..
IMPLEMENT ASI MANA.JEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)
DALAM PENINGKATAN MUTU
PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN DI
SEKOLAH DAS,AR NE<.ZERJ 020263
KOTA BINJAI
TESIS
rDitljuRg.n (_iur.o
?<'.emnwfriSafali Satu
S)t.lmt
Vntu/i..~emperoftii
(_itf4r
!MIJ8ister
<Pen41diW-n
<l'rOfJram Strufi)Mminirtrasi 1/:?.tllfi;fiJ,jl.n
OJ.eh:
YULINDA DWIN ATA
~1M
: 061188130048
PROGR.L\M P
ASCA
~AR
JANA
UNlVERSIT AS NEGERI
M .~ DA
N
MEDAN
TESIS
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)
DALAM PENINGKATAN MUTU PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN D1 SEKOLAH DASAR
NEGERI 020263
KOTABINJAI
Dlsu.a daa dJajakAI olell:
YULINDA DWINATA
NIM: 061188130048
Telah Oipcrtahankan di depan Panitia Ujian Tesis
Pada Tanggal 28 Agustus 2008 dan Dinyatakan Telah Memeouhi
Salah Satu Syarat
Untulc mempcroleb
GelarMagister Pendidikan
Program Stud i
Administrasi Pendidikan
Pembimblag I
Dr.
B.
Sya lf11l Sap la. M.PdNIP. 131
648l93
Ket11a Procram Stadl
Admiabtnsl Peadidllcaa
Dr. B. Snifll
S.,pl!.
M.fll
NIP. 131648 293Meagetaluli Tilll PetabiJabiac
,
'
Medu, September ZOOS
Prof. Dr. Slmaa, M.Pd
NIP. 130 879 744
~ .-
'/·-Piytpr, ·Bsllerlk Maealla!f
PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJ JAN TESJS MAGISTER PENDIDIKAN
NO N AMA/NIP
Dr. H. Syaipul Sagala, M.Pd NIP. 131 648 293
Prof. Or. Siman, M.Pd
NIP. 130 879 744
3. Prof. Dr. Ir. H. Zainuddin, M.Pd
NIP. 130 412 356
4.
Prof. Dr . Abdul H a midK,
M.PdNIP. 130 935 475
s.
Dr. Yusnad i, MSNIP. 131 689 802
TANDA T ANGAN
~
K.ATA PENGANTAR
Tesis ini ditulis dengan pcnuh kesabaran dan kcsadaran bahwa segala
kekuatln yang mendorong penyelesaiannya adalah alas karunia Allah SWT. Oleh
karena itu, sudah sepantasnya penulis mcnyampaikan rasa syulrur kepada-Nya.
Judul tesis ini adalah "lmplemenwi Manajemen Bet-basis Sekolah (MBS) dalam
Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pendidikall di Sekolah
Dasar
(SO) Negeri020263 KOlA Binjai" merupakan hasil studi yang diharapbn dapat memberikan
kontribusi terhadap lmplementasi Manajemen Berbasis Sekolah dan
peritembangan ilmu administrasi pendidikan. Adapun Penulisan Tesis ini
bertujuan untuk memenuhi sebegian persyaratan untuk mendapatkan gelar
Magister Pendidikan Program Studi Administrasi Pendidikan pada Program
Pascasarjana Universitls Negeri Medan. Besar harapan penulis semoga temuan
dari penelitian ini dapat memberikan manfaa!, khususnya bagi kepala sekolah
dalam memajukan mutu pendidikan di sekolah.
Beritaitan dengan penyelesaian tesis in~ ueapan terimalcasih disampaikan
kepada Bapak
Dr.
H. Syaiful Sagala, M.Pd dan Bapak Prof.Dr.
Siman, M.Pdsebegai Pembimbing I dan 0 yang telah banyak memberikan araban. bimbingan,
motivasi dan telah meluangkan banyak waktu kcpada penulis dalam penyclesaian
tesis ini. Bapak Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd yang juga sebagai Ketua Program
Studi Administrasi Pendidikan yang telah mencurahkan pikiran dan pematiannya
dengan memberikan masukan yang sangat berh¥ga sehingga membuka
wawasan
berpikir pcnulis dalam pcnyempumaan tesis ini.
Ucapan tcrimakasih j uga disampaikan kepada BapakBapak
Prof.
Dr. lr. H.Zainuddin, M.Pd
dan
BapakProf. Dr.
Abdul Hamid, K , M.Pd dan BapakDr.
Yusnadi, MPd selaku dosen pcnguji yang telab mcmberikan
saran
dan masukanguna kcsempumaan tesis ini.
Selanjutnya,
ucapan
tcrimakasih disampaikan kepada Ayahanda danlbunda tercinta yang telah mcmberikan dorongan. Analc·anak Ku tersayang yang
menjadi harapan, semoga menjadi dorongan b;agi mcreka babwa menuntut ilmu
hatus dihadapi dcagan ketelrunan dan kcsabaran.
Tak lupa pula ucapan tcrimakasih kepada rekan-rckan mahasiswa
Program
Pascasarjana yang telah banyak memberikan bantuan moral dalam penyelcsaian
pcrlruliahan dan peoelitian ini.
Kepada pihak-pih_ak lain yang namanya tidak dapat disebutkan satu
persatu, penulis meng)taturkan tcrimakasih atas bantuannya selama ini. Semoga
amal baik kita semua mcndapat balasan dari Allah
SWT.
AminAkhimya, tcrima kasih atas segala kritik dan
saran
yang diberikan dalamrangka perbaikan tesis ini. Penulis yakin bahwa resis ini menyajikan infonnasi
yang bennanfaat sebagai bahan perbandingan dalam pengembangan dan atau
penclitian lebih lanjut dalam lingkup yang luas.
iv
Binjai,
28
Agustus2008
Penulis
DAfTAfl l Sl
Ualaman
ABS"I'RACl' t H - - H u u ... . - o.ou ... o-••--·- -·•--•·•••-•--••••-••·•,._.ou i
ABSTRA.K - ····-··-···-···-···-···-··-··-·-···-···-···
II
.KA TA P ENG
i\NTAR - ····-···-···-···-··-··-···--·---··---
iiiDA.Ff AR 1St ... - ... -···-··-··-···-·· .... ···
ivDAFT AR T ABEL ···-···- ···- --···-···-···
vDAFTAR GAMBAR -·-- ··- - - · · - · - -- · -···-... •• vi
DAIT AR
LA.MPIRAN ... - ...
viiDAB I
PENDAHULUAN ... ... .
A. Latar Belakang Masalah . . . ... . . .. . . .. .. . I 8 C. Rumusan Penelitian ... ... ... . ... ... . ... .. ... . . .. . .. ..9
D. Tujuan Penelitian .... . . .. .... . . . ... ... ... . .. ... .. .... 9
E . Manfaat Penelitian . . . .. .. .. . . .. . . ... I 0 F. Batasan lstilah ... .. ... .. . .. . . ... .. . ... ... .... . ... II
BAB U
KA.JIAN.KEPUSTA.KAAN...
13A. I lakckat Manajemen Berbasis Sel<olah (MBS) ... 13
I. Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). ... 13
2. Pelaksanaan Manajcmen Berbasis Sekolah (MBS) ... 15
3. Komponcn-komponen Sekolah li>alam MBS... 19
B. Perencanaan Sekolah Dalam lmplerncntasi MBS ... ... 22
1. Partisipasi Warga Sekolah dalam Menyusun Pereneanaan lmplcmenwi MBS ... 22
2. Transparansi Penyusunan Perencanaan lmplementasi MBS... 26
3. AkuntabilitaS Penyusunan dan lmplementaSi Perencanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) . . .. . . .... 28
C. Mutu dan Rek:vansi Pendidikan ... ... 32
I. Standart Pclnyanan Minimal ... ... 34
2. lndilcator Keberhasilan Penyelenggaraan Pendidikan ... 34
D. Kajian Penelitan yang Relevan ... ... ... .. ... .... 36
E. Kerangk~ Pene litian ... ... ... 38
BAB Ul METODOLOGI PENELITlAN ... .. 40
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40
B. Metode Penelitian ... ... ... 40
C. Latar Penclitian .... ... 42
D. Teknik Pengumpulan Data ... 43
E.
Tcknik AnalisaData ...
46
F. Validasi
Data ...
48BAB IV
DESKRIPSI TEMUAN PENELJTIAN •. ---···-··- ··· · 56A. Sekilas Tentang
Profil
Penyclenggaraan Pendidikan...56
I . Sejarah Singkat Sckolah... .... 56
2. Visi dan Misi SO Ngeri 020263 ... 57
3. Strulctur <Kganisasi SO Negeri 010263 ···· ···- ··· 61
4. Kesiswaan ... 62
5. Ketersediaan
Sarana
dan Prasarana Pendidikan ... 626. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran ... ... 66
B. Hasil Penelitian ... 69
I. Partisipasi Warga Sekolah Menyusun Percncanaan dalam lmplernentasi MBS... 69
3. Transparansi Pcnyusunan Perencanaan dalam lmplementasi MBS... ... 71
4. Akuntabilitas dan lmplementasi Penyusunan Pcrcncanaan Dalam lmplementasi MBS... ... 73
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 79
I. Partisipasi Warga Sekolah Mcnyusun Percncanaan dalam lmplemcntasi MBS di SO Negeri 020263 Binjai ... 79
2. Transparansi Pcnyusunan Perencanaa.o dalam lmplementasi MBS d i SO Negcri 020263 Binjai ... 81
3. Akuntabilitas dan lmplcrnentasi Penyusunan Pcn:ncanaan Dalam lmplementasi MBS di SO Negeri 020263 Oinjai .... 82
BAB V SIMP ULAN, IMPLJKASI DAN REKOMENDASI... .. . ... 83
A. Simpulan ... ... ... 83
B. lmplikasi ...•...•... 83
C. Rckomendasi ... .... ... .. . . .. 84
DAFT AR PUST AKA ... 86
LAMP IRAN ... ···-···-·-···-···
89
DAFfAR TABEL
TABEL
Halama aTabel I. (},Ita Guru... 58
Tabel 2. Jenjang Pcndidikan Guru...
59
Tabel 3.
Data
Kcadaan Siswa... 62
Tabel 4. Satana
danPrasarana... 63
Tabel
5.Data
Ketompok
danJenis Ruang... ...
64
Tabel 6. DaUI Buku... 64
Tabel 7.
Daftar
Alat Peraga...
65
[image:8.610.46.547.93.691.2]DAFT AR GAMBAR
GAMEAR
HatamaD
Oambar I . Kerangka Pemikiran Penelitian...
39
[image:9.615.46.545.112.682.2]Gam bar 2 . Analisis Data Kualitatif ...
4 7
Gambar 3. Kantor Dewan Komite Sekolah ...
S6
Gam bar 4. Struktur Organisasi SD Negeri 020263... 61
DAFT AR LAMPmAN
LAMP IRAN
HalamanLampiran I. Data Kcpala Sckolah dan Guru SD Negeri 020263
Kota Binjai Tahun Pelajaran 2007- 2008...
89
Lampiran 2. Analisis Temuan Lapangan ···-···
90
Lampiran 3. Foto Dokumentasi Hasil
danKegiatan lmpelcmntasi
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Negeri 020263
Kota Binjai Tahun Pelajaran 2007-2008 ...
94
Lampiran 4. Lembar Hasil Obscrvasi ...•...
I 05
Lamp
iran 5.Lembar Hasil Wawanc:ara ...
I 09
Lampiran 6. CurTiculum Vitae ...
125
I. Lat10r Belakang Masalab
RAB l
PENDAHULUAN
Kebijakan pembangunan pendidikan dalam lcurun waktu 2004 - 2009
meliputi peningkatan akses rakyat terhadap pendidikan yang lebih berlcualitas
melalui peningkatan pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan [}.158J' Sembilan
Tahun dan pemberian akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang
selama ini kurang dapat menjangkau layanan pendidikan. seperti masyarakat
miskin. masyarakat yang linggal di daerah tcrpencil, masyarakat di daerah-<laerah
kontlik, a tau pun masyarakat pcnyandang cacat. (Juknis BOS 2001: 07).
Pelayanan pendidikan memcrlukan sumber daya manusia (SDM) yang
berkualitas. Salah saw cara u.ntuk meningkalkan kualitas SDM tersebut adalab
pcndidikan yang dilaksanakan secara sistematis dan terarah be1dasarkan
lcepentingan yang mcngacu pada kemajuan ilmu pengetahuan dan tclcnologi
(ll'TEK) dan dilandasi keimanan dan ketakwaan (rMT AQ). Pendidikan juga
mcmberikan kontribusi yang san gat besar tcrhadap kcmajuan suatu bangsa karena
masyarakat yang ccrdas akan memberi nuansa yang cerdas pula.
Dalam era rcformasi, ditandai adanya beberapa perubaban dalam berhagai,
bidang kehidupan termasuk dibidang pendidikan. Keinginan pemcrintal:t agar
pengelolaan pendidikan diarahkan pada desentralisasi menin"kalkan partisipasi
masyarakat secara aktif untuk merealisasikan otonomi daerah. Karena itu perlu
kesiapan sekolah, yang memerlukan suatu program pengelolaan pcndidikan yang
mcmberi keleluasaan kepada sekolah untuk mengatur dan melaksanakan berbagai
2
Pengclolaan pendidikan sangat memerlukan kcterbulcaan dan ke le luasaan
sehingga diharapkan pendidikan dapat berjalan dengan ooik scsuai dengnn apa
yang menjadi tujuan dari pendidikan tersebut. Pengelolaan pendidikan yang baik
dapat dimulai dari manajemen yang diterapkan sesuai dengan kondisi dan situasi
dari sekolah tersebuL Pendidikan pada tingkat dasar yang meliputi sekolah dasar
dan sekolah lanjutan pertama yang diatur dalam Undang-Undang No 20 tahun
2003 ter.tang Sistem Pendidikan Nasional yang terdapat pada pasal 6
mengamanatkan bahwa setiap warga ncgara yang bcrusia 7 (tujuh) sampai dcngan
15 (lima belas) tahun wajib untuk mengikuti pendidikan dasar.
Koosckwensi dari amanat undang-undang terscbut malca pemerintah wajib
memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat
pendidikan dasar (SD/M I dan SMP!MTs serta satuan pendidikan yang sederajat)
yang sedang menjalani pendidikan. Bagi anak yang usianya sama yaitu 7 sampai
15 tahun yang tidalc bcrsekolah merupakan beben pemerintah juga, namun pada
kenyataannya masih ada saja anak-anak pada usia terscbut tidak bcrsekolah
dengan alasan yang beragam .
. Kebijakan waj ib belajar pendidikan dasar sembilan tahun menetapkan
bahwa penuntasan wajib belajar sembilan tahun harus tercapai
selambat-lambatnya tahun 2008 - 2009. Tolak ulrur kctuntasan tersebut ditetapkan bahwa
pada tahun 2008 - 2009 minimal APK (Angka Partisipasi Kasar) SO mencapai
95% secara nasional. (Juknis BOS. 2001 : 10). Berkaitan dengan' penuntasan wajib
belajar pendidikan dasar 9 (sembilan) tahun, berbagai upaya dan usaha telah
dilakukan antara lain me lalui i11,1plementas i manajemen peningkatan mutu
3
Pemerintah \~lah ~nyak melakukan ~pl!ya dalam 11!!lgk'!_ penun~ wajib
belajar sembilan tahun, namun dalarn lcenyataannya mutu pcndidikan masih tetap
rendah. Rendahnya mutu pcndidikan lercennin pada hasil belajar siswa
yanll
diukur dengan Ujian Nasional baik peds jcnjang Sekolah Dasar (SO), Sekolah
Menengah Pcrtama (SMP), dan Seko lah Menengah Atas (~MA ) serta yang,
sederajal Bahkan untuk mata pclajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi
prest.asi belajar si.swa sangat rendah sehingga kurang mendukung pcngembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Bila dilihat dari pcmbentukan sikap, watak, dan
kepribadian siswa temyata ~nd idikan belum menunjukkan
hasil
se_P.efti yangdihuapkan olch masyarakat. (Sriyanta, Thesis, 2007: 2).
Harapan masyarakat terbadap P.CfUbahan peranan manajemen sekolah
untuk mencapai lulusan yang berkualitas semakin mcngemuka dewasa ini. Narnun
pada saat bersamaan temyata penerapan manajemen sekolah masib rendah
terutama dalam hal pan:isipasi, transparansi dan akuntabilitas dari implementasi
manajemen tersebut. Masih lemahnya manajemen sckolllb perlu disikapi . . dengan
ketentuan untuk mengoptimalkan pcngelolaan lembaga pendidikan. Otonomi
bidang pcndidikan yang menetapkan pembagian kewenangan pengelolaan bidang
pendidikan secara lcbih baik untuk itulah sangat dipcrlukan manajcr sekolah yang
p~fesional , krcdibel dan akuntabel dalam menjalankan pelaksanaan
program
pendidikan disekolah. Nur, M. Nasution (2001 : 16) mendefmis ikan kualitas
sebagai usaha atau upaya untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Dari
pengertian kualitas tersebut maka dapat dinyatakan bahwa lulusan sekolah dalam
hal ini siswa harus memiliki kemarnpuan yang baik artinya harus memiliki
kualitas.
4
Sckola h sc;t>agai institusi ( lembag.a) pendidikan mc;ru~ tempat c!_imana
proses pendidikan secara formal dilakukan, memiliki s istem yang kompleks dan
dinamis. Pada proses selanjutnya sekolah adalah tempat yang bukan hany~
sekedat tempat berkumpul antara guru dan murid saja, mclainkan berada pada
satu tatanan yang rum it dan sating berkaitan. Oleh karena itu sekolah dipandang
sebagai suatu organisasi yang membutuhkan pengelolaan yang lebih profesional.
Semua jenjang peodidikan. tidak bisa dikelola dengan asal jadi atau hanya
semaunya saja.
Sarna
halnya j ika lembaga pendidikan hanya d ikelola dengan eararutinitas saja. Akan, tetapi untuk menuju sekolah yang berhasil atau cfcktif dan
teljadi peningkatan mutu diperlukan kepala sckolah yang mampu memunculkan
tcrobosan-terobosan baru
guna
meng<11>timalkan sumber daya organisasipcndidikan yang dimiliki dengan dukungan kemampuan menjalankan
kepcmimpinan pcndidikan secara cfektif. Tuntutan tcrsebut pcnting sekali untuk
dipenuhi seitingga sckolah menjadi efektif dalam membina siswa dan pada
akhimya akan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Upaya meoinglcatkan mutu lulusan pcndidikan, dan untuk menata kembali
sistem manajcmen sckolah daJam kontcks pcmbangunan di bidang pendidikan
diperlukan suatu sistem pcrsekolahan yang mampu memberikan kemampuan
dasar bagi siswa yang dilakukan melalui konsep M anajemen Berbasis Sckolah'
atau yang disebut dengan MBS. Konscp MBS yang dalam bahasa lnggris discbut
dengan School Based Management, pcrtama sckali muncul dl ncgara Amerika
Scrikat yang
taw
belakangnya diawali dcngan mun<:ulnya pcrtanyaan masyarakattcn.tang apa ya:tg dapal diberikan sekolab kepada masyarnl<at dan juga apa
5
Q!
negara- n <;gar.~ l'!in, Manajemen Ber-basis ~ko1ah telah terbuktikcefelct.ifannya dalam mcoinglcatbn kualitas pendidikan atau sckolah. Dan
banyak pcnelitian
sccara
k on k l~ i f mendulcung rasionalitas c f ~ lct ivitaspenggunaan Manajemen Ocrbasis Sckolah (MBS) antara lain: Amundson (1984),
Bum
dan
Howers ( 1989), David dan Peterson ( 1984), English ( 1989), Levine danEubank ( 1990),
Linde
low dan Heyndcrickx ( 1989), Malen, Ogawa danKranz
( 1990), ~ uerger (1985), M ajko wski~ Fleming (1989) serta White ( 1989).
Berbagai hasil penelitian mereka mendukung bagi diternpkannya manajemen
berbasis ~kol ah. (Juknis MBS, 2000: 06).
Rintisan program MBS d i Indonesia scndiri Ielah beljalan sclama tiga
~un yan_g dimulai ~jak t8hun pembelajaran 1999 - 2000 dan scharusnya hingga
saat ini program tersebut masih tetap terlaksana. PoJa MBS kelak diternpkan oleh
scluruh sekolah, diman~ dal.am hal ini menurut Und ang-undang nomo r 25 Tahun
2000 tentang
Program
Pcmbangunan Nasional (Propenas) secara jelasmenyebutkan bahwa MBS merupakan pola pembinaan sckolahllembaga .
-pendidikan di Indonesia.
Artinya prinsip-prinsip MBS dilwapkan dapat diterapkan pada semua
sckolah, tanpa dikaitkan
dengan
danainscntif
yang diberikan kepada sekolah. Saatini yang terlaksana dari MBS adalah adallya kewenangan kepala sekolah dalam
pengelolan program dan pendanaan yang bekeljasama dengan komite sckolah.
Terdapat lima prinsip yang harus dikembangkan berlcaitan dengan pelaksanaan
MBS, yaitu: ( I) prinsip kepemimpinan yang mantap; (2} harapan yang tinggi dan
penamP.ilan siswa; {3) mengutamakan dasar lceu kapen; (4) penugasan dan
pengawasan yang tepa!; (5) tinglcat evaluasi penampilan siswa.
6
Model
MllS
yang efektif dapat !ll~ml;leri k l) _nbe0011!pl)
k ~'! n t~ n ga n seperti:(I) kebijakan dan kewenangan sekolah membawa pengaruh langsung kepada
siswa, orang tua siswa dan guru; (2) membawa manfaat sumber daya lokal
secal1!
optimal; (3) keefektifan melakukan pembinaan peserta didik, seperti kehad iran,
hasil belaj ar. tingkat pengulangan, tingkat putus sekolah, moral guru dan iklim
-
..
sekolah; (4) adanya perhatian bersama untuk mengambil keputusan,
memberdayakan guru. manajemen sekolah,
rancans
ulang sekolah dan perubahanpereneanaan.
Dengan demikian keefektifan MBS aican dapat terwujud j ika saja
pengelola pendidikan mampu memberdayakan stakeholders dalam mCIICiltukan
kebijakan pengadministrasian dan inovasi kurikulum yan_g dilakukan sekolah.
Penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS) sebagai altematif pemberdayaan
sekolah adalah karena model ini merupakan wujud reformasi pendidikan yang
pada prinsipoya MBS bertumpu pada sekolah dan masyarakat serta jauh dati
birokrasi yang sentralistik_. Artinya model ini berpotensi untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat, pemerataan, efisiensi dan manjemen yang bertumpu pada
tingkat sekolah, guru dan administrator yang profesional.
Disekolah dasar konsep MBS juga tidak dapat d iabaikan begitu saja
.
karena sekolah dasar merupakan satuan pendidikan yang juga menyclenggarakan
pendidikan selama enam tahun dan j uga merupakan bagian dari pendidikan dasar.
Didalam peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tlihun 1990 tentang
Pendidikan Dasar disebutkan bahwa pendidikan dasar merupakan pend idikan
dasar sembilan tahun, terdiri atas program pendidikan enam tahun di Sckolah
7
Dengan demikian sekolah dasnr merupalcan salah satu bcntuk satuan
pendidikan pada pendidikan dasar. Dalam penelitian ini peneliti akan
memfokuskan pembahasan pada bagaimana implementasi manajemen berbasis
sekolah (MBS) di sekolah dasar tepatnya di sekolah dasar negeri 020263 Kota
Binjai. Disisi lain, studi pendahuluan yang dilakukan olch peneliti berkaitan
dengan pelaksanaan implementasi manajcmen
bertasis
sdtolah di SekolahDasar
(SD) Negeri 020263 tersebut yang merupakan salah satu j enjang pen<!_idikan pada
pendidikan dasar yang beralamat di Jalan Sisangamangaraj a No. 19 keeamatan
Binjai Utara Kota Binjai merupakan salah satu sekolah yang mencoba untuk
mengimplementasikan manajemen berb&sis sekolah (MPMBS) kurang maksimal.
~ I? Negeri 0~026 3 yang dulunya l~bi h dikenal dengan SD 13 memiliki
peljalanan yang panjang berkaitan dengan manajemen pelaksanaan pembelajaran
hingga saat ini. Keadaan yang berkembang menunjukkan bahwa implcmen~ i
manajemen berbasis sekolah yang di SD Negeri 020263 tcnebut masih sangat
per1u untuk diperhatikan dan ditindaklanjuti. Hal ini dapat dilihat dari kepala
sekolah yang seharusnya memiliki wcwenang penuh untuk sccara aktif serta
mandiri mengembangkan dan melakukan ~rbag ai program peningkatan mutu
pendidikan sesuai dengan kebutuhan sckolah sendiri tetapi masih belum
sepenuhnya dapat mencrapkan konsep MBS terutama berkaitan dengan
komponen-komponen sekolah yang harus dikelo la dengan baik dalam rangka
MBS tersebut yaitu kurikulum dan program pengajaran, teruiga kependidikan,
kesiswaan, kcuangan, sarana dan prasarana pendidikan, pengelolaan hubungan
sekolah dan masyarakat serta manajemen pelayanan khusus lembaga pendidikan.
8
H ~ l l ~ _i nnya d~ ~t q ilihat l ~"!la m a dalam manajemen kesiswaan, untl!k
pencntuan daya tampung dan percncanaan penerimaan siswa baru kepala sekolah
harus lebih dahulu membuat ~ulan daya tampung siswa yang ditujukan ke difW!
pendidikan setempat untuk mendapatkan persetujuan agar dapat dilaksanakan.
Berdasarlcan keadaaan peljalanan manajemen di SO Negeri 020263 hingga saat
inilah yang menimbulkan ketertarikan peneliti untuk mclihat sejauhmana
impc: l ~ n tasi m anaj e ~ n berilasis sekolah dapat meningkatkan mutu
penyclenggaraan pelayanan pend idikan.
Be rdasarl<an penelitian pcndahuluan (grand tour) di SO Negcri 020263
Kecamatan Binjai Utara KOla Binjai diperoleh infonnasi bahwa sekolah lersebut
telah melaksanakan implementasi manajcmen berbasis sekolah dimana dalam
prosesnya kurang oplimal. l!ntuk itulah peneliti merasa tertarik untuk meneliti
tentang lmplementasi Manajemen Berbasis Seko.lah dalam P~n i ngka tan Mutu
Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Oasar Negeri 020263 Kota Binjai.
B. Fokus PenelitlaD
Oari uraian pada Jatar belakang masalah. tampak bahwa adanya
implcmentasi manajcmen peningkatan mutu berilasis sckolah yang dilaksanakan
di SO Negeri 020263 Kota Binjai, dimana pada jenjang pendidikan dasar disebut
sangat banyak persoalan-persoala n yang muncul. Berdasarkan pemikiran tersebut.
penelitian ini difokuskan pada masalah "lmplcmentasi Manajcmen Berbasis
Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pcnyclenggaraan Pcndidikan di SO Negcri
9
C. Rumusan f eoelitian
Foi.."Us masatah penelitian yang telah dirumuskan tersebut memun<:Uikan
perm~ahan sccara umum yaitu fiagaimanakah lmplemc;ntasi Ma n ajeme~
Berbasis Sekolah dalam Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pendidik.an di SO
Negeri 020263 K~camatan Binjai Utara Kota Binjai?.
Dari
pennasalahan umummaka memunculk.an beberapa pertanyaan penelitian .;ebagai berikut:
1. Bagaimanakah partisipasi watga sekolah ~ r.yusu~ ~nc;anaan
program
pembelajaran di sekolah dalam implementasi manajemen berbasis sekolah
di SD 020263 ?
2. Bagaimana transparansi penyusunan pereocanaan program pembelajaran
dalam implemc;ntasi manajemen berba5i ~ se"kolah di SO 020263 ?
3. Bagaimanakah akuntabilitas penyusunan dan implcmentasi peren<:anaan
program pembelajaran di sekolah dalam manajemen berbasis sekolah di
S0020253 ?
4. Bagaimana implementasi
perencanaan
program pembelajaran dalammanajemen betbasis sekolah di SO Negeri 020263 ?
D. Tujuan Peaelitiaa
Secara umum tujuan
dati
penelitian adalah untuk memperoleh gambaranyang kongkrit mengcnai lmplementasi Manajemen Mutu llerbasis Sekolah (MBS)
dalam Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pendid ikan di SD Negeri 020263
10
Sc;c~ k.hi!SUS pem;li~ian ini bertuj'!_an '!Otuk :
I. Mcngelahui partisipasi warga sekolah dalam menyusun perencanaan
program pembelajaran dalam implementasi manajemen berbasis sekolah di
SD020263.
2. Mengelahui transparansi penyusunan perencanaan program pembelajaran
dalam implementasi manajemen berbasis sekolah di SO 020263.
3. Akuntabilitas
penyusunan
dan implementasip«?TCncanaan
programpe m belaj~m~~ dalam implementasi manajernen berbasis sekolah di SO
020263.
4. Akuntabilitas implemcntasi perencanaan program pembelajaran dalam
manajemeo berbasis sekolah di SD 020263.
E. M ..
raat Penelitiaa
Temuan penelitian ini diharapkan bennanfaat secara teoritis dan praktis.
I. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut dalam
rangka pengembangan implementasi manajemen berbasis sekolah (MBS).
Disamping itu, akan memberikan kontribus i terhadap perkembangan ilmu
pendidikan pada umumnya dan ilmu adminisllaSi pendidikan pada khususnya.
2. Man faat Praktis
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat m emberikaD manfaat praktis
II
a. S~bagl!_i b~ _ h an m ~ u ~ . n bagi sekolah umuk membenahi kualitas
Penyclenggaraan pcndidikan mcl.alui implementasi manajcmcn bertlasis
sekolah ( M~ S),
b. Sebagai bahan pcrtimbang;m bagi stakeholders ( dinas pcndidikan, pihak
sek:.olah, dan masyarakat) untuk meningkalkan hubungan kcljasama antar
sekolah dan masyarakat dalam pcnyclenggaraan pcndidikan disekolah,
c. Sc;~g ai bahan masukan bagi pihak pengclola pcndidikan di Kota Binjai untuk
mcngoptimalkan sosialisasi implemeotasi manajcmen berbasis sekolab dalam
usaha untuk menin~Wl kualitas pclayanan pcnyelenggaraan pcndidikan
disekolab.
F. ~tasa a lstilall
Batasan istilab yang digunakan dalam pcnclitian ini adalah sebagai
berikul
I. Jmplcmenta~i adalah pelak_sanaan program Manajcmen Berbasis Sekolab.
2. Manajemen Bcrbasis Sckotah adalab proses manajemeo sekolah yang
diarahkan pada pcoingkatan mutu pcndidikan secara otonomi
direncanakan, dilaksanakan dan di evaluasi dengan mclibalkan semua
stakeholders se"olab.
3. Mutu Pendidikan adalab tingkal kctercapaian baik itu dari penyclenggara
pendidikan atau pcrserta didik akan mutu lulusan yang Ielah ditentukan
dalan1 standar petayanan minimal (SPM) yang meliputi pcmcnuhWl akan
tujuan penyelenggaraan. standar kompctensi, kurikulum, Peserta didik.
12
organisa.si seko l.ah , pembiay~ penqidi~, man~<;men ~kol~
d:!:n
peran serta masyarakat.
4. Sekolah
Dasar
adal.ah suatu lemllaga tx;ndidikan yang m . enge~ban misitertcntu d.an mclakukan
proses
edukasi, proses sosialisasi danproses
transfonnasi anak didik untuk. mengantarkan mereka pada jenjang
pendidikan lanjutan.
5. Program Sekolah adalah serangkaian rancang~ kegiatan yang akan
dilaksanakan pada pelaksanaan pendidikan di suatu se)<.olah dalam hal ini
83
BABY
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. Sim pulaa
Dari
basil ana lisis data penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:I. Penyusunan rencana kelja pada program implementasi MBS di SO Negeri
020263 belum memenuhi prinsip-prinsip MBS. Hal ini ditandai masih
kecilnya partisipasicdari warga sekolah da]am hal penyusunan rencana kelja.
2. lmplementasi kegiatan dan program belum memenuhi transparansi. Hal ini
ditandai dengan masih adanya guru-guru yang tidak mengetahui jenis
kegiatan ataupun pogram yang dilaksanakan d isekolab.
3. Pengawasan yang dilakukan terhadap pelaksanaan kegiatan dan program
tidak berlangsung secara kontiniu. Hal ini ditandai belum terlaksananya
pembelaj aran dikelas dan ini akan brdampak pada rendabnya motu dari
aspek pembelajaran.
B.
lmplikaslPengimplementasian MBS dalam penyelenggaraan program sekolah
merupakan altematif pengelolaan sekolah deo~ gan harapan mampu mendorohg
terwujudnya peningkatan motu pendidikan.
lmplikasi yang muncul dari pengimplementasian MBS tersebut adalah:
I. Konsep perencanaan implementasi MBS dengan melibatk.an partisipasi
masyarakat hal ini pada saatnya akan lebih menimbulkan rasa memiliki dari
84
2. Dukungan dari orang tua dan komite sekolah dalam implernentasi
Perencanaan MBS dapat di buktikan dengan mengikutsertakan pada prosesnya
yang dilaksanakan dengan transparan yang pada akhimya akan le bih
meningkatkan
rasa
kesadaran dari para warga sekolah.3. Dengan adanya penyusunan perencanaan implementasi MBS yang
l!lruntabilitasnya dapat dibuktikan dimana pada akbimya apa yang menjadi
tujuan penyclcnggaraan pendidikan yaitu lulusan yang bermutu dapatlah
tereapai seperti apa yang telah direncanakan.
serta menciptakan s uasana kondusif dan kondisi
transparan,
akuntabel dandemokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu.
C.
RekomendasiAgar hasil-hasil pengimplementasian MBS lebih optima~ ada beberapa hal
yang perlu mendapat perhatian serius dari pemorintah dan instansi terkait
(stalreholders) sebagai berikut
I. Adanya transparansi dalam penyusunan perencanaan MBS perlu
disosialisasikan secara komprebensif kepada guru dan kepala sekolah serta
masyarakat Demikian pula sebaliknya, peran kepala sekolah dan MBS juga
•
perlu disosialisasikan kepada masyarakal Tujuan sosialisasi ini untuk
menghindari perscpsi yang keliru terhadap perannya masing-masing dalam
penyetenggaraan pendidikan. Di sam ping it11, orang-orang yang terlibat dalam
penyelenggaraan pendidikan agar tidak sating melemparkan tanggung jawab.
85
baik dalam penyelenggaraan pendidikan, harapan untuk menumbuhkan sense
of belonging dan sense oftrwting menjadi lebih baik.
2. Transparansi dan akuntabiliw pengelolaan APBS mutlak d ipertukan untuk
membangun kepercayaan masyarakat (public). Di samping mengeliminasi
(memberantas) praktik-praktik korupsi dana pendidik:an di sekolah. Dengan
pengelolaan potensi yang lebih transparan dan akuntabel. upaya peningkatan
mutu pendidikan dapat terealisasi lebib awal daripada waktu yang
diperlcirakan dan penggunaan dana akan lebih j elas dan terarab.
Sumber Daya Manusia (SDM) penyelenggara peodid ikan disekolah perlu
ditingk.atkan mclalui pelatihan dan atau membuat persyaratan sehingp dapat lebih
optimal dalam pengimplemcntasian percnc:anaan MBS dengan harapan apa yang
mcnjadi tujuan bersama . yakni adanya pen.ingkatan mutu penyelenggaraan
86
DAF'TAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2003). Manajemen Pendldikon. Jakarta: Rineka Cipta.
Atmodiwiro, Soebagio. (2000). Manajemen Pendidikon Indonesia. Jakarta:
Ardadizya Jaya.
Atmosudirdjo, Prajudi. ( 1982). Manajemen Umum . Jakarta: Ohalia Indonesia.
Bafadal. l. (2003). Manajemen Pening/IDian Mldu Sekolah Dasar, Dari Sentralirasi Mi!mlju DesentralisasL Jalw1a: Bum i Aksara.
Bogdan, R.C. & Biklen. S.K. (1982). Qualitative Research for Education. Boston: Allyn & Bacon.
Brata,
Wandi S. dan Sumaktoyo Pius M. (1995). Mencapal Sasaran MelaluiK.erjasama Tim. Jakarta: Gramedia.
Bungin. Burhan. (2000). Analisa Data Penelitian Kwlitatif. Pemahaman Filosajls
dan Metodologis ke Arah l'engua.saan Model Aplikrui. Jakarta: Raja
Grafindo
Persada.Dadi, Pcnnadi. ( 1998).
Kepemimpinan Mandiri Kepala Sekolah: Kiat Mem lmpln dan Mengembangkon Partisipasi. Bandung:Sarana
PancaKarya.
Depdikbud. (1981). Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Depdikbud. Jakarta: Dcpdikbud .
... (1998).
Petunjuk Klnerja Kepala Sekolah. Jakarta: Dikdasmen .... ( 1998). Petunjuk Kinerja Kepala Se.kolah. Jakarta: Dikdasmen.
Depdiknas. (2001). Manajemen Peningkatan Mutu BerbaJis Seko/ah (MPMB$).
Direktur Sekolah Lanjutan Tingkal Pcnama. Jakarta: Dcpdi.knas.
Depdiknas. (2003). Manajemen &rbasis Seko/ak Depdiknas. Jakarta: Depdiknas.
'
Din:ktorat BLPP. (2002). Monajemen Peningkaton Mutu Berbasis Sekolak KonMp dan Pelalcsanaan. Departemen Pendidikan Nasional Oirelctorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
IPft': \\ '" ' .d i lu.LI' Ill '-'11 t kn t ii ~ H . I .. ~" i~ ~
MPMB.pdt
81
Faisal, S. (1999). Format-fannar Penelitian Sos ial. Ja.lcarta: Raja Grafindo
Persada.
Fattah, Nanang. (2003). Ekbnomi dan Pembiayaan Pendidilum. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Hami. (1982). Pengefolaan Sekblah Da/am Rangka Mewujudkan Ketahanan
Kelas dan Mewujudkan Sekblah Sebagai Pusat Kebudayaan. Jakarta:
Depdikbud.
Hasibuan, Mlllayu. (200 I). MOIIC{jemen Dasar, Pengertian dan Masalak Jakarta:
Bum iAksara.
lrawan, Ade, dkk. (2003). Studi PeJa*sanaan Manajemen Berbasis Sekblah di
SMP. Jakarta: Rieneka C ipta.
lin Waslimah. (2001). Pemberdayaan Sistem Manajemen Peningkatan Mutu
Berbasis Sekblah di SD Negeri Bandung. Band ung.
UP I.
lis Hindasah. (200 1). Stud/ Kelayalcan Manajemen Berbasis Sekblah
di
Sekb/ahDasar Se- Kecmnotan Rencosari Kota .Bandung. Bandung.
UP-I.
Jalal. Fasli dan
Dedi
Supriadi. (200 1). Refarmasi Pendidikan Da/am KonteksOtanomi Daerah._ Y ogyakarta: Adi Cita.
Kamars, M Dachnel. (200 I) Administrasi Pendidikan: Teori dan Pralrlek.
Padang: Universitas Putra Indonesia Press.
Limas Sutanto. ( 1996). Management Theory and Application. Homewood:
Ric hard D. Irwin Inc.
Moleong, Lexy J. (2000). Metodologi Penelit ian Kualitalif. Bandung; Remlija
Rosdakarya.
Mulyasa. E. (2005). Menjadi Kepala Sekblah Profe.fianal Dalam Konteks
Merryukeskan MBS dan KBK. Bandung; Remaja Rosdakarya.
.. . ... (2003). Manajemen Berbasis Sekb/ah Bandung: Remaja Rosdakarya.
Miles B. Matthew dan A. Michael Hubennan. ( 1992). Anal isis Data Kualitatif.
(Aiih Bahasa
TjetjepRohendi Rohid.i).
Jakarta:Universitas
Indonesia Press).Nazir Mula, Ph. D. & Nazir Muhammad. (1 988). Metode PeneliJian. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
88
PPPGT. (2000).
Teori dan Aplikasi MBS.Jakarta Depdiknas.
Rosyada, Dede.
(2004). Paradigma Pendidikan Demokratis.Jakarta: Prenada
Media
Sagala. Syaiful.
(2004). Manojemen Berbasis Sekolah & Masyarakat: Straiegi Memenangkan P.ersaingan Mutu.Jakarta: Nimas Multima.
. . . ... (2007).
Mant!i e~ n Strategilc dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.Jakarta: Alfabeta.
Salamuddin, "
Upaya Meningkatan Mutu Mekllui ~pemi mpinan Pendidikan".Artikel. Waspada
4April 2005.
Salusu, J. (2003).
Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publikdan
Organisasi Noprofll.
Jakarta: Grasindo.
Siagian, Sondang, P. (1971 ).
Fi/safat Administrasi.Jakarta: Gunung Agung.
Sidi, lndra Jati. (2001).
Menuju Masyarakat Be/ajar: Menggagas Paradigma Baru Pendidikan.Jakarta:
LogosWacana llmu.
Spradley, J.P.
(1980). Participation Obsevation.New York: Holt
Rincbard &Winstons.
•
Sriyanta. (2007)
/mp/ementasi Model Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Pada Sekalah Dasar (SD) Percobaan Negeri Medan.Medan: PASCA
UN£MED
Sudhana, N.
(1992). Metode Statika.Bandung: Tarsito.
Terry, George R. &
Rue, L.W.
(2000). Dasar-dasar Manajemen.(Aiih Bahasa
G.A.
Ticoalu). Jakarta: Bumi
Aksara.Timple, A.
Dale.(1993).
Kepemimpinan.(Ailh Bahasa) Susanto Budidharm!l)·
Jakarta: Gramedia.Tim Penyusun Karnus Pusat
Pembinaan danPengembangan Bahasa. (1995).
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
'
Wahjosumidjo. (1999).
Kepemimpinan Kepala Sekalah: Tinjauan Teoretidan