PDRB harga konstan

Jumlah investor berskala Nasional ( unit ) Nilai investasi

- PMDN

-PMA Pemerintah

Rasio Penduduk yang bekerja ( % ) Nilai eksport

Nilai import Keuangan Daerah - Dana perimbangan - Nilai PAD

Laju Inflasi Daerah Angka Kemiskinan Tingkat Pengangguran Rangking IPM Nasional 2. Infrastruktur

Jalan dan Jembatan dll.

Sinergi dan harmonisasi Pembangunan

Kewilayahan Kalimantan Tengah melalui pemantapan

Rencana Penataan Ruang Provinsi

(RTRWP)

Terbangunnya Inftrastruktur, jalan jembatan,

pelabuhan dan Irigasi serta Dainase,

terjangkaunya kantong-kantong pemukiman penduduk

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Panjang Jalan dalam kondisi baik Panjang Jalan Provinsi di Kab ( > 40 km/jam )

Panjang Jalan dilalui roda 4 (Km) Rumah layak huni.

Rasio Rumah layak huni.

Drainase dalam kondisi baik/pembuangan air tidak tersumbat

Luas irigasi di Kabupaten dalam kondisi baik

Penambahan panjang jalan (Km)

(11)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

33

Sektor Sasaran RPJMD Indikator Kinerja Utama

Terselenggaranya penataan ruang, guna terwujudnya Rencana tata ruang yang selaras dengan arah pembangunan

1 2 3 4

Lingkungan Pemukiman (Ha) Rasio ruang terbuka hijau

Terselesaikannya RTRWP Prov.Kalteng Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan

3. Industri dan Pertambangan.

Menunjang Ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan.

Meningkatnya target produksi tambang, Menunjang ekonomi kerakyatan

1.

2.

3.

4.

5. 6.

Produksi batu bara

- PKP2B

- Kuasa pertambangan Kuasa pertambangan emas Kuasa pertambangan bijih emas WPR (wilayah pertambangan rakyat ) Surat ijin pertambangan rakyat daerah Surat ijin pertambangan

Pengusaha (swasta) Fasilitasi Ekonomi

Kerakyatan

1. Pasilitasi Pasar murah menjelang hari besar keagamaan.

2. Peningkatan Pengawasan terhadap industri barang sembako dan barang strategis 3 Terlaksananya kegiatan pengawasan pos ukur

ulang di 14 kab/kota

4. Verifikasi dan sertifikasi internal alat standar UPTD Metrologi

5 Jumlah pengujian contoh komoditi sesuai SNI 6 Jumlah eksportir yang di bina di Kab/Kota 7 Terlaksananya Pameran produk kerajinan

unggulan Deksanasda (1 kali)

8 Terbinanya peningkatan pemberdayaan, penguatan ekonomi pedesaan

9 Tersedianya informasi IKM Kalteng 10 Terbinanya pengrajin industri aneka 11 Peningkatan kemampuan dan pengetahuan

SDM dibidang perdagangan luar negeri Provinsi :

Kalimantan Tengah.Sektor

Sasaran RPJMD Indikator Kinerja Utama

(12)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

34

Sektor Sasaran RPJMD Indikator Kinerja Utama

4. Kesehatan Meningkatnya kualitas dan kuantitas layanan tenaga

kesehatan,derajat kesehatan

masyarakat dengan meningkatnya system layanan kesehatan dasar yang bermutu dan terjangkau.

Sejalan dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas layanan tenaga kesehatan

1.

2.

3.

4.

5 6 7

8

Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup

Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup.

Umur harapan hidup (UHH) Rasio dokter persatuan penduduk Rasio tenaga medis persatuan penduduk Masyarakat miskin tertangani ( % ) Peningkatan kepuasan pasien - Costomer Acquisition - Customer Layality -Indek kepuasan pasien - Tingkat keluhan yang ditangani

Meningkatnya kecukupan tenaga kesehatan serta peralatan - Tingkat pemenuhan SDM - Ketersediaan peralatan - Ketersediaan ruangan.

