• Tidak ada hasil yang ditemukan

IKA FEBRIANA C.9407065

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IKA FEBRIANA C.9407065"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN BANQUETTE SERVICE DALAM

MENINGKATKAN PELAYANAN TAMU

DI ATRIA RESTO CAFÉ

Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan Memperoleh gelar Ahli Madya Pariwisata

Oleh : IKA FEBRIANA

C9407065

DIII USAHA PERJALANAN WISATA

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

iii MOTTO

- Tiada kesempurnaan tanpa perbaikan, tiada keberhasilan tanpa pengorbanan

dan daya upaya

- Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu

bersenang-senang kemudian

- Smakin banyak pengalaman hidupnya semakin bijak seseorang dalam

menjalani hidup

- Kegagalan adalah Sukses yang tertunda

- Berusaha, kerja keras dan berdoa merupakan kunci keberhasilan

(5)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Laporan Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada :

1. Ayah dan Ibunda Tercinta

2. Adikku tersayang

3. Sindu Winata Kakandaku tercinta dan tersayang yang selalu mensuport

4. Teman teman DIII Usaha Perjalanan Wisata

5. Bapak dan Ibu Dosen DIII Usaha Perjalanan Wisata

6. Manager dan Staff Atria Resto Café yang senantiasa membantu

(6)

v

KATA PENGANTAR

Pertama penulis panjatkan puji syukurkehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat dan karunianya sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan laporan

Tugas Akhir ini. Adapun tugas akhir

Laporan ini disusun guna memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli

Madya akademi pariwisata DIII Usaha Perjalanan Wisata Universitas Sebelas Maret.

Didalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa

tanpa adanya bantuan serta dorongan dari pihak lain, tidak mungkin penulis dapat

menyelesaikan tugas ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selesainya

penulisan laporan ini, semua pihak tersebut adalah :

1. Ibu Dra Isnaini Wijaya Wardani Mpd sebagai ketua program DIII Usaha

Perjalanan Wisata

2. Bapak Joedojono M S,Se sebagai pembimbing I

3. Bapak Manager Atria Resto Café

4. Bapak dan Ibu Dosen yang telah membimbing di DIII Usaha Perjalanan

Wisata

5. Bapak, Ibu, adik dan kakak tercinta dirumah

6. Teman teman mahasiswa yang tersayang di DIII Usaha Perjalanan Wisata

Penulis menyadari dalam penulisan laporan tugas akhir ini kurang sempurna,

maka dari itu penulis menerima saran ataupun kritik yang membangun.

(7)

vi

Semoga penulisan laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi para pembaca

serta adik-adik semester di DII Usaha Perjalanan Wisata Universitas Sebelas Maret

tahun ajaran mendatang pada umumnya.

Surakarta, Januari 2012

Penulis

(8)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ...

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ...

MOTTO ... i

D. Keadaan Banquette Section Di Atria Resto Café Solo ... 25

BAB III PEMBAHASAN MASALAH ... 46

A. Bagaimana Peranan Banquette Service dalam Meningkatkan Kepuasan Tamu di Atria Resto Café ... 46

B. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam penyelenggaraan event-event tersebut ... 49

C. Cara Mengatasi Masalah Apabila Ada Tamu Tidak Puas dengan

(9)

viii

Pelayanan Banquette service di Atria Resto Café ... 50

BAB IV PENUTUP ... 52

A. KESIMPULAN ... 52

B. SARAN ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 54

LAMPIRAN

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Contoh gambar E shape ... 10

Contoh Gambar T shape ... 11

Contoh gambar Square shape ... 11

Contoh gambar U shape ... 12

Contoh gambar L shape ... 13

Contoh gambar I shape ... 13

(11)

x ABSTRAK

, 2012. Pqanan Banquette Service dalam Meninghatkan Pelayanan Tamu di Afiin Rato CaJU. Program Sndi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Falcukas Sastra dan Seni Rup Universitas Sebelas Maret Surakarn. Laporan tugas akhir ini bertujuan mengkaji tentang rumusan masalah yaitu bagaimana kondisi banquette sertice dalam meningkatkan kepuasan tamu di Atria Resto Cafe Solo. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam pelayanan banquette service di Atria Resto Cafd Solo. Bagaimanakah cara mengatasi masalah pelayanan di banquette serttice di Atria Resto Cafe Solo. Penulisan laporan tugas akhir ini disusun menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi lapangan dan wawancara langsung dengan berabagai narasumber. Penulisan laporan tugas akhir ini disajikan s@ara diskriptif, kemudian data

yang di peroleh dianalisis secara kualilatif. Flasil penilitian menunjukan bahwa Atria Resto Cafe memiliki peranan banquette service yang berbeda dan cukup memuaskan dalam segi pelayanan tamu. Atria Resto Caf6 juga memiliki dampak positif dalam meningkatkan perindustrian banquette seruice bagi kota Surakarta dan perkembangan segi akomodasi indusni kepariwisataan maupun dampak positif bagi masyarakat pengguna jasa banquette di Atria Resto Cafe. Dimana segala fasilitas sarana dan prasarana banquette serttice Aria Resto Caf6 menjadi hal pokok untuk meningkatkan segi pelayanan tamu yang menjadikan Aria Resto Caf6 cukup diperhitungkan menjadi salah satu pengembang akomodasi industi pariwisata di kota Surakarta. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Atria Reto Cafe di Surakarta memiliki peranan yang aktif dalam meningkatkan segi akomodasi indusri pariwisata di Surakarta dan Aria Resto Caf6 mempwryai banquette service yang menjadi pelayanan terpenting yang diterapkan unu.rk mendatangkan tamu dan memuaskan tamu yang berkunjung.

(12)

xi ABSTRACT

Ika Febriana,2AI2. role banquette Service to Enhance Guest Services atAtria Resto Cafe.

Diploma III study p'rogram Business Travel Literature and the Fine Arts Faculty of the University

Sebelas Maret Surakarta.

This final repofi aims to examine the issue with the statement about how the condition banquette service in irnproving guest satisfaction atAtria Resto cafe Solo.

Writing final report was compiled using data collection techniques through the study of literature,

field obssrvations and interviews with various sources. Writing the final report is presented

descriptively, and then analyzed the data obtained kualilatif.

The results showed that the Atria Resto Cafe has a different role and banquette service is

quite satisfactory in terms of guest servicss. Atria Resto Cafe also has a positive impact in

improving the seryice industry for the city of Suakarta banquette and developrnent of the tourism

industry in terms of accomnrodation and positive impact on the service users banquette at Atria

Resto Cafe becomes essential to improve guest service aspect that makes Atria Resto Cafe is taken

into account to be one one developer accommodation Surakarta tourism industry. The conclusion of this study is Atria Resto Cafe in Surakarta has an active role in improving

the tourism industry in terms of accornmodation in Surakarta and Atria Resto Cafe banquette

service has become the most imponant services that applied to bring guests and satisff guests.

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan dan keinginan

masyarakat juga semakin berkembang. Termasuk kebutuhan dan keinginan

manusia dalam hal akomodasi. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan akan

sarana akomodasi tersebut, maka dewasa ini para pengusaha di bidang penyediaan

sarana akomodasi, khususnya café saling bersaing untuk menarik perhatian dan

minat konsumen, dalam hal ini adalah tamu.

Seperti halnya di Surakarta ini telah banyak didirikan café, mulai café

yang bertaraf rendah hingga yang mewah. Hal ini didasari oleh kesadaran para

adalah Atria Resto Café Solo yang didalamnya terdapat berbagai fasilitas yang

dibutuhkan oleh para tamu.

Diantara fasilitas tersebut, ada suatu tempat yang khusus disediakan

untuk para tamu yang ingin menikmati makan dan minum sambil bersantai

mendengarkan musik, yaitu tempat karaoke yang ada di dalam Atria Resto Café

tersebut dimana tamu akan mendapatkan kepuasan dengan suasana yang nyaman

dan menyenangkan.

