• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUATAN FUNGSI DAN PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMBANGUNAN PROF.DR. DWI PURWOKO,MSI,APU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGUATAN FUNGSI DAN PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMBANGUNAN PROF.DR. DWI PURWOKO,MSI,APU"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUATAN FUNGSI DAN PERAN PARTAI

POLITIK DALAM PEMBANGUNAN

PROF.DR. DWI

PURWOKO,MSI,APU

(2)

Partai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Demikian yang disebut dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (―UU 2/2011‖).

(3)

Menurut Miriam Budiardjo – partai politik merupakan suatu kelompok yang terorganisasi yang

beranggotakanorang-orang yang memiliki

orientasi nilai-nilai dan cita-cita yang sama dengan tujuan adalah memperoleh kekuasaan politik dengan carakonstitusional untuk melaksanakan

kebijaksanaan mereka.

(4)

Kondisi

Partai politik di era reformasi belum dapat menjadi institusi publik yang menunjukkan tanggungjawabnya terhadap pemilihnya. Di era orde baru partai politik menjadi mesin politik penguasa sehingga lebih diarahkan pada kepentingan pelanggengan status quo. Sedangkan saat memasuki reformasi parati politik dihadapkai pada tuntutan masyarakat yang begitu besar, sementara partai politik belum siap dengan kelembagaan yang baik.

(5)

kondisi

Lili Romli menyebutkan, bahwa menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik dikarenakan partai politik tidak mampu memainkan fungsinya dengan optimal.

Partai-partai politik tidak memiliki

kemampuan mengerahkan dan mewakili

kepentingan warga negara maupun

menghubungkan warga negara dengan

pemerintah.

(6)

TEORI PENGUATAN

Teori penguatan atau reinforcement theory of motivation dikemukakan oleh B. F.

Skinner (1904-1990) dan rekan-rekannya.

Pandangan mereka menyatakan bahwa perilaku individu merupakan fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya

(rangsangan respons

konsekuensi).

(7)

kata ―empowerment‖ dan ―empower‖

diterjemahkan dalam bahasa indonesia menjadi pemberdayaan dan memberdayakan, menurut merriam webster dan oxfort english dictionery (dalam prijono dan pranarka, 1996 : 3) mengandung dua pengertian yaitu : pengertian pertama adalah to give power or authority to, dan pengertian kedua berarti to give ability to or enable. dalam pengertian pertama diartikan sebagai memberi kekuasaan, mengalihkan kekuatan atau mendelegasikan otoritas ke pihak lain. sedang dalam pengertian kedua, diartikan sebagai upaya untuk memberikan kemampuan atau keberdayaan.

(8)

PERAN PARTAI POLITIK 1.WADAH PENYALUR

ASPIRASI POLITIK 2.SARANA SOSIALISASI

POLITIK

3.SARANA REKUITMEN POLITIK

4.SARANA PENGATUR

KONFLIK

(9)

Pasal 11 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008

tentang Partai Politik (―UU Parpol‖) yang berbunyi:

(1) Partai Politik berfungsi sebagai sarana:

a. pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas agar menjadi warga negara Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, erbangsa, dan bernegara;

b. penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa

Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat;

c. penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi politik masyarakat dalam merumuskan dan menetapka

n kebijakan negara;

d. partisipasi politik warga negara Indonesia; dan

e. rekrutmen politik dalam proses pengisian jabatan politik melalui mekanisme demokrasi dengan memperhatikan

kesetaraan dan keadilan gender.

(10)

Partai politik antara lain

berfungsi sebagai sarana

pendidikan politik bagi anggota

dan masyarakat luas, penciptaan

iklim yang kondusif bagi

persatuan dan kesatuan bangsa

Indonesia untuk kesejahteraan

masyarakat, sarana partisipasi

politik warga negara Indonesia,

dan sebagainya.

(11)

Patai politik sebagai pilar demokrasi perlu ditata dan disempurnakan dengan diarahkan pada dua hal utama, yaitu (Penjelasan Umum UU 2/2011):

1. Membentuk sikap dan perilaku partai politik yang terpola atau sistemik sehingga terbentuk budaya politik yang mendukung prinsip-prinsip dasar sistem demokrasi. Hal ini ditunjukkan dengan sikap dan perilaku partai politik yang memiliki sistem seleksi dan rekrutmen keanggotaan yang memadai serta mengembangkan sistem pengkaderan dan kepemimpinan politik yang kuat.

2. Memaksimalkan fungsi partai politik baik fungsi partai politik terhadap negara maupun fungsi partai politik terhadap rakyat melalui pendidikan politik dan pengkaderan serta rekrutmen politik yang efektif untuk menghasilkan kader-kader calon pemimpin yang memiliki kemampuan di bidang politik.

(12)

Penaatan partai politik kedepan

dari dalam maupun dari luar. Dari dalam partai politik harus membua

t konstitusi partai yang

mencerminkan bagaimana fungsi parta i dijalankan agar part

ai berjalan lebih demokratis.

Sementara penataan dari luar melalui kontrol dari masyarakat

yang jelas serta melalui proses perundang-undagan.

Atur semua dalam undang-undang yang jelas penegakan hukumnya.

biarkan parpol mengatur diri mereka sendiri

(13)

Social interaction: Sebuah Pattern

1.Kerjasama

2. Persaingan 3. Konflik

(14)

Social interaction: Sebuah Pattern

1.Kerjasama

2. Persaingan 3. Konflik

Kimball Young :

Oposisi, Kerjasama, Diferensiasi (Proses di mana individu memperoleh hak dan kewajiban atas dasar perbedaan usia,

seks dan pekerjaan)

(15)

Tujuan Akomodasi : 1.Mengurangi konflik 2. Mencegah ledakan

3.Membangun Kerjasama 4.Peleburan antar kelompok-

kelompok yang terpisah

(16)

Faktor-Faktor Mendorong Asimilasi : -Toleransi

-Kesempatran yang seimbang -Sikap Saling Menghargai

-Sikap Terbuka

-Persamaan dalam Unsur-unsur Kebuadayaan

-Adanya Musuh Bersama

(17)

SYARAT PIMPINAN 1.BERPENGALAMAN

2.KESANGGUPAN MEMBUAT KEPUTUSAN 3. MELAKSANAKAN ATURAN

4.SEMPURNA

5. HARUS MEMBELA RAKYAT 6.JUJUR, ADIL, MORAL

(18)

SIFAT DAN PERAN GOLONGAN ELITE PENTING DALAM PROSES

PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN PEMBANGUNAN SERTA ORGANISASI

ELITE BERFUNGSI ATAU TIDAK DALAM PROSES PERKEMBANGAN ORGANISASI

ELITE HARUS MEMILIKI MORAL

(19)

ASAL DEMOKRASI

DEMOS= RAKYAT

KRATOS=KEKUASAAN

KEKUASAN DI TANGAN RAKYAT

ABAD 6 SM ATHENA DEMOKRASI TERTUA INTEPRETASI DEMOKRASI:

1.1/2 + 1

2. HANS KELSEN: PEMERINTAH RAKYAT OLEH RAKYAT

(20)

CIRI-CIRI DEMOKRASI

TIAP KEPUTUSAN SELALU BERDASARKAN KELEBIHAN SUARA

KOMPROMI—DIALOG DENGAN ADANYA HAL INI MAKA KEPENTINGAN MINORITAS DAPAT DIPERHATIKAN

(21)

TEORI PEMBANGUNAN -

KATA KUNCI BAGI INDONESIA -UNTUK MEMAJUKAN KEHIDUPAN

RAKYAT

-DIARTIKAN SEBAGAI KEMAJUAN BIDANG EKONOMI

(22)

UKURAN PEMBAGUNAN

1. KEKAYAAN RATA-RATA 2. PEMERATAAN

3. 3.KUALITAS HIDUP

4. KELANGSUNGAN LINGKUNGAN 5. KEADILAN SOSIAL

(23)

KEMISKINAN DALAM

PANDANGAN BEBERAPA TEORI

-KEMISKINAN DISEBABKAN OLEH FAKTOR YANG TERDAPAT DI DALAM NEGERA

YANG BERSANGKUTAN -TEORI YANG LEBIH BANYAK

MEMPERSOALKAN FAKTOR EKSTERNAL SEBAGAI PENYEBAB TERJADINYA

KEMISKINAN SEBAGAI AKIBAT

KEKUATAN LUAR. TEORI INI MASUK DALAM TEORI STRUKTURAL

(24)

TEORI MAX WEBER: ETIKA PROTESTAN

-

MANUSIA DIBENTUK OLEH NILAI-NILAI BUDAYA SEKITARNYA

-Peran agama bagi pembangunan Kapitalisme di Barat

-Ajaran Protestan yang diajarkan Calvin menekankan bahwa manusia itu ditakdirkan untuk masuk surga atau neraka tergantung dari hasil kerjanya

(25)

Studi Weber adalah Studi yang pertama tentang Hubungan

Agama dan Pertumbuhan Ekonomi

-studi ini juga terkait dengan studi kebudayaan yang terkait

erat dengan pembangunan

(26)

TEORI ROSTOW:

LIMA TAHAP PEMBANGUNAN 1.MASYARAKAT TRADISIONAL

2.PRAKONDISI UNTUK LEPAS LANDAS 3.LEPAS LANDAS

4.KE ARAH KEDEWASAAN

5.KONSUMSI MASSAL YANG TINGGI

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari studi ini menunjukkan perlu adanya suatu sinergi antar pihak-pihak terkait tentang peran TNI dalam operasi pemeliharaan perdamaian sehingga dapat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji organoleptik dan daya simpan selai gulma krokot dari bahan krokot basah dengan pewarna sari buah naga merah serta penambahan jahe

ULN yang terdiri atas utang publik (pemerintah dan bank sentral) dan swasta tumbuh sekitar 4,5% bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.. ULN pemerintah dan bank

[r]

“Pelaksaan tradisi padusan tidak dikelola secara menyeluruh oleh pemerintah Kabupaten Klaten tetapi diserahkan oleh pihak swasta yang mau dan dianggap mampu

Perendaman bakso filler roti dalam asap cair ternyata menurunkan rasa bakso filler roti yang dihasilkan, tetapi hanya sedikit berpengaruh terhadap warna, lendir, tektur, dan

Pada fase interaksi, tahap orientasi dimana perawat sudah melakukan membina rasa saling percaya, menunjukkan penerimaan dan komunikasi terbuka, merumuskan kontrak

Analisis yang digunakan adalah model persamaan struktural (SEM) dan terlebih dahulu dilakukan analisis faktor konfirmatori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi