• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. GAMBARAN UMUM 5.1 Sejarah Perusahaan 5.2 Lokasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "V. GAMBARAN UMUM 5.1 Sejarah Perusahaan 5.2 Lokasi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

V. GAMBARAN UMUM

5.1 Sejarah Perusahaan

Arifin Fish Farm merupakan suatu usaha budidaya ikan hias air tawar khususnya ikan Black Ghost, Ctenopoma acutirostre, dan Patin (Pangasius sutchi). Usaha yang telah berjalan sekitar sebelas tahun ini merupakan usaha perorangan yang dimiliki oleh Bapak Arifin sebagai pemilik sekaligus kepala perusahaan di Arifin Fish Farm.

Pada awalnya Arifin Fish Farm berlokasi di Bandung dengan spesialisasi pada pembesaran ikan Patin (Pangasius sutchi). Usaha ini dimulai pada bulan Juni tahun 1997 dengan modal kerja sebesar Rp 3.000.000,00 untuk menjalankan usaha dan dana cadangan sebesar Rp 4.000.000,00 yang digunakan untuk mengantisipasi kegagalan usaha. Fasilitas usaha yang dimiliki saat itu berupa bak semen untuk pembesaran dengan ukuran 3 m x 1,5 m x 0,25 m yang berjumlah enam unit.

Pengembangan usaha dilakukan pada awal tahun 1998 dengan melalukan pemindahan lokasi usaha ke Kota Bogor serta investasi yang dikeluarkan sebesar Rp 12.000.000,00. Pada tahun 1999 Arifin Fish Farm melakukan diversifikasi usahanya dengan bangunan seluas 500 m2 termasuk rumah tinggal merangkap kantor (160 m2) ; mess karyawan (30 m2) ; ruang pengepakan (30 m2) ; gudang (30 m2) ; sumur (3,14 m2 x 60 mc2 x 1.000 cm2) ; 7 unit bak penampungan air (6 m x 6 m x 6 m) ; tempat pemeliharaan ikan dengan luas lahan 250 m2 termasuk didalamnya 24 bak semen yang digunakan untuk pembesaran ikan patin (180 cm x 100 cm x 45 cm) ; 116 rak dan akuarium digunakan untuk ikan blak ghoad dan ctenopoma (100 cm x 50 cm x 35 cm).

5.2 Lokasi

Pemilihan lokasi di Kampung Tarikolot, No 001, RT/RW 001/004, Desa Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor dengan pertimbangan sumber pasokan air yang memadai, suhu udara yang sesuai untuk budidaya ikan, dekat dengan eksportir, dekat dengan pusat kota dan fasilitas transportasi yang mendukung untuk pemasaran ikan hias air tawar. Arifin Fish Farm tergabung dalam kelompok pembudidaya Batar Mina Sejahtera dan Bapak Arifin

(2)

Wangsadiredja selaku ketua kelompok pembudidaya ikan tersebut. Pada tahun 2008 kelompok pembudidaya Batar Mina Sejahtera pendapat juara pertama se-Jawa Barat dalam katagori kekompakan pembudidaya.

5.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Arifin Fish Farm menggunakan struktur organisasi berbentuk garis dan cukup sederhana. Bapak Arifin Wangsadiredja sebagai pemilik dan juga sebagai pimpinan serta manajer perusahaan yang membawahi bagian produksi dan pemasaran. Keuangan dipegang langsung oleh pemimpin perusahaan. Bagian produksi dan pemasaran dipegang oleh satu orang, yaitu Ibu Sri Handayani yang merupakan istri dari Bapak Arifn Wangsadiredja. Bagian produksi I, produksi II, dan produksi III berkewajiban untuk merencanakan, menjalankan, mengawasi dan melaporkan proses produksi.

Arifin Fish Farm memiliki lima orang pegawai termasuk satu pimpinan dan pemiliki perusahaan. Pegawai Arifin Fish Farm terdiri dari dua pegawai perempuan dan tiga pegawai laki-laki. Struktur organisasi Arifin Fish Farm dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Struktur Organisasi Arifin Fish Farm Sumber Arifin Fish Farm (2009)

Struktur organisasi garis memiliki keuntungan; yaitu memudahkan pengendalian kegiatan-kegiatan perusahaan dan mempermudahkan sistem pengupahaan, motivasi dan pengendalian yang sederhana dan informal.

Pimpinan Perusahaan

Kepala Produksi dan Pemasaran

Produksi II Black Ghost Produksi III Patin Produksi I Ctenopoma

(3)

Sedangkan kekurang dari struktur organisasi ini adalah sangat tergantung pada pimpinan perusahaan, sehingga pimpinan menanggung beban pekerjaan yang cukup besar dan kegiatan-kegiatan lebih terpusat pada operasi harian.

Arifin Fish Farm dalam kegiatan pengeluaran dan penerimaan tidak melakukan pencatatan baik terhadap penerimaan maupun pengeluaran, sehingga tidak ketahui secara pasti penurunan atau peningkatan produksi tiap tahunnya. Biaya yang dikeluarkan, jumlah ikan hias yang dijual dan keuntungan yang diperoleh dari proses produksi juga tidak dilakukan pencatatan, sehingga perusahaan sulit untuk melakukan analisis tingkat keuntungan dari masing-masing jenis ikan hias yang diproduksi.

Waktu kerja yang dimiliki oleh tenaga kerja Arifin Fish Farm adalah dari pukul 07.00-16.00 WIB dengan satu jam waktu istirahat, dari pukul 12.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari antara lain pada pukul 07.00 WIB, pukul 12.00 WIB, dan pukul 16.00 WIB. Masing-masing karyawan mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap pekerjaannya, pukul 07.00-12.00 WIB waktu yang digunakan untuk membersihkan akuarium dan bak dari kotoran ikan dan sisa-sisa pakan, kemudian pergantian air, pemberian pakan, pemberian obat jika ada ikan yang terserang penyakit, menyediakan sarana untuk persiapan pemijahaan dan mengontrol keadaan ikan, setelah jam istirahat karyawan memberian pakan ke dua, serta menyiapkan ikan kedalam akuarium khusus untuk ikan pesanan yang akan dikirim ke eksportir maupun ke pedagang pengumpul dan pukul 16.00 WIB pemberian pakan ke tiga untuk ikan hias.

Jika ada pemesanan ikan untuk dikirim, satu orang karyawan yang mengerjakannya untuk pengepakan walaupun karyawan tersebut punya tanggung jawab untuk membersihkan akuarium dan pemberian pakan itu bisa digantikan dengan karyawan lain setelah karyawan tersebut telah selesai mengerjakan pekerjaannya dan bisa membagi waktunya. Namun jika ada permintaan yang banyak maka jam kerja dapat ditambah, walaupun pada malam hari. Perusahaan tidak memberikan upah lembur , hal ini dikarenakan sudah dianggap sebagai kewajiban karyawan. Karyawan tidak mendapatkan hari libur kecuali hari raya atau meminta cuti.

(4)

Gaji yang diberikan pada pimpinan perusahaan adalah sebesar Rp 3.000.000,00/bulan. Gaji yang diberikan pada bagian produksi dan pemasaran adalah sebesar Rp 2.000.000,00/bulan. Sedangkan gaji karyawan yang diberikan adalah sebesar Rp 1.000.000,00/bulan. Proyeksi gaji pada usaha ikan hias air tawar di Arifin Fish Farm dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Proyeksi Gaji pada Usaha Ikan Hias Air Tawar Di Arifin Fish Farm 2009. No Keterangan Jumlah Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp/Tahun) 1 Gaji Pimpinan 1 3.000.000 36.000.000

2 Bagian Produksi & Pemasaran 1 2.000.000 24.000.000

3 Karyawan 3 1.000.000 24.000.000

Jumlah 84.000.000

Sumber : Data Arifin Fish Farm (2009)

5.4 Fasilitas Budidaya Ikan Hias

Fasilitas merupakan fasilitas yang penting dalam kegiatan produksi. Fasilitas produksi yang digunakan dalam usaha budidaya ikan hias air tawar pada Arifin Fish Farm antara lain : bak semen, akuarium, bak pengampungan air, dan Wadah Penetesan artemia.

