CHRIST CATHEDRAL MONTHLY DEVOTION
1 ... Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang
bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak- sorai. 2 Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: “TUHAN telah
melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!”
“REVIVE” adalah thema Gereja di tahun 2021 yang juga menjadi tema tahunan Renungan Harian di tahun 2021. Melalui tema “Revive”, Gereja mengajak seluruh Jemaat untuk bersama-sama menggali dan memahami kebenaran Alkitab bahwa janji pemulihan dan kebangkitan hidup dari Tuhan pasti akan digenapi tepat pada waktuNya.
Pemulihan dan kebangkitan hidup menjadi salah satu tema sentral dan pesan penting dalam Alkitab salah satunya Mazmur 126. Ketika Tuhan memulihkan dan mem-bangkitkan keadaan umatNya, hal itu seperti mimpi dan menjadi suatu anugerah dan realitas sejati yang merobohkan benteng-benteng kesulitan, membangkitkan iman dan keyakinan orang percaya agar terbebas dari belenggu kekuatiran dan ketakutan. Orang yang telah menangis akan tertawa dan orang yang telah menabur akan menuai dengan sorak sorai.
Karya Tuhan ini melebihi pemulihan dan kebangkitan hidup yang dialami bangsa Israel. Oleh karena itu, karya terbesar Allah ini harus menjadi nyata dalam kehidupan pribadi orang percaya, Gereja dan lingkungan. Sekalipun saat ini seluruh dunia sedang menderita dan ketakutan karena pandemi COVID-19, Tuhan meyakinkan kita bahwa Dia yang berdaulat dan memegang kendali atas hidup kita.
Kiranya tema Renungan Harian 2021 memberkati dan memberikan wawasan baru bagi kita. Firman Tuhan senantiasa menjadi panduan dalam hidup kita di tahun 2021, dan juga di tahun-tahun mendatang. Tuhan memberkati.
PERTUMBUHAN ROHANI ADALAH TUGAS DAN BAGIAN DARI KEHIDUPAN SETIAP ORANG PERCAYA.
Jumat, 01 Oktober 2021
SPIRITUAL GROWTH
Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidup-mu tetap di dalam Dia. Hendaklah kahidup-mu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Kolose 2:6-7
Di saat seorang pelajar berjuang untuk memasuki perguruan tinggi, perjuangannya belum berakhir saat sesudah ia diterima masuk perguruan tinggi tersebut. Ia masih harus terus belajar dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan supaya dapat lulus dengan nilai yang baik.
Setelah kita percaya kepada Tuhan dan menerima keselamatan daripadaNya, apakah sudah cukup bagi setiap umat percaya? Tentu belum! Sesudah menerima keselamatan, kita perlu ingat bahwa Tuhan menghendaki pertumbuhan dari setiap umatNya, tanpa memandang status, ras, umur, atau hal lainnya. Seperti halnya seorang pelajar tersebut, kita perlu melakukan bagian kita sampai akhirnya Tuhan memanggil kita.
Dari nats hari ini, Tuhan menghendaki setiap kita untuk terus berakar di dalam Dia dan terus bertumbuh iman kepadaNya. Salah satu cara yang terutama tentu dengan membangun hubungan personal dengan Tuhan melalui kehidupan berdoa dan membaca Alkitab. Dengan berdoa dan membaca Alkitab, kita belajar untuk membangun hubungan yang intim dengan Tuhan dan mengetahui isi hatiNya untuk setiap kita dan setiap umat- Nya.
Satu hal penting yang perlu kita ingat bahwa pertumbuhan iman adalah tanggung jawab kita sendiri. Bukan tanggung jawab dari orang tua kita atau gembala/pemimpin di gereja. Untuk itu, mari kita bangun kehidupan yang terus bertumbuh dengan berdoa, merenungkan FirmanNya, dan hidup berkomunitas.
KOMUNITAS ROHANI YANG BENAR AKAN MEMBANTU KITA UNTUK BERTUMBUH.
Sabtu, 02 Oktober 2021
SPIRITUAL NEEDS
Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
1 Petrus 2:2-3
Tuhan menciptakan kita sebagai makhluk sosial; di mana kita membutuhkan orang lain untuk hidup. Banyak riset yang membuktikan bahwa orang yang merasa sendirian menjadi lebih riskan dan berpotensi menderita penyakit darah tinggi, jantung, bahkan meninggal dunia. Tidak hanya itu, dalam suatu hubungan, banyak dari kita yang memiliki perspektif untuk menyimpan masalah sendiri saja, atau lebih memilih untuk membantu daripada dibantu.
Namun, Rasul Paulus menyatakan bahwa kita harus saling menolong, yaitu kita tidak hanya membantu, melainkan saling membantu. Itu yang seharusnya terjadi dalam suatu hubungan yang sehat, yaitu sama-sama saling membantu untuk terus menjadi serupa dengan Kristus.
Dalam suatu hubungan, sangat penting untuk kita dapat saling membagi beban hidup, apalagi dalam situasi pandemic saat ini. Itu gunanya komunitas. Tuhan tidak membiarkan kita sendiri; Dia tidak hanya memberikan kita Roh Kudus tetapi juga Tuhan mengirimkan orang-orang di sekitar kita untuk saling mendukung satu sama lain dalam menghadapi kehidupan yang sulit ini.
Tertanam dalam komunitas yang benar dapat memberikan dampak yang sangat positif ke dalam kehidupan kita, tertanam di dalam komunitas yang salah akan juga memberikan dampak yang sangat negatif. Karena itu, kita harus memilih komunitas yang dapat membuat kita menjadi serupa dengan Kristus setiap harinya.
HENDAKLAH KAMU SEHATI SEPIKIR DALAM HIDUPMU BERSAMA. (Roma 12:16a)
Minggu, 03 Oktober 2021
ONE HARMONY, ONE HEART
Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari per-temuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Ibrani 10:24-25
Seperti yang kita sudah ketahui bahwa pertumbuhan rohani adalah tanggung jawab diri sendiri, bukan dari ketua rohani/pendeta. Pertumbuhan rohani juga adalah suatu proses yang perlu kita lakukan setiap harinya dengan hidup intim dengan Tuhan dan memiliki komunitas rohani. Lalu, apakah pertumbuhan rohani ini hanya ditujukan untuk diri sendiri?
Dalam Ibrani 10, Rasul Paulus mengingatkan kita untuk hidup saling memperhatikan dan mendorong satu sama lain dalam kasih. Kata saling berarti adanya keterikatan dan koneksi antara dua pihak. Apabila yang satu tidak berfungsi dengan baik, maka pihak yang lain akan mendapatkan beban yang lebih untuk bisa mengimbangi.
Pertumbuhan dalam Gereja seharusnya tidak hanya berbicara mengenai jumlah, tapi lebih daripada itu. Gereja harus menjadi komunitas dimana ada inspirasi untuk menjadi berkat bagi lingkungan dan ada kasih sejati yang dapat dirasakan. Gereja juga menjadi tempat dimana setiap individu diperhatikan dengan sungguh, setiap karunia diberda- yakan secara efektif, dan setiap orang dimotivasi untuk bertumbuh dalam Kristus.
Pertumbuhan dapat terjadi ketika ada kesatuan hati dari sekelompok orang-orang yang mau bertumbuh, saling menjaga, dan tentunya yang menempatkan Tuhan menjadi pusat dari pertumbuhan mereka.
HIDUP KITA BISA MENJADI SATU-SATUNYA ‘ALKITAB’ YANG DILIHAT OLEH ORANG LAIN SELAMA HIDUP MEREKA.
Senin, 04 Oktober 2021
ALKITAB TERBUKA
Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melain-kan Allah yang memberi pertumbuhan.
1 Korintus 3:6-7
Untuk dapat mencapai pertumbuhan secara bersama-sama yang optimal, diperlukan adanya komunikasi yang baik. Komunikasi Tuhan kepada kita melalui Alkitab, komunikasi dari kita kepada Tuhan melalui doa, dan juga komunikasi antar umat percaya melalui pelayanan dan komunitas rohani. Akan tetapi, ada satu hal yang tidak dapat dilupakan dari kehidupan umat percaya, yaitu komunikasi kepada orang-orang non-Kristiani. Hal ini menjadi hal yang esensi dari hidup kita seperti diperintahkan dalam Amanat Agung (Matius 28:16-20).
Komunikasi yang dimaksudkan di sini bisa berupa kesaksian secara verbal atau pun melakukan misi di tempat-tempat tertentu. Kita dapat bersaksi tentang Sang Juruselamat yang datang ke dunia untuk menebus dosa kita supaya kita memperoleh keselamatan dan hidup kekal. Tetapi, kesaksian juga dapat dilihat dari bagaimana buah yang kita hasilkan dari pertumbuhan kita.
Nats hari ini mengingkatkan bahwa, setiap kita dapat bersaksi untuk orang lain yang merupakan bentuk dari menanamkan benih. Namun pertumbuhan adalah bagian Tuhan. Hal ini berarti apabila belum ada pertumbuhan, jangan berkecil hati dan menyerah untuk terus bersaksi. Di sisi lain, apabila ada pertumbuhan yang terjadi, jangan sampai kita mengambil pujian (take credit) dari pertumbuhan orang tersebut.
DON’T LET YOUR FEAR GROW BIGGER THAN YOUR FAITH.
Selasa, 05 Oktober 2021
FAITH OVER FEAR
Tuhan di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
Mazmur 118:6
Untuk bisa bertumbuh, sebuah tanaman membutuhkan beberapa hal ini, antara lain: sinar matahari, nutrisi yang cukup, suhu dan kelembaban yang tepat, bebas dari hama dan rumput liar, membersihkan bagian yang kering/mati, dan menjaga kebersihannya.
Banyak pakar juga menyarankan agar pemilik tanaman memutarkan musik dan sering mengajak tanamannya berbicara, untuk memberikan stimulasi pertumbuhan yang baik. Dengan kata lain, untuk bisa bertumbuh, sebuah tanaman membutuhkan ling- kungan dan situasi yang tenang dan kondusif, bebas dari gangguan sekitar.
Namun berbeda dengan pertumbuhan iman dimana tindakan iman biasanya tidak lahir dari situasi yang tenang dan damai, melainkan dari situasi yang penuh guncangan dan rasa takut. Contoh:
Apakah Anda merasa putus asa dan satu-satunya hal yang bisa Anda lakukan hanyalah berdoa? Teruslah berdoa, berserah kepada Tuhan. Percayalah bahwa Tuhan sedang mengerjakan yang terbaik untuk Anda.
Musa berada di tengah-tengah antara kejaran tentara Mesir dan Laut Merah saat dia mengangkat tongkatnya.
Rasa takut dan putus asa yang membuat jemaat mula-mula berkumpul dan men-doakan Petrus yang dipenjara, mereka tahu bahwa mereka tidak bisa melakukan apa pun selain berdoa.
Paulus dan Silas disiksa dan dipenjara saat mereka menyanyikan puji-pujian yang membuat gempa bumi melanda penjara.
Ayub kehilangan segalanya dan mendapat tekanan dari sahabat-sahabatnya namun dia tetap menyembah Allah.
THE FRUIT OF LIFE CAN ONLY GROW WHEN YOUR ROOTS ARE IMPLANTED WELL.
Rabu, 06 Oktober 2021
MATI TAPI TETAP HIDUP
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Yohanes 12:24
Frasa YOLO — You Only Live Once — sangat dielu-elukan oleh banyak orang dan dijadikan motto bahwa, mereka harus melakukan apa saja yang mereka sukai selama masih hidup. Karena begitu mereka mati, mereka tidak lagi bisa bersenang-senang dan menikmati kehidupan.
Bagi dunia, kematian adalah akhir dari segalanya. Tapi Allah memiliki cara pandang yang berbeda dengan dunia. Kita melihat sebuah kesedihan dan kehilangan besar. Tetapi justru dilihat Allah sebagai sebuah kemenangan. Bagi Allah, kematian bukanlah sebuah akhir, melainkan sebuah awal.
Sebuah pohon selalu dimulai oleh sebuah benih yang kecil. Tapi tidak semua benih bisa menjadi pohon yang besar. Untuk bisa bertumbuh menjadi sebuah pohon yang besar dan menghasilkan buah, benih harus bersedia untuk melalui satu fase ‘kematian’. Alkitab berkata: “Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja”, sebaliknya jika benih itu mati ia akan menghasilkan banyak buah.
Kita semua pasti ingin bertumbuh dan berbuah, tapi hal ini tidak akan bisa terjadi jika kita tidak mengalami fase ‘kematian’. Artinya: fase di mana kita ‘mematikan’ ke-akuan diri kita dan berserah penuh pada rencana Allah, saat itulah Allah akan bisa membentuk diri kita sesuai dengan kehendakNya dan kita akan berbuah lebat.
FRIENDS ARE GOD’S WAY OF TAKING CARE OF US.
Kamis, 07 Oktober 2021
JANGAN MAU SENDIRIAN
Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!”
Pengkhotbah 4:9-10
Sejak awal Allah merancangkan kekristenan menjadi sebuah kepercayaan yang berkomunitas. Di dalam kekristenan, seharusnya tidak ada orang yang sendirian. Lihat saja ajaran-ajaran Alkitab: kasihilah satu sama lain, bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu, berdoalah untuk satu sama lain, layanilah satu dengan yang lain — semua itu adalah contoh untuk mengingatkan kita bahwa kita membutuhkan orang lain untuk bertumbuh. Kita membutuhkan komunitas rohani.
Komunitas rohani adalah tempat kita membagikan dan mempraktekkan gaya hidup Allah. Tujuan utama dari komunitas rohani adalah pertumbuhan; baik itu pertumbuhan pribadi maupun pertumbuhan kelompok. Kita semua adalah satu tubuh dalam Kristus, kita adalah anggota Tubuh dengan Kristus sebagai Kepala. Sejatinya anggota tubuh, kita membutuhkan satu sama lain untuk bisa tetap hidup dan berfungsi dengan maksimal.
Komunitas adalah tempat untuk mendapatkan dukungan, teguran penuh kasih, dan bimbingan. Tempat untuk belajar dari satu sama lain dan berubah semakin serupa dengan Kristus. Sebuah kesempatan untuk melihat Kristus di dalam hidup orang lain dan saling menguatkan. Sebuah keluarga di mana kita bisa menjadi diri kita sendiri dan tetap diterima dengan penuh kasih. Wadah untuk bisa bertumbuh.
Allah tidak ingin Anda menghadapi dunia ini sendirian. Komunitas di gereja ini ada untuk menemani Anda bertumbuh dan berbuah. Sudahkan Anda bergabung dalam Family Community?
BERTUMBUH SECARA SEHAT HANYA MELALUI KELUARGA ROHANI.
Jumat, 08 Oktober 2021
BERTUMBUH DALAM KELUARGA ROHANI
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah…
Kisah Para Rasul 2:46-47
Ketika seorang percaya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dapat diibaratkan seperti seorang bayi yang baru lahir. Bayi tersebut memerlukan keluarga untuk mendidik, merawat, dan membesarkannya; hingga bayi tersebut tumbuh dewasa, matang, dan berdampak untuk banyak orang.
