• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. sebanyak 30 buah. Kemudian dilakukan uji valliditas dan reliabilitas.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. sebanyak 30 buah. Kemudian dilakukan uji valliditas dan reliabilitas."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1.Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data diperoleh dari pengguna jam weker.

pengumpulan data dilakukan dengnan langkah awal penyebaran kuisioner terbuka sebanyak 30 buah. Kemudian dilakukan uji valliditas dan reliabilitas.

4.1.1. Kuesioner Pendahuluan

Penyebaran kuesioner pendahuluan dilakukan untuk menentukan faktor- faktor kepentingan pada produk jam water weker dan jam weker biasa sebagai pesaing. Dalam kuesioner pendahuluan ini, responden diminta untuk menilai faktor-faktor dan kepuasan yang dianggap penting. Serta faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan responden. Atribut yang digunakan sebagai kuesioner pendahuluan dapat dilihat pada tabel 4.1

Tabel 4. 1Atribut Kuesinoner ATRIBUT

NO. PREMIER SEKUNDER TERSIER

1 DESIGN Bentuk Persegi

Warna

Tanpa Warna 1Jenis Warna

Lebih dari 1 jenis warna Ukuran All Size (20cm x 20cm)

Small (10cm x 10cm) Sumber Energi Bateray

Listrik

46

(2)

2 FUNGSI Utama Pengingat Waktu Tambahan Hiasan

3 BAHAN Jenis Bahan Accrilic/ Fiber Aluminiun

4.2 Pengolahan Data

Pengolahan data kuesioner produk water weker dan jam weker sebagai pesaing lampiran 88 dan 91, dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel untuk menguji validitas dan untuk menguji reliabilitas menggunakan SPSS (

PASW Statistic 18 ).

4.2.1 Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan Microsoft Excel. Varibel dinyatakan valid jika nilai r

calculasi

≥ r

tabel

. Dalam hal ini tabel r jika tingkat signifikan nya sebesar 5% dan derajat kebebasanya db= n-2 = 28. Tingkat signifikasi 5%, didapat hasil angka 0,361. Hasil uji validitas terhadap jenis atribut produk dengan menggunakan Microsoft Excel.

Pengujian validitas dengan menggunkan rumus momen-produk (product moment) :

Keterangan :

r = koefisien korelasi

N = besar sampel yang dipersyaratkan X = nilai tiap item

Y = jumah nilai seluruh item

hasil validitas pada produk water weker dapat dilihat pada tabel 4.2

dan 4.3 untuk jam weker biasa sebagai pesaing :

(3)

Tabel 4. 2Hasil Validitas Kuesioner Water Weker

Atribut N ∑X ∑Y ∑X2 ∑Y2 ∑XY R Hasil

1 30 134 1381 612 64423 6215 0,435 Valid

2 30 104 1381 398 64423 4857 0,389 Valid

3 30 106 1381 410 64423 4953 0,423 Valid

4 30 123 1381 531 64423 5724 0,411 Valid

5 30 128 1381 568 64423 5957 0,475 Valid

6 30 103 1381 381 64423 4801 0,390 Valid

7 30 129 1381 591 64423 6010 0,408 Valid

8 30 97 1381 353 64423 4567 0,556 Valid

9 30 114 1381 462 64423 5332 0,538 Valid

10 30 121 1381 507 64423 5627 0,448 Valid

11 30 112 1381 444 64423 5212 0,379 Valid

12 30 110 1381 442 64423 5168 0,575 Valid

Tabel 4. 3Hasil Validitas Kuesioner jam weker (biasa sebagai pesaing)

atribut N ∑X ∑Y ∑X2 ∑Y2 ∑XY R Hasil

1 30 106 1163 410 46047 4182 0,394 Valid

2 30 76 1163 212 46047 2998 0,378 Valid

3 30 76 1163 202 46047 2992 0,479 Valid

4 30 119 1163 491 46047 4710 0,717 Valid

5 30 120 1163 498 46047 4752 0,760 Valid

6 30 103 1163 383 46047 4096 0,613 Valid

7 30 98 1163 340 46047 3877 0,563 Valid

8 30 90 1163 288 46047 3575 0,654 Valid

9 30 101 1163 369 46047 3978 0,375 Valid

10 30 100 1163 366 46047 3983 0,600 Valid

11 30 99 1163 357 46047 3933 0,557 Valid

12 30 75 1163 219 46047 2971 0,365 Valid

(4)

Dari hasil output pengujian terhadap kedua bagian kuisioner ternyata seluruh atribut memiliki nilai r (koefisien relasi) yang lebih besar dari nilai r pada table yatu 0,306. Nilai r untuk setiap atribu, Maka dapat disimpulkan kuisioner yang terdiri dari 12 atribut keinginan pelanggan dan disebar pada 30 responden yang terdapat pada produk weker water dan jam weker biasa (pesaing) adalah valid.

Berdasarkan uji reliabilitas dan validitas terhadap uji coba sampel di atas, kuisioner dinyatakan handal dan valid sehingga tidak perlu dilakukan perbaikan desain kuisioner dan memenuhi syarat untuk tahap survey berikutnya

4.2.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS ( PASW Statistic 18 ) memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Berikut ini adalah nilai relibilitas yang diperoleh untuk setiap bagian kuisioner pada produk water weker dan jam weker (pesaing) 4.4 dan 4.5:

Tabel 4. 4Reliabilitas Produk Water Weker

Atribut Cronbach's Alpha Keterangan

Persegi 0,62 Reliable

Tanpa warna 0,641 Reliable

1 jenis warna 0,632 Reliable

Lebih dari 1 jenis warna 0,628 Reliable

All size ( 20 cm x 20 cm ) 0,614 Reliable

Small ( 10 cm x 10 cm) 0,632 Reliable

Bateray 0,636 Reliable

(5)

Listrik 0,602 Reliable

Pengingat waktu 0,603 Reliable

Hiasan 0,618 Reliable

Accrilic/fiber 0,633 Reliable

Alumunium 0,609 Reliable

Tabel 4. 5Reliabilitas Jam Weker (Pesaing)

Atribut Cronbach's Alpha Keterangan

Persegi 0,769 Reliable

Tanpa warna 0,758 Reliable

1 jenis warna 0,747 Reliable

Lebih dari 1 jenis warna 0,718 Reliable

All size ( 20 cm x 20 cm ) 0,713 Reliable

Small ( 10 cm x 10 cm) 0,732 Reliable

Bateray 0,737 Reliable

Listrik 0,727 Reliable

Pengingat waktu 0,766 Reliable

Hiasan 0,735 Reliable

Accrilic/fiber 0,741 Reliable

Alumunium 0,769 Reliable

Dari hasil tersebut dapat dibuat kesimpulan bahwa kuisioner tersebut reliable atau handal karena nilai a yang diperoleh > 0,60.

4.2.3 Penentuan Jumlah Sampel

Target populasi dalam penelitian ini adalah para pengguna jam weker.

Berdasarkan hasil survey dengan menggunakan metode cluster sampling di wilayah kecamatan kota tangerang RW 15 dengan jumlah 5 RT yang masing- masing RT 60 Kartu Keluarga. Dengan estimasi 1 keluarga menggunakan 1 jam weker, dengan demikian diketahui jumlah populasinya adalah 300 orang.

Asumsi yang digunakan dalam perhitungan jumlah sempel minimum

dalam penyebaran kuisioner produk water weker adalah sebagai berikut :

(6)

1. Tingkat kepercayaan yang di inginkan 95% maka dari table distribusi normal dapat diliahat bahwa Z=1,96

2. Tingkat kesalahan/presisi (error) yang diharapkan pada tingkatan d = 5%. Jadi besar sampel yang dipersyaratkan :

2

.( . 1 ) . 0 ( , 25

2

. 0 , 25 )

2

Z N

d

Z n N

 

Dimana :

n = besar sampel yang dipersyaratkan N = besar populasi yang diperkirakan d = tingkat presisi

Z = jumlah unit SD distribusi sampling yang berkorespondensi dengan tingkat kepercayaan yang diinginkan

Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat bahwa agar hasil kuisioner

dapat digunakan untuk tingkat kepercayaan 95% dan tingkat presisi 5% akan

diperlukan paling sedikit 169 sampel. Penyebaran kuisioner ini dilakukan

berdasarkan teknik cluster random sampling, dimana semua populasi memiliki

kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel dan seleksi sampel setiap populasi

tidak mempengaruhi seleksi terhadap sampel lainnya.

(7)

4.2.4 Uji kecukupan data kuisioner

Penyebaran kuisioner dilakukan di wilayah kecamatan kota tangerang RW 15 dengan teknik cluster sampling. Kuesioner diberikan secara acak kepada pengguna langsung weker. Table berikut menunjukkan jumlah kuisioner yang disebar, yang kembali, dan yang dapat diterima sesuai dengan persyaratan.

Tabel 4. 6Data Pengumpulan Kuisioner Akhir

Keterangan Jumlah

Kuisioner yang disebarkan 170

Kuisioner yang kembali 169

Kuesioner yang memenuhi sayarat untuk tingkat kepentingan 169

Langkah selanjutnya adalah menguji kecukupan data dari kuesioner awal tersebut dengan menggunakan rumus Bernoulli sebagai berikut :

dengan:

n : Jumlah sampel

p : Proporsi jumlah kuesioner yang dianggap benar q : Proporsi jumlah kuesioner yang dianggap salah e : Tingkat kesalahan = 0,05

Z

α/2

: Nilai distribusi normal dengan tingkat signifikansi 0,05

Dengan menggunakan tingkat kesalahan yang dapat diterima sebesar

5%, maka didapatkan :

(8)

Sehingga N’ = 9,013 dan N = 169

Dari hasil uji kecukupan data didapatkan N’< N, sehingga data kuisioner yang telah diambil sudah memenuhi kecukupan data.

4.2.5 Pengolahan Data Akhir

4.2.5.1 Perhitungan Tingkat Kepentingan

Bagian pertama dari kuisioner adalah unutk mengetahui tingkat kepentingan (ekspektasi) responden terhadapa atribut kualitas produksi weker.

Skala pembobotan yang digunakan dalam mendata jawaban pertanyaan tingkat kepentingan tersebut adalah sebagai berikut :

Tidak penting = 1 Kurang penting = 2 Cukup penting = 3

Penting = 4

Sangat penting = 5

Selanjutnya pengolahan data kuisioner adalah perhitungan nilai total dan persentase dari jawaban yang diberikan oleh responden untuk setiap atribut keinginan pelanggan. Langkah perhitungan yang dilakukan adalah :

1. Menghitung total nilai (skor) jawaban yang didapatkan oleh masing-masing atrubut dengan menggunakan rumus :

Total Nilai = (N

1

X1)+(N

2

X2)+(N

3

X3)+(N

4

X4)+(N

5

X5)

(9)

dimana :

N

1

= Jumlah responden dengan jawaban “tidak penting”

N

2

= Jumalh responden dengan jawaban “kurang penting”

N

3

= Jumlah responden dengnan jawaban “cukup penting”

N

4

= Jumlah responden dengan jawaban “penting”

N

5

= Jumlah responden dengan jawaban “sangat penting”

2. Menghitung presentase dri total nilai (skor) atribut yang didapat dengan cara membaginya dengan nilai maksimum yang diperoleh :

Persentase = Total Nilai X 100%

Nilai Max

(10)

Tabel 4. 7Pengolahan Hasil Kuesioner Tingkat Kepentingan Water Weker

Keterangan : TP = Tidak Penting, KP = Kurang Penting, CP = Penting, P = Penting, SP = Sangat Penting Rumus :

Skor = (TPX1) + ( KPX2) + ( PX3) + ( LPX4) + ( SPX5) Persentase = Skor/Skor Maksimal X 100%

ATRIBUT PRODUK WATER WEKER Jumlah

Skor Skor

maksimal persentase total

No Premier Sekunder Tersier TP KP CP P SP responden

1 DESAIN

BENTUK Persegi 0 0 13 59 97 169 760 845 0,8994

WARNA

Tanpa warna 0 41 58 29 41 169 577 845 0,6828

1 jenis warna 6 29 39 60 35 169 596 845 0,7053

Lebih dari 1 jenis warna 0 9 33 52 75 169 700 845 0,8284 UKURAN All size ( 20 cm x 20 cm ) 0 35 49 62 23 169 580 845 0,6864 Small ( 10 cm x 10 cm) 0 20 17 18 114 169 733 845 0,8675 SUMBER

ENERGI

Bateray 17 23 55 51 23 169 547 845 0,6473

Listrik 0 23 35 68 43 169 638 845 0,7550

2 FUNGSI UTAMA Pengingat waktu 0 27 34 59 49 169 637 845 0,7538

TAMBAHAN Hiasan 0 6 33 79 51 169 682 845 0,8071

3 BAHAN JENIS BAHAN

Accrilic/fiber 6 18 17 107 21 169 626 845 0,7408

Alumunium 6 16 61 30 56 169 621 845 0,7349

(11)

Tabel 4. 8Pengolahan Hasil Kuesioner Tingkat Kepentingan pesaing

ATRIBUT JAM WEKER Jumlah

Skor Skor

maksimal persentase YANG ADA DI PASARAN total

No Premier Sekunder Tersier TP KP CP P SP responden

1 DESAIN

BENTUK Persegi 8 26 67 30 38 169 571 845 0,6757

WARNA

Tanpa warna 8 62 74 20 0 164 434 820 0,5293

1 jenis warna 8 71 90 0 0 169 420 845 0,4970

Lebih dari 1 jenis warna 0 1 40 78 50 169 684 845 0,8095 UKURAN All size ( 20 cm x 20 cm ) 0 1 39 79 50 169 685 845 0,8107 Small ( 10 cm x 10 cm) 7 29 39 73 21 169 579 845 0,6852

SUMBER ENERGI Bateray 0 28 87 33 21 169 554 845 0,6556

Listrik 7 32 87 43 0 169 504 845 0,5964

2 FUNGSI UTAMA Pengingat waktu 1 15 96 39 18 169 565 845 0,6686

TAMBAHAN Hiasan 0 38 55 45 31 169 576 845 0,6817

3 BAHAN JENIS BAHAN Accrilic/fiber 14 24 47 78 6 169 545 845 0,6450

Alumunium 31 66 49 14 9 169 411 845 0,4864

(12)

4.2.6 Pengolahan Data dengan Quality Function Deployment (QFD)

Pengolahan data disini merupakan proses penting dimna data yang didapat akan diolah untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan dan menghasilkan rancangan produk baru dengan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan konsumen untuk mencapai kepuasan sesuai dengan yang diinginkan.

Selanjutnya data tersebut diolah dengan metode QFD dimana data tersebut dimasukkan ke dalam matrik-matriks QFD seperti sudah dijelaskan di bab II dimana data tersebut dijadikan kerakteristik tekknis yang merupakan terjemahan dari kebutuhan dan keinginan pelanggan. Selanjutnya karakteristik teknis itu dihitung kekuatan korelasinya dengan setiap kebutuhan pelanggan dan dengan karakteristik teknis yang lainnya dan didapatkan hasil yang sesuai dengan permasalahan yang ada.

Keuntungan-keuntungan yang dimiliki oleh QFD yaitu :

Menyediakan format standar untuk menerjemahkan “apa” yang harus dipenuhi produk (kebutuhan pelanggan) menjadi “bagaimana” cara memenuhinya (karakteristik teknis).

 Menolong tim perancang perusahaan untuk memfokuskan proses

perancangan yang dilakukan pada fakta-fakta yang ada bukan pada intuisi.

Selama proses perancangan, pembuatan keputusan “direkam” ke dalam matrik-matriks sehingga bisa dieriksa ulang dan bisa dimodifikasi di masa yang akan datang.

Perhitungan QFD yang digunakan adalah analisis QFD tunggal, artinya

Analisis hanya menggunakan satu matrik House of quality (HOQ). Analisis QFD

memperbolehkan lebih dari satu matrik HOQ dengan tujuan agar output dari QFD

(13)

lebih teknis dan spesifik. Pada penelitian ini menggunakan tiga matrik HOQ unutk menghasilkan hasil yang optimal.

4.2.7 Submatriks Perencanaan

Tingkat kepentigan konsumen Tingkat kepentingan dari masing-masing keinginan dan kebutuhan konsumen selanjutnya disebut dengan atribut pelanggan, yang didapatkan dari penyebaran kuesioner. Kuesioner yang dioleh oleh penyusun sebanyak 169 lembar untuk tingkat kepentingan pada kriteria produk water weker dan jam weker biasa sebagai pesaing. Setelah itu diolah untuk mendapatkan mean / rata-ratanya lebih dulu dengan menggunakan SPSS (dapat dilihat pada lampiran).

Daftar dari atribut hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.9 dan 4.10 sebagai berikut :

Tabel 4. 9Data Tingkat Kepentingan Dari Atribut Produk Water Weker

RANGE ATRIBUT PRODUK

No Premier Sekunder Tersier Mean Modus

1 DESAIN

BENTUK Persegi 4,5 5

WARNA

Tanpa warna 3,41 3

1 jenis warna 3,53 4

Lebih dari 1 jenis warna 4,14 5 UKURAN All size ( 20 cm x 20 cm ) 4,27 5 Small ( 10 cm x 10 cm) 3,43 4

SUMBER ENERGI Bateray 4,34 5

Listrik 3,24 3

2 FUNGSI UTAMA Pengingat waktu 3,78 4

TAMBAHAN Hiasan 4,04 4

3 BAHAN JENIS BAHAN Accrilic/fiber 3,7 4

Alumunium 3,67 3

(14)

Dari tabel di atas terlihat bahwa pada kategori water weker mean yang paling tinggi adalah design ukuran all size dan sumber energy baterray, pelanggan sangat menginginkan kualitas produk yang terbaik.

Tabel 4. 10Data Tingkat Kepentingan Dari Atribut Produk Jam Weker Pesaing

RANGE ATRIBUT PRODUK

No Premier Sekunder Tersier Mean Modus

1 DESAIN

BENTUK Persegi

3,38 3

WARNA

Tanpa warna

2,6 2

1 jenis warna

2,49 3

Lebih dari 1 jenis warna

4,05 4

UKURAN All size ( 20 cm x 20 cm )

4,05 4

Small ( 10 cm x 10 cm)

3,43 4

SUMBER ENERGI Bateray

3,28 3

Listrik

2,98 3

2 FUNGSI UTAMA Pengingat waktu

3,34 3

TAMBAHAN Hiasan

3,41 3

3 BAHAN JENIS BAHAN Accrilic/fiber

3,22 4

Alumunium

2,43 2

4.2.8 Atribut Produk

.Berikut ini yang termasuk dalam atribut produk dari water weker, dapat dilihat daritabel 4.11.

Tabel 4. 11Atribut Water Weker

NO Atribut

1 Persegi 2 Tanpa warna 3 1 jenis warna

4 Lebih dari 1 jenis warna 5 All size ( 20 cm x 20 cm ) 6 Small ( 10 cm x 10 cm) 7 Bateray

8 Listrik

(15)

9 Pengingat waktu 10 Hiasan

11 Accrilic/fiber 12 Alumunium

4.2.9 Interaksi Atribut Produk dengan Karakteristik Teknik

Tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui keeratan hubungan masing-masing komponen atribut dalam memenuhi keinginan pelanggan dalam hal ini kepuasan produk 4 tipe hubungan yang digunakan adalah:

V = Hubungan positif kuat = 4

√ = Hubungan positif sedang = 3 x = Hubungan negatif sedang = 2 X = Hubungan negatif kuat = 1

4.2.10 Nilai Matrik Interaksi Atribut Produk dengan Karakteristik Teknik Matrik interaksi adalah menghubungkan antara atribut produk yang dianggap penting oleh pelanggan dengan karakteristikr teknik yang telah disusun. Lemah dan kuatnya interaksi yang terjadi dipengaruhi oleh tingkat kedekatan antara atribut jasa dengan parameter teknik. Interaksi yang terjadi kemudian dinyatakan dalam angka dan simbol. Nilai interaksi ini harus dikalikan dengan normalisasi bobot dari setiap atribut kepuasan produk yang telah dihitung sebelumnya, sehingga menghasilkan nilai untuk setiap kaakteristik teknik dengan atribut produk (nilai matrik interaksi).

Nilai ini kemudian dijumlahkan. Interaksi atribut produk dengan karakteristik teknik

(16)

yang berupa berupa angka dapat dilihat pada tabel 4.12 dan interaksi keduanya yang berupa symbol.

Tabel 4. 12Nilai Matrik Interaksi Atribut Kepuasa Produk

re lative im por tanc e kompos is i pr oduk ke kua tan ba ha n be ra t pr oduk kua li tas mes in leta k pr oduk us ia pa k ai

DESAIN

BENTUK Persegi

5 V V X X

WARNA

Tanpa warna

3 X X X X X X

1 jenis warna

4 x X X X X

Lebih dari 1 jenis warna

5 V X X X V X

UKURAN

All size ( 20 cm x 20 cm )

5 V V V X V X

Small ( 10 cm x 10 cm)

4 x x x X X

SUMBER ENERGI

Bateray

5 V V V V V

Listrik 3 x

FUNGSI

UTAMA Pengingat waktu

4 V V V V

TAMBAHAN Hiasan 4 V x V V

BAHAN JENIS BAHAN

Accrilic/fiber

4 V V V X

Alumunium

3 x X x x

(17)

4.2.10.1 Hubungan Antar Karakteristik Teknik

Pengidentifikasian hubungan antar karakteristik teknik perlu dilakukan guna mengetahui adanya keterkaitan antar karakteristik teknik dalam tercapainya pelaksanaan karakteristik r teknik. Bentuk hubungan tersebut adalah:

Hubungan positif kuat, terjadi apabila dua atribut masing-masing salingmendukung dalam pelaksanaannya, dan sifat hubungannya kuat.Hubungan positif sedang, terjadi apabila dua atribut masing-masingsaling mendukung dalam pelaksanaannya, dan sifat hubungannyasedang.

Tidak ada hubungan, terjadi apabila dua atribut masing-masing tidakterdapat hubungan apapun.

Hubungan negatif kuat, terjadi apabila dua atribut masing-masing salingbertentangan atau melemahkan dalam pelaksanaannya, dan sifat hubungannya kuat.

Hubungan negative sedang, terjadi apabila dua atribut masing-masingsaling bertentangan atau melemahkan dalam pelaksanaannya, dan sifathubungannya sedang.

Penentuan hubungan antar prosedur kualitas digunakan untuk mengetahui

interaksi antar prosedur kualitas dalam pelaksanaannya sehingga dalam

pengembangan prosedur kualitas perlu mempertimbangkan interaksi diantara

prosedur kualitas. Interaksi antar prosedur kualitas dapat dilihat pada tabel 4.13.

(18)

Tabel 4. 13Interaksi Antar Karakteristik Teknik

kompos is i pr oduk ke kua tan ba ha n be ra t pr oduk kua li tas mes in leta k pr oduk us ia pa ka i

4.2.10.2 Penentuan Target Pencapaian

Menetukan target pencapaian untuk setiap karakteristik teknik pada langkah ini, ditentukan target yang harus dicapai untuk masing-masing karakteristik teknik, tingkat kesulitan pembuatan produk, tingkat kepentingan dan perkiraan biaya tingkat masing-masing karakteristik teknik.

Tingkat kesulitan Total bobot = 42

1. Komposisi produk =

42

16

x 100% = 38,09% = 3

(19)

2. Kekuatan bahan =

42

16

x 100% = 38,08% = 3

3. Berat produk =

42

16

x 100% = 38,08% = 3

4. Kualitas mesin =

42

13

x 100% = 30,95% = 3

5. Letak produk =

42

10

x 100% = 23,80% = 2

6. Usia pakai =

42

13

x 100% = 30,95% = 3

Derajat kepentingan Total bobot = 372

1. Komposisi produk =

372

37

x 100% = 9,94% = 10%

2. Kekuatan bahan =

372

34

x 100% = 9,13% = 9%

3. Berat produk =

372

32

x 100% = 8,60% = 9%

4. Kualitas mesin =

372

21

x 100% = 5,64% = 6%

5. Letak produk =

372

36

x 100% = 9,67% = 10%

6. Usia pakai =

372

26

x 100% = 6,98% = 7%

Perkiraan biaya

(20)

Total bobot = 17

1. Komposisi produk =

17

3

x 100% = 17,65% = 18%

2. Kekuatan bahan =

17

3

x 100% = 17,65% = 18%

3. Berat produk =

17

3

x 100% = 17,65% = 18%

4. Kualitas mesin =

17

3

x 100% = 17,65% = 18%

5. Letak produk =

17

2

x 100% = 11,76% = 12%

6. Usia pakai =

17

3

x 100% = 17,65% = 18%

4.2.10.3Costumer Perception

Data Persepsi konsumen dapat dilihat pada tabel 4.14 dan tabel 4.15 . Tabel 4. 14Data Persepsi Konsumen

Atribut Water

Weker Jam Weker (pesaing)

BENTUK Persegi 5 3

WARNA

Tanpa warna 3 2

1 jenis warna 4 3

Lebih dari 1 jenis warna 5 4

UKURAN All size ( 20 cm x 20 cm ) 5 4

Small ( 10 cm x 10 cm) 4 4

SUMBER ENERGI Bateray 5 3

Listrik 3 3

UTAMA Pengingat waktu 4 3

TAMBAHAN Hiasan 4 3

JENIS BAHAN Accrilic/fiber 4 4

Alumunium 3 2

(21)

Tabel 4. 15Hubungan antara Karakteristik Teknik dengan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan, dan Perkiraan Biaya

kompos is i pr oduk ke kua tan ba ha n be ra t pr oduk kua li tas mes in leta k pr oduk us ia pa ka i

Tingkat Kesulitan 3 3 3 3 2 3

Derajat Kepentingan 10 9 9 6 10 7

Perkiraan Biaya 18 18 18 18 12 18

4.2.11 Matrik HOQ Process Requirements to Quality Procedures

Matrik house of quality ini menjelaskan apa saja yang menjadi kebutuhan

proses dan bagaimana memenuhinya. Matrik ini dibuat berdasarkan penggabungan

pengolahan data dari penetuan target pencapaian yaitu tingkat kesuliatan, drajat

kepentingan, dan perkiraan biaya. hasil dari matrik ini sudah dapat diterapkan pada

operasional pembuatan produk water weker, karena output dari matrik ini yang

berupa prosedur kualitas merupakan rangkaian prosedur teknis dalam pembuatan alat

water weker secara terperinci, terukur dan konkrit. Gambar selengkapnya dari matrik

HOQ process requirements to quality procedures ini seperti dapat dilihat pada

gambar dibawah ini:

(22)

Gambar 4. 1 House of Quality

(23)

4.2.12 Perancangan Produk

Produk yang dirancang adalah konsep produk water weker.Sama seperti jam weker yang berfungsi sebagai pengingat waktu, tetapi dilengkapi dengan air yang akan mengalir melalui selang. Semua part-part dari produk dapat dirakit dan beberapa part dapat diganti jika kondisinya sudah rusak atau masa pakainya habis.

4.2.12.1 Analisa Hasil Rancangan

Dari serangkaian tahap yang dilakukan selama penelitian, maka dihasilkan rancangan produk water weker dengan model yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Rancangan alat tersebut dapat diperlihatkan pada gambar 4.2 dan 4.3 berikut ini:

Gambar 4. 2Hasil Rancangan Rangka Produk

(24)

Gambar 4. 3Hasil Rancangan Konfigurasi Beserta Ukuran 4.2.12.2 Proses Prototype

Pengembangan dan perancangan produk water weker ini diperjelas dengan

hasil akhir dari penelitian rancang bangun produk ini berupa prototype hasil jadi

pengembanganya. Berikut ini prototype produk dalam bentuk jadi.

(25)

Gambar 4. 4Prototype Produk

(26)

4.2.13 Biaya pembuatan produk water weker

Dilihat dari perancangan produk dan analisa hasil rancangan beserta ukurannya, maka bisa diperkirakan biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk water weker ini.

Harga box accrilic/fiber : Rp. 15.000

Harga jam : Rp. 20.000

Harga Motor servo : Rp. 7.000

Harga Komponen alarm : Rp. 6.000

Harga baterai ABC (9V) : Rp. 7.000

Harga baterai ABC (AA) : Rp. 1.500

Harga alat semprot air : Rp. 12.000+

Jumlah : Rp. 68.500

Harga untuk 1 pembuatan produk water weker adalah Rp. 68.500. namun

bila membuat dalam jumlah besar, harga di atas dapat akan lebih rendah.

Referensi

Dokumen terkait

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada tahun ketika aset direalisasi atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak

Pemberian pendampingan seni musik merupakan salah satu program sejak awal berdirinya Rumah Singgah Hafara (Profil Rumah Singgah, 2015). Pendampingan ini diberikan sesuai

Secara kualitatif juga dapat dijelaskan, mengapa suami yang di teliti dalam penelitan ini, karena hal ini sesuai dengan teori Proverawati (2010) yang menyatakan bahwa

Kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan menyiapkan peserta didik untuk bekerja pada pekerjaan jasa perawatan dan perbaikan didunia usaha / industri. smk bisa,

Selain dapat membuka wacana diskusi dalam rangka meningkatkan kreatifitas dan prestasi mahasiswa, Untuk jangka panjangnya saat institusi melakukan suatu kesalahan mereka

Hal tersebut yang menjadi pertimbangan penulis untuk mengembangkan sistem registrasi KRS yang memanfaatkan teknologi wireless yaitu teknologi J2ME, untuk memudahkan mahasiswa

Untuk mengedit nomor plat truk, langkahnya adalah mengambil teks yang ada dalam EditText setelah user mengisikan nomor platnya. Namun belum ada aturan yang melarang

Hasil isolasi dan identifikasi patogen dari kelompok satu yaitu buah strawberry (Fragaria sp.) yang sakit, diperoleh identifikasi patogen pada pengamatan makroskopis yaitu: