SISTEM INTEGUMEN
Elvi Zuliani, SKM
▸ Baca selengkapnya: pertanyaan tentang sistem integumen dan jawabannya
(2)SISTEM INTEGUMEN
• System integument terdiri dari kulit
dengan
Fungsi kulit
1. Pelindung tubuh terhadap :
a. Kekeringan → sekresi beberapa kelenjar b. Panas matahari / dingin
- beberapa pigmen sensitif terhadap sinar matahari - adanya bulu/rambut sebagai insulator / penahan
panas tubuh
c. Bahan – bahan kimia d. Infeksi penyakit
2. Alat pembela diri
a. Pembentukkan tanduk
b. Mimikri & kolorisasi yang dilakukan adanya pigmen pada kulit
c. Sekresi kelenjar – kelenjar racun
d. Adanya ujung – ujung syaraf sensibel 3. Untuk pertukaran zat
a. Respirasi → amphibia b. Ekskresi → keringat
- Permukaan kulit sel – selnya hidup (ikan & amphibia)
- Permukaan kulit sel – selnya mati (corneum) (hewan darat)
Susunan jaringan kulit
1. Epidermis → dari ektoderm Terdiri dari :
a. Stratum corneum : lapisan terluar b. Stratum lucidum : lapisan peralihan c. Stratum granulosum
- terdiri dari 3 lapis sel
- menghasilkan : keratohyaline (calon pembentuk tanduk)
2. Dermis / corium → dari mesoderm
Korium atau dermis tersusun atas jaringan fibrus dan jaringan ikat yang elastis. Pada permukaan dermis
tersusun papil-papil kecil yang berisi ranting-ranting pembuluh darah kapiler.
Terdiri dari :
a. Stratum papilaris : dibawah stratum germinativum
Membentuk papilae (jonjot) untuk pemberian nutrisi ke epidermis
2.Lapisan dermis
Pada bagian ini terdapat pembuluh darah, pangkal akar
rambut,kelenjar keringat, syaraf, dan berbagai macam reseptor
Berbagai macam resptor yang tedeapat di dalam kulit adalah :
korpuskel pacini : ujung syaraf perasa tekanan.
Ujung syaraf sekeliling rambut :ujung syaraf peraba.
Korpuskel ruffini : ujung syaraf peraba.
Ujung syaraf krause : ujung syaraf perasa dingin.
Korpuskel meissner : ujung syaraf peraba
Ujung syaraf tanpa selaput : perasa nyeri
Lempeng merkel : ujung syaraf perasa sentuhan
Struktur Sistem Integumen
KULIT :Suatu organ dengan struktur yang cukup kompleks dan memiliki berbagai fungsi yang vital.
A. EPIDERMIS: Bagian luar kulit yang agak tipis, terdiri dari jaringan ephitel. Biasanya epidermis berupa permukaan yang berbatasan dengan dunia luar.
B. DERMIS : terletak dibawah epidermis
DERIVAT EPIDERMIS
A.
Rambut
a. warna rambut
b otot rambut
c. kelenjar Sebacea
d. Pertumbuhan Rambut
B. Kuku : Berbentuk zat tanduk dan terdapat pada ujung
jari
Cara Kerja Kulit
• Rangsang yang dapat diterima kulit berupa sentuhan panas, dingin,tekanan, dan nyeri.
• Ketika kulit menerima rangsang, rangsang tersebut diterima oleh sel-sel reseptor. Selanjutnya, rangsang akan diteruskan keotak melalui urat saraf.
• Oleh otak, rangsang akan diolah. Akibatnya,kita merasakan adanya suatu rangsang.
Kelenjar – Kelenjar Pada Kulit
1. Kelenjar k eringat
- Menghasilk an k eringat (terdiri dari air, garam-garam urea, sedik it asam amino, asam lemak , dan amoniak )
- Keringat berfungsi dalam ek sk resi dan k eseimbangan tubuh - Kelenjar k eringat di daerah k et iak dan selangk angan bersifat
apok rin sehingga k eringat bersifat lebih k ental dan k adang-k adang berbau
2. Kelenjar Ceruminose
- Terdapat pada telinga luar, dimana k elenjar k eringat berubah menjadi k elenjar ceruminose
WARNA KULIT
• Warna kulit tergantung pada tiga hal yaitu kapiler
darah, pigmen karoten, dan pigmen melanin.
•
Faktor perbedaan warna kulit :
Kapiler darah yang berada dalam dermis
Adanya pigmen karoten yang terdapat di dermis
SIDIK JARI
• Gambaran khas dari tonjolan dan lekukan yang
terdapat pada permukaan kulit telapak ujung jari
tangan dan kaki, yang ditentukan secara genetis.
• Sidik jari tiap orang berbeda dan tidak akan
berubah.
• Sidik jari terbentuk pada janin sewaktu epidermis
berkembang menyesuaikan diri dengan
CHROMATOPHORA
• Sel – sel yang mengandung pigmen berasal dari melanocyte yang terdapat dalam corium
• Berdasarkan pigmen yang dikandungnya, dibedakan atas :
1. Melanophora → coklat – hitam Dipengaruhi oleh :
- faktor luar : sinar, suhu
CHROMATOPHORA
2. Lipophora : pigmen kuning
3. Erythrophora : pigmen merah
PENDAHULUAN
Pengertian:
Organ akhir khusus untuk menerima rangsangan tertentu.
Diperantarai oleh sistem saraf (sensori impression).
Rangsangan berupa : sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman dan suara.
Muncul sensasi/rasa lapar, haus, sakit, panas, dingin, bising dll.
LANJUTAN
• Setiap organ indra menerima stimulus tertentu, menghasilkan mengirimkan impuls, dan interpretasi tertentu.
• Klassifikasi organ indera :
1. Organ indera umum :ec. Reseptor peraba di seluruh tubuh. 2. Organ indera khusus : ec. Papil lidah (organ pengecap).
INDERA KHUSUS
• Rasa sensasi yang bersifat umum (raba, sakit,
panas, tekanan dsb) terdapat meluas di tubuh,
tetapi rasa khusus (pengecapan, pembauan,
pengliatan dan pendengaran) terdapat pada
1. INDERA PENGLIHATAN
(MATA/EYE)
• Terdiri atas : organ okuli assesoria (alat bantu mata), dan okulus (bola mata).
• Persarafan oleh N-II (N. OPTIKUS)
• N. optikus dibentuk dari kumpulan sel2 ganglion pada retina
Bagian-bagian mata:
Bagian – bagian mata:
A. Kelenjar Lakrima (Air mata) B. Konjunktiva
C. Aqueous humor (cairan berair) D. Kornea
E. Iris K. sklera F. Pupil L. koroid G.Lensa M. retina H.Suspensor Ligamen N.saraf optik Otot-otot bersilia
FUNGSI MATA
Organ Okuli Assesoria
1. CAVUM ORBITA : dibentuk oleh : os frontalis, os zigamatikum, os sfenoidal, os etmoidalea, os palatum dan os lakrimal.
rongga mata tda : jaringan lemak, fascia, otot, saraf, pembuluh darah, dan apparatus lakrimalis.
2. SUPERCILIA (ALIS MATA)
Sebagai pelindung dan kosmetik
3. PALPEBRA (KELOPAK MATA)
tda ; palpebra superior et inferior
Penggerak : m. lavator palpebra
Terdapat bulu mata (silia)
Tarsus (bagian kelopak mata yang berlipat2) terdapat kelenjar tarsalia dan sebaceae.
4. APPARATUS LAKRIMALIS (kelenjar air mata),
air mata dihasilakan o/ gland. Lakrimalis sup et inf. dc. Eksretorius lakrimalis sakus konjungtiva bgn depan bola mata ke sudut mata kanalis lakrimalis dc. Nasolakrimalis meatus nasalis inferior.
5. KONJUNGTIVA
Permukaan bagian dalam kelopak mata (konjungtiva palpebra), konjungtiva yang nelekat pada bola mata (konjungtiva bulbi).
6. Otot – otot bola mata
6. MUSKULI OKULI (OTOT MATA) :
No Nama Otot Fungsi Otot
1. m. Levator palpebralis sup, et. Inf.
Mengangkat kelopak mata
2. m.Orbikularis okuli Menutup mata
3. m. Rektus okuli inferior Mengangkat bola mata kebawah
4. m. Rektus okuli medial Gerakan mata ke arah medial
5. m. Rektus okuli lateral Gerakkan mata kearah lateral
6. m. Rektus okuli superior Mengangkat bola mata keatas
7. m. Oblique inferior Gerakan bola mata kebawah dan kedalam
B. OKULUS (MATA)
A. TUNIKA OKULI
1. Kornea
tda 5 lapis epitel kornea, 2 lamina elastika anterior
(bowman), 3 substansia propia, 4 lamina elastika posterior, dan 5 endotelium.tidak mengandung pembuluh darah.
sklerokorneal junction (peralihan antara kornea dan sklera)
2. SKLERA (Bagian putih mata)
B.TUNIKA VASKULOSA OKULI
1. KOROID
memberikan nutrisi pada tunika
2. KORPUS SILIARIS
Proses akomodasi (peranan M. siliaris)
3. IRIS
banyak mengandung pigmen. ada pupil ditngahnya (mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata)
C. TUNIKA NERVOSA
• RETINA ; Pars optika, pars siliaris, dan pars iridika.
• 10 lapisan retina : lapisan 1 berpigment, lapisan 2, 4, dan 5 lapisan fotoreseptor, lapisan 5,6,7,8,9 lapisan neuron dan lapisan 10 sebagai penunjang.
CAIRAN MATA
1. AQUOUS HUMOUR
cairan yang rungga mata bagian depan (COA), dihasilkan o/ procc. Siliaris, masuk COP melalui sudut kebali lagi ke COA
cannalis schlemm v. siliaris anterior. 2. LENSA KRISTALINA.
Bentuk bikonkav, terletak antara iriis dan corpus vitreus, sangat elastis, diikat oleh ligamentum suspensorium lensa, lensa punya 5 lapisan.
3. CORPUS VITRUES.(cairan bening kental spt agar, antara lensa dan retina, 80 % dari bulbus okuli, sehingga bola mata tidak
Visual pathway (jaras visual)
• Chiasma optikum
• N. Optikus ( N-II)
sebagian bersilangan
(lapangan sisi kanan setiap mata menyatu menuju ke geniculatum lateral kanan, sebelah kiri ke geniculatum lateral kiri)
TERMINOLOGI PENGLIHATAN
• Emmetropia = Normal vision • Hyperopia = rabun dekat • Myopia = rabun jauh
• Presbyopia = mata tua (Poor close-up vision with aging)
• Astigmatism = Abnormal shape of the surface of the lens and/or cornea • Cataract = abnormal crystallization of
the lens, common in diabetes, injury, heredity
2. INDERA PENDENGARAN
(AUDITORIUS APPARATUS)
2. INDERA PENDENGARAN
(AUDITORIUS
PENDENGARAN DAN
KESEIMBANGAN
Indra pendengar (telinga)
Telinga
1.berfungsi sebagai organ pendengaran karena mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi2. sebagai alat keseimbangan.
3 bagian utama
1.Telinga luar
2. Telinga tengah
Bagian-bagian telinga
• Telinga berfungsi untuk merubah gelombang suara menjadi impuls, yang kemudian dijalarkan ke pusat pendengaran di otak. Walaupun mekanisme
mendengar tidak dapat mencakup seluruh
gelombang bunyi, namun keterbatasan ini tidak
TELINGA
1. TELINGA BAGIAN LUAR (AURIS EKSTERNA)
A. AURIKULA (DAUN TELINGA)
B. MEATUS AKUSTIKUS EKSTERNA C. MEMBRANA THYMPANY
2. TELINGA BAGIAN TENGAH
(AURIS MEDIA) A. CAVUM TIMPANI B. ANTRUM TYMPANI C. TUBA EUSTHACIUS
FUNGSI : PENDENGARAN
Telinga bagian luar
A. Telinga luar
• Auricula or Pinna – Rawan elastis • Liang telinga luar
– sampai acoustic meatus
Telinga tengah
B. Telinga tengah
•
• Membrana TympaniMembrana Tympani •
• Tiga (3) tulang pendengaranTiga (3) tulang pendengaran •
• Incus, Malleus StapesIncus, Malleus Stapes •
• Mengantarkan getaran Mengantarkan getaran suara ke telinga bagian
suara ke telinga bagian
dalam
dalam
•
• Eustachian Tube Eustachian Tube = Auditory = Auditory Tube = Pharyngotympanic
Tube = Pharyngotympanic
Tube
Struktur kokhlea
Organ Korti
• Membran basal terdapat sel rambut dengan stereosilia
•
• Membran tectorial diatas sel rambutMembran tectorial diatas sel rambut
•
• Getaran suara menyebabkan sel rambut bergerak dan Getaran suara menyebabkan sel rambut bergerak dan menyentuh membrana tectorial menyebabkan
menyentuh membrana tectorial menyebabkan
transduksi
Bagian- Bagian Telinga
•
Telinga luar
• Bagian terluar telinga terdiri dari daun telinga yang
disebut pinna. Rangka pinna terdiri dari tulang
rawan elastic yang berfungsi untuk mengumpulkan
getaran suara menuju saluran telinga luar.
•
Telinga tengah
• Telinga dalam
• Secara structural telinga dalam terdiri dari Labyrintth ossea, Labyrinth membranacea,.
• Cohlea
• Bagian anterior labyrinth ialah cohleayaitu suatu saluran yang
terdiri dari ¾ lingkaran. Penampang melintang kohlea terdiri dari 3 bagian yaitu bagian atas vestibule,
• bagian bawah scala tympany, keduanya berhubungan pad ujung atas rumah siput dan keduanya berisi cairan perilimp.
• Utriculus dan Saccculus Merupakan kantung-kantung yang
Mekanisme mendengar
Gelombang bunyi masuk
ke dlm telinga Menggetarkan gendang telinga
Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval Getaran pada jendela oval diteruskan
ke cairan limfa di saluran vestibulum
Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran tengah
Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basiler yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani
Getaran pada membran basiler akan menggerakkan sel-sel rambut.
Sel rambut menyentuh membran tektorial
Terjadi rangsangan (impuls) Dikirim ke pusat pendengaran di
otak melalui syaraf pendengaran Terdengar
Getaran membran tektorial dan membran
basiler akan menekan sel sensori pada
organ Korti dan kemudian menghasilkan
impuls yang akan dikirim ke pusat
PROSES PENDENGARAN
1. GETARAN SUARA GELOMBANG SUARA 2. TELINGA LUAR
3. MEMBRANA TIMPANI BERGETAR
4. INKUS, STAPEDIUS, MALEUS BERGETAR (GELOMBANG SUARA DI AMPLIFIKASI (DIKUATKAN)
5. FENESTRA VESTIBULUM CAIRAN PERILIMFE ENDOLIMFE - UJUNG2 SARAF DLM ORGAN KORTI SSP
J ARAS PEN DEN GARAN
COCHLEA (CAB. N-VII)
N.COCHLEARIS
PADA BGN MEDULLA
COLLICULUS INFERIOR PD ARAH YANG BERLAWANAN
KE THALAMUS
3. INDERA PENGECAP (CITA RASA)
Gustatorius senses
RASA KECAP
• Permukaan lidah
bersifat kasar karena memiliki
tonjolan-tonjolan yang disebut papilla. Ada 3 jenis papilla yaitu : papilla filiformis, papilla
Indera Pengecap (Lidah)
• Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan.
Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap.
Menggunakan lidah, kita dapat membedakan bermacam-macam rasa. Lidah juga turut
Gambar Struktur lidah dan pembagian
daerah perasanya
• Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak masing-masing rasa berbeda-beda yaitu :
• 1. Rasa Asin = Lidah Bagian Depan 2. Rasa Manis = Lidah Bagian Tepi 3. Rasa Asam / Asem = Lidah Bagian Samping
Indra perasa (lidah)
Lidah Lidah mempunyai reseptor khusus yang
berkaitan dengan rangsangan kimia.
organ yang tersusun dari otot
Struktur lidah
Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung
• LIDAH TERDIRI 2 KELOMPOK
- OTOT INTRINSIK MELAKUKAN GERAKAN HALUS
- OTOT EKSTRINSIK MELAKSANAKAN GERAKAN KASAR PADA WAKTU MENGUNYAH & MENELAN
• BAGIAN LIDAH
- RADIK LINGUA (PANGKAL LIDAH)
- DORSUM LINGUA (PUNGGUNG LIDAH) - APEKS LINGUA (UJUNG LIDAH)
• FUNGSI ALAT PENGECAP
MERASAKAN ARTI MAKANAN, SEBAGAI ALAT REFLEK • SUSUNAN SALIVA (KELENJAR LUDAH)
AIR, GLIKOPROTEIN, ENZIMPENCERNAAN (PTIALIN), GARAM ALKALI, DLL • FUNGSI SALIVA
- MEKANIS
- KIMIAWI (ENZIM PTIALIN- HIDRAT ARANG → MALTOSE, ENZIM MALTOSE → GLUKOSA)
- MEMBASAHI LIDAH
- MELARUTKAN MAKANAN
4. INDRA PENCIUMAN
SMELL SENSES
RASA BAU
• Daerah yang sensitive
terhadap rasa bau terletak di bagian atap rongga hidung dimana terdapat dua jenis set yaitu : sel penyokong berupa sel-sel epitel dan sel-sel
berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas.
Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan akson akson yang tegak sebagai serabut-serabut saraf pembau.
Di akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia bau-bauan di udara
Gambar struktur indra pembau
Reseptor yang terdapat pada indra pencium
tidak bergerombol seperti yang terdapat
Mekanisme kerja indra pembau :
Gas yang masuk ke dalam hidung larut dalam lendir hidung di bagian atas rongga hidung
Merangsang ujung syaraf pembau
terjadinya depolarisasi yaitu Na+ masuk dan K+ keluar dari reseptor (ujung syaraf
menyebabkan terjadinya potensial aksi dan
dihantarkan dalam bentuk impuls ke otak untuk diolah
menyebabkan terjadinya potensial aksi dan
dihantarkan dalam bentuk impuls ke otak untuk diolah
• PROSES PENCIUMAN
BAU →RONGGA HIDUNG →SARAF / NERVUS
OLFAKTORIUS → LOBUS TEMPORAL (PERASAAN DITAFSIRKAN)
RANGSANG PENCIUMAN DIRANGSANG OLEH GAS YANG DIHISAP
• KONKA NASALIS
- KONKA NASALIS SUPERIOR - KONKA NASALIS MEDIA
- KONKA NASALIS INFERIOR • SINUS PARANASAL
RESEPTOR KULIT
•Kebanyakan sensor dari Reseptor indera peraba
(kulit) terdapat di dermis.
•Sel merkel di stratum germinativum, sebagai ujung
saraf bebas (free nerve endings).
•Sensasi cutaneus ex. Sentuhan, tekanan, panas,
dingin, dan nyeri
•Untuk tiap senasi ada tipe2 reseptor yang khusus
yang dengan struktur akan mndeteksi perubahan perbagian. free nerve endings.
•Untuk sensai rabaan dan tekanan reseptornya
GUNA RESEPTOR DAN SENSASI TERSEBUT ADALAH UNTUK MEMBERI SSP DGN INFORMASI TENTANG LINGKUNGAN LUAR DAN BAGAIMANA EFEKNYA TERHADAP KULIT.
•
SENSITIVITAS AREA KULIT TERGANTUNG BANYAKNYA RESEPTOR DI AREA TSB.•KULIT PADA UJUNG JARI SANGAT SENSITIF
TERHADAP SENTUHAN KARENA
RESEPTORNYA BANYAK, SEDANGKAN PADA LENGAN ATAS KURANG SENSITIF KARENA RESEPTONYA SEDIKIT
•KETIKA RESEPTOR MENDETEKSI
PERUBAHAN KIRIM IMPULS - KE OTAK
RESEPTOR PADA KULIT
UJUNG SARAF BEBAS (RESEP TOR SUHU)
Mekanisme kerja alat peraba :
Misalnya sensasi tekanan :
Ada tekanan di kulit
Korpuskel paccini berubah bentuk
Terjadi depolarisasi yaitu Na+ masuk dan K+ keluar.
terbentuknya potensial aksi yang dihantarkan dalam bentuk impuls oleh saraf sensorik ke otak.
Impuls diolah
timbul sensasi tekanan di kulit
In order to have a good idea
In order to have a good idea
you must have a lot of idea
SUMBER PUSTAKA:
Campbell, et all. 2000. Biologi edisi kelima j ilid ke I I . J akart a. Erlangga Soewolo, dkk. 2005. Fisiologi Manusia. Malang. UNM Prat iwi D. A. 2002. Biologi Manusia j ilid I unt uk kelas X. www. ilmupedia. com ht t p: / / f r ee. vlsm. org/ v12/ sponsor/ Sponsor - Pendamping/ Praweda/ Biologi/ 0087%20Bio%202- 10a. ht m www. e- smar t school. com/ pnu/ 003/ PNU0030017.
ibrary. usu. ac. id/ download/ f mipa www. harunyahya. com www. insight - magazine. com t rimmer inda. blogspot . com eyer elax. f iles. wordpr ess. com id. wikipedia. org opt ikonline. inf o rudidolphin. t ripod. com www. ent surgery. com. arisr ahmat hidayat . blogspot . com