• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Wisatawan Asing terhadap Restoran Khas Sunda di Kawasan Bandung Utara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Wisatawan Asing terhadap Restoran Khas Sunda di Kawasan Bandung Utara."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Rachmat Astiana, 2015

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Wisatawan Asing terhadap Restoran Khas Sunda di Kawasan Bandung Utara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

MINAT KUNJUNGAN WISATAWAN ASING

TERHADAP RESTORAN KHAS SUNDA

DI KAWASAN BANDUNG UTARA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah satu

Syarat untuk mendapatkan Gelar Sarjana Pariwisata

Rachmat Astiana, A.Md

1002846

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

MINAT KUNJUNGAN WISATAWAN ASING

TERHADAP RESTORAN KHAS SUNDA

DI KAWASAN BANDUNG UTARA

Skripsi disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Agus Sudono, SE.,MM. Wendi Andriatna, STP., M.Si. NIP. 19820508200812.1.002

Mengetahui : Ketua Program Studi

Agus Sudono, SE., MM.

NIP. 19820508200812.1.002

Mahasiswa

Rachmat Astiana, A.Md

(3)

Rachmat Astiana, 2015

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Wisatawan Asing terhadap Restoran Khas Sunda di Kawasan Bandung Utara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Saya Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Wisatawan Asing terhadap Restoran khas sunda di Kawasan Bandung Utara ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, 31 April 2015 Yang membuat pernyataaan,

(4)

ABSTRAK ……… iv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pariwisata ……… 10

2.1.1 Ragam Pariwisata ……… 11

2.2 Restoran & Daya Tarik Wisata 2.2.1 Restoran ………... 15

2.2.2 Daya Tarik Wisata ……… 21

2.3 Konsumen/Wisatawan 2.3.1 Perilaku Wisatawan ………. 29

2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Wisatawan ……….. 30

2.3.3 Pengambilan Keputusan Pembelian Wisatawan.. 38

2.3.4 Preferensi Wisatawan ……….. 40

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian ……… 44

3.2 Kerangka Pemikiran ………. 44

3.3 Pembuatan Model ………. 47

(5)

Rachmat Astiana, 2015

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Wisatawan Asing terhadap Restoran Khas Sunda di Kawasan Bandung Utara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Teknik Analisis Data ……… 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ………… 54 4.1.2 Karakteristik Wisatawan Mancanegara di

Wilayah KBU ……….. 55

4.1.3 Gambaran Umum Variabel Paneleitian……... 83 4.1.4 Rekapitulasi Faktor yang menarik Minat

Kunjungan Responden ……… 91

4.1.5 Pengujian Faktor Objek Daya Tarik (X1) ….. 92 4.1.6 Pengujian Faktor Pelayanan (X2) …………... 93 4.1.7 Pengujian Faktor Produk Makanan (X3) …… 95 4.1.8 Pengujian Faktor Sarana Prasarana (X4) …… 96 4.1.9 Pengujian Faktor Keamanan (X5) ………….. 98

4.2 Pembahasan ………. 99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ……….. 104

5.2 Saran ……….... 107

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(6)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Objek dan Subjek Penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan di beberapa etnik restoran resot yang berada di

wilayah Bandung Utara Propinsi Jawa Barat dengan obyek penelitian adalah para

pengunjung / wisatawan yang berusia minimal 17 tahun dan dibatasi pada

wisatawan individu.

3.2. Kerangka Pemikiran

Tujuan yang ingin dicapai dalam pemasaran pariwisata menurut National

Tourism Organization (NTO), dalam Wahab (1997), adalah :

1. Lebih banyak wisatawan yang datang.

2. Lebih lama mereka tinggal.

3. Lebih banyak mereka membelanjakan uang.

Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat faktor penentu yang

menyebabkan wisatawan memutuskan untuk membeli produk wisata, yaitu

produk dan tempat Suwantoro (1997) mengemukakan bahwa produk wisata,

merupakan gabungan dari berbagai komponen, antara lain :

a. Atraksi suatu daerah tujuan wisata.

(7)

45

Rachmat Astiana, 2015

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Wisatawan Asing terhadap Restoran Khas Sunda di Kawasan Bandung Utara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Aksesibilitas ke dan dari daerah tujuan wisata.

