• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PELAYANAN PESANAN PADA PT. MADJU WARNA STEEL BERBASIS WEB.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PELAYANAN PESANAN PADA PT. MADJU WARNA STEEL BERBASIS WEB."

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Pr ofil Perusahaan

PT.Madju Warna Steel di dirikan pada bulan Maret 1983, merupakan

usaha swasta Nasional yang bergerak dalam bidang pengecoran besi , ferrous

(pengecoran logam).Dalam produksinya,PT.Madju Warna Steel bergerak dalam

pengecoran besi/ferro dengan bermacam-macam jenis ukuran , berat dan klas dari

bahan cor sesuai kebutuhan pemesan.

Untuk menghasilkan produk dengan kualitas tinggi,dalam produksinya

PT.Madju Warna Steel didukung oleh peralatan-peralatan yang modern dan

mutakhir seperti : dapur listrik, Electronic-lab, pembuatan model, dapur perlakuan

panas, mesin pengaduk pasir otomatis, Shot-blast, peralatan permesinan dan

komputer.

PT.Madju Warna Steel memiliki tenaga-tenaga kerja yang ahli,terampil

dan berpengalaman dalam bidang pengecoran besi dan baja dengan mutu produk

yang terjamin.PT.Madju Warna Steel telah berhasil memproduksi produk-produk

ekonomis yang sangat dibutuhkan dalam hubungannya dengan pembangunan baik

di dalam negeri maupun di luar negeri.

2.2. J enis Bahan Yang diproduksi

(2)

1. “V” Gear Wheel

Gambar 2.1 “V” Gear Wheel

2. Ring Dryer

(3)

3. Cone Cave NB – 1000/Normal.

Gambar 2.3 Cone Cave NB – 1000/ Normal

4. Sand Pump

(4)

5. Stator Housing and Cover, Brake Drum For Trucks, Heavy

Industry

Gambar 2.5 Stator Housing and Cover, Brake Drum For Trucks, Heavy Industry.

2.3. Fasilitas Produksi

1. 1 unit Dapur Industri Frekwensi Tinggi yang terdiri dari dua furnace

line

2. 1 unit Spectro Meter (Analisa Komposisi Kimia)

3. 1 unit Quik Lab (pengukur carbon equivalent)

4. 2 unit Dapur Perlakuan Panas

5. Hardness Tester

6. Prasarana Pembuatan Model

7. Continuous Mixer

8. Moulding Machine

9. Shot Blasting

(5)

Serta beberapa peralatan yang lain dan komputer sebagai penunjang

produksi maupun pengendalian management perusahaan.

2.4. Industri Atau Pabr ik Yang Menjadi Prioritas Hasil Produksi

1. Industri Pertambangan

2. Industri Pemecah Batu

3. Industri Permesinan Textile

4. Industri Suku Cadang Pompa dan Kompresor

5. Industri Baja

6. Industri Pertanian

7. Industri Perkeretaapian

8. Industri Mobil

9. Industri Alat-alat Berat

10.Pabrik Gula

11.Pabrik Kertas

12.Pabrik Semen

13.Pabrik Plastik

14.Perkapalan dan Galangan

15.Tranmisi (roda,gigi,pulley)

Dan lain-lain.

2.5. Struktur Organisasi PT. Madju War na Steel

Pada gambar di bawah ini,merupakan gambar struktur organisasi dari PT.

(6)

Gambar 2.5 St rukt ur Organisasi.

2.6. Pengertian Sistem Infor masi

Definisi sistem informasi adalah kumpulan informasi didalam sebuah basis

data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam

pengambilan keputusan bisnis sebuah organisasi.Di dalam suatu organisasi,

informasi merupakan sesuatu yang penting didalam mendukung proses

pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.

Menurut Raymond Mcleod, : “ Informasi adalah data yang telah diolah

menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi

(7)

didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu

kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian

adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis,

kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang

disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat,

benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.Data merupakan bentuk yang

masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.

Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat

berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar,

dsb.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima

kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan

tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat

sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses

kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

2.7. Pengertian Sistem Infor masi Manajemen

Menurut Shrode dan Voich (1994), informasi merupakan sumber dasar

bagi organisasi dan esensial agar operasionalisasi dan manajemen berfungsi

(8)

Sedangkan Gordon Davis (1994), mengartikan sistem informasi

manajemen senagai sebuah sistem manusia/mesin yang tetrpadu untuk

menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan

pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

Mcleod (1995) mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi para

pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk

suatu entitas organisasi formal atau sub unit di bawahnya. Informasi

menjelaskan suatu organisasi yang salah satu sistem utamanya menjelaskan

mengenai apa yang telah terjadi, apa yang sekarang terjadi, dan apa

kemungkinannya di masa akan datang.

SIM adalah serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan

terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga

menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas

yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer dasar kriteria mutu yang telah

ditetapkan . Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis

komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan

kebutuhan yang sama. Dalam teori SIM, komputer bukan prasyarat mutlak

bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa

bantuan kemampuan pemrosesan computer. Bagaimanapun untuk melakukan

koordinasi dalam SIM akan lebih terbantu jika melibatkan computer.

Berbagai perusahaan kini memerlukan SIM. Dengan pengelolaan SIM

(9)

telah mengeluarkan biaya yang besar, pengembangan SIM pada suatu

perusahaan tidak berhasil. Oleh karena itu diperlukan evaluasi apa sajakah

yang dapat menyebabkan kegagalan pada pengembangan SIM tersebut.

2.8. Tujuan sistem infor masi manajemen

Menurut O’Brien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem informasi

manajemen adalah: menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam

perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan

manajemen; menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,

pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan; menyediakan

informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan

bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi

akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya.

Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi

suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi

akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen,

termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

2.9. Per kembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya

komputer. Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih digunakan

kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang

kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Namun demikian para

(10)

kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis

komputer tersebut diberi nama pengolahan dataelektronik (PDE).

Pada tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru

yang menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan

yang lebih baik. Untuk mempromosikan generasi komputer tersebut, para

produsen memperkenalkan konsep sistem informasi manajemen dengan

tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan informasi

bagi manajemen. Ketika itu mulai terlihat jelas bahwa komputer mampu

mengisi kesenjangan akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi

manajemen. Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa

perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti Departemen

Keuangan khususnya untuk menangani pengelolaan anggaran, pembiayaan

dan penerimaan negara.Namun demikian, para pengguna yang mencoba SIM

pada tahap awal menyadari bahwa penghalang terbesar justru datang dari para

lapisan manajemen tingkat menengah atas. Perkembangan konsep ini masih

belum mulus dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam aplikasinya

karena adanya beberapa hambatan, misalnya:

1. kekurang pahaman para pemakai tentang komputer,

2. kekurang pahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan

peran manajemen,

(11)

4. terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin dapatmembangun

sistem informasi secara lengkap sehingga dapatmendukung semua lapisan

manajer.

Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari

Massachussets Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsepbaru yang

diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision SupportSystems - DSS). DSS

adalah sistem yang menghasilkan informasi yang ditujukan pada masalah tertentu

yang harus dipecahkan ataukeputusan yang harus dibuat oleh manajer.

2.10. Internet

Menurut situs Wikipedia Indonesia, Internet merupakan jaringan

komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun

1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research

Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan

hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan

komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.

Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa

besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka

tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal

sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Tujuan awal

dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen

Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem

jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di

(12)

menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat

mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu

Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of

Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara

umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972.

Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan

semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat

ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah

manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru

yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas.

Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang

kemudian disederhanakan menjadi Internet.

2.11. Pengertian Internet Menur ut Para Ahli

Menurut tim penelitian dan pengembangan wahana komputer (2005, p4), Internet adalah metode untuk menghubungkan berbagai computer

ke dalam satu jaringan global, melalui protocol yang disebut Transmission

Control Protocol/ Internet Protocol (TCP/IP).

Menurut Lani Sidartha (1996) : walaupun secara fisik internet

adalah interkoneksi antar jaringan computer namun secara unum Internet

harus dipandang sebagai sumber daya informasi. Isi Internet adalah informasi,

dapat dibayangkan sebagai suatu database atau perpustakaan multimedia yang

(13)

bentuk lain (maya) karena hamper seluruh aspek kehidupan di dunia nyata ada

di internet seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik dan lain sebagainya.

Menurut Drew Heywood (1996) menerangkan : sejarah internet

bermula pada akhir decade 60-an saat united States Department of defense

(DoD) memerlukan standar baru untuk komunikasi interworking. Yaitu

standar yang mampu menghubungkan segala jenis computer di DoD dengan

computer milik kontraktor militer, organisasi penelitian dan ilmiah di

universitas. Jaringan ini harus kuat, aman dan tahan kerusakan sehingga

mampu beroperasi didalam kondisi minimum akibat bencana atau perang.

Menurut Strauss, EL-Ansary, Frost (2003, p8) Internet adalah

seluruh jaringan yang saling terhubung satu sama lain. Beberapa

komputer-komputer dalam jaringan ini menyimpan file, seperti halaman web, yang dapat

diakses oleh seluruh jaringan komputer.

Menurut O’Brien (2003, p10) Internet merupakan jaringan

komputer yang berkembang pesat dari jutaan bisnis, pendidikan, dan jaringan

pemerintahan yang saling berhubungan dengan jumlah penggunanya lebih dari

200 negara.

Menurut Allan (2005, p12) Internet adalah sekumpulan jaringan

komputer yang saling berhubungan secara fisik dan memiliki kemampuan

untuk membaca dan menguraikan protocol komunikasi tertentu yang disebut

Internet Protocol (IP) dan transmission Control Protocol (TCP). Protokol

adalah spesifikasi sederhana mengenai bagaimana komputer saling bertukar

(14)

2.12. Peranan Situs Web

Menurut Tharom (2002 : 63), “web adalah arsitektur kerja dalam

mengakses dokumen-dokumen yang tersebar pada ribuan mesin di internet”. Situs

Web sering pula disingkat dengan situs saja; web site; website; site; web, adalah

“kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah

domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web

(WWW) di Internet” (Wikipedia : 2010).

Pengertian lain tentang situs, Sutedjo (2003 : 170), menyatakan bahwa:

Layanan web (WWW) adalah merupakan aplikasi internet yang paling diminati,

karena tampilannya yang multimedia seperti suara, gambar, video, dan animasi

sehingga aplikasi ini menjadi semacam sarana pengetahuan yang interaktif. Yang

memang dirancang terdiri dari ribuan halaman atau dokumen yang saling

terhubung yang dapat ditampilkan di monitor.

Sedangkan menurut Graiftan (2010), bahwa: World Wide Web sering

disingkat sebagai WWW atau web saja, yakni sebuah sistem dimana informasi

dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk

hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser.

Informasi di web pada umumnya di tulis dalam format HTML. Informasi

lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPEG, PNG), suara

(dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI,

Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). WWW dijalankan dalam server yang

disebut HTTP.

(15)

internet yang terdiri dari ribuan halaman atau dokumen yang saling terhubung

dengan bentuk tampilan multimedia seperti gambar, animasi, teks, suara, dan lain

sebagainya, yang dapat diakses dengan browser. Walaupun website sudah secara

umum dipakai, namun Associated Press Stylebook, Reuters, Microsoft, Academia,

dan kamus-kamus, penulisan yang mereka gunakan adalah dengan menggunakan

dua kata, yaitu web site. Hal ini karena ¨Web¨ bukanlah terminologi umum,

namun merupakan singkatan dari World Wide Web (Wikipedia : 2010).

2.13. Web Server

Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide

web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan

browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program

browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan

memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data

yang diinginkan kembali ke browser.

Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML

(standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan

ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut.

Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar.

Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser)

mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext tarnsfer protocol). Dengan

protocol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling

dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada

(16)

menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya

lebih sederhana dan mudah dipelajari.

HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web

browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam

komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun. Hal ini memberikan cita rasa

dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca

dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian

dari halamanhalaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan

webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil

prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap

orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses.

Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang

diperolehnya dari web clientnya.

Untuk membuat sebuah web server, maka kita akan menemukan berbagai

macam persoalan, dimulai dari pemilihan software web browser mana yang paling

sesuai kebutuhan, apa saja spesifikasi hardware yang dibutuhkan, bagaimana

kondisi interkoneksi jaringan internet yang ada, dan lain sebagainya. Belum lagi

termasuk bagian pembuatan halaman-halaman webnya, mau menggunakan format

apa (HTML, SGML, PHP, PHP3, CGI, dan lain-lain). Hal yang paling utama

dalam proses pembuatan web server adalah memilih software mana yang akan

digunakan sebagai web server. Untuk itu perlu adanya pertimbangan sebagai

berikut :

(17)

komersial).

2. Kemudahan instalasi.

3. Kemudahan dalam mengatur konfigurasi.

4. Kemudahan untuk menambah atau mengubah peripheralnya.

5. Kemampuan Software.

6. Besar ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan file-file minimal yang

dibutuhkan agar software dapat berfungsi dengan baik.

7. Prospek software tersebut dimasa yang akan datang.

8. Performasi dan konsumsi sumber daya yang digunakan software itu.

9. Dukungan teknis (mempunyai site-site atau milis untuk bertanya bila terjadi

masalah).

10. Dukungan platform (jenis sistem operasi apa saja yang dapat menjalankan

software tersebut).

11. Dukungan terhadap third party (apakah software ini dapat ditambahkan

software tambahan sebagai pelengkap).

Banyak sekali software web server yang dapat diambil di internet. Dengan

berdasarkan pada 12 macam pertimbangan di atas, maka dapat dipilih software

mana saja yang cocok dengan kebutuhan kita. Misalnya, kita memasang web

server untuk keperluan suatu perusahaan jasa internet (ISP), maka pertimbangan

yang harus diambil adalah apakah mereka menginginkan software yang gratis atau

(18)

Keuntungan dari software komersial adalah mereka mempunyai dukungan

teknis dan dokuentasi yang lengkap. Sedangkan pada kebanyakan software gratis

mereka tidak menyertakan hal tersebut. Namun, ada juga software gratisan yang

mempunyai dukungan teknis dari pembuatnya dan dengan dokuentasi yang

lengkap. Salah satu software web server gratisan seperti itu adalah web server

Apache.

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di

Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan

UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan

programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Berdasarkan sejarahnya,

Apache dimulai oleh veteran developer NCSA httpd (National Center for

Supercomputing Application). Saat itu pengembangan NCSA httpd sebagai web

server mengalami stagnasi. ROB MC COOL meninggalkan NCSA dan memulai

sebuah proyek baru bersama para webmaster lainnya, menambal bug, dan

menambahkan fitur pada NCSA httpd. Mereka mengembangkan program ini

lewat mailing list. Dengan berpijak pada NCSA httpd versi 1.3, Team Apache

mengeluarkan rilis pertama kali secara resmi Apache versi 0.6.2. Tim inti

pengembang Apache waktu itu :Web server Apache mempunyai kelebihan dari

beberapa pertimbangan di atas :

1. Apache termasuk dalam kategori freeware.

2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya

seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.

3. Mampu beroperasi pada berbagai paltform sistem operasi.

(19)

konfigurasi.

5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web

servernya.

Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah :

1. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.

2. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.

3. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.

4. Mampu di kopilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.

5. Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.

6. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan

menggunkan file atau skrip.

2.11. HTML ( Hyper Text Mar kup Language )

HTML merupakan kepanjangan dari Hyper Text Markup Language adalah

suatu bahasa yang digunakan untuk membuat halaman-halaman hypertext

(hypertext page) pada internet. Dengan konsep hypertext ini, untuk membaca

suatu dokumen anda tidak harus melakukannya secara urut, baris demi baris, atau

halaman demi halaman. Tetapi anda tidak dapat dengan mudah melompat dari

satu topik ke topic lainnya yang anda sukai, seperti halnya jika anda melakukan

pada online Help dari suatu aplikasi Windows. HTML dirancang untuk digunakan

(20)

HTML atau Hyper Text Markup Language adalah berupa serangkaian

kode-kode tag yang menginstruksikan kepada penjelajah web atau (web browser)

untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang

merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan penjelajah web seperti

Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer, Google Crome, dan Opera.

HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka surel ataupun dari PDA dan

perangkat lunak lain yang memiliki kemampuan browser. Dengan menggunakan

perintah-perintah HTML memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas

seperti berikut :

1. Menentukan ukuran dan alur tulisan (font)

2. Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.

3. Membuat pranala.

4. Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup

(audio-Video).

5. Membuat form interaktif (form email, chat, dll).

HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen tulisan biasa, hanya saja

dalam dokumen ini sebuah tulisan bisa memuat instruksi yang ditandai dengan

kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat

tulisan ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisan

bahasa HTML nya adalah : <b>TAMPIL TEBAL</b>. Tanda <b> digunakan

untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, yang diikuti oleh tulisan yang ingin

ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak tebal

tersebut. HTML lebih menekankan pada penggambaran komponen-komponen

(21)

penampilannya.

Sedangkan penjelajah web digunakan untuk menginterpretasikan susunan

halaman ke gaya built-in penjelajah web dengan menggunakan jenis tulisan, tab,

warna, garis, dan perataan text yang dikehendaki ke komputer yang menampilkan

halaman web. Salah satu hal Penting tentang eksistensi HTML adalah tersedianya

Lingua franca (bahasa Komunikasi) antar komputer dengan kemampuan berbeda.

Pengguna Macintosh OS tidak dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana

tampilan yang terlihat dalam komputer berbasis Windows. Pengguna Microsoft

Windows pun tidak akan dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan

yang terlihat pada pengguna yang menggunakan Produk-produk Sun

Microsystems. Namun demikian pengguna-pengguna tersebut dapat melihat

semua halaman web yang telah diformat dan berisi Grafika dan Pranala.

Menyunting / mengedit format tulisan HTML

HTML memungkinkan kita untuk menyunting tampilan atau format berkas yang

akan kita kirimkan melalui media daring. Beberapa hal yang dapat dilakukan

dalam menentukan format berkas adalah :

1. Kita dapat menampilkan suatu kelompok kata dalam beberapa

ukuran yang dapat digunakan untuk judul, heading dan sebagainya.

2. Kita dapat menampilkan tulisan dalam bentuk cetakan tebal.

3. Kita dapat menampilkan sekelompok kata dalam bentuk miring.

4. Kita dapat menampilkan naskah dalam bentuk huruf yang mirip

dengan hasil ketikan mesin ketik.

5. Kita dapat mengubah-ubah ukuran tulisan untuk suatu karakter

(22)

2.12. PHP ( Hypertext Pr eproccessor )

PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram C yang handal.

Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung pada

homepagenya. Rasmus adalah seorang pendukung open source. Karena itulah ia

mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Setelah

mempelajari YACC dan GNU Bison, Rasmus menambah kemampuan PHP 1.0

dan menerbitkan PHP 2.0. PHP mudah dibuat dan cepat dijalankan, PHP dapat

berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda .

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu

itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah

sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan

menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah

Personal Home Page/Form Interpreter. Dengan pelepasan kode sumber ini

menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut

mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini

interpreter sudah diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga

modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreter

PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat.

Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru

untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0. Pada

pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut

(23)

Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun

aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang

tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari

PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar.

Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru

untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah pemrograman

berorientasi objek.

2.13. Ajax (Asynchronous Javascript and XML)

AJ AX adalah singkatan dari Asynchronous JavaScript And XML. AJAX

merupakan teknik baru di dunia pengembanan halaman web yang berguna untuk

membuat aplikasi web, yang lebih “kaya” dibandingkan dengan aplikasi web

biasa. Fitur dan ciri utama AJAX adalah sebuah halaman web tidak perl di-refresh

setiap kali ada data baru yang ingin ditampilkan. Dengan demikian, sebuah

aplikasi web akan terasa seperti aplikasi desktop saja. kecepatan, interaktivis,

fungsionalitas, dan tingkat kegunaan halaman web akan meningkat.

Dari namanya, terlihat bahwa AJAX bersifat asynchronous. Arti asinkron di sini

bahwa permintaan data tambahan dari server dan loadingnya dilakukan di

background tanpa mempengaruhi tampilan dan sifat halaman web sekarang. Jadi,

sembari AJAX bekerja mengambil data dari server, user yang membuka halaman

web masih tetap bisa berinteraksi dengan alaman web tersebut, di mana halaman

(24)

Perhatikan mekanisme proses AJAX menggunakan PHP berikut ini.

Gambar 2.6 Mekanisme Proses AJAX

Pada mekanisme di atas, proses berawal dari web client. Web client

merequest sebuah halaman PHP ke server melalui Javascript. Selanjutnya server

akan merespon dan menjalankan script PHP. Script PHP akan menghasilkan

respon dalam bentuk XML dan data XML tersebut akan dikirim kembali ke web

client untuk diolah oleh Javascript. Hasil olahan javascript tersebut akhirnya akan

ditampilkan di web client sebagai output tanpa harus merefresh halaman web.

Bandingkan dengan mekanisme biasa dalam menjalankan PHP seperti yang

ditunjukkan pada gambar berikut:

(25)

Pada mekanisme biasa, respon yang dihasilkan oleh server berupa HTML

yang mengakibatkan halaman web akan merefresh tampilan. Dilihat dari sisi

efisiensi, hal ini tentu kurang sekali. Sedangkan kekurangan AJAX dibandingkan

mekanisme biasa adalah memiliki tingkat kesukaran pemrograman yang lebih

tinggi, karena programmer harus menguasai 4 hal yaitu HTML-(XHTML),

Javascript, XML dan juga server side programming seperti PHP dan lain

sebagainya.

2.14. Mysql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat

MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General

Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial

untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).

Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL

sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak

lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan

data.

(26)

a. MySql_connect()

Perintah ini digunakan untuk melakukan koneksi ke server database MySql,

Fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut. mysql_connect (host,

username, password) ;

MySql_select_db()

Perintah ini digunakan untuk memilih database yang ada di server MySql, Fungsi

ini memiliki format penulisan sebagai berikut.

mysql_select_db (nama_database, pengenalan_koneksi) ;

b. Mysql_query()

Perintah ini digunakan untuk melakukan query atau menjalankan permintaan

terhadap sebuah table atau sejumlah table database, fungsi ini memiliki format

penulisan sebagai berikut.

mysql_query (permintaan, pengenalan koneksi) ;

c. Dasar-dasar perintah sql.

Membuat query dalam SQL

create database coba

create table mhs(

nisn char(10) not null,

nama varchar(25) not null,

kelas int(3) not null,

mata_pelajaran char(7) not null,

nilai int(4) not null,

constraint pk_mahasiswa primary key (nisn)

(27)

INSERT INTO `siswa` (`nisi`, `nama`, `kelas`, `mata_pelajaran`, `nilai`)

VALUES (”, ”, ”, ”, ”);

(28)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai sistem informasi manajemen

pelayanan pesanan di PT. MADJU WARNA STEEL berbasis web. Aplikasi ini

dikembangkan dengan menggunakan teknologi PHP sebagai teknologi

programmingnya. Pengguna aplikasi ini terdiri dari administrator, marketing,

kepala produksi dan kepala gudang yang mempunyai hak akses sesuai kebutuhan

masing-masing pengguna. Admistrator merupakan pengguna yang mempunyai

hak akses untuk mengganti user dalam sistem ini. Marketing mempunyai peran

yang sangat penting dalam kelangsungan proses pemesanan. Dalam hal ini

marketing mempunyai tugas untuk memasukkan data pemesan. Kepala produksi

berhak menyetujui dan memilih bahan untuk pesanan produksi yang sudah

diiputkan oleh bagian marketing. Dan Kepala gudang mempunyai peran yang

sangat penting dalam proses pengadaan barang atau bahan baku.

3.2. Per ancangan Sistem

Dalam rancang bangun ini, dibuat beberapa perancangan yang

memjelaskan penggambaran sistem secara umum dan menyeluruh, system

perancangan tersebut diantaranya adalah : deskripsi umum sistem, klasifikasi

pengguna sistem, perancangan proses, perancangan data dan perancangan

(29)

3.3. Deskr ipsi Umum Sistem

Deskripsi umum sistem yang akan dibuat yaitu sistem informasi yang

bebasis website, dalam penggunaanya, aplikasi sistem informasi manajemen aliran

kerja pelayanan pesanan ini dapat digunakan oleh empat kategori user, yaitu

administrator, Marketing, kepala produksi, dan kepala gudang.

3.4. Klasifikasi Pengguna Sistem

Adapun pengguna dari sistem ini terdiri dari 4 (empat) kategori pengguna

antara lain:

1. Administrator

Administrator merupakan pengguna yang mempunyai hak akses mentukan

siapa yang mengelola sistem informasi untuk bagian marketing dan kepala

produksi.

2. Marketing

Dalam sistem ini marketing mempunyai peran yang sangat penting dalam

kelangsungan proses pemesann produksi. Dalam hal ini marketing

mempunyai tugas untuk mengelola data pesanan.

3. Kepala produksi

Kepala produksi berhak memberikan acc produksi yang sudah diinputkan

oleh bagian marketing, selanjutnya akan diproses dengan memilih bahan

(30)

4. Kepala Gudang

Menerima produk pesanan dari kepala produksi untuk mengecek ketersediaan

bahan baku yang ada di gudang.

3.5. Per ancangan Pr oses

Dalam sub-bab ini dijelaskan mengenai perancangan proses dari sistem

yang akan dibuat nantinya. Dalam perancangan proses ini akan dijelaskan

dalam perancangan proses menggunakan DFD (Data Flow Diagram).

3.6. Work Flow

Work flow adalah suatu otomatisasi proses bisnis, secara menyeluruh atau

beberapa bagian saja yang berlangsung selama dokument, informasi atau

perintah kerja di lewatkan (diproses) dari satu pengguna ke pengguna

lainnya sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku.

3.6.1 Mengelola Pesanan Pr oduksi

a. Mulai.

b. Marketing memasukkan data pemensanan.

c. Tampilkan data pemesanan ke kepala produksi .

d. Kepala produksi memilih bahan produksi dan dikirm ke kepala gudang .

e. Kepala gudang mengecek bahan produksi yang dikirim oleh kepala produksi.

f. Kepala produksi menerima hasil pengecekan bahan produksi.

g. Jika bahan produksi tersedia maka kepala produksi akan mengerjakan

pesanan produk, jika tidak tersedia pesanan produksi akan dikembalikan ke

(31)

h. selesai

Gambar 3.1 Work Flow Mengelola Pengajuan Barang

3.7. Kebutuhan Fungsional

DFD merupakan metode atau alat yang digunakan dalam metodologi

pengembangan sistem terstruktur ( Structure Analysis Design ). DFD digunakan

untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan

dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana

(32)

Beberapa simbol yang digunakan dalam pendesainan DFD yaitu :

a. Eksternal Entity ( kesatuan Luar ) atau Boundary ( batas sistem ) batas sistem

yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan

menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.

b. Data Flow ( Arus Data ) arus data mengalir diantara proses ( process ),

simpanan data (data story), dan kesatuan luar (entity).

c. Process ( Proses ) suatu proses merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan

oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke

dalam proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses.

d. Data Store ( Penyimpanan Data ) simpanan data merupakan simpanan dari

data yang dapat menyimpan files atau data-data yang didapat.

Dibawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang gambaran DFD dari

sistem informasi manajemen aliran kerja pelayanan pesanan PT. MADJU

WARNA STEEL.

3.8. Diagram Konteks

Konteks diagram adalah suatu level tertingi dalam perancangan suatu alur

sistem dimana di dalam konteks diagram tersebut menggambarkan semua

interaksi dari pelaku dan aliran data ( input / output ) yang terlibat dengan sistem

secara keseluruhan, dengan begini maka entitas apa saja yang terkait dengan

sistem dapat di ketahui tidak hanya itu dalam konteks diagram ini kita juga dapat

(33)

Data Bahan Produksi

Informasi Data Bahan Produksi Data Pemesanan

Pesanan Data Produk Selesai

Laporan Data Pribadi

Informasi Produk Selesai Laporan

Informasi Data Pribadi

Informasi Data Pribadi Informasi Data Pesanan Informasi Data Produksi Selesai

Informasi Laporan Data Produk Selesai

Data_pribadi Data Pemesanan

Laporan Informasi Data Pribadi

Informasi Data User

Data User Data Pribadi

1

Sistem Informasi Manajemen Aliran kerja Pelayanan Pesanan Administrator

Marketing

Kepala Produksi

Kepala Gudang

Gambar 3.2 Konteks Diagram Sistem Informasi

Manajemen Pelayanan Pesanan

Pada Data Flow Diagram ( Gambar 3.2 ) menggambarkan bahwa pada

DFD level konteks Proses sistem informasi manajemen aliran kerja pelayanan

pesanan, terdapat berbagai macam aliran- aliran Data dari beberapa entitas yang

terlibat, entitas -entitas tersebut adalah :

a. Administrator : Mempunyai hak akses untuk megganti user pada bagian

(34)

b. Marketing : Mempunyai hak akses untuk menerima pesanan dari customer

dan selanjutnya akan di acc oleh kepala produksi.

c. Kepala produksi : Mempunyai hak akses untuk menerima pesanan dari

marketing dan melakukan acc untuk pesanan dan memilih bahan untuk

produksi.

d. Kepala Gudang : Mempunyai hak akses untuk menerima produk pesanan dari

kepala produksi untuk mengecek ketersediaan bahan baku yang ada digudang.

3.9. Diagram Level 1 Kelola Data User

Berdasarkan alur proses pada Konteks Diagram maka kita dapat

mengetahui beberapa alur inti dari Sistem Informasi Manajemen Aliran Kerja

Pelayanan Pesanan untuk selanjutnya kita decompose ke level 1.

Informasi Data Pribadi

Data User Data Pribadi

Data User Data User

Data User Informasi Data User

AdministratorAdministrator AdministratorAdministrator

1 Data User

2 Manajemen

User

tbl_admin

Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses 1 Mengolah Data User

Penjelasan Gambar 3.3 :

Administrator mengubah data user untuk bagian marketing dan

kepala produksi, selanjutnya sistem akan memasukan data pegawai

kedalam database, jika data berhasil di simpan maka akan ada

(35)

3.10. . Diagr am Level 1 Kelola Data Pesanan Bagian Mar keting

Data Pesanan Produk Data Pesanan Produk

Data Pemesanan Data Pemesanan Data Pelanggan Data Pelanggan Data Pribadi Data Pribadi Laporan Laporan

Informasi Produk Selesai Data Pemesanan

Data Produk Selesai Data Pribadi

Informasi Data Pribadi

Informasi Produk Pesanan Pesanan

MarketingMarketi ng Marketin

g MarketingMarketingMarketinMarketing

g Marketing Marketing tbl_admin 7 Data Pribadi 8 Produk Pesanan 9 Laporan tbl_pelanggan tbl_purchase_order

Gambar 3.4 DFD Level 1 Proses 1 Mengolah Data Pesanan

Bagian Marketing

Penjelasan Gambar 3.4 :

Marketing menginputkan data pesanan yang sudah dipesan oleh

pelanggan, jika pesanan tidak dapat dikerjakan oleh kepala produksi makan

marketing akan mengubah data pesanan yang sesuai dengan kesepakatan

pelanggan, setelah pesanan selesai dikerjakan oleh bagian produksi, proses

selanjutnya marketing akan membuat laporan data pesanan yang sudah jadi,

selanjutnya sistem akan memasukan data pegawai kedalam database, jika data

(36)

Informasi Data Bahan Produksi Data Bahan Produksi

Update Produk pesanan

Data Produk pesanan Kepala Gudang Kepala Gudang 1 Proses kepala Gudang tbl_detail pesan bahan

tbl pesan bahan baku

3.11. Diagram Level 1 Kelola Produk Pesanan Bagian Kepala Produksi

Data Produk Data Produk Bahan Produk Bahan Produk Data Pemesanan Data pemesanan Data Pemesanan Data Pelanggan Data User Data User Informasi Data Pribadi

Data_pribadi

Data Pemesanan

Informasi Data Pesanan Informasi Data Produksi selesai

Data Produk Selesai

Informasi Laporan Laporan Kepala ProduksiKepala Produksi Kepala Produksi Kepala Produksi Kepala Produksi Kepala Produksi Kepala Produksi Kepala Produksi tbl_admin 3 Pemesanan 4 Produk_pesanan 5 Laporan 6 Data Pribadi tbl_pelanggan tbl_purchase_order tbl_pengecoran

Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 1 Kelola Produk Pesanan

Bagian Kepala Produksi

Penjelasan Gambar 3.5 :

Kepala produksi menerima data pesanan dari marketing yang selanjutnya

akan di acc oleh kepala produksi, setelah pesanan di acc langkah selanjutnya

kepala produksi akan mengerjakan pesanan produksi dan memilih bahan untuk

mengerjakan produksi yang sudah setujui.

3.12. Diagram Level 1 Kelola Bahan Pr oduk Pesanan Bagian Kepala

Gudang

Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses 1 Kelola Bahan Produk Pesanan

(37)

Penjelasan Gambar 3.6 :

Kepala produksi menerima data pesanan dari marketing yang selanjutnya

akan di acc oleh kepala produksi, setelah pesanan di acc langkah selanjutnya

kepala produksi akan mengerjakan pesanan produksi dan memilih bahan untuk

mengerjakan produksi yang sudah setujui.

3.13. Diagram Level 2 Proses Kelola User

Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses 1 Mengolah Data User

Penjelasan Gambar 3.7 :

Administrator website menginputkan user ke dalam sistem, setelah

menginputkan data user proses selanjutnya dapat mengubah atau

menghapus data user, apabila proses tersebut berhasil maka akan ada

pemberitahuan proses tambah atau ubah user berhasil. Informasi Data User

Data User

Informasi Data User

Informasi Data User Data User Data User

Infrormasi Data User Informasi Data User

Informasi Data User

Informasi Data User Data User Data User

Data User Data User

Administrator

Website Data User

Tambah Data User

Ubah Data User

(38)

Data Pesanan

Informasi Data Pesanan Informasi Data Pesanan

Data Bahan Produksi

Data Pesanan Informasi Detail Pesanan Informasi Data Pesanan

Data Pesanan

Informasi Data Pesanan Data Pesanan Kepala Produksi 2 Data Pesanan 3 Tambah Bahan Produksi 4

Detail Data Bahan Produksi tbl_bahan tbl_pesan_bahan_ baku tbl_detail_pilih_bahan Data_pesan Data Pesan Marketing 5 Tambah Data Pesan tbl_detail_po tbl_purchase_order tbl_pelanggan

3.14. Diagram Level 2 Proses Kelola Data Pesanan Mar keting

Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 1 Mengolah Data User

Penjelasan Gambar 3.8 :

Marketing menginputkan data pesanan ke dalam form yang sudah

disediakan oleh sistem, setelah menginputkan data pesanan proses

selanjutnya data pesanan akan masuk ke dalam database dan akan

ditampilkan di halaman data pesanan.

3.15. Diagram Level 2 Pr oses Kelola Data Pesanan Kepala Produksi

(39)

m emesan

m em il iki

mem il iki

m emi li ki m em il iki

Rel ationship_6

m emi l iki (D)

m emi li ki me mi li ki m em il iki

tbl_pel anggan id_pel anggan nama_ pemesan nama_ perusahaan alam at no_tl p emai l Characters (6) Vari able characters (40) Vari able characters (50) T ext

Vari able characters (15) Vari able characters (30) Identifi er_1 <pi >

tbl_purchase_orde r id_purchase_ord es id_pel anggan id_j eni s_cor tangga l_pesan tangga l_target_sel esai

Integer Characters (6) Integer Date Date

tbl _je nis_bahan i d_j enis_bahan nam a_bahan

Integer

Vari able characters (30)

tbl_ad mi n nip nama passwo rd

<Undefined> Vari abl e charact <Undefined>

tbl_j eni s_cor i d_je nis_cor j enis_cor

Integer

Variabl e characters (20)

tbl _detai l_p o i d_detai l _po

i d_purchase_order nam a j uml ah perki raan_be rat keterangan_tambahan status

...

Integ er Integ er

Variabl e chara cters (30) Integ er

Integ er T ext

Variabl e chara cters (20) tb l_pesan_bahan_baku

id_pesan_bahan_baku id_purchase_order

Integer Integer

tbl _detai l _pesan_bah an i d_deta il _pesan_ba han i d_bahan

Integer Integer

tbl_baha n i d_bahan i d_j enis_bahan b ahan satu an

Integer Integer

Vari abl e cha racters (30) Characters (11)

tb l_bahan_ masuk id_b ahan_ma suk Integer

tbl _detail _bahan_m asuk id_detai l_bahan_ masuk id_baha n

Integer Integer

Penjelasan Gambar 3.9 :

Kepala produksi menginputkan data bahan produksi ke dalam form yang

sudah disediakan oleh sistem, setelah menginputkan data bahan produksi,

proses selanjutnya data pesanan akan masuk ke dalam database dan akan

ditampilkan pada detail produksi.

3.16. Conceptual Data Model

Model data konseptual adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum

pembuatan database secara detail. Model data konseptual ini dibuat tanpa harus

mempertimbangkan data DBMS apa yang nanti dipakai. Model data konseptual

atau dengan kata lain Conceptual Data Model (CDM).

Pada aplikasi sistem ini mempresentasikan rancangan basis data

konseptual di server. Pada konsep rancangan ini dibuat dengan menggunakan

Power Designer 15 Setelah memahami konsep berjalannya sistem, dapat

ditentukan gambar konseptual diagram yang terlibat dalam proses. Di bawah ini

adalah gambar Conceptual Data Model nya:

(40)

3.17. Physical Data Model

Perancangan database secara fisik merupakan tahapan untuk

mengimplementasikan hasil perancangan database secara logis menjadi tersimpan

secara fisik pada media penyimpanan eksternal sesuai dengan DBMS yang

digunakan. Dapat disimpulkan bahwa proses perancangan fisik merupakan

transformasi dari perancangan logis terhadap DBMS yang digunakan sehingga

dapat disimpan secara fisik pada media penyimpanan.

Sebuah physical data model (alias desain database) adalah representasi

dari desain data yang memperhitungkan fasilitas dan kendala sistem database

yang diberikan manajemen. Dalam siklus hidup proyek itu biasanya berasal dari

model data logis, meskipun mungkin reverse-engineered dari implementasi

database yang diberikan. Sebuah physical data model lengkap akan mencakup

semua artefak database yang diperlukan untuk membuat hubungan antara tabel

atau mencapai tujuan kinerja, seperti indeks, definisi kendala, menghubungkan

tabel, tabel dipartisi atau cluster. Physical data model biasanya dapat digunakan

untuk menghitung perkiraan penyimpanan dan mungkin termasuk rincian alokasi

penyimpanan khusus untuk sistem database tertentu.

Model data fisik dibuat dengan cara merubah model data konseptual yang

telah dijelaskan diatas. Model data ini menghasilkan tabel - tabel yang nantinya

akan dipakai dalam implementasi sistem yang dibuat. Dibawah ini adalah gambar

(41)

tbl_pelanggan id_pelanggan nama_pemesan nama_perusahaan alamat no_tlp email char(6) varchar(40) varchar(50) long varchar varchar(15) varchar(30) tbl_purchase_order id_purchase_ordes id_pelanggan id_jenis_cor tanggal_pesan tanggal_target_selesai integer char(6) integer date date tbl_jenis_bahan id_jenis_bahan nama_bahan integer varchar(30) tbl_admin nip nama password jabatan <Undefined> varchar(30) <Undefined> <Undefined> tbl_jenis_cor id_jenis_cor jenis_cor integer varchar(20) tbl_detail_po id_detail_po id_purchase_order nama jumlah perkiraan_berat keterangan_tambahan status integer integer varchar(30) integer integer long varchar varchar(20) tbl_pesan_bahan_baku id_pesan_bahan_baku id_purchase_order integer integer tbl_detail_pesan_bahan id_detail_pesan_bahan id_bahan integer integer tbl_bahan id_bahan id_jenis_bahan bahan satuan integer integer varchar(30) char(11) tbl_bahan_masuk id_bahan_masuk integer tbl_detail_bahan_masuk id_detail_bahan_masuk id_bahan integer integer

Gambar 3.11 Physical Data Model Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Pesanan Berbasis Web.

3.18. Struktur Tabel

Rancangan data konseptual yang telah dipetakan menjadi diagram pada

bagian perancangan sistem akan diimplementasikan ke dalam lingkungan basis

data SQL. Tabel-tabel basis data yang dibuat dijelaskan sebagai berikut :

a. Tabel Admin

Nama Tabel : Tbl_admin

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data user.

(42)

Tabel 3.1 Tabel Admin.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 Nip Int -

2 Nama Varchar 30

3 Password Varchar 30

4 Jabatan Varchar 20

b. Tabel J enis Bahan

Nama Tabel : Tbl_Jenis_bahan

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data jenis bahan.

Primary Key : Id_Jenis_bahan.

Tabel 3.2 Tabel Jenis Bahan.

No Kolom Tipe

Data

Panjang Primary Key Foreign Key

1 Id_jenis_bahan Int -

2 Nama_bahan Varchar 30

c. Tabel Bahan

Nama Tabel : Tbl_bahan

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data bahan.

Primary Key : Id _bahan.

Tabel 3.3 Tabel Bahan.

No Kolom Tipe

Data

Panjang Primary Key Foreign Key

(43)

2 Id_jenis_bahan Int -

3 Nama_bahan Varchar 30

d. Tabel Purchase Order

Nama Tabel : Tbl_Purchase_order

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data pesanan produksi.

Primary Key : Id_purchase_order.

Tabel 3.4 Tabel Purchase Order.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary

Key

Foreign Key

1 Id_purchase_order Int -

2 Id_pelanggan Char 6

3 Id_Jenis_cor Int -

4 Tanggal_pesan Date -

5 Tanggal_target_selesai Date -

e. Tabel Pelanggan

Nama Tabel : Tbl_Pelanggan

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data pelanggan.

Primary Key : Id_pelanggan.

Tabel 3.5 Tabel Pelanggan.

No Kolom Tipe

Data

Panjang Primary Key Foreign Key

(44)

2 Nama_pemesan Varchar 40

3 Nama_perusahaan Varchar 50

4 Alamat Text -

5 No_tlp Varchar 15

6 Email Varchar 30

f. Tabel Pesan Bahan Baku

Nama Tabel : Tbl_pesan_bahan_baku

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data bahan untuk bahan baku.

Primary Key : Id_pesan_bahan_baku.

Tabel 3.6 Tabel Pesan Bahan Baku.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary

Key

Foreign Key

1 Id_pesan_bahan_baku Int -

2 Id_purchase_order Int -

g. Tabel Detail Pesan Bahan

Nama Tabel : Tbl_detail_pesan_bahan

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data bahan untuk bahan baku.

Primary Key : Id_detail_pesan_bahan

Tabel 3.7 Tabel Detail Pesan Baku.

No Kolom Tipe

Data

Panjang Primary

Key

Foreign Key

1 Id_detail_pesan_bahan Int -

(45)

3 Jumlah Int -

4 Keterangan Varchar 20

h. Tabel Bahan Masuk

Nama Tabel : Tbl_Bahan_masuk

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data bahan untuk bahan masuk.

Primary Key : Id_bahan_masuk

Tabel 3.8 Tabel Bahan masuk.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 Id_bahan_masuk Int -

i. Tabel Detail Bahan Masuk

Nama Tabel : Tbl_detail_bahan_masuk

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data bahan untuk detail bahan masuk.

Primary Key : Id_detail_bahan_masuk

Tabel 3.9 Tabel Detail Bahan Masuk.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary

Key

Foreign Key

1 Id_detail_bahan_masuk Int -

2 Id_bahan Int -

j. Tabel Detail PO

Nama Tabel : Tbl_detail_po

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data bahan untuk pesanan produksi.

(46)

Tabel 3.10 Tabel Detail PO.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary

Key

Foreign Key

1 Id_detail_po Int -

2 Id_purchase_order Int -

2 nama Int -

2 jumlah Int -

2 Perkiraan_berat Int -

2 Keterangan_tambahan Int -

2 Keterangan_pesanan Text -

2 status Varchar 20

K. Tabel Jenis Cor

Nama Tabel : Tbl_jenis_cor

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data bahan untuk jenis cor.

Primary Key : Id_jenis_cor

Tabel 3.9 Tabel Jenis cor.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 Id_jenis_cor Int -

(47)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Dan Pembahasan Sistem

Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan

apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari

komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem,

sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang

bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

4.2 Tujuan Hasil Dan Pembahasan Sistem

Tahap perancangan sistem adalah tahapan lanjutan setelah analisa sistem,

tahap perancangan sistem ini memiliki 2 tujuan utama yaitu :

a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap

kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong

pada desain sistem yang terinci )

Maka berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menarik kesimpulan

bahwa tujuan dari perancangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aliran

kerja Pelayanan Pesanan, adalah untuk membuat suatu perancangan sistem yang

(48)

4.3 Hasil Dan Pembahasan Antar Muka

Merancang antarmuka merupakan bagian yang paling penting dari

merancang sistem. Biasanya hal tersebut juga merupakan bagian yang paling sulit,

karena dalam merancang antarmuka harus memenuhi tiga persyaratan: sebuah

antarmuka harus sederhana, sebuah antarmuka harus lengkap, dan sebuah

antarmuka harus memilki kinerja yang cepat. Berikut ini merupakan perancangan

antar muka dari aplikasi yang di bangun:

4.3.1 Antar Muka Login

Berikut ini merupakan gambaran login dari Sistem Informasi manajemen

Pelayanan pesanan di PT. MADJU STEEL Berbasis Web. Di mana login tersebut

akan digunakan untuk Kepala Produksi, Marketing, Kepala Gudang, dan admin.

Gambar 4.1 Antar Muka Login Kepala Produksi, Marketing, Kepala Gudang dan

(49)

4.3.2 Antar Muka Halaman Utama Administrator

Halaman utama Administrator dimana didalamnya terdapat menu-menu untuk

mengelola website.

Gambar 4.2 Antar Muka Halaman Administrator.

4.3.3 Antar Muka Manajemen User Bagian Admin

Halaman Manajemen User untuk melihat User yang sudah terdaftar di

website. Jika sudah terdaftar maka Marketing bisa menambah pesan dari

customer.

(50)

4.3.4 Antar Muka For m Input User Bagian Admin

Halaman input User untuk melihat mendaftarkan user di website. Jika sudah

terdaftar maka user bisa menggunakan hak akses masing-masing.

Gambar 4.4 Antar Muka Input User.

4.3.5 Antar Muka Konfir masi User Bagian Admin

Halaman ini untuk mengetahui bahwa user telah berhasil ditambahan.

Selanjutny user bisa login untuk masing-masing hak akses.

Gambar 4.5 Antar Muka Konfirmasi User.

4.3.6 Antar Muka For m Ubah User Bagian Admin

Halaman Ubah User untuk mengubah user jika user tidak lagi menangani pada

(51)

Gambar 4.6 Antar Muka Ubah User.

4.3.7 Antar Muka Konfir masi Ubah User Bagian Admin

Halaman Konfirmasi Ubah User untuk memberitahukan bahwa user telah

berhasil dirubah.

Gambar 4.7 Antar Muka Konfirmasi Ubah User.

4.3.8 Antar Muka Konfir masi Hapus User Bagian Admin

Konfirmasi hapus user untuk memberitahukan apakah user benar-benar akan

(52)

Gambar 4.8 Antar Muka Konfirmasi Hapus User.

4.3.9 Antar Muka For m Input Pesanan Bagian Marketing

Halaman Form Input pesanan customer digunakan pada saat ada pesanan

produk.

Gambar 4.9 Antar Muka Input Pesanan.

4.3.10 Antar Muka For m Input Pesanan Produksi Bagian Mar keting

Halaman Form input produksi yang dilakukan oleh bagian marketing yang

(53)

Gambar 4.10 Antar Muka Form Input Pesanan Produksi.

4.3.11 Antar Muka For m Konfirmasi Bagian Mar keting

Halaman konfirmasi Produksi digunakan untuk pemberitahuan bahwa pesanan

produksi berhasil disimpan dalam database.

Gambar 4.11 Antar Muka Manajemen User.

4.3.12 Antar Muka Daftar Pesanan Bagian Marketing

Halaman Manajemen User untuk melihat user yang sudah terdaftar di website.

(54)

Gambar 4.12 Antar Muka Manajemen User.

4.3.13 Antar Muka Daftar Pemesanan Bagian Kepala Produksi

Halaman Daftar pemesanan digunakan kepala produksi untuk melihat pesanan

produksi yang sudah di inputkan oleh bagian marketing.

Gambar 4.13 Ant ar M uka Daftar Pemesanan Bagian Produksi.

4.3.14 Antar Muka Detail Pemesanan Bagian Kepala Produksi

Halaman Detail pemesanan digunakan kepala produksi untuk melakukan

(55)

Gambar 4.14 Antar Muka Detail Pemesanan Bagian Produksi.

4.3.15 Antar Muka Daftar Pengerjaan Bagian Produksi

Halaman Detail bahan produksi, digunakan kepala produksi untuk pemilihan

bahan baku pengerjaan.

Gambar 4.15 Antar Muka Detail Bahan Produksi Bagian Produksi.

(56)

Halaman detail gambar pesanan digunakan kepala produksi untuk melihat

detail gambar produk pesanan yang sudah di inputkan oleh marketing.

Gambar 4.16 Antar Muka Detail Gambar Pesanan Bagian Produksi.

4.3.17 Antar Muka Detail Pemesanan Bagian Kepala Gudang

Halaman detail pengerjaan digunakan kepala Gudang untuk memilih bahan

yang digunakan oleh produksi.

(57)

4.3.18 Antar Muka For m Pemesanan di bagian gudang

Halaman form bahan pengerjaan digunakan kepala Gudang untuk memilih

bahan pengerjaan untuk produksi yang akan dikerjakan.

Gambar 4.18 Antar Muka Daftar Pemesanan Bagian Gudang..

4.3.19 Antar Muka For m Detail Pemesanan Di Bagian Gudang

Halaman form detail pemesanan bahan digunakan kepala gudang untuk

melihat persediaan bahan.

(58)

4.3.20 Antar Muka For m Daftar Pengerjaan bagian Produksi

Halaman form daftar pengerjaan digunakan kepala produksi untuk melihat

daftar pesanan yang akan dikerjakan

Gambar 4.20 Antar M uka Daft ar Pengerjaan Bagian Produksi.

4.3.21 Antar Muka For m Detail Pengerjaan Bagian pr oduksi

Halaman form detail pengerjaan digunakan kepala produksi untuk Acc

pesanan produksi yang sudah disetujui bagian gudang.

(59)

4.3.22 Antar Muka For m Produk Selesai Bagian Produksi

Halaman form produk selesai digunakan kepala Produksi untuk melihat status

pengerjaan yang sudah selesai.

Gambar 4.22 Antar Muka Produk Selesai Bagian Produksi.

4.3.23 Ant ar M uka Form Daft ar laporan Bagian Produksi

Gambar 4.23 Antar Muka Daftar Laporan Bagian Produksi.

4.3.24 Ant ar M uka Form Det ail Laporan Bagian Produksi

Halaman form det ail laporan digunakan kepala produksi unt uk melihat det ail

(60)

Gam bar 4.24 Ant ar M uka Det ail Laporan bagian Produksi.

4.3.25 Ant ar M uka form Daft ar Produk Selesai bagian market ing

Halaman form daft ar produk selesai digunakan m arket ing unt uk melihat

st at us pengerjaan yang sudah selesai.

Gam bar 4.25 Ant ar M uka Daft ar Produk Selesai Bagian M arket ing.

4.3.26 Ant ar M uka Form Daft ar Laporan bagian M arket ing

Halaman form daftar laporan digunakan marketing untuk melihat status

(61)

Gam bar 4.26 Ant ar M uka Daft ar Laporan Bagian M arket ing.

4.3.27 Ant ar M uka form Det ail Laporan

(62)

BAB V

PENUTUP

berdasarkan analisis yang dilakukan dimulai dari pengumpulan informasi,

pemecahan masalah hingga pengembangan aplikasi ini terdapat beberapa

kesimpulan dan saran yang bisa diberikan berdasarkan sistem informasi

manajemen pelayanan pemesanan pada PT.MADJU WARNA STEEL.

5.1. Kesimpulan

Dengan adanya aplikasi ini, maka akan memudahkan perusahaan dalam

memberikan informasi berupa data pemesanan kepada kepala produksi dan

menghasilkan informasi pemesanan secara cepat dan mudah. Dan untuk

perusahaan sendiri, aplikasi ini dapat berfungsi sebagai media untuk mengetahui

perubahan yg terjadi pada proses pemesanan. Selain itu perusahaan juga dapat

belajar memahami perkembangan Teknologi Informasi pada penggunaan aplikasi

ini. Serta dapat memberikan kemudahan bagi customer/pelanggan untuk dapat

memperoleh informasi secara jelas mengenai pelayanan-pelayanan yang ada di

PT.MADJU WARNA STEEL.

5.2. Sar an

Aplikasi sistem informasi manajemen pelayanan pesanan pada PT.

MADJU STEEL Berbasis Web, masih dapat dikembangkan lagi. Dibawah ini

(63)

1) Aplikasi ini memerlukan maintenance secara rutin agar aplikasi ini dapat selalu

mengikuti perkembangan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2) Aplikasi ini juga masih dapat ditambahkan dengan fitur-fitur yang bisa

digunakan untuk analisa data perusahaan.

(64)

DAFTAR PUSTAKA

Ajax

http://blog.uad.ac.id/fadmalaanggriana/category/ajax/

Definisi Html

http://indrajayaadriand.wordpress.com/2007/07/16/pengenalan-html/

Definisi web server

http://kangbudhi.wordpress.com/2010/06/25/web-server-dan-instalasi-xampp/

Hakim, Lukmanul, 2008, “Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP”, Penerbit

Loko media, Yogyakarta.

Hakim, Lukmanul, 2010, “Trik Dahsyat Menguasai Ajax Dengan JQuery”,

Penerbit Loko media, Yogyakarta.

HTML

http://dejavanta.blogspot.com/2011/05/pengertian-html-hypertext-markup.html

Internet Lani Sidartha (1996), Drew Heywood (1996), Strauss, EL-Ansary, Frost

(2003, p8), Menurut O’Brien (2003, p10), Menurut Allan (2005, p12),

(65)

MySql

http://bang-rozaq.blogspot.com/2011/09/software-database.html

Perkembangan Sistem Informasi Manajemen

http://nurul46.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/12/21/peran-sistem-informasi-manajemen- pada-perkembangan-bisnis-sew-what-inc/

PHP Rasmus Lerdorf, 1995

(http://samrodin.hyperphp.com/index2.php?option=com_content&do_pdf

=1&id=6)

Raymond MCleod, Definisi sistem informasi

http://32108138.blogspot.com/2010/02/tugas.html

Rasmus ledorf, PHP, 1995

http://samrodin.hyperphp.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=

1&id=6

Sistem Informasi Manajemen

http://chanisia.wordpress.com/2010/01/01/sistem-informasi-pada-perusahaan/

Sistem Informasi Manajemen, Shrode dan Voich (1994), Gordon Davis (1994),

(66)

http://blog.um.ac.id/rastrapermana/2011/12/09/sistem-informasi-manajemen/

Stendy B. Sakur, 2010,“PHP 5 Pemrograman Berorientasi Objek, Konsep dan

Gambar

Gambar 3.1 Work Flow Mengelola Pengajuan Barang
Gambar 3.2 Konteks Diagram Sistem Informasi
Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses 1 Mengolah Data User
Gambar 3.4 DFD Level 1 Proses 1 Mengolah Data Pesanan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis dan pemba- hasan siklus I dan siklus II tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada peningkatan kemampuan guru dalam mengelola

pedoman kajian nilai budaya novel “ Laskar Pelangi ” yang meliputi hakikat hidup, hakikat karya, persepsi manusia tentang waktu, pandangan manusia terhadap alam,

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatif dan bertujuan untuk mengetahui perbedaan postpurchase dissonance ditinjau berdasarkan tipe konsep diri

Ketua Bidang Hukum clan Organisasi Dewan Pimpinan Wilayah Pengurus Pembina Iman Tauhid Islam Jawa Timur (Agama Islam). Ketua Dewan Pengurus

Web Browser adalah suatu program atau software yang digunakan untuk menjelajahi internet atau untuk mencari informasi dari suatu web yang tersimpan didalam

Selain itu, mereka pun diarahkan untuk memahami tujuan penguasaan gramatikal, leksikal, ragam bahasa, pengetahuan terhadap jenis teks, pengetahuan budaya masyarakat

Berdasarkan hasil penelitian dari 42 sampel ditemukan adanya telur cacing STH jenis Ascaris lumbricoides pada satu sampel kemangi, sehingga didapatkan persentase positif

• Perisai ini merupakan refleksi dari perwujudan taubat yang memiliki keterkaitan mutlak dalam rangka menegakkan kalimat Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang dalam sirah bisa kita