Demikian pula kehidupan rohani kita harus memiliki apa yang disebut sebagai keluarga rohani sebagai sarana untuk kita dapat bertumbuh di dalam iman. Allah telah menetapkan Gereja agar setiap orang percaya dapat bertumbuh sesuai dengan rencana Allah bagi kita.
Di dalam dan melalui Gereja, setiap orang percaya mendapatkan perawatan, didikan dan parenting secara rohani sampai kita mendapatkan pengenalan yang benar akan Allah. Kita dapat bertumbuh di dalam iman hanya jika kita terhubung dengan Gereja Tuhan sebagai keluarga rohani.
Di dalam Gereja kita dapat mengembangkan talenta untuk kemuliaan nama Tuhan. Di dalam Gereja kita juga dilatih untuk untuk bisa menjadi berkat bagi orang lain. Di dalam Gereja kita juga bisa mencurahkan isi hati kita satu dengan yang lain, belajar dan mengenal kebenaran Kristus. Di dalam Gereja kita dijaga, digembalakan, dan dikoreksi di dalam kebenaran Firman Tuhan ketika mungkin ada hal yang membahayakan iman kita.
Sudahkah Anda tertanam dan bertumbuh dalam sebuah komunitas rohani atau sebuah gereja?
LAKUKAN CARA SEDERHANA UNTUK ORANG LAIN, DENGAN HATI YANG TERTUJU KEPADA ALLAH.
Sabtu, 09 Oktober 2021
BERTUMBUH DAN BERBUAH
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Yohanes 15:2
Seseorang yang menanam sebuah pohon pasti memiliki tujuan. Salah satu tujuan utama seseorang ketika menanam pohon adalah, agar pohon tersebut bertumbuh dengan baik, sehingga pada akhirnya pohon tersebut berbuah. Ketika pohon tersebut berbuah, maka yang menikmati buahnya bukanlah pohon itu sendiri, tetapi orang lain atau tentunya pemilik pohon tersebut.
Demikian dengan kehidupan orang percaya, kita dipanggil adalah untuk bertumbuh dan pada akhirnya menghasilkan buah seturut rencana Allah bagi kita. Tuhan telah mem-perlengkapi kita dengan Roh KudusNya, Firman Tuhan dan GerejaNya, sehingga kita bisa bertumbuh dan berbuah. Namun terkadang kita tidak menyadari bahwa sesungguhnya kita bisa berbuah dan manjadi berkat buat orang lain. Salah satu cara bahwa ternyata hidup kita bisa menjadi berkat buat orang lain adalah lakukan sesuatu mulai dari hal yang sederhana untuk orang lain dengan pikiran dan hati yang tertuju kepada Allah.
Jika selama ini kita bekerja hanya untuk diri sendiri, maka mulailah menyisihkan hasil dari pekerjaan kita untuk orang yang membutuhkan. Jika talenta yang kita miliki selama ini hanya untuk hobi dan kesenanggan, mulailah pakai talenta kita untuk melayani Tuhan. Dengan demikian kita akan semakin banyak berbuah.
RESPONI TUHAN HARI INI, DAN TERUS BERTUMBUH JANGAN BERHENTI.
Minggu, 10 Oktober 2021
JANGAN BERHENTI BERTUMBUH
Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar,…
Ibrani 5:12
Menjadi seorang Kristen selama bertahun-tahun atau bahkan lahir dari keluarga Kristen bukan menjadi jaminan bahwa dia adalah orang Kristen yang bertumbuh. Penulis surat Ibrani mengingatkan jemaat bahwa jika dilihat dari sudut waktu, seharusnya jemaat Ibrani sudah menjadi pengajar yang mampu membimbing orang lain agar bersama-sama betumbuh di dalam Kristus, tetapi pada kenyataannya tidaklah demikian (Ibrani 5:12).
Fakta di atas merupakan hal yang sangat ironis, oleh karena Tuhan Yesus juga mengingatkan kita bahwa yang terdahulu akan menjadi yang terkemudian, dan yang terkemudian bisa menjadi yang terdahulu (Matius19:30). Melihat hal tersebut kita di- ingatkan, bahwa menjadi orang percaya adalah meresponi Tuhan setiap hari. Meresponi kehendakNya dan mimilih untuk tetap tinggal di dalam Tuhan dan FirmanNya. Karena dengan hal tersebut maka kita tidak akan berhenti untuk bertumbuh dan berbuah.
Jika hari ini kita melihat bahwa diri kita sudah bertahun-tahun menjadi orang percaya tetapi kita merasa tidak bertumbuh, maka saat inilah waktu untuk meresponi panggilan kita untuk bertumbuh. Tidak ada kata terlambat untuk Tuhan, dan Tuhan selalu terbuka untuk setiap kita.
Reponi panggilanNya, maka kita akan melihat hidup kita akan dipakai Tuhan untuk menjadi berkat bagi banyak orang.
TETAPI BERTUMBUHLAH DALAM KASIH KARUNIA DAN DALAM PENGENALAN AKAN TUHAN DAN JURUSELAMAT KITA, YESUS KRISTUS…. (2 Petrus 3:18)
Senin, 11 Oktober 2021
PERTUMBUHAN DATANG DARI TUHAN
Sehingga tidak lagi berpegang pada Kristus yang menjadi kepala. Di bawah pimpinan Kristus, seluruh tubuh dipelihara dan disatukan oleh sendi-sendinya, serta bertumbuh menurut kemauan Allah.
Kolose 2:19 (BIS)
Kata bertumbuh mempunyai makna dan maksud yang luar biasa dalam kehidupan rohani kita. Akan tetapi, mungkin masih banyak dari kita yang bertanya, apakah bertum-buh sesuatu yang harus kita usahakan?
Pertumbuhan rohani bukanlah sesuatu hal yang kita rencanakan dan paksakan. Kolose 2:19 mengingatkan kita bahwa kita diciptakan sebagai satu kesatuan — satu tubuh yang Kepalanya yaitu Kristus. Seperti seorang komandan memimpin pasukan untuk berperang, pasukan tersebut bisa menang jika semua bersatu dengan satu suara dan hati mengikuti apa kata sang komandan.
Begitu juga dengan kita sebagai pasukan Kristus, dimana Kristus adalah Kepala yang bukan hanya memimpin kita dalam kebenaran tetapi memelihara kita agar kita dapat bertumbuh.
Kebenaran yang harus kita pegang adalah: pertumbuhan datang dari Tuhan. Kita membaca di Kolose 2:19 bahwa kita bertumbuh menurut kemauan Allah. Artinya: pertum-buhan bukan sesuatu yang kita buat sendiri, tetapi menjadi sebuah hasil dari keintiman kita dengan Tuhan.
Mari kita ingat ajaran Rasul Paulus pada jemaat di Kolose bahwa biarlah hidup kita tetap di dalam Dia dan tidak terbawa dengan ajaran-ajaran sesat yang memisahkan kita dari sang Kepala yaitu Kristus. Pertumbuhan rohani adalah efek dari kedisiplinan rohani kita dalam membangun keintiman dengan Tuhan.
ADAPUN KUMPULAN ORANG YANG TELAH PERCAYA ITU, MEREKA SEHATI DAN SEJIWA… SEGALA SESUATU ADALAH KEPUNYAAN MEREKA BERSAMA.
(Kisah Para Rasul 4:32)
Selasa, 12 Oktober 2021
SALING MEMBANGUN
Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.
Roma 14:19
Dalam bahasa Yunani, Gereja disebut Ekklesiai yang berarti “assembly of people” atau orang-orang yang berkumpul untuk sebuah alasan. Dengan demikian kita dapat meilhat bahwa gereja bukan mengenai gedung, melainkan mengenai orang-orang yang ada di dalamnya.
Sebagai manusia tentu kita memiliki cara pikir dan kepercayaan masing-masing. Hal tersebut terkadang dapat memicu perpecahan atau keributan dalam keluarga, maupun dalam keluarga rohani. Akan tetapi, Rasul Paulus mengingatkan kita di Roma 14:19 bagaimana sebagai satu keluarga dalam Kristus, dalam suatu perkumpulan Tubuh Kristus, kita harus saling menopang satu sama lain, untuk saling membangun untuk bertumbuh.
Roma 14 berbicara bagaimana semua yang percaya sudah diberikan kebebasan, tetapi bukan berarti kita menggunakan kebebasan tersebut untuk menjadi orang yang sombong. Melainkan, kita harus melakukan segala sesuatu berdasarkan kasih Tuhan dan menopang mereka yang lemah agar saling bertumbuh.
Tuhan memerintahkan kita yang percaya untuk bertumbuh dan berbuah. Dengan cara apa? Dengan mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan kita dapat melakukan ini saat kita merendahkan diri dan saling membangun.
Gereja bukan hanya tempat beribadah di hari Minggu, tetapi tempat dimana kita dapat bertumbuh bersama dengan saudara-saudara seiman dan menyembah Tuhan. Mari kita belajar untuk mengejar kedamaian dan saling membangun!
BERDUA LEBIH BAIK DARI PADA SEORANG DIRI, KARENA MEREKA MENERIMA UPAH YANG BAIK DALAM JERIH PAYAH MEREKA. (Pengkhotbah 4:9)
Rabu, 13 Oktober 2021
SATU KESATUAN
Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.
Roma 12:4-5
Setiap dari kita memiliki panggilan dan karunia yang unik dalam Tuhan. Tetapi, walaupun panggilan kita berbeda-beda, bukan berarti kita harus berjalan sendirian. Pengkotbah 4:9-10 menyatakan bahwa berdua lebih baik dari pada seorang diri. Tuhan memberikan kita karunia bukan untuk kita gunakan sendiri, tetapi justru buahnya akan terasa lebih banyak saat kita melakukannya bersama dengan kesatuan Tubuh Kristus.
Sama seperti bagaimana satu tubuh mempunyai banyak sekali bagian, sehingga bagian-bagian tersebut tidak bisa berdiri sendiri. Contohnya, tubuh kita tidak terlihat utuh tanpa kedua tangan kita. Demikian juga, tangan tanpa tubuh tidak berarti apa-apa. Saat ada bagian tubuh yang terluka, semua bagian tubuh kita akan mendapatkan sinyal untuk membantu bagian tersebut.
Demikian juga kita di dalam kesatuan keluarga Allah. Roma 12:4-5 menggambarkan bagaimana kita di dalam kesatuan keluarga Kristus mempunyai peran masing-masing sebagai satu tubuh. Saat kita berjalan sesuai kehendak Tuhan, kita menjadi berkat bagi sesama.
Kita dapat melihat bagaimana buah dan pertumbuhan yang didapatkan saat berjalan dalam kesatuan melampaui buah yang dihasilkan secara individu. Mari saudara-saudara kita lakukan peran kita dan berjalan dalam kesatuan tubuh Kristus!
Seringkali kita mendefinisikan pertumbuhan rohani dengan iman yang hebat. Kita berkata “Tuhanlah Penolongku” atau “Tidak ada yang mustahil bagi Allah”. Tetapi, terkadang pernyataan paling berani yang dapat kita ucapkan adalah “Aku tidak tahu.” Kita tidak tahu kapan ketidakpastian akan berubah menjadi pasti. Kita lelah dengan pandemi yang tak kunjung selesai. Seakan hidup kita terpaksa terhenti, tetapi waktu terus berjalan. Seakan kita ada dalam penjara, seperti Rasul Paulus.
Tahukah bahwa Kitab Filipi ditulis oleh Rasul Paulus dalam penjara? Masa depannya, bahkan nyawanya penuh dengan ketidakpastian. Ia seorang rasul hebat dengan iman yang berani, bisa berkata “aku tidak tahu.” Tetapi, hukuman penjara (prison sentence) justru menghasilkan banyak kalimat/ayat (sentences in prison) yang kini kita hafalkan. Rasul Paulus fokus pada apa yang sesungguhnya berarti. Di dalam surat-suratnya, dia tidak fokus pada keadaannya di penjara, melainkan pada apa yang Tuhan dapat lakukan melalui dirinya. Oleh karena itu, dia dapat berkata bahwa, yang terjadi justru menyebab-kan kemajuan Injil (Fil 1:12).
Terkadang, ketidaktahuan kita justru membuka pintu bagi hikmat Tuhan. Kita tidak perlu dan kita tidak bisa mengetahui segalanya. Kita tidak perlu mengerti hal yang tidak dapat kita kontrol.
Jika kita tahu, maka kita tidak lagi berharap. Satu-satunya hal yang kita perlu tahu adalah bahwa Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi semua yang mengasihi- Nya (Roma 8:28).
HOPE IS A FOCUS, NOT A FEELING.
Kamis, 14 Oktober 2021
I DON’T KNOW
Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
EVERY PROBLEM IS A CHARACTER-BUILDING OPPORTUNITY.
Jumat, 15 Oktober 2021
I AM (NOT) BORN THIS WAY
Galatia 5:25 (BIS)
Setiap dari kita pasti punya kebiasaan atau karakter yang sulit untuk diubah. Ketika kita tidak kunjung melihat perubahan, terkadang kita berkata “Aku memang orang yang tidak sabar” atau “Buah roh ini memang bukan untuk aku”, bahkan “Aku memang terlahir seperti ini”. Sadarkah kita bahwa sesungguhnya kita sedang mencoba untuk membenar-kan diri karena lelah mencoba?
Pertumbuhan rohani biasanya dinilai dari buah Roh yang adalah hasil dari kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus. Namun, kita tidak dapat berbuah jika kita tidak memiliki akar, dimana Akar tidak selalu indah seperti bunga atau manis seperti buah. Tetapi tanpa akar, sebuah pohon tidak dapat menghasilkan buah dan bunga pada musimnya.
Berakar berarti mengizinkan Tuhan untuk memindahkan kita ke tanah yang tepat untuk pertumbuhan kita. Untuk membantu kita bertumbuh dan berbuah, seringkali Tuhan akan membawa kita keluar dari zona nyaman. Kita dibawa ke berbagai situasi di mana Roh Kudus dapat membentuk buah Roh dalam diri kita. Oleh karena itu, seringkali kita akan dihadapkan dengan situasi “menyebalkan” yang sama hingga memiliki respon yang benar.
Alih-alih menghindari perubahan, biarlah ini menjadi doa kita: “Tuhan, lakukan apa- pun yang perlu Engkau lakukan sehingga aku dapat bertumbuh dan menghasilkan buah.” Berhenti menghindar dan berpikir bahwa kita tidak dapat berubah.
Roh Allah sudah memberikan kepada kita hidup yang baru; oleh sebab itu Ia jugalah harus menguasai hidup kita.
ARE YOU BURNING OR BURNED OUT?
Sabtu, 16 Oktober 2021
HOW ARE YOU SPIRITUALLY?
Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada… Kisah Para Rasul 17:28a
Tidak terasa 1.5 tahun sejak kita beribadah bersama, melayani bersama, dan berkumpul bersama secara fisik di Family Community. Apa kabar kerohanian kita? Apakah api kita masih menyala? Jujur, memang tidak mudah untuk menjaga api kita sendirian. Ketika kita dikelilingi dengan orang-orang yang juga membara bagi Tuhan, kita dapat merasakan “hangat api” mereka.
Kebanyakan kita merindukan Gereja karena kita merasa disegarkan lewat ibadah. Hal ini tidak salah, tetapi tidak baik jika orang Kristen hanya mengandalkan ibadah hari Minggu atau komunitas sel untuk pertumbuhan rohaninya. Jika sumber api tersebut tidak ada, pada akhirnya api kita akan padam. Sumber api kita seharusnya datang dari hubungan pribadi kita dengan Tuhan. Tidak baik ketika hubungan kita dengan Tuhan justru bergantung pada orang lain.
Jika saat ini api kita sudah mulai padam, belum terlambat untuk kembali. Mulailah dengan berbicara dengan Tuhan sepanjang hari, bukan hanya sebelum makan dan tidur. Tuhan bukanlah figur yang nun jauh disana mengawasi kita. Dia adalah Bapa yang baik, sahabat yang setia, suami yang mengasihi, apapun yang kita butuhkan. Dia peduli bukan hanya pada hal-hal yang besar, tetapi juga pada setiap hal kecil dalam hidup kita. Ketika kita melihat Dia sebagai sosok yang dekat, kita akan menghampiri Dia dengan cara yang berbeda.
GOD LOVES US UNIQUELY RATHER THAN EQUALLY.
Minggu, 17 Oktober 2021
RUMPUT TETANGGA
Nah, mengenai kita sendiri, di sekeliling kita ada banyak sekali saksi! Sebab itu, marilah kita membuang semua yang memberatkan kita dan dosa yang terus melekat pada kita. Dan marilah kita dengan tekun menempuh perlombaan yang ada di depan kita.
Ibrani 12:1 (BIS)
Perjalanan kita dengan Kristus adalah hubungan terpenting dan pengalaman terunik dalam kehidupan. Kita tahu bahwa perjalanan setiap pengikut Kristus berbeda dan tidak dapat dibandingkan. Akan tetapi, seperti peribahasa ‘Rumput tetangga lebih hijau’, terkadang kita masih membandingkan kehidupan rohani kita dengan orang lain. Seringkali kita tidak sadar ketika kita sedang membandingkan; perasaan sedih yang tiba-tiba muncul ketika orang lain sukses, atau iri yang timbul ketika doa orang lain lebih dulu dijawab Tuhan. Kita mencari validitas dan bukti bahwa kita tidak sendirian berjuang, bahwa kehidupan orang lain juga tidak sempurna. Sayangnya, perbandingan tidak akan pernah membuat kita merasa lebih baik.
Nats hari ini mengingatkan kita untuk menempuh perlombaan di depan kita, bukan di samping kanan atau kiri kita. Setiap orang memiliki perlombaannya masing-masing. Berhenti memikirkan mengapa orang lain bisa sangat maju dalam iman, atau sangat tertinggal di belakang.
Biarlah ketika kita menoleh pada perlombaan orang lain, itu justru untuk berbagi pengalaman dan saling menguatkan. Ketika kita melihat seseorang berhasil padahal kita gagal, berbahagialah dan ucapkan selamat. Ketika kita melihat seseorang berjuang, peganglah tangan mereka. Pastikan mereka memiliki makanan rohani yang cukup untuk terus berjalan dengan Tuhan dan kita akan menemukan diri kita juga disegarkan.
BERANI MENGHADAPI KELEMAHAN.
Senin, 18 Oktober 2021
NAMA BARU
Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!
Kejadian 32:30
Salah satu hal yang paling sulit kita lakukan adalah mengakui kesalah kita. Lebih mudah untuk menyalahkan keadaan atau orang lain. Hal ini sering terjadi karena kita terlalu takut untuk menghadapi permasalahan kita.
Dalam Kejadian 32 diceritakan tentang bagaimana Yakub menjadi seorang penipu dan pelarian hampir sepanjang hidupnya. Ia lari dari kakaknya, Esau, karena sudah memanipulasi Esau untuk mendapatkan hak kesulungan dari ayahnya.
Namun, ada hal unik yang terjadi pada Yakub. Ia bergulat dengan Allah! Lewat kejadian tersebut Allah menyadarkan Yakub siapa dirinya sebenarnya. Melalui per- gulatan tersebut identitas Yakub yang tadinya adalah seorang penipu, diubah Tuhan menjadi seorang pemenang. Yakub mendapatkan rasa kepercayaan diri yang baru. Ia tidak lagi menjadi seorang pelarian, tetapi menjadi seorang yang berani menghadapi apapun yang ada di hadapannya.
Sama seperti Yakub, kita tidak bisa terus lari dan tidak menghadapi masalah yang ada di depan kita. Untuk kita dapat bertumbuh kita harus mengambil langkah untuk menghadapi segala kelemahan kita.
Hanya Tuhan yang dapat mengubahkan kelemahan kita menjadi suatu kekuatan, identitas kita diubahkan dengan nama baru yang diberikan oleh Tuhan. Jika Yakub menjadi Israel, identitas kita berubah menjadi anak-anak Allah dalam Kristus.
FOKUSLAH PADA APA YANG TUHAN RENCANAKAN DAN KERJAKAN.
Selasa, 19 Oktober 2021
FOKUS PADA TUHAN YESUS
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada ke- sempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Ibrani 12:2
Pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana pelari marathon dapat menyelesaikan pertandingan dan mencapai garis akhir? Seorang pelari maraton rata-rata harus me- nempuh jarak sepanjang 42,195 kilometer; dan mereka tidak saja berlari di jalanan yang mulus, tetapi juga harus menempuh rute-rute yang sulit.
Banyak dari mereka melatih diri begitu rupa untuk dapat memiliki stamina yang baik. Namun yang menjadi kunci utama bagi pelari marathon adalah kekuatan mental mereka. Mereka dapat menyelesaikan marathon karena yang mereka lihat bukan seberapa jauh mereka harus berlari, tetapi mereka fokus terhadap garis finish.
Kita semua saat ini berada dalam sebuah perjalanan rohani bersama Tuhan yang bukan seperti sebuah lari cepat, tetapi sebuah marathon. Kita memerlukan stamina yang kuat yang hanya bisa didapat dari melatih roh kita melalui merenungkan Firman dan bersekutu dengan Tuhan. Kita juga perlu untuk fokus pada garis akhir yang akan kita capai, yaitu untuk menjadi segambar dan serupa dengan Kristus.
Apa yang membuat Tuhan Yesus dapat dengan kuat berjalan memikul salib sampai di tempat penyaliban, dan akhirnya berkata “sudah selesai”? Yang membuatNya kuat adalah Ia bukan melihat kondisi yang dialami sekarang, tetapi garis akhir. Di mana melalui pengorbananNya semua dosa kita bisa diampuni, dan dapat memanggil Dia sebagai Bapa.
HADIRATNYA MEMPERBAHARUI KITA.
Rabu, 20 Oktober 2021
DIPERBAHARUI SELALU
Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
2 Korintus 4:16
Kita sering mendengar bahwa Kekristenan itu mengenai hubungan. Kita percaya bahwa Tuhan selalu bersama kita dan dia berada di pihak kita. Namun, terkadang kita jatuh ke perangkap dimana kita menganggap hubungan yang kita miliki dengan Tuhan itu sebagai sesuatu yang biasa sehingga tanpa disadari kita tidak melihat hubungan tersebut sebagai hal yang spesial.
Kita bisa membuat keputusan berdasarkan diri kita sendiri tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan Tuhan dengan berpikiran bahwa Tuhan selalu berada di pihak kita.
Sebenarnya, hubungan yang kita miliki dengan Tuhan harus berjalan seperti ketika kita memiliki hubungan dengan teman baik kita. Meskipun kita percaya bahwa teman baik kita akan selalu ada untuk kita, tetapi kehadiran teman kitalah yang membuat kita merasa tenang dan bahagia. Hubungan kita dengan Tuhan juga tidak cukup dengan percaya bahwa Tuhan selalu ada bersama kita, tetapi juga kita harus mencari hadirat Tuhan di dalam hidup kita.
Untuk dapat merasakan hadirat Tuhan, kita harus memiliki hati yang terbuka untuk menerima hadiratNya. Janganlah mengeraskan hati saat menerima Firman Tuhan. Ketika kita merasakan hadirat Tuhan di dalam hidup kita, kita bisa merasakan pembaharuan roh di dalam diri kita, yang akan menghasilkan semangat yang baru.
BLESSED IS THE MAN WHO REMAINS STEADFAST UNDER TRIAL, FOR WHEN HE HAS STOOD THE TEST HE WILL RECEIVE THE CROWN OF LIFE…. (James 1:12)
Kamis, 21 Oktober 2021
PROBLEMS AND TRIALS
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu mem-peroleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
Yakobus 1:2-4
Di dalam hidup ini, pasti akan selalu ada rintangan atau pergumulan yang harus kita hadapi. Pastinya, proses untuk kita melewatinya tidak pernah mudah. Tetapi, mengapa Tuhan mengizinkan masalah atau rintangan terjadi dalam hidup kita?
Segala tumbuhan yang ada di dunia ini, sebagian besar dimulai dari sebuah benih atau biji. Seiring berjalannya waktu, di saat biji tersebut mendapatkan nutrisi yang cukup, perlahan-lahan biji tersebut akan mulai bertunas dan keluar ke permukaan tanah. Tetapi, sebelum biji tersebut keluar ke permukaan tanah, tumbuhan tersebut harus menerobos lapisan-lapisan tanah dan batu-batuan yang ada sebelum akhirnya biji tersebut bisa ber-tumbuh.
Sama halnya dengan hidup kita, mungkin terkadang kita mempertanyakan alasan mengapa Tuhan mengizinkan masalah atau cobaan datang ke dalam kehidupan kita. Hal-hal tersebut Tuhan izinkan, salah satunya agar kita dapat bertumbuh. Masalah yang datang ke dalam hidup kita seperti lapisan-lapisan tanah yang harus kita terobos, agar kita bisa bertumbuh.
Seperti biji tumbuhan, untuk bertumbuh kita membutuhkan nutrisi yang cukup, yaitu Firman Tuhan. Semakin kita mengandalkan Tuhan dan menjadikan Firman Tuhan pedoman kita, maka kita akan selalu mendapatkan kekuatan untuk menembus segala rintangan yang ada di depan kita. Oleh karena itu, mari mulai melihat sebuah masalah, menjadi sebuah kesempatan untuk kita semakin bertumbuh di dalam Tuhan.
SEBAB ENGKAU AKAN MENGEMBANG KE KANAN DAN KE KIRI, KETURUNANMU AKAN MEMPEROLEH TEMPAT BANGSA-BANGSA,
DAN AKAN MENDIAMI KOTA-KOTA YANG SUNYI. (Yesaya 54:3)
INCREASE YOUR CAPACITY
Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediaman-mu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancang-kanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!
Yesaya 54:2
Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang mulia. Tuhan tidak pernah akan kehabisan berkat untuk memberkati kita. Tuhan memiliki rencana masa depan yang penuh harapan dan rancangannya sempurna bagi kita. Tetapi, untuk kita dapat mengerti rancanganNya di dalam hidup kita, dan terus ikut merasakan berkatNya, kita harus terus memperbesar kapasitas kita dan bertumbuh di dalam iman.
Bayangkan jika seseorang ingin memberikan air untuk 5 galon, tetapi kita hanya memiliki 1 galon saja. Tentu air tersebut kita lihat sebagai sebuah berkat, tetapi yang menjadi masalah adalah kita tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk menerima semua air tersebut. Jika kita mau meninggalkan 1 galon tersebut, dan mulai mencari 4 galon lainnya, maka kita akan mampu menampung semua air tersebut.
Sama halnya dengan Tuhan kita. Terkadang bukan tentang Tuhan yang tidak mau memberkati kita atau tidak mendengar doa kita, tetapi terkadang kita tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk dapat menerima berkatNya. Untuk dapat melihat hal-hal yang ingin Tuhan tunjukan di dalam hidup kita, kita perlu terus memperbesar kapasitas kita dan bertumbuh lebih lagi di dalam pengenalan kita akan Tuhan.
Mari kita belajar untuk bertumbuh lebih lagi di dalam Tuhan, agar kita mengerti akan rancanganNya di dalam hidup kita.
WHEN THINGS CHANGE INSIDE YOU, THINGS CHANGE AROUND YOU.
Sabtu, 23 Oktober 2021
INSIDE OUT
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.
2 Petrus 3:18
Dunia ini memperlihatkan bahwa pertumbuhan adalah suatu hal yang terlihat di depan mata. Pertumbuhan seseorang seringkali diukur dengan hal-hal materi. Segala hal mampu dilakukan seseorang untuk bisa menjadi kaya, terkenal, dan sebagainya. Tetapi, kita juga harus ingat bahwa pertumbuhan dari dalam juga penting untuk kita usahakan.
Sama halnya dengan pohon. Sebelum sebuah pohon dapat menjadi pohon yang kokoh dan berbuah, butuh pertumbuhan dari dalam akar terlebih dahulu. Jika akarnya sudah kuat, maka pohon akan tumbuh ke atas. Jika sebuah pohon memiliki akar yang kuat, maka pohon tersebut tidak akan mudah tumbang walaupun diterjang oleh angin ataupun badai.
Di dalam kehidupan kita, kita juga harus mementingkan pertumbuhan yang ada di dalam. Pertumbuhan yang di dalam adalah pertumbuhan iman kita. Di saat kita terus bertumbuh di dalam iman kita, dan terus mengejar keintiman dengan Tuhan, maka kita akan menjadi pribadi yang lebih kuat.
Pertumbuhan rohani kita, akan mempengaruhi pertumbuhan-pertumbuhan yang lain di dalam hidup kita. Kehidupan rohani kita dengan Tuhan, akan mengajar dan mem-bentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Oleh karena itu, sebelum kita mengejar hal-hal yang kita inginkan, mari kita terlebih dahulu mengejar pertumbuhan rohani kita, agar mimpi dan keinginan kita menjadi sejalan dengan rancangan Tuhan untuk hidup setiap kita.
WE WALK BY FAITH, NOT BY SIGHT. (2 Corinthians 5:7)
WALK BY FAITH
Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melain-kan Allah yang memberi pertumbuhan.
1 Korintus 3:7
Di dalam segala pertumbuhan di dunia ini, tidak ada yang namanya pertumbuhan secara instan. Dari tumbuhan, pohon, sampai manusia, semuanya butuh proses untuk bertumbuh. Manusia sebelum menjadi dewasa, harus melewati proses dari bayi, anak, remaja, lalu perlahan menjadi manusia dewasa. Bahkan, Tuhan pun datang ke dunia dengan dikandung terlebih dahulu di dalam perut Maria selama 9 bulan, melewati proses remaja, dan sebagainya. Tidak ada pertumbuhan yang dapat terjadi dengan instan.
Di dalam kehidupan rohani juga harus mengalami pertumbuhan. Sama halnya dengan pertumbuhan yang lain, pertumbuhan rohani juga memerlukan waktu. Proses pengenalan kita dengan Tuhan adalah sebuah perjalanan seumur hidup.
Seiring berjalannya waktu, kita akan semakin bertumbuh dan semakin mengenal pribadi Tuhan lebih lagi lewat proses yang kita alami bersama-sama dengan Tuhan. Oleh karena itu, untuk kita dapat bertumbuh secara rohani, kita tidak dapat berusaha dengan pengertian dan kekuatan kita. Allah yang akan memberi pertumbuhan untuk setiap dari kita, dan tugas kita hanyalah terus percaya teguh kepadaNya dan menaati FirmanNya.
Di saat hati dan pikiran terus tertuju kepadaNya, maka kita akan terus bertumbuh di dalam kasih kepada Tuhan. Kerinduan akan FirmanNya dan kecintaan kita akan pribadi Tuhan, akan terus bertumbuh dan memampukan kita untuk terus percaya kepadaNya.
PERGAULAN YANG BURUK MERUSAKKAN KEBIASAAN YANG BAIK. (1 Korintus 15:33)
Senin, 25 Oktober 2021
BERTUMBUH DALAM LINGKUNGAN YANG BENAR
Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan... Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu... Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri... Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat...
Lukas 8:5-8
Melalui ayat hari ini, Tuhan Yesus memberikan suatu perumpamaan mengenai benih yang ditaburkan di empat tempat yang berbeda. Keempat tempat tersebut menggam-barkan/mewakili lingkungan yang ada dalam kehidupan kita:
Apakah kita tinggal dalam lingkungan yang benar sehingga dapat bertumbuh dan berbuah sesuai kehendak Allah?
LINGKUNGAN MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN: Llingkungan sangat
berpengaruh pada pertumbuhan rohani. Contoh: Musa memperingatkan bangsa Israel yang akan memasuki tanah Kanaan agar tidak mengadakan perjanjian, melakukan kawin campur bahkan mengasihani bangsa-bangsa Kanaan. Oleh karena bangsa Israel adalah umat yang kudus, dipisahkan khusus oleh Allah serta bangsa-bangsa Kanaan akan membuat iman bangsa Israel menyimpang dari kebenaran Firman Tuhan. Allah menghendaki agar kita selalu setia kepada FirmanNya dan menolak pengaruh-pengaruh jahat yang akan menghambat bahkan mematikan pertumbuhan kita.
LINGKUNGAN YANG BENAR AKAN MENGHASILKAN PERTUMBUHAN YANG MAKSIMAL: Tuhan Yesus mengajarkan melalui perumpamaan penabur bahwa
Firman Tuhan akan bertumbuh dan berbuah apabila tertanam di lingkungan yang benar. Kita akan menerima dan mengalami pertumbuhan pada saat kita menjaga hati dan pergaulan kita sehari-hari, sebab Alkitab mengatakan dunia ini akan semakin jahat menjelang kedatangan Tuhan kedua kali.
1.
PEMIMPIN BURUK MENCARI PENGIKUT, SEDANGKAN PEMIMPIN BAIK MELAHIRKAN PEMIMPIN-PEMIMPIN BARU.
PERANAN PEMURIDAN DALAM PERTUMBUHAN
Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
Mazmur 133:2
Tuhan Yesus selama di dunia memusatkan pelayananNya pada pemuridan murid-murid agar mereka dapat melanjutkan pekerjaanNya. Perlu kita pahami bahwa pemimpin mempunyai peranan sangat penting dalam proses pemuridan. Keberhasilan suatu organisasi/kelompok dari yang besar (mis: Gereja) sampai dengan yang kecil (mis: keluarga) tergantung dari bagaimana kepemimpinannya berjalan.
Kebenaran penting tentang peranan pemuridan dalam proses pertumbuhan: Selasa, 26 Oktober 2021
PEMIMPIN YANG MEMURIDKAN: Proses pemuridan terjadi dari atas (Pemimpin)
hingga ke bawah (Anggota). Pemazmur menggambarkan proses ini seperti minyak yang meleleh dari kepala ke janggut dan ke leher jubah Harun. Oleh karena itu peranan seorang pemimpin mempunyai dampak yang sangat besar terhadap pertumbuhan kelompok yang dipimpinnya. Peranan pemimpin ini dapat kita pahami melalui satu istilah Yunani: paidagogos yang berarti penuntun/pendidik. Contoh: Tuhan Yesus memberikan teladan kepada kita mengenai kepemimpinan di mana selama ± 3,5 tahun Ia mendidik, mengajar, mendampingi dan memberikan teladan hidup kepada murid-muridNya.
JEMAAT YANG DIMURIDKAN: Selain peranan pemimpin, Jemaat juga berperan
penting dalam pertumbuhan. Jemaat harus memiliki hati seorang murid yang rendah hati, rindu untuk selalu belajar dan rela dibentuk melalui berbagai pelayanan dan pemuridan di gereja. Pertumbuhan akan terjadi apabila kita tinggal dalam lingkungan yang benar, yaitu apabila kita telah mengalami kelahiran baru dan membuang serta mematikan sifat-sifat duniawi.
1.
Tubuh Kristus, seperti tubuh kita merupakan kumpulan dari banyak anggota. Kehidupan Tubuh Kristus, seperti tubuh kita, terkandung dalam anggota-anggota itu. Oleh karena itu, kita semua perlu terlibat di dalam komunitas rohani misalnya: FC (Family Community). Kebenaran-kebenaran penting tentang Tubuh Kristus:
Kiranya kita semua dapat menemukan dan mengembangkan potensi, bakat dan karunia yang Allah berikan.
KITA DIPANGGIL UNTUK MENJADI ANGGOTA TUBUH KRISTUS, BUKAN HANYA PERCAYA.
Rabu, 27 Oktober 2021
KITA ADALAH ANGGOTA TUBUH KRISTUS
Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. 1 Korintus 12:27
Kita adalah Anggota Tubuh dan Kristus sebagai Kepala: Bagi Paulus, menjadi
“anggota” berarti menjadi organ penting dari suatu tubuh yang hidup, suatu bagian yang sangat diperlukan dan saling terkait dari Tubuh Kristus. Gambaran bahwa kita adalah tubuh dan Kristus adalah Kepala juga menunjukkan bahwa tidak ada gereja sejati yang dapat hidup terlepas dari adanya hubungan vital anggotanya dengan Kristus sebagai Kepala.
Signifikansi Anggota Tubuh di Hadapan Kristus: Kepenuhan Kristus
sepenuhnya terdapat dalam TubuhNya, yaitu Jemaat. Kristus sangat menghargai dan menjaga TubuhNya sebab Jemaat adalah perwujudan pelayanan Kristus di bumi. Semua orang di dunia menerima pelayanan Kristus melalui pelayanan yang dilakukan TubuhNya.
Fungsi Anggota Tubuh Kristus: Gereja yang sejati dan mengalami pertumbuhan
adalah gereja yang anggota-anggotanya melayani sesuai dengan karunia-karunia masing-masing. Tanggung-jawab kita sebagai Tubuh Kristus adalah memahami dan menyadari bahwa kita harus berfungsi sesuai karunia masing-masing. Kita dapat menjalankan fungsi masing-masing dengan saling melayani.
1.
2.
Tuhan menghendaki agar TubuhNya berfungsi sesuai peranan masing-masing agar mengalami pertumbuhan. Peranan yang perlu kita pahami dan laksanakan sebagai Tubuh Kristus:
Apakah kita telah menjalankan fungsi kita sebagai anggota Tubuh Kristus? Mari temukan karunia, bakat dan potensi Anda dan kembangkan dalam pelayanan dan pembangunan Tubuh Kristus.
KARUNIA ROHANI, BAKAT, POTENSI DAN KEMAMPUAN BUKAN UNTUK DISIMPAN TAPI UNTUK DIKEMBANGKAN BAGI KEMULIAAN NAMA TUHAN.
MENJADI ANGGOTA TUBUH KRISTUS YANG BERFUNGSI
…untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus.
Efesus 4:12
Kamis, 28 Oktober 2021
MENYADARI KITA ADALAH BAGIAN DARI TUBUH KRISTUS: Ingat! Menjadi
“anggota” berarti menjadi organ penting dari suatu tubuh yang hidup, yang merupakan satu kesatuan dan saling terkait. Selain itu, yang perlu kita mengerti bahwa kepenuhan Kristus sepenuhnya terdapat dalam TubuhNya, yaitu kita sebagai Jemaat. Semua orang di dunia menerima pelayanan Kristus melalui pelayanan yang dilakukan TubuhNya.
MENGENALI DAN MENGEMBANGKAN KARUNIA: Kristus menghendaki
anggota TubuhNya mengalami pertumbuhan dan berbuah bagi dunia. Artinya: keberadaan Tubuh Kristus haruslah membawa dampak bagi dunia melalui pelayanan-pelayanan yang dilakukan masing-masing anggota TubuhNya. Untuk itu, sebagai anggota Tubuh Kristus kita harus mengenali dan mengembangkan karunia-karunia yang telah Tuhan berikan untuk melayaniNya. Namun, satu hal yang perlu kita mengerti adalah sebelum kita benar-benar terlibat dalam pelayanan, kita tidak akan pernah mengetahui pelayanan apa yang mampu kita lakukan.
1.
KITA DIPERLENGKAPI DAN MEMPERLENGKAPI AGAR MENJADI SEORANG PELAYAN KRISTUS.
Jumat, 29 Oktober 2021
DIPERLENGKAPI UNTUK MENGHASILKAN BUAH
Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar...
Mazmur 92:13-15
Allah menciptakan, menyelamatkan dan memanggil kita agar menghasilkan buah (melayani) dan menjadi saksi Kristus yang efektif. Tuhan Yesus memberikan perintah kepada para murid untuk menghasilkan buah yang tetap (Yohanes 15:16).
Kita dapat menghasilkan buah dengan maksimal melalui:
Apakah kita telah diperlengkapi dan melayani sesuai rencana dan kehendak Tuhan sehingga kita mengalami pertumbuhan?
DIPERLENGKAPI UNTUK MELAYANI (Efesus 2:10, 4:11-16): Rasul Paulus
menyatakan bahwa pelayanan-pelayanan yang terdapat dalam gereja bertujuan untuk memperlengkapi dan mempersiapkan Tubuh Kristus sehingga menjadi jemaat yang melayani.
TERTANAM DI GEREJA LOKAL (Efesus 2:19; Roma 12:5): Selain diperlengkapi
melalui pelayanan-pelayanan yang terdapat di gereja, kita juga perlu untuk tertanam di sebuah gereja lokal agar menghasilkan buah dengan maksimal. Seorang Kristen yang tidak tertanam di sebuah gereja lokal adalah seperti organ tanpa tubuh, domba tanpa kawanan dan anak tanpa keluarga.
1.
KITA DIBENTUK UNTUK MELAYANI ALLAH.
DIPANGGIL UNTUK MELAYANI TUHAN
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Efesus 2:10
Satu hal yang perlu kita mengerti dalam kehidupan ini adalah, kita harus bertin-dak berdasarkan apa yang kita tahu dan menjalankan apa yang kita percayai. Fokus kehidupan kita seharusnya mengarah kepada menjalani kehidupan pelayanan. Orang Kristen yang dewasa berhenti bertanya “Siapa yang akan memenuhi kebutuhanku?” dan mulai bertanya “Kebutuhan siapa yang bisa saya penuhi?”
Kebenaran-kebenaran penting tentang panggilan Allah dalam hidup kita:
Sadari bahwa panggilan hidup kita adalah untuk melayani Allah dan sesama. Apakah kita telah memenuhi panggilanNya?
Sabtu, 30 Oktober 2021
KITA DISELAMATKAN DAN DIPANGGIL UNTUK MELAYANI ALLAH: Pelayanan
kita kepada orang lain adalah bukti bahwa kita benar-benar telah menerima keselamatan. Kita mungkin mengira bahwa “dipanggil” merupakan sesuatu yang hanya dialami oleh para misionaris, pendeta dan para staff gereja, namun Alkitab menegaskan bahwa semua orang percaya dipanggil untuk melayani Allah dan sesama. Kekristenan bukan hanya tentang menerima keselamatan saja, Allah menghendaki kita untuk melayaniNya.
KITA DIPERINTAHKAN UNTUK MELAYANI ALLAH: Seringkali kita lebih
tertarik untuk dilayani daripada melayani. Seharusnya semua orang percaya yang telah dewasa di dalam Kristus, fokus kehidupannya adalah menjalani pelayanan. Orang Kristen yang dewasa berhenti bertanya, ”Siapa yang akan memenuhi kebutuhanku?” dan bertanya, ”Kebutuhan siapa yang bisa saya penuhi?” Hendaknya kita mempunyai hati seperti hati Kristus yang melayani jiwa-jiwa.
1.
ALLAH MEMANGGIL SEMUA ORANG PERCAYA UNTUK MELAYANI GEREJA DAN DUNIA.
Minggu, 31 Oktober 2021
MENGENALI PANGGILAN DALAM HIDUP KITA
…saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh…
2 Petrus 1:10
Banyak orang Kristen yang mempunyai karunia tetapi tidak mengetahui panggilan pelayanan sehingga pelayanan yang dikerjakannya tidak maksimal / tidak bertumbuh bahkan banyak yang undur dari Tuhan karena mereka melayani tidak sesuai panggilan-nya.
Bagaimana kita dapat mengenali panggilan kita:
Kiranya kita mempunyai kerinduan untuk membangun persekutuan pribadi dengan Tuhan maupun dengan sesama, dan terus melatih potensi-potensi yang dimiliki masing- masing.
TETAP TINGGAL DALAM KASIH KRISTUS: Kita dapat mengenali panggilan
pelayanan kita apabila kita tinggal tetap dalam persekutuan dengan Tuhan dan sesama. Tuhanlah sumber pertumbuhan dan Dialah yang memberikan pelayanan bagi kita. Oleh karena itu kita sebagai Tubuh Kristus perlu berkomitmen untuk membangun persekutuan pribadi kita dengan Tuhan maupun persekutuan dengan sesama.
PERLUNYA LATIHAN DALAM PELAYANAN: Tuhan akan menunjukkan
panggilan pelayanan kita apabila kita dengan setia mengembangkan dan melatih potensi kita dalam setiap kesempatan yang ada. Untuk itu, kita perlu siap sedia di setiap waktu untuk melayani Tuhan melalui karunia-karunia, kemampuan, karakter, kepribadian dan pengalaman-pengalaman yang kita miliki hingga kita mengenali apa panggilan pelayanan kita.
1.
UNTUK KALANGAN SENDIRI DAN TIDAK DIPERJUALBELIKAN ATAU DIPERBANYAK TANPA IZIN CHRIST CATHEDRAL