Kemudian, menurut Suwantoro (1997) unsur pokok yang harus mendapat

perhatian guna menunjang pengembangan pariwisata di daerah tujuan wisata,

meliputi :

Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW).

a. Prasarana Wisata.

b. Sarana Wisata.

c. Tata Laksana (pelayanan, keamanan, dan kenyamanan).

d. Masyarakat / Lingkungan.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut di atas keberhasilan dalam

pengelolaan obyek wisata alam dapat dilihat dari jumlah kedatangan wisatawan,

jumlah wisatawan yang datang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya

adalah :

1. Faktor obyek dan daya tarik wisata (ODTW) (X1), yaitu potensi ODTW yang

berbasis pengembangan pariwisata di etnik restoran resort yang bertumpu

pada potensi-potensi wisata alam seperti flora dan fauna, keunikan dan

kekhasan ekosistem, gejala alam, atau budi daya sumber daya alam; wisata

sosial budaya seperti galeri, museum, seni pertunjukan atau kerajinan;

ataupun wisata minat khusus seperti outbond, berburu, mendaki gunung,

arung jeram, tujuan pengobatan, agrowisata, dan lainnya.

2. Faktor produk makanan (X2), yaitu produk makanan etnik daerah setempat

(8)

3. Faktor pelayanan (X3), pernyataan wisatawan tentang sikap dan perilaku

dalam memberikan jasa pelayanan, pemanduan, dan informasi kepada

wisatawan, dengan indikator (a) keramahan, (b) kecepatan, (c) keakuratan /

kesesuaian informasi yang diberikan , dan (d) kualitas pemandu wisata dalam

menerangkan obyek tersebut.

4. Faktor sarana prasarana (X4), yaitu pernyataan wisatawan tentang fasilitas

yang mendukung kelancaran aktivitas wisatawan selama berada di daerah /

lokasi obyek wisata, dengan indikator (a) ketersediaan dan (b) kelayakan, .

5. Faktor keamanan (X5), tingkat gangguan / kerawanan keamanan di suatu

obyek wisata akan mempengaruhi ketenangan dan kenyamanan wisatawan

selama berada di obyek wisata tersebut, disamping itu faktor keamanan

tersebut juga akan mempengaruhi wisatawan dalam mengambil keputusan

layak atau tidak obyek wisata tersebut untuk dikunjungi.

Dengan keadaan demikian, maka konstelasi atau hubungan antara

pelayanan, sarana prasarana, ODTWA, keamanan terhadap jumlah kunjungan /

(9)

47

Rachmat Astiana, 2015

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Wisatawan Asing terhadap Restoran Khas Sunda di Kawasan Bandung Utara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X1

X2

X3 Y

X4

X5

Gambar : Kerangka Berpikir

3.3. Pembuatan Model

Penelitian ini dirancang untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke etnik resort restoran di wilayah

Bandung utara. Berdasarkan permasalahan yang ada dan kerangka pemikiran yang

telah dibuat, maka variabel-variabel yang akan dianalisis dikelompokan menjadi 2

bagian yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel tergantung/terikat

(dependent variale), adalah sebagai berikut :

1. Variabel tidak bebas/terikat (Y), yaitu jumlah pengunjung / wisatawan

ethnic resort restoran di wilayah Bandung utara .

2. Variabel bebas (X), yaitu :

X1 = Obyek dan Daya Tarik Wisata

X2 = Produk Makanan

(10)

X4 = Sarana Prasarana

X5 = Keamanan

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan teknik, sebagai berikut:

a.Penelitian Lapangan, yaitu dengan melakukan penelitian langsung di lokasi

penelitian untuk mendapatkan data, informasi, atau keterangan lain yang

diperlukan. Adapun instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Teknik ini

dipilih semata-mata karena : Subyek adalah orang yang mengetahui dirinya

sendiri, dan apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan

dapat dipercaya, dan inteprestasi subyek tentang pernyataan yang diajukan

kepada subyek adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti.

b.Studi Kepustakaan, dilakukan dengan cara membaca dan mengutip baik secara

langsung maupun tidak langsung dari literatur-literatur yang berhubungan

langsung dengan variabel penelitian.

