• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Integumen dan Panca Indra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Sistem Integumen dan Panca Indra"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INTEGUMEN

Elvi Zuliani, SKM

▸ Baca selengkapnya: pertanyaan tentang sistem integumen dan jawabannya

(2)

SISTEM INTEGUMEN

• System integument terdiri dari kulit

dengan

(3)
(4)

Fungsi kulit

1. Pelindung tubuh terhadap :

a. Kekeringan → sekresi beberapa kelenjar b. Panas matahari / dingin

- beberapa pigmen sensitif terhadap sinar matahari - adanya bulu/rambut sebagai insulator / penahan

panas tubuh

c. Bahan – bahan kimia d. Infeksi penyakit

(5)

2. Alat pembela diri

a. Pembentukkan tanduk

b. Mimikri & kolorisasi yang dilakukan adanya pigmen pada kulit

c. Sekresi kelenjar – kelenjar racun

d. Adanya ujung – ujung syaraf sensibel 3. Untuk pertukaran zat

a. Respirasi → amphibia b. Ekskresi → keringat

(6)

- Permukaan kulit sel – selnya hidup (ikan & amphibia)

- Permukaan kulit sel – selnya mati (corneum) (hewan darat)

(7)

Susunan jaringan kulit

1. Epidermis → dari ektoderm Terdiri dari :

a. Stratum corneum : lapisan terluar b. Stratum lucidum : lapisan peralihan c. Stratum granulosum

- terdiri dari 3 lapis sel

- menghasilkan : keratohyaline (calon pembentuk tanduk)

(8)

2. Dermis / corium → dari mesoderm

Korium atau dermis tersusun atas jaringan fibrus dan jaringan ikat yang elastis. Pada permukaan dermis

tersusun papil-papil kecil yang berisi ranting-ranting pembuluh darah kapiler.

Terdiri dari :

a. Stratum papilaris : dibawah stratum germinativum

Membentuk papilae (jonjot) untuk pemberian nutrisi ke epidermis

(9)

2.Lapisan dermis

Pada bagian ini terdapat pembuluh darah, pangkal akar

rambut,kelenjar keringat, syaraf, dan berbagai macam reseptor

Berbagai macam resptor yang tedeapat di dalam kulit adalah :

korpuskel pacini : ujung syaraf perasa tekanan.

Ujung syaraf sekeliling rambut :ujung syaraf peraba.

Korpuskel ruffini : ujung syaraf peraba.

Ujung syaraf krause : ujung syaraf perasa dingin.

Korpuskel meissner : ujung syaraf peraba

Ujung syaraf tanpa selaput : perasa nyeri

Lempeng merkel : ujung syaraf perasa sentuhan

(10)

Struktur Sistem Integumen

KULIT :Suatu organ dengan struktur yang cukup kompleks dan memiliki berbagai fungsi yang vital.

A. EPIDERMIS: Bagian luar kulit yang agak tipis, terdiri dari jaringan ephitel. Biasanya epidermis berupa permukaan yang berbatasan dengan dunia luar.

B. DERMIS : terletak dibawah epidermis

(11)

DERIVAT EPIDERMIS

A.

Rambut

a. warna rambut

b otot rambut

c. kelenjar Sebacea

d. Pertumbuhan Rambut

B. Kuku : Berbentuk zat tanduk dan terdapat pada ujung

jari

(12)

Cara Kerja Kulit

• Rangsang yang dapat diterima kulit berupa sentuhan panas, dingin,tekanan, dan nyeri.

• Ketika kulit menerima rangsang, rangsang tersebut diterima oleh sel-sel reseptor. Selanjutnya, rangsang akan diteruskan keotak melalui urat saraf.

• Oleh otak, rangsang akan diolah. Akibatnya,kita merasakan adanya suatu rangsang.

(13)

Kelenjar – Kelenjar Pada Kulit

1. Kelenjar k eringat

- Menghasilk an k eringat (terdiri dari air, garam-garam urea, sedik it asam amino, asam lemak , dan amoniak )

- Keringat berfungsi dalam ek sk resi dan k eseimbangan tubuh - Kelenjar k eringat di daerah k et iak dan selangk angan bersifat

apok rin sehingga k eringat bersifat lebih k ental dan k adang-k adang berbau

2. Kelenjar Ceruminose

- Terdapat pada telinga luar, dimana k elenjar k eringat berubah menjadi k elenjar ceruminose

(14)

WARNA KULIT

• Warna kulit tergantung pada tiga hal yaitu kapiler

darah, pigmen karoten, dan pigmen melanin.

Faktor perbedaan warna kulit :

Kapiler darah yang berada dalam dermis

Adanya pigmen karoten yang terdapat di dermis

(15)

SIDIK JARI

• Gambaran khas dari tonjolan dan lekukan yang

terdapat pada permukaan kulit telapak ujung jari

tangan dan kaki, yang ditentukan secara genetis.

• Sidik jari tiap orang berbeda dan tidak akan

berubah.

• Sidik jari terbentuk pada janin sewaktu epidermis

berkembang menyesuaikan diri dengan

(16)

CHROMATOPHORA

• Sel – sel yang mengandung pigmen berasal dari melanocyte yang terdapat dalam corium

• Berdasarkan pigmen yang dikandungnya, dibedakan atas :

1. Melanophora → coklat – hitam Dipengaruhi oleh :

- faktor luar : sinar, suhu

(17)

CHROMATOPHORA

2. Lipophora : pigmen kuning

3. Erythrophora : pigmen merah

(18)
(19)

PENDAHULUAN

Pengertian:

Organ akhir khusus untuk menerima rangsangan tertentu.

Diperantarai oleh sistem saraf (sensori impression).

Rangsangan berupa : sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman dan suara.

Muncul sensasi/rasa lapar, haus, sakit, panas, dingin, bising dll.

(20)

LANJUTAN

• Setiap organ indra menerima stimulus tertentu, menghasilkan mengirimkan impuls, dan interpretasi tertentu.

Klassifikasi organ indera :

1. Organ indera umum :ec. Reseptor peraba di seluruh tubuh. 2. Organ indera khusus : ec. Papil lidah (organ pengecap).

(21)

INDERA KHUSUS

• Rasa sensasi yang bersifat umum (raba, sakit,

panas, tekanan dsb) terdapat meluas di tubuh,

tetapi rasa khusus (pengecapan, pembauan,

pengliatan dan pendengaran) terdapat pada

(22)

1. INDERA PENGLIHATAN

(MATA/EYE)

• Terdiri atas : organ okuli assesoria (alat bantu mata), dan okulus (bola mata).

• Persarafan oleh N-II (N. OPTIKUS)

• N. optikus dibentuk dari kumpulan sel2 ganglion pada retina

(23)

Bagian-bagian mata:

Bagian – bagian mata:

A. Kelenjar Lakrima (Air mata) B. Konjunktiva

C. Aqueous humor (cairan berair) D. Kornea

E. Iris K. sklera F. Pupil L. koroid G.Lensa M. retina H.Suspensor Ligamen N.saraf optik Otot-otot bersilia

(24)

FUNGSI MATA

(25)
(26)
(27)
(28)

Organ Okuli Assesoria

1. CAVUM ORBITA : dibentuk oleh : os frontalis, os zigamatikum, os sfenoidal, os etmoidalea, os palatum dan os lakrimal.

rongga mata tda : jaringan lemak, fascia, otot, saraf, pembuluh darah, dan apparatus lakrimalis.

2. SUPERCILIA (ALIS MATA)

Sebagai pelindung dan kosmetik

3. PALPEBRA (KELOPAK MATA)

 tda ; palpebra superior et inferior

 Penggerak : m. lavator palpebra

 Terdapat bulu mata (silia)

 Tarsus (bagian kelopak mata yang berlipat2) terdapat kelenjar tarsalia dan sebaceae.

(29)
(30)

4. APPARATUS LAKRIMALIS (kelenjar air mata),

air mata dihasilakan o/ gland. Lakrimalis sup et inf.  dc. Eksretorius lakrimalis  sakus konjungtiva  bgn depan bola mata  ke sudut mata  kanalis lakrimalis  dc. Nasolakrimalis  meatus nasalis inferior.

5. KONJUNGTIVA

Permukaan bagian dalam kelopak mata (konjungtiva palpebra), konjungtiva yang nelekat pada bola mata (konjungtiva bulbi).

(31)
(32)

6. Otot – otot bola mata

6. MUSKULI OKULI (OTOT MATA) :

No Nama Otot Fungsi Otot

1. m. Levator palpebralis sup, et. Inf.

Mengangkat kelopak mata

2. m.Orbikularis okuli Menutup mata

3. m. Rektus okuli inferior Mengangkat bola mata kebawah

4. m. Rektus okuli medial Gerakan mata ke arah medial

5. m. Rektus okuli lateral Gerakkan mata kearah lateral

6. m. Rektus okuli superior Mengangkat bola mata keatas

7. m. Oblique inferior Gerakan bola mata kebawah dan kedalam

(33)

B. OKULUS (MATA)

A. TUNIKA OKULI

1. Kornea

tda 5 lapis epitel kornea, 2 lamina elastika anterior

(bowman), 3 substansia propia, 4 lamina elastika posterior, dan 5 endotelium.tidak mengandung pembuluh darah.

sklerokorneal junction (peralihan antara kornea dan sklera)

2. SKLERA (Bagian putih mata)

B.TUNIKA VASKULOSA OKULI

1. KOROID

memberikan nutrisi pada tunika

2. KORPUS SILIARIS

Proses akomodasi (peranan M. siliaris)

3. IRIS

banyak mengandung pigmen. ada pupil ditngahnya (mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata)

(34)
(35)

C. TUNIKA NERVOSA

RETINA ; Pars optika, pars siliaris, dan pars iridika.

• 10 lapisan retina : lapisan 1 berpigment, lapisan 2, 4, dan 5 lapisan fotoreseptor, lapisan 5,6,7,8,9 lapisan neuron dan lapisan 10 sebagai penunjang.

CAIRAN MATA

1. AQUOUS HUMOUR

cairan yang rungga mata bagian depan (COA), dihasilkan o/ procc. Siliaris, masuk COP  melalui sudut  kebali lagi ke COA

 cannalis schlemm  v. siliaris anterior. 2. LENSA KRISTALINA.

Bentuk bikonkav, terletak antara iriis dan corpus vitreus, sangat elastis, diikat oleh ligamentum suspensorium lensa, lensa punya 5 lapisan.

3. CORPUS VITRUES.(cairan bening kental spt agar, antara lensa dan retina, 80 % dari bulbus okuli, sehingga bola mata tidak

(36)

Visual pathway (jaras visual)

Chiasma optikum

N. Optikus ( N-II)

sebagian bersilangan

(lapangan sisi kanan setiap mata menyatu menuju ke geniculatum lateral kanan, sebelah kiri ke geniculatum lateral kiri)

(37)
(38)

TERMINOLOGI PENGLIHATAN

Emmetropia = Normal vision • Hyperopia = rabun dekat • Myopia = rabun jauh

Presbyopia = mata tua (Poor close-up vision with aging)

Astigmatism = Abnormal shape of the surface of the lens and/or cornea • Cataract = abnormal crystallization of

the lens, common in diabetes, injury, heredity

(39)

2. INDERA PENDENGARAN

(AUDITORIUS APPARATUS)

2. INDERA PENDENGARAN

(AUDITORIUS

(40)

PENDENGARAN DAN

KESEIMBANGAN

(41)

Indra pendengar (telinga)

Telinga

1.berfungsi sebagai organ pendengaran karena mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi

2. sebagai alat keseimbangan.

3 bagian utama

1.Telinga luar

2. Telinga tengah

(42)

Bagian-bagian telinga

(43)

• Telinga berfungsi untuk merubah gelombang suara menjadi impuls, yang kemudian dijalarkan ke pusat pendengaran di otak. Walaupun mekanisme

mendengar tidak dapat mencakup seluruh

gelombang bunyi, namun keterbatasan ini tidak

(44)

TELINGA

1. TELINGA BAGIAN LUAR (AURIS EKSTERNA)

A. AURIKULA (DAUN TELINGA)

B. MEATUS AKUSTIKUS EKSTERNA C. MEMBRANA THYMPANY

2. TELINGA BAGIAN TENGAH

(AURIS MEDIA) A. CAVUM TIMPANI B. ANTRUM TYMPANI C. TUBA EUSTHACIUS

FUNGSI : PENDENGARAN

(45)

Telinga bagian luar

A. Telinga luar

• Auricula or Pinna – Rawan elastis • Liang telinga luar

– sampai acoustic meatus

(46)

Telinga tengah

B. Telinga tengah

• Membrana TympaniMembrana Tympani •

• Tiga (3) tulang pendengaranTiga (3) tulang pendengaran •

• Incus, Malleus StapesIncus, Malleus Stapes •

• Mengantarkan getaran Mengantarkan getaran suara ke telinga bagian

suara ke telinga bagian

dalam

dalam

• Eustachian Tube Eustachian Tube = Auditory = Auditory Tube = Pharyngotympanic

Tube = Pharyngotympanic

Tube

(47)
(48)

Struktur kokhlea

(49)

Organ Korti

• Membran basal terdapat sel rambut dengan stereosilia

• Membran tectorial diatas sel rambutMembran tectorial diatas sel rambut

• Getaran suara menyebabkan sel rambut bergerak dan Getaran suara menyebabkan sel rambut bergerak dan menyentuh membrana tectorial menyebabkan

menyentuh membrana tectorial menyebabkan

transduksi

(50)

Bagian- Bagian Telinga

Telinga luar

• Bagian terluar telinga terdiri dari daun telinga yang

disebut pinna. Rangka pinna terdiri dari tulang

rawan elastic yang berfungsi untuk mengumpulkan

getaran suara menuju saluran telinga luar.

Telinga tengah

(51)

Telinga dalam

• Secara structural telinga dalam terdiri dari Labyrintth ossea, Labyrinth membranacea,.

Cohlea

• Bagian anterior labyrinth ialah cohleayaitu suatu saluran yang

terdiri dari ¾ lingkaran. Penampang melintang kohlea terdiri dari 3 bagian yaitu bagian atas vestibule,

• bagian bawah scala tympany, keduanya berhubungan pad ujung atas rumah siput dan keduanya berisi cairan perilimp.

• Utriculus dan Saccculus Merupakan kantung-kantung yang

(52)
(53)

Mekanisme mendengar

Gelombang bunyi masuk

ke dlm telinga Menggetarkan gendang telinga

Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval Getaran pada jendela oval diteruskan

ke cairan limfa di saluran vestibulum

Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran tengah

Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basiler yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani

Getaran pada membran basiler akan menggerakkan sel-sel rambut.

Sel rambut menyentuh membran tektorial

Terjadi rangsangan (impuls) Dikirim ke pusat pendengaran di

otak melalui syaraf pendengaran Terdengar

(54)

Getaran membran tektorial dan membran

basiler akan menekan sel sensori pada

organ Korti dan kemudian menghasilkan

impuls yang akan dikirim ke pusat

(55)

PROSES PENDENGARAN

1. GETARAN SUARA  GELOMBANG SUARA 2. TELINGA LUAR

3. MEMBRANA TIMPANI BERGETAR

4. INKUS, STAPEDIUS, MALEUS BERGETAR (GELOMBANG SUARA DI AMPLIFIKASI (DIKUATKAN)

5. FENESTRA VESTIBULUM  CAIRAN PERILIMFE  ENDOLIMFE - UJUNG2 SARAF DLM ORGAN KORTI  SSP 

(56)

J ARAS PEN DEN GARAN

COCHLEA (CAB. N-VII)

N.COCHLEARIS

PADA BGN MEDULLA

COLLICULUS INFERIOR PD ARAH YANG BERLAWANAN

KE THALAMUS 

(57)

3. INDERA PENGECAP (CITA RASA)

Gustatorius senses

(58)

RASA KECAP

• Permukaan lidah

bersifat kasar karena memiliki

tonjolan-tonjolan yang disebut papilla. Ada 3 jenis papilla yaitu : papilla filiformis, papilla

(59)

Indera Pengecap (Lidah)

• Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan.

Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap.

Menggunakan lidah, kita dapat membedakan bermacam-macam rasa. Lidah juga turut

(60)

Gambar Struktur lidah dan pembagian

daerah perasanya

• Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak masing-masing rasa berbeda-beda yaitu :

• 1. Rasa Asin = Lidah Bagian Depan 2. Rasa Manis = Lidah Bagian Tepi 3. Rasa Asam / Asem = Lidah Bagian Samping

(61)

Indra perasa (lidah)

Lidah Lidah mempunyai reseptor khusus yang

berkaitan dengan rangsangan kimia.

organ yang tersusun dari otot

Struktur lidah

Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung

(62)
(63)

• LIDAH TERDIRI 2 KELOMPOK

- OTOT INTRINSIK MELAKUKAN GERAKAN HALUS

- OTOT EKSTRINSIK MELAKSANAKAN GERAKAN KASAR PADA WAKTU MENGUNYAH & MENELAN

• BAGIAN LIDAH

- RADIK LINGUA (PANGKAL LIDAH)

- DORSUM LINGUA (PUNGGUNG LIDAH) - APEKS LINGUA (UJUNG LIDAH)

• FUNGSI ALAT PENGECAP

MERASAKAN ARTI MAKANAN, SEBAGAI ALAT REFLEK • SUSUNAN SALIVA (KELENJAR LUDAH)

AIR, GLIKOPROTEIN, ENZIMPENCERNAAN (PTIALIN), GARAM ALKALI, DLL • FUNGSI SALIVA

- MEKANIS

- KIMIAWI (ENZIM PTIALIN- HIDRAT ARANG → MALTOSE, ENZIM MALTOSE → GLUKOSA)

- MEMBASAHI LIDAH

- MELARUTKAN MAKANAN

(64)

4. INDRA PENCIUMAN

SMELL SENSES

RASA BAU

• Daerah yang sensitive

terhadap rasa bau terletak di bagian atap rongga hidung dimana terdapat dua jenis set yaitu : sel penyokong berupa sel-sel epitel dan sel-sel

(65)

berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas.

Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan akson akson yang tegak sebagai serabut-serabut saraf pembau.

Di akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia bau-bauan di udara

(66)

Gambar struktur indra pembau

Reseptor yang terdapat pada indra pencium

tidak bergerombol seperti yang terdapat

(67)

Mekanisme kerja indra pembau :

Gas yang masuk ke dalam hidung larut dalam lendir hidung di bagian atas rongga hidung

Merangsang ujung syaraf pembau

terjadinya depolarisasi yaitu Na+ masuk dan K+ keluar dari reseptor (ujung syaraf

menyebabkan terjadinya potensial aksi dan

dihantarkan dalam bentuk impuls ke otak untuk diolah

menyebabkan terjadinya potensial aksi dan

dihantarkan dalam bentuk impuls ke otak untuk diolah

(68)
(69)

• PROSES PENCIUMAN

BAU →RONGGA HIDUNG →SARAF / NERVUS

OLFAKTORIUS → LOBUS TEMPORAL (PERASAAN DITAFSIRKAN)

RANGSANG PENCIUMAN DIRANGSANG OLEH GAS YANG DIHISAP

• KONKA NASALIS

- KONKA NASALIS SUPERIOR - KONKA NASALIS MEDIA

- KONKA NASALIS INFERIOR • SINUS PARANASAL

(70)
(71)

RESEPTOR KULIT

Kebanyakan sensor dari Reseptor indera peraba

(kulit) terdapat di dermis.

Sel merkel di stratum germinativum, sebagai ujung

saraf bebas (free nerve endings).

Sensasi cutaneus ex. Sentuhan, tekanan, panas,

dingin, dan nyeri

Untuk tiap senasi ada tipe2 reseptor yang khusus

yang dengan struktur akan mndeteksi perubahan perbagian. free nerve endings.

Untuk sensai rabaan dan tekanan reseptornya

(72)

GUNA RESEPTOR DAN SENSASI TERSEBUT ADALAH UNTUK MEMBERI SSP DGN INFORMASI TENTANG LINGKUNGAN LUAR DAN BAGAIMANA EFEKNYA TERHADAP KULIT.

(73)

SENSITIVITAS AREA KULIT TERGANTUNG BANYAKNYA RESEPTOR DI AREA TSB.

KULIT PADA UJUNG JARI SANGAT SENSITIF

TERHADAP SENTUHAN KARENA

RESEPTORNYA BANYAK, SEDANGKAN PADA LENGAN ATAS KURANG SENSITIF KARENA RESEPTONYA SEDIKIT

KETIKA RESEPTOR MENDETEKSI

PERUBAHAN KIRIM IMPULS - KE OTAK

(74)

RESEPTOR PADA KULIT

UJUNG SARAF BEBAS (RESEP TOR SUHU)

(75)

Mekanisme kerja alat peraba :

Misalnya sensasi tekanan :

Ada tekanan di kulit

Korpuskel paccini berubah bentuk

Terjadi depolarisasi yaitu Na+ masuk dan K+ keluar.

terbentuknya potensial aksi yang dihantarkan dalam bentuk impuls oleh saraf sensorik ke otak.

Impuls diolah

timbul sensasi tekanan di kulit

(76)

In order to have a good idea

In order to have a good idea

you must have a lot of idea

(77)

SUMBER PUSTAKA:

Campbell, et all. 2000. Biologi edisi kelima j ilid ke I I . J akart a. Erlangga Soewolo, dkk. 2005. Fisiologi Manusia. Malang. UNM Prat iwi D. A. 2002. Biologi Manusia j ilid I unt uk kelas X. www. ilmupedia. com ht t p: / / f r ee. vlsm. org/ v12/ sponsor/ Sponsor - Pendamping/ Praweda/ Biologi/ 0087%20Bio%202- 10a. ht m www. e- smar t school. com/ pnu/ 003/ PNU0030017.

ibrary. usu. ac. id/ download/ f mipa www. harunyahya. com www. insight - magazine. com t rimmer inda. blogspot . com eyer elax. f iles. wordpr ess. com id. wikipedia. org opt ikonline. inf o rudidolphin. t ripod. com www. ent surgery. com. arisr ahmat hidayat . blogspot . com

Gambar

Gambar Penampang kulit manusia beserta reseptor-
Gambar Struktur telinga pada manusia
Gambar : Fisiologi Pendengaran
Gambar Struktur lidah dan pembagian
+2

Referensi

Dokumen terkait

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat “MARANATHA” menerima dana berupa persembahan rutin dan persembahan khusus. Dimana penerimaan berupa

Lapisan mukus ini melapisi permukaan mukosa dengan tebal 2-3 kali tinggi sel epitel permukaan. Cairan yang mengandung asam dan pepsin keluar dari kelenjar lambung

Kelenjar minyak yang ada di bagian bawah kulit dapat terkena infeksi dari kotoran luar yang masuk lewat pori-pori, sel-sel kulit mati dan bakteri atau virus.

Lapisan subkutan adalah lapisan yang terletak di bawah dermis dan mengandung sel-sel lemak yang dapat melindungi bagian dalam organ dari trauma mekanik dan juga sebagai

keluar dari paru-paru diserap kembali oleh tubuhnya melalui sel khusus yang terdapat khusus yang terdapat di hidung bagian dalam, membentuk kristal dan suatu saat dapat diambil.

Saat tubuh manusia mengalami penuaan, beberapa bagian juga mengalami penurunan fungsi berupa pertumbuhan sel epidermis lebih lambat, fibroblasts pada lapisan dermis

Daerah yang sensitif terhadap bau terletak pada bagian atap rongga hidung. Pada daerah sensitif ini terdapat 2 jenis sel sebagai berikut. 1) Sel penyokong berupa

Batang rambut adalah bagian rambut yang terdapat di atas permukaan kulit berupa benang-benang halus yang terdiri dari zat tanduk atau keratin.. Batang rambut terdiri dari 3