Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
No. Daftar: 283/UN40.7.DI/LT/2013
PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA,
Tbk
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi
Disusunoleh:
Annisa Fitri Anggraeni
0901120
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Pengaruh Partisipasi Anggaran
terhadap Kinerja Manajerial
dengan Komitmen Organisasi
sebagai Variabel Moderating Pada
PT Telekomunikasi Indonesia
Oleh
Annisa Fitri Anggraeni
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Annisa Fitri Anggraeni 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating pada PT Telekomunikasi
Indonesia
Oleh: Annisa Fitri Anggraeni
Pembimbing I: Drs. H. Nono Supriatna, M.Si Pembimbing II: Toni Heryana, S.Pd., M.M
Penelitian ini menguraikan pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial secara langsung dan tidak langsung dengan variabel pemoderasi komitmen organisasi. Tujuan penelitian ini adalah (a) untuk mengetahui kondisi partisipasi anggaran (b) untuk mengetahui kondisi kinerja manajerial (c) untuk mengetahui adanya pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial, dan (d) untuk mengetahui komitmen organisasi memoderasi pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.
Responden penelitian ini adalah para manajer pembuat anggaran seluruh direktorat di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, dengan populasi sebanyak 20 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan sampling jenuh, dimana seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Sampel yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan distribusi secara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan yang diadopsi dari peneliti terdahulu, sehingga validitas dan reliabilitasnya sudah teruji. Dari 20 kuesioner yang disebarkan, diterima kembali dan diisi lengkap sebanyak 20 kuisioner (100%). Data yang dikumpulkan, setelah melalui uji validitas dan reliabilitas serta telah memenuhi asumsi klasik kemudian diolah dengan menggunakan regresi linear sederhana untuk pengujian hipotesis pertama dan regresi linear dengan uji interaksi untuk pengujian hipotesis kedua.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; pertama, terdapat pengaruh langsung R square sebesar 32,1% dan signifikansi sebesar 0.009 antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Kedua, uji interaksi antara partisipasi anggaran dengan komitmen organisasi menghasilkan R square sebesar 79,3% dan signifikansi sebesar 0.007, sehingga secara parsial terbukti memoderasi pengaruh antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Effect of Budget Participation On Manajerial Performance via Organizational Commitment as Moderating Variables on PT Telekomunikasi Indonesia.
Arranged By: Annisa Fitri Anggraeni
Consellor I: Drs. H. Nono Supriatna, M.Si
Consellor II: Toni Heryana, S.Pd., M.M
This research analyzed of the effect of budgetary participation on managerial performance directly and indirectly by moderating variable organizational commitment. The purpose of this study was (a) to determine the condition of participation in the budget (b) to determine the condition of managerial performance (c) to determine the effect of budgetary participation on managerial performance, and (d) to determine the moderating effect of organizational commitment budgetary participation on managerial performance.
Respondents of this research is the budget-makers around the directorate manager at PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, with a population of 20 people. Sampling was done by using saturation sampling, where the entire population is used as a sample. Samples obtained in this study were as many as 20 respondents. Data was collected through direct distribution by using a questionnaire adapted from previous researchers, so the validity and reliability have been tested. Of the 20 questionnaires distributed, welcome back, and questionnaires completed by 20 (100%). Data were collected, after going through validity and reliability as well as compliance with the classic assumption then processed using simple linear regression to test the first hypothesis and linear regression with interaction test for testing the second hypothesis.
The results showed that, first, there is a direct effect of R-square of 32.1% and a significance of 0.009 between budgetary participation and managerial performance. Second, test the interaction between budgetary participation and organizational commitment generate R square of 79.3% and a significance of 0.007, thus partially proven moderate the effect of budgetary participation on managerial performance.
i
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI 1.1Latar Belakang ...
1.2Rumusan Masalah ...
1.3 Maksud dan Tujuan penelitian……….
1. Maksud Penelitian………. 2. Tujuan Penelitian………... 1.4Kegunaan Penelitian………
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA……….. 2.1 Pendekatan Kontigensi……… 2.2 Konsep Dasar Anggaran……….. 2.2.1 Definisi Anggaran………... 2.2.2 Manfaat Anggaran…………..……… 2.2.3 Fungsi Anggaran……..………... 2.2.4 Karakteristik Anggaran…………..………. 2.2.5 Prinsip-prinsip Penganggaran………. 2.2.6 Proses Penyusunan Anggaran………. 2.2.7 Organisasi PenyusunanAnggaran………... 2.3 Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran……….
ii
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2.3.2 Partisipasi Anggaran………..………... 2.3.3 Manfaat dan Kelebihan Partisipasi Penyusunan Anggaran………… 2.3.4 Keterbatasan dan Kelemahan Partisipasi Penyusunan Anggaran…… 2.4Kinerja Manajerial……….………..
2.4.1 Pengertian Kinerja Manajerial……… 2.4.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Manajerial……….. 2.4.3 Pengukuran Kinerja Manajerial..……… 2.5 Komitmen Organisasi………….……….……… 2.5.1 Pengertian Komitmen Organisasi…..………. 2.5.2 Jenis-jenis Komitmen Organisasi…….……….. 2.6 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis………. 2.6.1 Kerangka Pemikiran…..………. 2.6.1.1 Hubungan Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial
2.6.1.2 Hubungan Partisipasi Anggaran-Komitmen Organisasi-Kinerja Manajerial……….. 2.6.2 Hipotesis………..
BAB 3 OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN……… 3.1 Objek Penelitian……….. 3.2 Metode Penelitian……… 3.2.1 Desain Penelitian………... 3.3 Definisi dan Operasionalisasi Variabel………
iii
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.5.2 Instrumen Penelitian……….. 3.6 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis……….. 3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif……….. 3.6.2 Perubahan Data dari Skala Ordinal ke Interval………. 3.6.3 Uji Kualitas Data.……….
3.7.1 Analisis Regresi Linear dan Uji Interaksi (MRA)………. 3.7.2 Menghitung Koefisien Determinasi………...
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...
iv
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4.1.3.4 Deskripsi Data Variabel X (Partisipasi Anggaran)…… 4.1.3.5 Deskripsi Data Variabel Y (Kinerja Manajerial)……... 4.1.3.6 Deskripsi Data Variabel Z (Komitmen Organisasi)….. 4.1.4 Analisis Statistik……….
4.1.4.1 Uji Asumsi Klasik……….. 4.1.4.2 Pengujian Hipotesis……… 4.2 Pembahasan……….
4.2.1 Penerapan Partisipasi Anggaran pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk………... 4.2.2 Kinerja Manajerial pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk melalui
Fungsi-Fungsi Manajerial……… 4.2.3 Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial pada PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk……….. 4.2.4 Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan
Komintmen Organisasi sebagai variabel moderating pada PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk……….
BAB V SIMPULAN DAN SARAN………
v
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pola Pengembangan Sasaran Kinerja Individu (SKI) PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk……….. 7
Tabel 1.2 Realisasi Laba PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (tahun 2007-2012)………... 8
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel……….... 51
Tabel 3.2 Daftar Direktorat PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk……….... 53
Tabel 3.3 Ukuran penilaian untuk Variabel X, Y, Z………... 56
Tabel 3.4 Kriteria nilai Durbin-Watson……….. 66
Tabel 4.1 Profil Responden………. 83
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Partisipasi Anggaran (X) ……….. 86
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Kedua Variabel Partisipasi Anggaran (X)…….... 87
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Manajerial (Y)……….. 87
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Kedua Variabel Kinerja Manajerial (Y)………... 88
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi (Z)………. 88
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Kedua Variabel Komitmen Organisasi (Z)…….. 89
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Partisipasi Anggaran……….. 90
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Manajerial…………... 90
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Komitmen Organisasi………... 91
Tabel 4.11 Tanggapan Responden Tentang Partisipasi Anggaran……… 92
Tabel 4.12 Tanggapan Responden Tentang Indikator Kepuasan Atas Anggaran Akhir Yang Ditetapkan………... 94
Tabel 4.13 Tanggapan Responden Tentang Keikutsertaan Dalam Perencanaan Anggaran………. 95
Tabel 4.14 Tanggapan Responden Tentang Indikator Pengaruh Dari Hasil Ketetapan Anggaran Akhir………. 95
vi
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.16 Tanggapan Responden Tentang Indikator Kontribusi Manajer Puncak
Terhadap Perencanaan Anggaran………... 97
Tabel 4.17 Tanggapan Responden Tentang Kinerja Manajerial………... 98
Tabel 4.18 Tanggapan Responden Tentang Perencanaan……….... 100
Tabel 4.19 Tanggapan Responden Tentang Investigasi……… 101
Tabel 4.20 Tanggapan Responden Tentang Pengkoordinasiaan………... 102
Tabel 4.21 Tanggapan Responden Tentang Evaluasi………... 103
Tabel 4.22 Tanggapan Responden Tentang Pengawasan………. 104
Tabel 4.23 Tanggapan Responden Tentang Pemilihan Staff……….... 105
Tabel 4.24 Tanggapan Responden Tentang Negosiasi………. 106
Tabel 4.25 Tanggapan Responden Tentang Perwakilan………... 107
Tabel 4.26 Tanggapan Responden Pada Komitmen Organisasi………... 108
Tabel 4.27 Tanggapan Responden Pada Komitmen Afektif Dengan Indikator Perasaan Emosional Untuk Organisasi Dan Keyakinan dalam Nilai-nilainya……… 109
Tabel 4.28 Tanggapan Responden Pada Komitmen Kontinuan Dengan Indikator Nilai Ekonomi Yang Dirasa Dari Bertahan Dalam Suatu Organisasi Bila Dibandingkan Dengan Meninggalkan Organisasi Tersebut……….. 110
Tabel 4.29 Tanggapan Responden Pada Komitmen Normatif Dengan Indikator Kewajiban Untuk Bertahan Dalam Organisasi Untuk Alasan-alasan Moral atau Etis……… 111
Tabel 4.30 Hasil Uji Normalitas……… 112
Tabel 4.31 Hasil Uji Multikolinearitas……….. 113
Tabel 4.32 Hasil Uji Autokorelasi………... 114
Tabel 4.33 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana……… 115
Tabel 4.34 Hasil Koefisien Determinasi Hipotesis Pertama………... 116
Tabel 4.35 Hasil Analisis Regresi dengan Uji Interaksi………... 117
vii
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Pengaruh Komitmen Organisasi Sebagai
Variabel Moderating Terhadap Pengaruh Partisipasi Anggaran Dengan
Kinerja Manajerial………
Gambar 3.1 Garis Kontinum………..
viii
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat ketetapan pembimbing……….. Lampiran 2 Formulir frekuensi bimbingan……… Lampiran 3 Surat izin penelitian……… Lampiran 4 Kuesioner penelitian………... Lampiran 5 Data tabulasi hasil pengolahan kuesioner penelitian………….. Lampiran 6 Output SPSS hasil uji validitas dan reliabilitas variabel……… Lampiran 7 Output SPSS hasil uji asumsi klasik……….. Lampiran 8
Lampiran 9
Output SPSS hasil pengujian hipotesis………..
1
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, perusahaan harus mampu melakukan efisiensi, peningkatan mutu
dan peningkatan kinerja perusahaan nya agar tetap mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaan supaya terus maju dan berkembang. Dengan kondisi tersebut, para
pelaku bisnis dituntut untuk meningkatkan kinerja yang tidak lepas dari kemampuan
dalam perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian berbagai aktivitas dan
sumber daya yang dimiliki.
Perencanaan dan pengendalian memiliki korelasi yang sangat erat. Oleh
karena itu, suatu perusahaan harus membuat perencanaan yang matang dan benar
sebelum memulai kegiatan operasionalnya untuk meminimalisasi kegagalan yang
mungkin terjadi atas keinginan yang dituju. Salah satu alat yang dapat dipakai untuk
proses perencanaan dan pengendalian yang baik adalah anggaran.
Pada umumnya, perusahaan yang berskala kecil ataupun berskala besar
menggunakan anggaran sebagai salah salah satu langkah awal dalam melaksanakan
aktivitas bisnis. Anggaran adalah alat perencanaan dan pengendalian yang sangat
penting dalam perusahaan, sehingga proses penyusunan anggaran merupakan aspek
2
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
alat perencanaan keuangan dan pengendalian, tetapi juga sebagai alat koordinasi,
komunikasi, evaluasi kerja dan motivasi (Hansen & Mowen, 2000) serta alat untuk
mendelegasikan wewenang dari atasan kepada bawahan (Hofstede , 1968) dalam
Hapsari (2010).
Anggaran merupakan bagian yang penting dan titik fokus dalam proses
perencanaan dan pengendalian. Anggaran mencakup seluruh aspek kegiatan
perusahaan, yang dapat membantu pihak manajemen dalam melakukan
fungsi-fungsinya, meliputi formasi dan rencana, koordinasi dari kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan dengan berdasar pada rencana dan pengendalian atas tertentu (Hariadi,
dalam I Ketut Sujana (1992: 218)). Sehingga sebagai alat perencanaan, anggaran
digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan berbagai aktivitas suatu pusat
pertanggungjawaban agar pelaksanaan aktivitasnya sesuai dengan apa yang
direncanakan. Anggaran merupakan alat pengendalian agar manajer dapat
melaksanakan kegiatan organisasi secara lebih efektif dan efisien (Schief dan Lewin,
Welsch, Hilton dan Gordon dalam I Ketut Sujana (2007:2)). Hal ini perlu
diperhatikan dalam pembuatan anggaran. Jika tidak diperhatikan, maka akan
menimbulkan dysfunctional behavior.
Penyusunan anggaran sebaiknya memerlukan partisipasi dari anggota
3
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
merupakan proses dimana individu-individu, baik atasan maupun bawahan, terlibat
dan mempunyai pengaruh dalam menentukan target anggaran.
Partisipasi anggaran (partisipative budgeting) melibatkan seluruh tingkatan
manajemen dalam perusahaan tersebut, tujuannya untuk mengembangkan rencana
anggaran yang telah dibuat. Partisipasi anggaran diperlukan karena bawahan lebih
mengetahui kondisi langsung secara lapangan pada bagiannya dibandingkan atasan
atau pihak manajer. Murray dalam Sumarno (2005:586) menyatakan bahwa
partisipasi dari bawahan dalam penyusunan anggaran mempunyai konsekuensi
terhadap sikap dan perilaku anggota organisasi yang selanjutnya akan mempengaruhi
kinerja dari anggota organisasi tersebut.
Dengan menyusun anggaran secara partisipatif, diharapkan kinerja para
manajer akan meningkat. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa ketika suatu
tujuan atau standar yang dirancang secara partisipatif disetujui, maka karyawan akan
bersungguh-sungguh dalam tujuan atau standar yang ditetapkan dan karyawan juga
memiliki rasa tanggung jawab pribadi untuk mencapai anggaran karena itu
berpartisipasi (Milani 1975, dalam Minan Kresnan 209). Partisipasi terutama
dilakukan oleh manajer tingkat menengah yang memegang pusat-pusat
pertanggungjawaban dengan menekankan keikutsertaan manajer setiap pusat
pertanggungjawaban dalam proses penyusunan dan penentuan sasaran anggaran yang
4
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dengan asumsi bahwa manajer memberikan informasi bagi atasan mengenai
lingkungan yang sedang dan akan dihadapi serta membantu menyelesaikan maslah
yang berkaitan dengan anggaran (Siegel and Marconi, 1989). Siegel dan Marconi
juga berpendapat bahwa dengan berpartisipasinya manajer dalam penyusunan
anggaran, akan menimbulkan inisiatif bagi mereka untuk menyumbangkan ide dan
informasi, meningkatkan kebersamaan dan merasa memiliki, sehingga kerjasama
diantara anggota dalam mencapai tujuan juga ikut meningkat.
Penelitian terdahulu mengenai pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja
manajerial tidak konsisten antara penelitian satu dengan penelitian lainnya. Beberapa
penelitian menyatakan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap
kinerja manajerial. Hal ini terlihat dari penelitian Brownell (1986); Melek Eker
(2009); Sardjito dan Muthaher (2007), yang menyatakan bahwa terdapat hubungan
yang positif dan signifikan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.Pada
penelitian Nurcahyani (2010), partisipasi anggaran hanya berpengaruh positif
terhadap kinerja manajerial. Berbeda pada penelitian Milani (1975) dalam Minan
Kersnan (2009); Minan Kresnan (2009), menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan
anggaran mempengaruhi kinerja secara tidak signifikan.
Hubungan positif dan negatif antara partisipasi anggaran dengan kinerja
manajerial dipengaruhi oleh kondisi dan situasi tertentu. Hal semacam ini dijelaskan
5
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
memberi gagasan bahwa sifat hubungan yang ada dalam partisipasi anggaran dengan
kinerja manajerial harus sesuai dengan aspek-aspek organisasi danberbeda bagi setiap
situasi. Adanya kemungkinan hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja
manajerial dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang bertindak sebagai variabel
intervening atau moderating.Sardjito (2007) dan Dr. Eker (2009) melakukan
pengujian partisipasi anggaran dan kinerja manajerial dengan komitmen organisasi
dimana variabel tersebut berpengaruh secara signifikan. Namun Nurcahyani (2010),
menyatakan bahwa partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja
manajerial melalui komitmen organisasi. Kondisi ketidak-konsistenan inilah yang
membuat peneliti kembali ingin mengangkat variabel komitmen organisasi sebagai
variabel moderating pada interaksi pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja
manajerial.
BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) adalah perusahaan yang
modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya
mengejar keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk
menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan
mengejar keuntungan untuk meningkatkan nilai perusahaan.
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah perusahaan informasi dan
komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di
6
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
oleh pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh public sekitar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham public (45,58%) dimiliki oleh investor asing, dan sisanya (3,23%)
oleh investor dalam negeri. PT. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk PT. Telkomsel. PT Telkom mengklaim sebagai
perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Sehingga, dalam menghadapi persaingan yang ketat dengan perusahaan telekomunikasi lainnya, PT Telkom dituntut untuk selalu memberikan perkembangan inovasi-inovasi baru kepada
konsumen agar usaha telekomunikasinya semakin terdepan dalam menghadapi persaingan tersebut. Dalam hal ini, para manajer perusahaan harus mampu
meningkatkan kinerjanya agar bias mencapai target perusahaan.
Target perusahaan yang diinginkan didukung oleh keterlibatan manajer dalam pengambilan keputusan, termasuk di dalam penyusunan anggaran. PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk dalam melakukan penyusunan anggarannya mengikutsertakan para top management dan low management. Dalam penyusunan
anggaran tentunya aka nada berbagai macam perbedaan pendapat dari tiap manajer, sehingga perbedaan dalam pengambilan keputusan akan mempengaruhi kinerja
manajerial.
Kondisi empirik di lingkungan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk menunjukkan bahwa pengukuan kinerja manajer didasarkan pada kriteria penilaian
7
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
sejauh mana perusahaan telah dicapai atau belum baik secara individu maupun
kelompok di unit kerja masing-masing. Hal ini menurut keputusan direksi perseroan
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Nomor KD.45/PS730/SDM-12/1996 tentang pola
pengembangan kinerja pegawai disebut dengan Sasaran Kinerja Individu (SKI).
Berdasarkan SKI tersebut, maka penilaian kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 1.1
8
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
atasan atasan bantuan dari
atasan
Sumber: Keputusan Direksi PT Telekomunikasi Indonesia
Kinerja manajerial pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ini bisa
dinyatakan meningkat secara signifikan. Menurut harian investasi, Telkom mengalami kenaikan laba tahun 2012 sebanyak 18.36% sebesar Rp 18.36 T naik signifikan dari tahun 2011 sebesar Rp 15.47 T. Kenaikan tersebut disokong
tumbuhnya pendapatan sebesar 8.27% dari Rp 71.25 T menjadi Rp 77.24 T. Hal ini pun dapat dilihat dari tabel 1.1 tentang realisasi laba tahun 2007-2012 di PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Tabel 1.2
Realisasi Laba PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (tahun 2007-2012)
Tahun
Realisasi Laba
(dalam Ribuan Rupiah)
2012 (IFRS) Rp 18.388.000.000
9
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2010 (IFRS) Rp 15.904.000.000
2010 (GAAP) Rp 11.536.999.200
2009 (GAAP) Rp 11.332.400.000
2008 (GAAP) Rp 10.671.786.000
2007 (GAAP) Rp 12.857.018.000
Sumber: Laporan Keuangan 2007 s.d 2012 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk
Dari Tabel 1.1 terlihat bahwa dari tahun 2007 ke 2008 terjadi penurunan laba, namun dari tahun ke tahun laba yang diperoleh semakin meningkat. Terlihat dari
tahun 2011 ke tahun 2012, dengan kenaikan yang signifikan sebesar 18,68%. Pencapaian laba PT Telkom ini merupakan strategi transformasi bisnis. Kecenderungan telekomunikasi yang telah bergeser ke arah layanan Broadband (data
& internet), baik Mobile Broadband maupun Fixed Broadband, dengan pertumbuhan terbesar di Mobile Broadband yaitu akses 3G dan Wifi.Perkembangan lain diindikasi
dari munculnya layanan konvergensi untuk segmen consumer dan layanan enterprise
mobility di segmen pelanggan bisnis perusahaan. Pendapatan data, internet dan jasa
teknologi informatika tumbuh sebesar 15,5% dan kontribusi 35,8% terhadap jumlah
pendapatan. (harian-investasi.co.id)
Selain itu pula, viva news menerbitkan artikel yang berisi bahwa PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk terpilih sebagai perusahaan yang sangar terpercaya
10
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dilakukan bersama The Indonesian Institute for Corporate Governance (IIGI) dan
Majalah SWA. Predikat ini diperoleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk karena
dinilai berhasil mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG dalam badan perusahaan.
Praktek-praktek GCG di dalam Telkom merupakan mandatori dari kententuan
SOA/SEC yang meliputi keharusan integrated audit, juga audit pngendalian internal
atas pelaporan keuangan dan audit IT.
Sehingga penulis tertarik untuk mengangkat penelitian ini dengan judul
“Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerialdengan
Komitmen Organisasi sebagai variabel Moderating pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk”.
1.2Perumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka penelitian ini berusaha menguji:
1. Bagaimana gambaran Partisipasi Anggaran yang terjadi di PT Telekomunikasi
Indonesia?
2. Bagaimana gambaran Kinerja Manajerial yang terjadi di PT Telekomunikasi
Indonesia?
3. Bagaimana pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial di PT
11
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4. BagaimanaKomitmen Organisasi memoderasi pengaruh Partisipasi Anggaran
dengan Kinerja Manajerialdi PT Telekomunikasi Indonesia?
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 1. Maksud Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk bukti adanya pengaruh partisipasi anggaran
dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating terhadap kinerja manajerial
diPT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
2. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kondisi Partisipasi Anggaran di PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk;
2. Untuk mengetahui kondisi Kinerja Manajerial di PT Telekomunikasi Indonesia,
Tbk;
3. Untuk Mengetahui adanya Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja
Manajerial di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk;
4. Untuk Mengetahui apakah Komitmen Organisasi memoderasi pengaruh
Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial di PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi setiap pihak yang
12
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1. Secara Praktis
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan terhadap PT
Telekomunikasi Indonesia dalam rangka penyusunan anggaran dan hal-hal yang
terkait di dalamnya. Bagi penulis sendiri, melalui penelitian ini memberikan
kesempatan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman terutama terkait dengan
partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan hubungannya dengan kinerja
manajerialserta hal-hal didalamnya.
2. Secara Akademis
Diharapkan melalui hasil penelitian ini dapat memperkaya keilmuan akuntansi
terutama dalam bidang penganggaran perusahaan, akuntansi keperilakuan dan
akuntansi manajemen terkait dengan hubungan partisipasi anggaran, komitmen
organisasi dengan kinerja manajerial. Diharapkan juga hasil penelitian ini dapat
48
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Menurut Jogiyanto (2007:61) menjelaskan bahwa “objek penelitian adalah
suatu entitas yang akan diteliti. Objek dapat berupa perusahaan, manusia, karyawan
dan lainnya”.
Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah partisipasi anggaran, komitmen
organisasi serta kinerja manajerial pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Penelitian dirancang sebagai suatu penelitian deskriptif. Untuk membuktikan
hipotesis yang telah disusun, maka diteliti variabel-variabel yang terkait.
Variabel-variabel tersebut adalah partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan kinerja
manajerial. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dilakukan lewat penelitian
lapangan yaitu melalui kuisioner, wawancara bila diperlukan, dan arsip data lain yang
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
49
3.3 Definisi dan Operasional Variabel
3.3.1 Definisi Variabel
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel utama dan satu variabel moderator
yang turut mempengaruhi satu variabel utama yang muncul karena adanya
pendekatan kontijensi. Partisipasi Anggaran (X1) menjadi variabel bebas dan Kinerja
Manajerial diartikan sebagai variabel terikat (Y) serta Komitmen Organisasi sebagai
variabel moderasi terhadap variabel Partisipasi Anggaran (X1).
Berikut ini pengertian variabel-variabel yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Partisipasi Anggaran
Partisipasi Anggaran didefinisikan sebagai “proses dimana pembuat anggaran
ikut terlibat dan mempunyai pengaruh dalam penentuan besar anggaran”. (Anthony
dan Govindarajan, 2003:14)
2. Kinerja Manajerial
Kinerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kinerja manajerial dalam
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
50
yang dimaksud dengan kinerja adalah kemampuan manajer dalam melaksanakan
kegiatan manajerial, antara lain: perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi,
supervise, pengaturan staff (staffing), negoisasi dan representasi. Kinerja manajerial
diukur dengan menggunakan kuisioner Self-Rating yang dikembangkan oleh
Mahoney, et al,. (1963) dalam Praanda (2009). Ada 2 alasan dipilhnya “Self-Rating”
sebagai instrument dalam mengukur kinerja manajerial. Pertama, Self-Rating
memberikan nilai yang lebih anonymity. Kedua, pimpinan secara khusus kurang
emberikan informasi yang baik dan bersifat subjektif (Heneman 1974 dalam Taufiq
2006).
3. Komitmen Organisasi
Komitmen menunjukkan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai
dan sasaran tujuan (goal) yang ingin dicapai oleh organisasi. Komitmen organisasi
adalah sentuhan emosional pegawai dengan mengidentifikasi keterlibatan mereka
dalam berbagai aktivitas organisasi. (Robbin, 2003).
3.3.2 Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel ini diperlukan untuk menjabarkan variabel-variabel
penelitian ke dalam indikator tertentu untuk memudahkan pengukurannya sehingga
dapat dijadikan pedoman dalam pengumpulan data untuk menjawab masalah-masalah
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
51
kekeliruan dalam menafsirkan masalah, maka dalam penelitian ini penulis membatasi
variabel yang akan diukur, sehingga variabel-variabel yang akan diteliti diberi
batasan-batasan secara operasional.
Penelitian ini menggunakan tiga variabel penelitian, yaitu Partisipasi
Anggaran (variabel independen), Komitmen Organisasi (variabel moderasi) dan
Kinerja Manajerial (variabel dependen).
Table 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala
Partisipasi Anggaran
(Variabel X1)
- Kepuasan atas anggaran akhir yang sudah ditetapkan
- Keikutsertaan dalam perencanaan anggaran
- Pengaruh terhadap ketetapan anggaran akhir
- Peranan dalam memberikan usulan perencanaan
anggaran
- Kontribusi manajer puncak terhadap perencanaan
- Perasaan emosional untuk organisasi dan keyakinan dalam nilai-nilainya
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
52
- Komitmen Normatif
meninggalkan organisasi tersebut
- Kewajiban untuk bertahan dalam organisasi untuk alas an-alasan moral atau etis
N - Staffing (Pemilihan Staff) - Negosiasi
3.4Populasi dan Sampel Penelitian
Dalam melakukan penelitian akan selalu berhadapan dengan objek penelitian,
baik itu manusia, benda, maupun peristiwa-peristiwa yang terjadi. Objek penelitian
ini merupakan kenyataan-kenyataan dimana suatu masalah timbul, sehingga
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
53
Menurut Sugiyono (2011:80), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”
Adapun populasi dari penelitian ini adalah seluruh direktorat yang ada di PT
Telekomunikasi Indonesia dan satuan kajian (Unit of Analysis) dari populasi ini
adalah 20 orang manajer pembuat anggaran setiap direktorat yang ada di PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Direktorat yang ada di PT Telekomunikasi Indonesia
berjumlah 7 direktorat yang terdiri dari
Tabel 3.2
Daftar Direktorat PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
No. Direktorat
1. Dir. Keuangan
2. Dir. Human Capital & General Affair
3. Dir. Network & Solution
4. Dir. Konsumer
5. Dir. Enterprise & Wholesale
6. Dir. Compliance & Risk Manager
7. Dir. IT Solution & Strategic Portofolio
Sumber: Laporan Tahunan 2010 PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Menurut Husein Umar (2002:136) berpendapat mengenai pengertian sampel,
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
54
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Selanjutnya menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:7), “Sampel adalah suatu bagian
dari populasi tertentu yang menjadi perhatian”.
Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah non probability sampling
dengan teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2011:84), “Non probability
sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”.
Sedangkan “Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel” (Sugiyono, 2011:85)
Sesuai pengertiannya, maka sampel pada penelitian ini adalah manajer
pembuat anggaran setiap direktorat yang berjumlah 20 orang. Adapun para manajer
pembuat anggaran ini terdiri dari 7 direktorat, yaitu sebagai berikut:
1. Direktorat Keuangan : 9 orang
2. Direktorat Enterprise and Wholesale : 2 orang
3. Direktorat Human Capital and General Affair : 2 orang
4. Direktorat IT Solution and Strategic Portofolio : 1 orang
5. Direktorat Compliance and Risk Management : 2 orang
6. Direktorat Network and Solution : 2 orang
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
55
Dewan Direksi tidak dijadikan sampel dalam penelitian ini karena
pertimbangna waktu dan aksesibilitas terhadap dewan direksi yang cukup sulit
didapat.
3.5Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dan keterangan-keterangan lainnya dalam penelitian yang akan
dilakukan. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara berikut:
1. Penggunaaan Kuisioner (angket)
Penggunaan kuisioner adalah cara-cara pengumpulan data dengan
menggunakan daftar pertanyaan (angket) atau daftar isian terhadap objek yang diteliti
(populasi)
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
56
Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan langsung tanya jawab
kepada objek yag diteliti atau kepada perantara yang mengetahui persoalan terkait
dengan objek yang diteliti.
3.5.2 Instrumen Penelitian
“Instrumen dalam penelitian ini adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan dan agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah” (Arikunto, 2002:136)
Kuisioner ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian pertama merupakan
data diri responden dan bagian kedua merupakan pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan variabel penelitian (Partisipasi Anggaran, Kinerja Manajerial dan
Komitmen Organisasi). Skala pengukuran untuk variabel X, Variabel Y dan Variabel
Z (Variabel Moderating) adalah ordinal dengan tipe skala likert. Tipe skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok
tentang fenomena sosial.
Menurut Sugiyono (2011:92) bahwa:
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
57
Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan
(Sugiyono, 2011: 93). Jawaban dari setiap pertanyaan mempunyai penilaian sangat
positif samapi sangat negative. Untuk setiap item jawaban dapat diberi skor sebagai
berikut:
Tabel 3.3
Ukuran Penilaian untuk Variabel X,Y,Z
No Kriteria
5 Sangat Tinggi/Sangat Setuju/Selalu 4 Tinggi/Setuju/Lengkap/Sering 3 Sedang/Netral/Sebagian/Kadang-Kadang 2 Rendah/Tidak Setuju/Sedikit/Jarang
1 Sangat Rendah/Sangat Tidak Setuju/Tidak Ada/Tidak Pernah
Untuk menilai kriteria rentang pengklasifikasian skor, menurut Sugiyono
(2011) skor maksimum setiap kuisioner diberi nilai 5 dan skor minimum adalah 1.
Maka hasil tabulasi data tersebut dimasukkan dalam garis kontinum yang
pengukurannya ditentukan dengan cara sebagai berikut:
Tidak Pernah Jarang Kadang-kadang
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
58
0,5 1 2 3 4 5
y
(Sugiyono, 2011: 95)
Gambar 3.1 Garis Kontinum Keterangan:
Nilai Indeks Maksimum = Skor tertinggi x jumlah pernyataan x jumlah
responden.
Nilai Indeks maksimum = Skor terendah x jumlah pernyataan x jumlah
responden
Jarak Interval = [nilai maksimum-nilai minimum] : 5
Y = Total skor yang diperoleh
Skala kontinum diatas akan digunakan sebagai pedoman untuk
menginterpretasikan hasil penelitian untuk mengetahui apakah setiap dimensi dapat
dikatakan dalam kategori tertentu dengan nilai rata-rata jawaban dari kuisioner yang
telah diisi oleh para responden. Setelah itu, hasil tersebut dianalisis dalam deskripsi
data variabel penelitin yang mendeskripsikan hasil jawaban dari kuisioner yang
berkaitan dengan variabel Partisipasi Anggaran, Kinerja Manajerial dan Komitmen
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
59
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini yakni statistik yang digunakan
untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisa statistik deskriptif ditujukan untuk
memberikan gambaran mengenai demografi responden. Gambaran tersebut meliputi
umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan kedudukan atau jabatan di
dinas/badan/kantor tempat responden bekerja.
3.6.2 Perubahan Data dari Skala Ordinal ke Interval
Dalam pengolahan data secara statistik dan data nonmetrik menggunakan
skala nonparametrik, sedangkan data metrik menggunakan statistika parametrik.
Penelitian ini menggunakan penelitian kuesioner yang alternatif jawaban dalam skala
ordinal, sedangkan penulis menggunakan statistik parametrik. Akibatnya data yang
menggunakan skala ordinal harus dialihkan menjadi skala interval. William L.Hays
(1969) menemukan metode untuk mengalihkan skala ordinal menjadi skala interval,
metode ini bernama Method Succesice Interval (MSI). Langkah - langkah dalam
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
60
1. Tentukan frekuensi tiap skor pertanyaan. Semua item pertanyaan dapat dihitung
frekuensi jawabannya dan berapa responden yang menjawab untuk mendapat
masing-masing skor
2. Tentukan proporsi tiap skor jawaban dengan membagi frekuensi dengan jumlah
responden.
3. Tentukan proporsi tiap skor jawaban secar kumulatif.
4. Hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif dari tiap skor dengan
menggunakan tabel distribusi normal.
5. Tentukan nilai densitas yang diambil dari nilai Z setiap skor dengan
menggunakan tabel Densitas atau menghitung niali fungsi kepadatan dengan
menggunakan rumus:
√
6. Tentukan nilai skala untuk setiap Z dengan rumus :
NS =
7. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus:
NT = NS + ( 1 + | NSim | ) dimana NSim adalah harga mutlak NS yang
paling kecik dari skor yang tersedia.
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
61
Kualitas data dalam suatu pengujian hipotesis akan mempengaruhi hasil
ketepatan uji hipotesis (Wirjono dan Raharjono, 2007). Dalam penelitian ini, kualitas
data yang dihasilkan dari penggunaan instrument dievaluasi dengan uji validitas dan
uji realibilitas.
3.6.3.1Uji Validitas Data
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuisioner. Makna valid disini berarti bahwa pertanyaan dalam kuisioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Untuk kuisioner
yang berisi beberapa pertanyaan seperti yang digunakan dalam penelitian ini, maka
valid berarti setiap butir pertanyaan yang menyusun kuisioner tersebut memiliki
keterkaitan yang tinggi. Ukuran keterkaitan itu sendiri dicerminkan oleh korelasi
jawaban antar pertanyaan. Pertanyaan yang memiliki korelasi yang rendah dengan
butir pertanyaan lain dinyatakan tidak valid (Imam Ghazali, 2007).
Dalam penelitian ini, alat uji validitas yang digunakan adalah alat uji yang
berdasarkan pendekatan Consruct Validity, yakni dengan melihat korelasi skor per
item dengan skor total seluruh item (inter-item total correlation). Metode yang
digunakan adalah teknik korelasi produk momen (moment product correlation) atau
yang lebih dikenal dengan nama pearson correlation. Nilai korelasi yang diperoleh
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
62
statistic per individu) lalu dibandingkan dengan nilai korelasi (r) product moment.
Jika r-hitung lebih besar dari r-tabel berarti pertanyaan dianggap memenuhi kriteria
validitas. Pengujian validitas setiap item pertanyaan dilakukan dengan menghitung
korelasi Product Moment Pearson dengan syarat minimum suatu item dianggap valid
adalah nilai r ≥ 0,30 (Sugiyono, 2011:125). Uji validitas ini dilakukan dengan rumus:
∑ ∑ ∑
√ ∑ (∑ ] ∑ ∑
Dimana:
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
Y = Skor total tiap responden
X = skor tiap butir soal untuk setiap responden
N = jumlah responden
3.6.3.2Uji Realibilitas
Realibilitas merupakan penerjemahan dari kata Realiability yang berarti
keterpercayaan, keterandalan, konsistensi dan sebagainya (Imam Ghozali, 2007). Uji
reliabilitas terhadap instrument penelitian (kuisioner) dilakukan untuk menguji
apakah hasil pengukuran dapat dipercaya, dalam hal ini jawaban responden terhadap
pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Nurcahyani, 2010). Dalam
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
63
Alpha. Insturmen dapat dikatakan handal (reliable) bila memiliki koefisien Cronbach
Alpha yang semakin mendekati 1 (>0,06), semakin tinggi koefisien internal
reliabilitasnya (Nunnally, 1967, dalam Imam Ghozali, 2007:42).
Untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini, maka peneliti
menggunakan teknik Cronbach’s Alpha dengan rumusan sebagai berikut:
= ( ∑ )
(Husein Umar, 2008:58)
Keterangan:
r11 : reliabilitas instrumen
k : banyak butir pertanyaan
: varian total
∑ : jumlah varian butir
Jumlah varian butir ditetapkan dengan cara mencari nilai varian tiap butir,
kemudian jumlahkan seperti yang dirumuskan berikut ini:
Rumus varian yang digunakan:
=
∑Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
64
(Husein Umar, 2008:60)
di mana:
n : jumlah responden
X : nilai skor yang dipilih (total nilai nomor-nomor butir pertanyaan)
Nilai korelasi r11 dibandingkan dengan tabel r Product Moment Pearson.
Jika nilainya lebih kecil, instrumen tidak reliabel (Umar Husein, 2008:61) atau
menurut Ghozali (2007) aturan umum yang dipakai Cronbach’s Alpha 0,60 sudah
mencerminkan yang reliabel.
3.6.4 Uji Asumsi Klasik
Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi-asumsi
klasik. Untuk itu peneliti menggunakan alat bantu program statistik untuk menguji
hasil output. Berdasarkan hasil output itulah dilakukan anlisis terhadap
asumsi-asumsi klasik tersebut.
3.6.4.1Uji Normalitas
Uji normalitas ini untuk mengetahui apakah data bersifat distribusi normal
atau tidak. Kalau berdistribusi normal berarti menggunakan statistika parametrik,
sedangkan tidak bersifat distribusi normal akan menggunakan statistika
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
65
Hal ini dapat diketahui model regresi yang baik jika distribusi datanya normal
dan mendekati normal. Distribusi normal ini terlihat dengan penyebaran data disekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya. Selain itu uji normalitas bisa
dilakukan dengan Uji Kolmogorov Smirnov, apabila signifikansi > 5% maka data
bersifat distribusi normal dan sebaliknya jika data < 5% maka data tidak berdistribusi
normal (Husain Umar, 2008:77).
3.6.4.2Uji Heterokedastisitas
Metode ini digunakan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variabel dari suatu residual satu pengamatan ke pengamatan lain
(Erlina, 2007:108). Jika varian dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.
Cara yang dipakai dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel
terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SPRESID. Deteksi ada tidaknya
heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu
pada grafik scatterplot antar SPRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang
telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya) yang
telah distudentized.
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
66
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang
tertatur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan
telah terjadi heterokedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diats dan dibawah angka
0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
3.6.4.3Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolinearitas menguji apakah model regresi yang ditemukan
ada korelasi antara variabel independen. Model regresi dikatakan baik jika tidak
terjadinya korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen tersebut
berkolerasi maka variabel dikatakan tidak orthogonal, yaitu variabel independen yang
nilai korelasi antar sesama independen nol.
Menurut Husein Umar (2008:81), multikolinearitas dapat diukur dengan
menggunakan Coefficient Correlations SPSS dan juga dari besaran Variance
Inflation Factor (VIF). Untuk menghitung VIF menggunakan rumus :
VIF = 1/ (1-R²)
Dan juga bisa diketahui berdasarkan besaran TOLERANCE. Untuk
menghitungnya dapat menggunakan rumus :
TOL = (1-R²)
Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF dan menunjukan adanya
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
67
0,1 atau sama dengan VIF < 10, ini menunjukan bahwa tidak ada multikolinearitas
antar variabel dalam model regresi.
3.6.4.4Uji Autokorelasi
Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:232), autokorelasi merupakan
korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut urutan waktu. Cara untuk
mendeteksi adanya autokorelasi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
Durbin-Watson (DW) Statistic (Santoso dalam Norin Samma’, 2009:99)
Tabel 3.4
Kriteria Nilai Durbin-Watson
Nilai d Keterangan
<1.10 Ada autokorelasi
1,10-1,54 Tidak ada kesimpulan
1,55-2,46 Tidak ada autokorelasi
2,46-2,90 Tidak ada kesimpulan
>2,90 Ada autokorelasi
Sumber: Tony Wijaya (2009:123)
3.7 Pengujian Hipotesis dan Koefisien Determinasi 3.7.1 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah prosedur yang didasarkan pada bukti sampel yang
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
68
dan oleh karenanya tidak ditolak. Atau hipotesis ttersebut tidak wajar dan oleh karena
itu harus ditolak. (Suharyadi Purwanto, 2009:82)
Hipotesis statistik yang akan diuji berdasarkan hipotesis dalam penelitian ini
adalah:
1. Partisipasi Anggaran berpengaruh positif terhadap Kinerja Manajerial di PT
Telekomunikasi Indonesi, Tbk
Oleh karena itu secara statistic dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. H01: = 0; Partisipasi Anggaran berpengaruh negatif terhadap Kinerja
Manajerial
2. Ha1: 0; Partisipasi Anggaran berpengaruh positif terhadap Kinerja
Manajerial
Pengaruh Partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial diuji dengan
menggunakan alat analisis regresi linear sederhana (simple regression linear).
Persamaan regresi untuk menguji hipotesis ini adalah:
Y = β0 + β1+ X1+ e………. (Tony Wijaya, 2010:46-47)
Keterangan:
β0 = Konstanta
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
69
Y = Kinerja Manajerial
X1 = Partisipasi Anggaran
e = Tingkat kesalahan Pengganggu
2. Komitmen organisasi memperkuat pengaruh partisipasi anggaran terhadap
kinerja manajerial. Persamaan hipotesis statistic yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. H02: 0; Komitmen organisasi memperlemah pengaruh partisipasi
anggaran terhadap kinerja manajerial di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
2. Ha2: 0; Komitmen organisasi memperkuat pengaruh partisipasi anggaran
terhadap kinerja manajerial di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Untuk hipotesis kedua ini, diuji dengan MRA (Moderated Regression
Analysis). MRA atau dikenal dengan uji interaksi merupakan bentuk regresi yang
dirancang secara hirarki untuk menentukan hubungan antara dua variabel yang
dipengaruhi oleh variabel ketiga atau variabel moderating. (Tony Wijaya,
2010:44-45)
Y = β0+ β1 X1+ β2 X2+ β3 [{X1* X2}]……….(2)
Keterangan:
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
70
X1 = Partisipasi Anggaran
X2 = Komitmen Organisasi
β0 = Konstanta
β1 = Koefisien Regresi Partisipasi Anggaran
β2 = Koefisien Regresi Komitmen Organisasi
β3 = Koefisien Regresi interaksi antara partisipasi anggaran dengan komitmen
organisasi
X1*X2 = Interaksi antara Partisipasi Anggaran dengan Komitmen Organisasi
e = Tingkat kesalahan Pengganggu
(Tony Wijaya, 2010:46-47)
3.7.2 Menghitung Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan ukuran untuk mengetahui
kesesuaian atau ketepatan antara nilai dugaan atau garis regresi dengan data
sampel. Jika semua data observasi terletak pada garis regresi akan diperoleh
garis regresi yang sesuai atau sempurna, namun apabila data observasi
tersebar jauh dari nilai dugaan atau garis regresinya, maka nilai dugaannya
menjadi kurang sesuai.
Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:162-163), koefisien
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
71
Koefisien determinasi adalah bagian dari kergaman total variabel terikat Y (variabel yang dipengaruhi atau dependent) yang dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas X (variabel yang memengaruhi atau independent)
Jadi koefisien determinasi adalah kemampuan variabel X (variabel
independen) memengaruhi variabel Y (variabel terikat). Semakin besar
koefisien determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan X
menerangkan Y. besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien
korelasi dengan rumus sebagai berikut:
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
= Nilai Koefisien Korelasi
∑ = Jumlah Pengamatan Variabel X ∑ = Jumlah Pengamatan Variabel Y
∑ = Jumlah hasil perkalian Variabel X dan Variabel Y ∑ = Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel X ∑ = Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel Y
∑ = Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel X ∑ = Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel Y
n = Jumlah pasangan pengamatan X dan Y
Setelah diketahui nilai koefisien determinasi (r2) yang memperlihatkan
Annisa Fitri Anggraeni, 2013
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
72
koefisien determinasi (Kd) yang memperlihatkan berapa persen variasi
variabel X akan mempengaruhi variabel Y (Sudjana, 2004: 246). Dengan
rumus:
Kd = r2 x 100%
Keterangan:
Kd = Koefisien determinasi
r = nilai koefisien korelasi
Nilai Kd berada antara 0 sampai 1 (0 <= Kd <=1)
• Jika nilai Kd = 0 berarti tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
• Jika nilai Kd = 1 berarti variasi (nanpik turunnya) variabel dependen Y
adalah 100% dipengaruhi oleh variabel independen (variabel X).
• Jika nilai Kd berada antara 0 sampai 1 (0 <= Kd <= 1) maka besarnya
pengaruh variabel independen adalah sesuai dengan nilai Kd itu sendiri dan