• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMAN 2 Amarasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMAN 2 Amarasi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

37

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMAN 2 AMARASI

Saverinus Amsikan 1*, Markus Umbu K. Yewang2 , dan Fernando Saragih3

1,2,3Program studi Pendidikan ekonomi, FKIP, Universitas Nusa Cendana

E-mail: saverinusamsikan@gmail.com

Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa, pengaruh lingkungan keluarga terhadapn hasil belajar siswa, dan pengaruh motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua siswa kelas IPS di SMAN 2 Amarasi. Sampel penelitian diperoleh melalui metode stratifit random sampling sebanyak 81. Metode investigasi yang digunakan adalah berbagai pemeriksaan relaps langsung dengan tes terukur antara lain: investigasi faktual ekspresif, wawasan inferensial dan uji t. Penelitian ini menggunakan bantuan hasil olahan SPSS 22,0 2016. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam beberapa hal inspirasi mempengaruhi hasil belajar siswa, iklim keluarga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Sedangkan secara simultan motivasi belajar Terlebih lagi, iklim keluarga mempengaruhi hasil belajar siswa.

Kata Kunci: Motivasi, lingkungan keluarga dan hasil belajar.

Abstract: The purpose of this research is to find out how the effect of learning motivation on student learning outcomes, the influence of the family environment on student learning outcomes, and the influence of learning motivation and family environment on learning outcomes. This study uses a quantitative approach. The population in this study were all social studies class students at SMAN 2 Amarasi. The research sample was obtained through the stratifit random sampling method as many as 81. The investigative method used was a variety of direct relapse examinations with measurable tests including:

expressive factual investigations, inferential insights and t tests. This study used the help of processed SPSS 22.0 2016. The results of this study indicate that in several ways inspiration influences student learning outcomes, family climate greatly influences student learning outcomes. Meanwhile, simultaneously learning motivation What's more, family climate affects student learning outcomes. Motivation, family environment and learning outcomes.

Keywords: Motivation, family environment and learning outcomes.

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah pembelajaran data, kapasitas yang diberlakukan dengan tujuan dapat memperoleh sesuatu. Pendidikan pada umumnya dipisahkan menjadi fase prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan sekolah sesudahnya, perguruan tinggi atau magang (Rizal, 2019).

Pendidikan tidak diragukan lagi merupakan kursus dasar yang harus diambil oleh orang- orang untuk mengambil bagian dalam peningkatan zaman dan merupakan cara untuk melengkapi era baru dengan informasi dan kemampuan yang diharapkan

untuk tampil di mata publik. Melalui pendidikan, orang dapat memiliki informasi yang luas, kemampuan, ketenangan, bergaul secara efektif dan selanjutnya dapat mengembangkan rutinitas sehari-hari untuk mengalami lebih baik dan lebih sejahtera.

Berhasil atau tidaknya siswa dalam proses pembelajaran sangat bergantung pada seperangkat proses yang diterapkan oleh guru (relatif). Semakin baik hasil belajar, maka terjadi peningkatan kualitas tingkah laku, kecakapan, pengetahuan, sikap, keterampilan dan cara berpikir siswa (Siregar, 2018). Indikator hasil belajar

(2)

38

adalah penguasaah siswa terhadap ilmu dalam tiga domain, yaitu, (1) domain kognitif, yaitu yang berkaitan dengan kognisi atau penalaran (pemikiran); (2) domain efektif, yaitu yang berkaitan dengan afeksi; dan (3) domain psikomotor, yang berkaitan dengan psikomotor yaitu gerak gerik jasmani siswa yang terkait dengan jiwa (Majid, 2009). Untuk itu kegiatan pembelajaran harus direncanakan dan dirancang, agar mengarah pada aktifitas belajar untuk mencapai hasil belajar (Ilyas

& Syahid, 2018). Demikian, siswa dikatakan berhasil apabila telah menguasai domain tersebut setelah melewati proses pembelajaran yang telah dirancang secara matang dan sistematis dalam proses pembelajaran.

hasil belajar yang diraih siswa melekat pada faktor faktor yang mempengaruhi belajar itu sendiri. Faktor yang menentukan keberhasilan belajar dipengaruhi oleh dua variabel, yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar (Marlina & Solehun, 2021). Faktor ke dalam adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang menggabungkan faktor aktual, misalnya kesejahteraan dan cacat, faktor mental, misalnya konsentrasi pada kecenderungan, karakter, persepsi, kemauan, inspirasi belajar, dan wawasan.

Sedangkan faktor yang berasal dari luar individu, khususnya faktor persahabatan seperti iklim keluarga, iklim sekolah, iklim daerah setempat, iklim teman sebaya, status keuangan wali, pertimbangan orang tua, dan unsur sosial (Slameto, 2015; Suwardi, 2012). SMA Negeri 2 Amarasi merupakan salah satu dari sekian banyak sekolah di daerah Kupang yang sebagian besar hasil belajar siswanya berada pada klasifikasi kurang baik. SMA Negeri 2 Amarasi memiliki tiga kelas ujian sosial dengan jumlah siswa sebanyak 100 siswa pada kelas ujian sosial.

Dampak lanjutan dari materi konsentrasi aspek keuangan di SMAN 2 Amarasi masih dibawah KKM. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya inspirasi belajar dan iklim keluarga yang kurang ideal

sehingga mengakibatkan hasil belajar tidak memenuhi pedoman KKM yang ditetapkan oleh sekolah. Permasalahan lain yang dihadapi oleh siswa kelas IPS di SMA Negeri 2 Amarasi adalah rendahnya minat untuk berkonsentrasi pada aspek keuangan, siswa terdorong untuk menyelesaikan tugas karena ingin mendapat pujian dari guru dan menjauhi disiplin. Inspirasi yang rendah juga dapat dilihat pada saat pembelajaran dan pembelajaran dimana masih terdapat siswa yang tidak fokus, tidak bersemangat mendapatkan ilustrasi dan teralihkan dengan kegiatannya sendiri. Selain itu, iklim keluarga juga mempengaruhi hasil belajar siswa; dimana SMA Negeri 2 amarasi hampir 90% orang tua mereka bekerja sebagai petani. kesibukan orang tua terhadap pekerjaannya menyebabkan kurangnya perhatian yang diberikan pada siswa sehihngga siswa bebas melakukan apa saja tanpa memperhatikan tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar dan menyebabkan hasil belajarnya tidak optimal (Rahayu & Dahlan, 2019; Wardani, 2019).

Hal semacam ini dapat ditinjau dari masih banyaknya nilai mata pelajaran ekonomi siswa di SMAN 2 Amarasi yang masih dibawah (KKM) yang telah diberlakukkan.

Kerangka Berpikir

(3)

39

METODE PENELITIAN Strategi eksplorasi ini adalah pemeriksaan kuantitatif (Sugiyono, 2017).

dimana penelitian ini menjelaskan bahwa strategi eksplorasi kuantitatif adalah suatu teknik pemeriksaan dalam pandangan cara berpikir positivisme, digunakan untuk melihat populasi atau tes tertentu dimana populasi dalam ulasan ini adalah 100 siswa dan contoh yang diambil adalah 81 siswa.

pengumpulan informasi dengan memanfaatkan jajak pendapat (survei), rapat dan dokumentasi, pemeriksaan informasi bersifat kuantitatif/faktual yang ditentukan untuk menguji spekulasi yang telah ditetapkan.

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian Uji Validitas Motivasi Belajar

Dilihat melalui hasil uji tersebut pernyataan serta data yang didapat dilapangan dinyatakan.valid.

Uji Reliabilitas Motivasi Belajar

Berdasarkan output hasil uji diatas menunjukan bahwa, tingkat relaibilitas kuesioner sebesar 0,619 yang artinya memiliki tingkat reliabilitas cukup.

Uji Validitas Lingkungan keluarga

Dilihat melalui hasil uji tersebut pernyataan serta data yang didapat dilapangan dinyatakan.valid.

Uji Reliabilitas Lingkungan Keluarga

Berdasarkan output hasil uji diatas

(4)

40

menunjukan bahwa, tingkat relaibilitas kuesioner sebesar 0,766 yang artinya memiliki tingkat reliabilitas cukup.

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Tabel tersebut menunjukan nilai residual penelitian ini berdistribusi normal.

Uji Heterokedastisitas

Hasil dari tes Scatterplot pada gambar di atas menunjukkan bahwa struktur bintik- bintik merupakan contoh yang menyebar secara seragam. Hal ini mendukung bukti

bahwa tidak ada masalah

heteroskedastisitas pada model relaps.

Uji Multikolinearitas

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas cenderung beralasan bahwa tidak ada multikolinearitas dalam ulasan ini.

Uji Regresi Linear Berganda

Uji Hipotesis Uji t

Nilai thitung variabel inspirasi belajar (X1) setara dengan 3.991 sedangkan ttabel 1.663 dan signifikansi 0,000. Nilai thitung > nilai ttabel (3.991 > 1,663) lebih jauh lagi, tingkat kepentingannya lebih sederhana dari α (0,000 < 0,05) hal ini mengimplikasikan bahwa variabel inspirasi belajar memberikan perbedaan yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar.

Uji F

Hasil uji F dalam tabel di atas menunjukan nilai Fhitung sebanyak 87.968 lebih besar dari nilai Ftabel sebanyak 3,11 nilai Ftabel . berarti motivasi belajar dan lingkungan keluarga

(5)

41

berpengaruh secara bersama sama terhadap hasil belajar.

Koefisien Determinan (R2 )

Hasil pengujian dalam tabel menunjukan Nilai R Square yang berubah sebanyak 0,685 mengimplikasikan bahwa pengaruh variabel otonom terhadap variabel terikat adalah sebesar 0,685 dan kelebihan 31,5% dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dikecualikan dari tinjauan ini.

Pembahasan

1. Motivasi Belajar (X1) terhadap Hasil Belajar

Inspirasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di SMAN 2 Amarasi dibuktikan dengan tabel di atas yang menyatakan bahwa thitung 3,991 > ttabel 1,663 dan kritis 0,000 < = 0,05. Hasil percobaan mendukung toleransi Ha1 yang menyatakan bahwa “inspirasi belajar mempengaruhi hasil belajar”. H0 ditolak, karena tidak terbukti secara empiris atau tidak didukung oleh data empiris. Artinya semakin banyak semangat untuk belajar maka semakin banyak prestasi belajar yang didapatkan siswa.

analisis di atas disimpukan bahwa untuk memperoleh hasil belajar yang ideal peserta didik harus memiliki keinginan yang tiada henti untuk menang dengan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pendidik, memiliki dorongan dan harus maju dengan memanfaatkan jam pelajaran kosong untuk membaca buku pelajaran atau mengerjakan soal latihan, memiliki harapan (Emda, 2015), dan cita-cita untuk masa depan

dengan cara belajar dengan giat supaya setelah lulus mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang didapatkan selama sekolah, mempunyai perasaan bangga ketika mendapatkan penghargaan/pujian dalam belajar dengan cara tepat waktu dalam mengumpulkan tugas-tugas, memiliki kegiatan yang menarik dalam belajar dengan cara kerja kelompok agar siswa dapat paham serta memiliki lingkungan kondusif dalam belajar dengan cara menjaga kenyamanan dan ketertiban didalam kelas . Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Rifai

& Anni, (2009) yang menyatakan bahwa motivasi bukan hanya penting karena menjadi faktor penyebab belajar, namun juga memperlancar belajar dan juga hasil belajar. selain itu motivasi juga dapat meningkatkan hasil belajar baik langsung maupun dari segi efek mediasi (Priyanto et al., 2020)

2. Pengaruh lingkungan keluarga (X2) Terhadap hasil belajar

Variabel iklim keluarga (X2) secara parsial mempengaruhi hasil belajar siswa. Variabel lingkungan keluarga memiliki nilai thitung sebanyak 5,685. Nilai tersebut lebih besar dari ttabel (5,685 > 1,663). Kondisi ini dapat diurai dengan asumsi bahwa semakin baik keadaan iklim keluarga maka hasil belajar siswa juga akan semakin meningkat.

Ini dengan alasan bahwa dukungan dari wali sangat diharapkan agar pencapaian hasil belajar siswa pun maksimal (Novita et al., 2014). Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis (Ha2) yang menyatakan bahwa iklim keluarga sangat mempengaruhi hasil belajar dapat diterima. Menurut Semiawan, (2010) lingkungan keluarga adalah media pertama dan utama yang berpengaruh terhadap perilaku dalam perkembangan anak.

Kesimpulan

Motivasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan yang dapat memacu dan meningkatkan hasil belajar peserta

(6)

42

didik. Sejalan dengan itu, lingkungan Keluarga juga memiliki pengaruh dan kontribusi yang positif dan signifikan dalam memacu dan meningkatkan hasil belajar serta juga penanaman karakter

Saran

Dalam upaya peningkatan kualitas SDM, maka penanaman motivasi yang baik dalam diri dapat menjadi salah satu solusi dalam memacu SDM dapat berkembang lebih baik, sehingga diharapkan seluruh peranan lingkungan dalam membentuk iklim yang baik bagi perkembangan peserta didik

Daftar Pustaka

Emda, A. (2015). Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Lantanida Journal, 5(2), 173–182.

Ilyas, H. M., & Syahid, A. (2018).

Pentingnya Metodologi Pembelajaran Bagi Guru. Jurnal Al-Aulia, 4(1), 58–

85.

Majid, A. (2009). Perencanaan pembelajaran : mengembangkan standar kompetensi guru.

Remaja Rosdakarya.

Marlina, L., & Solehun. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Majaran Kabupaten Sorong. Jurnal Keilmuan, Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 2(1), 66–74.

Novita, L., Hastuti, D., & Herawati, T.

(2014). Pengaruh Iklim Keluarga dan Keteladanan Orang Tua Terhadap Karakter Remaja Perdesaan. Jurnal pendidikan karakter, 5(2), 184–194.

Priyanto, S. A., Rusmana, O., & Ahmad, A. A. (2020). Peran Motivasi Belajar pada Hubungan antara Faktor Eksternal terhadap Hasil Belajar.

Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi (JEBA), 22(4), 390–403.

Rahayu, R. F., & Dahlan, D. N. A. (2019).

Korelasi Antara Tanggung Jawab

Belajar dengan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran PAI Siswa SMPN 1 Muara Pahu. Tarbiyah Wa Ta’lim:

Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 6(3), 29–40.

https://doi.org/10.21093/twt.v6i3.17 32

Rifai, A., & Anni, C. T. (2009). Psikologi Pendidikan. Universitas Negeri Semarang.

Rizal. (2019). Perbedaan Tingkat Perkembangan Anak Usia Prasekolah yang Sekolah Tk dan Anak yang tidak Sekolah TK di Desa Banjarsari Kec.

Bantarbolang Pemalang. Jurnal Keperawatan (FIKkes), 7(1), 1–14.

Semiawan, C. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Grasindo.

Siregar, M. F. (2018). Peningkatan Hasil Belajar dan Kecakapan Sosial Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah di SDN 060843 Medan. Jurnal Tematik, 8(3), 254–263.

Slameto. (2015). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rineka Cipta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Cv.Alfabeta.

Suwardi, D. R. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Kompetensi Dasar Ayat Jurnal Penyesuaian Mata Pelajaran Akuntansi Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 1 Bae Kudus. Economic Education Analysis Journal, 1(2), 2012.

Wardani, A. T. H. (2019). Motivation Influenceand the Student ’ S Learning Responsibility Toward Student ’ S Math Achievement. PROSIDING SEMINAR NASIONAL : Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0., 1, 273–278.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan Hasil Evaluasi Penawaran dan Evaluasi Kualifikasi yang dilakukan oleh Pokja Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Di Lingkup

Dengan transmisi synchronous, ada level lain dari synchronisasi yang perlu agar receiver dapat menentukan awal dan akhir dari suatu blok data.. Untuk itu, tiap blok dimulai

Tugas akhir ini disusun untuk diajukan sebagai syarat dalam ujian sarjana teknik sipil bidang studi teknik sumberdaya air pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara..

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data literasi sains siswa pada topik polusi, proses pembelajaran yang dilaksanakan, dan respons siswa terhadap.. Ramli

Bagikan kertas kepada setiap peserta didik dan mintalah mereka untuk menuliskan sebuah pertanyaan tentang materi pokok yang telah atau sedang dipelajari, atau

Pengguna PHP dalam aplikasi ini memungkinkan data diolah oleh server sehingga keamanan data lebih terjamin dan dapat langsung disimpan dalam suatu database. Dari keseluruhan

Pembuatan Karbon Aktif Super dari Batubara dan Tempurung Kelapa.. Tesis Fakultas Teknik Universitas