• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengaruh Bentuk Pisau Belah Terhadap Kerataan Produk Pada Proses Belah Bambu.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengaruh Bentuk Pisau Belah Terhadap Kerataan Produk Pada Proses Belah Bambu."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Fauzan (2004) Kemajuan teknologi sekarang sudah sangat

pesat, hampir di semua sektor industri maupun sektor lainnya

sudah mengadopsi sistem permesinan. Dunia industri yang terpacu

dengan cepatnya menuntut masyarakat untuk mengikuti

perkembangan zaman. Dengan majunya teknologi, kebutuhan akan

alat-alat yang dapat membantu mempermudah pekerjaan juga

meningkat. Salah satu contoh kemajuan teknologi adalah mesin

pembelah bambu. Pada industri - industri maju sudah banyak yang

menggunakan mesin - mesin canggih yang berharga ratusan juta.

Hal ini berbanding terbalik dengan industri – industri rumahan skala

kecil. Hal itu disebabkan karena keterbatasan modal yang dimiliki

oleh pelaku industri rumahan oleh karena itu mereka masih

menggunakan alat – alat konvensional, sehingga efisien waktu dan

kwalitas yang baik tidak bisa tercapai.

Fauzan (2004) Pada mesin – mesin canggih mengunakan

penggerak motor listrik, dan mengunakan pisau belah secara

modern untuk membelah bambu secara merata dan cepat,

sedangkan pada industri rumah skala kecil hanya menggunakan

alat – alat konvensional contohnya pisau atau sabit yang dikerjakan

(2)

dihasilkan tergantung pada kondisi operator atau pengrajin itu

sendiri, apabila sedang ada target produksi yang besar dibutuhkan

biaya yang lebih untuk menambah operator atau pengrajin.

Oleh karena itu kami sebagai mahasiswa teknik mesin

Universitas Muhammadiyah Surakarta mencoba mendesain dan

membuat mesin pembelah bambu semi otomatis, dengan cara

mengabungkan metode yang digunakan pada mesin – mesin

canggih kedalam alat – alat konvensional sehingga tercipta mesin

semi otomatis yang harganya dapat terjangkau oleh industri

rumahan skala kecil.

Kendala – kendala diatas semoga bisa teratasi dengan

adanya mesin pembelah bambu semi otomatis. Pada mesin

pembelah bambu semi otomatis ini juga menggunakan mesin

penggerak motor listrik sehinnga efisien waktu dapat tercapai dan

menggunakan pisau belah untuk membelah bambu sehingga

bambu dapat terbelah secara merata dan cepat .Untuk menjaga

mesin pembelah bambu semi otomatis ini tidak mudah aus karena

gesekan dipasang bearing dan utuk menjaga agar mesin pembelah

bambu semi otomatis tidak mudah berkarat karena korosi semua

komponen di cat. Perawatan mesin pembelah bambu semi

otomatis cukuplah sederhana dan mudah hanya memberi pelumas

(3)

Diharapkan dengan adanya mesin tersebut taraf ekonomi

pengrajin skala kecil dapat meningkat dan memudahkan mereka

dalan melakukan proses produksi.

1.2. Tujuan penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka

penelitian ini bertujuan untuk :

1. Membandingkan efektifitas waktu proses pembelahan bambu

secara manual dengan proses pembelahan bambu

menggunakan mesin pembelah bambu semi otomatis

2. Membandingkan kwalitas produk yang dihasilkan proses

belah bambu secara manual dengan proses pemelahan

bambu menggunakan mesin pembelah bambu semi otomatis.

1.3. Manfaat penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Mengetahui keunggulan dan kelemahan mesin pembelah

bambu semi otomatis.

2. Dapat membantu pengrajin untuk meningkatkan kapasitas

(4)

1.4. Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak terlalu meluas serta memudahkan

penulis dalam melakukan penelitian maka penulis membatasi

masalah yang akan dibahas yaitu:

1. Tebal maksimal bambu yang dapat dibelah adalah masing –

masing adalah 5mm, lebar awal maksimal bambu yang dapat

dibelah adalah 20mm, panjang maksimal bambu yang dapat

dibelah adalah 500mm.

2. Pengujian meliputi waktu yang diperlukan untuk membelah

bambu.

1.5. Sistemasi Penulisan

Pada Laporan penelitian tugas akhir ini terbagi dalam 5 bab,

Untuk mempermudah dalam memahami pokok permasalahan yang

ada maka diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika

penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang kajian pustaka dan landasan teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang diagram alur penelitian, bahan

(5)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang data hasil pengujian dan data

perbandingan waktu.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan dan saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Sistem persamaan linear selanjutnya diselesaikan dengan eliminasi gauss untuk mendapatkan nilai yang ada pada masing-masing urutan berkala.. Selanjutnya, nilai f(x) dapat

Penelitian Tugade & Fredrickson (2006) membahas mengenai regulasi emosi dimana strategi ini berfokus pada membangun ketahanan terhadap peristiwa stres.Pada fase remaja,

Karakteristik individu yang memiliki kelekatan aman me- nurut Benokratis (dalam Maentiningsih, 2008), diantaranya yaitu: sikap hangat dalam berhubungan dengan orang lain,

Dengan demikian dapat dihasilkan beton yang lebih kuat dan relatif tidak tembus air, yang dapat dipakai sebagai bahan konstruksi untuk tujuan-tujuan khusus Gargulak (2001)..

Program peningkatan produktivitas kebun- kebun sawit nasional perlu dipadukan dengan perbaikan tata kelola perkebunan sawit yang berkelanjutan baik secara ekonomi, sosial dan

Kami tidak mengaudit laporan keuangan PT Aneka Widya Graha (AWG) dan Shanghai Aneka Food Development Co., Ltd., Cina (SAFD), Anak Perusahaan tertentu, untuk tahun yang berakhir

Dengan kata lain, yang dimaksud dengan Standar Kompetensi adalah perumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari

Beach Culture. David Carson pernah mengungkapkan bahwa kreativitas tidak dapat diajarkan. Hal tersebut seolah menutup kesempatan bagi orang-orang yang merasa tidak kreatif untuk