• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Material Wearing Course Pada Pelapisan Ulang Jalan Tol Tangerang - Merak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Material Wearing Course Pada Pelapisan Ulang Jalan Tol Tangerang - Merak."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

iii

EVALUASI MATERIAL WEARING COURSE

PADA PELAPISAN ULANG JALAN TOL

TANGERANG – MERAK

Cessy Priscilla S. B NRP : 9921046

Pembimbing : Tan Lie Ing, ST., MT.

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

ABSTRAK

Jalan merupakan prasarana penting bagi suatu negara atau kota. Sejalan dengan meningkatnya perekonomian di Indonesia pada umumnya dan di daerah Tangerang – Merak pada khususnya, maka untuk pengembangan suatu kota diperlukan fasilitas-fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan manusia guna mencapai kota ideal. Pembangunan jalan tol merupakan salah satu fasilitas dan prasarana sebagai penghubung dari satu kota ke kota yang lain.

Untuk pemeliharaan kenyamanan serta pengguna jalan tol Tangerang – Merak maka dilakukan pelapisan ulang. Pada Tugas Akhir ini penelitian dibatasi pada KM.46+088 sampai dengan KM.46+765, khusus untuk pengambilan sampel

Core Drill dilakukan pada ruas KM.46+100 sampai dengan KM.46+750. Pengambilan sampel Core Drill dilakukan pada 14 titik dengan jarak antar titik 50 m.

Tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah mengevaluasi bahan Wearing Course pada pelapisan ulang jalan tol Tangerang – Merak yang meliputi gradasi agregat, kadar aspal, stabilitas, pelelehan, derajat kepadatan dan ketebalan

Wearing Course.

(2)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ……….i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ………..ii

ABSTRAK …………...……… iii

PRAKATA ………...……….iv

DAFTAR ISI ………...……….vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN .……….….ix

DAFTAR GAMBAR ..………..xi

DAFTAR TABEL ..……….xii

DAFTAR LAMPIRAN ………..xiii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………..1

1.2 Tujuan Penelitian ………..3

1.3 Pembatasan Masalah ……….3

1.4 Metodologi Penelitian ………...4

1.5 Sistematika Pembahasan ……….. 5

BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Perkerasan Lentur ..………...6

2.2 Lapis Perkerasan dan Fungsinya ………...7

2.2.1 Lapis Permukaan (Surface Course) ………...8

2.2.2 Lapis Pondasi (Base Course) ………...10

(3)

vii

2.2.4 Tanah Dasar (Subgrade) ………..12

2.3 Aspal ………...12

2.4.1 Jenis Aspal ………...13

2.4.2 Komposisi Aspal ………..17

2.4.3 Sifat Aspal ………17

2.4.4 Pengujian Aspal ………...19

2.4 Agregat ………21

2.4.1 Klasifikasi Agregat ………...21

2.4.2 Sifat Agregat ………24

2.4.3 Pengujian Agregat ………31

2.5 Job Mix Formula ……….36

2.6 Penghamparan dan Pemadatan Campuran ………..36

BAB 3 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1 Rencana Kerja ……….………38

3.2 Penelitian dan Pemeriksaan Material ………..40

3.2.1 Hasil Pengujian Batu Pecah ……….40

3.2.2 Hasil Pengujian Aspal Keras ………43

3.3 Job Mix Formula ……….44

3.4 Penghamparan Campuran ………...45

3.5 Uji Coba Campuran Aspal Dengan Alat Ekstraksi ……….48

3.6 Uji Coba Analisa Saringan Butir ……….49

3.7 Uji Coba Campuran Aspal Dengan Alat Marshall ……….51

(4)

viii BAB 4 ANALISIS DATA

4.1 Analisis Uji Coba Ekstraksi...……….58

4.2 Analisis Uji Coba Marshall ………...………….61

4.3 Analisis Uji Coba Core Drill ………...………...61

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……….63

5.2 Saran ………64

DAFTAR PUSTAKA ………..66

(5)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Sifat-sifat dari Beberapa Jenis Gradasi ……….………...27

Tabel 3.1 Jenis Pemeriksaan Batu Pecah ...………...41

Tabel 3.2 Analisa Saringan ………...42

Tabel 3.3 Jenis Pemeriksaan aspal ………43

Tabel 3.4 Uji Coba Ekstraksi ………48

Tabel 3.5 Analisa Ukuran Butir ………49

Tabel 3.6 Data Perhitungan Percobaan Marshall ………..54

Tabel 3.7 Core Drill ………..56

Tabel 4.1 Gradasi Agregat ………59

Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Marshall ………...61

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Susunan Lapis Konstruksi Perkerasan Lentur ………7

Gambar 3.1 Rencana Kerja Penelitian ………..……39

Gambar 3.2 Grafik Gradasi Agregat ……….42

Gambar 3.3 Denah Lokasi Penghamparan dan Core Drill Jalan Tol

Tangerang - Merak………47

(7)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Foto – foto Lokasi Penghamparan, Pengambilan

