• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR “KUE NUSANTARA” TERHADAP MINAT USAHA KUE JAJANAN PASAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI HASIL BELAJAR “KUE NUSANTARA” TERHADAP MINAT USAHA KUE JAJANAN PASAR."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR “KUE NUSANTARA”

TERHADAP MINAT USAHA KUE JAJANAN PASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK UPI

Oleh

Risna Dwi Prasasti 0906923

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PEDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

Kontribusi Hasil Belajar Kue Nusantara

Terhadap Minat Usaha Kue Jajanan Pasar

Oleh Risna Dwi Prasasti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Risna Dwi Prasasti 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN RISNA DWI PRASASTI

0906923

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR “KUE NUSANTARA” TERHADAP

MINAT USAHA KUE JAJANAN PASAR

Disetujui dan Disahkan Oleh:

PEMBIMBING I

Dra. Atat Siti Nurani, M.Si NIP. 19600225 198802 2 001

PEMBIMBING II

Ai Mahmudatusaadah, S.Pd, M.Si NIP. 19780716 200604 2 004

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

ABSTRAK

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR “KUE NUSANTARA” TERHADAP MINAT USAHA KUE JAJANAN PASAR

Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh bahwa mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga mempunyai rata-rata nilai hasil belajar Kue Nusantara dalam kategori sangat baik selain itu kue jajanan pasar yang semakin berkembang dan tetap digemari oleh konsumen menjadikan kue jajanan pasar dapat dijadikan peluang untuk usaha. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kontribusi hasil belajar ”Kue Nusantara” terhadap minat usaha kue jajanan pasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dan pengolahan data yang digunakan adalah statistik inferensial. Penarikan sampel dilakukan secara proportionate Stratified Random Sampling sebanyak 54 mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga yang terdiri dari angkatan 2010, 2011 dan 2012. Alat pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada keterikatan antara hasil belajar “Kue Nusantara” (Variabel X) terhadap minat usaha kue jajanan pasar (Variabel Y) sehingga tidak terdapat kontribusi dikarenakan Fhitung lebih kecil dari Ftabel. Saran penelitian ini ditujukan kepada mahasiswa agar lebih menggali pengetahuan mengenai kue nusantara dan dapat merealisasikan minat usaha kue jajanan pasar, saran penelitian ini ditunjukan juga kepada dosen pengampu agar lebih mengembangkan pembelajaran dan memberikan gambaran mengenai pengusaha kue jajanan pasar yang telah sukses dan menjanjikan, sehingga mahasiswa dapat terampil dan berminat untuk membuka usaha kue jajanan pasar.

(5)

ABSTRACT

THE CONTRIBUTION OF “KUE NUSANTARA” LEARNING OUTCOME TO KUE JAJANAN PASAR BUSINESS INTEREST

Base on preliminary d study found that students Food and Culinary Education Study Program has an average value of learning outcomes Kue Nusantara in the excellent category in addition, kue jajanan pasar is growing and remains popular with consumers can make a kue jajanan pasar became an opportunity for business. The purpose of this research was to determine the contribution of learning outcomes " Kue Nusantara " against business interests kue jajanan pasar . The method used is descriptive analytic and statistical methods used are inferential statistics . Sampling is done proportionate stratified random sampling 54 students Food and Culinary Education Study Program consisting of class of 2010 , 2011 and 2012. Data collection instrument using tests and questionnaires . The results showed that there was no relationship between learning outcomes " Kue Nusantara " ( Variable X ) against kue jajanan pasar business interests ( Variable Y ) so that there is no contribution because Fsum more little than Ftable. This research advice addressed to students to further explore knowledge about the archipelago cake and pastry business interests can realize snacks , suggestions of this study also indicated that more lecturers to develop learning and provide an overview of the kue jajanan pasar entrepreneurs who have been successful and promising so that students can skilled and interested to open a kue jajanan pasar .

Keywords : Contributions , Results Learning " Kue Nusantara " , Interests , Business

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iii

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Belajar, Hasil Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 7

B. Gambaran Umum Kue Nusantara ... 15

C. Konsep Minat dan Minat Usaha Kue Jajanan Pasar ... 41

D. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 48

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian ... 51

B. Desain Penelitian ... 52

C. Metode Penelitian ... 52

D. Definisi Oprasional ... 53

E. Instrument Penelitian ... 54

F. Teknik Pengumpulan Data ... 58

G. Analisis Data ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 64

B. Pembahasan Penelitian ... 70

BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan ... 74

B. Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 76

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Beras ... 17

Gambar 2.2 Beras Ketan ... 17

Gambar 2.3 Jagung ... 18

Gambar 2.4 Singkong ... 19

Gambar 2.5 Ubi Jalar ... 19

Gambar 2.6 Talas ... 20

Gambar 2.7 Kacang Tanah ... 21

Gambar 2.8 Kacang Hijau ... 21

Gambar 2.9 Kacang Merah ... 21

Gambar 2.10 Tepung Ketan Putih ... 22

Gambar 2.11 Tepung Ketan Hitam ... 22

Gambar 2.12 Tepung Beras ... 22

Gambar 2.13 Tepung Terigu ... 23

Gambar 2.14 Pisang Tanduk ... 23

Gambar 2.15 Air ... 24

Gambar 2.16 Santan ... 24

Gambar 2.17 Gula Pasir ... 25

Gambar 2.18 Gula Merah ... 25

Gambar 2.19 Garam ... 25

Gambar 2.20 Timbangan Digital ... 28

Gambar 2.21 Gelas Ukur ... 29

Gambar 2.22 Talenan ... 29

Gambar 2.23 Cobek ... 29

Gambar 2.24 Pisau ... 29

Gambar 2.25 Pisau Peeler ... 29

Gambar 2.26 Parutan ... 29

Gambar 2.27 Sendok ... 30

Gambar 2.28 Saringan ... 30

Gambar 2.29 Waskom Adonan ... 30

Gambar 2.30 Spatula Kayu ... 30

Gambar 2.31 Panci ... 31

Gambar 2.32 Kukusan ... 31

Gambar 2.33 Wajan ... 31

Gambar 2.34 Ballon Whisk ... 31

Gambar 2.35 Rolling Pin ... 31

Gambar 2.36 Teflon ... 32

Gambar 2.37 Tong/capitan ... 32

Gambar 2.38 Cetakan Bolu Kukus ... 32

Gambar 2.39 Cetakan Bolu Kemojo ... 32

Gambar 2.40 Cetakan Kue Lumpur ... 32

(8)

Gambar 2.42 Cetakan Kue Talam ... 33

Gambar 2.43 Cetakan Kue Sakura ... 33

Gambar 2.44 Cetakan Putu Ayu ... 33

Gambar 2.45 Cetakan Putu Mayang ... 33

Gambar 2.46 Cetakan Kue Mangkok ... 33

Gambar 2.47 Nampah ... 34

Gambar 2.48 Piring Kue ... 34

Gambar 2.49 Mangkok Saji ... 34

Gambar 2.50 Takir ... 38

Gambar 2.51 Sami ... 38

Gambar 2.52 Ceper ... 38

Gambar 2.53 Bungkusan Kue Pisang ... 38

Gambar 2.54 Tum ... 39

Gambar 2.56 Bungkusan Lontong ... 39

Gambar 2.57 Pasung ... 39

Gambar 2.58 Sudi ... 39

Gambar 2.59 Sumpil ... 40

Gambar 2.60 Bungkusan Lemper ... 40

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1Kacang-kacangan ... 21

Tabel 2.2 Bahan Cair Dalam Pembuatan Kue Nusantara ... 24

Tabel 2.3 Bahan Pemberi Rasa ... 25

Tabel 2.4 Alat Persiapan ... 28

Tabel 2.5 Alat Pengolahan ... 30

Tabel 2.6 Alat Penyajian ... 34

Tabel 3.1 Hasil Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar “Kue Nusantara” ... 58

