• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KEAS IV: Penelitian Tindakan Kelas di SDN Pasirkarag 2 Kecamatan Koroncong-Pandeglang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KEAS IV: Penelitian Tindakan Kelas di SDN Pasirkarag 2 Kecamatan Koroncong-Pandeglang."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN

MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK

PADA SISWA KEAS IV

(Penelitian Tindakan Kelas di SDN Pasirkarag 2 Kecamatan Koroncong-Pandeglang)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh :

Oleh

SITI SUTIAWATI

1004286

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

(2)

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Meningkatkan Keterampilan Menulis

Cerpen Melalui Penggunaan Media

Komik Pada Siswa Kelas IV (Penelitian

Tindakan Kelas di SDN Pasirkarag 2

Kecamatan Koroncong-Pandeglang)

Oleh Siti Sutiawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Siti Sutiawati 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

(4)

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Siti Sutiawati, 2014. Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Penggunaan Media Komik Pada Siswa Kelas IV (Penelitian Tindakan Kelas di SDN Pasirkarag 2 Kecamatan Koroncong-Pandeglang).

Latar belakang penelitian ini adalah berdasarkan atas hasil pengamatan dan hasil tes awal yang menunjukan bahwa kemampuan siswa dalam menulis cerpen masih sangat rendah. Serta dalam pembelajaran menulis cerpen, guru tidak tidak menggunakan media pembelajaran. Guru masih menggunakan metode tradisional seperti ceramah. Sehingga menjadikan pembelajaran yang kurang bermakna dan membuat siswa sulit memahami konsep menulis cerpen itu sendiri. Serta membuat siswa merasa bosan ketika pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan atas latar belakang tersebut maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Bagaimana penggunaan media komik dalam meningkatkan keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas IV SDN Pasirkarag 2? (2) Apakah media komik dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas IV SDN Pasirkarag 2?

Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Ingin mendeskripsikan penggunaan media komik dalam meningkatkan ketrampilan menulis cerpen pada siswa kelas IV SDN Pasirkarag 2. (2) Ingin meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas IV SDN Pasirkarag 2 dengan menggunakan media komik.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun tahapan pelaksanaannya yaitu dimulai dari tahap rencana, tindakan, oservasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan yaitu berupa observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa media komik dapat meningkatkan keterampilan menulis cerpen siswa. Hasil belajar siswa dalam menulis cerpen mengalami peningkatan. Terbukti pada pra siklus nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 39, pada siklus I yaitu 47, pada siklus II meningkat menjadi 72, dan pada siklus III nilai rat-rata siswa mencapai 90.4. serta dari hasil observasi aktifitas belajar siswa juga mengalami peningkatan, pada siklus I nilai rata-rata yaitu 48.6%, siklus II 70.2%, dan pada siklus III meningkat menjadi 88.6%.

(5)

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Siti Sutiawati, 2014. Improve The Skills Of Writing Short Stories Using Comics Media In Fourth Grade Students (Classroom Action Research at SDN Pasirkarag 2 Subdistrict Koroncong-Pandeglang)

The background on this research is based on observations and results of preliminary tests showed that the students’ ability in writing short stories is very low. As well as learning short stories, teacher do not use instrucsional media. Teacher are still using traditional method such as lectures. Making learning less meaningful and make students difficult to understand the concept of writing short stories it self. Also make students feels bored when learning.

Based upon this background, the formulation of the problem of this research are as follows: (1) how to use comics media to improve the skills of writing short stories in fourth grade students of SDN Pasirkarag 2? (2) is the comics media can improve student learning outcomes in learning to writing short stories in fourth grade students of SDN Pasirkarag 2?

The puspose of this research were: (1) want to describe the use of comics media in improving the skills of writing short stories in fourth grade students of SDN Pasirkarag 2. (2) want to improve student learning outcomes in learning to write short stories in fourth grade students of SDN Pasirkarag 2 by using comics media.