Sampel Campuran dan Core Drill serta Uji Coba

di Laboratorium ……….67

Lampiran 2 Prosedur Percobaan Campuran Aspal Dengan

Alat Ekstraksi ………....78

Lampiran 3 Prosedur Percobaan Analisa Saringan Butir ……….…………...80

Lampiran 4 Prosedur Uji Coba Campuran Aspal Dengan

(8)

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

(9)

Vc = Volume pori yang dapat diresapi air tetapi tidak diresapi aspal

Vs = Volume partikel agregat

Ws = Berat kering partikel agregat

(10)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan kebutuhan hidup dan

berkomunikasi dengan sesama. Berdasarkan kebutuhan manusia akan pentingnya

berkomunikasi maka jalan merupakan salah satu prasarana perhubungan yang

merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia saat ini. Selain itu jalan juga

merupakan salah satu prasarana untuk tercapainya pemerataan pembangunan.

Sejalan dengan meningkatnya perekonomian di Indonesia pada umumnya dan di

daerah Tangerang – Merak pada khususnya, maka untuk pengembangan suatu

kota diperlukan fasilitas-fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan manusia guna

mencapai kota ideal. Pembangunan jalan tol merupakan salah satu fasilitas dan

(11)

2 Jalan tol Tangerang - Merak merupakan bagian dari jalan tol Jakarta -

Merak, yang mulai dikerjakan pada awal tahun 1990, tepatnya sekitar tahun 1991

sampai dengan tahun 1995. Jalan tol Tangerang - Merak terdiri dari dua jalur

yang dibatasi median, jalur ke arah Merak dinamai Jalur Ambon sedangkan jalur

ke arah Tangerang dinamai Jalur Bandung. Jalur Ambon dimulai dari Tangerang

atau lebih persisnya dimulai pada daerah Bitung. Jalan tol tersebut mulai

dioperasikan tahun 1995.

Secara garis besar, Jalan tol Tangerang – Merak terdiri atas dua jenis

konstruksi perkerasan, yaitu perkerasan lentur (flexible pavement) dan perkerasan kaku (rigid pavement) dan pemasangan masing-masing konstruksi perkerasan tersebut tidak menerus, tetapi berselang tergantung pada kondisi tanah. Konstruksi

lentur menggunakan aspal sebagai bahan pengikat dimana lapisan – lapisan

perkerasannya bersifat menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar sehingga

dapat dipasang di atas tanah yang relatif kurang stabil, sedangkan konstruksi kaku

menggunakan portland cement sebagai bahan pengikat dan meletakkan pelat beton dengan atau tanpa tulangan di atas tanah dasar , hal ini menyebabkan beban

lalu lintas sebagian besar dipikul oleh pelat beton sehingga konstruksi kaku

dipasang di atas tanah yang stabil.

Semenjak dioperasikan tahun 1995, sebagian jalan dari jalan tol tersebut

belum dilakukan pemeliharaan (maintenance) sehingga untuk memperpanjang umur jalan tol tersebut perlu dilakukan pelapisan ulang (overlay). Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan pelapisan ulang jalan tol Tangerang – Merak tahun 2003,

telah dilakukan penelitian awal berupa pengambilan contoh material, dilanjutkan

(12)

3 Indonesia dan Pengembangan Prasarana Transportasi Balai Bahan dan Perkerasan

Jalan, khusus untuk pemeriksaan kualitas aspal. Adapun material yang diteliti

adalah batu pecah dan aspal keras. Berdasarkan penelitian awal yang telah

dilakukan maka dalam Tugas Akhir ini akan dibahas mengenai pelapisan ulang

pada perkerasan lentur.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian Tugas Akhir adalah mengevaluasi bahan Wearing Course pada pelapisan ulang jalan tol Tangerang – Merak yang meliputi gradasi agregat, kadar aspal, stabilitas, pelelehan, derajat kepadatan dan ketebalan

Wearing Course.

1.3 Pembatasan Masalah

Lokasi yang dipilih adalah bagian dari jalan tol Tangerang – Jakarta yaitu

jalan tol Tangerang – Merak. Material yang digunakan untuk pelapisan ulang

adalah aspal keras jenis AC.60/70 ”SHELL” yang dikirim secara curah ,

didatangkan dari distributornya di Merak dan batu pecah yang berasal dari quarry

yang terdiri dari Medium Aggregate (MA), Fine Aggregate – 1 (FA-1), Fine Aggregate – 2 (FA-2). Kedua material ini diteliti terlebih dahulu untuk diperiksa apakah material tersebut memenuhi persyaratan teknis sebagai campuran

(13)

4 1.4 Metodologi Penelitian

Dalam penyusunan Tugas Akhir, yang pertama dilakukan adalah

mempelajari dokumen - dokumen yang berhubungan dengan proyek disertai

literatur sebagai penunjang untuk memahami permasalahan. Data – data diperoleh

melalui pengambilan sampel di lapangan pada saat dilakukan penghamparan dan

pemadatan di ruas jalan tol Tangerang – Merak kemudian sampel tersebut diuji di

laboratorium kantor konsultan PT.SOILENS di Ciujung. Metode yang dipakai

untuk pengujian kadar aspal adalah dengan Metode Asphalt Extraction Test, dari pengujian ini pula dapat diperoleh grafik gradasi agregat. Untuk mengetahui

kekuatan dan pelelehan dari Job Mix Formula dilakukan pengujian dengan

Metoda Marshall. Selanjutnya untuk mengetahui berapa kepadatan di lapangan

dilakukan kembali pengambilan sampel yang telah padat dengan menggunakan

Core Drill, hal ini untuk mengetahui apakah kepadatan di lapangan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan atau tidak. Berdasarkan perhitungan dan analisis

data maka diperoleh kesimpulan dan saran.

1.5 Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan pemahaman, maka isi dari Tugas Akhir ini dibagi

dalam 5 bab dengan beberapa sub bab. Adapun susunan dan pembahasan dari tiap

bab secara garis besar adalah sebagai berikut:

Bab 1 akan membahas mengenai latar belakang, tujuan penelitian,

(14)

5 Dasar teori mengenai perkerasan lentur, lapis perkerasan beserta

fungsinya, pengujian yang dilakukan terhadap aspal, agregat dan Job Mix

Formula dirangkum dalam Bab 2.

Data – data yang diperoleh melalui pengambilan sampel di lapangan, uji

coba yang dilakukan serta hasil dari praktikum baik di lapangan dan di dalam

laboratorium akan disajikan dalam Bab 3.

Analisis hasil Job Mix Formula berupa perbandingan hasil perhitungan

sampel di lapangan dan spesifikasi yang telah ditentukan akan dibahas dalam Bab

4.

Berdasarkan hasil analisis data maka diperoleh kesimpulan dan saran yang

(15)

63

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis hasil uji coba baik di laboratorium maupun di

lapangan maka dapat diambil kesimpulan :

1. Hasil pengujian dengan menggunakan alat ekstraksi maka didapatkan kadar

aspal sebesar 6,04 %, sedangkan spesifikasi kadar aspal yang diminta adalah

5% – 7 %, maka dapat disimpulkan bahwa kadar aspal sebesar 6,04 %

memenuhi syarat.

2. Dari hasil uji coba gradasi yang didapat pada Tabel 4.1 dapat diambil

kesimpulan bahwa hasil uji coba gradasi tersebut memenuhi spesifikasi. Hal

(16)

64 3. Pada uji coba Marshall yang dilakukan kepada tiga sampel didapatkan

stabilitas sebesar 1408 kg, 1521 kg dan 1566 kg dengan spesifikasi yang

diminta minimum 1100 kg. Selanjutnya untuk pelelehan didapatkan hasil

sebesar 3,6 mm, 3,1 mm dan 3,8 mm dengan spesifikasi yang diminta sebesar

2,0 mm – 4,0 mm, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian stabilitas dan

pelelehan tersebut telah memenuhi spesifikasi.

4. Dari hasil pengujian sampel campuran dan sampel Core Drill di lapangan didapatkan hasil derajat kepadatan sebesar 97,78 % dengan spesifikasi yang

diminta sebesar 97 % - 98%, maka dapat disimpulkan bahwa derajat

kepadatan yang didapatkan memenuhi spesifikasi yang diminta.

5. Dari pengambilan sampel Core Drill dapat diketahui bahwa ketebalan

Wearing Course di lapangan sebagian besar sesuai dengan spesifikasi yang diminta dimana ketebalan minimum sebesar 5 cm.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan penulis adalah :

1. Pelapisan ulang hendaknya dilakukan kembali sebelum umur pelapisan ulang

rencana habis karena pelapisan ulang yang telah dilaksanakan pada saat

sekarang ini umurnya 2 tahun.

2. Pelaksanaan pelapisan ulang ini jangan dilaksanakan pada masa transisi antara

musim hujan dan musim kemarau karena akan mempengaruhi hasil

(17)

65 3. Pada masa transisi agregat untuk pembuatan campuran di AMP harus ditutup

dengan plastik. Hal ini untuk menghindari meningkatnya kadar air akibat

hujan.

4. Pada waktu pengambilan sampel untuk Core Drill hendaknya pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan mesin block, hal ini dimaksudkan

(18)

66

DAFTAR PUSTAKA

1. Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum Dan Tenaga

Listrik (1976), Manual Pemeriksaan Bahan Jalan, Jakarta.

2. Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum (1983),

Pedoman Penentuan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya, Jakarta.

3. Gunawan, Santoso Urip, Jalan Raya 2, Diktat Kuliah Universitas

Parahyangan, Bandung.

4. Sukirman, Silvia (1993), Perkerasan Lentur Jalan Raya, Penerbit Nova

Bandung.

5. Susilo, Budi Hartanto (1994), Perencanaan Perkerasan Lentur Jalan Raya,

Referensi

Dokumen terkait