Tabel 3.2 Hasil Uji Reliabilitas Minat Usaha Kue Jajanan Pasar ... 58

Tabel 3.3 ANAVA Persamaan regresi Linear Sederhana ... 62

Tabel 3.4 ANAVA Kelinearan Regresi ... 63

Tabel 4.1 Kriteria Hasil Belajar “Kue Nusantara” ... 64

Tabel 4.2 Minat Volunter Usaha Kue Jajanan Pasar ... 66

Tabel 4.3 Minat Involunter Usaha Kue Jajanan Pasar ... 67

Tabel 4.4 Minat Non Volunter Usaha Kue Jajanan Pasar ... 67

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Variabel X... 68

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen ... 78

Lampiran 2 Instrumen Penelitian ... 84

Lampiran 3 Uji Validitas Tes Hasil Belajar “Kue Nusantara” ... 93

Lampiran 4 Uji Validitas Angket Minat Usaha Kue Jajanan Pasar ... 94

Lampiran 5 Nilai r Product Moment ... 96

Lampiran 6 Data Mentah Hasil Belajar “ Kue Nusantara” ... 97

Lampiran 7 Jawaban Responden Untuk Tiap Butir Soal ... 100

Lampiran 8 Data Minat Volunter ... 101

Lampiran 9 Data Minat Involunter ... 103

Lampiran 10 Data Minat Non Volunter ... 105

Lampiran 11 Rata-rata Minat Usaha Kue Jajanan Pasar... 107

Lampiran 12 Skor Variabel X dan Variabel Y ... 109

Lampiran 13 Uji Normalitas ... 111

Lampiran 14 Grafik Uji Normalitas ... 112

Lampiran 15 Uji Regresi Linear Sederhana ... 113

Lampiran 16 Uji Independen ... 114

Lampiran 17 Distribusi Nilai Ftabel ... 115

Lampiran 18 Surat-surat ... 119

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu bangsa karena pendidikan mengambil peranan penting untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia yang berkualitas yang memiliki kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan yang luas. Sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2003 tentang Sistem Pendididkan Nasional, sebagai berikut:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berilmu dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokrasi serta bertanggungjawab.

Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional dilaksanakan melalui dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan formal yang diselenggarakan melalui kegiatan berjenjang dan berkesinambungan. Jenjang pendidikan yang termasuk pendidikan sekolah terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

Program Studi Pendidikan Tata Boga merupakan salah satu Prodi yang berada di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia. Prodi Pendidikan Tata Boga tidak hanya mencetak mahasiswanya sebagai seorang pendidik yang kompeten dalam bidang Tata Boga melainkan juga mencetak lulusannya sebagai tenaga kerja di industri dan diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan atau berwirausaha dalam bidang boga, salah satunya adalah menempuh mata kuliah Kue Nusantara.

(12)

tentang konsep dasar kue nusantara, bahan kue nusantara, alat pengolahan dan penyajian kue nusantara, teknik pengolahan kue nusantara, teknik pembungkusan dan pengemasan kue nusantara serta cara menyajikan kue nusantara. Mata kuliah Kue Nusantara diberikan pada semester 2 dengan jumlah 2 sks dan diberikan secara teori dan praktik. Tujuan dari mata kuliah ini adalah mahasiswa yang telah selesai mengikuti perkuliahan diharapkan mampu memahami konsep dasar kue, bahan utama kue, bahan tambahan kue, alat pengolahan kue, teknik pengolahan kue, alat penyajian kue, cara membungkus dan mengemas kue nusantara serta cara menyajikan kue nusantara.

Evaluasi untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah tersebut dilihat dari kehadiran dan partisipasi dalam perkuliahan, tugas harian, praktikum, ujian praktikum, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Hasil belajar yang dicapai melalui proses belajar yang optimal pada individu cenderung menunjukan hasil yang memuaskan dengan ditandai terjadinya perubahan tingkah laku yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Sujana (2003:3) mengemukakan bahwa ”perubahan tingkah laku berupa kognitif, afektif dan psikomotor disebut dengan hasil belajar”. Data nilai hasil belajar mata kuliah Kue Nusantara pada mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010, 2011 dan 2012 yaitu 54 mahasiswa mendaptkan nilai A, 54 mahasiswa mendapatkan nilai B dan 7 mahasiswa mendapatkan nilai C. Rata-rata nilai hasil belajar dalam kategori sangat baik yaitu 94% mendapatkan nilai A dan nilai B.

Keberhasilan mahasiswa dalam menerima pelajaran dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang dikemukakan oleh Slameto (2003:54) bahwa ”faktor -faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi dua yaitu -faktor intern

(13)

3

dengan sendirinya dari individu tanpa pengaruh yang sengaja dari luar), minat involunter (yaitu minat yang timbul dari dalam diri individu, dengan pengaruh dari satu situasi yang sengaja diciptakan pengajar) dan mimat non volunter (minat yang ditimbulkan secara sengaja dipaksakan atau diharuskan). Minat seseorang terhadap suatu kegiatan dapat muncul karena adanya daya tarik yang tinggi terhadap hal tersebut. Seperti yang dikemukakan oleh Slameto (2003:180) bahwa:

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa adanya yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Berdasarkan pengertian minat yang dikemukakan Slameto di atas, `maka minat usaha kue jajanan pasar merupakan bentuk ketertarikan seseorang dengan rasa lebih suka tanpa ada yang menyuruh. Minat yang besar pada diri individu terhadap usaha kue jajanan pasar akan mendorongnya untuk mempelajari, memahami dan mendalami mata kuliah yang berhubungan dengan kue jajanan pasar, ada pun faktor-faktor yang mempengaruhi minat seseorang menurut LD Crow dan Alice Crow (Hurlock, 1993) terdiri dari The factor inner urge, The factor of social motive dan Emotional factor.

(14)

selain harganya yang terjangkau juga karena rasanya yang enak, bentuknya yang unik dan beragam, juga warnanya yang bervariasi. Kue jajanan pasar tidak hanya dijual di pasar-pasar tradisional namun kue jajanan pasar juga dijual di bakery dan food market, selain dijual perbuah kue jajanan pasar juga dijual pernampah biasanya untuk acara syukuran atau pesta.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas penulis tertarik untuk mengetahui dan meneliti bagaimana kontribusi hasil belajar ”Kue Nusantara” terhadap minat usaha kue jajanan pasar. Dari permasalahan tersebut maka penulis mengangkat

”Kontribusi Hasil Belajar Kue Nusantara Terhadap Minat Usaha Kue Jajanan

Pasar” yang selanjutnya dijadikan masalah dalam pembuatan skripsi.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini diperlukan untuk memperjelas masalah yang diteliti mengenai kontribusi hasil belajar kue nusantara terhadap

minat usaha kue jajanan pasar. Menurut Sugiyono (2009:55) ”rumusan masalah yaitu suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan

data”.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kontribusi hasil belajar kue nusantara terhadap minat usaha kue jajanan pasar mahasiswa prodi pendidikan tata boga?

Berdasarkan pernyataan tersebut maka perumusan masalah yang dirumuskan menjadi judul skripsi yaitu ”Bagaimana Kontribusi Hasil Belajar Kue Nusantara Terhadap Minat Usaha Kue Jajanan Pasar Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga”.

Berdasarkan rumusan masalah di atas, lingkup masalah yang diteliti dalam penelitian ini penulis batasi sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar ”kue nusantara” pada mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga

(15)

5

3. Bagaimana kontribusi hasil belajar “kue nusantara” terhadap minat usaha kue jajanan pasar.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran dan informasi mengenai Kontribusi Hasil Belajar Kue Nusantara Terhadap Minat Usaha Kue Jajanan Pasar pada mahasiswa prodi Pendidikan Tata Boga.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini merupakan penjabaran atau spesifikasi dari tujuan umum penelitian. Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang:

a. Hasil belajar ”Kue Nusantara” pada mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga b. Minat (volunter, involunter dan non volunter) usaha kue jajanan pasar pada

mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga.

c. Kontribusi hasil belajar “kue nusantara” terhadap minat usaha kue jajanan pasar.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada: 1. Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik juga dapat menumbuhkan minat berwirausaha dalam bidang boga kususnya mengelola usaha kue jajanan pasar.

2. Dosen Mata Kuliah Kue Nusantara

(16)

3. Peneliti

Dapat menambah dan meningkatkan wawasan dalam pembuatan karya ilmiah dan menambah pengetahuan mengenai kontribusi hasil belajar kue nusantara terhadap minat usaha kue jajanan pasar.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi yang tercantum dalam Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2012, sebagai berikut:

1. BAB I Pendahuluan, yang memuat latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.

2. BAB II Kajian Pustaka, memuat landasan teoritis yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian.

3. BAB III Metode Penelitian, memuat tentang komponen penelitian yaitu lokasi dan subjek penelitian atau sample penelitian, definisi oprasional, instrument penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data.

4. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, memuat pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan dan pembahasan atau analisis temuan. 5. BAB V Kesimpulan dan Saran, memuat mengenai penafsiran dan pemaknaan

(17)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasidan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jalan Dr. Setiabudi No. 207 Bandung 40154.

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga/PKK/FPTK/UPI yang telah lulus mengontrak mata kuliah Kue Nusantara yang berjumlah 115 dan terdiri dari angkatan 2010-2012. Menurut Sugiyono (2010:80) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

2. Sampel

Sampel yang digunakan adalah Proportionate Stratified Random Sampling. Menurut Riduwan (2012:58) “Proportionate Stratified Random Sampling ialah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional”. Sampel yang digunakan berjumlah 54 mahasiswa yang terdiri dari angkatan 2010-2012. Pengambilan sampel dilakukan secara random dan proporsional.

Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane dalam Riduwan (2012:65) sebagai berikut:

n=

Keterangan:

n :jumlah sampel N :jumlah populasi

:presisi yang ditetapkan

(18)

Berdasarkan rumus tersebut, maka dapat diperoleh sampel pada penelitian ini dari jumlah populasi 115 yaitu:

n=

n=

n= 53,48≈ 54

Jadi sampel yang diperoleh dari rumus tersebut adalah 54 responden. Kemudian dicari sempel berstrata dengan rumus =( : N).n Angkatan 2010 = (50 : 115) x 54 = 24 mahasiswa

Angkatan 2011 = (32 : 115) x 54 = 15 mahasiswa Angkatan 2012 = (33 : 115) x 54 = 15 mahasiswa

Proses pengambilan strata random sampling yaitu dengan cara undian.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah rancangan kegiatan yang dilaksanakan di dalam melakukan penelitian skripsi. Adapun rancangan penelitian ini yaitu merumuskan masalah secara deskriptif yaitu memberi gambaran terhadap objek yang diteliti dalam hal ini adalah gambaran mengenai kontribusi hasil belajar mata kuliah Kue Nusantara terhadap minat usaha kue jajanan pasar.

Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan instrumen berupa tes dan angket kepada responden yang telah di tentukan yaitu mahasiswa Pendidikan Tata Boga angkatan 2010-2012 yang telah lulus mengontrak mata kuliah kue nusantara. Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti selanjutnya diolah dan ditarik kesimpulannya untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana kontribusi hasil belajar mata kuiah Kue Nusantara terhadap minat usaha kue jajanan pasar.

C. Metode Penelitian

(19)

53

terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi”. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad (2006: 140), yaitu :

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masalah sekarang dan masalah aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisis.

Statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik inferensial. Menurut pendapat Sugiyono (2010:148) “Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi ”.

Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan penulis untuk memperoleh gambaran umum dan pemecahan masalah yang sedang terjadi pada penelitian ini. Sedangkan penggunaan statistik inferensial bertujuan untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari data populasi.

D. Definisi Oprasional

Definisi operasional digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas dan untuk menghindari penafsiran yang salah terhadap istilah pada judul skripsi yang penulis angkat. Oleh karena itu, penulis menjelaskan definisi operasional yang terdiri dari beberapa istilah yang ada pada judul penelitian “Kontribusi Hasil Belajar “Kue Nusantara” Terhadap Minat Usaha Kue Jajanan Pasar”. Definisi operasional dalam judul penelitian adalah:

1. Kontribusi Hasil Belajar “Kue Nusantara”

a. Kontribusi

(20)

Hasil belajar yang dikemukakan oleh Sudjana (2003:73) dapat diartikan sebagai kemampuan dalam bentuk tingkah laku siswa berupa kognitif, afektif dan psikomotor setelah ia menerima pengetahuan belajar.

c. “Kue Nusantara”

Kue Nusantara yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah salah satu Mata Kuliah Keahlian (MKK) yang wajib ditempuh oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga/PKK/FPTK/UPI.

2. Minat Usaha Kue Jajanan Pasar

a. Minat

Minat menurut Slameto (2003:180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa adanya yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.

b. Usaha

Usaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1538) usaha adalah kegiatan dibidang perdagangan dengan maksud mencari untung.

a. Kue

Menurut Kristiastuti (2011) kue didefinisikan sebagai “produk atau hasil dari suatu adonan/formula yang dibentuk dengan mempertimbangkan nilai-nilai estetika dan diolah dengan teknik pemasakan panas basah, panas kering atau panas minyak”.

b. Jajanan Pasar

Menurut Tim Ide Masak (2013:1) jajanan pasar adalah nama lain untuk makanan selingan tradisional yang dimasa lalu memang banyak dijual di pasar.

(21)

55

mata kuliah Kue Nusantara sehingga adanya ketertarikan untuk melakukan usaha dibidang perdagangan makanan selingan tradisional.

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian digunakan sebagai alat pengumpul data, instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket.

1. Tes

Riduwan (2010:76) mengemukakan bahwa pengumpulan data dengan tes adalah “serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”. Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar “Kue Nusantara” sebagai variable X yaitu meliputi kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan.

2. Angket

Sugiyono (2010:142) mengemukakan bahwa “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Angket digunakan untuk mengetahui atau mengukur minat usaha kue jajanan pasar yang terdiri dari minat volunter (minat yang timbul dari dalam diri individu), minat involunter (minat yang timbul dari luar individu) dan minat non volunter (minat yang secara sengaja dipaksakan) sebagai variabel Y.

Pengujian instrumen menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian mempunyai tingkat kesahihan dan ketepatan atau tidak. Sedangkan uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan 30 mahasiswa pendidikan tata boga yang tidak masuk kedalam sempel penelitian. a. Uji Validitas Instrumen (Tes dan Angket)

(22)

∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑

Keterangan :

rxy : koefesien korelasi antara variabel X dan Y N : jumlah responden

X : jumlah jawaban item Y : jumlah item keseluruhan

Perhitungan validitas butir instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16. Setelah rhitung diketahui kemudian dibandingkan dengan rtabel pada taraf kepercayaan α = 0.05 dan dk = n-2, apabila rhitung > rtabel maka instrumen tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya apabila rhitung ≤ rtabel, maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.

Jumlah data (n) adalah 30. Maka dengan Uji signifikansi dilakukan dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df)=n-2, nilai df didapat 28 dengan r tabel 0,361. Untuk menguji apakah masing-masing indikator valid atau tidak, dapat dilihat dalam tampilan output Cronbach Alpha pada kolom Correlated Item-Total Correlation lampiran 3. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.

Berdasarkan lampiran 3 output Cronbach Alpha pada kolom Correlated Item-Total Correlation tes hasil belajar “kue nusantara” diperoleh soal yang tidak valid sebanyak 4 item dari 25 soal yaitu nomor 2, 5, 6 dan 20. Soal yang tidak valid tidak digunakan dalam proses pengambilan data penelitian.

Sedangkan untuk pertanyaan angket tentang minat usaha kue jajanan pasar diperoleh pertanyaan yang tidak valid sebanyak 4 item soal dari 30 pertanyaan yaitu nomor 3, 7, 18 dan 20. Pertanyaan yang tidak valid tidak digunakan dalam proses pengambilan data penelitian, agar lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 4.

(23)

57

Pengujian derajat reliabilitas tiap butir tes dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha atau koefesien Alpha. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mencari reliabilitas dengan menggunakan Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut :

1) Mencari harga varians setiap item

∑ ∑

Keterangan :

: varians butir setiap varians

: Jumlah kuadrat jawaban responden pada setiap varians

: Jumlah kuadrat skor seluruh responden dari setiap item

: Jumlah responden uji coba

2) Mencari harga varians total

( ) ∑ ∑

Keterangan : : varians total

: Jumlah kuadrat skor total setiap responden

: Jumlah kuadrat seluruh skor total dari setiap responden

: Jumlah responden uji coba

3) Menghitung harga reliabilitas

( )

Keterangan :

r11 : realibilitas instrumen k : banyaknya butir item ∑ : jumlah varians item : varians totalan

Hasil perhitungan r11 dibandingkan dengan rtabel pada taraf nyata σ = 0.05 dengan kriteria kelayakan adalah sebagai berikut :

(24)

4) Membandingkan nilai Alpha dengan standarnya, dengan ketentuan jika:

1. Nilai Cronbach Alpha 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliabel 2. Nilai Cronbach Alpha 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliabel 3. Nilai Cronbach Alpha 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliabel 4. Nilai Cronbach Alpha 0,61 s.d. 0,80, berarti reliabel 5. Nilai Cronbach Alpha 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliabel

Tabel di bawah ini menunjukkan hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan alat bantu SPSS for windows versi 16.00.

Tabel 3.1

Hasil Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar “Kue Nusantara” (Variable X)

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas, masing-masing item variabel memiliki koefisien Cronbach Alpha sebesar 0,930. Berdasarkan ketentuan sebelumnya, maka seluruh item dari tiap variabel dalam penelitian ini berada pada tingkat sangat reliable.

Tabel 3.2

(25)

59

Sumber : Data Primer yang diolah, 2013

Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas, masing-masing item variabel memiliki koefisien Cronbach Alpha sebesar 0,921. Berdasarkan ketentuan sebelumnya, maka seluruh item dari tiap variabel dalam penelitian ini berada pada tingkat sangat reliable.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan hal yang paling penting dalam suatu penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah memperoleh data yang kemudian diolah dan ditarik kesimpulannya. Teknik pengumpulan data menurut Arikunto (2002:197) adalah “Menentukan metode setepat-tepatnya untuk memperoleh data, kemudian disusul dengan cara-cara menyusun alat pembantunya, yaitu instrumen”.

Teknik yang penulis gunakan dalam pengumpulan data penelitian ini berupa tes dan angket (kuesioner) yang disebarkan lalu diisi oleh responden yang telah ditentukan yaitu mahasiswa prodi pendidikan tata boga angkatan 2010-2012. Setelah instrumen disebar dan diisi oleh responden peneliti mengumpulkan kembali instrument tersebut yang kemudian diolah dan ditarik kesimpulannya.

Tes digunakan untuk mengukur kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan (hasil belajar). Angket digunakan untuk mengetahui minat volunteer (minat yang timbul dari dalam diri individu), minat involunteer (minat yang timbul dari luar individu) dan minat non volunteer (minat yang dipaksakan).

G. Analisis Data

(26)

Analisis atau pengolahan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan statistika inferensial.

