• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V MATERI KISAH KETELADANAN NABI SULAIMAN AS DI SDN DANDANG 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V MATERI KISAH KETELADANAN NABI SULAIMAN AS DI SDN DANDANG 1"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

555 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V MATERI KISAH KETELADANAN NABI SULAIMAN AS DI SDN

DANDANG 1

HERLINA

Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email : nashitakamila@gmail.com

ABSTRAK

Kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah metode atau strategi pembelajaran yang diterapkan guru masih kurang bervariasi sehingga kurang menarik perhatian siswa. Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan menerapkan strategi Number Head Together dalam pembelajaran PAI di Sekolah Dasar Negeri Dandang 1. Tujuan penelitian ini yaitu Penerapan Strategi Number Head Together Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas V Materi Kisah Keteladanan Nabi Sulaiman AS Di SDN Dandang 1. Penelitian ini menggunakan metode action research (penelitian tindakan) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, tiap siklus dilakukan dengan satu kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Dandang 1 berjumlah 10 orang, penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2022. Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu perencanaan, pelaksanaan (Observasi) dan refleksi.

Dari hasil yang dilakukan menunjukkan bahwa Pada siklus I minat belajar PAI siswa setelah diterapkan strategi NHT yang termasuk pada kategori sangat berminat berjumlah 1 siswa atau 10%, kategori berminat berjumlah 5 siswa atau 50 % dan kategori cukup berminat berjumlah 4 siswa atau 40%, dengan ketuntasan hasil belajar 5 siswa atau 50 %. Pada siklus II minat belajar PAI siswa setelah diterapkan strategi NHT meningkat dengan kategori sangat berminat berjumlah 6 siswa atau 60 % dan kategori berminat berjumlah 4 siswa atau 40% dengan ketuntasan hasil belajar 90%. Dengan demikian menunjukkan bahwa penerapan strategi Number Head Together (NHT) mampu meningkatkan minat belajar siswa kelas V pada materi Kisah Keteladanan Nabi Sulaiman AS.

Kata Kunci : Minat Belajar Siswa, Strategi Number Head Together

(2)

556 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

PENDAHULUAN

Al-Qur’an dan Hadis merupakan sumber dari pendidikan agama dalam pembelajaran agama islam, karena berisi kandungan ajaran yang komplit tentang keimanan, akhlak mulia, aturan ibadah, hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan manusia, serta segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan manusia, oleh sebab itu yang terpenting dalam pendidikan agama adalah pengenalan ajaran agama untuk membentuk karakter peserta didik dengan perilaku (budi pekerti) yang baik merupakan sesuatu yang harus ditumbuhkembangkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah maupun di rumah. Istilah budi pekerti menurut Ki Hadjar Dewantara sering disebut adab atau akhlak (Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud RI 2016). Pendidikan agama Islam merupakan hal penting dalam pembentukan budi pekerti (akhlak), dalam pembelajarannya banyak terdapat keteladanan bagaimana budi pekerti orang-orang terdahulu, salah satunya yaitu dengan mengetahui kisah sejarah para Nabi atau Rasul.

Pada kenyataannya masih ditemukan rendahnya minat peserta didik/siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), masih adanya siswa yang prestasi belajarnya kurang, dan juga masih ada siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran. Hal itu terjadi karena salah satunya pada metode ataupun strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran masih kurang bervariasi sehingga kurang menarik perhatian siswa, sehingga berimbas pada hasil belajar siswa yang kurang memuaskan, hal inilah yang dialami pada siswa kelas V SDN Dandang 1. Dengan demikian peneliti berkesimpulan bahwa penggunaan model, metode atau strategi pembelajaran sangat berpengaruh pada keaktifan siswa. Oleh sebab itu guru dapat menggunakan strategi yang menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung serta untuk memperbaiki hasil belajar siswa, maka peneliti mencoba menerapkan model Number Head Together (NHT) dalam proses pembelajaran PAI.

