• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INTEGUMEN. Oleh: Tahyatul Bariroh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INTEGUMEN. Oleh: Tahyatul Bariroh"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INTEGUMEN

(2)

Ayat Al-Quran terkait Sistem

Integumen

• QS. An-Nisa (4) : 56

Kulit sebagai alat perasa, sengatan api neraka.

(3)

• QS. Ar-Rum (30) : 22

Perbedaan warna kulit

(4)

Integumen berasal dari

bahasa Latin

"integumentum",

yang berarti "penutup".

Sistem integumen adalah Sistem organ yang

membedakan, memisahkan, melindungi terhadap

lingkungan sekitarnya.

Mencakup kulit

,

rambut

,

kuku

, kelenjar keringat dan

produknya (

keringat

atau

lendir

).

Pendahuluan

(5)
(6)

• Struktur kulit sangat

kompleks

,

elastis

dan

sensitif

, serta bervariasi pada keadaan iklim,

umur, seks, ras, dan lokasi tubuh.

• Warna kulit bermacam-macam, misalnya warna

terang, pirang, kuning, sawo matang, dan hitam,

merah muda pada telapak kaki dan tangan, serta

kecoklatan pada genital eksternal orang dewasa.

• Kelembutan kulit bervariasi, tebal, tipis, dan

elastisitasnya

(7)

Kulit tersusun atas 3 lapisan utama :

1. Lapis epidermis

2. Lapis dermis

3. Lapis subkutis / sub dermis

(8)
(9)
(10)

Epidermis terdiri dari :

1. Stratum korneum

2. Stratum lusidum

3. Stratum granulosum

4. Stratum spinosum

5. Stratum basalis

10

EPIDERMIS

(11)

Dibentuk oleh 5 lapis sel epitel; 1) Stratum Corneum

Terdiri dari sel skuamosa yang sangat tipis;

mengandung keratinosit. 2) Stratum Lucidum

Terdiri dari keratinosit yang bersih, tidak berinti dan tidak jelas batas antar selnya; sel berisi materi seperti gel (eleidin) yang akan diubah menjadi keratin; eleidin-lemak berikatan dengan protein untuk menghambat masuk/keluarnya air; pada kulit tipis lapisan ini tidak ada.

(12)

3) Stratum Granulosum

Proses keratinasasi dimulai dari lapisan ini. Terdiri dari 2-4 lapis sel yang berisi granul (keratohyalin) yang dibutuhkan untuk pembentukan keratin. Sitoplasma sel memiliki kadar enzim lysosom yang tinggi, inti sel tidak ada dan berdegenerasi. Pada kulit tipis lapisan ini tidak ada.

4) Stratum Spinosum

Terdiri dari 8-10 lapis sel yang berbentuk tidak teratur (polyhedral). Sel pada lapisan ini kaya akan RNA yang

menginisasi sintesis protein untuk produksi keratin.

5) Stratum Basale

Terdiri dari 1 lapis sel kolumnar yang dapat mengalami mitosis aktivitas regenerasi sel berpindah dari lapisan terbawah ke paling atas.

(13)

 Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi

 Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru.

Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan

germinativum

 Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar.  Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif

membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum.

 Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit.

(14)

Ditinjau dari jenis sel penyusunnya, epidermis mengandung 4 jenis sel:

1. keratinosit: sel epidermis yang sedang dalam

pembentukan keratin, paling banyak di epidermis

2. Sel langerhans: (seperti makrofag yang berasal dari

sumsum tulang) penting dalam pembentukan imunitas

3. Sel granstein: berperan dalam penyajian antigen kepada sel T, berperan dalam sistem imunitas

4. Melanosit: sel pembentuk pigmen melanin

14

EPIDERMIS

(15)

DERMIS

• Lapisan ini jauh lebih tebal daripada epidermis,

terbentuk oleh jaringan elastik dan fibrosa padat dengan

elemen selular, kelenjar, dan rambut sebagai adneksa

kulit.

• Dermis terdiri dari :

a. Pars papilaris, yaitu bagian yang menonjol ke dalam

epidermis, berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah

b. Pars retikularis, yaitu bagian bawah dermis yang berhubungan dengan subkutis, terdiri atas serabut penunjang kolagen, elastin, dan retikulin.

(16)

• Dasar lapisan

dermis ini terdiri atas cairan kental

asam hialuronat, kondroitin sulfat, dan sel-sel

fibroblast.

• Kolagen muda bersifat lentur namun dengan

bertambahnya umur menjadi stabil dan keras.

• Retikulin mirip dengan kolagen muda

• Elastin biasanya bergelombang, berbentuk amorf,

mudah mengembang dan elastis.

16

(17)

 Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak

 Fungsi : selain sebagai alat ekskresi adalah sebagai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik,

penyinaran, dan membunuh bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.

 Reseptor yang terdapat dalam dermis ialah:

 Reseptor sentuhan

 Reseptor Suhu atau termoreseptor

 Reseptor tekanan

 Kelenjar yang terdapat dalam dermis ialah: 1) Kelenjar keringat

2) Kelenjar sebum

(18)

Lapisan dermis sangat kaya dengan pembuluh darah

yang

memberi nutrisi

penting untuk kulit, baik

vitamin, oksigen maupun zat-zat penting lainnya

untuk metabolisme sel kulit, selain itu pembuluh

darah juga bertugas

mengatur suhu tubuh

melalui

mekanisme proses pelebaran atau dilatasi pembuluh

darah

18

Pembuluh darah

(19)

• Lapisan ini merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas:

– Jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak didalamnya – Sel lemak merupakan sel bulat, dan besar.

• Lapisan sel lemak : panikulus adiposa, berfungsi

sebagai cadangan makanan dan sebagai bantalan.

• Vaskularisasi kulit, terdiri dari :

– Pleksus superfisialis di bagian atas dermis – Pleksus profunda di bagian subkutan.

(20)

KELENJAR PADA KULIT

– Kelenjar keringat (glandula sudorifera), ada 2 : a. kelenjar ekrin yang kecil-kecil, terletak dangkal di

dermis

• sekret encer

• terdapat di seluruh permukaan (telapak tangan, kaki, dahi dan ketiak)

• Mekanisme diatur oleh saraf kolinergik

b. Kelenjar apokrin, yang lebih besar terletak lebih dalam

• sekretnya lebih kental

• Fungsi kelenjar ini belum jelas • Dipengaruhi oleh saraf adrenergik

20

• Kelenjar kulit terdapat di bagian dermis, terdiri atas

kelenjar keringan dan kelenjar sebasea:

(21)

Berdasarkan ketebalannya, kulit dibedakan menjadi 2:

1. Kulit tipis  kulit yang menutupi sebagian besar permukaan

tubuh.

2. Kulit tebal  kulit yang menutupi telapak tangan dan kaki.

Struktur Kulit

Thick Skin

• five major layers of the epidermis

• Dermis: Thick skin has a

thinner dermis than thin

skin, and does not contain

hairs, sebaceous glands, or apocrine sweat glands.

• Thick skin is only found in areas where there is a lot of abrasion - fingertips, palms

and the soles of your feet.

Thin Skin

• There are only four layers in the epidermis of thin skin. The stratum lucidum layer

is absent.

• Dermis: Thin skin actually has a thicker dermis than thick skin, which makes thin skin easier to suture, if it gets damaged. Thin skin also has fewer

(22)

22

Apa bedanya

(23)

• Keringat merupakan bagian dari

fungsi

ekskresi dan termoregulasi

(pengaturan panas

tubuh), serta mengandung air, elektrolit,

garam, sisa-sisa karbohidrat, glukosa, protein,

dan asam laktat.

• Derajat keasaman keringat berkisar antara

4,0-6,8.

(24)

 Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi.

 Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air. akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan.

 Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotalamus. 24

MEKANISME TERMOREGULASI

(25)

HYPOTALAMUS

Panas

Kelenjar keringat aktif Vasodilatasi PD kapiler

Penguapan Suhu turun

Sekresi

(air dan sisa metabolisme) meningkat

(26)

HYPOTALAMUS

Dingin

Kelenjar keringat – tidak aktif Vasokonstriksi PD kapiler Tidak terjadi Penguapan Suhu stabil Sekresi

(air dan sisa metabolisme) menurun 26

MEKANISME TERMOREGULASI

(27)

 Terletak di seluruh permukaan kulit manusia kecuali tapak tangan dan kaki  Disebut juga kelenjar holokrin krn

tidak berlumen dan sekret kelenjar berasal dari dekomposisi sel

 Terletak di samping akar rambut dan bermuara pada lumen akar rambut (folikel rambut)

 Sebum, sekret terdiri atas trigliserida, skualen, wax ester, kolesterol, dan asam lemak bebas.

 Sekresi dipengaruhi oleh berbagai faktor dan hormon androgen.

27

(28)

– Terdapat pada

telinga luar

, dimana kelenjar keringat

berubah menjadi kelenjar ceruminose

– Bekerja sama dengan kelenjar sebsea (lemak) untuk

menghasilkan serumen (kotoran telinga)

28

(29)

 Penentu dasar warna kulit;

kuantitas melanin

yang

tersimpan di dalam sel epidermis.

 Melanosit; memproduksi pigmen tersebar di stratum

basale epidermis.

 Melanosit

; mengubah as.amino tyrosin menjadi pigmen

melanin coklat kehitaman yang diatur oleh enzim

tyrosinase.

 Konversi tyrosin menjadi pigmen tegantung pada :

gen/keturunan, paparan cahaya matahari dan hormone

ACTH.

 Pada keadaan tertentu yang bersifat sementara, warna

kulit berubah oleh perubahan volume darah yang melalui

(30)
(31)

KUKU

• Kuku adalah bagian

terminal lapisan tanduk

(stratum korneum) yang

menebal

• Bagian kuku :

– Akar kuku (nail root)

– Badan kuku (nail plate), bagian kuku yang terletak di atas jairngan lunak ujung jari, dan yang menonjol ke depan jari (kuku bebas)

(32)

• Nail wall : kulit di atas akar kuku agak menonjol

• Nail groove : alur kuku yang terdapat di sisi badan kuku

• Eponikium : stratum korneum yang menutupi dinding kuku melebar ke atas sebagian badan kuku yang sering terlihat agak putih (lanula)

• Hiponikium : stratum korneum di bawah ujung kuku bebas dan menutupi sebagian ujung jari

• Bagian proksimal kuku : bagian ke arah akar kuku

• Bagian distal : bagian ke arah ujung kuku bebas

32

(33)

RAMBUT

• Rambut terdiri atas :

– Akar rambut : bagian yang terbenam

– Batang rambut : bagian yang di luar kulit

• Tipe rambut :

– Lanugo yang halus, tidak

mengadung byk pigmen pada bayi

– Rambut terminal yang kasar, byk pigmen, mempunyai

(34)

• Pada orang dewasa, selain rambut kepala

terdapat juga rambut : Kelopak mata, ketiak,

kemaluan,

kumis,

dan

janggut.

Pertumbuhannya dipengaruhi oleh hormon

androgen (seks).

• Ada rambut halus yang terdapat di badan, dahi,

atau leher disebut rambut velus.

34

RAMBUT

(35)

• Pertumbuhan rambut :

– Fase anagen (pertumbuhan) : 0.35 mm sehari selama 2-6 tahun

– Fase telogen (istirahat) : pertumbuhan terhenti selama beberapa bulan.

– Fase katagen (peralihan)

• Pada satu saat, 85% rambut manusia berada dalam fase anagen dan sisanya berada dalam fase telogen.

• Komposisi rambut : – Zat karbon ± 50 % – Hidrogen 6 % – Nitrogen 17 % – Sulfur 5 % – Oksigen 20 % 35

(36)

• Rambut

mudah

dibentuk

dengan

mempengaruhi

gugus disulfida

, misalnya

dengan pemanasan atau bahan kimia.

• Rambut sehat mempunyai struktur elastis,

tidak mudah patah atau terlepas dari akarnya,

berkilap, dengan kontur rata mulai dari akar

sampai ke ujung rambut.

36

RAMBUT

(37)

FISIOLOGI KULIT

• Fungsi Proteksi

– Gangguan fisik dan mekanik : dgn adanya bantalan

lemak subkutis

– Sinar uv : diatasi oleh sel melanin

– Kimiawi : lemak permukaan kulit dari kelenjar palit

pH 5,0-6,5.

– Lemak permukaan juga berfungsi mencegah mikroba

masuk.

– Proses keratinisasi juga merupakan sawar mekanis

karena sel-sel tanduk melepaskan diri secara teratur

dan diganti oleh sel muda di bawahnya.

(38)

– Sawar kulit berfungsi : mencegah keluar atau

masuknya zat yang berada di luar ke dalam atau dari

dalam ke luar tubuh.

– Bagian tubuh yg sawar paling rendah : skrotum, kulit

wajah dan punggung tangan

– Bagian tubuh yg sawar paling baik : telapak tangan

dan telapak kaki (kulit tebal).

• Fungsi absorpsi

– Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan,

maupun benda padat.

– Cairan yang mudah menguap lebih mungkin diserap

kulit, begitu pula zat yang larut dalam minyak.

(39)

• Mekanisme absorpsi, melalui :

1. Celah antar sel epidermis (transepidermal 97%)

2. Celah folikel rambut (transfolikular 0,2 %)

3. Celah

antarsel

saluran

kelenjar

keringat

(transekrinal sisanya)

• Kemampuan absorpsi kulit, dipengaruhi oleh :

– Tebal tipisnya kulit

– Hidrasi, kelembaban udara

– Metabolisme

(40)

• Fungsi ekskresi

– Kelenjar-kelenjar pada kulit mengeluarkan zat-zat

yang tidak berguna atau sisa metabolisme dalam

tubuh misalnya NaCl, urea, asam urat, amonia, dan

sedikit lemak.

– Kelenjar lemak pada fetus, atas perintah hormon

androgen dari ibunya, akan menghasilkan sebum

untuk melindungi kulitnya terhadap cairan amnion.

– Sebum yang diproduksi kelenjar palit kulit

melindungi kulit dengan cara meminyaki kulit dan

menahan penguapan yang berlebihan sehingga

kulit tidak menjadi kering.

40

(41)

• Fungsi pengindra (Sensori)

– Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di

dermis dan subkutis

– Badan Ruffini yang terletak di dermis : menerima

rangsangan panas

– Badan Krause : menerima rangsangan dingin

– Badan taktil Meissner : menerima rangsangan

rabaan

– Badan Merkel-Renvier (di epidermis) : rangsangan

rabaan

(42)

• Fungsi Termoregulasi

– Dengan cara mengeluarkan keringat dan

mengerutkan otot dinding pembuluh darah kulit

– Pada saat suhu tubuh meningkat : kelenjar keringat

banyak mengeluarkan keringat

– Pada saat suhu tubuh menurun : terjadi

vasokonstriksi pada pembuluh darah kapiler

– Mekanisme diatur : sistem saraf simpatis

(asetilkolin)

42

(43)

• Fungsi melanogenesis (pembentukan pigmen)

– Melanosit terletak di lapisan basal epidermis

– Jumlah melanosit, jumlah dan ukuran melanin

menentukan warna kulit

– Melanin dibentuk oleh protein, tirosin, dengan bantuan

enzim tirosinase, ion Cu dan oksigen oleh sel

melanosit di dalam melanosom.

– Pigmen disebarkan ke dalam lapisan atas epidermis

mll sel dendrit

– Pigmen disebarkan ke dermis mll sel melanofag

– Warna kulit ditentukan oleh : pigmen, tebal tipisnya

kulit, Hb-reduksi, Hb-oksidasi, dan karoten

(44)

• Fungsi keratinisasi

– Lapisan epidermis kulit orang dewasa mempunyai 3

jenis sel utama :

• Keratinosit • Melanosit

• Sel Lagerhans

– Keratinisasi dimulai dari sel basal yang kuboid,

bermitosis ke atas berubah bentuk lebih poligonal yaitu

sel spinosum, terangkat lebih ke atas menjadi lebih

gepeng dan berganula menjadi sel granulosum.

Kemudian sel tsb terangkat ke atas lebih gepeng dan

bergranula serta intinya hilang menjadi sel lucidum dan

akhirnya sampai di permukaan kulit menjadi sel yang

mati, protoplasmanya mengering menjadi keras, gepeng,

tanpa inti yang disebut sel tanduk

44

(45)

• Proses keratinisasi sel dari sel basal sampai sel

tanduk berlangsung selama 14-21 hari

• Berfungsi untuk : rehabilitasi kulit agar selalu

dapat melaksanakan fungsinya secara baik.

• Fungsi Produksi vitamin D

– Vitamin D dibentuk dari 7-dihidroksi kolesterol

dengan bantuan matahari

(46)

• Fungsi ekspresi emosi

– Kegembiraan dapat dinyatakan oleh otot kulit

muka yang relaksasi dan tersenyum

– Kesedihan diutarakan oleh kelenjar air mata yang

meneteskan air mata.

– Ketegangan : dengan otot kulit dan kelenjar

keringat

– Ketakutan : kontraksi pembuluh darah kapiler kulit

sehingga kulit menjadi pucat

– Rasa erotik : kelenjar minyak dan pembuluh darah

kulit yang melebar sehingga kulit tampak semakin

merah, berminyak. Dan menyebarkan bau khas.

46

(47)

Referensi

• 1.) Dee Unglaub Silverthorn. Human Physiology

An Integrated Approach 6th Edition, Pearson,

2013.

• 2.) Guyton and Hall. Text Book of Medical

Physiology 13th Edition. Elsevier. 2016.

• 3.) Lauralee Sherwood. Human Physiology: From

Cells to System 7th Edition.

• 4.) Marieb. Human Anatomy. 6th Edition.

Pearson Education Inc. 2012

(48)

TERIMA KASIH

Kuliah Minggu Depan :

Referensi

Dokumen terkait

dari pembuluh vena yang mengalir dari berbagai organ tubuh, atrium kiri akan menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan kulit. Kemudian. kedua atria akan mengosongkan

Di dalam tubuh manusia terjadi metabolisme. Metabolisme merupakan proses molekul suatu zat dalam sel dari bentuk sederhana ke bentuk kompleks atau

Pada lapisan dermis (kulit jangat) terdapat akar rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, pembuluh darah, jaringan lemak kulit, dan serabut saraf.. Kelenjar keringat

Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel dan karbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme

Oksigen terlarut merupakan zat yang paling penting dalam system kehidupan di perairan, dalam hal ini berperan dalam proses metabolisme oleh makro dn mikroorganisme yang

- Nutrisi bergantung pada difusi oksigen dan metabolit dari pembuluh darah di dalam jaringan ikat dibawahnya.. a) berdasarkan bentuk sel: epitel pipih, epitel kubis,

Oksigen terlarut merupakan zat yang paling penting dalam sistem kehidupan di perairan, dalam hal ini berperan dalam proses metabolisme oleh makro dan mikroorganisme yang

Pembuluh darah otak akan mengalami penyumbatan sehingga pasokan oksigen dan nutrisi ke otak akan berkurang dan hal ini akan mengakibatkan terjadinya kerusakan sel saraf pada otak