5. Pendidikan (Pendidikan berkualitas terakses dan merata, menuju Kalteng HARATI )

Meningkatnya Kualitas Pendidikan, pendidikan berkualias dan terakses serta merata.

1.

2.

3.

4.

5.

6 7 8 9

Rasio guru dan murid SD/MI Rasio guru dan murid SMP/MTS Rasio guru dan murid SMA/MA/SMK Rasio Ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah

-SD/MI -SMP/MTs -SMA/MA/SMK

Angka Partisipasi sekolah -SD/MI

-SMP/MTs -SMA/MA/SMK

Angka Partisipasi Murni dan Paket A sekolah sederajat SD/MI

Angka Pertisipasi Kasar Peket B -SMP/MTs

Angka Partisipasi Kasar Paket C tingkat SMA/MA

Prosentase Guru SMA/MAL/SMK, yang melaksanakan pembelajaran

Meningkatnya budaya baca semua lapisan masyarakat

1 2 3

Jumlah perpustakaan ( Unit) Jumlah pengunjung perpustakaan Koleksi buku yang tersedia 4 Jumlah Rak Buku

(13)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

35

Sektor Sasaran RPJMD Indikator Kinerja Utama

5 Jlh Masyarakat yang menjadi anggota perpustakaan

6 Jlh masyarakat yang berkunjung keperpustakaan

7 Jlh Dokumen arsip yg ada di Kab/Kota

6. Pemberdayaan Perempuan

Meningkatnya peran serta perempuan pada bidang

pembangunan

1.

2.

3. 4.

5.

Partisifasi angkatan kerja perempuan (%) Penyelesaiaan pengaduan perempuan dan anak dari tindak kekerasan Rasio akseptor KB

Cakupan peserta KB aktif

Keluarga Pra sejahtera dan Keluarga sejahtera.

7.

Pelayanan Publik Pemerintahan (Pelembagaan Sistem penguatan kapasitas SDM masyarakat dan pemerintah)

Terwujudnya kehidupan bermasyarakat yang rukun, damai dan sejahtera dibumi tambun bungai serta Meningkatnya pelayanan publik kepada seluruh lapisan masyarakat, dengan sistem penguatan kapasitas SDM masyarakat dan pemerintah serta Terciptanya kerukunan dan kedamaian serta sinergitas dan harmonisasi kehidupan bermasyarakt di Kalimantan Tengah

1.

2.

3.

4.

5.

6. 7 8 9 10

Pelayanan kasus tanah Negara Jumlah konfik dalam masyarakat Kegiatan pembinaan terhadap LSM,Ormas OKP

Kegiatan pembinaan politik daerah (Parpol)

Jumlah layanan terpadu (satu atap) Jumlah unjuk rasa

Jumlah grup kesenian Jumlah gedung kesenian Pemilikan KTP

Penerapan KTP Nasional berbasis NIK

(14)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

36

Sektor Sasaran RPJMD Indikator Kinerja Utama

8.

Pendayagunaan Aparatur, Polisi Pamong Praja, Linmas, Ormas

& Organisasi Partai Politik , serta Hukum

Meningkatnya pendayagunaan aparatur keamanan

1.

2.

3.

4.

5.

Rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk

Rasio pos siskamling perjumlah desa/keluar

Petugas LINMAS di Kab/Kota

Kegiatan Pembinaan LSM Ormas dan OKP

Kegiatan Pembinaan Politik

9. Pariwisata, Seni dan Budaya

Terwujudnya tempat- tempat objek wisata dan guna melestarikan nilai seni dan budaya local

1.

2 3 4

5 6 7

Penyelenggaraan festiwal seni dan budaya

Melaksanakan festival isen mulang Terlaksananya gelar seni di mandala wisata

Jumlah group kesenian Sanggar seni

Jumlah gedung tempat Pagelaran

Jumlah obyek wisata yang layak dikunjungi

Jumlah Hunian Hotel

10.

Lingkungan

Hidup (Sumber Daya Alam)

Meningkatnya jumlah penanganan kasus kerusakan lingkungan

1.

2.

3 4.

5.

6 7

Perbaikan indek kualitas lingkungan hidup Pemantauan dan pengawasan LH (jlh pemantauan Kab/kota)

Peningkatan akses informasi SDA keaneka ragaman hayati.

Pemantauan,Pengendalian &Pendataan ekosistem pesisir laut

Penyelesaian perselisihan LH.

Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim (Kab/Kota)

Prosentase perusahaan yang melakukan pengelolaan limbah (AMDAL)

11.

Kehutanan Meningkatnya cadangan reboisasi dan rehabilitas hutan dan terlaksananya pengelolaan hutan Produksi Lestari

1 2 3.

Jumlah dan luas ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu (IUPHHK)

Hutan alam yang telah mendapat penilaian sertifikat PHPL

Jumlah dan luas tanaman industri HTI yang melaksanakan PHPL

Menurunya jumlah hotspot kebakaran hutan pertahun

4 Jumlah Hotspot sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan mengalami penurunan 20

% pertahun

(15)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

37

Sektor Sasaran RPJMD Indikator Kinerja Utama

Terjaminnya pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan serta upaya konsevasi pada kawasan daerah aliran sungai (DAS)

5 Jumlah luas areal rehabilitasi hutan dan lahan dan penanaman hutan rakyat

6 7.

Jumlah pembuatan bibit tanaman kehutanan.

Luas lahan kretis indikatif di Kalimantan Tengah

12. Perhubungan dan

telekomonikasi

Meningkatnya pasilitas Bandar udara, pelabuhan laut dan pelabuhan sungai

1 2 3.

4

Jumlah pelabuhan Udara

Jumlah orang/barang yang terangkut Pembangunan Darat

- Jumlah jembatan timbang

pembanguan/optimalisasi terminal - Jumlah terminal antar provinsi Kab/Kota - Jumlah rambu lalu lintas yang terpasang Angkatan Jalan (akap)

- Dermaga sungai - Kapal Angkut Sungai - Perhubungan angkutan laut 13. Kepemudaan

dan Olahraga

Terwujudnya pemuda yang berkualitas dan tempat olah raga berstandart nasional dan terbinanya atlet olahraga

1. 2.

3.

4.

5 6

Jumlah organisasi pemuda (OKP)

Jumlah pemuda yang diberikan pelatihan bidang politik.

Jumlah pemuda yang ditugaskan membangun desa pada desa PM2 L Jumlah kegiatan olah raga yg diikuti pada pon XVIII (Riau)

Terkirimnya atlet olah rga cacat pada pekan pelajar

Mengikuti olah raga tradisional 3 cabang)

14.

Perkebunan Meningkatnya

produksi komoditas perkebunan dan luas lahan perkebunan

1.

2.

3.

4.

Luas areal perkebunan - -Kebun rakyat

- -Perkebunan besar Produksi perkebunan - -Kebun Rakyat - -Perkebunan besar

Produksi perkebunan hasil olahan : -Kebun non rakyat

-Produksi lebih lanjut -Dipasarkan

%% Kebun yang memperoleh insentif/subsidi (PEMDA)

-Kebun rakyat -Kebun Non rakyat

(16)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

38

Sektor Sasaran RPJMD Indikator Kinerja Utama

15. Pertanian dan Kehewanan Peternakan

Swasembada hasil peternakan 1.

2.

Populasi ternak - Sapi potong - Kerbau - Kambing - Domba - Babi - Ayam buras - Ayam ras (petelur) - Ayam ras (pedaging) - Itik

Produksi ternak - Sapi potong - Kerbau - Kambing - Domba - Babi

- Ayam ras(petelur) - Ayam ras (pedaging) --itik

16. Kelautan dan

Perikanan Meningkatnya ekspor komoditas perikanan

1.

2.

3.

4.

5.

6 7

Tercapainya Peningkatan penyerapan tenaga kerja sektor kelautan dan perikanan

Produksi ikan laut hasil tangkapan

Peningkatan Produksi Hasil benih ikan air tawar.

Peningkatan hasiltangkapan ikan ( perikanan) Tingkat konsumsi ikan masyarakat

perorangan

Peningkatan volume produksi olahan hasil perikanan.

Peningkatan PAD sektor kelautan dan perikanan

17.Pertambangan

dan Energi Meningkatnya target produksi tambang

1 2 3 4

5 6

Produksi Batu Bara -PKP2B

Kuasa Pertambangan Rakyat Kuasa Pertambangan Emas Kuasa Pertambangan bijih emas Wilayah Pertambangan Rakyat

Surat Ijin Pertambangan Rakyat Daerah Surat ijin Pertambangan Swasta/Pengusaha

(17)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

39

Sektor Sasaran RPJMD Indikator Kinerja Utama

18. Koperasi dan

UMKM Meningkatnya perekonomian rakyat, jlh koperasi , dan peningkatan status kelembagaan koperasi

1 2.

3.

4 5

Jlh Koperasi di Kalteng Jlh Koperasi aktif

Monev fasilitasi, pengendalian KUMKM Penilaian kepada KSP/US-Koperasi Tk Prov.Kab/Kota

Melakukan penilaian kepada koperasi berprestasi tk Prov. Dan ikut ke tingkat Nasional

Bi

19. Pemantapan persatuan dan kesatuan bangsa

Tercapainya pemantapan persatuan, kesatuan serta kerukunan beragama

1.

2.

3.

4.

5.

Jumlah kejadian/insiden yang disebabkan masalah keagamaan.

Jumlah perselisihan antar umat beragam Angka kriminalitas

% unjuk rasa yang berlangsung aman Jumlah sarana dan prasarana kehidupan beragama/peribadatan.

- Mesjid - Gereja - Vihara - Pura - Klenteng 20. Sosial

Kemasyara- katan

Terlaksananya pelayanan rehabilitas kesejahteraan sosial

1.

2.

3.

Sarana social seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rahabilitas

PMKS yang memperoleh bantuan social Penanganan penyendang masalah kesejahteraan social

Sektor

21. Tenaga kerja dan

transmigrasi

Tersedianya kualitas dan produktifas SDM di bidang

ketenagakerjaan dan ketrasmigrasi dan meningkanya SDM di bidang ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Tingkat Pengangguran terbuka Rasio penduduk yang bekerja

Prosentase jumlah tenaga kerja dibawah umur.

Partisifasi angkatan kerja Angkatan kerja dan yang bekerja.

Angka sengketa pengusaha-pekerja Tingkat partisifasi angkatan kerja Pencari kerja ditempatkan.

Keselamatan dan perlindungan pekerja (K2P)

(18)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

40

Sektor Sasaran RPJMD Indikator Kinerja Utama

Sektor

22. a.Pertanian dan Kehewanan

Terpenuhinya swasembada pangan, infrastuktur yang mendukung sector ketahanan pangan serta penambahan luas areal tanaman pangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Luas tanaman pangan Padi sawah

Padi lading Jagung Kedelai Kacang tanah Kacang hijau Ubi kayu Ubi jalar bertambahnya

produksi tanaman pangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Produksi tanaman pangan ( Kwintal ) Padi sawah

Padi lading Jagung Kedelai Kacang tanah Kacang hijau Ubi kayu Ubi jalar

22.b.Ketahanan Pangan

Terwujudnya pemenuhan infrastuktur yang mendukung sector ketahanan pangan secara nasional

1 1Regulasi ketahanan pangan 2 2. Ketersediaan pangan utama

3 3. Rata-ratajumlah kelompok binaan lembaga masyarakat (LSM)

4 4. Rata-rata jlh kelompok binaan PKK 5 5. Pola pangan harapan (sector)

6 6. Penurunan daerah rawan gizi buruk (kec.) 23. Pemerintahan

(Reformasi Birokrasi Perwujudan Kepemerintahan yang baik)

Terwujudnya kepemerintahan yang baik (Goog Governance), Kebijakan

Kelembagaan dan analisis jabatan

1.Evaluasi perangkat daerah provinsi, Kalimantan tengah

2.Pembinaan dan asistensi perangkat daerah Kab/Kota

3. Penataan kelembagaan perangkat Daerah SKPD Prov. Kalteng

4.Penyusunan Organisasi dan Pengadaan Sarana kerja perangkat Daerah Provinsi 5. Pelaksanaan analisis Jabatan pada perangkat daerah

6. Evaluasi perangkat daerah provinsi, Kalimantan tengah

Membentuk kepemerintahan, Penata laksana dan Pelaporan kinerja yang

baik, dan bersih, mewujudkan

1. Penyusunan Lakip Lakip Gubernur 2. Penyusunan Lakip Setda Prov.Kalteng 3. Penyusunan penetapan kinerja 4. Evaluasi Pelayanan Publik

5. Kompetisi Peningkatan Kaulitas Pelayanan Publik

6.TerselenggaranyaBimtek Lakip

(19)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

41

Sektor Sasaran RPJMD Indikator Kinerja Utama

pelayanan yang transparan serta prima.

7.Pengelolaan administrasi LHKPN

8.Pelaksanaan rapat pendayagunaan aparatur negara (PAN) di daerah

9.Jumlah SKPD percontohan

penyelenggaraan kepemerintahan yang baik Tersusunya

Perda/Pergub yang mendukung system

Usaha dan

Kepentingan Umum

1.Jumlah RanPerda yang mendukung iklim usaha (dikonsep)

2.Jumlah Perda Yang diusulkan

3.Jumlah Perda yang tidak bertentangan dgn kepentingan umum(Kasus)

4.Jumlah Kasus pelanggaran terhadap Perda 5.Jumlah bantuan hokum yang diberikan

RENCANA KINERJA PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 - 2015

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis Tahun 2010- 2015, disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya.

Rencana kinerja ini merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan. Target kinerja ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan.

Rencana Kinerja Tahun 2012 ini merupakan komitmen seluruh anggota organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi. Dengan demikian, seluruh proses perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sepenuhnya dapat dirujukkan pada Rencana Kinerja Tahun 2012 ini.

CARA CAPAI SASARAN / PERWUJUDAN VISI DAN MISI

Guna mewujudkan visi dan misi Provinsi Kalimantan Tengah tersebut

(20)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

42

diatas melalui program-program dengan strategi sebagai berikut :

Tabel. 2.2.

PROGRAM KINERJA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2012

Stategi I : Penataan ruang yang mendukung pengembangan ekonomi unggulan daerah yang mengarusutamakan Lingkungan hidup

Kebijakan Umum Program Pembangunan Daerah

1. Pengembangan ekonomi unggulan direncanakan terlebih dahulu dalam tata ruang yang memperhatikan pelestarian alam dan lingkungan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Program pengembangan cluster ekonomi.

Program perencanaan tata ruang Program pemanfaatan ruang

Program Pengendalian pemanfaatan ruang Program penyiapan kota Palangka Raya sebagi pusat pemerintahan NKRI

Program pengendalian pencemaran perusakan lingkungan

Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan LH

Program penyiapan pengembangan wilayah pertambangan

Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya miner dan batubara, migas dan panas bumi

Program peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan.

2. Berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menghasilkan tata ruang yang juga untuk penyiapan kota palangka raya sebagai pusat pemerintahan NKRI

Strategi II : Perbaikan sistem dan akses pendidikan

Kebijakan Umum Program Pembangunan Daerah

1. Perbaikan sistem bagi tenaga pendidikan untuk meransang dan meningkatan motivasi pengabdian dan prefesionalisme dalam berkerja

1.

2.