3.4. Teknik Pengambilan Sampel

Penentuan sampel dilakukan dengan cara Accidental Sampling, yaitu

teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara

kebetulan bertemu dan dipandang orang tersebut cocok dan dapat dijadikan

sebagai sumber data (Sugiyono, 1999). Menurut Arikunto (1987), untuk sekedar

ancer-ancer, apabila jumlah populasi kurang dari 100 orang sebaiknya diambil

(11)

49

Rachmat Astiana, 2015

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Wisatawan Asing terhadap Restoran Khas Sunda di Kawasan Bandung Utara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

25 % - 35 %. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada skala

model Likert. Skala berisi sejumlah pernyataan yang menyatakan obyek yang

hendak diungkap.

Penskoran atas kuesioner skala model Likert yang digunakan dalam

penelitian ini merujuk pada lima alternatif jawaban, yakni : Sangat Baik (5), Baik

(4), Cukup Baik (3), Tidak Baik (2), dan Sangat Tidak Baik (1).

3.5. Teknik Analisis Data

Jumlah pengunjung /wisatawan yang datang dijadikan sampel penelitian

(responden) yang dipilih secara acak, kemudian melalui lembar pernyataan

(kuisioner) mereka diminta untuk menyampaikan pendapatnya tentang hal-hal

yang terkait dengan obyek dan daya tarik wisata (ODTW), produk makanan,

pelayanan, sarana prasarana, , dan keamanan.

Dari jawaban atau pernyataan responden yang dibuat, kemudian dihitung

nilai skornya per responden dan per jenis variabel bebasnya. Untuk keperluan

analisis data, dari jumlah nilai skor yang diperoleh berdasarkan jenis variabel

bebasnya, nilai tersebut dibuat nilai rata-rata berdasarkan jumlah responden yang

diambil per harinya, kemudian data nilai rata-rata skoring tersebut diolah manual.

Untuk mengetahui analisis kriteria restoran khas sunda yang dikatakan

baik, maka penulis membuat rancangan analisis kriteria restoran khas sunda

bersarkan kepada beberapa factor yang telah ditentukan sebelumnya, yakni

(12)

Tabel 3.1

Analisis berdasarkan factor objek daya tarik wisata

Subfaktor pertanyaan

acak kelompok adalah sebagai berikut :

(13)

51

Rachmat Astiana, 2015

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Wisatawan Asing terhadap Restoran Khas Sunda di Kawasan Bandung Utara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

JK (P) = Jumlah Kuadrat Responden

JK (S) = Jumlah Kuadrat Sampel

JK (T) = Jumlah Kuadrat Total

JK (G) = Jumah Kuadrat Galat

X = Jumlah penilaian masing-masing responden terhadap semua sampel

Y = Jumlah penilaian semua responden terhadap masing-masing sampel

T = Jumlah responden

r = Jumlah sampel

S = penilaian terhadap setiap sampel

Dari hasil uji hedonic, selanjutnya dilakukan analisis varian (ANAVA)

table 3.2 dilanjutkan dengan uji Least significant difference (LSD) dengan selang

kepercayaan 95% untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan.

1. Mencari standard error

rerata jumlah kuadrat eror Jumlah responden

2. Mencari Least significant difference (LSD) pada table Significant studentized

range at the 5% level, untuk nilai pembanding adalah : standar eror x nilai

least significant difference

3. Rerata hasil penghitungan diutrutkan mulai yang terbesar sampai terkecil

(14)

Tabel 3.2

Sumber : Kartika et al.(1988 : 120)

3.5.1 Matriks Hasil Penelitian

3.5.1.1Hasil Survey Kuesioner

Untuk melihat pengaruh faktor pelayanan, sarana dan prasarana, Objek

daya tarik wisata, produk makanan dan keamanan terhadap jumlah pegunjung /

wisatawan, maka data primer yang diperoleh dari responden tersebut akan diolah

dan dituangkan kedalam table berikut :

Tabel 3.3 Tabel Matiks Hasil Penelitian Variable bebas T Test T Tabel

Selain melakukan penghitungan yang berdasarkan hasi survey kuesioner,

penulis juga akan melakukan Observasi lapangan yaitu metoda pengumpulan data

(15)

53

Rachmat Astiana, 2015

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Wisatawan Asing terhadap Restoran Khas Sunda di Kawasan Bandung Utara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain

penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati langsung

berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan, berdasarkan Ilmu, pengetahuan,

art serta insting dari peneliti.

Dari kedua penelitian diatas maka nantinya akan didapatkan hasil dengan

cara membanding kannya sehingga akan terjadi kemungkinan-kemungkinan

berikut :

a. Adanya persamaan dari kedua pengamatan tersebut

b. Kemungkinan kecenderungan pada penelitian ke satu

c. Kemungkinan kecenderungan pada penelitian ke dua

d. Atau akan adanya perbedaan yang mendasar dari kedua hasil penelitian

(16)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, maka dapat ditarik

kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah yaitu sebagai berikut :

1. Restoran khas sunda yang berada di kawasan Bandung Utara yang palin sering

dikunjungi adalah Restoran Kampung Daun. Selain itu didapatkan pula data

karakteristik pengunjung yang sering datang ke Restoran khas sunda

perbandingannya hamper sama, namun pengunjung perempuan sedikit lebih

banyak dari pada laki -laki, wisatawan asing yang mendominasi yakni dari

Negara Malaysia. Rata-rata para wisatawan tersebut memiliki pekerjaan di bidang

swasta, yang berusia pada rentang 24 sampai 30 tahun.

2. Para pengunjung wisatawan asing yang datang ke Restoran khas sunda memiliki

motivasi utama yakni pemenuhan hajat setiap manusia terhadap makan yakni

untuk menghilangkan rasa laparnya selain ada juga yang memberikan alasannya

sekedar ingin mencoba sesuatu yang baru mereka temukan atau mendapat kabar

dari orang lain.

3. Restoran yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing tersebut dipilih karena

selain menghilangkan rasa lapar juga mereka beralasan ingin merasakan suasana

yang nyaman dan santai selama berada disana. Dikarenakan setelah melakukan

(17)

105

Rachmat Astiana, 2015

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Wisatawan Asing terhadap Restoran Khas Sunda di Kawasan Bandung Utara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengunjungi kawah Tangkuban Perahu, mereka ingin mencoba relaksasi ketika

berada di sana. Hal ini sangat wajar apabila kita lihat memang hamper semua

tempat Restoran khas sunda memiliki suasan yang menenangkan diri karena

berlokasi di daerah yang memiliki panorama indah dengan dilengkapi kekayaan

alam seperti sungai, air terjun dan lingkungan yang menyejukkan mata, hati dan

pikiran seseorang.

4. Sumber informasi yang mereka dapatkan untuk berkunjung berasal dari teman /

kenalan yang sebelumnya pernah berkunjung ke restoran tersebut. Mereka yang

telah berkunjung merasa berkesan dan merasakan kenyamanan sehingga mereka

berkenan untuk merekomendasikan dan bahkan mempengaruhi kenalannya untuk

datang ke restoran tersebut.

5. Berdasarkan hasil penelitian, penulis mendapatkan informasi bahwa mereka

berkunjung memang sudah direncanakan sebelumnya, hanya sebagian kecil yang

secara tidak sengaja melewati daerah tersebut lalu menyempatkan berkunjung,

karena seperti yang kita ketahui lokasi dari Restoran khas sunda ini berada di

tempat terpencil, jauh dari keramaian dan jalan utama.

6. Hal-hal lain yang didapat dari hasil penelitian adalah karena kunjungan yang

mereka lakukan telah direncanakan sebelumnya, maka apabila restoran tersebut

tutp mereka akan pergi ke restoran lain yang sejenis yang berdekatan.

7. Penilaian secara umum, pengunjung merasakan kepuasan akan kunjungan mereka

ke Restoran khas sunda. Karena selain dapat merasakan suasana yang santai dan

(18)

bersedia untuk berkunjung kembali dan merekomendasikan tempat tersebut

kepada siapapun yang mereka kenal di daerah asalnya yang akan berniat

berkunjung ke Bandung.

Kategori Restoran khas sunda yang dikatakan baik yaitu :

1. Restoran yang dapat memberikan kenyamanan, ketenangan serta memberikan

fasilitas pendukung lainnya sehingga didapatkan relaksasi dalam rangka

menghilangkan rasa letih setelah rangkaian kunjugan ke tempat lain yang

melelahkan.

2. Restoran yang memberikan cita rasa makanan yang baik serta memberikan

kekhasan menu etnik, yang wisatawan asing tidak temukan di daerah asalnya.

3. Restoran yang memberikan pelayanan terbaik serta ditunjang keramahan dan

perhatian yang lebih dari para pramusaji akan banyak disenangi oleh

wisatawan asing.

4. Restoran yang melakukan penataan interior dan eksterior yang sesuai dengan

suasana dan lingkungan yang ada.

