Neni 3 Nomor 2, Oktober 2005 ISSN

(1)

RJULNNAL

ARSITEKTUR

ART _CONTEM

Diterbitkan Oleh

:

Prodi Arsitektur

Fakultas

Teknik

Universitas Atma

_Jaya

Yogyakarta

Neni

3 Nomor 2,

Oktober 2005

ISSN

1411-6618

|

Jurnal Arsitektur

Vol. 3 NO. 2 Him. Yogyakarta,

ISSN

KOMPOSISI

|

“Yo: 9:4

173 -146| Oktober 2005

(2)

Volume 3 _Nomor _2, _{Oktober 2005}

A. Sidharta

Antariksa Budi Prayitno Evawani Elisa

F. _Christian _J. _{Sinar Tanujaya}

IGN _Antaryama

Lucia Asdra R.

Prasasto Satwiko Ramli Rahim Sandi A.Siregar

Tri _{Harso Karyono}

Yuswadi Saliya

mai

aa

ia

ai

Alamat Penyunting dan Tata Usaha 3

Jl. _{Babarsari No. 44 Yogyakarta}

55281 5.

E-mail : kom posisi@mail.uajy.ac.id

Dewan Penyunting menerima su

KOMPOSISI. Naskah yang dib.

Dewan Penyunting.

Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Pelindung

Jurnal

Arsitektur KOMPOSISI _{wadah informasi bidang}

studi kepustakaan, gagasan konseptual _maupun t

Terbit pertama kali tahun 2003. Frekuensi terbit dua kaliset

Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Atm

mbangan artikel terpilih di _{bidang arsitektur pada} _Jurn.

uat merupakan pandangan penulis dan tidak mewakili _pandangan

Jurnal Arsitektur KOMPOSISI _diterbitkan _oleh _Pro,

JURNAL _ARSITEKTUR

KOMPOSISI

ISSN _1411-6618

ulisan ilmiah terkait.

Ketua Penyunting :

YP. _{Suhodo Tjahyono}

Wakil Ketua Penyunting

Susharjanti Felasari

Penyunting Ahli

UNDIP (Struktur & _Arsitektur)

UNIBRAW (Building Environment)

UGM ( _{Arsitektur Ekologi)}

UL _(Urban _& _{Environmental}

Design)

UAJY (Perancangan Arsitektur)

ITS (Kota & _{Ilmu Bangunan)}

UAJY (Arsitektur Kota dan Wilayah) UAJY (Teknologi Bangunan) UNHAS (Pencahayaan)

UNPAR (Perancangan Arsitektur)

BPPT _(Sustainable _{Architecture)}

ITB (Sejarah & _Arsitektur)

Tata Usaha

MM. Tri Hesti A.

TE

Tanaman

aa

mera

aa

ai

a Jaya Yogyakarta

Telp. (0274) 487711, ext. | 151, Fax. _{(0274) 487748}

al Arsitektur

gram Studi Arsitektur, Fakultas Teknik,

: Dekari Fakultas Teknik

- UAJY

Penanggung Jawab :

Ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UAJY

Arsitektur berupa hasil penelitian, ahun pada bulan April dan Oktober.

fr

N

JURNAL ARSITEKTUR

KOMPOSISI

ISSN 1411-6618

Volume 3 Nomor_{2, Oktober 2005}

ni »

:.

Jurnal Arsitektur KOMPOSISI wadah informasi bidang Arsitektur berupa hasil penelitian

studi kepustakaan, gagasan konseptual maupun tulisan ilmiah terkait

DAFTAR ISI

NAN

1.

PERBEDAAN PEMAKNAAN NILAI KULTURAL PADA BANGU

itinj i

_Perubahan

/

_{GEREJA-GEREJA TUA DI YOGYAKARTA (Ditinjau}

dari

73.88 Penataan

Panti Imam Pasca Konsili Vatican

II)

Augustinus Madyana Putra

2. RUANG SKALA PEJALAN KAKI DI WILAYAH HUNIAN

Soap

si

YOGYAKARTA (Studi Tentang Bentuk

atau

Tipe

Jalan

dan

30.103 Menurut Masyarakat)

AmosSetiadi

.

105

-3. RUANG POSKOLONIAL : Identitas Ruang yang Melebur

Riandy Tarigan.

MIKA

4. IDENTIFIKASI PERWUJUDAN RUANG KOMUNAL DAN DINA

117.132

SOSIAL-BUDAYA PADA PERUMAHAN MASS

AnnaPudianti, Yuningtyas Setyawati

JID

5. ELEMEN DAN LANGGAM ARSITEKTUR RUANG DALAM MAS.

133.146

KI MUARA OGAN PALEMBANG Wienty Triyuly

Yogyakarta, ISSN

Jurnal

Aek

_Volume _Nomer _Dalaman _Cogyak

Sa

sa

naa

(3)

PRAKATA

Sampul depan Jurnal Arsitektur KOMPOSISI kali ini _{menampilkan Museum Seni}

Kontemporer (MACBA) karya Richard Meier di Casa dela Caritat, Barcelona, Spanyol.

Dalam karyanya yang diselesaikan pada tahun 1995 itu, Meier menggunakan warna putih

pada fasadnya untuk menekankan bentuk visual bangunan dengan permainan cahaya dan

bayangan yang menonjolkan kesan modern. Kelebihan bangunan ini terletak pada adanya

dialog unik yang menerus antara urban

fabric

yang lama di ruang eksterior dengan seni

kontemporer yang relatif baru di ruang interiornya sebagai bentuk respon terhadap

lingkungan sekitar.

Ruang merupakan suatu esensi paling hakiki dari sebuah karya arsitektur. Eksplorasi terhadap ruang seakan tidak ada habisnya dianalisis dan dipaparkan oleh para arsitek sejak

jaman Plato sampai dengan arsitek jaman sekarang ini, _{mulai dari pengertian ruang dalam}

skala kecil sampai dengan ruang dalam skala besar (ruang kota).

Artikel yang disuguhkan dalam Jurnal Arsitektur KOMPOSISI Vol.3, No.2 kali ini

menampilkan tulisan-tulisan hasil penelitian dan pemikiran konseptual yang membahas ruang mulai dari ide konseptual seperti ruang Poskolonial, bentuk ruang pejalan kaki dan ruang komunal, sampai dengan ruang pada beberapa karya arsitektur-berupa bangunan peribadatan, yakni gereja dan masjid.

Semoga edisi kali ini _{membawa manfaat bagi pembaca dan tentunya kritik dan saran}

akan diterima dengan senang hati guna memperbaiki kualitas isi naskah jurnal ilmiah.

Selamat membaca.

(4)

Perbedaan PeniaknaanNilai Kultural Pada... (Augustinus Madyana Putra)

PERBEDAAN PEMAKNAAN NILAI KULTURAL PADA

BANGUNAN

GEREJA-GEREJA

TUA

DI

YOGYAKARTA

Ditinjau

dari Perubahan Penataan

Panti Imam Pasca Konsili Vatican II!

Augustinus Madyana Putra?

Abstrak

Dalam sejarah agama Katholik, terdapat suatu peristiwa yang sangat penting

berkaitan dengan perubahan pemahaman dan konsep tentang nilai-nilai religius yang

sebelumnya dipahami. Perubahan mendasar ini merupakan hasil dari Konsili Vatican II di

Vatican tahun 1965. Semenjak Konsili tersebut terdapat beberapa perubahan konsep dalam

pemahaman tentang religiositas dan tata cara upacara keagamaan pada gereja Katholik.

Perubahan tersebut mempengaruhi tatanan ruang pada gereja-gereja yang dibangun. Sikap

yang diambil dalam menentukan bagian-bagian yang perlu diubah ini menjadi sangat

menarik untuk dicermati karena menyentuh secara langsung pada benda-benda yang

ditengarai mempunyai nilai kultural yang sangat khas. Isu utamanya adalah tentang

perbedaan persepsi mengenai benda-benda mana yang mempunyai nilai kultural (yang harus dilestarikan) menanggapi suatu tuntutan fungsi ruang yang berubah.

Kata Kunci : Konsili Vatican II, nilai kultural

I. LATAR BELAKANG

Semenjak digulirkannya Konsili Vatican II _{pada tahun 1965, terjadi perubahan yang}

sangat besar pada konsep pemahaman

religiositas

ajaran agama Katholik beserta tata cara

upacara keagamaannya yang kemudian dikenal dengan Tatacara Perayaan Ekaristi. Hal pokok

perubahan Tatacara Ekaristi sebelum dan sesudah Konsili Vatican II adalah perubahan peran

serta umat dalam upacara tersebut. Sebelum Konsili Vatican II, imam merupakan pokok

pelaksanaan upacara tanpa peran aktif umat, dan upacara tersebut dilakukan dengan Bahasa

Latin. Setelah Konsili Vatican II umat _yang mengikuti Perayaan Ekaristi diharap untuk lebih

berperan aktif, dan upacara dilakukan dengan bahasa setempat. Perubahan yang ada ini

menuntut satu perubahan ruang yang mewadahinya.

Salah satu bagian dalam suatu gereja yang perlu disesuaikan menanggapi perubahan

tersebut adalah Ruang Panti Imam. Perubahan Ruang Panti Imam

ini

harus dilakukan karena

arah hadap imam dalam memimpin Perayaan

Ekaristi

mengalami perubahan. Sebelum Konsili

Vatican II _{imam menghadap} ke arah tabernakel dan salib (membelakangi umat), sedangkan

altar (meja persembahan) menempel pada dinding depan, sedangkan sesudah Konsili tersebut

imam dalam memimpin upacara menghadap ke arah umat, dan altar (baru) terletak di antara

imam dan umat.

Perubahan susunan Panti Imam pada masing-masing gereja dilakukan secara berbeda-beda, ada gereja yang diubah dengan membongkar altar yang lama dan membuat altar baru,

namun ada juga yang membuat altar baru di depan altar yang lama tanpa melakukan

pembongkaran. Jenis perubahan yang dilakukan tersebut kemungkinan didasari oleh beberapa

alasan. Hal ini menimbulkan isu utama, yaitu terjadi perbedaan persepsi mengenai

benda-| Makalah hasil pemikiran konseptual penulis

“Staf Pengajar Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

(5)

SE “2110U1299n.1/MMM/ANU “TBNESSEIN : Jaguins) II UBDHBA

ana

aa

barodeped

Aug

yuedSueny LWONS

7

Jeguien | “TUNWOY ueeuouad nysueg

Yun

ueyisSunjip eSed “efosa8 edelagageped Wew) HULd iSurijasuau ae8ed edniag sejeg HogIp

Iu

Leonsin

Da Gk

eiBea

eped “Alles Jedepiay Jadeu19AR,L seyg 1G “(Snpnyi BUBAL Weuenyin

mai

An

_UrISed yesus) _yedepasi Ad 1exEUIaAL jeduta))

“288ue) yeuUe £ UeSuSp IejURI SE) ip HI

Aoa...

athon..Aolin

ai

AA

— Aisi : S | | SG

1

ul ia i : . sesed enjipes — IN

E

aa

eye

Pn

i TT : es sSUapal9 £. Yu

Naas

Gr

. oyeuJagu) (woo-erpodDii

maa

ay/Ant) Aeolada “smsuy YereG Uep UNANL ipeluow

—

Yegn19d . XIJOWIEN

Ka

:

DA

Man

Par

juan

“Peni

Hi

YBIB

Jeje

YMUN

ueyyeguasiaduat

HOI UBp Inggue SUBA

ninusu

nd

Maa

SE av

bapa

_'SNPNDI _Bped

eseu

WIN999S 11ISUOY Jngasi9) wewi Sue4

Wdunusu

yemea ip uBYBIAaIIP Uu JeyV “eAuuIB)

Sue

iejue| LBp e8gue) YEUL £ MM

aund

ena

I :

pH

| 2

Uejen

JB

LINJ9g9$S UBONBA1IISUOY “JI Jeye 1pi9g

ueiuop

(ee

SAKIP

MDA

“eAuure| Ueyeg-UBUBA undneje ngi9) Iu1 JeMB : sXo1J ulga| SuBA ueyeg MBP je l engl9y esig “GexISuaw NJBIHI9) XEep1I) IAI

AA

_SULI9S _ijuesIp _UESUSP “Wojag

aea

MeanEL

A

Maan

PA

UDuB

ega

dani

_“(109 _BPpBd _eAuejnu seye _An jengi91

ep

an

BIPpSADJIM/MMM/

Ma)

ba

Ma

ag

_eisnuewjewn eped Seje SNISIY SNSIA uesngausd uegIny

KENA

an

bi

ema

| ed ' Seoy uenfny ynjun BAUUIB) U

eye

SOWIBY ISIpel) Bped ULEWIE (

da

_ynuag

_Sue4(efow) UeyEUNSIP ynjun

aa

UeUNSNs NENS yejepe BV UBNUEGU: 1

mv,

1BIBUelep? UBp “9xeuJ9ge)

aa)

NB “(uojyog tlBo9s SEUBAIP ULP SueA iu1 wewyHued Ip PPP

Susi

ueuodiica sdereand Cuor

aa

_jengi9a)Iul

ep

epusg _Juek JiBJ9I log

TeMB

BUSJIB “USULUH

un a

SMPK

Bp

_uejejelod “(eAuule) HeG jeduo (BU Jo)

5

“In8gue “1101 jedua) Bi 5)

SAP

ag

eye

“(snpny BIjIpBS 1)

jedus

Xynpn

(uu

ai

IP

)

_INngas. SEMIN.

uUSWeDEBs Hen

aa

SA

V

1 aNa

Goa

3)

“(uoyog neje NBA

ep

JeNng1a) BAueseIg “ueyegwosiad Mi

en

angad

Sa

edesogag jedepia) WBW! ijued yengasWejep T9UH uyiga| BIBI9S Dpag-42d (wang DUDAPDW snunsnsny) — DpPd IPAnu NN IPIN uppuypuad UPDP: 9: PL (PEGI "PUOGI9ARIO 1S : JAGUNG) II UBINBA IjiSuOy Bid efasa3eped wewy Hueg Sueny "1 Teguen “tunwoyugewi.lauad jedura) eSegas Issuny1ag

Sue

sesed UeSuap ISejeaIp sesa) BiB9as UBP JenDjEs Suoz Uyednsaw wew) Hueg SuOZ JeUIJo) IUl Jegwes eped 'pEGI UNYye) IIGWRIp IU JegueD “BHENGL BISa19Y,L 3S

Bola

101ojU) : UBUGY “eAusueyejag Ip Rw

Sueny

UBNSUBpas 'uedap Isis Ip Xejajlo) Wew) Hued Sueny “(SEGI "UI UNnSurAIp) BHENBASOA utiejurg dnsna 19 efalan) yeuap eped II UBONGA IjISUOYI Bid elo1og PIOd YOJUOI : HDI

n

31 1

“ivan?

#DNV

NY

se 1 H

ini

Ie

JAVAH

e—

IJNYd : “esesednuidurwuou wewi jedwo)yejepe WeW) HjUBg UBNSUBpas “esesedn ynyiSuaw jewn jedwoy Sueni ueyednsow jewpy Sueny (Lp “d “piai) urej Sueh Suefunusd is8uny-is8uny ueyynsewip eAuuesuegusylod wejep Ueygurpas “(duDns9uDs)WEWI ijuUeg Uep (2anu) jewf)Sueny Hep MIp1o) BUBUIapas BIBoos Blalod UBSUGNI UBISEgWad “IMEWIOY ULIESIBYOY BIeSoU BWBSe Ipeluau jexNSURIp MIJOLIEY BESE yelos elosod Ipeluow ueyisduny urjeip eAuNYNG Bped SueA yejiul Jesag BING Neje Uejipesuad “(67 'd “2007

Suegy

UBMIBULA) 'Imewoy Bsgueg uejipesuad neje uesuejopod jedurs) “Jesag BINB

Ielag

BAueJnw Bped

Iu

BorjIseg “BoIjISeg BIOd yejepe Il UBOHBGA IJISUOY WInjagos unguegip SueA elfosod Jueni uUrsuroURIod NyEA BIOd II WBJYBA IIISUOYI WINJagaS UNngutgIg SuUBA ela.1ax) UBSUBNIIM BIA"17 -VMVLSAd

NVAVINIL

II

GUBNNYEIIp BUBA ueyegnIod-ueyegnsad

ep

JeUIIP ejigede jngosioy elasos Sursew-Suisew eped JeInjnY Tejiu UeeuUyeWod

BueUeseg

7

IIISUOyBosed UBIHBA 4II

BHENBAYOA Ip BN) Blolad-efasogeped wewy Hueg Sueny Ueyegnsadejod

eueueseg

"1 : yejep8 Iu! UBSIJN) WIBJep SeUBgIp SueA ueeAuryod ederagag 'uesoSng Blo1an) UBp “ueJejurg elfolor) nIegejOy Bloion) UeInfuer) elo1ian) “(UB-0661 UNYe) TeySuOgip IuI UBUNgueg Wnjegas UB-0OL6I UNnyey UryegnJod yejepe seyegip

Sue

ueyegnsod)

fog

Mp

elfolon : ye(epeIngasi9) Blosod GUN 'BMHENGASOA Ip BueLod BloodBul) Bped Ipelioy

Suk

ueyegn.sad eped isejegip Iul UBSIJN) Wejep UBNNYGIIp SUBA Ueseyegwag ueyueyenodip njtod

BPI

elo198 wWejep Ip eAuueepesogay eSBuryos undede uryerefosay uelad reKunduraw yYepI) SPI is8uny19g yepi3 yepns SUBA ewe)

Jeje

emueg jedepusdaog urej SueA Yeyid UnuBN “ueyueyeuadip njdod eyew “(ejeyerpas

1odas

isgunyiag Mepi yepns Undnejem) Surnjusd SueA jemnyny TejIu eAunduow ewe) 1212 dessuesuaw yeyid edesagag TaBUn TerulndTelu DITWoW SUBA BPUSI S00Z 429011O Z' ON £194 'ISISOAWOXM ANPj9NS4P JDUANS

(6)

LL “ugijeyod teAunduau

gue

epusg-epuag UBP jeduoy-seduta) “UBWBYA “dB

uejndunyod

sguny

“UeueJe) ueungueg “ISeyOI Bped pnfaasog Int

Jen

BIN

“Juejepusw undneui “Sueseyas

Ne

Es

iselousg ISPA jenyunds

eye

“1e1SOS “yesefos “ByIo1sa IelIU ueyednsow

Je

IBIIN

(EANJIND

BIN

7

S£61 'PUOGgI9ARIO 1S : loguns UBuUBd TeGIUBO IL UBINGA 11ISUOY UEPNSIS uUep WIN(99g9$ HSHPAA eIeoBdN) pp TeAUBD BNENEGASOA "HEIAL efa1an Ip (ueuBd) IISUON eosed nsHBNA eededA “BHENBAROA “urlaSngd BfalaD IP (HD) HISUOM

ed

1NSHENA elededA (Woo-erpadnia/Maay/dNU) “MIBg SUBA 1e)|B JENgUSUI uep We) JUBA 1e1E JeySUOGWOU

Sue

efo1a8 e3nf Bepe UBP “Bwe| SUBA Je)E uedap ip eAuueypIejolotUBP nieg

ey

JENguSUI Sue4efosa8

epy

Ingasi19) is8uny Iyepematu YMUN Hipuas HIp199 Sue4nieg

Jeje

JeENguaul efoso8 ynanyos NI JBBS 1eJNA -epogiogjegues NIeg UBP Bule

Jeye

yel

UeJNJUN)unuwreu “Ueyeguasiod elow IeBegas isBunyaog pues-BWPs Il ueoneA Ilisuoy UepNsas uep wnjogos TeMP jeuoisguny BIBISS nefunip

eigedy

“weul uep

jeun

yesusi-yesusI IP epelog snseyJe)B elfow

njunusu

Sue

yejlu! uteyegntog

Jen

BIP SI depeysusul ueguop InSsue UBp OI!

uegIn

ueyyegurasodwatu

BU!

ul

NJBg BUBA BIBI BIP) epeg“eeoedn Welep JIPIe BIB9aS utJad.199 jnyi jJeun ueysuBpas “IBMB

low

Sui1jaguSt

BWes-ewesIog BIe9as JEWN UBP weun Jeped! ueysunsguejatu WPIEO '1JISUOM eosed 1NSHBNA eIesedn BIBo BJB) ULSUSP epag19d

wewijued

Suipulp ueiseg eped jedwousul yerono) HISUOA

1d

1e1|8 UBNGEGKUNU Sue4yejiur Isguny UBMUNL “ngasia) e1eoedn HnyISUSU eAusueyel9d ip BpB SueA jewn uep joyeusogeL UBIB DI

depeysusu

ueguop Inggue UBPp HO ednsog SueA ueginy ueyyeguosiodwaw Weul IU! eiesedn

wejea

Wewi UBNNNBIIP snsnuyp BIB99S

gue

eseoedn HnyISUSU jised e1e9as SUrIep

Sue

jewnSujuad

jesues Sue4 uruelod SueBAUN wewi “1JISUOM eid esew eped elajod YeNgas eped HSHBYA eleoedn BIBO BIBL NSHENA ute4Aelog BABI BIEL

TT

Gang PUDAPPAN SmsnBny) — DpPd IPAR IPIN uppuyDuad upppag-49d 9L. Il

BIPA

IJISUOy BOSEd UBP Bid Blo190) Bped JaryeuJaguL “£ TEgIUBO “18318 MIJBA IP Me1alo) jaxBUlage.I, (uarepy eidunssy BIBJAI efa190) II UBINBA IjISUOYI Based efaian)wewy Hueg : UBURYy JeguUeO (BuBNES (BlpaIRy Blolon) BAUSEIP ip JoxBulagey, UeSuap deySua “II UBIHEA IJISUOYI BId JB3PY : HID JegWBD IONBUJOGEL sunan? . “anuanwne (ONBUJOGEL “Jeyes SUBA UrISeg Bped UB3PIBIoIIp UPI | |

Sa

1 1 Pp J2u1j1p YEpNW UBMIESE “S

la

La

UOIEIAIIP jedep Iu! joxeuloge) “TJ UBINGA IIISUOY Bosed elo198 Dn

Buoueod

BUBPas “1e1B Se3e Ip YelaNoy IU JayBUIage) “II UBINGA IIISUODI 21d eseweped

.

| mn

d'

Paruoaa

odiriani

ueyjeduayp BIBIIS SNSNUPI Ip YESUS) HuUed

Wet)

UBAMBULA) ULgy

BA .

bi

na

ndap

ii

jepegi Sueni uejenjesay Suegure) Ipeluaw UISeW

(nge

uesuap

Oia

n

d

p.t

Uup19d, SUBA) joyeulage) Bueleyas Iedures 'SEUIO

Bp

(efnwad jeyrejew)

dana

Mp

ai

oSuoD dnjnyp Hipuos nyi JngeL 'BIeAusw SnI9USul SNIO) SueA eupod 1 1. BAN-UBJIpeyON UBNEPUBUSUI NNJUN SMU | 1

IA

yewoy Bped 19 Sueni wejep UBPEIa1Ip Njelas Inge) nui JeesBped

Jos

BsSurd

au

MA

pa

SANA 3 “1eu1$ Sunung Ip BESNJAL IGEN Yoo BWILIS,

an

dev

aa aDio

Si

Unyndasox

ueySInog

SUBA meg ISIOg Iul

napi

ena

nano

J ojo emegip SueA ueifuefiog JNgeL Suejua ' 19 L . fuel 3 Biloolog SuUBA “BUIB utifue

fo

OSAMA

wejep Uelenjay UesIY Uejepe

ul

IsBuUny Suedejag

Tele

“(NSHENA MET

EN

Giaa

: AI XYOSUOYNIp NBIE HBHSAIp yepns SuBA 1901) snpnyeyeAL USWEDIES utueduwrAusd1e8egas isBunyaog Iu! Joyeulage) “elosag njens wWejeG “UeWay

Ne

BPUS) 11B19g 19xEU0Ae.

1

PPMBULJGEL “9 CO0Z 129018O CON £19A 'ISISOAWON #ngyaNS4p IDUANf

(7)

el

ueyegnlad iWejesuUaIAIUBPNSaS UBP unyagas HoT INPDI efalan Ip wWewl Hued SUeNY “9

Jeguen

“IL UBIHGA !IISUODM BOSEd tUBUI nuegSueny BWIOYS : HEMESI HULU TEGUIEO Ba1LA easeg 1fO1 IPIN Bfa190 JOHaJUT : SEIY UBUBD

Jeguen Hang

Ca

l9TI d IIISUOSI UBONBA 11

3 eg HI Sueni uesuedue.19d nyeg UBINJu MBP 1Hesep!p) II UBOHBA 1IISUOD Bd wew Hueg SUBNY

BDS

:

YEMES HID (S£61 “puOgiaArID 1S aaguuns) HOT Inpry Bfe199D 101919

:

SL3V HIY JegueD yesad Susjusd sidejip Suipuld : Hojyew UeyeANIad nABy

ep

jengi9)Jesag UBINNI9A . 2191 UByEANIad naeg gijes

ueuey

Surdues IP ueyeloIIp UESUSIP

MA

bun

I

: ye19I

1

1 na

Bule) : 1eNBUOAIA JBIV uedejap 1895 UESUSIAS : wewy Hued YNUSA “eArfimungueA y Susjuag UBIBI9S BA IIISUOy BosSEd UBUBANISd SinglapaiA

SA

aa

aan

Tea

Dip6981 UNuB) eped unguegip Iu! elfa190 ueBI9aas 1p YeIAHaI “1LS 1 UNY

UBI

| VLAHAD ILOT1TNADI

Paya

V 298gulyas “010jBIBP ueyeungguaw ueSuap II UBONY A !liSuOy 2osedyeweIp Seek

eaa

MI

“661 UNUE) eped seysuogip UBI9)“BHENBASOA IP puey1od efo1o3

Uap

n.

0 ma

LB

.

_jeduo _yeng _elo1og _Suek UISELI 'Hipiog efoson)

je88gun Iu! EBS BpB

na

Han

toeon)

Je “(EE61) uelo8nd elaion uep “(EL61)

Hee

d

elo1an “(EZ61) UeInlutD

a00

aa

Bom

da

_an

1 UnuRpeioyOna

_Bfe1aoNBA Inpryi ifo1 “(6981) | elfolon HiOS Tuba

“BIBNBAHOA IG) 'BHENBABOA IP BN) BIOIOO-P. l 1

Sa

Ha

mana

Bands

I9uLI BIB99S UBNIBINIP ueye

Iu

UrISeg BPLd

NVLVWVONHdJISvyH

III

ag4ad (Dang DUDAPPN snunsnsnp) “DpPd IPAMINY 1DJIN UDDUYDU2d upppag: 8L II UBINGA !1ISUOY ULSO4 IdESSuruajA Lew) Hueg SuUeNnyY UBYEGNIad YOJUOD ENG “$ TeguUBD (Sijnuag : Jaguns) 'eAuuedap Ip UeXNEIOJIp Nleg

eye

Uep dejay BU) Jeje “BHEBNGS JElpayeyi Ploso) UBURY JEGUBO “eAuuedap ip ueyNEIaNIPp nieg JejjB UBp “IeySuogip wewy Hueg eped ewej

eye

UejnUNJa Blfesao : HIM JeguBD “dejo)

eweJeje

Uep eAuuedap Ip UBYPDBIATIp nIeg JeNY “BWB) JeyB UnusAuswu

BPIPOS

BUS Wew) Hueg Sueni Ueyegnsod Iul Blosod IG 'BHBNEr JEIPpaiey Blalon UejEpL WIB) UOJUOI “IsejUaWINYOpio)

Sepi

IUI dasuoy BSuUBALS “njuoylo) SUBA uUeseje teAunduaw undius ewe) JejB UeIeyguUOgwod emyeg BSnpip jedep e8duIyos ewe) SUBA JeyE Jeyguogwow Snsey eduey eAuuedap Ip UeyPeIoIp sedep undiul nieg JeyB BAUIBUDgag “eAuuedap Ip UBNEIONIp NIBG 1ejB UBP IeNSUOgIp Iul Blosog BWPI Je1V “BABAMUNSULIA GA OtUOY YojO SuBoueBIp IUI

We)

Hueg SuUenyY ISBAGUSI “UBIIJUNJA efasog Snsey Bped “II UBOHGA IJISUOY JiSey UOdsaiow Iyepemip snley

Sue

nIeg is8uny idesgurusw Bpagiag JULA LIPI BNP URJEPL YEMEA Ip Iegued Pped Yojuos IESuAaS “eAuuie| SUBA yeyidueSuap Yeyidnyes BIejuUB Bpagiag 1BNSULIos IuI NTeg ISSUNJ ueyegnsad ide8gueuaw ueyueyenodip

njod

SueA neduej esew SeNHAIPI uegusp uesungguIsiog Sue4 epusg-epuasg

ueilesuag

“Wipuos

nj

uejepegilad sosoid eped Sunsdue BIBoos uegungguisiag SUBA Bpuag-epusg Uejepe uejepegiladurungueg yengas Bped

Jenny

BUyeW neje Iejiu

teAunduw

SUBA epuag-epuag “Ingasio) IeUaguUSUI 109) MBP NOBSUSIAI “BAUISUSISIS X9 ueyueyeHodip dejoy njaod eSduryas “eAuyISIj uUejiduey

Ep

wejep uigol SueA

Ie

reKunduau INg9s19) IBJIN (Z) 'ueijeynod teAundusow SuUBA epuag-epuag uep “Issuny “UBueJu) “ugungueg “Iseyoy eped pnfnmou SueA eAepng Uesiem njens eped sep) SUBA JeIsuaso IRIIN (1) : yejepe JeIYNY BUNEAI BJB IPIN BMYEG INYye)OYIp Jedep ingasI9a) 1oog edelogag HeA (1Bd “Sg61 Weyuleo) uorssa4dxa jpa1SAyd

s1

puodag Surupatu s, 290jd D S1 190fisaD PDANIND (SOOZ “010.1gnS)

J8

ueyueyenodip “BAUBEPLISgaN SUBA BAUJPJIS JeSURS XIJSIOPJBIBY UBP Ipeluaw BARP

ye)

SueBA

snsey Njejas BUBA eARPpNg UESIEM Isuosa mens ueyednsow

Jenny

TEIIN SUUZ 429918O 'Z'ON £19A 'ISISOAWOMN NIyaNSAp JDUANf

(8)

8

(IUBSIODI ULENEISNAIOd

:

JAGLUNS) Hu 2 UPNsag UBP LUNjaga LUE ulasarny Ip LIP 0 CGLIBI UByEGNIa HUT IU UAJA YEPNS3S UBP Lu! gas 2UB1ON B y UB HUBd SUBNYA

“8

JUEGLUBOD MP eAuuedap Ip YEIAHOI NEg 1eYP

UG)

HUUd UBU ISIS IP

Aero

ON

WS

8 IV

UB)

aya

PI UBINGA HISUOM BISEA tUBU NULd SUBNA BIUS : YBMEd : YA

1

"0

mn.

