PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA : TENGANAN/ BUKIT KANGIN
KECAMATAN : MANGGIS
KABUPATEN/KOTA : KARANGASEM
NAMA MAHASISWA : NELTA ARDILA
NIM : 1321305017
FAKULTAS/PS : FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
POLITIK/ILMU POLITIK
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
KATA PENGANTAR
Berkat rahmat dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul “PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016” untuk melengkapi materi dari mata kuliah KKN PPM, Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat.
Dari sudut pandang pembaca mungkin makalah ini banyak kekurangan baik dari segi
kata, tulisan maupun maksud yang terkandung didalamnya. Dengan demikian penulis sangat
mengharapkan kritik maupun saran pembaca dan semua pihak yang terkait demi sempurnanya
laporan ini. Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
Bapak. Prof . Dr. Drh. I Ketut Berata, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan
program ini.
Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.
Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis mengharapkan kritik
dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Atas segala perhatian dan
bantuannya, penulis sampaikan terima kasih.
Karangasem, 12 Agustus 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN……….……….i
KATA PENGANTAR………..…….…..ii
DAFTAR ISI ...………iii
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ...………..1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ...………..1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ...……….2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ...2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ...……….2
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ...……….4
2.1Permasalahan Keluarga ...……….4
2.2 Masalah Prioritas ...……….4
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ...……….5
3.1 Program ...……….5
3.2 Jadwal Kegiatan ...……….6
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KK DAMPINGAN ... ………8
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
KKN Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa disetiap desa yang telah ditentukan oleh panitia LPPM. Secara khusus, tujuan
program ini adalah untuk menyelaraskan pemberdayaan masyarakat dalam memaksimalkan
potensi-potensi yang desa miliki. Pendampingan keluarga merupakan salah satu kegiatan di
KKN PPM UNUD yang dibebankan secara pribadi pada masing-masing mahasiswa yang
terlibat di dalam kegiatan KKN tersebut.
Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa kepala keluarga yang
terdapat di satu Dusun Bukit Kangin di Desa Tenganan Kecamatan Manggis Kabupaten
Karangasem yakni Banjar Bukit Tenganan. Pada KKN periode XIII ini, penulis mendapat
kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yaitu Keluarga Luh Reni. Keluarga Ibu
Luh Reni merupakan salah satu keluarga yang berkategori kurang mampu di Banjar Bukit
Kangin. Data keluarga Luh Reni dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket.
yang sekarang berumur 11 tahun yang sedang menempuh pendidikan kelas 5 SD, yang kedua
Ni Komang Martini yang sekarang berumur 8 tahun yang sedang menempuh pendidikan
kelas 2 SD, dan yang ketiga adalah Ni Ketut Wulantari yang sekarang berumur 4 tahun yang
saat ini belum bersekolah. Saat ini keadaan rumah dari Ibu Luh Reni cukup
memperihatinkan, pada tanah seluas 1 are terdapat 2 kamar tidur yang seadanya dan 1 dapur,
dari rumah Ibu Luh Reni sangat memprihatinkan, dikatakan tidak layak huni dimana tidak
dilengkapi dengan lantai ubin serta tidak dilengkapi dengan kamar mandi. Ibu Luh Reni
adalah seorang nenek yang masih kuat, dimana pada umur yang sudah dapat dikatakan tua
beliau masih bekerja serabutan untuk menghasilkan uang dalam membantu anaknya untuk
mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Sebagai seorang wanita yang telah ditinggal mati oleh suaminya dan mempunyai anak
laki-laki satu, maka yang menjadi kepala rumah tangga sekarang adalah anak ibu luh Reni
yaitu Bapak Nyoman Selat yang bekerja sebagai pencari tuak dan kelapa. Namun hasil yang
didapat dari mencari tuak dibagi dua dan hasil dari kelapa untuk diri sendiri, namun itu masih
sangat kurang untuk menutupi semua kebutuhan kehidupan sehari-hari yang banyak dan juga
dibantu oleh istrinya Ibu Nengah Sutri yang bekerja sebagai serabutan, selain penghasilan
dari anak beliau Ibu Luh Reni masih mampu dan kuat untuk bekerja serabutan seperti
mencari buah jaka. Penghasilan dari Ibu Luh Reni dan anak beliau kira-kira 50ribu perhari,
kadang lebih kadang juga kurang, namun itu masih kurang untuk menutupi kebutuhan
kehidupan keluarga mereka sehari-hari yang dimana Ibu Luh Reni mempunyai 3 orang cucu
yang pertama kelas 5 SD, yang kedua kelas 2 Sd, dan yang ketiga belum sekolah. Namun
yang sangat disyukuri Bapak Nyoman Selat dan Ibu Luh Reni adalah anaknya yang kelas 5
SD mendapatkan beasiswa sehingga dapat mengurangi beban kehidupan keluarga Ibu Luh
Reni.
penghasilan Rp 50.000 perhari.
b. Listrik dan Air
Mengenai biaya listrik, pengeluaran Ibu Luh Reni tidak terlalu besar karena
rumahnya hanya memakai 2 lampu listrik yang memakan sedikit energi dan listrik
itupun diberikan secara cuma-cuma oleh tetangga karena beliau tidak meiliki sumber
mandi sendiri jadi beliau mandi di sungai atau meminjam pada tetangga jadi untuk
biaya air beliau tidak menguras biaya.
c. Pendidikan
Dalam hal pendidikan, Ibu Luh Reni dan anaknya Nyoman Selat membiayai
pendidikan 2 orang cucunya yang sekarang menginjak pendidikan kelas 5 SD dan
kelas 2 SD.
d. Kesehatan
Ibu Luh Reni bisa dikatakan nenek-nenek yang sangat kuat, disaat umurnya
sudah menginjak 60-an beliau masih kuat dalam melakukan pekerjaan sebagai
serabutan. Jadi sampai saat sekarang ini tidak ada penyakit yang berarti yang diderita
oleh Ibu Luh Reni kecuali penyakit seperti batuk, flu, demam. Namun sampai saat ini
Ibu Luh Reni belum mempunyai BPJS namun anak beliau Nyoman Selat telah
mempunyai BPJS.
e. Rohani
Pengeluaran Ibu Luh Reni dalam bidang rohani yakni pengeluaran untuk
membeli canang untuk kegiatan persembahyangan sehari-hari tidak menentu. Untuk
pengeluaran di setiap hari raya Hindu seperti Galungan dan Kuningan beliau
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh setelah
beberapa kali mengadakan kunjungan dan pertemuan ke rumah keluarga dampingan,
identifikasi permasalahan tersebut menggunakan metode kekeluargaan dengan melakukan
pendekatan ke keluarga Ibu Luh Reni.
Permasalahan yang terjadi pada keluarga Ibu Luh Reni adalah sebagai berikut:
a. Ekonomi
b. Kesehatan
2.2 Masalah Prioritas
Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh Ibu Luh Reni diantaranya adalah masalah
ekonomi dan masalah kesehatan.
1. Permasalahan Ekonomi
Permasalahan utama keluarga Ibu Luh Reni yaitu masalah ekonomi untuk
memenuh kehidupan sehari-hari. Pekerjaan beliau yang sebagai serabutan sesuai
panggilan tidak dapat diandalkan untuk biaya hidup per hari. Namun, penghasilan
beliau tidak mampu dimanfaatkan sebagai tabungan hari tua. Meskipun beliau dibantu
dai penghasilan anak beliau masih tetap belum bisa mencukupi semua kebutuhan
kehiduoan sehari-hari.
2. Permasalahan Kesehatan
Permasalahan kesehatan yang dihadapi Ibu Luh Reni, sehubung dengan
bertambahnya usia, dan karena beliau masih tetap bekerja menjadi serabutan
kesehatan beliau mulai menurun, namun tidak ada kendala yang berarti hanya sebatas
1 BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti
dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari
Keluarga Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Ibu
Luh Reni diantaranya Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi dan Masalah
Pemulihan Kesehatan.
3.1.1 Solusi peningkatan ekonomi dengan memulai menabung
Program ini merupakan program jangka panjang untuk peningkatan ekonomi, dimana
mahasiswa sebagai pendamping keluarga memberikan saran dan inspirasi akan pentingnya
tabungan bagi masyarakat kecil terutama di Bali demi menyokong hari tua. Kegiatan ini
dipilih guna menyelesaikan masalah perekonomian keluarga. Ibu Luh Reni merupakan
seorang nenek yang bekerja sebagai serabutan, dan dibantu dengan penghasilan anak beliau
yang bekerja sebagai pencari tuak dan pencari jaka. Sebetulnya penghasilan beliau dan anak
beliau kurang mencukupi kesehariannya. Namun, demi terciptanya keamanan finansial beliau
di hari tua mengingat usia yang tidak lagi belia, maka disarankan untuk mulai menabung.
3.1.2 Solusi Peningkatan Kesehatan
Selain pengaturan pola makan dan istirahat yang cukup Ibu Luh Reni memerlukan
beberapa obat ringan serta multivitamin dalam menunjang kesehatan, maka dari itu
terbentuklah keinginan untuk memberi bantuan berupa obat-obatan ringan seperti minyak
kayu putih, Balsem, dan juga multivitamin, dengan harapan agar dapat membantu menjaga
kebugaran diri dari Ibu Luh Reni dan anak beliau.
2
No Hari, Tanggal Jenis Kegiatan
1. Sabtu, 23 Juli 2016 Pembagian KK dampingan (1 jam)
2. Minggu, 24 Juli
2016
Bertemu Kepala Dusun Bukit Kangin (1 jam)
3. Rabu, 27 Juli
Agustus 2016
Bertemu Kepala Dusun Bukit Kangin untuk menanyakan
keadaan dan rumah KK dampingan (2 jam)
5. Kamis, 28 Juli 2016 Pertemuan pertama dengan KK dampingan sekaligus
mencari biodata dan informasi dari KK dampingan (3
jam)
6. Jum’at, 29 Juli
2016
Mengunjungi KK Dampingan dan berbincang-bincang (
4 jam)
7. Sabtu, 30 Juli 2016 Berdiskusi mengenai masalah yang dihadapi Keluarga
Dampingan (3 jam)
8. Senin, 1 Agustus
2016
Mengunjungi KK Dampingan (4 jam)
9. Selasa, 2 Agustus
2016
Mengunjungi KK Dampingan dan membantu kegiatan
KK dampingan dalam mengupas buah jaka (3 jam)
10. Sabtu, 6 Agustus
2016
Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk mendekatkan
diri (4 jam)
11. Minggu, 7 Agustus
2016
Bersimakrama dan berbincang-bincang mengenai
keseharian dari KK Dampingan (4 jam)
12. Selasa, 9 Agustus
2016
Mengunjungi KK Dampingan dan ikut melaksanakan
kegiatan yang dilakukan oleh KK dampingan (5 jam)
13. Rabu, 10 Agustus
2016
Mengunjungi KK Dampingan untuk survei dan
berbincang-bincang mengenai suka-duka bekerja sebagai
serabutan (3 jam)
14. Kamis, 11 Agustus
2016
Mengunjungi KK Dampingan dan berbincang-bincang
mengenai anak, cucu dan masalahnya (3 jam)
15. Minggu, 14
Agustus 2016
Mengunjungi KK Dampingan untuk memberikan
cemilan sambil bercengkrama (5 jam)
16. Senin, 15 Agustus
2016
Mengunjungi KK Dampingan (4 jam)
3
2016 kegiatan KK dampingan (2 jam)
18. Kamis, 18 Agustus
2016
Mengunjungi KK Dampingan dan membantu beberapa
pekerjaan rumah (2 jam)
19. Sabtu, 20 Agustus
2016
Mengunjungi KK Dampingan dan membantu
membersihkan lingkungan sekitar (6 jam)
20. Senin, 22 Agustus
2016
Mengunjungi KK Dampingan dan memberikan saran
akan pentingnya menabung dan menjaga kesehatan (4
jam).
21. Selasa, 23 Agustus
2016
Mengunjungi KK Dampingan untuk berbincang-bincang
dan membantu pekerjaan (6 jam)
22. Jum’at, 26 Agustus
2016
Mengunjungi KK dampingan untuk berpamitan dan
sekalian memberikan bantuan berupa sembako dan
1
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Waktu yang digunakan untuk kegiatan keluarga dampingan ini termasuk dalam Jam
Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yaitu minimal 15 kali dalam sebulan dan setara dengan 90
jam kegiatan.
4.2 Lokasi
Lokasi kegiatan KK Dampingan sesuai dengan desa yang telah ditentukan yaitu di
Dusun Bukit Kangin, Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Lokasi
keluarga dampingan Ibu Luh Reni adalah di Banjar Bukit Kangin, Desa Tenganan,
Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan keluarga dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal
kegiatan yang telah ditetapkan. Jadwal kedatangan ke KK Dampingan dilaksanakan selama
20 kali terhitung dari tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2016.
4.4 Hasil
Hasil dari program pendampingan keluarga Ibu Luh Reni sudah jelas tidak dapat
dilihat dalam waktu yang begitu singkat. Meskipun begitu, dari beberapa program yang telah
dilaksanakan, sudah ada sedikit kemajuan seperti kesehatan beliau sudah semakin membaik.
4.5 Kendala
Selama proses pendampingan keluarga Ibu Luh Reni kendala yang dihadapi adalah
kendala dalam berkomunikasi, Ibu Luh Reni sudah lanjut usia sehingga kemampuan dalam
pendengarannya sudah tidah sebaik dulu. Dan beliau tidak bisa berbahasa Indonesia, karena
berhubung saya dari luar Bali dan kurang bisa dalam berbahasa Bali yang halus maka saya
meminta bantan kepada teman saya untuk menemani saya dalam berkunjung ke KK
dampingan agar lebih mempermudah dan komunikasi saya dan Ibu Luh Reni bisa berjalan
dengan baik dan maksud dan tujuan saya juga tersampaikan dan diterima dengan baik. Selain
kendala bahasa saya tidak ada kendala lain yang begitu berarti yang saya rasakan selama
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil mendampingi keluarga Ibu Luh Reni dapat disimpulkan bahwa keluarga
Ibu Luh Reni, seorang nenek yang hidup dengan anak beliau yang sudah berkeluarga dan
mempunyai tiga orang anak perempuan yang dua sudah bersekolah dan yang satu belum
sekolah, keluarga kecil ini masih banyak memiliki kekurangan dalam mencukupi
kebutuhan kehidupan sehari-hari sehingga bisa dikatakan perekonomian keluaraga Ibu
Luh Reni cukup memperihatinkan.
Adapun solusi untuk pemecahan masalah yaitu dengan membicarakan masalah dan
memberikan motivasi kepada Ibu Luh Reni. Program pemecahan masalah yang diberikan
dengan memberikan informasi mengenai bagaimana pentingnya tabungan dan juga
menjaga kesehatan demi keberlangsungan hidup beliau.
5.2 Rekomendasi
Sebaiknya perlu adanya sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat desa tentang
pentingnya tabungan dan pemberdayaan sumber daya manusia agar meningkatkan
perekonomian serta sosialisasi mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat sehingga
Daftar Pustaka
LPPM Universitas Udayana. 2016. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran
5