Abstrak
Dalam era globalisasi, teknologi berkembang dengan pesat, peralatan telekomunikasi seperti smartphone mendukung gaya hidup masyarakat sehingga masyarakat mudah untuk berkomunikasi. Banyaknya persaingan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, perusahaan smartphone seperti Samsung perlu mengetahui faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli smartphone. Untuk mengetahui faktor menjadi pendorong keputusan pembelian, penulis melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian. Penulis memilih Smartphone Samsung sebagai objek penelitian dikarenakan Samsung merupakan salah satu merek smartphone yang terbesar di dunia .
Hipotesis pertama yang di ambil oleh penulis adalah citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hipotesis ke-dua adalah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hipotesis ke-tiga adalah harga berpengaruh pada keputusan pembelian. Hipotesis ke-empat yang di ambil adalah gaya hidup berpengaruh pada keputusan pembelian. Hipotesis ke- lima adalah citra merek, kualitas produk, harga, dan gaya hidup berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian.
Cara pengumpulan data dilakukan penulis dengan penyebaran kuesioner. Sampel yang dikumpulkan dengan cara non-probability sampling. Teknik analisa data dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis, uji regresi, dan uji koefisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keputusan Pembelian dipengaruhi dengan Citra Merek, Kualitas Produk, Harga dan Gaya Hidup Selain itu Keputusan Pembelian dipengaruhi secara simultan oleh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, dan Gaya Hidup dengan nilai F hitung sebesar 36,560 dengan signifikansi sebesar 0,000.
Selain hasil perhitungan, penulis juga mencantumkan beberapa keterbatasan yang dirasakan seperti keterbatasan dalam pengambilan sampel. Penulis memberikan saran bagi perusahaan yaitu bahwa Samsung dapat menyewa artis untuk mengiklankan produknya.
Abstract
In the globalization era, technology is growing rapidly, telecommunications equipment such as smartphones support the lifestyle of the community. The competition to meet consumer demand make companies like Samsung search the factors that influencing the consumer's decision to buy a smartphone. To determine the factors driving the purchasing decision, the author conducted a study entitled Effect of Brand Image, Product Quality, Price, and Lifestyle of the buying decision. The author chose Samsung as the research object because Samsung is one of the biggest brands in smartphones.
The first hypothesis taken is brand image effecting purchase decisions. The second hypothesis is quality of products effecting purchase decisions. The third hypotheses is price effecting purchasing decisions. The fourth hypothesis is the effect of lifestyle on purchasing decisions. The fifth hypothesis is the simultaneous effect of brand image, product quality, price, and lifestyle on purchasing decisions.
Data collection is done by distributing questionnaires. Samples were collected with non-probability sampling. Data analysis is done by using validity and reliability analysis, classic assumption test, hypothesis testing, regression testing, and the coefficient of determination.
The results showed that brand image, product quality, price, and lifestyle influenced purchasing decision simultaneously and, purchase decision influenced by brand image, product quality, price, and lifestyle with calculated F value of 36.560 with a significance of 0.000.
In addition to the results of the calculation, the author listed some limitations such as limitations in sampling. The author’s advice for the company is that Samsung can hire artists to advertise their products.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... vii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL... xv
DAFTAR GAMBAR ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 8
1.3 Tujuan Penelitian ... 8
1.4 Manfaat Penelitian ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA,KERANGKA TEORITIS,KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 10
2.1 Kajian Pustaka ... 10
2.1.1 Bauran Pemasaran ... 10
2.1.1.1 Produk ... 10
2.1.1.2 Merek ... 11
2.1.1.3 Citra Merek ... 13
2.1.1.5 Harga ... 16
2.1.2 Perilaku Konsumen ... 17
2.1.2.1 Gaya Hidup ... 18
2.1.3 Keputusan Pembelian ... 19
2.2 Rerangka Teoritis ... 21
2.3 Rerangka Pemikiran ... 22
2.4 Penelitian Terdahulu ... 23
2.5 Hipotesis ... 34
2.6 Model Penelitian ... 35
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
3.1 Jenis Penelitian ... 36
3.2 Objek Penelitian ... 36
3.3 Variabel dan Operasional Variabel ... 37
3.3.1 Variabel Independen ... 37
3.3.1 Variabel Dependen ... 37
3.3.1 Devinisi Operasional Variabel ... 38
3.4 Populasi dan Sampel ... 42
3.4.1 Populasi ... 42
3.4.2 Sampel ... 42
3.5 Teknik Pengambilan Sampel... 42
3.6 Teknik Pengumpulan data Data ... 43
3.7 Metode Analisis Data ... 43
3.7.1 Uji Instument ... 43
3.7.1.1 Uji Validitas ... 43
3.7.1.2 Uji Reliabilitas ... 44
3.6.2.1 Uji Normalitas ... 44
3.6.2.1 Uji Multikolinearitas ... 45
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 46
3.7.3 Uji Regresi Linear ... 46
3.7.3.1 Uji Regresi Linear Sederhana ... 46
3.7.3.2 Uji Regresi Linear Berganda ... 47
3.7.4 Uji Hipotesis... 47
3.7.4.1 Uji t... 47
3.7.4.1 Uji f ... 48
3.7.5 Koefisien Deteminasi ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
4.1 Profil Responden ... 49
4.1.1 Karakteristik berdasarkan jenis kelamin ... 49
4.1.2 Karakteristik berdasarkan usia ... 50
4.1.3 Karakteristik berdasarkan status tempat tinggal ... 51
4.1.4 Karakteristik berdasarkan pengeluaran perbulan ... 52
4.1.5 Karakteristik berdasarkan lama menggunakan ... 53
4.1.1 Karakteristik berdasarkan alasan menggunakan smartphone Samsung... 54
4.2 Data Frekuensi Citra Merek ... 55
4.2.1 Logo Smartphone Samsung Mudah di Ingat ... 55
4.2.2 Merek produk Smartphone Samsung Mudah di Kenali ... 56
4.2.3 Merek produk Smartphone Samsung Dapat di Percaya ... 57
4.2.4 Merek produk Smartphone Samsung Merupakan Merek yang Populer ... 58
4.2.5 Merek produk Smartphone Samsung Merupakan Merek yang Modern ... 59
4.3 Data Frekuensi Kualitas Produk... 60
4.3.2 Kinerja produk Smartphone Samsung Memuaskan ... 61
4.3.3 Smartphone Samsung Mudah Untuk di Pergunakan ... 62
4.3.4 Smartphone Samsung Memiliki Fitur-Fitur yang Sesuai Dengan Keinginan Konsumen ... 63
4.3.5 Smartphone Samsung Merupakan Smartphone yang Berteknologi Canggih ... 64
4.4 Data Frekuensi Harga ... 65
4.4.1 Smartphone Samsung Memiliki Harga yang Terjangkau ... 65
4.4.2 Smartphone Samsung Memiliki Harga yang Sesuai Dengan Kualitas yang Diberikan ... 66
4.4.3 Smartphone Samsung Memiliki Harga yang Bersaing Dengan Smartphone Lainnya ... 67
4.4.4 Smartphone Samsung Memiliki Harga yang Sesuai Dengan Manfaat yang Diberikan ... 68
4.4.5 Smartphone Samsung Memberikan Potongan Harga Pada Event Tertentu ... 69
4.5 Data Frekuensi Gaya Hidup ... 70
4.5.1 Saya Secara Rutin Menggunakan Smartphone Samsung... 71
4.5.2 Saya Selalu mengisi Waktu Luang Dengan Menggunakan Smartphone Samsung... 72
4.5.3 Memiliki Smartphone Samsung Menjadi Prioritas Saya ... 73
4.5.4 Smartphone Samsung Mencerminkan Kepribadian Saya ... 74
4.5.5 Smartphone Samsung Memberikan Pengalaman yang Menarik ... 75
4.6 Data Frekuensi Keputusan Pembelian ... 76
4.6.1 Saya Yakin Dengan Keputusan Saya Dalam Membeli Smartphone Samsung... 76
4.6.2 Saya Mempertimbangkan Untuk Membeli Smartphone Samsung ... 77
4.6.4 Saya Terbiasa Dengan Membeli Smartphone Samsung ... 79
4.6.5 Kebutuhan Saya Dapat Terpenuhi Dengan Smartphone Samsung ... 80
4.7 Hasil Uji Validitas ... 81
4.7.1 Hasil Uji Validitas Citra Merek ... 81
4.7.2 Hasil Uji Validitas Kualitas Produk ... 82
4.7.1 Hasil Uji Validitas Harga Awal ... 82
4.7.2 Hasil Uji Validitas Harga Akhir ... 83
4.7.1 Hasil Uji Validitas Gaya Hidup ... 83
4.7.2 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian ... 84
4.8 Hasil Uji Reliabilitas ... 84
4.8.1 Hasil Uji Reliabilitas Awal ... 85
4.8.2 Hasil Uji Reliabilitas Akhir ... 86
4.9 Uji Asumsi Klasik ... 86
4.9.1 Uji Normalitas ... 86
4.9.2 Hasil Uji Normalitas ... 87
4.9.3 Uji Multikolinearitas... 87
4.9.4 Hasil Uji Multikolinearitas ... 87
4.9.5 Uji Heterokedastisitas ... 88
4.9.6 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 89
4.10 Uji Hipotesis... 89
4.10.1 Uji t ... 89
4.10.2 Uji F ... 90
4.10.3 Uji Regresi Linier ... 90
4.10.4 Uji Koefisien Determinasi... 91
4.11.1 Uji t ... 92
4.11.2 Uji F ... 93
4.11.3 Uji Regresi Linier Sederhana ... 95
4.11.4 Uji Koefisien Determinasi... 96
4.12 Pengujian Hipotesis II: Kualitas Produk Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung ... 96
4.12.1 Uji t ... 97
4.12.2 Uji F ... 99
4.12.3 Uji Regresi Linier Sederhana ... 100
4.12.4 Uji Koefisien Determinasi... 101
4.13 Pengujian Hipotesis III: Harga Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung ... 101
4.13.1 Uji t ... 102
4.13.2 Uji F ... 103
4.13.3 Uji Regresi Linier Sederhana ... 104
4.13.4 Uji Koefisien Determinasi... 105
4.14 Pengujian Hipotesis IV: Gaya Hidup Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung ... 106
4.14.1 Uji t ... 107
4.14.2 Uji F ... 108
4.14.3 Uji Regresi LinierSederhana ... 109
4.14.4 Uji Koefisien Determinasi... 110
4.15 Pengujian Hipotesis V: Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, dan Gaya Hidup Berpengaruh Secara Simultan Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung ... 111
4.15.1 Uji t ... 112
4.15.2 Uji F ... 113
4.16 Pembahasan ... 115
4.16.1 Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung... 115
4.16.2 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung ... 116
4.16.3 Pengaruh Harga Terhaap Keputusan Pembelian ... 118
4.16.4 Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung... 119
4.16.5 Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung ... 121
BAB V PENUTUP ... 122
5.1 Kesimpulan ... 122
5.3 Implikasi Manajerial ... 123
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 124
5.4 Saran ... 125
DAFTAR PUSTAKA ... 127
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Top Brand Indonesia Kategori Smartphone 2016... 4
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 23
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 38
Tabel 4.1.1 Karakteristik berdasarkan jenis kelamin ... 49
Tabel 4.1.2 Karakteristik berdasarkan usia ... 50
Tabel 4.1.3 Karakteristik berdasarkan status tempat tinggal ... 51
Tabel 4.1.4 Karakteristik berdasarkan pengeluaran perbulan ... 52
Tabel 4.1.5 Karakteristik berdasarkan lama menggunakan ... 53
Tabel 4.1.6 Karakteristik berdasarkan alasan menggunakan smartphone Samsung ... 54
Tabel 4.2.1 Logo Smartphone Samsung Mudah di Ingat ... 55
Tabel 4.2.2 Merek produk Smartphone Samsung Mudah di Kenali ... 56
Tabel 4.2.3 Merek produk Smartphone Samsung Dapat di Percaya... 57
Tabel 4.2.4 Merek produk Smartphone Samsung Merupakan Merek yang Populer ... 58
Tabel4.2.5 Merek produk Smartphone Samsung Merupakan Merek yang Modern ... 59
Tabel 4.3.1 Daya Tahan Smartphone Samsung Memuaskan ... 60
Tabel4.3.2 Kinerja produk Smartphone Samsung Memuaskan ... 61
Tabel 4.3.3 Smartphone Samsung Mudah Untuk di Pergunakan ... 62
Tabel4.3.4 Smartphone Samsung Memiliki Fitur-Fitur yang Sesuai Dengan Keinginan Konsumen ... 63
Tabel4.3.5 Smartphone Samsung Merupakan Smartphone yang Berteknologi Canggih ... 64
Tabel 4.4.1 Smartphone Samsung Memiliki Harga yang Terjangkau ... 66
Tabel 4.4.2 Smartphone Samsung Memiliki Harga yang Sesuai Dengan Kualitas yang Diberikan ... 67
Tabel 4.4.4 Smartphone Samsung Memiliki Harga yang Sesuai Dengan Manfaat
