BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Pr ofil Perusahaan
PT.Madju Warna Steel di dirikan pada bulan Maret 1983, merupakan
usaha swasta Nasional yang bergerak dalam bidang pengecoran besi , ferrous
(pengecoran logam).Dalam produksinya,PT.Madju Warna Steel bergerak dalam
pengecoran besi/ferro dengan bermacam-macam jenis ukuran , berat dan klas dari
bahan cor sesuai kebutuhan pemesan.
Untuk menghasilkan produk dengan kualitas tinggi,dalam produksinya
PT.Madju Warna Steel didukung oleh peralatan-peralatan yang modern dan
mutakhir seperti : dapur listrik, Electronic-lab, pembuatan model, dapur perlakuan
panas, mesin pengaduk pasir otomatis, Shot-blast, peralatan permesinan dan
komputer.
PT.Madju Warna Steel memiliki tenaga-tenaga kerja yang ahli,terampil
dan berpengalaman dalam bidang pengecoran besi dan baja dengan mutu produk
yang terjamin.PT.Madju Warna Steel telah berhasil memproduksi produk-produk
ekonomis yang sangat dibutuhkan dalam hubungannya dengan pembangunan baik
di dalam negeri maupun di luar negeri.
2.2. J enis Bahan Yang diproduksi
1. “V” Gear Wheel
Gambar 2.1 “V” Gear Wheel
2. Ring Dryer
3. Cone Cave NB – 1000/Normal.
Gambar 2.3 Cone Cave NB – 1000/ Normal
4. Sand Pump
5. Stator Housing and Cover, Brake Drum For Trucks, Heavy
Industry
Gambar 2.5 Stator Housing and Cover, Brake Drum For Trucks, Heavy Industry.
2.3. Fasilitas Produksi
1. 1 unit Dapur Industri Frekwensi Tinggi yang terdiri dari dua furnace
line
2. 1 unit Spectro Meter (Analisa Komposisi Kimia)
3. 1 unit Quik Lab (pengukur carbon equivalent)
4. 2 unit Dapur Perlakuan Panas
5. Hardness Tester
6. Prasarana Pembuatan Model
7. Continuous Mixer
8. Moulding Machine
9. Shot Blasting
Serta beberapa peralatan yang lain dan komputer sebagai penunjang
produksi maupun pengendalian management perusahaan.
2.4. Industri Atau Pabr ik Yang Menjadi Prioritas Hasil Produksi
1. Industri Pertambangan
2. Industri Pemecah Batu
3. Industri Permesinan Textile
4. Industri Suku Cadang Pompa dan Kompresor
5. Industri Baja
6. Industri Pertanian
7. Industri Perkeretaapian
8. Industri Mobil
9. Industri Alat-alat Berat
10.Pabrik Gula
11.Pabrik Kertas
12.Pabrik Semen
13.Pabrik Plastik
14.Perkapalan dan Galangan
15.Tranmisi (roda,gigi,pulley)
Dan lain-lain.
2.5. Struktur Organisasi PT. Madju War na Steel
Pada gambar di bawah ini,merupakan gambar struktur organisasi dari PT.
Gambar 2.5 St rukt ur Organisasi.
2.6. Pengertian Sistem Infor masi
Definisi sistem informasi adalah kumpulan informasi didalam sebuah basis
data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam
pengambilan keputusan bisnis sebuah organisasi.Di dalam suatu organisasi,
informasi merupakan sesuatu yang penting didalam mendukung proses
pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.
Menurut Raymond Mcleod, : “ Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi
didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian
adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis,
kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang
disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat,
benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.Data merupakan bentuk yang
masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat
berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar,
dsb.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat
sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses
kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
2.7. Pengertian Sistem Infor masi Manajemen
Menurut Shrode dan Voich (1994), informasi merupakan sumber dasar
bagi organisasi dan esensial agar operasionalisasi dan manajemen berfungsi
Sedangkan Gordon Davis (1994), mengartikan sistem informasi
manajemen senagai sebuah sistem manusia/mesin yang tetrpadu untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Mcleod (1995) mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi para
pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk
suatu entitas organisasi formal atau sub unit di bawahnya. Informasi
menjelaskan suatu organisasi yang salah satu sistem utamanya menjelaskan
mengenai apa yang telah terjadi, apa yang sekarang terjadi, dan apa
kemungkinannya di masa akan datang.
SIM adalah serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga
menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas
yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer dasar kriteria mutu yang telah
ditetapkan . Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang sama. Dalam teori SIM, komputer bukan prasyarat mutlak
bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa
bantuan kemampuan pemrosesan computer. Bagaimanapun untuk melakukan
koordinasi dalam SIM akan lebih terbantu jika melibatkan computer.
Berbagai perusahaan kini memerlukan SIM. Dengan pengelolaan SIM
telah mengeluarkan biaya yang besar, pengembangan SIM pada suatu
perusahaan tidak berhasil. Oleh karena itu diperlukan evaluasi apa sajakah
yang dapat menyebabkan kegagalan pada pengembangan SIM tersebut.
2.8. Tujuan sistem infor masi manajemen
Menurut O’Brien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem informasi
manajemen adalah: menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam
perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan
manajemen; menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,
pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan; menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan
bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi
akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya.
Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi
suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi
akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
2.9. Per kembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya
komputer. Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih digunakan
kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang
kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Namun demikian para
kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis
komputer tersebut diberi nama pengolahan dataelektronik (PDE).
Pada tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru
yang menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan
yang lebih baik. Untuk mempromosikan generasi komputer tersebut, para
produsen memperkenalkan konsep sistem informasi manajemen dengan
tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan informasi
bagi manajemen. Ketika itu mulai terlihat jelas bahwa komputer mampu
mengisi kesenjangan akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi
manajemen. Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa
perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti Departemen
Keuangan khususnya untuk menangani pengelolaan anggaran, pembiayaan
dan penerimaan negara.Namun demikian, para pengguna yang mencoba SIM
pada tahap awal menyadari bahwa penghalang terbesar justru datang dari para
lapisan manajemen tingkat menengah atas. Perkembangan konsep ini masih
belum mulus dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam aplikasinya
karena adanya beberapa hambatan, misalnya:
1. kekurang pahaman para pemakai tentang komputer,
2. kekurang pahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan
peran manajemen,
4. terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin dapatmembangun
sistem informasi secara lengkap sehingga dapatmendukung semua lapisan
manajer.
Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari
Massachussets Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsepbaru yang
diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision SupportSystems - DSS). DSS
adalah sistem yang menghasilkan informasi yang ditujukan pada masalah tertentu
yang harus dipecahkan ataukeputusan yang harus dibuat oleh manajer.
2.10. Internet
Menurut situs Wikipedia Indonesia, Internet merupakan jaringan
komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun
1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research
Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan
hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan
komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa
besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka
tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal
sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Tujuan awal
dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen
Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem
jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di
menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat
mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu
Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of
Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara
umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972.
Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan
semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat
ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah
manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru
yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas.
Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang
kemudian disederhanakan menjadi Internet.
2.11. Pengertian Internet Menur ut Para Ahli
Menurut tim penelitian dan pengembangan wahana komputer (2005, p4), Internet adalah metode untuk menghubungkan berbagai computer
ke dalam satu jaringan global, melalui protocol yang disebut Transmission
Control Protocol/ Internet Protocol (TCP/IP).
Menurut Lani Sidartha (1996) : walaupun secara fisik internet
adalah interkoneksi antar jaringan computer namun secara unum Internet
harus dipandang sebagai sumber daya informasi. Isi Internet adalah informasi,
dapat dibayangkan sebagai suatu database atau perpustakaan multimedia yang
bentuk lain (maya) karena hamper seluruh aspek kehidupan di dunia nyata ada
di internet seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik dan lain sebagainya.
Menurut Drew Heywood (1996) menerangkan : sejarah internet
bermula pada akhir decade 60-an saat united States Department of defense
(DoD) memerlukan standar baru untuk komunikasi interworking. Yaitu
standar yang mampu menghubungkan segala jenis computer di DoD dengan
computer milik kontraktor militer, organisasi penelitian dan ilmiah di
universitas. Jaringan ini harus kuat, aman dan tahan kerusakan sehingga
mampu beroperasi didalam kondisi minimum akibat bencana atau perang.
Menurut Strauss, EL-Ansary, Frost (2003, p8) Internet adalah
seluruh jaringan yang saling terhubung satu sama lain. Beberapa
komputer-komputer dalam jaringan ini menyimpan file, seperti halaman web, yang dapat
diakses oleh seluruh jaringan komputer.
Menurut O’Brien (2003, p10) Internet merupakan jaringan
komputer yang berkembang pesat dari jutaan bisnis, pendidikan, dan jaringan
pemerintahan yang saling berhubungan dengan jumlah penggunanya lebih dari
200 negara.
Menurut Allan (2005, p12) Internet adalah sekumpulan jaringan
komputer yang saling berhubungan secara fisik dan memiliki kemampuan
untuk membaca dan menguraikan protocol komunikasi tertentu yang disebut
Internet Protocol (IP) dan transmission Control Protocol (TCP). Protokol
adalah spesifikasi sederhana mengenai bagaimana komputer saling bertukar
2.12. Peranan Situs Web
Menurut Tharom (2002 : 63), “web adalah arsitektur kerja dalam
mengakses dokumen-dokumen yang tersebar pada ribuan mesin di internet”. Situs
Web sering pula disingkat dengan situs saja; web site; website; site; web, adalah
“kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah
domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web
(WWW) di Internet” (Wikipedia : 2010).
Pengertian lain tentang situs, Sutedjo (2003 : 170), menyatakan bahwa:
Layanan web (WWW) adalah merupakan aplikasi internet yang paling diminati,
karena tampilannya yang multimedia seperti suara, gambar, video, dan animasi
sehingga aplikasi ini menjadi semacam sarana pengetahuan yang interaktif. Yang
memang dirancang terdiri dari ribuan halaman atau dokumen yang saling
terhubung yang dapat ditampilkan di monitor.
Sedangkan menurut Graiftan (2010), bahwa: World Wide Web sering
disingkat sebagai WWW atau web saja, yakni sebuah sistem dimana informasi
dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk
hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser.
Informasi di web pada umumnya di tulis dalam format HTML. Informasi
lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPEG, PNG), suara
(dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI,
Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). WWW dijalankan dalam server yang
disebut HTTP.
internet yang terdiri dari ribuan halaman atau dokumen yang saling terhubung
dengan bentuk tampilan multimedia seperti gambar, animasi, teks, suara, dan lain
sebagainya, yang dapat diakses dengan browser. Walaupun website sudah secara
umum dipakai, namun Associated Press Stylebook, Reuters, Microsoft, Academia,
dan kamus-kamus, penulisan yang mereka gunakan adalah dengan menggunakan
dua kata, yaitu web site. Hal ini karena ¨Web¨ bukanlah terminologi umum,
namun merupakan singkatan dari World Wide Web (Wikipedia : 2010).
2.13. Web Server
Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide
web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan
browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program
browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan
memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data
yang diinginkan kembali ke browser.
Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML
(standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan
ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut.
Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar.
Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser)
mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext tarnsfer protocol). Dengan
protocol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling
dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada
menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya
lebih sederhana dan mudah dipelajari.
HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web
browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam
komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun. Hal ini memberikan cita rasa
dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca
dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian
dari halamanhalaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan
webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil
prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap
orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses.
Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang
diperolehnya dari web clientnya.
Untuk membuat sebuah web server, maka kita akan menemukan berbagai
macam persoalan, dimulai dari pemilihan software web browser mana yang paling
sesuai kebutuhan, apa saja spesifikasi hardware yang dibutuhkan, bagaimana
kondisi interkoneksi jaringan internet yang ada, dan lain sebagainya. Belum lagi
termasuk bagian pembuatan halaman-halaman webnya, mau menggunakan format
apa (HTML, SGML, PHP, PHP3, CGI, dan lain-lain). Hal yang paling utama
dalam proses pembuatan web server adalah memilih software mana yang akan
digunakan sebagai web server. Untuk itu perlu adanya pertimbangan sebagai
berikut :
komersial).
2. Kemudahan instalasi.
3. Kemudahan dalam mengatur konfigurasi.
4. Kemudahan untuk menambah atau mengubah peripheralnya.
5. Kemampuan Software.
6. Besar ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan file-file minimal yang
dibutuhkan agar software dapat berfungsi dengan baik.
7. Prospek software tersebut dimasa yang akan datang.
8. Performasi dan konsumsi sumber daya yang digunakan software itu.
9. Dukungan teknis (mempunyai site-site atau milis untuk bertanya bila terjadi
masalah).
10. Dukungan platform (jenis sistem operasi apa saja yang dapat menjalankan
software tersebut).
11. Dukungan terhadap third party (apakah software ini dapat ditambahkan
software tambahan sebagai pelengkap).
Banyak sekali software web server yang dapat diambil di internet. Dengan
berdasarkan pada 12 macam pertimbangan di atas, maka dapat dipilih software
mana saja yang cocok dengan kebutuhan kita. Misalnya, kita memasang web
server untuk keperluan suatu perusahaan jasa internet (ISP), maka pertimbangan
yang harus diambil adalah apakah mereka menginginkan software yang gratis atau
Keuntungan dari software komersial adalah mereka mempunyai dukungan
teknis dan dokuentasi yang lengkap. Sedangkan pada kebanyakan software gratis
mereka tidak menyertakan hal tersebut. Namun, ada juga software gratisan yang
mempunyai dukungan teknis dari pembuatnya dan dengan dokuentasi yang
lengkap. Salah satu software web server gratisan seperti itu adalah web server
Apache.
Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di
Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan
UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan
programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Berdasarkan sejarahnya,
Apache dimulai oleh veteran developer NCSA httpd (National Center for
Supercomputing Application). Saat itu pengembangan NCSA httpd sebagai web
server mengalami stagnasi. ROB MC COOL meninggalkan NCSA dan memulai
sebuah proyek baru bersama para webmaster lainnya, menambal bug, dan
menambahkan fitur pada NCSA httpd. Mereka mengembangkan program ini
lewat mailing list. Dengan berpijak pada NCSA httpd versi 1.3, Team Apache
mengeluarkan rilis pertama kali secara resmi Apache versi 0.6.2. Tim inti
pengembang Apache waktu itu :Web server Apache mempunyai kelebihan dari
beberapa pertimbangan di atas :
1. Apache termasuk dalam kategori freeware.
2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya
seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.
3. Mampu beroperasi pada berbagai paltform sistem operasi.
konfigurasi.
5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web
servernya.
Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah :
1. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.
2. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.
3. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.
4. Mampu di kopilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.
5. Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.
6. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan
menggunkan file atau skrip.
2.11. HTML ( Hyper Text Mar kup Language )
HTML merupakan kepanjangan dari Hyper Text Markup Language adalah
suatu bahasa yang digunakan untuk membuat halaman-halaman hypertext
(hypertext page) pada internet. Dengan konsep hypertext ini, untuk membaca
suatu dokumen anda tidak harus melakukannya secara urut, baris demi baris, atau
halaman demi halaman. Tetapi anda tidak dapat dengan mudah melompat dari
satu topik ke topic lainnya yang anda sukai, seperti halnya jika anda melakukan
pada online Help dari suatu aplikasi Windows. HTML dirancang untuk digunakan
HTML atau Hyper Text Markup Language adalah berupa serangkaian
kode-kode tag yang menginstruksikan kepada penjelajah web atau (web browser)
untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang
merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan penjelajah web seperti
Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer, Google Crome, dan Opera.
HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka surel ataupun dari PDA dan
perangkat lunak lain yang memiliki kemampuan browser. Dengan menggunakan
perintah-perintah HTML memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas
seperti berikut :
1. Menentukan ukuran dan alur tulisan (font)
2. Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.
3. Membuat pranala.
4. Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup
(audio-Video).
5. Membuat form interaktif (form email, chat, dll).
HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen tulisan biasa, hanya saja
dalam dokumen ini sebuah tulisan bisa memuat instruksi yang ditandai dengan
kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat
tulisan ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisan
bahasa HTML nya adalah : <b>TAMPIL TEBAL</b>. Tanda <b> digunakan
untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, yang diikuti oleh tulisan yang ingin
ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak tebal
tersebut. HTML lebih menekankan pada penggambaran komponen-komponen
penampilannya.
Sedangkan penjelajah web digunakan untuk menginterpretasikan susunan
halaman ke gaya built-in penjelajah web dengan menggunakan jenis tulisan, tab,
warna, garis, dan perataan text yang dikehendaki ke komputer yang menampilkan
halaman web. Salah satu hal Penting tentang eksistensi HTML adalah tersedianya
Lingua franca (bahasa Komunikasi) antar komputer dengan kemampuan berbeda.
Pengguna Macintosh OS tidak dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana
tampilan yang terlihat dalam komputer berbasis Windows. Pengguna Microsoft
Windows pun tidak akan dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan
yang terlihat pada pengguna yang menggunakan Produk-produk Sun
Microsystems. Namun demikian pengguna-pengguna tersebut dapat melihat
semua halaman web yang telah diformat dan berisi Grafika dan Pranala.
Menyunting / mengedit format tulisan HTML
HTML memungkinkan kita untuk menyunting tampilan atau format berkas yang
akan kita kirimkan melalui media daring. Beberapa hal yang dapat dilakukan
dalam menentukan format berkas adalah :
1. Kita dapat menampilkan suatu kelompok kata dalam beberapa
ukuran yang dapat digunakan untuk judul, heading dan sebagainya.
2. Kita dapat menampilkan tulisan dalam bentuk cetakan tebal.
3. Kita dapat menampilkan sekelompok kata dalam bentuk miring.
4. Kita dapat menampilkan naskah dalam bentuk huruf yang mirip
dengan hasil ketikan mesin ketik.
5. Kita dapat mengubah-ubah ukuran tulisan untuk suatu karakter
2.12. PHP ( Hypertext Pr eproccessor )
PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram C yang handal.
Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung pada
homepagenya. Rasmus adalah seorang pendukung open source. Karena itulah ia
mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Setelah
mempelajari YACC dan GNU Bison, Rasmus menambah kemampuan PHP 1.0
dan menerbitkan PHP 2.0. PHP mudah dibuat dan cepat dijalankan, PHP dapat
berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda .
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu
itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah
sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan
menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah
Personal Home Page/Form Interpreter. Dengan pelepasan kode sumber ini
menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut
mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini
interpreter sudah diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga
modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreter
PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat.
Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru
untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0. Pada
pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut
Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun
aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang
tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari
PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar.
Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru
untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah pemrograman
berorientasi objek.
2.13. Ajax (Asynchronous Javascript and XML)
AJ AX adalah singkatan dari Asynchronous JavaScript And XML. AJAX
merupakan teknik baru di dunia pengembanan halaman web yang berguna untuk
membuat aplikasi web, yang lebih “kaya” dibandingkan dengan aplikasi web
biasa. Fitur dan ciri utama AJAX adalah sebuah halaman web tidak perl di-refresh
setiap kali ada data baru yang ingin ditampilkan. Dengan demikian, sebuah
aplikasi web akan terasa seperti aplikasi desktop saja. kecepatan, interaktivis,
fungsionalitas, dan tingkat kegunaan halaman web akan meningkat.
Dari namanya, terlihat bahwa AJAX bersifat asynchronous. Arti asinkron di sini
bahwa permintaan data tambahan dari server dan loadingnya dilakukan di
background tanpa mempengaruhi tampilan dan sifat halaman web sekarang. Jadi,
sembari AJAX bekerja mengambil data dari server, user yang membuka halaman
web masih tetap bisa berinteraksi dengan alaman web tersebut, di mana halaman
Perhatikan mekanisme proses AJAX menggunakan PHP berikut ini.
Gambar 2.6 Mekanisme Proses AJAX
Pada mekanisme di atas, proses berawal dari web client. Web client
merequest sebuah halaman PHP ke server melalui Javascript. Selanjutnya server
akan merespon dan menjalankan script PHP. Script PHP akan menghasilkan
respon dalam bentuk XML dan data XML tersebut akan dikirim kembali ke web
client untuk diolah oleh Javascript. Hasil olahan javascript tersebut akhirnya akan
ditampilkan di web client sebagai output tanpa harus merefresh halaman web.
Bandingkan dengan mekanisme biasa dalam menjalankan PHP seperti yang
ditunjukkan pada gambar berikut:
Pada mekanisme biasa, respon yang dihasilkan oleh server berupa HTML
yang mengakibatkan halaman web akan merefresh tampilan. Dilihat dari sisi
efisiensi, hal ini tentu kurang sekali. Sedangkan kekurangan AJAX dibandingkan
mekanisme biasa adalah memiliki tingkat kesukaran pemrograman yang lebih
tinggi, karena programmer harus menguasai 4 hal yaitu HTML-(XHTML),
Javascript, XML dan juga server side programming seperti PHP dan lain
sebagainya.
2.14. Mysql
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat
MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General
Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial
untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).
Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak
lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan
data.
a. MySql_connect()
Perintah ini digunakan untuk melakukan koneksi ke server database MySql,
Fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut. mysql_connect (host,
username, password) ;
MySql_select_db()
Perintah ini digunakan untuk memilih database yang ada di server MySql, Fungsi
ini memiliki format penulisan sebagai berikut.
mysql_select_db (nama_database, pengenalan_koneksi) ;
b. Mysql_query()
Perintah ini digunakan untuk melakukan query atau menjalankan permintaan
terhadap sebuah table atau sejumlah table database, fungsi ini memiliki format
penulisan sebagai berikut.
mysql_query (permintaan, pengenalan koneksi) ;
c. Dasar-dasar perintah sql.
Membuat query dalam SQL
create database coba
create table mhs(
nisn char(10) not null,
nama varchar(25) not null,
kelas int(3) not null,
mata_pelajaran char(7) not null,
nilai int(4) not null,
constraint pk_mahasiswa primary key (nisn)
INSERT INTO `siswa` (`nisi`, `nama`, `kelas`, `mata_pelajaran`, `nilai`)
VALUES (”, ”, ”, ”, ”);
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem
Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai sistem informasi manajemen
pelayanan pesanan di PT. MADJU WARNA STEEL berbasis web. Aplikasi ini
dikembangkan dengan menggunakan teknologi PHP sebagai teknologi
programmingnya. Pengguna aplikasi ini terdiri dari administrator, marketing,
kepala produksi dan kepala gudang yang mempunyai hak akses sesuai kebutuhan
masing-masing pengguna. Admistrator merupakan pengguna yang mempunyai
hak akses untuk mengganti user dalam sistem ini. Marketing mempunyai peran
yang sangat penting dalam kelangsungan proses pemesanan. Dalam hal ini
marketing mempunyai tugas untuk memasukkan data pemesan. Kepala produksi
berhak menyetujui dan memilih bahan untuk pesanan produksi yang sudah
diiputkan oleh bagian marketing. Dan Kepala gudang mempunyai peran yang
sangat penting dalam proses pengadaan barang atau bahan baku.
3.2. Per ancangan Sistem
Dalam rancang bangun ini, dibuat beberapa perancangan yang
memjelaskan penggambaran sistem secara umum dan menyeluruh, system
perancangan tersebut diantaranya adalah : deskripsi umum sistem, klasifikasi
pengguna sistem, perancangan proses, perancangan data dan perancangan
3.3. Deskr ipsi Umum Sistem
Deskripsi umum sistem yang akan dibuat yaitu sistem informasi yang
bebasis website, dalam penggunaanya, aplikasi sistem informasi manajemen aliran
kerja pelayanan pesanan ini dapat digunakan oleh empat kategori user, yaitu
administrator, Marketing, kepala produksi, dan kepala gudang.
3.4. Klasifikasi Pengguna Sistem
Adapun pengguna dari sistem ini terdiri dari 4 (empat) kategori pengguna
antara lain:
1. Administrator
Administrator merupakan pengguna yang mempunyai hak akses mentukan
siapa yang mengelola sistem informasi untuk bagian marketing dan kepala
produksi.
2. Marketing
Dalam sistem ini marketing mempunyai peran yang sangat penting dalam
kelangsungan proses pemesann produksi. Dalam hal ini marketing
mempunyai tugas untuk mengelola data pesanan.
3. Kepala produksi
Kepala produksi berhak memberikan acc produksi yang sudah diinputkan
oleh bagian marketing, selanjutnya akan diproses dengan memilih bahan
4. Kepala Gudang
Menerima produk pesanan dari kepala produksi untuk mengecek ketersediaan
bahan baku yang ada di gudang.
3.5. Per ancangan Pr oses
Dalam sub-bab ini dijelaskan mengenai perancangan proses dari sistem
yang akan dibuat nantinya. Dalam perancangan proses ini akan dijelaskan
dalam perancangan proses menggunakan DFD (Data Flow Diagram).
3.6. Work Flow
Work flow adalah suatu otomatisasi proses bisnis, secara menyeluruh atau
beberapa bagian saja yang berlangsung selama dokument, informasi atau
perintah kerja di lewatkan (diproses) dari satu pengguna ke pengguna
lainnya sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku.
3.6.1 Mengelola Pesanan Pr oduksi
a. Mulai.
b. Marketing memasukkan data pemensanan.
c. Tampilkan data pemesanan ke kepala produksi .
d. Kepala produksi memilih bahan produksi dan dikirm ke kepala gudang .
e. Kepala gudang mengecek bahan produksi yang dikirim oleh kepala produksi.
f. Kepala produksi menerima hasil pengecekan bahan produksi.
g. Jika bahan produksi tersedia maka kepala produksi akan mengerjakan
pesanan produk, jika tidak tersedia pesanan produksi akan dikembalikan ke
h. selesai
Gambar 3.1 Work Flow Mengelola Pengajuan Barang
3.7. Kebutuhan Fungsional
DFD merupakan metode atau alat yang digunakan dalam metodologi
pengembangan sistem terstruktur ( Structure Analysis Design ). DFD digunakan
untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
Beberapa simbol yang digunakan dalam pendesainan DFD yaitu :
a. Eksternal Entity ( kesatuan Luar ) atau Boundary ( batas sistem ) batas sistem
yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan
menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.
b. Data Flow ( Arus Data ) arus data mengalir diantara proses ( process ),
simpanan data (data story), dan kesatuan luar (entity).
c. Process ( Proses ) suatu proses merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan
oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke
dalam proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses.
d. Data Store ( Penyimpanan Data ) simpanan data merupakan simpanan dari
data yang dapat menyimpan files atau data-data yang didapat.
Dibawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang gambaran DFD dari
sistem informasi manajemen aliran kerja pelayanan pesanan PT. MADJU
WARNA STEEL.
3.8. Diagram Konteks
Konteks diagram adalah suatu level tertingi dalam perancangan suatu alur
sistem dimana di dalam konteks diagram tersebut menggambarkan semua
interaksi dari pelaku dan aliran data ( input / output ) yang terlibat dengan sistem
secara keseluruhan, dengan begini maka entitas apa saja yang terkait dengan
sistem dapat di ketahui tidak hanya itu dalam konteks diagram ini kita juga dapat
Data Bahan Produksi
Informasi Data Bahan Produksi Data Pemesanan
Pesanan Data Produk Selesai
Laporan Data Pribadi
Informasi Produk Selesai Laporan
Informasi Data Pribadi
Informasi Data Pribadi Informasi Data Pesanan Informasi Data Produksi Selesai
Informasi Laporan Data Produk Selesai
Data_pribadi Data Pemesanan
Laporan Informasi Data Pribadi
Informasi Data User
Data User Data Pribadi
1
Sistem Informasi Manajemen Aliran kerja Pelayanan Pesanan Administrator
Marketing
Kepala Produksi
Kepala Gudang
Gambar 3.2 Konteks Diagram Sistem Informasi
Manajemen Pelayanan Pesanan
Pada Data Flow Diagram ( Gambar 3.2 ) menggambarkan bahwa pada
DFD level konteks Proses sistem informasi manajemen aliran kerja pelayanan
pesanan, terdapat berbagai macam aliran- aliran Data dari beberapa entitas yang
terlibat, entitas -entitas tersebut adalah :
a. Administrator : Mempunyai hak akses untuk megganti user pada bagian
b. Marketing : Mempunyai hak akses untuk menerima pesanan dari customer
dan selanjutnya akan di acc oleh kepala produksi.
c. Kepala produksi : Mempunyai hak akses untuk menerima pesanan dari
marketing dan melakukan acc untuk pesanan dan memilih bahan untuk
produksi.
d. Kepala Gudang : Mempunyai hak akses untuk menerima produk pesanan dari
kepala produksi untuk mengecek ketersediaan bahan baku yang ada digudang.
3.9. Diagram Level 1 Kelola Data User
Berdasarkan alur proses pada Konteks Diagram maka kita dapat
mengetahui beberapa alur inti dari Sistem Informasi Manajemen Aliran Kerja
Pelayanan Pesanan untuk selanjutnya kita decompose ke level 1.
Informasi Data Pribadi
Data User Data Pribadi
Data User Data User
Data User Informasi Data User
AdministratorAdministrator AdministratorAdministrator
1 Data User
2 Manajemen
User
tbl_admin
Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses 1 Mengolah Data User
Penjelasan Gambar 3.3 :
Administrator mengubah data user untuk bagian marketing dan
kepala produksi, selanjutnya sistem akan memasukan data pegawai
kedalam database, jika data berhasil di simpan maka akan ada
3.10. . Diagr am Level 1 Kelola Data Pesanan Bagian Mar keting
Data Pesanan Produk Data Pesanan Produk
Data Pemesanan Data Pemesanan Data Pelanggan Data Pelanggan Data Pribadi Data Pribadi Laporan Laporan
Informasi Produk Selesai Data Pemesanan
Data Produk Selesai Data Pribadi
Informasi Data Pribadi
Informasi Produk Pesanan Pesanan
MarketingMarketi ng Marketin
g MarketingMarketingMarketinMarketing
g Marketing Marketing tbl_admin 7 Data Pribadi 8 Produk Pesanan 9 Laporan tbl_pelanggan tbl_purchase_order
Gambar 3.4 DFD Level 1 Proses 1 Mengolah Data Pesanan
Bagian Marketing
Penjelasan Gambar 3.4 :
Marketing menginputkan data pesanan yang sudah dipesan oleh
pelanggan, jika pesanan tidak dapat dikerjakan oleh kepala produksi makan
marketing akan mengubah data pesanan yang sesuai dengan kesepakatan
pelanggan, setelah pesanan selesai dikerjakan oleh bagian produksi, proses
selanjutnya marketing akan membuat laporan data pesanan yang sudah jadi,
selanjutnya sistem akan memasukan data pegawai kedalam database, jika data
Informasi Data Bahan Produksi Data Bahan Produksi
Update Produk pesanan
Data Produk pesanan Kepala Gudang Kepala Gudang 1 Proses kepala Gudang tbl_detail pesan bahan
tbl pesan bahan baku
3.11. Diagram Level 1 Kelola Produk Pesanan Bagian Kepala Produksi
Data Produk Data Produk Bahan Produk Bahan Produk Data Pemesanan Data pemesanan Data Pemesanan Data Pelanggan Data User Data User Informasi Data Pribadi
Data_pribadi
Data Pemesanan
Informasi Data Pesanan Informasi Data Produksi selesai
Data Produk Selesai
Informasi Laporan Laporan Kepala ProduksiKepala Produksi Kepala Produksi Kepala Produksi Kepala Produksi Kepala Produksi Kepala Produksi Kepala Produksi tbl_admin 3 Pemesanan 4 Produk_pesanan 5 Laporan 6 Data Pribadi tbl_pelanggan tbl_purchase_order tbl_pengecoran
Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 1 Kelola Produk Pesanan
Bagian Kepala Produksi
Penjelasan Gambar 3.5 :
Kepala produksi menerima data pesanan dari marketing yang selanjutnya
akan di acc oleh kepala produksi, setelah pesanan di acc langkah selanjutnya
kepala produksi akan mengerjakan pesanan produksi dan memilih bahan untuk
mengerjakan produksi yang sudah setujui.
3.12. Diagram Level 1 Kelola Bahan Pr oduk Pesanan Bagian Kepala
Gudang
Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses 1 Kelola Bahan Produk Pesanan
Penjelasan Gambar 3.6 :
Kepala produksi menerima data pesanan dari marketing yang selanjutnya
akan di acc oleh kepala produksi, setelah pesanan di acc langkah selanjutnya
kepala produksi akan mengerjakan pesanan produksi dan memilih bahan untuk
mengerjakan produksi yang sudah setujui.
3.13. Diagram Level 2 Proses Kelola User
Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses 1 Mengolah Data User
Penjelasan Gambar 3.7 :
Administrator website menginputkan user ke dalam sistem, setelah
menginputkan data user proses selanjutnya dapat mengubah atau
menghapus data user, apabila proses tersebut berhasil maka akan ada
pemberitahuan proses tambah atau ubah user berhasil. Informasi Data User
Data User
Informasi Data User
Informasi Data User Data User Data User
Infrormasi Data User Informasi Data User
Informasi Data User
Informasi Data User Data User Data User
Data User Data User
Administrator
Website Data User
Tambah Data User
Ubah Data User
Data Pesanan
Informasi Data Pesanan Informasi Data Pesanan
Data Bahan Produksi
Data Pesanan Informasi Detail Pesanan Informasi Data Pesanan
Data Pesanan
Informasi Data Pesanan Data Pesanan Kepala Produksi 2 Data Pesanan 3 Tambah Bahan Produksi 4
Detail Data Bahan Produksi tbl_bahan tbl_pesan_bahan_ baku tbl_detail_pilih_bahan Data_pesan Data Pesan Marketing 5 Tambah Data Pesan tbl_detail_po tbl_purchase_order tbl_pelanggan
3.14. Diagram Level 2 Proses Kelola Data Pesanan Mar keting
Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 1 Mengolah Data User
Penjelasan Gambar 3.8 :
Marketing menginputkan data pesanan ke dalam form yang sudah
disediakan oleh sistem, setelah menginputkan data pesanan proses
selanjutnya data pesanan akan masuk ke dalam database dan akan
ditampilkan di halaman data pesanan.
3.15. Diagram Level 2 Pr oses Kelola Data Pesanan Kepala Produksi
m emesan
m em il iki
mem il iki
m emi li ki m em il iki
Rel ationship_6
m emi l iki (D)
m emi li ki me mi li ki m em il iki
tbl_pel anggan id_pel anggan nama_ pemesan nama_ perusahaan alam at no_tl p emai l Characters (6) Vari able characters (40) Vari able characters (50) T ext
Vari able characters (15) Vari able characters (30) Identifi er_1 <pi >
tbl_purchase_orde r id_purchase_ord es id_pel anggan id_j eni s_cor tangga l_pesan tangga l_target_sel esai
Integer Characters (6) Integer Date Date
tbl _je nis_bahan i d_j enis_bahan nam a_bahan
Integer
Vari able characters (30)
tbl_ad mi n nip nama passwo rd
<Undefined> Vari abl e charact <Undefined>
tbl_j eni s_cor i d_je nis_cor j enis_cor
Integer
Variabl e characters (20)
tbl _detai l_p o i d_detai l _po
i d_purchase_order nam a j uml ah perki raan_be rat keterangan_tambahan status
...
Integ er Integ er
Variabl e chara cters (30) Integ er
Integ er T ext
Variabl e chara cters (20) tb l_pesan_bahan_baku
id_pesan_bahan_baku id_purchase_order
Integer Integer
tbl _detai l _pesan_bah an i d_deta il _pesan_ba han i d_bahan
Integer Integer
tbl_baha n i d_bahan i d_j enis_bahan b ahan satu an
Integer Integer
Vari abl e cha racters (30) Characters (11)
tb l_bahan_ masuk id_b ahan_ma suk Integer
tbl _detail _bahan_m asuk id_detai l_bahan_ masuk id_baha n
Integer Integer
Penjelasan Gambar 3.9 :
Kepala produksi menginputkan data bahan produksi ke dalam form yang
sudah disediakan oleh sistem, setelah menginputkan data bahan produksi,
proses selanjutnya data pesanan akan masuk ke dalam database dan akan
ditampilkan pada detail produksi.
3.16. Conceptual Data Model
Model data konseptual adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum
pembuatan database secara detail. Model data konseptual ini dibuat tanpa harus
mempertimbangkan data DBMS apa yang nanti dipakai. Model data konseptual
atau dengan kata lain Conceptual Data Model (CDM).
Pada aplikasi sistem ini mempresentasikan rancangan basis data
konseptual di server. Pada konsep rancangan ini dibuat dengan menggunakan
Power Designer 15 Setelah memahami konsep berjalannya sistem, dapat
ditentukan gambar konseptual diagram yang terlibat dalam proses. Di bawah ini
adalah gambar Conceptual Data Model nya:
3.17. Physical Data Model
Perancangan database secara fisik merupakan tahapan untuk
mengimplementasikan hasil perancangan database secara logis menjadi tersimpan
secara fisik pada media penyimpanan eksternal sesuai dengan DBMS yang
digunakan. Dapat disimpulkan bahwa proses perancangan fisik merupakan
transformasi dari perancangan logis terhadap DBMS yang digunakan sehingga
dapat disimpan secara fisik pada media penyimpanan.
Sebuah physical data model (alias desain database) adalah representasi
dari desain data yang memperhitungkan fasilitas dan kendala sistem database
yang diberikan manajemen. Dalam siklus hidup proyek itu biasanya berasal dari
model data logis, meskipun mungkin reverse-engineered dari implementasi
database yang diberikan. Sebuah physical data model lengkap akan mencakup
semua artefak database yang diperlukan untuk membuat hubungan antara tabel
atau mencapai tujuan kinerja, seperti indeks, definisi kendala, menghubungkan
tabel, tabel dipartisi atau cluster. Physical data model biasanya dapat digunakan
untuk menghitung perkiraan penyimpanan dan mungkin termasuk rincian alokasi
penyimpanan khusus untuk sistem database tertentu.
Model data fisik dibuat dengan cara merubah model data konseptual yang
telah dijelaskan diatas. Model data ini menghasilkan tabel - tabel yang nantinya
akan dipakai dalam implementasi sistem yang dibuat. Dibawah ini adalah gambar
tbl_pelanggan id_pelanggan nama_pemesan nama_perusahaan alamat no_tlp email char(6) varchar(40) varchar(50) long varchar varchar(15) varchar(30) tbl_purchase_order id_purchase_ordes id_pelanggan id_jenis_cor tanggal_pesan tanggal_target_selesai integer char(6) integer date date tbl_jenis_bahan id_jenis_bahan nama_bahan integer varchar(30) tbl_admin nip nama password jabatan <Undefined> varchar(30) <Undefined> <Undefined> tbl_jenis_cor id_jenis_cor jenis_cor integer varchar(20) tbl_detail_po id_detail_po id_purchase_order nama jumlah perkiraan_berat keterangan_tambahan status integer integer varchar(30) integer integer long varchar varchar(20) tbl_pesan_bahan_baku id_pesan_bahan_baku id_purchase_order integer integer tbl_detail_pesan_bahan id_detail_pesan_bahan id_bahan integer integer tbl_bahan id_bahan id_jenis_bahan bahan satuan integer integer varchar(30) char(11) tbl_bahan_masuk id_bahan_masuk integer tbl_detail_bahan_masuk id_detail_bahan_masuk id_bahan integer integer
Gambar 3.11 Physical Data Model Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Pesanan Berbasis Web.
3.18. Struktur Tabel
Rancangan data konseptual yang telah dipetakan menjadi diagram pada
bagian perancangan sistem akan diimplementasikan ke dalam lingkungan basis
data SQL. Tabel-tabel basis data yang dibuat dijelaskan sebagai berikut :
a. Tabel Admin
Nama Tabel : Tbl_admin
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data user.
Tabel 3.1 Tabel Admin.
No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key
1 Nip Int -
2 Nama Varchar 30
3 Password Varchar 30
4 Jabatan Varchar 20
b. Tabel J enis Bahan
Nama Tabel : Tbl_Jenis_bahan
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data jenis bahan.
Primary Key : Id_Jenis_bahan.
Tabel 3.2 Tabel Jenis Bahan.
No Kolom Tipe
Data
Panjang Primary Key Foreign Key
1 Id_jenis_bahan Int -
2 Nama_bahan Varchar 30
c. Tabel Bahan
Nama Tabel : Tbl_bahan
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data bahan.
Primary Key : Id _bahan.
Tabel 3.3 Tabel Bahan.
No Kolom Tipe
Data
Panjang Primary Key Foreign Key
2 Id_jenis_bahan Int -
3 Nama_bahan Varchar 30
d. Tabel Purchase Order
Nama Tabel : Tbl_Purchase_order
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data pesanan produksi.
Primary Key : Id_purchase_order.
Tabel 3.4 Tabel Purchase Order.
No Kolom Tipe Data Panjang Primary
Key
Foreign Key
1 Id_purchase_order Int -
2 Id_pelanggan Char 6
3 Id_Jenis_cor Int -
4 Tanggal_pesan Date -
5 Tanggal_target_selesai Date -
e. Tabel Pelanggan
Nama Tabel : Tbl_Pelanggan
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data pelanggan.
Primary Key : Id_pelanggan.
Tabel 3.5 Tabel Pelanggan.
No Kolom Tipe
Data
Panjang Primary Key Foreign Key
2 Nama_pemesan Varchar 40
3 Nama_perusahaan Varchar 50
4 Alamat Text -
5 No_tlp Varchar 15
6 Email Varchar 30
f. Tabel Pesan Bahan Baku
Nama Tabel : Tbl_pesan_bahan_baku
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data bahan untuk bahan baku.
Primary Key : Id_pesan_bahan_baku.
Tabel 3.6 Tabel Pesan Bahan Baku.
No Kolom Tipe Data Panjang Primary
Key
Foreign Key
1 Id_pesan_bahan_baku Int -
2 Id_purchase_order Int -
g. Tabel Detail Pesan Bahan
Nama Tabel : Tbl_detail_pesan_bahan
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data bahan untuk bahan baku.
Primary Key : Id_detail_pesan_bahan
Tabel 3.7 Tabel Detail Pesan Baku.
No Kolom Tipe
Data
Panjang Primary
Key
Foreign Key
1 Id_detail_pesan_bahan Int -
3 Jumlah Int -
4 Keterangan Varchar 20
h. Tabel Bahan Masuk
Nama Tabel : Tbl_Bahan_masuk
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data bahan untuk bahan masuk.
Primary Key : Id_bahan_masuk
Tabel 3.8 Tabel Bahan masuk.
No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key
1 Id_bahan_masuk Int -
i. Tabel Detail Bahan Masuk
Nama Tabel : Tbl_detail_bahan_masuk
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data bahan untuk detail bahan masuk.
Primary Key : Id_detail_bahan_masuk
Tabel 3.9 Tabel Detail Bahan Masuk.
No Kolom Tipe Data Panjang Primary
Key
Foreign Key
1 Id_detail_bahan_masuk Int -
2 Id_bahan Int -
j. Tabel Detail PO
Nama Tabel : Tbl_detail_po
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data bahan untuk pesanan produksi.
Tabel 3.10 Tabel Detail PO.
No Kolom Tipe Data Panjang Primary
Key
Foreign Key
1 Id_detail_po Int -
2 Id_purchase_order Int -
2 nama Int -
2 jumlah Int -
2 Perkiraan_berat Int -
2 Keterangan_tambahan Int -
2 Keterangan_pesanan Text -
2 status Varchar 20
K. Tabel Jenis Cor
Nama Tabel : Tbl_jenis_cor
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data bahan untuk jenis cor.
Primary Key : Id_jenis_cor
Tabel 3.9 Tabel Jenis cor.
No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key
1 Id_jenis_cor Int -
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Dan Pembahasan Sistem
Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan
apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem,
sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang
bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
4.2 Tujuan Hasil Dan Pembahasan Sistem
Tahap perancangan sistem adalah tahapan lanjutan setelah analisa sistem,
tahap perancangan sistem ini memiliki 2 tujuan utama yaitu :
a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong
pada desain sistem yang terinci )
Maka berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menarik kesimpulan
bahwa tujuan dari perancangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aliran
kerja Pelayanan Pesanan, adalah untuk membuat suatu perancangan sistem yang
4.3 Hasil Dan Pembahasan Antar Muka
Merancang antarmuka merupakan bagian yang paling penting dari
merancang sistem. Biasanya hal tersebut juga merupakan bagian yang paling sulit,
karena dalam merancang antarmuka harus memenuhi tiga persyaratan: sebuah
antarmuka harus sederhana, sebuah antarmuka harus lengkap, dan sebuah
antarmuka harus memilki kinerja yang cepat. Berikut ini merupakan perancangan
antar muka dari aplikasi yang di bangun:
4.3.1 Antar Muka Login
Berikut ini merupakan gambaran login dari Sistem Informasi manajemen
Pelayanan pesanan di PT. MADJU STEEL Berbasis Web. Di mana login tersebut
akan digunakan untuk Kepala Produksi, Marketing, Kepala Gudang, dan admin.
Gambar 4.1 Antar Muka Login Kepala Produksi, Marketing, Kepala Gudang dan
4.3.2 Antar Muka Halaman Utama Administrator
Halaman utama Administrator dimana didalamnya terdapat menu-menu untuk
mengelola website.
Gambar 4.2 Antar Muka Halaman Administrator.
4.3.3 Antar Muka Manajemen User Bagian Admin
Halaman Manajemen User untuk melihat User yang sudah terdaftar di
website. Jika sudah terdaftar maka Marketing bisa menambah pesan dari
customer.
4.3.4 Antar Muka For m Input User Bagian Admin
Halaman input User untuk melihat mendaftarkan user di website. Jika sudah
terdaftar maka user bisa menggunakan hak akses masing-masing.
Gambar 4.4 Antar Muka Input User.
4.3.5 Antar Muka Konfir masi User Bagian Admin
Halaman ini untuk mengetahui bahwa user telah berhasil ditambahan.
Selanjutny user bisa login untuk masing-masing hak akses.
Gambar 4.5 Antar Muka Konfirmasi User.
4.3.6 Antar Muka For m Ubah User Bagian Admin
Halaman Ubah User untuk mengubah user jika user tidak lagi menangani pada
Gambar 4.6 Antar Muka Ubah User.
4.3.7 Antar Muka Konfir masi Ubah User Bagian Admin
Halaman Konfirmasi Ubah User untuk memberitahukan bahwa user telah
berhasil dirubah.
Gambar 4.7 Antar Muka Konfirmasi Ubah User.
4.3.8 Antar Muka Konfir masi Hapus User Bagian Admin
Konfirmasi hapus user untuk memberitahukan apakah user benar-benar akan
Gambar 4.8 Antar Muka Konfirmasi Hapus User.
4.3.9 Antar Muka For m Input Pesanan Bagian Marketing
Halaman Form Input pesanan customer digunakan pada saat ada pesanan
produk.
Gambar 4.9 Antar Muka Input Pesanan.
4.3.10 Antar Muka For m Input Pesanan Produksi Bagian Mar keting
Halaman Form input produksi yang dilakukan oleh bagian marketing yang
Gambar 4.10 Antar Muka Form Input Pesanan Produksi.
4.3.11 Antar Muka For m Konfirmasi Bagian Mar keting
Halaman konfirmasi Produksi digunakan untuk pemberitahuan bahwa pesanan
produksi berhasil disimpan dalam database.
Gambar 4.11 Antar Muka Manajemen User.
4.3.12 Antar Muka Daftar Pesanan Bagian Marketing
Halaman Manajemen User untuk melihat user yang sudah terdaftar di website.
Gambar 4.12 Antar Muka Manajemen User.
4.3.13 Antar Muka Daftar Pemesanan Bagian Kepala Produksi
Halaman Daftar pemesanan digunakan kepala produksi untuk melihat pesanan
produksi yang sudah di inputkan oleh bagian marketing.
Gambar 4.13 Ant ar M uka Daftar Pemesanan Bagian Produksi.
4.3.14 Antar Muka Detail Pemesanan Bagian Kepala Produksi
Halaman Detail pemesanan digunakan kepala produksi untuk melakukan
Gambar 4.14 Antar Muka Detail Pemesanan Bagian Produksi.
4.3.15 Antar Muka Daftar Pengerjaan Bagian Produksi
Halaman Detail bahan produksi, digunakan kepala produksi untuk pemilihan
bahan baku pengerjaan.
Gambar 4.15 Antar Muka Detail Bahan Produksi Bagian Produksi.
Halaman detail gambar pesanan digunakan kepala produksi untuk melihat
detail gambar produk pesanan yang sudah di inputkan oleh marketing.
Gambar 4.16 Antar Muka Detail Gambar Pesanan Bagian Produksi.
4.3.17 Antar Muka Detail Pemesanan Bagian Kepala Gudang
Halaman detail pengerjaan digunakan kepala Gudang untuk memilih bahan
yang digunakan oleh produksi.
4.3.18 Antar Muka For m Pemesanan di bagian gudang
Halaman form bahan pengerjaan digunakan kepala Gudang untuk memilih
bahan pengerjaan untuk produksi yang akan dikerjakan.
Gambar 4.18 Antar Muka Daftar Pemesanan Bagian Gudang..
4.3.19 Antar Muka For m Detail Pemesanan Di Bagian Gudang
Halaman form detail pemesanan bahan digunakan kepala gudang untuk
melihat persediaan bahan.
4.3.20 Antar Muka For m Daftar Pengerjaan bagian Produksi
Halaman form daftar pengerjaan digunakan kepala produksi untuk melihat
daftar pesanan yang akan dikerjakan
Gambar 4.20 Antar M uka Daft ar Pengerjaan Bagian Produksi.
4.3.21 Antar Muka For m Detail Pengerjaan Bagian pr oduksi
Halaman form detail pengerjaan digunakan kepala produksi untuk Acc
pesanan produksi yang sudah disetujui bagian gudang.
4.3.22 Antar Muka For m Produk Selesai Bagian Produksi
Halaman form produk selesai digunakan kepala Produksi untuk melihat status
pengerjaan yang sudah selesai.
Gambar 4.22 Antar Muka Produk Selesai Bagian Produksi.
4.3.23 Ant ar M uka Form Daft ar laporan Bagian Produksi
Gambar 4.23 Antar Muka Daftar Laporan Bagian Produksi.
4.3.24 Ant ar M uka Form Det ail Laporan Bagian Produksi
Halaman form det ail laporan digunakan kepala produksi unt uk melihat det ail
Gam bar 4.24 Ant ar M uka Det ail Laporan bagian Produksi.
4.3.25 Ant ar M uka form Daft ar Produk Selesai bagian market ing
Halaman form daft ar produk selesai digunakan m arket ing unt uk melihat
st at us pengerjaan yang sudah selesai.
Gam bar 4.25 Ant ar M uka Daft ar Produk Selesai Bagian M arket ing.
4.3.26 Ant ar M uka Form Daft ar Laporan bagian M arket ing
Halaman form daftar laporan digunakan marketing untuk melihat status
Gam bar 4.26 Ant ar M uka Daft ar Laporan Bagian M arket ing.
4.3.27 Ant ar M uka form Det ail Laporan
BAB V
PENUTUP
berdasarkan analisis yang dilakukan dimulai dari pengumpulan informasi,
pemecahan masalah hingga pengembangan aplikasi ini terdapat beberapa
kesimpulan dan saran yang bisa diberikan berdasarkan sistem informasi
manajemen pelayanan pemesanan pada PT.MADJU WARNA STEEL.
5.1. Kesimpulan
Dengan adanya aplikasi ini, maka akan memudahkan perusahaan dalam
memberikan informasi berupa data pemesanan kepada kepala produksi dan
menghasilkan informasi pemesanan secara cepat dan mudah. Dan untuk
perusahaan sendiri, aplikasi ini dapat berfungsi sebagai media untuk mengetahui
perubahan yg terjadi pada proses pemesanan. Selain itu perusahaan juga dapat
belajar memahami perkembangan Teknologi Informasi pada penggunaan aplikasi
ini. Serta dapat memberikan kemudahan bagi customer/pelanggan untuk dapat
memperoleh informasi secara jelas mengenai pelayanan-pelayanan yang ada di
PT.MADJU WARNA STEEL.
5.2. Sar an
Aplikasi sistem informasi manajemen pelayanan pesanan pada PT.
MADJU STEEL Berbasis Web, masih dapat dikembangkan lagi. Dibawah ini
1) Aplikasi ini memerlukan maintenance secara rutin agar aplikasi ini dapat selalu
mengikuti perkembangan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2) Aplikasi ini juga masih dapat ditambahkan dengan fitur-fitur yang bisa
digunakan untuk analisa data perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Ajax
http://blog.uad.ac.id/fadmalaanggriana/category/ajax/
Definisi Html
http://indrajayaadriand.wordpress.com/2007/07/16/pengenalan-html/
Definisi web server
http://kangbudhi.wordpress.com/2010/06/25/web-server-dan-instalasi-xampp/
Hakim, Lukmanul, 2008, “Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP”, Penerbit
Loko media, Yogyakarta.
Hakim, Lukmanul, 2010, “Trik Dahsyat Menguasai Ajax Dengan JQuery”,
Penerbit Loko media, Yogyakarta.
HTML
http://dejavanta.blogspot.com/2011/05/pengertian-html-hypertext-markup.html
Internet Lani Sidartha (1996), Drew Heywood (1996), Strauss, EL-Ansary, Frost
(2003, p8), Menurut O’Brien (2003, p10), Menurut Allan (2005, p12),
MySql
http://bang-rozaq.blogspot.com/2011/09/software-database.html
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen
http://nurul46.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/12/21/peran-sistem-informasi-manajemen- pada-perkembangan-bisnis-sew-what-inc/
PHP Rasmus Lerdorf, 1995
(http://samrodin.hyperphp.com/index2.php?option=com_content&do_pdf
=1&id=6)
Raymond MCleod, Definisi sistem informasi
http://32108138.blogspot.com/2010/02/tugas.html
Rasmus ledorf, PHP, 1995
http://samrodin.hyperphp.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=
1&id=6
Sistem Informasi Manajemen
http://chanisia.wordpress.com/2010/01/01/sistem-informasi-pada-perusahaan/
Sistem Informasi Manajemen, Shrode dan Voich (1994), Gordon Davis (1994),
http://blog.um.ac.id/rastrapermana/2011/12/09/sistem-informasi-manajemen/
Stendy B. Sakur, 2010,“PHP 5 Pemrograman Berorientasi Objek, Konsep dan