Program penenigkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan

Program peningkatan kesejateraan tenaga pendidik dan kependidikan

2. Peningkatan kapasitas organisasi dan manajerial serta dukungan infrastruktur data dan informasi pendidikan

3.

4.

Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Program peningkatan manajemen pelayanan pendidikan

(21)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

43 3. Peningkatan dukungan saran dan

prasarana pendidikan serta infrastruktur pendidikan secara bertahap

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Program pengembangan data/informasi

Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun

Program pendidikan Menegah

Program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan

Program pembangunan sarana dan prasarana pendidikan

Program pembangunan jalan dan jembatan Program pengadaan alat angkutan jalan raya Program pengadaan alat angkutan air Strategi III : Perbaikan sistem dan akses kesehatan

Kebijakan Umum Program Pembangunan Daerah

1. Perbaikan regulasi dan standarisasi pelayanan kesehatan

1.

2.

Program standarisasi pelayanan kesehatan Program upaya kesehatan masyarakat

3. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

2. Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan

4. Program peningkatan pelayanan kesehatan ibu melahirkan dan anak.

3. Peningkatan dan dukungan sarana dan prasarana serta infrastruktur bidang kesehatan secara bertahap

5. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita

6. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia 7. Program peningkatan pelayanan tenaga kesehatan 8. Program pengadaan peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana tenaga kesehatan

9. Program pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana kesehatan

10. Program pengadaan peningkatan dan perbaikan saran dan prasarana kesehatan

11. Program pembangunan rumah ibadah dan fasilitas sosial

Strategi IV : Penataan sistem dan jaringan transportasi, komunikasi, dan informatika

Kebijakan Umum Program Pembangunan Daerah

1. Perbaikan regulasi dan pengaturan bidang transportasi, komunikasi, dan informatika

1.

2.

Program penyusunan sistem transportasi

Program penyusunan sistem komunikasi dan informatika

(22)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

44 2. Pengembangan dan perbaikan

infrastruktur dan saran/prasarana transportasi, komunikasi, dan informatika dengan tetap memperhatikan prioritas pada daya dukungnya bagi pengembagan ekonomi lokal dan kerakyataan

3.

4.

5.

Program pembangunan jalan dan jembatan

Program rehabilitasi pemeliharaan rutin jalan dan jembatan

Program pembangunan/pengadaan jaringan komunikasi dan informatika

6. Program pembagunan jaringan komunikasi dan informatika

7. Program pembangunan pengadaan sarana dan prasarana komunikasi dan informatika

8. Program rehabilitas pemeliharaan sarana dan prasarana komunikasi dan informatika

9. Program peningkatan pelayanan perhubungan 10. Program peningkatan prasaran dan fasilitas

perhubungan

11. Program peningkatan prasarana dan fasilitas transportasi udara.

Strategi V : Pengembangan infrastruktur pengairan

Kebijakan Umum Program Pembangunan Daerah

1. Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur pengairan makro dan mikro serta pencetakan sawah

1.

2.

3.

Program pengembagan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya

Program pembagunan saluran drainase/gorong-gorong

Program pembagunan turap/talud/bronjong

(23)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

45 Strategi VI : Pengembangan sumber energi untuk masyarakat

Kebijakan Umum Program Pembangunan Daerah

1. Penyediaan prasarana pembangkit listrik yang memprioritaskan pengembangan ekonomi kerakyatan dan interkoneksi jaringan listrik dengan sistem se kalimantan

1. Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagakistrikan dan energi

Strategi VII : Menyelenggarakan sistem dan kemitraan ekonomi kerakyatan

Kebijakan Umum Program Pembangunan Daerah

1. Penguatan pilar dan fundamentasi sistem ekonomi kerakyatan yang berbasis sumber daya dan bahan baku lokal

1.

2.