5.4.1 Peralatan Produksi 1. Blower

Blower digunakan untuk memberikan oksigen atau aerasi pada air akuarium. Gelembung-gelembung udara dalam akuarium ini dihasilkan oleh blower. Blower yang digunakan oleh Arifin Fish Farm yaitu dua jenis dengan ukuruan 275 watt, dengan harga Rp 1.200.000,00 per unit. Umur ekonomis 10 tahun.

2. Tabung Oksigen

Tabung oksigen digunakan untuk menyimpan oksigen yang akan digunakan untuk proses pengepakan pada saat ikan dikirim ke pembeli, harga tabung oksigen dengan harga Rp 1.500.000,00 per unit. Dengan umur ekonomis 10 tahun.

(5)

3 s e 4 P e p p e 5 p p y u 3. Freezer Freez sudah dibek ekonomis 10 4. Generato Gene PLN mati. S energi listrik produksi, m penerangan, ekonomis 10 5. Pompa A Pomp penampunga penampunga yang diguna umur ekonom zer digunak kukan, harga 0 tahun. or Set erator set be Sumber ener k dari PLN. meliputi pe harga dari g 0 tahun. Air pa air digun an air atau d an ke dalam akan sebany mis 10 tahun Gambar 3 kan untuk m freezer sebe erfungsi seba rgi utama ya . Energi list engoperasian genset ini se Gam nakan untuk disebut deng m akuarium, b yak 3 unit de n 3. Tabung O Sumber : menyimpan esar Rp 10.0 agai cadang ang digunaka trik tersebut n pompa, ebesar Rp 2. mbar 4. Gen Sum mengalirka gan bak tand

bak semen p engan harga Oksigen (O2) Arifin Fish pakan alam 000.000,00 p an energi li an untuk akt digunakan blower, da 000.000,00 p nset mber : Arifin an air dari da don serta me pemeliharaan a Rp 250.00 Farm (2009) mi berupa ca per unit. De strik ketika tivitas produ untuk kegia an sekaligu per unit. De n Fish Farm alam sumur engalirkan a n ikan hias. 00,00 per un ) acing yang ngan umur listrik dari uksi adalah atan proses us sebagai engan umur (2009) r ke tempat air dari bak Pompa air nit. Dengan

(6)

6. Centong

Centong digunakan untuk proses penyortiran ikan hias pada waktu pengepakan (packing) sebanyak 4 buah, dengan harga per buah sebesar Rp 5.000,00, dan umur ekonomis 2 tahun.

7. Ember

Ember memiliki beberapa fungsi antara lain digunakan untuk wadah pakan, pemanenan, dan penyortiran dengan harga 17.500,00 per buah. Arifin Fish Farm memiliki ember sebanyak 5 buah. Umur ekonomis 2 tahun.

8. Serokan

Serokan digunakan untuk menangkap ikan, mengambil kotoran, mengambil pakan alami, serta menampung sementara ikan hias, harga serokan ini sebesar Rp 7500,00 per unit dengan ukuran besar, sedangkan ukuran kecil dengan harga Rp 5000,00 per unit. Umur ekonomis 5 tahun.

9. Pakis

Pakis digunakan untuk tempat telur. Tekstur permukaannya merupakan tempat yang baik untuk telur balck ghost degan harga Rp 2.000,00 per buah, AFF memiliki sebanyak 10 buah. Umur ekonomis 2 tahun.

Gambar 5. Pakis Tempat Bertelur Ikan Black Ghost. Sumber : Arifin Fish Farm (2009).

10. Selang Aerasi

Selang aerasi berfungsi untuk menyalurkan udara dari paralon ke akuarium atau bak. Selang aerasi dan selang air yang digunakan pada usaha ini adalah sebanyak 3 rol m dengan harga Rp 125.000 per rol. Umur ekonomis 5 tahun.

11. Selang Air

Selang air digunakan untuk mengisi air apabila akuarium baru dibersihkan dan airnya diganti, selain itu juga selang ini berfungsi untuk menyifon akuarium

(7)

dan bak. Selang yang digunakan pada usaha AFF ini sebanyak 3 rol, dengan harga Rp 52.500 per rol. Umur ekonomis 5 tahun.

12. Paralon

Paralon digunakan untuk mengaliskan udara dari blower dan menarik air dari dalam sumur. Paralon yang digunakan sebanyak 60 m dengan ukuran ½ inci. Harga paralon ini Rp 12.000,00 per m, usaha ini memliki 60 meter. Umur ekonomis 5 tahun.

13. Sendok Plastik/ Sendok Bebek

Sendok plastik digunakan untuk menyotir ikan pada saat ikan akan dimasukkan ke dalam plastik (packing) Sendok plastik sebanyak 1 lusin dengan harga Rp 15.000,00 per lusin. Umur ekonomis 2 tahun.

14. Lampu

Lampu digunakan sebagai penerangan ruang, jika kegiatan produksi dilakukan pada malam hari. Lampu yang digunakan sebanyak 4 buah dengan harga Rp 23.000,00 per buah. Umur ekonomis 2 tahun.

5.4.2 Fasilitas Pendukung

Fasilitas pendukung yang terdapat di Arifin Fish Farm antara lain : banguan, bak semen, mess karyawan, gudang tempat pakan, kamar mandi, dapur dan sumur.

5.5 Proses Produksi

Proses produksi ikan hias air tawar pada Arifin Fish Farm melalui beberapa tahap mulai dari persiapan wadah sampai panen. Berikut adalah tahapan proses produksi ikan hias air tawar.

1) Persiapan Wadah

Pemijahan adalah suatu proses pembuahan telur oleh sperma yang terjadi dalam media pemijahan. Kegiatan pemijahan meliputi persiapan wadah pemijahan yang terdiri dari pencucian wadah, pengisian air, pemasangan selang aerasi, serta untuk tempat bertelur berupa pakis. Wadah yang digunakan untuk pemijahan adalah akuarium dengan ukuran 100 cm x 45 cm x 40 cm sebanyak tujuh akuarium pada tahun pertama dan untuk wadah yang digunakan pemijahaan ikan patin serta pemeliharaan larva ikan patin penggunakan bak semen dengan ukuran

(8)

2 m x 2 m sebanyak tiga buah bak semen pada tahun pertama. Pembersihan wadah dilakukan terlebih dahulu sebelum digunakan dan langsung diisi air yang berasal dari bak penampungan dengan menggunakan pompa hingga tinggi air mencapai 60 cm, serta diberi aerasi. Wadah pemeliharaan bisa dilihat pada Gambar 6.

     

a) Akuarium b) Bak Semen

Gambar 6. Tempat Pemeliharaan Ikan Hias Air Tawar Arifin Fish Farm Tahun 2009.

2) Pencucian Wadah

Pencucian wadah dilakukan untuk membersihkan kotoran sisa-sisa pakan ikan dan membersihkan kuman-kuman penyakit yang menempel pada akuarium dan bak semen. Dengan cara menggosok bagian dalam akuarium dengan menggunakan busa spon dan dibilas dengan air bersih

3) pH Air (Derajat Keasaman)

Ikan hias Black Ghost dapat hidup dengan air yang memiliki pH 6,5 ikan hias Ctenopoma memiliki pH 6,5 sampai 7 dan ikan Patin dengan pH 7. Bak penampung air tersebut berisi air yang diperoleh dari air sumur yang dipompa dengan jet pump. Air sumur mempunyai pH 6,6, air sumur tidak langsung dimasukkan dalam akuarium ataupun bak, air sumur diendapkan terlebih dahulu di bak panampungan dengan tujuan untuk menetralkan pH air. Suhu di lokasi perusahaan memiliki 28-300 C, hal ini sangat cocok untuk kehidupan ikan hias air tawar.

4) Pengisian Air

Pengisian air akuarium diisi dengan ketinggian 35 cm dengan pH 6,5 dan untuk ikan patin dapat hidup pada pH 7, maka cara pengisian akuarium adalah dengan memasukkan air sumur ke dalam bak kemudian air disirkulasi dengan

(9)

pompa untuk memasukakan air ke dalam akuarium dan bak semen. Setelah air diisikan ke dalam akuarium kemudian diberikan larutan methylene blue (MB). Tujuan dari pemberian methylene blue adalah untuk membutuh bakteri dan kuman yang ada dalam air.

5) Pemijahan

Pemijahan dengan cara set atau pasangan dilakukan di akuarium, dapat diisi 7 ekor induk black ghoast dengan 3:4 (perbandingan 3 ekor induk jantan dan 4 ekor induk). Pemijahan ikan Patin dan Ctenopoma

Perangsangan ovulasi merupakan kegiatan perangsangan yang dilakukan pada induk ikan yang sudah siap untuk dipijahkan. Tujuannya agar keluar telur dari kantung telur kemudian masukkan ke dalam saluran telur ke lubang urogenital dengan cara dirangsang dengan menggunakan hormon merk Ovaprim yang dilakukan dengan kawin suntik.

Sebelum ikan induk betina disuntik sehari sebelumnya dilakukan seleksi induk dan tidak diberi pakan. Induk yang sudah diseleksi kemudian diberok selama satu hari. Tujuan dari pemberokan adalah untuk mengosongkan lambung ikan sehingga ikan akan mudah pada saat ovulasi karena tidak tertahan oleh lemak dan juga untuk mengurangi penurunan kualitas air pada media pemijahan. Setelah induk diberok selama satu hari, maka selanjutnya dilakukan penyuntikan.

Pemijahan ikan ctenopoma 24 kali per tahun dalam penyuntikan sebanyak 0,2 ml per ekor untuk betina dan untuk jantan sebanyak 0,1, dengan jumlah ikan sebanyak 15 ekor betina dan 15 ekor jantan. Penggunaan Ovaprim dalam 1 tahun sebanyak 72 ml untuk penyuntikan induk betina, sehingga jumlah Ovaprim dalam tahun ke 1adalah 7,2 botol Ovaprim. Penggunaan Ovaprim untuk induk jantan 36 ml per tahun dengan jumlah 3,6 botol. Dalam 1 botol Ovaprim seberat 10 ml dengan harga Rp 200.000,00 Jadi jumlah keseluruhan penggunaan Ovaprim sebanyak 10,8 botol dengan harga Rp 2160.000,00.

Jumlah induk patin sebanyak 6 ekor betina dan 3 ekor jantan. Pemijahan ikan patin dilakukan sebanyak 28 kali per tahun. Penyuntikan betina 2,1 per ekor (ml) dan penyuntikan jantan 1,5 per ekor (ml) dengan penggunaan Ovaprim untuk betina sebanyak 352,8 ml per tahun, untuk jantan sebanyak 126 ml per tahun. Jumlah Ovaprim untuk induk betina tahun ke 1 adalah 35,28 botol, sedangkan

(10)

jumlah Ovaprim untuk jantan sebanyak 12,6 botol dengan jumlah keseluruhan yaitu 47,88 botol seharga Rp 9.576.000,00 per tahun. Dapat dilihat pada Lampiran 10 dan 11 Pemakaian Ovaprim untuk ikan Ctenopoma dan Patin.

6) Pemindahan Induk ikan

Setelah kegiatan pemijahan dilakukan induk ikan di pindahkan ke akuarium dan bak pemeliharaan induk. Akuarium pemeliharaan induk sebanyak 5 buah, 4 buah akuarium untuk pemeliharaan induk Black Ghost dan 1 buah akuarium untuk pemeliharaan induk Ctenopoma, sedangkan 1 buah bak pemeliharaan induk patin dengan ukuran bak 3 m x 2 m.

Persiapan penetesan telur ikan black ghost dan ikan ctenopoma pada akuarium yang berukuran 100 cm x 45 cm x 40 cm dibersihkan terlebih dahulu dan dilakukan pengisian air setinggi 30 cm, serta diaerasi selama sehari, sedangkan untuk menetasan ikan patin dilakukan pada bak semen dengan ukuran 2 m x 2 m dengan tinggi air 60 cm. Pemanenan telur dilakukan dua jam setelah pemijahan dengan cara diserok dari akuarium pemijahan dan ditampung di baskom besar. Telur ditebar ke akuarium penetesan dan dilakukan sampling untuk mengetahui derajat pembuahan dan jumlah telur yang dihasilkan. Padat benih ikan sebanyak 200-500 benih per akuarium dan akan menetas 3-4 hari.

7) Pemberian Pakan

Pemberian pakan dilakukan saat larva ctenopoma berumur 3 s/d 5 hari berupa pakan Artemia 1 gram/akuarium frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari pada pukul 07.00 pagi, pukul 12.00 siang, dan pukul 18.00, dan larva umur 6 hari s/d 8 hari pemberian pakan Artemia menjadi 1,5 gram per akuarium. Pada larva umur 9 hari s/d 11 pemberian pakan berupa cacing sutera 2 gram per akuarium, pada umur 12 hari s/d 14 ditambah dengan berat pakan 3 gram per akuarium dan pada umur 15 hari s/d 18 menjadi 4 gram per akuarium.

Untuk pemberian pakan ikan umur 18 s/d 21 hari 5 gram per akuarium, umur 22 s/d 25 hari menjadi 6 gram per akuarium dan umur 26 s/d 30 hari diberikan 7 gram cacing sutera. Meningkatnya pemberian pakan terjadi karena pertumbuhan ikan. Pemeliharaan ikan ctenopoma selama empat minggu dengan ukuran 1 ½ inci.

(11)

Pemberian pakan untuk larva black ghost langsung diberikan pakan cacing sutera frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari pada pukul 07.00 pagi, pukul 12.00 siang, dan pukul 18.00. Larva umur 4 hari s/d 10 diberikan 4 gram per akuarium dan larva umur 11 s/d 15 hari menjadi 6 gram sedangkan pada umur 16 s/d 21 diberikan 9 gram. Lamanya pemeliharaan ikan black ghost tiga minggu dengan ukuran 1 ½ inci.

Pemberian pakan dilakukan saat larva patin umur 3 s/d 6 hari berupa Artemia dengan berat pakan 3 gram per akuarium, setelah larva umur 7 hari s/d 10 pakan yang diberikan berupa cacing sutera dengan berat pemberian 4 gram per akuarium, umur 11 hari s/d 14 menjadi 5 gram per akuarium. Pada larva umur 14 s/d 17 diberikan 6 garm cacing sutera dan 18 s/d 21 ditambah menjadi 7 gram. Lamanya pemeliharaan patin adalah tiga minggu dengan ukuran 1 inci.

8) Penyediaan Pakan Alami

Pakan alami yang digunakan Arifin Fish Farm adalah cacing sutera dan artemia sp, yaitu jenis pakan alami berupa zooplankton atau udang-udangan tingkat rendah yang hidup di air asin. Cacing sutera yang digunakan yaitu cacing sutera segar (hidup) dan cacing beku. Artemia yang dibutuhkan dalam usaha budidaya terutama dalam pembenihan ikan dan udang memiliki nutrisi alami yang sangat baik. Keunggulan lain dari artemia sebagai pakan yaitu dapat disediakan dalam jumlah yang cukup, tepat waktu, dan berkesinambungan melalui telur dorman atau kista yang dapat diawaetkan. Artemia sp diperlukan karena larva ikan hias air tawar memiliki bukaan mulut yang kecil, memiliki kandungan nutrisi dan gizi yang cukup serta mudah dalam penyediaanya.

Media penetasan artemia sangat praktis, yaitu hanya dengan menetaskan telurnya ke dalam air asin dan diberikan aerasi. Air asin bisa berasal dari air laut maupun larutan garam dapur. Selanjutnya air asin berisi telur tersebut diberi aerasi selama 24 – 48 jam hingga menetas untuk dijadikan pakan larva ikan hias air tawar. Media penetasan artemia sp dapat dilihat pada Gambar 7.

(12)

Gambar 7. Media Penetasan Artemia sp Sumber Arifin Fish Farm (2009) 9) Pemanenan Ikan Hias Air Tawar

Arifin Fish Farm dalam kegiatan budidaya ikan hias air tawar produk yang dihasilkan adalah ikan Black Ghost ukuran 1 ½ inci dan patin ukuran 1 inci berumur tiga minggu sedangkan ikan Ctenopoma ukuran 1 ½ inci berumur empat minggu. Ikan hias air tawar sudah siap dipanen karena tergantung dengan permintaan pasar. Pemanenan dilakukan dengan cara membuang air sebanyak 80 persen dari volume awal, dengan tujuan untuk memudahkan penyerokan ikan. Selanjutnya ikan diserok dengan menggunakan serokan ukuran sedang, dan diletakkan dalam baskom yang telah diisi air, diatas baskom diberi kain kasa. Pemanenan dilakukan pada saat ikan akan dikirim ke eksportir dan pengumpul, sebelum dilakukan pengepakan ikan hias disortir kembali dengan menggunakan centong dilihat kelengkapan tubuh ikan dan sekaligus ukuran ikan. Adapun kriteria ikan yang dipasarkan adalah berukuran seragam, sehat, kelengkapan tubuh ikan dan warna ikan cerah.

10) Pengepakan dan Transportasi

Pengepakan dan transportasi ikan di Arifin Fish Farm merupakan kegiatan akhir yang dilakukan. Ikan yang telah dipanen kemudian dimasukkan ke dalam baskom besar untuk dihitung. Cara penghitungan ikan yaitu dengan mempersiapkan baskom yang telah berisi ikan, kemudian ikan dihitung sebanyak 100 ekor selanjutnya dimasukan ke dalam plastik packing berukuran 40 cm x 60 cm diberi oksigen, serta diikat dengan karet. Proses pemberian oksigen pada saat packing ikan hias air tawar, dapat dilihat pada Gambar 8. 

(13)

 

Gambar 8. Proses Pemberian Oksigen pada saat Packing Ikan Hias Air Tawar

Sumber Arifin Fish Farm (2009).

Pengangkutan ikan hias ini dilakukan pada pagi hari, karena pada saat pagi hari suhu relatif rendah sehingga dapat mengurangi stres pada ikan akibat fluktuasi suhu. Plastik yang telah berisi ikan kemudian diangkut ke eksportir Tofan Fish Farm yang berjarak 2 km dari perusahaan. Sistem pengangkutan yang dilakukan Arifin Fish Farm yaitu dengan menggunakan sepeda motor untuk pengangkutan jarak dekat dan mobil untuk pengangkutan jarak jauh.

Gambar

Tabel 5. Proyeksi Gaji pada Usaha Ikan Hias Air Tawar Di Arifin Fish Farm   2009.  No Keterangan  Jumlah Harga Satuan  (Rp)  Jumlah  (Rp/Tahun)  1 Gaji  Pimpinan  1  3.000.000 36.000.000
Gambar 6.  Tempat Pemeliharaan Ikan Hias Air Tawar Arifin Fish Farm Tahun                      2009
Gambar 7. Media Penetasan Artemia sp  Sumber Arifin Fish Farm (2009)
Gambar 8. Proses Pemberian Oksigen pada saat Packing Ikan                         Hias Air Tawar

Referensi

Dokumen terkait

Kecamatan tersebut berpotensi besar untuk terkena penyebaran penyakit Kusta, sehingga pada Tahun 2017 Kecamatan tersebut berada di Kuadran HL, yaitu daerah yang

Modernisasi dalam pendidikan menyebabkan perubahan pola pikir, juga diikuti oleh perkembangan mode, perkembangan desain tekstil, teknologi pembuatan busana, dan kemudian

Fenomena dewasa ini begitu banyak dijumpai problema pendidikan anak. Penyebab problema pendidikan yaitu kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan dan

Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan kemandirian belajar dan sikap peserta didik terhadap pembelajaran online menggunakan pendekatan penugasan individu

Kajian oleh Md Ali (2005) mengenai kepemimpinan transformasi pengetua dan hubungannya dengan kepuasan kerja guru di Sekolah Menengah Kebangsaan Pontian, Johor juga

Setiap Tahun Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendpatan dan Belanja Daerah Tahun 2014 19 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Penelitian ini mengkaji tentang mekanisme kontrol sosial pada obyek wisata Silokek terhadap perilaku menyimpang remaja oleh masyarakat Nagari Silokek Kecamatan

Skripsi ini merupakan karya yang penulis tuntaskan guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Ilmu Admnistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan