vi ABSTRAK
Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang dapat membuat karyawan bertindak sesuai dengan kode etis yang berlaku. Banyaknya faktor yang mempengaruhi perilaku etis karyawan merupakan tugas manajemen untuk tetap menjaga faktor-faktor tersebut agar tetap terkendali. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku etis karyawan meliputi pengendalian intern, kepatuhan, integritas manajemen dan kompensasi manajemen. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pengendalian intern, kepatuhan, integritas manajemen dan kompensasi manajemen terhadap perilaku etis karyawan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal dan data dikumpulkan melalui survei langsung dengan metode kuesioner. Kuesioner disebarkan kepada karyawan yang bekerja di 8 Bank dengan aset terbesar di Indonesia. Dari sebanyak 80 kuesioner yang disebarkan, hanya 48 kuesioner yang kembali dan memenuhi syarat. Data yang terkumpul selanjutnya diolah dengan menggunakan program SPSS versi 2.0. Hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa pengendalian intern dan integritas manajemen berpengaruh positif terhadap perilaku etis karyawan. Sedangkan kepatuhan dan kompensasi manajemen tidak berpengaruh terhadap perilaku etis karyawan. Hasil uji secara simultan menunjukkan bahwa pengendalian intern, kepatuhan, integritas manajemen dan kompensasi manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku etis karyawan. Nilai adjusted R Square menunjukkan bahwa pengendalian intern, kepatuhan, integritas manajemen dan kompensasi manajemen mampu menerangkan variasi perilaku etis karyawan sebesar 30,6% sedangkan sisanya 69,4% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti contohnya budaya organisasi. Dengan adanya hasil ini, perusahaan harus mempertahankan pengendalian internal dan integritas manajemen secara konsisten. Sedangkan kepatuhan perlu ditingkatkan dengan sosialisasi kebijakan dalam peraturan tertulis. Kompensasi manajemen juga perlu dievaluasi terutama ketepatan pengukuran gaji untuk meminimalisir perilaku tidak etis karyawan terhadap perusahaan.
vii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The successful company is a company that can make employees act in accordance with the applicable ethical code. The factors that influence the employees ethical behavior is a responsibility of management to keep these factors to keep in control. The factors may affect the ethical behavior of employees includes internal control, compliance, management integrity and management compensation. Thus, this study aims to determine the effect of internal control, compliance,
management’s integrity and management compensation to the ethical behavior of employees. This research is a causal research and data collected through a direct survey by questionnaire. Questionnaires were distributed to employees who work in 8 banks with largest assets in Indonesia. From 80 questionnaires distributed, only 48 questionnaires were returned and qualified. Collected data were analyzed using SPSS program 2.0 version. Partial test results indicate that the internal control and management integrity has positive effect on ethical behavior of employees, while compliance and management compensation did not influence the ethical behavior of employees. Simultaneously, test result showed that internal control, compliance, management integrity and management compensation has positive effect on employee’s ethical behavior. Adjusted R Square shows that internal control, compliance, management integrity and management compensation can explain the variations of employees ethical behavior amounted to 30.6% while the remaining 69.4% is explained by other factors were not examined, for example cultural of organizations. Based on these results, company must maintain the internal control and integrity of management more consistently. Compliance needs to be improved through policy and rule socialization within the written rules. Compensation of management also needs to be evaluated with precision measurement of salaries to minimize unethical behavior of employees in their company.
viii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI TUGAS AKIR ... iv
KATA PENGANTAR ... v
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 9
1.3 Tujuan Penelitian ... 10
1.4 Manfaat Penelitian ... 10
BAB II LANDASAN TEORI ... 12
2.1 Kajian Pustaka ... 12
2.1.1 Struktur Pengendalian Intern ... 12
2.1.1.1 Prinsip Dasar dan Tujuan Pengendalian Intern ... 14
2.1.1.2 Unsur Sistem Pengendalian Intern ... 21
2.1.1.3 Lingkungan Pengendalian ... 25
2.1.1.4 Fungsi Manajemen Pengendalian ... 27
2.1.2 Kepatuhan ... 28
2.1.5.2 Prinsip dan Nilai Etika ... 46
2.1.5.3 Fungsi dan Peranan Etika ... 49
2.1.5.4 Perilaku Etis Karyawan ... 49
2.1.5.5 Pelayanan dan Etika dalam Perbankan ... 52
2.2 Rerangka Pemikiran ... 57
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 58
2.3.1 Pengendalian Intern dan Perilaku Etis Karyawan ... 58
2.3.2 Kepatuhan dan Perilaku Etis Karyawan ... 61
2.3.3 Integritas Manajemen dan Perilaku Etis Karyawan ... 63
ix
Universitas Kristen Maranatha
2.3.5 Pengendalian Intern, Kepatuhan, Integritas Manajemen ... 68
2.3.6 Model Penelitian ... 70
BAB III METODE PENELITIAN ... 71
3.1 Jenis Penelitian ... 71
3.2 Populasi dan Sample Penelitian ... 72
3.3 Hasil Pengumpulan Data ... 74
3.4 Definisi Operasional Variable (DOV) ... 74
3.4.1 Pengendalian Intern ... 74
3.4.2 Kepatuhan ... 76
3.4.3 Integritas Manajemen ... 78
3.4.4 Kompensasi Manajemen ... 79
3.4.5 Perilaku Etis Karyawan ... 81
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 83
3.6 Teknik Analisis Data ... 84
3.6.1 Uji Kualitas Data ... 84
3.6.3.1 Analisis Regresi Berganda ... 86
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 88
4.1 Hasil Penelitian ... 88
4.1.1 Demografi Responden ... 88
4.1.2 Hasil Tanggapan Responden ... 92
4.1.2.1 Tanggapan Respon Terhadap Pengendalian Intern ... 92
4.1.2.2 Tanggapan Respon Terhadap Kepatuhan ... 96
4.1.2.3 Tanggapan Respon Terhadap Integritas Manajemen ... 99
4.1.2.4 Tanggapan Respon Terhadap Kompensasi Manajemen . 101 4.1.2.5 Tanggapan Respon Terhadap Perilaku Etis Karyawan ... 108
4.1.3 Hasil Uji Validitas ... 112
4.1.4 Hasil Uji Realiabilitas ... 116
4.1.5 Hasil Uji Normalitas ... 117
4.1.6 Hasil Uji Multikolinearitas ... 119
4.1.7 Hasil Regresi Linear Berganda ... 120
4.1.8 Uji Hipotesis ... 122
4.1.8.1 Pengaruh Pengendalian Intern Terhadap Perilaku Etis Karyawan ... 122
4.1.8.2 Pengaruh Kepatuhan Terhadap Perilaku Etis Karyawan 123 4.1.8.3 Pengaruh Integritas Manajemen Terhadap Perilaku Etis Karyawan ... 125
4.1.8.4 Pengaruh Kompensasi Manajemen Terhadap Perilaku Etis Karyawan ... 126 4.1.8.5 Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan, Integritas
x
Perilaku Etis Karyawan ... 127
4.1.9 Koefisien Determinasi ... 129
BAB V PENUTUP ... 131
5.1 Simpulan ... 131
5.2 Keterbatasan ... 133
5.2 Saran ... 133
DAFTAR PUSTAKA ... 135
LAMPIRAN ... 140
xi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Prinsip Dasar dan Tujuan Umum Pengendalian Akuntansi ... 17
Tabel 3.1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Objek Penelitian ... 72
Tabel 3.2 Hasil Pengumpulan Data... 74
Tabel 4.1 Demografi Responden Berdasarkan Umur ... 88
Tabel 4.2 Demografi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.. ... 89
Tabel 4.3 Demografi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan ... 89
Tabel 4.4 Demografi Responden Berdasarkan Jabatan ... 90
Tabel 4.5 Demografi Responden Berdasarkan Lama Jabatan ... 90
Tabel 4.6 Demografi Responden Berdasarkan Lama BekerjaTerakhir ... 91
Tabel 4.7 Demografi Responden Berdasarkan Sudah Pernah Naik Gaji ... 91
Tabel 4.8 Demografi Responden Berdasarkan Sudah Berapa Kali Naik Gaji ... 92
Tabel 4.9 Tanggapan Responden Tentang Pengendalian Intern Pernyataan 1 ... 92
Tabel 4.10 Tanggapan Responden Tentang Pengendalian Intern Pernyataan 2 ... 93
Tabel 4.11 Tanggapan Responden Tentang Pengendalian Intern Pernyataan 3 ... 93
Tabel 4.12 Tanggapan Responden Tentang Pengendalian Intern Pernyataan 4 ... 94
Tabel 4.13 Tanggapan Responden Tentang Pengendalian Intern Pernyataan 5 ... 94
Tabel 4.14 Tanggapan Responden Tentang Pengendalian Intern Pernyataan 6. ... 95
Tabel 4.15 Tanggapan Responden Tentang Pengendalian Intern Pernyataan 7 ... 95
Tabel 4.16 Tanggapan Responden Tentang Kepatuhan Pernyataan 1 ... 96
Tabel 4.17 Tanggapan Responden Tentang Kepatuhan Pernyataan 2 ... 97
Tabel 4.18 Tanggapan Responden Tentang Kepatuhan Pernyataan 3 ... 97
Tabel 4.19 Tanggapan Responden Tentang Kepatuhan Pernyataan 4 ... 98
Tabel 4.20 Tanggapan Responden Tentang Kepatuhan Pernyataan 5 ... 98
Tabel 4.21 Tanggapan Responden Tentang Integritas Manajemen Pernyataan 1 ... 99
Tabel 4.22 Tanggapan Responden Tentang Integritas Manajemen Pernyataan 2 ... 99
Tabel 4.23 Tanggapan Responden Tentang Integritas Manajemen Pernyataan 3 ... 100
Tabel 4.24 Tanggapan Responden Tentang Integritas Manajemen Pernyataan 4 ... 100
Tabel 4.25 Tanggapan Responden Tentang Kompensasi Manajemen Pernyataan 1 . 101 Tabel 4.26 Tanggapan Responden Tentang Kompensasi Manajemen Pernyataan 2 . 102 Tabel 4.27 Tanggapan Responden Tentang Kompensasi Manajemen Pernyataan 3 . 102 Tabel 4.28 Tanggapan Responden Tentang Kompensasi Manajemen Pernyataan 4 . 103 Tabel 4.29 Tanggapan Responden Tentang Kompensasi Manajemen Pernyataan 5 . 103 Tabel 4.30 Tanggapan Responden Tentang Kompensasi Manajemen Pernyataan 6 . 104 Tabel 4.31 Tanggapan Responden Tentang Kompensasi Manajemen Pernyataan 7 . 104 Tabel 4.32 Tanggapan Responden Tentang Kompensasi Manajemen Pernyataan 8 . 105 Tabel 4.33 Tanggapan Responden Tentang Kompensasi Manajemen Pernyataan 9 . 105 Tabel 4.34 Tanggapan Responden Tentang Kompensasi Manajemen Pernyataan 10 106 Tabel 4.35 Tanggapan Responden Tentang Kompensasi Manajemen Pernyataan 11 106 Tabel 4.36 Tanggapan Responden Tentang Kompensasi Manajemen Pernyataan 12 107 Tabel 4.37 Tanggapan Responden Tentang Kompensasi Manajemen Pernyataan 13 107 Tabel 4.38 Tanggapan Responden Tentang Kompensasi Manajemen Pernyataan 14 108 Tabel 4.39 Tanggapan Responden Tentang Perilaku Etis Karyawan Pernyataan 1 ... 108
Tabel 4.40 Tanggapan Responden Tentang Perilaku Etis Karyawan Pernyataan 2 ... 109
xiii
Universitas Kristen Maranatha
Tabel 4.42 Tanggapan Responden Tentang Perilaku Etis Karyawan Pernyataan 4 ... 110
Tabel 4.43 Tanggapan Responden Tentang Perilaku Etis Karyawan Pernyataan 5 ... 110
Tabel 4.44 Tanggapan Responden Tentang Perilaku Etis Karyawan Pernyataan 6 ... 111
Tabel 4.45 Tanggapan Responden Tentang Perilaku Etis Karyawan Pernyataan 7 ... 111
Tabel 4.46 Tanggapan Responden Tentang Perilaku Etis Karyawan Pernyataan 8 ... 112
Tabel 4.47 Hasil Uji Validitas Variabel Pengendalian Intern (X1) ... 113
Tabel 4.48 Hasil Uji Validitas Variabel Kepatuhan (X2) ... 113
Tabel 4.49 Hasil Uji Validitas Variabel Integritas Manajemen (X3) ... 114
Tabel 4.50 Hasil Uji Validitas Variabel Kompensasi Manajemen (X4) ... 114
Tabel 4.51 Hasil Uji Validitas Variabel Kompensasi Manajemen (X4) Tahap Dua .. 115
Tabel 4.52 Hasil Uji Validitas Variabel Perilaku Etis Karyawan (Y) ... 116
Tabel 4.53 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 117
Tabel 4.54 One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 118
Tabel 4.55 Hasil Uji Mulitikolinearitas ... 119
Tabel 4.56 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ... 120
Tabel 4.57 Hasil Uji-t (Hipotesis 1) ... 122
Tabel 4.58 Hasil Uji-t (Hipotesis 2) ... 124
Tabel 4.59 Hasil Uji-t (Hipotesis 3) ... 125
Tabel 4.60 Hasil Uji-t (Hipotesis 4) ... 126
Tabel 4.61 ANOVA (Uji F) ... 128
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Kuesioner ... 140
Tanggapan Responden ... 150
Hasil Demografi Responden ... 151
Hasil Tanggapan Responden ... 154
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan yang masih mempunyai ukuran relatif kecil dimana operasi atau
kegiatan perusahan dapat dikerjakan beberapa orang, pemilik atau pemimpin
dapat mengawasi dan mengendalikan segala sesuatu yang terjadi dalam
perusahaan secara langsung (Hartadi, 1992). Setelah perusahaan berkembang
menjadi besar maka partisipasi pemilik atau pemimpin tidak dapat seperti
sebelumnya dikarenakan ruang lingkup dan luas perusahaan yang telah meluas
sedemikian rupa sehingga struktur organisasi menjadi lebih kompleks (Hartadi,
1992). Manajemen bertanggung jawab untuk menyusun, melaksanakan dan selalu
mengawasi terus-menerus berjalannya sistem tersebut (Hartadi, 1992). Perusahaan
harus mempunyai sistem manajemen yang baik dan setiap aktivitas karyawan di
dalam perusahaan harus mendapatkan pengawasan yang ketat dari manajer
perusahaan (Arifiyani, 2012). Kurang efektifnya pengawasan dan pengendalian
intern perusahaan mengakibatkan kerugian dari kecurangan yaitu menurunnya
nilai perusahaan yang terjadi dalam suatu perusahaan (Arifiyani, 2012). Informasi
yang teliti, tepat waktu, jelas dan dapat dipercaya dihasilkan oleh adanya sistem
pengendalian intern yang baik, mengingat informasi sangat berarti guna dasar
perencanaan strategi dan pengendalian manajemen (Hartadi, 1992).
Namun, tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun
alat-alat yang dimiliki perusahaan begitu canggihnya yang mana alat-alat canggih
BAB I PENDAHULUAN 2
karyawan tidak diikutsertakan (Hasibuan, 2003). Manusia selalu berperan aktif
dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi
perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi (Hasibuan, 2003).
Nugroho (2000) dalam Darodjat (2015) mengatakan bahwa sebenarnya sumber
daya yang tidak pernah habis yaitu daya kreasi manusia dimana sikap dan perilaku
proaktif, kreatif, dan inovatifnya SDM akan membawa manusia dan organisasi
kepada kekuatan yang sangat besar untuk menghadapi perubahan-perubahan yang
terjadi. Menurut Jack Welch, CEO, General Electric Company dalam Darodjat
(2015), satu-satunya cara kami untuk dapat berkompetisi ialah dengan
menggunakan manusia. Inilah satu-satunya yang dimiliki manusia, bagaimana
anda memotivasi serta memberdayakan dan mendidik karyawan sehingga dapat
membuahkan hasil mengagumkan. Mengatur karyawan adalah sulit dan
kompleks, karena mereka mempunyai pikiran, perasaan, status, keinginan, dan
latar belakang yang heterogen yang dibawa ke dalam organisasi (Hasibuan, 2003).
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang manajemen yang
khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan
(Hasibuan, 2003). Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian
(Hasibuan, 2003). Kedisiplinan merupakan fungsi operatif manajemen sumber
daya manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin
tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya, tanpa disiplin karyawan yang baik,
sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal (Hasibuan, 2003).
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku sedangkan kesadaran adalah
sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan
tugas dan tanggung jawabnya (Hasibuan, 2003). Jadi, dia akan mematuhi atau
mengerjakan semua tugasnya dengan baik, bukan atas paksaan (Hasibuan, 2003).
Ivancevich dan Donnely dalam Darodjat (2015), lebih menitikberatkan kepada
faktor intern pegawai dan intern organisasi, dimana faktor kemampuan,
keterampilan, latar belakang keluarga tingkat sosial, serta umur dan asal-usul, juga
kepribadian, persepsi serta sikap. Faktor internal organisasi lebih menitikberatkan
kepada kepemimpinan, sumber dana, imbalan dan struktur desain pekerjaan
(Darodjat, 2015). Seorang pegawai tidak mungkin dapat menampilkan kinerja
yang baik dalam organisasi kantor yang iklim organisasinya tidak menyenangkan,
pimpinan harus mampu memanfaatkan sumber daya secara optimal (Darodjat,
2015). Sistem nilai yang dimiliki oleh individu dan budaya mendukung sistem
nilai dalam organisasi dapat disebut sebagai penting dan mendasar bagi kepuasan
kerja (Darodjat, 2015). Namun beberapa faktor penting yang menentukan
kepuasan kerja karyawan dalam organisasi adalah bekerja isi, bayar dan kebijakan
promosi, kondisi kerja suportif, kelompok kerja konsep kelompok kerja dan kerja
tim yang lebih menonjol ke hari , pengawasan dan kepribadian job fit.
Kompensasi merupakan pengeluaran dan biaya bagi perusahaan (Hasibuan,
2003). Perusahaan mengharapkan agar kompensasi yang dibayarkan memperoleh
imbalan prestasi kerja yang lebih besar dari karyawan. Jadi, nilai prestasi kerja
karyawan harus lebih besar dari kompensasi yang dibayar perusahaan, supaya
perusahaan mendapatkan laba dan kontinuitas perusahaan terjamin (Hasibuan,
BAB I PENDAHULUAN 4
mengemukakan bahwa tujuan kompensasi adalah untuk memikat dan menahan
karyawan-karyawan yang cakap, memotivasi para karyawan, dan mematuhi
semua peraturan hukum. Simamora (1997) juga menjelaskan bahwa setelah
organisasi memikat dan mengangkat karyawan-karyawan baru, sistem kompensasi
seyogianya tidak merintangi upaya-upaya menahan karyawan-karyawan yang
produktif. Meskipun banyak faktor yang memacu karyawan meninggalkan
organisasi, kompensasi yang tidak memadai adalah penyebab yang paling sering
dari perputaran karyawan yang kompeten. Bagian SDM haruslah memastikan
bahwa terdapat kewajaran kompensasi di dalam organisasi (Simamora , 1997).
Melihat pentingnya sumber daya manusia, ada banyak karyawan yang bekerja
dengan sungguh-sungguh atau berperilaku baik etis dalam suatu perusahaan,
tetapi ada juga yang bekerja di luar kontrol sehingga dapat membawa karyawan
kearah perilaku yang tidak baik atau perilaku tidak etis (Arifiyani, 2012). Menurut
Griffin (2006), perilaku tidak etis merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan
norma sosial yang diterima secara umum. Perilaku tidak etis muncul karena
karyawan merasa tidak puas dan kecewa dengan hasil yang di dapat dari
perusahaan (Arifiyani, 2012). Kasus-kasus yang terjadi akibat kekecewaan
karyawan, banyak para karyawan melakukan demo penuntutan kenaikan gaji,
kasus pencurian sampai korupsi (Arifiyani, 2012). Hal ini terjadi pada kasus Bank
Lippo pada tahun 2002 dimana Bank Lippo melanggar etika bisnisnya dengan
melaporkan laporan keuangan kepada publik tanggal 28 November 2002 mencatat
total aktiva per 30 September 2002 sebesar Rp 24 triliun, laba besih sebesar Rp 28
miliar dan CAR (Capital Adequacy Ratio atau Rasio Kecukupan Modal) sebesar
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha
adalah sebagaimana Laporan Keuangan per 30 September 2002 yang disampaikan
ke BEJ (Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 27 Desember 2002 yang sudah diaudit
oleh KAP Prasetyo, Sarwoko dan Sandjaja dimana total aktiva per 30 September
2002 sebesar Rp 22,8 triliun, rugi bersih sebesar Rp 1,273 triliun dan CAR
(Capital Adequacy Ratio atau Rasio Kecukupan Modal) sebesar 4,23% dan juga
melaporkan bahwa laporan keuangan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Prasetyo, Sarwoko dan Sandjaja dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian
(Diakses pada 15 Juni 2016, dari www.heleninfo.wordpress.com).
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Arifiyani (2012) dari Universitas
Negeri Yogyakarta dengan judul penelitian yaitu Pengaruh Pengendalian Intern,
Kepatuhan dan Kompensasi Manajemen Terhadap Perilaku Etis Karyawan yang
dilakukan di PT Adi Satria Abadi Yogyakarta menunjukkan hasilnya bahwa
pengendalian intern, kepatuhan dan kompensasi manajemen berpengaruh positif
dan signifikan terhadap perilaku etis karyawan. Penelitian lainnya dilakukan oleh
Aisah (2010) dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” dengan judul
penelitiannya adalah Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan dan Integritas
Manajemen Terhadap Perilaku Etis Karyawan Dalam Sistem Penggajian. Hasil
dari penelitian ini pun terbukti lagi bahwa pengendalian intern, kepatuhan dan
integritas manajemen berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku etis
karyawan dalam sistem penggajian secara simultan.
Contoh kasus yang terjadi juga di Indonesia yaitu PT Bank Rabobank yang
mengabaikan hak karyawannya, menurut Antonius Bolly Matarau, Ketua Umum
SP-RII (Serikat Pekerja Rabobank Internasional Indonesia), manajemen
BAB I PENDAHULUAN 6
karyawannya yang pada pemberian kenaikan gaji sebagian besar karyawan yang
hanya dikisaran 0,1%-3% dan bahkan tidak sedikit karyawan yang tidak mendapat
kenaikan gaji tahun 2013 (Diakses pada 24 Mei 2016, dari www.seruu.com).
Selain itu, tambahnya posisi SP-RII (Serikat Pekerja Rabobank Internasional
Indonesia) sebagai serikat pekerja yang mewakili aspirasi dan memperjuangkan
hak-hak karyawan ternyata dianggap sebelah mata oleh manajemen perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama Rabobank International Indonesia (PKB RII) antara
pihak karyawan dengan pihak perusahaan telah seenaknya dilanggar manajemen,
maka SP-RII melakukan aksi demo turun ke jalan dan mogok kerja pada 29-30
April dan 01 Mei 2013 menuntut kenaikan upah-gaji tahun 2013 (Diakses pada 24
Mei 2016, dari www.seruu.com). Dari kasus ini kita mempelajari bahwa
kurangnya pengendalian intern dan manajemen yang tidak memegang teguh
integritasnya serta tidak adil dan tidak wajar dalam memberikan kompensasi
memicu karyawan melakukan perilaku yang tidak etis dan tidak patuh terhadap
manajemen.
Berdasarkan uraian fakta di atas, dan penelitian yang dilakukan oleh beberapa
peneliti seperti Arifiyani (2012), Aisah (2010) dan Aulia (2015), sebelumnya yang
menyatakan bahwa pengendalian intern, kepatuhan dan kompensasi manajemen
berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku etis karyawan dan juga
bahwa secara simultan maupun pengendalian intern, kepatuhan dan integritas
manajemen berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku etis karyawan dalam
sistem penggajian dan juga para ahli yang mengemukakan bahwa tanpa
pengendalian intern yang baik, kompensasi yang tidak sepadan, dan juga
BAB I PENDAHULUAN 7
Universitas Kristen Maranatha
tidak baik pula terhadap kepatuhan karyawan dan juga perilaku etis karyawan.
Maka dari itu untuk membuktikan kembali adanya pengaruh secara praktis
dari kasus atau fenomena PT Bank Rabobank diatas dan secara teori yang juga
telah dibuktikan di beberapa perusahaan oleh peneliti terdahulu yaitu Arifiyani
(2012), Aisah (2010) dan Aulia (2015), peneliti akan melakukan penelitian
terhadap 8 Bank yang termasuk dalam daftar 10 Bank dengan aset terbesar di
Indonesia menurut www.bisniskeuangan.kompas.com yang diakses pada 24 Mei
2016, apakah dengan menyandang status Bank terbesar di Indonesia manajemen
sudah melakukan pengendalian intern, menjunjung tinggi integritasnya, dan
bertindak adil dan wajar dalam memberikan kompensasi terhadap karyawannya
sehingga tercipta karyawan yang patuh kepada manajemen dan berperilaku sesuai
dengan etika dan norma yang berlaku.
Motivasi dalam penelitian ini yaitu penelitian ini dapat memberikan peran
penting dalam hal pembuatan keputusan manajemen dimana dari hasil
pengaplikasian penelitian ini diharapkan manajemen dan karyawan saling
memberikan timbal balik yang sesuai dan setimpal sehingga akan meminimalisir
berbagai perilaku yang tidak beretika baik dari pihak manajemen dan pihak
karyawan, terciptanya pengendalian intern yang baik di manajemen perusahaan,
terciptanya karyawan yang mematuhi berbagai peraturan dan kebijakan
manajemen sehingga dapat meningkatkan kinerja yang seirama dan sejalan, dan
perusahaan yang menjunjung tinggi integritas dapat menghasilkan berbagai
keputusan positif bagi semua pihak. Penelitian ini pun penting dilakukan karena
hasil dari penerapan pengendalian intern, kepatuhan, integritas manajemen dan
BAB I PENDAHULUAN 8
memberikan kenyamanan bagi nasabah sehingga nasabah akan loyal di bank
tersebut dimana hal tersebut dapat meningkatkan laba perusahaan.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian ini
berfokus pada pengaruh pengendalian intern, kepatuhan, integritas manajemen
dan kompensasi manajemen di perusahaan perbankan di daerah Bandung.
Penelitian ini menggunakan 5 variabel dimana pengendalian intern sebagai X1
(variabel independen ke-1), kepatuhan sebagai X2 (variabel independen ke-2),
integritas manajemen sebagai X3 (variabel independen ke-3), kompensasi
manajemen sebagai X4 (variabel independen ke-4) dan perilaku etis karyawan
sebagai Y (variabel dependen), sedangkan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Arifiyani (2012) hanya menggunakan 4 variabel yaitu pengendalian intern
sebagai X1 (variabel independen ke-1), kepatuhan sebagai X2 (variabel
independen ke-2), kompensasi manajemen manajemen sebagai X3 (variabel
independen ke-3) dan perilaku etis karyawan sebagai Y (variabel dependen)
ataupun penelitian yang dilakukan oleh Aisah (2010) juga menggunakan 4
variabel yaitu pengendalian intern sebagai X1 (variabel independen ke-1),
kepatuhan sebagai X2 (variabel independen ke-2), integritas manajemen sebagai
X3 (variabel independen ke-3) dan perilaku etis karyawan sebagai Y (variabel
dependen). Ruang lingkup yang digunakan juga berbeda yaitu penelitian ini
mempunyai ruang lingkup yang lebih luas dengan tidak membatasi divisi-divisi
dari perusahaan yang akan dijadikan sampel sedangkan penelitian yang dilakukan
oleh Aisah (2010) membatasi rung lingkup yaitu hanya menggunakan bagian
penggajian dari perusahaan yang akan dijadikan sampel. Populasi dari penelitian
BAB I PENDAHULUAN 9
Universitas Kristen Maranatha
perbankan sebagai populasi dimana perusahaan perbankan sangat menjunjung
tinggi etika bisnis dan juga perilaku etis karyawannya demi mendapatkan
kepuasan pelanggan, loyalitas nasabah dan juga terdiri dari 10 perusahaan
perbankan yang berbeda menjadi sampel dari penelitian ini sehingga hasil dari
penelitian ini semakin luas dan semakin konkret. Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Arifiyani (2012) hanya menggunakan 1 sampel yaitu PT Adi Satria
Abadi Yogyakarta sehingga hasil dari penelitiannya hanya menyimpulkan 1
perusahaan tersebut.
Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai yang
berjudul “Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan, Integritas Manajemen dan
Kompensasi Manajemen Terhadap Perilaku Etis Karyawan di Perusahaan
Perbankan Daerah Bandung”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang dapat
dijadikan objek penelitian adalah:
1. Apakah pengendalian intern berpengaruh terhadap perilaku etis karyawan
pada perusahaan perbankan daerah Bandung?
2. Apakah kepatuhan berpengaruh terhadap perilaku etis karyawan pada
perusahaan perbankan daerah Bandung?
3. Apakah integritas manajemen berpengaruh terhadap perilaku etis karyawan
pada perusahaan perbankan daerah Bandung?
4. Apakah kompensasi manajemen berpengaruh terhadap perilaku etis karyawan
BAB I PENDAHULUAN 10
5. Apakah pengendalian intern, kepatuhan, integritas manajemen dan
kompensasi manajemen berpengaruh terhadap perilaku etis karyawan pada
perusahaan perbankan daerah Bandung?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian yang
dilakukan oleh penulis yaitu:
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pengendalian intern terhadap
perilaku etis karyawan di perusahaan perbankan daerah Bandung.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kepatuhan terhadap perilaku etis
karyawan pada perusahaan perbankan daerah Bandung.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh integritas manajemen terhadap
perilaku etis karyawan pada perusahaan perbankan daerah Bandung.
4. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kompensasi manajemen terhadap
perilaku etis karyawan pada perusahaan perbankan daerah Bandung.
5. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pengendalian intern, kepatuhan ,
integritas manajemen dan kompensasi manajemen terhadap perilaku etis
karyawan pada perusahaan perbankan daerah Bandung.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan dan manfaat yang baik
bagi semua pihak yang berkepentingan, yaitu:
a. Manfaat Praktis
BAB I PENDAHULUAN 11
Universitas Kristen Maranatha
ini dapat memperbaiki sistem pengendalian dan berbagai kebijakan di
perusahaan perbankan serta dapat berperilaku sesuai kode etik yang
menjadi acuannya sehingga mempunyai kontribusi positif bagi kinerja
intern perusahaan maupun pihak ekstern perusahaan seperti nasabah.
2. Manfaat bagi peneliti, dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan
dapat memperoleh kesempatan untuk lebih memperluas dan memperdalam
pengetahuan mengenai pengendalian dan kontribusi manajemen dalam
mempengeruhi perilaku karyawan.
b. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka
pengembangan ilmu Sistem Pengendalian Manajemen khususnya dalam
bidang pengelolaan sumber daya manusia di Perusahaan Perbankan yang
dilakukan oleh manajemen khususnya dalam menjaga perilaku etis karyawan.
Selain itu dalam penelitian ini diharapkan juga dapat menjadi landasan dalam
pengambilan keputusan manajemen apabila perusahaan yang dikelolanya
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya tentang
pengaruh pengendalian intern, kepatuhan, integritas manajemen, dan kompensasi
manajemen terhadap perilaku etis karyawan di Perusahaan Perbankan Daerah
Bandung, peneliti dapat menyimpulkan bahwa:
1. Pengendalian intern berpengaruh positif terhadap perilaku etis karyawan.
Hipotesis penelitian diterima karena nilai sig. sebesar 0,030 kurang dari 0,05.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Arifiyani
dan Sukirno (2012), Aisah (2010) dan Aulia & Hidayat (2015). Hasil ini
menunjukkan bahwa pengendalian intern perusahaan berjalan efektif dan
mampu mempengaruhi perilaku etis karyawan secara signifikan.
2. Kepatuhan tidak berpengaruh positif terhadap perilaku etis karyawan.
Hipotesis penelitian ditolak karena nilai sig. sebesar 0,273 lebih besar dari
0,05. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Arifiyani dan
Sukirno (2012), Aisah (2010) dan Aulia & Hidayat (2015). Hal ini
menunjukkan bahwa ada ketidaktaatan peraturan oleh karyawan perusahaan,
atau kepatuhan yang ditunjukkan belum mampu menghilangkan perilaku
tidak etis karyawan secara signifikan.
3. Integritas manajemen berpengaruh positif terhadap perilaku etis karyawan.
Hipotesis penelitian diterima karena nilai sig. sebesar 0,029 kurang dari 0,05.
BAB V PENUTUP 132
Universitas Kristen Maranatha
(2010). Hal ini menunjukkan bahwa integritas manajemen bisa memberikan
dampak pada sistem dan sumber daya manusia. Integritas manajemen yang
tinggi akan memberikan contoh yang baik bagi para karyawan yang ada
dalam perusahaan, sehingga perilaku etis para karyawan menjadi semakin
tinggi.
4. Kompensasi manajemen tidak berpengaruh positif terhadap perilaku etis
karyawan. Hipotesis penelitian ditolak karena nilai sig. sebesar 0,614 lebih
besar dari 0,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Arifiyani dan
Sukirno (2012), Aulia & Hidayat (2015), Nugraha (2015), dan Putra (2015),
tetapi bertolak belakang dengan penelitian Aisah (2010). Program
kompensasi yang adil dan layak bisa mempengaruhi perilaku karyawan. Hasil
ini menunjukkan bahwa kompensasi yang diberikan perusahaan dinilai belum
sesuai dengan usaha yang diberikan pada pekerjaan, sehingga belum mampu
mempengaruhi perilaku etis karyawan secara signifikan.
5. Secara simultan, pengendalian intern, kepatuhan, integritas manajemen, dan
kompensasi manajemen berpengaruh positif terhadap perilaku etis karyawan.
Hipotesis penelitian diterima karena nilai sig. F sebesar 0,001 kurang dari
0,05. Nilai Adjusted R Square yang dihasilkan adalah sebesar 0,306. Hasil ini
menunjukkan bahwa pengendalian intern, kepatuhan, integritas manajemen
dan kompensasi manajemen mampu menerangkan variasi perilaku etis
karyawan sebesar 30,6% sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain
BAB V PENUTUP 133
5.2 Keterbatasan
Pada penelitian ini, masih terdapat keterbatasan-keterbatasan peneliti,
antara lain:
1. Keterbatasan waktu
Dikarenakan peneliti juga merupakan pegawai swasta dengan jam kerja penuh
waktu, maka penelitian ini dilakukan dengan waktu yang sangat terbatas dan juga
waktu bimbingan skripsi yang sangat minim.
2. Keterbatasan data
Banyaknya perusahaan atau perbankan yang memegang teguh rahasia perusahaan
maka peneliti pun ditolak oleh beberapa perbankan dengan alasan rahasia
perusahaan tidak untuk dikonsumsi publik. Maka dari itu, peneliti menyebarkan
80 kuesioner dan dikembalikan hanya 63 kuesioner oleh beberapa bank tersebut.
5.3 Saran
Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan oleh peneliti, maka peneliti ingin
memberikan beberapa saran, yaitu jika manajemen atau manajer operasional atau
kepala divisi masing-masing hanya menerapkan salah satu variabel (misal,
kepatuhan saja atau kompensasi manajemen saja), maka hal tersebut tidak akan
mempengaruhi perilaku etis yang dilakukan oleh karyawan. Tetapi jika secara
bersama-sama manajemen menerapkan kepatuhan (contoh: Sistem Operasional
Prosedur karyawan), pengendalian intern (contoh: tidak boleh keluar sembarangan
saat jam kerja), kompensasi manajemen (contoh: diberikan upah lembur), dan
integritas manajemen (contoh: jujur dan berakhlak baik ketika bekerja). Maka
BAB V PENUTUP 134
Universitas Kristen Maranatha
butuhkan dan inginkan. Perusahaan dan karyawan harus bersama-sama
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, KEPATUHAN,
INTEGRITAS MANAJEMEN DAN KOMPENSASI
MANAJEMEN TERHADAP PERILAKU ETIS
KARYAWAN DI PERUSAHAAN
PERBANKAN DAERAH
BANDUNG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
NOVITA PERMATA SARI ZAI
1151329
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
THE INFLUENCE OF INTERNAL CONTROL, OBEDIENCE,
MANAGEMENT INTEGRITY AND MANAGEMENT
COMPENSATION TO ETHICAL BEHAVIOR OF
EMPLOYEES AT BANKING COMPANIES
IN BANDUNG
A Thesis
In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of
Bachelor of Science in Accounting
By
NOVITA PERMATA SARI ZAI
1151329
BACHELOR PROGRAM IN ACCOUNTING
FACULTY OF ECONOMICS
MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY
BANDUNG
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas segala kasih karuniaNya, peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul
“Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan, Integritas Manajemen dan
Kompensasi Manajemen Terhadap Perilaku Etis Karyawan di Perusahaan
Perbankan Daerah Bandung”. Penelitian ini pun memiliki tujuan yaitu agar
perusahaan dapat mempertahankan pengendalian internal dan integritas manajemen dapat diwujudkan secara konsisten dan juga agar kepatuhan dapat ditingkatkan dengan sosialisasi kebijakan dalam peraturan tertulis dan juga agar kompensasi manajemen dapat selalu dievaluasi untuk meminimalisir perilaku tidak etis karyawan terhadap perusahaan. Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Penelitian ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan saran dari berbagai pihak yang dengan tulus memotivasi dan membantu penulis. Untuk itu peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bpk. Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Ibu Elyzabet I. Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menyelesaikan pendidikan sarjana S-1 ini.
2. Ibu Rapina Rapina, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku dosen wali peneliti yang selalu memberikan arahan dan motivasi selama peneliti berkuliah di Universitas Kristen Maranatha dan Bpk. Candra Sinuraya, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing yang selalu membimbing peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.
3. Bpk/ Ibu dosen yang telah sabar mengajar dan memberikan ilmu selama proses perkuliahan penulis selama ini.
4. Bpk/ Ibu pimpinan bank-bank terkait yang membantu peneliti dengan ketersediaannya menjadi objek penelitian ini.
5. Kedua orang tua peneliti dan juga Ko Handy Irawan Thevson yang tak henti-hentinya mendoakan dan mencurahkan kasih sayang, dan juga semangat serta dukungan baik materiil dan moril selama ini.
6. Sahabat seperjuangan Jimmy, S.E., Azwani Aulia, S.E. dan Kiki Meilina, S.E. yang selalu menyebarkan semangatnya dan motivasi selama perkuliahan sampai terselesaikannya penelitian ini.
7. Teman dan sahabat terkasih, Anesa Evalia, S.E., Adelia Lorens, S.E., Mac Lobendino, S.E., Jeffry Steven, Fifi Anggraeni, Wiwik, S.E., Grecia Priskila, S.E., Zindy Amalia, S.E., yang selalu mendukung dan mendoakan peneliti. Dengan rasa syukur yang tidak terhingga, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih karuniaNya kepada semua pihak atas motivasi dan kebaikan yang diberikan kepada peneliti. Harapan peneliti semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan Memberkati.
135
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Adelia, V. dan Fauzihardani E. (2013). Pengaruh Pengendalian Internal, Ketaatan pada Aturan akuntansi dan Kecenderungan Kecurangan Terhadap Perilaku Tidak Etis. WRA Vol. 1, No. 2, hal 3-8.
Agoes, Sukrisno dan Jan Hoesada. (2009). Bunga Rampai Auditing. Jakarta: Salemba Empat.
Agoes, Sukrisno. (2008). Auditing Pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik Jilid Satu. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Aisah, S. (2010). Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan dan Integritas Manajemen Terhadap Perilaku Etis Karyawan Dalam Sistem Penggajian.
Skripsi, Jakarta: Sarjana Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.
Anggara, Wisesa. (2011). Integritas Moral dalam Konteks Pengambilan Keputusan Etis. Skripsi, Bandung: Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung.
Arifiyani, H.A. dan Sukirno. (2012). Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan Dan Kompensasi Manajemen Terhadap Perilaku Etis Karyawan (Studi Kasus PT. Adi Satria Abadi Yogyakarta). Jurnal Nominal, Vo. 1, No.1, hal 1-17.
Arijanto, Agus. (2011). Etka Bisnis Bagi Pelaku Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.
Arti Kata Integritas.___. Diakses pada 18 juni 2016, dari www.kbbi.web.id/integritas.
Aulia, A. dan Hidayat D. (2015). Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan Dan Kompensasi Manajemen Terhadap Perilaku Etis Manajer Pada PT. Swastisiddhi Amagra. Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 24,
No. 1, hal. 1-12.
136
Universitas Kristen Maranatha
Cloud, Henry. (2006). Integritas: Keberanian Memenuhi Tuntutan Kenyataan. Jakarta: Gramedia.
Daft, Richard L. (2002) Manajemen (Edisi Kelima, Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
Darodjat, Tubagus A. (2015). Konsep-konsep Dasar Manajemen Personalia Masa
Kini. Bandung: PT. Refika Aditama.
David, Fred R. (2011). Strategic Management (Edisi 12). Jakarta: Salemba Empat.
Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan. (2003). Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum – Bank Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia.
Eliza, Y. (2015). Pengaruh Moralitas Individu dan Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Empiris Pada SKPD di Kota Padang). Jurnal Akuntansi, Vol. 4, No. 1, hal 1-5.
Flippo, B. Edwin. (2003). Manajemen Personalia. Jakarta: Erlangga.
Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariat dengan SPSS (Cetakan Keempat). Semarang: Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS
21 (Edisi 7). Semarang: Universitas Diponegoro.
Gostick, Adrian, Telford, D. (2006). Keunggulan Integritas. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.
Griffin, Ricky W., et al. (2006). Bisnis. Jakarta: Erlangga.
Handoko, T. Hani. (2000). Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia (Edisi II, Cetakan Keempat Belas). Yogyakarta: BPFE.
Hartadi, Bambang. (1992). Sistem Pengendalian Intern. Yogyakarta: BPFE.
Hartono, Jogiyanto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis (Edisi 6). Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, Malayu S.P. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.
Hasibuan, Malayu S.P. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
137
Universitas Kristen Maranatha
Hasibuan, Malayu S.P. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Herlington, H. (2013). Kasus Pelanggaran Etika Bisnis Pada Bank Lippo.
Diakses pada 15 Juni 2016, dari
https://heleninfo.wordpress.com/2013/11/07/kasus-pelanggaran-etika-bisnis-pada-bank-lippo/
Jayanti, Ni Putu I. dan Rasmini Ni Ketut. (2013). Pengaruh Pengendalian Intern, Motivasi dan Reward Manajemen Pada Perilaku Etis Konsultan. E-Jurnal
Akuntansi, hal. 1-5.
Jose, A. dan M.S. Thibodeux. (1999). Institusionaliation of Ethics: The Perspective of Manager. Journal of Business Ethics 22. 133-143.
Kumoro, H.S. (2015). Ini 10 Bank dengan Aset Terbesar di Indonesia. Diakses
pada 24 Mei, 2016, dari
http://bisniskeuangan.kompas/read/2015/11/04/114000426/Ini.10.Bank.deng an.Aset.Terbesar.di.Indonesia.
Leonard, J. Brooks and Paul Dunn. (2010). Business & Professional Ethics for
Director, Executive & Accountant. South-Western Cengage Learning 5th edition.
Mangkunegara, Anwar P. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia (Cetakan Pertama). Bandung: PT. Remaja Rsodakarya.
Martoyo, Susilo. (1990). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Martoyo, Susilo. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Marwansyah. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Kedua). Bandung: Alfabeta.
Moekijat. (1995). Perencanaan dan Pengembangan Karir Pegawai (Cetakan Ketiga). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyadi. (2010). Sistem Akuntansi (Edisi 3). Jakarta: Salemba Empat.
Muslich. (1998). Etika Bisnis: Pendekatan Substantif dan Fungsional. Yogyakarta: Ekonisia.
Nitisemito, Alex S. (2002). Manajemen Personalia (Edisi Revisi) Jakarta: Ghalia Indonesia.
PT. Bank Rabobank Abaikan Hak Karyawannya. (2014). Diakses pada 24 Mei
138
Universitas Kristen Maranatha
Putra, B.I. (2015). Pengaruh Pengendalian Intern, Motivasi dan Reward Manajemen Terhadap Perilaku Etis Karyawan (Studi Kasus PT. Inti Sukses Garmindo, Semarang). Skripsi: Sarjana Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Rivai, Veithzal. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan:
Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ronald, F. Duska, Brenda Shay Duska, and Julie Ragatz. (2011). Accounting
Ethics. A John Wiley & Sons, Ltd, Publication.
Saleh, R. (2004). Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Makalah dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi VII.
Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. (2003). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia (Edisi 2). Jakarta: Bumi Aksara.
Simamora, Henry. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:STIE YKPN.
Stoner, James A.F. (2006). Management. Englewood Cliffs, N.J. Prentice Hall
Inc.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Administrasi Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta.
Sunyoto, D. (2014). Auditing Pemeriksaan Akuntansi. Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service).
139
Universitas Kristen Maranatha
Suseno, M.F. (2000). Duabelas Tokoh Etika Abad Ke-20. Yogyakarta: Kanisius.
Syahputra, Z., Amri, Bahri S. (2012). Pengaruh Pengawasan, Disiplin Kerja dan Kompensasi Terhadap efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh Provinsi Aceh. Jurnal Manajemen, hal 1-3.
Syamsul, M dan Mustofa. (1992). Sistem Akuntansi (Pendekatan Manajemen). Yogyakarta: Liberty.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.