• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM EKRANISASI: Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas VIII-D SMP Negeri 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM EKRANISASI: Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas VIII-D SMP Negeri 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013."

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM EKRANISASI

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas VIII-D SMP Negeri 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

ERIANA TRIZADESTYANI NIM 0902471

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

(2)

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM EKRANISASI

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas VIII-D SMP Negeri 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Oleh

Eriana Trizadestyani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

© Eriana Trizadestyani 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

LEMBAR PENGESAHAN ERIANA TRIZADESTYANI

NIM 0902471

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM EKRANISASI

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas VIII-D SMP Negeri 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,

Dr. Sumiyadi, M.Hum. NIP 196603201991031004

Pembimbing II,

Suci Sundusiah, M.Pd. NIP 198212192008122002

diketahui

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Ku mulai segalanya dengan lantunan Basmallah

Kini

Ku akhiri semuanya dengan senandung Hamdallah

Nikmat manakah yang engkau dustakan?

(Q.S. Ar-Rahman)

Segala sesuatu akan indah bila dijalankan dengan penuh

kesabaran, keikhlasan, disertakan dengan doa tiada henti,

ridho Allah dan ridho orang tua. Karya sederhana ini

peneliti persembahkan untuk Mama, Papa, dan adikku

(5)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN

MEDIA FILM EKRANISASI (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas

VIII-D SMP Negeri 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)” ini sepenuhnya

adalah karya saya sendiri. Saya tidak menjiplak atau mengutip dengan cara yang

tidak sesuai dengan etika yang berlaku di masyarakat keilmuan

Atas perhatian ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang diberikan

kepada saya, apabila ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan dalam karya

saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juni 2013

yang membuat pernyataan

(6)

ABSTRAK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM EKRANISASI

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas VIII-D SMP Negeri 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Eriana Trizadestyani

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat siswa dalam menulis puisi. Hal tersebut disebabkan oleh kesulitan yang dialami siswa pada saat menemukan inspirasi, sulit berimajinasi, dan pemilihan kata. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: (1) bagaimana perencanaan pembelajaran menulis puisi menggunakan media film ekranisasi?; (2) bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran menulis puisi menggunakan media film ekranisasi?; dan (3) bagaimana hasil dari proses pembelajaran menulis puisi menggunakan media film ekranisasi?

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menjelaskan rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media film ekranisasi, serta memaparkan peningkatan keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan media film ekranisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas terhadap siswa kelas VIII-D SMP Negeri 44 Bandung sebanyak 28 orang. Penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan secara objektif permasalahan pembelajaran di kelas yang menyangkut perbaikan, peningkatan, dan pengelolaan kelas.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan hanya bagi Allah Swt., pemelihara seluruh

alam raya, karena atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Siswa dengan Menggunakan Media Film Ekranisasi“. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran puisi bahasa Indonesia serta meningkatkan keterampilan siswa menulis puisi dengan menggunakan alat bantu berupa media film ekranisasi.

Fungsi media film ekranisasi adalah menstimulus berkembangnya ide,

pengimajian inspirasi, serta daya penghayatan siswa sehingga mudah

menuangkannya menjadi sebuah puisi.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna dan

masih banyak kekurangan yang terdapat di dalamnya, sehingga dengan segala

kerendahan hati penulis menerima saran dan kritik yang dapat menyempurnakan

skripsi ini. Semoga karya penelitian tugas akhir ini dapat memberikan manfaat

dan kebaikan bagi banyak pihak.

Bandung, Juni 2013

(8)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah Swt. atas limpahan rahmat-Nya

sehingga skripsi ini selesai tepat waktunya. Peneliti menyadari bahwa selesainya

skripsi ini tidak terlepas dari partisipasi semua pihak yang telah membantu

peneliti, baik moral maupun materil. Oleh karena itu, ucapan terima kasih peneliti

sampaikan, terutama kepada:

1. Dr. Dadang S. Anshori, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia yang telah memberikan motivasi dan pengarahan

kepada peneliti;

2. Dr. Sumiyadi, M.Hum. selaku pembimbing I dan Suci Sundusiah, M.Pd.

selaku pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu untuk

memberikan bimbingan, nasehat, ilmu, dan motivasi bagi peneliti selama

penulisan skripsi ini;

3. Drs. Encep Kusumah, M.Pd. selaku dosen pembimbing PPL yang telah

memberikan masukan yang berharga kepada peneliti;

4. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia

yang telah membekali penulis dengan ilmu yang bermanfaat;

5. Ibu May Mariani S.Pd selaku Guru Pamong yang telah membimbing,

membantu dan memberikan izin penelitian di SMP Negeri 44 Bandung;

6. Mas Joko, Pa Aep, dan Pak Wawan selaku staf tata usaha Jurdiksastrasia

yang telah membantu penulis dalam memperlengkap segala keperluan

administrasi dengan sabar dan penuh perhatian;

7. Anak-anak SMP Negeri 44 Bandung, khususnya kelas VIII-D dan VIII-E

yang telah membantu peneliti menjadi guru sebenarnya;

8. Mama, Papa dan Adikku tercinta yang tiada lelah menabur doa dan

(9)

10.Keluarga besar di Baturaja dan Palembang yang selalu menyemangati

ketika penulis merasa penat dan letih;

11.Ian, yang telah menjadi bagian dari kelelahanku dalam mengikis sedikit

demi sedikit gunungan beban yang di hadapi. Dan Uni yang selalu dapat

dijadikan sahabat disegala waktu, tempat tukar pikiran serta penyemangat;

12.Teman-teman kelas C angkatan 2009 Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia;

13.Kawan-kawan PPL SMP Negeri 44 Bandung yang telah member

pengalaman yang sangat berharga;

14.Kawan-kawan KKN (Lisma, Azlan, Ana, Idham, Rukita, Cici, Puspo,

Jamal dan Indri) yang telah mengenal sifat baik dan buruk penulis, serta

selalu membawa keceriaan di setiap waktu;

15.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan.

Ucapan terima kasih yang penulis sampaikan tentu tidak sebanding dengan

kebaikan yang diberikan semua pihak yang telah membantu penulis. Semoga

Allah Swt. memberikan rahmat dan balasan yang sesuai. Aamiin.