Strategi pembelajaran Number Head Together (NHT) merupakan suatu metode pembelajaran yang lebih mnegedepankan kepada aktifitas siswa dalam mencari, mengolah dan melaporkan informasi dari berbagai sumber belajar, kemudian mempresentasikan di depan kelas. Dalam strategi pembelajaran ini siswa diberi kesempatan untuk saling berbagi informasi dan ide-ide, serta

(3)

557 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

sama dalam kelompok kecil. Strategi ini menggunakan nomor urut yang dibagikan oleh guru secara acak kepada siswa yang nomor tersebut digunakan di kepala masing-masing siswa seperti mahkota, dan siapa yang terpilih nomornya maka siswa tersebut yang akan mempersentasikan hasil dari kelompok masing-masing. Dengan demikian diharapkan penggunaan strategi Number Head Together dapat menarik perhatian dan minat siswa sehingga bisa meningkatkan hasil belajar siswa untuk kedepannya.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Penerapan Strategi Number Head Together Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas V Materi Kisah Keteladanan Nabi Sulaiman AS Di SDN Dandang 1. Adapun tujuan penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah untuk mengetahui peningkatan Minat Belajar Siswa Kelas V pada materi Kisah Keteladanan Nabi Sulaiman AS Di SDN Dandang 1 melalui penerapan strategi Number Head Together(NHT). Manfaat dari penelitian Tindakan Kelas ini antara lain bagi siswa diharapkan bermanfaat sebagai pengalaman belajar yang menarik melalui strategi Number Head Together terhadap meningkatkan minat belajar PAI, bagi guru diharapkan bermanfaat sebagai informasi dan perbandingan dalam memilih media dan strategi pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan minat belajar siswa, khususnya upaya meningkatkan minat belajar PAI, bagi sekolah diharapkan bermanfaat sebagai upaya mempertimbangkan sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan kualitas proses belajar mengajar.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode action research (Penelitian tindakan) yang mengarah pada aktifitas dan minat belajar siswa yang sesuai dengan pembelajaran yang menyenangkan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang menghasilan data tertulis maupun lisan, aktivitas maupun perilaku siswa yang diamati selama proses pembelajaran berlangsung.

Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa SDN Dandang 1 kelas V Tahun Pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 10 siswa, yang terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2022/2023 semester 1, dimulai pada tanggal 5 Desember sampai dengan 27 Desember 2022, dengan tempat penelitian yaitu di SDN Dandang 1 Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau.

(4)

558 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

Pihak yang membantu dalam penelitian ini adalah kepala sekolah sebagai suvervisor dan guru teman sejawat yang bertindak sebagai observer.

Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang dengan langkah-langkah yang dilakukan yaitu perencanaan, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran. Pelaksanaan/

observasi, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya strategi Number Head Together dalam pembelajaran dan refleksi yaitu peneliti mangkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan/observasi yang di isi oleh pengamat/observer, kemudian membuat rancangan untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya. Hasil dari refleksi ini digunakan sebagai pertimbangan dalam membuat perencanaan bagi siklus selanjutnya, jika ternyata yang dilakukan belum berhasil, maka dilakukan siklus selanjutnya sehingga mencapai hasil yang diharapkan.

Data penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil pengamatan observasi melalui lembar observasi dari aktivitas guru, aktivitas siswa dan lembar angket untuk mengukur minat belajar siswa serta hasil tes formatif atau hasil lembar kerja siswa. Penilaian aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat dipresentasikan dengan rumus :

S= 𝑅

𝑁× 100 Keterangan :

S : Nilai yang dicari R : Jumlah skor aktivitas N : Skor maksimum aktivitas

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Baik sekali

Adapun skor penilaian aktivitas guru dan siswa adalah : Dengan kriteria Penilaian sebagai berikut :

a. 80 – 100 = Baik sekali b. 66 – 79 = Baik

(5)

559 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

d. 46 – 59 = Kurang e. 45 = Gagal

Lembar penilaian angket yang berisi sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, untuk mengetahui minat belajar siswa dengan menggunakan 5 pilihan jawaban yakni, sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju, dengan skor sebagai berikut :

a. Skor untuk jawaban pertanyaan positif yaitu : Sangat setuju (SS) = 5

Setuju (S) = 4

Kurang Setuju (KS) = 3 Tidak setuju (TS = 2

Sangat tidak setuju (STS) = 1 b. Skor untuk jawaban pertanyaan negatif Sangat setuju (SS) = 1

Setuju (S) = 2

Kurang Setuju (KS) = 3

Tidak setuju (TS) = 4

Sangat tidak setuju(STS) = 5

Keterangan Perolehan Skor : 80 – 100 = Sangat Berminat 60 – 79 = Berminat

40 – 59 = Cukup Berminat 20 – 39 = Kurang Berminat

Untuk penilaian hasil ketuntasan hasil belajar siswa dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 70. Oleh karena itu, setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya apabila nilai perolehan siswa lebih dari atau sama dengan 70. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒊 𝒌𝒆𝒕𝒖𝒏𝒕𝒂𝒔𝒂𝒏 =𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒖𝒏𝒕𝒂𝒔

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 × 𝟏𝟎𝟎%

HASIL PENELITIAN

(6)

560 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

Setelah peneliti melaksanakan tindakan pada siklus 1 di kelas V SDN Dandang 1 dengan menggunakan strategi Number Head Together pada materi Kisah Keteladanan Nabi Sulaiman AS,dan berdasarkan pengamatan tentang aktivitas guru dan siswa, angket, serta hasil belajar siswa pada siklus 1 dapat dikatakan bahwa pada siklus 1 nilai aktivitas guru yaitu 73, sesuai dengan kriteria penilaian maka dapat dikatakan bahwa aktivitas guru pada kualifikasi baik dan belum mencapai standar yang ditetapkan yaitu 80, menurut observer guru telah melakukan persiapan pembelajaran dengan matang. Kegiatan pembelajaran telah tergambar jelas di RPP yang telah dipersiapkan, tetapi dalam kegiatan penutup belum terlihat adanya refleksi dari pembelajaran, oleh karena itu pada siklus berikutnya guru harus lebih mengoptimalkan pembelajaran sesuai dengan prosedur untuk mencapai tujuan maksimal.

Pada siklus II nilai aktivitas guru mengalami peningkatan yaitu 88, yang sebelumnya pada siklus I nilai aktivitas guru yaitu 73, dengan demikian sesuai kriteria penilaian maka dapat dikatakan bahwa aktivitas guru pada siklus II ini di kualifikasi sangat baik dan sudah mencapai standar yang ditetapkan yaitu 80. Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru mengalami perbaikan dalam setiap siklus kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari lembar observasi guru yang menunjukan peningkatan.

Nilai dari aktifitas siswa pada siklus I yaitu 65, maka sesuai dengan kriteria penilaian berada pada kualifikasi cukup dan belum mencapai standar yang ditetapkan, Aktivitas Siswa selama pembelajaran siklus I masih terdapat kekurangan yaitu antara lain, Siswa masih malu bertanya ataupun menjawab pertanyaan dari guru, sehingga perlu dilanjutkan pada suklus berikutnya untuk mengoptimalkan pembelajaran.

Dari hasil observasi aktivitas siswa pada pembelajaran siklus II juga mengalami peningkatan yaitu 82,5 maka sesuai dengan kriteria penilaian berada pada kualifikasi baik sekali dan sudah mencapai standar yang ditetapkan.

Adapun skor angket pada siklus 1 diketahui jumlah siswa yang pada kategori sangat berminat berjumlah 1 siswa atau 10 %, kategori berminat berjumlah 5 siswa atau 50 % dan kategori cukup berminat berjumlah 4 siswa atau 40%. Dari hasil skor angket tersebut dapat disimpulkan bahwa masih ada siswa yang kurang menyenangi atau kurang tertarik pada proses pembelajaran, sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Walaupun sikap antusias sebagian siswa dalam pembelajaran sudah terlihat, namun masih perlu ditingkatkan pada seluruh siswa.

Pada siklus II dari skor angket minat siswa diketahui jumlah siswa yang pada kategori sangat berminat meningkat dari di siklus I yakni berjumlah 6

(7)

561 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

skor angket tersebut dapat disimpulkan bahwa minat Belajar siswa sudah mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga bisa dikatakan penerapan strategi Number Head Together(NHT) pada pembelajaran PAI bisa meningkatkan minat belajar siswa kelas V pada SDN Dandang 1.

Hasil belajar siswa pada siklus I diketahui belum menunjukan hasil yang memuaskan karena siswa yang memperoleh KKM hanya sebesar 50% ,lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 80%.

Berdasarkan hasil belajar siswa masih dibawah KKM maka untuk siklus I belum mencapai ketuntasan belajar maka harus melanjutkan ke siklus yang ke II pada pertemuan berikutnya.

Sedangkan untuk hasil belajar siswa pada siklus II sudah menunjukan hasil yang memuaskan karena siswa yang memperoleh KKM sebesar 90%, lebih besar dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 80%.

Berdasarkan hasil belajar siswa yang sudah mencapai KKM maka siklus II ini sudah mencapai ketuntasan belajar.

KESIMPULAN

Dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Dengan menerapkan starategi Number Head Together (NHT) dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Dandang 1 Kecamatan Pandih Batu.

Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian tindakan kelas pada siklus I minat belajar PAI siswa setelah diterapkan strategi Number Head Together pada Kompetensi Dasar Kisah Keteladan Nabi Sulaiman AS yang termasuk pada kategori sangat berminat berjumlah 1 siswa atau 10%, kategori berminat berjumlah 5 siswa atau 50 % dan kategori cukup berminat berjumlah 4 siswa atau 40%, dengan ketuntasan hasil belajar 5 siswa atau 50 %. Kemudian Pada siklus II minat belajar PAI siswa setelah diterapkan strategi Number Head Together meningkat dengan kategori sangat berminat 6 siswa atau 60 % dan kategori berminat 4 siswa atau 40% dengan ketuntasan hasil belajar 90%.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu.2010.Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan kelas. Jakarta: Gramedia

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran Jakarta : PT Rineke Cipta.

(8)

562 Vol. 3, No.1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

Hendy, Zaidan. 2006. Metode Mengajar. Artikel pada Maj. Media Komunikasi Depdiknas Pengertian, kelebihan, dan kekurangan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)Pgsdblog.blogspot.com/2017/11

Saur M.Tampubolon, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Meningkatkan Profesi Pendidik dan Keilmuan (Jakarta:Erlangga,2014),

https://ainamulyana.blogspot.com/2012/01/pengertian-metode-pembelaaran- dan.html

Analisis Minat Belajar pada Pembelajaran https://journal.stkipsingkawang.ac,id Yuliawati, Skripsi Peningkatan Minat Belajar PAI Siswa Dengan Penerapan

Model Pembelajaran Tuntas di Kelas V SDN Cukanggalih II Kec.Curug Kab.Tanggerang Tahun Pelajaran 2013/2014. (Jakarta:2014)

Desminta, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta:Rosda,2010) Deny Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,2011)

Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja (Bandung:PT Remaja Rosda Karya, 2012)

Sumiyati dan Muhammad Ahsan, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Buku Guru/Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, (Jakarta:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,2014)

Referensi

Dokumen terkait

Ensiklopedi adalah suatu sebuah referensi yang berisikan artikel-artikel dari berbagai macam sumber seperti : ilmu pengetahuan dan teknologi, olahraga, tokoh-tokoh dunia,

DAMPAK KONVERSI KOMODITAS TEH MENJADI KELAPA SAWIT TERHADAP PENDAPATAN.. BURUH TANI DAN LINGKUNGAN Studi Kasus

Besarnya kontribusi FBIR yaitu sebesar 7.23 persen dengan demikian hipotesis penelitian kesembilan yang menyatakan bahwa FBIR secara parsial memiliki pengaruh

Di satu sisi, tembakau yang semula memiliki hubungan kepentingan dengan industri farmasi dan telah menjadi bagian dari sistem rezim kesehatan modern sebagai peran protagonis,

Hasil analisis menunjukkan rata-rata sikap siswa-siswi mengenai seks pranikah pada kelompok eksperimen setelah diberikan penyuluhan tentang seks pranikah mengalami peningkatan

As a result a client might send a correct request containing more filters than supported by the server, without any warranties about what the server will response. It usually raises

1 of 2.. change "Positive integer type" to "Non negative integer type" for minTileRow, maxTileRow, minTileCol, maxTileCol. b) Change the XSD

Untuk konstruksi yang berhubungan dengan cuaca (atap)... Tabel 2.3 Perhitungan Momen