KONSUMSI DAN TABUNGAN
8 dan 15 Maret 2013 ISTIQLALIYAH MUFLIKHATI
Minggu ke 4 dan 5
LEARNING OUTCOME
Setelah mengikuti topik bahasan ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan model konsumsi dan tabungan, yaitu:
• menjelaskan definisi consumption, saving, dan dissaving
• Menggambarkan intertemporal budget constraint
• Menjelaskan motif rumah tangga untuk menabung
• Menjelaskan hubungan antara resource-
consumption- saving
• Menjelaskan teori Keynes tentang absolute income hyphotesis
• Menjelaskan konsep permanent dan life- cycle income hypothesis
• Menjelaskan hubungan antara the interest
rate-consumption-saving
Definisi
• Konsumsi (C): aktivitas menggunakan
sumberdaya (membelanjakan pendapatan) sekarang dan menghasilkan kepuasan pada saat sekarang juga
• Saving (S): aktivitas menggunakan sumberdaya/
pendapatan saat ini dan menghasilkan kepuasan pada masa yang akan datang
• Dissaving : transfer pendapatan yang akan
datang atau masa lampau untuk meningkatkan konsumsi sekarang (termasuk di dalamnya
pinjaman/borrowing)
MODEL KONSUMSI DAN TABUNGAN RUMAH TANGGA
Basic Two Period Model
Budget line
Asumsi:
1. Hanya ada 2 waktu (masa): today (t1) = present dan tomorrow (t2)= future
2. Tidak ada warisan
3. Rumah tangga tahu kondisi t2 pada t1 (pendapatan, harga, dan preferensi)
Y1 = pendapatan pada t1 Y2 = pendapatan pada t2 A1 = aset pada t1
The Household’s Intertemporal Budget Constraint
= maksimum pinjaman yang bisa diperoleh pada t1 dengan jaminan Y2
Maka sumberdaya yang bisa digunakan pada t1 adalah:
B
mA Y
R
1
1
1
1B1m
Jika suku bunga sebesar r, maka pada t2 harus mengembalikan pinjaman sebesar:
Berapa besarnya pinjaman maksimum yang bisa diperoleh?
2 1
1
1
rB ( 1 r ) B Y
B
m
m 
m
) 1
(
2
1
r
B
mY
 
Maka:
) 1
(
2 1
1
1
r
Y Y A
R    
The Household’s Intertemporal Budget Constraint
Belanja (konsumsi) maksimum pada t1:
m c
C p
R
1
1C
1mc m
p C
1 R
1c m
p
r Y Y
A
C ( 1 )
2 1
1 1
 
Jika tidak ada belanja pada t1, berarti A1 dan Y1 ditabung untuk konsumsi t2. Maka:
Belanja (konsumsi) maksimum pada t1:
2 1
1
2
( A Y )( 1 r ) Y
R    
c m
p
Y r
Y
C
2( A
1
1)( 1  ) 
2
Borrowing
C
2C
1O
Saving
C
1mC
2mF
c F
p Y C1  A1 1
c F
p C2  Y2
The intertemporal budget constraint
Slope intertemporal budget constraint =
c c
p r Y Y
A
p Y r Y
A m
m
C C
) 1 (
) 1 )(
(
1 2
2 1
1
2 1
1
 
) 1
(  r
The intertemporal budget constraint
) 1
( )
1 (
2 1
2
1
r
Y Y r
C C
 
 
Present value of
lifetime consumption
Present value of lifetime income
C
2C
1O C
1mC
2mF
C1F
C2F
U1
U2 A
B C2A
C2B
C1B
C1A
A
F C
C1  1
Pada titik A, besarnya tabungan (S)=
Pada titik B, besarnya tabungan (S)=
) (C1F C1B
Motivasi untuk menabung tergantung pada:
1. Time preference
2. Alur pendapatan (pola pendapatan berdasarkan waktu)
3. Membeli ketika harga barang murah 4. Warisan
5. Berjaga-jaga (mengantisipasi ketidakpastian)
Tipe rumah tangga berdasarkan time preference
Present oriented
• menyukai konsumsi lebih banyak pada saat sekarang dari pada masa yang akan datang
Future oriented
• akan menabung untuk mengkonsumsi lebih banyak pada masa yang akan datang
Neutral time preference
• tidak akan meminjam atau menabung
Y = C + S
Y = pendapatan C = konsumsi S = tabungan
Y S Y
C Y
Y  
ΔY = Δ C + Δ S
John Maynard Keynes (1936)
ABSOLUT INCOME HYPOTHESIS
Terdapat hubungan antara konsumsi sekarang dan pendapatan sekarang
Keynes’s Conjectures
1. 0 < MPC <1
2. Average propensity to consume (APC) akan turun jika pendapatan meningkat (APC = C/Y)
3. Pendapatan adalah faktor utama yang menentukan konsumsi
Average propensity to consume (APC) adalah rata-rata besarnya proporsi pendapatan yang digunakan untuk konsumsi
Marginal propensity to consume (MPC) adalah proporsi peningkatan konsumsi jika terjadi peningkatan satu unit pendapatan
FUNGSI KONSUMSI KEYNES
a
C
Y
1
c
O
C = a+cY
c = MPC = slope of the consumption function
a = besarnya konsumsi saat pendapatan nol
= konsumsi otonom
FUNGSI KONSUMSI KEYNES
Y c a Y
APC  C  
a
C
O Y
C = a+cY
Y
1Y
2C
1C
2Jika pendapatan naik, proporsi tabungan akan
Hasil penelitian-penelitian sebelumnya
• Semakin tinggi tingkat pendapatan rumah tangga, maka : - konsumsi semakin tinggi→ MPC > 0
- tabungan semakin banyak→ MPC < 1
- proporsi tabungan semakin besar→ APC ↓ as Y↑
• Konsumsi dan pendapatan memiliki hubungan yang sangat kuat:
→ pendapatan merupakan faktor utama penentu konsumsi
PROBLEMS FOR THE KEYNESIAN CONSUMPTION FUNCTION
• Semakin lama, C akan meningkat lebih lambat dari pada Y, berarti semakin lama APC semakin rendah
• Hal tersebut tidak benar, karena:
– Ketika Y naik, APC tidak turun, dan C meningkat dengan pertumbuhan yang sama
– Dengan menggunakan data time-series, Simon Kuznets melihat C/Y tidak banyak berubah
THE PERMANENT INCOME HYPOTHESIS (PIH) dan
LIFE CYCLE INCOME HYPOTHESIS (LCH)
• Kedua hipotesis merupakan model maksimisasi kepuasan intertemporal
• Konsumsi saat ini (C1) tidak hanya tergantung pada pendapatan saat ini (current income = Y1), tetapi pada sumberdaya yang dimiliki (R1)
• Keluarga akan menggunakan tabungan dan
pinjaman untuk mempertahankan kesejahteraannya
THE PERMANENT INCOME HYPOTHESIS
Dikemukakan oleh MILTON FRIEDMAN (1957) Yp
= permanent income =the constant annual income the present value of which equals the family’s net wealth
) 1
1
(
r Y Y
R
p p 
) 1
1
( r Y R
 
THE PERMANENT INCOME HYPOTHESIS
• Dikemukakan oleh MILTON FRIEDMAN (1957)
• Y
1= Yp + Yt
keterangan:
Y1 = current income = pendapatan sekarang
Yp = permanent income =
pendapatan tetap sepanjang waktu yang menghasilakn tingkat kesejahteraannya (konsumsinya)
Yt = transitory income =
selisih antara pendapatan permanen dengan pendapatan sebenarnya
Jika Y1 > Yp maka Yt positif
Sebaliknya jika Y1 < Yp, maka Yt negatif
Postulat Friedman:
1. Jika harga dan bunga diabaikan, maka fungsi konsumsi:
C1 = kpYp kp =marginal propensity to consume out of permanent income
2. Jika konsumsi merupakan fungsi dari Yp, maka Sp = Yp – C1 = Yp – kp Yp = (1- kp) Yp
(1-kp) = marginal propensity to save out of permanent income 3. Seluruh transitory income ditabung:
St = Yt
Keluarga dengan pendapatan tinggi memiliki proporsi tabungan terhadap pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
• Dikemukakan oleh FRANCO MODIGLIANI:
• Pendapatan dan konsumsi tergantung pada siklus hidupnya.
• Biasanya pada usia dewasa awal (awal bekerja) pendapatan masih rendah, selanjutnya pendapatan
meningkat seiring dengan lamanya bekerja, selanjutnya pada usia pensiun, pendapatan menurun.
• Dengan demikian, transitory income juga berfluktuasi
sepanjang siklus hidup. Pada awalnya rendah, kemudian meningkat pada usia 40 an selanjutnya menurun pada masa pensiun, bahkan bisa negatif.
LIFE-CYCLE INCOME HYPOTHESIS
HUBUNGAN ANTARA SUKU BUNGA, KONSUMSI, DAN TABUNGAN
Jika terjadi peningkatan suku bunga dari r0 menjadi r1 .
• Garis anggaran berubah dari AB menjadi CD, slope lebih besar (curam)
• Keseimbangan berubah dari E0 menjadi E1
• Efek substitusi = -
• Efek pendapatan riil = -
C
2C
1O
0C1
U1 U0 E1
2
C1 C11
A C
D B
2
C1 0
C1
2
C1 C11
E0 E2
PENGARUH PERUBAHAN HARGA TERHADAP KONSUMSI DAN TABUNGAN ANTAR WAKTU
Jika terjadi inflasi sebesar g, maka harga pada t2 menjadi (1+g) pc , sehingga slope garis anggaran antar waktu menjadi:
) 1
(
) 1
(
1 1 1 1
1 1
2 2
) 1
(
) 1
(
1 2
g r C
C
c c
c c
P R
g P
r R
P R P
R m
m
 
 
Garis anggaran antar waktu menjadi lebih landai
C
2C
1O
0C1
U1 U0 E0
2
C1 1
C1
A C
B E1
• Garis anggaran berubah dari AB menjadi CB, slope lebih kecil (landai)
• Keseimbangan berubah dari E0 menjadi E1
• Efek substitusi = -
• Efek pendapatan riil = -
E2 0
C1 C12
2
C1 C11