Bagi tamu yang ingin menyelenggarakan suatu event atau acara, Atria

Resto Café telah menyediakan pelayanan Banquette Section yang cukup besar dan

menduduki urutan kedua setelah coffe shop, karena penjualan minuman di

(14)

Banquette Section cukup berarti dalam menambah pendapatan café. Untuk

memperoleh pemesanan banquette secara rutin atau sering maka dibutuhkan

promosi dan penanganan yang baik dan memuaskan konsumen.

Dalam pemesanan perlu perencanaan yang matang dan menurut selera

pemesan, maka kita tidak langsung menyetujui atau menolak pesanan. Berikut ini

akan dibahas mengenai peranan banquette Service dalam menunjang usahanya

untuk meningkatkan kepuasan tamu di Atria Resto Café Solo, serta

kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam penyelenggaraan event-event tersebut dan

bagaimana cara mengatasi masalah apabila tamu tidak puas dengan Banquette

Service di Atria Resto Café Solo.

B. Perumusan Masalah

Dengan meningkatnya penggunaan jasa layanan banquette maka

dibutuhkan tenaga yang tidak sedikit dan ahli. Maka dari itu berdasarkan uraian di

atas, maka penulis dapat ketengahkan mengenai permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana peranan banquette Service dalam meningkatkan kepuasan

tamu di Atria Resto Café Solo?

2. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam penyelenggaraan

event-event tersebut?

3. Bagaimanakah cara mengatasi masalah apabila tamu tidak puas dengan

(15)

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

disini dapat penulis kemukakan tentang tujuan dari penelitian ini, yakni :

1. Ingin mengetahui bagaimana peranan banquette Service dalam menunjang

usahanya untuk meningkatkan kepuasan tamu di Atria Resto Café Solo.

2. Ingin mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam

menyelenggarakan event-event tersebut.

3. Ingin mengetahui cara mengatasi masalah apabila tamu tidak puas dengan

pelayanan banquetteService di Atria Resto Café Solo.

D. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan agar Karya Tulis Ilmiah ini

nantinya bermanfaat bagi semua pihak. Manfaat dari penelitian ini antara lain :

1. Bagi Penulis

a) Dapat menemukan antara teori prakteknya yang diharapkan nanti dapat

membantu dalam pengembangan terhadap penemuan-penemuan yang

sudah ada.

b) Penulis mendapatkan pengalaman dalam bekerja di Food and Beverage

Service yang tugasnya melayani tamu secara langsung dalam pemesanan

makanan dan mengantarkan pesanan makanan atau minuman kepada tamu.

c) Penulis ingin mengetahui lebih banyak tentang Banquette Service dan

(16)

d) Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengalaman penulis

dibidang pariwisata. Serta mampu memecahkan masalah-masalah yang

dihadapi sehubungan dengan penelitian ini.

e) Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Pariwisata,

DIII Usaha Perjalanan Wisata.

2. Bagi Akademik

Guna melengkapi perpustakaan dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah,

serta bahan perbandingan antara teori yang dipelajari dengan praktek yang

dijalani.

3. Sebagai masukan bagi Atria Resto Café Solo dalam usahanya untuk

meningkatkan penjualan makanan dan minuman.

E. Kajian Teoritik

Penyelenggaraan makanan di hotel untuk satu jamuan makan, dinner atau

lunch selain memakai sistem pelayanan Table Service jenis American Service,

English Service, French Service dan Russian Service bisa juga dilaksanakan

dengan menggunakan sistem Self Service (buffetService).

Self Service (buffet Service) yaitu suatu sistem pelayanan makanan

dimana semua hidangan telah diatur di atas meja hidangan, para tamu secara

bebas mengambil sendiri hidangannya. Buffet Service ini sering disebut juga

(17)

Sistem pelayanan makan secara prasmanan ini bisa dilaksanakan di

dalam hotel atau di luar hotel. Dengan sifat jamuan makan resmi karena ada

aturan-aturan bagi penyelenggara dan para tamu.

1. Pengertian BANQETTE SECTION

Salah satu bagian dari food and beverage Service department adalah

banquette section. Banquette Section adalah section (bagian atau seksi) yang

bertugas dan bertanggung jawab memberikan makanan dan minuman dalam

jumlah yang banyak serta memberikan pelayanan pada konsumen atau tamu.

Dalam hal ini Banquette Section juga mengurusi fasilitas dan juga dekorasi

yang ada dalam acara tersebut. Banquette Section biasanya mengurusi :

a. Wedding party (pesta perkawinan).

b. Rapat dinas.

c. Pameran.

d. Pesta ulang tahun.

Adapun disini terdapat beberapa jenis-jenis pelayanan yang

diberikan oleh food and beverage department yaitu antara lain :

a. Restaurant

Yaitu sarana tempat makan bagi tamu yang datang ke café, selain

memberikan Service yang terbaik serta table set-up sesuai dengan standart

café.

b. Banquette yaitu memberikan pelayanan makanan dan minuman pada

(18)

seperti prasmanan dan makanannya terdiri dari Appetizer sampai Dessert

dimana tamu mengambil sendiri makanan yang disukai.

c. Bar

Yaitu pelayanan minuman yang beralkohol dan soft drink dan

biasa juga diselingi dengan hiburan, seperti : menyanyi dan karaoke.

Food and Beverage Department dibagi menjadi dua seksi besar

yaitu:

1) Food Product : kitchen atau dapur yang mempunyai organisasi meliputi;

a) Pantry yaitu bagian yang berfungsi sebagai pembuat dan

penanggung jawab atas breakfast (makan pagi). Contoh pekerjaanya

membuat Juice, Jaffle, Pancake, Toast, Coffe, Basket Fruit.

b) Gardemanager yaitu bagian yang berfungsi untuk membuat segala

makanan yang bersifat dingin, baik makanan pertama maupun

makanan utama. Antara lain membuat berbagai saus, Mayonnaise,

Thousand Island, Cocktail, French Dressing, garnish, sandwich,

Gado-gado.

c) Portanger yaitu salah satu bagian dari dapur yang bertugas dalam

pembuatan soup dan pembuatan kaldu untuk masakan-masakan

berkuah atau sayuran.

d) Entrementir yaitu bagian yang mempunyai tugas khusus pada menu

pembangkit selera, biasanya makanan ini dikeluarkan sebagai

makanan pertama dan bersifat panas. Adapun hidangan itu seperti

(19)

umbi-umbian, membuat segala macam rebus-rebusan, steamering,

bluncherieng.

e) Poissonier yaitu bagian yang bertugas menyiapkan semua makanan

bersifat panas yang terbuat dari ikan berikut dengan sausnya.

f) dish washing yaitu bagian yang bertanggung jawab atas pembersihan

alat-alat yang telah digunakan dalam pelayanan maupun kebersihan

dalam kawasan dapur.

2) Food Service : terdiri dari restaurant, bar and banquette.

Dilihat dari sebuah pelayanan, pelayanan di restaurant

dibedakan menjadi empat golongan besar yaitu:

a. Table Service

Makanan keluar dari kitchen diatur dalam plater, kemudian

diproses di Dining Room (ruang utama) oleh petugas, yang

dilakukan diatas Gueridon (kereta dorong yang membawa

makanan dalam jumlah yang banyak, juga untuk keperluan

(20)

3) Russian Service

Makanan sudah diatur diatas plater (besi oval) dan kemudian

makanan tersebut dipindahkan ke piring tamu/dinner plate yang

sudah tersedia diatas meja makan.

4) English Service

Makanan dan peralatan makanan, semuanya sudah disiapkan

langsung di meja makan, jadi masaing-masing dapat melayani

diri sendiri, hanya kadang-kadang host (tuan rumah) atau hostess

(nyonya rumah) berperan aktif membantunya.

b. Counter Service

Pelayanan menggunakan meja tinggi yang lazim disebut dengan

counter.

c. TrayService

Cara pelayanan dengan dengan menggunakan nampan.

d. SelfService

Tamu melayani diri sendiri, biasa pelayanan seperti ini dalam acara

prasmanan atau banquette.

Banquette Section adalah seksi atau bagian yang berada dibawah

naungan food and beverage department yang berfungsi dalam memberi

Service atau pelayanan makanan dan minuman serta penyiapan ruangan di

dalam barbagai event dan penyellenggaraan acara.

BanquetteService dalam upaya meningkatkan penjualan makanan

(21)

suatu pemesanan atau order yang sudah pasti, hasil pembicaraan dan

kesepakatan antara pihak café dengan pemakai jasa banquette harus

menyebutkan beberapa klasifikasi dari pemesanan demi kelancaran serta

kepuasan terselenggaranya acara. Adapun klasifikasi-klasifikasi

kesepakatan pemesanan itu berupa:

a. Type of function (jenis acara jamuan)

b. Time (waktu penyellenggaraan).

c. Total of pax (jumlah peserta/tamu).

d. Menu (daftar makanan).

e. Type of Service (jenis pelayanan jamuan).

f. Cara pembayaran.

g. Bentuk organisasi.

h. Penyusun ruangan.

Apabila point-point tersebut diatas sudah dipenuhi dan sudah

disepakati oleh kedua belah pihak pemesan dan pelayanan pihak cafe,

kemudian langkah selanjutnya adalah food and beverage manager

membuat suatu event order.

2. Buffet Table Style

Di dalam buffet table set up disesuaikan dengan makanan dan

minuman yang telah ditentukan oleh pemesan dan yang telah dipersiapkan

oleh kitchen atau bagian pembuat makanan, yang harus diingat yaitu prinsip

(22)

perhatian), sehingga tamu merasa tertarik didalam mengikuti suatu jamuan

makanan.

Dalam kondisi ini buffet set-up memiliki beberapa inovasi dan

kreatifitas dalam penataan ruangan dan penataan meja agar tercipta suasana

tertentu dalam penyellenggaraan banquette. Bentuk-bentuk meja atau

penataan ruangan yang sering di gunakan dalam banquette :

a. shape

Biasa disebut dengan comp-shape karena model penataan meja

yang meyerupai sisir.

Contoh gambar E shape

b. shape

Susunan meja yang mengambil bentuk dari huruf T ini sering juga

dipakai dalam perhelatan maupun acara pernikahan, pesta ulang tahun

yang dimana daya tampung makanan dan minuman dari peserta atau tamu

(23)

Contoh Gambar T shape

c. Bentuk square shape

Susunan meja yang mengambil bentuk huruf O ini bisa juga

berbentuk persegi empat. Biasanya dipakai dalam konsep suatu seminar,

rapat kerja, maupun jamuan makan keluarga besar dengan jumlah peserta

atau tamu terbatas.

Contoh gambar Square shape

d. shape

Susunan meja yang menagmbil bentuk dari huruf U. Sering juga

(24)

Contoh gambar U shape

e.

Susunan meja yang mengambil bentuk menyerupai huruf L ini

biasanya sering juga dipergunakan untuk acara pesta pernikahan dengan

(25)

Contoh gambar L shape

f.

Susunan meja yang berbentuk huruf I, banyak kita temui dalam

acara prasmanan pada umumnya.

Contoh gambar I shape

3. Sistematika Kerja

Guna mencapai hasil yang memuaskan dalam pelaksanaan jamuan

makanan menggunakan sistem banquette, maka harus disebut sistematika

kerja yang tepat dan benar, hal ini bertujuan agar banquette bisa berjalan

(26)

Sistematika kerja tersebut meliputi :

a. Planning

Yaitu perencanaan segala sesuatu yang diperlukan dalam

banquette yang meliputi rencana ;

1) Menu

Menu disusun berdasarkan tujuan penyelenggaraan jamuan makan,

waktu makan, dan jumlah tamu yang diundang. Penyusunan menu

untuk banquette karena merupakan satu set menu sering disebut grade

of courses.

2) Daftar belanja

Pembuatan rencana belanja dibuat berdasarkan jumlah pax (tamu) dan

disusun sesuai dengan sifat bahan serta tempat belanja.

3) Production

Rencana produksi yaitu kapan dan dimana bahan tersebut diolah.

4) Table set up

Yaitu rencana tentang bentuk meja yang dipakai lengkap dengan

skirting serta peralatan/alat-alat makan yang dipakai.

5) Mini garden

Yaitu rencana taman kecuali sebagai counter of interest, taman kecil ini

biasa diletakkan ditengah meja atau didepan meja banquette.

6) Decoration

Pembuatan decoration mengambil tema sesuai dengan tujuan dari

(27)

b. Doing

Doing yaitu pelaksanaan dari semua rencana yang telah disusun

termasuk didalamnya production yaitu proses pengolahan menu yang telah

disepakati/disusun.

Penilaian perlu dilakukan untuk mengetahui tentang kelebihan

dan kekurangan dari penyelenggaraan jamuan makan tersebut.

4. Etiket Jamuan Makan

Dalam jamuan makan yang menggunakan sistem prasmanan ada

aturan-aturan yang perlu ditaati, yaitu :

a. Pakaian

Pakaian yang dikenakan sesuai dengan apa yang sudah tercantum dalam

undangan. Pada umumnya menggunakan pakaian resmi.

b. Kedatangan

Tamu datang lima belas menit sebelum jamuan makan dimulai.

c. Tempat duduk

(28)

d. Tata cara makan

Pengembalian hidangan sesuai dengan grade of course. Grade of

course mempunyai beberapa macam menu atau frame dalam menyajikan

suatu hidangan. Salah satunya adalah Four courses modern menu yang

berarti Empat kelas daftar makanan zaman sekarang.

Contohnya :

- Appetizer (hidangan pembuka)

hidangan pembuka ini bisa berupa roti, keju, maupun makanan ringan.

- Soup (sup)

hidangan yang di siapkan sebagai hidangan pembangkit selera yang

berupa sup dari berbagai olahan sayur-sayuran maupun dari bahan lain.

- Main Course (hidangan utama)

suatu hidangan utama dari sebuah acara yang diolah dari berbagai

macam daging, ikan, maupun unggas.

- Dessert (hidangan penutup/hidangan pencuci mulut)

bagian akhir dari hidangan-hidangan yang disajikan dalam suatu acara.

Hidanganya biasanya berupa buah-buahan, cocktail, ice cream, dan

biasanya bersifat manis dan dingin.

5. Tujuan Banquet

Pelaksanaan jamuan makanan yang menggunakan sistem banquet

atau yang lazim di Indonesia disebut dengan prasmanan mempunyai berbagai

(29)

a. Untuk mempererat persaudaraan.

b. Meningkatkan komunikasi dalam pergaulan.

c. Untuk acara dinner/lunch.

d. Memperkenalkan suatu produk.

6. Job Description

Job Description adalah pembagian kerja atau tugas utama dari

tanggung jawab petugas masing-masing sesuai dengan kedudukan atau

jabatan. Pembagian ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam

melaksanakan tugas secara baik dalam kegiatan sehari-hari pada food and

beverage department.

Adapun tugas dari personil food and baverage di Atria Resto Café

adalah sebagai berikut :

a. Food and Beverage Supervisor

Supervsior Food and Beverage di Atria Resto Café mempunyai

berbagai macam tugas dan tanggung jawab dalam fungsinya, antara lain

adalah sebagai berikut:

1) Bertanggung jawab terhadap seluruh operasional food and beverage

department serta administrasinya.

2) Merotasi pekerjaan staff, menyusun daftar hari libur agar berjalan

lancar dan efisien.

(30)

4) Menangani segala permasalahan yang ada terutama yang tidak dapat

diselesaikan bawahannya.

5) Menentukan kebijaksanaan yang akan berlaku di food and beverage

department.

6) Memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan seluruh anak buahnya.

b. Cook

Tugas dan tanggung jawab :

1) Melengkapi barang-barang supply setiap hari untuk keperluan

operasional setiap hari.

2) Menerima informasi-informasi penting dari food and beverage

supervisor.

3) Menjaga keserasian dan kehormatan hubungan kerja.

4) Menyelesaikan perselisihan dan permasalahan pada staff.

5) Melakukan pengolahan tentang suatu masakan yang dipesan tamu.

c. Waiter/Waiterss

Tugas dan tanggung jawab :

1) Memelihara fasilitas food and beverage department agar tetap bersih

sehingga tampak rapi.

2) Memeriksa terhadap table setting secara keseluruhan sesuai dengan

standart Service yang telah ditentukan.

3) Menyambut tamu dengan greeting kemudian mengantar ke tempat

duduk yang sesuai keinginan, memberikan menu dan menanyakan apa

(31)

4) Mempunyai pengetahuan luas tentang semua bahan dalam menu

makanan dan minuman yang dijual.

5) Membantu tamu yang akan meninggalkan dan mengucapkan terima

kasih.

6) Melakukan Service makan dan minum, penataan meja, penataan

alat-alat Service, melakukan Service, melakukan clear up, melakukan

pengelapan alat-alat Service yang telah dibersihkan, mengambil

pesanan tamu, menyiapkan tray dan bahan beserta makanan dan

minuman yang dipesan.

d. Dish Washer

Tugas dan tanggung jawab :

1) Melakukan pencucian, pembersihan dan pengeringan alat-alat yang

telah digunakan dalam Service.

2) Mengadakan pembersihan area kitchen termasuk dish washer area.

3) Memasak air matang untuk keperluan karyawan.

F. Metodologi Penelitian

Di dalam penyusunan karya tulis ini diperlukan beberapa metode yang

bermanfaat untuk memperlancar penulisan, meliputi :

1. Lokasi

Lokasi yang dgunakan penulis ini adalah Atria Resto Café yang

(32)

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi adalah pengumpulan data dengan cara pengamatan

langsung kepada suatu obyek yang diteliti dalam waktu yang singkat dan

bertujuan untuk mendapat gambaran mengenai objek penelitian (Gorys

Keraf, 2001:162). Observasi dilakukan dengan cara mengamati secara

langsung kegiatan yang dilakukan di Atria Resto Café, khususnya

mengenai peranan banquette Service dalam menunjang usahanya untuk

meningkatkan kepuasaan tamu, serta kendala-kendala apa saja yang

dihadapi dalam penyelenggaraan event dan bagaimana cara mengatasi

masalah apabila tamu tidak puas dengan pelayanan banquette Service di

Atria Resto Café Solo. Misalnya penulis mengamati dan melakukan

pencatatan kegiatan yang berkaitan dengan semua permasalahan yang akan

dibahas tersebut.

b. Interview atau wawancara

Interview atau wawancara adalah suatu cara untuk

mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada

informan (Gorys Keraf, 2001:161). Penulis menerapkan metode ini dengan

cara mengadakan tanya jawab secara sistematis yaitu dengan cara

membuat daftar pertanyaan, kemudian menanyakan pertanyaan tersebut

kepada manager Atria Resto Café atau petugas yang terkait guna

mendapatkan keterangan yang berkaitan dengan masalah yang akan

(33)

c. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data dengan cara

mencari informasi melalui buku, koran, majalah, dan literature lainnya

(Gorys Keraf, 2001:166). Studi ini dilakukan dengan cara mengumpulkan

data teoritis dari sumber tertulis yang diperoleh dari buku serta media

(34)

22 BAB II

TINJAUAN UMUM

A. Sejarah berdirinya Atria Resto Café

Atria Resto Cafe merupakan suatu tempat yang dikelola dalam

pengusahaan food and beverage business. Dalam beroperasinya, Atria Resto Café

bernaung dibawah naungan PT. Anugrah Tristar Sejahtera dengan direktur

utamanya Bapak Iwanto Saijono. Pada mulanya Atria Resto Café yang menempati

gedung Atria lantai-2 ini adalah Electric Store dengan nama Bhakti Electronik

Store. Dikarenakan ada suatu hal yang membuat toko tersebut ditutup, maka

Bhakti Electronic bermaksud untuk menjual gedung dengan 3 lantai tersebut

kepada pengusaha yang membutuhkan.

Pada tahun 1998, PT. Anugerah Tristar Sejahtera berhasil mengambil

alih kepemilikan gedung Bhakti Electronik menjadi gedung Atria yang

kependekan dan Anugrah Tristar Sejahtera. PT. ATRIA yang memiliki 3 divisi

dalam operasionalnya yaitu divisi swalayan, X-SIS Fashion, dan Atria Resto Café

(35)

Family Business dikarenakan pimpinan dan toko-toko tersebut adalah

famili/keluarga owner PT. ATRIA. Toko-toko tersebut antara lain:

1. Sekawan Group

2. Toko Buku Tunas Mekar

3. Melodi Pasar Gedhe

4. Melodi X-SIS Fashion

5. dan lain-lain

B. Tempat dan Lokasi Atria Resto Café

Atria Resto Café terletak dikawasan kelurahan Timuran, ± 1,5 km dari

pusat kota. Walaupun bangunan Atria Resto Café tidak dipinggir jalan utama kota

Solo, keberadaan Atria Resto Café banyak diketahui, ini disebabkan untuk

jangkauan menuju ke sana dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, baik

dengan kendaraan pribadi atau umum. Atria Resto Café yang beralamatkan di

jalan H. Martini no.33 Telepon 0271.642477 ini menempati di salah satu ruangan

gedung Atria Swalayan pada lantai 2. Ruangan yang cukup luas dan dilengkapi

dengan ± 150 kursi, ± 50 meja serta fasilitas lain seperti 1 set Band dan Sound

Sistem yang cukup lengkap. Atria Resto Café yang menjual produk yang berupa

makanan dan minuman ini dalam menjalankan operasionalnya banyak dibantu

oleh keberadaan entertainment, hal ini berkenaan dari tingkat kedatangan tamu.

(36)

bersantai dengan melihat live musik yang disuguhkan, apalagi jika live musiknya

menampilkan suatu band yang digemari oleh tamu.

C. Struktur Organisasi Atria Resto Café

Pemilik/ Pemegang Saham

(Bp. Iwanto Sarjono)

MANAGER

(Krista Marisa) (Ibu Lilik Wijayanti) (Edward Edi)

Bartender Head Oprasional Chief Cook

(Andi Budiyono) (M. hanif Arnanto) (Hartono)

Technisi Beverage

(Teguh) (Sadiman)

(37)

D. Keadaan Banquette Section Di Atria Resto Café Solo

1. Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam suatu acara terdiri dari

bermacam-macam, yang masing-masing mempunyai nama dan fungsi yang

berbeda-beda, beberapa peralatan yang digunakan Atria Resto Café pada suatu acara,

yaitu :

a. Meja

Terdiri dari berbagai macam bentuk dan ukuran.

- Long Table : meja panjang dengan ukuran 30 x 180 x 75 dan 45 x 90 x

72

- Round Table : meja bundar dengan panjang garis tengah 180cm

- Square Table : meja berbentuk persegi dengan ukuran 50cm x 50cm

- Oval Table : meja berbentuk oval dengan ukuran garis tengah 200cm

- Japanese Table : meja rendah persegi

b. Stage : panggung untuk meninggikan suatu tempat untuk pertunjukan.

c. Podium : mimbar untuk tempat pidato dan ceramah.

d. Panel : penyekat ruangan yang berfungsi untuk menempelkan sesuatu yang

hendak ingin dipamerkan.

e. Kursi : untuk ukuran kursi ada bermacam-macam model dan bentuk.

- Sofa : kursi panjang dengan bantalan yang tebal dan berkesan mewah.

- Folding chair : kursi lipat, ringan dan mudah diangkut.

(38)

- Bar chair : kursi tinggi dan dapat diputar.

f. decoration : tanaman hias, lampu hias dan lain-lain.

2. Table Arrengement Pengaturan Meja

Pengaturan tempat dalam suatu acara adalah sangat penting, sebab akan

berpengaruh terhadap kelancaran jalannya acara. Beberapa bentuk susunan

meja yang ada di Atria Resto Café Solo :

a. Shapped tables

Pengaturan disusun seperti huruf U, pimpinan berada didepan dan

bentuk seperti ini sangat baik untuk diskusi, demontrasi, film, sehingga

peserta dapat terkontrol dengan baik.

b. Theatre style

Susunan tempat berlapis untuk orang banyak. Cocok untuk

ceramah, peserta dapat saling berhubungan dan dapat terkontrol dengan

baik.

c. Class room style

Pengaturan tempat untuk ruang kelas. Meja diatur berlapis ke

belakang, tempat duduk diatur dibelakang meja. Cocok untuk seminar

maupun rapat. Di depan terdapat head table untuk pimpinan, pembicara,

moderator dan sebagainya.

d. Restaurant

Pengaturan tempat duduk untuk acara-acara syukuran,

pembukuan suatu konferensi dengan acara makan, hiburan, begitu pula

(39)

e. Cocktail party

Untuk bentuk-bentuk meja buffet dibuat disesuaikan dengan

meja-meja yang dimiliki. Bentuk yang dibuat harus memiliki tempat yang cukup

untuk meletakkan semua jenis makanan. Untuk jumlah tamu yang banyak,

biasanya dibuat lebih dan satu meja buffet untuk mempermudah dan

mempercepat pelayanan. Makan yang diatur di meja buffet sesuai dengan

urut-urutannya karena itu biasanya dipisahkan, menjadi :

- Meja buffet untuk soup/appetaizer

- Meja buffet untuk makan pokok

- Meja buffet untuk dessert

Dalam pembuatan meja buffet harus menarik, rapi penataannya

begitu juga dalam penempatan makanan sehingga dapat menarik selera

makan tamu.

Arah lalu lintas harus diperhatikan benar, agar dalam pemberian

pelayanan nantinya bisa lancar dan memuaskan. Persyaratan lay out meja

dan penataan meja, macam lay out meja (table plan) yang akan dibuat

berdasarkan pesta atau kegiatan khusus tergantung kepada beberapa

pertimbangan, antara lain :

- Keinginan penyelenggaraan pesta atau kegiatannya.

- Sifat pesta atau kegiatan pesta.

- Besar dan bentuk ruangan dimana pesta tersebut akan diselenggarakan.

- Jumlah undangan.

(40)

Perhatian khusus harus diberikan pada jarak dan letak antara

(jalan antara barisan kursi), bentuk kursi dan

sebagainya. Sebelum beberapa lay out meja diperlihatkan kepada

penyelenggara untuk dapat memberikan gambaran kepada mereka

mengenai ruangan dan lay out meja sebelum mereka memesanya.

3. Jamuan makan

Menu :

Macam menu disesuaikan dengan waktu makan :

a. Breakfast

dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga

tersendiri.

b. Table dote

Table dote adalah suatu susunan hidangan yang lengkap (complete meal)

dengan suatu harga yang pasti.

(41)

Ialah menu yang disajikan telah ditetapkan dengan set harga tertentu dan

penyajian makanan dengan pilihan terbatas.

d. Menu buffet

Adalah menu makanan yang dissesuaikan dengan suasana atau acara yang

sedang berlangsung, makanan yang disajikan adalah jenis makanan dingin

dan panas yang disajikan diatas meja.

Sifat jamuan makan :

a. Formal

Kalau ada peraturan-peraturan tertentu yang biasanya bersifat protokoler

(tata urutan tempat duduk) :

- Ada undangan ada jawaban biasanya ada menu dan pakaian yang harus

dipakai.

- Ada kepastian masalah tempat duduk.

- Pada meja terpasang place name card atau kartu nama.

- Menu yang disajikan berupa grade of course.

- Setiap tamu diberi kartu nama.

Tata makanan yang umum (etika makan) :

- Memulai dan menyudahi makan secara bersama-sama.

- Jangan berbicara sewaktu mulut penuh.

- Usahakan tidak terdengar suatu bunyi.

- Makanan yang menjemput mulut bukan mulut yang menjemput

makanan.

(42)

Teknik pembuatan menu :

- Pemilihan kertas yang dipakai harus yang baik dan tidak mudah rusak.

- Masalah cover disesuaikan dengan jenis kertas.

- Penulisan menu harus rapi dan baik.

- Penyusunan dan pengelompokan menu yang benar.

- Penulisan harga sesuai dengan jenis menu.

4. Apresiasi Seni Boga

Apresiasi seni boga adalah suatu kegiatan yang diperoleh dari proses

mengamati, mencipta, mengevaluasi dan mengaplikasikan suatu hasil produk

yang berhubungan dengan food and beverage yang nantinya bisa

menimbulkan keindahan.

a. Manfaat Apresiasi Seni Boga

1) Menimbulkan keindahan.

2) Meningkatkan kreativitas.

3) Meningkatkan daya tarik.

4) Bisa menciptakan lapangan kerja.

Macam Apresiasi Seni Boga

a) Seni menata, terdiri dari : Meja makan dan Piranti makan

b) Seni merangkai, terdiri dari : Bunga dan Jamur

c) Seni melipat, terdiri dari : Kain, Daun, dan Kertas

d) Seni mengukir, terdiri dari : Buah, Sayur, dan Es batu

(43)

a. Penataan meja tidak boleh mengganggu alur pengambilan hidangan.

b. Penempatan meja sesuai dengan jumlah tamu.

c. Meja tersebut ditempatkan sesuai dengan jenis hidangan.

d. Pemilihan warna harus sesuai.

e. Ada centre of interest.

f. Seni merangkai.

Alat-alat yang harus dipakai saat merangkai bunga :

a. Macam-macam vas.

b. Macam-macam penusuk bunga (moos atau lumut buatan, gabus, pelepah

pisang, orang aring, lidah buaya, dan lilin).

c. Alat bantu (pisau, gunting, dan tang).

d. Hiasan : ranting, pita kado, lilin, macam-macam pembungkus bunga, janur,

lampu.

5. Banquette Operation

Tipe banquette berdasarkan tujuannya yang bervariasi, dapat

dibedakan menjadi 4 macam yaitu:

(44)

- Conference

Berdasarkan tamu yang menikmati hidangan yang disuguhkan, maka

tipe banquette dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

a. Standing party atau pesta berdiri.

Adalah pesta dimana tamu akan diberi hidangan ketika menikmati

dengan ataupun tanpa alat makan makanan yang dilayani oleh waiter atau

waitress dengan berkeliling atau sudah ditata di meja dan buffet dan tamu

mengambil sendiri makananya.

Contoh : - Cocktail Party

(45)

b. Sitting party atau pesta duduk.

Adalah pesta dimana tamu akan duduk dalam menikmati hidangan

dengan alat makan. Makanan dapat di Service oleh waiter atau waitress

atau ditata diatas buffet dan tamu mengambil sendiri makanannya.

Contoh : - State Banquette : Diplomatic, Reception, and Graduation ball

Sistem kerja pada Banquette Section pada dasarnya sudah

terprogram sebelumnya yaitu dengan melihat banquette reservation yang

sudah pasti untuk function dekat pelaksanaannya dapat dilihat di event

order.

Dari event order ini kita dapat memperhitungkan

persiapan-persiapan yang dibutuhkan. Kerjasama dan komunikasi yang baik dengan

department lain akan menunjang jalannya suatu function. Contoh kerja

banquette dalam menangani suatu function adalah sebagai berikut :

(46)

Cake Fork

Mengatur dan menata meja buffet bila pesertanya banyak,

meja buffet yang dibuat lebih dari satu. Begitu juga bar counter

setelah diberi table cloth, meja diskirting rapi, kemudian didekorasi

untuk memperindah meja buffet. Diujung meja buffet ditata dessert

plate, cake fork dan paper napkin.

Mengatur meja buffet untuk counter bar dan dipersiapkan

highball glass yang bersih dengan jumlah banyak atau sedikitnya

1,5 kali jumlah peserta. Disiapkan macam-macam soft drink yang

sudah didinginkan, punch dan sedikit minuman beralkohol.

b) Operation

Secepatnya atau paling tidak ¼ jam sebelumnya tamu

datang, snack dan makanan kecil sudah siap diatas meja buffet.