“HL UBINBA 1ISUOY BISBA NIPGRIOM efadta1) JOLOJUP : SBVY UPUR DI

IPAL)

URaNPA In 1IISUOM Big UBW HUPd Sueny BUNG : HEAag HD

Wae

_2014a)u1 elaso1) MIRARIOM LUNJaGAS IISUOM UBINPA 11

£ SPV HD JBGLURU) pemaaramaa

0S

) BIUBT :

JOB

3181: UB, BU Ss B Bp Bo Bal 2BUD SBO

1 OSB.ID) UBBUDP HUPDIT 9591 HEP BIMUAS D1 BA

WB)

HUBdA ! uBuUeANnsod UESUaI IP UENNEIOIIP NAey HBPp JENgdo) Jesag UBINNU

0:

ueyegn1ad : YBUJOGE.L SIS

UBU

HUBg UBUBY ISIS IP ULNNEIATIP JaNBUIOGP.I

en

|

18lUN HENIPUDA : nIBg LBNV JBNSUOGIA :

el)

IBI V ieduua 1Ba$ : wewyHutd

MUSI

i KBS 2uad yejBpu

weu

Hued

UBUBY

IN

ISIS ueeynguuaduep

ee

deAes UBUEGUIT tis

1 TP

efa1arn) IU! YEPNS muejesusul ueyegnsad edelagad “BN

«ur

TI 298

ln

3 unguegip IuI BIA9D, NAVAVLOM VrAYAO

D

Burjed

Suri

UBp

Bul

yojoauaL

n

JKN

_ueyewnsad

₁₁₉

_BABM Bputiog ip

Uesunyau! eped 9761 UNU : AJ UDDPaY-42d DpDd DAN NN IDNupouypuad HPPP3I TIA PUDAPN)N SRUNSNSR EA) ueyegnlad iwejesuaw Uepnsas Uep LInjagas UBInfueo) Blolon) Ip wewy yueg Jueny 'L

Jeguen

“IL UBINEA 1IISUOY BOSEd LUGWI) HULA SULNY LUAS : YEMEG ULUBY JEGUED II UBINBA IJISUOYI BOSEd UBINfuBD) Blala1) JOLAJU) : SEJY UBULY JEGUEO (wewj jueg Sueni ueSuedur.lad nyeg UBINJe eped uey.esepip IUI BSI9NS) II UBONEGA IJISUOY Bid WEI) HUB SUBNY BUNG : YEMEBg III) JEgUIBD

pan

1

Sa

: ii |

0

MaBg JONY

|

| Sg i

TE

| | ni IP

LS

BU

1d

sal

Ma

4 UE

TAN

le

: ai

Hojel

UBUEANI9d “UBUBY ULP

1y

uedap

yee

OX UBXIeganIp

duos

Binuos SUBA

Jeje

deeag, :

ueyegnlad : 1NBXapPUaIA jewn

NJIeg

JeV

JB

BB)

: “dejay, deysuay UeSuap

|,

JayBulage

Up

gijes JI99X Ip BAUSE)IE

V

YnUag HuBg wewy : 1899 Jeduro BNNgIo) Ip ISIS

III

UBP BAUUBUB

“ueungueguedop yedwuey uegueoue. yegnSuUSW YepI)IU URyegnIog "WI S1 Sueluedas

jeeg

IulBfal9D) Twejesuow Urlesagiod Unyu)Bped “pE6GI UeSuap yegureuswu elosogSuefued

9

ISIS

'jodey yengas yejepe

Iu

Bfosag BAURINU Bped '£Z61 UNnyel eped UunguegIp Iul Blfoloo NVAALNVO

VLAUAD

SU0UZ 42991O 'Z'ON £194 'ISISOAWON #NPj91S4P JDUANf 08

(9)

8

S00Z UNnyeI URUR F “01 Jegue gnuad 1ueleduau YEPNSaS uelejurg elai90 Ip wew| HUed Sueny “01 leguen : 1egure 1 00Z tnyes IseAouaiYepnsas WIeWI HUtd Sueny

WS

:

Ton

oaEeD

:

S00Z Unyel ISBAOUSI UEPNSAS HEIEIUIefa1op 10119Ju1 : SUV 3 Bb

il:

JajBL UBI egnlad 19)! 1 1 UBU nIeg l9)BW UBOUaP BAuUIS 1BNS9S uByIJeEguaNIP 281192 detil) : nieg 1eNV jewn

eyopusu

ewe) 1TeBIP uedap Ip

Aka

d

ang

Ay

ia:

Uut WI 1129 Moduna 189S : wewy yuedNUSA | S00Z

unuk

ueyegn1ad -eAuuedap Ip UBYPIBIAI!P

ewe)

SUBA JP)P ustua|9 japns

Bp

ueguegunod

Hued ueyegn1ad 10) unye)eped

Byeul ING9SI

Te)

Be)

ijeguoxy “Suesedip

Naa

Mp Uep Uesefas199 utuUNngurg ISBALISUON 0 7 lesag Jesues gues wew|

_andi

K

No

_BAUUNY PEAWD -uguwoy9

injejawr UeloIoS “SO0Z unyey eped 1pefio) upnpag-19d (Dang DUDAPPIW snunsnany) — DpPd

IPIN

IDJIN UDDUYDUId Pp ea

A

Ae memeegrenaT TANI z8 (PEGI “PUOGISALID 1S : SBI LID) JEGWPS

Jaguns) iwejesuaw ueyegnsad

YEpNsas UBp uinjagas UeJejUIg Bloson) Ip

We)

Hued SuUeNny “6

Jeguen

(9961) II UBINBA !1|ISUOy BISEd WIBWI) HULd SULNY LWONS : YEMEG ULULY JEGUIRD (9961) II UBIHEA IIISUOY BoSEd ULIejUIG Blolar) IOLIaJUY : SBIY UBULY JeguUBO II WBINEA 1JISUOY Bid WBWIY HUBd SULNY LWONS : YEMEG

Ly

JEGUBOD “II UBNBA IJISUOYy WINJagas UBIejUIg BOo190) 1O19JU) : SBIY LITY JEGUBO Sea

Neme

JB

BBI

V

El

Iojew UBYEGNIad " JeSag UBINYNIog SUBA 1|SB Gljes YBMEg Ip

We)

Hued UESUa) Ip UBXPIBIONIP oXEUJOARI, : uByegnIad SUBA “28199 dee.) SeyguBUaLUI YEjajas BU) JBjjB SEyOGg Bped UBXNEIAIG : NIBg

Je

V

JBIV BWB) : JeySuUOgIG

jeduo

1899 : wewj

jued

Ynjuag 9961 Unye) eped ueyegnIad 'InyIeg 1e8egas IpelloySueA UeyegNnIad “SO0OZ UNYB) eped enpay UeBp “9961 Unye) Bped eweyagd “By BOp Ipefioy

unun

BIed9s Tur Blolog Ip WEBWII

jug

UBUEGNJad “BAUSEIE Ip Melojlo) JoyBuUJoge), UBP “BS1Ioy BUBA dppdj Seje Ip MejolIo)

Tel

BAUGINU UBUNsns HUB wewy Blosod lur Idurey ewes uesuop elo1og-elo1o8 SUBA “ure| NBA

eP2d “VNg UsfiO UBA Uejepe BAUSuUBouUrIog “SEGI UNYye) UNnguegIp lur Blo1oo NVUAVLNII VLAHAO

“I

S00Z 42991YO CON£ 194 ISISOAWOM #NPj91NS4V IPDUANS

(10)

S8 uelosnd UBP ueinfuen efa1a0 Ip WEWI yued “eweyHad SIUA ueyegn1ad BIOd BSISNS

1

JEgulen ueso8ngefo190 IpWewy Hued BIOd : utueyJegueo ueanfuen efa190 Ip uewI HUPd 210d : HIY eAWEO juva JONV | !

al

“SunjusdSueA

jemu)IBI

reKundusu

Sue

ey

ueyednsau

Be)

TEMU emyeg ueypnfunusul jngas19)

ureseysuad

"URANIog UBPNS |euolssuny BIBI9S undnejea efo1a8 ip Jipeydesai njdad jngasia) BPUSA e83uryas “TeNDIBS desgueipewe| Tejje IU eloiog enpPped we) JeyB ISIPUODI emyeg ueypnfunusu IU! uryegnlod

uejegusw

Jep

BOS

euwes SUBA E “ISI

IP

MAPAP p yndwisiog Hep BSIN nnyiSuaw wejep Jewn

Ie

UryEANI9d

7

“naeg

Jeje

IyepeMotu NMUN

1

:eus1ey BSnpIpIul TejuB| ueyIBuSy “(11992 JHPISI DMBUJaALI ueguop

deysua

ewe

JB1P ueyueyenoduau uejepe BpB Sue4 ueyegniad “pureyuad ejod Bped

sueyuod

BIOd ipeluoui 181) SBJU | iu1 G1fes

UBIN)

eAuseje IpGijes UBp 19 uep wewy Hued 1eUPI ueyyIBUSUI “ewe

Jeje

HE

ueyyedursuaul ueguap NjIBA

Wew

HUtd ejod ueyegniod 1pefio) SOOZ unyey eped uerejurd efayon SNSNUDI “(9961)uereju1d efa1an Ip jedepioy

Iu

ejOd WEWI yued IeJUPI yegngusu eduey “yesuoi Ip IorBUI9AP, Li “ewe

eye

seyad IP NBA

Jeje

UeyyeduauSul ewe)

Jeje

TeySUOgWOW “281 S1 BIOd

£

“naegejoyuep HOT INPII efo1o8 1p judepsoy Iu! BIOd “Iejue| UBISSUNOA yegngusul “nABy

ep

Jesag

Als

gunjed Suesewaw wewy HUed uguBd ISIS IP yepurdip 195eu1992.L “ewe

Jeje

SENAA BINU 1p nIeg

Tee

ueyjedusuaul “ewe

JejeJeyguoguau

eng

D1

2I9d

-uesogng Uep UeInfueO efoso8Ip jedepioa Iu! BIOd “wewj

jueg

IejurI uBISBUND yegngusul euwej JeyB BNNU IP nleg Je1B ueyjedususul “1se JeyB ueyueyeyoduau eweyodg BIOd

1

: ynx1dog 1e8BA9S yejepe wewy HUBd Sueny eped 1812 MBIAI ueyegnsaod ejod UeyEPSAIP jedep “PHBNBASOA ip en) efaiog BW eped 1ipefis) gueh ueyegnsod-ueyegnsod Suejusy ueifey HBA SISITTVNV "Al (bang DUDAPPN snunsnsny) DpPd IPAMNNY 1DJIN UDDUYDUdA unppag49d ea AUN AI DES (S£61 pPUOg.IaARID 1S HI

Maen

c 218 : HD) St)B Jegues Tagums jegnsad

uejesuaw

Yepnsas uep Uinjagas URIaSNg Bfa1loD

We

Dung Sueny “11 tegu Teguen I ! II MONeA 1|ISuOy Based WEWIJ HULg SULNY BWONS : YEMES ULUPY JEGUIBD 1 UBINGA I|ISUOY BISEd UBJOSNg Blo1o : 11! fa191) lo1lajuy : SBY UBUBY Jegul II UBINBA 1IISUOM Bid Wew) HuegSuen

due

JEgUI LINY YEMEG : BWONS YI Hu 11!

II UBINGA IfISUOyWNJogas UBISSNng Bfalan) IOLIAJUY : SBIV

aa

Meaue . “XILIBIS ursuap jUPSIp (989)

Bp

BINW9s SUBA elo1o8

sda

ena

: “dop.

7

(e33u b |

.

Z Je88uny ewe

Jeje

nfnusw

deeay

e83uryas “deeiy njes UeyISSuUNIp WeW) HUed

maut

: ojBW UBYEGNIad ! uUByEgnJ9, eAuuedap Ip UBDIBIANG :

MAN

BWB) : dejay, JB

V

YnUuasg

jued

wewjy : 1899 jedwo

ana

:yerepe

II

UBOnE Hi maa

ia

aa

UBNSUBPaS “BAG

jeleg

SuUsjuagNOfod Dane

as

Isa

0 ea

asa

:

1 VNg UsfiO UBA yejepe BAUSUBouUrIod “£EGI UNYE) unguegip

ru

elfosoo 1OSD NVAAONd VLAYAAO “IA C00Z4290PO ZON£ 194 ISISOAWON #I9NSIY DUA

(11)

84

Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, Vol.3No.2, Oktober 2005

E. GEREJA PUGERAN

Gereja ini _{dibangun tahun} 1933. _{Perancangnya adalah Van} _{Oijen, BNA.} _Terletak

di

daerah Pugeran, di sisi _{selatan Pojok} Benteng Barat

Seda

Keran

aa

Da

8 Barat Daya. Sedangkan perubahan yang terjadi

Bentuk Panti Imam : Segi empat

Altar lama : Tetap

5 bau

: Diletakkan di _depannya.

erubahan :

Lantai Panti Imam ditinggikan satu traap, sehingga traap menuju

altar lama tinggal 2 _traap.

: Materi lantai j i i i

Materi

|

1

gereja yang semula dari tegel diganti dengan Perubahan materi

GemparKiri Atas

an

Gereja Pugeran sebelum Konsili Vatican II

awah : Skema _{Ruang Panti Imam Pra Konsili Vati}

|

: 1 : atican II

Samar

Kanan Atas : Interior Gereja Pugeran Pasca Konsili Vatican

II

ar Kanan Bawah : Skema Ruang Panti Imam Pasca Konsili Vatican

II

Gambar 11.. Ruang Panti Imam Ger ejai rej _{Pugeran sebelum} _dan

sesudah mengalami perubahan

(sumber gambar

_atas

kiri : St Claverbond ₁₉₃₅₎

Perbedaan PemaknaanNilaiKultural Pada... (Augustinus Madyana Putra)

IV.

ANALISIS

Dari kajian tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada lima gereja tua di

Yogyakarta, dapat dibedakan pola perubahan letak altar pada Ruang Panti Imam adalah

sebagai berikut :

1. Pola Pertama, mempertahankan altar asli, menempatkan altar baru di muka altar lama,

mengubah ketinggian lantai Panti Imam. Pola ini terdapat di gereja Ganjuran dan Pugeran.

2. Pola ke Dua, membongkar altar lama, menempatkan altar baru di muka bekas altar lama,

Tabernakel dipindah di sisi kanan Panti Imam, memasang patung salib besar dari kayu,

mengubah ketinggian lantai. Pola ini terdapat di gereja Kidul Loji dan Kotabaru.

3. Pola ke Tiga, membongkar altar lama, menempatkan altar baru di bekas altar lama,

Tabernakel di tengah, tanpa mengubah lantai Panti Imam. Pola ini terdapat di Gereja

Bintaran (1966).

Khusus Gereja Bintaran pada tahun 2005 terjadi perubahan pola Panti Imam, yaitu dengan menempatkan kembali altar lama.

Pola

Pertama,

Pada pola pertama, perubahan yang ada adalah menaikkan lantai Panti Imam dan

mempertahankan altar lama, lengkap dengan Tabernakel dan salib di atasnya (ukuran salib ini

relatifkecil). Kenaikan lantai ini _{diduga karena:}

1. Untuk mewadahi altar baru,

2. Perubahan cara umat dalam mengikuti Misa dari bersimpuh di atas tikar menjadi

duduk di kursi.

Kondisi altar lama yang sama sekali tidak mengalami perubahan ini menunjukkan bahwa

pada dua gereja ini altar lama dianggap sakral, sehingga benda tersebut perlu tetap hadir di

gereja walaupun secara fungsional sudah berubah. Penghargaan tersebut menunjukkan bahwa altar lama merupakan hal yang mempunyai nilai kultural yang penting.

Gambar Kiri : Pola Panti Imam di Gereja Ganjuran

Gambar Kanan : Pola Panti Imam di Gereja Pugeran

Gambar 12. Sketsa Pola Perubahan Jenis Pertama, Panti Imam di Gereja Ganjuran

dan Pugeran

(12)

L8 “Suejep UByB SUBA RSU Ip IStI9USS uesefejaguad 1Sed Sunjuod jegues BAUUGIEIS9I9 XI “HBISII dejo) BALNIBgas BAUUGUI

Demo

BUBA (deysuay SuBA) eloia8 InyyoysIB UBSBLPIS “uUenjiuop

USUS

“ueyyesIdas)

BPI

SUBA IBU njens ueyednlow BAUENPD e8duryas JENIS) JESURS SueA jey ueyednsaw BN) efosag ueuNngurg uep

Be)

IeNV “ueijeyad DjIIWUaUI

Sue

epuog-epusg esnf

untu

elnpyoysie pafom mens ueyedniaw eAueu YepH TEMUINDI IBIIN Bmyeg sejaf jegues Jngasia) ueejeAulod HBO 'DAuSUa)S1Sya unyunyoi.Ladip dpya1 nj.tadp88uryas 'pduyisif

unyidui

140p twuDIPP U1991 Supkuap wdundu

au

ngasitai

IJIN

(CJ)

unypitad

wdunduratu Suph ppuag-ppuag uDp asgunf UuDUDIDI uDungung

spyoj

Dppd pnlitaoul 3undh DADpng UDSIDM NIDNS pppd SDWy Supd jpisuasa IPIN (1) : yejepe

(enyny

BUNGA NBIB IBIIN “epe SUBA 109) Hep

EA

nefuruajAl “(snsey Njes)snsnupi BIBI9S ueneylod jedepuaw JBPpI eAuwejep ip Bepe SuUBA Bpusg undnew jeanypyajis1e UENIUNS e88ulyas “BueJn BHOJDI ipefusw Issuny 281)

9

SULA SNSUX eped uUeySUBpas “(SNSEX enp) eAuwejep Ip BPP JueA epusg-epusg eped ueyng Uep efa1ad JEININONSI1B MUUSA yejepe esefip SnIBU

Sue

iejiu

enp

Sy

Sue

ejod eped “(snseyenp) emmand Telu reAunduaw desgueip ewe) IBU “Bueyod snsexBped “UBIelosiog efasa8 yengas tUBIEP ueyueyenadip SnIBU

Sue

epusg-epusg Jemmyny Telu

ueiesuad

ueepagiad 1pefiay BMUEI uejndunsay MEBIP jedep “Iul seje Ip SMS

2819

HPA “ynjn yiseul JIBI91 1eysuOgIp SUBA eAuuedeysuajoy UBp IBNV “7 Nnje| esew yeelosepuruad 1e8egas Sunuad rejiu ieAundwswewe)

Jeje

BMUBA ueifey

1

: yejepe IuI ueyegnsaduegueguny19d “BINWAS 11odos 18e| UBITEAWONIP Iu! uelejurg elosan) Ip

we

HUed

isisodwoy “Ueipnuay UNYye) 0£

Sueny

yiga| UBI912S utiejurg Bfa190 Ip WeWI HuBd “2911,

9

Suap URyegNnIadBIOd BSISNS

PI

JEguleD ut-0661 Unyes eped ueuedy Uelagas LULUI nued Sulpulp BAUIENSUOAIPp BUSUI YeuWajauL 101ojUI URSINOWISI : utueyJeguen wewjyued 2S19NS : HIM Jegueo (Dang DUDAPDW snunsnsnp) “ Dppd

IPIN

1DJIN UDDUYDU2d unppag-49d 98 “Suejiy Iu1 elfasa8 SBU) M1Ipeli

.

ly Iu el 119 1pelustu SUBA UBSIJOWIS9N UBYARGSAUSU BUBA $

Pend

Ta

ieyedip Ynjun JENSUOGIp UBULN UBISEg WeWJ Hueg Sueny

Sunpu

-ed Bynay JENY UNjelWos IUI UBESNG “Jeuorsgun : Kue 1 IU! 1 y Yodse ep jeyi K PAUUIBIBP Pp

P3

SuteA epusg uep urungueg “Sunuasd jesues SUBA JeINJINY

au

UK

mataou

Surip SueA epuag Bpr yepi3 IuI efozod Uejep BMURG JeUI)I9) JESURS IUI snsed eped

.

“gijes uejef uesnyny uep Sunyed-Sunyed

na

ae

aa

IUI Bpuag 'ueySuejIyip jenjes dessueip Sueh

pusa

puasa

Semir

( 9L WUeyurejaw “Jenyes SueA

jeda)

Se) UB ' |

Hd

1 1 dng elosog emueg jedepuadua

na

IS “UassIN OWOY Kep UESNJa9 UEJBpe IuI BpL SUBA uryegnIod dosuon

Konopreang

4 guunseleu SuUBIoas Uejes JNNUajA Uelejurg elasag Ip Ipelioy lur BIOd

AS

“BSLL 29X BIOd nIegeloOy Uep HOT IMpiy Bloloo Ip Wew| HUBd ENG 9d SiUaf URULGNIad LIBJOd BSI9NS '£ | JEgUBN nIegeioy efalan) Ip WEBWI HUBd BIOd : UBUBY JEgUBO HoT InpiSIBfa1a0) Ip WeW) HUPd BIOd :

HI

TegueD ema

mampang

nIeg JeNV

Daan

“JEMSUOGIp UB-0661 UNnye) eped im

io

. 1 lur HO”) Inpry efosany SUBARS UNWEN “118 Angun XYieusw dnyno BAUIeUSgas IUI JENIpBI SUBA UBUEGNIog “WEW) HUBd

Sui

Wanaoisis

ynjusg uejepe eSelip njuad SueBA

Jen

Iejiu

Bmyeg

—

yeduwre) lu! Snsey Bped

VI

“UBUB

ISIS

9X Josa81p elo.1o8 yengasjesnd 1

.

ip el Ip UBXNEIOJIPp peAL-i

dala

Sue

(oyeulageL Ueyejajod dasuoy wewp yueg Sueni

Musa

mn

duon

Men

"!

an

2la1o8

welep

Ip Neg BSUBNU UBXIIoglUalW

UB

SueourIad

BMULG JEYUI)I9) IUI SNSB

Ana

sejal aSUOY Nnjens eAunduaw YejNjUd) IU BLUB 2d 293 l Iu! |

Jeje

ueSuejiysusd 2SBUIYOS " JejB ISeyO| Heduausu YBpI) NJBG JENB BMU 1

me

alatod 1 1 : I89 yejepe

ur

2jodeped Mueuaw SuUBA “ela1o8 wejep

ep

ueySuejyIp njlad Iu

BW)

JB) Un ) Maa

due

IU! Iu!

8

288uryas und ede jeinygyny Iejiu TeAundut epuag njens Iesegas dessurip Mepi3 BUe) Je)jB

UI

BNP DX SuBk ejod

ueanaod

eptd

Sun

“BW JB)IB SBXOg Uedop 1p NejojIo) NIBG JBNY “Pp “UBUBY ISIS Ip UBYNEIOIIPp JONBUJOGBL

negJeje

ueyyeduauau Ynjun dnyno jBSUBs (WO

Sp

1)

wWewp

Mie

Ga

San

Na “ewuwe|

Jeje

BN

Ip UBYNEISI Ip UBME NIBg JejjB BIIgede dnyno SueA Sueni Bpe yIsew

ekuenogas

1 . : BMUyBg UBIBpB IuI BN ay SuUBA ejod eped ueyIUNSy “BLIP) JB)jB JeySUOgulow UeSuUSp UeyEgNnIad

ink

hod

WpBd “Eng 92X BIPA S00Z 429011O 'Z ON £ 194 'ISISOAWON #NNYONSIP (DUA

(13)

68 BHENBASOA BAGI BUY SE)ISJIALUN INPIONSIV IPN1S WIBISO1d Jefesuad

JBIS

SEJISISAIUN MIO “uegueAyeIed

1p AN19NS-IV

JOO

tUB1SOLd eped ueife»Suepig

euuas

Yun

(BEM uerjijouadLep uUBNSULAUNNIA : 1 —————————————————————— ip (e88un

YEN

ungueguau

Byalo

ueyuihiguow Iul (eU WBIEP wajpp

MWad

“TeSSun jeduay UBNUNINg USU eAuegIeny9y Uep tuajppiPgP UBEpPpeIaga XM “eAuediIeNn(oy LHas EMEGUSU Jutekepe UBPp “(e10y/8uayag Jen) NB)P wejep Hep) DID @mplp) pgpipuep PIN) (1aga/) 0421p

ep

|ese19gJutek epe wWwappip3y ' tuDjIMNS1p YNg9SIP DILMUIS

jedus)

ipelusui SueA wappa “(Suesew Wesewos)L28uasu NGYE DILMIS ueyeweulp ngas191 ISIPETLL “(19WIU “S661 “enjndeyg)Dunjuas #Wubjuns Neye "UOJEDI jegel1ad

urjagued

je8gun

Jeda)

NBAtuajPU “wajpp-uajpp IP NINYEP ytgaii9) BNN IBU wejep UNeIIp “UOJEDI wajppipgP 1esegas UBNNS epedaxy Ipaesuaw YEPUSU

ex(1292

JEANGI)

11)

SUOM I28egas UBXOSIENIP

Sue

jeyereAseui

nje|

ESEWI eped “wapp Sundurey ingosip BSBUIYos

APP

ueepelagay H9 DIIUSW

seg

Ip gundwey-Sundwey “UBISeA enp ipefusw XOId yejaguaU

Sue

uejef njBA (ursyafed UBP utIesauogorf) INngasi9) Sunduwey enpayBIejut SBIUA “(1 tegwes) Yola MBS uejep YeIOHS) uesyafeg UBp ur.egauogofSundued uUBNSULPIS “UBABIIMOJISOS uejef

yoo

ISBIBAIP ingasioy Sunduey enpayi “UBINdipolsos gundwey eind UeIJItUdP

og

mes UBIep yejaHa) UBABIIMOJISOS

gunduey

“EHENBASOA “010g01|2JAL UESEMP “o10g01jeW. Uelef je1ed yejogas IP

BIAN

uesyofeg Sundurer uep ueiegauosofr Sunduey “UeINndipolsoOS Sundwey “UBARIMOISOS Sundwrey NVATAHVOANAA

1

“JIDIa1Od 1Isdasiad “TDYEX uejefad eyes SUBNY : mung B3EM “(Usua|9

OS

€) YeyeIBASGUI isdasiad yenyaduau SueA Inpya1is.ie usuaja-uauaja UBP “adiy ynuagwad

USIA

“(adi £) jeyeleAsew (BUSNIP yiseui SueA waPpSundwex Ip ueIef adiy-ad1) nyie4 Tut IpN1S uBnWaL INgas19) adij-ad19 BdegulaUl ynjun

(dpi

aanIuBO9) ISIUSOM uejerapuad ueysuURpas “DB uejefod BBS Sueni adi IUnesuadWwou SuteAs uswaja-uUsWwa|9 inyejoguaw NMUN i8ojodiy UeyENAPUSA “(iSojouatoud)) 1ajuawadutor BAUJeJIS Sutek weyed UeSuap

jap

eAuenpad SUBA istUSOX UBP iSojodi) uejeyapusd ISe10921OX ueyeungguaw IUI IPNIS “Ie9o18 insun ueyesap BAUENY ueguap

Sus

Surjusd

Sur

(eXOI uenyejaguad Insun ueyedn1otu 2103| UaWBas NBIE BIO MISI uoWaj9-uawa|9 SULIUd) 1eyeIBASBUI JIPIAION 1sdas1ad “ueejodIad uep Anploysie SNaUOI wejed Ingasi9) uejef uUeyIEGWESIUHU (unygusd) jeNEJBASEUI

turueseg

IUBYEWAUI ynjun .B92A IBI, ueyedn.aw Sundwey uejef Sueyus) JeNEIBASEUUI JUDPIO isdasiag “IUI uenijouad eped iprys SNSB ueyednsaw BJHENBASOA LION

(app

Sundwex) jeuorsipe) UBIUNY UEABIIM SNOJUOA wejep DIBI uejefad

es

Sueny NBLISAV .IPel9S SOUIV JENELEASEUI

yn.nusw

1sdasi9d

UBP

(ueief

adi)

MnJUSdA

guejua)

IPNIS

VLHVMVADOA

VLOM

TVNOISIAVALNVINAH

HVAVTIM

Id

DIVM

NVIVIId

VTVXSDNVNA

(ppia$SOWp) untung yPADIIM IPPIPA unjplad DIDYS Bunny 88 UIeS' : JU1ES WO9/WINIOJ D1OYIBI MMM/EANUY (9002)

P1

ATENUBI PBO UMOA “WO9 “91|OJLYO INI), “Sunpueg “UOBdIUNWLO 29 daMoa1Yo1y Bunpung sn.jad 1S JP4PpaIDY IDAND)ONSAY YDADIZ “Z002)

Suegy

SIG

AM — — 'SE61 “PUOAISARIO1S -— “— “(p£61) PUOAI9ARID 1S | “BHENBASOA “IeUILUOS YEJENEUI 18 1sna.taSuoy dppny.taL IDyDaDASDJA uDDdANa.tadad 1SDSIJDHADYU

Maang

kana

“aorans

Sans “BHBMES “BIESOUBLUN 1ISJOAIUA) MIUNSL SENONEA

10

Dlotany ANDJONSAY (6861) SucueA

“omOU

1d “BHENBASOA 99SJJO IPUY : | mn Ml | IPUV DIADYDAS 1

AA

nlatany unyDg 0S “(pg61) Uelejug dnsng olUBS elfoson

sena.

sea

ejIUBd aj D « |

.

_SngeOJIV

(961)

_{SMUUSIY2910,)} _UJ _28DAL

“tj

|OOYOSJEBUON 1919Y99W

Us SIuBUNAN SIUBN BNENG

MP

ygl9U9dAd “WpPgI Sunny DIDI (0661) TANI

gann

ISILUOY “BHBNBASOA MLDg DIOM UDSDMD,

agung

| | : MDY1G DpuDjag IP1UOjJO3) UuDUNg upny SPInjig1sya):

up

sDujigoidppy UDINJoUdd up40dD7

anne

Aug

Ma

.

Sa

“BUOZIIY “BS9JA “UONjesOdIo, Dn ySIANng VAd

“9nd

SO

1ds

ay

Sumuwiumwp “(S861) “SauneT 'KueH TMeyUe9 “UOpPUOT “BIUISITAJO SS91d ANSISALUN |

and

ay1

f0

juawaBPUNJA IPIHODAND 'UONDALIS9-1d DIMOISIH

toeeD

oa

Dsn

Yo!

P1

UuBWoUH-UHOAoNNg “$8uping9110181 JO UONDALIIUO) “(Z861)

Wpitulag

Jaa

_: K d i 194 (9007)

91

Arenurr : pEOJUMOG 4a1DY)Dang DUL (8861) 'SOWOAI BIJENSNY VMVLSOd AVLAVG "IA “enwas ISipuoy lensos Sunjuad Sueh 2 F eloog UBUBIB) ULNIjEgWasuUSw UeSuUSp UBIIe)Sojod eyesn