• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Penataan Ulang Fungsi Gedung Administrasi Pusat Di Universitas Kristen Maranatha.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Penataan Ulang Fungsi Gedung Administrasi Pusat Di Universitas Kristen Maranatha."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

Universitas Kristen Maranatha (UKM) merupakan universitas swasta yang terkenal di Bandung. Universitas tersebut memiliki 5 Fakultas yaitu Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Sastra (FS), Fakultas Psikologi (FP), dan Fakultas Ekonomi (FE). Dalam menunjang kinerja masing-masing jurusan dan fakultas memerlukan pengaturan administrasi yang terbagi dalam administrasi jurusan, administrasi fakultas dan administrasi universitas. Lokasi tiap ruang untuk keperluan administrasi fakultas dan jurusan tersebar di tiap gedung fakultas, sedangkan untuk keperluan administrasi universitas, Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha (YPTKM) membangun Gedung Administrasi Pusat (GAP) yang terdiri dari 8 lantai.

Pada tahun 2003 YPTKM membangun Gedung Grha Widya Maranatha (GWM) untuk keperluan kegiatan perkuliahan, praktikum komputer, perpustakaan, dan seminar. Dengan dibangunnya GWM maka terjadi pengurangan fungsi GAP saat ini. Untuk mengoptimalkan penggunaan ruang yang kosong di GAP setelah rampungnya pembangunan GWM, penulis memiliki ide untuk memindahkan ruang administrasi fakultas dan jurusan ke GAP, sehingga menjadi Gedung Pusat Administrasi (GPA). Oleh karena itu penulis melakukan penelitian mengenai kebutuhan luas ruangan administrasi tiap fakultas dan jurusan dan universitas yang ada di UKM, dan ruang-ruang pendukungnya, agar dapat ditata ulang menjadi GPA. Di samping itu dilakukan pula penelitian mengenai lama pemakaian ruang-ruang yang ada di GAP saat ini untuk menghitung tingkat utilitas GAP, untuk selanjutnya dibandingkan dengan tingkat utilitas GPA.

Untuk mengetahui hubungan antar ruangan yang akan dialokasikan di GPA, penulis menganalisis struktur organisasi, uraian jabatan dan menghitung rata-rata frekuensi surat-menyurat. Kemudian disusun AAD tiap lantai, dengan mempertimbangkan ketersedian luas tiap lantai, konstruksi bangunan tiap lantai, bentuk ruangan jumlah personil, jumlah inventaris masing-masing ruangan, dan estetika.

Hasil perhitungan utilitas GAP saat ini dan perhitungan utilitas GPA pada periode yang sama, terjadi kenaikan utilitas keseluruhan sebesar 8.13%.

(2)

viii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1.2 Identifikasi Masalah ... 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1.4 Perumusan Masalah ... 1.5 Tujuan Penelitian ... 1.6 Sistematika Penulisan ...

1-1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perancangan Tata Letak Fasilitas ... 2.1.1 Definisi Perencanaan Fasilitas Secara Strategis ... 2.1.2 Tujuan Perencanaan Tata Letak Fasilitas ... 2.1.3 Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam

Perencanaan Ruangan... 2.1.4 Standar Perencanaan dan Inventaris Perkakas ... 2.1.5 Syarat-Syarat Perencanaan Fasilitas ... 2.1.6 Pengumpulan Data untuk Perancangan Fasilitas ... 2.1.7 Standar Area Penunjang dan Peralatan ... 2.1.8 Total Persegi Panjang ... 2.2Tempat Kerja ... 2.3 Sirkulasi ... 2.4 Area Penunjang ...

(3)

ix 2.5 Analisis Keterkaitan/ Hubungan Kegiatan

2.5.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterkaitan ... 2.5.2.Derajat Keterkaitan Kegiatan ... 2.5.3 Peta Keterkaitan Kegiatan ... 2.6 Utilitas Bangunan Secara Umum ...

2-13 2-13 2-14 2-16

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Penelitian Awal ... 3.2 Penetapan Batasan dan Asumsi ... 3.3 Perumusan Masalah ... 3.4 Studi Pustaka ... 3.5 Pengumpulan Data ... 3.6 Pengolahan Data ... 3.7 Analisis ... 3.8 Usulan ... 3.9 Kesimpulan dan Saran ...

3-3

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Universitas Kristen Maranatha ... 4.1.1 Sejarah Singkat Universitas Kristen Maranatha ... 4.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan Universitas

Kristen Maranatha ... 4.2 Layout UKM ... 4.3 Data Frekuensi Surat Menyurat ... 4.4 Data Penggunaan Ruang di GAP ...

4-1

BAB 5 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

5.1 Pengolahan Data ... 5.1.1 Perencanaan Keterkaitan Antar Ruang ...

5.1.1.1 Identifikasi Ruangan ... 5.1.1.2 ARC (Activity Relationship Chart) ... 5.1.2 Penyusunan AAD ...

(4)

x

5.1.3 Perhitungan Utilitas ... 5.2.3.1 Perhitungan Ketersediaan Waktu dan

Penggunaan Ruang ... 5.2.3.2 Perhitungan Utilitas Saat Ini ... 5.2.3.3 Perhitungan Utilitas Usulan ... 5.2 Analisis ... 5.2.1 Analisis Ruangan yang Akan Dialokasikan di GPA ... 5.2.2 Analisis Hubungan Antar Ruang ... 5.2.3 Analisi AAD GPA ... 5.2.3.1 Analisis AAD Lantai 1 GPA ... 5.2.3.2 Analisis AAD Lantai 2 GPA ... 5.2.3.3 Analisis AAD Lantai 3 GPA ... 5.2.3.4 Analisis AAD Lantai 4 GPA ... 5.2.3.5 Analisis AAD Lantai 5 GPA ... 5.2.3.6 Analisis AAD Lantai 6 GPA ... 5.2.3.7 Analisis AAD Lantai 7 GPA ... 5.2.4 Analisis Utilitas ... 5.3 Analisis Dampak Perubahan Fungsi GAP Menjadi GPA ... 5.4 Usulan Penataan Dalam Ruangan di GPA ...

5-13

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 6.2. Saran ...