5. Restoran yang memberikan rasa aman terbaik ketika berkunjung ke tempat

tersebut.

Hasil penghitungan faktor-faktor yang menjadi kajian Restoran khas sunda

(19)

107

Rachmat Astiana, 2015

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Wisatawan Asing terhadap Restoran Khas Sunda di Kawasan Bandung Utara

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Ditinjau dari faktor objek daya tarik wisata Restoran khas sunda yang berada

di kawasan Bandung Utara menunjukkkan nilai yang signifikan.

2. Ditinjau dari faktor pelayanan Restoran khas sunda yang berada di kawasan

Bandung Utara menunjukkkan nilai yang signifikan.

3. Ditinjau dari faktor produk makanan Restoran khas sunda yang berada di

kawasan Bandung Utara menunjukkkan nilai yang signifikan.

4. Ditinjau dari faktor sarana prasarana Restoran khas sunda yang berada di

kawasan Bandung Utara menunjukkkan nilai yang signifikan.

5. Ditinjau dari faktor keamanan Restoran khas sunda yang berada di kawasan

Bandung Utara menunjukkkan nilai yang signifikan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dan hasil pengujian, penulis memberikan

saran :

1. Untuk objek daya tarik perlu dilakukan penguatan-penguatan beberapa sector

yang memang sudah dianggap baik. Perlu mempertahankan keaslian dari

wisata alamnya karena hampir semua orang yang berkunjung selain ingin

memenuhi kebutuhan fisiknya yaitu menghilangkan rasa lapar, tetapi mereka

juga ingin mendapatkan relaksasi ketika berada di sana. Selain itu juga perlu

dilakukan beberapa penambahan beberapa atraksi wisata yang menunjang

(20)

terutama untuk wisatawan asing, serta kegiatan-kegiatan menarik lainnya.

2. Tingkat pelayanan lebih diperhatikan terutama dalam hal menangani keluhan

dari tamu harus segera mungkin diatasi, disediakannya kotak saran atau guest

comment agar setiap masukan dan keluhan tamu secara spesifik dapat

ditangani. Pelayanan makanan ringan atau snack untuk tamu yang menantikan

pesanana makanan datang sebaiknya disediakan, karena beberapa tamu sering

mengeluh keterlambatan datangnya pesanan dengan hanya berdiam saja tanpa

ada suguhan sela apapun.

3. Pertahankan citarasa kedaerahannya karena itulah makanan yang dicari

wisatawan asing, bukan makan yang sering mereka temukan dari daerah

asalnya. Pemberian promo khusus untuk setiap kegiatan ataupun produk

makanan lebih sering dicanangkan.

4. Peningkatan sarana prasarana yang ada, perlu adanya peralatan-peralatan

penunjang yang sesuai dengan etnis daerah. Permudah jangkauan wisatawan

dalam pemenuhan kebutuhan penunjangnya seperti tempat ibadah, toilet dan

fasilitas lainnya.

5. Peningkatan sistem keamanan para pengunjung beserta kendaraannya.

6. Perlu dilakukan pengingkatan kerjasama dengan biro perjalanan yang sering

membawa para wisatawan asing berkunjung dan ingin meancoba kuliner

Bandung, karena kunjungan wisatawan asing tersebut sebagian merupakan

Gambar

Gambar : Kerangka Berpikir
Tabel 3.1 Analisis berdasarkan factor objek daya tarik wisata
Tabel 3.2 Tabel Analisa Varian (ANAVA)

Referensi

Dokumen terkait

Data atau Variabel yang di gunakan adalah perkiraan ( Estimasi ) pendapatan dari asset asset yang baru pada Warnet Marga Aditya untuk tahun 2007 ke depan yang berjalan di

Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis, Jakarta : Salemba Medika.. Managing Behavior

Sintesis Lapisan Tipis SnO2 Dalam Aplikasinya Sebagai Sensor Gas CO dan Pengujian Sensitivitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu1.

Sintesis Lapisan Tipis SnO2 Dalam Aplikasinya Sebagai Sensor Gas CO dan Pengujian Sensitivitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu..

The aim of this study are to analyze the text of female sexuality articles that realized in the women magazines (i.e. vocabulary, grammar, cohesion and text

Teknik wawancara ini digunakan oleh penulis untuk memperoleh data dengan cara bertanya kepada informan yang mengetahui peristiwa yang terjadi serta yang

[r]