Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNINGTIPE
EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DI KELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2
KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Ratih Dian Priyanti
1101401
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE
EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Oleh
Ratih Dian Priyanti
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan
© Ratih Dian Priyanti 2015
Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DI KELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG. RATIH DIAN PRIYANTI,(2015).
Model pembelajaran example non example merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media utamanya. Tujuan peneliti menerapkan model pembelajaran example non example yaitu untuk meningkatkan hasil belajara siswa karena dengan menggunakan gambar siswa jadi lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan. Bentuk penelitian yang digunakan ialah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan melibatkan siswa, guru dan proses pembelajaran. Agar diperoleh hasil yang optimal. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasi dan tes.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memperoleh hasil belajar siswa pada konsep jenis-jenis pekerjaan dari siklus I ke siklus berikutnya mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan perolehan nilai rata-rata pada pra siklus dengan nilai 61,11, siklus I dengan nilai 73,33, dan siklus II dengan nilai 86,94. Dengan presentase aktifitas siswa dengan nilai pada siklus I memperoleh nilai 6,38 dan siklus II memperoleh nilai 7,22.
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model Cooperative learning tipe example non example dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep Jenis-jenis pekerjaan dalam mata pelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata hasil belajar kelompok maupun individu, yang mengalami peningkatan mulai dari siklus I, sampai siklus II dan perolehan skor nilai observasi siswa mengalami peningkatan setiap siklusnya. Dari hasil penelitian tindakan kelas yang diperoleh di atas, maka peneliti merekomendasikan kepada guru SD agar menggunakan pendekatan example non example khususnya dalam pembelajaran IPS dan umumnya pelajaran lain.
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
APPLICATION TYPE OF LEARNING COOPERATIVE LEARNING MODEL EXAMPLE OF NON EXAMPLE TO IMPROVE STUDENT LEARNING ON THE CONCEPT OF TYPES OF WORK IN CLASS III SDN CIPOCOK JAYA 2 CIPOCOK JAYA DISTRICT CITY SERANG. DIAN RATIH Priyanti, (2015).
The learning model is an example of non example learning model that uses an image as the main medium. The goal of researchers applying the learning model example of non example that students learn some vital lessons to improve outcomes for students using the image easier to understand the material presented. Research form used is classroom action research (PTK) by involving students, teachers and the learning process. In order to obtain optimal results. The instrument used in this study was the observation and tests. Based on the results of the study, researchers obtained student learning outcomes in the concept of the types of work from the first cycle to the next cycle has increased. It is characterized by the acquisition of the average value of the pre-cycle with a value of 61.11, the first cycle with a value of 73,33, and a second cycle with a value of 86,94. The percentage of student activity by value in the first cycle to obtain values of 6.38 and 7.22 second cycle gain value.
From the research that has been done, it can be concluded that by using a model of cooperative learning type non example example can improve student learning outcomes on the concept of types of work in social studies. It can be seen from the acquisition of the average value of group and individual learning outcomes, which increased from the first cycle, until the second cycle and the acquisition of scores observation of students has increased each cycle. From the research results obtained in a class action on, the researchers recommend to elementary school teachers to use the example non-example approach, especially in teaching social studies and other subjects generally.
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ………i
LEMBAR PERNYATAAN ………...ii
ABSTRAK ………iii
KATA PENGANTAR ………...iv
DAFTAR ISI………..vi
DAFTAR TABEL ………....viii
DAFTAR GAMBAR ..………...x
DAFTAR GRAFIK ………...xi
DAFTAR LAMPIRAN ……….xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... ...1
B. Rumusan Masalah ... ...4
C. Tujuan Penelitian ... ...4
D. Manfaat Hasil Penelitian ... ...4
E. Verifikasi Konsep ...5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoritis ...7
B. Kajian Terdahulu ...13
C. Kerangka Berfikir ... 14
D. Hipotesis Tindakan ... 15
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 16
B. Model Penelitian ... 17
C. Instrumen Penelitian ... 19
D. Prosedur Penelitian ... 24
E. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 28
F. Teknik Pengumpulan Data ... 28
G. Teknik Pengolahan Data ...30
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rekapitulasi Hasil Penelitian ... 46
C. Pembahasan ... 49
D. Hasil Kegiatan Siswa dari Siklus I sampai Siklus II ... 50
E. Jawaban Hipotesis ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 52
B. Saran ... 53
DAFTAR PUSTAKA ………...………... 54
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan proses utama untuk meningkatkan pengetahuan
dan kesejahteraan masyarakat umum serta menjadi sumber daya manusia
yang berkualitas. Belajar dan mengajar merupakan sesuatu yang saling
berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang di harapkan harus ada metode atau model pembelajaran yang tepat
dalam penyampaian materi pelajaran kepada siswa.
Menurut Ahmadi dan Uhbiyati: 1991, (dalam Sadullah, 2011, hlm. 3)
pendidikan adalah bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak
yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya. Sedangkan pendidikan
menurut Henderson (dalam Sadullah, 2011, hlm. 5) pendidikan merupakan
suatu proses pertumbuhan dan perkembangan sebagai hasil interaksi individu
dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat
sejak manusia lahir. Dari beberapa pengertian di atas dapat kita simpulkan
betapa pentingnya pendidikan untuk masyarakat terutama bagi generasi muda
dengan pendidikan menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, banyak cara yang dilakukan para
pendidik untuk meningkatkan kemampuan berfikir dan menambah
pengetahuan siswa khususnya pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan sosial
(IPS).
IPS adalah bidang studi yang diajarkan tidak hanya terbatas pada tingkat
pendidikan tinggi melaikan hal ini diajarkan pada tingkat pendidkan dasar.
Dalen (dalam Zulkifli & Rustiati hlm. 15) menyatakan bahwa ilmu-ilmu
sosial adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia di
masyarakat, tingkah laku manusia di masyarakat sudah tentu banyak sekali
aspeknya seperti aspek ekonomi, sikap mental, budaya, hubungan sosial dan
lain-lainnya. Adapun studi khusus tentang aspek yang menghasilkan ilmu
sosial adalah ilmu ekonomi, ilmu hukum, ilmu politik, psikologi, sosiologi
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keberhasilan dalam proses kegiatan belajar mengajar, di tentukan oleh
bagaimana guru mempersiapkan materi dan metode atau model
permbelajaran yang akan dipakai saat mengajar di dalam kelas. Pelaksanaan
dan penilaian sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, dimana di sekolah
dasar masih ditemukan berbagai masalah belajar. Antara lain, hasil
pembelajaran IPS yang masih kurang baik yang di akibatkan karena metode
pembelajaran yang tidak bervariasi, sehingga menjadikan proses belajar
mengajar dalam kelas monoton dan membosankan sehingga membuat siswa
jenuh saat belajar. Pengertian hasil belajar itu sendiri adalah usaha yang
nampak dalam bentuk perubahan tingkah laku. Dimana perubahan ada yang
dapat diamati secara langsung dan ada pula yang tidak secara langsung.
Menurut (Suprijono, 2009, hlm 5) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,
nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.
Hasil dari proses pembelajaran yang di akhirnya dilakukan evaluasi atau tes
Mursell, (dalam Yusnandar, 2012, hlm. 62). Majid (2008, hlm. 244)
mengemukakan bahwa penilaian yang digunakan untuk memotivasi siswa
dari untuk perbaikan serta peningkatan kualitas pembelajaran oleh guru,
pemanfaatan hasil belajar untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran seorang guru dituntut untuk memahami
materi yang akan diajarkan dan menggunakan model pembelajaran yang
dapat membuat siswa berpikir kritis dan dapat mengembangkan materi yang
telah disampaikan guru. Pembelajaran IPS sangat berkaitan dengan
kehidupan siswa sehari-hari. Permasalahan yang di alami siswa kelas III SD
pada konsep jenis-jenis pekerjaan ialah kurang aktifnya siswa saat belajar,
dan sulit untuk membedakan jenis-jenis pekerjaan contohnya siswa sulit
membedakan pekerjaan yang menghasilkan barang dan pekerjaan yang
menghasilkan jasa sehingga siswa membutuhkan gambar serta contoh yang
konkrit dan sesuai dengan materi yang disampaikan. Dengan media gambar
siswa dapat melihat dan membedakan jenis-jenis pekerjaan dengan mudah.
Melihat masalah-masalah tersebut maka upaya yang dilakukan untuk
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendekatan cooperative learning tipe example non example. Model
pendekatan ini ialah strategi pembelajaran yang menggunakan gambar
sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran. Strategi ini bertujuan
mendorong siswa untuk belajar berfikir kritis dengan memecahkan
permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar
yang disajikan. Dengan gambar, siswa dapat menganalisis gambar tersebut
dan kemudian mendeskripsikan gambar tersebut secara singkat.
Strategi example non example juga dapat mengajarkan siswa untuk
belajar memahami dan menganalisis sebuah konsep. Strategi ini dapat
digunakan untuk mengajarkan definisi konsep. Menurut Buehl; 1996, (dalam
Huda; 2013 hlm 235), strategi example non example melibatkan siswa untuk
menggunakan sebuah contoh untuk memperluas pemahaman sebuah konsep
dengan lebih mendalam dan lebih kompleks, dengan strategi ini siswa dapat
melakukan proses discovery (penemuan) yang mendorong mereka
membangun konsep secara progresif melalui pengalaman langsung terhadap
contoh-contoh yang mereka pelajari serta siswa dapat mengeksplorasi
karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non
example yang dimungkinkan masih memiliki karakteristik konsep yang telah
dipaparkan pada bagian example.
Model pembelajaran cooperative learning tipe example non example
memiliki beberapa kelebihan yaitu : 1) siswa lebih kritis dalam menganalisis
gambar, 2) siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar, 3)
siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Selain
kelebihan metode pembelajaran ini memiliki kelemahan karena tidak semua
materi pelajaran dapat disajikan dalam bentuk gambar. Berdasarkan uraian di
atas agar meningkatnya hasil belajar siswa maka peneliti mencoba
melakukan penalitian lebih lanjut dengan menggunakan teknik Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Penerapan Model Pembelajaran
Cooperative Learning Tipe Example Non Example untuk Meningkatkan
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka msalah yang menjadi fokus
peneliti dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penerapan model cooperative learning tipe example non
example pada konsep jenis-jenis pekerjaan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa di kelas III SD?
2. Apakah dengan model cooperative learning tipe example non example
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep jenis-jenis
pekerjaan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka, penelitian tindakan kelas ini
bertujuan sebagai berikut: .
1. Untuk mengetahui penerapan model cooperative learning tipe example
non example pada konsep jenis-jenis pekerajaan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa di kelas III SD.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas III SD dalam
membedakan jenis-jenis pekerjaan.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
diantaranya sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti yaitu dapat mengetahui permasalahan yang ditemukan
dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar, mendapatkan pengalaman
dalam mengatasi masalah yang ada dalam pembelajaran, dapat
menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe example
non example, serta dapat membagi pengalaman dalam penelitian tindakan
kelas.
2. Manfaat yang didapat bagi siswa yaitu dapat memahami konsep yang
diajarkan sehingga dapat menambah pemahaman siswa pada konsep
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
meningkatkan hasil belajar siswa, serta siswa dapat mengurangi
kejenuhan siswa dalam belajar
3. Manfaat bagi guru yaitu dapat memberikan motivasi untuk
mengembangkan metode belajar example non example.
E. Verifikasi Konsep
Berdasarkan judul yang peneliti angkat dalam penelitian tindakan kelas,
maka dapat diperoleh pendefinisian operasional adalah sebagai berikut:
1. Model pembelajaran example non example
Model cooperative learning tipe example non example adalah strategi
pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media untuk
menyampaikan materi pelajaran. Strategi ini bertujuan mendorong siswa
untuk belajar berfikir kritis dengan memecahkan masalah yang termuat
dalam contoh gambar yang disajikan. Penggunaan media gambar
dirancang agar siswa dapat menganalisis gambar tersebut untuk
kemudian dideskripsikan secara singkat perihal isi dari sebuah gambar
dalam (Huda, 2013, hlm. 234). Langkah-langkah penerapan strategi
pembelajaran Example Non Example dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP.
c. Guru membentuk kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri
dari 2-3 siswa.
d. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada setiap
kelompok untuk memperhatikan dan menganalisis gambar.
e. Mencatat hasil diskusi dari analisis gambar pada kertas.
f. Memberi kesempatan pada setiap kelompok untuk membacakan
hasil diskusinya.
g. Berdasarkan komentar atau hasil diskusi siswa, guru menjelaskan
materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah usaha yang nampak dalam bentuk perubahan
tingkah laku. Dimana perubahan ada yang dapat diamati secara langsung
dan ada pula yang tidak secara langsung. Hasil dari proses pembelajaran
yang di akhirnya dilakukan evaluasi atau tes. Mursell (dalam Yusnandar,
2012, hlm. 62)
3. Jenis-jenis Pekerjaan
Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan
oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang. Dalam
pembicaraan sehari-hari istilah ini sering di anggap sinonim dengan
profesi.
Pekerjaan yang dijalani seseorang dalam kurun waktu yang lama
disebut sebagai Karir. Seseorang mungkin bekerja pada beberapa
perusahaan selama karirnya tapi tetap dengan pekerjaan yang sama.
Jadi pekerjaan itu adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang
dilakukan oleh manusia atau seseorang yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. karena dengan seseorang mempunyai pekerjaan
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELIITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
tindakan kelas (PTK). PTK merupakan seperangkat kegiatan yang di tata
secara sistematik yang akan dilaksanakan oleh peneliti untuk mencapai tujuan
penelitian. PTK berasal dari istilah bahasa inggris yaitu classroom Action
Research yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk
mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subjek penelitian di
kelas tersebut. PTK menurut Supardi (dalam Arikunto, 2006) adalah suatu
pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan ke
arah perbaikan terhadap hasil pendidikan dan pembelajaran.
Penelitian tindakan kelas mampu menawarkan cara dan prosedur baru
untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme pendidik dalam
proses belajar mengajar di kelas dengan melihat kondisi siswa. Penelitian
tindakan kelas juga dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik
pendidikan. Hal ini terjadi karena kegiatan tersebut dilaksanakan sendiri, di
kelas sendiri dengan melibatkan siswanya sendiri melalui tindakan yang
direncakan, dilaksanakan dan dievaluasi. Dengan demikian diperoleh umpan
balik yang sistematis mengenai apa yang selama ini dilakukan dalam kegiatan
belajar mengajar (Arikunto, 2006, hlm. 102-103). Menurut Yanto (2013, hlm.
21) terdapat lima fungsi PTK yaitu sebagai berikut :
a. Alat untuk mengatasi masalah yang didiagnosis dalam situasi
pembelajaran di kelas
b. Alat pelatihan dalam jabatan, membekali guru dengan keterampilan dan
metode baru
c. Alat untuk memasukan ke dalam sistem yang ada (secara alami)
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Alat untuk meningkatkan komunikasi yang biasanya buruk antara guru
dengan peneliti
e. Alat untuk menyediakan alternatif bagi pendekatan yang subjektif,
impersonalistik terhadap pemecahan masalah kelas
Berdasarkan penjelasan di atas menunjukan bahwa PTK memiliki tujuan
untuk memecahkan permasalahan nyata yang ada di dalam kelas. Dengan
menggunakan PTK, penelitian akan memberikan suatu inovasi pembelajaran
yang dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.
B. Model Penelitian
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penelitian tindakan kelas
(PTK) sebagai berikut:
a. Perencanaan (planning)
Rencana tindakan dalam suatu penelitian adalah hal yang sangat
penting. Pada tahap perencanaan peneliti menentukan fokus peristiwa
yang perlu mendapat perhatian khusus untuk diamati. Kemudian
membuat sebuah instrumen pengamatan untuk merekam fakta selama
kegiatan berlangsung.
b. Tindakan (Acting)
Pada tahap ini merupakan implementasi dari semua rencana yang
telah dibuat pada perencanaan. Pelaksanaannya berlangsung didalam
kelas yang merupakan realisasi dari segala teori pendidikan dan model
pembelajaran yang dipersiapkan sebelumnya.
c. Pengamatan (Observing)
Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan saat pelaksanaan.
Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan. Jadi
keduanya berlangsung dalam waktu yang bersamaan
d. Refleksi (Reflecting)
Kegiatan refleksi ini dimaksudkan untuk mengkaji secara
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terkumpul, kemudia dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan
berikutnya.
Dalam penelitian ini, model penelitian yang digunakan adalah desain
penelitian menurut kemmiis dan MC. Taggart (dalam Arikunto) Berikut ini
merupakan alur perencanaan PTK pada kelas III SD dengan metode
Cooperative tipe example non example pada konsep jenis-jenis pekerjaan.
Gambar 3.1
Alur PTK model Kemmis dan Mc Taggart
Sumber: Arikunto (2006, hlm. 16)
Menurut Arikunto (2006, hlm. 17) Model siklus ini terdiri dari empat
komponen, yaitu:
a. Menyusun rancangan tindakan (planning)
Pada tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana,
oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebur dilakukan
b. Pelaksanaan Tindakan (acting) Perencanaan
Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan SIKLUS II
Pengamatan
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada tahap ini pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan
isi rancangan mengenai tindakan kelas
c. Pengamatan (observing)
Mengamati hasil atau dampak tindakan yang dilakukan atau dikenakan
perlakuan kepada siswa.
d. Refleksi (reflecting)
Pada tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali
yang sudah dilakukan.
C. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, menggunakan beberapa instrumen yaitu:
1. Observasi
Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan terhadap kegiatan
pembelajaran yang berlangsung di kelas. Berikut ini adalah tabel
pedoman observasi penerapan model pembelajaran example non
example.
Tabel 3.1
Pedoman Observasi aktifitas Siswa dalam Kegiatan Belajar
Mengajar Dengan Pendekatan cooperative tipe example non
example
No. Aspek yang
diamati Deskriptor
Nilai
1
(kurang)
2
(sedang)
3
(baik)
1. Kemampuan
siswa dalam
memahami
konsep
Siswa mampu memahami konsep jenis-jenis pekerjaan
Siswa dapat membedakan pekerjaan yang menghasilkan
barang dan jasa
2. Aktifitas
siswa dalam
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengamati
gambar
Siswa menjelaskan hasil pengamatan
3. Aktivitas
siswa dalam
kelompok
Siswa bekerja sama dengan baik dalam mengerjakan
tugas kelompok
Siswa mampu mengikuti kegiatan belajar kelompok
dengan kompak
4. Kemampuan
siswa dalam
mempresenta
sikan hasil
diskusi
Siswa mampu membacakan hasil diskusi di depan kelas
Siswa mampu
membandingkan antara
contoh example dan non
example
5. Ketepatan
siswa dalam
mengerjakan
evaluasi
secara
mandiri
Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis pekerjaan barang
dan jasa
Siswa mampu membedakan pekerjaan yang menghasilkan
barang dan jasa.
Keterangan:
1 :kurang
2 :Sedang
3 : Baik
Rumus:
Presentasi = Jumlah Skor
Jumlah Siswa x Jumlah Indikator× 100
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wawancara terhadap siswa setelah belajar menggunakan model
pembelajaran cooperative learning tipe example non example
Tabel 3.2
Pedoman Wawancara Dengan Menggunakan
Model cooperative learning tipe example non example
No. Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1. Apakah kamu menyukai pelajaran IPS?
2. Apakah kamu mengalami kesulitan dalam
memahami materi yang ada di pelajaran IPS?
3. Apakah kamu mudah dalam memahami
materi yang dijelaskan oleh gurumu?
4. Apakah kamu sering membuat catatan pada
materi yang dipelajari?
5. Apakah kamu suka bertanya saat ada materi
yang tidak kamu pahami?
6. Apakah kamu sering mengeluarkan
pendapatmu saat pembelajaran IPS?
7. Apakah dengan kegiatan diskusi dalam
kelompok dapat membuat kamu paham
terhadap materi yang dipelajari?
8. Apakah kamu ingin menjelaskan hasil
diskusi yang telah kamu kerjakan dengan
temanmu didepan kelas?
9. Apakah kamu mengerti saat teman mu
menjelaskan materi yang sedang dipelajari?
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
teman mu?
Jumlah Keseluruhan Jawaban
Presentase
Tabel 3.3
Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Kegiatan Belajar
Mengajar Dengan model cooperative tipe example non example
No. Aktivitas Pembelajaran
Hasil Pengamatan
Ya/
Tidak Komentar
1. Apakah mengikuti
pembelajaran dengan baik?
2. Apakah siswa memperhatikan
saat dijelaskan?
3. Apakah siswa menjawab saat
diberikan pertanyaan?
4. Apakah siswa bertanya saat
ada materi yang tidak
dipahami?
5. Apakah siswa dapat belajar
kelompok dengan baik?
6. Apakah siswa terlihat antusias
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7. Apakah siswa merasa bosan
saat mengikuti kegiatan
belajar di kelas?
8. Apakah guru sudah melakukan
kegiatan sesuai dengan
perencanaan?
9. Apakah pendekatan yang
diterapkan guru sudah tepat?
10. Apakah tujuan pembelajaran
sudah tercapai sesuai dengan
perencanaan?
