• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS WEEBLY PADA MATERI PUISI UNTUK SISWA KELAS X SMA/MA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS WEEBLY PADA MATERI PUISI UNTUK SISWA KELAS X SMA/MA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS WEEBLY PADA MATERI

PUISI UNTUK SISWA KELAS X SMA/MA

𝐌𝐢𝐟𝐭𝐚𝐤𝐡𝐮𝐫 𝐑𝐨𝐡𝐦𝐚𝐡

𝟏

, 𝐀𝐲𝐮 𝐖𝐮𝐥𝐚𝐧𝐝𝐚𝐫𝐢 𝟐 , 𝐓𝐡𝐞𝐫𝐞𝐬𝐢𝐚 𝐏𝐢𝐧𝐚𝐤𝐚 𝐑𝐚𝐭𝐧𝐚 𝐍𝐢𝐧𝐠 𝐇𝐚𝐩𝐬𝐚𝐫𝐢 𝟑 Universitas Tidar, Jl. Kapten Suparman No. 39 Potrobangsan, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia

email: mifta.tata99@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan analisis kebutuhan media, menghasilkan media, dan mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis Weebly pada materi puisi untuk siswa kelas X SMA/MA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) dengan tiga tahapan model pengembangan ADDIE, yaitu Analysis , Design, dan Development . Subjek pada penelitian dan pengembangan ini adalah media pembelajaran interaktif berbasis Weebly pada materi puisi untuk siswa kelas X SMA/MA. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner. Oleh sebab itu, instrumen pada penelitian ini berupa angket kebutuhan serta angket uji validasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu, anlisis data kualitatif berupa masukan dari ahli materi, ahli media, dan respons siswa. Analisis data kuantitatif dengan penskoran, dari data kualitatif kemudian dipersentasekan menggunakan rumus persentase kelayakan. Hasil penilaian kelayakan media oleh ahli materi mendapat skor persentase 80%, ahli media 82,89%, dan penilain dari respons siswa 87,36%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan media pembelajaran interaktif berbasis Weebly layak digunakan untuk pembelajaran puisi kelas X SMA/MA.

Kata kunci: Media Pembelajaran, Weebly , Puisi.

Abstract

This study aims to explain the analysis of media needs, produce media, and determine the feasibility of Weebly-based interactive learning media on poetry material for students of class X SMA/MA. The research method used is the Research and Development (R&D) method with three stages of the ADDIE development model, namely Analysis, Design, and Development. The subject of this research and development is Weebly-based interactive learning media on poetry material for class X SMA/MA students. The data collection technique used is a questionnaire.

Therefore, the instruments in this study were in the form of a needs questionnaire and a validation test questionnaire. The data analysis technique used is qualitative data analysis in the form of input from material experts, media experts, and student responses. Analysis of quantitative data by scoring, from qualitative data then percentage using the percentage of eligibility formula. The results of the media feasibility assessment by material experts got a percentage score of 80%, media experts 82.89%, and the assessment of student responses 87.36%. Based on the results of the study, it can be concluded that Weebly-based interactive learning media is suitable for learning poetry for class X SMA/MA.

Keywords: Learning Media, Weebly, Poetry.

PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah membawa

perubahan yang sangat pesat di dalam kehidupan manusia, tidak terkecuali di dalam

dunia pendidikan. Dengan perkembangan teknologi, dunia pendidikan diharuskan turut

(2)

berkembang guna meningkatkan kualitas yang lebih baik. Tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah, salah satu prinsip yang digunakan adalah pemanfaatan teknologi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Prinsip pembelajaran tersebut secara tidak langsung mengharuskan seorang pendidikan untuk menggunakan teknologi dan sarana komunikasi yang sesuai untuk mengakses, mengelola, memadukan, mengevaluasi, dan menciptakan informasi agar berfungsi dalam sebuah pembelajaran. Teknologi digital menjadi pilihan yang tepat untuk menciptakan efektivitas pembelajaran, terlebih diterapkannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi Covid 19 ini.

Teknologi yang berkembang pesat, mendorong seorang guru harus mampu mengembangkan media pembelajaran. Selain itu, seorang guru dapat mengikuti dan mengimbangi daya pikir peserta didik yang juga ikut berkembang seiring perkembangan teknologi. Media pembelajaran merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah penyampaian materi kepada peserta didik. Pengembangan media sangat perlu dilakukan untuk memotivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Pemenuhan kompetensi pengembangan media pembelajaran menjadikan guru dapat berkreasi untuk membuat media berbasis web, contohnya Weebly . Weebly adalah sebuah sarana untuk membuat website gratis berbasis widget yang memungkinkan pengguna untuk membuat halaman dengan mengekilik, menyeret, dan menjatuhkan elemen halaman yang berbeda seperti gambar, teks, atau konten interaktif, dan lainnya ke halaman dan mengisi konten (Fathurrahman, 2014, h.3).

Banyak keunggulan menggunakan Weebly ini. Dapat dikatakan demikian karena Weebly menyediakan subdomain gratis untuk unser tanpa batasan waktu, membuat website dengan Weebly sangat mudah walaupun user belum pernah membuat website, dan tampilan Weebly dapat dikembangkan dan dikreasikan dengan mudah. Media berbasis Weebly ini lebih fleksibel dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Media pembelajaran interaktif berbasis Weebly dapat menyesuaikan di berbagai device dan sistem operasi, yaitu tampilan serta performanya akan otomatis menyesuikan pada perangkat tersebut.

Selain alasan tersebuat, keunggulan media pembelajaran interaktif berbasis Weebly ini, dalam penggunaannya siswa tidak perlu login untuk mengases, tidak memerlukan ruang penyimpanan karena media berbasis Weebly tidak perlu diunduh seperti Google Classroom , Zoom metting atau yang lainnya, serta biaya aksesnya pun tentu jauh lebih murah daripada media lainnya.

Kemudian, guru sudah tidak perlu lagi memperbanyak teknik ceramah dalam proses pembelajaran, karena dalam media pembelajaran interaktif berbasis Weebly sudah memuat tujuan pembelajaran, materi, latihan soal disertai kolom pengiriman karya yang langsung terhubung ke email guru dan kolom komentar sebagai tempat untuk berdiskusi. Media pembelajaran ini dapat menyediakan tempat untuk memuat karya-karya siswa yang nantinya dapat dijadikan sebagai media galeri karya siswa. Hal tersebut akan memicu siswa dalam menciptakan suatu karya, sehingga guru terbantu dalam penugasan.

Salah satu materi yang dapat terinput dalam Weebly adalah materi puisi. Dalam

penelitian dan pengembangan ini, materi puisi dipilih karena puisi merupakan salah satu

jenis teks sastra yang diajarkan di sekolah khususnya materi untuk kelas X SMA/MA

yakni KD 3.16, 4.16, 3.17, dan 4.17. Selain itu, berdasarkan observasi awal yang

dilakukan di MAN Kota Magelang dan SMA 5 Kota Magelang pada bulan Februari

menunjukkan bahwa media pembelajaran puisi yang digunakan di sekolah diantaranya,

(3)

Google Meet, Google Classroom, Whatsapp, Telegram dan belum dapat memuat karya- karya siswa. Dari hasil observasi tersebut, diketahui bahwa di sekolah guru belum pernah menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis Weebly untuk pembelajaran puisi.

Oleh sebab itu, penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Weebly penting untuk dilakukan.

Rumusan masalah dalam peneliitian ini adalah (1) bagaimana analisis kebutuhan media pembelajaran interaktif berbasis Weebly pada materi puisi untuk siswa kelas X SMA/MA?, (2) bagaimana proses pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Weebly pada materi puisi untuk siswa kelas X SMA/MA?, (3) bagaimana kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis Weebly pada materi puisi untuk siswa kelas X SMA/MA?

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan analisis kebutuhan media pembelajaran interaktif berbasis Weebly pada materi puisi untuk siswa kelas X SMA/MA, (2) menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis Weebly pada materi puisi untuk siswa kelas X SMA/MA, (3) mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis Weebly pada materi puisi untuk siswa kelas X SMA/MA.

METODE

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Model pengembangan tersebut memiliki lima tahapan pengembangan, yaitu Analysis (analisis), Design (desain), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi), pada penelitian ini hanya sampai pada tahap Development (pengembangan). Subjek pengembangan dalam penelitian ini yaitu media pembelajaran interaktif berbasis Weebly pada materi puisi untuk siswa kelas X SMA/MA. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) data mengenai proses pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Weebly pada materi puisi untuk siswa kelas X SMA sesuai kriteria yang telah ditentukan termasuk masukan dari ahli media dan materi, (2) data tentang kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis Weebly pada materi puisi untuk siswa kelas X sesuai hasil validasi ahli media dan ahli materi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui studi literatur berupa tesis, skripsi, dan artikel jurnal yang relevan serta informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perancangan peroduk. Untuk memperoleh data atau informasi, teknik pengumpulan data menggunakan hasil angket dari validasi ahli materi dan ahli media.

Dari data yang diperoleh, maka analisis data yang perlu dilakukan dalam penelitian pengembangan media adalah sebagai berikut.

1. Data Kualitatif

Data kualitatif berupa saran dan masukan yang diberikan oleh ahli media, ahli materi, respons siswa, dan guru

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari angket penilaian kualitas produk yang diberikan

pada ahli media, ahli materi, dan respons siswa. Data kualitas media berbasis web

tersebut berupa data kualitatif. Kemudian, untuk mendapatkan penilaian kualitas

media tersebut, maka data kualitas tersebut dikonversi menjadi data kuantatif

dengan ketentuan skoring sebagai berikut.

(4)

Persentase Kelayakan (%) =

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑜𝑏𝑠𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖

x 100 % Tabel 1 Ketentuan Pemberian Skor

Kriteria Skor

Sangat Baik (SB) 4

Baik (B) 3

Kurang (K) 2

Sangat Kurang (SK) 1

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Data yang bersifat kumulatif diproses dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase. Apabila dijabarkan dengan rumus maka akan menjadi sebagai berikut:

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Dari persentase yang telah diperoleh kemudian ditransformasikan ke dalam tabel supaya pembacaan hasil penelitian menjadi mudah.

Tabel 2 Skala Persentase Menurut Arikunto

Persentase Pencapaian

Skala Nilai

Interpretasi 76%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 100% 4 Sangat Layak

51%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 75% 3 Layak

26%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 50% 2 Cukup Layak 0%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 25% 1 Kurang Layak

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan penelitian dan pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Weebly pada materi puisi untuk siswa kelas X SMA membahas rumusan masalah yang sudah dirumusakan sebelumnya, yaitu: (1) analisis kebutuhan media, (2) proses pengembangan media, (3) kelayakan media.

Analisis Kebutuhan Media

Data analisis kebutuhan media diperoleh dari hasil kuesioner yang dibagikan di dua sekolah yakni SMAN 5 Kota Magelang dan MAN Kota Magelang. Berdasarkan kuesioner tersebut, dapat diketahui bahwa dari persepsi siswa dan guru kelas X menunjukkan media pembelajaran puisi yang digunakan yaitu menggunakan video, Instragram , tayangan LCD , dan buku antologi puisi. Kemudian, rata-rata guru dan siswa menyatakan media yang digunakan selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah Google Classroom dan WhatsApp. Namun, disamping itu beberapa guru menggunakan Instragram dan Telegram . Dapat diketahui bahwa 94,8% guru dalam menyampaikan materi puisi sudah memanfaatkan teknologi untuk mengajar. Hal ini tentu menjadi hal mudah serta peluang bagi guru untuk memanfaatkan Weebly sebagai media pembelajaran.

Kemudian, berdasarkan analisis kebutuhan dapat diketahui bahwa persepsi siswa

(1) lebih tertarik untuk belajar menggunakan media yang memanfaatkan teknologi, (2)

lebih bersemangat belajar bila menggunakan media interaktif yang bisa diakses

dimanapun dan kapanpun, (3) menginginkan media pembelajaran yang tidak hanya berisi

(5)

tulisan namun juga berisi gambar ataupun video, (4) menginginkan media pembelajaran puisi yang dapat memuat hasil karyanya. Oleh sebab itu, media pembelajaran berbasis Weebly sangat perlu untuk menunjang pembelajaran, khususnya materi puisi. Terutama untuk saat ini masih sangat jarang ditemukan media pembelajaran puisi werbasis web/ Weebly .

Dapat disimpulkan juga bahwa, dari persepsi guru media pembelajaran puisi yang digunakan selama ini sudah cukup menarik namun di dalam PJJ ini dirasa kurang menarik siswa. Ada beberapa kendala juga seperti keterbatasan kuota dan fasilitas gawai bagi anak pesantren. Kemudian, menurut para guru media yang cocok dikembangkan di abad 21 ini yaitu media pembelajaran berbasis digital seperti website yang dapat memuat tulisan dan video sebagai penyesuaian dengan era siswa yang selalu memegang gawai.

Media pembelajaran berbasis Weebly ini dapat memudahkan guru ataupun siswa dalam pembelajaran, dapat diakses kapan saja dan dimana saja sehingga siswa tidak ada batasan dalam belajar. Media pembelajaran berbasis Weebly dapat memuat tulisan, gambar, kuis, dan video. Media ini juga dapat menyedikan menu yang dapat menambah wawasan siswa terkait puisi serta menu atau ruang yang dapat memuat karya siswa sebagai apresiasi.

Berdasarkan analisis materi ajar puisi kelas X SMA/MA, materi puisi tertuang dalam Kompetensi Dasar (KD) 3.16 sampai KD 4.17 yang memuat materi unsur pembangun puisi, mendemonstrasikan atau membaca puisi serta membuat puisi. Kemudian, dari kuesioner yang dibagikan menyebutkan siswa selalu bersemangat untuk menambah pengetahuan terkait puisi. Oleh karena itu, di media pembelajaran puisi berbasis Weebly menyediakan menu yang dapat menambah wawasan siswa terkait puisi.

Analisis spesifikasi dalam penelitian dan pengembangan ini adalah media pembelajaran interaktif ini terdiri dari menu Beranda, Tentang Basindo, Materi, Galeri Karya, Galeri Pengetahuan, dan menu Kirim Karya. Kemudian, analisis kerja dalam pengembangan media berbasis Weebly dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif yang mudah diakses siswa maupun guru di mana saja dan kapan saja dengan menyediakan tombol-tombol menu website pada umumnya.

Proses Pengembangan

Metode penelitian yang digunakan adalah metode Research and Development

(R&D) dengan melakukan tiga tahapan dari model pengembangan ADDIE, yaitu Analysis

(analisis), Design (desain), dan Development (pengembangan). Setelah dilakukan

analisis yang telah dipaparakan diatas, tahapan kedua dalam pengembangan media

pembelajaran berbasis Weebly adalah desain atau perancangan. Perancangan ini

dilakukan untuk menghasilkan media pembelajaran yang baik, menarik, serta fleksibel

digunakan kapan aja dan di mana saja oleh siswa dan guru. Desain yang dilakukan dalam

pegembangan media pembelajaran interaktif berbasis Weebly ini yaitu (1) perancangan

data berupa penyusunan materi ajar yang sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD) materi puisi kelas X SMA/MA kurikulum 2013. Adapun materinya

yaitu definisi puisi, unsur pembangun puisi, membaca puisi, musikalisasi puisi, menulis

puisi, peran bunyi dalam puisi, dan jenis- jenis rima. (2) perancangan media sebagai

berikut.

(6)

Tabel 3 Desain Media

No Menu Isi Keterangan

1. Beranda Logo, gambar halaman menu, kolom menanyakan kabar dan link presensi, apersepsi, link latihan soal, link kuis, kolom diskusi, kolom narahubung, dan logo media sosial yang dapat dihubungi.

Logo BASINDO dibuat dengan menggunakan aplikasi Canva. Kuis yang disediakan mengunakan Quizizz. Kolom diskusi adalah kolom yang nantinya berfungsi untuk ruang diskusi siswa dan guru dalam media. Kolom narahubung berisi nama, alamat email dan pesan yang akan disampaikan. Dikolom narahubung juga dilengkapi dengan peta lokasi alamat.

2. Tentang Basindo Logo, gambar halaman menu, deskripsi media, kolom kritik dan saran.

Medeskripsisikan media yang dikembangkan.

3. Materi Logo, gambar halaman menu, materi, link unduh file word materi, link unduh salindia materi, link kirim pertanyaan.

Materi yang tersaji yaitu KD 3.16, KD 4.16, KD 3.17, dan KD 4.17. Link yang tersedia memanfaatkan goole from sebagai sarana.

4. Galeri Karya Logo, gambar halaman menu, dan

karya-karya siswa. Semua karya siswa yang dikirim dapat ditampilakan perkelas di menu galeri karya.

5. Galeri Pengetahuan Logo, gambar halaman menu, dan pengetahuan tambahan yang berkaiatan dengan puisi.

Pengetahuan tambahan diisi dengan infografis beberapa penyair masyhur Indonesia dengan

tampilan menarik.

6. Kirim Karya Logo, gambar halaman menu,

kolom pengiriman karya. Kolom pengiriman karya terdiri dari nama, kelas, puisi (teks puisi yang akan dikirim dan tombol submit untuk mengirim. Puisi yang dikirim akan otomatis masuk ke email guru.

Tahap ketiga yang dilakukan yaitu pengembangan, adapun proses pegembangan yang dilakukan yaitu (1) menyusun kisi-kisi dan instrumen penilaian ahli materi dan ahli media. Kisi-kisi angket instrumen penilaian oleh ahli materi memiliki 2 aspek, yaitu aspek kelayakan isi dan aspek kelayakan bahasa. Sedangkan kisi-kisi angket instrumen penilaian oleh ahli materi memiliki 3 aspek, yaitu aspek tampilan program, aspek penggunaan, dan aspek kemudahan akses. Masing-masing aspek memiliki indikator yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. (2) membuat media pembelajaran interaktif berbasis Weebly dengan beberapa tahapan, yaitu pertama membuat akun Weebly di https://www.weebly.com/

dengan mengisi form yang tersedia, kedua pemilihan tema, ketiga menentukan nama

domain yaitu basindo.weebly.com , keempat yaitu desain website dengan memanfaatkan

tools yang tersedia di dalam Weebly . Berikut tampilan halaman beranda BASINDO, media

pembelajaran interkatif berbasis Weebly pada materi puisi untuk siswa kelas X SMA/MA

yang dapat diakses pada alamat website https://basindo.weebly.com.

(7)

Gambar 1 Halaman Beranda

Validasi Media

Validasi media dilakukan oleh ahli materi dan ahli media yang ahli dibidangnya. Ahli materi dan ahli media merupakan dosen aktif di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar yang telah terbukti ahli di bidangnya. Ahli materi yang dimaksudkan adalah dosen yang berperan untuk menilai apakah materi yang ada dalam media yang dikembangkan sudah sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar materi puisi kelas X SMA/MA kurikulum 2013. Ahli materi dalam penelitian dan pengembangan ini adalah Dzikrina Dian Cahyani, S.S., M.A.

Tabel 4 Validasi Ahli Materi

No Aspek Penilaian Indikator Nilai Kategori

1. Kelayakan Isi 1. Kesesuaian materi dengan KI, KD, dan tujuan pembelajaran

4 Sangat Baik 2. Materi yang disajikan

mencerminkan jabaran yang mendukung pencapaian semua Kompetensi Dasar

3 Baik

3. Contoh yang disajikan sesuai dan efisien untuk

meningkatkan pemahaman siswa

3 Baik

4. Terdapat link yang dapat mendorong keinginan siswa untuk mencari informasi lebih jauh

4 Sangat Baik

2. Kebahasaan 5. Kosakata yang digunakan mudah dipahami

3 Baik

6. Ketepatan ejaan sesuai PEUEBI

3 Baik

4. Penyajian 7. Kejelasan tujuan yang ingin

dicapai 4 Sangat Baik

8. Penyajian materi runtut 4 Sangat Baik 9. Penyajian materi bersifat

interaktif (ada bagian yang mengajak siswa untuk berdiskusi menyampaikan pendapat, mengirimkan pertanyaan, dan mengirimkan karya)

4 Sangat Baik

10. Prakiraan tingkat efektivitas pembelajaran dengan media pembelajaran interaktif berbasis Weebly yang dibuat

3 Baik

(8)

Jumlah skor 32

Berdasarkan tabel penilaian ahli materi di atas, dapat diketahui bahwa jumlah skor yang diperoleh sebesar 32 dari skor maksimal 40. Maka dari itu, materi puisi dalam media BASINDO berdasarkan hasil skor dari penilaian ahli materi memiliki kualifikasi baik dan layak digunakan untuk pembelajaran puisi siswa kelas X SMA/MA. Selaian memberikan skor, ahli materi memberikan masukan untuk materi dalam media BASINDO, yaitu pada bagian unsur ekstrinsik, penjelasan latar belakang penulis perlu diperbaiki supaya lebih tepat konsepnya. Kemudian, materi tentang nilai-nilai perilaku diberi contoh konkret.

Ahli media yang dimaksudkan adalah dosen yang berperan untuk menilai apakah media BASINDO layak atau tidak digunakan berdasarkan spesifikasi media yang dikembangkan. Ahli media dalam penelitian dan pengembangan ini adalah Dr. Setiyo Prajoko, M.Pd.

Tabel 5 Validasi Ahli Media

No Pernyataan Nilai Kategori

1. Ketepatan peletakan menu dalam tampilan media pembelajaran

interaktif berbasis Weebly yang dibuat 4 Sangat Baik

2. Ketepatan peletakan tombol pendukung dalam tampilan media pembelajaran interaktif berbasis Weebly yang dibuat

3 Baik

3. Peletakan gambar tidak menutupi tulisan atau sebaliknya 4 Sangat Baik 4. Kemenarikan tampilan isi materi pelajaran dalam media

pembelajaran interaktif berbasis Weebly yang dibuat 3 Baik 5. Kejelasan teks atau tulisan dalam media pembelajaran interaktif

berbasis Weebly yang dibuat

3 Baik

6. Kejelasan gambar (ilustrasi) dalam media pembelajaran interaktif

berbasis Weebly yang dibuat 3 Baik

7. Kemenarikan gambar (ilustrasi) dalam media pembelajaran interaktif berbasis Weebly yang dibuat

4 Sangat Baik 8. Kemenarikan visualisasi dalam media pembelajaran interaktif

berbasis Weebly yang dibuat 4 Sangat Baik

9. Komposisi warna 3 Baik

10. Pemilihan latar belakang/ background 3 Baik

11. Kemudahan untuk memahami desain tampilan ( layout ) 4 Sangat Baik 12. Kemudahan untuk memahami alur atau sistematika dalam media

pembelajaran interaktif berbasis Weebly yang dibuat

3 Baik

13. Kecepatan menampilkan dan mengakses pembelajaran interaktif

berbasis Weebly yang dibuat 3 Baik

14. Keleluasaan memilih menu yang akan dipilih 3 Baik

15. Kemudahan perpindahan halaman/sub menu 3 Baik

16. Mudah digunakan 3 Baik

17. Tidak menghabiskan kuota banyak 4 Sangat Baik

18. Program dapat dijalankan atau ditampilkan di PC ( Personal

Computer ), laptop, ataupun smartphone 3 Baik

(9)

19. Ketepatan kinerja interactive link 3 Baik

Jumlah skor 63

Berdasarkan tabel penilaian ahli media di atas menunjukkan rata-rata penilaian dari ahli media baik dengan jumlah skor penilaian 63 dari skor maksimal 70. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa media BASINDO berdasarkan hasil skor penilaian yang diperoleh dari ahli media memiliki kualifikasi baik dan layak digunakan untuk pembelajaran puisi siswa kelas X SMA/MA. Kemudian, saran dan masukan yang diberikan untuk media BASINDO adalah menu external link dibuat open new tab agar tidak keluar dari halaman utama.

1. Guru

Selain ahli materi dan ahli media, validasi juga dilakukan oleh guru Bahasa Indonesia di dua sekolah SMA/MA Kota Magelang yaitu Umi Ardziyah, S.Pd. guru Bahasa Indonesia MAN Kota Magelang dan Eva Ratihwulan, M.Pd. guru Bahasa Indonesia SMA 5 Kota Magelang. Hasil validasi berupa komentar dan masukan sebagai berikut.

a. Umi Ardziyah, S.Pd.

Masukan yang diberikan berupa saran untuk menambahkan materi yang berbentuk infografis agar siswa lebih tertarik tidak malas untuk membacanya serta kolom review tugas dari guru untuk siswa juga dapat ditambahkan di media BASINDO agar siswa lebih berkesan dan tahu kelebihan dan kekurangan dari tugas yang dikerjakan.

b. Eva Ratihwulan, M.Pd.

Masukan yang diberikan berupa saran untuk menambahkan kolom review tugas siswa, kolom nilai, dan jadwal pelajaran agar dapat mengontrol batas waktu penugasan.

Berdasarkan masukan-masukan di atas, media BASINDO sudah masuk pada kategori baik dan layak digunakan untuk pembelajaran puisi kelas X SMA/MA.

Beberapa masukan dapat langsung diimplementasikan dalam perbaikan seperti penambahan materi berbentuk infografis dan kolom nilai. Namun, beberapa masukan belum dapat langsung diimplementasikan karena mengingat keterbatasan fitur yang disediakan dalam Weebly.

Uji Coba Produk

Uji coba media BASINDO dilakukan secara daring dengan berkoordinasi langsung dengan guru Bahasa Indonesia di dua sekolah yakni MAN Kota Magelang dan SMAN 5 Kota Magelang yang dipilih secara acak. Media BASINDO yang berupa website diujicobakan melalui bantuan guru mengirimkan link web BASINDO ke WhatssApp group kelas. Siswa diberi arahan guru untuk mengakses media BASINDO. Kemudian, setelah siswa mengakses web BASINDO, siswa mengisi angket respons siswa tentang web BASINDO tersebut yang digunakan untuk bahan evaluasi dalam pengembangan media ini.

Kelayakan Media Pembelajaran

(10)

Kelayakan media pembelajaran BASINDO yang dikembangkan dapat diketahui melalui penilaian ahli materi, ahli media, dan diujicobakan kepada siswa, instrumen yang digunakan menggunakan skala likert 1-4. Penilaian kelayakan materi dilakukan oleh ahli materi ditinjau dari tiga aspek, yaitu aspek kelayakan, kebahasaan, dan penyajian. Berikut hasil penilaian ahli materi.

Tabel 6 Validasi Ahli Materi

AHLI MATERI ASPEK

KELAYAKAN ISI KEBAHSAAN PENYAJIAN

Dzikrina Dian Cahyani, S.S., M.A.

4 3 3 4 3 3 4 4 4 3

Jumlah Skor 32

Presentase (%)

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑜𝑏𝑠𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖

x 100 %

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛 32

x 100 % = 80 %

40

Kriteria Sangat Layak

Persentase Pencapaian Skala Nilai Interpretasi

76%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 100% 4 Sangat Layak

51%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 75% 3 Layak

26%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 50% 2 Cukup Layak

0%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 25% 1 Kurang Layak

Skala penilaian masing-masing butir soal menggunakan skala likert 1-4. Skor yang diobservasi adalah pemerolehan skor dari ahli materi yaitu total skor 32. Kemudian skor yang diharapkan adalah skor maksimal (4) dikalikan jumlah butir soal yang ada (10), sehingga menghasilkan 4 x 10 = 40. Persentase kelayakan dapat diketahui dengan menghitung seperti rumus pada tabel, sehingga dapat diketahui bahwa kelayakan materi dalam media BASINDO adalah 80% dengan kriteria sangat layak.

Penilaian kelayakan media dilakukan oleh ahli media ditinjau dari beberapa pernyataan. Berikut hasil penilaian ahli media.

Tabel 7 Validasi Ahli Media

AHLI MATERI PERNYATAAN

Dr. Setiyo Prajoko, M.Pd.

. 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3

Jumlah Skor 63

Presentase (%)

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑜𝑏𝑠𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖

x 100 %

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛 63

x 100 % = 82.89 %

76

Kriteria Sangat Layak

76%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 100%

51%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 75%

26%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 50%

0%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 25%

80

%

(11)

Persentase Pencapaian Skala Nilai Interpretasi

76%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 100% 4 Sangat Layak

51%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 75% 3 Layak

26%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 50% 2 Cukup Layak

0%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 25% 1 Kurang Layak

Skala penilaian masing-masing butir soal menggunakan skala likert 1-4. Skor yang diobservasi adalah pemerolehan skor dari ahli media yaitu total skor 63. Kemudian skor yang diharapkan adalah skor maksimal (4) dikalikan jumlah butir soal yang ada (19), sehingga menghasilkan 4 x 19 = 76. Persentase kelayakan dapat diketahui dengan mengitung seperti rumus pada tabel, sehingga dapat diketahui bahwa kelayakan media BASINDO adalah 82,894% dengan kriteria sangat layak.

Penilaian siswa dilakukan oleh 60 siswa dari dua sekolah di Kota Magelang, yaitu MAN Kota Magelang dan SMAN 5 Kota Magelang. Berikut hasil penilaian dari 60 siswa.

Tabel 8 Penilaian Siswa

No Pernyataan Jumlah

Siswa Pilihan Jawaban Jumlah Pilihan Jumlah Skor 1. Saya tertarik dengan

tampilan BASINDO

90 Sangat Setuju (4)

Setuju (3) 23

64 92

192

Kurang Setuju (2) 3 6

Tidak Setuju (1) 0 0

2. Teks atau tulisan dalam Sangat Setuju (4) 30 120

media BASINDO dapat Setuju (3) 57 171

dibaca dengan jelas Kurang Setuju (2) 3 6

Tidak Setuju (1) 0 0

3. Gambar dalam media Sangat Setuju (4) 26 104

BASINDO jelas Setuju (3)

Kurang Setuju (2) 58

6 174

12

Tidak Setuju (1) 0 0

4. Gambar dalam media

BASINDO menarik Sangat Setuju (4)

Setuju (3) 24

59 96

177

Kurang Setuju (2) 7 14

Tidak Setuju (1) 0 0

5. Saya mudah untuk

memahami alur dan Sangat Setuju (4)

Setuju (3) 18

55 72

165

sistematika media BASINDO Kurang Setuju (2) 17 34

Tidak Setuju (1) 0 0

6. Saya dapat leluasa memilih Sangat Setuju (4) 19 76

menu yang akan dipilih Setuju (3)

Kurang Setuju (2) 62

9 186

18

Tidak Setuju (1) 0 0

7. Media BASINDO mudah digunakan

Sangat Setuju (4)

Setuju (3) 24

55 96

165

Kurang Setuju (2) 11 22

Tidak Setuju (1) 0 0

76%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 100%

51%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 75%

26%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 50%

0%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 25%

82.89 %

(12)

8. Media BASINDO tidak menghabiskan kouta banyak

Sangat Setuju (4)

Setuju (3) 24

48 96

144

untuk digunakan Kurang Setuju (2)

Tidak Setuju (1) 18

0 36

0

9. Penyajian materi di media Sangat Setuju (4) 23 92

BASINDO sesuai dengan KD Setuju (3) 62 186

dan tujuan pembelajaran Kurang Setuju (2) 5 10

Tidak Setuju (1) 0 0

10. Materi puisi yang disajikan di Sangat Setuju (4) 22 88

media BASINDO lengkap Setuju (3) 58 174

Kurang Setuju (2) 9 18

Tidak Setuju (1) 1 1

11. Materi yang disajikan di Sangat Setuju (4) 22 88

media BASINDO mudah Setuju (3) 53 159

dipahami Kurang Setuju (2) 14 28

Tidak Setuju (1) 1 1

12. Materi disajikan secara runtut

di media BASINDO Sangat Setuju (4)

Setuju (3) 21

61 84

183

Kurang Setuju (2) 8 16

Tidak Setuju (1) 0 0

13. Kosakata yang digunakan di

media BASINDO mudah Sangat Setuju (4)

Setuju (3) 23

57 92

171

dipahamai Kurang Setuju (2) 10 20

Tidak Setuju (1) 0 0

14. Saya dapat memahami Sangat Setuju (4) 23 92

materi puisi dengan media Setuju (3) 58 174

yang dikembangkan Kurang Setuju (2) 9 18

Tidak Setuju (1) 0 0

15. Saya merasa lebih mudah

belajar materi puisi dengan Sangat Setuju (4)

Setuju (3) 23

58 92

174 media yang dikembangkan Kurang Setuju (2)

Tidak Setuju (1) 9

0 18

0

16. Saya sangat tertarik belajar

puisi dengan media yang Sangat Setuju (4)

Setuju (3) 22

49 88

147

dikembangkan Kurang Setuju (2)

Tidak Setuju (1) 17

2 32

2

17. Media BASINDO Sangat Setuju (4) 17 68

meningkatkan minat saya Setuju (3) 50 150

belajar puisi Kurang Setuju (2) 22 44

Tidak Setuju (1) 1 1

18. Media BASINDO Sangat Setuju (4) 17 68

meningkatkan motivasi saya Setuju (3) 52 156

untuk mengirim karya puisi Kurang Setuju (2) 20 40

Tidak Setuju (1) 1 1

Jumlah Skor 5661

Persentase (%)

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑜𝑏𝑠𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖

x 100 %

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛 5661

x 100 % = 87.36 %

6480

Kriteria Sangat Layak

Persentase Pencapaian

Skala Nilai Interpretasi 76%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 100% 4 Sangat Layak

51%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 75% 3 Layak

26%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 50% 2 Cukup Layak

0%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 25% 1 Kurang Layak

(13)

Skala penilaian masing-masing butir soal menggunakan skala likert 1-4. Skor yang diobservasi adalah pemerolehan skor dari respons siswa yaitu total skor 5661.

Kemudian skor yang diharapkan adalah skor maksimal (4) dikalikan jumlah butir soal yang ada (18) dikali jumlah responden yaitu 90 responden, sehingga menghasilkan 4 x 18 x 90 = 6480. Persentase kelayakan dapat diketahui dengan menghitung seperti rumus pada tabel, sehingga dapat diketahui bahwa kelayakan materi dalam media BASINDO adalah 87.36% dengan kriteria sangat layak.

PENUTUP

Setelah melakukan penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Weebly dengan tiga tahapan dari model ADDIE, yaitu Analysis (analisis), Design (desain), dan Development (pengembangan) dengan melakukan tahapan menyusun kisi-kisi dan istrumen penilaian media, melakukan validasi instrumen kepada dosen pembimbing I dan II, membuat media BASINDO dengan sarana Weebly , validasi ahli materi dan valisadi ahli media, dan uji coba produk oleh siswa.

Maka penelitian ini dapat disimpulkan bahawa media pembelajaran interaktif berbasis Weebly untuk materi puisi kelas X SMA/MA dapat dikembangkan. Hasil dari validasi ahli materi, ahli media, dan respons siswa diperoleh hasil media BASINDO masuk dalam kategori sangat layak. Hal ini terlihat dari persentase skor yang diperoleh yaitu 80% dari ahli materi, 82,89% dari ahli media, dan 87,36% dari respons siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.

Batubara, H. H. (2018). Pembelajaran Berbasis Web dengan Moodle Versi 3.4. Yogyakarta: Deepublish.

Dewita, T. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Menulis Puisi Berbasis Lectora Inspire dengan Metode Self Directed Learning Untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Jetis Bantul.

Fathurrahman. (2014). In Membuat Website Mudah dan Praktis dengan Weebly.

Jakarta: PT Elex Media Komputinda.

Fatmawati. (2020). Pengembangan Media Bola Gambar Puitis (Bombastis) Untuk Pembelajaran Menulis Puisi Siswa Kelas X.

Haryanto, T. (2020). Riset Pengguna Internet di Indinesia. Retrieved from

76%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 100%

51%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 75%

26%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 50%

0%≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 25%

87.36 %

(14)

detik.com: https://inet.detik.com/cyberlife/d-4907674/riset-ada-1752- juta-pengguna- internet-di-indonesia

Hidayat, R. (2010). Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Malawat, I. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Sparkol Videoscribe Berbasis Blog Materi Menulis Puisi Pada Siswa Kelas X Ips-A Di Ma Al- Anwar Diwek Jombang.

Mukhlis. (2020). Teknik Penulisan Puisi Teori Aplikasi dan Pendekatan. Jakarta: PT Metaforma Internusa. Pengguna Internet Naik 40% Saat Bekerja dan Belajar dari Rumah. (2020). Retrieved from Kominfo:

https://www.kominfo.go.id/

Purnomo, A. (2020). Pendidikan Jarak Jauh di Masa pandemi Covid 19. Retrieved from kompasiana: https://www.kompasiana.com/

Qusthalani. (2018). In Pendidikan Tanpa Kertas Abad 21. Guepedia .

Santoso, P. s. (2016). Pengembangan Website Pembelajaran Interaktif Untuk Mendukung Blended Learning Pada Matapelajaran Bahasa Indonesia Di Smp Negeri 3 Banjar.

Sinabariba, R. B. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Biografi Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2017/2018.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta.

Sumiharsono, R., & Hasanah, H. (2017). Media Pembelajaran. Jember:

CV Pustaka Abadi.

Tihawa, J. A. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web dalam Keterampilan Menulis Puisi di Kelas VI SDN Kauman 1 Malang.

Wicaksosno, R. H. (2018). Pengembangan Media Permainan Imajinasi dalam Pembelajaran Menulis Puisi bagi Siswa Kelas X.

Yaumi, M. (2018). Media dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia

Group.

Referensi

Dokumen terkait

Keakuratan pengukuran diperlihatkan dengan tingkat kesalahan 0,04%, sebagai alat pendeteksi ketinggian pada kendaraan bermuatan lebih dapat dikembangkan dengan memanfaatkan

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa proses pengembangan media videoscribe berbasis blog untuk materi menulis puisi yang diterapkan pada siswa kelas X

Di samping menyajikan data utama penelitian berupa pola pewarisan PJK, pola makan, aktivitas olah raga dan riwayat merokok, juga disajikan beberapa data pendukung yang

Azkuek euska- ran dagoen hitz ora justifikatu nahi du; Larramendik, aldiz, euskarari hitz berriak eman nahi dizkio, aberastu egin nahi du eta horretarako bide bat euskaldun

Sesuatu yang abnormal pada individu; suatu penyebab yang mengakibatkan perubahan pada struktur atau fungsi tubuh Kehilangan atau abnormalitas pada struktur fisiologis,

Terlepas dari faktor tersebut, ada dua tujuan utama penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang inklusif yaitu memberikan kesempatan kepada anak yang memiliki kelainan

Dari hasil penelitian diatas jika dikaitkan dengan teori interaksi sombolik dengan teori sensifitas retori dalam penelitian ini para pendidk berusaha membentuk aturan, cara

Pendidikan penting bagi manusia, termasuk penyandang autisme. Walaupun demikian, masih banyak penyandang autisme yang mengalami kesulitan dalam belajar. Salah satu