Program peningkatan akses terhadap sumber daya produktif

Program pengembangan industri kecil dan menengah

2. Pengembangan ekonomi kerakyatan disokong oleh industri kecil dan menengah serta koperasi yang handal

3. Program peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi koperasi dan UMKM

3. Peningkatan produksi dan perluasan jaringan permasaran dalam rangka peningkatan daya saing

4.

5.

Program penguatan kelembagaan koperasi Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi

4. Pengembagan kemitraan usaha antara ekonomi kerakyatan dengan ekonomi skala besar

6. Program penguatan kelembagaan koperasi

5. Pengembangan industri kecil dan

menerngah 7. Program pengembangan lembaga ekonomi

pedesaan

8. Program pengembangan dan pengendalian perikanan tangkap

9. Program kerawanan dan kewaspadaan pangan

10. Pengembangan dan pemberdayaan lumbung pangan masyarakat

11. Program peningkatan kesejahteraan petani 12. Program peningkatan daya saing SDM

koperasi dan UMKM

13. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdangan

14. Program peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan

15. Program peningkatan kesempatan kerja 16. Program peningkatan peran perempuan di

perdesaan

17. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian

18. Program peningkatan penerapan teknologi perkebunan

19. Program peningkatan produksi pertanian 20. Program peningkatan produksi perkebunan

(24)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

46 21. Program pemberdayaan penyuluh pertanian 22. Program pemberdayaan penyuluhan

perkebunan lapangan

23. Program peningkatan produksi hasil peternakan

24. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

25. Program pengembangan wirausaha

26. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian

27. Program peningkatan pemasaran hasil produksi perkebunan

28. Program peningkatan penerapan teknologi peternakan

29. Program pemanfataan potensi sumber daya hutan

30. Program perencanaan dan pengembangan hutan

31. Program pengelolaan sumberdaya laut dan pesisir

32. Program pengawasan dan pengendalian SKPD

33. Program penumbuhan industri agro

34. Program peningkatan produksi perikanan budidaya

35. Program peningkatan daya saing produk perikanan

36. Program rehabilitas hutan dan lahan

37. Program pengembagan agribisnis dan keamanan pangan

38. Program ketahanan pangan dan gizi kelaurga

39. Program peningkatan efesiensi perdagangan dalam negeri

Strategi VIII : Peningkatan daya saing masyarakat

Kebijakan Umum Program Pembangunan Daerah

1. Peningkatan masyarakat yang menunjang perekonomian melalui efektifitas fungsi BLK.

Dan sejenisnya

1.

2.

Program dan penyakit sosial lainnya

Program peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja

2. Rekruitmen, diklat bagi tenaga penyuluh, instruktur serta fasilitator

3. Program peningkatan kesempatan kerja 3. Peningkatan produktivitas tenaga kerja

melalui peningkatan ketrampilan dan sarana produksi

4. Program perlindungan dan pengembangan lembaga keternagakerjaan

(25)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

47 4. Peningkatan sarana dan prasarana, fasilitasi

dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka penguatan dan pengembangan kapasitas lembaga kemasyarakatan

5.

6.

Program peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi koperasi dan UMKM

Program peningkatan akses terhadap sumberdaya produktif

7. Program peningkatan daya saing SDM koperasi dan usaha mikro kecil menengah 8. Program perlindungan dan pengembangan

lembaga ketenagakerjaan

9. Program pengembagan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya

10. Program peningkatan peran serta kepemudaan

11. Program peningkatan upaya penumbuhan kewurausahaan dan kecakapan hidup pemuda

12. Program pembinaan dan pemasyarakatan olah raga

13. Program peningkatan keberdayaan

14. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

15. Program pengembagan produk dan pemasaran bagi koperasi dan UMKM

Strategi IX : Peningkatan kapasitas aparatur dan standar operasional birokrasi

Kebijakan Umum Program Pembangunan Daerah

1. Peningkatan kapasitas aparatur dilakukan secara terencana dan sistematis, dihubungkan dengan perencanaan karier untuk menghasilkan layanan dan kinerja yang lebih baik

1. Program peningkatan kapasitas aparatur

Strategi X : Penguatan sendi budaya dan kearifan lokal yang mendukung aktivitas pembangunan

Kebijakan Umum Program Pembangunan Daerah

1. Pengembangan dan penguatan peran budaya lokal dalam aktivitas sosial dan ekonomi kemasyarakatan

1.

