0
PANDUAN PENULISAN SKRIPSI
PROGRAM SARJANA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BOGOR Jl. Curug Mekar No. 17 Yasmin Bogor 16113 Phone : 0251 – 7534343 2019
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan pedoman penulisan Skripsi Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor.
Penerbitan penyusunan penulisan Skripsi ini, sekalian sebagai pedoman bagi mahasiswa dan dosen pembimbing dalam penulisan Skripsi juga menerapkan kelengkapan persyaratan akademik ini. Pedoman ini diharapkan agar tidak menimbulkan perbedaan antara dosen dan mahasiswa tentang penulisan Skripsi di Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor baik mengenai isi maupun tekhnik penulisan.
Kami menyadari bahwa buku pedoman ini masih jauh dari kesempurnaan, baik bentuk, isi maupun teknik penyajian. Oleh sebab itu, kritikan, dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan. Kepada semua pihak yang ikut membantu dalam penulisan pedoman Skripsi ini baik langsung ataupun tidak langsung, kami mengucapkan banyak terima kasih.
Bogor, 03 September 2021 Ketua Tim Penyusun,
Dhanik Puspita Sari, SST.Par, M.Pd., M.Par NIK 7032014
i
SURAT KEPUTUSAN
NO.013/SK/KET-STPB/IX/2021 Tentang
PENETAPAN PENYUSUNAN PANDUAN PELAKSANAAN SIDANG SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BOGOR
TAHUN AKADEMIK 2021-2022
Menimbang :
a. Bahwa untuk lebih meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, diperlukan adanya Panduan Pelaksanaan Sidang di Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor
b. Bahwa sehubungan dengan butir 1 (satu) tersebut, perlu diterbitkan Panduan Pelaksaan Sidang Tugas Akhir untuk Program Diploma Tiga, Proyek Akhir untuk Program Diploma Empat, dan Skripsi untuk Program Sarjana yang memberikan arah pelaksanaan Tri Dharma Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor.
Mengingat :
1. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 2. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahuin 2005 3. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 4. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun
2005
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2010
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 234/U/2000
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasinal Republik Indonesia Nomor 080/O/2002
Menetapkan :
Kesatu : Mengangkat tim penyusun pembuatan Buku Pedoman Pelaksanaan Sidang Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor Tahun Akademik 2021-2022 sebagai acuan seluruh program studi Diploma Tiga, Diploma Empat, dan Sarjana di lingkungan Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor.
Kedua : Penyusunan Panduan Pelaksanaan Sidang Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor Tahun Akademik 2021-2022 diperuntukkan bagi mahasiswa yang sedang melaksanakan dan ujian pada tahun 2021-2022, sedangkan bagi mahasiswa angkatan sebelumnya mengacu pada panduan pelaksanaan sidang sesuai dengan tahun pelaksanaan dan ujian di Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Bogor, 1 September, 2021 Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor
Seruni Dinitri, S.K.M.,M.Par
Tembusan:
1. Ketua Yayasan
2. Wakil Ketua STP Bogor 3. Para Direktur
4. Para Ketua Program Studi di STP Bogor
Lampiran:
Tim Penyusun Revisi Panduan Sidang 2021-2020
Penanggung Jawab : Dina Hariani
Ketua Penyusun Panduan Skripsi : Dhanik Puspita Sari Ketua Penyusun Panduan Proyek Akhir : Maidar Simanihuruk Ketua Penyusun Panduan Tugas Akhir : Tatik Sriwulandari
Anggota : Arion Silalahi
Fida Salimah
Halaman
Kata Pengantar ... i
SK ... ii
Tim Revisi ... iv
Daftar Isi ... v
Daftar Tabel ... vii
Daftar Gambar ... viii
Daftar Lampiran ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Pengantar ... 1
B. Tujuan ... 1
C. Dasar Hukum ... 2
D. Pendekatan Penelitian ... 2
E. Tingkat Kedalaman Penelitian ... 4
BAB II SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI ... 5
A. Bagian Awal ... 5
B. Bagian Isi ... 9
1. Bab I Pendahuluan ... 9
2. Bab II Tinjauan Pustaka ... 11
3. Bab III Metodology Penelitian ... 13
4. Bab IV Penelirian dan Pembahasana ... 21
5. Bab V Kesimpulan dan Saran ... 21
BAB III KETENTUAN PENULISAN ... 23
A. Bahan Penulisan ... 23
B. Pengetikan Naskah ... 23
C. Teknik Notasi Ilmiah ... 24
v
BAB IV PEMBIMBINGAN SKRIPSI DAN UJIAN ... 29
A. Mahasiswa ... 29
a) Hak Mahasiswa ... 29
b) Tugas dan Tanggung Jawab Mahasiswa ... 29
B. Pembimbing ... 31
a) Dosen Pembimbing ... 31
b) Hak Dosen Pembimbing ... 32
c) Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing ... 33
d) Proses Bimbingan ... 35
e) Penilaian Bimbingan ... 35
C. Penguji ... 35
a) Hak Dosen Penguji ... 35
b) Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Penguji ... 36
D. Masa Penulisan Skripsi... 39
E. Pelaksanaan Ujian Skripsi ... 39
a) Susunan Panitian Ujian ... 39
b) Tim Penguji Skripsi ... 40
c) Tujuan Ujian Skripsi ... 40
d) Waktu dan Materi Ujian Skripsi ... 40
e) Saar sidang ... 41
f) Nilai Ujian Skripsi ... 42
g) Penilaian pada Saar Sidang Skripsi ... 44
h) Pengisian Nilai Skripsi ... 45
i) Peserta Ujian Skripsi ... 46
j) Yudisium ... 46
F. Setelah Sidang ... 48
DAFTAR PUSTAKA ... 54
vi
Tabel 1.1 Kedalaman Penelitian ... 4 Tabel 2.1 Contoh Operasional Variabel ... 18
vii
Gamber 2.1 Alur Analisa Data ... 19
viii
Lampiran 1 Contoh Sampul Muka / Cover ... 55
Lampiran 2 Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing ... 56
Lampiran 3 Contoh Lembar Persetujuan Penguji Setelah Sidang Revisi ... 57
Lampiran 4 Contoh Lembar Pengesahan Panitia Ujian ... 58
Lampiran 5 Contoh Lembar Pernyataan ... 59
Lampiran 6 Contoh Lembar Pernyataan untuk Publikasi Skripsi ... 60
Lampiran 7 Contoh Abstrak ... 61
Lampiran 8 Contoh Kata Pengantar ... 62
Lampiran 9 Contoh Daftar Isi ... 63
Lampiran 10 Contoh Daftar Tabel ... 65
Lampiran 11 Contoh Daftar Gambar ... 66
Lampiran 12 Contoh Daftar Lampiran ... 67
Lampiran 13 Contoh Penulisan Daftar Pustaka ... 68
Lampiran 14 Contoh Kutipan ... 70
Lampiran 15 Contoh Power Point Persentation ... 71
Lampiran 16 Contoh Pembatas Halaman Berlogo ... 72
Lampiran 17 Contoh Penulisan Tabel dan Gambar ... 73
Lampiran 18 Susunan Sistematika Penulisan Skripsi ... 75
Lampiran 19 Alur Prosedur Penyusuna Skripsi ... 77
Lampiran 20 Contoh Lembar Bimbingan / Konsultasi Dengan Dosen Pembimbing ... 78
Lampiran 21 Contoh Lembar Penilaian Dosen Pembimbing Skripsi ... 79 ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 22 Contoh Form Catatan Khusus Mahasiswa Bimbingan ... 80
Lampiran 23 Contoh Lembar Penilaian Dosen Peguji Skripsi ... 81
Lampiran 24 Contoh Lembaran Revisi ... 82
Lampiran 25 Contoh Surat Keputusan Sidang Akademik ... 83
Lampiran 26 Contoh Surat Keputusan Second Opinion Untuk Dispute ... 84
Lampiran 27 Contoh Surat Final Revisi Usulan Penelitian dari Akademik ... 85
Lampiran 28 Formulir PenyerahanSkripsi / Skripsi / Tugas Akhir ... 86
Lampiran 29 Contoh Cover CD... 87
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengantar
Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah yang berupa kegiatan penelitian yang berisi tentang penjelasan atau pemaparan suatu permasalahan dalam bidang ilmu atau profesi tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku (metodologi riset, maupun kaidah-kaidah dalam bidang ilmu tertentu).
