BAGIAN II
PERKEMBANGAN PESERTA
DIDIK
HAKEKAT PERKEMBANGAN
Perkembangan = Perubahan progesif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman (Kualitatif)
Pertumbuhan = Perubahan yang terjadi secara kuantitatif yang meliputi peningkatan ukuran dan struktur (Kuantitatif)
HAKEKAT PERKEMBANGAN
Perkembangan merupakan suatu proses yang kekal dan tetap
yang menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi terjadi berdasarkan proses pertumbuhan,
kematangan dan belajar.
Istilah pertumbuhan dimaksudkan bagi pertumbuhan dalam ukuran-ukuran badan dan fungsi-fungsi fisik. Kemudian istilah perkembangan dimaksudkan sebagai perubahan yang
mencerminkan sifat-sifat yang khas mengenai gejala-gejala psikologis yang tampak.
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN
Perkembangan berlangsung sepanjang hayat
Perkembangan bersifat multidimensional dan multidireksional
Perubahan mengacu pada perolehan dan kehilangan
Perkembangan itu bersifat lentur
Perkembangan berada dalam latar tertentu dan historik
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN
Multidimensi
Perkembangan terdiri atas dimensi biologis, kognitif, dan sosial.
Bahkan, dalam satu dimensi terdapat banyak komponen.
Contoh: intelegensi abstrak, intelegensi non verbal, intelegensi sosial, dan lain-lain.
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN
Multidireksional
Komponen dari suatu dimensi dapat meningkat seiring
perkembangan sementara komponen lain menurun. Contoh:
orang dewasa tua dapat semakin arif karena mampu
menjadikan pengalaman sebagai panduan bagi pengambilan keputusan intelektual, tetapi melaksanakan secara lebih buruk tugas-tugas yang menuntut kecepatan dalam memproses
informasi.
KARAKTERISTIK DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
Karakteristik perkembangan
Masa pranatal
Pembawaan lahir
Pertumbuhan dan perkembangan yang cepat
Kondisi dalam lingkungan pralahir
Sikap orang-orang yang berarti
Masa Neonatal
Periode yang tersingkat dari semua masa perkembangan
Periode partunate (dari lahir sampai antara lima belas dan tiga puluh menit sesudah lahir)
Periode Neonate (dari pemotongan dan pengikatan tali pusar sampai sekitar akhir minggu ke dua dari kehidupan pascamatur)
Masa terjadinya penyesuaian yang radikal
Masa terhentinya perkembangan
Pendahuluan dari perkembangan selanjutnya
Periode yang berbahaya
Masa Bayi
Dasar yang sesungguhnya
Pertumbuhan dan perubahan berjalan pesat
Berkurangnya ketergantungan
Meningkatnya individualitas
Permulaan sosialisasi
Permulaan berkembangnya penggolongan peran seks
Permulaan kreativitas
Masa Kanak-kanak
Usia kelompok
Usia menjelajah
Usia bertanya
Masa akhir kanak-kanak
Usia berkelompok
Usia penyesuaian diri
Lanjutan ….
Masa puber
Periode tumpang tindih karena kedudukan remaja berada di antara akhir masa kanak-kanak dan awal masa remaja
Periode yang singkat, berlangsung sekitar dua sampai empat tahun
Dibagi dalam tiga tahap:
Tahap prapuber (bukan lagi seorang anak tetapi juga belum remaja),
Tahap puber (kematangan seksual muncul: haid pada anak perempuan dan mimpi basah pada anak laki-
laki),
Tahap pascapuber (ciri-ciri seks sekunder misalnya kumis, jakun, suara yang berat, otot-otot yang kuat pada anak laki-laki; atau panggul yang besar,
payudara, suara yang lembut pada anak perempuan, sudah berkembang dan organ-organ seks berfungsi secara matang).
Lanjutan ….
Pertumbuhan dan perubahan yang pesat
Fase negatif, fase dimana individu mengambil sikap
“anti” terhadap kehidupan atau kelihatannya
kehilangan sifat-sifat baik yang sebelumnya sudah berkembang
Masa remaja
Periode yang penting
Periode peralihan
Periode perubahan
Usia bermasalah
Mencari identitas
Usia yang menimbulkan ketakutan
Masa yang tidak realistik
Ambang masa dewasa
Lanjutan ….
Masa dewasa awal
Masa pengaturan
Usia reproduktif
Masa bermasalah
Ketegangan emosional
Keterasingan sosial
Masa komitmen
Masa ketergantungan
Perubahan nilai
Penyesuaian diri dengan cara hidup baru
Masa kreatif
Lanjutan ….
Masa paroh baya
Periode yang sangat ditakuti
Masa transisi
Masa stres
Usia yang berbahaya
Usia canggung
Masa berprestasi
Masa evaluasi
Usia madya dievaluasi dengan standar ganda
Masa sepi
Masa jenuh
Lanjutan ….
Masa usia lanjut
Periode kemunduran
Perbedaan individual pada efek menua
Usia tua dinilai dengan kriteria yang berbeda
Stereotipe orang lanjut usia
Sikap sosial terhadap usia lanjut
Orang usia lanjut mempunyai status kelompok- minoritas
Menua membutuhkan perubahan peran
Penyesuaian yang buruk
Keinginan menjadi muda kembali sangat kuat
Lanjutan ….
Tugas-tugas perkembangan
Masa bayi dan awal kanak-kanak
Belajar memakan makanan padat
Belajar berjalan
Belajar berbicara
Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
Mempelajari perbedaan seks dan tata caranya
Mempersiapkan diri untuk membaca
Belajar membedakan benar dan salah, dan mulai mengembangkan hati nurani.
Lanjutan ….
Masa akhir kanak-kanak
Belajar keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain
Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai mahluk yang sedang tumbuh
Belajar menyesuaikan diri dengan teman sebaya
Mulai mengembangkan peran sosial pria dan wanita
Mengembangkan keterampilan dasar untuk membaca, menulis, dan berhitung
Mengemb angkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari
Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata dan tingkatan nilai
Mengembnagkan sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga
Mencapai kebebasan pribadi
Lanjutan ….
Masa remaja
Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita
Mencapai peran sosial pria dan wanita
Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif
Mengharapkandan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab
Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
Mempersiapkankarier ekonomi
Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
Memperoleh perangkat nilai dan sistem etika sebagai pegangan untuk berperilaku mengembangkan ideologi
Lanjutan ….
Masa dewasa awal
Mulai bekerja
Memilih pasangan
Belajar hidup dengan tunangan
Mulai mbina keluarga
Mengasuh anak
Mengelola rumah tangga
Mengambiltanggung jawab sebagai warga negara
Mencari kelompok sosial yang menyenangkan
Lanjutan ….
Masa Usia Paroh Baya
Mencapai tanggungjawab sosial dan dewasa sebagai warga negara
Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan bahagia
Mengembangkan kegiatan-kegaitan penisi waktu luang
Menghubungkan diri sendiri dengan pasanganhidup sebagai individu
Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan- perubahan fisik
Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karier pekerjaan
Menyesuaikan diri dengan orang tua yang semakin tua
Lanjutan ….
Masa Tua
Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan
Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya penghasilan keluarga
Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup
Membentuk hubungan dengan orang-orang seusia
Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan
Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara fleksibel
Lanjutan ….
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
Continuity dan Discontinuity
Continuity: perkembangan dipandang sebagai proses akumulasi perilaku yang selalu meningkat
Discontinuity: perilaku kadang-kadang berubah secara kualitatif, dan organisasi perilaku baru dapat muncul dalam bentuk yang bersifat beragam
Kematangan dan Perubahan
Kematangan: terbukanya karakteristik yang secara potensial ada pada individu yang berasal dari warisan genetik
Perubahan: terjadi karena faktor :
Imitasi , artinya individu secara sadar meniru apa yang dilakukan oleh orang lain.
Identifiksi, artinya suatu usaha individu untuk
menerima sikap, nilai, motivasi, dan perilaku orang yang dihormati atau dicintai.
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
Continuity
perkembangan terjadi secara bertahap, merupakan suatu tahapan tahapan kecil di dalam perkembangan manusia dan juga dapat terukur serta dapat dihitung perubahannya.
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
Discontinuity
Perkembangan terjadi secara tiba tiba, hal ini seperti sebuah tangga di dalam perkembangan manusia dan tidak dapat
diukur.
Perkembangan Kognitif dan
Bahasa
PERKEMBANGAN KOGNITIF
Teori Piaget
Konsep Kunci
Skema: kategori pengetahuan yang membantu seseorang dalam memahami danmenafsirkan dunianya.
Asimilasi: proses memasukkan informasi ke dalam skema yang telah dimiliki
Akomodasi: proses mengubah skema yang telah dimiliki dengan informasi baru
Ekuilibrium: mempertahankan keseimbangan antara
menerapkan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya (asimilasi) dan mengubah perilaku karena adanya
pengetahuan baru (akomodasi)
Tahap-tahap perkembangan
Tahap Sensorimotorik (0 – 2 tahun)
Praoperasional (2–7 tahun)
Sub-tahap simbolis (2–4 tahun)
Sub-tahap Intuitif (4 - 7 tahun)
Tahap Operasional Kongkrit (7 – 11 tahun)
Tahap Operasional Formal ( 7 – 15 tahun)
Implikasi pembelajaran
Guru hendaknya menyadari bahwa banyak siswa remaja yang belum dapat mencapai tahap berpikir operasional formal secara sempurna
Kondisi pembelajaran diciptakan dengan nuansa eksplorasi dan penemuan
Metode pembelajaran yang digunakan hendaknya lebih banyak mengarah pada konstruktivisme
Setiap akhir pembelajaran dalam satu pokok bahasan, siswa diminta untuk membuat mind maping
Lanjutan ….
Teori Bruner
Konsep kunci
Perkembangan intelektual ditandai oleh meningkatnya variasi respon terhadap stimulus
Pertumbuhan tergantung pada perkembangan intelektual dan sistem pengolahan informasi yang dapat
menggambarkan realita
Perkembangan intelektual memerlukan peningkatan kecakapan untuk mengatakan pada dirinya sendiri dan orang lain
Interaksi antara guru dengan siswa adalah penting bagi perkembangan kognitif
Bahasa menjadi kunci perkembangan kognitif
Pertumbuhan kognitif ditandai oleh semakin meningkatnya kemampuan menyelesaikan berbagai alternatif secara
simultan
Lanjutan ….
Tahap-tahap perkembangan
Tahap enaktif. Pada tahap ini anak memahami lingkunganya
Tahap ikonik. Pada tahap ini informasi dibawa anak melalui imageri. Anak menjadi tahanan atas dunia perseptualnya
Tahap simbolik. Pada tahap ini tindakan tanpa pemikiran terlebih dahulu dan pemahaman perseptual sudah
berkembang
Implikasi pembelajaran
Anak memiliki cara berpikir yang berbeda dengan orang dewasa
Anak, terutama pada pendidikan anak usia dini dan anak SD kelas rendah, akan belajar dengan baik apabila mereka memanipulasi objek yang dipelajari
Pengalaman baru yang berinteraksi dengan struktur kognitif dapat menarik minat dan mengembangkan pemahaman anak
Lanjutan ….
Teori Vygotski
Pandangan tentang perkembangan kognitif
Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan diinterpretasikan secara developmental
Kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa, dan bentuk diskursus yang berfungsi sebagai alat psikologis untuk membantu dan menstraformasi aktivitas mental
Kemampuan kognitif berasal dari relasi sosial dan dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural.
Lanjutan ….
Kemampuan kognitif
Kemampuan kognitif berasal dari hubungan sosial dan kebudayaan, sehingga perkembangan anak tidak bisa
dipisahkan dari kegiatan sosial dan kultural
Pengetahuan
Pengetahuan itu dipengaruhi situasi dan bersifat
kolaboratif, artinya pengetahuan didistribusikan di antara orang dan lingkungan, yang mencakup obyek, alat, buku, dan komunitas tempat orang berinteraksi dengan orang lain.
Lanjutan ….
Bahasa dan Pemikiran
Anak menggunakan bahasa bukan hanya untuk
berkomunikasi saja, melainkan juga untuk merencanakan, memonitor perilaku mereka dengan caranya sendiri
Implikasi pembelajaran
Memahami ZPD anak
Tutor sebaya
Scaffolding
Lanjutan ….
Perkembangan bahasa
Pengertian
Perkembangan bahasa dalam psikolinguistik diartikan sebagai proses untuk memperoleh bahasa (language
acquisition), menyusun tatabahasa dari ucapan-ucapan, memilih ukuran penilaian tatabahasa yang paling tepat dan paling sederhana dari bahasa tersebut
Pendekatan
Navistik (organismic innatences hypothesis). Struktur
bahasa telah ditentukan secara biologik yang dibawa sejak lahir
Empiristik (behaviorist hypothesis). Kemampuan berbahasa merupakan hasil belajar individu dalam berinteraksinya dengan lingkungan
Lanjutan ….
Tahap-tahap perkembangan bahasa
Pralinguistik atau Meraba (0,3 – 1 tahun)
Halofrastik atau Kalimat Satu Kata (1- 1,8 tahun)
Kalimat Dua Kata (1,8 – 2 tahun)
Perkembangan Tata Bahasa (2 – 5 tahun)
Perkembangan Tata Bahasa menjelang Dewasa (5 – 10 tahun)
Kompetensi Lengkap (11 tahun sampai dewasa)
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa
Faktor Biologis
Faktor Lingkungan
Lanjutan ….
Implikasi pembelajaran
Mengupayakan lingkungan yang dapat memberikan
kesempatan seluas-luasnya bagi perkembangan bahasa
Pengenalan sejak dini terhadap lingkungan yang memiliki variasi kemampuan bahasa
Mengembangkan strategi untuk mempermudah penguasaan bahasa
Lanjutan ….
Perkembangan Psikososial dan
Moral
Perkembangan Personal dan Sosial
Erick Erickson
Kepercayaan versus ketidak percayaan
Otonomi versus malu dan ragu
Inisiatif versus rasa bersalah
Upaya versus inferioritas
Identitas versus kebingungan
Imitasi versus isolasi
Generativitas versus stagnasi
Integristas versus putus asa
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial
Keluarga
Sekolah
Masyarakat
Lanjutan ….
Perkembangan perasaan dan emosi
Pengertian
Perasaan
Perasaan sebagai pengalaman yang disadari yang diaktifkan oleh perangsang eksternal maupun bermacam-macam keadaan jasmani
Emosi
Keadaan terangsang dari organisme, mencakup
pengalaman yang disadari yang bersifat mendalam, dan memungkinkan terjadinya perubahan perilaku
Lanjutan ….
Teori hubungan emosi dan perilaku
Teori Sentral
Menurut teori ini, gejala kejasmanian timbul sebagai
akibat dari emosi yang dialami oleh individu. Jadi individu mengalami emosi lebih dahulu baru kemudian mengalami perubahan-perubahan dalam jasmaninya.
Teori Perifir
Perubahan psikologis yang terjadi dalam emosi disebabkan adanya perubahan fisiologis. Perubahan fisiologis ini
menyebabkan perubahan psikologis yang disebut emosi.
Menurut teori ini, orang susah karena menangis, orang senang karena tertawa bukan tertawa karena senang.
Teori Kedaruratan Emosi
Teori ini menyatakan bahwa emosi merupakan reaksi yang diberikan oleh organisme dalam situasi emergensi atau darurat
Lanjutan ….
Perkembangan moral
Teori Piaget
Moralitas heteronomous, disebut juga dengan tahap realisme moral (moral realism) atau moralitas
keterpaksanaan (morality of constraint)
Moralitas otonomous
Teori Kohlberg
Preconventional reasoning (Penalaran pra konvensional)
Conventional reasoning (Penalaran konventional)
Pascaconventional reasoning (Penalaran pasca konvensional)
Lanjutan ….