The method used in this research is Classroom Action Reseach, the stages of this research starts from the plan, action, observation, and reflection. The instruments used are observation, test, interviews, and documentation.

The results of this research showed that the medium of comics can improve students’ skills in writing short stories. Students learning outcomes in writing short stories has increased. Proven in pre-cycle average value is 39, in the first cycle is 47, second cycle increased to 72, and the third cycle average value reached 90.4. As well as from observation of students’ learning activities also increased, in the first cycle the average value is 48.6%, second cycle is 70.2%, and third cycle increase to 88.6%.

It can be concluded that the medium of comics can improve students’ skills in writing short stories, as well as improving students learning activities.

(6)

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR HAK CIPTA

LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN

LEMBAR PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 3

E. Manfaat Penelitian ... 3

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoritik ... 6

B. Penelitian Terdahulu ... 20

C. Kerangka Berpikir ... 21

(7)

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 24

B. Metode Penelitian... 24

C. Model Penelitian ... 25

D. Desain Penelitian ... 29

E. Definisi Operasional... 30

F. Instrumen Penelitian... 31

G. Teknik Pengumpulan Data ... 38

H. Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian ... 41

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 42

C. Analisis Hasil Penelitian ... 88

D. Hasil Dan Pembahasan Penelitian ... 94

E. Rekapitulasi ... 96

F. Hipotesis Tindakan Penelitian... 102

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 103

B. Rekomendasi ... 104

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(8)

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel

3. 1 Format Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Guru Menggunakan

Media Komik Pada Pembelajaran Menulis Cerpen ... 32

3. 2 Format Lembar Observasi Aktifitas Belajar Siswa Dalam Penggunaan Media Komik Pada Pembelajaran Menulis Cerpen ... 34

3. 3 Format Kriteria Penilaian Cerpen ... 36

3. 4 Format Lembar Penilain Hasil Belajar Siswa Dalam Menulis Cerpen ... 37

4. 1 Hasil Tes Belajar Siswa Dalam Menulis Cerpen Pada Pra Siklus ... 43

4. 2 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Guru menggunakan Media Komik Pada Pembelajaran Menulis Cerpen Siklus I ... 51

4. 3 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Komik Pada Siklus I ... 54

4. 4 Hasil Tes Belajar Siswa Dalam Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Komik Pada Siklus I ... 58

4. 5 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Guru menggunakan Media Komik Pada Pembelajaran Menulis Cerpen Siklus II ... 66

4. 6 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Komik Pada Siklus II ... 69

(9)

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. 8 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Guru menggunakan Media Komik Pada Pembelajaran Menulis Cerpen Siklus III ... 80

4.9 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Komik Pada Siklus III ... 83 4.10 Hasil Tes Belajar Siswa Dalam Menulis Cerpen Dengan Menggunakan

Media Komik Pada Siklus III ... 86 4.11 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Pelaksanaan Pembelajaran Guru

Menggunakan Media Komik Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen ... 96 4.12 Relapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran

Menulis Cerpen Dengan Menggunakan Media Komik ... 98 4.13 Rekapitulasi Nilai Hasil Tes Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Menulis

Cerpen Menggunakan Media Komik ... 100 4.14 Rekapitulasi Akhir Nilai Hasil Tes Belajar Menulis Cerpen

(10)

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar

(11)

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik

4.1Hasil Observasi Aktivitas Pelaksanaan Pembelajaran Guru Menggunakan

Media Komik Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen ... 98 4.2Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen

Menggunakan Media Komik………..……….100 4.3Hasil Tes Belajar Siswa Pembelajaran Menulis Cerpen Mengunakan Media

(12)

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara……….………... 105 Lampiran 2 Media Komik Yang di Gunakan dalam Pembelajaran

Menulis Cerpen……… 106 Lampiran 3 Lembar Hasil Tes Menulis Cerpen Siswa………. 122 Lampiran 4 Foto-foto dokumentasi kegiatan pelaksanaan Penelitian