2.

Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan

Program peningkatan pemberatasan penyakit masyarakat

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kamtibmas dan pemberantasan penyakit masyarakat

3.

4.

Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

Program pemeliharaan kamtibmas dan pencegahan tindak kriminal

(26)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

48 3. Pembuatan regulasi dalam rangka penggunaan

simbol –simbol adat dalam bidang seni dan budaya dalam acara-acara resmi pemerintahan

5.

6.

Program pendidikan politik masyarakat

Program pengembangan kekayaan dan keragaman budaya

4. Pelaksanaan sosialisasi tentang budaya dan kesenian lokal dalam rangka meningkatan pengetahuan dan wawasan budaya lokal

7. Program pengelolaan kekayaan dan keragaman budaya

Dari 10 strategi dengan pelaksanaan program-program kerja, kemudian Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menetapkan target kinerja, melalui Penetapan Kinerja yang pada tahun 2012 telah ditetapkan 23 termasuk 1 sasaran untuk perwujudkan kepemerintahan yang baik (Goog Governance).

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Prioritas Pembangunan Daerah merupakan agenda pembangunan pemerintah

daerah Kalimantan Tengah tahunan yang menjadi benang merah/tonggak capaian dalam RPJMD melalui rencana program pembangunan tahunan. Ini merupakan jawaban terhadap sasaran pembangunan daerah yang mengandung komponen program prioritas atau gabungan program prioritas. Untuk merumuskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah, perlu memperhatikan hasil evaluasi kinerja daerah dan rancangan kerangka ekonomi serta kebijakan keuangan daerah, sebelumnya.

Proses perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah dilakukan melalui beberapa tahapan, yakni:

1. Mengidentifikasi Usulan Prioritas dari Berbagai Sumber/Telaahan.

Dilakukan untukmendapatkan gambaran tentang serangkaian prioritas atau

faktorfaktor penting yang menjadi isu strategik tahun perencanaan dan

proyeksi prioritas kedepan. Selain itu, identifikasi juga dilakukan untuk

(27)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012

49

mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap kinerja pemerintahan Proses perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah dilakukan melalui beberapa tahapan, yakni:

Adapun sumber (usulan) prioritas, antara lain berasal dari :

a. Kebijakan nasional dengan memperhatikan capaian kinerja tahun 2012.

b. Kebijakan provinsi untuk tahun 2013.

c. Telaahan hasil perumusan permasalahan pembangunan daerah.

d. Telaahan hasil review evaluasi kierja SKPD tahun 2011 dan 2012

2. Mengevaluasi Hasil Review atas Prioritas dan Sasaran Pembangunan Evaluasi dilakukan untuk mengetahui prioritas dan sasaran pembangunan tahun Rencana Kinerja Tahunan. Dengan memperhatikan tingkat capaian target kinerja tahun berlalu. Dan Program pembangunan yang telah ditetapkan sebelumnya, kendala-kendala yang dihadapi,

serta prioritas dan sasaranpembangunan yang masih membutuhkan

tindakan lebih lanjut. Dari hasil evaluasi, selanjutnyaditentukan sejauh mana

prioritas dan sasaran pembangunan daerah tahun rencana masih relevan

dengan asumsi-asumsi yang mendasar.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (3) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (3) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor :

Untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik dan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/m.pan/5/2007

Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Utama Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman tahun 2019 beserta sasaran- sasaran strategis yang telah

bahwa berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Keberhasilan pencapaian sasaran strategis BPS dapat diukur dengan berbagai indikator utama, seperti meningkatnya konsumen yang merasa puas dengan kualitas

bahwa sesuai ketentuan pasal 4 ayat 3 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan