• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1 DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... 1

KATA PENGANTAR ... 2

RINGKASAN EKSEKUTIF ... 3

BAB I PENDAHULUAN ... 5

A. LATAR BELAKANG ... 5

B. MAKSUD DAN TUJUAN ... 5

C. TUGAS DAN FUNGSI ... 6

D. STRUKTUR ORGANISASI ... 6

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 9

A. RENCANA JANGKA MENENGAH TAHUN 2016-2021... 9

B. PERJANJIAN KINERJA ... 10

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... 11

A. PENGUKURAN KINERJA ... 11

B. ANALISIS DAN EVALUASI KINERJA ... 11

C. REALISASI ANGGARAN ... 17

D. ANALISIS EFISIENSI (E=O/I) ... 18

BAB IV PENUTUP ... 19

(2)

2 KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala karena atas Rahmat dan Karunia Nya pembuatan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda Kabupaten Indragiri Hulu Tahun Anggaran 2020 dapat kami selesaikan.

Adapun pembuatan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini dalam rangka memenuhi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi Bappeda Kabupaten Indragiri Hulu dalam kurun waktu tahun 2020. LKjIP Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2020 disusun berdasarkan Peraturan Bupati Indragiri Hulu Nomor 82 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu.

Laporan ini merupakan manifestasi dari prinsip Akuntabilitas dalam mewujudkan ”Good Govermance ” , dengan demikian melalui Laporan yang tersaji diharapkan dapat memberikan gambaran yang utuh tentang program kerja dan kinerja yang telah dicapai oleh Bappeda Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2020.

Demikian laporan ini dibuat sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan laporan ini diucapkan terima kasih.

Rengat, Januari 2021

Plt. KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU

H. SUKARJO, S. Si, M. Si Pembina Tk. I ( IV/b) NIP. 19670904 200003 1002

(3)

3 RINGKASAN EKSEKUTIF

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Sesuai dengan Pasal 2 (dua) Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 04 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Indragiri Hulu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan otonomi daerah dan tugas pembantuan dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah, dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 (dua) diatas, Bappeda Kab. Indragiri Hulu menyelenggarakan fungsi sebagaimana diatur dalam pasal 2 (dua) berdasarkan Peraturan Bupati (PERBUB) 71 tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Oraganisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu diantaranya:

a. Perumusan Kebijakan di Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah;

b. Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

d. Pelaksanaan Administrasi Perencanaan Pembangunan Daerah;

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

Sebagai bentuk komitmen pelaksanaan atas tugas dan fungsi tersebut telah ditandatangani perjanjian kinerja tahun 2020 yang meliputi sasaran, indikator dan target yang harus dicapai. Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target sasaran dengan realisasinya. Berdasarkan perjanjian kinerja tahun 2020, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu memiliki 4 (empat) sasaran dan terdapat 7 (Tujuah) indikator untuk menilai realisasi dan capaian di tahun 2020.

(4)

4 Keberhasilan pencapaian berbagai indikator kinerja di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu merupakan hasil kerjasama segenap jajaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu, serta bimbingan dari pimpinan dan dukungan dari lintas OPD. Untuk tahun 2021, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance dan clean governance.

Rengat, Januari 2021

Plt. KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU

H. SUKARJO, S. Si, M. Si Pembina Tk. I ( IV/b) NIP. 19670904 200003 1002

(5)

5 BAB I

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Berlakunya undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah semakin membuka kesempatan yang cukup luas bagi daerah untuk mewujudkan otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab yang dalam penyeleggaraannya menekankan prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan, dengan adanya hal tersebut menuntut adanya penyelenggaraan pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel dalam melaksanakan kinerja yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2016-2021 beserta perubahannya sesuai dengan Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 04 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Indragiri Hulu 2016 serta Peraturan Bupati (PERBUB) 71 tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Oragnisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan ini dimaksudkan sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban atas kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan di tahun 2020.

Adapun tujuannya adalah Pertama, laporan kinerja merupakan sarana bagi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu untuk menyampaikan pertanggung jawaban kinerja kepada seluruh stakeholders. Kedua, laporan kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Badan Perencanaan

(6)

6 Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang.

C. TUGAS DAN FUNGSI

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan otonomi daerah dan tugas pembantuan dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah;

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai fungsi :

a. Perumusan Kebijakan di Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah;

b. Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

d. Pelaksanaan Administrasi Perencanaan Pembangunan Daerah;

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

D. STRUKTUR ORGANISASI

Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari : a. Kepala Badan;

b. Sekretaris, membawahi : 1. Sub Bagian Umum 2. Sub Bagian Program 3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Fisik dan Sarana Prasarana, membawahi : 1. Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang;

(7)

7 2. Sub Bidang Perumahan Permukiman dan Lingkungan Hidup;

3. Sub Bidang Perhubungan dan Komunikasi Informatika.

d. Bidang Ekonomi, membawahi :

1. Sub Bidang Pangan, Pertanian dan Perikanan;

2. Sub Bidang Investasi, Industri, dan Koperasi;

3. Sub Bidang Pemberdayaan dan Tenaga Kerja.

e. Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, membawahi : 1. Sub Bidang Pemerintahan dan Aparatur;

2. Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat;

3. Sub Bidang Kependudukan, Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat.

f. Bidang Perencanaan Daerah dan Penelitian Pengembangan,membawahi : 1. Sub Bidang Perencanaan Daerah;

2. Sub Bidang Penelitian dan Data;

3. Sub Bidang Evaluasi dan Pengendalian.

g. Kelompok Jabatan Fungsional;

(8)

8 STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN INDRAGIRI HULU

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BIDANG PERENCANAAN DAERAH DAN PENELITIAN

PENGEMBANGAN KEPALA BADAN

SEKRETARIS

SUB BAGIAN PROGRAM SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEUANGAN

BIDANG FISIK DAN PRASARANA

Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Sub BidangPerumahan Permukiman dan Lingkungan Hidup

Sub BidangPerhubungan dan Komunikasi

Informatika

BIDANG EKONOMI BIDANG PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Sub Bidang Pangan, Pertanian dan Perikanan

Sub Bidang Investasi, Industri, dan Koperasi

Sub Bidang Pemberdayaan dan

Tenaga Kerja

SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAN

APARATUR

Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat

Sub Bidang Kependudukan, Ketentraman, Ketertiban dan

Perlindungan Masyarakat

SUB BIDANG PERENCANAAN DAERAH

SUB BIDANG PENELITIAN DAN DATA

SUB BIDANG EVALUASI DAN PENGENDALIAN

(9)

9 BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Laporan Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. Indragiri Hulu tahun 2020 mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. Indragiri Hulu Tahun 2016 – 2021 beserta perubahannya dan menjawab Perjanjian Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab.

Indragiri Hulu Tahun 2020.

A. RENCANA JANGKA MENENGAH TAHUN 2016-2021

Sasaran Indikator

Target

2017 2018 2019 2020 2021

Terwujudnya keselarasan Perencanaan

Pembangunan Daerah

Tingkat Keselarasan RKPD terhadap RPJMD

85 90 95 100 100

Tingkat Keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD

85 90 95 100 100

Tingkat Keselarasan

Renstra SKPD

terhadap RPJMD

85 90 95 100 100

Meningkatnya

Partisipasi Perangkat Daerah Dalam Sistem Informasi

Pembangunan Daerah

Jumlah Perangkat Daerah yang

mengintegrasikan data dalam SIPD

25 30 35 40 44

Terlaksananya

Program pembangunan yang sesuai dengan Perencanaan

Persentase

Pelaksanaan Program Pembangunan yang sesuai dengan Perencanaan

85 90 95 100 100

Meningkatnya

Akuntabilitas Bappeda

Nilai Evaluasi AKIP 60,01 62 66,01 72 77,01 Persentase Temuan

anggaran yang ditindaklanjuti

100 100 100 100 100

(10)

10 B. PERJANJIAN KINERJA

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Terwujudnya keselarasan Perencanaan Pembangunan Daerah

Tingkat Keselarasan RKPD terhadap

RPJMD (%) 100

Tingkat Keselarasan Renstra SKPD

terhadap RPJMD ( % ) 100

Tingkat Keselarasan Renja SKPD

terhadap RKPD ( % ) 100

2

Meningkatnya Partisipasi

Perangkat Daerah Dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah

Jumlah Perangkat Daerah yang mengintegrasikan data dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (Angka)

44

3

Terlaksananya Program

pembangunan yang sesuai dengan Perencanaan

Persentase Pelaksanaan Program Pembangunan yang sesuai dengan Perencanaan (%)

100

4

Meningkatnya Akuntabilitas Bappeda

Nilai Evaluasi AKIP ( Angka ) BB Persentase Temuan Anggaran yang

ditindaklanjuti (%) 100

(11)

11 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu merupakan bentuk pertanggung-jawaban kinerja yang memuat realisasi dan tingkat capaian kinerja yang diperjanjikan tahun 2020. Pengukuran dilakukan dengan cara membandingkan antara target sasaran yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja dengan realisasinya.

A. PENGUKURAN KINERJA

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (%) Realisasi

2020 (%) Capaian

1

Terwujudnya keselarasan Perencanaan

Pembangunan Daerah

Persentase Keselarasan RKPD terhadap RPJMD ( %)

100 100 100%

Persentase Keselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD ( % )

100 95,46 95.46%

Persentase Keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD ( % )

100 100 100%

2

Meningkatnya Partisipasi Perangkat Daerah Dalam Sistem Informasi

Pembangunan Daerah

Jumlah Perangkat Daerah yang mengintegrasikan data dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah ( Angka )

44 44 100%

3

Terlaksananya Program

pembangunan yang sesuai dengan Perencanaan

Persentase Pelaksanaan Program Pembangunan yang sesuai dengan Perencanaan (%)

100 100 100%

4

Meningkatnya Akuntabilitas Bappeda

Nilai Evaluasi AKIP

(Angka ) 72,00/BB 75,33/BB 107,83%

Persentase Temuan Anggaran yang ditindaklanjuti (%)

100 100 100%

(12)

12 B. ANALISIS DAN EVALUASI KINERJA

Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Secara keseluruhan target kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu telah tercapai dan berhasil dilaksanakan. Dari 4 ( Empat) sasaran dan 7 (Tujuh) indikator tersebut, seluruh sasaran dinyatakan sangat berhasil

Ada pun uraian dan analisis mengenai capaian sasaran dan indikatornya adalah sebagai berikut:

Sasaran 1 : Terwujudnya keselarasan Perencanaan Pembangunan Daerah

Sinkronisasi antar dokumen perencanaan merupakan suatu keharusan agar tercapainya tujuan dan sasaran, baik didalam ketercapaian RPJMD maupun Renstra dan program tahunan. Sinkronisasi antar dokumen perencanaan merupakan tugas yang ada pada Bappeda Kabupaten Indragiri Hulu sehingga ketercapaian visi dan misi baik pada RPJMD maupun Renstra SKPD dapat tercapai. Sasaran terwujudnya keselarasan Perencanaan Pembangunan Daerah dapat dilihat melalui tingkat Keselarasan RPJMD dengan RKPD, RENSTRA dengan RPJMD dan Renja OPD terhadap RKPD

No Indikator Kinerja

Capian Tahun

2019

Tahun 2020 Capaian 2020

terhadap 2021 Target Realiasi Persen

Capaian

1 2 3 4 5 6 7

1

Tingkat Keselarasan RKPD terhadap RPJMD ( %)

96,41 100 100 100 100

2

Tingkat Keselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD ( % )

95,45 100 95,46 95,46 95,46

3

Tingkat Keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD ( % )

100 100 100 100 100

Rata- Rata Capaian 97,29 100 98,49 98,49 98,49

(13)

13 1. Tingkat Keselarasan RKPD terhadap RPJMD,

Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD diukur melalui 6 Indikator yaitu:

 Keselarasan Sasaran RPJMD dan RKPD dengan membandingkan Sasaran RPJMD dengan RKPD, dimana dari 19 Sasaran yang ada pada RPJMD seluruhnya selaras atau menjadi acuan pada Dokumen RKPD atau dengan persentase 100%;

 Keselarasan Indikator Sasaran RPJMD dan RKPD dengan membandingkan Indikator Sasaran RPJMD dengan RKPD, dimana dari 35 Indikator Sasaran yang ada pada RPJMD seluruhnya selaras atau menjadi acuan pada Dokumen RKPD atau dengan persentase 100%;

 Keselarasan Target Sasaran RPJMD dan RKPD dengan membandingkan Target Indikator Sasaran RPJMD dengan RKPD, dimana dari 35 Target Indikator Sasaran yang ada pada RPJMD seluruhnya selaras atau menjadi acuan pada Dokumen RKPD atau dengan persentase 100%;

 Keselarasan Program RPJMD dan RKPD dengan membandingkan Program yang ada pada RPJMD dengan RKPD, dengan persentase 100%; meskipun terdapat Program dalam RPJMD yang tidak digunakan dalam RKPD disebabkan capaiannnya sudah tercapai dan hal ini diperkenankan sesuai peraturan yang berlaku tidak termasuk dalam perhitungan dikarenakan sudah menjadi kebijakan dari tahun sebelumnya;

 Keselarasan Indikator Program RPJMD dan RKPD dengan membandingkan Indikator Program yang ada pada RPJMD dengan RKPD, dengan persentase 100%;

karena Indikator Program yang digunakan dalam RKPD seluruhnya selaras dengan RPJMD;

 Keselarasan Target Indikator Program RPJMD dan RKPD dengan membandingkan Target Indikator Program yang ada pada RPJMD dengan RKPD, dengan persentase

Tingkat Keselarasan RKPD terhadap RPJMD

(%)

Tingkat Keselarasan Renstra SKPD terhadap

RPJMD ( % )

Tingkat Keselarasan Renja SKPD terhadap

RKPD ( % )

Target 100 100 100

Realisasi 100 95.46 100

93 94 95 96 97 98 99 100 101

Terwujudnya keselarasan Perencanaan

Pembangunan Daerah

(14)

14 100%; karena target Indikator Program yang digunakan dalam RKPD seluruhnya selaras dengan RPJMD;

Dari keenam Indikator tersebut jika dirata-rata kan capaiannya adalah sebesar 100%.

2. Tingkat Keselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD,

Tingkat Keselarasan Renstra SKPD terhadap RPJMD diukur melalui 6 Indikator yaitu:

 Keselarasan Sasaran Renstra dan RPJMD dihitung dengan membandingkan Sasaran Renstra dengan RPJMD, dimana dari 22 Perangkat Daerah yang disampling, 20 Renstra Perangkat Daerah telah sesuai, sedangkan dua lagi belum sepenuhnya sesuai sehingga capaiannya adalah sebesar 90.91 %;

 Keselarasan Indikator Sasaran Renstra dan RPJMD yang dihitung dengan membandingkan membandingkan Indikator Sasaran Renstra dengan RPJMD, dimana dari 22 Perangkat Daerah yang disampling, 20 Indikator Sasaran pada Renstra Perangkat Daerah telah sesuai, sedangkan dua lagi belum sepenuhnya sesuai sehingga capaiannya adalah sebesar 90.91 %;

 Keselarasan Target Sasaran Renstra dan RPJMD yang diperoleh dengan membandingkan Target Indikator Sasaran Renstra dan RPJMD, dimana dari 22 Perangkat daerah yang disampling, 20 Target Indikator Sasaran pada Renstra Perangkat Daerah telah sesuai, sedangkan dua lagi belum sepenuhnya sesuai sehingga capaiannya adalah sebesar 90.91 %;

 Keselarasan Program Renstra dan RPJMD dengan membandingkan Program yang ada pada Renstra dan RPJMD, dengan persentase 100%; meskipun terdapat;

 Keselarasan Indikator Program Renstra dan RPJMD dengan membandingkan Indikator Program yang ada pada Renstra dan RPJMD, dengan persentase 100%;

karena Indikator Program yang digunakan dalam Renstra seluruhnya selaras dengan RPJMD;

 Keselarasan Target Indikator Program Renstra dan RPJMD dengan membandingkan Target Indikator Program yang ada pada Renstra dengan RPJMD, dengan persentase 100%; karena target Indikator Program yang digunakan dalam Renstra seluruhnya selaras dengan RPJMD;

Dari keenam Indikator tersebut jika dirata-rata kan capaiannya adalah sebesar 95,46%.

(15)

15 3. Tingkat Keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD,

Tingkat keselarasan Renja SKPD terhadap RKPD,diukur melalui 6 Indikator yaitu:

 Keselarasan Sasaran Renja dan RKPD dengan membandingkan Sasaran Renja dengan RKPD, dimana seluruhnya selaras atau menjadi acuan pada Dokumen RKPD atau dengan persentase 100%;

 Keselarasan Indikator Sasaran Renja dan RKPD dengan membandingkan Indikator Sasaran Renja dengan RKPD, dimana seluruhnya selaras atau menjadi acuan pada Dokumen RKPD atau dengan persentase 100%;

 Keselarasan Target Sasaran Renja dan RKPD dengan membandingkan Target Indikator Sasaran Renja dengan RKPD, dimana seluruhnya selaras atau menjadi acuan pada Dokumen RKPD atau dengan persentase 100%;

 Keselarasan Program Renja dan RKPD dengan membandingkan Program yang ada pada Renja dengan RKPD, dengan persentase 100%;

 Keselarasan Indikator Program Renja dan RKPD dengan membandingkan Indikator Program yang ada pada Renja dengan RKPD, dengan persentase 100%; karena Indikator Program yang digunakan dalam Renja seluruhnya selaras dengan RKPD;

 Keselarasan Target Indikator Program Renja dan RKPD dengan membandingkan Target Indikator Program yang ada pada Renja dengan RKPD, dengan persentase 100%; karena target Indikator Program yang digunakan dalam Renja seluruhnya selaras dengan RKPD;

Dari keenam Indikator tersebut jika dirata-rata kan capaiannya adalah sebesar 100%.

Faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan :

1. Besarnya perhatian Pimpinan Perangkat Daerah terhadap keberhasilan setiap pekerjaan yang dilaksanakan setiap ASN di Bappeda membuat setiap ASN bekerja secara optimal;

2. Sebagian besar ASN di Bappeda siap bekerja ekstra di luar jam kerja normal, sehingga target waktu penyelesaian pekerjaan tercapai;

3. Kegiatan yang terkait dengan Perencanaan yang dilaksanakan di Bappeda merupakan Kegiatan yang terus-menerus, sehingga ASN di Bappeda telah menguasai dengan baik Pekerjaan yang dilaksanakan.

4. Kemudahan memperoleh Dokumen Perencanaan yang dibutuhkan.

5. Pelaksanaan E-Planning mempermudah melakukan Pengawasan dan Sinkronisasi.

(16)

16 Permasalahan/ Hambatan

1. Masih terbatasnya ASN yang telah lulus sertifikasi Perencanaan;

Solusi/ Strategi Pemecahan Masalah :

1. Meningkatkan kualitas ASN Bappeda melalui Sosialisasi maupun Diklat Perencanaan dan Peningkatan Kinerja Bappeda.

Sasaran 2 : Meningkatnya Partisipasi Perangkat Daerah Dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah

dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa, capaian kinerja untuk indikator ini pada tahun 2020 adalah sebesar 100 % atau dengan kategori sangat berhasil. Dimana dari target 44 Perangkat Daerah yang mengintegrasikan data pada SIPD realisasinya adalah sebesar 44 Perangkat Daerah termasuk 14 Kecamatan sebagai pendukung dan penyedia data yang dibutuhkan dalam SIPD tersebut. Dan juga untuk Penyusunan Anggaran 2021 yang juga telah menggunakan aplikasi SIPD ini.

Faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan :

1. Sistem Informasi Pembangunan Daerah diatur dalam Permendagri yang berlaku secara Nasional.

2. Ketersediaan Internet untuk mengakses Aplikasi SIPD.

No Indikator Kinerja

Capaian Tahun

2019

Tahun 2020 Capaian 2020

terhadap 2021 Target Realiasi Persen

Capaian

1 2 3 4 5 6 7

1

Jumlah Perangkat Daerah yang mengintegrasika n data dalam system Informasi Pembangunan Daerah

111,43 44 44 100% 100%

Rata- Rata Capaian 111,43 44 44 100% 100%

(17)

17 3. Ketersediaan Admin untuk menginput data yang dibutuhkan pada masing- masing

Perangkat Daerah,

Permasalahan/ Hambatan

1. Terlalu Banyak Jumlah Elemen Data dalam SIPD.

Solusi/Strategi Pemecahan Masalah :

1. Melakukan Koordinasi dan Konsultasi dengan Perangkat Daerah Secara Terus menerus.

Sasaran 3 : Terlaksananya Program pembangunan yang sesuai dengan Perencanaan

Jumlah Perangkat Daerah yang mengintegrasikan data dalam system Informasi Pembangunan Daerah

Target 44

Realisasi 44

44 44

0 10 20 30 40 50

Meningkatnya Partisipasi Perangkat Daerah Dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah

No Indikator Kinerja

Capaian Tahun

2019

Tahun 2020 Capaian 2020

terhadap 2021 Target Realiasi Persen

Capaian

1 2 3 4 5 6 7

1

Persentase Pelaksanaan Program pembangunan yang sesuai dengan Perencanaan

105,26 100 100 100 100

Rata- Rata Capaian 105,26 100 100 100 100

(18)

18 dari Tabel dan Gambar di atas dapat dijelaskan bahwa capaian Kinerja untuk indikator ini sebesar 100%, atau dengan kategori sangat berhasil, keberhasilan ini didukung dan dilaksanakan melalui koordinasi dan kerja sama masing- masing bidang dengan Perangkat Daerah terkait baik tingkat Kabupaten, Provinsi bahkan sampai ke tingkat nasional. Verifikasi dan Koordinasi terhadap dokumen Perangkat Daerah baik dokumen tahunan maupun dokumen jangka menengah dan jangka Panjang.

Faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan :

1. Adanya Koordinasi yang baik antar Bidang di Bappeda maupun dengan Perangkat Daerah;

2. Dukungan Anggaran yang memadai;

3. Kesiapan Masing- masing Bidang Bappeda untuk bekerja ekstra.

Permasalahan/Hambatan

1. Ketidak sesuaian Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah sebelum dilakukan verifikasi oleh Bappeda

Persentase Pelaksanaan Program yang sesuai dengan Perencanaan

Target 100

Realisasi 100

100 100

0 20 40 60 80 100 120

Terlaksananya Program pembangunan yang

sesuai dengan Perencanaan

(19)

19 Solusi/ Strategi Pemecahan Masalah :

1. Verifikasi yang terus menerus terhadap Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah.

Sasaran 4 : Meningkatnya Akuntabilitas Bappeda

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa, capaian kinerja untuk Indikator di atas termasuk kategori sangat berhasil dengan rata- rata capaian sebesar 103,92%. Capaian ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, khususnya pada Nilai SAKIP 2020

Nilai Evaluasi AKIP Kabupaten Indragiri Hulu

Persentase Temuan Anggaran yang ditindaklanjuti

Target 72 100

Realisasi 75.33 100

72

100 75.33

100

0 20 40 60 80 100 120

Meningkatnya Akuntabilitas Bappeda

No Indikator Kinerja

Capian Tahun

2019

Tahun 2020 Capaian 2020

terhadap 2021 Target Realiasi Persen

Capaian

1 2 3 4 5 6 7

1

Nilai Evaluasi AKIP

Kabupaten Indragiri Hulu

114,88 BB/72,00 BB/75,33 107,83 100,82

2

Persentase Temuan

Anggaran yang ditindaklanjuti

100 100 100 100 100

Rata- Rata Capaian 106,15 103,92 103,92 103,92 100,41

(20)

20 sebesar 75,33 meningkat dibandingkan tahun 2019 sebesar 73,89. Nilai ini merupakan hasil penilaian mandiri oleh Tim Penilai Inspektorat Kabupaten Indragiri Hulu.

Sedangkan untuk temuan anggaran pada tahun Anggaran 2020 tidak terdapat temuan di Bappeda sehingga dapat disimpulkan seluruhnya telah ditindaklanjuti dan ditangani dengan baik.

Faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan :

1. Tingginya Semangat ASN dan Komitmen Pimpinan untuk meningkatkan Kualitas AKIP;

2. Kemudahan Koordinasi dan Konsultasi dengan Perangkat Daerah di lingkungan Kabuapten Indragiri Hulu.

3. Tersedianya Aplikasi E- Sakip Reviu Menpan, maupun Aplikasi E-Sakip Inhu.

4. Komitmen Seluruh Perangkat Daerah.

Permasalahan/ Hambatan

1. Masih dibutuhkannya Bimbingan, Pelatihan dan Perbaikan secara berkelanjutan kepada ASN penyusun SAKIP;

Solusi/Strategi Pemecahan Masalah :

1. Meningkatkan Kapabilitas SDM Penyusunan SAKIP

C. Realisasi Anggaran

Realisasi anggaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2020 untuk BL dan BTL Perubahan adalah sebesar Rp.

9.438.537.264,70 atau 90,45 % dari pagu sebesar Rp. 10.759.106.115,62 ,- Adapun penyerapan anggaran terbesar terdapat pada sasaran 4 Meningkatnya Akuntabilitas Bappeda yaitu sebesar 99,04%. Sementara, penyerapan anggaran yang terkecil pada sasaran 1 Terwujudnya keselarasan Perencanaan Pembangunan Daerah yaitu 93,81%.

Rincian capaian kinerja dan anggaran ditahun 2020 sebagai berikut:

(21)

21

Sasaran Capaian Anggaran

Target Realisasi %

Terwujudnya

keselarasan Perencanaan Pembangunan Daerah

102,40 361.122.448 357.435.990 98,98

Meningkatnya Partisipasi Perangkat Daerah Dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah

111,43 69.581.100 67.561.100 97,10

Terlaksananya Program pembangunan yang sesuai dengan Perencanaan

105,26 979.320.595,92 950.486.400,00

97,06

Meningkatnya

Akuntabilitas Bappeda 107,44 198.970.000 173.187.139,20 87,04 Total 1.608.994.143,92 1.548.670.629,20 96, 25

D. Analisis Efisiensi (E=O/I)

Efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya sumber/ biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan.

No. Sasaran Kinerja Anggaran Tingkat

Efisiensi 1. Terwujudnya keselarasan

Perencanaan

Pembangunan Daerah

98,97 98,98 Tidak ada

Efisiensi

2.

Meningkatnya Partisipasi Perangkat Daerah Dalam Sistem Informasi

Pembangunan Daerah

100 97,10 2,90%

3

Terlaksananya Program pembangunan yang sesuai dengan Perencanaan

100 97,06 2,94%

4 Meningkatnya

Akuntabilitas Bappeda 100 87,04 22,96%

(22)

22 Analisis Efisiensi digunakan untuk mengukur tingkat Efisiensi dari pelaksanaan Anggaran tahun 2020, diperoleh melalui perbandingan antara anggaran yang digunakan dalam mencapai Sasaran yang telah ditetapkan dengan Capaian Kinerja dari suatu sasaran dimaksud. Analisis Efisiensi digunakan untuk melihat Efisiensi Pelaksanaan Anggaran tahun berkenan, dengan melihat penyerapan anggaran yang tidak mencapai 100%, tetapi target kinerjanya tercapai bahkan sampai melebihi 100%. Seperti dapat dilihat pada tabel di atas capaian kinerja bappeda untuk 3 Sasaran yang telah ditetapkan 3 Sasaran terkategori sangat berhasil dengan capaian rata- rata di atas 100%, satu sasaran juga terkategori sangat berhasil dengan capaian 98,97%. Angka Efisiensinya tidak terlalu besar karena target Sasaran pada umumnya berada pada angka 100%, sehingga kecil kemungkinan capaian kinerjanya melebihi 100%, yang menyebabkan selisih efisiensinya menjadi kecil pula.

(23)

23 Bab IV

PENUTUP

Dalam rangka penyampaian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi selama tahun 2020, Bappeda Kabupaten Indragiri Hulu menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) tahun 2020 sebagai cerminan dari hasil kinerja Bappeda selama satu tahun, yang diukur melalui pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja.

Secara keseluruhan sasaran Perjanjian Kinerja tahun 2020 Bappeda telah dicapai. Yaitu dari 7 (tujuh) indikator kinerja semuanya sudah tercapai dan terpenuhi.

Faktor utama keberhasilan tercapainya indikator dan kinerja di Bappeda antara lain karena adanya komitmen dan dukungan pimpinan dan jajaran staf Bappeda Namun demikian, untuk tahun 2021, Bappeda tetap berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance dan clean governance. Beberapa langkah untuk meningkatkan kinerja tahun 2021 antara lain sebagai berikut:

1. Meningkatkan kapasitas Sumberdaya Manusia melalui Pelatihan, Sosialisasi, Maupun Bimbingan Teknis;

2. Melakukan Konsultasi dan Koordinasi Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat;

3. Meningkatkan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah.

Dalam pencapaian tersebut tidak terlepas dari kendala tekhnis yang dihadapi.

Namun telah diupayakan seoptimal mungkin untuk menghadapi kendala ter

Sebut dengan melakukan koordinasi dan asistensi dengan pihak yang berkompeten. Semoga LKjIP ini dapat memberikan Informasi sebagai parameter untuk lebih memacu peningkatan kinerja aparatur Bappeda Kabupaten Indragiri Hulu tahun yang akan datang.

Rengat, 2021

Plt. KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU

H. SUKARJO, S. Si, M. Si Pembina Tk. I ( IV/b) NIP. 19670904 200003 1002

Referensi

Dokumen terkait

Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan

Fokus utama peningkatan produktivitas jagung melalui SL-PTT jagung hibrida adalah upaya pencapaian sasasaran produksi jagung tahun 2009 yang difokuskan pada kegiatan

Selain dari cara penggunaan dalam memanfaatkan informasi dalam koleksi grey litertaure digital, tentunya terdapat berbagai hal menjadi alasan mengapa pada akhirnya mereka

Sel parietal sebagai penghasil HCL (asam hidroklorida), menyisipnya sel tersebut hingga ke bagian basal area gastric glands diduga untuk menjangkau setiap sel chief

Selanjutnya, simpulan yang dapat ditarik dari analisis ini adalah bahwa subjek “aku” dalam novel bukanlah subjek yang mandiri atau bebas karena pada saat yang lain bersubstitusi

dalam filsafat dan karya-karya Murtadha Muthahhari yang berhubungan dengan penguatan yang akan diteliti dengan konsep yang lain (dalam hal ini konsep Fitrah

Penelitian ini akan melihat respon yang diberikan oleh ekspor karet alam Indonesia terhadap guncangan yang terjadi pada variabel volume ekspor karet alam itu

Seperti telah dimaklumi bersama bahwa untuk membuat kapal dari bahan fibreglass adalah membuat cetakan sesuai dengan ukuran kapal yang akan dibangun, selanjutnya serat fibre