Tindakan Kelas………... 138

Lampiran 5 Surat Keputusan Disrektur UPI Kampus Serang Tentang

Pengangkatan Dosen Pembimbing……….… 146

Lampiran 6 Surat Permohonan Izin Mengadakan Study Lapangan/

Observasi Penelitian………... 147

Lampiran 7 Surat Keterangan Kepala SDN Pasir Karag 2 Mengenai

(13)

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

(14)

1

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Menulis adalah suatu kegiatan yang produktif, namun kegiatan ini dinilai sebagai kegiatan yang sulit dan kompleks. Di sekolah dasar kegiatan menulis dipandang oleh siswa sebagai kegiatan yang kurang disukai dan diminati oleh siswa. Karena alasan menulis itu sulit, melelahkan dan membosankan.

Seperti permasalahan menulis yang peneliti temukan dalam pembelajaran menulis pada siswa kelas IV SDN Pasirkarag 2, yaitu keterampilan siswa dalam menulis cerpen masih sangat rendah dan dibawah nilai KKM.

Keterampilan menulis cerpen merupakan salah satu kegiatan yang dipandang sulit dikuasai oleh siswa. Dari hasil tes menulis cerpen nilai rata-rata yang didapat siswa kelas IV SDN Pasirkarag 2 adalah 39. Nilai tersebut menunjukan bahwa keterampilan siswa dalam menulis cerpen masih dibawah nilai KKM yaitu 65.

Juga dari hasil obervasi peneliti melihat bahwa pembelajaran yang dilaksanakan guru masih menggunakan metode tradisional dan tidak ada variasi dalam pembelajaran. Menyebabkan siswa sulit dalam memahami pelajaran dan siswa merasa bosan ketika pembelajaran berlangsung.

Cerpen tidaklah sama seperti karangan biasa. Hal ini karena dalam menulis cerpen ada unsur-unsur yang perlu diperhatikan. Widjojoko dan

Hidayat (2007) mengatakan bahwa “cerpen ialah suatu cerita yang

melukiskan suatu peristiwa atau kejadian apa saja yang menyangkut

persoalan manusia”.

(15)

2

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengajarkan menulis cerpen merupakan suatu tantangan tersendiri bagi guru. Guru harus mengajarkan konsep menulis itu sendiri agar siswa mengerti dan dapat menerapkannya sehingga siswa dapat menghasilkan sebuah tulisan yang baik dan dapat dipahami.

Dalam suatu pembelajaran dibutuhkan suatu strategi yang tepat. Pembelajaran yang efektif bukan hanya guru harus mampu menyampaikan materi pelajaran namun juga guru dapat memotivasi siswa dalam mengkuti pelajaran. Sehingga siswa dapat mengikuti pelajaran dengan antusias dan bersemangat. Hal ini akan menjadikan siswa mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Media dipandang sebagai salah satu alat bantu pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan motivasi siswa. Dalam pembelajaran peran media sangatlah penting, dengan media guru dapat menyampaikan pelajaran dengan lebih menarik dan bervariatif, sehingga akan mendapatkan respon positif dari siswa. Siswa akan mudah memahami pelajaran yang disampaikan dan siswa lebih termotivasi dalam pembelajaran. Menjadikan pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan.

Dalam hal ini komik dipandang sebagai media yang cocok digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen. Sudjana dan Rivai (2011:64) mendefinisikan komik sebagai “kartun yang mengungkapkan suatu karakter, dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan

kepada para pembaca”.

Dalam komik itu sendiri memiliki unsur-unsur seperti tokoh, alur, bahasa, tema dan moral, yang unsur tersebut juga dapat kita temukan dalam sebuah cerpen. Oleh karena itu komik dapat membantu siswa dalam memahami unsur-unsur yang terdapat dalam cerpen serta karena alasan bahwa komik itu sangat digemari oleh anak-anak pada umumnya.

Melihat dari permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk

(16)

3

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IV (Penelitian Tindakan Kelas di SDN Pasirkarag 2 Kecamatan

Koroncong-Pandeglang)”

B. Identifikasi Masalah

1. Keterampilan siswa kelas IV SDN Pasirkarag 2 dalam menulis cerpen masih rendah.

2. Guru masih menggunakan metode tradisional dan tidak ada variasi dalam pembelajaran.

3. Tidak adanya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis cerpen.

C. Rumusan Masalah Penelitian

1. Bagaimana penggunaan media komik dalam meningkatkan keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas IV SDN Pasirkarag 2? 2. Apakah media komik dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas IV SDN Pasirkarag 2?

D. Tujuan Penelitian

1. Ingin mendeskripsikan penggunaan media komik dalam meningkatkan keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas IV SDN Pasirkarag 2 2. Ingin meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis

cerpen pada siswa kelas IV SDN Pasirkarag 2 dengan menggunakan media komik.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

(17)

4

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Manfaat Praktis

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti, siswa guru dan sekolah yang bersangkutan.

a. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti sebagai calon pendidik menganai bagaimana strategi yang tepat dalam mengatasi suatu permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran.

b. Bagi siswa

Bagi siswa penelitian ini diharapkan dapat menghilangkan rasa jenuh dan meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran, serta diharapkan siswa mampu mengekspresikan dirinya melalui tulisan-tulisan yang bermanfaat.

c. Bagi guru

Bagi guru penelitian ini diharapkan dapat mendorong guru agar memiliki sikap professional dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan.

d. Bagi sekolah

Diharapkan dapat memberikan dorongan dan motivasi pada pihak sekolah untuk meningkatkan mutu dan kinerja guru-guru di sekolah tersebut agar lebih kretif dan inovatif.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Penulisan struktur organisasi skripsi dalam penelitian ini dipaparkan sebagai berikut:

BAB I

(18)

5

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB II

Bab ini berisi kajian teoritik, penelitian terdahulu, kerangka berpikir dan hipotesis penelitian.

BAB II

Bab ini berisi subjek dan lokasi penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi opersional, instrument penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data.

BAB IV

Bab ini berisi hasil penelitian, yaitu pembahasan dan deskripsi data-data dari hasil penelitian.

BAB V

(19)

24

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Pasirkarag 2 yang beralamat di kampung Pasir baru desa Pasirkarag kecamatan Koroncong kabupaten Pandeglang. Pemilihan lokasi penelitian ini berdasarkan permasalahan yang peneliti temukan pada siswa kelas IV SDN Pasirkarag yang mana kemampuan menulis cerpen siswa masih rendah dan nilainya masih dibawah KKM. Dan ketika proses pembelajaran siswa merasa kesulitan dan kurang antusias dalam mengikuti pelajaran. Selain itu, sekolah yang dijadikan lokasi penelitian relatif mudah dijangkau oleh peneliti.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Pasirkarag 2 kecamtan koroncong kabupaten Pandeglang yang berjumlah 22 siswa, yaitu 10 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut classroom action reseach. Sanjaya (2009:26) mengatakan bahwa :

(20)

25

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari pengertian tersebut PTK memiliki beberapa karakteristik. Pertama, bahwa masalah yang dikaji dalam PTK biasanya adalah masalah pembelajaran yang terjadi didalam kelas. Artinya masalah difokuskan pada permasalahan sehari-hari yang sering dialami oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas.

Kedua, PTK merupakan suatu proses rangkain kegiatan. Mulai dari indentifikasi masalah yang selanjutnya dilakukan tindakan dan kemudian melakukan refleksi terhadap tindakan yang telah dilakukan. Selanjutnya adalah bahwa adanya aksi atau tindakan dari guru untuk memecahkan permasalahan tersebut.

McNiff (dalam Sanjaya, 2009:106) menegaskan bahwa “dasar utama bagi dilaksanakannya penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan”, itu artinya PTK bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatakan pembelajaran.

Jadi dapat dikatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu tindakan reflektif yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran atau dalam upaya untuk meningkatkan proses pembelajaran.

C. Model Penelitian

(21)

26

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar : 3.1 Penelitian Tindakan Kelas Model Kurt Lewin

a. Perencanaan

Perencanaan yaitu membuat suatu perencanaan tentang apa yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusi. Dalam setiap siklus disusun perencanaan pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran.

b. Tindakan

Pelaksanaan tindakan adalah perlakuan yang dilaksanakan peneliti berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Pelaksanaan yang dilaksanakan peneliti adalah perlakuan yang dilaksanakan yang diarahkan

Perencanaan

Refleksi

Observasi

Tindakan Observasi

Refleksi Tindakan

Perencanaan

(22)

27

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sesuai dengan perencanaan. Tindakan adalah perlakuan yang dilaksanakan oleh peneliti sesuai dengan fokus masalah.

c. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang proses pembelajaran yang dilakukan guru sesuai dengan tindakan yang telah disusun. Melalui pengumpulan informasi observer dapat mencatat berbagai kelemahan dan kelebihan yang dilakukan guru dalam melaksanakan tindakan, sehingga hasilnya dapat menjadi masukan bagi guru untuk melakukan refleksi untuk penyusunan rencana pada siklus berikutnya.

d. Refleksi

(23)

28

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar : 3.2

Alur Penelitian Tindakan Kelas Mengggunakan Media Komik Rencana

Menyusun RPP materi menulis cerpen menggunakan media komik

Tindakan

Melaksanakan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media komik

Observasi

Melaksanakan pengamatan terhadap pembelajaran menulis cerpen dengan pedoman observasi yang sudah disiapkan sebelumnya

Refleksi

Melaksanakan evalusi dan menganalisis

apakah pembelajaran yang dilakukan

menunjukan peningkatan atau tidak

Apabila hasil pembelajaran belum mencapai nilai ketuntasan minimal dan masih diperlukan tindakan lanjutan maka dilakukan siklus selanjutnya

Pra Siklus

Observasi

Melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran menulis cerpen

Refleksi

Melaksanakan evalusi atas permasalahan yang ditemukan bahwa guru masih menggunakan metode tradisioanal

(24)

29

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Desain Penelitian

Adapun tahapan penelitian dalam penelitian ini yaitu meliputi pra siklus, siklus I, dan seterusnya.

1. Pra siklus

Pada tahap ini peneliti menentukan lokasi dan subjek penelitian, kemudian peneliti meminta izin kepada kepala sekolah dan guru kelas IV SDN Pasirkarag selaku sekolah yang dijadikan lokasi penelitian. Dalam tahap pra siklus ini peneliti melakukan observasi dan refleksi, seperti diuraikan berikut ini:

a. Observasi

Pada kegiatan observasi peneliti melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung yaitu pembelajaran menulis cerpen di kelas IV SDN Pasirkarag 2. Peneliti mengamati aktivitas belajar siswa, cara mengajar guru, kondisi kelas dan hal-hal lain yang berkaitan dengan penelitian.

b. Refleksi

Setelah melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran, peneliti menemukan permasalahan yang dihadapi oleh siswa kelas IV SDN Pasirkarag 2, yaitu kesulitan dalam menulis cerpen dan siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran ketika guru mengajar masih menggunakan cara tradisional dan kurang variatif. Kemudian peneliti melakukan evaluasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dan merencanakan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya dalam penelitian. 2. Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan guru kelas membuat program pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan diuraikan sebagai berikut ini:

1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

(25)

30

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Membuat alat evaluasi pembelajaran

4. Membuat lembar observasi yang akan digunakan untuk menilai aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.

b. Tindakan

Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat, menggunakan media komik dalam pembelajran menulis cerpen.

c. Observasi

Pada kegiatan observasi peneliti mengamati aktivitas siswa ketika pembelajaran menulis cerpen berlangsung. Serta mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan penelitian.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti berdiskusi dengan guru kelas yang bersangkutan mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan. Apa saja kendala yang dialami, apa saja kekurangan dan kelebihan, dan apa saja yang harus diperbaiki pada siklus berikutnya.

E. Definisi Operasional

1. Setiati (2010:24) mengungkapkan bahwa menulis adalah mengungkapkan isi hati. Setiati juga memberikan pengertian cerpen sebagai karya singkat fiksi yang cenderung memperlihatkan karakter tokoh pada momen penting melalui beberapa kejadian. Jadi dapat dikatakan menulis cerpen adalah suatu kegiatan menuangkan imajinasi kedalam tulisan fiksi. Biasanya mengandung kehidupan manusia, serta didalamnya terdapat tema, alur, latar, tokoh dan amanat. Selain itu cerpen juga merupakan suatu bacaan yang dapat dinikmati dan dibaca dalam waktu singkat.

(26)

31

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah suatu media berupa media grafis yang terdiri dari susunan gambar yang berkaitan satu sama lain dan dilengkapi dengan teks sehingga membentuk sebuah cerita.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Diuraikan sebagai berikut ini:

1. Observasi

Menurut Sanjaya (2009:86) mengatakan bahwa “observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti”.

Sementara Arikunto (2012:45) mengemukakan pendapatnya bahwa “observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis”.

(27)

32

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Format Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Guru

Menggunakan Media Komik Pada Pembelajaran Menulis Cerpen

(Berilah tanda check (√) pada salah satu skala penilaian 1,2, atau 3 sesuai hasil pengamatan)

Aspek yang di Amati Deskriptor yang tampak 2. Memotivasi siswa untuk

memulai pembelajaran 3. Melakukan apresepsi

B. Kegiatan Inti

1. Menjelaskan materi tentang menulis cerpen 2. Menggunakan media

komik dan

mengkaitkannya dengan materi menulis cerpen

(28)

33

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

1 = tidak ada satupun aspek yang nampak 2 = hanya satu aspek yang nampak 3 = ada 2 aspek yang nampak 4 = ketiga aspek nampak seluruhnya

Untuk menghitung nlai rata-rata observasi pelaksanaan pembelajaran guru menggunakan rumus sebagai berikut :

Rumus : Jumlah nilai yang diperoleh X 100 Jumlah apek

Kriteria penilaian : 90 - 100 = sangat baik 75 - 89 = baik 65 - 74 = baik 5 - 64 = kurang

C. Kegiatan Akhir

1. Bertanya jawab dengan siswa mengenai materi menulis cerpen

2. Membimbing siswa membuat kesimpulan atas pembelajaran hari ini 3. Menutup pelajaran dan

(29)

34

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Format Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dalam

Penggunaan Media Komik Pada Pembelajaran Menulis Cerpen

No Aktivitas yang diamati

3 Siswa mengajukan pertanyaan

4 Siswa menjawab pertanyaan yang bagikan oleh guru dengan seksama 8 Siswa menulis cerita pendek sesuai

dengan komik yang di baca

9 Siswa menerapkan konsep dalam menulis cerita pendek

10 Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

(30)

35

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

Aktivitas siwa = Jumlah siswa yang melaksanakan X 100 Jumlah siswa

Kategori Presentase

0 % : tidak seorangpun 1%-24% : sebagian kecil 25%-49% : hampir setengahnya

50% : setengahnya

51%-74% : sebagian besar 75%-99% : hampir seluruhnya 100% : seluruhnya

2. Tes

Sanjaya (2009:86) mengatakan bahwa tes adalah “instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran”. Dapat dikatakan tes merupakan suatau alat untuk mengukur kemampuan siswa dan sejauh mana tingkat keberhasilan kegiatan.

(31)

36

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3. 3

Kriteria Penilaian Cerpen

No Aspek Skor Deskriptor

1 Kesesuaian dengan komik

3 Penceritaan sesuai dengan rangkaian gambar komik sehingga menghasilkan cerita yang utuh

2 Penceritaan gambar kurang urut antara satu sama lain

1 Penceritaan tidak sesuai dengan rangkaian gambar komik

2 Organisasi tulisan

3 Antar kalimat dihubungkan dengan kata sambung/pengulangan kata yang sesuai 2 Antar kalimat dihubungkan dengan kata

sambung/pengulangan kata yang sesuai, namun ada beberapa kata hubung yang tidak sesuai penggunaannya

1 Antar kalimat tidak dihubungkan dengan kata sambung/pengulangan kata yang esuai

Tidak terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital, ejaan dan tanda baca

Terdapat beberapa kesalahan penggunaan huruf kapital,

1 Terdapat banyak kesalahan penggunaan huruf kapital, ejaan dan tanda baca

(32)

37

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4

Format Lembar Penilaian Hasil Belajar Siswa Dalam Menulis Cerpen

Aspek yang dinilai

Jumlah skor yang di dapat siswa x 100 Jumlah skor penilaian

Kategori perolehan skor : Sangat baik = 85-100 Baik = 75-84 Cukup = 60-74 Kurang = 0-59

3. Wawancara

(33)

38

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan

4. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen. Menurut Sugiyono (2012:329) “dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang”. Untuk memperkuat data hasil penelitian maka peneliti mengambil beberapa foto pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti guna mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian. Sugiyono (2012:335) mengatakan bahwa “teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data.”

Pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes.

H. Anlisis Data

Analisi data adalah proses menyusun data berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:335) bahwa:

(34)

39

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dipelajarai dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Setelah peneliti mendapatakan data yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung, dan tes hasil belajar untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis cerpen, maka kemudian peneliti segera mengolah data tersebut.

Analisis data dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, interpretasi dan membuat kesimpulan.

1. Reduksi data

Pada tahap ini peneliti menyeleksi data yang diperoleh dari observasi, tes maupun wawancara. Peneliti mengelompokan data sesuai dengan fokus masalah. Peneliti menyeleksi data sesuai dengan fokus masalah yaitu keterampilan siswa dalam menulis cerpen.

2. Menyajikan data

Tahap ini adalah tahap penyajian data. Setelah peneliti meyeleksi dan mengelompokan data-data yang diperoleh kemudian pada tahap ini peneliti mendeskripsikan dan menyajikan data yang telah diperoleh dalam bentuk naratif.

3. Interpretasi

Data yang diperoleh tidak akan berarti tanpa diolah dan diinterpretasikan. Oleh karena itu pengolahan dan interpretasi merupakan langkah penting dalam PTK. Menganalisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasi data data dengan tujuan utnuk mendudukan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian.

(35)

40

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik berupa triangulasi sumber dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber (observasi dan tes), terlihat pada gambar triangulasi data sumber. 4. Membuat kesimpulan

(36)

103

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh melalui penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa di kelas IV SDN Pasirkarag 2 Kecamatan Koroncong dengan penggunaan media komik. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan media komik yang digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen dapat meningkatkan proses pembelajaran. Hasil penelitian membuktikan bahwa media komik dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan ide yang digunakan untuk dalam penulisan sebuah cerpen. Media komik juga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam penggunaan bahasa yang tepat dalam sebuah tulisan. Serta media komik ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam penggunaan ejaan dan tanda baca. Terbukti penggunaan media komik juga dapat meningkatkan minat dan antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu komik juga dapat meningkatkan aktitifas pembelajaran guru menjadi lebih efektif dan variatif sehingga menarik bagi siswa.

(37)

104

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi menulis cerpen menggunakan media komik, maka peneliti memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut :

1. Guru

Bagi para guru hendaknya dapat memanfaatkan media komik ini dengan sebaik-baiknya. Media komik dapat digunakan sebagai salah satu media alternatif yang efektif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam materi menulis cerpen

2. Siswa

Bagi siswa hendaknya media komik ini dapat dijadikan sumber belajar yang menarik yang dapat meningkatkan kemampuan siswa serta minat siswa terhadap pembelajaran menulis.

3. Peneliti selanjutnya

(38)

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta : RajaGravindo Persada Basuni, Rachman, (2004). “Mencari Alat Bantu yang Efektif dan Evisien Untuk

Memenuhi Standar Kompetensi Dalam Pembelajaran Sastra Di SD”.

Pendidikan Dasar. 2, (2), 54-56.

Brown, W. J, dkk. (1977). AV Instruction : Technology, Media And Methods. New York : McGraw-Hill

Djuanda, Dadan dan Iswara, D. (2009). Apresiasi Sastra Idonesia. Bandung : UPI Press

Mardliah, Shalihah. (2012). Pengaruh Media Komik Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX MTS Swasta Nurul Khairiyah Pantai Labu

Tahun Pembelajaran 2011/2012. [online]. Tersedia :

http://digilib.unimed.ac.id/pengaruh-media-komik-terhadapkemampuan- menulis-cerpen-siswa-kelas-ix-mts-swasta-nurul-khairiyahpantai-labu-tahun-pembelajaran-20112012-25954.html. [3 februari 2014]

McCloud, Scott. (2001). Understanding Comic, Memahami Komik. Jakarta : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) (terjemahan S. Kinanti)

Nurgiantoro. (2005). Sastra Anak. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press Panuti. Sudjiman. (1990). Kamus Istilah Sastra. Jakarta : Universitas Indonesia

Press

Priyatni, T. E. (2012). Membaca Sastra Dengan Ancangan Literasi Kritis. Jakarta : Bumi Aksara

(39)

Siti Sutiawati, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sari, Ratih Puspita. (2009). Penerapan Komik Strip Sebagai Media Pembelajaran Menulis Narasi Siswa Kelas IV SD Negeri Gondoharum Pegeruyunge

Kendal. [online]. Tersedia :

http://archive.eprints.uad.ac.id/skripsi-pbsi-komik-strip-sebagai-media-pembelajran.pdf . [3 februari 2014] Setiati, Eni. (2010). Kids Writer. Jakarta : Gramedia

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Tarigan, G. H. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan. Bandung : Angkasa Tharar, H. E. 2009. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung : Angkasa

Junaeni, Uyun (2013). Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi

Melalui Media Komik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia (Penelitian

Tindakan Kelas di Kelas III SD Negeri Karaton 4 Kecamatan Majasari

Kabupaten Pandeglang). Skripsi sarjana pendidikan pada FIKP UPI

Kampus serang : tidak diterbitkan

Widjojoko dan Hidayat, E. (2007). Teori dan Sejarah Sastra Indonesia. Bandung : UPI Press

Gambar

Gambar : 3.2
gambar yang berkaitan satu sama lain dan dilengkapi dengan teks
Tabel 3.1
Tabel 3.2
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan hal tersebut diatas agar saudara dapat hadir dan membawah dokumen asli sesuai dengan yang diaploat pada SPSE guna pembukti dokumen Kualifikasi

Pemberian kompensasi dan jaminan sosial akan berkaitan dengan prestasi

Saya akan mengadakan penelitian dengan judul “efektivitas berkumur teh hitam dibandingkan teh hijau terhadap penurunan jumlah bakteri rongga mulut pada mahasiswa fkg

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan kualifikasi usaha kecil serta Surat Ijin (SIUP) untuk menjalankan kegiatan usaha bidang

Semua Belanja Honorarium Kegiatan (Pengawas, Korektor, Panitia) PPh Pasal 21 NPWP Madrasah 5%.. Semua Belanja Barang lebih dari sama

Dosen/tim teaching mengumumkan daftar mahasiswa yang mendapatkan nilai D sebelum hari ke-7 setelah ujian akhir mata kuliah tersebut, dan jadual remidi menurut aturan

Adapun berbagai alasan memotivasi penulis namun yang paling utama dirasakan adalah keberadaan sistem drainase Kecamatan Medan Johor untuk menjaga arus air. menuju kanal

bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 7 ayat (4) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, maka dalam rangka memberikan rekomendasi berkenaan dengan potensi dan