yang Diberikan ... 69
Tabel 4.4.5 Smartphone Samsung Memberikan Potongan Harga Pada Event Tertentu ... 70
Tabel 4.5.1 Saya Secara Rutin Menggunakan Smartphone Samsung ... 71
Tabel 4.5.2 Saya Selalu mengisi Waktu Luang Dengan Menggunakan Smartphone Samsung ... 72
Tabel 4.5.3 Memiliki Smartphone Samsung Menjadi Prioritas Saya ... 73
Tabel 4.5.4 Smartphone Samsung Mencerminkan Kepribadian Saya ... 74
Tabel 4.5.5 Smartphone Samsung Memberikan Pengalaman yang Menarik ... 75
Tabel4.6.1 Saya Yakin Dengan Keputusan Saya Dalam Membeli Smartphone Samsung ... 76
Tabel 4.6.2 Saya Mempertimbangkan Untuk Membeli Smartphone Samsung ... 77
Tabel 4.6.3 Saya Akan Merekomendasikan Smartphone Samsung Kepada Konsumen Lain ... 78
Tabel 4.6.4 Saya Terbiasa Dengan Membeli Smartphone Samsung ... 79
Tabel 4.6.5 Kebutuhan Saya Dapat Terpenuhi Dengan Smartphone Samsung ... 80
Tabel 4.7.1 Hasil Uji Validitas Citra Merek ... 81
Tabel 4.7.2 Hasil Uji Validitas Kualitas Produk ... 82
Tabel 4.7.3 Hasil Uji Validitas Harga Awal ... 82
Tabel 4.7.4 Hasil Uji Validitas Harga Akhir... 83
Tabel 4.7.3 Hasil Uji Validitas Gaya Hidup ... 83
Tabel 4.7.3 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian ... 84
Tabel 4.8.1 Hasil Uji Reliabilitas Awal ... 85
Tabel 4.8.2 Hasil Uji Reliabilitas Akhir... 86
Tabel 4.9.1 Hasil Uji Normalitas ... 87
Tabel 4.9.2 Hasil Uji Multikolinearitas... 88
4.11 Pengujian Hipotesis I: Citra Merek Berpengaruh Terhadap Keputusan
Pembelian Smartphone Samsung ... 91
Tabel 4.11.1 Uji t ... 92
Tabel 4.11.2 Uji F ... 94
Tabel 4.11.3 Uji Koefisien Determinasi ... 96
4.12 Pengujian Hipotesis II: Kualitas Produk Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung ... 96
Tabel 4.12.1 Uji t ... 98
Tabel 4.12.2 Uji F ... 99
Tabel 4.12.3 Uji Koefisien Determinasi ... 101
4.13 Pengujian Hipotesis III: Harga Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung ... 101
Tabel 4.13.1 Uji t ... 102
Tabel 4.13.2 Uji F ... 104
Tabel 4.13.3 Uji Koefisien Determinasi ... 105
4.14 Pengujian Hipotesis IV: Gaya Hidup Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung ... 106
Tabel 4.14.1 Uji t ... 107
Tabel 4.14.2 Uji F ... 109
Tabel 4.14.3 Uji Koefisien Determinasi ... 110
4.15 Pengujian Hipotesis V: Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, dan Gaya Hidup Berpengaruh Secara Simultan Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung ... 111
Tabel 4.15.1 Uji t ... 112
Tabel 4.15.2 Uji F ... 113
DAFTAR GAMBAR
Gambar Proses Keputusan Pembelian Pelanggaan Kotler ... 21
Gambar Rerangka Teoritis ... 21
Gambar Rerangka Pemikiran ... 22
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi ini teknologi berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi terutama dalam bidang telekomunikasi, informasi dapat tersebar dengan mudah. Banyaknya informasi yang beredar membuat masyarakat yang semakin
berfikir kritis menuntut agar informasi tersebut dapat diperoleh dengan cepat, mudah, dan akurat. Selain informasi, perkembangan internet yang mendukung
media-media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Skype menjadi salah satu motif pendorong orang untuk dapat lebih mudah berkomunikasi satu
dengan yang lain.
Dengan berkembangnya media komunikasi dan media sosial membuat konsumen menjadi lebih peka terhadap apa yang mereka inginkan karena para
konsumen dapat melihat dari konsumen lain dan mendapatkan informasi mengenai suatu produk tertentu. Karena konsumen menjadi semakin kritis
terhadap apa yang mereka inginkan, perusahaan harus memiliki keunggulan untuk dapat terus bersaing dengan kompetitor-kompetitor yang bergerak dalam memproduksi barang yang sejenis dan menjadi pilihan utama bagi konsumen
untuk kategori barang tersebut.
Perusahaan harus memiliki beberapa keunggulan yang dapat dipergunakan
yang relatif terjangkau, fitur-fitur yang terdapat pada produk, dan juga kualitas
yang terdapat dari barang itu sendiri.
Menurut (Kotler dan Keller dalam Setiawan, Dhiana, dan Haryono, (2015))
perilaku konsumen adalah studi tetang individu , kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Untuk memudahkan konsumen dalam menentukan pilihan akan sesuatu yang akan mereka pilih untuk di pergunakan atau di konsumsi, perusahaan dapat
membuat suatu pembeda produk atau jasa yaitu dengan memberi merek sebagai salah satu pembeda pada produk tersebut. Menurut (Rangkuti (2002) dalam
Setiawan, Dhiana, dan Haryono (2015)) tujuan pemberian merek adalah untuk
mengindentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing.
Konsumen dapat membedakan merek yang baik dan yang tidak untuk itu perusahaan harus dapat membuat merek yang dapat menarik konsumen. 4(empat)
hal pokok yang harus diperhatikan dalam sebuah merek (Kartajaya, (2004), p.484 dalam Fiani S, dan Japarianto (2012) yaitu:
1. Recognition (Pengenalan) Merupakan tingkat dikenalnya sebuah merek
oleh konsumen, jika sebuah merek tidak dikenal maka produk dengan merek tersebut harus dijual dengan mengandalkan harga termurah.
dan sebuah produk yang dipersepsi memiliki kualitas yang tinggi akan
mempunyai reputasi yang baik.
3. Affinity (Daya Tarik) Merupakan suatu emotional relationship yang timbul
antara sebuah merek dengan konsumennya.
4. Loyality (Kesetiaan) Menyangkut seberapa besar kesetiaan konsumen dari suatu produk yang menggunakan merek yang bersangkutan.
Dapat dikatakan dari kriteria-kriteria merek tersebut, merek memiliki suatu nilai di mata konsumen yang dapat kita sebut sebagai citra merek. Menurut
(Setiadi, (2003) dalam Setyaningrum, Djoko, Wijayanto (2013)) brand image atau citra merek adalah representasi dari keseluruhan presepsi terhadap merek dan
dibentuk dari informasi dam pengalaman masa lau terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu
merek akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian.
Dalam ranah persaingan perusahaan smartphone sekarang ini terdapat
beberapa merek perusahaan smartphone yang sangat menonjol dalam persaingannya memperebutkan konsumen terutama di Indonesia, merek perusahaan smartphone itu diantaranya adalah Samsung, Nokia, Blackberry,
Berikut data Top Brand Indonesia untuk kategori smartphone tahun 2016
Tabel 1.1
Top Brand Indonesia Kategori Smartphone 2016
MEREK TBI TOP
SAMSUNG 43.4% TOP
NOKIA 10.9% TOP
BLACKBERRY 9.8%
iPHONE 5.8%
SMARTFREN 5.4%
LENOVO 4.0%
OPPO 3.4%
Sumber: Top Brand Indonesia 2016
Banyak dan ketatnya persaingan membuat perusahaan selain
menggunakan berbagai cara untuk dapat ungul dalam persaingan tersebut. Perusahaan dapat mengunakan merek yang telah ditanamkan dalam benak masyarakat, tetapi ada faktor lain yang dapat membuat suatu produk dapat diingat
di benak konsumen yaitu kualitas dari produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.
Menurut (Kotler dan Armstrong (2004: 347) dalam Setyaningrum, Djoko W, dan Wijayanto (2013)) berpendapat bahwa kualitas produk adalah
Suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi daya tahan,
keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan serta atribut bernilai lainnya.Dalam dunia peralatan elektronik seperti smartphone konsumen melihat
kualitas suatu produk tersebut dari ketahanan produk tersebut, daya tahan baterai, kecepatan dalam menyelesaikan suatu tugas, dan apakah barang tersebut memiliki fungsi ganda.
Konsumen dapat dikatan melihat dan menilai sesuatu yang akan mereka beli dan gunakan dengan melihat kualitas dari barang atau jasa terlebih dahulu,
tetapi dengan adanya kualitas yang baik dapat dikatakan terdapat pula harga yang harus di bayar atas penggunaan barang atau jasa tesebut. Harga adalah jumlah
uang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan layanan yang menyertainya. (Stanton, (1998) dalam Ardy 2013). Karena harga merupakan sesuatu yang dibutuhkan untuk memperoleh sesuatu maka tidak dapat
dihindari bahwa konsumen akan menilai apakah sesuatu tersebut memiliki nilai harga yang sesuai dengan kegunaan barang atau jasa yang ditawarkan tersebut.
Menurut ((Kotler dan Amstrong) dalam (Setiawan, Dhiana, dan Haryono, (2015)) terdapat berbagai macam faktor yang mampu mempengaruhi konsumen sebelum memutuskan untuk memilih salah satu produk yang secara garis besar
bersumber kepada empat faktor, yaitu faktor budaya, faktor sosial, faktor personal dan faktor psikologis. Diantara faktor-faktor tersebut terdapat faktor personal
Gaya hidup menurut (Kotler (2002), dalam Setiawan (2014)) adalah pola
hidup seseorang di dunia yang di ekspresikan dalam aktifitas, minat, dan opini. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” atau seluruh pola
dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Sedangkan menurut (Kertajaya dalam Ardy (2010)) gaya hidup sosial masyarakat netizen semakin berkembang terutama dengan adanya berbagai
macam situs jejaring sosial.oleh karena itu mereka akan selalu membutuhkan telepon pintar yang dapat memenuhi kebutuhannya akan akses internet yang dapat
memudahkanya dalam kegiatan sehari hari. Oleh karena itu internet dapat dikatakan telah mengubah gaya hidup sebagian besar masyarakat dunia.
Penggunaan akses internet dewasa ini didukung oleh kemajuan teknologi yang pesat khususnya teknologi yang terdapat pada smartphone. Sebagai contoh penggunaan aplikasi Gojek untuk jasa antar jemput yang memerlukan koneksi
internet dan di gunakan dalam perangkat smartphone dan juga dalam hal transaksi jual beli barang seperti Lazada yang dapat diakses melalui smartphone.
Dikutip dari okezone.com diperkirakan sekitar 55 juta dari total 250 juta orang di Indonesia yang menggunakan smartphone dan menurut Lembaga riset digital marketing E-marketer pada tahun 2018 angka itu akan meningkat menjadi
100 juta pengguna smartphone aktif di Indonesia.
Telepon pada awalnya hanya di pergunakan hanya untuk berbicara jarak
tersebut pergi; setelah itu munculah handphone-handphone yang memiliki lebih
banyak fitur seperti kamera, GPS, dan internet yang sekarang kita kenal dengan sebutan smartphone. Salah satu perusahaan yang menjadi market leader dengan
smartphone-nya adalah Samsung.
Samsung merupakan salah satu perusahaan elektronik terbesar di dunia. Didirikan pada tahun 1938 di Daegu, Korea Selatan, Samsung pada awalnya
merupakan perusahaan dagang yang berfokus pada ekspor bahan pangan. Tahun 2009 Samsung mengeluarkan produk smartphone dengan nama Samsung Galaxy;
seri Samsung Galaxy ini yang selanjutnya mendorong nama Samsung menjadi perusahaan smartphone yang terkenal saat ini.
Keunggulan Samsung tidak lepas dari pada ketertarikan para konsumen terhadap produknya sehingga memutuskan untuk memilih produk smartphone Samsung. Menurut Shiffman, Kanuk (2004) dalam Gusniar (2014) keputusan
pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya untuk seseorang atau konsumen agar dapat melakukan
keputusan pembelian harus terdapat beberapa alternatif pilihan yang dapat konsumen tersebut ambil. Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2001) dalam (Setiawan (2014)) keputusan pembelian merupakan tahap dalam proses
pengambian keputusan pembelian dimana konsumen benar-benar membeli. Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu secara langsung dalam
mendapatkan dan menggunakan barang yang di tawarkan.
perkembangan kualitas dan harga yang terus mengikuti seiring perkembangan
zaman. Terdapat pula permasalahan- permasalahan atau beberapa hal yang dapat dikatakan dapat menggulingkan kesuksesan produk- produk kominikasi elektronik
misalkan, pesaing baru yang mulai naik daun, komponen produk tersebut mudah di tiru oleh pesaing lain, harga yang kurang bersaing, atau produk tertentu yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen tertentu.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian
produk Samsung di Universitas Kristen Maranatha Bandung?
2. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk
Samsung di Universitas Kristen Maranatha Bandung?
3. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk Samsung di Universitas Kristen Maranatha Bandung?
4. Bagaimana pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian produk Samsung di Universitas Kristen Maranatha Bandung?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian produk Samsung di Universitas Kristen
Maranatha Bandung.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh harga terhadap keputusan
3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kualitas produk terhadap
keputusan pembelian produk Samsung di Universitas Kristen Maranatha Bandung.
4. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian produk Samsung di Universitas Kristen Maranatha Bandung.
1.4 Manfaat penelitian
1.4.1 Bagi Perusahaan
Diharapkan penelitian ini dapat membantu pemasar dalam memperkuat citra mereknya dimata konsumen dalam persaingan yang
semakin ketat. Selain itu peneliti berharap dengan adanya hasil penelitian ini perusahaan dapat terus memenuhi keinginan konsumen dalam berbagai kalangan dan tetap menjaga kualitas yang menjamin kepuasan
konsumennya. 1.4.2 Bagi Akademisi
Bab II
Landasan Teori
2.1. Kajian Pustaka
2.1.1 Bauran Pemasaran
Cravens (2000) dalam Darwanti, Nugroho, dan Utami (2014)
menyatakan bahwa strategi bauran pemasaran (marketing mix) merupakan “Bagian dari strategi bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi dan
tujuan suatu organisasi.”
Kotler (2005 : 19) dalam Wibowo dan Sugeng (2014), menyatakan
bahwa bauran pemasaran (marketing mix) adalah “Seperangkat alat pemasaran
yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan
pemasarannya di pasar sasaran, alat-alat pemasaran tersebut
diklasifikasikan menjadi empat kelompok yang luas yang disebut “empat P”:
Produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion)”.
Dari teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran yang
merupakan seperangkat alat pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi serta orang, bukti fisik dan proses bagi pemasaran yang memiliki tujuan untuk saling memuaskan antar perusahaan dan juga konsumen.
2.1.1.1 Produk
Tjiptono (2002 :22) dalam Kurriwati (2015)) menyatakan bahwa produk adalah
“Sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil
Menurut Kotler dan Amstrong (1995:444) dalam Supriyadi,dkk
(2016)¸ “Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang
dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan”.
Dapat disimpulkan bahwa produk merupakan sesuatu yang berupa presepsi konsumen yang dijabarkan produsen melalui hasil produksi untuk
mendapat perhatian, dibeli, dikonsumsi,untuk memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan.
2.1.1.2 Merek
Menurut American Marketing Associations (AMA) dalam Kotler &
Keller (2009), “Merek (brand) merupakan nama, istilah, tanda, simbol,
desain atau panduan dari hal-hal tersebut yang dimaksudkan
untuk memberi identitas bagi barang atau jasa yang dibuat atau disediakan
suatu penjual atau kelompok penjual serta untuk membedakannya dari
barang atau jasa yang disediakan pesaing.”
Rangkuti, (2002: 26) dalam Oktavianti (2014). “Merek adalah nama,
istilah, simbol, atau desain khusus atau beberapa kombinasi unsur-unsur ini
yang dirancang untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang
ditawarkan oleh penjual”
Jadi dapat disimpulkan bahwa merek merupakan sesuatu yang dapat berupa design, tanda atau simbol yang diberikan atas suatu barang maupun jasa
Merek merupakan suatu simbol yang kompleks yang dapat menyampaikan
enam tingkat pengertian, antara lain:
1. Atribut (Attributes)
Suatu merek mendatangkan atribut tertentu ke dalam pikiran konsumen. Misalnya, Mercedes memberi kesan mahal, kokoh, tangguh, tahan lama dan mobil bergengsi tinggi.
2. Manfaat (Benefits)
Atribut yang ada harus diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan
emosional. Misalnya, atribut tahan lama dapat mengartikan manfaat fungsional yaitu dengan Mercedes, saya tidak akan perlu membeli mobil
lain dalam beberapa tahun mendatang. Begitu juga dengan atribut mahal dapat diartikan ke dalam manfaat emosional yaitu Mercedes membuat saya merasa penting dan dikagumi.
3. Nilai (Value)
Merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai pembuatnya/produsen.
Sebagai contoh, Mercedes merefleksikan standar nilai kinerja, keamanan, dan bergengsi.
4. Budaya (Culture)
Merek dapat merepresentasikan budaya tertentu. Sebagai contoh, Mercedes merepresentasikan kultur masyarakat Jerman yang terorganisasi,
efisien, dan berkualitas tinggi. 5. Kepribadian (Personality)
Merek dapat menjadi proyeksi dari pribadi tertentu. Misalnya, Mercedes
6. Pengguna (User)
Merek mengesankan tipe konsumen tertentu yang membeli atau menggunakan produk tersebut. Misalnya, Mercedes dapat mengesankan
pemakai dari kalangan top eksekutif yang telah berumur 50an.
2.1.1.3 Citra Merek
Menurut (Sutojo (2004) dalam Setiawan, Dhiana, dan Haryono,
(2015)), “Citra adalah pancaran atau reproduksi jati diri dari atau bentuk
orang perorangan, benda atau organisasi. Image (citra) juga dapat diartikan
sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan.”
Menurut Setiadi (2003: 180) dalam Setyaningrum, Djoko W, dan
Wijayanto (2013) , “Citra merek (brand image) merupakan representasi dari
keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan
pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek
berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap
suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu
merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian.”
Jadi dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa citra merek merupakan suatu pancaran jati diri suatu produk maupun perusahaan yang dapat
membuat konsumen yakin dan mengenal produk dari merek tersebut sehingga konsumen akan lebih mungkin melakukan untuk melakukan pembelian.
1. Atribut
Atribut adalah “Ciri-ciri atau berbagai aspek dari merek yang
diiklankan. Atribut juga dibagi menjadi dua bagian yaitu hal-hal yang
tidak berhubungan dengan produk (contoh: harga, kemasan, pemakai, dan citra penggunaan), dan hal-hal yang berhubungan dengan produk (contoh: warna, ukuran, desain). “
2. Manfaat
Manfaat dibagi menjadi tiga bagian yaitu fungsional, simbolis, dan
pengalaman.
3. Evaluasi keseluruhan
Evaluasi keseluruhan, yaitu “nilai atau kepentingan subjektif dimana
pelanggan menambahkannya pada hasil konsumsi.”
Menurut (Wicaksono dalam Sulistyawati, 2010) mengemukakan bahwa
citra merek yang dikelola dengan baik akan menghasilkan konsekuensi positif yang meliputi:
1. Meningkatkan pemahaman terhadap aspek-aspek perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian.
2. Memperkaya orientasi konsumsi terhadap hal-hal yang bersifat
simbolis lebih dari fungsi-fungsi produk.
3. Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk.
2.1.1.4 Kualitas Produk
Menurut (Kotler (2004) dalam Setiawan, Dhiana, dan Haryono, (2015)), “Kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk
atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang
dinyatakan/ tersirat.”.
Kualitas produk adalah “Karakterisitik produk atau jasa yang
bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan
yang dinyatakan atau diimplikasikan. Suatu produk lazimnya memiliki dua
jenis manfaat, yakni manfaat fungsional dan manfaat psikologis.”
(Nitisusastro, 2012 dalam Getrycia (2013)).
Menurut Adam dan Ebert (2002) dalam Fitriani (2010) “quality is the customer perception.” Berarti dapat diartikan pelanggan menilai suatu produk
dengan presepsi mereka sendiri, apakah produk tersebut sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan pelanggan tersebut, selain itu pengalaman mereka terhadap penggunaan produk tersebut menentukan presepsi kualitas dalam benak mereka.
Dari ketiga definisi kualitas produk di atas dapat disimpukan bahwa kualitas produk adalah suatu karakteristik yang di miliki suatu produk yang memiliki kemampuan untuk memuaskan kebutuhan dan merupakan suatu hal
yang dapat dinilai dari presepsi dari konsumen berdasarkan pengetahuan dan pengalaman mereka terhadap produk tersebut.
1. Fungsi barang
Memepengaruhi kepuasan konsumen, maka harus memeproduksi barang yang
mutunya sesuai dengan fungsi serta kegunaanya, daya tahanya, peralatanya dan kepercayaanya.
2. Wujud luar seperti bentuk, warna dan susunanya
Apabila kualitas yang baik tidak didukung dengan tampilan luar yang menarik maka konsumen tidak akan tertarik.
3. Biaya barang
Pada umumnya biaya dan harga suatu barang akan dapat menentukan mutu
suatu barang tersebut.
2.1.1.5 Harga
Menurut Gitosudarmo (2000:228) dalam Hariadi dan Martoatmojo
(2013) harga adalah “Sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan
sejumlah barang beserta jasa-jasa tertentu atau kombinasi dari keduanya.”
Menurut (Kotler dan Armstrong (dalam Setiawan, Dhiana, dan Haryono, (2015)) ,”Harga adalah sejumlah uang yang di bebankan atas suatu
produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas
manfaat-manfaat karena memiliki atau pun menggunakan produk atau jasa
tersebut.”
Sedangkan menurut (Kotler dan Keller (dalam Hariadi dan Marto Atmojo 2013)) “ Harga akan menjadi pertimbangan yang cukup penting bagi
membandingkan harga dari produk pilihan mereka dan kemudian
mengevaluasi apakah harga tersebut sesuai atau tidak dengan nilai produk
serta jumlah uang yang harus di keluarkan. Secara tradisional harga telah
diberlakukan sebagai penentu pembelian.”
Dapat disimpulkan bahwa harga merupakan sejumlah uang yang ditukarkan untuk memperoleh atau agar dapat mempergunakan sesuatu dan juga
dapat menjadi tolak ukur bagi produk, jasa maupun keduanya
2.1.2 Perilaku Konsumen
Menurut (Kotler dan Keller, 2009: 166) Perilaku konsumen adalah “Studi tentang bagaimana induvidu, kelompok, dan organisasi memilih,
membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.”
Menurut (Tjiptono dalam Gusniar (2014)) “ Perilaku konsumen
merupakan tindakan yang secara langsung terlibat dalam usaha
memperoleh, menentukan produk dan jasa, termasuk proses pengambilan
keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan –tindakan tersebut.”
Berdasarkan kedua teori di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh konsumen untuk
memperoleh, menilai, menentukan dan memutuskan suatu produk untuk memuaskan kebutuhan mereka.
Menurut Kotler (2009) perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor
Faktor Budaya
Faktor budaya memiliki pengaruh yang luas dan mendalam pada perilaku
konsumen. Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas sosial pembeli.
Faktor Sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti
kelompok, keluarga, serta peran dan status sosial konsumen. Faktor Pribadi
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti usia dan tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup,serta kepribadian dan konsep diri.
Faktor Psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi 4 faktor psikologis utama yaitu:
motivasi, presepsi, pembelajaran, serta keyakinan dalam hidup.
2.1.2.1 Gaya Hidup
Menurut (Stiadi, 2010: 77 dalam Setiawan, Dhiana, dan Haryono, (2015)) “Gaya hidup secara luas sebagai cara hidup yang didentifikasi oleh
bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas) apa yang mereka
anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan) apa dan apa yang
mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan dunia sekitarnya
(pendapat).”
what they consider important in their environment (interest), and what they think
of themselves and the world around them (opinions).”
Sedangkan gaya hidup menurut Kotler dalam Setiawan (2014) adalah “pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat,
dan opininya (AIO). Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri
seseorang” atau seluruh pola dalaam berinteraksi dengan lingkungannya.
Secara umum dapat diartikan dengan bagaimana orang menghabiskan
waktunya (aktivitas), apa yang penting orang pertimbangkan pada
lingkungannya (minat), dan apa yang orang pikirkan tentang diri sendiri
dan dunia (opini).”
Jadi gaya hidup dapat disimpulkan sebagai cara seseorang menghabiskan waktu mereka, baik dengan aktifitas yang mereka anggap penting dalam lingkungannya dan atas bagaimana seseorang berfikir tentang dirinya sendiri dan
dunia sekitarnya.
2.1.3 Keputusan Pembelian
Kotler dan Armstrong (2008:129) dalam Ardy (2013) mendefinisikan
keputusan pembelian sebagai ” Sebuah proses dimana konsumen mengenal
masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu dan
mengevaluasi seberapa baik masing-masing alternatif tersebut dapat
memecahkan masalahnya yang kemudian mengarah kepada keputusan
pembelian.”
pembelian”, Dari kedua teori tersebut dapat disimpulkan bahwa keputusan
pembelian merupakan suatu proses yang dilakukan konsumen mulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi dan alternatif, dan bagaimana
konsumen memutuskan untuk membeli dan mempergunakan sesuatu yang telah
mereka beli tersebut.
Terdapat lima peran yang terjadi dalam keputusan membeli:
1) Pemrakarsa (Initiator)
Orang yang pertama kali menyadari adanya keinginan atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide untuk membeli suatu barang
atau jasa tertentu.
2) Pemberi pengaruh (Influencer)
Orang yang member pandangan, nasihat, atau pendapat sehingga dapat membantu keputusan pembelian.
3) Pengambil keputusan (Decider)
Orang yang menentukan keputusan pembelian, apakah jadi membeli, apa yang dibeli, bagaimana cara membeli, atau dimana membelinya.
4) Pembeli (Buyer)
Orang yang melakukan pembelian secara actual. 5) Pemakai (User)
Kotler (2000) dalam Sulistyawati (2010) mencatat terdapat beberapa tahapan
dalam proses keputusan pembelian yang dilakukan pelanggan, yaitu :
2.2 Rerangka Teoritis
Bauran Pemasaran
Perilaku Konsumen
Merek
Produk Harga Tempat Promosi
Citra Merek Kualitas
Produk
Faktor Pribadi
Gaya Hidup
2.3 Rerangka Pemikiran
Fenomena :
Pesaing baru dalam bidang smartphone yang
Harga produk yang kurang bersaing.
Ketidak sesuaian produk terhadap keinginan
Jenis Penelitian : causal explanatory
Populasi : Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung yang memiliki smartphone.
Sampel: Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha yang memiliki smartphone Samsung
Metode Sampling: Non-Probability Sampling Teknik Pengumpulan Data:
Survey dengan kuestioner Metode Analisis Data:
Regresi Berganda Terdapat pengaruh citra merek
terhadap keputusan pembelian. Terdapat pengaruh kualitas produk
terhadap keputusan pembelian. Terdapat pengaruh harga terhadap
keputusan pembelian.
Terdapat pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian. Terdapat pengaruh citra merek, kualitas produk, harga dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian
2.4 Penelitian Terdahulu
No.
Nama Peneliti
dan Tahun
Judul Penelitian Tujuan Penelitian
yang dapat
mendorong konsumen untuk
melakukan
pembelian produk laptop merek
Acer.Hipotesis kedua (H2) yang
menyatakan bahwa kualitas produk (X2) berpengaruh
positif terhadap keputusan
pembelian (Y), telah terbukti
kebenarannya. Hal ini berarti kualitas produk merupakan
salah satu faktor yang dapat
mendorong konsumen untuk melakukan
mahasiswi
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
UDINUS
Semarang.
3. Ada
pengaruh
positif dan
signifikan
antara
kualitas
produk
terhadap
keputusan
pembelian
produk
hand and
body lotion
merek Citra
pada
mahasiswi
Ekonomi
pembelian rumah di
pembelian
1) Gaya hidup, fitur,
pembelian
Blackberry Curve 9300
0,201
4) Harga
berpengaruh
terhadap keputusan
pembelian
BlackBerry Curve
9300 (studi di WTC
Surabaya) dan
memiliki nilai
koefisien regresi
2.5 Hipotesis
Hipotesis menurut (Sugiyono, 2009 : 96) dalam Setyawan, Dhiana P dan Haryono (2015)). merupakan “Jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk pertanyaan.” Berdasarkan rumusan masalah, penelitian terdahulu
dan uraian yang diberikan diatas maka penulis mengajukan hipotesis yaitu:
H1= Citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone
Samsung
H2= Kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
smartphone Samsung
H3= Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone
Samsung
H4= Gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone
Samsung
H5= Citra merek, kualitas produk, harga, dan gaya hidup berpengaruh
2.6 Model Penelitian
Citra Merek
X1
Kualitas Produk
X2
Harga
X3
Gaya Hidup
X4
Keputusan Pembelian
Y
Bab V
Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Citra Merek mempengaruhi Niat Pembelian smartphone Samsung karena memiliki t hitung sebesar 7.202 dan nilai signifikansi 0,000
lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,748; serta dengan menggunakan uji determinasi, Citra Merek memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel
Keputusan Pembelian sebesar 25,4%.
2. Kualitas Produk mempengaruhi Niat Pembelian smartphone Samsung
karena memiliki nilai t hitung sebesar 9,980 dam nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,757 serta dengan menggunakan uji
determinasi, Kualitas Produk memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel Keputusan Pembelian sebesar 39,8%.
3. Harga mempengaruhi Niat Pembelian smartphone Samsung karena memiliki nilai t hitung sebesar 4,774 signifikansi 0,000 lebih besar dari 0,05 (0,000 > 0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif
sebesar 0,362 serta dengan menggunakan uji determinasi, Harga memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel Keputusan Pembelian
sebesar 12,8%.
lebih besar dari 0,05 (0,000 < 0,05), dan koefisien regresi mempunyai
nilai positif sebesar 0.678 seta dengan menggunakan uji determinasi, Gaya Hidup memiliki pengaruh terhadap perubahan variabel
Keputusan Pembelian sebesar 43,3%.
5. Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, dan Gaya Hidup diperoleh nilai F hitung sebesar 36,560 dengan signifikansi sebesar 0,000. Oleh
karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), serta Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, dan Gaya Hidup memiliki
pengaruh terhadap perubahan variabel Keputusan Pembelian sebesar 48,8%. maka dapat disimpulkan bahwa “Terdapat pengaruh Citra
Merek, Kualitas Produk, Harga, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian pada pengguna Smartphone Samsung”
5.2 Implikasi Manajerial
Hal yang dapat dibandingkan dengan penelitian terdahulu pada Blackberry Gemini dengan penelitian Smartphone Samsung adalah objek penelitian yang
serupa yaitu Smartphone. Besarnya pengaruh dalam penilitian Blackberry Gemini sebesar 71.7% dan pada penelitian Smartphone Samsung sebesar 42.1%.
Maka dapat disimpulkan besarnya pengaruh dalam peneletian Blackberry Gemini lebih besar dibandingkan dengan Smartphone Samsung Karena
Blackberry sudah di akui terlebih dahulu dimasyarakat luas. Sedangkan Smartphone Samsung yang baru muncul beberapa tahun kemudian memiliki pengaruh yang tidak lebih besar dari Blackberry karena pada saat naik daunnya
faktor yang cukup penting dan di tambah faktor gaya hidup masyarakat yang
semakin modern. Maka dari itu Samsung harus dapat terus menjaga image mereknya dan meningkatkan Kualitas Produk nya seperti penambahan fitur fitur
yang lebih modern dan terkini sehingga menarik dan mendukung gaya hidup konsumen , selain itu penyesuaian harga yang diberikan agar lebih sesuai dengan barang yang di tawarkan. Dengan faktor faktor tersebut terjangkau oleh Samsung
maka di harapkan Samsung dapat terus menjadi pilihan utama konsumen dalam memutuskan pembelian smartphonenya.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dari penelitan ini adalah :
1. Penelitian ini membahas hanya dari sebagian elemen bauran
pemasaran yaitu produk dalam hal ini mencangkup merek dan kualitas, dan elemen bauran pemasaran lain adalah harga selain itu
hanya membahas faktor piribadi dari prilaku konsumen yaitu gaya hidup.
2. Pengumpulan data pada penelitian ini masih kurang efektif karena
masih ada beberapa responden yang mengisi kuesioner secara asal dan pada akhirnya data tersebut tidak dapat dipergunakan.
3. Pengumpulan sampel untuk penelitian ini hanya sebatas wilayah tertentu saja yaitu pada Universitas Kristen Maranatha.
5.4 Saran
Berdasarkan hasil analisis data yang telah diberikan, berikut saran yang
dapat diberikan kepada:
Perusahaan
1. Perusahaan perlu melakukan pembenahan terhadap citra merek smartphone Samsung, dalam hal ini perusahaan selain dengan
memberikan iklan seperti di tv maupun di billboard, perusahaan juga dapat melakukan sponsoring untuk event tertentu ataupun dengan
menyewa artis yang dapat mendorong nama Samsung agar lebih di ingat di masyarakat.
2. Samsung juga diharapkan untuk memberikan inovasi yang terus
menerus dan peningkatan pada kualitas produk yang disesuaikan dengan harga yang pantas agar dapat meningkatkan keunggulan
bersaing serta memberikan pengalaman yang menyenangkan terhadap penggunaan produk tersebut sehingga dapat memberikan kesan yang baik agar terus diingat oleh konsumen.
Akademisi
1. Diharapkan untuk penelitian yang akan datang dapat membahas
variabel lain dari bauran pemasaran maupun variabel perilaku konsumen yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
3. Penyebaran kuesioner akan lebih mudah jika di sebarkan melalui
PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK,
HARGA, DAN GAYA HIDUP TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE
SAMSUNG
(STUDI KASUS PADA KONSUMEN DI UNIVERSITAS
KRISTEN MARANATHA BANDUNG)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh :
JOSHUA JAY JOSWARA
1252069
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi untuk memenuhi salah satu syarat di
Jurusan Manajemen fakultas Ekonomi Kristen Maranatha.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak keterbatasan dan kekurangan. Penulis berharap skrispsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
baik akademisi maupun non-akademisi. Judul skripsi ini adalah “Pengaruh Citra
Merek, Kualitas Produk, Harga, dan, Gaya Hidup Terhadap Keputusan
Pembelian Smartphone Samsung”
Proses pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA., selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
2. Ibu Nonie Magdalena, S.E., M.Si. selaku ketua program studi S-1 Manajemen Universitas Kristen Maranatha.
3. Bapak Allen Kristiawan, S.E., M.M. selaku dosen pembimbing yang telah
berbaik hati dan bersabar dalam membimbing dan mendukung penulis dari awal penyusunan skripsi hingga selesai.
4. Ibu Yolla Margaretha, S.E., M.M., selaku dosen wali yang telah membimbing dan mendukung penulis dari awal hingga akhir masa
perkuliahan di Universitas Kristen Maranatha.
yang sangat berharga dan membantu penulis selama masa perkuliahan di
Universitas Kristen Maranatha.
6. Daddy Budhie, mommy Dewi, ko Sandy dan seluruh keluarga yang
membimbing dan mendukung penulis dari awal hingga sekarang.
7. Teman- teman satu bimbingan Hutomo, Caroline, Roni, Josephine yang mendukung penulis selama penyusunan tugas akhir ini.
8. Teman- teman dari SMA Trinitas Ray, Hasan, Kevin CL, Franky, Vincent, Christian, Calvin, Nico, Ivan, Winda, Eldon, Aris yang memberikan
dorongan motivasi.
9. Phalasta, Paulus, Aditya, Anthony W, Olive, Clarine, Angelica, Raveno,
David, Teddy, Ervan, Erwin, Arwin, Shilvy, teman-teman HIMAMA 2012-2014, teman-teman KMK, dan teman teman dari Universitas Kristen Maranatha yang penulis tidak dapat sebutkan satu per satu.
10.Bapak Dedi yang mengantar penulis dari SMP hingga sekarang.
11.Staff dari ruang Print lantai 9 yang membantu dalam proses print tugas
akhir.
12.Pihak-pihak lain yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu yang telah memberikan kontribusi dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini.
Akhir kata meskipun masih adanya kekurangan- kekurangan dengan penelitian ini, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat berguna dan memberi nilai
tambah bagi pihak yang membacanya.
Bandung, 1 November 2016
Daftar Pustaka
Ardy ,Dian Ayu Puspita (2013),“Pengaruh Gaya Hidup, Fiturdan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Blackberry Curve 9300”Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, Kampus Ketintang Surabaya,
Bastian, Danny Alexander, (2014) “Analisa Pengaruh Citra Merek (Brand Image) dan
Kepercayaan Merek (Brand Trust) Terhadap Loyalitas Merek (Brand Loyalty) ADES PT. Ades Alfindo Putra Setia”
Darwanti, Nugroho dan Utami, (2007)” Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap
Keputusan Pembelian Dalam Membeli Telur Asin “Chozin” dan “Rahayu” di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.
Fiani S., Margaretha; Japarianto; Edward,”Analisa Pengaruh Food Quality dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Roti Kecik Toko Roti Ganep’s di Kota Solo.”
Fitriani Nur (2010)” Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian”.
Getrycia, Wanda (2013)“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Minuman Berisotonik Pocari Sweat”.
Gusniar, Bella (2014) “Pengaruh Citra Merek (Brand Image), Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Hand and Body Lotion Merek Citra”.
Hariadi, Doni dan Martoatmojo (2013)“ Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Projector Microvision”, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA), Surabaya
Kotler, Keller (2009 )” Manajemen Pemasaran jilid 1 , edisi Ketiga Belas. Penerbit Erlangga Kurriwati, Nirma “ Pengaruh Kualitas Produk dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Konsumen”
Massie, Phillander Valian, (2013) “Ekuitas Merek Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian XL Mobile Data Service Di Kota Manado”
Nasrulloh, Abu Talkah, “Pengaruh Kebijakan Penempatan Sumber Daya Manusia Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Di Lingkungan BAPPEDA Kabupaten Tulungagung”
Ristiawan dan Farida, (2015) “ Pengaruh Citra Merek (Brand Image) terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Suzuki Satria FU 150 CC di Kota Pekanbaru (Studi Kasus Pada Konsumen PT Riau Jaya Cemerlang “.
Setiawan, Brian Bayu, (2014), “Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Rumah” (Studi kasus konsumen perumahan Graha Pesona Jatisari Mijen Semarang PT. Pesona Graha Hexa Mandiri)
Setiawan, Dhiana, Haryono, (2005) “Pengaruh Citra Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry Gemini” (Studi pada Mahasiswa Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang), Jurnal manajemen pemasaran.
Setyaningrum, Djoko W, Wijayanto (2013)” Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, Dan Promosi Penjualan Dalam Keputusan Pembelian Mie Sedap”
Sugiono, 2012 ,“ Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung Alfabeta
Sunjoyo, Setiawan R., Carolina V., Magdalena N. Dan Kurniawan A. (2013).“Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset”. Bandung: Alfa Beta
Sulistyawati, Praba (2010)“Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer di Kota Semarang.”
Supriyadi, Yuntawati Fristin, Ginanjar Indra K.N, (2016) “ Pengaruh Kualitas Produk dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian” Studi pada mahasiswa pengguna sepatu merek Converse di Fisip Universitas Merdeka, Malang
Wibowo Djoni dan Sugeng Novita Widyastuti, (2014) “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Pelanggan Restoran Soto Di Tanggerang Selatan”
Nurcahya I Nyoman, (2009) “Analisis Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Di Provinsi Bali”
http://topbrand-award.com/