• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA PENGUKURAN PERFORMAN IMPLEMENTASI WI-FI OVER PICOCELL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISA PENGUKURAN PERFORMAN IMPLEMENTASI WI-FI OVER PICOCELL"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISA PENGUKURAN PERFORMAN IMPLEMENTASI WI-FI OVER PICOCELL

4. 1 Pengambilan Data Penggunaan Wi-Fi Over PICOCELL

Pengambilan data implementasi Wi-Fi Over Picocell dilakukan di Departemen Information Tecnology PT. Astra Agro Lestari Tbk. Pengambilan data dilakukan dengan mengetahui Link Budget pada sistem Wi-Fi Over Picocell sehingga dapat diketahui nilai EIRP (Effective Isotropic Radiated Power) yang ditransmisikan oleh antena RF, untuk mengetahui SNR (Signal to Noise Ratio) yang dipancarkan oleh antena, dilakukan uji RF drive test dengan software Network Stumber sehingga akan diketahui seberapa kuat signal dan noise yang

terjadi pada masing-masing antena. Dibawah ini ditunjukkan data Link Budget asli, yang didapatkan di PT. Astra Agro Lestari, Tbk, serta dapat dilihat pada lampiran (Lampiran B), data ini diambil untuk jangka waktu 3 bulan yakni dari tanggal 6 Juli sampai tanggal 8 September 2009.

4. 2 Data Link Budget Wi-Fi Over PICOCELL

Di bawah ini terlampir data Link Budget untuk Instalasi Wi-Fi Over Picocell di PT. Astra Agro Lestari, Tbk, dengan mengambil contoh perhitungan

data Link Budget pada antena A.3-1 dan antena A.3-2, pada lantai 3 (3

rd

floor) yang diimplementasikan :

33

(2)

Tabel 4.1 Link Budget untuk antena A.3-1

Description

A.3-1 Tanpa Booster

Dengan Booster Value Total Value Total

Power from Acces Point 20 33

Gain from Omni Antenna 5 5

Gain from Panel Antenna

Feeder Loss 1/2" 36.5 4.38 36.5 4.38

RG 8-U/ m 15 3.4905 0

Insertion Loss

2 Way Splitter 1 3.5 1 3.5

3 Way Splitter 1 5.4 0

4 Way Splitter 1 6.5 1 6.5 Multi Band

Combiner 1

Jumper Loss/m 2 0.4 0

Connector Loss @ 8 0.8 6 0.6

Total Loss ( dBm ) 24.4705 14.98

EIRP ( dBm ) 0.5295 23.02

Tabel 4.2 Link Budget untuk antena A.3-2

Description

A.3-2 Tanpa Booster

Dengan Booster Value Total Value Total

Power from Acces Point 20 33

Gain from Omni Antenna 5 5

Gain from Panel Antenna

Feeder Loss 1/2" 48.5 5.82 48.5 5.82

RG 8-U/ m 15 3.4905 0

Insertion Loss

2 Way Splitter 1 3.5 1 3.5

3 Way Splitter 1 5.4 0

4 Way Splitter 1 6.5 1 6.5 Multi Band Combiner 1

Jumper Loss/m 2 0.4 0

Connector Loss @ 8 0.8 6 0.6

Total Loss ( dBm ) 25.9105 16.42

EIRP ( dBm ) -0.9105 21.58

4. 3 Pengolahan Data Link Budget Wi-Fi Over Picocell pada Lantai 3

Berdasarkan data pada tabel antena A.3-1 dan antena A.3-2. Dapat

diketahui berapa besar nilai EIRP yang didapatkan pada jaringan Wi-Fi Picocell

(3)

dengan menggunakan boster dan tanpa boster, sehingga dapat diketahui total loss masing-masing antena. Berikut ini adalah tabel peralatan yang digunakan pada Wi-Fi Over Picocell, sehingga dapat diketahui total Link Budget pada masing–

masing antena yang digunakan, dengan diketahui nilai Loss, Power Transit dan Gain, dengan mengambil contoh data Link Budget pada lantai 3 gedung PT. AAL,

yaitu pada antena A.3-1 dan A.3-2 :

Tabel 4.3 Antena A.3-1 dan A.3-2 Tanpa Boster

Description

A.3-1 Tanpa Booster Value Total Power from Acces Point

20

Gain from Omni Antenna 5

Gain from Panel Antenna

Feeder Loss 1/2" 36.5 4.38

RG 8-U/ m 15 3.4905

Insertion Loss

2 Way Splitter 1 3.5

3 Way Splitter 1 5.4

4 Way Splitter 1 6.5

Multi Band Combiner 1

Jumper Loss/m 2 0.4

Connector Loss @ 8 0.8

Total Loss ( dBm ) 24.4705

Description

A.3-2 Tanpa Booster Value Total Power from Acces Point

20

Gain from Omni Antenna 5

Gain from Panel Antenna

Feeder Loss 1/2" 48.5 5.82

RG 8-U/ m 15 3.4905

Insertion Loss

2 Way Splitter 1 3.5

3 Way Splitter 1 5.4

4 Way Splitter 1 6.5

Multi Band Combiner 1

Jumper Loss/m 2 0.4

Connector Loss @ 8 0.8

Total Loss ( dBm ) 25.9105

(4)

Tabel 4.4 Antena A.3-1 dan A.3-2 menggunakan Boster

Description

A.3-1

Dengan Booster Value Total Power from Acces Point

33

Gain from Omni Antenna 5

Gain from Panel Antenna

Feeder Loss 1/2" 36.5 4.38

RG 8-U/ m 0

Insertion Loss

2 Way Splitter 1 3.5

3 Way Splitter 0

4 Way Splitter 1 6.5

Multi Band Combiner

Jumper Loss/m 0

Connector Loss @ 6 0.6

Total Loss ( dBm ) 14.98

Berdasarkan data Link Budget pada tabel di atas, dapat dilakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai EIRP pada masing-masing antena dengan menggunakan rumus persamaan (3-2) sebagai berikut:

Description

A.3-2 Dengan Booster

Value Total Power from Acces Point

33

Gain from Omni Antenna 5

Gain from Panel Antenna

Feeder Loss 1/2" 48.5 5.82

RG 8-U/ m 0

Insertion Loss

2 Way Splitter 1 3.5

3 Way Splitter 0

4 Way Splitter 1 6.5 Multi Band Combiner

Jumper Loss/m 0

Connector Loss @ 6 0.6

Total Loss ( dBm ) 16.42

EIRP antena = P Transit – L saluran + G

t

(5)

EIRP Antena A.3-1

Jika diketahui antena Tanpa Booster : P Transit (Power Access Point) = 20 Total Loss (L saluran) = 24.4705

Gain antena = 5

EIRP antena Tanpa Booster = P transit – L saluran + Gain

= 20 – 24.4705 + 5

= 0.5295 dBm EIRP Antena Dengan Booster :

P Transit (Power Access Point) = 33 Total Loss (L saluran) = 14.98

Gain antena = 5

EIRP antena Tanpa Booster = P transit – L saluran + Gain

= 33 – 14.98 + 5

= 23.02 dBm EIRP Antena A.3-2

EIRP Antena Tanpa Booster :

P Transit (Power Access Point) = 20 Total Loss (L saluran) = 25.9105

Gain antena = 5

EIRP antena Tanpa Booster = P transit – L saluran + Gain

= 20 – 25.9705 + 5

= - 0.9105 dBm

(6)

EIRP Antena Dengan Booster:

P Transit (Power Access Point) = 33 Total Loss (L saluran) = 16.42

Gain antena = 5

EIRP antena Tanpa Booster = P transit – L saluran + Gain

= 33 – 16.42 + 5

= 21.58 dBm

Berdasarkan hasil perhitungan Link Budget dengan persamaan (3-3), dapat diketahui besarnya EIRP dengan menggunakan Boster dan tanpa Boster pada antena A.3-1 sampai A.3-7, dan didapatkan hasil analisa data berupa tabel sebagai berikut :

Tabel 4.5 Nilai total loss dan EIRP untuk antena A3-1 sampai A3-7

LETAK ANTENA

TANPA BOSTER DENGAN BOSTER

TOTAL LOSS (dBm)

EIRP (dBm)

TOTAL LOSS (dBm)

EIRP (dBm)

Antena A3-1 24.4705 0.5295 14.98 23.02

Antena A3-2 25.9105 -0.9105 16.42 21.58

Antena A3-3 26.6305 -1.6305 17.14 20.86

Antena A3-4 32.4305 -7.4305 22.94 15.06

Antena A3-5 31.2505 -6.2505 21.76 16.24

Antena A3-6 31.2505 -6.2505 21.76 16.24

Antena A3-7 35.7305 -10.731 26.24 11.76

(7)

Tabel 4.6 Nilai power access point dan gain pada antena A3-1 sampai A3-7 pada lantai 3

LETAK ANTENA

TANPA BOSTER DENGAN BOSTER

Power Transit (dBm)

Gain Antena (dBm)

Power Transit

(dBm)

Gain Antena (dBm)

Antena A3-1 20 5 33 5

Antena A3-2 20 5 33 5

Antena A3-3 20 5 33 5

Antena A3-4 20 5 33 5

Antena A3-5 20 5 33 5

Antena A3-6 20 5 33 5

Antena A3-7 20 5 33 5

Berdasarkan pada pengolahan data yang didapatkan pada antena A.3-1 dan A.3-2 dapat disimpulkan bahwa pemilihan peralatan dan perencanaan yang tepat pada implementasi Wi-Fi Over Picocell sangat menentukan kualitas sinyal yang didistribusikan oleh antena. Perbedaan EIRP pada masing-masing antena, dari antena A.3-1 sampai dengan antena A.3-7 (tabel 4.5), dipengaruhi oleh loss factor pada peralatan yang digunakan, loss factor yang rendah menentukan

kualitas sinyal yang dipancarkan oleh masing-masing antena, terutama pada

penggunaan kabel dan splitter, dengan semakin baik kualitas kabel dan sedikitnya

konektor output pada splitter, loss yang akan semakin kecil, sehingga kualitas

sinyal akan semakin baik. Hal lain yang mempengaruhi perbedaan EIRP adalah

penggunaan frekuensi tinggi pada sistem Wi-Fi Over Picocell, sehingga

menyebabkan redaman semakin besar, sehingga menyebabkan kehilangan sinyal

ketika merambat di udara, dan dapat dilihat pada persamaan (2.4).

(8)

4. 4 Hasil Pengukuran Performa Jaringan Wi-Fi Over Picocell

Pengukuran Performa Jaringan Wi-Fi Over Picocell atau RF drive test Wi- fi Over Picocell, menggunakan bantuan software Network stumber dengan

mengambil contoh pada antena 3-1 dan 3-2 pada lantai 3 ( 3

rd

Floor ) PT. Astra Agro Lestari Tbk :

Gambar 4.1 Hasil RF drive test dengan network stumber pada antena A.3-1

(9)

Gambar 4.2 Hasil RF drive test SNR dengan network stumber pada antena A.3-1

(10)

Gambar 4.3 Hasil RF Drive test dengan Network Stumber pada antena A.3-2

(11)

Gambar 4.4 Hasil RF Drive test SNR dengan Network Stumber Pada Antena A.3-2

(12)

4. 4. 1 Pengolahan data dan Analisa SNR Wi-Fi Over Picocell Pada lantai 3 Antena A.3-1 dan A.3-2

Berdasarkan data pada gambar 4.1 dan 4.2, gambar grafik warna hijau sebelah kiri menyatakan nilai peak signal yang dihasilkan oleh antena, dengan asumsi signal power sebesar 100 % dan gambar sebelah kanan yang didapatkan dari grafik sebelah kiri, memperlihatkan channel dan SSID yang digunakan pada antena RF sehingga dapat diketahui nilai SNR (Signal to Noise Ratio). Dari data pada gambar yang didapat, diperoleh nilai noise sebesar -49dBm untuk antena A.3-1 dan -33dBm untuk antena A.3-2, dengan asumsi besarnya signal power sebesar 100 % untuk antena yang digunakan, sehingga didapatkan besarnya SNR untuk antena A.3-1 sebesar 51dBm dan 67 dBm untuk antena A.3-2.

Dan dapat dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus pada persamaan (3-2) sebagai berikut:

SNR = 10*Log (Signal Power / Noise Power) Perhitungan SNR (Signal to Noise Ratio) Antena 3-1 Jika diketahui : Signal 100 % dan Noise -49 dBm

SNR = 10*Log ( 100 / -49 ) = 51 dBm

Perhitungan SNR (Signal to Noise Ratio) Antena 3-2 Jika diketahui : Signal 100 % dan Noise -33 dBm

SNR = 10*Log ( 100 / -33)

= 67 dBm

(13)

Berdasarkan hasil perhitungan SNR (Signal to Noise Ratio) dengan persamaan (3-2), dapat diketahui besarnya SNR pada Antena A.3-1 sampai A.3-7 didapatkan hasil analisa berupa tabel sebagai berikut:

Tabel 4.7 Signal to Noise ratio antena 3-1 sampai 3-7 Letak Antena Peak Signal

%

Noise dBm

SNR Quality dBm

Antena A3-1 100 -49 51

Antena A3-2 100 -33 67

Antena A3-3 100 -38 62

Antena A3-4 100 -30 70

Antena A3-5 100 -35 65

Antena A3-6 100 -35 65

Antena A3-7 100 -33 67

Kemudian berdasarkan tabel 4.7, dapat disimpulkan bahwa nilai noise terbesar terjadi pada antena A.3-1 yaitu sebesar -49 dBm dan terendah

terjadi pada pada antena A.3-4 sebesar -30 dBm, namun berdasarkan hasil

tes dan nilai pada tabel estimasi noise SNR, kualitas sinyal yang di

transmisikan oleh semua antena masih dalam kategori bagus dan dapat

diterima dengan baik sehingga layak digunakan, kualitas SNR dapat

dipengaruhi interferensi antarantena, faktor lingkungan propagasi pada

gedung, serta insertion loss pada perangkat jaringan Wi-Fi Over Picocell

yang digunakan.

Referensi

Dokumen terkait

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dijual kembali dan dimiliki serta Nilai Aktiva

Hasil asuhan kebidanan pada Ny.”R” masa hamil, bersalin, nifas, neonatus, dan keluarga berencana di wilayah kerja Puskesmas Puri keadaan yang fisiologis pada masa

Hasil survei dinamika penularan ini memperlihatkan bahwa penularan malaria di Desa Banjaretno, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah terjadi pada musim kemarau, di

Dari gambar simulasi fluksi yang dilakukan memperlihatkan bahwa neural network observer dapat mengestimasi fluksi direct dan fluksi quadratur dengan nilai kesalahan

A new adaptive time-frequency analysis method—Local Characteristic-Scale Decomposition (LCD) is proposed, which can decompose the vibration signal into a single rotation component

Bahan aktif dari agensia hayati dan nabati berpengaruh nyata terhadap persentase pertambahan diameter batang dan berpengaruh sangat nyata terhadap persentase pertambahan

tbl_Pertanyaan.idQuestion, tbl_Jawaban.Correct " & _"FROM tbl_Katagori INNER JOIN (tbl_Level INNER JOIN. (tbl_Pertanyaan INNER JOIN

Ikan ini termasuk ikan benthopelagis air tawar yang dapat mencapai ukuran maksimum dengan panjang baku (SL) 26 cm. Ikan ini dikenal sebagai jenis ikan konsumsi yang