Penelitian adalah kegiatan yang terencana, terarah, sistematik dan terkendali yang berupaya untuk memperoleh data dan informasi tentang masalah, fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan metode ilmiah.
Pada akhir perkuliahan, Mahasiswa Program Sarjana diwajibkan untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah yang berbentuk Skripsi. Skripsi ini merupakan Final Assigment yang memiliki kedudukan yang sama dengan mata kuliah lain, tetapi berbeda bentuk, proses belajar-mengajar dan cara penilaiannya.
B. Tujuan
Buku pedoman ini bertujuan untuk:
1. Memberikan pedoman dan tuntunan bagi para mahasiswa/i dalam menyusun proposal penelitian, persiapan, pelaksanaan dan penyusunan Skripsi.
2. Menyediakan contoh format penulisan, baik untuk proposal penelitian maupun laporan Skripsi; serta
3. Memberikan penuntunan untuk melaksanakan ujian Skripsi.
1
C. Dasar Hukum
Penulisan Skripsi pada Sekoah Tinggi Pariwisata memiliki dasar hukum sebagai berikut:
1. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2003 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa BAB V Pasal 12
3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa BAB V Pasal 12.
4. Surat Keputusan Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor No.
02/SKPP/KET.STP-KET.STP-BOGOR/XII/2015 tentang Panduan Penulisan dan Pelaksanaan Sidang Skripsi Program Sarjana.
D. Pendekatan Penelitian
Ruang lingkup tema penulisan skripsi dapat bervariasi. Dapat melihat suatu persoalan dalam bidang Pariwisata dan hospitality secara menyeluruh, dapat juga melihat satu persatu persoalan dalam bidang pariwisata dan hospitality yang berkaitan dengan aspek-aspek lain ataupun aspek yang khusus sifatnya. Skripsi juga dapat menelaah suatu masalahHospitaliti dan Pariwisata yang terjadi di masyarakat atau yang belum diketahui oleh pelaksana maupun pengguna jasa layanan di bidang Hospitaliti dan Pariwisata yaitu dengan cara mengkaji masalah sekaligus mencarikan alternatif jalan keluar.
Adapun ruang lingkup ataupun cakupan topik serta tema dalam penulisan Skripsi Program Sarjana adalah sebagai berikut:
1. Kajian industri perjalanan wisata seperti: tour operator, tour and travel, cargo, reservasi system dan sebagainya.
2. Manajemen operasional bisnis perjalanan wisata 3. Manajeman bisnis perjalanan
4. Kajian pariwisata sebagai: ecotourism, gastronomy tourism, rural tourism, urban tourismdan lainnya.
5. MICE dan Manajemen Even & Konvensi
6. Sumber Daya Manusia dalam Bidang Hospitaliti dan Pariwisata Manajemen Pemasaran dalam Bidang Hospitaliti dan Pariwisata 7. Manajemen Keuangan dalam Bidang Hospitaliti dan Pariwisata
Materi karya tulis ilmiah berbentuk Skripsi ini didasarkan atas data atau informasi yang berasal dari studi kepustakaan(grounded research)dan/atau penelitian lapangan(field research). Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa memperoleh pengalaman penelitian, baik kepustakaan dan/atau lapangan, serta menuangkannya dalam bentuk sistematikapenulisan ilmiah
E. Tingkat Kedalaman Penelitian
Tabel 1.1 Kedalama Penelitian
Diploma Tiga Diploma Empat Sarjana
Supervisories Research Applied Troubleshoot
Research Conceptual Research
Definisi supervisories research adalah sebuah riset layaknya seorang penyelia yang didasari dari SOP (standar operating procedure) perusahaan dengan rumusan permasalahan
ketidaksesuaian atau kondisi riil sebuah operasional perusahaan.
Satu variable.
Tidak menggunakan hipotesis.
Teknik Pengambilan datanya :
Tidak menyebar kuesioner jika responden ≤ 25
Kualitatif dalam bentuk observasi
Wawancara mendalam (kualitatif)
Desain produk mengambil uji kesukaan dari minimum 30 panelis atau 1 orang ahli.
Definisi applied troubleshoot research adalah sebuah riset yang dilakukan oleh manager perusahaan yang bersifat terapan dan dapat mengatasi masalah yang dihadapi dalam tingkatan operasional dan managerial berdasarkan konseptual yang kuat.
Penelitian yang dilakukan dikarenakan oleh adanya kesenjangan antara apa yang
diinginkan/diharapkan (keadaan yang ideal atau semestinya atau keadaan yang diharapkan) dengan keadaan yang ada pada saat penelitian akan dilakukan.
Berisikan Satu,dua atau lebih variabel dalam penelitiannya.
Instrumen penelitian yang tepat untuk mengatasi masalah.
Pemberian
rekomendasi/saran baik berupa konseptual dan terapan yang dapat pula mengacu pada modifikasi konsep sesuai dengan kebutuhan penelitian
Desain Produk
mengambil uji kesukaan serta pembedaan dengan minimum panelis 30 orang
Definisi conceptual research adalah sebuah riset yang dilakukan
ilmuwan dengan
menguji dalil - dalil teoritis dengan rumusan masalahnya adanya gap diantara kajian teoritis dan fakta di lapangan, sehingga riset ini mencari jawaban secara konseptual yang ada ,sebagai sebuah pemecahan masalah riset.
Penelitian yang dilakukan dikarenakan
oleh adanya
kesenjangan antara apa yang
diinginkan/diharapkan (keadaan yang ideal atau semestinya atau
keadaan yang
diharapkan) dengan keadaan yang ada pada saat penelitian akan dilakukan.
Satu,dua atau lebih variable penelitiannya
Instrumen penelitian yang tepat untuk mengatasi masalah.
Kuantitatif dan kualitatif
BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
Isi dalam buku panduan ini adalah bentu fisik/format yang harus dipenuhi oleh mahasisw/i. Pada bagian ini memberikan pedoman penulisan Skripsi.
A. Bagian Awal
1. Halaman Utama / Sampul Depan Hard Cover 2. Halaman Persetujuan Pembimbing
3. Halaman Persetujuan Penguji Setelah Sidang dan Revisi 4. Lembar Pengesahan Panitia Ujian
5. Lembar Pernyataan 6. Abstraks
7. Kata Pengantar 8. Daftar Isi
9. Daftar tabel, gambar, keterangan, glossary (jika ada) 1) Halaman Sampul Depan / Cover Judul
a) Judul Skripsi ditulis pada bagian tengah atas menggunakan huruf kapital. Jika lebih dari satu baris disusun simetrik, diketik dengan jarak satu spasi dengan menggunakan ukuran kertas A4.
b) Dibawah judul tercantum kata : Skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat salam menempuh ujian akhir Program Sarjana. Pernyataan ini diketik dengan huruf kecil kecuali huruf awal, menggunakan huruf kapital. Pengetikan dengan jarak satu spasi baris dan berbentuk piramida terbalik.
5
c) Logo Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor
d) Nama lengkap penulis dengan huruf kapital dan NIM e) Program Studi
f) Nama Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor g) Tahun
h) Halaman judul ini dibuat menjadi halaman sampul dan halaman awal tidak diberi nomor halaman.
(Lihat contoh pada lampiran 1) 2) Halaman Persetujuan Pembimbing
Halaman ini memuat persetujuan pembimbing yang menyatakan bahwa Skripsi telah siap untuk disidangkan, dan diketahui pula oleh Ketua Progran Studi.(lihat contoh pada lampiran 2)
3) Halaman Persetujuan Penguji Setelah Sidang Revisi
Halaman ini memuat persetujuan para penguji serta ketua program studi dan dosen pembimbing untuk ditandatangai setelah selesai revisiSkripsi. ( lihat lampiran 3)
4) Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat pengesahan hasil ujian yang ditandatangani oleh Ketua STP Bogor. Halaman ini dibuat setelah dinyatakan lulus dan telah diperbaiki. ( lihat contoh pada lampiran 4)
5) Lembar Pernyataan
Halaman ini memuat pernyataan mahasiswa yang ditandatangani oleh mahasiswa tantang keaslian Skripsi yang disusunnya. ( lihat contoh pada lampiran 5)
6) Halaman Abstrak
Pada halaman ini disajikan inti Skripsi secara cermat dan singkat yang terdiri dari:
a. Nama Penulis dan nomor induk mahasiswa, ditulis dengan huruf kapital.
b. Judul Skripsi: seluruh awal kata ditulis dengan huruf kapital.
c. Kata kunci
d. Isi abstrak terdiri dari:
1) Latar belakang permasalahan yang diteliti dan tujuan penelitian, 2) Metode penelitian,
3) Hasil temuan penelitian 4) Kesimpulan
e. Diketik dengan jarak satu spasi, terdiri atas 300 sampai 400 kata.
f. Dibuat dalam 2 (dua) Bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. (lihat contoh pada lampiran 7)
7) Halaman Kata Pengantar
Halaman kata pengantar ditulis dengan huruf kapital, ditulis dibagian tengah atas. Kata pengantar berisi penyampaian terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga Skripsi tersusun dengan baik (diurutkan berdasarkan fungsi dan jabatannya). (Lihat contoh pada lampiran 8)
8) Halaman Daftar Isi
Daftar isi memuat garis besar kerangka dari keseluruhan Skripsi. Juga memberi gambaran yang pasti tentang urutan cara berpikir penulis dalam memecahkan persoalan dan cara penyajiannya. Judul bab ditulis menggunakan huruf kapital, sedang sub judul ditulis dengan huruf biasa kecuali pada setiap awal kata yang ditulis dengan huruf kapital. Nomor halaman ditulis dengan angka latin. Pengetikan dalam 1,5 (satu setengah) spasi baris. (lihat contoh pada lampiran 9)
9) Halaman Daftar Tabel
Untuk melengkapi hasil penelitian Skripsi, peneliti menyajkan tabel, daftar tabel dirasakan perlu untuk mempermudah pembacaan Skripsi.
(lihat contoh pada lampiran 10) 10) Halaman Daftar Gambar
Daftar gambar sama halnya dengan daftar tabel. (lihat contoh pada lampiran 11)
11) Halaman Daftar Lampiran
Untuk menunjang penelitian ini, maka diperlukan beberapa fasilitas yang berupa catatan-catatan yang kemudian dilampirkan.(lihat contoh pada lampiran 12)
B. Bagian isi
1. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan terdiri dari: latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, sistematika penulisan Skripsi.
a. Latar Belakang
Pada latar belakang masalah ini berisikan faktor-faktor yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian. Biasanya alasan yang diajukan oleh adanya kesenjangan antara apa yang diinginkan/diharapkan (keadaan yang ideal atau semestinya atau keadaan yang diharapkan) dengan keadaan yang ada pada saat penelitian akan dilakukan.
b. Identifikasi Masalah
Merumuskan masalah penelitian (research problem) dan mengemukakan pernyataan masalah (problem statement) dan/atau pertanyaan penelitian (research question). Pertanyaan penelitian langsung ditulis tanpa perlu melakukan perumusan pertanyaan.
Pertanyaan penelitian harus mengacu pada latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya. Identifikasi masalah adalah inti fenomena yang akan diteliti sebagai akibat adanya kesenjangan teori dan realitas.
c. Batasan Masalah
Batasan masalah dilakukan dengan tujuan agar pokok permsalahan yang diteliti tidak terlalu melebar dari yang sudah ditentukan atau
dengan kata lain penelitian terfokus pada tujuan yang ada atau yang diteliti.
d. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dapat dibuat berdasarkan latar belakang masalah.
Rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya melalui penelitian Skripsi.
e. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berisikan:
1) Tujuan Formal
Tujuan formal dari penenelitian ini harus menuliskan alasan formal kenapa penelitian ini dilakukan, yakni sebagai persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor.
2) Tujuan Operasional
Tujuan operasional disesuaikan dengan rumusan masalah yang diteliti. Jadi, jika perumusan masalah terdiri dari 3 macam, maka tujuan penelitian juga berjumlah 3 (tiga).
f. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: (a) secara teoritik dan (b) secara praktik.
g. Sistematika Penulisan Skripsi
Pada bab ini berisikan mengenai struktur penulisan Skripsi mulai dari Bab I (pendahuluan) hingga Bab V (kesimpulan dan saran). Jumlah
halaman untuk Program Sarjana minimal 60 halaman tidak termasuk dengan lampiran, dengan proposi sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN(min 9 Halaman) : 15%
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (min 12 Halaman) : 20%
BAB III METODOLOGI PENELITIAN( min 21 Halaman) : 35%
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (min 15 Halaman) : 25%
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN (Min 3 Halaman) : 5%
JUMLAH : 100%
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA a. Landasan Teori
Landasan teori pada umumnya mengemukakan dasar-dasar pemikiran yang menjadi kerangka penelitian, terdiri dari:
1) Tinjauan Pustaka/buku teks yang berhubungan dengan topik permasalahan. Tinjauan tentang hasil penelitian atau temuan yang relevan, baik yang dipublikasikan di jurnal, internet, seminar dan sejenisnya.
2) Tinjauan pustaka yang dipergunakan merupakan terbitan minimal 10 tahun terakhir dan diutamakan beradal dari penelitian primer berupa artikel penelitian yang berupa jurnal, majalah ilmiah serta laporan penelitian yang masuk seperti skripsi, thesis ataupun disertasi.
3) Mengemukakan teori-teori yang relevan dan dikemukakan secara sistematik (tidak terpisah-pisah/holistik). Teori-teori dapat digunakan untuk membandingkan, menggabungkan, memperjalas, dan pada akhirnya menyatakan pendirian peneliti disertai dengan argumentasi logis yang jelas dasar referensinya.
4) Penyusunan landasan teori ini akan memberikan arahan terhadap kerangka pemikiran dalam pemecahan masalah.
5) Menjelaskan relevansi fenomena yang terjadi dengan teori (konsep- konsep) yang digunakan.
6) Bila skripsi Anda merupakan replikasi penelitian, cantumkan dengan jelas judul penelitian terdahulu, siapa penulisnya, obyek penelitiannya, bagaimana pendekatannya dan apa simpulannya.
Agar terhindar dari gelar PLAGIAT, pastikan Anda mencantumkan persamaan dan perbedaan dengan penelitian sebelumnya yang Anda rujuk.
7) Menjelaskan “mengapa” dan “bagaimana” teori tersebut dipakai atau digunakan peneliti dalam penelitiannya
8) Pada bagian ini diwajibkan minimal terdapat 25 litelatur (dapat berupa buku, jurnal, irinternet, procedding, seminar, dan lain).
b. Penelitian Terdahulu
Pada bagian ini diwajibkan memasukkan penelitian-penelitian terdahulu. Hal ini digunakan sebagai bahan referensi dan juga melihat perbandingan dan perkembangan penelitian Anda dengan penelitian- penelitian sebelumnya. Penelitian terdahulu menjabarkan daftar peneliti terdahulu dengan topik yang relevan yang akan digunakan dalam penelitian Proyek Akhir. Penelitian terdahulu dapat dibuat dalam bentuk tabel yang berisikan nama peneliti dan tahun penelitian, topik penelitian, variabel yang digunakan, dan hasil yang diperoleh.
c. Kerangka Berpikir. (Harus ada pada Kualitatif)
Sub bab ini berisi gambaran penelitian secara menyeluruh yang memperlihatkan paradigma teori tentang masalah yang diteliti. Proses kerangka berpikir dimulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan penelitiannya, harus merupakan satu kesatuan kerangka pemikiran yang utuh.
d. Hipotesis (Kuantitatif)
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari perumusan masalah yang harus diuji kebenarannya. Jadi, jika perumusan masalah 3, maka hipotesisnyapun harus 3. Hipotesis harus bisa diuji dengan metode analisis yang akan dipergunakan.
3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN a. Tempat dan waktu penelitian
1) Tempat penelitian disesuaikan dengan masalah yang akan dibahas, dalam latar yang akan dipakai , ruang yang akan diteliti.
Mengemukakan profil obyek penelitian dan data hasil penelitian lapangan dari aspek yang diteliti mengacu pada indentifikasi masalah.
2) Waktu penelitian disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan data yang ada pada latar penelitian.
b. Metode Penelitian
1) Metode Penelitian Kualitatif
a) Metode penelitian kualitatif berupa landasan ilmu yang dipakai untuk mengarahkan peneliti menggunakan teori-teori disiplin ilmu tertentu, sehinngga penelitian lebih fokus dan tajam.
b) Metodologi penelitian kualitatif menyusun model berpikir sebagai penjelasan secara deskriptif-naratif yang menggambarkan keterkaitan antara konsep-konsep kunci yang secara integral merupakan “potret’ (manifestasi) fokus permasalahan.
Bila perlu, model berpikir ini digambarkan secara diagramatik.
Model berpikir juga semacam “hipotesis” yang diajukan oleh peneliti. Karena itu, model berpikir mungkin akan berbeda dengan realitas empiris yang ditemukan peneliti melalui kegiatan penelitiannya.
2) Metode Penelitian Kuantitatif
a) Metode penelitian kuantitatif menyusun model penelitian yang merupakan ringkasan tinjauan teori dan konsep kunci mengandung variabel yang diteliti, termasuk keterkaitan antara variabel yang dapat disajikan dalam bentuk lainnya.
b) Selanjutnya beberapa metode kuantitatif yang lazim dilaksanakan diantaranya adalah : eksperimental, survai, historis, evaluasi, dan studi kasus.
c. Populasi dan sampel
Pada sub bab ini dikemukakan secara jelas siapa atau apa yang menjadi populasi. Siapa atau apa yang menjadi sampel, dan teknik apa yang digunakan dalam pengambilan sampling yang terbagi menjadi 2:
1) Probability Sampling: Simple Random Sampling, Systematic Random Sampling, Stratified Random Sampling, Cluster Random Sampling, atau Multistage Sampling
2) Non Probability Sampling: Purposive Sampling, Accidental Sampling, Quota Sampling, Saturation Sampling, atau Snowball Sampling.
d. Teknik Pengumpulan Data
Pada bab ini dibahas teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data yang digunakan. Demikian juga dengan alasan pemilihannya dan dilanjutkan dengan penyusunan instrumen dan teknik pengolahan data.
Adapun teknik kumpul data untuk penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:
1) Pengamatan, Object yang diamati (tempat, pelaku, kegiatan) 2) Wawancara, Teknik wawancara adalah sebagai berikut :
a) Wawancara secara Panel
b) Wawancara tertutup dan terbuka c) Wawancara Riwayat secara Lisan
d) Wawancara Terstruktur dan Tidak Terstruktur
3) Dokumen
a) Dokumen Pribadi (Buku harian, surat pribadi dan autobiografi) b) Dokumen Resmi Lembaga
c) Film atau Foto
4) Focus Group Discussion (FGD) a) Peserta Diskusi adalah beberapa ahli b) Jumlah Sampel yaitu antara 4-8 orang ahli c) Peneliti sebagai moderator diskusi
d) Membutuhkan Discussion Guide yang berisi pertanyaan tidak terstruktur terhadap object/peristiwa/kegiatan/perilaku yang diamati
e. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data
- Data Kuantitatif
Data yang diperoleh dari bentuk angka. Misalkan suhu.
- Data Kualitatif
Data yang diperoleh dalam bentuk non angka. Misalkan hasil petikan wawancara, kepuasan pelanggan.
2. Sumber Data - Data Primer
Data yang diambil secara langsung dari obyek penelitian melalui observasi, wawancara dan kuesioner.
- Data Sekunder
Data yang diperoleh dari sumber-sumber pendukung yang dapat dipercaya. Misalkan Badan Pusat Statistik (BPS), Departemen Pariwisata, dan sebagainya.
f. Variabel Penelitian
Variabel adalah merupakan suatu dimensi konsep tertentu yang mempunyai nilai berubah-ubah (peubah).
Pada umumnya variabel dalam penelitian adalah:
1) Variabel yang menyebabkan terjadi suatu hal, dinamakan variabel bebas / independen. Biasa juga disebutkan bahwa variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi.
2) Variabel yang diakibatkan oleh variabel bebas dinamakan variabel terikat dependen. Bisa juga disebutkan bahwa variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi.
g. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini merupakan suatu alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan data, yang dapat dipercaya dengan melalui suatu pengujian. Alat ini dapat berupa kuesioner, daftar/rancangan tabel, worksheet, pedoman wawancara, pedoman pengamatan, alat rekam, alat foto, dan lain-lain. Sebelum penelitian dilakukan, instrument yang digunakan untuk mengambil data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan ujicoba instrumen, untuk mengetahui tingkat kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas). Jika sudah valid dan reliabel, maka instrument tersebut bisa disebarkan ke sampel yang dituju.
h. Operasionalisasi Variabel
Tabel 2.1
Contoh Opersioanl Variabel Variabel
Dependen Dimensi Indikator Skala
Marketing Mix
Price Harga ideal Nominal
Place Tempat pembelian Ordinal
Promotion Bentuk promsi yang diterima Interval Produk Produk yang innovative Rasio dst
i. Teknik Analisis Data Penelitian Kuantitatif
Analisis data merupakan tahapan terpenting dalam proses penelitian. Analisis data merupakan proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.
Analisis data bertujuan untuk menjawab tujuan/ pertanyaan/ hipotesis penelitian. Analisis data dapat dilakukan secara manual maupun dengan menggunakan apikasi komputer seperti SPSS, SEM, dll.
Pada sub bab ini dicantumkan analisis yang digunakan, misalnya:
1) Teknik analisis deskriptif
a) Tabel: distribusi, sederhana, silang, berganda, campuran, dengan angka mutlak, persentase,dll.
b) Gambar: digram batang, garis, lingkaran, diagram pencar, dll.
c) Statistik sederhana: rata-rata, median, modus, standar deviasi, koefisien variasi, range/jangkauan, dll.
2) Teknik analisis inferensial
Melakukan Uji Klasik untuk menentukan apakah menggunakan metode statistik parametrik atau non parametrik. Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square (OLS). Jadi analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik, misalnya regresi logistik atau regresi ordinal. Demikian juga tidak semua uji asumsi klasik harus dilakukan pada analisis regresi linear, misalnya uji multikolinearitas tidak dilakukan pada analisis regresi linear sederhana dan uji autokorelasi tidak perlu diterapkan pada data cross sectional. Uji asumsi klasik yang sering digunakan yaitu uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas, uji autokorelasi dan uji linearitas.
Gambar 2.1 Alur Analisa Data Sumber: Santoso, 2001:7
Penelitian Kualitatif
Adapun beberapa model analisis data bagi penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:
a) Analisis Data Model Interaktif,tahapannya sebagai berikut :
1) Reduksi Data, membuat rangkuman, memilih tema, membuat kategori dan pola tertentu sehingga memiliki makna
2) Display Data, penyajian data dalam bentuk ikhtisar, bagan, hubungan antar kategori, tabel, dan grafik, kemudian disusun secara sistematis sehingga mudah dipahami
3) Kesimpulan
b) Analisis Data Model Spradley, tahapannya sebagai berikut :
1) Analisis Domain, merupakan proses memperoleh gambaran umum dan menyeluruh tentang objek penelitian
2) Analisis Taksonomi, proses menguraikan secara lebih rinci dan mendalam berdasarkan domain yang ditetapkan
3) Analisis Komponensial, proses menemukan perbedaan atau hal- hal yang kontras dari elemen-elemen yang merupakan hasil analisis taksonomi
4) Analisis Tema Budaya, proses menemukan benang merah dari tema-tema yang menonjol yang diperoleh dari hasil analisis domain, taksonomi dan komponensial.
4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis dari laporan penelitian termasuk pengujian hipotesis diuraikan pada bagian atau sub bab IV, baik sub bab deskripsi data, temuan penelitian dan pembahasan. Perlu diketahui sebaiknya skripsi mengandung paling sedikit 60 % hasil dan pembahasan dari bagian utama skripsi, sedang sisanya untuk bab yang lainnya. Sebagian besar daftar pustaka yang sifatnya menunjang dasar dan tujuan penelitian tersebut sangat diperlukan dalam jumlah yang cukup serta akan banyak muncul dalam bab pembahasan (intinya adalah membahas permasalahan sehingga bisa menjawab permasalahan).
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan
1) Pada bagian ini menyimpulkan atau menerangkai hasil penelitian.
Isi bagian ini harus relevan dengan apa yang ditemukan pada bagian analisis data, yang secara sistematis sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan peneltian.
2) Merupakan kristalisasi dari hasil penelitianbaik secara parsial maupun holistik yang diambil dari intisari analisa. Dapat disampaikan secara butir demi butir atau essei padat.
b. Saran
Saran-saran disesuaikan dan mengacu pada kesimpulan-kesimpulan yang ditarik, merupakan jawaban alternatif pemecahan masalah baik
secara managerial maupun oprasinal yang diteliti, secara kongkrit dan mudah diterapkan (aplikatif).
1) Saran Konseptual
Saran yang berisikan modifikasi dari teori yang digunakan dalam penelitian yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan industri yang berisikan pemecahan masalah yang timbul dalam penelitan.
2) Saran Operasional
a) Saran operasional berisikan saran yang dapat diterapkan dalam industri yang bersifat operasional dan kongkrit.
b) Memberikan solusi secara rinci sehingga mudah dipahami.
c) Pemberian saran sebaiknya dituliskan per-point.
c. Bagian Akhir
Bagian akhir Skripsi ini meliputi:
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka atau bibliografi memuat sumber-sumber bacaan yang dipergunakan penulis walaupun hanya diambil sepatah atau dua patah kata saja. Selain buku-buku, dapat pula berupa jurnal, buletin, majalah, hasil penelitian, ensiklopedia, dan lain-lain. (lihat contoh lampiran 12)
2. Lampiran
Lampiran dalam Skripsi dapat berupa surat bukti selesai penelitian, daftar pertanyaan, perhitungan-perhitungan, atau hal lain yang dianggap perlu.
BAB III
KETENTUAN PENULISAN
Untuk menyeragamkan cara penulisan Skripsi, bagi mahasiswa/i Sekolah Tinggi Pariwiata Bogor diperlukan beberapa ketentuan seperti berikut:
A. Bahan Penulisan
1. Kertas yang digunakan adalah kertas HVS A4 80 gram berukuran (210 x 297 mm), tidak diketik atau ditulis timbal balik.
2. Sampul atau kulit muka adalah kertas tebal dengan huruf tinta emas.
3. Warna kulit muka adalah abu-abu tua dan tiap bab disekat dengan kertas berlogo Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor berwarna kuning dan dengan pita berwarna kuning.
B. Pengetikan Naskah
Ketentuan pengetikan meliputi:
1. Naskah diketik dengan menggunakan komputer dengan jenis Times New Roman 12 pt.
2. Margin batas pengetikan yang dipergunakan adalah dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Batas atas : 3 cm dari tepi kertas b. Batas kiri : 4 cm dari tepi kertas c. Batas bawah : 3 cm dari tepi kertas d. Batas kanan : 3 cm dari tepi kertas
23
3. Pengetikan nomor dan judul BAB.
Nomor BAB (misal BAB I), Judul BAB ( misal PENDAHULUAN).
Bila judul bab panjang hingga lebih dari 1 (satu) baris, maka diketik 1 spasi.
4. Spasi yang dipergunakan.
a. Untuk keseluruhan penulisan dipergunakan 2 (dua) spasi.
b. Untuk kutipan yang lebih dari 4 (empat) baris dipergunakan 1(satu) spasi.
c. Untuk daftar pustaka digunakan 1(satu) spasi, dan jarak antara 1 (satu) daftar pustaka dengan lainnya adalah 2 (dua) spasi.
d. Untuk abstraks, dipergunakan 1 (satu) spasi.
e. Kata pengantar, daftar tabel/gambar/glossary dan daftar isi dipergunakan 1,5 spasi.
f. Bab ditulis dengan huruf kapital semuanya dan pada sub bab pada setiap bab diketik dengan huruf kecil kecuali awal kalimat.
C. Teknik Notasi Ilmiah
1. Kutipan langsung terdiri dari lebih dari empat baris
Sebuah kutipan langsung yang terdiri atas empat baris ditulis sebagai berikut:
a. Kutipan dipisahkan dari naskah dengan jarak spasi.
b. Jarak antara baris dengan baris 1 (satu) spasi.
c. Kutipan dapat dikutip dengan tanda kutip dapat pula tidak.
d. Seluruh kitipan diketik menjorok kedalam sejauh 7 ketuk.
2. Kutipan tidak langsung
Pengutipan tidak langsung akan digunakan bila peneliti tidak mengutip naskah sebagaimana adanya, melainkan mengambil sari dari tulisan yang dikutip. Cara menulis kutipan ini adalah sebagai berikut:
a. Kutipan diintegrasikan dengan naskah.
b. Jarak antara spasi 2 (dua) spasi.
c. Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip.
3. Cara menempatkan sumber kutipan Berapa cara menempatkan sumber kutipan:
a. Sumber kutipan pada bagian akhir ditulis diantara tanda kurung dengan menyebut nama penyusun tanpagelar, tahun penerbitan, tanda titik dua dan nomor halaman buku. Contoh: (Kotler, 2012:20)
b. Dalam teks nama penyusun yang banyaknya sampai dua orang, dituliskan lengkap nama penulis pertama sepertimenulis daftar pustaka, dan penulis kedua seperti biasa. Contoh: Ralph M. Blake., Curt J. Ducase, (1966:23)
c. Sedangkan bila pengarangnya lebih dari dua orang, hanya dituliskan nama penyusun pertama (dkk). Contoh: Sukarno (dkk) (1973:43)
4. Penomoran
Penomoran Bab, anak bab dan paragraf
a. Penomoran bab menggunakan angka Romawi kapital dan tebal di tengah halaman (misalnya BAB I)
b. Penomoran sub bab menggunakan angka Arab dan tebal diketik pada pinggir sebelah kiri (misalnya 2.1, 2.2 dst)
c. Penomoran anak sub bab disesuaikan dengan nomor bab (misalnya 2.1.1, 2.1.2 dst),sejauh lima ketukan dari ) batas kiri teks isi naskah dan tidak tebal.
d. Penomoran bukan sub bab dilakukan dengan angka Arab dan tidak tebal dan tanda kurung, misalnya 1), 2) dst. Untuk anak sub bab bukan sub bab adalah (1), (2) dst.
Penomoran Halaman a. Bagian Awal
1. Penomoran pada bagian awal skripsi, mulai dari halaman Judul dalam (halaman sesudah sampul luar) sampai dengan halaman Daftar Lampiran, menggunakan angka Romawi kecil (misalnya i, ii, dst)
2. Halaman Judul dan halaman Persetujuan Dosen Pembimbing tidak diberi nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan halaman ii (nomor halaman ini tidak diketik) 3. Halaman Abstract/ Abstrak sampai dengan halaman Lampiran
diberi nomor urut halaman dengan angka Romawi kecil yang merupakan kelanjutan dari halaman Judul dan halaman Persetujuan Dosen Pembimbing (halaman iii, iv, dst.)
4. Nomor halaman diketik pada batas atas sebelah kanan dengan jarak tiga spasi dari batas atas (baris pertama teks pada
halaman itu), dan angka terakhir nomor halaman lurus dengan batas kanan teks
b. Bagian Isi
1) Penomoran mulai dari BAB I (PENDAHULUAN) sampai dengan BAB V (KESIMPULAN DAN SARAN) menggunakan angka Arab (1,2 dst.) dan diletakkan pada batas kanandengan jarak tiga spasi dari batas atas (baris pertama teks pada halaman itu) serta angka terakhir nomor halaman lurus dengan batas kanan teks.
2) Pada tiap halaman yang bertajuk, nomor halaman mulai dari BAB I (PENDAHULUAN) sampai dengan BAB V (KESIMPULAN DAN SARAN) diketik pada batas bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dari batas bawah teks.
3) Penomoran bukan bab dan bukan sub bab menggunakan angka Arab dengan tanda kurung, misalnya 1), 2) dst. Dan (1), (2) dst.
c. Bagian Akhir
1. Penomoran pada bagian akhir skripsi, mulai dari halaman DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP, menggunakan angka Arab yang diketik pada batas atas sebelah kanan dengan jarak tiga spasi dari pinggir atas (baris pertama teks pada halaman itu) lurus dengan batas kanan teks
2. Penomoran pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari halaman DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP, diketik pada batas bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dari batas bawah teks.
3. Nomor halaman bagian akhir ini merupakan kelanjutan nomor halaman bagian inti skripsi.
5. Penulisan daftar pustaka
Daftar pustaka berisikan bacaan yang dipakai dan menjadi acuan pada Skripsi yang ditulis. Kegunaannya adalah untuk menilai kebenaran tulisan atau pendapat yang dikutip, memperluas pengetahuan pembaca akan sumber bacaan yang ada kaitannya dengan Skripsi yang ditulis.
Ketentuan penulisan daftar pustaka menurut cara Turabian.
a. Ditulis tanpa nomor urut, abjad, atau tanda-tanda lain didepan daftar pustaka,
b. Disusun dan ditulis berdasarkan abjad,
c. Penulisan nama pengarang, ditulis terbalik susunannya, yaitu nama keluarga (nama teakhir) tanda baca koma, kemudian nama depannya, judul artikel.
d. Jarak antar baris 1 (satu) spasi,
e. Jarak antar sumber satu dengan lainnya 2 (dua) spasi,
f. Bila ada lebih dari satu pustaka yang disusun oleh seseorang penyusun, maka penulisan berikutnya cukup diganti dengan garis tanpa putus sepanjang 7 ketuk,
g. Hilangkan semua gelar penulis.
BAB IV
PEMBIMBINGAN SKRIPSI DAN UJIAN
A. Mahasiswa
a) Hak Mahasiswa
1. Mengemukakan pendapat dalam kegiatan pembimbingan dan pengujian skripsi yang dilandasi argumentasi teoritis dan kaidah keilmuan
2. Menentukan tujuan dan metode penelitian skripsi serta teknik analisis yang relevan selama sesuai dengan kaidah keilmuan 3. Mendapatkan pelayanan akademik dari dosen pembimbing (sesuai
jadwal yang ditentukan) secara teratur dan intensif melakukan interaksi langsung dalam suasana santun, tidak merendahkan martabat seseorang, serta dalam suasana akademis yang berlandaskan etika keilmuan
4. Mengajukan penggantian dosen pembimbing apabila dosen pembimbing tidak dapat menjalankan tugasnya lebih dari tiga kali jadwal baik berturut-turut/tidak atau dalam satu bulan kalender mahasiswa tidak dapat melakukan bimbingan.
b) Tugas dan Tanggung Jawab Mahasiswa
1. Wajib mengikuti peraturan dan segala ketentuan akademik dan administratif yang berlaku
2. Bertindak sesuai norma-norma kesusilaan dan hukum yang berlaku di Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor
29
3. Bersikap hormat dan santun terhadap dosen pembimbing, para dosen penguji, dan pengelola Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor 4. Melakukan kegiatan akademik sesuai etika akademik yang
ditentukan
5. Bertanggung jawab secara pribadi atas segala tulisan dan ucapan yang bersifat keilmuan sesuai dengan kematangan intelektual. Hal ini menandakan bahwa semua arahan, masukan dan pendapat dari dosen pembimbing, para dosen SUP, dan para dosen penguji dalam bidang keilmuan merupakan masukan yang harus dicerna menjadi keyakinan pribadi. Contoh, tidak boleh mengatakan “Saya memilih teori X karena disarankan oleh dosen pembimbing” melainkan
“Saya memilih teori X karena argumentasi yang saya yakini”
6. Wajib menghubungi dosen pembimbing untuk melakukan proses bimbingan, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak Surat Keputusan (SK) Bimbingan dikeluarkan. Apabila mahasiswa tidak memberikan khabar atau informasi kepada dosen pembimbing, maka dosen pembimbing berhak untuk menolak menjadi dosen pembimbing.
7. Untuk proses penggantian pembimbing, mahasiswa wajib melapor kepada Kepala Program Studi sehingga Kepala Program Studi dan dapat memberikan arahan pembimbing pengganti dan menginformasikan ke bagian Akademik.
8. Apabila mahasiswa mengajukan penggantian dosen pembimbing, maka konsekuensi yang harus dihadapi adalah masa pengerjaan skripsi tidak dapat ditambahkan durasinya.
9. Wajib melakukan bimbingan minimum 6 (enam) kali bimbingan dengan metode tatap muka dan via online secara intensif, teratur dan berkelanjutan.
10. Wajib menjunjung tinggi nama baik Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor dalam perkataan dan perbuatan baik di dalam maupun di luar kampus
11. Dilarang menyebarkan fitnah, dusta, pencemaran nama baik terhadap mahasiswa, dosen pembimbing, dosen penguji dan pengelola Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor.
B. Pembimbing
a) Dosen Pembimbing
1. Penunjukan pembimbing adalah wewenang pimpinan Direktur Akademik.
2. Pembimbing harus sesuai dengan latar belakang disiplin keilmuan dengan bidang kajian Skripsi yang akan dibimbing.
3. Diutamakan adalah dosen tetap yang mengajar pada Program Sarjana Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor dan memiliki pendidikan Strata 2 (S2).
4. Pertimbangan dosen tidak tetap untuk menjadi dosen pembimbing mahasiswa program Sarjana dikarenakan kompetensi yang dimiliki dosen yang bersangkutan tidak dimiliki dosen tetap yang ada.
5. Penggantian pembimbing dilakukan apabila dosen pembimbing tidak dapat menjalankan tugasnya lebih dari tiga kali jadwal baik berturut-turut/tidak atau dalam satu bulan kalender semenjak SK Dosen Pembimbing dikeluarkan.
6. Pengunduran diri menjadi Dosen Pembimbing tidak dapat dilakukan apabila proses bimbingan sudah lebih dari satu bulan sejak SK Bimbingan dikeluarkan.
b) Hak Dosen Pembimbing
1. Mempunyai kebebasan akademik yaitu kebebasan untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu sesuai kaidah hukum 2. Mempunyai kebebasan mimbar, yaitu kebebasan untuk
mengungkapkan dan mempublikasikan gagasan dan temuan ilmiah di ranah publik sesuai kaidah keilmuan
3. Melaksanakan kegiatan dan tugas-tugas akademik yang dipercayakan kepadanya selama tidak bertentangan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
4. Mendapatkan perlakuan hormat dan santun dari mahasiswa, sesame dosen, dan pengelola
5. Mendapatkan insentif atas pekerjaan dan usaha yang dilakukannya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
6. Dosen pembimbing dapat mengajukan pengunduran diri apabila:
a. Mahasiswa tidak melalukan proses bimbingan lebih dari tiga kali jadwal baik berturut-turut/tidak atau dalam satu bulan kalender semenjak SK Bimbingan dikeluarkan.
b. Mahasiswa melakukan perilaku akademik tercela c) Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing
1. Mempertimbangkan Usulan Penelitian yang diajukan peneliti (mahasiswa), memberi bimbingan dalam pelaksanaan serta memonitor proses penelitian yang menyangkut materi penelitian dan juga teknik penulisan.
2. Memberikan bimbingan secara teratur, intensif, dan berkelanjutan baik secara tatap muka walaupun via online.
3. Wajib memberikan solusi terhadap mahasiswa yang dibimbing apabila memiliki hambatan dalam melakukan bimbingan agar proses bimbingan tetap berjalan secara teratur, intensif dan berkesinambungan.
4. Bertugas membaca, memeriksa, dan mengoreksi (Tuntas dari Bab 1-Bab 5) meliputi teknik penulisan, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, sistematika penulisan, dan teknik pengetikan (Titik, koma, huruf capital dll)
5. Mengkoreksi laporan skripsi mahasiswa dari sisi aturan ilmiah pelaksanaan skripsi, seperti : ketersesuaian dan ketersambungan antara latar belakang, tujuan, batasan, dan metodologi penelitian;
teori dasar (tinjauan pustaka) yang bersesuaian dengan
perancangan yang dibuat; teknik pengambilan data; penganalisaan data, pengambilan kesimpulan dan saran, ketercocokan kesimpulan dengan tujuan dan analisa yang dilakukan
6. Mengarahkan pilihan mahasiswa agar lebih rasional, elegan, akurat dan teruji, ditinjau dari segi keilmuan dan operasionalisasinya dalam penulisan skripsi
7. Bertindak dengan baik dalam membimbing mahasiswa dengan wacana intelektual yang santun dan tidak merendahkan martabat seseorang.
8. Dosen pembimbing bertugas mengarahkan, membimbing dan memonitor. Hasil akhir diserahkan kepada mahasiswa sebagai seseorang yang harus mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya.
9. Dosen pembimbing harus mampu memonitor plagiarism yang dilakukan mahasiswa
10. Dosen pembimbing bersikap professional dan tidak menganggap bahwa hasil penelitian mahasiswa adalah hasil penelitian dosen pembimbing.
11. Sebuah Skripsi dianggap sudah siap untuk diujikan apabila dosen pembimbing telah menandatangani lembar persetujuan dengan tanda tangan asli (bukan scan)
12. Memberikan formulir mengenai catatan khusus proses bimbingan dengan para mahasiswa untuk dapat dijadikan referensi bagi dosen penguji.
13. Memberikan nilai kepada mahasiswa
14. Melaporkan nilai kepada Akademik dan Administrasi d) Proses Bimbingan
1. Bimbingan dilakukan di instusi pendidikan pada jam kerja institusi dan meminimalisasi bimbingan diluar institusi, kecuali terjadi kesepakatan antara mahasiswa dan dosen pembimbing mengenai waktu bimbingan skripsi.
2. Mengisi lembar bimbingan setiap kali melakukan proses bimbingan.
3. Proses bimbingan dilakukan minimal 6 kali bimbingan baik tatap muka maupun via online.
e) Penilaian Bimbingan
1. Jumlah konsultasi minimal dengan pembimbing sebanyak 6 kali.
2. Kemampuan dalam penyelesaian dan perbaikan kertas kerja, baik isi maupun kertas penulisan.
3. Disiplin dan tepat waktu dalam proses bimbingan.
4. Sistematika penulisan disesuaikan dengan program studi masing- masing.
C. Penguji
a) Hak Dosen Penguji
1) Penguji berhak menanyakan ke mahasiwa tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi ujian sidang dan kondisi kesehatan mahasiswa
2) Menanyakan nama, NIM, judul penelitian
3) Mempunyai kebebasan akademik, yaitu kebebasan untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu sesuai kaidah keilmuan.
4) Mempunyai kebebasan mimbar, yaitu kebebasan untuk mengungkapkan dan mempublikasikan gagasan dan temuan ilmiah di ranah publik sesuai kaidah keilmuan.
5) Melaksanakan kegiatan dan tugas-tugas akademik yang dipercayakan kepadanya selama tidak bertentangan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
6) Mendapatkan perlakuan hormat dan santun dari mahasiswa, sesame dosen, dan pengelola.
7) Dosen penguji berhak mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menentukan hasil sidang ujian akhir, sebagai bagian dari penilaian.
8) Dosen penguji berhak memberikan penilaian sesuai dengan kriteria yang tertera dalam form penilaian
9) Mendapatkan insentif dan kehormatan atas pekerjaan dan usaha yang dilakukan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
b) Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Penguji 1) Dosen Penguji 1
1. Dosen penguji 1 bertanggung jawab untuk memeriksa dan menanyakan mengenai teknik penulisan, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, sistematika penulisan, dan teknik pengetikan.
2. Dosen penguji 1 akan lebih fokus terhadap pendahuluan (Bab 1), Tinjauan Pustaka (Bab 2) dan Kesimpulan dan Saran (Bab 5) 3. Dosen penguji 1 dapat membantu Dosen Penguji 2 apabila ada
pertanyaan cukup signifikan yang belum diajukan oleh Dosen Penguji 2
4. Mengadakan sidang pembahasan dan sidang ujian akhir bagi mahasiswa yang sudah memenuhi persyaratan mengikuti sidang 5. Para dosen penguji akan melakukan rapat untuk menentukan hasil
sidang ujian akhir skripsi
6. Setelah itu hasil rapat diberikan ke petugas yang merekap hasil ujian
7. Menghormati kebebasan dan kreativitas mahasiswa dalam memilih tujuan dan metode penelitian tugas akhir serta teknik analisis yang relevan selama hal itu dapat dipertanggungjawabkan sesuai kaidah keilmuan
8. Memberikan saran dan masukan kepada mahasiswa agar lebih rasional, elegan, akurat,dan teruji, ditinjau dari segi keilmuan dan operasionalisasi pada sidang pembahasan skripsi
9. Bertindak dengan baik dalam menguji mahasiswa dengan wacana intelektual yang santun dan tidak merendahkan martabat seseorang
10. Mematuhi peraturan yang ditetapkan pimpinan Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor mengenai kegiatan akademik
11. Menjaga martabat Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor di dalam dan di luar kampus.
2) Dosen Penguji 2
1. Dosen penguji 2 bertanggung jawab untuk memeriksa dan menanyakan mengenai metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, perbandingan antara hasil penelitian dengan teori, perbandingan antara hasil penelitian dengan hasil penelitian lain yang relevan, kesimpulan dan saran.
2. Dosen penguji 2 akan lebih fokus terhadap Metodologi Penelitian (Bab 3), Hasil dan Pembahasan (Bab 4) dan Kesimpulan dan Saran (Bab 5)
3. Dosen penguji 2 dapat membantu Dosen Penguji 1 apabila ada pertanyaan cukup signifikan yang belum diajukan oleh Dosen Penguji 2
4. Mengadakan sidang pembahasan dan sidang ujian akhir bagi mahasiswa yang sudah memenuhi persyaratan mengikuti siding 5. Para dosen penguji akan melakukan rapat untuk menentukan hasil
sidang ujian akhir skripsi
6. Setelah itu hasil rapat diberikan ke petugas yang merekap hasil ujian
7. Menghormati kebebasan dan kreativitas mahasiswa dalam memilih tujuan dan metode penelitian tugas akhir serta teknik analisis yang relevan selama hal itu dapat dipertanggungjawabkan sesuai kaidah keilmuan
8. Memberikan saran dan masukan kepada mahasiswa agar lebih rasional, elegan, akurat,dan teruji, ditinjau dari segi keilmuan dan operasionalisasi pada sidang pembahasan skripsi
9. Bertindak dengan baik dalam menguji mahasiswa dengan wacana intelektual yang santun dan tidak merendahkan martabat seseorang
10. Mematuhi peraturan yang ditetapkan pimpinan Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor mengenai kegiatan akademik
11. Menjaga martabat Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor di dalam dan di luar kampus.
D. Masa Penulisan Skripsi
Skripsi dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, disesuaikan dengan program yang telah dibuat oleh bagian Akademik.
E. Pelaksanaan Ujian Skripsi a) Susunan Panitia Ujian
1) Susunan panitia ujian ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor dengan susunan sebagai berikut:
1) Penguji 1 2) Penguji 2
2) Sidang dianggap sah apabila kedua penguji diatas hadir dalam sidang.
3) Penguji yang berhalangan hadir dapat digantikan dengan Kepala Program Studi atau Direktur Akademik, minimal 3 hari sebelum sidang pemberitahuan harus dibuat dari yang bersangkutan.
b) Tim Penguji Skripsi
1) Penguji Skripsi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
2) Dosen peguji adalah dosen dengan strata pendidikan terakhir telah resmi bergelar minimal S-2 (Strata 2).
3) Dosen penguji adalah dosen yang ditunjuk dengan berkewajiban hadir minimal 1 hari dalam seminggu.
4) Dosen penguji adalah dosen yang ditunjuk dengan surat keputusan akademik untuk menguji Skripsi.
c) Tujuan Ujian Skripsi
1) Menilai kemampuan mahasiswa dalam mengungkap isi Skripsi.
2) Memberikan saran-saran dan masukkan kepda mahasiswa mengenai mutu Skripsi.
d) Waktu dan Materi Ujian Skripsi
1) Ujian / sidang Skripsi diselenggarakan setelah mahasiswa lulus untuk seluruh mata kuliah.
2) Penyelenggaraan ujian/sidang Skripsi dilaksanakan sesuai kalender akademik
3) Sidang/ujian Skripsi dilaksanakan secara lisan.
e) Saat Sidang 1) Pakaian
(1) Laki – Laki: Jas Hitam, kemeja putih, celana panjang hitam, sepatu hitam kulit dan kaus kaki hitam, dasi.
(2) Perempuan: Blazer hitam, rok hitam selutut, stocking hitam, sepatu hitam kulit dan syal.
2) Kehadiran :Diharapkan hadir 15 menit sebelum sidang dimulai.
3) Membawa Skripsi dengan sampul (kulit luar) berupa cover plastik warna PUTIH BENING dijilid dengan lakban hitam dengan cover belakang dari bahan karton buffalo warna BIRU untuk program Sarjana
4) Menyiapkan materi dalam bentuk PowerPoint yang akan di presentasikan yang berisikan:
(1) Lembar Judul (2) Rumusan Masalah (3) Hipotesis
(4) Tabel hasil statistik
(5) Hasil Penelitian dan Pembahasan (6) Kesimpulan
(7) Saran
5) Menyiapkan ATK, buku catatan, skripsi untuk pegangan saat sidang, data mentah kuesioner, artikel-artikel yang mendukung penelitian, recorder untuk merekam input/ saran dari para dosen penguji.
6) Alokasi waktu yang diberikan adalah sebagai berikut:
(1) Pembukaan oleh peserta sidang : 5 menit (2) Penyajian oleh peserta : 15 menit
(3) Tanya jawab : + 40 menit (4) Penutup : 5 menit
f) Nilai Ujian Skripsi
1) Syarat kelulusan program pendidikan ditetapkan atas pemenuhan jumlah SKS yang telah disyaratkan dan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimum.
2) Predikat kelulusan terdiri atas 3 (tiga) tingkatan yaitu, Lulus Bersyarat, Ditangguhkan, dan Tidak Lulus.
(1) Lulus Bersyarat :
Kesalahan pengetikan, penulisan, tanda baca, dan kelengkapan laporan penelitian yang kurang.
Kesalahan pengolahan data yang prinsipnya data yang diperoleh masih dapat dipertahankan.
Adanya kekurangan pengukuran uji secara statistik atau pengambilan data yang masih kurang dikarenakan faktor waktu atau kesulitan teknis menemui responden atau informan.
(2) Ditangguhkan
Kesalahan penggunaan Grand Theory dan Supporting Theory yang tidak tepat yang berimplikasi pada metode penelitian.
Misconcept antara judul dengan permasalahan penelitian dengan implikasi kepada metode penelitian yang digunakan menjadi ambigu mana yang akan dipertahankan judul penelitian atau data penelitian yang sudah diperoleh.
Kesalahan menentukan Populasi dan Sample untuk penelitian kuantitatif atau kesalahan menentukan informan dalam penelitian kualitatif.
(3) Tidak Lulus
Pembuktian pengisian kuesioner yang fiktif melalui cross check data responden yang dilampirkan.
Penggunaan jasa pembuatan skripsi oleh orang lain dengan terbukti mahasiswa tidak mampu memahami konsep yang diusung, sequences of research ,framework dan tidak mampu menjelaskan analisis yang berkaitan dengan research findings yang dilaporkan dalam skripsi.
Plagiat (tiruan, jiplakan, mencontek atau gubahan dari suatu karya ilmiah) orang lain yang sudah pernah diterbitkan diajukan sebagai hasil riset yang bersangkutan dengan menggunakan aplikasi komputer pada website penguji plagiarism.
Untuk plagiat, jika sudah dinyatakan lulus dalam sidang skripsi, maka kelulusannya akan dibatalkan dan Sanksi yang diberikan adalah mengulang penelitian kembali dan sidang
pada tahun ajaran yang akandatang sebanyak satu kali kesempatan dengan dikenakan sanksi administrasi pula.
g) Penilaian Pada saat sidang Skripsi 1) Presentasi dalam bahasa
(1) Kemampuan peserta dalam batas waktu yang diberikan selama 15 menit.
(2) Kejelasan dalam menyampaikan isi materi.
(3) Teknik penyajian, keterampilan dan media presentasi (Media presentasi yang dipergunakan adalah power point)
(4) Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2) Penguasaan materi / tanya jawab
(1) Penguasaan peserta dalam pengetahuan yang ada hubungannya dengan skripsinya.
(2) Kemampuan menjawab secara sistematik, jelas dan logis dalam kaitan dengan pertanyaan yang diajukan penguji.
3) Penguasaan data kuliah yang berkaitan dengan penyusunan/isi Skripsi
(1) Pengungkapan yang jelas dan padat
(2) Relevansi teori, konsep dan bahasan terhadap permasalahan yang dikemukakan, ketepatan penggunaan cara pengumpulan data, analisis dan pembahasan masalah yang dihadapi, penarikan kesimpulan serta pengajuan sarana berkaitan dengan penelitiannya yang bersifat tepat guna.
Nas = Nilai sidang rata-rata penguji NPS1 = Nilai Penguji Sidang1
NPS2 = Nilai Penguji Sidang2
Nar = Nilai rata-rata revisi NP1 = Nilai Penguji Revisi 1 NP2 = Nilai Penguji Revisi 2 4) Penilaian sistematika penulisan
(1) Kesinambungan antar paragraf, antar bab dalam susunan tulisan.
(2) Pengulangan yang tidak perlu.
(3) Susunan bahasa, penggunaan istilah asing dan keajekan kesinambungan istilah.
(4) Cara penulisan dan rujukan.
(5) Cara penyajian tabel, gambar, dan data.
5) Plagiasi pada materi Skripsi otomatis dinyatakan tidak lulus dan harus mengulang sidang di semester berikutnya dengan mengajukan topik baru dan bagian Akademik akan menentukan Dosen Pembimbing yang baru.
h) Pengisian Nilai Skripsi
1) Nilai akan diisi oleh para penguji dengan perhitungan sebagai berikut:
Nas = NPS1 + NPS2 2
2) Nar adalah Nilai Rata-Rata Revisi Nar = NPR1 + NPR2
2
NA = Nilai Akhir
NB = Nilai Bimbingan (40%) Nas = Nilai Rata-rata Sidang (40%) Nar = Nilai Rata-rata Revisi (20%) 3) NA, merupakan nilai akhir dengan rumus:
NA = (NB x 40%) + (Nas x 40%) + (Nar 20%) 25
TOTAL NA = ... Lulus/Tidak Lulus (NA ≥ 3.5 = Lulus Murni)
4) Hasil daftar penilaian dibuat daftar hasil penilaian sidang mahasiswa dan ditanda tangani oleh Direktur Akademik.
i) Peserta Ujian Skripsi
1) Telah menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang telah diberikan.
2) Telah mengurus Clearance Card
3) Peserta ujian telah terdaftar pada panitia ujian Skripsi
4) Peserta ujian telah menyerahkan Skripsi selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari sebelum sidang sebanyak 3 (tiga) buah yang telah dijilid Soft Cover (plastik mika putih untuk bagian muka, kan kertas buffalo biru untuk bagian belakang)
5) Apabila pengumpulan materi sidang Skripsi tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, maka akan dikenakan sanksi berupa penundaan masa sidang Skripsi yang akan berdampak pula pada sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
j) Yudisium
1) Setelah selesai masa sidang, para penguji melakukan sidang Yudisium mengambil suara secara tertutup (tanpa dihadiri oleh
peserta) dipimpin oleh Ketua Sidang Yudisium yang ditunjuk oleh Akademik.
2) Jika terjadi perbedaan pendapat (dispute) diantara dua dosen penguji terhadap status kelulusan mahasiswa/i Program Sarjana dalam yudisium maka diminta second opiniondari seorang dosen dengan mekanisme:
(1) Dosen tersebut secara struktural memegang jabatan seperti KAPRODI, Ketua LPPM, Kepala Lab, atau anggota LPM(Lembaga Penjamin Mutu) atau dosen dengan berkewajiban hadir dalam satu minggu.
(2) Pendidikan Terakhir minimum Strata 2
(3) Bukan sebagai dosen pembimbing mahasiswa/i yang skripsinya mengalami dispute.
(4) Dosen tersebut hadir pada saat sidang yudisium.
(5) Diberikan waktu maksimal 15 menit untuk mendengar perbedaan keputusan akhir dari dua orang dosen penguji yang dispute tersebut.
(6) Diberikan waktu maksimum 10 menit untuk menentukan second opinion secara tertulis di ruangan terpisah dan tersendiri.
(7) Memberikan surat keputusan penyelesaian dispute secara tertulis tersebutkepada Ketua Sidang Yudisium pada hari yang sama untuk diumumkan dengan keputusan yang tidak terpengaruh oleh dua orang dosen penguji yang dispute dan bersifat final.