Recheck (meneliti kembali) segala sesuatunya, menyambut tamu

dengan membawa dan menawarkan minuman yang disenanginya,

mensupply snack clear up dan dish washer.

2) Seminar atau Konferensi

a) Prepare

Fasilitas seminar : ruang seminar, foto presiden dan wakil

presiden, bendera RI, Garuda Pancasila, gong, palu sidang,

podium, head table dan kursi, mic untuk pembicara dan peserta,

white board, cover head atau slide projector dan screen flip

(47)

Keperluan lain yang dibutuhkan dalam seminar : bunga untuk

head table, green velvet, goblet atau highball glass cover, glass

cover, coaster, memo pad, board maker dan keperluannya.

b) Operation

Paling tidak 1 jam sebelum tamu datang, diatas meja setiap

peserta, head table, meja MC kita beri air es dengan alas coaster

dan ditutup dengan glass cover, recheck segala sesuatunya. Selalu

siap apabila dibutuhkan, memberikan pelayanan scat coffee break

atau lunch, pada saat istirahat atau saat tamu makan dan coffee

break air es ditambah dan setelah seminar selesai kita clear up,

peralatan ditarik kembali, tidak boleh sampai ada yang tertinggal.

3) Coffee Break

a) Prepare

Hal-hal yang perlu diperhatikan atau dipersiapkan antara lain :

(48)

Menata meja seindah mungkin. Apabila peserta banyak,

meja buffet dibuat lebih dari satu, kemudian diberi table cloth dan

di skirting rapi. Di dalam satu ujung atas meja ditata atau

diletakkan cup atau soucer lengkap dengan tea spoon dan gula. Di

ujung yang lain ditata dessert plate, dessert fork papper napkin.

b) Operation

Snack ditata rapi di atas meja buffet dan di dekorasi agar

kelihatan indah dan menarik, melengkapi dengan serving fork dan

serving spoon, menyiapkan coffee atau tea lengkap dengan

pemanasnya, milkmand lemon, serving dengan menawarkan coffee

atau tea, menambahkan snack bila kurang, clear up dan membawa

peralatan kotor ke dish washer. Untuk lebih mengenal dan

mempermudah dalam memberikan pelayanan kepada tamu, harus

mengenal dan tahu betul nama peralatan dan fungsinya.

Peralatan-peralatan yang biasanya digunakan dalam banquette operation

adalah :

China Wares

- Bread and butter plate adalah dipergunakan untuk

menyajikan roti dan mentega, disebut juga side plate atau

quarter plate karena di dalam menata meja selalu diletakkan

disamping kiri garpu (dinner fork). Diameternya sekitar 15

(49)

- Dessert plate yaitu piring tanggung yang dipergunakan

untuk menyajikan hidangan penutup, hidangan pembuka dan

kadang-kadang sebagai underliner/alas sewaktu menyajikan

hidangan pembuka/penutup. Diameter dessert plate adalah

18 cm.

- Dinner plate yaitu piring ceper besar yang dipergunakan

untuk menyajikan hidangan utama. Berdiameter 26 cm.

- Soup plate adalah piring cekung yang biasa dipergunakan

untuk makan dirumah sehari-hari Indonesia ataupun

keperluan prasmanan dan untuk menyajikan sup. Diameter

soup plate adalah 22 cm.

- Egg cup and saucer Consomme atau soup cup & soucer

adalah mangkuk berbentuk cangkir dengan ukuran lebih

besar dan mempunyai pegangan di kanan kirinya untuk

menyajikan sup cair. Diameternya sekitar 10 cm.

(50)

- Cereal dish adalah piring cekung seperti mangkuk untuk

- Creamer adalah teko kecil untuk tempat susu kental.

Silver wares

- Dinner spoon adalah sendok makan besar, biasanya

dipergunakan untuk mengambil makanan pengganti serving

spoon.

- Dessert spoon adalah sendok untuk menyantap hidangan

penutup

- Steak knife adalah pisau untuk menyantap hidangan steak.

- Butter spreader adalah pisau untuk mengoles mentega.

- Soup leadle adalah sendok besar bertangkai bengkok untuk

(51)

- Dinner fork adalah garpu untuk menyantap hidangan utama.

- Dinner knife adalah pisau untuk menyantap hidangan utama.

- Dessert fork adalah untuk makan hidangan pembuka atau

penutup.

- Large tea spoon adalah sendok the yang berukuran besar.

- Tea atau coffee spoon adalah sendok untuk the dan kopi.

- Demitase spoon adalah sendok untuk kopi atau selai.

- Fish fork adalah garpu untuk makan hidangan ikan. Bagian

tajam dari pisau ini tumpul dan tebal dengan ujung yang

runcing.

- Fish knife adalah pisau untuk menyantap hidangan ikan.

- Sugar spoon adalah sendok gula.

- Jam spoon adalah sendok selai.

- Nutmeg crakes adalah penjepit untuk mengupas kacang.

- Cake tongs adalah penjepit untuk mengambil roti.

- Sauce leadles adalah sendok besar bertangkai bengkok untuk

mengambil saus.

- Lemon presser adalah sebuah alat untuk memeras air lemon.

- Spaghetti adalah hidangan khas dari itali yang berbentuk

pasta.

- Salad serving salad adalah alat untuk menyajikan salad dan

(52)

- finger bowl adalah mangkuk tempat untuk mencuci tangan

yang diletakkan di atas meja makan.

Glass wares

- Water goblet adalah gelas untuk menyajikan air es.

- Juice glass adalah gelas untuk menyajikan jus.

- White wine glass adalah gelas untuk menyajikan anggur

putih.

- Old fashioned glass adalah gelas kuno.

- Highball glass adalah gelas untuk menyajikan soft drink.

- Red wine glass adalah gelas unuk menyajikan anggur merah.

- Champagne glass adalah gelas untuk menyajikan sampanye.

- Beer glass adalah gelas untuk menyajikan bir.

- Coctail glass adalah gelas untuk menyajikan koktail.

- Irish coffee glass adalah gelas untuk menyajikan kopi.

- Champagne saucer yaitu gelas untuk menyajikan

sampanye/es krim.

- Liqueur glass yaitu jenis gelas prancis untuk menyajikan

anggur.

- Short glass adalah gelas pendek untuk mengukur.

- Straight glass adalah gelas panjang untuk mengukur.

4) Sistem pembayaran di Banquette Section

Penanganan bill atau rekening biasanya dikerjakan oleh

(53)

Ada 3 (tiga) macam pembayaran, antara lain :

a) Cash

Untuk pembayaran biasanya full payment atau semua

dibayar sebelum acara dimulai, semua harus dilunasi sebelum acara

dimulai, biasanya hal ini diberlakukan bagi orang-orang yang belum

dikenal atau orang-orang yang sering tidak menepati janji.

b) Deposit

Pembayaran sistem deposit ini adalah membayar sebagian

dari seluruh harga sebelum acara selesai atau beberapa hari

sesudahnya. Staff waiter berdiri tegak dengan penuh perhatian pada

daerah pelayanan masing-masing. Protokol atau Host mula-mula

mengantar tamu kehormatan ke tempat duduk masing-masing serta

membantu saat mereka akan duduk, terutama tamu-tamu wanita,

tamu-tamu undangan yang lain berdiri tegak dibelakang kursi

masing-masing sebelum tamu-tamu kehormatan duduk.

Bila para tamu kehormatan dan tamu undangan lainnya

sudah duduk menghadap meja makan dan acara jamuan makan

resmi kenegaraan tersebut telah dimulai, maka waiter atau waitress

pergi ke dapur untuk mengambil makanan para tamu di meja station

masing-masing.

Untuk menyajikan makanan, pramusaji bergerak secara

serentak menunggu aba-aba dari Banquette Head Manager yang

(54)

dengan khidmat dan teratur, dimulai dari tamu-tamu kehormatan

wanita, tamu-tamu kehormatan pria dan kemudian tamu undangan

lain di meja ranting. Waktu clear up pun dilakukan menurut aba-aba

dan pemimpin banquette. Clear up ini hanya bisa dilakukan apabila

tamu di meja utama semuanya sudah selesai makan dan kemudian

dilanjutkan ke meja-meja lainnya penyajian hidangan berikutnya

dan clear up berikutnya pun harus menunggu aba-aba dari

Banquette Head Waiter.

Banquette Section juga menunjang untuk meningkatkan

pendapatan di Café. Dengan demikian maka tata pelaksanaan

Banquette Section di Café Atria Solo sangat berpengaruh dan

berperan didalam pemasukkan/pendapatan di Café Atria Solo. Dan

tentunya adanya kerja sama dengan department lain yang terkait.

c) Proses Pelayanan State Banquette

Dalam state banquette, speeches (pidato-pidato) lazimnya

dilaksanakan sebelum acara jamuan makan atau sesudah dessert

selesai disajikan dan disantap. Hal ini ditentukan oleh kehendak

sponsor atau toast master.

Selama acara pidato tengah berlangsung, semua waiter

harus meninggalkan ruang jamuan makan, kecuali Banquette Head

Waiter atau Banquette Manager. Pada akhir pidato biasanya

(55)

sebagai pernyataan rasa syukur berbahagia serta merupakan

lambang perdamaian dan persahabatan.

Teh atau kopi disajikan sesudah hidangan penutup selesai

disantap dan piring kotornya telah diangkat dari meja makan.

Cangkir dan alasnya, begitu juga tempat gula dan cream, tidak

disajikan diatas meja makan tetapi di side stand. Pengaturan dan

susunan meja makan untuk para tamu kehormatan sudah di gambar

dan dipasang di bagian depan dekat pintu masuk ruangan dimana

acara banquette itu sedang berlangsung. Semuanya sudah diatur dan

ditentukan oleh protokol. Pintu-pintu ruang banquette dibuka, tamu

masuk dan mengambil tempat duduk sesuai dengan yang tertera

pada gambar susunan meja banquette yang telah dilengkapi dengan

name block.

d) Kerjasama antara Banquette Section dengan Bagian Lain

Banquette harus bekerja sama dengan sama dengan

department lain dalam melaksanakan tugas dan kegiatan,

department itu adalah :

Engineering

Pihak Engineering sangat besar pengaruhnya dalam

membantu keberhasilan acara banquette, seperti lampu yang

beraneka ragam untuk membuat suasana bertambah meriah dalam

acara pesta dan menghadapi acara seperti seminar, meeting, party

(56)

Engineering yang mempersiapkan over head projector

screen. Menyiapkan alat pengeras suara dan selalu menjaga

peraltan sampai acara selesai.

Accounting

Peranan Accounting dalam acara banquette adalah

mengenai penagihan atau pembayaran, juga mengenai uang untuk

pesta, hiasan ruangan dan persiapan untuk bahan makanan.

Steward

Steward dalam acara banquette bertugas untuk

mempersiapkan semua peralatan untuk makan dan minum, baik

peralatan yang akan si set up di meja maupun peralatan yang akan

ditempatkan di meja maupun peralatan yang akan ditempatkan

buffet dan membantu kelancaran oparasional yaitu dengan

membawa peralatan yang digunakan dan juga bertugas

mengembalikan ke tempatnya.

Kitchen

Kitchen sangat berperan penting dalam menunjang acara

banquette, khususnya acara pesta karena dalam hal ini dibutuhkan

persiapan dalam segala hal yang berhubungan dengan pengadaan

pesta tersebut.

Dalam hal ini juga harus diperhatikan jenis hidangan,

jumlah porsi dan hiasan-hiasan untuk makanan tertentu. Sebagai

(57)

anak-anak muda, maka makanan yang dihidangkan oleh kitchen

diprioritaskan pada jumlah porsi makanan.

Apabila yang datang pada pesta tersebut dari kalangan

pejabat, maka makanan yang dihidangkan oleh kitchen

diprioritaskan pada kwalitas makanan, kebersihan dan keindahan

rasa yang utama.

Security

(58)

BAB III

PEMBAHASAN MASALAH

A. Bagaimana Peranan BanquetteService dalam Meningkatkan Kepuasan

Tamu di Atria Resto Café

Dalam kehidupan sosial ekonomi sekarang ini, sebagian masyarakat

teruama dikota-kota besar lebih banyak menghabiskan waktu melakukan kegiatan

sehari-hari di luar rumah. Sebagai akibat dari kondisi ini pemenuhan kebutuhan

pokok seperti makanan dan nimuman, lebih banyak dilakukan di luar rumah

seperti di coffe shop, restaurant dan lain-lain.

Seiring dengan keadaan ini semakin berkembang pesat pula usaha dalam

bidang makanan dan minuman (food and baverage). Agar dapat menarik

pelanggan sebanyak mungkin paara pengusaha food and baverage saling bersaing

untuk meningkatkan mutu dengan berbagai cara seperti :

1. Komposisi menu

2. Kandungan gizi

3. Tata warna dan penyajian yang menarik

4. Rasa yang memenuhi standart selera

5. Aroma hidangan yang menggugah selere

Tetapi peningkatan tersebut diatas belum cukup tanpa ditunjang dengan

apa yang disebut jasa pelayanan professional. Hal ini merupakan kuni utama

untuk memperoleh keberhasilan usaha food and baverage.

(59)

Organisasi food and baverage department adalah kesatuan dari

bagian-bagian yang mengurusi makanan dan minuman. Industry food and baverege

service labour intensive yang berarti lebih banyak menggunakan tenaga manusia

dari pada mesin.

Bentuk organisasi food and baverege tidak sama anta café yang satu

dengan café yang lain.

Pelayanan Banquette servive bagi tamu di Atria Resto and Café harus

diberikan secara professional dan semaksimal mungkin.

Sedang yang dimaksud dengan guest satisfication (kepuasan tamu) di

dunia perhotelan adalah kepuasaan yang dimiliki oleh para pelanggan yaitu

terpenuhinya akan kebutuhan dan keinginan produk jasa pelayanan makanan dan

minuman. Untuk mencapai hal tersebut, dengan segala upaya para staff food and

baverege department berusaha mewujudkannya.

Banyak kiat yang ditempuh oleh Banquetteservice untuk menarik minat

para tamu dan membuatnya berhasrat kembali lagi serta mangajak teman atau

kelurganya pada kunjungan berikutnya, bila semua itu terjadi, maka dapatlah

dipastikan meningkatnya jumlah kunjungan yang diiringi meningkatnya

pendpatan. Kiat Banquette service adalah memberikan pelayanan terbaik bagi

tamu. Syarat pelayanan terbaik bisa dicapai bila Banquette service menguasai

menu yang disajikan dan mengetahui harga-harga tiap masakan. Seorang

Banquetteservice yang professional harus bisa menerangkan kepada tamu tentang

makanan yang dihidangkan yaitu mengenai bahan dasarnya, cara memasak dan

(60)

Kiat Banquette service untuk memuaskan para tamu berawal dari

menyambut kedatangan tamu dengan wajah ramah dan berseri, member greeting

sesuai situasi dan menyebutkan nama tamu bila sudah kenal. Bila Banquette

service melihat tamu mengalami kesulitan, maka ia segera mengulurkan bantuan

tanpa diminta.

Kiat yang lain adalah membuat menu yaitu menu special

yang dibuat di hari itu di luar daftar menu yang sudah ada. Selain itu setiap tiga

hari sekali mengadakan buffe yang khusus menyediakan makanan hasil laut atau

makanan khas china.

Menaruh perhatian pada tamu juga merupakan kiat untuk memberikan

kesan yang baik.

Dari uaraian dan penjelasan diatas, penulis dapat menarik kesimpulan

bahwa Banquette service di Atria Resto Café sudah cukup professional karena

mereka tahu dan mampu bagaimana mengerjakan pekerjaan tersebut, karena

sebelum memulai pekerjaannya tersebut, Banquette service juga tahu apa yang

harus dikerjakan. Mereka langsung mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan

yang belum terselesaikanoleh shief sebelumnya, missal menyusun meja buffe,

(61)

B. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam penyelenggaraan

event-event tersebut

Kurangnya koordinasi yang baik antara department yang satu dengan

department yang lain. Hal ini sering kali terjadi dan dapat menghambat

kelancaran food promotion.

Misalnya saja kurangnya persiapan dari bagian food product/kitchen

yang kadang belum benar-benar siap untuk mengeluarkan menu-menu tersebut,

tetapi tidak menghubungi pihak Banquette. Sehingga mungkin ada salah satu dari

menu-menu yang sudah dipromosikan tidak terdapat di buffe table. Hal ini akan

membuat tamu bertanya, mengapa yang disajikan tidak sesuai dengan daftar

menu. Ini juga disebabkan karena bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat

menu tersebut belum datang atau terlambat.

Adanya miss communication anatar department. Hal ini sebenarnya

masih berhubungan dan kendala diatas (point1), yaitu keterlambatan informasi

dari masing-masing department tentang perubahan-perubahan yang ada berkaitan

dengan kegiatan food promotion tersebut. Akibatnya pada saat food promotion

berlangsung, semua tidak seperti yang diharapkan dan hasiknya tidak dapat

maksimal.

Adanya perjamuan lain yang mendadak, terkadang ada pertemuan lain

yang diadakan secara mendesak di coffe shop bertepatan dengan penyelenggaraan

food promotion pada saat itu. Sehingga mau tidak mau food promotion harus

(62)

C. Cara Mengatasi Masalah Apabila Ada Tamu Tidak Puas dengan Pelayanan

Banquetteservice di Atria Resto Café

Restaurant lebih banyak menggunakan tenaga manusia dari pada tenaga

mesin. Kita ketahui bahwa tindakan manusia tidaklah sempurnaa, tetapi kita

berusaha memperkecil kesalahan tersebut. Kesalahan dalam pelayanan akan

membeuat tamu complaint (mengeluh). Keluhan tamu yang terjadi di Atria Resto

Café dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Mechanical Complaint (Keluhan Teknis)

Yaitu keluhan yang disebabkan masalah perlengkapan atau peralatan

restaurant tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan pelayanan

tamu menjadi lama.

2. Attitude Complaint (keluhan karena sikap petugas)

Yaitu keluhan tamu berhubungan dengan sikap pramusaji yang

kurang baik dalam memberikan pelayanan baik ucapan maupun perilaku.

3. Service Complaint (keluhan karena pelayanan)

Yaitu keluhan yang dilakukan oleh tamu karena adanya kesalahan

dalam memberikan hidangan kepada tamu, yang akan membuat tamu tersebut

kecewa karena tidak sesuai dengan permintaanya.

4. Unusual Complaint (keluhan tak biasa)

Yaitu keluhan yang dilakukan oleh tamu karena masalah intern

sehingga dalam melakukan pelayanan tanpa sebab yang jelas tamu kurang

(63)

Keluhan tamu yang sering terjadi di Atria Resto Café adalah

Mechanical Complaint. Ini karena tamu ramai dan peralatan kitchen semua

terpakai sehingga pelayanan terhadap tamu menjadi lama. Untuk mengatasi

hal tersebut Banquetteservice mencoba mengalihkan perhatian kepada tamu

dengan mengajak bercakap-cakap tentang lingkungan sekitar dan objek-objek

wisata yang dapat dikunjungi.

Jika ada tamu yang complaint maka keluhan tersebut harus didengar

dengan sabar dan teliti dan tamu dipersilahkan duduk terpisah dengan tamu

lain. Bersikap tenang, jangan memotong pembicaraan tamu dan jangan

berargumentasi. Tunjukkan perhatian yang serius sambil menanggapi

keluhan-keluhan tersebut dicatat dalam buku khusus dan segera meminta

maaf atas kesalahan untuk menunjukkan bahwa bukan orang yang sombong,

serta memberikan penjelasan yang benar kepada tamu.

Jika keluhan tersebut mudah untuk dipecahkan sebaiknya langsung

menangani keluhan tersebut. Tetapi jika keluhan tersebut sulit untuk

dipecahkan maka pramusaji akan melaporkan kepada atasannya. Setelah

atasan mengetahui permasalahannya maka pramusaji menyusun jadwal

(64)

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan masalah-masalah diatas yang berhubungan

dengan judul proposal penelitian ini, maka penulis dapat mengetahui bahwa

keberadaan Banquette sangat menunjang untuk menambah pendapatan sehingga

dalam menangani pelayanan Banquette kita harus bekerja sebaik mungkin karena

dilihat dari jumlah konsumen yang relative banyak dalam membutuhkan jasa

penangan Banquette. Kita lihat bahwa dalam pemberian pelayanan Banquette

untuk disertai dengan memesan minuman, sehingga dalam penjualan minuman

Banquettesection masih relatif rendah, hal ini mengingat masyarakat kita adalah

bukan masyarakat penggemar alcohol dan tidak setiap fungsi seperti seminar,

konferensi, party dan sebagainya dapat dijual minuman.

Banquette section dalam meningkatkan pelayanan dan seringnya

mendapat pesanan harus bekerja sama dengan marketing dalam menganalisa

pasar. Analisa pasar ini akan menyangkut diantaranya adalah status ekonominya,

karakteristik yang dimiliki dan sebagainya.

B. SARAN

Setelah penulis melakukan kegiatan penelitian dan mengamati secara

langsung kegiatan food and beverage department, maka penulis dapat

(65)

menyampaikan saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi kelangsungan dan

kelancaran operasional. Untuk lebih meningkatkan penjualan minuman ada

beberapa langkah yang mungkin dapat dilakukan antara lain :

1. Memasukkan item atau menu minuman dalam setiap paket yang ditawarkan

dengan harga yang pantas

2. Meningkatkan penawaran penjualan

3. Dalam mengadakan negosiasi atau penawaran kita dapat memberikan

penawaran minuman

Dengan melihat peran Banquette yang begitu besar dalam meningkatkan

pendapatan café, maka perlu segera dibentuk Banquettesection dengan koordinasi

tersendiri, dengan tujuan agar kualitas pelayanan dapat dipertahankan dan akan

selalu ditingkatkan.

Dalam meningkatkan system pelayanan bila perlu para karyawan

diberikan pelatihan lagi. Dan peranan Banquette sales atau marketing dalam

menganalisa pasar sangat menentukan. Oleh karena ini segera dibentuk Banquette

sales dan keberhasilan Banquette ini harus kita lihat dari banyak factor antara lain:

1. Faktor teknis seperti : fasilitas penunjang kegiatan Banquette segera diadakan

penambahan seperti OHP, sound system dan keperluannya

2. Kedisiplinan karyawan food and beverage department, lebih ditingkatkan

Gambar

Table dote adalah suatu susunan hidangan yang lengkap (complete meal)

Referensi

Dokumen terkait

Perlunya usaha penegakan hukum ( law enforcement ) untuk merespon isu-isu akan polusi, kerusakan lahan budidaya, pengembangan kawasan perkotaan, kebakaran hutan, dan

[r]

kembali atas permohonan penanam modaf sehingga untuk Hak Guna Usaha dapat diberikan dengan iangka waktu 95 tahun; Hak Guna Bangunan dapat diberikan dengan

Morphology observation of Cu metal substrate surface using SEM- EDX shows that the adsorption of ZDTP 16 at substrate surface is able to protect surface from corrosion indicated

Posko kemanusiaan ini akan terus buka untuk menyalurkan bantuan / hanya saja saat ini mereka. mengalami kesulitan tenda / karena tenda yang saat ini mereka gunakan adalah

mahasiswa praktikan mulai bisa beradaptasi dan mahir mengelola kelas. 2) Pada saat melakukan diskusi, mahasiswa praktikan mengalami kesulitan dalam pengkondisian

(1) RASK Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota untuk belanja pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (6) terdiri

Kode Etik Jurnalistik Indonesia dalam berita tayangan penggerebekan teroris dig. Temanggung yang disiarkan oleh