3. Tes Tertulis
Tes digunakan untuk mengukur sejauhmana siswa dalam memahami
materi pelajaran yang disampaikan. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan tes pilihan ganda sebanyak 10 soal dengan tekhnik penilaian
sebagai berikut:
Nilai= jumlah jawaban yang benar
jumlah soal × 100
Dengan kategori nilai sebagai berikut:
- 90 - 100 = A (Baik sekali)
- 80 - 90 = B (Baik)
- 60 - 70 = C (Cukup)
- 50 -60 = D (Kurang)
<50 = E (Buruk)
Tabel 3.4
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Konsep Jenis-Jenis Pekerjaan
Siklus 1
No Pokok/Sub Pokok Bahasan
Tipe Soal
No. Soal Pilihan Ganda
1. Pekerjaan penghasil Jasa 5 1,3,6,7,9
2. Pekerjaan penghasil Barang 5 2,4,5,8,10
Jumlah 10 10 soal
Tabel 3.5
Kisi-kisi Soal Mata Pelajaran IPS Kelas III
Konsep Jenis-jenis Pekerjaan
Siklus 2
No Pokok/Sub Pokok Bahasan
Tipe Soal
No. Soal Pilihan Ganda
1. Pekerjaan penghasil barang 6 4, 5, 6, 7, 8, 10
2. Pekerjaan penghasil jasa 4 1, 2, 3, 9
Jumlah 10 10 Soal
D. Prosedur penelitian
Langkah-langkah yang harus di tempuh peneliti dalam PTK ini yaitu
yang terdiri dari pra siklus, siklus I, siklus II. Apabila didalam penelitian
belum mencapai keberhasilan pada tahap tersebut maka di rekomendasikan
kepada peneliti untuk melanjutkan pada tahap berikutnya. Langkah-langkah
dalam PTK yaitu:
a. Tahap Pra siklus
1) Observasi
Pada kegiatan pra siklus ini, kegiatan pembelajaran yang dilakukan
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kegiatan ini peneliti belum melakukan tindakan penelitian hanya
melakukan observasi berupa praktek pembelajaran yang dilaksanakan
guru dalam mencari data tentang hambatan yang di alami guru dalam
proses belajar mengajar serta melakukan wawancara dengan guru kelas
dan siswa kelas III. Yang menjadi objek utama peneliti adalah guru dan
siswa kelas III SD Negeri Cipocok Jaya 2
2) Refleksi
Dengan melihat permasalahan yang terjadi maka peneliti mencoba
untuk mencari solusi dari permasalahan yang peneliti temui pada saat
observasi. Dari observasi yang telah dilakukan peneliti menemukan
berbagai kelemahan dalam proses kegiatan belajar mengajar yaitu:
1. Siswa tidak diberi kesempatan untuk berfikir kritis
2. Pembelajaran lebih banyak menggunakan metode ceramah
3. Siswa ditempatkan pada posisi penerima saja
b. Tahap Siklus I
1) Rencana
Pada kegiatan perencanaan bertujuan untuk merencanakan tindakan
yang akan dilakukan dalam rangka mengatasi permasalahan yang ditemui
pada saat observasi. Adapun langkah-langkah dalam kegiatan
perencanaan ialah sebagai berikut:
a) Penyusunan RPP pada materi jenis-jenis pekerjaan dengan
menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe
example non example.
b) Membuat media belajar yang diperlukan dalam pembelajaran
c) Membuat soal tes
2) Tindakan
Pada tahap ini merupakan tahap dimana peneliti melaksanaan
perencanaan yang sudah dirancang berdasarkan permasalahan yang
ditemukan pada pra siklus. Yaitu dengan melakukan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat dan
mengacu pada metode pembelajaran example non example.
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a) Merancang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
example non example .
b) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
Example non Example. Adapun langkah-langkah nya sebagai
berikut:
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Gambar yang digunakan tentunya merupakan
gambar yang relevan dengan materi yang dibahas sesuai dengan
Kompetensi Dasar.
2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui
LCD atau OHP, jika ada dapat pula menggunakan proyektor.
Pada tahapan ini guru juga dapat meminta bantuan siswa untuk
mempersiapkan gambar yang telah dibuat dan sekaligus
pembentukan kelompok siswa.
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta
didik untuk memperhatikan/menganalisis gambar. Biarkan siswa
melihat dan menelaah gambar yang disajikan secara seksama,
agar detil gambar dapat difahami oleh siswa. Selain itu, guru
juga memberikan deskripsi jelas tentang gambar yang sedang
diamati siswa.
4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi
dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas. Kertas yang
digunakan akan lebih baik jika disediakan oleh guru.
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil
diskusinya. Siswa dilatih untuk menjelaskan hasil diskusi
mereka melalui perwakilan kelompok masing-masing.
6. Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai
menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. Setelah
memahami hasil dari analisa yang dilakukan siswa, maka guru
mulai menjelaskan materi sesuai tujuan pembelajaran yang ingin
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi sesuai dengan
tujuan pembelajaran
8. Membimbing siswa dalam pembelajaran IPS pada konsep
jenis-jenis Pekerjaan
9. Memberikan soal tes.
10. Membahas soal tes.
3) Observasi
Dalam kegiatan ini peneliti memfokuskan pengamatan terhadap
aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Pengamatan dilakukan secara bersamaan dengan proses kegiatan
belajar mengajar berlangsung. Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui apakah kegiatan belajar siswa sesuai atau tidak dengan
apa yang sudah tercantum dalam lembar observasi sehingga hasil
dari observasi dapat di perbaiki pada siklus yang berikutnya.
