• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DALAM PENINGKATAN MUTU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 020263 KOTA BINJAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DALAM PENINGKATAN MUTU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 020263 KOTA BINJAI."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

..

IMPLEMENT ASI MANA.JEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)

DALAM PENINGKATAN MUTU

PENYELENGGARAAN

PENDIDIKAN DI

SEKOLAH DAS,AR NE<.ZERJ 020263

KOTA BINJAI

TESIS

rDitljuRg.n (_iur.o

?<'.emnwfriSafali Satu

S)t.lmt

Vntu/i..~emperoftii

(_itf4r

!MIJ8ister

<Pen41diW-n

<l'rOfJram Strufi)Mminirtrasi 1/:?.tllfi;fiJ,jl.n

OJ.eh:

YULINDA DWIN ATA

~1M

: 061188130048

PROGR.L\M P

ASCA

~AR

JANA

UNlVERSIT AS NEGERI

M .~ DA

N

MEDAN

(2)

TESIS

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)

DALAM PENINGKATAN MUTU PENYELENGGARAAN

PENDIDIKAN D1 SEKOLAH DASAR

NEGERI 020263

KOTABINJAI

Dlsu.a daa dJajakAI olell:

YULINDA DWINATA

NIM: 061188130048

Telah Oipcrtahankan di depan Panitia Ujian Tesis

Pada Tanggal 28 Agustus 2008 dan Dinyatakan Telah Memeouhi

Salah Satu Syarat

Untulc mempcroleb

Gelar

Magister Pendidikan

Program Stud i

Administrasi Pendidikan

Pembimblag I

Dr.

B.

Sya lf11l Sap la. M.Pd

NIP. 131

648l93

Ket11a Procram Stadl

Admiabtnsl Peadidllcaa

Dr. B. Snifll

S.,pl!.

M.fll

NIP. 131648 293

Meagetaluli Tilll PetabiJabiac

,

'

Medu, September ZOOS

Prof. Dr. Slmaa, M.Pd

NIP. 130 879 744

~ .-

'/·-Piytpr, ·Bsllerlk Maealla!f

(3)

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

UJ JAN TESJS MAGISTER PENDIDIKAN

NO N AMA/NIP

Dr. H. Syaipul Sagala, M.Pd NIP. 131 648 293

Prof. Or. Siman, M.Pd

NIP. 130 879 744

3. Prof. Dr. Ir. H. Zainuddin, M.Pd

NIP. 130 412 356

4.

Prof. Dr . Abdul H a mid

K,

M.Pd

NIP. 130 935 475

s.

Dr. Yusnad i, MS

NIP. 131 689 802

TANDA T ANGAN

~

(4)

K.ATA PENGANTAR

Tesis ini ditulis dengan pcnuh kesabaran dan kcsadaran bahwa segala

kekuatln yang mendorong penyelesaiannya adalah alas karunia Allah SWT. Oleh

karena itu, sudah sepantasnya penulis mcnyampaikan rasa syulrur kepada-Nya.

Judul tesis ini adalah "lmplemenwi Manajemen Bet-basis Sekolah (MBS) dalam

Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pendidikall di Sekolah

Dasar

(SO) Negeri

020263 KOlA Binjai" merupakan hasil studi yang diharapbn dapat memberikan

kontribusi terhadap lmplementasi Manajemen Berbasis Sekolah dan

peritembangan ilmu administrasi pendidikan. Adapun Penulisan Tesis ini

bertujuan untuk memenuhi sebegian persyaratan untuk mendapatkan gelar

Magister Pendidikan Program Studi Administrasi Pendidikan pada Program

Pascasarjana Universitls Negeri Medan. Besar harapan penulis semoga temuan

dari penelitian ini dapat memberikan manfaa!, khususnya bagi kepala sekolah

dalam memajukan mutu pendidikan di sekolah.

Beritaitan dengan penyelesaian tesis in~ ueapan terimalcasih disampaikan

kepada Bapak

Dr.

H. Syaiful Sagala, M.Pd dan Bapak Prof.

Dr.

Siman, M.Pd

sebegai Pembimbing I dan 0 yang telah banyak memberikan araban. bimbingan,

motivasi dan telah meluangkan banyak waktu kcpada penulis dalam penyclesaian

tesis ini. Bapak Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd yang juga sebagai Ketua Program

Studi Administrasi Pendidikan yang telah mencurahkan pikiran dan pematiannya

dengan memberikan masukan yang sangat berh¥ga sehingga membuka

wawasan

berpikir pcnulis dalam pcnyempumaan tesis ini.

(5)

Ucapan tcrimakasih j uga disampaikan kepada BapakBapak

Prof.

Dr. lr. H.

Zainuddin, M.Pd

dan

Bapak

Prof. Dr.

Abdul Hamid, K , M.Pd dan Bapak

Dr.

Yusnadi, MPd selaku dosen pcnguji yang telab mcmberikan

saran

dan masukan

guna kcsempumaan tesis ini.

Selanjutnya,

ucapan

tcrimakasih disampaikan kepada Ayahanda dan

lbunda tercinta yang telah mcmberikan dorongan. Analc·anak Ku tersayang yang

menjadi harapan, semoga menjadi dorongan b;agi mcreka babwa menuntut ilmu

hatus dihadapi dcagan ketelrunan dan kcsabaran.

Tak lupa pula ucapan tcrimakasih kepada rekan-rckan mahasiswa

Program

Pascasarjana yang telah banyak memberikan bantuan moral dalam penyelcsaian

pcrlruliahan dan peoelitian ini.

Kepada pihak-pih_ak lain yang namanya tidak dapat disebutkan satu

persatu, penulis meng)taturkan tcrimakasih atas bantuannya selama ini. Semoga

amal baik kita semua mcndapat balasan dari Allah

SWT.

Amin

Akhimya, tcrima kasih atas segala kritik dan

saran

yang diberikan dalam

rangka perbaikan tesis ini. Penulis yakin bahwa resis ini menyajikan infonnasi

yang bennanfaat sebagai bahan perbandingan dalam pengembangan dan atau

penclitian lebih lanjut dalam lingkup yang luas.

iv

Binjai,

28

Agustus

2008

Penulis

(6)

DAfTAfl l Sl

Ualaman

ABS"I'RACl' t H - - H u u ... . - o.ou ... o-••--·- -·•--•·•••-•--••••-••·•,._.ou i

ABSTRA.K - ····-··-···-···-···-···-··-··-·-···-···-···

II

.KA TA P ENG

i\NT

AR - ····-···-···-···-··-··-···--·---··---

iii

DA.Ff AR 1St ... - ... -···-··-··-···-·· .... ···

iv

DAFT AR T ABEL ···-···- ···- --···-···-···

v

DAFTAR GAMBAR -·-- ··- - - · · - · - -- · -···-... •• vi

DAIT AR

LA.MPIRAN ... - ...

vii

DAB I

PENDAHULUAN ... ... .

A. Latar Belakang Masalah . . . ... . . .. . . .. .. . I 8 C. Rumusan Penelitian ... ... ... . ... ... . ... .. ... . . .. . .. ..

9

D. Tujuan Penelitian .... . . .. .... . . . ... ... ... . .. ... .. .... 9

E . Manfaat Penelitian . . . .. .. .. . . .. . . ... I 0 F. Batasan lstilah ... .. ... .. . .. . . ... .. . ... ... .... . ... II

BAB U

KA.JIAN

.KEPUSTA.KAAN...

13

A. I lakckat Manajemen Berbasis Sel<olah (MBS) ... 13

I. Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). ... 13

2. Pelaksanaan Manajcmen Berbasis Sekolah (MBS) ... 15

3. Komponcn-komponen Sekolah li>alam MBS... 19

B. Perencanaan Sekolah Dalam lmplerncntasi MBS ... ... 22

1. Partisipasi Warga Sekolah dalam Menyusun Pereneanaan lmplcmenwi MBS ... 22

2. Transparansi Penyusunan Perencanaan lmplementasi MBS... 26

3. AkuntabilitaS Penyusunan dan lmplementaSi Perencanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) . . .. . . .... 28

C. Mutu dan Rek:vansi Pendidikan ... ... 32

I. Standart Pclnyanan Minimal ... ... 34

2. lndilcator Keberhasilan Penyelenggaraan Pendidikan ... 34

D. Kajian Penelitan yang Relevan ... ... ... .. ... .... 36

E. Kerangk~ Pene litian ... ... ... 38

(7)

BAB Ul METODOLOGI PENELITlAN ... .. 40

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

B. Metode Penelitian ... ... ... 40

C. Latar Penclitian .... ... 42

D. Teknik Pengumpulan Data ... 43

E.

Tcknik Analisa

Data ...

46

F. Validasi

Data ...

48

BAB IV

DESKRIPSI TEMUAN PENELJTIAN •. ---···-··- ··· · 56

A. Sekilas Tentang

Profil

Penyclenggaraan Pendidikan...

56

I . Sejarah Singkat Sckolah... .... 56

2. Visi dan Misi SO Ngeri 020263 ... 57

3. Strulctur <Kganisasi SO Negeri 010263 ···· ···- ··· 61

4. Kesiswaan ... 62

5. Ketersediaan

Sarana

dan Prasarana Pendidikan ... 62

6. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran ... ... 66

B. Hasil Penelitian ... 69

I. Partisipasi Warga Sekolah Menyusun Percncanaan dalam lmplernentasi MBS... 69

3. Transparansi Pcnyusunan Perencanaan dalam lmplementasi MBS... ... 71

4. Akuntabilitas dan lmplementasi Penyusunan Pcrcncanaan Dalam lmplementasi MBS... ... 73

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 79

I. Partisipasi Warga Sekolah Mcnyusun Percncanaan dalam lmplemcntasi MBS di SO Negeri 020263 Binjai ... 79

2. Transparansi Pcnyusunan Perencanaa.o dalam lmplementasi MBS d i SO Negcri 020263 Binjai ... 81

3. Akuntabilitas dan lmplcrnentasi Penyusunan Pcn:ncanaan Dalam lmplementasi MBS di SO Negeri 020263 Oinjai .... 82

BAB V SIMP ULAN, IMPLJKASI DAN REKOMENDASI... .. . ... 83

A. Simpulan ... ... ... 83

B. lmplikasi ...•...•... 83

C. Rckomendasi ... .... ... .. . . .. 84

DAFT AR PUST AKA ... 86

LAMP IRAN ... ···-···-·-···-···

89

(8)

DAFfAR TABEL

TABEL

Halama a

Tabel I. (},Ita Guru... 58

Tabel 2. Jenjang Pcndidikan Guru...

59

Tabel 3.

Data

Kcadaan Siswa... 62

Tabel 4. Satana

dan

Prasarana... 63

Tabel

5.

Data

Ketompok

dan

Jenis Ruang... ...

64

Tabel 6. DaUI Buku... 64

Tabel 7.

Daftar

Alat Peraga...

65

[image:8.610.46.547.93.691.2]
(9)

DAFT AR GAMBAR

GAMEAR

HatamaD

Oambar I . Kerangka Pemikiran Penelitian...

39

[image:9.615.46.545.112.682.2]

Gam bar 2 . Analisis Data Kualitatif ...

4 7

Gambar 3. Kantor Dewan Komite Sekolah ...

S6

Gam bar 4. Struktur Organisasi SD Negeri 020263... 61

(10)

DAFT AR LAMPmAN

LAMP IRAN

Halaman

Lampiran I. Data Kcpala Sckolah dan Guru SD Negeri 020263

Kota Binjai Tahun Pelajaran 2007- 2008...

89

Lampiran 2. Analisis Temuan Lapangan ···-···

90

Lampiran 3. Foto Dokumentasi Hasil

dan

Kegiatan lmpelcmntasi

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Negeri 020263

Kota Binjai Tahun Pelajaran 2007-2008 ...

94

Lampiran 4. Lembar Hasil Obscrvasi ...•...

I 05

Lamp

iran 5.

Lembar Hasil Wawanc:ara ...

I 09

Lampiran 6. CurTiculum Vitae ...

125

(11)

I. Lat10r Belakang Masalab

RAB l

PENDAHULUAN

Kebijakan pembangunan pendidikan dalam lcurun waktu 2004 - 2009

meliputi peningkatan akses rakyat terhadap pendidikan yang lebih berlcualitas

melalui peningkatan pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan [}.158J' Sembilan

Tahun dan pemberian akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang

selama ini kurang dapat menjangkau layanan pendidikan. seperti masyarakat

miskin. masyarakat yang linggal di daerah tcrpencil, masyarakat di daerah-<laerah

kontlik, a tau pun masyarakat pcnyandang cacat. (Juknis BOS 2001: 07).

Pelayanan pendidikan memcrlukan sumber daya manusia (SDM) yang

berkualitas. Salah saw cara u.ntuk meningkalkan kualitas SDM tersebut adalab

pcndidikan yang dilaksanakan secara sistematis dan terarah be1dasarkan

lcepentingan yang mcngacu pada kemajuan ilmu pengetahuan dan tclcnologi

(ll'TEK) dan dilandasi keimanan dan ketakwaan (rMT AQ). Pendidikan juga

mcmberikan kontribusi yang san gat besar tcrhadap kcmajuan suatu bangsa karena

masyarakat yang ccrdas akan memberi nuansa yang cerdas pula.

Dalam era rcformasi, ditandai adanya beberapa perubaban dalam berhagai,

bidang kehidupan termasuk dibidang pendidikan. Keinginan pemcrintal:t agar

pengelolaan pendidikan diarahkan pada desentralisasi menin"kalkan partisipasi

masyarakat secara aktif untuk merealisasikan otonomi daerah. Karena itu perlu

kesiapan sekolah, yang memerlukan suatu program pengelolaan pcndidikan yang

mcmberi keleluasaan kepada sekolah untuk mengatur dan melaksanakan berbagai

(12)

2

Pengclolaan pendidikan sangat memerlukan kcterbulcaan dan ke le luasaan

sehingga diharapkan pendidikan dapat berjalan dengan ooik scsuai dengnn apa

yang menjadi tujuan dari pendidikan tersebut. Pengelolaan pendidikan yang baik

dapat dimulai dari manajemen yang diterapkan sesuai dengan kondisi dan situasi

dari sekolah tersebuL Pendidikan pada tingkat dasar yang meliputi sekolah dasar

dan sekolah lanjutan pertama yang diatur dalam Undang-Undang No 20 tahun

2003 ter.tang Sistem Pendidikan Nasional yang terdapat pada pasal 6

mengamanatkan bahwa setiap warga ncgara yang bcrusia 7 (tujuh) sampai dcngan

15 (lima belas) tahun wajib untuk mengikuti pendidikan dasar.

Koosckwensi dari amanat undang-undang terscbut malca pemerintah wajib

memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat

pendidikan dasar (SD/M I dan SMP!MTs serta satuan pendidikan yang sederajat)

yang sedang menjalani pendidikan. Bagi anak yang usianya sama yaitu 7 sampai

15 tahun yang tidalc bcrsekolah merupakan beben pemerintah juga, namun pada

kenyataannya masih ada saja anak-anak pada usia terscbut tidak bcrsekolah

dengan alasan yang beragam .

. Kebijakan waj ib belajar pendidikan dasar sembilan tahun menetapkan

bahwa penuntasan wajib belajar sembilan tahun harus tercapai

selambat-lambatnya tahun 2008 - 2009. Tolak ulrur kctuntasan tersebut ditetapkan bahwa

pada tahun 2008 - 2009 minimal APK (Angka Partisipasi Kasar) SO mencapai

95% secara nasional. (Juknis BOS. 2001 : 10). Berkaitan dengan' penuntasan wajib

belajar pendidikan dasar 9 (sembilan) tahun, berbagai upaya dan usaha telah

dilakukan antara lain me lalui i11,1plementas i manajemen peningkatan mutu

(13)

3

Pemerintah \~lah ~nyak melakukan ~pl!ya dalam 11!!lgk'!_ penun~ wajib

belajar sembilan tahun, namun dalarn lcenyataannya mutu pcndidikan masih tetap

rendah. Rendahnya mutu pcndidikan lercennin pada hasil belajar siswa

yanll

diukur dengan Ujian Nasional baik peds jcnjang Sekolah Dasar (SO), Sekolah

Menengah Pcrtama (SMP), dan Seko lah Menengah Atas (~MA ) serta yang,

sederajal Bahkan untuk mata pclajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi

prest.asi belajar si.swa sangat rendah sehingga kurang mendukung pcngembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi. Bila dilihat dari pcmbentukan sikap, watak, dan

kepribadian siswa temyata ~nd idikan belum menunjukkan

hasil

se_P.efti yang

dihuapkan olch masyarakat. (Sriyanta, Thesis, 2007: 2).

Harapan masyarakat terbadap P.CfUbahan peranan manajemen sekolah

untuk mencapai lulusan yang berkualitas semakin mcngemuka dewasa ini. Narnun

pada saat bersamaan temyata penerapan manajemen sekolah masib rendah

terutama dalam hal pan:isipasi, transparansi dan akuntabilitas dari implementasi

manajemen tersebut. Masih lemahnya manajemen sckolllb perlu disikapi . . dengan

ketentuan untuk mengoptimalkan pcngelolaan lembaga pendidikan. Otonomi

bidang pcndidikan yang menetapkan pembagian kewenangan pengelolaan bidang

pendidikan secara lcbih baik untuk itulah sangat dipcrlukan manajcr sekolah yang

p~fesional , krcdibel dan akuntabel dalam menjalankan pelaksanaan

program

pendidikan disekolah. Nur, M. Nasution (2001 : 16) mendefmis ikan kualitas

sebagai usaha atau upaya untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Dari

pengertian kualitas tersebut maka dapat dinyatakan bahwa lulusan sekolah dalam

hal ini siswa harus memiliki kemarnpuan yang baik artinya harus memiliki

kualitas.

(14)

4

Sckola h sc;t>agai institusi ( lembag.a) pendidikan mc;ru~ tempat c!_imana

proses pendidikan secara formal dilakukan, memiliki s istem yang kompleks dan

dinamis. Pada proses selanjutnya sekolah adalah tempat yang bukan hany~

sekedat tempat berkumpul antara guru dan murid saja, mclainkan berada pada

satu tatanan yang rum it dan sating berkaitan. Oleh karena itu sekolah dipandang

sebagai suatu organisasi yang membutuhkan pengelolaan yang lebih profesional.

Semua jenjang peodidikan. tidak bisa dikelola dengan asal jadi atau hanya

semaunya saja.

Sarna

halnya j ika lembaga pendidikan hanya d ikelola dengan eara

rutinitas saja. Akan, tetapi untuk menuju sekolah yang berhasil atau cfcktif dan

teljadi peningkatan mutu diperlukan kepala sckolah yang mampu memunculkan

tcrobosan-terobosan baru

guna

meng<11>timalkan sumber daya organisasi

pcndidikan yang dimiliki dengan dukungan kemampuan menjalankan

kepcmimpinan pcndidikan secara cfektif. Tuntutan tcrsebut pcnting sekali untuk

dipenuhi seitingga sckolah menjadi efektif dalam membina siswa dan pada

akhimya akan menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Upaya meoinglcatkan mutu lulusan pcndidikan, dan untuk menata kembali

sistem manajcmen sckolah daJam kontcks pcmbangunan di bidang pendidikan

diperlukan suatu sistem pcrsekolahan yang mampu memberikan kemampuan

dasar bagi siswa yang dilakukan melalui konsep M anajemen Berbasis Sckolah'

atau yang disebut dengan MBS. Konscp MBS yang dalam bahasa lnggris discbut

dengan School Based Management, pcrtama sckali muncul dl ncgara Amerika

Scrikat yang

taw

belakangnya diawali dcngan mun<:ulnya pcrtanyaan masyarakat

tcn.tang apa ya:tg dapal diberikan sekolab kepada masyarnl<at dan juga apa

(15)

5

Q!

negara- n <;gar.~ l'!in, Manajemen Ber-basis ~ko1ah telah terbukti

kcefelct.ifannya dalam mcoinglcatbn kualitas pendidikan atau sckolah. Dan

banyak pcnelitian

sccara

k on k l~ i f mendulcung rasionalitas c f ~ lct ivitas

penggunaan Manajemen Ocrbasis Sckolah (MBS) antara lain: Amundson (1984),

Bum

dan

Howers ( 1989), David dan Peterson ( 1984), English ( 1989), Levine dan

Eubank ( 1990),

Linde

low dan Heyndcrickx ( 1989), Malen, Ogawa dan

Kranz

( 1990), ~ uerger (1985), M ajko wski~ Fleming (1989) serta White ( 1989).

Berbagai hasil penelitian mereka mendukung bagi diternpkannya manajemen

berbasis ~kol ah. (Juknis MBS, 2000: 06).

Rintisan program MBS d i Indonesia scndiri Ielah beljalan sclama tiga

~un yan_g dimulai ~jak t8hun pembelajaran 1999 - 2000 dan scharusnya hingga

saat ini program tersebut masih tetap terlaksana. PoJa MBS kelak diternpkan oleh

scluruh sekolah, diman~ dal.am hal ini menurut Und ang-undang nomo r 25 Tahun

2000 tentang

Program

Pcmbangunan Nasional (Propenas) secara jelas

menyebutkan bahwa MBS merupakan pola pembinaan sckolahllembaga .

-pendidikan di Indonesia.

Artinya prinsip-prinsip MBS dilwapkan dapat diterapkan pada semua

sckolah, tanpa dikaitkan

dengan

dana

inscntif

yang diberikan kepada sekolah. Saat

ini yang terlaksana dari MBS adalah adallya kewenangan kepala sekolah dalam

pengelolan program dan pendanaan yang bekeljasama dengan komite sckolah.

Terdapat lima prinsip yang harus dikembangkan berlcaitan dengan pelaksanaan

MBS, yaitu: ( I) prinsip kepemimpinan yang mantap; (2} harapan yang tinggi dan

penamP.ilan siswa; {3) mengutamakan dasar lceu kapen; (4) penugasan dan

pengawasan yang tepa!; (5) tinglcat evaluasi penampilan siswa.

(16)

6

Model

MllS

yang efektif dapat !ll~ml;leri k l) _n

be0011!pl)

k ~'! n t~ n ga n seperti:

(I) kebijakan dan kewenangan sekolah membawa pengaruh langsung kepada

siswa, orang tua siswa dan guru; (2) membawa manfaat sumber daya lokal

secal1!

optimal; (3) keefektifan melakukan pembinaan peserta didik, seperti kehad iran,

hasil belaj ar. tingkat pengulangan, tingkat putus sekolah, moral guru dan iklim

-

.

.

sekolah; (4) adanya perhatian bersama untuk mengambil keputusan,

memberdayakan guru. manajemen sekolah,

rancans

ulang sekolah dan perubahan

pereneanaan.

Dengan demikian keefektifan MBS aican dapat terwujud j ika saja

pengelola pendidikan mampu memberdayakan stakeholders dalam mCIICiltukan

kebijakan pengadministrasian dan inovasi kurikulum yan_g dilakukan sekolah.

Penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS) sebagai altematif pemberdayaan

sekolah adalah karena model ini merupakan wujud reformasi pendidikan yang

pada prinsipoya MBS bertumpu pada sekolah dan masyarakat serta jauh dati

birokrasi yang sentralistik_. Artinya model ini berpotensi untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat, pemerataan, efisiensi dan manjemen yang bertumpu pada

tingkat sekolah, guru dan administrator yang profesional.

Disekolah dasar konsep MBS juga tidak dapat d iabaikan begitu saja

.

karena sekolah dasar merupakan satuan pendidikan yang juga menyclenggarakan

pendidikan selama enam tahun dan j uga merupakan bagian dari pendidikan dasar.

Didalam peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tlihun 1990 tentang

Pendidikan Dasar disebutkan bahwa pendidikan dasar merupakan pend idikan

dasar sembilan tahun, terdiri atas program pendidikan enam tahun di Sckolah

(17)

7

Dengan demikian sekolah dasnr merupalcan salah satu bcntuk satuan

pendidikan pada pendidikan dasar. Dalam penelitian ini peneliti akan

memfokuskan pembahasan pada bagaimana implementasi manajemen berbasis

sekolah (MBS) di sekolah dasar tepatnya di sekolah dasar negeri 020263 Kota

Binjai. Disisi lain, studi pendahuluan yang dilakukan olch peneliti berkaitan

dengan pelaksanaan implementasi manajcmen

bertasis

sdtolah di Sekolah

Dasar

(SD) Negeri 020263 tersebut yang merupakan salah satu j enjang pen<!_idikan pada

pendidikan dasar yang beralamat di Jalan Sisangamangaraj a No. 19 keeamatan

Binjai Utara Kota Binjai merupakan salah satu sekolah yang mencoba untuk

mengimplementasikan manajemen berb&sis sekolah (MPMBS) kurang maksimal.

~ I? Negeri 0~026 3 yang dulunya l~bi h dikenal dengan SD 13 memiliki

peljalanan yang panjang berkaitan dengan manajemen pelaksanaan pembelajaran

hingga saat ini. Keadaan yang berkembang menunjukkan bahwa implcmen~ i

manajemen berbasis sekolah yang di SD Negeri 020263 tcnebut masih sangat

per1u untuk diperhatikan dan ditindaklanjuti. Hal ini dapat dilihat dari kepala

sekolah yang seharusnya memiliki wcwenang penuh untuk sccara aktif serta

mandiri mengembangkan dan melakukan ~rbag ai program peningkatan mutu

pendidikan sesuai dengan kebutuhan sckolah sendiri tetapi masih belum

sepenuhnya dapat mencrapkan konsep MBS terutama berkaitan dengan

komponen-komponen sekolah yang harus dikelo la dengan baik dalam rangka

MBS tersebut yaitu kurikulum dan program pengajaran, teruiga kependidikan,

kesiswaan, kcuangan, sarana dan prasarana pendidikan, pengelolaan hubungan

sekolah dan masyarakat serta manajemen pelayanan khusus lembaga pendidikan.

(18)

8

H ~ l l ~ _i nnya d~ ~t q ilihat l ~"!la m a dalam manajemen kesiswaan, untl!k

pencntuan daya tampung dan percncanaan penerimaan siswa baru kepala sekolah

harus lebih dahulu membuat ~ulan daya tampung siswa yang ditujukan ke difW!

pendidikan setempat untuk mendapatkan persetujuan agar dapat dilaksanakan.

Berdasarlcan keadaaan peljalanan manajemen di SO Negeri 020263 hingga saat

inilah yang menimbulkan ketertarikan peneliti untuk mclihat sejauhmana

impc: l ~ n tasi m anaj e ~ n berilasis sekolah dapat meningkatkan mutu

penyclenggaraan pelayanan pend idikan.

Be rdasarl<an penelitian pcndahuluan (grand tour) di SO Negcri 020263

Kecamatan Binjai Utara KOla Binjai diperoleh infonnasi bahwa sekolah lersebut

telah melaksanakan implementasi manajcmen berbasis sekolah dimana dalam

prosesnya kurang oplimal. l!ntuk itulah peneliti merasa tertarik untuk meneliti

tentang lmplementasi Manajemen Berbasis Seko.lah dalam P~n i ngka tan Mutu

Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Oasar Negeri 020263 Kota Binjai.

B. Fokus PenelitlaD

Oari uraian pada Jatar belakang masalah. tampak bahwa adanya

implcmentasi manajcmen peningkatan mutu berilasis sckolah yang dilaksanakan

di SO Negeri 020263 Kota Binjai, dimana pada jenjang pendidikan dasar disebut

sangat banyak persoalan-persoala n yang muncul. Berdasarkan pemikiran tersebut.

penelitian ini difokuskan pada masalah "lmplcmentasi Manajcmen Berbasis

Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pcnyclenggaraan Pcndidikan di SO Negcri

(19)

9

C. Rumusan f eoelitian

Foi.."Us masatah penelitian yang telah dirumuskan tersebut memun<:Uikan

perm~ahan sccara umum yaitu fiagaimanakah lmplemc;ntasi Ma n ajeme~

Berbasis Sekolah dalam Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pendidik.an di SO

Negeri 020263 K~camatan Binjai Utara Kota Binjai?.

Dari

pennasalahan umum

maka memunculk.an beberapa pertanyaan penelitian .;ebagai berikut:

1. Bagaimanakah partisipasi watga sekolah ~ r.yusu~ ~nc;anaan

program

pembelajaran di sekolah dalam implementasi manajemen berbasis sekolah

di SD 020263 ?

2. Bagaimana transparansi penyusunan pereocanaan program pembelajaran

dalam implemc;ntasi manajemen berba5i ~ se"kolah di SO 020263 ?

3. Bagaimanakah akuntabilitas penyusunan dan implcmentasi peren<:anaan

program pembelajaran di sekolah dalam manajemen berbasis sekolah di

S0020253 ?

4. Bagaimana implementasi

perencanaan

program pembelajaran dalam

manajemen betbasis sekolah di SO Negeri 020263 ?

D. Tujuan Peaelitiaa

Secara umum tujuan

dati

penelitian adalah untuk memperoleh gambaran

yang kongkrit mengcnai lmplementasi Manajemen Mutu llerbasis Sekolah (MBS)

dalam Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pendid ikan di SD Negeri 020263

(20)

10

Sc;c~ k.hi!SUS pem;li~ian ini bertuj'!_an '!Otuk :

I. Mcngelahui partisipasi warga sekolah dalam menyusun perencanaan

program pembelajaran dalam implementasi manajemen berbasis sekolah di

SD020263.

2. Mengelahui transparansi penyusunan perencanaan program pembelajaran

dalam implementasi manajemen berbasis sekolah di SO 020263.

3. Akuntabilitas

penyusunan

dan implementasi

p«?TCncanaan

program

pe m belaj~m~~ dalam implementasi manajernen berbasis sekolah di SO

020263.

4. Akuntabilitas implemcntasi perencanaan program pembelajaran dalam

manajemeo berbasis sekolah di SD 020263.

E. M ..

raat Penelitiaa

Temuan penelitian ini diharapkan bennanfaat secara teoritis dan praktis.

I. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut dalam

rangka pengembangan implementasi manajemen berbasis sekolah (MBS).

Disamping itu, akan memberikan kontribus i terhadap perkembangan ilmu

pendidikan pada umumnya dan ilmu adminisllaSi pendidikan pada khususnya.

2. Man faat Praktis

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat m emberikaD manfaat praktis

(21)

II

a. S~bagl!_i b~ _ h an m ~ u ~ . n bagi sekolah umuk membenahi kualitas

Penyclenggaraan pcndidikan mcl.alui implementasi manajcmcn bertlasis

sekolah ( M~ S),

b. Sebagai bahan pcrtimbang;m bagi stakeholders ( dinas pcndidikan, pihak

sek:.olah, dan masyarakat) untuk meningkalkan hubungan kcljasama antar

sekolah dan masyarakat dalam pcnyclenggaraan pcndidikan disekolah,

c. Sc;~g ai bahan masukan bagi pihak pengclola pcndidikan di Kota Binjai untuk

mcngoptimalkan sosialisasi implemeotasi manajcmen berbasis sekolab dalam

usaha untuk menin~Wl kualitas pclayanan pcnyelenggaraan pcndidikan

disekolab.

F. ~tasa a lstilall

Batasan istilab yang digunakan dalam pcnclitian ini adalah sebagai

berikul

I. Jmplcmenta~i adalah pelak_sanaan program Manajcmen Berbasis Sekolab.

2. Manajemen Bcrbasis Sckotah adalab proses manajemeo sekolah yang

diarahkan pada pcoingkatan mutu pcndidikan secara otonomi

direncanakan, dilaksanakan dan di evaluasi dengan mclibalkan semua

stakeholders se"olab.

3. Mutu Pendidikan adalab tingkal kctercapaian baik itu dari penyclenggara

pendidikan atau pcrserta didik akan mutu lulusan yang Ielah ditentukan

dalan1 standar petayanan minimal (SPM) yang meliputi pcmcnuhWl akan

tujuan penyelenggaraan. standar kompctensi, kurikulum, Peserta didik.

(22)

12

organisa.si seko l.ah , pembiay~ penqidi~, man~<;men ~kol~

d:!:n

peran serta masyarakat.

4. Sekolah

Dasar

adal.ah suatu lemllaga tx;ndidikan yang m . enge~ban misi

tertcntu d.an mclakukan

proses

edukasi, proses sosialisasi dan

proses

transfonnasi anak didik untuk. mengantarkan mereka pada jenjang

pendidikan lanjutan.

5. Program Sekolah adalah serangkaian rancang~ kegiatan yang akan

dilaksanakan pada pelaksanaan pendidikan di suatu se)<.olah dalam hal ini

(23)

83

BABY

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Sim pulaa

Dari

basil ana lisis data penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

I. Penyusunan rencana kelja pada program implementasi MBS di SO Negeri

020263 belum memenuhi prinsip-prinsip MBS. Hal ini ditandai masih

kecilnya partisipasicdari warga sekolah da]am hal penyusunan rencana kelja.

2. lmplementasi kegiatan dan program belum memenuhi transparansi. Hal ini

ditandai dengan masih adanya guru-guru yang tidak mengetahui jenis

kegiatan ataupun pogram yang dilaksanakan d isekolab.

3. Pengawasan yang dilakukan terhadap pelaksanaan kegiatan dan program

tidak berlangsung secara kontiniu. Hal ini ditandai belum terlaksananya

pembelaj aran dikelas dan ini akan brdampak pada rendabnya motu dari

aspek pembelajaran.

B.

lmplikasl

Pengimplementasian MBS dalam penyelenggaraan program sekolah

merupakan altematif pengelolaan sekolah deo~ gan harapan mampu mendorohg

terwujudnya peningkatan motu pendidikan.

lmplikasi yang muncul dari pengimplementasian MBS tersebut adalah:

I. Konsep perencanaan implementasi MBS dengan melibatk.an partisipasi

masyarakat hal ini pada saatnya akan lebih menimbulkan rasa memiliki dari

(24)

84

2. Dukungan dari orang tua dan komite sekolah dalam implernentasi

Perencanaan MBS dapat di buktikan dengan mengikutsertakan pada prosesnya

yang dilaksanakan dengan transparan yang pada akhimya akan le bih

meningkatkan

rasa

kesadaran dari para warga sekolah.

3. Dengan adanya penyusunan perencanaan implementasi MBS yang

l!lruntabilitasnya dapat dibuktikan dimana pada akbimya apa yang menjadi

tujuan penyclcnggaraan pendidikan yaitu lulusan yang bermutu dapatlah

tereapai seperti apa yang telah direncanakan.

serta menciptakan s uasana kondusif dan kondisi

transparan,

akuntabel dan

demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu.

C.

Rekomendasi

Agar hasil-hasil pengimplementasian MBS lebih optima~ ada beberapa hal

yang perlu mendapat perhatian serius dari pemorintah dan instansi terkait

(stalreholders) sebagai berikut

I. Adanya transparansi dalam penyusunan perencanaan MBS perlu

disosialisasikan secara komprebensif kepada guru dan kepala sekolah serta

masyarakat Demikian pula sebaliknya, peran kepala sekolah dan MBS juga

perlu disosialisasikan kepada masyarakal Tujuan sosialisasi ini untuk

menghindari perscpsi yang keliru terhadap perannya masing-masing dalam

penyetenggaraan pendidikan. Di sam ping it11, orang-orang yang terlibat dalam

penyelenggaraan pendidikan agar tidak sating melemparkan tanggung jawab.

(25)

85

baik dalam penyelenggaraan pendidikan, harapan untuk menumbuhkan sense

of belonging dan sense oftrwting menjadi lebih baik.

2. Transparansi dan akuntabiliw pengelolaan APBS mutlak d ipertukan untuk

membangun kepercayaan masyarakat (public). Di samping mengeliminasi

(memberantas) praktik-praktik korupsi dana pendidik:an di sekolah. Dengan

pengelolaan potensi yang lebih transparan dan akuntabel. upaya peningkatan

mutu pendidikan dapat terealisasi lebib awal daripada waktu yang

diperlcirakan dan penggunaan dana akan lebih j elas dan terarab.

Sumber Daya Manusia (SDM) penyelenggara peodid ikan disekolah perlu

ditingk.atkan mclalui pelatihan dan atau membuat persyaratan sehingp dapat lebih

optimal dalam pengimplemcntasian percnc:anaan MBS dengan harapan apa yang

mcnjadi tujuan bersama . yakni adanya pen.ingkatan mutu penyelenggaraan

(26)

86

DAF'TAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2003). Manajemen Pendldikon. Jakarta: Rineka Cipta.

Atmodiwiro, Soebagio. (2000). Manajemen Pendidikon Indonesia. Jakarta:

Ardadizya Jaya.

Atmosudirdjo, Prajudi. ( 1982). Manajemen Umum . Jakarta: Ohalia Indonesia.

Bafadal. l. (2003). Manajemen Pening/IDian Mldu Sekolah Dasar, Dari Sentralirasi Mi!mlju DesentralisasL Jalw1a: Bum i Aksara.

Bogdan, R.C. & Biklen. S.K. (1982). Qualitative Research for Education. Boston: Allyn & Bacon.

Brata,

Wandi S. dan Sumaktoyo Pius M. (1995). Mencapal Sasaran Melalui

K.erjasama Tim. Jakarta: Gramedia.

Bungin. Burhan. (2000). Analisa Data Penelitian Kwlitatif. Pemahaman Filosajls

dan Metodologis ke Arah l'engua.saan Model Aplikrui. Jakarta: Raja

Grafindo

Persada.

Dadi, Pcnnadi. ( 1998).

Kepemimpinan Mandiri Kepala Sekolah: Kiat Mem lmpln dan Mengembangkon Partisipasi. Bandung:

Sarana

Panca

Karya.

Depdikbud. (1981). Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Depdikbud. Jakarta: Dcpdikbud .

... (1998).

Petunjuk Klnerja Kepala Sekolah. Jakarta: Dikdasmen .

... ( 1998). Petunjuk Kinerja Kepala Se.kolah. Jakarta: Dikdasmen.

Depdiknas. (2001). Manajemen Peningkatan Mutu BerbaJis Seko/ah (MPMB$).

Direktur Sekolah Lanjutan Tingkal Pcnama. Jakarta: Dcpdi.knas.

Depdiknas. (2003). Manajemen &rbasis Seko/ak Depdiknas. Jakarta: Depdiknas.

'

Din:ktorat BLPP. (2002). Monajemen Peningkaton Mutu Berbasis Sekolak KonMp dan Pelalcsanaan. Departemen Pendidikan Nasional Oirelctorat

Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

IPft': \\ '" ' .d i lu.LI' Ill '-'11 t kn t ii ~ H . I .. ~" i~ ~

MPMB.pdt

(27)

81

Faisal, S. (1999). Format-fannar Penelitian Sos ial. Ja.lcarta: Raja Grafindo

Persada.

Fattah, Nanang. (2003). Ekbnomi dan Pembiayaan Pendidilum. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Hami. (1982). Pengefolaan Sekblah Da/am Rangka Mewujudkan Ketahanan

Kelas dan Mewujudkan Sekblah Sebagai Pusat Kebudayaan. Jakarta:

Depdikbud.

Hasibuan, Mlllayu. (200 I). MOIIC{jemen Dasar, Pengertian dan Masalak Jakarta:

Bum iAksara.

lrawan, Ade, dkk. (2003). Studi PeJa*sanaan Manajemen Berbasis Sekblah di

SMP. Jakarta: Rieneka C ipta.

lin Waslimah. (2001). Pemberdayaan Sistem Manajemen Peningkatan Mutu

Berbasis Sekblah di SD Negeri Bandung. Band ung.

UP I.

lis Hindasah. (200 1). Stud/ Kelayalcan Manajemen Berbasis Sekblah

di

Sekb/ah

Dasar Se- Kecmnotan Rencosari Kota .Bandung. Bandung.

UP-I.

Jalal. Fasli dan

Dedi

Supriadi. (200 1). Refarmasi Pendidikan Da/am Konteks

Otanomi Daerah._ Y ogyakarta: Adi Cita.

Kamars, M Dachnel. (200 I) Administrasi Pendidikan: Teori dan Pralrlek.

Padang: Universitas Putra Indonesia Press.

Limas Sutanto. ( 1996). Management Theory and Application. Homewood:

Ric hard D. Irwin Inc.

Moleong, Lexy J. (2000). Metodologi Penelit ian Kualitalif. Bandung; Remlija

Rosdakarya.

Mulyasa. E. (2005). Menjadi Kepala Sekblah Profe.fianal Dalam Konteks

Merryukeskan MBS dan KBK. Bandung; Remaja Rosdakarya.

.. . ... (2003). Manajemen Berbasis Sekb/ah Bandung: Remaja Rosdakarya.

Miles B. Matthew dan A. Michael Hubennan. ( 1992). Anal isis Data Kualitatif.

(Aiih Bahasa

Tjetjep

Rohendi Rohid.i).

Jakarta:

Universitas

Indonesia Press).

Nazir Mula, Ph. D. & Nazir Muhammad. (1 988). Metode PeneliJian. Jakarta:

Ghalia Indonesia.

(28)

88

PPPGT. (2000).

Teori dan Aplikasi MBS.

Jakarta Depdiknas.

Rosyada, Dede.

(2004). Paradigma Pendidikan Demokratis.

Jakarta: Prenada

Media

Sagala. Syaiful.

(2004). Manojemen Berbasis Sekolah & Masyarakat: Straiegi Memenangkan P.ersaingan Mutu.

Jakarta: Nimas Multima.

. . . ... (2007).

Mant!i e~ n Strategilc dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.

Jakarta: Alfabeta.

Salamuddin, "

Upaya Meningkatan Mutu Mekllui ~pemi mpinan Pendidikan".

Artikel. Waspada

4

April 2005.

Salusu, J. (2003).

Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik

dan

Organisasi Noprofll.

Jakarta: Grasindo.

Siagian, Sondang, P. (1971 ).

Fi/safat Administrasi.

Jakarta: Gunung Agung.

Sidi, lndra Jati. (2001).

Menuju Masyarakat Be/ajar: Menggagas Paradigma Baru Pendidikan.

Jakarta:

Logos

Wacana llmu.

Spradley, J.P.

(1980). Participation Obsevation.

New York: Holt

Rincbard &

Winstons.

Sriyanta. (2007)

/mp/ementasi Model Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Pada Sekalah Dasar (SD) Percobaan Negeri Medan.

Medan: PASCA

UN£MED

Sudhana, N.

(1992). Metode Statika.

Bandung: Tarsito.

Terry, George R. &

Rue, L.W.

(2000). Dasar-dasar Manajemen.

(Aiih Bahasa

G.A.

Ticoalu). Jakarta: Bumi

Aksara.

Timple, A.

Dale.

(1993).

Kepemimpinan.

(Ailh Bahasa) Susanto Budidharm!l)·

Jakarta: Gramedia.

Tim Penyusun Karnus Pusat

Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa. (1995).

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

'

Wahjosumidjo. (1999).

Kepemimpinan Kepala Sekalah: Tinjauan Teoreti

dan

Gambar

TABEL Halama a
Gambar 3. Kantor Dewan Komite Sekolah ................................................

Referensi

Dokumen terkait

Struktur percakapan dan referensi meliputi peran komunikasi penyiar dalam kerangka komunikasi siaran dan analisis percakapan yang berisi jeda, overlap, dan backchannel pada acara

Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin mengetahui apakah persepsi nilai, emotional branding , dan kepercayaan merek berpengaruh kepada loyalitas pengguna sepeda

rahmat dan hidayah-Nya skripsi yang berjudul PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERBAHASA JAWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING DAN

41 Pengurusan Badan Beruniform dan Kelab/Persatuan MBK  Tiada perancangan  Murid berkeperluan khas tidak terlibat dalam aktiviti kokurikulum  Jawatankuasa Program

Salah satu cara mengidentifikasi lahan ruang luar adalah melalui pemetaan dengan metode Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Geografis. GIS

638/BPBD/2016 tanggal 26 Agustus 2016 tentang Perpanjangan Penetapan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi

Hasil penelitian terhadap keladi tikus oleh Fakultas Farmasi Universutas Pancasila Jakarta dengan menggunakan bahan koleksi Bidang Botani, Puslit Biologi-LIPI menunjukkan bahwa

[r]