• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Persepsi Guru Terhadap Lingkungan Kerja Dengan Disiplin di SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Persepsi Guru Terhadap Lingkungan Kerja Dengan Disiplin di SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

A B STR A K

Anggit Susilo. 2013. Perbedaan Kem andirian Antara M ahasisw a Bim bingan dan Konseling yang M enjadiAnggota Lem baga Kem ahasisw aan dengan yang Bukan Anggota Lem baga Kem ahasisw aan FKIP U K SW . Skripsi SI BK -FKIP -U KSW . Pem bim bing I: D rs. U m bu Tagela, M .Si. Pem bim bing II : D rs. Sum ardjono Pm .M .Pd.

K ata K unci: K em andirian, Lem baga K em ahasisw aan (LK )

Tujuan daripenelitian ini adalah M engetahui seberapa besar signifikansi perbedaan kem andirian M ahasisw a Bim bingan dan Konseling yang m enjadianggota LK dengan yang bukan anggota LK FKIP U KSW . Teknik pengum pulan data dalam penelitian ini adalah m enggunakan 1 skala sikap. Skala sikap m engukur kem andirian sebanyak 39 item yang disusun berdasarkan teoriM asrun (1976). D alam penelitian ini yang m enjadisubyek penelitian adalah M ahasisw a Bim bingan dan Konseling FKIP U KSW dengan populasi259 sisw a kem udian diam bilsam pelsebesar 80 M ahasisw a dengan 40 M ahasisw a yang m enjadianggota LK dan 40 M ahasisw a bukan anggota LK . H asilanalisis m enunjukkan bahw a nilairata-rata M ahasisw a yang m enjadianggota LK 127,38 sedangkan nilai rata-rata M ahasisw a yang bukan m enjadi anggota LK 109,48 serta nilaiSig.=0,00 halinidapat diketahuibahw a ada perbedaan yang signifikan antara kem andirian m ahasisw a Bim bingan dan Konseling yang m enjadianggota LK dengan yang bukan m enjadianggota LK FKIP U KSW . Saran yang diajukan penulis kepada penelitiselanjutnya supaya m em perluas populasidan m enelitifaktor-faktor apa yang dapat m enyebabkan perbedaan kem andirian antara m ahasisw a yang m enjadianggota LK dengan yang tidak m enjadi anggota LK .

(2)
(3)

ABSTRAK

Anggit Susilo. 2013. Perbedaan Kemandirian Antara Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang Menjadi Anggota Lembaga Kemahasiswaan dengan yang Bukan Anggota Lembaga Kemahasiswaan FKIP UKSW. Skripsi SI BK-FKIP -UKSW. Pembimbing I: Drs. Umbu Tagela, M.Si. Pembimbing II : Drs. Sumardjono Pm.M.Pd.

Kata Kunci: Kemandirian, Lembaga Kemahasiswaan (LK)

Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui seberapa besar signifikansi perbedaan kemandirian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan anggota LK FKIP UKSW. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan 1 skala sikap. Skala sikap mengukur kemandirian sebanyak 39 item yang disusun berdasarkan teori Masrun (1976). Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW dengan populasi 259 siswa kemudian diambil sampel sebesar 80 Mahasiswa dengan 40 Mahasiswa yang menjadi anggota LK dan 40 Mahasiswa bukan anggota LK. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata Mahasiswa yang menjadi anggota LK 127,38 sedangkan nilai rata-rata Mahasiswa yang bukan menjadi anggota LK 109,48 serta nilai Sig.=0,00 hal ini dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan menjadi anggota LK FKIP UKSW. Saran yang diajukan penulis kepada peneliti selanjutnya supaya memperluas populasi dan meneliti faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan perbedaan kemandirian antara mahasiswa yang menjadi anggota LK dengan yang tidak menjadi anggota LK.

(4)

ABSTRAK

Anggit Susilo. 2013. Perbedaan Kemandirian Antara Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang Menjadi Anggota Lembaga Kemahasiswaan dengan yang Bukan Anggota Lembaga Kemahasiswaan FKIP UKSW. Skripsi SI BK-FKIP -UKSW. Pembimbing I: Drs. Umbu Tagela, M.Si. Pembimbing II : Drs. Sumardjono Pm.M.Pd.

Kata Kunci: Kemandirian, Lembaga Kemahasiswaan (LK)

Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui seberapa besar signifikansi perbedaan kemandirian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan anggota LK FKIP UKSW. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan 1 skala sikap. Skala sikap mengukur kemandirian sebanyak 39 item yang disusun berdasarkan teori Masrun (1976). Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW dengan populasi 259 siswa kemudian diambil sampel sebesar 80 Mahasiswa dengan 40 Mahasiswa yang menjadi anggota LK dan 40 Mahasiswa bukan anggota LK. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata Mahasiswa yang menjadi anggota LK 127,38 sedangkan nilai rata-rata Mahasiswa yang bukan menjadi anggota LK 109,48 serta nilai Sig.=0,00 hal ini dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan menjadi anggota LK FKIP UKSW. Saran yang diajukan penulis kepada peneliti selanjutnya supaya memperluas populasi dan meneliti faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan perbedaan kemandirian antara mahasiswa yang menjadi anggota LK dengan yang tidak menjadi anggota LK.

(5)

ABSTRAK

Anggit Susilo. 2013. Perbedaan Kemandirian Antara Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang Menjadi Anggota Lembaga Kemahasiswaan dengan yang Bukan Anggota Lembaga Kemahasiswaan FKIP UKSW. Skripsi SI BK-FKIP -UKSW. Pembimbing I: Drs. Umbu Tagela, M.Si. Pembimbing II : Drs. Sumardjono Pm.M.Pd.

Kata Kunci: Kemandirian, Lembaga Kemahasiswaan (LK)

Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui seberapa besar signifikansi perbedaan kemandirian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan anggota LK FKIP UKSW. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan 1 skala sikap. Skala sikap mengukur kemandirian sebanyak 39 item yang disusun berdasarkan teori Masrun (1976). Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW dengan populasi 259 siswa kemudian diambil sampel sebesar 80 Mahasiswa dengan 40 Mahasiswa yang menjadi anggota LK dan 40 Mahasiswa bukan anggota LK. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata Mahasiswa yang menjadi anggota LK 127,38 sedangkan nilai rata-rata Mahasiswa yang bukan menjadi anggota LK 109,48 serta nilai Sig.=0,00 hal ini dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan menjadi anggota LK FKIP UKSW. Saran yang diajukan penulis kepada peneliti selanjutnya supaya memperluas populasi dan meneliti faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan perbedaan kemandirian antara mahasiswa yang menjadi anggota LK dengan yang tidak menjadi anggota LK.

(6)

ABSTRAK

Anggit Susilo. 2013. Perbedaan Kemandirian Antara Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang Menjadi Anggota Lembaga Kemahasiswaan dengan yang Bukan Anggota Lembaga Kemahasiswaan FKIP UKSW. Skripsi SI BK-FKIP -UKSW. Pembimbing I: Drs. Umbu Tagela, M.Si. Pembimbing II : Drs. Sumardjono Pm.M.Pd.

Kata Kunci: Kemandirian, Lembaga Kemahasiswaan (LK)

Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui seberapa besar signifikansi perbedaan kemandirian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan anggota LK FKIP UKSW. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan 1 skala sikap. Skala sikap mengukur kemandirian sebanyak 39 item yang disusun berdasarkan teori Masrun (1976). Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW dengan populasi 259 siswa kemudian diambil sampel sebesar 80 Mahasiswa dengan 40 Mahasiswa yang menjadi anggota LK dan 40 Mahasiswa bukan anggota LK. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata Mahasiswa yang menjadi anggota LK 127,38 sedangkan nilai rata-rata Mahasiswa yang bukan menjadi anggota LK 109,48 serta nilai Sig.=0,00 hal ini dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan menjadi anggota LK FKIP UKSW. Saran yang diajukan penulis kepada peneliti selanjutnya supaya memperluas populasi dan meneliti faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan perbedaan kemandirian antara mahasiswa yang menjadi anggota LK dengan yang tidak menjadi anggota LK.

(7)

ABSTRAK

Anggit Susilo. 2013. Perbedaan Kemandirian Antara Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang Menjadi Anggota Lembaga Kemahasiswaan dengan yang Bukan Anggota Lembaga Kemahasiswaan FKIP UKSW. Skripsi SI BK-FKIP -UKSW. Pembimbing I: Drs. Umbu Tagela, M.Si. Pembimbing II : Drs. Sumardjono Pm.M.Pd.

Kata Kunci: Kemandirian, Lembaga Kemahasiswaan (LK)

Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui seberapa besar signifikansi perbedaan kemandirian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan anggota LK FKIP UKSW. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan 1 skala sikap. Skala sikap mengukur kemandirian sebanyak 39 item yang disusun berdasarkan teori Masrun (1976). Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW dengan populasi 259 siswa kemudian diambil sampel sebesar 80 Mahasiswa dengan 40 Mahasiswa yang menjadi anggota LK dan 40 Mahasiswa bukan anggota LK. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata Mahasiswa yang menjadi anggota LK 127,38 sedangkan nilai rata-rata Mahasiswa yang bukan menjadi anggota LK 109,48 serta nilai Sig.=0,00 hal ini dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan menjadi anggota LK FKIP UKSW. Saran yang diajukan penulis kepada peneliti selanjutnya supaya memperluas populasi dan meneliti faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan perbedaan kemandirian antara mahasiswa yang menjadi anggota LK dengan yang tidak menjadi anggota LK.

(8)

ABSTRAK

Anggit Susilo. 2013. Perbedaan Kemandirian Antara Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang Menjadi Anggota Lembaga Kemahasiswaan dengan yang Bukan Anggota Lembaga Kemahasiswaan FKIP UKSW. Skripsi SI BK-FKIP -UKSW. Pembimbing I: Drs. Umbu Tagela, M.Si. Pembimbing II : Drs. Sumardjono Pm.M.Pd.

Kata Kunci: Kemandirian, Lembaga Kemahasiswaan (LK)

Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui seberapa besar signifikansi perbedaan kemandirian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan anggota LK FKIP UKSW. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan 1 skala sikap. Skala sikap mengukur kemandirian sebanyak 39 item yang disusun berdasarkan teori Masrun (1976). Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW dengan populasi 259 siswa kemudian diambil sampel sebesar 80 Mahasiswa dengan 40 Mahasiswa yang menjadi anggota LK dan 40 Mahasiswa bukan anggota LK. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata Mahasiswa yang menjadi anggota LK 127,38 sedangkan nilai rata-rata Mahasiswa yang bukan menjadi anggota LK 109,48 serta nilai Sig.=0,00 hal ini dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan menjadi anggota LK FKIP UKSW. Saran yang diajukan penulis kepada peneliti selanjutnya supaya memperluas populasi dan meneliti faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan perbedaan kemandirian antara mahasiswa yang menjadi anggota LK dengan yang tidak menjadi anggota LK.

(9)

A B STR A K

Anggit Susilo. 2013. Perbedaan Kem andirian Antara M ahasisw a Bim bingan dan Konseling yang M enjadiAnggota Lem baga Kem ahasisw aan dengan yang Bukan Anggota Lem baga Kem ahasisw aan FKIP U K SW . Skripsi SI BK -FKIP -U KSW . Pem bim bing I: D rs. U m bu Tagela, M .Si. Pem bim bing II : D rs. Sum ardjono Pm .M .Pd.

K ata K unci: K em andirian, Lem baga K em ahasisw aan (LK )

Tujuan daripenelitian ini adalah M engetahui seberapa besar signifikansi perbedaan kem andirian M ahasisw a Bim bingan dan Konseling yang m enjadianggota LK dengan yang bukan anggota LK FKIP U KSW . Teknik pengum pulan data dalam penelitian ini adalah m enggunakan 1 skala sikap. Skala sikap m engukur kem andirian sebanyak 39 item yang disusun berdasarkan teoriM asrun (1976). D alam penelitian ini yang m enjadisubyek penelitian adalah M ahasisw a Bim bingan dan Konseling FKIP U KSW dengan populasi259 sisw a kem udian diam bilsam pelsebesar 80 M ahasisw a dengan 40 M ahasisw a yang m enjadianggota LK dan 40 M ahasisw a bukan anggota LK . H asilanalisis m enunjukkan bahw a nilairata-rata M ahasisw a yang m enjadianggota LK 127,38 sedangkan nilai rata-rata M ahasisw a yang bukan m enjadi anggota LK 109,48 serta nilaiSig.=0,00 halinidapat diketahuibahw a ada perbedaan yang signifikan antara kem andirian m ahasisw a Bim bingan dan Konseling yang m enjadianggota LK dengan yang bukan m enjadianggota LK FKIP U KSW . Saran yang diajukan penulis kepada penelitiselanjutnya supaya m em perluas populasidan m enelitifaktor-faktor apa yang dapat m enyebabkan perbedaan kem andirian antara m ahasisw a yang m enjadianggota LK dengan yang tidak m enjadi anggota LK .

(10)

ABSTRAK

Anggit Susilo. 2013. Perbedaan Kemandirian Antara Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang Menjadi Anggota Lembaga Kemahasiswaan dengan yang Bukan Anggota Lembaga Kemahasiswaan FKIP UKSW. Skripsi SI BK-FKIP -UKSW. Pembimbing I: Drs. Umbu Tagela, M.Si. Pembimbing II : Drs. Sumardjono Pm.M.Pd.

Kata Kunci: Kemandirian, Lembaga Kemahasiswaan (LK)

Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui seberapa besar signifikansi perbedaan kemandirian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan anggota LK FKIP UKSW. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan 1 skala sikap. Skala sikap mengukur kemandirian sebanyak 39 item yang disusun berdasarkan teori Masrun (1976). Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW dengan populasi 259 siswa kemudian diambil sampel sebesar 80 Mahasiswa dengan 40 Mahasiswa yang menjadi anggota LK dan 40 Mahasiswa bukan anggota LK. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata Mahasiswa yang menjadi anggota LK 127,38 sedangkan nilai rata-rata Mahasiswa yang bukan menjadi anggota LK 109,48 serta nilai Sig.=0,00 hal ini dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan menjadi anggota LK FKIP UKSW. Saran yang diajukan penulis kepada peneliti selanjutnya supaya memperluas populasi dan meneliti faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan perbedaan kemandirian antara mahasiswa yang menjadi anggota LK dengan yang tidak menjadi anggota LK.

(11)

ABSTRAK

Anggit Susilo. 2013. Perbedaan Kemandirian Antara Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang Menjadi Anggota Lembaga Kemahasiswaan dengan yang Bukan Anggota Lembaga Kemahasiswaan FKIP UKSW. Skripsi SI BK-FKIP -UKSW. Pembimbing I: Drs. Umbu Tagela, M.Si. Pembimbing II : Drs. Sumardjono Pm.M.Pd.

Kata Kunci: Kemandirian, Lembaga Kemahasiswaan (LK)

Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui seberapa besar signifikansi perbedaan kemandirian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan anggota LK FKIP UKSW. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan 1 skala sikap. Skala sikap mengukur kemandirian sebanyak 39 item yang disusun berdasarkan teori Masrun (1976). Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW dengan populasi 259 siswa kemudian diambil sampel sebesar 80 Mahasiswa dengan 40 Mahasiswa yang menjadi anggota LK dan 40 Mahasiswa bukan anggota LK. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata Mahasiswa yang menjadi anggota LK 127,38 sedangkan nilai rata-rata Mahasiswa yang bukan menjadi anggota LK 109,48 serta nilai Sig.=0,00 hal ini dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan menjadi anggota LK FKIP UKSW. Saran yang diajukan penulis kepada peneliti selanjutnya supaya memperluas populasi dan meneliti faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan perbedaan kemandirian antara mahasiswa yang menjadi anggota LK dengan yang tidak menjadi anggota LK.

(12)

ABSTRAK

Anggit Susilo. 2013. Perbedaan Kemandirian Antara Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang Menjadi Anggota Lembaga Kemahasiswaan dengan yang Bukan Anggota Lembaga Kemahasiswaan FKIP UKSW. Skripsi SI BK-FKIP -UKSW. Pembimbing I: Drs. Umbu Tagela, M.Si. Pembimbing II : Drs. Sumardjono Pm.M.Pd.

Kata Kunci: Kemandirian, Lembaga Kemahasiswaan (LK)

Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui seberapa besar signifikansi perbedaan kemandirian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan anggota LK FKIP UKSW. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan 1 skala sikap. Skala sikap mengukur kemandirian sebanyak 39 item yang disusun berdasarkan teori Masrun (1976). Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW dengan populasi 259 siswa kemudian diambil sampel sebesar 80 Mahasiswa dengan 40 Mahasiswa yang menjadi anggota LK dan 40 Mahasiswa bukan anggota LK. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata Mahasiswa yang menjadi anggota LK 127,38 sedangkan nilai rata-rata Mahasiswa yang bukan menjadi anggota LK 109,48 serta nilai Sig.=0,00 hal ini dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan menjadi anggota LK FKIP UKSW. Saran yang diajukan penulis kepada peneliti selanjutnya supaya memperluas populasi dan meneliti faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan perbedaan kemandirian antara mahasiswa yang menjadi anggota LK dengan yang tidak menjadi anggota LK.

(13)

ABSTRAK

Anggit Susilo. 2013. Perbedaan Kemandirian Antara Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang Menjadi Anggota Lembaga Kemahasiswaan dengan yang Bukan Anggota Lembaga Kemahasiswaan FKIP UKSW. Skripsi SI BK-FKIP -UKSW. Pembimbing I: Drs. Umbu Tagela, M.Si. Pembimbing II : Drs. Sumardjono Pm.M.Pd.

Kata Kunci: Kemandirian, Lembaga Kemahasiswaan (LK)

Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui seberapa besar signifikansi perbedaan kemandirian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan anggota LK FKIP UKSW. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan 1 skala sikap. Skala sikap mengukur kemandirian sebanyak 39 item yang disusun berdasarkan teori Masrun (1976). Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW dengan populasi 259 siswa kemudian diambil sampel sebesar 80 Mahasiswa dengan 40 Mahasiswa yang menjadi anggota LK dan 40 Mahasiswa bukan anggota LK. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata Mahasiswa yang menjadi anggota LK 127,38 sedangkan nilai rata-rata Mahasiswa yang bukan menjadi anggota LK 109,48 serta nilai Sig.=0,00 hal ini dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan menjadi anggota LK FKIP UKSW. Saran yang diajukan penulis kepada peneliti selanjutnya supaya memperluas populasi dan meneliti faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan perbedaan kemandirian antara mahasiswa yang menjadi anggota LK dengan yang tidak menjadi anggota LK.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kata lain Kusriyanto mengemukakan kinerja dapat dinilai melalui kriteria-kriteria tertentu yang digunakan sebagai tolok ukur dalam mengukur keberhasilan

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa konflik yang melibatkan Oknum dari Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate dan Persaudaraan

In general, school-based management / School can be interpreted as a management model that gives greater autonomy to schools and encouraging participatory

Pemain angklung seklaigus menjadi penyanyi dalam arak-arakan, pemain juga berjalan sesuai dengan irama dari lagu atau nyanyian yang dimainkan dengan diiringi ”alok” atau

[r]

[r]

Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai tes siswa setelah tindakan dengan melakukan perkalian aljabar dengan menggunakan tabel adalah pada siklus 1 yaitu 31 pada siklus 2

[r]