1. Analisis deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan keadaan data sesuai dengan populasi. Data diolah dalam bentuk skor dengan menggunakan rumus berikut :

Keterangan:

Sa : Skor aktual Si : Skor ideal 100 : bilangan tetap

Data yang telah diskorkan kemudian dianalisis dengan menggunakan kriteria menurut Riduwan (2012:89), yang telah dimodifikasi oleh penulis untuk variabel X (Hasil Belajar “Kue Nusantara”) dan variabel Y (Minat Usaha Kue Jajanan Pasar) sebagai berikut:

Variabel X

0%-20% :Sangat Kurang 21%-40% :Kurang

41%-60% :Cukup 61%-80% :Baik

81%-100% :Sangat Baik

Variabel Y

0%-20% :Tidak Berminat 21%-40% :Kurang Berminat 41%-60% :Cukup Berminat 61%-80% :Berminat

81%-100% :Sangat Berminat

2. Analisis Statistik Inferensial S =

(27)

61

Langkah-langkah analisis data secara inferensial meliputi:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ditujukan untuk mengetahui apakah data yang akan diuji berdistribusi normal atau tidak. Uji normalisasi ini menggunakan analisis Uji Chi-Kuadrat dengan rumus sebagai berikut:

(Riduwan,2012:132) Keterangan:

:Nilai Chi-Kuadrat

:frekuensi yang diperoleh berdasarkan data :frekuensi yang diharapkan

b. Penentuan Persamaan Regresi

Kegunaan regresi dalam penelitian menurut Riduwan (2012:148) adalah “untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui”.

Menentukan persamaan linier Y dan X dengan rumus:

(Riduwan,2012:148) Keterangan:

̂ :subyek variabel terkait yang diproyeksikan

X :variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan a :nilai konstanta harga Y jika X = 0

b :nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y

Koefisien a dan b dicari dengan rumus:

a= ∑ ∑ ∑ ∑

∑ ∑

b= ∑ ∑ ∑

∑ ∑

(28)

c. Uji Independen

Langkah-langkah pengujian hipotesis: 1) Rumusan hipotesis

H0 : Hasil belajar “kue nusantara” tidak berkontribusi terhadap minat usaha kue jajanan pasar.

H1 : Hasil belajar “kue nusantara” berkontribusi terhadap minat usaha kue jajanan pasar.

2) Taraf signifikansi α = 5% 3) Pembacaan tabel F(1-α) (1, n-2)

4) Perhitungan, dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut :

Tabel 3.3

Data Analisis Varians (ANAVA) Persamaan Regresi Linear Sederhana

Sumber variasi df JK KT F dengan keadaannya atau tidak. Uji kelinieran dapat dilakukan dengan menghitung jumlah kuadrat (JK), yang disebut sumber variasi, rumusnya adalah:

Langkah-langkah pengujian hipotesis: 1) Rumusan hipotesis

(29)

63

a) Menghitung jumlah kuadrat regresi a JK (T) = ∑

JK (a) = ∑ .

b) Menghitung jumlah regresi b terhadap a

JK ∑ ∑ ∑

c) Menghitung jumlah kuadrat residu JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b/a) d) Menghitung kuadrat kekeliruan

JK (E) = ∑X(∑ ∑ )

e) Menghitung jumlah kuadrat ketidak cocokan JK (TC) = JK (S) – JK (E)

Tabel data analisis varians (ANAVA) untuk uji kelinieran regresi dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4

Data Analisis Varians (ANAVA) untuk Uji Kelinieran Regresi

(30)

Tuna Cocok

Kekeliruan

k-2

n-k

JK (TC)

JK (E)

=

(31)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan penulis dengan judul Kontribusi Hasil Belajar “Kue Nusantara” Terhadap Minat Usaha Kue Jajanan Pasar disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar “Kue Nusantara” mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga yang mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor berada dalam kriteria atau kategori baik.

2. Minat usaha kue jajanan pasar pada mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga yang meliputi minat volunter, involunter dan minat non volunter berada pada kategori berminat.

3. Tidak ada keterikatan antara hasil belajar “Kue Nusantara” (Variabel X) terhadap minat usaha kue jajanan pasar (Variabel Y) sehingga tidak terdapat kontribusi dikarenakan Fhitung lebih kecil dari Ftabel.

B. Saran

Hasil penelitian tentang Kontribusi Hasil Belajar “Kue Nusantara” Terhadap Minat Usaha Kue Jajanan Pasar, penulis dengan kerendahan hati bermaksud untuk memberikan masukan kepada :

1. Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga

Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga yang sudah memiliki hasil belajar kue nusantara dengan nilai yang baik diharapkan mampu mempertahankan dan diharapkan dapat lebih meningkatkan kemampuan baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotor mengenai kue nusantara atau yang sering disebut kue jajanan pasar, seperti lebih menggali tentang bahan pokok, jenis-jenis kue jajanan pasar dan teknik-teknik pembuatan kue nusantara.

(32)

menjaga dan melestarikan kue nusantara atau kue jajanan pasar di masyarakat dengan melakukan modifikasi yang kreatif dan inovatif. Selain itu juga dapat menambah lapangan pekerjaan dengan membuka usaha kue jajanan pasar.

2. Dosen Mata Kuliah Kue Nusantara (Dosen Pengampu)

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar “Kue Nusantara” pada mahasiswa prodi Pendidikan Tata Boga digolongkan dalam kategori baik dilihat dari data yang terkumpul dari mahasiswa, sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pembelajaran “Kue Nusantara” telah tercapai dengan baik. Agar tujuan pembelajaran tetap tercapai dengan baik diharapkan dosen pengampu dapat lebih mengembangkan teori kue nusantara, salah satunya dengan cara memberikan modul lengkap beserta gambar dan resep berbagai jenis kue nusantara atau kue jajanan pasar, modul dibuat semenarik mungkin agar mahasiswa dapat termotivasi untuk mempraktikannya. Selain itu dosen pengampu diharapkan lebih mendorong, memberikan gambaran atau ilustrasi kepada mahasiswa mengenai pengusaha kue jajanan pasar yang telah sukses dan menjanjikan, sehingga mahasiswa dapat berminat untuk membuka usaha kue jajanan pasar.

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2002). Prosedur Suatu Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Azhari, A. 1996. Psikologi Pendidikan. Semarang: Dina Utama

Endarmoko, E. (2007). Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia. F. G. Winarno. 2012. Tumpeng Offering.

KBBI Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Jakarta : Gramedia. Kristiastuti, dkk. (2011). Buku Ajar/ Modul Kue dan Minuman Nusantara

UNESA.

Hurlock, B, Elizabeth. (1978). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga

Hurlock, E.B. (1993). Psikologi perkembangan (Edisi Lima). Jakarta: PT. Erlangga

Nurani, A.S. (2013). Modul Kue Nusantara.

Pintrich, R. P dan Schunk. D. H. 1996. Motivation in Education, Theory Research and Application. New Jesney. Prentice Hall.

Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta.

Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta.

Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana. (2003). Penilaian Terhadap Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosda Karya.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Tidjan. (1976). Meningkatkan Minat Membaca. Jakarta : Pustaka Hidayah.

(34)

Winkel. (2005). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia. Winkel. (2009). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia.

Whiterington. (1985). Psikologi Pendididkan Terjemahan Buchori. Jakarta : Angkasa Baru.

Sumber Lain :

——-. Tanpa Tahun. Pengklasifikasian Minat. [online] tersedia di www.upi.edu/operator/upload/pdf [23 Desember 2013]

Sariffudin . 2009 Pengaruh Hasil Belajar Kewirausaan Terhadap Minat Membuka Usaha Mandiri. [online] tersedia di http://www.polmed.ac.id/ojs/index.php/polimedia/article/view/ [16 Januari 2014]

Riza Apriar Rizal (2013). Analisis Minat Siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjung Sari Untuk Menjadi Penyuluhan Pertanian. Jurusan Pendidikan Agroindustri FPTK UPI Angkatan 2008.

Almira Putri Wijayanti (2012). Kontribusi Hasil Belajar “ Menyiapkan Cokelat Dan Permen Coklat” Terhadap Minat Perintisan Usaha Produk Coklat Siswa SMKN 9 Bandung. Prodi Pendididkan Tata Boga FPTK UPI Angkatan 2007.

Gambar

Tabel di bawah ini menunjukkan hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan
Tabel 3.3 Data Analisis Varians (ANAVA) Persamaan Regresi Linear Sederhana
Tabel data analisis varians (ANAVA) untuk uji kelinieran regresi dapat

Referensi

Dokumen terkait

Bahkan yang menarik, dalam kasus pernikahan yang melalui proses perjodo- han (pemaksaan) oleh keluarga, salah satu informan perempuan menyatakan tetap berusaha menjadi istri

Karena itu, guru memiliki peran yang sangat penting, apakah pembelajaran itu akan berjalan dengan baik atau tidak, tergantung bagaimana seorang

Sampel penelitian yang digunakan adalah purposive sampling, dengan populasi 14 saham LQ-45 Periode Pebruari 2012-Januari 2015 dengan teknik analisis yang digunakan yaitu

Keunggulan produk ini yaitu bolu ini tidak mengandung bahan pengawet sehingga aman di konsumsi, selain itu kami menonjolkan keunikan dalam produk ini karena jarang di temukan

Selain itu dideskripsikan pula tentang nilai pendidikan karakter anak yang terkandung dalam kumpulan cerpen Bobo edisi 39 Teman dalam Kegelapan.. 1.3.2.2

[r]

Hasil identifikasi jenis kapang yang terdapat pada feses sapi potong sebelum dan sesudah proses pembuatan biogas dengan digester fixed-dome diantaranya yaitu

Hasil dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pesan dakwah yang terkandung dalam iklan layanan masyarakat tersebut secara denotatif adalah anjuran untuk