Bandung, Juni 2013

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ... i

KATA-KATA MUTIARA ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... ... iii

ABSTRAK ... ... iv

KATA PENGANTAR ... ... v

UCAPAN TERIMAKASIH ... ... vi

DAFTAR ISI ... ... viii

DAFTAR TABEL ... ... xi

DAFTAR DIAGRAM .... ... xii

DAFTAR GAMBAR .... ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... ... xiv

BAB I PENDAHULUAN …. ... 1

1.1 Latar Belakang ….. ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ….. ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ….. ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ……. ... 5

1.5 Struktur Organisasi Skripsi …. ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA …. ... 8

2.1 Ihwal Menulis Puisi … ... 8

2.1.1 Pengertian Puisi …. ... 8

2.1.2 Unsur-unsur Pembangun Puisi ….. ... 10

2.1.3 Hakikat Menulis Puisi …. ... 13

(11)

2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran ….. ... 21

2.2.2 Fungsi Media Pembelajaran …. ... 22

2.2.3 Media Film Ekranisasi …. ... 23

2.2.4 Film Ekranisasi sebagai Media Pembelajaran Menulis Puisi … ... 25

BAB III METODE PENELITIAN …. ... 27

4.1 Subjek Penelitian ... 27

4.2 Desain Penelitian …. ... 27

4.3 Metode Penelitian ….... 27

4.4 Definisi Operasional ….... 31

4.5 Instrumen Penelitian …..... 31

4.6 Pengembangan Instrumen … ... 39

4.6.1 Kategori Data dan Interpretasi Data …. ... 39

4.6.2 Kriteria Penilaian Menulis Puisi …. ... 41

4.7 Teknik Pengumpulan Data …… ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .... ... 49

4.1 Hasil Studi Pendahuluan …. ... 49

4.2 Hasil Penelitian ….. ... 51

4.2.1 Deskripsi Perencanaan Pelaksanaan Tindakan ... 51

4.2.2 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I …. ... 52

4.2.2.1Deskripsi Perencanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I…. 52 4.2.2.2Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I … 52 4.2.2.3Deskripsi Analisis Hasil Menulis Puisi Siswa Siklus I …. .. 54

4.2.2.4Analisis Data Observasi Pembelajaran Siklus I… ... 71

4.2.2.5Refleksi Tindakan Pembelajaran Siklus I …. ... 79

4.2.3 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II …. ... 80

4.2.3.1Deskripsi Perencanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II. ... 80

4.2.3.2Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II . .. 80

(12)

4.2.3.5Refleksi Tindakan Pembelajaran Siklus II …. ... 105

4.2.4 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus III ….... 106

4.2.4.1Deskripsi Perencanaan Tindakan Pembelajaran Siklus III.. 106

4.2.4.2Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus III .. 106

4.2.4.3Deskripsi Analisis Hasil Menulis Puisi Siswa Siklus III … 108 4.2.4.4Analisis Data Observasi Pembelajaran Siklus III… ... 122

4.2.3.6Refleksi Tindakan Pembelajaran Siklus III …... 130

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ….. ... 131

4.3.1 Hasil Perencanaan Pembelajaran ... 131

4.3.2 Hasil Pelaksanaan Pembelajaran …. ... 132

4.3.3 Hasil Pembelajaran Siswa ….. ... 134

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... ... 140

5.1 Kesimpulan …. ... 140

5.2 Saran …. ... 143

(13)

DAFTAR TABEL

3.1 Lembar Observasi Aktivitas Guru ... ... 32

3.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... ... 35

3.3 Penilaian PAP Skala Lima .... ... 39

3.4 Interpretasi Penilaian Observasi Aktivitas Guru ... ... 40

3.5 Interpretasi Penilaian Observasi Aktivitas Guru .... ... 40

3.6 Kriteria Penilaian Menulis Puisi ... ... 43

4.1 Perolehan Nilai Menulis Puisi Siswa Siklus I ... ... 54

4.2 Perolehan Skor Berdasarkan Skala Lima Siklus I ... 55

4.3 Hasil Penilaian Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... ... 73

4.4 Hasil Penilaian Observasi Aktivitas Siswa Siklus I .... ... 77

4.5 Perolehan Nilai Menulis Puisi Siswa Siklus II ... ... 82

4.6 Perolehan Skor Berdasarkan Skala Lima Siklus II .... ... 83

4.7 Hasil Penilaian Observasi Aktivitas Guru Siklus I I... ... 99

4.8 Hasil Penilaian Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 103

4.9 Perolehan Nilai Menulis Puisi Siswa Siklus III ... ... 108

4.10Perolehan Skor Berdasarkan Skala Lima Siklus III .... ... 109

4.11Hasil Penilaian Observasi Aktivitas Guru Siklus II I... 124

4.12Hasil Penilaian Observasi Aktivitas Siswa Siklus III .... ... 128

4.13Hasil Menulis Puisi Siswa Siklus I, II, dan III ... ... 134

4.14Perolehan Nilai Menulis Puisi Siswa dalam Skala Lima pada Setiap Siklus ... 135

(14)

DAFTAR DIAGRAM

3.1Tahap-Tahap PTK ... ... 28

4.1Faktor-faktor Kesulitan Menulis Puisi ... ... 50

4.2Hasil Angket Observasi Setelah Tindakan ... ... 133

4.3Peningkatan Persentase Perolehan Nilai Menulis Puisi Siswa ... ... 136

(15)

DAFTAR GAMBAR

3.1 Daftar Pertanyaan Wawancara .... ... 32

3.2 Bentuk Soal Tes Tertulis .... ... 38

4.1 Puisi Kategori Baik Siklus I ... ... 56

4.2 Puisi Kategori Cukup Siklus I .... ... 61

4.3 Puisi Kategori Kurang Siklus I ... ... 65

4.4 Puisi Kategori Sangat Kurang Siklus I ... 68

4.5 Puisi Kategori Sangat Baik Siklus II .... ... 84

4.6 Puisi Kategori Baik Siklus II ... ... 89

4.7 Puisi Kategori Cukup Siklus II .... ... 93

4.8 Puisi Kategori Sangat Baik Siklus III .... ... 110

4.9 Puisi Kategori Baik Siklus III ... ... 114

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

1. LAMPIRAN SURAT-SURAT

2. LAMPIRAN INSTRUMEN

3. LAMPIRAN STUDI PENDAHULUAN

4. LAMPIRAN SIKLUS I

5. LAMPIRAN SIKLUS II

6. LAMPIRAN SIKLUS III

(17)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Nurgiyantoro (2001:296) mengemukakan bahwa dibandingkan dengan tiga

keterampilan lain yaitu: (a) keterampilan menyimak, (b) keterampilan berbicara

dan (c) keterampilan membaca, (d) keterampilan menulis lebih sulit dikuasai,

bahkan untuk penutur bahasa yang bersangkutan sekalipun. Kesulitan-kesulitan

yang muncul saat menulis misalnya sulit menemukan ide, kalaupun sudah

menemukan ide dan dapat memulai tulisan, tidak jarang mengalami

pemberhentian atau tidak tuntas.

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang

diperoleh berbasis proses praktik dan latihan secara teratur (Tarigan, 1994:4).

Keterampilan menulis tidak datang dengan sendirinya, dibutuhkan latihan yang

cukup dan teratur serta pendidikan yang berprogram. Dengan latihan yang

intensif, siswa berlatih dan terus berlatih dan tanpa mereka sadari mereka telah

mempunyai kemampuan menulis. Oleh karena itu, latihan menulis secara intensif

sangat diperlukan sebab menulis merupakan suatu proses.

Berdasarkan studi pendahuluan melalui wawancara dengan Ibu May Mariani

S.Pd. selaku guru bahasa dan sastra Indonesia di SMPN 44 Bandung pada tanggal

5 Maret 2013 terdapat beberapa masalah pada pembelajaran menulis puisi.

Masalah yang dialami siswa dalam menulis puisi di antaranya; (a) siswa kesulitan

saat menuangkan ide dalam mengungkapkan perasaan mereka melalui sebuah

rangkaian kata, (b) keterbatasan siswa dalam pemilihan kata atau diksi, dan (c)

penggunaan kata kiasan yang dianggap berlebihan. Menurutnya, permasalahan

yang diuraikan tersebut menjadi penyebab berkurangnya hasrat menulis serta rasa

antipati pada pembelajaran menulis puisi. Pendapat beliau sesuai dengan hasil

angket yang disebar di kelas VIII-D, terdapat 69,2% siswa yang merasa kesulitan

memilih kata atau diksi, sedangkan kesulitan mencari inspirasi di alami oleh

(18)

2

Aminudin (2009: 134) mengatakan bahwa mengungkapkan puisi diartikan sebagai “membuat”, karena lewat puisi setidaknya orang telah menciptakan suatu dunia tersendiri yang mungkin berisi pesan atau gambaran suasana tertentu, baik

secara fisik maupun batiniah. Sebuah puisi bukan hanya ditujukan untuk

penghayatan dan pemahaman puisi, melainkan berpengaruh mempertajam

kepekaan perasaaan, penalaran, serta kepekaan terhadap masalah kemanusiaan.

Menurut Rahmanto (1988: 47) puisi merupakan bentuk karya sastra dengan

bahasa yang terpilih dan tersusun dengan perhatian penuh dan keterampilan

khusus. Bahasa terpilih yang dimaksud adalah bahasa yang padat dan penuh arti,

serta bahasa kiasan yang dapat menimbulkan pengaruh keindahan khusus pada

sebuah puisi. Keterampilan khusus diperlukan saat menulis puisi karena puisi

digemari oleh orang yang berpikir dalam.

Keselarasan antara penggunaan bahasa dan pokok ide persoalan pada sebuah

puisi yang ditulis siswa dapat menimbulkan perasaan bangga yang tidak mudah

terlupakan dan sangat berguna pada dirinya sebagai latihan kemampuan

mengekspresikan diri (Rahmanto, 1988:47). Realitasnya dua variabel utama

tersebut yang menjadi permasalahan pada siswa dalam menulis puisi. Namun,

permasalahan tersebut bisa disiasati dengan menggunakan media pembelajaran

yang menarik dan menyenangkan sehingga membantu siswa untuk memperoleh

inspirasi ketika menulis puisi.

Sudjana dan Rivai (2001:2) mengungkapkan bahwa media dapat

meningkatkan kualitas proses belajar siswa yang pada gilirannya akan

mempertinggi hasil belajar siswa. Sejauh pengamatan penulis, penggunaan media

(19)

3

siklus I nilai rata-rata siswa adalah 56, setelah diberi tindakan pada siklus II nilai

rata-rata siswa meningkat menjadi 68 dan nilai tersebut semakin menunjukan

peningkatan pada siklus III yaitu sebesar 83.

Peningkatan keterampilan menulis puisi yang dilakukan oleh Devi Sartika dalam skripsinya yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Teknik Akrostik pada Siswa kelas X SMA Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 2009/2010” juga menghasilkan peningkatan yang cukup signifikan meski hanya dilakukan dalam dua kali siklus. Kategori nilai baik mengalami peningkatan

sebesar 39% dari siklus I ke siklus II, sedangkan kategori nilai cukup meningkat

sebesar 20%. Hal tersebut tidak terjadi pada kategori nilai kurang karena terjadi

penurunan sebesar 56% setelah diberikan tindakan pada siklus II.

Melihat hasil penelitian-penelitian sebelumnya, penulis tertarik untuk

melakukan pembaharuan dalam penelitian yang serupa. Kegiatan menulis puisi

menantang peneliti untuk memanfaatkan media film ekranisasi dalam menulis

puisi. Pemanfaatan media tersebut bertujuan untuk mengarahkan energi mental

dan emosional, menstimulus berkembangnya ide serta menciptakan suasana

belajar yang menggairahkan dan penuh makna.

Dalam proses belajar mengajar ada dua unsur yang sangat penting dalam

menunjang keberhasilan proses belajar mengajar, yakni metode mengajar dan

media pembelajaran. Metode mengajar yang dipilih akan menentukan jenis media

pembelajaran yang akan digunakan. Jenis media pembelajaran selain ditentukan

oleh metode pengajaran juga dipengaruhi oleh tujuan pengajaran, jenis tugas dan

respon yang diharapkan dari siswa (Arsyad, 2003:15).

(20)

4

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Dalam bagian ini akan dijelaskan masalah pokok penelitian yang meliputi (a)

identifikasi masalah, (b) batasan masalah, dan (c) rumusan masalah. Adapun

uraiannya adalah sebagai berikut.

a. Identifikasi masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, terdapat beberapa hal

yang bisa di identifikasi untuk diteliti. Beberapa hal tersebut di antaranya

sebagai berikut.

1) Menurut hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia, keterampilan

menulis dianggap sebagai keterampilan yang cukup sukar dan

membutuhkan ide yang lebih kompleks dibanding dengan keterampilan

bahasa lainnya, termasuk menulis puisi. Hal tersebut diperkuat dengan

pendapat Nurgiyantoro (2001:296) bahwa menulis lebih sulit dikuasai

dibandingkan dengan keterampilan berbahasa yang lain.

2) Puisi merupakan bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata indah

dan kaya makna, sehingga siswa sering kesulitan untuk menulis sebuah

puisi karena keterbatasan pengetahuan mengenai unsur-unsur pembentuk

puisi.

3) Perlakuan tindakan siklus berkali-kali dengan menggunakan media film

ekranisasi diharapkan menambah dan meningkatkan minat siswa dalam

pembelajaran menulis puisi.

b. Batasan masalah

Dalam penelitian ini, penulis hanya melakukan penelitian keterampilan

menulis puisi dengan menggunakan media film ekranisasi. Jenis film

ekranisasi yang digunakan berupa film yang diangkat atau diadaptasi dari

sebuah karya sastra berupa cerpen dan novel.

(21)

5

2) Bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran menulis puisi

menggunakan media film ekranisasi pada siswa kelas VIII-D SMP

Negeri 44 Bandung?

3) Bagaimana hasil dari proses pembelajaran menulis puisi menggunakan

media film ekranisasi pada siswa kelas VIII-D SMP Negeri 44 Bandung?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahn yang telah dirumuskan di atas. Maka tujuan yang

ingin dicapai dalam penelilitian ini adalah sebagai berikut.

1) Mendeskripsikan perencanaan hasil pembelajaran menulis puisi

menggunakan media film ekranisasi pada siswa kelas VIII-D SMP

Negeri 44 Bandung;

2) Mendeskripsikan pelaksanaan proses pembelajaran menulis puisi

menggunakan media film ekranisasi pada siswa kelas VIII-D SMP

Negeri 44 Bandung;

3) Mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis puisi menggunakan media

film ekranisasi pada siswa kelas VIII-D SMP Negeri 44 Bandung.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan. Adapun

manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi rujukan dan solusi permasalahaan

dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran

menulis puisi. Penelitian ini pun akan menguatkan pengetahuan baru

mengenai media film ekranisasi, sehingga keterampilan menulis puisi

(22)

6

2) Bagi guru

Manfaat penelitian ini dapat menambah alternatif pembelajaran bagi guru

dalam meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa dengan

menggunakan media.

3) Bagi siswa

Manfaat penelitian ini dapat memberikan motivasi melalui rangsangan

pikiran dan menimbulkan rasa ketertarikan pada siswa dalam menulis

puisi

4) Bagi peneliti

Manfaat penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan

pengalaman dalam mengajarkan pembelajaran bahasa Indonesia

khususnya menulis puisi.

1.5Struktur Organisasi Skripsi

Bab 1 memuat pendahuluan yang terdiri atas latar belakang permasalahan

keterampilan menulis puisi pada kelas VIII-D SMPN 44 Bandung. Latar belakang

tersebut dikerucutkan menjadi identifikasi masalah yang berisi pokok-pokok

permasalahan yang diteliti dan batasan masalah agar tidak terjadi penyimpangan

pada saat penelitian berlangsung. Batasan masalah dikembangkan lagi menjadi

rumusan masalah yang dapat menghasilkan tujuan dan manfaat penelitian

Bab 2 memuat kajian pustaka yang berisi konsep atau teori dalam bidang

keterampilan menulis puisi menggunakan media yang dianggap mampu

menstimulus pikiran dan menarik minat siswa yaitu media film ekranisasi.

Bab 3 memuat metodologi penelitian yang terdiri atas lokasi dan subjek

(23)

7

Bab 4 memuat hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri atas pengolahan

atau analisis data dan pembahasan atau analisis temuan peningkatan keterampilan

menulis puisi dengan menggunakan media film ekranisasi.

Bab 5 memuat kesimpulan dan saran yang terdiri atas penafsiran peneliti

terhadap hasil peningkatan keterampilan menulis puisi menggunakan media film

ekranisasi. Selain itu bab ini mampu menjawab pertanyaan atau masalah

penelitian yang telah dipaparkan pada bab 1 dan saran untuk penelitian berikut

(24)

27

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah menulis puisi yang dilaksanakan di kelas VIII-D

SMP Negeri 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 28 orang,

yaitu 13 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.

3.2Desain Penelitian

Jenis penelitian yang direncanakan oleh penulis adalah jenis penelitian

tindakan, yaitu penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini, yang bertindak

sebagai praktisi yaitu penulis sendiri sedangkan yang bertindak sebagai peneliti,

penulis berkolaborasi dengan guru bahasa Indonesia yaitu May Mariani S.Pd. dan

rekan PPL penulis yaitu Resa Pratama.

3.3Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Peneliti memilih metode ini didasari oleh keinginan

peneliti untuk mengadakan peningkatan kemampuan siswa dalam menulis puisi.

PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil

pembelajaran di kelas. Keinginan peneliti diperkuat oleh pendapat Kusnandar

(2009:51) yang menjelaskan beberapa alasan PTK menjadi salah satu pendekatan

dalam memperbaiki mutu pembelajaran adalah: 1) merupakan pendekatan

pemecahan masalah yang bukan sekadar trial and error; 2) menggarap

masalah-masalah faktual yang dihadapi guru dalam pembelajaran; 3) tidak perlu

(25)

28

Menurut Arikunto (2012:16) ada beberapa ahli yang mengemukakan model

penelitian tindakan kelas dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar

terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan,

(3) pengamatan, dan (4) refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk

masing-masing tahap adalah sebagai berikut.

Diagram 3.1 Tahap-tahap PTK

(26)

29

Prosedur Penelitian 1) Studi Pendahuluan

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan studi pendahuluan yang

bertujuan mengetahui permasalahan yang perlu dipecahkan berkaitan dengan

kemampuan menulis puisi.

Studi pendahuluan dilakukan berupa wawancara dengan guru dan angket pada

siswa. Wawancara dilakukan dengan guru bahasa dan sastra Indonesia yaitu May

Mariani, S.Pd., pada tanggal 5 Maret 2013. Berdasarkan hasil wawancara dengan

guru bahasa dan Sastra Indonesia terdapat beberapa masalah pada pembelajaran

menulis puisi. Masalah yang dialami siswa dalam menulis puisi diantaranya; (a)

siswa kesulitan saat menuangkan ide dalam mengungkapkan perasaan mereka

melalui sebuah rangkaian kata, (b) keterbatasan siswa dalam pemilihan kata atau

diksi, dan (c) penggunaan kata kiasan yang dianggap berlebihan.

Menurutnya, permasalahan yang diuraikan tersebut menjadi penyebab

berkurangnya hasrat menulis serta rasa antipati pada pembelajaran menulis puisi.

Pendapat beliau sesuai dengan hasil angket yang disebar dikelas VIII-D, terdapat

69,2% siswa yang merasa kesulitan memilih kata atau diksi, sedangkan kesulitan

mencari inspirasi di alami oleh 53,8% siswa.

2) Perencanaan Pelaksanaan Tindakan

Tahapan perencanaan pelaksanaan tindaakan dijabarkan sebagai berikut.

a. Menentukan waktu dan kelas penelitian.

b. Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS).

c. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa.

d. Menyusun rencana pembelajaran, strategi, metode, media serta skenario

(27)

30

3) Pelaksanaan Tindakan

Hal yang dilakukan peneliti dalam tahap ini adalah melaksanakan

langkah-langkah pembelajaran yang telah disusun. Penelitian ini memfokuskan pada

kemampuan menulis puisi siswa. Siswa menulis puisi dengan tema yang sesuai

dengan media film ekranisasi yang digunakan. Hasil menulis puisi ini akan

dianalisis dalam refleksi untuk mengetahui kesulitan siswa, agar dapat dicari

solusi pemecahan masalah untuk pembelajaran pada siklus selanjutnya.

4) Pengamatan

Pengamatan, observasi atau monitoring dilakukan oleh pengamat (observer)

pada setiap siklus untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa selama

pembelajaran berlangsung. Pada saat memonitoring, pengamat harus mencatat

semua peristiwa atau hal yang terjadi di kelas penelitian pada lembar observasi

yang telah disediakan peneliti.

5) Refleksi

Refleksi dilakukan setiap tindakan (siklus) berdasarkan hasil observasi

aktivitas guru dan siswa, dan hasil tes siswa. Tujuannya untuk menentukan arah

tindakan selanjutnya dalam kondisi tertentu. Refleksi yang dilakukan peneliti

adalah sebagai berikut.

a. Mengidentifikasi permasalahan yang menyangkut bahan ajar, metode,

strategi, media, aktivitas guru dan siswa, evaluasi, kondisi kelas, dan minat

siswa terhadap pembelajaran menulis puisi.

b. Penyusunan komponen pembelajaran meliputi pengembangan bahan ajar,

metode, dan evaluasi pembelajaran.

c. Mengidentifikasi temuan-temuan untuk siklus dan tes kemampuan.

d. Mendeskripsikan pembelajaran untuk setiap sesinya.

e. Menilai dan melihat kemajuan hasil menulis puisi siswa untuk tiap

siklusnya.

f. Merefleksikan pembelajaran yang telah berlangsung untuk perbaikan

(28)

31

3.4Definisi Operasional

Untuk menghindari munculnya berbagai penafsiran, maka penulis

menjelaskan definisi operasional sebagai berikut.

(1) Kemampuan menulis puisi yang dimaksud oleh peneliti adalah kemampuan

siswa menulis sebuah puisi dengan menggunakan bahasa yang terpilih dan

tersusun dengan perhatian penuh, keterampilan khusus dan mengutamakan

struktur fisik serta struktur batinnya.

(2) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research)

yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik atau meningkatkan

mutu praktik pembelajaran Tujuan utama penelitian tindakan kelas ini adalah

upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan apresiasi siswa terhadap

pembelajaran menulis puisi.

(3) Media film ekranisasi adalah film yang diadaptasi dari suatu genre karya

sastra. Ekranisasi atau alih wahana adalah perubahan dari satu jenis kesenian

ke dalam jenis kesenian lain.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamati (Sugiono, 2012:102). Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Lembar Wawancara

Lembar wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan

mendapatkan gambaran awal tentang karakteristik siswa dalam mengikuti

pembelajaran menulis puisi. Kegiatan wawancara ini dilakukan kepada guru mata

pelajaran bahasa dan sastra Indonesia sebagai guru kelas VIII-D yang dipilih

(29)

32

Gambar 3.1

Daftar Pertanyaan Wawancara

2) Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mempermudah data aktivitas guru dan

siswa selama proses pembelajaran. Setiap observer mengamati setiap perilaku

guru dan siswa di kelas. Formatnya sebagai berikut.

a. Lembar Observasi Aktivitas Guru

Tabel 3.1

Lembar Observasi Aktivitas Guru

Siklus ke- :

Hari/Tanggal :

1. Apakah siswa menyukai pelajaran bahasa dan sastra Indonesia?

2. Apakah siswa menyukai pelajaran menulis puisi?

3. Apa yang menyebabkan siswa menyukai atau tidak menyukai pelajaraan

menulis puisi?

4. Media apa yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis puisi?

5. Bagaimana hasil menulis puisi siswa setelah menggunakan media

tersebut?

6. Apakah yang menyebabkan tingkat tinggi rendahnya minat siswa dalam

menulis puisi?

7. Hambatan apa saja yang sering muncul ketika siswa menulis puisi?

8. Bagaimana solusi guru dalam menghadapi hambatan tersebut?

9. Apa yang harus ditingkatkan oleh guru ketika mengajarkan

menulis kepada siswa?

10.Bagaimana cara guru untuk meningkatkan minat menulis puisi pada

(30)

33

Pengamat :

Guru yang diamati :

Siswa yang diamati :

Petunjuk

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara memberikan

tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

1 = Kurang 3 = Baik

2 = Cukup 4 = Sangat Baik

No Hal yang Diamati Skor

1 2 3 4

1. Kemampuan Membuka Pelajaran

a. Dapat menarik perhatian siswa ketika membuka

pelajaran

b. Menimbulkan motivasi terhadap pengenalan

media film ekranisasi.

c. Memberi acuan bahan ajar menulis yang akan

disampaikan sesuai dengan RPP dan media film

ekranisasi.

d. Membuat kaitan bahan ajar menulis puisi terbaru

yang lebih kreatif dan menarik.

2. Sikap Peneliti dalam Proses Pembelajaran

a. Kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa.

(31)

34

yang ditayangkan.

e. Mampu membuat siswa larut dalam film

ekranisasi yang ditayangkan, sehingga siswa

mendapatkan ide dan termotivasi untuk

menuliskannya ke dalam puisi.

f. Mampu mengordinasikan kelas menjadi lebih

tenang dan fokus.

3. Penguasaan Materi Pembelajaran

a. Bahan belajar disajikan sesuai dengan

langkah-langkah yang direncanakan dan media yang

digunakan.

b. Kejelasan menerangkan materi puisi.

c. Kejelasan dalam memberikan contoh puisi.

d. Mencerminkan keluasan wawasan terhadap materi

puisi dan media film ekranisasi.

4. Implementasi Langkah-langkah Pembelajaran (Skenario)

a. Kesesuaian penggunaan media ekranisasi dalam

pembelajaran menulis puisi.

b. Kemampuan menciptakan suasana yang tenang,

konsentrasi dan kondusif untuk menanyangkan

film ekranisasi.

c. Penyajian media film ekranisasi yang relevan

dengan indikator menulis puisi.

d. Antusias dalam menyaksikan dan mengambil

inspirasi dari film ekranisasi.

e. Kecermatan dalam pemanfaatan waktu

5. Penggunaan Media Pembelajaran

a. Memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan jenis

media.

(32)

35

ekranisasi dengan pola pikir siswa.

c. Keterampilan dalam mengoperasionalkan.

d. Membantu kelancaran proses pembelajaran.

6. Evaluasi

a. Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan aspek

kompetensi.

b. Melakukan evaluasi sesuai dengan butir soal yang

telah direncanakan dalam RPP.

c. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi waktu

yang direncanakan.

d. Melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk dan

jenis yang dirancang.

Skor Total

Bandung, …………

Pengamat...,

NIP/NIM

b. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Tabel 3.2

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

(33)

36

Siswa yang diamati :

Petunjuk

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara memberikan

tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

1 = Kurang 3 = Baik

2 = Cukup 4 = Sangat Baik

No Hal yang diamati Skor

1 2 3 4

1. Antusias dalam menulis puisi dengan

menggunakan media film ekranisasi.

a. Mengikuti instruksi guru untuk

belajar dan menyaksikan media film

ekranisasi yang diberikan guru.

b. Secara tekun menyaksikan media

film ekranisasi.

c. Mncari dan menentukan inspirasi

dalam film yang dapat mendukung

menulis puisi.

d. Mencatat hal-hal penting.

2. Kesungguhan mengerjakan tugas menulis

puisi.

a. Keseriusan dalam menulis puisi.

b. Ketekunan dalam menulis puisi.

c. Kesesuaian puisi yang ditulis dengan

tema media yang digunakan

d. Kemampuan menulis puisi sesuai

dengan karakteristik puisi.

3. Memperhatikan penjelasan guru dalam

pembelajaran menulis puisi dengan

(34)

37

a. Menyimak penjelasan guru dengan

seksama.

b. Mengikuti intruksi guru sebelum

menyaksikan film ekranisasi.

c. Tidak membuat kegaduhan saat

menyaksikan film ekranisasi.

d. Mampu larut dalam suasana film

yang ditayangkan.

e. Mencatat hal-hal penting yang dapat

dijadikan isnspirasi dalam membuat

puisi

f. Menulis puisi sesuai dengan tema dan

inpirasi film ekranisasi yang

ditayangkan.

Bandung,...

Pengamat...,

(35)

38

3) Lembar Tes Kemampuan Menulis Puisi

Adapun lembar tes kemampuan menulis puisi siswa adalah sebagai berikut.

Gambar 3.2 Bentuk Soal Tes Tertulis

4) Lembar Angket

Lembar angket digunakan sebelum dan setelah melakukan pembelajaran

menulis puisi. Lembar angket sebelum pembelajaran menulis puisi dilaksanakan

saat studi pendahuluan untuk mengetahui karakteristik siswa dan permasalahan

menulis puisi.

Petunjuk Pengerjaan

Buatlah sebuah puisi sesuai dengan tema film ekranisasi yang

ditampilkan dengan merujuk pada ketentuan sebagai berikut.

1. Tulislah nama, kelas, dan nomor presensimu pada kertas

pekerjaanmu secara lengkap!

2. Penilaian meliputi

a. Kelengkapan aspek formal puisi, terdiri atas judul dan

tipografi.

b. Keselarasan unsur puisi, terdiri atasimajinasi, majas,

rima dan irama, diksi.

c. Kejelasan hakikat puisi, terdiri atas amanat dan sikap

penulis atau perasaan.

(36)

39

Lembar angket setelah pembelajaran menulis puisi digunakan setelah selesai

pembelajaran menulis puisi. Angket ini bertujuan untuk mengetahui respon atau

sikap siswa terhadap pembelajaran menulis puisi serta penggunaan media film

ekranisasi. Lembar angket sebelum dan setelah pembelajaran menulis puisi dapat

dilihat pada lembar lampiran.

3.6 Pengembangan Instrumen

3.6.1 Kategori Data dan Interpretasi Data

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), instrumen dapat diartikan

sebagai sarana penelitian (berupa seperangkat tes) untuk mengumpulkan data

sebagai bahan pengolahan. Semua data yang diperoleh terlebih dahulu

dikategorisasikan berdasarkan fokus penelitian, kemudian peneliti

menginterprestasikan data yang telah peneliti kumpulkan. Ada beberapa hal yang

peneliti lakukan, yaitu:

a. mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan tindakan tiap siklus;

b. mendeskripsikan pelaksanaan tindakan tiap siklus;

c. menganalisis data berupa hasil belajar siswa dari setiap tindakan untuk

mengetahui keberhasilan penelitian yang telah dilakukan. Untuk mengukur

daya serap siswa, peneliti menggunakan penelitian sistem PAP (Penilaian

Acuan Patokan) skala lima. Berikut ini tabel sistem PAP skala lima.

Tabel 3.3

Penilaian PAP Skala Lima

Interval Tingkat Penguasaan Kategori Nilai Keterangan

(37)

40

d. mendeskripsikan data observasi aktivitas guru. Hal ini dilakukan untuk

menilai aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran menulis puisi

dengan menggunakan media film ekranisasi. Penilaian pelaksanaan

tindakan ini menggunakan skala empat. Berikut ini adalah interpretasi

untuk penilaian aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran menulis

puisi dengan menggunakan media film ekranisasi.

Tabel 3.4

Interpretasi Penilaian Observasi Aktivitas Guru Nilai Interpretasi

4 Sangat baik

3 Baik

2 Cukup

1 Kurang

e. mendeskripsikan data observasi aktivitas siswa. Penilaian aktivitas siswa

ini menggunakan kriteria penilaian A, B, C, dan D. Berikut ini adalah

interpretasi data untuk penilaian aktivitas siswa dalam mengikuti

pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media film ekranisasi.

Tabel 3.5

Interpretasi Penilaian Observasi Aktivitas Siswa Kategori Nilai Interpretasi

A Sangat baik

B Baik

C Cukup

(38)

41

f. menganalisis data angket siswa dengan siswa dengan cara menghitung

jumlah seluruh responden yang memilih item-item yang tersedia.

Kemudian data tersebut diubah ke dalam bentuk persentase dengan rumus

berikut.

Persentase alternatif jawaban = x 100

3.6.2 Kriteria Penilaian Menulis Puisi

Suatu penelitian memiliki tujuan untuk mendapatkan data yang akurat, oleh

karena itu dibutuhkan instrumen yang valid dan reliabel. Instrumen yang valid

adalah instrumen yang mampu mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan

instrumen yang realibilitas menyangkut akurasi dan konsistensi alat pengumpul

data (Supardi, 2012:127).

Dalam menganalisis hasil tes, peneliti menggunakan beberapa prosedur

penilaian agar hasil penilaian memenuhi derajat validitas dan realibilitas yang

baik. Penilaian terhadap hasil tes pembelajaran menulis puisi dengan

menggunakan media film ekranisasi ini dilakukan oleh tiga orang penilai yang

memiliki kriteria mengetahui dan paham atas kriteria penilaian yang sudah

ditetapkan; serta berpengalaman dalam menganalisis dan menilai hasil karangan.

Dengan kualifikasi yang telah ditentukan, penulis mengambil tiga orang

penilai untuk menilai tes menulis puisi siswa. Ketiga penilai tersebut adalah

sebagai berikut.

a. Eriana Trizadestyani, mahasiswa Jurusan Pendidikan dan Sastra Indonesia

angakatan 2009, FPBS, UPI.

b. May Mariani, S.Pd., guru bidang studi bahasa dan sastra Indonesia SMP

(39)

42

Dalam menilai puisi, peneliti menetapkan kriteria penilaian yang menjadi

patokan bagi para penilai dalam menganalisis hasil tes. Adapun skala penilaian

kriteria tersebut adalah sebagai berikut.

Skala Penilaian

Skala Penilaian Keterangan

1 Sangat kurang

2 Kurang

3 Cukup baik

4 Baik

5 Baik sekali

(40)

43

Tabel 3.6

Kriteria Penilaian Menulis Puisi

No Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

5 4 3 2 1

(41)

44

(42)
(43)

46

4) Diksi

estetika puisi.

4) Pilihan kata sangat

menarik,

dan urutan katanya

kurang

menimbulkan

estetika puisi.

4) Pilihan kata kurang

menarik,

dan urutan katanya

kurang

menimbulkan

estetika puisi.

4) Pilihan kata tidak

menarik, tidak

(44)
(45)

48

3.7Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan

data sebagai berikut.

1) Wawancara

Wawancara ini dilakukan untuk studi pendahuluan sebagai identifikasi awal

untuk menemukan permasalahan dalam pembelajaran menulis puisi. Wawancara

dilakukan kepada guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

2) Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui proses dan dampak pembelajaran yang

diperlukan untuk menyelesaikan langkah-langkah perbaikan sehingga menjadi

lebih baik.

3) Tes

Tes digunakan untuk mengukur kemampuan menulis siswa. Tes yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis puisi dengan menggunakan

media film ekranisasi.

4) Angket

Angket diberikan kepada siswa sebelum dan setelah melakukan penelitian

tindakan kelas. Angket ini bertujuan untuk mengetahui respon atau sikap siswa

terhadap pembelajaran menulis puisi serta penggunaan media film ekranisasi.

Angket yang diedarkan adalah angket terbuka yang berbentuk pilihan ganda dan

(46)

140

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Penelitian ini bertolak dari kenyataan yang ada di lapangan bahwa siswa masih

sulit dalam pembelajaran menulis puisi, meskipun materi pembelajaran mengenai

puisi sudah cukup memadai. Hal tersebut tentu tidak sejalan dengan tujuan

pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah, yaitu meningkatkan keterampilan dan

kemampuan siswa dalam materi yang diajarkan. Oleh karena itu, dibutuhkan

beberapa tindakan yang berkesinambungan dengan menggunakan alat bantu yang

sesuai agar tujuan pembelajaran tercapai, terutama dalam pembelajaran menulis

puisi.

Penelitian ini berjudul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Siswa dengan Menggunakan Media Film Ekranisasi”. Penggunaan media film ekranisasi secara berkala dalam pembelajaran menulis puisi terbukti membantu meningkatkan

kemampuan menulis puisi siswa. Peningkatan nilai hasil menulis puisi tersebut

dapat dibuktikan pada siswa kelas VIII-D SMP Negeri 44 Bandung. Hal tersebut

sesuai dengan tujuan dilaksanakannya penelitian, yaitu untuk mengetahui

perencanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media film

ekranisasi, pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media

film ekranisasi, dan hasil pembelajaran dengan menggunakan media film ekranisasi.

Berikut ini penjabaran simpulan penelitian.

a. Perencanaan Tindakan

Perencanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media film

(47)

141

lebih pada tahap perencanaan adalah pemilihan media film ekranisasi yang akan

digunakan.

Film ekranisasi yang dipilih adalah Rumah Tanpa Jendela dan Hafalan Shalat

Delisa. Kedua film tersebut dipilih karena memiliki nilai-nilai kehidupan yang

luhur, di antaranya mengenai ketegaran, ketulusan, dan semangat hidup yang

dimiliki tokoh utama. Selain itu, kedua film tersebut juga dekat dengan kehidupan

sekitar siswa dan terinspirasi dari kisah nyata, sehingga siswa mampu membuat

imajinasi serta menjiwai tokoh-tokoh maupun alur cerita pada film tersebut. Media

film ekranisasi yang ditayangkan tidak ditampilkan dengan durasi seluruhnya,

namun tidak merubah jalan cerita utama film. Terdapat beberapa bagian film yang

tidak digunakan, hal tersebut guna menyesuaikan durasi film dengan jam

pembelajaran yaitu 80 menit. Selain itu, pengeditan film juga berguna agar durasi

film tidak terlalu lama, sehingga siswa tidak bosan dan tetap berkonsentrasi

mengimajikan inspirasi yang didapatkan, lalu menuangkannya ke puisi hasil

karyanya secara langsung.

b. Pelaksanaan Tindakan

Proses pelaksanaan menulis puisi dengan menggunakan media film ekranisasi

terhadap siswa kelas VIII-D SMP Negeri 44 Bandung dilakukan pada tiga siklus

dan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Pada saat pembelajaran

berlangsung, siswa diminta untuk mengimajikan inspirasi yang didapatkan, lalu

menuangkannya pada hasil puisi karyanya. Durasi film yang cukup lama, yaitu

sekitar 35-40 menit dapat diselingi dengan materi mengenai puisi serta cara

pengolahan imajinasi yang didapatkan dari inspirasi pilihan siswa. Selain media

film ekranisasi yang ditayangkan, guru juga mengemas materi puisi menjadi

menarik dan terinci, sehingga mempermudah siswa dalam memahaminya.

Terdapatnya contoh puisi yang berbeda pada setiap siklus juga mampu membuat

siswa tertarik untuk menghasilkan karya berupa puisi yang lebih baik. Guru juga

harus berperan aktif dalam menumbuhkan motivasi, serta pengaruh positif agar

(48)

142

diperhatikan lebih pada pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan

menggunakan media film ekranisasi. Hal pertama adalah pemanfaatan waktu setepat

dan seefisien mungkin, hal kedua adalah pengondisian kelas agar tertib serta tetap

berkonsentrasi, baik pada saat menyaksikan film, maupun saat membuat puisi.

c. Hasil Tindakan

Hasil pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media film ekranisasi

dapat dikatakan berhasil. Hal tersebut dapat dinilai dari angket siswa yang

menyatakan bahwa sebagian besar siswa memberikan respons yang baik pada

pembelajaran yang dilaksanakan. Selain respons positif dari siswa, peningkatan juga

dapat dilihat dari hasil puisi siswa yang semakin membaik pada setiap tindakan

siklus. Siswa sudah mampu menemukan inspirasi yang tepat, serta mengimajikan

inspirasi tersebut sehidup mungkin. Hal tersebut berpengaruh pada hasil puisi karya

siswa, terlihat peningkatan yang cukup signifikan pada setiap unsur pembangun

puisi yang sesuai kriteria penilaian.

Siswa sebelumnya hanya mampu menulis puisi dengan menggunakan bahasa

klise dan sehari-hari. Namun, setelah dilakukan tindakan berulang-ulang, siswa

mampu membuat puisi yang lebih nyata dan hidup, bernilai estetik, meskipun tetap

ringan dank khas anak. Siswa juga sudah mampu membuat puisi yang berisi amanat

penulis kepada pembaca, bukan lagi hanya puisi yang sekedar tulisan indah dari

curahan hati. Selain itu, siswa juga sudah mampu menggunakan diksi yang tepat

(49)

143

5.2 Saran

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian pembelajaran menulis puisi dengan

menggunakan media film ekranisasi, penulis mengemukakan beberapa saran untuk

meningkatkan keterampilan siswa dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

Berikut saran yang dapat dikemukakan oleh penulis.

1. Menulis merupakan keterampilan yang kompleks, termasuk keterampilan

menulis puisi. Pelaksanaannya membutuhkan beberapa kali pembelajaran

yang instensif. Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat diterapkan

dalam menangani permasalahan pembelajaran menulis, hal tersebut

disebabkan oleh beberapa tahap yang harus dilalui pada proses

pembelajaran. Tahapan pada PTK dapat membantu pengajar dalam

mengatasi masalah pembelajaran menulis yang tidak cukup dilakukan

dalam satu kali tindakan.

2. Pemilihan media film ekranisasi yang tepat merupakan salah satu unsur

utama yang harus diperhatikan dalam proses pembelajaran menulis puisi

menggunakan media film ekranisasi ini. Film ekranisasi yang dipilih harus

sesuai dengan kondisi psikis anak, menginspirasi, memiliki nilai-nilai

kehidupan yang luhur, dan menghibur.

3. Penggunaan media film ekranisasi dalam pembelajaran merupakan suatu

hal yang dapat dilakukan oleh guru-guru bahasa Indonesia. Terbukti pada

hasil pembelajaran yang mengalami peningkatan yang signifikan dan

proses pembelajaran menulis puisi yang berjalan efektiff. Penggunaan

media film ekranisasi pun dapat diterapkan pada pembelajaran Bahasa

Indonesia (sastra maupun non sastra), khususnya dalam materi yang

(50)

144

DAFTAR PUSTAKA

Afra, Afifah. 2011. Be a Brilliant Writer. Surakarta: Gizone Books.

Aftarudin, Pesu. 1983. Pengantar Apresiasi Puisi. Bandung: Angkasa.

Akhadiah, Sabarti. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.

Jakarta: Erlangga.

Alwasilah, A. Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. 2005. Pokoknya Menulis

(Cara Baru Menulis dengan Metode Kolaborasi). Bandung: PT Kiblat

Buku Utama.

Aminudin. 2009. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru

Aglesindo.

Arikunto, Suharsimi,dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Damono, Sapardi Djoko. 2005. Pegangan Penelitian Sastra Bandingan. Jakarta:

Pusat Bahasa.

Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai Pustaka.

Djamarah, S.B dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka

Cipta.

Eneste, Pamusuk. 1991. Novel dan Film. Flores. Nusa Indah.

Komariah, Yenni. 2011. Penggunaan Media Audio Visual Bertema Nasionalisme

untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa Kelas VIIIA

(51)

145

Kusnandar. 2009. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Mulyana, dkk. 1997. Sanggar Sastra. Jakarta: Depdikbud

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:

Gaung Persada Press

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta: BPFE.

Rahmanto, B. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta. Kanisius

Saputra, Heru. 2009. “Transformasi Lintas Genre : Dari Novel ke Film, Dari Film ke Novel”. Humaniora, (21), 41-55.

Sartika, Devi. 2010. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Teknik

Akrostik pada Siswa kelas X SMA Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran

2009/2010. Skripsi Sarjana Pendidikan pada FPBS UPI Bandung: tidak

diterbitkan.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2001. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Aglesindo.

Sufanti, Main. 2010. Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

Surakarta: Yuma Pustaka.

Sugiono. 2012. Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suriharianto, S. 1982. Berkenalan dengan Cipta Seni. Semarang: Mutiara Permata

Widya

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Gambar

Gambar 3.1 Daftar Pertanyaan Wawancara
Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Gambar 3.2
Tabel 3.3 Penilaian PAP Skala Lima
+3

Referensi

Dokumen terkait

paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka peserta telah menandatangani Pakta Integritas, kecuali untuk penyedia barang/jasa yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama

Dengan kata lain pola asuh orangtua terhadap anak adalah merupakan suatu interaksi antara otangtua dan anak selama mengadakan kegiatan pengasuhan yang berarti orangtua

Mahkamah adalah pelaku kekuasaan kehakiman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) dan ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan, “Kekuasaan Kehakiman merupakan kekuasaan

Another cause is at service firms don’t have the same structure of fixed assets with the companies in the manufacturing industry (Hartono, 2010). Testing shift accrual

[r]

ramah lingkungan dengan tetap menjaga kualitas produknya sehingga tahu tetap dapat. menjadi alternatif bahan pangan yang bernilai gizi tinggi namun

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan financial inclusion melalui program literasi keuangan pada siswa sekolah dasar.Siswa sekolah dasar