Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Simpen II
Kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Etin Yohatin
1008065
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2014
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Simpen II
Kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut)
Oleh
Etin Yohatin
1008065
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Hak cipta dilindungi Undang-Undang.
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Simpen II
Kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut)
Oleh
Etin Yohatin
1008065
DISETUJUI dan DISAHKAN OLEH:
Pembimbing I,
Drs. H.Y. Suyitno, M.Pd NIP. 19500908 198101 1 001
Pembimbing II,
Drs. Nana Djumhana, M.Pd NIP. 195905081984031002
Diketahui:
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu Drs. Nana Djumhana, M.Pd
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Oleh
Etin Yohatin
1008065
Penelitian ini mengkaji tentang judul “Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda Pada Mata Pelajaran Ipa”. Salah satu rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana perencanaan pembelajaran dan aktifitas guru dan siswa kelas IV SDN Simpen II kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda?. (2) Bagaimana pelaksanaan belajar dan aktifitas guru dan siswa kelas IV SDN Simpen II kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda?. (3) Berapa besar peningkatan hasil belajar dan aktifitas guru dan siswa kelas IV dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda ?. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Memperoleh gambaran perencanaan pembelajaran dan aktifitas guru dan siswa kelas IV SDN Simpen II kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda. (2) Untuk mengungkap pelaksanaan belajar dan aktifitas guru dan siswa kelas IV SDN Simpen II kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda. (3) Untuk mengungkap besaran peningkatan hasil belajar dan aktifitas guru dan siswa kelas IV dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran dengan penerapan pendekatan inkuiri melalui kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dapat dilihat dari nilai rata-rata pada siklus I nilai rata-rata siswa mencapai 60,28 dan pada siklus II menigkat menjadi 84. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan penerapan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar di kelas IV SDN Simpen II.
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul “Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda Pada Mata Pelajaran Ipa”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh
Sarjana Pendidikan pada program SI Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Pendidikan Indonesia Bandung.
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini baik penyusunan maupun
isinya masih jauh dari kata sempurna, hal tersebut dikarenakan keterbatasan
pengetahuan pengalaman, dan kemampuan menulis yang dimiliki. Oleh itu kritik
dan saran yang menuju pada perbaikan sangat penulis harapkan.
Akhirnya, penulis berharap semoga karya yang sederhana ini dapat
bermamfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca, praktisi
dan pemerhati pendidikan. Amin.
Bandung, Januari 2014
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
UCAPAN TERIMAKASIH
Alhamdullah akhirnya dengan perjuangan yang panjang skripsi ini dapat
diselesaikan pada waktunya, buah dari kerja keras, kesabaran dan bantuan semua
pihak yang tak terhingga kini terwujud dalam karya sedehana ini. Oleh karena itu
ungkapa terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Drs. Nana Djumhana, M.Pd. Selaku Ketua Program Studi PGSD FIP
Bandung yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menempuh
studi di jurusan ini;
2. Bapak Drs. H.Y. Suyitno, M.Pd. Selaku pembimbing I yang telah memberikan
ilmu dan meluangkan waktu untuk membimbing penulis selama studi dan
menyelesaikan skipsi ini;
3. Bapak Drs. Nana Djumhana, M.Pd. Selaku pembimbing II yang telah
memberikan saran dan pemikiran dalam proses penyelesaian skipsi ini;
4. Bapak/Ibu Dosen dan Staf administrasi di Program Studi PGSD FIP UPI
Bandung atas semua bantuan dan bimbingannya dari masa studi sampai
penulisan skripsi ini;
5. Bapak/Ibu Dosen dan Staf administrasi di Program Studi PGSD FIP UPI
Bandung atas semua bantuan yang telah diberikan selama menyelesaikan studi
di jurusan ini;
6. Kepala Sekolah beserta Bapak dan Ibu Guru SDN Simpen II atas
penggertiaanya dan bantuannya kepada penulis selama menempuh studi;
7. Ibu Mulyani, S.Pd. Selaku observer atas semua bantuan dan bimbingannya
selama melaksanakan penelitian ini;
8. Ibu Ayi Aminah, S.Pd. Selaku observer atas semua bantuan dan
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
9. Seluruh Rekan-rekan satu perjuangan semester genap 2014 di tengah
kesibukan masing-masing, tapi masih tetap turut berpartsipasi dalam
penyusunan skripsi ini;
10.Oang tua tercinta ayahanda dan ibu dan untuk do’anya yang tak pernah putus,
dorongannya yang tak pernah lelah, dan bantuan yang tak ternilai dan tak
pernah habis sepanjang waktu;
11.Anak-anakku tercinta atas kasih sayang yang tak ternilai;
12.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih baik atas kebaikan
semua pihak terhadap penulis dan memberikan mamfaat yang besar atas
penyusunan skipsi ini, amin.
Bandung, Januari 2014
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...
Tidakkah telah Kami lapangkan dadamu untukmu?,
Dan Kami lepaskan bebanmu dari padamu,
Yang memberatkan punggungmu.
Dan kami meninggalkan bagimu sebutan (NamaMu) sebab sesungguhnya sesudah kesulitan itu
ada kemudahan.
Maka apabila kamu telah selesai dengan (urusan dunia)
Maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah)
Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
(QS Al Insyirah: 1-8)
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
D. ManfaatHasilPenelitian ... 5
E. Definisi Operasional ... 7
C. PendekatanInkuiriDalamPembelajaranSains... 19
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
2. Pengertian Pendekatan inkuiri ... 21
3. PrinsipPelaksanaanPembelajarandenganPendekatan Inkuiri ... 22
4. Jenis-jenisPembelajarandenganPendekatanInkuiri ... 24
5. Karakteristik Umum ... 27
6. Langkah Pembelajaran IPA SD Dengan Pendekatan Inkuiri ... 29
7. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Inkuiri ... 29
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 33
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34
C. Subjek Penelitian ... 34
D. Prosedur Penelitian ... 35
E. Instrumen Penelitian ... 41
F. Pengolahan dan Analisis Data ... 46
G. Jadwal Penelitian ... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HasilPenelitian Tentang Kondisi Sekolah ... 52
B. HasilPenelitian Tindakan Kelas ... 54
C. Pembahasan ... 89
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 93
B. Rekomendasi ... 94
DAFTAR PUSTAKA ... 96
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Contoh Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa ... 43
Tabel 3.2 Contoh Lembar Catatan Lapangan ... 44
Tabel 3.3 Contoh Lembar Kerja Siswa ... 45
Tabel 3.4 Pedoman Penskoran ... 47
Tabel 3.5 Kategori Tafsiran IPK Keterampilan Proses Sains ... 49
Tabel 3.6 Jadwal penelitian tindakan kelas ... 50
Tabel 4.1 Monografi Sdn Simpen II ... 53
Tabel 4.2 Jumlah Murid Menurut Tingkat Dan Jenis Kelamin ... 54
Tabel 4.3 Data Nilai Hasil Belajar Kelompok Siswa ... 61
Tabel 4.4 Data Hasil Observasi Pendekatan Inkuiri Siklus I ... 62
Tabel 4.5 Data Hasil Pretes Pendekatan Inkuiri Siklus I ... 63
Tabel 4.6 Data Hasil Post-test Pendekatan Inkuiri Siklus I ... 64
Tabel 4.7 Data Nilai Evaluasi Siswa ... 65
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Individu ... 67
Tabel 4.9 Data Nilai Hasil Belajar Kelompok Siswa ... 80
Tabel 4.10 Data Hasil Observasi Pendekatan Inkuiri Siklus II ... 81
Tabel 4.11 Data Hasil Pretes Pendekatan Inkuiri Siklus II ... 82
Tabel 4.12 Data Hasil Post-test Pendekatan Inkuiri Siklus II ... 83
Tabel 4.13 Data Nilai Evaluasi Siswa ... 84
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Peta Konsep Sifat Benda ... 15
Gambar 2.2 Bentuk Benda Padat Tidak Berubah ... 16
Gambar 2.3 Air Menekan Kesegala Arah ... 17
Gambar 2.4 Air Menetes dari ujung Kain ... 18
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1 Peningkatan Hasil Nilai Rata-rata ... 69
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Keterangan Pembimbing ...
Lampiran 2 Surat Keterangan Permohonan Izin Penelitian ...
Lampiran 3 Surat Keterangan Izin Penelitian dari Sekolah ...
Lampiran 4 Kisi-kisi Soal Siklus I,dan II ...
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I, Lembar
Kerja Siswa, Lembar Evaluasi ...
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II, Lembar
Kerja Siswa, Lembar Evaluasi ...
Lampiran 7 Observasi Aktivitas Guru Melalui Pendekatan Inkuiri
Siklus I ...
Lampiran 8 Observasi Aktivitas Siswa Melalui Pendekatan Inkuiri
Siklus I ...
Lampiran 9 Observasi Aktivitas Guru Melalui Pendekatan Inkuiri
Siklus II ...
Lampiran 10 Observasi Aktivitas Siswa Melalui Pendekatan Inkuiri
Siklus II ...
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Lampiran 12 Catatan Lapangan ...
Lampiran 13 Lembar Wawancara ...
Lampiran 14 Data Hasil Observasi Pendekatan Inkuiri Siklus I...
Lampiran 15 Data Hasil Observasi Pendekatan Inkuiri Siklus II ...
Lampiran 16 Data Data Nilai Hasil Belajar Kelompok ...
Lampiran 17 Data Nilai Evaluasi Pendekatan Inkuiri Siklus I ...
Lampiran 18 Data Nilai Evaluasi Pendekatan Inkuiri Siklus II ...
Lampiran 19 Daftar Nilai Rata-rata ...
Lampiran 20 Dokumentasi Hasil Penelitian ...
Lampiran 21 Kartu Bimbingan Skripsi ...
1
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran IPA di SD selalu mengacu kepada Kurikulum SD
yang telah ditetapkan oleh Dirjen Pendidikan yang disesuaikan dengan
kebutuhan yang berkembang di masyarakat khususnya dunia globalisasi,
mencakup didalamnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Perubahan yang
sangat cepat dan dramatis dalam bidang ini merupakan fakta dalam
kehidupan. Pengembangan kemampuan peserta didik dalam bidang
Pengetahuan Alam merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan
kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan dan memasuki
dunia teknologi, termasuk teknologi informasi. Untuk kepentingan pribadi,
sosial, ekonomi dan lingkungan, peserta didik perlu dibekali dengan
kompetensi yang memadai agar dapat berperan aktif dalam masyarakat.
Dalam pembelajaran IPA, siswa dihadapkan pada peristiwa yang
terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini siswa sekolah dasar
masih cenderung berpikir konkrit, mereka selalu ingin melihat sesuatu
dengan nyata dan dapat mereka rasakan. Oleh karena itu guru diharapkan
mampu mengajak siswa berperan secara aktif dan menggunakan media
pembelajaran untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar.
Pembelajaran IPA berhubungan dengan mencari tahu tentang alam
secara sistematis sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip
saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA
diharapkan menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan
alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam
menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
2
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Keberhasilan tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor di antaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memilki cara/model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.
Untuk itu diperlukan suatu upaya dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan dan pengajaran salah satunya adalah dengan memilih
strategi atau cara dalam menyampaikan materi pelajaran agar diperoleh
peningkatan prestasi belajar siswa khususnya pelajaran IPA. Misalnya
dengan membimbing siswa untuk bersama-sama terlibat aktif dalam
proses pembelajaran dan mampu membantu siswa berkembang sesuai
dengan taraf intelektualnya akan lebih menguatkan pemahaman siswa
terhadap konsepkonsep yang diajarkan. Pemahaman ini memerlukan minat
dan motivasi. Tanpa adanya minat menandakan bahwa siswa tidak
mempunyai motivasi untuk belajar. Untuk itu, guru harus memberikan
suntikan dalam bentuk motivasi sehingga dengan bantuan itu anak didik
dapat keluar dari kesulitan belajar. Sehingga nilai rata-rata mata pelajaran
IPA yang diharapkan oleh guru adalah 90.
Berdasarkan pengalaman penulis di lapangan, kegagalan dalam
belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah siswa yang tidak memiliki
dorongan belajar. Sehingga nilai rata-rata mata pelajaran IPA sangat
rendah yaitu mencapai 50,00. Akibatnya hasil belajar yang diperoleh siswa
tidak sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM). Sementara nilai
KKM untuk mata pelajaran IPA kelas IV di SDN Simpen II adalah 65.
Oleh karena itu, diperlukan adanya untuk memperbaiki proses
pembelajaran agar hasil beklajar siswa dapat meningkat sehingga tujuan
3
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya permasalahan
pada siswa dalam memahami konsep sifat benda yaitu:
1. Motivasi belajar dan keaktifan siswa kurang karena pembelajaran yang
cenderung lebih didominasi oleh guru sementara siswa tidak dilibatkan
langsung dalam pembelajaran.
2. Siswa kurang memahami tujuan dari konsep pembelajaran karena
kurangnya stimulus dari guru dalam mengarahkan siswa ke dalam
masalah yang sedang dipelajari.
3. Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat hanya
menggunakan metode ceramah sementara kegiatan pembelajaran lebih
menuntut melakukan percobaan yang secara langsung dialami oleh
siswa.
4. Pengeksplorasian media dan alat bantu belajar kurang karena guru
hanya menggambar di papan tulis dan tidak menyediakan alat/bahan
untuk kegiatan praktikum.
5. Siswa kesulitan dalam menyimpulkan hasil dari suatu percobaan pada
konsep perubahan sifat benda karena pada proses pembelajaran tidak
dilakukan kegiatan percobaan, siswa hanya disuruh untuk
mengira-ngira hasil percobaan tersebut berdasarkan pemahaman dan
pengalamannya.
6. Pembelajaran terasa monoton dan kurang bermakna bagi siswa karena
kurang optimalnya guru dalam mengupayakan situasi belajar yang
lebih kondusif.
Berdasarkan dengan hal tersebut di atas, Trianto (2007:109) mengumukakan bahwa: “Pengetahuan dan keterampilan siswa diharapkan bukan hasil mengigat fakta-fakta, tetapi hasil menemukan sendiri”.
Merujuk pada penjelasan tersebut di atas serta menaggapi masalah yang
terjadi pada saat kegiatan pembelajaran tentang konsep sifat benda di kelas
4
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
belajar siswa pada konsep perubahan sifat benda melalui penerapan
pendekatan inkuiri.
Untuk itu dibutuhkan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru
dengan upaya membangkitkan motivasi belajar siswa, misalnya dengan
membimbing siswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan yang
melibatkan siswa serta guru yang berperan sebagai pembimbing untuk
menemukan konsep IPA.
Motivasi tidak hanya menjadi siswa terlibat dalam kegiatan
akademik, motivasi juga penting dalam menentukan seberapa jauh siswa
akan belajar dari suatu kegiatan pembelajaran atau seberapa jauh
menyerap informasi yang disajikan kepada mereka. Siswa yang
termotivasi untuk belajar sesuatu akan mengguanakan proses kognitif yang
lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan
menyerap dan mengendapkan materi itu dengan lebih baik. Tugaspenting
guru adalah merencanakan bagaimana guru mendukung motivasi siswa
(Nur, 2001:3). Untuk itu sebagai seorang guru disamping menguasai
materi, juga diharapkan dapat menetapkan dan melaksanakan penyajian
materi yang sesuai kemampuan dan kesiapan anak, sehingga menghasilkan
penguasaan materi yang optimal bagi siswa.
Berdasarkan uraian tersebut di atas penulis mencoba menerapkan
salah satu model pemebelajaran, yaitu Pendekatan Inkuiri untu
mengungkapkan apakah Pendekatan Inkuiri dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada pembelajaran IPA. Penulis memilih model
pembelajaran ini mengkondisikan siswa untuk terbiasa menemukan,
mencari, mendiskusikan sesuatu yang berkaitan dengan pengajaran. Dalam
Pendekatan Inkuiri siswa lebih aktif dalam memecahkan untuk
menemukan sedangkan guru berperan sebagai pembimbing atau
5
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Dari latar belakang tersebut di atas maka penulis dalam penelitian ini mengambil judul “Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda Pada Mata Pelajaran IPA”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan diatas, maka dapat dikemukakan rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimana perencanaan pembelajaran siswa kelas IV SDN Simpen II
kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut dalam Penerapan
Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Konsep Sifat Benda?
b. Bagaimana pelaksanaan belajar siswa kelas IV SDN Simpen II
kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut dalam Penerapan
Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Konsep Sifat Benda?
c. Seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa kelas IV dalam
Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Konsep Sifat Benda ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam pembelajaran ini
adalah:
a. Memperoleh gambaran perencanaan pembelajaran siswa kelas IV
SDN Simpen II kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut
dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda.
b. Untuk mengungkap pelaksanaan belajar siswa kelas IV SDN Simpen
II kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut dalam Penerapan
Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
6
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
c. Untuk mengungkap besaran peningkatan hasil belajar siswa kelas IV
dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak, terutama bagi Siswa, Guru, peneliti dan Sekolah.
Adapun mamfaat yang dapat diambil sebagai berikut.
a. Manfaat bagi siswa
1. Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan
menggunakan alat peraga dan Manfaat bagi siswa disamping dapat
meningkatkan hasil diharapkan belajar, PTK yang dilaksanakan
guru juga dapat menjadi model bagi siswa. Guru yang terampil
melaksanakan PTK akan selalu kritis terhadap hasil belajar siswa,
sehingga siswa merasa mendapat perhatian khusus dari guru. Sikap
kritis ini menjadi model bagi siswa untuk selalu menyikapi
kinerjanya dengan melakukan analisis dan berdampak positif bagi
hasil belajar siswa.
2. Mendapat pengalaman belajar khususnya dalam meningkatkan
hasil belajar siswa dalam menerapkan konsep IPA.
b. Manfaat bagi guru
1. Menambah pengetahuan, wawasan dan mengembangkan
kompetensi guru dalam merancang pembelajaran dengan
menggunakan Penerapan Pendekatan Inkuiri.
2. Dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas ini guru dapat
mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi yang dapat
meningkatkan sistem pembelajaran di kelas, khususnya Penerapan
Pendekatan Inkuiri.
7
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
1. Meningkatkan kualitas sekolah dan meningkan pembinaan
guru-guru dalam pembelajaran.
2. Dapat meningkatkan prestasi sekolah terutama pada mata
pembelajaran IPA, dan dapat meningkatkan kinerja sekolah
melalui kompetensi mengajar guru.
d. Manfaat bagi peneliti
Untuk menambah ilmu, wawasan dan pengalaman dalam
Penerapan Pendekatan Inkuiri.
E. Definisi Operasional
1. Pendekatan inkuiri adalah cara penyajian pelajaran yang banyak
melibatkan siswa dalam proses-proses mental dalam rangka
penemuannya.
2. Hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan
menggunakan alat ukur, yaitu berupa tes yang disusun secara
terencana, baik tes lisan, tertulis maupun perbuatan (Sujana, 1991). Sedangkan S. Nasutian (1989) berpendapat bahwa “ hasil belajar adalah suatu perubahan pada individu yang belajar, tidak hanya
pengetahuan, tetapi juga membentuk kecakapan dan penghayatan dalam diri pribadi individu yang belajar”.
3. Konsep menurut Soedjadi (200:14) konsep adalah ide abstrak yang
dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan
yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian
kata.
4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan terjemahan dari bahasa
inggris natural science atau secience. Jadi IPA atau seanee secara
harfiah dapat disebut sebagai ilmu tentang alam, ilmu yang
8
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang dilakukan penulis untuk melaksanakan penelitian ini
adalah dengan metode classroom action research atau lebih dikenal
dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada
tindakan guru ketika melaksanakan pembelajaran sebagai upaya untuk
memperbaiki kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hal ini
senada dengan peryataan Hopkins (Muslich, 2009: 8) yang menyebutkan
bahwa:
PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku pendidikan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tidakan-tidakannya dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran.
Selanjutnya untuk menguatkan penjelasan Hopkins mengenai PTK,
maka (Aqib, 2006: 13) yang mengemukakan bahwa “penelitian tindakan
kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam kelas”.
Dengan demikian sesuai dengan pendapat di atas maka PTK
merupakan suatu upaya yang dilakukan pendidik dalam rangka
memperbaiki praktek pembelajaran di kelas. Pada dasarnya PTK berbeda
dengan penelitian lain, karena PTK mempunyai karakteristik yang
berbeda. Wardani (2008: 1-5) menyebutkan beberapa karakteristik PTK
diantaranya:
1. Penelitian berawal dari kerisauan guru akan kinerjanya;
2. Metode utama adalah refleksi diri, bersifat agak longgar, tetapi tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian;
3. Penelitian tindakan kelas dilakukan di dalam kelas, sehingga fokus penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi;
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan karakteristik yang yang diungkapkan oleh Wardani
diatas dapat disimpulkan bahwa PTK harus dilaksanakan oleh guru untuk
mengatasi masalah-masalah yang terjadi di dalam kelas sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan memperoleh hasil yang
memuaskan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN
Simpen II Desa Simpen Kidul Kecamatan Balubur Limbangan
Kabupaten Garut. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan proses pembelajaran di sekolah khusunya di kelas IV,
selain itu penelitian ini dimaksudkan untuk melihat
hambatan-hambatan yang menyebabkan belum optimalnya hasil belajar siswa
terhadap pembelajaran IPA yang selanjutnya dipecahkan melalui
solusi yang merupakan hasil refleksi guru.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ke I tahun pelajaran
2013-2014, yaitu bulan Oktober 2013. Penentuan waktu penelitian ini
mengacu pada kalender akademik sekolah, karena penelitian tindakan
kelas memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar
mengajar yang efektif di dalam kelas. Adapun pelaksanaan penelitian
dimulai dengan tahap persiapan dilanjutkan pelaksanaan tindakan dan
diakhiri dengan penyusunan laporan hasil penelitian.
C. Subjek Penelitian
Adapun yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas
IV Sekolah Dasar yang berjumlah 45 orang, yang terdiri dari 22 siswa
laki-laki dan 23 siswa perempuan. Penelitian tindakan kelas ini
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Salah satu alasan pemilihan siswa kelas IV sebagai subjek
penelitian ini karena peneliti merupakan guru kelas IV SDN Simpen II
sehingga memudahkan bagi peneliti dalam memperoleh data yang
diperlukan.
Adapun yang mendasari dilakukannya penelitian di sekolah ini
adalah munculnya permasalahan yang sebagaimana dipaparkan di atas
selama pembelajaran. Dalam proses pembelajaran diharapkan adanya
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, dengan mengoptimalkan
kemampuan siswa khususnya penerapan pendekatan inkuiri untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep sifat benda pada mata
pelajaran IPA.
Selama ini proses pembelajaran IPA kurang adanya keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran. Walaupun pernah tidak seoptimal yang
diinginkan sehingga siswa cenderung terfokus pada konsep-konsep dan
hapalan. Target keberhasilan pengajaran IPA yang diterapkan guru
cenderung lebih mengarahkan agar siswa terampil mengerjakan soal-soal
tes baik yang terdapat dalam buku ajar maupun soal-soal ujian akibatnya
pemahaman konsep siswa rendah, proses pembelajaran yang kurang
termotivasi untuk belajar serta hasil belajar siswa tidak tumbuh khususnya
dalam menerapkan konsep.
D. Prosedur Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka metode penelitian yang
digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model proses yang
digunakan dalam PTK ini adalah Model Proses Siklus (Putaran/Spiral)
yang mengacu pada model PTK Kemmis dan Mc. Taggart. Adapun
rancangan siklus penelitian memiliki empat tahapan kegiatan pada setiap
siklusnya, yaitu (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan tindakan
(action), (3) observasi (observation), (4) refleksi (reflection). Setiap
tindakan yang dilaksanakan merupakan hasil refleksi dari tindakan
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
sesuai faktor yang diteliti dalam perencanaan. Untuk lebih jelasnya, dapat
dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 3.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK Model Spiral
Pada gambar diatas terlihat bahwa dalam pelaksanaan PTK,
dimulai tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi merupakan
suatu sistem yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang
lainnya. Setiap tindakan dimulai dengan tahap rencana, dimana peneliti
menyusun rencana pembelajaran, menyediakan lembar kerja siswa (LKS),
dan menyusun instrumen penelitian.
Kemudian rencana yang telah disusun tersebut dilaksanakan pada
tahap pelaksanaan. Selama pelaksanaan tindakan, dilakukan observasi Perencanaan
Siklus 1
Refleksi
Tindakan/
Observasi Perbaikan
Rencana
Siklus 2
Tindakan/
Observasi Refleksi
Hasil Temuan, dan
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
pada guru dan siswa yang terekam dalam lembar instrument. Selanjutnya
pada tahap refleksi, peneliti dan observer menganalisis proses
pembelajaran dan perilaku siswa maupun guru. Hasil refleksi tersebut
dijadikan rujukan untuk rencana perbaikan selanjutnya.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka peneliti melakukan
pembelajaran melalui pola Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam
penelitian ini terdapat dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari
beberapa tahap yaitu : perencanaan dan pelaksanaan.
Pada penelitian ini peneliti melakukan pola kegiatan sebagai
berikut :
1. Perencanaan
Tahap perencanaan adalah tahap dimana guru merencanakan
tindakan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku
dan sikap siswa sebagai solusi.
Perencanaan yaitu tidakan yang akan dilakukan untuk
memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap
sebagai solusi.
Pada tahapan perencanaan penelitian merencanakan sebagai
berikut:
a. Permintaan izin kepada kepala sekolah selaku pemimpin Sekolah
Dasar Negeri Simpen II kemudian melakukan observasi dan
wawancara, kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran
awal tentang SD Negeri Simpen II secara keseluruhan dan keadaan
kegiatan pembelajaran IPA pada siswa kelas II khususnya.
b. Identifikasi masalah dalam pelaksaan pembelajaran IPA kurikulum
2006 di kelas IV, yang meliputi standar kelulusan (SKL), Standar
Isi (SI), buku sumber dan bahan-bahan/alat-alat yang digunakan
dalam menerapan pada pembelajaran IPA.
c. Mempersiapkan instrumen pembelajaran yang akan dilaksanakan
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
d. Merancang alat peraga yang sesuai dengan materi pelajaran.
e. Menyusun instrumen observasi.
f. Menyusun teknik wawancara.
g. Menyusun instrumen pengukuran hasil belajar
h. Menyusun lembar kerja siswa, lembar observasi, serta
mempersiapkan alat peraga.
2. Pelaksanaan tindakan
Tahap tindakan merupakan tahap dimana guru melaksanakan
tindakan yang harus dilakukan oleh penulis sebagai upaya perbaikan,
peningkatan atau perubahan yang diinginkan.
Penelitian mengupayakan suatu tindakan yang dilaksanakan
agar dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi Sifat
Benda dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus yang masing-masing siklus
tediri dari 1 (satu) tindakan.
Secara lebih rinci pelaksanaan tindakan untuk setiap siklus
dapat diuraikan sebagai berikut :
Siklus I
a. Perencanaan
1) Peneliti melakukan analisis standar isi pada kurikulum
pembelajaran untuk mengetahui kompetensi dasar yang
akan disampaikan kepada siswa di kelas dengan Penerapan
Pendekatan Inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar siswa
di kelas IV.
2) Membuat rencana pembelajaran dengan materi sifat-sifat
benda.
3) Membuat alat peraga.
4) Menyiapakan dan membuat lembar kerja siswa.
5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
6) Memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar.
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
8) Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,
sehingga siswa tidak merasa tegang.
9) Siswa dlibatkan dalam penggunaan alat peraga.
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
serta menyampaikan informasi tentang langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilakukan.
2) Menyajikan materi dengan menggunakan alat peraga.
3) Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, peneliti
memulai pembelajaran dengan melakukan apersepsi
memulai tanya jawab tentang sifat-sifat benda.
4) Siswa melakukan kegiatan yang ada dalam LKS mengenai
sifat-sifat benda.
5) Guru memantau sambil membimbing siswa selama proses
pembelajaran.
6) Siswa melaporkan hasil diskusi.
7) Melakukan evaluasi pembelajaran.
8) Mengadakan refleksi.
9) Menutup pembelajaran dengan penguatan materi.
Media :
1) Gelas, pensil, Penggaris dan Penghapus
2) Tabung plastik, Air, kain
Evaluasi : Dilaksanakan dengan proses pembelajaran dengan
menggunakan LKS dan tes soal.
Siklus II
a. Perencanaan
1) Peneliti melakukan analisis standar isi pada kurikulum
pembelajaran untuk mengetahui kompetensi dasar yang
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
penerapan pendekatan inkuiri dalam meningkatkan hasil
belajar siswa di kelas IV.
2) Membuat rencana pembelajaran dengan materi sifat benda.
3) Membuat alat peraga.
4) Menyiapakan dan membuat lembar kerja siswa.
5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
6) Memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar.
7) Membimbing siswa untuk aktif bertanya.
8) Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,
sehingga siswa tidak merasa tegang.
9) Siswa dlibatkan dalam penggunaan alat peraga.
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
serta menyampaikan informasi tentang langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilakukan.
2) Menyajikan materi dengan menggunakan alat peraga.
3) Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, peneliti
memulai pembelajaran dengan melakukan apersepsi
memulai tanya jawab tentang Sifat-sifat Benda.
4) Siswa melakukan kegiatan yang ada dalam LKS mengenai
Sifat-sifat benda.
5) Guru memantau sambil membimbing siswa selama proses
pembelajaran.
6) Siswa melaporkan hasil diskusi.
7) Melakukan evaluasi pembelajaran.
8) Mengadakan refleksi.
9) Menutup pembelajaran dengan penguatan materi.
Media :
1) Gelas, pensil, Penggaris dan Penghapus
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Evaluasi : Dilaksanakan dengan proses pembelajaran dengan
menggunakan LKS dan tes soal.
3. Observasi
Tahap observasi adalah tahap dimana guru sebagai penulis
mengamati hasil yang diperoleh atau dampak dari tindakan-tindakan
yang telah dilaksanakan oleh siswa dalam pembelajaran.
Kegiatan observasi merupakan kegiatan pengamatan langsung
terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam tindakan
penelitian tindakan kelas (PTK). Tujuan pokok observasi adalah untuk
mengetahui sesuai atau tindaknya tindakan dan untuk mengetahui ada
tidaknya perubahan yang terjadi selama tindakan berlangsung.
Pelaksanaan tindakan diharapkan dapat memperbaiki mutu
pendidikan dan prestasi anak di sekolah.
a. Selama proses pembelajaran berlangsung observer mengawasi
jalanya pembelajaran dengan cermat.
b. Penggunaan alat peraga sesui dengan materi pembelajaran.
c. Mengamati respon siswa terhadap pembelajaran dengan
menggunakan alat peraga.
d. Mengamati keaktifan siswa dalam pembelajaran.
e. Pemberian evalusi dan penguatan materi.
f. Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran.
g. Seluruh siswa berperan aktif dalam pembelajaran.
4. Refleksi
Tahap refleksi merupakan tahap untuk mengkaji, melihat dan
mempertimbangkan atas hasil dan proses dari setiap tindakan. Dari
hasil refleksi ini dilakukan perbaikan terhadap rencana awal.
Tahap ini dilakukan setelah stu tidakan dilaksanakan. Hasil dari
tindakan tersebut dikaji, dilihat, dipertimbangkandari aspek berbagai
aspek. Pada setiap akhir tindakan penelitian bersama observer
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
pembelajaran baru untuk dilaksanakan pada tindakan selanjutnya. Dan
pelaksanaan refleksi guru memerlukan metode variasi agar
terlaksananya pembelajaran secara terpadu sebagai revensi.
E. Instrumen penelitian
Ada dua jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.
1. Instrumen Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang didalamnya
terdapat Lembar Kerja Siswa (LKS).
b. Silabus yang didalamnya mencakup gambaran dari kegiatan yang
akan dilakukan dari siklus satu sampai siklus dua, dalam instrumen
pembelajaran ini mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).
2. Instrumen Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
a. Instrumen Tes
Tes adalah kegiatan atau proses sistematis mengukur
kemampuan/kondisi seseorang. Kegiatan tes (testing) selalu
menggunakan alat yang juga disebut tes (test). Dalam tulisan ini pengertian tes lebih mengacu kepada ”alat” dari pada ”kegiatan”. Oleh sebab itu tes diartikan sejumlah pertanyaan yang oleh subjek
dijawab benar atau salah, atu sejumlah tugas yang oleh subjek
dilaksanakan dengan berhasil atau gagal, sehingga kemampuan
subjek dapat dinyatakan dengan skor atau dinilai berdasarkan skala
tertentu. Adapun langkah-langkah pembuatan instrumen tes adalah
sebagai berikut:
1) Menentukan pokok bahasan yang akan dijadikan bahan
penelitian sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada mata
pelajaran IPA kelas IV SD
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu 3) Membuat kisi-kisi tes
4) Membuat tes uraian sesuai tujuan pembelajaran dan aspek yang
akan diteliti
5) Konsultasi rancangan perangkat/tes yang telah dibuat kepada
dosen pembimbing.
b. Instrumen non tes
1) Lembar Observasi
Lembar observasi ditujukan untuk mengetahui aktivitas
siswa dan guru selama kegiatan belajar berlangsung. Lembar
observasi di isi oleh observer pada setiap siklus. Data yang
diperoleh dari lembar observer dijadikan masukan bagi peneliti
untuk melakukan refleksi pada kegiatan berikutnya. Berikut
adalah contoh lembar observasi kegiatan guru dan siswa.
Tabel 3.1
Contoh Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : IV/I
Materi : Sifat Benda Penelitian Siklus : I
Tanggal : 07 Nopember 2013
No Langkah-langkah kegiatan Aktivitas
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu - Pengguanaan alat peraga
- Penguasaan metode pembelajaran
- Mengkondisikan dan mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar - Pemberian bimbingan secara keseluruhan - Penggunaan bahasa
Catatan lapangan merupakan salah satu alat
pengumpulan data yang dipergunakan untuk memperoleh data
secara objektik yang tidak terekam melalui lembar observasi
selama pelaksanaan tindakan penelitian. Catatan lapangan
berfungsi untuk mencatat informasi mengenai temuan-temuan
atau kejadian-kejadian penting selama proses penelitian yang
dapat dipakai sebagai bahan untuk analisis dan refleksi. Berikut
contoh tabel catatan lapangan.
Tahap Kegiatan Temuan
Apa yang diketahui siswa selama
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu Apa yang telah dipelajari oleh siswa
c. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah berupa panduan yang disajikan melalui
permasalahan yang mengarahkan siswa untuk melakukan aktivitas
pembelajaran di kelas. Dimana LKS ini merupakan alat untuk
menuntun siswa dalam melakukan proses pembelajaran supaya
siswa dapat memahami materi yang sedang diajarkan. Berikut
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu A. Tujuan: mengetahui sifat-sifat benda padat
B. Alat dan bahan
1. Lakukan kegiatan ini secra berkelompok, setiap kelompok yang terdiri dari atas 5 orang!
2. Sediakan pensil, karet penghapus, rautan, dan tempat pensil!
3. Letakkan alat-alat tersebut di atas meja. Perhatikan bentuk alat-alat tersebut!
4. Masukan pensil, karet penghapus, dan rautan kedalam gelas! 5. Apakah bentuk pensil, karet penghapus, dan rautan berubah? 6. Apakah benda padat mengisi seluruh ruangan dalam gelas plastik? 7. Apakah benda padat memiliki berat?
8. Buatlah kesimpulan berdasarkan kegiatan ini!
d. Wawancara
Wawancara digunakan untuk mewawancarai guru dan siswa
sebelum dan sesudah pembelajaran, sehingga diharapkan diketahui
kesan-kesan dan tanggapan baik dari guru maupun siswa setelah
dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan Penerapan
Pendekatan Inkuiri.
e. Dokumentasi
Dokumen digunakan sebagai alat penunjang yang dapat
melengkapi dan memperjelas data penelitian. Alat dokumentasi
yang digunakan adalah kamera foto. Hasil dari penggunaan kamera
foto ini berupa foto-foto yang dapat dilampirkan sebagai salah satu
data penunjang, sehingga dapat memberikan gambaran objektif
mengenai pelaksanaan penelitian.
F. Pengolahan dan Analisis Data
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Menjelaskan bahwa teknik pengolahan data yang digunakan
adalah teknik kuantitatif dan kualitatif dengan kerangka analisis
sebagai berikut:
a. Seleksi data, pengelompokan data, dan interprestasi data;
b. Evaluasi dan refleksi terhadap hasil interpretasi data;
c. Tindak lanjut atau rekomendasi;
Kerangka pengolahan data dan analisis data tersebut di atas
akan diberlakukan pada setiap siklus tindakan sampai perbaikan
pembelajaran dianggap optimal. Target optimal dimaksudkan baik
untuk kinerja guru maupun hasil belajar siswa.
2. Analisis Data
Sebagai dasar pengajuan terhadap hipotesis tindakan yang telah
dirumuskan dan sebagai dasar untuk mengambil keputusan maka data
yang diperoleh peneliti selanjutnya akan dianalisis. Analisis data
dilakukan dengan cara membandingkan transkip setiap instrumen
kegiatan atau hasil kerja siswa pada setiap kegiatan. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis yang sifatnya kuantitatif
dan kualitatif.
a. Data kuantitatif
Data kuantitatif ini diperoleh dari tes siklus untuk hasil
pembeljaran siswa. Setelah data kuantitatif ini diperoleh, maka
selanjutnya dilakukan analisis data dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1) Penskoran
Sebelum lembar jawaban siswa diberi skor, terlebih dahulu
ditentukan standar penilaian setiap soal, tujuannya agar setiap
unsur subjektivitas penilaian dapat dihindari. Pedoman
penskoran soal hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat
benda, dimana setiap satu soal diberi skor maksimal 3 dengan
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4
Pedoman Penskoran
Kriteria Skor Skor Ideal
Jika jawaban benar dan alasan benar 3
3 Jika jawaban benar dan alasan kurang tepat 2
Jika jwaban benar, tanpa alasan 1
Jika tidak menjawab atau jawaban salah 0
2) Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus ( Purwanto,
dalam Prabawanto: 2011
Setandar ketuntasan yang digunakan adalah mean. Adapun
rumus mean sebagai berikut:
Keterangan:
: Mean/Nilai Rata-Rata ∑x : Jumlah Skor Keseluruhan n : Banyaknya sampel
b. Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari deskripsi kekurangan dan
kelebihan yang tergambar dalam lembar observasi guru dan lembar
observasi siswa. Dari deskripsi tersebut direfleksikan dan didiskusikan
dengan para pengamat kemudian direncanakan perbaikan – perbaikan
untuk siklus selanjutnya agar dapat memperbaiki
kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran selanjutnya. Hal ini dilakukan
untuk memperbaiki pembelajaran yang lebih baik dan agar
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Hasil wawancara siswa akan diolah dengan cara,
mengumpulkan seluruh hasil wawancara, kemudian menarik
kesimpulan dari hasil keseluruhan wawancara tersebut. Penarikan
kesimpulan ini akan silakukan oleh peneliti bersama dengan
pengamat. Pada wawancara ini, akan dipilih siswa beberapa orang
untuk diwawancarai. Siswa yang akan diwawancara tersebut akan
dipilih secara heterogen. Penarikan kesimpulan akan dilakukan
dengan cara memilih hasil wawancara yang paling mewakili
keseluruhan wawancara.
Selanjutnya, hal-hal yang perlu diperbaiki akan dilakukan
perbaikan pada siklus berikutnya. Data-dat tersebut akan disajikan
secara deskripsi dari setiap hasil penelitian yang diperoleh. Setelah itu,
akan didiskusikan secara berkesinambungan dengan para dosen
pembimbing dengan tujuan untuk memperoleh perbaikan-perbaikan
yang akan dilakukan pada siklus berikutnya.
Dengan cara ini diharapkan setiap siklus mengalami
peningkatan perbaikan. Agar pembelajaran efektif, sehingga hasil
pembelajaran akan sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu lembar
wawancara juga digunakan untuk mengetahui penyebab-penyebab
siswa yang mengalami penurunan skor dari siklusI ke siklus II. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui penyebab dari penueunan skor yang
mereka dapat.
Hasil belajar siswa diukur dengan menggunakan format
observasi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Data hasil
observasi tersebut diolah dengan menjumlahkan skor masing-masing
siswa, skor yang diperoleh kemudian dihitung dengan menggunakan
rumus:
IPK=M X 100 % SMI
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu IPK : Indeks prestasi kelompok
M : Rata-rata
SMI : Skor maksimal ideal
Hasil perhitungan tersebut dikonversikan ke dalam kategori
seperti tercantum data tabel di bawah ini:
Tabel 3.5
Kategori Tafsiran IPK Keterampilan Proses Sains
IPK(%) KRITERIA
0-30 Sangat Kurang Terampil
31-54 Kurang Terampil
55-74 Cukup Terampil
75-89 Terampil
90-100 Sangat Terampil
Diadaptasi dari Wayan & Sumartana (Panggabean, Luhut P, 1989: 29)
G. Jadwal Penelitian
Tabel 3.6
Jadwal penelitian tindakan kelas
No Siklus/Tindakan Tanggal Materi
1
I/I Kamis, 07 opember 2013 Sifat-sifat Benda
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah, dan hasil yang diperoleh selama
penelitian tindakan kelas ini, maka dapat disimpulkan bahwa Penerapan
Pendekatan Inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep
sifat benda pada mata pelajaran IPA . Seperti yang telah dipaparkan pada
bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Perencanaan pembelajaran pada dasarnya memiliki sistematika yang
sama yang terdiri dari Identitas, Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi Ajar, Metode
Pembelajaran, Langkah-langkah Pembelajaran yang berisi (awal, inti,
penutup), Alat/bahan dan sumber belajar, Penilaian serta Evaluasi,
namun dalam perencanaan memiliki ciri khusus sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Mempersiapkan instrumen pembelajaran yang akan dilaksanakan
dalam siklus dengan penerapan pendekatan inkuiri
c. Membagi siswa kedalam beberapa kelompok
d. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS)
e. Menyiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa
f. Menyiapkan lembar post-test.
g. Persiapan Alat Peraga, jumlah alat peraga di sesuaikan dengan
kebutuhan siswa, dan alat peraga lebih bervariasi agar siswa lebih
tertarik untuk belajar.
h. Cara Penggunaan Alat Peraga, guru menerangkan lebih jelas
dengan penerapan pendekatan inkuiri dan melibatkan siswa dengan
meminta siswa untuk maju kedepan dengan bimbingan guru siswa
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu 2. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dan II pada dasarnya
memiliki sistematika yang sama yaitu meliputi proses:
1) Guru menjelaskan sifat-sifat benda dengan penerapan
pendekatan inkuiri dengan jelas, kemudian siswa diminta
menyebutkan sifat-sifat benda yang mereka ketahui. Kemudian
guru mengecek pemahaman siswa dengan meminta siswa
untuk bertanya. Guru membuat kelompok siswa untuk
berdiskusi dalam mengerjakan LKS, membuat lembar post-test
untuk menilai penguasaan pemahaman siswa.
2) Siswa berinteraksi langsung dalam proses pembelajaran
dengan penerapan pendekatan inkuiri.
b. pelaksanaan dengan penerapan pendekatan inkuiri memberikan
dampak yang positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa
pada konsep sifat benda, dapat meningkatkan pemahaman konsep
sifat benda, dan dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam
pembelajaran baik aktifitas fisik maupun mental.
3. Hasil belajar siswa pada materi sifat benda dengan penerapan
pendekatan inkuiri mengalami peningkatan pada setiap siklus. Hal ini
ditunjukkan oleh nilai rata-rata siswa, peningkatan rata-rata nilai siswa
pada siklus I sebesar 60,28, dan siklus II sebesar 80. Maka siswa
dikatakan telah memahami konsep sifat benda.
B. Rekomendasi
Agar hasil penelitian pembelajaran IPA pada konsep sifat benda
dengan menggunakan penerapan pendekatan inkuiri lebih meningkat lagi,
maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, baik bagi peneliti, guru
maupun kepala sekolah.
1. Bagi Peneliti.
Dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) lebih lanjut,
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
pengetahuan tentang penelitian. Menambah literatur tentang pendapat
para ahli serta melakukan penelitian kelas yang lebih rendah agar siswa
dari awal telah mampu dan terbiasa mengembangkan cara berpikir
dalam pembelajaran IPA.
2. Bagi Guru.
a. Guru harus bisa mengkondisikan waktu sesuai dengan jam
pelajaran, disamping itu guru harus bisa mengkondisikan suasana
pembelajaran yang kondusif.
b. Untuk meningkatkan kualitas proses dan produk pembelajaran IPA
di sekolah dasar, guru harus bisa memilih dan menentukan metode
yang tepat dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada
siswa.
c. Agar aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat, guru harus
memiliki kemampuan untuk membangkitkan semangat belajar
siswa dengan cara memberikan motivasi untuk belajar.
d. Untuk menjaring sikap keinginan bertanya siswa hendaknya guru
lebih kreatif dan pariatif dalam memberikan pertanyaan.
e. Mempersiapkan LKS yang berisi prosedur pelaksanaan kegiatan
eksperimen yang mudah dimengerti oleh siswa dari awal hingga
akhir.
f. Pembagian kelompok dilakukan jauh hari sebelum kegiatan
pembelajaran dan dibagi secara merata, dengan maksud agar
mengefesienkan waktu dalam proses pembelajaran.
g. Guru harus betul-betul menguasai konsep pembelajaran dan
metode pembelajaran yang akan diajarkan, sehingga dalam
pembelajaran IPA jangan sampai terjadi kesalahan konsep, karena
hal ini akan berakibat fatal bagi siswa pada pembelajaran konsep
yang lain.
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
Diharapkan lebih intensif memberikan bimbingan kepada guru,
agar guru termotivasi untuk memberikan pengetahuan kepada
siswanya secara optimal. Melakukan kegiatan pembelajaran mikro di
sekolah dengan tujuan untuk melatih kinerja guru dalam
mempersiapkan dan melaksanakan proses pembelajaran, serta
memperbaiki kekurangan guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran. Akhir dari pelaksanaan bimbingan diharapkan dapat
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Etin Yohatin, 2014
PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
SIFAT BENDA
PADA MATA PELAJARAN IPA
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam 4 : Untuk Sd Dan Mi Kelas 4. — Jakarta: Pusat, Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Aqib, Z. (2006). Penelitian Tindakan Kelas.Bandung : Yrama Widia.
Ariani, Windy. (2006). Pengembangan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Pembelajaran Sains. Skripsi Sarjana Jurusan Fisika FPMIPA UPI: Tidak diterbitkan.
Choiril Azmiyawati, Wigati Hadi Omegawati, dan Roma Kusumawati. (2008). IPA Salingtemas: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: pusat Pembukuan,
Sularmi, M.D Wijayanti. (2009). Pendidkan Ilmu Pengetahuan IPA SD/MI Kelas IV/Ilustrasi, Tiras.-Jakarta: Pusat Pembukuan, Departeman Pendidikan Nasional.
Supratman Ocep. (2011). Implementasi Metode Eksperimen Dalam Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Cahaya Dalam Pembelajaran Ipa Di Sekolah Dasar Kelas V Sdn Simpen V Kabupaten Garut. Skripsi Sarjana PGSD Jurusan Pedagogik FIP UPI: Tidak diterbitkan.
Sya’bani Fauziah Wulan. (2008). Upaya Meningkatkan Keterampilan Siswa Dalam Menerapkan Konsep Pada Topik Sifat Benda Melalui Model Pembelajaran Inkuiri. Skripsi Sarjana PGSD Jurusan Pedagogik FIP UPI: Tidak diterbitkan.
S. Rositawaty, Aris Muharam. (2008). Senang Belajar Ilmu Pemgetahuan Alam 4: Untuk Kls IV. Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.