6-1 6-1

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(5)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

4.1 Luas Ruangan Saat ini yang Akan Dialokasikan di

GAP 4-4

4.2 Rangkuman Frekuensi Rata-Rata Surat Menyurat 4-7 4.3 Jam Kerja untuk Ruang Selain Ruang Kantor 4-8 4.4 Rangkuman Penggunaan Ruang Rapat IT Lantai 1 4-10 4.5 Rangkuman Penggunaan Ruang Rapat Lantai 6 4-10 4.6 Rangkuman Penggunaan Ruangan Seminar 4-10 4.7 Rangkuman Penggunaan Ruang Makan Theater 4-11 4.8 Rangkuman Penggunaan Ruang Kuliah A.201 4-11 4.9 Rangkuman Penggunaan Ruang Kuliah Magister 4-11

4.10 Rangkuman Penggunaan Lab. Komputer dan Ruang

Audio/Video 4-12

4.11 Rangkuman Penggunaan Ruang Pusat Komputer 4-12 4.12 Rangkuman Penggunaan Lab. Jariangan NOC 4-12 4.13 Rangkuman Penggunaan Lab. Pengembangan MP 4-13

5.1 Perhitungan Kebutuhan Luas Ruang TU Fakultas Teknik

5-3

5.2 Rangkuman Luas Ruangan Hasil Perhitungan 5-4

5.3 Ketersediaan Luas Lantai 5-10

5.4 Perhitungan Luas Seluruh Ruangan di Lantai 1 5-10 5.5 Perhitungan Luas Seluruh Ruangan di Lantai 2 5-11 5.6 Perhitungan Luas Seluruh Ruangan di Lantai 3 5-11 5.7 Perhitungan Luas Seluruh Ruangan di Lantai 4 5-12 5.8 Perhitungan Luas Seluruh Ruangan di Lantai 5 5-12 5.9 Perhitungan Luas Seluruh Ruangan di Lantai 6 5-13 5.10 Perhitungan Luas Seluruh Ruangan di Lantai 7 5-13

(6)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

5.12 Lama Penggunaan Ruang Kantor 5-15

5.13 Lama Penggunaan Ruang Operator 5-16

5.14 Lama Penggunaan Ruang TU IT 5-16

5.15 Lama Penggunaan Ruang Dosen IT 5-17

5.16 Lama Penggunaan Ruang TU & Ruang Kaprog + Sekprog MP

5-17

5.17 Lama Penggunaan Ruang TU & Ruang Kaprog + Sekprog MM

5-18

5.18 Lama Penggunaan Ruang Makan 5-18

5.19 Lama Penggunaan Ruang Rapat Fakultas 5-19 5.20 Lama Penggunaan Ruang rapat, Ruang Kuliah, Lab.

Komputer, Ruang Audio/Video, Ruang Loker IT, Ruang Puskom, Ruang Seminar, Lab. Pengembangan MP dan Ruang Makan Theater

5-19

(7)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

5.35 Perbandingan Luas Ruangan Saat Ini dengan Luas Ruangan Hasil Perhitungan

5-29

5.36 Siasa Luas Ruangan Tiap Lantai 5-34

5.37 Ruang yang Akan Dialokasikan di GPA 5-34

5.38 Perubahan Lokasi Lantai 5-66

5.39 Rangkuman Tingkat Utilitas Perlantai 5-70 LC.1 Frekuensi Pengiriman Surat Dari TU Fakultas Teknik LC-1 LC.2 Frekuensi Pengiriman Surat Dari TU Jurusan TS LC-2 LC.3 Frekuensi Pengiriman Surat Dari TU Jurusan TE LC-3 LC.4 Frekuensi Pengiriman Surat Dari TU Jurusan TI LC-4 LC.5 Frekuensi Pengiriman Surat Dari TU IT LC-5 LC.6 Frekuensi Pengiriman Surat Dari TU SRD LC-6 LC.7 Frekuensi Pengiriman Surat Dari TU Fakultas

Ekonomi

LC-7

LC.8 Frekuensi Pengiriman Surat Dari TU Fakultas Sastra LC-8 LC.9 Frekuensi Pengiriman Surat Dari TU FakultasPsikologi LC-9 LC.10 Frekuensi Pengiriman Surat Dari TU Magister

Psikologi

LC-10

(8)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

LC.20 Frekuensi Pengiriman Surat Dari MSDU LC-20 LC.21 Frekuensi Pengiriman Surat Dari MSCC LC-21 LC.22 Frekuensi Pengiriman Surat Dari MSDC LC-22 LC.23 Frekuensi Pengiriman Surat Dari QA LC-23 LC.24 Frekuensi Pengiriman Surat Dari UPG LC-24 LC.25 Frekuensi Pengiriman Surat Dari Humas LC-25

LD.1 Pemakaian Ruang Rapat IT LD-1

LD.2 Pemakaian Ruang Puskom LD-4

LD.3 Pemakaian Ruang Seminar LD-7

LD.4 Pemakaian Lab. Komputer NOC LD-11

LD.5 Pemakaian Lab. Pengembangan MP LD-14

LD.6 Pemakaian Ruang Rapat Lantai 6 LD-17

LD.7 Pemakaian Ruang Kuliah Magister LD-21

LD.8 Pemakaian Ruang Theater LD-24

LE Rincian Ruang, Kebutuhan Inventaris dan Perhitungan Kebutuhan Luas Tiap Ruang

LE-1

LH.1 Kebutuhan Luas Ruangan LH-3

LH.2 Kelompok Ruang-Ruang yang Akan Dialokasikan Di GAP

LH-5

LH.3 Kebutuhan Luas Tiap Kelompok Ruang LH-7 LH.4 Ruang yang Sering Dikunjungi Mahasiswa /Pihak Luar LH-8 LH.5 Ruang yang Bukan Termasuk Ruang Adminisnistrasi

Jurusan / Fakultas

LH-8

LH.6 Ruang / Kelompok Ruang yang Tidak Sering Dikunjungi Mahasiswa / Pihak Luar

LH-10

LH.7 Ruang / Kelompok Ruang Administrasi Fakultas / Jurusan

(9)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Ilustrasi Perencanaan Ruang Kerja Standar 2-3

2.2 Ruang unuk Peralatan Standar 2-4

2.3 Ilustrasi Area Penunjang Standar 2-4

2.4 Ilustrasi Area Resepsionis 2-5

2.5 Ilustrasi Standar Tempat Kerja 2-9

2.6 Standar Kebutuhan Ruang untuk Tempat Kerja 2-10

2.7 Kebutuhan Ruang Konfrensi 2-12

3.1 Langkah-Langkah Penelitian 3-1

3.2 Langkah-Langkah Penentuan Derajat Kedekatan

Hubungan Antar Ruang

3-6

3.3 Langkah-langkah Penentuan Lokasi Ruang 3-7

4.1 Struktur Organisasi UKM 4-3

5.1 Luas Lahan yang Dibutuhkan Tiap Inventaris 5-2

LB.1 Layout Kampus UKM LB-1

LB.2 Denah GAP Lantai 1 LB-2

LB.3 Denah GAP Lantai 2 LB-3

LB.4 Denah GAP Lantai 3 LB-4

LB.5 Denah GAP Lantai 4 LB-5

LB.6 Denah GAP Lantai 5 LB-6

LB.7 Denah GAP Lantai 6 LB-7

LB.8 Denah GAP Lantai 7 LB-8

LB.9 Denah Gedung Fakultas Kedokteran Lantai 2 LB-9

LB.10 Denah Gedung Fakultas Teknik Lantai 2 LB-10

LB.11 Denah Gedung Fakultas Teknik Lantai 3 LB-11

LB.12 Denah Gedung Fakultas Psikologi dan Sastra Lantai 2 LB-12

LB.13 Denah Gedung Fakultas Psikologi dan Sastra Lantai 3 LB-13

(10)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

LB.15 Denah TU Fakultas Kedokteran LB-15

LB.16 Denah TU Fakultas Teknik LB-16

LB.17 Denah TU SRD LB-17

LB.18 Denah TU Teknik Sipil LB-18

LB.19 Denah TU Teknik Elektro LB-19

LB.20 Denah TU Teknik Industri LB-20

LB.21 Denah TU Fakultas Psikologi LB-21

LB.22 Denah TU Fakultas Sastra LB-22

LB.23 Denah TU Fakultas Ekonomi LB-23

LF.1 AAD GPA Lantai 1 LF-1

LF.2 AAD GPA Lantai 2 LF-2

LF.3 AAD GPA Lantai 3 LF-3

LF.4 AAD GPA Lantai 4 LF-4

LF.5 AAD GPA Lantai 5 LF-5

LF.6 AAD GPA Lantai 6 LF-6

LF.7 AAD GPA Lantai 7 LF-7

(11)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

A Uraian Jabatan Struktur Organisasi UKM LA-1

B Layout UKM LB-1

C Data Frekuensi Surat Menyurat LC-1

D Data Penggunaan Ruang LD-1

E Tabel Rincian Ruang, Kebutuhan Inventaris dan

Perhitungan Kebutuhan Luas Tiap Ruang

LE-1

F AAD GPA LF-1

G Usulan Penataan di Dalam Ruang GPA LG-1

H Langkah-Langkah Penentuan Lokasi Ruang LH-1

(12)

DATA PENULIS

Nama : Sonna Kristina

Alamat di Bandung : Kopo Permai 53 CD No. 47, Bandung Alamat Asal : Kopo Permai 53 CD No. 47, Bandung No. Telp. : (022) 5405022

No. Handphone : 0811224389

Alamat Email : sonna_kristina@yahoo.com Pendidikan : SMU Trinitas, Bandung

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Nilai Tugas Akhir : 3.37 (A)

(13)

KOMENTAR/ SARAN PERBAIKAN DOSEN PENGUJI

Nama Mahasiswa : Sonna Kristina

NRP : 0023125

Judul Tugas Akhir : Usulan Penataan Ulang Fungsi Gedung Administrasi Pusat Di Universitas Kristen Maranatha.

Tanggal USTA : 31 Januari 2005

1. Jika dilihat dari prosedur di dalam TA untuk menentukan derajat kedekatan; ruang dosen dan TU memiliki derajat kedekatan A (dilihat dari frekuensi interaksi dan struktur organisasi)

2. Utilitas tidak lebih besar dari 100%

3. Kebutuhan luas lantai yang diusulkan adalah berdasarkan kondisi saat ini dimana belum ada prosedur baru. Dengan adanya prosedur baru menyebabkan perubahan personil, struktur organisasi dan job desc, sebaiknya TA ini dapat mengusulkan kebutuhan luas lantai yang baru berdasarkan prosedur yang baru.

4. Prosedur menyerahkan draft TA menyulitkan mahasiswa karena sulit untuk menemuui dosen.

5. Pada batasan masalah : objek kajian lebih diperjelas. 6. Pada bab 3 : flowchart di perinci.

(14)
(15)

Lampiran H LH-1

21 R.Sekertariat rektorat

22. R.Staff ahli rektor

23. R. Pembantu Rektor 1

24. R. Pembantu Rektor 2

25. R. Pembantu Rektor 3

26. R. Pembantu Rektor 4

27. R. staff PR 3

33. R. Sekretariat dan

pembukuan adm.Yayasan

34. R. Rapat

35. R. Rapat Pleno

- Ruang yang pindah dari GAP:

1. R. Kuliah

2. R. Audio/Video

3. R. Lab Komputer

4. R. Seminar

5. R. Rapat IT

6. R. Dosen IT

7. R. lab Pengembangan MP

8. R. Tunggu Dosen MKU

- Ruang yang akan masuk ke GAP:

1. R.TU Fakultas Teknik 19. R.PD Sastra

2. R.TU Teknik Sipil 20. R.PD Ekonomi

3. R.TU Teknik Elektro 21. R.PD Psikologi

(16)

Lampiran H LH-2

5. R.TU Sastra 23. R.Kajur + Sekjur Teknik Sipil

6. R.TU Ekonomi 24. R.Kajur+ Sekjur T. Elektro

7. R.TU Psikologi 25. R.Kajur + Sekjur Teknik Industri

8. R.TU Kedokteran 26. R.Kajur + Sekjur Sistem Informatika

9. R.Psked 27. R.Kajur + Sekjur S1 Sastra Inggris

10. R.TU SRD 28. R.Kajur + Sekjur S1 Sastra Jepang

11. R.TU MM 29. R.Kaprog + Sekprog D3 Inggris

12. R.TU MP 30. R.Kaprog + Sekprog D3 Mandarin

13. R.Dekan Teknik 31. R.Kajur + Sekjur Ekonomi Manajemen

14. R.Dekan Sastra 32. R.Kajur + Sekjur Ekonomi Akuntansi

15. R.Dekan Ekonomi 33. R.Kaprog + Sekprog MM

16. R.Dekan Psikologi 34. R.Kaprog + Sekprog MP

17. R.Dekan Kedokteran 35. R.Kajur + Sekjur Kedokteran

18. R.PD Teknik 36. R.Kajur + Sekjur S1 SRD

2. Ruang yang tidak dapat dipindahkan:

1. R. Operator

2. R. NOC .

Ruang yang dapat dipindahkan:

1. R.Kajur IT

2. R.TU IT

3. R.TU MKU

4. R.Koordinator MKU

5. R.Humas

6. R. BAA & Pelayanan Mhsw

7. R.Koperasi

13.R.Unit Pemeliharaan Gedung

14.R.Pendeta

15.R.BAU

16.R. PPSI

17.R. BSDM

18.R.Rektor

19.R.Sekertariat rektorat

20.R.Staff ahli rektor

21.R. Pembantu Rektor 1

22.R. Pembantu Rektor 2

23.R. Pembantu Rektor 3

(17)

Lampiran H LH-3 31.R. Sekretariat dan

pembukuan adm.Yayasan 32.R. Rapat

33.R. Rapat Pleno

3. Ruang Operator, terletak di lantai 1 dengan luas 9.87m2. Ruang NOC, terletak di lantai 4 dengan luas 62.79m2.

4. Kapasitas luas lahan 1 sebesar 606.07 m2, sisa luas lahan 1 sebesar 596.2 m2. Kapasitas lantai 4 sebesar 828.27 m2, sisa luas lantai 4 sebesar 765.48 m2. 5. Kebutuhan luas ruangan dapat dilihat pada Tabel LH.1.

Tabel LH.1 Kebutuhan Luas Ruangan

Luas Ruangan hasil

No. Ruangan

20 R. Pengembangan Sistem Informasi 61.55

(18)

Lampiran H LH-4

Lanjutan Tabel LH.1 Kebutuhan Luas Ruangan

Luas Ruangan hasil

No. Ruangan

34 R. Sekretariat, Pembukuan & Adm. Yayasan 62.3

(19)

Lampiran H LH-5

Lanjutan Tabel LH.1 Kebutuhan Luas Ruangan

Luas Ruangan hasil

No. Ruangan

Perhitungan (m2 ) 71 R. Kajur + Sekjur Ekonomi Manajemen 28.65 72 R. Kajur + Sekjur Ekonomi Akuntansi 28.65 73 R. Kaprog + Sekprog Magister Manajemen 28.65 74 R. Kaprog + Sekprog Magister Psikologi 28.65 75 R. Kajur + Sekjur Kedokteran 28.65 76 R. Kajur + Sekjur S1 SRD 28.65 77 R. Kajur + Sekjur D3 SRD 29.65

Total 3266.68

6. Kelompok-kelompok ruangan yang akan dialokasikan di GAP: Tabel LH.2

Kelompok Ruang-Ruang yang Akan Dialokasikan di GAP

No Nama kelompok Ruang-ruang dalam kelompok

(20)

Lampiran H LH-6

Lanjutan Tabel LH.2

Kelompok Ruang-Ruang Yang Akan Dialokasikan di GAP No Nama kelompok Ruang-ruang dalam kelompok

8 H R. TU Fakultas Psikologi

25 Koperasi R. Koperasi

26 Pengembangan Sistem Informasi R. Pengembangan Sistem Informasi 27 Rapat Senat R. Rapat Senat

28 Rapat Rektor R. Rapat Rektor 29 Quality Assurance R. Quality Assurance

30 LPPM R. LPPM

31 Rapat Pleno R. Rapat Pleno

32 Rapat R. Rapat

(21)

Lampiran H LH-7

7. Kebutuhan Luas tiap kelompok:

Tabel LH.3

Kebutuhan Luas Tiap Kelompok Ruang No Nama kelompok Kebutuhan luas (m2)

26 Pengembangan Sistem Informasi 61.55

27 Rapat Senat 52.94

28 Rapat Rektor 42.65

29 Quality Assurance 38.94

30 LPPM 65.56

31 Rapat Pleno 59.73

32 Rapat 37.45

(22)

Lampiran H LH-8

8. Ada, kelompok ruangan yang sering dikunjungi mahasiswa/pihak luar:

Tabel LH.4

Ruang yang Sering Dikunjungi Mahasiswa/Pihak Luar

No Nama kelomok KebutuhanLuas

1 C 44.72

9. Bukan, kelompok yang bukan termasuk ruang administrsi jurusan/fakultas:

Tabel LH.5

Ruang yang Bukan Termasuk Ruang Administrasi Jurusan/Fakultas

No Nama kelomok Luas

11.Ya, luas ruang saat ini sebesar 388.08m2> kebutuhan luas ruang BAA sebesar 95.90m2.

12.Alokasikan BAA di lantai 1, letak dan luasnya tidak berubah.

13..

14.Sisa luas lahan 1 setelah penempatan BAA adalah sebesar = 208.12m2. 15.Ada, ruang humas.

10.Ya. Ruang humas telah memiliki lahan di GAP lantai 1.

11.Ya, luas ruangan saat ini sebesar 52.92m2> kebutuhan luas ruang humas sebesar 208.12 m2.

(23)

Lampiran H LH-9

14.Sisa luas lahan 1 setelah penempatan BAA adalah sebesar = 155.2m2

15.Tidak ada

16.Ruang yang sering dikunjungi dan tidak memiliki ruang di GAP lantai 1

adalah:

1. Ruang Koperasi

2. Kelompok Ruang P

17.Sisa kapasitas lantai 1 sebesar 155.2 m2, sedangkan kebutuhan luas ruang

koperasi adalah 33.08 m2.

18.Ya, ruang koperasi dialokasikan di Lantai 1.

19..

20..

21.Terdapat 3 ruang kosong dengan luas masing-masing 67 m2, 52.92 m2, dan

35.28 m2.

22.Ya, ruang koperasi dapat menempati ruang dengan luas 35.28 m2.

23..

24.Sisa luas lahan lantai 1 setelah penempatan ruang koperasi adalah 119.92 m2.

25.Ada.

17.Sisa kapasitas lantai 1 sebesar 119.92 m2, sedangkan kebutuhan luas

kelompok ruang P adalah 110.23 m2.

18.Ya, kelompok ruang P dialokasikan di Lantai 1.

19..

20..

21.Terdapat 2 ruang kosong dengan luas masing-masing 67 m2, dan 52.92 m2.

Kelompok ruang P terdiri dari ruang MSCC yang memiliki kebutuhan luas

sebesar 45.32 m2, dan ruang MSDC yang memiliki kebutuhan luas

sebesar 64.91m2.

22.MSCC ditempatkan pada ruang dengan luas 52.92m2, dan MSDC

ditempatkan pada ruang dengan luas 67 m2.

23..

24.Sisa luas lahan lantai 1 sebesar 119.92 m2. Sisa kapasitas lahan lantai 1

(24)

Lampiran H LH-10

25.Tidak ada.

26.Ruang/kelompok ruang yang tidak sering dikunjungi oleh mahasiswa/pihak luar:

Tabel LH.6

Ruang/Kelompok Ruang yang Tidak Sering Dikunjungi Mahasiswa/Pihak Luar

No Nama kelompok Kebutuhan luas (m2)

9 Pengembangan Sistem Informasi 61.55

10 Rapat Senat 52.94

11 Rapat Rektor 42.65

12 Quality Assurance 38.94

13 LPPM 65.56

14 Rapat Pleno 59.73

15 Rapat 37.45

16 DSU 13.21

27.Ya, kelompok ruang A telah memiliki ruang di GAP.

28.Ya, dalam kelompok A terdapat ruang yang letaknya berjauhan, yaitu ruang staff ahli rektor dengan kebutuhan luas 11.39 m2 yang saat ini terletak di lantai 5, sedangkan kelompok ruang lainnya memiliki kebutuan luas sebesar 299.52m2 saat ini terletak di lantai 6.

29.Alokasikan kelompok ruang A di Lantai 6.

30.Ya, Sisa luas lahan lantai 6 sebesar 808.26 m2 > kebutuhan luas lahan kelompok A sebesar 300.91 m2.

31.Kelompok A ditempatkan di lantai 6. 32..

33.Sisa luas lahan setelah penempatan kelompok ruang A adalah sebesar 508.74 m2.

34.Ada, kelompok ruang Q.

(25)

Lampiran H LH-11

sedangkan ruang lainnya memiliki kebutuan luas sebesar 65.5 m2 saat ini

terletak di lantai 5. Alokasikan kelompok ruang Q di Lantai 5.

30. Ya, sisa luas lahan lantai 5 sebesar 857.24 m2 > kebutuhan luas lahan kelompok Q sebesar 120.71 m2

31. Kelompok Q ditempatkan di lantai 5.

32..

33. Sisa luas lahan setelah penempatan kelompok ruang Q adalah sebesar

707.3 m2.

34. Ada, kelompok ruang R.

29. Dalam kelompok R terdapat ruang yang letaknya berjauhan, yaitu ruang

UPG dengan kebutuhan luas 50.70 m2 yang saat ini terletak di lantai 2, sedangkan ruang lainnya memiliki kebutuan luas sebesar 92.24 m2 saat ini terletak di lantai 5. Alokasikan kelompok ruang R di Lantai 5.

30. Ya, Sisa luas lahan lantai 5 sebesar 707.3 m2 > kebutuhan luas lahan kelompok R sebesar 142.94 m2.

31. Kelompok R ditempatkan di lantai 5.

32..

33. Sisa luas lahan setelah penempatan kelompok ruang R adalah sebesar

428.28 m2. 34. Tidak ada.

27. Tidak ada ruang yang tidak sering dikunjungi dan tidak memiliki lahan di

GAP.

35. Kelompok ruang yayasan yang terdiri dari kelompok ruang A, ruang rapat

pleno, ruang rapat dan ruang DSU.

36. Alokasikan kelompok ruang yayasan di lantai 7.

37. Kelompok ruang yayasan tidak memiliki hubungan “I” dengan ruang lain.

38. Luas kelompok ruang yayasan saat ini adalah 317.52 m2, sedangkan kebutuhan luas kelompok ruang yayasan adalah 208.22 m2.

39. Ya, Letak dan luas ruang tersebut tidak berubah.

(26)

Lampiran H LH-12

35. Kelompok ruang kerohanian yang terdiri dari kelompok ruang BPK, ruang pendeta, dan kelompok ruang S.

36. Alokasikan kelompok ruang di lantai 2.

37. Ya, ruang BPK memiliki hubungan dengan ruang PR 3. 41. Alokasikan ruang di lantai 4.

42. Ya, sisa luas lahan lantai 4 sebesar 765.48 m2, sedangkan kebutuhan kelompok ruang kerohanian sebesar 208.51m2.

43. Tidak ada ruang yang cocok.

46. Tempatkan kelompok ruang kerohanian dengan merubah sekat. 47. Sisa luas lahan lantai 4 sebesar 511.56 m2.

48. Ada. Ruang BAKU.

35. Ruang BAKU tidak memiliki kelompok lain. 36. Alokasikan ruang BAKU pada lantai 5.

37. Tidak memiliki hubungan “I” yang terpisah lebih dari 2 lantai.

38. Ya, luas ruangan saat ini sebesar 194.04 m2, sedangkan kebutuhan luas ruang BAKU sebesar 122.94 m2.

39. Letak dan luas ruangan tidak berubah.

47. Sisa luas lahan lantai 5 setelah penempatan ruang BAKU sebesar 201.96 m2. 48. Ada. Ruang PPSI.

35. Ruang PPSI tidak memiliki kelompok lain. 36. Alokasikan ruang PPSI pada lantai 5.

37. Tidak memiliki hubungan “I” yang terpisah lebih dari 2 lantai.

38. Ya, luas ruangan saat ini sebesar 79.38 m2, sedangkan kebutuhan luas ruang PPSI sebesar 61.55 m2.

39. Letak dan luas ruangan tidak berubah.

47. Sisa luas lahan lantai 5 setelah penempatan ruang PPSI sebesar 122.58 m2. 48. Ada. Ruang Rapat Senat.

35. Ruang rapat senat tidak memiliki kelompok lain. 36. Alokasikan ruang rapat senat pada lantai 6.

(27)

Lampiran H LH-13

38. Ya, luas ruangan saat ini sebesar 88.2 m2, sedangkan kebutuhan luas ruang rapat senat sebesar 52.94 m2.

39. Letak dan luas ruangan tidak berubah.

47. Sisa luas lahan lantai 6 setelah penempatan ruang rapat senat sebesar 420.54

m2.

48. Ada. Ruang rapat rektor.

35. Ruang rapar rektor tidak memiliki kelompok lain.

36. Alokasikan ruang rapat rektor pada lantai 6.

37. Tidak memiliki hubungan “I” yang terpisah lebih dari 2 lantai.

38. Ya, luas ruangan saat ini sebesar 70.56 m2, sedangkan kebutuhan luas ruang rapat rektor sebesar 42.65 m2.

39. Letak dan luas ruangan tidak berubah.

47. Sisa luas lahan lantai 6 setelah penempatan ruang ruang rapat rektor sebesar

349.98 m2.

48. Ada. Ruang LPPM.

35. Ruang LPPM tidak memiliki kelompok lain.

36. Alokasikan ruang LPPM pada lantai 6.

37. Tidak memiliki hubungan “I” yang terpisah lebih dari 2 lantai.

38. Tidak, luas ruangan saat ini sebesar 62.79 m2, sedangkan kebutuhan luas ruang LPPM sebesar 65.56 m2.

40. Letak lantai tidak berubah tetapi ruangan dipindahkan ke ruangan yang cocok,

sehingga ruan lain harus di tata ulang.

47. Sisa luas lahan lantai 6 setelah penempatan ruang LPPM sebesar 261.78 m2. 48. Ada. Ruang QA.

35. Ruang QA tidak memiliki kelompok lain.

36. Alokasikan ruang QA pada lantai 6.

37. Tidak memiliki hubungan “I” yang terpisah lebih dari 2 lantai.

38. Ya, luas ruangan saat ini sebesar 52.92 m2, sedangkan kebutuhan luas ruang QA sebesar 38.94 m2.

39. Letak dan luas ruangan tidak berubah.

(28)

Lampiran H LH-14

48. Tidak ada.

49. Ruang/kelompok ruang yang merupakan ruang administrasi jurusan/fakultas:

Tabel LH.7

Ruang/Kelompok Ruang Administrsi Jurusan/Fakultas

No Nama kelomok kebutuhanLuas

1 C 44.72

50. - Kelompok ruang Fakultas Ekonomi terdiri dari kelompok ruang G.

- Kelompok ruang Fakultas Teknik terdiri dari kelompok ruang C, J, K, dan L.

- Kelompok ruang Fakultas IT terdiri dari kelompok ruang E, dan ruang Kajur

+ Sekjur S1 IT, Kajur + Sekjur Sistem Informasi, dan Kaprog + Sekprog D3

IT.

- Kelompok ruang Fakultas Sastra terdiri dari kelompok ruang F, ruang Kajur

+ Sekjur S1 Inggris, Kajur + Sekjur S1 Jepang, Kaprog + Sekprog D3

Inggris, Kaprog + Sekprog D3 China.

- Kelompok ruang Fakultas Kedokteran terdiri dari kelompok ruang D dan M.

- Kelompok ruang Fakultas Psikologi terdiri dari kelompok ruang H.

- Kelompok ruang Fakultas SRD terdiri dari kelompok ruang I, Sekjur S1

SRD, dan Kaprog + Sekprog D3 SRD.

- Kelompok ruang Magister Manajemen terdiri dari kelompok ruang N.

- Kelompok ruang Magister Psikologi terdiri dari kelompok ruang O.

51. Ya, kelompok Fakultas Ekonomi memiliki hubungan “I” dengan sekretariat

rektorat.

(29)

Lampiran H LH-15

54.Ya, Sisa luas lahan lantai 4 sebesar 511.56 m2, sedangkan kebutuhan luas

kelompok ruang Fakultas Ekonomi sebesar 217.14m2.

55. Tidak ada ruangan yang cocok.

57. Tempatkan kelompok ruang Fakultas Ekonomi dengan merubah sekat.

59. Sisa luas lahan lantai 4 setelah penempatan Fakultas Ekonomi sebesar 246.957

m2.

60. Ada. Fakultas Teknik

51. Ya, kelompok Fakultas Teknik memiliki hubungan “I” dengan sekretariat

rektorat.

52. Alokasikan kelompok ruang Fakultas Teknik pada lantai 4.

54. Tidak, sisa luas lahan lantai 4 sebesar 246.95 m2, sedangkan kebutuhan luas

kelompok ruang Fakultas Teknik sebesar 315.79m2.

56. Alokasikan kelompok ruang Fakultas Teknik pada lantai 3.

54. Ya, sisa luas lahan lantai 3 sebesar 838.35 m2, sedangkan kebutuhan luas

kelompok ruang Fakultas Teknik sebesar 315.79m2

55. Tidak ada ruangan yang cocok.

57. Tempatkan kelompok ruang fakultas teknik dengan merubah sekat.

59. Sisa luas lahan lantai 3 setelah penempatan Fakultas Teknik sebesar 451.29m2.

60. Ada. Fakultas IT

51. Ya, kelompok Fakultas IT memiliki hubungan “I” dengan Fakultas Teknik.

56. Alokasikan kelompok ruang Fakultas IT pada lantai 3.

54. Ya, sisa luas lahan lantai 3 sebesar 451.29 m2, sedangkan kebutuhan luas

kelompok ruang Fakultas IT sebesar 175.06m2

55. Tidak ada ruangan yang cocok.

57. Tempatkan kelompok ruang fakultas IT dengan merubah sekat.

59. Sisa luas lahan lantai 3 setelah penempatan Fakultas IT sebesar 229.03m2.

60. Ada. Fakultas Sastra

51. Tidak memiliki hubungan “I” dengan ruang yang telah dialokasikan.

53. Alokasikan kelompok ruang Fakultas Sastra pada lantai 2.

54. Ya, sisa luas lahan lantai 2 sebesar 714.94 m2, sedangkan kebutuhan luas

(30)

Lampiran H LH-16

55. Tidak ada ruangan yang cocok.

57. Tempatkan kelompok ruang fakultas Sastra dengan merubah sekat.

59. Sisa luas lahan lantai 2 setelah penempatan Fakultas Satra sebesar 406.24m2.

60. Ada. Fakultas Kedokteran

51. Tidak memiliki hubungan “I” dengan ruang yang telah dialokasikan.

53. Alokasikan kelompok ruang Fakultas Kedokteran pada lantai 2.

54. Ya, sisa luas lahan lantai 2 sebesar 406.24 m2, sedangkan kebutuhan luas

kelompok ruang Fakultas Kedokteran sebesar 211.56 m2

55. Tidak ada ruangan yang cocok.

57. Tempatkan kelompok ruang fakultas Kedokteran dengan merubah sekat.

59. Sisa luas lahan lantai 2 setelah penempatan Fakultas Kedokteran sebesar 176.4

m2.

60. Ada. Fakultas Psikologi

51. Tidak memiliki hubungan “I” dengan ruang yang telah dialokasikan.

53. Alokasikan Kelompok ruang Fakultas Psikologi pada lantai 2.

54. Ya, sisa luas lahan lantai 2 sebesar 176.4 m2, sedangkan kebutuhan luas

kelompok ruang Fakultas Psikologi sebesar 127.36m2

55. Tidak ada ruangan yang cocok.

57. Tempatkan kelompok ruang Fakultas Psikologi dengan merubah sekat.

59. Sisa luas lahan lantai 2 setelah penempatan Fakultas Psikologi sebesar

26.46m2.

60. Ada. Fakultas SRD

51. Tidak memiliki hubungan “I” dengan ruang yang telah dialokasikan.

53. Alokasikan Kelompok ruang Fakultas SRD pada lantai 2.

54. Tidak, sisa luas lahan lantai 2 sebesar 26.46 m2, sedangkan kebutuhan luas

kelompok ruang Fakultas SRD sebesar 166.62m2.

56. Alokasikan kelompok ruang Fakultas SRD pada lantai 3.

55. Ya, sisa luas lahan lantai 3 sebesar 229.03 m2, sedangkan kebutuhan luas

kelompok ruang Fakultas SRD sebesar 166.62m2.

55. Tidak ada ruangan yang cocok.

(31)

Lampiran H LH-17

59. Sisa luas lahan lantai 3 setelah penempatan Fakultas SRD sebesar 35.28m2.

60. Ada, kelompok ruang Magister Manajemen.

51. Tidak memiliki hubungan “I” dengan ruang yang telah dialokasikan.

53. Alokasikan Kelompok ruang Magister Manajemen pada lantai 2.

51. Tidak, sisa luas lahan lantai 2 sebesar 26.46 m2, sedangkan kebutuhan luas

kelompok ruang Magister Manajemen sebesar 79.69m2.

53. Alokasikan kelompok ruang Magister Manajemen pada lantai 3.

51. Tidak, sisa luas lahan lantai 3 sebesar 35.28 m2, sedangkan kebutuhan luas

kelompok ruang Magister Manajemen sebesar 79.69m2.

53. Alokasikan kelompok ruang Magister Manajemen pada lantai 4.

51. Ya, sisa luas lahan lantai 4 sebesar 246.957 m2, sedangkan kebutuhan luas

kelompok ruang Magister Manajemen sebesar 79.69m2.

55. Tidak ada ruangan yang cocok.

57. Tempatkan kelompok ruang fakultas Magister Manajemen dengan merubah

sekat.

59. Sisa luas lahan lantai 4 setelah penempatan Magister Manajemen sebesar

141.117m2.

60. Ada, kelompok ruang Magister Psikologi.

51. Tidak memiliki hubungan “I” dengan ruang yang telah dialokasikan.

53. Alokasikan kelompok ruang Magister Psikologi pada lantai 2.

51. Tidak, sisa luas lahan lantai 2 sebesar 26.46 m2, sedangkan kebutuhan luas

kelompok ruang Magister Psikologi sebesar 98.97m2.

53. Alokasikan kelompok ruang Magister Psikologi pada lantai 3.

51. Tidak, sisa luas lahan lantai 3 sebesar 35.28 m2, sedangkan kebutuhan luas

kelompok ruang Magister Psikologi sebesar 98.97m2.

53. Alokasikan kelompok ruang Magister Psikologi pada lantai 4.

51. Ya, sisa luas lahan lantai 4 sebesar 141.117 m2, sedangkan kebutuhan luas

kelompok ruang Magister Psikologi sebesar 98.97m2.

55. Tidak ada ruangan yang cocok.

57. Tempatkan kelompok ruang fakultas Magister Psikologi dengan merubah

(32)

1-1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Universitas Kristen Maranatha (UKM) merupakan universitas swasta yang

cukup terkenal di Bandung. Universitas tersebut memiliki 5 Fakultas yaitu

Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Sastra (FS), Fakultas

Psikologi (FP), dan Fakultas Ekonomi (FE). Oleh karena itu dalam menunjang

kinerjanya memerlukan pengaturan administrasi yang terbagi dalam administrasi

jurusan, administrasi fakultas dan administrasi universitas. Lokasi tiap ruang

untuk keperluan administrasi fakultas dan jurusan tersebar di tiap gedung

Fakultas, sedangkan untuk keperluan administrasi universitas, Yayasan Perguruan

Tinggi Kristen Maranatha (YPTKM) membangun Gedung Administrasi Pusat

(GAP) yang terdiri dari 8 lantai.

Dalam perkembangannya, Universitas Kristen Maranatha memiliki trend

penerimaan mahasiswa baru yang terus meningkat, seiring dengan penambahan

beberapa jurusan baru. Hal tersebut menyebabkan perlunya penambahan ruang

kelas untuk mengimbangi pertambahan mahasiswa. Akibatnya GAP digunakan

pula untuk keperluan kuliah dan praktikum komputer.

Pada tahun 2003 YPTKM membangun Gedung Grha Widya Maranatha

(GWM) untuk keperluan kegiatan perkuliahan, praktikum komputer,

perpustakaan, dan seminar. Dengan dibangunnya GWM maka terjadi

pengurangan fungsi GAP saat ini.

Untuk mengoptimalkan penggunaan ruang yang kosong di GAP setelah

rampungnya pembangunan GWM, penulis memiliki ide untuk memindahkan

ruang administrasi fakultas/jurusan di UKM ke GAP, sehingga menjadi Gedung

Pusat Administrasi (GPA).

Oleh karena itu penulis melakukan penelitian mengenai kebutuhan luas

ruangan administrasi tiap fakultas/jurusan dan universitas yang ada di UKM, dan

(33)

BAB 1 PENDAHULUAN 1-2

dilakukan pula penelitian mengenai lama pemakaian ruang- ruang yang ada di

GAP saat ini untuk menghitung tingkat utilitas GAP, untuk selanjutnya

dibandingkan dengan tingkat utilitas GPA usulan.

1.2

Identifikasi Masalah

Dalam mengatur masalah pemanfaatan ruangan, faktor-faktor yang harus

diperhatikan ialah :

- Dimensi ruang di GAP dan Gedung-gedung Fakultas

- Hubungan antar ruang di GAP dan Gedung-gedung Fakultas

- Inventaris (meja, kursi, lemari, rak buku, papan tulis, sofa, mesin

fotocopy, dispenser, dan lemari pendingin) di setiap ruangan di GAP

dan Gedung-gedung Fakultas

- Jumlah personil setiap ruangan di GAP dan Gedung-gedung Fakultas

Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian mengenai faktor-faktor di

atas dalam upaya menata ulang GAP menjadi GPA.

1.3

Batasan Masalah dan Asumsi

Batasan yang diambil penulis dalam pembahasan ini adalah:

- Objek kajian adalah dimensi ruang dan jarak di GAP lantai 1 sampai

dengan lantai 7.

- Bank BNI dan Toko Buku Maranatha tidak menjadi objek kajian.

- Data penggunaan ruangan diambil dari data penggunaan ruangan

semester ganjil tahun akademik 2003/2004 sampai semester genap

tahun akademik 2003/2004.

Asumsi yang digunakan dalam pembahasan ini adalah :

- Tiap ruangan dapat diatur ulang baik tata letak maupun ukurannya.

- Karena keterbatasan data, maka jadwal pemakaian ruang kuliah A201

dan ruang Audio/Video pada semester Ganjil 03/04 dianggap sama

(34)

BAB 1 PENDAHULUAN 1-3

1.4

Perumusan Masalah

1. Bagaimana penataan ulang GAP menjadi GPA yang diusulkan?

2. Berapa besar peningkatan tingkat utilitas lahan pada masing-masing

lantai dengan menerapkan usulan pemanfaatan lahan?

3. Bagaimana penataan dalam ruangan-ruangan di GPA?

1.5

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menata ulang GAP menjadi GPA

2. Menghitung berapa besar peningkatan tingkat utilitas lahan pada

masing-masing lantai di GAP.

3. Memberikan usulan penataan dalam ruangan-ruangan di GPA.

1.6

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam pembahasan masalah penataan ulang GAP

menjadi GPA adalah :

Bab 1. Pendahuluan

Pada bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan

masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan dan sistematika

penulisan.

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab ini membahas teori yang digunakan oleh penulis untuk menunjang

pengumpulan dan pengolahan data serta analisis yang dilakukan dalam

penelitian ini.

Bab 3. Metodologi Penelitian

Bab ini menyajikan langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam

(35)

BAB 1 PENDAHULUAN 1-4

Bab 4. Pengumpulan Data

Bab ini berisi data-data yang dikumpulkan penulis baik itu data inti maupun data pelengkap.

Bab 5. Pengolahan dan Analisis Data

Bab ini berisi pengolahan data yang dilakukan penulis dengan menggunakan data-data yang telah diperoleh dan analisis dari pengolahan data yang telah diperoleh.

Bab 6. Usulan Penataan

Bab ini berisi usulan penataan dalam ruangan-ruangan di GPA, dan kelebihan serta kekurangan penataan ulang GAP menjadi GPA.

Bab 7. Kesimpulan dan Saran

(36)

6-1

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis, penulis menarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Penataan ulang GAP menjadi GPA yang penulis buat berdasarkan hubungan

kedekatan antar ruang dengan mempertimbangkan ketersediaan lahan, jumlah

personil tiap ruangan, jumlah inventaris tiap ruangan, kondisi tiap lantai, jarak

antar tiang, dan konstruksi bangunan tiap lantai, bentuk ruangan di usahakan

berbentuk persegi, dan estetika. Susunan ruangan lantai 1 samapi lantai 7

dapat dilihat pada tabel 5.4 sampai dengan 5.10. AAD tiap lantai dapat dilihat

pada Lampiran F.

2. Besar peningkatan tingkat utilitas adalah sebesar 8.13%.

3. Penataan dalam ruangan di GPA, berdasarkan inventaris yang tersedia dapat

dilihat pada lampiran G.

6.2Saran

Setelah melakukan penelitian ini, penulis memberikan saran dalam

menerapkan penataan ulang GAP menjadi GPA sebagai berikut:

1. Nama gedung diubah menjadi Gedung Pusat Administrasi.

2. Ruang dosen untuk Fakultas IT dipindahkan ke Gedung E.

3. Gedung GWM menyediakan ruang tunggu untuk dosen pada tiap lantai yang

digunakan untuk keperluan kuliah.

4. Papan pengumuman untuk setiap TU sebaiknyadiletakkan di Gedung GWM,

untuk mencegah banyaknya mahasiswa yang berkunjung ke gedung GPA.

5. Prosedur perwalian regular dan semester padat dilakukan melalui Sistem

Administrasi Terpusat (SAT).

(37)

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN 6-2

7. Pelayanan penyediaan form pembayaran praktikum dan semester padat

dilakukan oleh BAA.

8. Dosen dapat menanyakan ketersediaan ruang untuk kuliah pengganti atau

kuliah tambahan ke bagian rooster sehingga keputusan dapat-tidak

terselenggaranya perkuliahan tersebut cepat diketahui.

9. Di Gedung GWM disediakan bagian yang mengurusi pengumuman, sehingga

dosen dapat langsung mengisi form pengumuman dan menyerahkannya ke

bagian pengumuman untuk ditempel.

10.Penempatan tenaga kerja tetap (TKT) di dekat ruang dosen tiap fakultas untuk

melayani keperluan dosen di lingkungan kampus.

11.Penyediaan fasilitas ruang fotocopi untuk dosen.

12.Lahan bekas ruangan-ruangan yang dipindahkan ke GPA sebaiknya

dimanfaatkan untuk pengembangan lab.

Saran untuk penelitian selanjutnya :

1. Dalam penyusunan AAD menggunakan program-program desain fasilitas

seperti CORELAP (Computerized Relative Layout Planning), ALDEP

(Automated Layout Design Program), atau program lainnya.

2. Mensimulasikan desain usulan dengan program 3 dimensi seperti 3D Studio

Max.

3. Perhitungan kebutuhan luas lantai memperhatikan perubahan personil tiap

(38)

DAFTAR PUSTAKA

1. Apple, James M.; “Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan”, edisi ke 3,

Penerbit ITB Bandung, 1990.

2. A, Aria; “Kajian Utilitas Sebagai Unsur Dekorasi Untuk Interior

Bangunan“, Tugas Akhir Jurusan Arsitek UNPAR, Bandung, 1998.

3. Rayfield, Julie K.; “The Office Interior Design Guide: An Introduction For

Facility and Design Profesionals”, AI Architecture and Design, Jhon Wiled and Sons. Inc., Canada, 1994.

4. Seikh, “Manufacturing Resource Plenning (MRP II)”, McGraw-Hill

Gambar

Tabel  Judul
Tabel  Judul
Tabel  Judul
Tabel  Judul
+7

Referensi

Dokumen terkait

power secara bersama-sama dapat menjelaskan variabel brand image sebesar 59,7%. Sedangkan sisanya sebesar 40,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk

Dari ke 13 sub elemen tersebut hasil analisis menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat yang masih rendah (4), peraturan pemerintah yang belum jelas (5), penegakan hukum

Berdasarkan Gambar 4.7 dan 4.8 diatas didapatkan hasil respon tracking set point dari sistem pengendalian Fuzzy PI menggunakan jumlah membership function 3 dan 5

Instrumen pengumpulan data : (1) lembar observasi pembelajaran berfungsi untuk mengetahui keadaan kelas saat jalannnya proses pembelajaran, (2) pedoman penilaian

mengumumkan Rencana Umum Penggadaan Barang/jasa untuk pelaksaan kegiatan tahun anggaran 2013,seperti dibawah ini..

PROFIL TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN KARIER SMK DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL BANDUNG DAN IMPLIKASINYA BAGI LAYANAN BIMBINGAN KARIER.. (Studi Deskriptif tentang

Target PPM ini adalah 40 guru TK yang diharapkan dapat menguasai dengan baik dan benar pengetahuan tentang bahan tambahan pada makanan/ minuman dan dampaknya

Quraish Shihab tentang penfasiran ayat-ayat Sumpah dalam juz‟amma, yang mana penulis meneliti-melihat dari model penafsiran yang digunakan dari masing-masing tokoh