4) Refleksi
Pada tahap ini peneliti bersama guru mengevaluasi dan
mendiskusikan kembali tentang masalah-masalah yang muncul pada
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, apakah dengan model
pembelajaran example non example ada peningkatan hasil belajar,
jika hasil tindakan belum maksimal maka dilanjutkan ke siklus
berikutnya.
c. Tahap Siklus II
1) Perencanan
Dari perencanaan yang telah dilakukan dalam siklus I, maka
dalam siklus II peneliti melakukan kegiatan yang sama pada saat
siklus I sampai hasil belajar mencapai KKM.
2) Tindakan
Pada tindakan siklus II, peneliti melaksanakan kegiatan dalam
rangka melanjutkan tindakan yang telah dilakukan pada siklus I. Hal
ini dilakukan dalam proses belajar mengajar agar mencapai tujuan
lebih baik dari hasil siklus I.
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peneliti melakukan observasi terhadap proses pelaksanaan
pada siklus II, mengenai peningkatan hasil belajar pada konsep
jenis-jenis pekerjaan. Pada tahap ini peneliti dapat melihat perbandingan
hasil belajar pada siklus I dan siklus II.
4) Refleksi
Setelah melakukan observasi pada siklus II, jika belum
mengalami peningkatan dan mencapai KKM yang telah ditentukan
oleh guru maka akan dilakukan proses III
E. Subjek dan Lokasi Penelitian
a. Subyek penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah aktivitas
belajar siswa atau kegiatan pembelajaran konsep gaya dengan
menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe example
non example di kelas III SD Negeri Cipocok Jaya 2.
b. Lokasi penelitian
Lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri
Cipocok Jaya II. Alasan utama peneliti melakukan penelitian di Sekolah
ini karena peneliti menemukan masalah dalam hal pembelajaran IPS pada
konsep Jenis-jenis pekerjaan. Maka dari itu peneliti mencoba menerapkan
metode belajar Example Non Example. Sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
F. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi adalah peneliti melihat secara langsung keadaan yang
terjadi di kelas pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Adapun
observasi yang dilakukan berupa pengamatan nilai hasil belajar siswa pada
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berkaitan dengan proses pembelajaran dan yang berkaitan dengan hasil
belajar siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
berupa lembar penilaian formatif, kerja kelompok, dan lembar soal
individu.
b. Wawancara
Wawancara adalah proses tanya jawab antara peneliti dengan guru
kelas dengan sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian.
Wawancara ini bertujuan untuk mencari informasi tentang keadaan dan
masalah-masalah yang terjadi selama kegiatan belajar mengajar yang
terjadi di dalam kelas.
c. Tes Hasil Belajar
Hasil tes merupakan data balikan tentang keberhasilan program
pengalaman dan informasi untuk pembuatan keputusan. Dan digunakan
untuk melihat sejauh mana keberhasilan program pengajaran yang telah
dilakukan dan dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam menentukan
tingkat kelulusan. Rakhmat & Solehuddin ( 2006: hlm 21)
Tes dipergunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa untuk
dijadikan tindak lanjut pada siklus berikutnya. Bentuk tes yang akan
digunakan dalam penelitian ini yaitu bentuk tes tertulis (uraian) dan tes
objektif (pilihan ganda). Keuntungan tes tertulis adalah waktu yang
digunakan sangat efesien, dan semua siswa mendapatkan soal yang sama.
Tes yang digunakan pada tiap siklus berbeda-beda untuk melihat sejauh
mana siswa paham tentang materi jenis-jenis pekerjaan dan untuk
mengukur keberhasilan siswa dalam belajar sehingga dapat dilihat nilai
rata-rata keberhasilan yang dicapai. Berikut adalah cara peneliti menyusun
tes:
1. Membuat kisi-kisi soal
Kisi-kisi adalah tahap dalam membuat soal, dan untuk
mengetahui gambaran soal yang akan dibuat, selain itu juga berguna
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berikut adalah kisi-kisi soal untuk mata pelajaran IPS pada konsep
jenis-jenis pekerjaan.
Kriteria Penilaian
Nilai= jumlah jawaban yang benar
jumlah soal × 100
Sedangkan untuk mengetahui nilai rata-rata kelas adalah sebagai
berikut:
Nilai rata-rata = jumlah nilai seluruh siswa jumlah siswa
Kriteria Penilaian:
86 – 100 = Baik sekali
71 – 85 = Baik
56 – 70 = Cukup
<55 = Kurang
2. Menentukan jenis dan bentuk tes
Tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa yaitu tes
formatif, sedangkan jenis tes yang digunakan yaitu tes tertulis yang
merupakan tes objektif atau pilihan ganda sebanyak 10 soal.
3. Membuat soal
4. Membuat kunci jawaban
G. Teknik Pengolahan Data
Berikut teknik pengolahan data dalam penelitian ini :
a. Analisis Data Hasil Tes
Penelitian ini menggunakan tes tertulis berbentuk pilihan ganda, dimana
dalam pengambilan nilai yang diperoleh setiap siswa menggunakan rumus
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas
Nilai rata-rata kelas = Jumlah nilai seluruh siswa
Jumlah siswa
Perhitungan presentase = Banyak siswa
jumlah seluruh siwa kelas 3 x 100
b. Analisis Data Hasil Observasi
Adapun penentuan nilai aktivitas siswa diperoleh dengan menggunakan
rumus:
Presentasi = Jumlah Skor
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan
siswa dalam belajar pada mata pelajaran IPS dalam konsep jenis-jenis
pekerjaan, peneliti mencoba melaksanakan penelitian dengan menerapkan
model pembelajaran Cooperative learning tipe example non example yaitu
suatu konsep belajar yang menggunakan media gambar yang berkaitan dengan
materi dan kehidupan sehari-hari siswa. Maka peneliti dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Bahwa melalui pendekatan pembelajaran cooperative learning tipe
example non example dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa dan
dengan model pembelajaran cooperative learning tipe example non
example siswa lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan.
Aktifitas belajar siswa setiap siklus mengalami peningkatan pada siklus
pertama memperoleh presentase 6,38%, pada siklus II meningkat menjadi
7,22 %. Penelitian yang dilakukan, yaitu dengan menggunakan model
PTK Kemmis dan Taggart, yang setiap siklusnya terdiri dari perencanaan,
tindakan, observasi dan refleksi.
2. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada pembelajaran kegiatan
pembelajaran IPS pada konsep Jenis-jenis pekerjaan dengan menerapkan
model cooperative tipe example non example, hal ini dapat terlihat dari
setiap siklusnya mengalami peningkatan. Pada saat pra siklus siswa
memperoleh nilai rata-rata 61,11, siklus I memperoleh nilai rata-rata 73,33
dan siklus II meningkat menjadi 86,94.
Penerapan model Cooperative Learning tipe Example non example dapat
membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam konsep
jenis-jenis pekerjaan. Dengan menggunakan model pembelajaran example non
example siswa dapat belajar menganalisis gambar dan aktif dalam
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rekomendasi
Setelah melakukan penelitian dengan Model Cooperative tipe example non
example pada konsep jenis-jenis pekerjaan dalam pembelajaran IPS untuk
meningkatkan hasil belajar siswa maka peneliti mengajukan rekomendasi
yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Bagi para guru diharapkan dapat menerapkan Model Cooperative
learning tipe example non example pada pembelajaran IPS khususnya,
maupun untuk mata pelajaran yang lain.
2. Bagi Kepala Sekolah
Peneliti mengharapkan kepada kepala sekolah, agar dapat memberikan
dukungan dalam bentuk motivasi, serta memfasilitasi guru dalam mencoba
suatu pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dan memilih metode yang cocok dengan materi seperti menerapkan Model
Cooperative learning tipe example non example pada kegiatan
pembelajaran IPS di SD .
3. Bagi Siswa
Bagi siswa diharapkan dengan menggunakan model cooperative
learning tipe example non example dapat membuat siswa lebih aktif dalam
kegiatan belajar di kelas.
4. Bagi Peneliti
Dalam menerapkan model cooperative learning tipe example non
example di sekolah dasar masih banyak sekali kekurangan dengan model
example non example harus benar-benar memilih gambar yang sesuai
dengan materi yang akan di sampaikan. Diharapkan bagi peneliti
berikutnya dapat menerapkan model cooperative learning tipe example
Ratih Dian Priyanti, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Huda, Miftahul. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Majid, A. (2009). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Rakhmat, C & Solehuddin, M. (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV. Andira
Sadullah, U. (2011). Pedagogik. Bandung: Alfabeta
Setiyawan, H. (2013). Strategi Pembelajaran Example Non Example. [online] diakses dari http://Lib.unnes.ac.id/17223/
Sudjana, N.(2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandumg: PT Remaja Rosdakarya
Sunarso & Anis Kusuma. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial 3. Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional
Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Suyono & Hariyanto. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Yusnandar, E. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang: Universitas Pendidikan Indonesia
Zariyah, A. (2013). Materi Ilmu Pengetahuan Sosial Tentang Jenis-Jenis Pekerjaan. [online] diakses dari \ http://ainuzariyah712worpress.com/2013/01/02/materi-ilmu-pengetahuan-sosial-tentang-jenis-jenis-pekerjaan/
Zuber, A. Dan Hakim. L. (2012). Aktif Belajar IPS. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Zulkifli, E & Rustiati, I. (2012). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah