• Tidak ada hasil yang ditemukan

CHRIST CATHEDRAL MONTHLY DEVOTION JUNE 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CHRIST CATHEDRAL MONTHLY DEVOTION JUNE 2021"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

CHRIST CATHEDRAL MONTHLY DEVOTION

(2)
(3)

1 ... Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-

sorai. 2 Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: “TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!”

“REVIVE” adalah thema Gereja di tahun 2021 yang juga menjadi tema tahunan

Renungan Harian di tahun 2021. Melalui tema “Revive”, Gereja mengajak seluruh Jemaat untuk bersama-sama menggali dan memahami kebenaran Alkitab bahwa janji pemulihan dan kebangkitan hidup dari Tuhan pasti akan digenapi tepat pada waktuNya.

Pemulihan dan kebangkitan hidup menjadi salah satu tema sentral dan pesan penting dalam Alkitab salah satunya Mazmur 126. Ketika Tuhan memulihkan dan mem-bangkitkan keadaan umatNya, hal itu seperti mimpi dan menjadi suatu anugerah dan realitas sejati yang merobohkan benteng-benteng kesulitan, membangkitkan iman dan keyakinan orang percaya agar terbebas dari belenggu kekuatiran dan ketakutan. Orang yang telah menangis akan tertawa dan orang yang telah menabur akan menuai dengan sorak sorai.

Karya Tuhan ini melebihi pemulihan dan kebangkitan hidup yang dialami bangsa Israel. Oleh karena itu, karya terbesar Allah ini harus menjadi nyata dalam kehidupan pribadi orang percaya, Gereja dan lingkungan. Sekalipun saat ini seluruh dunia sedang menderita dan ketakutan karena pandemi COVID-19, Tuhan meyakinkan kita bahwa Dia yang berdaulat dan memegang kendali atas hidup kita.

Kiranya tema Renungan Harian 2021 memberkati dan memberikan wawasan baru bagi kita. Firman Tuhan senantiasa menjadi panduan dalam hidup kita di tahun 2021, dan juga di tahun-tahun mendatang. Tuhan memberkati.

(4)

BE PART OF THE COMMUNITY.

Selasa, 01 Juni 2021

KEEP GOING

Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati...

Kisah Para Rasul 2:46

Banyak dari kita mungkin memiliki pemikiran bahwa kita datang ke Rumah Tuhan hanya untuk melakukan pertemuan ibadah saja, yaitu untuk “bertemu” dengan Tuhan. Sehingga kita memilih untuk menjadi orang Kristen yang hanya datang untuk beribadah setiap hari Minggu.

Berkomunitas merupakan salah satu hal yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kita. Sama seperti Tuhan mengutus 12 muridNya. Bahkan, ketika mereka memberitakan Injil, mereka tidak pergi sendiri-sendiri. Tuhan tahu betapa pentingnya komunitas di dalam kehidupan manusia.

Fungsi sebuah komunitas bukan hanya untuk sekedar pertemuan kumpul-kumpul saja. Komunitas ada untuk menjadi keluarga kita, di mana tidak hanya ada untuk senang- senang saja, tetapi juga ada untuk satu sama lain ketika sedang melewati masa sulit. Komunitas berguna untuk saling mengingatkan, mendoakan dan menguatkan satu sama lain.

Seperti pada Kisah Para Rasul 2:46 dikatakan: mereka bertemu dalam rumah Tuhan tetapi juga di luar di mana mereka menghabiskan waktu bersama-sama.

Tuhan tidak akan membiarkan kita sendirian di dunia ini; Dia tinggal di dalam kita dan Dia juga memerintahkan kita untuk bergabung di dalam komunitas keluarga Allah. Ketika kita membuka hati kita kepada Tuhan dan kepada komunitas kita, disanalah kita akan terjadi pemulihan di dalam kehidupan kita.

(5)

GIVE HIM FULL CONTROL OVER YOUR LIFE.

Rabu, 02 Juni 2021

ATTACHED TO THE SOURCE

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Yohanes 15:5

Setiap tanaman, bagian yang terpisah dari tanaman aslinya, seperti ranting atau daun yang jatuh, maka bagian tersebut akan kering dan mati serta berhenti berkembang karena mereka terlepas dari sumber nutrisinya.

Dalam Yohanes 15:5, Tuhan mengilutrasikan bahwa kita adalah ranting-ranting, dan tanaman pokok adalah Tuhan, di mana kita sangat tergantung kepada Tuhan. Kenyataan ini kelihatannya menunjukkan kita sangat tidak berdaya dan lemah. Namun, sesungguh- nya prinsip dan kebenaran ini juga sangat membebaskan kita.

Mengapa membebaskan? Oleh karena kita menyadari bahwa Tuhan merupakan sumber kehidupan kita, bahwa semuanya berada di dalam kontrol dan kedaulatanNya. Kita memiliki kehendak bebas yang sudah dibenarkan dan dikuduskan oleh Roh saat kita menerima Kristus, tetapi ada bagian dari hidup kita yang Tuhan kerjakan.

Ketika kita melepaskan semuanya dan menyerahkan Tuhan untuk bekerja di dalam kehidupan kita, maka pemulihan dan restorasi terjadi. Tuhan sangat ingin untuk bisa bekerja di dalam kehidupan kita, tetapi kita harus memberikan Dia izin untuk masuk dan memberikan kontrol sepenuhnya di dalam kehidupan kita. “Melepaskan” dapat terdengar sangat menyeramkan, tetapi kita akan lelah dan semakin terluka ketika kita terus “meng-gengam” hal yang memang bukan bagian kita. Izinkan Tuhan bekerja di dalam hidupmu.

(6)

HIS PROMISE IS LOYAL.

Kamis, 03 Juni 2021

THE PROMISE

Sebab Aku akan membuat segar orang yang lelah, dan setiap orang yang merana akan Kubuat puas.

Yeremia 31:25

Pandemi sudah membuat kita berada di dalam situasi sulit untuk kita dapat ber-hubungan kembali dengan orang-orang di sekitar kita. Teknologi modern sudah sangat membantu kita untuk dapat tetap terhubung dengan orang lain, tetapi tidak ada yang dapat menggantikan interaksi langsung ketika kita dapat bertemu dengan orang yang kita kasihi.

Banyak juga dari kita yang mungkin merasa terjebak di dalam rutinitas hidup dan merasa resah karena tidak dapat keluar dikarenakan situasi pandemi ini. Namun, Tuhan sudah berjanji kepada kita bahwa Ia akan membuat segar orang yang lelah dan memuas-kan orang-orang yang membutuhmemuas-kan (Yeremia 31:25).

Seringkali sangat sukar untuk melihat janji Tuhan ketika kita sedang berada situasi sulit. Namun sebenarnya saat Itulah momen yang tepat bagi kita untuk melihat kembali apa yang Tuhan sudah lakukan di dalam kehidupan kita. Tuhan itu setia di mana janjiNya selalu Ya dan Amin.

Mungkin pandemi ini membuat kita merasa jauh dengan Tuhan karena kita sudah tidak pernah lagi pergi ke Gereja secara fIsik. Namun, sebenarnya merupakan pilihan kita untuk menggunakan resources yang ada, meskipun memang dapat dikatakan menjadi lebih tidak nyaman dibandingkan sebelum pandemi,pilihan kita untuk dapat tetap ter-hubung dengan komunitas, serta pilihan kita untuk dapat tetap percaya dan berpegang pada janjiNya.

(7)

TRUST IN THE LORD WITH ALL YOUR HEART AND LEAN NOT ON YOUR OWN UNDERSTANDING. (Proverbs 3:5 - NIV)

Jumat, 04 Juni 2021

PERFECT PEACE

Yang hatinya teguh Kau jagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.

Yesaya 26:3

Sebagai manusia kita merasa beristirahat harusnya sudah menjadi suatu hal yang otomatis. Namun, kita tidak jarang mendapatkan diri terbaring di tempat tidur, untuk mencoba untuk beristirahat tetapi gagal karena pikiran kita yang tidak berhenti berputar. Mengambil waktu untuk beristirahat tetapi tidak merasa disegarkan kembali. Beristirahat atau rest menjadi suatu hal yang sangat susah kita dapatkan.

Nabi Yesaya berkata bahwa ia yang percaya kepada Tuhan akan tinggal dalam damai sejahtera (Yesaya 26:3). Versi Inggris-nya dikatakan “You will keep him in perfect peace, whose mind is stayed on you, because he trusts in You.” Kata “stayed” berasal dari kata Ibrani “sāma” yang berarti menopang atau bersandar kepada. Di saat pikiran kita ber-sandar kepada Tuhan, maka Ia akan menopang kita untuk terus berada dalam kedamaian yang sejati!

Beristirahat dan menikmati Tuhan berarti kita menaruh kepercayaan kita dalamNya. Saat pikiran kita dipenuhi atau bersandar akan masalah-masalah yang kita hadapi, kita tidak akan dapat merasa damai. Namun saat kita percaya kedahsyatan Tuhan kita, maka pikiran dan fokus kita akan berdiam dan tertuju padaNya. Saat itulah kita dapat tinggal dalam kedamaian sejati yang Tuhan sediakan bagi kita.

Mari kita bersandar hanya kepada Tuhan dan kita akan merasakan apa arti rest in Him yang sebenarnya.

(8)

THE ENEMY IS AT THE DOOR AND YET GOD PREPARES A TABLE, AND THE CHRISTIAN SITS DOWN AND EATS AS IF EVERYTHING

WERE IN PERFECT PEACE. (Spurgeon)

Sabtu, 05 Juni 2021

HIDANGAN TERBAIK

Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

Mazmur 23:5

Saat diperhadapkan dengan suatu masalah atau suatu kondisi yang sulit, seringkali kita kesulitan untuk dapat merasakan damai atau fokus kepada Tuhan. Mazmur 23 ber-bicara di saat kita berjalan dalam “lembah kekelaman”. Banyak dari kita sedang berjalan dalam lembah; menghadapi kesulitan finansial, harus terputus dari kuliah, orang terdekat kita meninggalkan kita dan lain-lain.

Dalam Mazmur 23:5 dikatakan bahwa, Tuhan “menyediakan hidangan bagiku”. Daud bermazmur walaupun sedang menghadapi masa krisis, Tuhan tetap menyediakan hidangan baginya. Tuhan menyediakan hidangan menggambarkan bagaimana Ia menye-diakan tempat di mana Ia dan Saudara dapat bersatu dalam sebuah hubungan. Tempat di mana kita dapat menghampiri takhta Tuhan dan hidup dalam kebenaran.

Terlebih lagi, dalam Mazmur 23:5 mengatakan bahwa Tuhan menyediakan hidangan di hadapan lawan kita. Masalah dan tantangan kita, mungkin tidak akan hilang dalam sekejap. Tetapi, segala hal yang kita butuhkan untuk melewati lembah tersebut sudah Tuhan sediakan. Walaupun iblis datang mengganggu kita, kita tidak agak goyah sebab Tuhan bersama kita.

Marilah kita terima kebenaran ini dan memilih untuk melihat akan apa yang Tuhan telah sediakan di hadapan kita. Iblis boleh datang mengganggu, tetapi tidak akan ada yang dapat mengganggu hubungan kita dengan Tuhan.

(9)

I’LL TRUST IN YOUR PROMISE I’M GONNA WAIT ON YOU

(Wait on You - Elevation Worship, Maverick City Music)

Minggu, 06 Juni 2021

MENUNGGU AKAN JANJINYA

Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

2 Petrus 3:9

Menunggu bukanlah suatu hal yang menyenangkan bagi kita semua. Di saat kita diharuskan untuk menunggu, kita akan mencari berbagai macam cara untuk mengalihkan pikiran kita dari hal yang kita tunggu tersebut. Banyak dari kita yang sedang menunggu akan janji Tuhan, menunggu akan pemulihan terjadi, menunggu akan adanya perubahan. Tetapi setelah sekian lama menunggu, kita mulai kehilangan harapan akan janji tersebut. Nats bacaan hari ini (2 Petrus 3:9) mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak pernah lupa akan janjiNya. Tuhan begitu sabar akan kita dan begitu mengasihi kita di mana Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa.

Bagaikan bapa yang menyiapkan hadiah ulang tahun bagi anaknya, pasti bapa juga tidak sabar untuk memberikannya kepada anaknya. Tetapi ia harus bersabar dan mem-berikannya di waktu yang tepat agar anaknya bahagia. Begitu juga Tuhan yang telah menyiapkan yang terbaik bagi kita dan Ia pun tidak sabar agak kita dapat menerima penggenapan janji-janjiNya.

Percayalah saudara-saudara bahwa: there’s purpose in the waiting! Di saat kita lelah menunggu akan janji Tuhan, mari kita tetap meyakini Firman Tuhan dalam 2 Petrus 3:9 bahwa Tuhan tidak pernah lupa akan janjiNya. Walaupun kita harus menunggu, Tuhan tetap setia dan baik bagi kita.

(10)

YOU ARE ENOUGH BECAUSE HE IS ENOUGH.

Senin, 07 Juni 2021

BEBAN TAPI RINGAN

Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKupun ringan.

Matius 11:29-30

Kita seringkali menjawab pertanyaan “Apa kabar?” dengan “Baik.” Sesungguhnya, apakah benar kita merasa baik-baik saja? Bukankah semakin sulit untuk mendapatkan ketenangan di tengah keadaan yang tidak pasti?

Kita sering membandingkan diri dengan orang lain, merasa tidak layak beristirahat. Kita berusaha menjadi yang terbaik dan menghukum diri ketika kita belum mencapai target.

Nats hari ini mengajarkan kita untuk memikul kuk dan belajar dari Tuhan, maka kita akan mendapat ketenangan. Kedengarannya sangat aneh karena kuk biasa digunakan untuk membajak sawah, bukan untuk memberikan ketenangan. Petani melatih lembu muda untuk membajak dengan memasangkan kuk dengan lembu yang lebih kuat. Tugas lembu yang lebih muda hanyalah berjalan searah dengan langkah lembu dewasa yang menarik sebagian besar beban. Jika lembu yang lebih muda berusaha berjalan sendiri, pekerjaan akan menjadi jauh lebih melelahkan.

Lewat nats hari ini, Tuhan Yesus mengundang kita untuk memikul kuk kehidupan bersama-sama dan berjalan beriringan denganNya. Kita tidak diciptakan untuk menarik beban sendirian. Izinkan Kristus yang menentukan langkah kita, bukan keinginan kita untuk menjadi lebih baik dari orang lain, atau bahkan dari keadaan kita sebelumnya. Maka kita akan mengalami janji Allah bahwa kuk itu enak dan beban itu ringan. Kasih karuniaNya cukup bagi kita dan Dia rindu memberikan kita kelegaan.

(11)

YOUR PRESENCE IS HEAVEN TO ME.

Selasa, 08 Juni 2021

HADIRAT TUHAN ADALAH PRIORITAS

Aku berkata kepada TUHAN: ‘Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau! Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.’

Mazmur 16:2,5

Kita sering berkata bahwa, Tuhan adalah segalanya bagi kita. Seandainya Ia mengambil segalanya dari kita, apakah kita masih bisa berkata demikian? Dalam konteks yang lebih relevan, misalnya teman-temanmu meninggalkanmu, bisnismu gagal, dan nilai studimu hancur. Apakah kita tetap mampu berkata “Tidak ada yang baik bagiku selain Engkau, Tuhan?”

Daud menggembalakan kambing domba dengan tenang, sekalipun ia dikucilkan oleh keluarganya sendiri. Namun, setelah ia menerima panggilannya sebagai raja Israel, kehidupan Daud menjadi berat. Ia harus lari dari Saul karena diancam dibunuh. Jika kita di posisi Daud, apakah kita masih bisa tetap hidup tenang?

Mazmur Daud adalah wujud dari hubungan yang intim Daud dengan Tuhan, cara bagaimana Daud menikmati hadirat Allah. Saat Daud kehilangan segalanya, posisinya sebagai seorang raja tidak terlihat menjanjikan. Ia terpaksa pergi dari tanahnya. Pada zaman itu, tanah adalah warisan paling penting karena mereka tidak dapat berbuat apa-apa tanpa tanah. Tetapi Daud tetap bersukacita dalam kenyataan bahwa Tuhan adalah harta warisan terbaik dan tanpa Tuhan ia tidak dapat berbuat apa-apa.

Daud menjadikan hadirat Tuhan sebagai prioritas dan pusat kehidupannya. Daud sadar bahwa hadirat Tuhan adalah lebih berharga dari segala kemenangan, harta, status, kebanggaan. Inilah alasan Daud sangat menikmati hadirat Allah. Maukah kita mengejar hadiratNya setiap hari?

(12)

REMINDER: TALK TO GOD THROUGHOUT THE DAY.

Rabu, 09 Juni 2021

GOD OF EVERYDAY, NOT THE GOD OF SUNDAY

Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada... Kisah Para Rasul 17:28a

Kita dapat mengekspresikan hadirat Tuhan dengan air mata atau dengan perasaan merinding ketika kita dalam momen pujian dan penyembahan di ibadah Gereja. Namun hadirat Tuhan tidak terbatas pada gedung fisik saja. Sebab sekalipun kita tidak dapat berkumpul dalam ibadah karena masa pandemi saat ini, apakah kita masih hidup di dalam hadiratNya? Apakah kita masih mengalami Tuhan setiap hari? Ataukah kehidupan kita hanyalah rutinitas belaka?

Di Kisah Para Rasul 17:27, Paulus berkata bahwa Tuhan menciptakan manusia agar manusia mencari Dia. Jika demikian, mengapa terkadang Tuhan terasa jauh? Paulus melanjutkan dengan anjuran untuk hidup, bergerak dan tinggal di dalam Tuhan.

Hidup di dalam Tuhan bukan hanya berbicara mengenai kekudusan dan ketaatan,

melainkan kebergantungan kita pada Tuhan. Sudahkah kita mengundang hadirat Tuhan di kehidupan kita sehari-hari? Selanjutnya, bergerak di dalam Tuhan berarti kekuatan

kita, baik fisik maupun spiritual datang dari Tuhan. Sering kita berusaha menyelesaikan segalanya sendirian sebelum akhirnya datang pada Tuhan. Ada di dalam Dia artinya kita

tidak dapat berbuat apa-apa di luar Tuhan.

Tuhan adalah kasih maka kita harus senantiasa hidup, bergerak, dan berada di dalam kasihNya. Tuhan bukan Pribadi yang hanya kita jumpai setiap hari Minggu, melainkan setiap hari dan setiap waktu Tuhan rindu kita dapat merasakan kehadiranNya!

(13)

REST IN WORK, NOT REST FROM WORK.

Kamis, 10 Juni 2021

BERISTIRAHAT DALAM TUHAN

Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah. Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentianNya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaanNya.

Ibrani 4:9-10

Dalam melakukan rutinitas atau pekerjaan akan ada saatnya kita merasa bosan atau lelah, bahkan tak jarang yang merasa kehilangan arah. Salah satu solusi yang seringkali diambil yaitu menunggu hari libur atau waktu liburan di tengah-tengah kesibukan.

Menanti-nantikan waktu istirahat bisa saja mengalihkan perhatian kita saat bekerja, yang bisa membuat kita tidak menikmati pekerjaan kita. Bahkan hingga ada istilah “I hate Monday” (Saya benci hari Senin) karena hari Senin adalah hari di mana kebanyakan orang mulai bekerja setelah beristirahat. Lalu, bagaimana seharusnya respon kita?

Dalam Ibrani 4:3 dikatakan bahwa, “Kita yang beriman akan masuk ke tempat perhen-tian...” Hal ini menandakan bahwa dibutuhkan iman dan keyakinan kepada Tuhan untuk kita bisa menemukan momen istirahat yang sejati. Tempat perhentian atau di saat kita beristirahat bukan berarti kita berhenti di tengah-tengah kesibukan tetapi kita bekerja sama dengan Tuhan (partnering with God) di tengah-tengah segala aktivitas kita.

Marilah kita belajar untuk melepaskan hal-hal yang tidak bisa kita lakukan dan menyerahkan kepada Tuhan hal-hal yang menjadi bagianNya. Kiranya Roh Kudus memberikan kedamaian, penghiburan, kekuatan, sukacita saat kita berseru dan meminta pertolongan Tuhan dalam menghadapi tantangan hidup.

(14)

MINTALAH, MAKA AKAN DIBERIKAN KEPADAMU; CARILAH, MAKA KAMU AKAN MENDAPAT; KETOKLAH, MAKA PINTU AKAN DIBUKAKAN BAGIMU.

(Matius 7:7)

Jumat, 11 Juni 2021

REST AREA

Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena NamaNya.

Mazmur 23:2-3

Selama kita bepergian jauh dan melewati jalan tol, kita pasti melewati beberapa rest area yang disediakan bagi pengguna jalan tol. Tujuannya tentu supaya setiap pengguna jalan yang merasa lelah bisa beristirahat. Namun, setiap pengguna jalan tidak diharuskan memasuki rest area karena tidak semua pengguna jalan membutuhkan istirahat di setiap tempat pemberhentian yang ada.

Analogi tersebut sama halnya dengan kehidupan kita. Tidak semua manusia membutuhkan istirahat setiap hari, tetapi akan ada saatnya di mana kita membutuhkan istirahat dan penyegaran bagi jiwa kita. Satu hal yang perlu kita ketahui sebagai orang percaya bahwa Tuhan selalu menyediakan tempat istirahat dan pemulihan yang akan menyegarkan kita.

Dalam Mazmur 23:2-3 dikatakan bahwa Tuhan sesungguhnya sudah menyediakan tempat peristirahatan dan penyegaran bagi jiwa kita, hanya tinggal kita yang harus rela dating ke tempat peristirahatan tersebut.

Tentunya, istirahat yang sejati hanya dapat kita temukan dalam Tuhan. Bahu dan tanganNya selalu tersedia bagi kita yang mencari Dia. Di saat kita merasa lelah dan membutuhkan istirahat, marilah kita mencari hadirat Tuhan dengan menyediakan waktu saat teduh untuk mendengarkan suara dan kehendakNya.

(15)

GOD IS NOT ONLY RESTORING, BUT HE GIVES IN ABUNDANCE.

Sabtu, 12 Juni 2021

SEBAGAI GANTINYA...

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Yohanes 10:10

Seorang anak kecil mempunyai sebuah boneka beruang yang sangat ia sayangi. Walaupun ukurannya jauh lebih kecil, anak kecil dan boneka itu tidak dapat dipisahkan. Suatu saat, Tuhan meminta boneka beruang tersebut untuk diberikan kepadaNya dan mempercayakan bahwa Tuhan akan memberikan sesuatu lainnya sebagai gantiNya.

Namun anak tersebut ragu dan tidak mau memberikan bonekanya tersebut karena ia takut kehilangan dan ia sudah sangat menyayangi bonekanya. Tanpa diketahuinya, bahwa Tuhan sudah menyediakan boneka beruang yang sama namun berukuran jauh lebih besar.

Hal ini mungkin pernah terjadi dalam kehidupan kita, di mana kita memegang kuat akan suatu hal sampai kita takut kehilangan. Hal tersebut bisa saja mengenai pekerjaan, hubungan, materi, atau hal-hal lainnya. Mungkin kita berpikir bahwa hal itu adalah yang terbaik untuk kita atau yang kita perlukan pada saat itu. Namun, pernahkah kita berpikir bahwa Tuhan sebenarnya sudah menyediakan yang terbaik dari yang terbaik bagi kita? Bahkan Tuhan tidak hanya akan menggantikan tetapi Dia akan memberikan kita dalam kelimpahanNya.

Di saat kita kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidup kita, percayalah bahwa Tuhan mengetahuinya dan Dia sudah menyediakan segala hal yang terbaik dan yang kita perlukan. Respon kita adalah berserah kepada Dia dan percaya kepada setiap janjiNya.

(16)

RUMAH ALLAH ADALAH KELUARGA ROHANI, DI MANA KITA DAPAT BERTUMBUH SEMAKIN DEWASA.

Minggu, 13 Juni 2021

TEMPAT ALLAH BERDIAM

TUHAN ada di dalam BaitNya yang kudus; TUHAN, takhtaNya di Sorga. Mazmur 11:4a

Bait Allah merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan bangsa Israel. Raja Salomo mendapat hak istimewa untuk membangun Bait Allah, menggantikan Kemah Pertemuan yang selama ini digunakan bangsa Israel untuk beribadah kepada Allah. Bait Allah menjadi wujud di mana Allah dan manusia dapat bertemu, sehingga umat Allah boleh mendapat perkenananNya.

Setelah raja Salomo menyelesaikan pembangunan Bait Allah di Yerusalem, Allah menampakkan diri kepada Raja Salomo dan berkata, “Sekarang telah Kupilih dan Ku- kuduskan rumah ini, supaya NamaKu tinggal di situ untuk selama-lamanya, maka mataKu dan hatiKu akan ada di situ sepanjang masa” (2 Tawarikh 7:16).

Allah yang Maha Besar, begitu hebat dan luar biasa telah memilih satu tempat bagi kediamanNya, di mana umat Allah dapat dipulihkan dan menerima rahmatNya. Tuhan telah menetapkan bahwa Rumah Allah menjadi tempat di mana keluarga rohani dapat mengalami pemulihan secara terus-menerus dan bertumbuh dalam iman.

Di dalam Rumah Allah kita akan belajar untuk mengasihi satu dengan yang lain; kita juga dapat bertumbuh di dalam iman kepada Kristus; belajar dan bertumbuh dewasa layaknya seorang anak bertumbuh di tengah keluarga. Karena itu sebagai orang percaya, kita harus tertanam di Rumah Allah, karena pemulihan secara penuh tidak mungkin ter-jadi tanpa seorang menter-jadi bagian di dalam Rumah Allah.

(17)

TEMPAT TERINDAH ADALAH TEMPAT DI MANA ALLAH BERADA.

Senin, 14 Juni 2021

DIAM DALAM RUMAHMU

Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di Rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati baitNya.

Mazmur 27:4

Daud merupakan raja kedua Israel yang berhasil di dalam pemerintahannya. Daud berhasil menjadikan Bangsa Israel menjadi bangsa yang cukup disegani oleh bangsa- bangsa lain kala itu. Daud juga menjadi tokoh yang merancang pembangunan Bait Allah, di mana kala itu bangsa Israel masih beribadah kepada Allah di dalam kemah pertemuan.

Sebagai raja yang sukses dan berhasil tentu kemewahan dan segala fasilitas dapat dinikmati oleh Daud. Tetapi Daud menuliskan kerinduan hatinya yang terdalam melalui sebuah nyanyian. Bahwa kerinduan dan keiinginan hatinya hanya satu, yaitu diam dalam Rumah Tuhan yang kala itu hanyalah sebuah kemah biasa saja.

Daud melihat bahwa di dalam Kemah yang sederhana itu, ada damai sejahtera dari Allah, di mana dia dapat menikmati kasih Tuhan seumur hidupnya. Keindahan hadirat Allah mengalahkan semua fasilitas dan kemewahan yang menjadi standar keberhasilan tertinggi yang dapat diraih orang.

Sama seperti Daud, kita dapat memandang dengan mata iman bahwa di dalam Rumah Tuhan ada hadirat Nya sehingga kerinduan hati kita selalu merindukan Tuhan saja, dan menikmati Tuhan di tempat kudusNya.

(18)

DI DALAM KRISTUS PASTI ADA KUKUATAN BARU YANG TIDAK PERNAH HABIS.

Selasa, 15 Juni 2021

SUMBER KEKUATAN

Mazmur 84:8

Maraton Boston merupakan ajang lomba lari maraton tahunan untuk memperingati Hari Patriot setiap bulan April di Boston, Amerika Serikat. Hal yang unik dari Maraton Boston adalah setiap pelari marathon amatir dan professional dapat mengikuti lomba ini bersama-sama. Di ajang ini bukan hanya berlari sejauh 42 km, tetapi para peserta akan melewati medan berbukit New England dan melintasi berbagai cuaca.

Medan yang paling mudah dari lomba marathon ini berada di 10-15 km pertama. Biasanya di jarak ini seluruh peserta masih bersemangat. Tetapi setelah 15 km kemudian mulai beberapa peserta memilih untuk mundur karena medan berbukit yang cukup berat dan cuaca yang tidak menentu.

Menempuh medan yang berbukit memang menguras tenaga ektra dan sangat mungkin untuk menjadi semakin lemah. Tetapi berbeda dengan pengalaman orang-orang yang yang merindukan Tuhan di dalam Mazmur 84. Orang-orang ini berjalan semakin lama semakin kuat karena kerinduannya untuk menikmati Tuhan di tempat kudusNya.

Kerinduan kita akan Tuhan akan menjadi seperti kekuatan ekstra, yang memung- kinkan kita tidak pernah lelah, bahkan semakin kuat mencari hadiratNya. Kekuatan dari Tuhan juga pasti termanifestasi di dalam seuruh kehidupan kita sehingga kita bisa menjadi sumber penghiburan, kekuatan dan inspirasi bagi banyak orang.

(19)

YOU MAKE KNOWN TO ME THE PATH OF LIFE; IN YOUR PRESENCE THERE IS FULLNESS OF JOY; AT YOUR RIGHT HAND ARE

PLEASURES FOREVERMORE. (Psalm 16:11)

Rabu, 16 Juni 2021

TINGGAL DALAM HADIRATNYA

Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.

Lukas 15:31

Saudara pasti pernah mendengar tentang perumpamaan Anak yang Hilang di kitab Lukas 15. Setiap kali kita mendengar perumpamaan tersebut, seringkali yang menjadi pusat perhatian dari ceritanya adalah anak bungsu yang telah pulang kembali. Tetapi, hari ini kita akan belajar dari si anak sulung di dalam perumpamaan tersebut.

Saat anak bungsu yang hilang kembali, ayahnya langsung membuat pesta besar- besaran untuk menyambut kembalinya anak bungsunya. Lalu, si sulung marah dan merasa bahwa ayahnya tidak adil. Ia merasa iri karena segala hal yang telah ia lakukan untuk ayahnya tidak dihargai. Tetapi, ayahnya berkata bahwa ia adalah anaknya juga, di mana segala hal yang dimiliki ayahnya adalah miliknya juga.

Kita sering seperti anak yang sulung di mana kita mungkin rajin berdoa, membaca Firman Tuhan bahkan melayani tetapi kita merasa bahwa Tuhan tidak menjawab doa kita, Tuhan tidak menolong kita, lalu kita iri dengan orang-orang lain. Firman Tuhan hari ini menyatakan bahwa setiap kita yang selalu setia merindukan tinggal dalam hadirat Tuhan adalah anakNya.

Untuk kita dapat tinggal di dalam hadiratNya adalah suatu anugerah yang luar biasa. Jangan sampai kita menyia-nyiakan hadiratNya di dalam hidup kita. Saat kita memilih tinggal di dalam hadirat Tuhan, maka kasih dan damai sejahteraNya yang akan memam-pukan kita untuk tetap setia.

(20)

HE SAYS, “BE STILL, AND KNOW THAT I AM GOD; I WILL BE EXALTED AMONG THE NATIONS, I WILL BE EXALTED IN THE EARTH.

(Psalm 46:10)

Kamis, 17 Juni 2021

BE STILL

Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai Penolong dalam kesesakan sangat terbukti.

Mazmur 46:1

Dunia terus berputar, dan waktu terus berjalan. Di dalam dunia yang sibuk ini, selalu banyak sekali hal-hal yang menyita waktu kita. Bukan hanya tentang hal-hal yang kita lakukan, tapi bahkan hal-hal yang kita pikirkan juga seringkali membuat kita merasa lelah. Banyak kegelisahan, dan ketakutan yang menghantui pikiran kita sehingga kita merasa tidak aman. Kegelisahan akan masa depan, pekerjaan yang banyak dan lain-lain.

Ada Firman Tuhan berkata, “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!” Terkadang kita lupa bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang berkuasa. Kita terlalu fokus dengan masalah kita sehingga terlihat masalah kita sangatlah besar. Pikiran kita terus mencari jalan keluar dengan kekuatan kita sendiri, sampai akhirnya kita lelah dan ketakutan.

Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa di dalam segala kesibukan, kegelisahan, dan ketakutan yang sedang kita hadapi, terkadang kita perlu mengambil waktu sejenak untuk diam, masuk ke dalam hadirat Tuhan, dan kembali ingat bahwa Tuhan masih yang memegang kendali atas hidup kita.

Di saat kita memutuskan untuk berdiam di bawah kakiNya, maka Tuhan akan memberikan damai sejahtera dan kekuatan yang baru bagi kita untuk melewati segala masalah. Mari kita ambil waktu sejenak untuk berdoa, dan berserah di dalam indahnya hadirat Tuhan.

(21)

FOR THIS SON OF MINE WAS DEAD AND IS ALIVE AGAIN; HE WAS LOST AND IS FOUND.’ SO THEY BEGAN TO CELEBRATE. (Luke 15:24)

Jumat, 18 Juni 2021

KEMBALI KE RUMAH BAPA

Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.

Lukas 15:22

Perumpamaan Tuhan Yesus tentang anak yang hilang adalah perumpamaan yang menceritakan tentang seorang bapa yang mempunyai dua orang anak, di mana anak yang bungsu pergi dan menghabiskan harta yang diberikan oleh bapanya. Setelah ia melarat, ia menyesal dan memutuskan untuk kembali ke rumah bapanya untuk menjadi seorang hamba. Tetapi sang bapa ternyata selama ini telah menantikan kepulangan anak bungsunya tersebut, bahkan menyambutnya dengan sukacita dan membuat pesta yang besar.

Dalam perumpamaan tersebut dikatakan bahwa setelah sang anak menerima harta, ia langsung pergi meninggalkan rumah bapanya dan pergi ke negeri yang jauh agar ia bisa berfoya-foya. Salah satu yang ingin Tuhan sampaikan adalah tentang bagaimana terkadang kita sering mengambil keputusan yang membuat kita jauh dari hadirat Tuhan. Kita sering lebih memilih hal-hal yang menurut kita baik, daripada untuk tetap tinggal di dalam hadirat Tuhan. Yang terjadi setelah kita memutuskan untuk keluar dari hadiratNya adalah kita menjadi melarat di dalam iman, kehilangan sukacita dan damai sejahtera yang sejati.

Di dalam hadirat Tuhan kita akan terus berjalan di dalam rancanganNya yang sempurna. Seberapa jauh kita telah meninggalkan Tuhan, saat kita memutuskan untuk kembali dan datang kepadaNya, selalu akan ada pemulihan dan sukacita. Karena Bapa yang memelihara kita adalah Bapa yang setia, dan Ia selalu menunggu kita untuk datang kepada hadiratNya.

(22)

TUHAN SENDIRI YANG AKAN BERJALAN DI DEPANMU, JANGANLAH TAKUT DAN BIMBANG.

Sabtu, 19 Juni 2021

TUHAN PASTI SANGGUP

Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Ibrani 4:16

Regina dan Gerald memiliki usaha restoran sejak tahun 2014. Dua tahun setelah usaha yang mereka rintis berjalan, mereka ditipu oleh pemasok hingga merugi miliaran rupiah; hingga akhirnya harus menutup usaha mereka. Sempat berpikir untuk menyerah, namun Tuhan membuka pintu-pintu berkat untuk mereka. Meskipun usaha mereka ditu-tup, beberapa pelanggan setia terus menanyakan untuk bisa memesan makanan yang mereka buat. Akhirnya mereka memutuskan untuk membuka catering online.

Usaha mereka membuahkan hasil tapi ternyata tantangan tidak berhenti sampai di situ. Seorang staff menipu mereka dan membawa kabur uang ratusan juta rupiah. Namun mereka tetap belajar mengandalkan Tuhan. Kini, usaha catering mereka tetap berjalan dan berkembang pesat.

Kadang-kadang dunia ‘melemparkan’ hal-hal buruk kepada kita. Mungkin saat ini Anda sedang mengalami hal buruk, difitnah, diperlakukan tidak adil, ditipu, dirampas haknya dan lain-lain. Dan mungkin saat ini Anda sedang bertanya-tanya, di manakah Tuhan saat Anda mengalami semua itu.

Tuhan tidak pernah menjanjikan hidup kita akan selalu lancar dan mulus. Akan selalu ada jalan suram dan berliku yang menanti kita. Tapi satu hal yang pasti, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Hanya satu yang Tuhan minta dari kita: Dia minta kita tetap percaya dan berharap kepadaNya. RancanganNya untuk kita adalah hari depan yang penuh harapan.

(23)

JANGAN KASIH TITIK, KALAU TUHAN MAU KASIH KOMA. (Raditya Oloan)

Minggu, 20 Juni 2021

TITIK-KOMA (;)

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

1 Yohanes 1:9

Beberapa waktu lalu, komunitas Kristen Indonesia berduka atas meninggalnya Raditya Oloan, seorang hamba Tuhan yang sangat dikasihi. Dari seorang pengguna narkoba dan terlibat dalam pergaulan bebas, ia merintis dan menggembalakan sebuah gereja di daerah Jakarta dan menjadi salah satu anak muda yang paling berpengaruh. Bahkan kini, setelah ia meninggal, kesaksian hidupnya semakin tersebar luas di sosial media. Bukan hanya menjadi berkat bagi orang-orang percaya, tapi juga menjangkau orang-orang yang belum mengenal Tuhan.

Dari kesaksian hidup Raditya Oloan kita bisa belajar, jika seorang yang hidupnya sudah sangat hancur dan dianggap gagal, bisa dipakai Tuhan untuk membawa banyak orang mengenal Dia—from zero to hero. Orang-orang yang dipakai oleh Tuhan adalah orang-orang yang rela dipulihkan dan mau dipakai untuk pekerjaan Tuhan.

Tanda baca titik koma, seperti judul renungan hari ini, digunakan ketika seorang penulis bisa mengakhiri kalimat tapi ia memilih untuk tidak mengakhirinya. Dalam filosofi kehidupan, titik koma menunjukkan seorang yang sedang berjuang.

Hidup yang hancur bisa memaksa kita menaruh titik dalam hidup, tapi kita bisa memilih untuk terus berjuang dan bangkit. Tuhan mau memakai hidup kita untuk kemuliaan NamaNya. Jangan terpaku pada kegagalan masa lalu, ijinkan Tuhan memulih-kan hidupmu dan memakaimu untuk kemuliaan NamaNya.

(24)

PERJUMPAAN PRIBADI DENGAN KRISTUS MEMBUAT ORANG MEMILIKI TEKAD MENAATI PERINTAH ALLAH.

Senin, 21 Juni 2021

PERUBAHAN KEBIASAAN ZAKHEUS

Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: ‘Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.’

Lukas 19:8

Secara fisik Zakheus mungkin tidak menarik karena tubuhnya yang pendek, namun pekerjaannya sebagai pemungut cukai telah membuatnya dikenal banyak orang dan membuatnya kaya. Walaupun kaya, tak seorang pun mau menerima dia, tidak juga di rumah ibadah (Sinagoge). Lebih tragisnya lagi uang banyak yang ia miliki tidak dapat membuatnya diterima orang lain.

Keingintahuannya yang besar untuk melihat Tuhan Yesus, untuk mengetahui orang seperti apakah Dia, karena telah mendengar banyak hal yang hebat mengenai diriNya membuat Zakheus mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus. Pertemuannya dengan Tuhan Yesus telah mengubah seluruh hidupnya, dan oleh karena kasih karunia-Nya, Zakheus telah diterima oleh Allah masuk ke dalam KerajaanNya.

Penerimaan Allah ini memberikan dampak yang luar biasa dalam diri Zakheus. Ia mampu melihat bahwa harta berlimpah-limpah yang telah ia dapatkan dengan susah payah, bahkan dengan pengorbanan hidup bermasyarakatnya selama ini ternyata sia-sia. Zakheus telah menemukan identitas dirinya yang sejati yaitu anak Abraham yang merupakan nenek moyangnya, yang dibenarkan oleh iman dan hidup sesuai dengan iman. Keselamatan yang Zakheus terima sudah membawa perubahan sikap terhadap kewajiban sosialnya. Melalui pekerjaan-pekerjaan baik yang adalah buah pertobatan, dengan anugerah Allah, Zakheus membuktikan ketulusan iman dan pertobatannya. Mari buka hati selebar-lebarNya terhadap panggilan dan Firman Tuhan.

(25)

PENGENALAN AKAN KRISTUS AKAN MEMBUAT SESEORANG MENDAMBAKAN HAL-HAL YANG BAIK.

PERUBAHAN SUDUT PANDANG PAULUS

Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.

Filipi 3:7

Paulus memiliki banyak hal yang layak dibanggakan dalam hidupnya. Dia memili-ki hak-hak istimewa menurut kelahiran. Paulus menyatakan dirinya adalah orang Israel asli dari suku Benyamin, suku tempat Bait Suci berdiri, yang setia kepada Yehuda ketika semua suku lain memberontak. Benyamin merupakan anak kesayangan ayahnya, jadi ini adalah suku kesayangan. Orang Ibrani asli, baik dari sisi ayah maupun ibu, dari generasi ke generasi. Tidak seorang pun dari leluhurnya menikah dengan orang non Yahudi.

Paulus menyatakan dirinya disunat pada hari kedelapan sesuai aturan Taurat. Ia memiliki tanda perjanjian Allah di tubuhnya dan disunat tepat pada hari yang telah ditentukan Allah. Dalam hal pendidikan, ia seorang Farisi, yang dididik oleh Gamaliel, seorang pakar Hukum Taurat. Ia seorang Farisi, keturunan orang Farisi, dan telah hidup sebagai seorang Farisi menurut mazhab yang paling keras dalam agama mereka.

Namun dalam Filipi 3:7 Paulus berkata bahwa jika dia tidak mempercayakan hidupnya kepada Kristus tetapi mempercayakan hidupnya kepada hal-hal yang dahulu merupakan keuntungan baginya maka hal tersebut pasti tidak hanya membuatnya miskin tetapi akan menghancurkannya.

Kristus adalah harta terbesar yang dapat kita miliki sebagai anak-anak Allah. Oleh karena itu kita semua yang telah menjadi milik Kristus mari tetap tinggal dalam Firman- Nya agar rahmat dan perkenananNya dilimpahkanNya dalam hidup kita.

(26)

KEHADIRAN ALLAH DIRASAKAN DALAM KEHIDUPAN KELUARGA ORANG YANG DEKAT DENGAN TUHAN.

Rabu, 23 Juni 2021

PERUBAHAN IMAN RUT

Tetapi kata Rut: “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku per-gi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku.

Rut 1:16

Ketika Naomi menyampaikan keputusannya untuk pulang ke kampung halamannya di Betlehem, ia memberi kebebasan kepada kedua menantunya, Orpa dan Rut, untuk memilih jalan hidup yang terbaik. Sekalipun Naomi mengakui bahwa Orpa dan Rut adalah juga anak-anaknya, namun ia menyadari bahwa Israel bukanlah tanah mereka. Orpa pun lalu memilih kembali ke Moab. Tetapi Rut memilih untuk ikut dengan Naomi, pulang ke Betlehem.

“Bangsamulah bangsaku, Allahmulah Allahku!” Suatu ungkapan keyakinan iman yang datang dari orang yang justru bukan berasal dari umat Allah. Dari mana Rut mengenal Tuhan? Tentu bukan karena pelajaran kilat sepanjang perjalanan dengan Naomi. Selama 10 tahun sebagai isteri Mahlon, dan hidup berdampingan dengan keluarga Elimelekh, Rut telah mengamati, menyaksikan betapa keluarga ini memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Tuhan. Pengalaman ini membuat Rut mengenal Allah Israel sehingga ber-muara pada kesetiaannya kepada Allah. Iman Rut terbentuk melalui interaksinya dengan keluarga suaminya selama 10 tahun.

Kedekatan hubungan keluarga suaminya dengan Tuhan tercermin melalui pola kehidupan mereka setiap hari. Itu sebabnya, tanpa ragu lagi, ia menyatakan iman percayanya, serta memutuskan untuk mengikut Naomi.

Buah tindakan iman Rut ini mengubah kehidupannya bahkan nama Rut tercatat sebagai leluhur dari raja Daud dan Kerajaan Yehuda, bahkan sebagai garis keturunan yang melahirkan Kristus ke dunia.

(27)

HADIRAT TUHAN ADALAH TEMPAT ISTIRAHAT YANG SEJATI.

BERISTIRAHAT DI HADIRATNYA

Ketika pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu

Kejadian 2: 2-3

Kata workaholic menjadi sangat populer saat ini, dan sepertinya orang bangga untuk mendapatkan julukan tersebut. Sedangkan kata istirahat menjadi sebuah istilah yang tabu untuk kita saat ini. Apakah kita diciptakan untuk selalu bekerja tanpa istirahat?

Istirahat adalah salah satu topik penting dalam Alkitab, bahkan Tuhan sendiri yang memberikan contoh kepada kita tentang beristirahat. Dalam Kitab Kejadian, diceritakan bahwa Tuhan beristirahat setiap harinya selesai ia menciptakan dunia ini. Dan diceritakan pula bahwa Tuhan tidak menciptakan dunia ini sekaligus, tetapi tahap demi tahap.

Dari sini kita belajar bahwa Tuhan yang merupakan Pencipta semesta ini saja beristirahat, dan Ia tidak pernah bekerja terlalu terburu-buru untuk mengerjakan peker-jaanNya. Tuhan mengajarkan kita tentang pentingnya beristirahat. Tuhan tidak pernah mengajarkan kita untuk bekerja terlalu keras bahkan untuk menjadi seorang workaholic yang melebihi kasih kita kepada Tuhan.

Bahkan yang paling menarik adalah saat Tuhan menciptakan manusia. Pada saat manusia diciptakan Tuhan memerintahkan manusia untuk mengurus dan mengelola Taman Eden, kemudian ingat apa yang terjadi? Keesokan harinya adalah hari Sabat, hari di mana kita beristirahat dari segala pekerjaan kita. Kenapa hari pertama kita adalah hari istirahat? Karena di hari Sabat kita fokus untuk bersekutu dengan Tuhan, dan tidak ada tempat yang lebih melegakan daripada hadirat Tuhan.

(28)

SUKACITA DAN KEDAMAIAN SEJATI HANYA DITEMUKAN DALAM HADIRAT TUHAN.

Jumat, 25 Juni 2021

CEMAS vs SUKACITA

Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur. Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya Tuhan, yang membiarkan aku diam dengan aman.

Mazmur 4:8-9

Anxiety Disorder atau gangguan kecemasan adalah salah satu masalah psikologis yang sering ditemui saat ini. Salah satu gejala yang dirasakan pada penderitanya antara lain gugup, cemas, detak jantung cepat, gemetaran, banyak berkeringat, sulit konsentra-si, tubuh terasa lemas, adanya perasaan seperti akan ditimpa bahaya, dan yang paling sering dijumpai adalah gangguan tidur.

Seseorang dapat menderita anxiety disorder biasanya disebabkan karena tidak bisa menangani kecemasan yang biasanya dipengaruhi oleh kejadian-kejadian yang disimpan di alam bawah sadar. Hal ini menyebabkan gangguan pada kondisi mental dari penderita sehingga mereka selalu merasa cemas bahkan pada saat tidak ada alasan yang jelas.

Pengobatan yang diberikan berupa medikasi dan konseling. Medikasi diberikan untuk meringankan gejala, dan konseling diberikan untuk dapat menggali akar masalah dari penderita. Pengobatan ini biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan bisa sampai bertahun-tahun. Tetapi setiap orang memiliki pengharapan di dalam Tuhan.

Semua hal dari dunia ini berasal dari ide Tuhan, termasuk sukacita dan kedamaian. Tinggal di dalam hadirat Tuhan adalah kunci bagi kita untuk dapat tetap damai sejati sekalipun kita diterpa berbagai masalah. Karena bukan tentang seberapa besar masalah yang kita miliki, tetapi tentang sebarapa besar pengenalan kita akan Tuhan.

(29)

ISTIRAHAT DI DALAM FIRMANNYA.

ISTIRAHAT SEMU

Tuhan Yang Mahatinggi berkata, “Akan tiba saatnya Aku mendatangkan bencana kelaparan di negeri ini. Orang akan lapar, tapi bukan lapar akan makanan. Orang akan haus, tapi bukan haus akan air. Mereka lapar dan haus akan pesan-Ku.

Amos 8:11

Di tengah kesibukan pekerjaan, sekolah, keluarga, dan sebagainya banyak cara dilakukan oleh manusia untuk dapat mendapatkan istirahat yang tenang. Salah satunya dengan pergi ke tempat liburan, menonton film, cuti pekerjaan, olahraga, belanja dan lain-lain. Bahkan, ada yang sampai rela membayar mahal untuk bisa mendapatkan istirahat.

Permasalahannya adalah di tengah-tengah banyak orang yang bekerja dari rumah saat ini, semakin tidak jelas antara kapan waktu untuk beristirahat dan waktu bekerja. Pandemi juga menyebabkan kita tidak bisa pergi berlibur, oleh karena ketatnya protokol kesehatan. Kita jadi kehilangan tempat untuk mendapatkan istrirahat. Rumah yang tadi- nya diperuntukan untuk istirahat saat ini beralih menjadi berbagai fungsi, termasuk jadi tempat bekerja.

Di tengah kondisi seperti ini, banyak pemberitaan tentang tingkat konflik di dalam keluarga dan depresi yang meningkat. Hal ini mengindikasikan bahwa manusia memang membutuhkan istirahat. Dunia ini hanya menawarkan istirahat yang semu. Tetapi hanya Tuhan yang dapat memberikan kita istirahat yang sejati.

Nats bacaan kita hari ini mengajarkan kita bahwa, kecemasan saat ini hanya dapat diobati dengan Firman Tuhan. Manusia memang diciptakan untuk bersekutu dengan Tuhan. Hadirat Tuhan adalah habitat sejati kita, tempat di mana kita bisa merasakan damai, sukacita, dan istirahat yang sesungguhnya. Di tengah kondisi saat kita tidak bisa menemukan tempat istirahat, mari kembali datang kepada Tuhan yang adalah satu- satunya jalan mendapatkan peristirahatan bagi jiwa kita.

(30)

Kristus memanggil orang-orang percaya menjadi “garam” dan “terang” untuk mengubahkan dunia. Untuk itu Kristus memerintahkan kepada murid-muridNya agar mengalami pembaruan cara pandang, dari pikiran manusia lama yang self-centered menjadi pikiran manusia baru yang God-centered.

Tapi pada kenyataannya dunia lebih banyak mengubah orang Kristen. Budaya dan mindset duniawi telah merasuk dan menguasai orang-orang percaya, sehingga Francis Schaeffer menyebutnya “the great evangelical disaster.”

Paulus dalam Roma 12:2 berkata:

“… do not be conformed to this world, but be transformed by the renewing of your mind, that you may prove what is that good and acceptable and perfect will of God.”

Mari kita semakin bergantung kepada Allah untuk menolong kita bertumbuh dalam iman yang sejati, dan mengalami transformasi cara pandang yang progresif, sehingga kita dapat bangkit sebagai bintang-bintang yang bercahaya, menjadi alat perubahan bagi dunia, untuk kemuliaanNya.

KEHIDUPAN KRISTEN ADALAH KEHIDUPAN YANG TERUS MEMBERIKAN PENGARUH DAN PERUBAHAN ILAHI KEPADA DUNIA YANG TERHILANG.

Minggu, 27 Juni 2021

TERUS MEMBERIKAN PENGARUH DAN PERUBAHAN

Kamu adalah garam dunia... Kamu adalah terang dunia. Matius 5:13-14

(31)

Mikhail Gorbachev merupakan penerima Nobel Perdamaian dan salah satu tokoh perubahan Uni Soviet, dari negara komunis menjadi negara yang demokratis. Efek angin perubahan yang dicetuskan oleh Gorbachev ini merambah ke negara-negara kekuasaan Uni Soviet seperti Jerman Timur dengan runtuhnya Tembok Berlin yang memisahkan wilayah Jerman Timur dan Jerman Barat di kota Berlin.

Allah telah menentukan dalam rencanaNya yang agung bahwa hidup kristiani adalah hidup yang selalu bergerak dan berubah, mengalami transformasi dari awal hingga akhir, sampai mengalami pemulihan smpurna sesuai gambar Kristus.

Dari pendosa menjadi orang-orang kudus, dari anak iblis menjadi anak-anak Allah, dari self-oriented menjadi God-oriented, dari musuh-musuh Allah menjadi sahabat-sahabat Allah. Dari kegelapan masuk dalam kemuliaan Allah yang semakin hari semakin besar. Setiap tahap dalam perjalanan hidup Kristen dan respon aktif kita kepada kehendak Allah selalu melibatkan perubahan, karena kehendak Allah selalu progresif dan membawa kita untuk mengikuti pimpinanNya.

Kiranya kita selalu hidup dalam pengharapan akan kemurahan Tuhan, yang mem- bawa kita mengalami perubahan/transformasi setiap hari dalam kemuliaan Tuhan yang semakin besar, menjadi bintang-bintang yang bersinar di dunia untuk keharuman NamaNya.

ALWAYS LISTENING TO THE WIND OF CHANGE FROM GOD.

WIND OF CHANGE

Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas…. melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus

1 Petrus 1:18-19

(32)

KENAKAN PIKIRAN DAN GAYA HIDUP KRISTUS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI KITA.

Selasa, 29 Juni 2021

RENEWING OF THE MIND

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Roma 12:2

Frasa “berubahlah oleh pembaharuan budimu” atau “Renewing of the mind” adalah perubahan hati, imajinasi, visi, moral, perasaan, kehendak, emosi, citarasa, inteligensia, kecenderungan dan ingatan.

Menurut William Newell, “renewal of the mind” mencakup seluruh keberadaan dan kesadaran kita sebagai manusia yang mempunyai kehendak bebas. John Stott, seorang teolog berpengaruh, menekankan bahwa “renewal of the mind” terjadi karena kombinasi pekerjaan Roh Allah dan Firman Allah.

Seseorang yang belum percaya dapat berubah dalam kelakuan dan tingkah lakunya, karena motif-motif tertentu. Namun perubahan “luar” yang tidak berasal dari perubahan “dalam” (pekerjaan Roh dan Firman) tidak akan langgeng dan bukan perubahan yang sejati. Jika dapat bertahan lama sekalipun, “perubahan” tersebut tidak mempunyai nilai apapun di hadapan Allah; karena pikiran manusia duniawi, yang tidak diperbarui oleh Roh, selalu berlawanan dengan pikiran Allah dalam segala hal.

Rasul Paulus menulis di II Korintus 4:

Kiranya Allah menolong dan memampukan kita untuk mempersembahkan hidup kita kepada Dia, sebab itulah ibadah kita yang sejati.

Semua yang kita miliki berasal dari Allah, oleh Allah, kepada Allah dan bagi kemuliaan Allah (Roma 11:36).

Kita diciptakan oleh Allah dengan tujuan yang jelas dan pasti (I Tes 2:12, 5:23). 16.

(33)

DI BAWAH KOLONG LANGIT INI TIDAK ADA NAMA LAIN YANG DIBERIKAN KEPADA MANUSIA YANG OLEHNYA KITA DAPAT DISELAMATKAN.

(KISAH PARA RASUL 4:12 )

SIAPA OBYEK PENYEMBAHAN KITA?

TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.

Ulangan 6:4-5

Setiap orang selalu menyembah sesuatu, entah disadari atau tidak. Penyembahan/ ibadah bukan hanya sebuah tindakan lahiriah, tetapi merupakan SIKAP HATI.

Kamus Meriam-Webster mengatakan bahwa penyembahan atau ibadah dapat mengambil berbagai bentuk dan rupa—salah satunya, rasa hormat, kekaguman dan devosi yang luar biasa kepada sesuatu obyek. Penyembahan/ibadah kita dimulai dengan merenungkan obyek yang kita sembah selama ini.

Mungkin kita tidak bersujud kepadanya secara jasmaniah, mungkin kita tidak menyanyikan lagu-lagu pujian untuknya. Tapi apapun juga yang kita berikan waktu dan perhatian melebihi Tuhan, itulah “illah” kita. Itu sebabnya manusia bisa menyembah Allah, uang, harta, kecantikan, kekuasaan, selebriti dan lain-lainl. Ulangan 6:13-15 mengatakan bahwa hanya Allah yang layak dan boleh disembah:

Marilah kita menempatkan Allah di tempat tertinggi dan Penguasa Tunggal dalam hidup kiita, tak ada sesuatu apapun atau siapapun yang sejajar dengan Tuhan. Dialah obyek penyembahan/ibadah kita selamanya.

Rabu, 30 Juni 2021

Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi namaNya haruslah engkau bersumpah.

Janganlah kamu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa sekelilingmu,

sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu di tengah-tengahmu, supaya jangan bangkit murka TUHAN, Allahmu, terhadap engkau, sehingga Ia memunahkan engkau dari muka bumi.

13.

14. 15.

(34)
(35)
(36)

UNTUK KALANGAN SENDIRI DAN TIDAK DIPERJUALBELIKAN ATAU DIPERBANYAK TANPA IZIN CHRIST CATHEDRAL

Referensi

Dokumen terkait

Hasil akhir analisa adalah peta distribusi spasial hujan rerata tiap bulan dan hujan rerata bulanan untuk seluruh wilayah Jawa Timur.. Tahap analisa mengikuti prosedur yang

Penelitian dilaksanakan di Daerah Irigasi Jatiluhur yang merupakan wilayah kerja dari Perum Jasa Tirta II, khususnya wilayah yang dilayani oleh Saluran Tarum Barat atau wilayah

Dari uraian yang telah dijabarkan, maka persoalan atau pertanyaan yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini adalah bagaimana profil kemiskinan di Kabupaten Kebumen dan bagaimana

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa dalam beberapa elektrolit pendukung, unsur-unsur tanah jarang sedang menunjukkan potensial reduksi

Dengan demikian, nlai T hitung lebih besar dari nilai T syarat yaitu sebesar 1,64, dan nilai p value sebesar 0.000, yang lebih kecil dari α=0.05, yang berarti bahwa H03 ditolak

gan dari algor tma Lowest C -First mencari nilai heuristic ritma yang men yang terdapat p gnakan kedua Pencarian akan Algo etia Racana ndung 40132, e dapat guna alam , dan

seleksi adalah tindakan memilih sapi yang mempunyai sifat yang dikehendaki dan membuang pi yang mempunyai sifat yang dikehendaki dan membuang  sapi yang tidak mempunyai sifat

Fetullah Gülen, kendisini yalanlama ya da tasdik etme durumunda olamayacak, yani yıllar önce ölmüş bulunan "Alvar İmamı" namlı insanı kendisine referans olarak